1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kimia fisika khususnya mengenai sifat gas ideal dan gas nyata, teori kinetika gas, dan teori tumbukan.
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Dokumen tersebut berisi tentang ilmuwan bernama Ilfan yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di Universitas Negeri Medan. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, model pembelajaran, dan materi tentang kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia.
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Laporan ini mendeskripsikan percobaan stoikiometri menggunakan metode variasi kontinyu untuk sistem NaOH-CH3COOH dan NaOH-CuSO4. Percobaan menunjukkan titik maksimum pada larutan 15 ml NaOH dan 15 ml pereaksi lainnya, sedangkan titik minimum pada larutan yang berbeda komposisinya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kimia fisika khususnya mengenai sifat gas ideal dan gas nyata, teori kinetika gas, dan teori tumbukan.
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Dokumen tersebut berisi tentang ilmuwan bernama Ilfan yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di Universitas Negeri Medan. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, model pembelajaran, dan materi tentang kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia.
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Laporan ini mendeskripsikan percobaan stoikiometri menggunakan metode variasi kontinyu untuk sistem NaOH-CH3COOH dan NaOH-CuSO4. Percobaan menunjukkan titik maksimum pada larutan 15 ml NaOH dan 15 ml pereaksi lainnya, sedangkan titik minimum pada larutan yang berbeda komposisinya.
Laporan praktikum ini menyelidiki pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi antara larutan HCl dan Na2S2O3 dengan melakukan 4 percobaan menggunakan larutan Na2S2O3 dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan Na2S2O3, semakin cepat pula laju reaksinya. Dengan kata lain, konsentrasi mempengaruhi laju reaksi secara posit
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaNurmalitaFatimah1
Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Problem Based Learning pada Materi Larutan Penyangga dibuat untuk memenuhi Tugas Akhir Skripsi. LKPD dipublikasikan agar dapat diketahui, digunakan, dan dimanfaatkan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas konsep mol sebagai satuan jumlah zat dalam kimia. Pembelajaran akan menjelaskan hubungan antara mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume suatu zat serta menerapkannya dalam perhitungan kimia melalui contoh soal. Tujuannya agar siswa memahami penggunaan mol sebagai alat untuk menghitung zat dalam reaksi kimia.
1) Teori kinetika gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerakan acak partikel-partikel gas. 2) Teori ini menerangkan hukum-hukum gas seperti Boyle, Charles dan Gay-Lussac. 3) Dalam teori ini diasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak acak dengan kecepatan rata-rata yang berbanding lurus dengan suhu mutlak.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi melalui percobaan. Faktor-faktor tersebut adalah suhu, luas permukaan, dan konsentrasi. Percobaan dilakukan dengan mereaksikan redoxon dalam air dengan variasi suhu, potongan, dan konsentrasi asam.
Dokumen ini berisi laporan praktikum tentang percobaan kinetika reaksi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi sistem H2SO4-Na2S2O3. Percobaan dilakukan dengan cara mengukur laju reaksi pada berbagai konsentrasi dan suhu reaktan untuk kemudian menentukan orde reaksi, konstanta laju reaksi, dan energi aktivasi sistem tersebut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga jenis ikatan kimia utama (ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan hidrogen) beserta contoh-contohnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan indikator pencapaian kompetensi inti dalam pelajaran ikatan kimia.
Bandul fisis adalah benda tegar yang dapat berayun di bidang vertikal terhadap sumbu. Bandul fisis memiliki bentuk yang lebih kompleks dibanding bandul matematis. Perioda osilasi bandul tidak bergantung pada amplitudo. Dengan mengukur perioda osilasi bandul untuk berbagai posisi poros, dapat ditentukan percepatan gravitasi dan momen inersia bandul.
Identifikasi Asam Basa Dengan Indikator AlamiWahid Ardani
Makalah ini membahas tentang identifikasi larutan asam basa menggunakan indikator alami. Tujuannya adalah untuk mengetahui perubahan warna pada berbagai jenis indikator alami ketika dicampur dengan larutan asam atau basa. Hasil studi pustaka menunjukkan bahwa ekstrak bunga sepatu dan kunyit merupakan indikator alami yang baik karena perubahan warnanya sangat kontras.
