SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
REVIEW JURNAL
Changes ofPhysical-MechanicalCharacteristics Due to Traffic Soil
Tillage Frequency on Some Land Slopes and Its Implication to
Soybean Yields
OLEH :
FENNY CLOUDYA DAMANIK (4163121005)
FISIKA DIK B 2016
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Review Journal
sesuai dengan waktu yang disepakati.
Atas bimbingan Bapak dosen dan saran dari teman-teman maka disusunlah paper ini
yang diharapkan dapat berguna bagi penulis dalam memenuhi salah satu syarat tugas di
perkuliahan.
Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam paper ini,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar paper ini bisa menjadi lebih
baik.
Demikianlah kata pengantar ini penulis perbuat. Atas perhatiannya penulis
mengucapkan terimakasih.
Medan, 26 September 2016
(Fenny Cloudya Damanik)
NIM : 4163121005
i
PENDAHULUAN
Traktor merupakan alat bantu mekanis yang sekarang ini semakin luas
penggunaannya, baik di dalam kegiatan prapanen maupun kegiatan pascapanen. Dalam
kegiatan tersebut penggunaan traktor dapat membuat pekerjaan lebih ringan, cepat, dan
tepat guna, serta dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan besar dalam waktu yang relatif
cepat dibandingkan dengan pengolahan tanah secara tradisional.
Penggunaan traktor dapat mempengaruhi sifat fisika-mekanika tanah akibat
kualitas dan kuantitas lintasan, sedangkan kondisi tanah dan kemiringan lahan akan
mempengaruhi kelincahan operasi traktor dan kualitas hasil olahan tanah.
Konsekuensinya kapasitas dan laju infiltrasi air hujan ke dalam tanah menjadi
terganggu, stabilitas agregat tanah menjadi rendah dan akhirnya indek erodibilitas
tanah juga meningkat.
Berdasarkan pemikiran di atas penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui perubahan beberapa sifat fisika- mekanika tanah akibat keragaman lintasan
traktor pada lahan dengan tingkat kemiringan yang berbeda yaitu : untuk melihat
bobot isi, porositas, ketahanan penetrasi tanah, distribusi pori, permeabilitas,
kemantapan agregat, konsistensi, plastisitas dan peunetrasi tanah, tahanan geser tanah.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………........... i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Metode Penelitian………………………………………………………………… 2
B. Analisis Data……………………………………………………………………… 2
C. Hasil dan Pembahasan…………………………………………………………..... 2
BAB III PENUTUP
A. Simpulan……………………………………………………………………….. 4
B. Saran…………………………………………………………………………… 4
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan petak terpisah (split plot design) pola
faktorial (Gomez 1995), lintasan traktor (T) ditempatkan sebagai anak petak dan
kemiringan lahan (L) sebagai petak utama. Kemiringan lahan terdiri atas 3 level
yaitu 0-5 persen, 6-10 persen, dan 11-15 persen; sedangkan faktor lintasan traktor
terdiri atas 6 level yaitu, tanpa lintasan 1, 3,5, 7, dan 9 kali lintasan. Masing-masing
perlakuan diulang sebanyak dua kali.
Variabel respons yang diamati di lapangan maupun di laboratorium adalah
sebagai berikut: Sifat fisika tanah, terdiri atas bobot isi, porositas total, distribusi
pori, permeabilitas, konsistensi dan plastisitas, indeks stabilitas agregat.
Sifat mekanika tanah, yang diamati adalah ketahanan geser tanah dan ketahanan
penetrasi tanah. Pertumbuhan akar dan hasil tanaman juga diamati sebagai variabel
respons, terdiri dari panjang dan bobot kering akar serta bobot kering biji kedelai
dan hasil kedelai yang dikonversi ke hektar.
B. Analisis Data
Setiap data yang diperoleh, diolah secara statistik parametrik yaitu untuk
menguji hipotesis. Pengaruh faktor perlakuan terhadap sifat fisika dan mekanika
tanah diuji dengan sidik ragam (anova) atau uji Fisher (F) pada probabilitas atau
tingkat peluang 0,05 dengan mengikuti prosedur Gomez (1995) untuk melihat
perbedaan rata-rata respons perlakuan, jika perlakuan berpengaruh nyata akan
dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada α 0.05.
