Pengeboran digunakan untuk mengidentifikasi jenis tanah dan sifatnya pada berbagai kedalaman dengan mengambil sampel tanah. Tujuannya antara lain untuk merancang pondasi bangunan yang tepat sesuai dengan kondisi tanah di lapangan. Kedalaman dan jarak antar titik pengeboran ditentukan berdasarkan ukuran dan jenis struktur serta karakteristik tanah.
2. Mengidentifikasi jenis tanah sepanjang kedalaman
lubang bor yang dilakukan terhadap contoh tanah
terganggu yang diambil dari mata bor atau care
barrel
Untuk memasukkan tabung (sampler) di kedalaman
yang dikehendaki untuk pengambilan contoh tanah
asli
Untuk memasukkan alat uji penetrasi baku (Standard
Penetration Test, SPT), split spoon
sampler, dikedalaman yang dikehendaki untuk
pengujian SPT
Untuk memasukkan alat uji lainnya di kedalaman
yang dikehendaki, misalnya untuk uji rembesan
lapangan (field permeability test), vane shear
test, pressuremeter, pengukuran tekanan air pori, dll
TUJUAN
3. Pengeboran Dangkal (Shallow Boring)
Dengan tangan atau mesin
Pengeboran Dalam (Deep Boring)
JENIS PENGEBORAN
4. Ditentukan oleh besar dan jenis struktur
yang akan dibangun
Ditentukan oleh karakteristik dari struktur
tanah bawah permukaan yang ditemui
selama pengeboran
Ditentukan oleh jenis pondasi yang akan
dibuat untuk struktur yang direncanakan
KEDALAMAN PENGEBORAN
5. Struktur diatas pondasi dangkal, misalnya
gedung tak bertingkat dengan beban
kolom rendah, kedalaman pengeboran
paling sedikit mencapai 2 kali lebar
rencana pondasi, dimana tekanan akibat
pondasi dikedalaman itu sudah sangat
kecil dan pengaruhnya pada penurunan
juga tidak berarti
Pengeboran harus lebih dalam dari lapisan
tanah yang tidak bagus, seperti lapisan
timbunan yang tidak padat, humus dan
tanah organik, tanah lempung atau lanau
yang lunak, tanah pasir yang lepas
6.
Tidak ada rumus atau pedoman yang pasti
dan cepat untuk menentukan jumlah titik
pengeboran atau kedalaman tanah sampai
dimana pengeboran harus dilakukan
Pada umumnya untuk bangunan, sekurangkurangnya satu pengeboran pada bangunan
dapat dilakukan tergantung dari seragam
atau tidaknya kondisi tanah ditempat yang
bersangkutan
JARAK ANTAR TITIK PENGEBORAN
7.
Bangunan satu lantai 23 – 30 m
Bangunan bertingkat banyak 15 – 23 m
Jalan raya 230 - 305 m
Dam tanah 23 – 46 m
Real estate 61 – 92 m
JARAK LOBANG BOR UNTUK
PERENCANAAN