Dokumen tersebut merupakan Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) mata pelajaran Kimia untuk kelas X di SMA Negeri 1 Srengat yang mencakup rasional, capaian pembelajaran, elemen-elemen capaian pembelajaran beserta tujuan pembelajaran, jumlah jam pelajaran, topik, profil pelajar pancasila, dan glosarium."
Dokumen tersebut membahas tentang bahan magnetik, meliputi definisi bahan magnet lunak dan keras, serta sifat-sifat dasar kemagnetan seperti induksi magnet, permeabilitas magnet, dan domain magnet. Juga dibahas pengaruh temperatur terhadap sifat magnet, termasuk efeknya pada bahan ferromagnetik.
Larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya menghantar arus listrik. Larutan NaCl, KCl, N2SO4, dan NaOH termasuk elektrolit kuat karena mampu menyalakan lampu dan menghasilkan gelembungan gas. Sementara itu, larutan Ca(OH)2, cuka, gula, dan air jeruk nipis tidak dapat menghantar arus listrik sehingga termasuk nonelektrolit atau elekt
Dokumen tersebut membahas mengenai penerapan sifat koligatif larutan seperti penurunan titik beku dan tekanan osmosis dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapannya adalah membuat cairan pendingin, antibeku pada radiator mobil, membasmi lintah menggunakan garam, dan desalinasi air laut melalui osmosis balik.
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu; Jenis zat yang bereaksi, Luas permukaan sentuh, Konsentrasi pereaksi, Faktor suhu/temperatur, Energi aktivasi, dan Faktor katalis.
Laporan praktikum kimia tentang faktor yang mempengaruhi laju reaksi, meliputi tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data pengamatan, kesimpulan, dan pertanyaan. Secara umum laporan menjelaskan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh faktor suhu, luas permukaan, konsentrasi pereaksi, dan katalis.
Laporan praktikum ini menyelidiki pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi antara larutan HCl dan Na2S2O3 dengan melakukan 4 percobaan menggunakan larutan Na2S2O3 dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan Na2S2O3, semakin cepat pula laju reaksinya. Dengan kata lain, konsentrasi mempengaruhi laju reaksi secara posit
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaNurmalitaFatimah1
Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Problem Based Learning pada Materi Larutan Penyangga dibuat untuk memenuhi Tugas Akhir Skripsi. LKPD dipublikasikan agar dapat diketahui, digunakan, dan dimanfaatkan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas konsep mol sebagai satuan jumlah zat dalam kimia. Pembelajaran akan menjelaskan hubungan antara mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume suatu zat serta menerapkannya dalam perhitungan kimia melalui contoh soal. Tujuannya agar siswa memahami penggunaan mol sebagai alat untuk menghitung zat dalam reaksi kimia.
1) Teori kinetika gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerakan acak partikel-partikel gas. 2) Teori ini menerangkan hukum-hukum gas seperti Boyle, Charles dan Gay-Lussac. 3) Dalam teori ini diasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak acak dengan kecepatan rata-rata yang berbanding lurus dengan suhu mutlak.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi melalui percobaan. Faktor-faktor tersebut adalah suhu, luas permukaan, dan konsentrasi. Percobaan dilakukan dengan mereaksikan redoxon dalam air dengan variasi suhu, potongan, dan konsentrasi asam.
Dokumen ini berisi laporan praktikum tentang percobaan kinetika reaksi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi sistem H2SO4-Na2S2O3. Percobaan dilakukan dengan cara mengukur laju reaksi pada berbagai konsentrasi dan suhu reaktan untuk kemudian menentukan orde reaksi, konstanta laju reaksi, dan energi aktivasi sistem tersebut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga jenis ikatan kimia utama (ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan hidrogen) beserta contoh-contohnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan indikator pencapaian kompetensi inti dalam pelajaran ikatan kimia.
Bandul fisis adalah benda tegar yang dapat berayun di bidang vertikal terhadap sumbu. Bandul fisis memiliki bentuk yang lebih kompleks dibanding bandul matematis. Perioda osilasi bandul tidak bergantung pada amplitudo. Dengan mengukur perioda osilasi bandul untuk berbagai posisi poros, dapat ditentukan percepatan gravitasi dan momen inersia bandul.
Identifikasi Asam Basa Dengan Indikator AlamiWahid Ardani
Makalah ini membahas tentang identifikasi larutan asam basa menggunakan indikator alami. Tujuannya adalah untuk mengetahui perubahan warna pada berbagai jenis indikator alami ketika dicampur dengan larutan asam atau basa. Hasil studi pustaka menunjukkan bahwa ekstrak bunga sepatu dan kunyit merupakan indikator alami yang baik karena perubahan warnanya sangat kontras.
Dokumen tersebut merupakan Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) mata pelajaran Kimia untuk kelas X di SMA Negeri 1 Srengat yang mencakup rasional, capaian pembelajaran, elemen-elemen capaian pembelajaran beserta tujuan pembelajaran, jumlah jam pelajaran, topik, profil pelajar pancasila, dan glosarium."
Dokumen tersebut membahas tentang bahan magnetik, meliputi definisi bahan magnet lunak dan keras, serta sifat-sifat dasar kemagnetan seperti induksi magnet, permeabilitas magnet, dan domain magnet. Juga dibahas pengaruh temperatur terhadap sifat magnet, termasuk efeknya pada bahan ferromagnetik.
Larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya menghantar arus listrik. Larutan NaCl, KCl, N2SO4, dan NaOH termasuk elektrolit kuat karena mampu menyalakan lampu dan menghasilkan gelembungan gas. Sementara itu, larutan Ca(OH)2, cuka, gula, dan air jeruk nipis tidak dapat menghantar arus listrik sehingga termasuk nonelektrolit atau elekt
Dokumen tersebut membahas mengenai penerapan sifat koligatif larutan seperti penurunan titik beku dan tekanan osmosis dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapannya adalah membuat cairan pendingin, antibeku pada radiator mobil, membasmi lintah menggunakan garam, dan desalinasi air laut melalui osmosis balik.
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu; Jenis zat yang bereaksi, Luas permukaan sentuh, Konsentrasi pereaksi, Faktor suhu/temperatur, Energi aktivasi, dan Faktor katalis.
Laporan praktikum kimia tentang faktor yang mempengaruhi laju reaksi, meliputi tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data pengamatan, kesimpulan, dan pertanyaan. Secara umum laporan menjelaskan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh faktor suhu, luas permukaan, konsentrasi pereaksi, dan katalis.
Dokumen ini membahas pengaruh katalis MnO2 terhadap laju reaksi dekomposisi H2O2. Eksperimen dilakukan dengan mereaksikan larutan H2O2 dalam dua tabung, satu ditambahkan katalis MnO2. Hasilnya menunjukkan tabung dengan katalis bereaksi lebih cepat karena MnO2 mempercepat laju reaksi dekomposisi H2O2.
Laporan praktikum kimia mengenai pengaruh konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalisator terhadap laju reaksi. Percobaan menunjukkan bahwa laju reaksi akan meningkat dengan konsentrasi dan luas permukaan yang lebih besar, suhu yang lebih tinggi, dan penambahan katalisator.
Berikut merupakan laporan hasil praktikum kimia tentang laju reaksi yang pernah kami lakukan. Saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti suhu, luas permukaan, konsentrasi, dan katalis. Laju reaksi akan meningkat dengan kenaikan suhu atau konsentrasi pereaksi, serta bertambahnya luas permukaan kontak antara zat-zat yang bereaksi.
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau konsentrasi hasil reaksi (produk) tiap satuan waktu. Katalis adalah zat yang dapat mengubah laju reaksi tanpa dirinya mengalami perubahan kimia yang permanen. Katalisator adalah katalis yang berfungsi untuk mempercepat laju reaksi. • Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi: konsentrasi, luas permukaan tumbukan, katalis atau katalisator, dan suhu.
Dokumen tersebut merupakan pedoman praktikum kimia dasar 1 untuk mahasiswa kimia dan pendidikan kimia. Terdiri dari 6 percobaan yaitu stoikiometri reaksi, sistem periodik unsur, reaksi dalam larutan berair, standarisasi larutan NaOH dan penentuan kadar asam cuka, ekstraksi pelarut, serta reaksi reduksi-oksidasi.
Dokumen tersebut merupakan pedoman praktikum kimia dasar 1 untuk mahasiswa kimia dan pendidikan kimia. Dokumen ini berisi enam percobaan yang meliputi stoikiometri reaksi, sistem periodik unsur, reaksi dalam larutan berair, standarisasi larutan NaOH 0,1 M, ekstraksi pelarut dan reaksi reduksi-oksidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti suhu, luas permukaan, konsentrasi, dan katalis. Laju reaksi menyatakan laju perubahan konsentrasi pereaksi atau produk setiap satuan waktu, dan dipengaruhi oleh energi kinetik partikel dan kemungkinan tumbukan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika reaksi kimia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti suhu, konsentrasi, luas permukaan, dan katalis. Juga membahas tentang pengertian laju reaksi dan cara menghitung laju reaksi.
Laporan ini membahas pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi antara larutan Na2S2O3 dan H2SO4. Percobaan menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi dan suhu, laju reaksi akan semakin cepat. Hal ini terbukti dari data percobaan yang mengukur waktu reaksi pada berbagai konsentrasi dan suhu. Laporan ini juga memaparkan tinjauan pustaka mengenai faktor-faktor yang memp
pengaruh katalisator terhadap laju reaksiPutri Yusril
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk mengetahui pengaruh katalisator terhadap laju reaksi dekomposisi H2O2. Larutan H2O2 ditambahkan FeCl3 menghasilkan gelembung gas paling banyak karena FeCl3 berperan sebagai katalisator dengan mempercepat laju reaksi. Katalisator bekerja dengan menurunkan energi aktivasi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep laju reaksi kimia, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti suhu, konsentrasi, luas permukaan, dan katalis, serta cara menghitung laju reaksi berdasarkan data percobaan.
Similar to Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi (20)
1. Judul : Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Tinjauan Teoritis : Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
Jika pita magnesium (Mg(s)) dan asam klorida (HCl) direaksikan akan dihasilkan magnesium
klorida (MgCl2). Dalam percobaan ini anda dapat menyelidiki pengaruh perubahan
konsentrasi HCl terhadap laju reaksi antara pita Mg dengan HCl.
Alat dan Bahan :
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Gelas ukur 10 mL
5. Gelas kimia 100 mL
6. Stopwatch
7. Larutan HCl dengan konsentrasi ( 5
M, 1 M, dan 0,5 M)
8. Pita Mg
Langkah Kerja :
1. Siapkan 3 buah tabung reaksi yang telah diberi label 1, 2 dan 3.
2. Masukkan 2 mL HCl 5 M, 1 M dan 0,5 M pada masing-masing tabung reaksi yang
sudah diberi label.
3. Masukkan pita Mg kedalam masing-masing tabung reaksi kemudian amati apa yang
terjadi.
4. Hidupkan stopwatch dan catat waktu yang diperlukan pada saat pita Mg dimasukkan
ke dalam tabung reaksi sampai pita Mg habis bereaksi.
5. Catat hasil pengamatan hingga semua pita Mg habis bereaksi.
Data Pengamatan :
Tabung Reaksi Pita Magnesium [HCl] Waktu (s) Laju Reaksi (M/s)
1 1 gram 5 M
2 1 gram 1 M
3 1 gram 0,5 M
Pertanyaan :
1. Tuliskanlah reaksi yang terjadi
2. Tentukan variabel tetap dan variabel bebas pada percobaan tersebut.
3. Buatlah grafik perubahan konsentrasi HCl terhadap laju reaksi
4. Berdasarkan data hasil perngamatan dan grafik, bagaimana pengaruh konsentrasi HCl
terhadap laju reaksi?
Kesimpulan dan Tugas
Buatlah kesimpulan dan laporan dengan sebaik mungkin.