2. KARAKTERISTIK BATUAN
Dalam mekanika batuan, sifat-sifat
batuan dapat dikelompokkan menjadi 2
bagian :
1. Sifat fisik
2. Sifat mekanik
Pengujian :
- Labortorium
3. PENENTUAN SIFAT MEKANIK
Jenis pengujian sifat mekanik yang umumnya dilakukan di
laboratorium :
- Uji kuat tekan uniaksial
- Uji kuat tarik
- Uji beban titik
- Uji triaksial
- Uji kuat geser langsung
- Uji kuat geser pada σn tertentu
- Uji kecepatan gelombang ultrasonik
- Rock loading test
- Block shear test
- In-situ triaxial compression test
- Hydraulic fracturing
4. POINT LOAD TEST
Uji BEBAN Titik dilakukan untuk mengetahui kekuatan
(strength) contoh batu secara tidak langsung di
lapangan.
Bentuk contoh batu: silinder atau tidak beraturan.
Peralatan yang digunakan mudah dibawa-bawa, tidak
begitu besar dan cukup ringan sehingga dapat dengan
cepat diketahui kekuatan batuan di lapangan, sebelum
dilakukan pengujian di laboratorium.
Contoh yang disarankan untuk pengujian ini berbentuk
silinder dengan diameter = 50 mm (NX = 54 mm).
Fracture Index dipakai sebagai ukuran karakteristik
diskontinuiti dan didefinisikan sebagai jarak rata-rata
fraktur dalam sepanjang bor inti atau massa batuan
7. POINT LOAD TEST
• Index strength (Is)
Keterangan :
• Is = Index strength ( km / cm2 )
• P = beban maksimum sampai
percontoh pecah (KN)
• D = diameter percontoh ( cm2 )
8. POINT LOAD TEST
Kuat tekan (σc)
Keterangan :
• Is = Index strength ( MPa)
• σc = Kuat tekan ( MPa)
• 23 = ketetapan/ ketentuan
9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL
PLT
1. Gesekan antara plat tekan dengan permukaan
percotoh batu.
2. Geometri percontoh batuan seperti bentuk,
perbandingan tinggi diameter,
ukuran percontoh batuan.
3. Kecepatan pembebasan
4. Lingkungan seperti kandungan uap air, cairan.
5. Mineralogi, ukuran butir dan porositas
10. KESIMPULAN
Dari pengujian ini nilai yang
dicari yaitu Index strength dan
Kuat tekan dan nilai-nilai ini sangat
berperan dalam perencanaan
pembuatan terowongan tambang
bawah tanah.
SELESA