Bentuk hubungan dan derajat keeratan di antara variabel respons, berupa
sifat-sifat fisika dan mekanika tanah, diuji dengan teknik regresi dan korelasi.
Kebermaknaan model regresi yang diperoleh diuji dengan analisis varians (anova)
atau uji F, keeratan hubungan atau korelasi antara setiap variabel ditentukan dengan
uji korelasi (R), dan besarnya pengaruh setiap variabel respon terhadap hasil (Y)
ditentukan dari koefisien determinasi (𝑅2
). Sedangkan kesesuaian model yang
diperoleh diuji dengan residu dengan mengikuti prosedur Gomez (1995).
C. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil uji regresi, terlihat bahwa bentuk hubungan antara
frekuensi lintasan traktor dengan semua sifat fisika tanah yang diamati
membentuk model regresi kuadratik yang bersifat nyata, masing-masing untuk bobot
isi pada kemiringan 6-10 persen, drainase cepat dan pori air tersedia pada
kemiringan 11-15 persen, permeabilitas pada kemiringan 0-10 persen, indeks
stabilitas agregat dan konsistensi pada kemiringan 0-15 persen dan plastisitas.
Kurva hubungan frekuensi lintasan traktor yang dioperasikan pada lahan dengan
kemiringan 6-10 persen teruji secara nyata dengan bobot isi tanah (P 0,0348). Hal ini
berarti bahwa model regresi kuadratik hubungan kedua variabel tersebut dapat
digunakan untuk membuat prediksi penetapan frekuensi lintasan traktor yang
memberikan nilai bobot isi tanah yang paling optimal bagi pertumbuhan tanaman
pada kemiringan tanah 6-8 %.
2
Hasil uji kesejajaran-keberimpitan garis regresi, juga menunjukkan bahwa garis
regresi untuk kemiringan 6-10 persen berbeda nyata dengan garis lainnya. Hal ini
menunjukkan bahwa kemiringan tersebut memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap bobot isi tanah.
Hillel (1980) menyatakan bahwa pada suatu usaha pemadatan tanah yang tetap,
bobot isi tanah merupakan fungsi dari kadar air tanah. Bobot isi tanah meningkat
mulai dari meningkatnya kadar air tanah dan mencapai puncak yang disebut kadar air
optimum, selanjutnya menurun dengan meningkatnya kadar air tanah. Teori tersebut
dapat ditelusuri dengan uji pemadatan tanah di laboratorium. Metode yang umum
digunakan dalam menentukan bobot isi tanah adalah dengan cara mengambil contoh
tanah di lapangan kemudian diukur volume dan berat kering tanah tersebut.
Sedangkan perubahan bobot isi tanah, jika diberi tekanan kompresi pada
tanah berdebu lebih besar dari pada tanah liat. Pada keadaan kering udara, ketahanan
pemadatan tanah liat, lempung berdebu dan lempung berpasir tidak berbeda. Tetapi
jika kandungan air ditingkatkan, dengan tekanan yang sama, perubahan bobot isi
tanah liat lebih rendah dibandingkan tanah lempung berpasir. Pada kandungan air 8
persen perubahan bobot isi tanah liat hanya 0,17 g cm-3, sedang pada tanah
lempung berpasir 0,45 g cm-3. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan pemadatan
tanah liat lebih tinggi (Harris, 1971).
3
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Pengaruh frekuensi lintasan traktor dan kemiringan lahan telah menimbulkan
perubahan beberapa sifat fisika dan mekanika tanah pada berbagai tingkat kemirigan
lahan, diperoleh pada frekuensi lintasan traktor 1-3 dengan kemiringan lahan 6-10
persen, dimana secara interaktif berpengaruh nyata terhadap bobot isi, persentase
pori drainase cepat, pori drainase lambat, pori air tersedia, indek stabilitas agregat
tanah, permeabilitas dan konsistensi. Tahanan penetrasi dan tahanan geser tanah juga
nyata dipengaruhi secara interaktif oleh frekuensi lintasan traktor dan kemiringan
lahan.
B. Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian dan dikaitkan dengan sistem pengolahan
tanah konservatif, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
Pengolahan tanah pada lahan berkadar liat tinggi, pada tanah ordo Andisols, dengan
menggunakan traktor pada berbagai kemiringan lahan cukup dilakukan antara 1-3
kali lintasan saja, dimana stabilitas dan produktivitas lahan dapat dipertahankan untuk
konservasi tanah dan air.
4

