Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu; Jenis zat yang bereaksi, Luas permukaan sentuh, Konsentrasi pereaksi, Faktor suhu/temperatur, Energi aktivasi, dan Faktor katalis.
Berikut merupakan laporan hasil praktikum kimia tentang laju reaksi yang pernah kami lakukan. Saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Berikut merupakan laporan hasil praktikum kimia tentang laju reaksi yang pernah kami lakukan. Saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Sebagai mahasiswa pascasarjana, Saya mungkin telah memilih area spesifik di dalam kimia yang menjadi fokus utama penelitian. Maka dari itu saya memilih laju reaksi guna memberikan pembelajaran kepada khalayak ramai mengenai pemahaman yang sudah saya dapatkan. Semoga Bermanfaat!
1) Tujuan dilakukannya uji glukosa yaitu untuk mengetahui kadar atau kandungan glukosa dalam makanan atau menentukan kadar gula sederhana.
2) Tujuan dilakukannya uji lemak yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan lemak.
3) Tujuan dilakukannya uji karbohidrat yaitu untuk menentukan bahan makanan yang mengndung amilum.
4) Tujuan dilakukannya uji protein yaitu untuk menentukan bahan makanan dengan kandungan protein.
Pada sel dapat dibedakan menjadi transport pasif dan transport aktif. Transport pasif tidak memerlukan energy, sedangkan transport aktif memerlukan energy. Transport pasif dapat dibedakan menjadi difusi dan osmosis. Sedangkan transport aktif meliputi transport pompa ion, endositosis, dan eksositosis. Difusi adalah perpindahan zat-zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Sedangkan osmosis merupakan perpindahan zat-zat terlarut dari konsentransi rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi.
Kami menganggap bahwa meneliti tentang proses difusi dan osmosis menarik. Oleh karena itu, kami ingin meneliti lebih jauh mengenai proses difusi dan osmosis.
Kami melakukan penelitian ini dikarenakan ingin mengetahui dan mengamati kadar ph pada setiap larutan berikut dengan perubahan yang dialami jika larutan ditambahkan sedikit asam, sedikit basa ataupun dilakukan pengenceran. Kami melakukan uji coba pengukuran pH pada beberapa larutan, diantaranya HCL, CH3COONa, KOH, dll. Semua larutan beserta alat-alat yang digunakan sudah tersedia di lab kimia SMAN 8 TANGERANG.
14. TEORI PERMAINAN
Teori Permainan dikembangkan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan dari situasi-situasi persaingan antara dua pemain atau lebih. Model dari permainan ditentukan oleh; Jumlah pemain, Jumlah untung dan rugi dan Jumlah strategi.
14.1 Perumusan Permainan 2 Orang , ZERO- SUM
14.2 Penyelesaian Permainan Sederhana
14.3 Permainan dengan Strategi Campuran
14.4 Prosedur Solusi Grafis
14.5 Penyelesaian dengan Program Linear
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
2. Kata Pengantar
Alhamdullillahi Rabbil ‘Alamin, Puji dan Syukur hamba
persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kita dapat melaksanakan aktivitas hidup kita
sehari-hari dengan baik dan hanya dengan izin serta maunah-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas (laporan ini) dengan baik.
Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi besar
Muhammad SAW berserta keluarga, para sahabatnya dan para
pengikutnya sampai akhir zaman.
Laporan yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju
Reaksi” ini disusun agar setiap siswa mampu mengetahui dan
mempelajari hal-hal yang menyebabkan laju Reaksi berubah. Agar
memenuhi tuntutan keingintahuan, dan laporan ini diharapkan menjadi
bahan inspirasi bagi yang mendalaminya lebih luas.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan laporan
ini tentunya masih banyak kekurangannya dan kelemahan, oleh karena
itu keritik dan saran dari teman-teman sangat diharapkan demi
kesempurnaan karya tulis ini.
Tangerang, December 2009
Penulis
2
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi |
3. BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Dalam pembahasan tentang laporan ini, Saya akan membahas tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Apa yang menyebabkan perubahan
pada laju reaksi? Bagaimana proses itu berlangsung? Dan zat-zat apakah yang
diperlukan dalam proses perubahannya?
Serpihan kayu lebih cepat terbakar daripada balok kayu. Hal ini berarti reaksi
yang sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang berbeda, bergantung kepada
keadaan zat yang pereaksi. Pengetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat
mengendalikan laju reaksi, yaitu melambatkan reaksi yang memungkinkan dan
menambah laju reaksi yang menguntungkan.
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu; Jenis zat yang bereaksi,
Luas permukaan sentuh, Konsentrasi pereaksi, Faktor suhu/temperatur, Energi
aktivasi, dan Faktor katalis.
b. Perumusan Masalah
Pada pembahasan kali ini kami akan melakukan pengujian pada magnesium
dan melihat serta meneliti perubahan-perubahan yang terjadi jika magnesium
dimasukkan larutan atau zat tertentu dalam ukuran yang berbeda dan temperatur
yang berbeda pula dalam satuan waktu.
