Toksisitas Makanan
Makanan dapat mengandung berbagai toksin alami maupun kontaminan yang berbahaya. Toksin alami tumbuhan misalnya flavonoid, tanin, dan glikosida sianogenik. Hewan laut juga dapat mengandung toksin seperti saxitoxin. Studi kasus menguji ekstrak polifenol apel selama 90 hari pada tikus. Hasilnya menunjukkan ekstrak polifenol apel aman dengan dosis hingga 2000 mg/kg.
21. Kontaminan Alami pd Tumbuhan
• Pyrrolizidinealkaloid yang dihasilkan oleh
Senecio, Crotalariadapat menyebabkan
kerusakan hati akut dan kanker hati. Zat
tersebut mengontaminasi gandum.
22. Kontaminan Alami pd Hewan
• Saxitoxin yang dihasilkan oleh dinoflagellata
apabiladikonsumsi oleh ikan yg dikonsumsi
manusiadapat menyebabkan PSP(Paralytic
Shelfish Poisoning).
28. 90-days subchronic oral toxicity test
Metode 90-days subchronic ora;
1.toxicity test: AP diberikan pada 10 tikus jantan dan betina berusia 42 hari
galur SD.
2.Dosis 0, 500,1000,2000 mg/kg bb melalui injeksi intragastrik.
3.Berat badan direkam sekali perminggu dan sebelum pengorbanan, dan
konsumsi makanan diukur sekali per minggu.
4.Setelah hari ke 90, sampel darah dikumpulkan. Analisis terhadap parameter
hemotologis diukur.
5.Sebagian sampel darah disentrifugasi untuk diperoleh plasma untuk diukur
analisis kimiawi.
6.Urin 24jam ditampung pada hari ke 90 untuk dianalisis.
7.Dilakukan Autopsi terhadap organ tubuh untuk diukur beratnya.
35. Referensi
• Shoji, T., Y. Akazome, T. Kanda, M.
Ikeda.2004.The toxicology and safety of
apple polyphenol extract. Food and
Chemical Toxicology 42: 959—967.
Definisi makanan tidak terbatas pada segala materi yang masuk ke dalam tubuh manusia. Makanan harus dapat dicerna dan diserap oleh tubuh untuk nantinya secara kimiawi diubah menjadi energi bagi segala metabolisme tubuh. Selain menghasilkan energi untuk aktivitas makanan juga digunakan untuk pembangun tubuh /building block yg terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat.
Peta konsep tsb menjelaskan makanan terdiri atas berbagai komponen kimiawi yang didalamnya terdiri oleh nutrien dan beberapa komponen yang dapat menggaggu kesehatan tubuh. Adanya toksin dan kontaminan salah satunya dikarenakan dlm pemrosesan makanan tdk higienis.
- Bahaya merupakan sifat intriksik yang dimiliki oleh suatu benda/materi yang dapat mengakibatkan adanya gangguan fungsi normal. Dalam makanan dikenal 3 bahaya dilihat dari segi bentuknya yaitu bahaya fisik, kimia, dan biologi.
- Bahaya fisik adalah bahaya karena adanya cemaran-cemaran fisik seperti benda-benda asing yang dapat membahayakan manusia jika termakan, seperti pecahan gelas, pecahan lampu, pecahan logam, paku, potongan kawat, kerikil, stapler dan benda asing lainnya.
-Bahaya kimia meliputi bahaya karena adanya kandungan zat kimia dalam makanan baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya keracunan.
Arti langsung: zat kimia tsb sudah bersifat toksik meski tidak mengalami/mengalami reaksi dg meabolisme tubuh.
Arti tdk langsung: zat kimia tsb tdk berbahaya namun setelah bereaksi dlm metabolisme tubuh/dalam pemrosesan makanan menjadi toksik.
Bahaya biologi: bahaya yang timbul akibat kontaminasi agen biologis.
Peta konsep menjelaskan bahwa keracunan makanan dapat terjadi melalui dua proses yaitu intoksikasi dan infeksi. Level tropik kedua menjelaskan sumber-sumber dari tiap-tiap proses. Level tropik ketiga menjelaskan tentang sifat toksin dan organ/jaringan target.
Toksin alami ini akan menjadi bahaya bagi tubuh apabila dikonsumsi dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu yang lama.
Pada dosis rendah flavonoid dpt memmberi efek antikarsinogenik, krn dapat menghambat pembelahan sel akibat sel kanker dg cara menghambat enzim yang memicu proliferasi tumor.
Pada dosis tinggi dapat menyebabkan mutagenik dg merusak kromosom dan DNA sel sehingga mengalami kerentanan thd kanker.
Rata-rata daily intake: 150—250 mg/day
FDA belum mengeluarkan aturan resmi terkait level intake flavonoid yang direkomendasikan.
Kandungan tannin dalam secangkir kopi instan : 11—128 mg.
Konsumsi berlebihan dr tanin dapat menyebabkan gangguan absorbsi ion fe yang mendorong gejala anemia. metal ion chelator
Pada individu yang sensitif, tanin dapat menyebabkan iritasi ginjal, kerusakan hati, iritasi lambung dan Gastrointestinal.
Untuk menghilangkan sianida dapat dilakuakan dengan pengupasan, pencucian pd air mengalir, dan dimasak/difermentasi.
Untuk menghilangkan sianida dapat dilakuakan dengan pengupasan, pencucian pd air mengalir, dan dimasak/difermentasi.
Zat antinutritive yaitu zat yang dapat mengganggu secara langsung pengangkutan nutrien dalam tubuh. Misalnya zat antienzim atau antivitamin yang kerjanya dalam tubuh menyebabkan disfungsi enzim dan kerusakan vitamin.
Oxalat juga merupakan antinutritive krna dapat mengganggu aktivitas penyerapan kalsium.
Kontaminan alami merupakan kontaminan yang berasal dr luar sistem biologis MH dan dpat menyebabkan toksisitas karena bercampur dg substansi yang ada dalam tubuh MH.
Sumber penting kontaminan alami:
Materi mentah dr tumbuhan yg dapat menjadi kontaminan apabila bercampur dg tumbuhan anti-nutritive. Cth: cereal menjadi beracun krn telah terintoksikasi pyrrolizidine alkaloid yg dhasilkan oleh Senecio atau Crotalaria.
Materi mentah hewan yg dapat menjadi kontaminan apabila hewan tsb memakan substansi toksik. Contoh: ikan yang memakan toxic plankton (dinoflagellata) dapat menyebabkan PSP apabila dikonsumsi.
Kontaminan produk dr mikroorganisme
Gejala: wajah, bibir, dan lidah yang terasa spt terbakar, sakit kepala. Gejala timbul selama 30’ setelah ingesti. Dapat menyebabkan respiratory paralysis yag berujung kematian.
Pencegahan: dimasak/dipanaskan.