SOALAN 1 :
Cikgu Adam sering masuk ke kelas lewat atas alasan mempunyai tugas yang banyak. Beliau juga sering menceritakan hal peribadi dan rakan-rakan sejawat kepada murid-murid kelasnya. Hal ini telah menyebabkan prestasi murid-murid kelasnya merosot.
Berdasarkan situasi di atas, nilaikan akauntabiliti Cikgu Adam. Perihalkan bagaimana guru harus melaksanakan tanggungjawab profesional selaras dengan Kod Etika Keguruan Malaysia.
Paparan yang membahas beberapa framework integrasi teknologi dalam pembelajaran, seperti TPACK, TIM dan SMAR. Disertasi dengan hasil survey sederhana tentang persepsi guru terhadap pembelajaran modern.
SOALAN 1 :
Cikgu Adam sering masuk ke kelas lewat atas alasan mempunyai tugas yang banyak. Beliau juga sering menceritakan hal peribadi dan rakan-rakan sejawat kepada murid-murid kelasnya. Hal ini telah menyebabkan prestasi murid-murid kelasnya merosot.
Berdasarkan situasi di atas, nilaikan akauntabiliti Cikgu Adam. Perihalkan bagaimana guru harus melaksanakan tanggungjawab profesional selaras dengan Kod Etika Keguruan Malaysia.
Paparan yang membahas beberapa framework integrasi teknologi dalam pembelajaran, seperti TPACK, TIM dan SMAR. Disertasi dengan hasil survey sederhana tentang persepsi guru terhadap pembelajaran modern.
SISTEM KURIKULUM-ESENSI UTAMA PENDIDIKAN NASIONAL-DASAR DAN KERANGKA FILOSOFIK
PENDIDIKAN NASIONAL-KEBIJAKAN NASIONAL
KURIKULUM-SKL SEBAGAI KRITERIA SUKSES BELAJAR-TUNTUTAN IDEAL PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013....dan seterusnya
Kajian pengurusan dan pembelajaran (Bab 3)NurSyaqina
Bab ini membincangkan mengenai pengurusan pembelajaran yang melibatkan pengurusan bilik darjah dan pengurusan sekolah disamping kaedah pengajaran dan pembelajaran dalam bilik darjah yang boleh digunakan serta perlu dititikberatkan.
5. PENDIDIKAN DASAR
KURIKULUM NASIONAL
SARANA PRASARANA
KUALITAS PENDIDIK
Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, tambahan pelajaran, serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.
(UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 Ayat 19)
Seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses
kegiatan baik peralatan utama maupun pembantu.
(Moenir : 1992)
Pendidik terdiri dari tenaga pendidik (pembimbing,
pengajar, pelatih) dan tenaga kependidikan bukan
pendidik (pengelola satuan pendidikan, penilik,
pengawas, pustakawan, peenguji).
(Abin Syamsudin : 1996)
6. PENDIDIKAN MENENGAH
MANAJEMEN SEKOLAH
Aktivitas memadukan sumber – sumber pendidikan
agar terpusat dalam mencapai tujuan sekolah yang
telah ditetapkan sekolah sebelumnya.
(Atmodowirijo : 2000)
INTEGRITAS KEPALA
SEKOLAH
Kejujuran, kredibilitas, dan konsistensi pemimpin
dalam menempatkan nilai – nilai ke dalam tindakan.
(Schermerhorn : 1999)
LINGKUNGAN SEKOLAH
Kondisi, situasi/keadaan, peristiwa, dan pengaruh –
pengaruh yang mengelilingi dan mempengaruhi
perkembangan suatu organisasi, baik internal maupun
eksternal. (Salusu : 1996)
7. PENDIDIKAN TINGGI
TATA KELOLA
SUASANA AKADEMIK
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
PENELITIAN DAN PUBLIKASI
KURIKULUM BIDANG STUDI
KEMAHASISWAAN
PROSES PEMBELAJARAN
KEUANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
SARANA PRASARANA
8. DAFTAR RUJUKAN
•
•
•
•
•
•
•
Salusu. 1996. Pengambilan Keputusan yang Strategik. Jakarta : Gramedia
Press.
Sari, Diah Retna. 2003. Tugas Akhir : Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Kualitas Pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Kabupaten
Pasuruan. Surabaya : ITS
Schermerhorn, John .R Jr. Management . 5th edition. Diterjemahkan oleh
Pranata Putranta. Manajemen. Jogjakarta : Andi Press.
Singgih, L. Moses dkk. 2008. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Pendidikan pada Perguruan Tinggi. Surabaya : ITS
Soebagio Atmodiwirijo. 2000. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta :
Ardadizya Jaya.
Suyatno, Thomas.-. Faktor – Faktor Penentu Kualitas Pendidikan Sekolah
Umum di Jakarta. Jakarta : STIE Bumi Pembangunan.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.