Mana sajakah yang mengalami perubahan dikarenakan jenis zat, luas
permukaan, konsentrasi, suhu, energi aktivasi dan katalis?
c. Tujuan Penelitian
Laporan ini tentu saja mempunyai tujuan, salah satu tujuan tersebut adalah
agar kita dapat membedakan dan mengetahui mana saja faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi proses kerja laju reaksi.
d. Hipotesis
Magnesium yang dimasukkan kedalam HCL dan H2SO4 dengan ukuran yang
berbeda dalam waktu yang bersamaan pada setiap percobaan akan mengalami
perubahan. Untuk membuktikannya, kita membutuhkan stopwatch yang dipakai
ketika pertama kali magnesium di masukkan ke dalam larutan sampai magnesium
habis dan gelembung-gelembungnya pun sudah tidak ada.
3
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi |
4. BAB II
PELAKSANAAN PENELITIAN
a. Tempat
Tempat
: Laboratorium Kimia SMAN 8 Tangerang
b. Objek Penelitian
Objek penelitian pada praktikum kali ini adalah :
Magnesium dalam berbagai ukuran
c. Alat dan Bahan
Alat
:
Stopwatch
Tabung Reaksi
Pipet
Rak Tabung Reaksi
Penggaris
HCL
H2SO4
Magnesium
Bahan :
a. HCL
b. H2SO4
c. Magnesium
d. Langkah-langkah Kerja
Langkah-langkah kerja sebagai berikut :
Penelitian Pertama
i. Siapkan 3 potongan magnesium yang mempunyai panjang yang
sama.
ii. Siapkan 3 HCl, yaitu HCl 1 molar, HCl 2 molar, dan HCl 3 molar pada
tabung reaksi.
iii. Sebelum mencampur magnesium ke dalam HCl, siapkan dahulu
stopwatch untuk mengitung laju reaksi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi |
4
5. iv. Masukkan ketiga magnesium, masing-masing satu pada satu
tabung yang berisi HCl 1,2,3 molar pada saat yang bersamaan
v. Hitung waktunya hingga gelembung menghilang pada tiap tabung
reaksi.
Penelitian Kedua
i. Siapkan 3 magnesium yang memiliki panjang 0,5 cm
ii. Potongan yang pertama dibagi menjadi 8 potongan kecil, potongan
kedua dibagi menjadi 4 dan potongan ketiga dibagi menjadi 2.
iii. Siapkan stopwatch dan masukkan ketiga magnesium yang telah
dibelah-belah kedalam HCl 3 molar pada 3 tabung reaksi secara
bersamaan.
iv. Hitung waktunya hingga tidak terdapat gelembung
Penelitian Ketiga
i. Siapkan 3 potongan magnesium sama panjang.
ii. Siapkan 3 H2SO4, 1,2, dan 3 molar pada tiap tabung reaksi
iii. Siapkan stopwatch dan masukkan ketiga magnesium secara
bersamaan.
iv. Hitung waktunya hingga tidak terdapat gelembung.
Penelitian Keempat
i. Siapkan 3 magnesium, lakukan hal yang sama seperti pada
magnesium di percobaan kedua bagian b.ii.
ii. Siapkan H2SO4 1 molar pada 3 tabung reaksi.
iii. Siapkan stopwatch dan masukkan ketiganya bersamaan.
iv. Hitung waktunya hingga tidak terdapat gelembung.
e. Analisis Praktikum
Dalam penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa terjadi perubahan pada
magnesium yang yang dimasukkan kedalam HCL dan H2SO4 dengan ukuran yang berbeda
dalam waktu yang bersamaan pada setiap percobaan.
5
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi |
6. BAB III
DATA PENELITIAN
Hasil pengujian!
Penelitian Pertama
HCl
Waktu
Gelembung
Reaksi
HCl 3 mol
10.26 s
Banyak
Cepat
HCl 2 mol
05.26 s
Sedang
Sedang
HCl 1 mol
28.56 s
Sedikit
Lama
HCl
Magnesium
Gelembung
Waktu
HCl 3 mol
Dibagi 8
Kecil, banyak
01.30 s
HCl 3 mol
Dibagi 4
Sedang
02.10 s
HCl 3 mol
Dibagi2
Kecil, bedikit
03.09 s
H2SO4
Gelembung
Waktu
3 mol
Banyak, besar
0o.30 s
2 mol
Sedang
00.54 s
1 mol
Sedang, kecil
01.59 s
H2SO4
Magnesium
Gelembung
Waktu
1 mol
Dibagi 8
Kecil, banyak
01.38 s
1 mol
Dibagi 4
Sedang
01.46 s
1 mol
Dibagi 2
Kecil, sedikit
01.48 s
Penelitian Kedua
Penelitian Ketiga
Penelitian Keempat
6
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi |
7. BAB IV
KESIMPULAN
Dari pengamatan yaang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan
bahwa;
Semakin besar konsentrasi, semakin cepat laju reaksinya.
Semakin besar luas penampang semakin cepat laju reaksinya.
Semakin kecil konsentrasi, semakin lama laju reaksinya.
Semakin kecil luas penampang/permukaan semakin lama laju reaksinya.
Laju reaksi dipengaruhi luas penampang/permukaan dan konsentrasi zat.
7
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi |