SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
TUGAS ANALISIS GEOTEKNIK TERAPAN

EVALUASI SIFAT DINAMIS DAN POTENSI LIKUIFAKSI PADA TANAH
                           BERPASIR




     Nama         : 1. Neneng Winarsih     (16309850)

                   2. Yogi Oktopianto      (16309875)

                   3. Yurista Vipriyanti   (16309876)

     Trimester    : 10

     Dosen        : Dr. Sri Wulandari




                   JURUSAN TEKNIK SIPIL
       FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
                 UNIVERSITAS GUNADARMA
                              2012
Evaluasi Sifat Dinamis dan Potensi Likuifaksi Pada Tanah Berpasir
                                        N. P. Honkanadavar
           Scientist “C”, Central Soil and Materials Research Station, New Delhi-110016,
                               E-mail: nphonkanadavar@gmail.com
                                            S. L. Gupta
       Scientist “E” I/c, Central Soil & Materials Research Station, New Delhi-110016, India.
                                      E-mail: slgupta@nic.in
                                             Ramakant
      Supervisor (Engg.), Central Soil & Materials Research Station, New Delhi-110016, India.


ABSTRAK
        Permasalahan pada geoteknik melibatkan beban dinamis pada tanah dan interaksi
sistem struktur dengan tanah. Penentuan sifat dinamis dari tanah yaitu melalui modulus geser
(Gmax) dan rasio redaman (D). Penyebab paling umum dari kegagalan tanah akibat Gempa
bumi adalah fenomena likuifaksi yang menyebabkan kerusakan parah.
        Sampel tanah asli (Undisturbed) diambil dari tanah berpasir di dasar Bendungan
Shahpurkandi, Punjab dan kemudian dilakukan penelitian tentang ukuran butir, faktor
kepadatan, kepadatan relatif, kuat getar, kuat geser di laboratorium serta batas cair, batas
plastis dan indeks plastisitas juga ditentukan.
        Berat kering dan berat basah bahan bervariasi 1,5-1,68 gm / cc dan 8,7 - 14,4 persen
masing-masing.     Kepadatan relatif bahan bervariasi yaitu 50,6-79,5 persen.           Dari hasil
pengujian, teramati bahwa rasio redaman bervariasi 1,14-2,8% dan Modulus geser bervariasi
770-2000 kg/cm2 untuk tekanan keliling mulai dari 1 sampai 4 kg/cm2.
        Tingginya nilai Modulus geser menunjukkan bahwa pasir padat. Dari hasil tes, juga
mengamati bahwa peningkatan rasio redaman dan Modulus geser berkurang dengan
peningkatan amplitudo regangan geser.
        Dari studi potensi likuifaksi, teramati bahwa lapisan tanah berpasir cukup padat dan
tidak rentan terhadap likuifaksi.
Kata kunci : Modulus geser, potensi likuifaksi, rasio redaman, kekuatan siklik


PENDAHULUAN
        Analisis dinamis untuk mengevaluasi respon dari struktur seperti yang dihasilkan oleh
gempa bumi, peledakan, beban angin atau getaran mesin berkembang pesat dalam praktek
teknik sipil.
Perkembangan terbaru dalam analisis numerik untuk non-linear respon dinamis
menjadi alasan, karena gerakan gempa kuat telah meningkatkan permintaan untuk sifat
dinamik tanah sesuai dengan tingkat regangan kecil maupun besar (Filiatrault, 1997)
       Sifat mekanis terkait dengan pembebanan dinamis adalah kecepatan gelombang geser
(Vs), modulus geser (G), rasio redaman (D) dan rasio Poisson (υ).


PEMBAHASAN
Material yang Digunakan
       Bahan untuk melakukan penyelidikan laboratorium dan untuk mengevaluasi sifat
dinamis dari tanah berpasir diambil di abutment kiri pondasi Bendungan Shahpurkandi,
Punjab.
       Tes analisis ukuran butir dilakukan untuk semua sampel yang diambil. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan saringan untuk menentukan pasir kasar, kerikil, pasir halus
dan menengah dan analisis pipet untuk tanah liat (clay) dan lumpur (silt) Sesui Biro Standar
India (BIS) kode (IS: 2720 (Part-IV)) .




      Gambar 1 Kurva distribusi ukuran butiran tanah berpasir dari Proyek Bendungan
                                    Shahpurkandi, Punjab


Pengujian
Uji Batas Atterberg
       Angka Atterberg adalah batas-batas konsistensi tanah yang dinyatakan dengan angka
kadar air. Sedangkan Indeks Plastisitas (IP) merupakan selisih kadar pada batas cair dan
kadar air pada batas susut.
Pada jurnal ini, peneliti melakukan uji batas atterberg pada tanah kepasiran yang
melewati saringan 426      mikron. Batas cair dilakukan dengan menggunakan alat            uji
Casagrande seperti pada gambar berikut ini :




                                  Gambar 2 Alat Uji Casagrande


       Batas plastis menggunakan menggulung bahan uji hingga 3 mm. Dan kadar air
ditentukan ketika tanah uji mulai retak-retak. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah
batas cair bervariasi 26,1% - 31,1%, batas plastis dimulai dari 19,3% - 22,9% dengan nilai IP
dari 4,1 – 10,8.


In-Situ Density Dan Uji Kadar Air
       Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan lapisan tanah atas atau
perkerasan yang telah dipadatkan dengan cara pengukuran volume secara langsung.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan oleh si peneliti, diperoleh , nilai in-situ density
sebesar 1,67 – 1,87 gm/cc dan moisture content sebesar 8,7 – 14,2 %.


Kepadatan Relatif
       Kepadatan relatif menunjukkan tingkat kepadatan pada tanah. Semakin besar nilai
kepadatan relatif tanah, maka semakin kecil kemungkinan terjadinya likuifaksi pada tanah
yang bersangkutan.
       Pada Uji kepadatan relatif tanah, semua contoh tanah dilakukan di laboratorium. Hasil
pengujian diperoleh nilai kepadatan maksimumum bervariasi mulai dari 1,66 gm/cc hingga
1,73 gm/cc. Dengan menggunakan kepadatan maksimum dan minimum, maka kepadatan
relatif nya ditentukan dengan nilai variasi 50 – 73 %
Uji Kolom Resonansi
       Tes laboratorim yang digunakan untuk menentukan modulus geser elastis & sifat
redaman tanah. Properti dinamik tanah kepasiran seperti modulus geser dan sifat redaman
merupakan parameter penting yang diperlukan untuk analisis dinamis. Untuk mengevaluasi
sifat ini, uji kolom resonansi dilakukan pada ukuran sampel D 38mm & tinggi 76mm dengan
menggunakan perangkat berikut ini.
       Bahan percobaan dengan 3 variasi tekanan 1 kg/cm2 , 2 kg/cm2 dan 4 kg/cm2 dengan
hasil nilai Modulus geser dari 770 – 2000 kg/cm2 dan nilai rasio redaman dari 1,18 – 2,8 % .
Grafik perbandingan modulus geser dan rasio redaman dengan shearing strain amplitude
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




                    Gambar 3 Shear Modulus vs Shearing Strain Amplitude




                    Gambar 4 Damping Ratio vs Shearing Strain Amplitude
Cyclic Simple Shear Tests
       Satu siklik adalah gerakan dari titik awal, ke kanan, kemudian berlawanan arah ke kiri
dan diakhiri gerakan berlawanan arah ke kanan, kembali ke titik awal. Tujuan dari uji ini
adalah membandingkan tegangan geser siklik yang terjadi di lapangan akibat gempa (t       av)

terhadap tegangan geser yang diperlukan untuk terjadinya likuifaksi sebagai tegangan geser
lawan. Uji siklik dengan bahan percobaan tanah jenuh diameter 75 mm dan tinggi 20 mm.
Tiap percobaan diuji dengan amplitudo tegangan geser siklik yang berbeda.


Evaluasi Potensi Likuifaksi
Potensi liquifaksi ditentukan dari :
   -   Sifat tanah
   -   Karakteristik gempa


Metode Simplifikasi Seed & Idrish (1982) dirumuskan sebagai berikut :

        ( t max)  ( .h / g ) * a   max

Keterangan :
t max = tegangan geser maksimum tanah
ɣ = berat jenis tanah
h = kedalaman tanah
g = percepatan gravitasi
a max = percepatan permukaan tanah maksimum


Tegangan geser siklik rata-rata akibat gempa, di tetapkan dengan persamaan berikut:

         av  0,65 ( .h/g) * a max . rd


rd = faktor reduksi tegangan.


       Jumlah cycle tegangan geser siklik tergantung pada durasi dari goncangan tanah
permukaan dan besarnya gempa.
Hubungan antara besarnya gempa dan percepatan serta jarak pusat gempa:
   a. Besarnya gempa 6,5 SR , percepatan = 0,16 g, jarak pusat gempa 30 km
   b. Besarnya gempa 8 SR, percepatan = 0.2 g, jarak pusat gempa 70 km
Kekuatan siklik pada tanah pasir di berbagai kedalaman, ditentukan di laboratorium
        menggunakan uji geser siklik (CSMRS,1992).


        Nilai cycle yang signifikan pada besarnya gempa 6,5 SR adalah 8, dan untuk
magnitude 8 SR adalah 20 (Seed & Idrish, 1982). Rasio tegangan siklik yang sesuai untuk 8
dan 20 adalah 0,24 dan 0,2 yang dapat dilihat pada gambar berikut.




                      Gambar 5 Rasio Tegangan Siklik Vs Jumlah cycle


        Tegangan geser siklik pada kedalaman 8.5, 16.5, 19 dan 20 m (sample kedalaman)
yang ditentukan menggunakan rasio tegangan 0,24 dan 0,20 yang sesuai dengan magnitude
6,5 SR dan 8 SR.. Tegangan geser ini merupakan tegangan geser siklik yang dibutuhkan
untuk menyebabkan terjadinya liquifaksi yang mewakili kekuatan siklik pada tanah berpasir.
        Dari hasil pengamatan ini bahwa kekuatan siklik yang menyebabkan terjadinya
likuifaksi lebih besar dari tegangan geser siklik yang disebabkan gempa yang besarnya 6,5
dan 8 SR. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini telah menunjukkan bahwa tanah berpasir
padat tidak rentan terhadap liquifaksi.


KESIMPULAN
1.   Studi laboratorium telah di lakukan menggunakan sample tanah berpasir dari dasar
     bendungan shahpurkandi untuk menentukan sifat dinamis dan kekuatan siklik.
2.   Metode simplifikasi telah digunakan untuk mengevaluasi potensi liquifaksi pada lensa
     pasir.
3.   Hal ini menunjukkan bahwa tegangan geser siklik yang menyebabkan terjadinya
     likuifaksi lebih besar dari tegangan geser siklik yang disebabkan gempa
4.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah berpasir padat tidak rentan terhadap
     liquifaksi.


DAFTAR PUSTAKA
1. Bolton Seed, H. and Idrish, I.M. (1982). Ground Motions and Soil Liquefaction during
     Earthquakes.
2. Bureau of Indian Standards, IS: 2720 (Part-IV) “Methods of test for soil”
3. CSMRS, (1992). Report on Liquefaction Potential of sand lenses in Shahpurkandi dam
     Foundation, Punjab.
4. Filiatrault, A. (1997). Elements of Earthquake Engineering and Structural Dynamics.
5. Sitaram, T.G., and Anbazhagan, P. (2010). Evaluation of Low Strain Dynamic Properties
     using Geophysical Method: A case Study.

More Related Content

What's hot

72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondirBunz Lynch
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Bayu Laoli
 
2953 9144-4-pb
2953 9144-4-pb2953 9144-4-pb
2953 9144-4-pbAmdMdkr
 
Bab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanBab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanEdwin Harsiga
 
9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...
9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...
9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...Mirmanto
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)jhonyvister
 
Paper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekan
Paper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekanPaper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekan
Paper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekanheny novi
 
27813 57016-1-sm
27813 57016-1-sm27813 57016-1-sm
27813 57016-1-smAmdMdkr
 
Laboratorium Uji Tanah - Soil Boring
Laboratorium Uji Tanah - Soil BoringLaboratorium Uji Tanah - Soil Boring
Laboratorium Uji Tanah - Soil BoringReski Aprilia
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRheny novi
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Aris Munandar
 
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh TanahLaboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh TanahReski Aprilia
 
396 763-6-pb
396 763-6-pb396 763-6-pb
396 763-6-pbAmdMdkr
 
KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...
KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...
KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...Repository Ipb
 

What's hot (20)

Tugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMA
Tugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMATugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMA
Tugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMA
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondir
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
2953 9144-4-pb
2953 9144-4-pb2953 9144-4-pb
2953 9144-4-pb
 
Cbr dengan sand cone
Cbr dengan sand coneCbr dengan sand cone
Cbr dengan sand cone
 
Bab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanBab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuan
 
Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
 
9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...
9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...
9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
 
Paper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekan
Paper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekanPaper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekan
Paper kemampugaruan batuan terhadap uji kuat tekan
 
27813 57016-1-sm
27813 57016-1-sm27813 57016-1-sm
27813 57016-1-sm
 
Laboratorium Uji Tanah - Soil Boring
Laboratorium Uji Tanah - Soil BoringLaboratorium Uji Tanah - Soil Boring
Laboratorium Uji Tanah - Soil Boring
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMR
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
 
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh TanahLaboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh Tanah
 
396 763-6-pb
396 763-6-pb396 763-6-pb
396 763-6-pb
 
materialfgf
materialfgfmaterialfgf
materialfgf
 
Uji berat titik (point load test) UNPAR
Uji berat titik (point load test) UNPARUji berat titik (point load test) UNPAR
Uji berat titik (point load test) UNPAR
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...
KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...
KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...
 

Similar to Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir

PengujianSondirRevisi.pdf
PengujianSondirRevisi.pdfPengujianSondirRevisi.pdf
PengujianSondirRevisi.pdfAndrieJamin1
 
9061-18189-1-SP.pdf
9061-18189-1-SP.pdf9061-18189-1-SP.pdf
9061-18189-1-SP.pdfNoprianYeek
 
9061-18189-1-SP.pdf
9061-18189-1-SP.pdf9061-18189-1-SP.pdf
9061-18189-1-SP.pdfNoprianYeek
 
15008054 widya-yunita
15008054 widya-yunita15008054 widya-yunita
15008054 widya-yunitaBMKG
 
30 lean wijaya dkk 234-240_rev
30 lean wijaya dkk 234-240_rev30 lean wijaya dkk 234-240_rev
30 lean wijaya dkk 234-240_revFarid Yagami
 
Persentasi Seminar proposal.pptx
Persentasi Seminar proposal.pptxPersentasi Seminar proposal.pptx
Persentasi Seminar proposal.pptxNandaPutra716448
 
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docxPENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docxMuh. Aksal
 
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran Azmi Zouma
 
uJI MEKANIKA BATUAN TRAINING SOLUSI TAMBANG INDONESIA
uJI MEKANIKA BATUAN TRAINING SOLUSI TAMBANG INDONESIAuJI MEKANIKA BATUAN TRAINING SOLUSI TAMBANG INDONESIA
uJI MEKANIKA BATUAN TRAINING SOLUSI TAMBANG INDONESIAichsanalfan1
 
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Bogiva Mirdyanto
 
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfTugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfreza597670
 
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Bandung Teknologi Institute
 
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...Repository Ipb
 
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...Repository Ipb
 

Similar to Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir (20)

PengujianSondirRevisi.pdf
PengujianSondirRevisi.pdfPengujianSondirRevisi.pdf
PengujianSondirRevisi.pdf
 
9061-18189-1-SP.pdf
9061-18189-1-SP.pdf9061-18189-1-SP.pdf
9061-18189-1-SP.pdf
 
9061-18189-1-SP.pdf
9061-18189-1-SP.pdf9061-18189-1-SP.pdf
9061-18189-1-SP.pdf
 
S3. 2019 JSIL_Longsor.pdf
S3. 2019 JSIL_Longsor.pdfS3. 2019 JSIL_Longsor.pdf
S3. 2019 JSIL_Longsor.pdf
 
15008054 widya-yunita
15008054 widya-yunita15008054 widya-yunita
15008054 widya-yunita
 
30 lean wijaya dkk 234-240_rev
30 lean wijaya dkk 234-240_rev30 lean wijaya dkk 234-240_rev
30 lean wijaya dkk 234-240_rev
 
Persentasi Seminar proposal.pptx
Persentasi Seminar proposal.pptxPersentasi Seminar proposal.pptx
Persentasi Seminar proposal.pptx
 
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docxPENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
 
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
 
Rencana tahap 1
Rencana tahap 1 Rencana tahap 1
Rencana tahap 1
 
uJI MEKANIKA BATUAN TRAINING SOLUSI TAMBANG INDONESIA
uJI MEKANIKA BATUAN TRAINING SOLUSI TAMBANG INDONESIAuJI MEKANIKA BATUAN TRAINING SOLUSI TAMBANG INDONESIA
uJI MEKANIKA BATUAN TRAINING SOLUSI TAMBANG INDONESIA
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik
 
Tugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjutTugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjut
 
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfTugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
 
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
 
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...
 
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...
 
524 1351-1-pb
524 1351-1-pb524 1351-1-pb
524 1351-1-pb
 
Gravity Methods
Gravity Methods Gravity Methods
Gravity Methods
 

More from CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK

MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
Keterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatan
Keterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatanKeterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatan
Keterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatanCITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 

More from CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK (20)

2. analisis pembljr peta cp
2. analisis pembljr peta cp2. analisis pembljr peta cp
2. analisis pembljr peta cp
 
Documents.tips brosur peri-pd-8
Documents.tips brosur peri-pd-8Documents.tips brosur peri-pd-8
Documents.tips brosur peri-pd-8
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
Tempat pembuangan akhir sampah
Tempat pembuangan akhir sampahTempat pembuangan akhir sampah
Tempat pembuangan akhir sampah
 
Sengketa jual beli tanah adat
Sengketa jual beli tanah adatSengketa jual beli tanah adat
Sengketa jual beli tanah adat
 
Reklamasi dan revitalisasi
Reklamasi   dan  revitalisasiReklamasi   dan  revitalisasi
Reklamasi dan revitalisasi
 
Pembangunan irigasi rejang lebong
Pembangunan irigasi rejang lebongPembangunan irigasi rejang lebong
Pembangunan irigasi rejang lebong
 
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
 
Keterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatan
Keterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatanKeterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatan
Keterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatan
 
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoranPerancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
 
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otopartsKebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
 
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
 
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTAPERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
 
Jawaban geoteknik
Jawaban geoteknikJawaban geoteknik
Jawaban geoteknik
 
Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Fellenius Dan SLOPE/W 2007
Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Fellenius Dan SLOPE/W 2007Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Fellenius Dan SLOPE/W 2007
Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Fellenius Dan SLOPE/W 2007
 
Geotextile
GeotextileGeotextile
Geotextile
 
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
 
Perbaikan Tanah Gambut
Perbaikan Tanah Gambut Perbaikan Tanah Gambut
Perbaikan Tanah Gambut
 
Yogi oktopianto (16309875)
Yogi oktopianto (16309875)   Yogi oktopianto (16309875)
Yogi oktopianto (16309875)
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir

  • 1. TUGAS ANALISIS GEOTEKNIK TERAPAN EVALUASI SIFAT DINAMIS DAN POTENSI LIKUIFAKSI PADA TANAH BERPASIR Nama : 1. Neneng Winarsih (16309850) 2. Yogi Oktopianto (16309875) 3. Yurista Vipriyanti (16309876) Trimester : 10 Dosen : Dr. Sri Wulandari JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA 2012
  • 2. Evaluasi Sifat Dinamis dan Potensi Likuifaksi Pada Tanah Berpasir N. P. Honkanadavar Scientist “C”, Central Soil and Materials Research Station, New Delhi-110016, E-mail: nphonkanadavar@gmail.com S. L. Gupta Scientist “E” I/c, Central Soil & Materials Research Station, New Delhi-110016, India. E-mail: slgupta@nic.in Ramakant Supervisor (Engg.), Central Soil & Materials Research Station, New Delhi-110016, India. ABSTRAK Permasalahan pada geoteknik melibatkan beban dinamis pada tanah dan interaksi sistem struktur dengan tanah. Penentuan sifat dinamis dari tanah yaitu melalui modulus geser (Gmax) dan rasio redaman (D). Penyebab paling umum dari kegagalan tanah akibat Gempa bumi adalah fenomena likuifaksi yang menyebabkan kerusakan parah. Sampel tanah asli (Undisturbed) diambil dari tanah berpasir di dasar Bendungan Shahpurkandi, Punjab dan kemudian dilakukan penelitian tentang ukuran butir, faktor kepadatan, kepadatan relatif, kuat getar, kuat geser di laboratorium serta batas cair, batas plastis dan indeks plastisitas juga ditentukan. Berat kering dan berat basah bahan bervariasi 1,5-1,68 gm / cc dan 8,7 - 14,4 persen masing-masing. Kepadatan relatif bahan bervariasi yaitu 50,6-79,5 persen. Dari hasil pengujian, teramati bahwa rasio redaman bervariasi 1,14-2,8% dan Modulus geser bervariasi 770-2000 kg/cm2 untuk tekanan keliling mulai dari 1 sampai 4 kg/cm2. Tingginya nilai Modulus geser menunjukkan bahwa pasir padat. Dari hasil tes, juga mengamati bahwa peningkatan rasio redaman dan Modulus geser berkurang dengan peningkatan amplitudo regangan geser. Dari studi potensi likuifaksi, teramati bahwa lapisan tanah berpasir cukup padat dan tidak rentan terhadap likuifaksi. Kata kunci : Modulus geser, potensi likuifaksi, rasio redaman, kekuatan siklik PENDAHULUAN Analisis dinamis untuk mengevaluasi respon dari struktur seperti yang dihasilkan oleh gempa bumi, peledakan, beban angin atau getaran mesin berkembang pesat dalam praktek teknik sipil.
  • 3. Perkembangan terbaru dalam analisis numerik untuk non-linear respon dinamis menjadi alasan, karena gerakan gempa kuat telah meningkatkan permintaan untuk sifat dinamik tanah sesuai dengan tingkat regangan kecil maupun besar (Filiatrault, 1997) Sifat mekanis terkait dengan pembebanan dinamis adalah kecepatan gelombang geser (Vs), modulus geser (G), rasio redaman (D) dan rasio Poisson (υ). PEMBAHASAN Material yang Digunakan Bahan untuk melakukan penyelidikan laboratorium dan untuk mengevaluasi sifat dinamis dari tanah berpasir diambil di abutment kiri pondasi Bendungan Shahpurkandi, Punjab. Tes analisis ukuran butir dilakukan untuk semua sampel yang diambil. Pengujian dilakukan dengan menggunakan saringan untuk menentukan pasir kasar, kerikil, pasir halus dan menengah dan analisis pipet untuk tanah liat (clay) dan lumpur (silt) Sesui Biro Standar India (BIS) kode (IS: 2720 (Part-IV)) . Gambar 1 Kurva distribusi ukuran butiran tanah berpasir dari Proyek Bendungan Shahpurkandi, Punjab Pengujian Uji Batas Atterberg Angka Atterberg adalah batas-batas konsistensi tanah yang dinyatakan dengan angka kadar air. Sedangkan Indeks Plastisitas (IP) merupakan selisih kadar pada batas cair dan kadar air pada batas susut.
  • 4. Pada jurnal ini, peneliti melakukan uji batas atterberg pada tanah kepasiran yang melewati saringan 426 mikron. Batas cair dilakukan dengan menggunakan alat uji Casagrande seperti pada gambar berikut ini : Gambar 2 Alat Uji Casagrande Batas plastis menggunakan menggulung bahan uji hingga 3 mm. Dan kadar air ditentukan ketika tanah uji mulai retak-retak. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah batas cair bervariasi 26,1% - 31,1%, batas plastis dimulai dari 19,3% - 22,9% dengan nilai IP dari 4,1 – 10,8. In-Situ Density Dan Uji Kadar Air Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan lapisan tanah atas atau perkerasan yang telah dipadatkan dengan cara pengukuran volume secara langsung. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan oleh si peneliti, diperoleh , nilai in-situ density sebesar 1,67 – 1,87 gm/cc dan moisture content sebesar 8,7 – 14,2 %. Kepadatan Relatif Kepadatan relatif menunjukkan tingkat kepadatan pada tanah. Semakin besar nilai kepadatan relatif tanah, maka semakin kecil kemungkinan terjadinya likuifaksi pada tanah yang bersangkutan. Pada Uji kepadatan relatif tanah, semua contoh tanah dilakukan di laboratorium. Hasil pengujian diperoleh nilai kepadatan maksimumum bervariasi mulai dari 1,66 gm/cc hingga 1,73 gm/cc. Dengan menggunakan kepadatan maksimum dan minimum, maka kepadatan relatif nya ditentukan dengan nilai variasi 50 – 73 %
  • 5. Uji Kolom Resonansi Tes laboratorim yang digunakan untuk menentukan modulus geser elastis & sifat redaman tanah. Properti dinamik tanah kepasiran seperti modulus geser dan sifat redaman merupakan parameter penting yang diperlukan untuk analisis dinamis. Untuk mengevaluasi sifat ini, uji kolom resonansi dilakukan pada ukuran sampel D 38mm & tinggi 76mm dengan menggunakan perangkat berikut ini. Bahan percobaan dengan 3 variasi tekanan 1 kg/cm2 , 2 kg/cm2 dan 4 kg/cm2 dengan hasil nilai Modulus geser dari 770 – 2000 kg/cm2 dan nilai rasio redaman dari 1,18 – 2,8 % . Grafik perbandingan modulus geser dan rasio redaman dengan shearing strain amplitude dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 3 Shear Modulus vs Shearing Strain Amplitude Gambar 4 Damping Ratio vs Shearing Strain Amplitude
  • 6. Cyclic Simple Shear Tests Satu siklik adalah gerakan dari titik awal, ke kanan, kemudian berlawanan arah ke kiri dan diakhiri gerakan berlawanan arah ke kanan, kembali ke titik awal. Tujuan dari uji ini adalah membandingkan tegangan geser siklik yang terjadi di lapangan akibat gempa (t av) terhadap tegangan geser yang diperlukan untuk terjadinya likuifaksi sebagai tegangan geser lawan. Uji siklik dengan bahan percobaan tanah jenuh diameter 75 mm dan tinggi 20 mm. Tiap percobaan diuji dengan amplitudo tegangan geser siklik yang berbeda. Evaluasi Potensi Likuifaksi Potensi liquifaksi ditentukan dari : - Sifat tanah - Karakteristik gempa Metode Simplifikasi Seed & Idrish (1982) dirumuskan sebagai berikut : ( t max)  ( .h / g ) * a max Keterangan : t max = tegangan geser maksimum tanah ɣ = berat jenis tanah h = kedalaman tanah g = percepatan gravitasi a max = percepatan permukaan tanah maksimum Tegangan geser siklik rata-rata akibat gempa, di tetapkan dengan persamaan berikut:  av  0,65 ( .h/g) * a max . rd rd = faktor reduksi tegangan. Jumlah cycle tegangan geser siklik tergantung pada durasi dari goncangan tanah permukaan dan besarnya gempa. Hubungan antara besarnya gempa dan percepatan serta jarak pusat gempa: a. Besarnya gempa 6,5 SR , percepatan = 0,16 g, jarak pusat gempa 30 km b. Besarnya gempa 8 SR, percepatan = 0.2 g, jarak pusat gempa 70 km
  • 7. Kekuatan siklik pada tanah pasir di berbagai kedalaman, ditentukan di laboratorium menggunakan uji geser siklik (CSMRS,1992). Nilai cycle yang signifikan pada besarnya gempa 6,5 SR adalah 8, dan untuk magnitude 8 SR adalah 20 (Seed & Idrish, 1982). Rasio tegangan siklik yang sesuai untuk 8 dan 20 adalah 0,24 dan 0,2 yang dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 5 Rasio Tegangan Siklik Vs Jumlah cycle Tegangan geser siklik pada kedalaman 8.5, 16.5, 19 dan 20 m (sample kedalaman) yang ditentukan menggunakan rasio tegangan 0,24 dan 0,20 yang sesuai dengan magnitude 6,5 SR dan 8 SR.. Tegangan geser ini merupakan tegangan geser siklik yang dibutuhkan untuk menyebabkan terjadinya liquifaksi yang mewakili kekuatan siklik pada tanah berpasir. Dari hasil pengamatan ini bahwa kekuatan siklik yang menyebabkan terjadinya likuifaksi lebih besar dari tegangan geser siklik yang disebabkan gempa yang besarnya 6,5 dan 8 SR. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini telah menunjukkan bahwa tanah berpasir padat tidak rentan terhadap liquifaksi. KESIMPULAN 1. Studi laboratorium telah di lakukan menggunakan sample tanah berpasir dari dasar bendungan shahpurkandi untuk menentukan sifat dinamis dan kekuatan siklik. 2. Metode simplifikasi telah digunakan untuk mengevaluasi potensi liquifaksi pada lensa pasir. 3. Hal ini menunjukkan bahwa tegangan geser siklik yang menyebabkan terjadinya likuifaksi lebih besar dari tegangan geser siklik yang disebabkan gempa
  • 8. 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah berpasir padat tidak rentan terhadap liquifaksi. DAFTAR PUSTAKA 1. Bolton Seed, H. and Idrish, I.M. (1982). Ground Motions and Soil Liquefaction during Earthquakes. 2. Bureau of Indian Standards, IS: 2720 (Part-IV) “Methods of test for soil” 3. CSMRS, (1992). Report on Liquefaction Potential of sand lenses in Shahpurkandi dam Foundation, Punjab. 4. Filiatrault, A. (1997). Elements of Earthquake Engineering and Structural Dynamics. 5. Sitaram, T.G., and Anbazhagan, P. (2010). Evaluation of Low Strain Dynamic Properties using Geophysical Method: A case Study.