More Related Content

What's hot

batas batas-atterberg
batas batas-atterbergbatas batas-atterberg
batas batas-atterbergleekprie
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahReski Aprilia
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksinoussevarenna
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton Intan Kusuma
 
Studi pustaka gerakan tanah
Studi pustaka gerakan tanahStudi pustaka gerakan tanah
Studi pustaka gerakan tanahdiyantiai
 
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptT1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptIwan Sutriono
 
20835 55984-1-pb
20835 55984-1-pb20835 55984-1-pb
20835 55984-1-pbAmdMdkr
 
Tugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanahTugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanahKetut Swandana
 
396 763-6-pb
396 763-6-pb396 763-6-pb
396 763-6-pbAmdMdkr
 
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas cair
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas cairPraktek Mekanika Tanah - Uji batas cair
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas cairnoussevarenna
 
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRTugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRShopyan Sauri
 
Aldo cbr
Aldo cbrAldo cbr
Aldo cbrglo ste
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Angga Nugraha
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergIwan Sutriono
 

What's hot (19)

batas batas-atterberg
batas batas-atterbergbatas batas-atterberg
batas batas-atterberg
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
 
Cbr dengan sand cone
Cbr dengan sand coneCbr dengan sand cone
Cbr dengan sand cone
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
 
03 batas batas-atterberg
03 batas batas-atterberg03 batas batas-atterberg
03 batas batas-atterberg
 
Studi pustaka gerakan tanah
Studi pustaka gerakan tanahStudi pustaka gerakan tanah
Studi pustaka gerakan tanah
 
Pp ta
Pp taPp ta
Pp ta
 
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptT1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
 
20835 55984-1-pb
20835 55984-1-pb20835 55984-1-pb
20835 55984-1-pb
 
Tugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanahTugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanah
 
396 763-6-pb
396 763-6-pb396 763-6-pb
396 763-6-pb
 
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas cair
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas cairPraktek Mekanika Tanah - Uji batas cair
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas cair
 
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRTugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
 
Aldo cbr
Aldo cbrAldo cbr
Aldo cbr
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas Atterberg
 

Similar to Review jurnal

ANALISIS PENGGUNAAN DAYA TRAICTOR BERODA BAN UNTUIC PEMBAJAICAN PADA TANAH BE...
ANALISIS PENGGUNAAN DAYA TRAICTOR BERODA BAN UNTUIC PEMBAJAICAN PADA TANAH BE...ANALISIS PENGGUNAAN DAYA TRAICTOR BERODA BAN UNTUIC PEMBAJAICAN PADA TANAH BE...
ANALISIS PENGGUNAAN DAYA TRAICTOR BERODA BAN UNTUIC PEMBAJAICAN PADA TANAH BE...Repository Ipb
 
mekanika-tanah- harry christady (1).pdf
mekanika-tanah- harry christady (1).pdfmekanika-tanah- harry christady (1).pdf
mekanika-tanah- harry christady (1).pdfNurHalizah63
 
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxBATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxMuh. Aksal
 
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...Debora Elluisa Manurung
 
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docxBAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docxMukbilHadi1
 
3250 3577-1-pb
3250 3577-1-pb3250 3577-1-pb
3250 3577-1-pbraranteza
 
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfTugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfreza597670
 
Persentasi Seminar proposal.pptx
Persentasi Seminar proposal.pptxPersentasi Seminar proposal.pptx
Persentasi Seminar proposal.pptxNandaPutra716448
 
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran Azmi Zouma
 
PengujianSondirRevisi.pdf
PengujianSondirRevisi.pdfPengujianSondirRevisi.pdf
PengujianSondirRevisi.pdfAndrieJamin1
 
Keterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawit
Keterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawitKeterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawit
Keterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawitAndreas W. Krisdiarto
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiannoortuby
 
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangFasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangPrahara Iqbal
 
Analisa perilaku tanah ekspansif pada tiang pancang, ditinjau dari variabel k...
Analisa perilaku tanah ekspansif pada tiang pancang, ditinjau dari variabel k...Analisa perilaku tanah ekspansif pada tiang pancang, ditinjau dari variabel k...
Analisa perilaku tanah ekspansif pada tiang pancang, ditinjau dari variabel k...Vera Rohmadoniati
 
2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx
2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx
2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptxpaje1
 

Similar to Review jurnal (20)

Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1
 
ANALISIS PENGGUNAAN DAYA TRAICTOR BERODA BAN UNTUIC PEMBAJAICAN PADA TANAH BE...
ANALISIS PENGGUNAAN DAYA TRAICTOR BERODA BAN UNTUIC PEMBAJAICAN PADA TANAH BE...ANALISIS PENGGUNAAN DAYA TRAICTOR BERODA BAN UNTUIC PEMBAJAICAN PADA TANAH BE...
ANALISIS PENGGUNAAN DAYA TRAICTOR BERODA BAN UNTUIC PEMBAJAICAN PADA TANAH BE...
 
mekanika-tanah- harry christady (1).pdf
mekanika-tanah- harry christady (1).pdfmekanika-tanah- harry christady (1).pdf
mekanika-tanah- harry christady (1).pdf
 
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxBATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
 
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docxBAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
 
3250 3577-1-pb
3250 3577-1-pb3250 3577-1-pb
3250 3577-1-pb
 
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfTugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
 
S3. 2019 JSIL_Longsor.pdf
S3. 2019 JSIL_Longsor.pdfS3. 2019 JSIL_Longsor.pdf
S3. 2019 JSIL_Longsor.pdf
 
Persentasi Seminar proposal.pptx
Persentasi Seminar proposal.pptxPersentasi Seminar proposal.pptx
Persentasi Seminar proposal.pptx
 
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
 
PengujianSondirRevisi.pdf
PengujianSondirRevisi.pdfPengujianSondirRevisi.pdf
PengujianSondirRevisi.pdf
 
Keterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawit
Keterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawitKeterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawit
Keterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawit
 
12211019 12211031 laporan modul 4
12211019 12211031 laporan modul 412211019 12211031 laporan modul 4
12211019 12211031 laporan modul 4
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangFasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
 
Analisa perilaku tanah ekspansif pada tiang pancang, ditinjau dari variabel k...
Analisa perilaku tanah ekspansif pada tiang pancang, ditinjau dari variabel k...Analisa perilaku tanah ekspansif pada tiang pancang, ditinjau dari variabel k...
Analisa perilaku tanah ekspansif pada tiang pancang, ditinjau dari variabel k...
 
Pondasi cerucuk
Pondasi cerucukPondasi cerucuk
Pondasi cerucuk
 
2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx
2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx
2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Review jurnal

  • 1. REVIEW JURNAL Changes ofPhysical-MechanicalCharacteristics Due to Traffic Soil Tillage Frequency on Some Land Slopes and Its Implication to Soybean Yields OLEH : FENNY CLOUDYA DAMANIK (4163121005) FISIKA DIK B 2016 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Review Journal sesuai dengan waktu yang disepakati. Atas bimbingan Bapak dosen dan saran dari teman-teman maka disusunlah paper ini yang diharapkan dapat berguna bagi penulis dalam memenuhi salah satu syarat tugas di perkuliahan. Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam paper ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar paper ini bisa menjadi lebih baik. Demikianlah kata pengantar ini penulis perbuat. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih. Medan, 26 September 2016 (Fenny Cloudya Damanik) NIM : 4163121005 i
  • 3. PENDAHULUAN Traktor merupakan alat bantu mekanis yang sekarang ini semakin luas penggunaannya, baik di dalam kegiatan prapanen maupun kegiatan pascapanen. Dalam kegiatan tersebut penggunaan traktor dapat membuat pekerjaan lebih ringan, cepat, dan tepat guna, serta dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan besar dalam waktu yang relatif cepat dibandingkan dengan pengolahan tanah secara tradisional. Penggunaan traktor dapat mempengaruhi sifat fisika-mekanika tanah akibat kualitas dan kuantitas lintasan, sedangkan kondisi tanah dan kemiringan lahan akan mempengaruhi kelincahan operasi traktor dan kualitas hasil olahan tanah. Konsekuensinya kapasitas dan laju infiltrasi air hujan ke dalam tanah menjadi terganggu, stabilitas agregat tanah menjadi rendah dan akhirnya indek erodibilitas tanah juga meningkat. Berdasarkan pemikiran di atas penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan beberapa sifat fisika- mekanika tanah akibat keragaman lintasan traktor pada lahan dengan tingkat kemiringan yang berbeda yaitu : untuk melihat bobot isi, porositas, ketahanan penetrasi tanah, distribusi pori, permeabilitas, kemantapan agregat, konsistensi, plastisitas dan peunetrasi tanah, tahanan geser tanah. 1
  • 4. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………………........... i DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. ii BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Metode Penelitian………………………………………………………………… 2 B. Analisis Data……………………………………………………………………… 2 C. Hasil dan Pembahasan…………………………………………………………..... 2 BAB III PENUTUP A. Simpulan……………………………………………………………………….. 4 B. Saran…………………………………………………………………………… 4 ii
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan petak terpisah (split plot design) pola faktorial (Gomez 1995), lintasan traktor (T) ditempatkan sebagai anak petak dan kemiringan lahan (L) sebagai petak utama. Kemiringan lahan terdiri atas 3 level yaitu 0-5 persen, 6-10 persen, dan 11-15 persen; sedangkan faktor lintasan traktor terdiri atas 6 level yaitu, tanpa lintasan 1, 3,5, 7, dan 9 kali lintasan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak dua kali. Variabel respons yang diamati di lapangan maupun di laboratorium adalah sebagai berikut: Sifat fisika tanah, terdiri atas bobot isi, porositas total, distribusi pori, permeabilitas, konsistensi dan plastisitas, indeks stabilitas agregat. Sifat mekanika tanah, yang diamati adalah ketahanan geser tanah dan ketahanan penetrasi tanah. Pertumbuhan akar dan hasil tanaman juga diamati sebagai variabel respons, terdiri dari panjang dan bobot kering akar serta bobot kering biji kedelai dan hasil kedelai yang dikonversi ke hektar. B. Analisis Data Setiap data yang diperoleh, diolah secara statistik parametrik yaitu untuk menguji hipotesis. Pengaruh faktor perlakuan terhadap sifat fisika dan mekanika tanah diuji dengan sidik ragam (anova) atau uji Fisher (F) pada probabilitas atau tingkat peluang 0,05 dengan mengikuti prosedur Gomez (1995) untuk melihat perbedaan rata-rata respons perlakuan, jika perlakuan berpengaruh nyata akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada α 0.05. Bentuk hubungan dan derajat keeratan di antara variabel respons, berupa sifat-sifat fisika dan mekanika tanah, diuji dengan teknik regresi dan korelasi. Kebermaknaan model regresi yang diperoleh diuji dengan analisis varians (anova) atau uji F, keeratan hubungan atau korelasi antara setiap variabel ditentukan dengan uji korelasi (R), dan besarnya pengaruh setiap variabel respon terhadap hasil (Y) ditentukan dari koefisien determinasi (𝑅2 ). Sedangkan kesesuaian model yang diperoleh diuji dengan residu dengan mengikuti prosedur Gomez (1995). C. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil uji regresi, terlihat bahwa bentuk hubungan antara frekuensi lintasan traktor dengan semua sifat fisika tanah yang diamati membentuk model regresi kuadratik yang bersifat nyata, masing-masing untuk bobot isi pada kemiringan 6-10 persen, drainase cepat dan pori air tersedia pada kemiringan 11-15 persen, permeabilitas pada kemiringan 0-10 persen, indeks stabilitas agregat dan konsistensi pada kemiringan 0-15 persen dan plastisitas. Kurva hubungan frekuensi lintasan traktor yang dioperasikan pada lahan dengan kemiringan 6-10 persen teruji secara nyata dengan bobot isi tanah (P 0,0348). Hal ini berarti bahwa model regresi kuadratik hubungan kedua variabel tersebut dapat digunakan untuk membuat prediksi penetapan frekuensi lintasan traktor yang memberikan nilai bobot isi tanah yang paling optimal bagi pertumbuhan tanaman pada kemiringan tanah 6-8 %. 2
  • 6. Hasil uji kesejajaran-keberimpitan garis regresi, juga menunjukkan bahwa garis regresi untuk kemiringan 6-10 persen berbeda nyata dengan garis lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kemiringan tersebut memberikan pengaruh yang berbeda terhadap bobot isi tanah. Hillel (1980) menyatakan bahwa pada suatu usaha pemadatan tanah yang tetap, bobot isi tanah merupakan fungsi dari kadar air tanah. Bobot isi tanah meningkat mulai dari meningkatnya kadar air tanah dan mencapai puncak yang disebut kadar air optimum, selanjutnya menurun dengan meningkatnya kadar air tanah. Teori tersebut dapat ditelusuri dengan uji pemadatan tanah di laboratorium. Metode yang umum digunakan dalam menentukan bobot isi tanah adalah dengan cara mengambil contoh tanah di lapangan kemudian diukur volume dan berat kering tanah tersebut. Sedangkan perubahan bobot isi tanah, jika diberi tekanan kompresi pada tanah berdebu lebih besar dari pada tanah liat. Pada keadaan kering udara, ketahanan pemadatan tanah liat, lempung berdebu dan lempung berpasir tidak berbeda. Tetapi jika kandungan air ditingkatkan, dengan tekanan yang sama, perubahan bobot isi tanah liat lebih rendah dibandingkan tanah lempung berpasir. Pada kandungan air 8 persen perubahan bobot isi tanah liat hanya 0,17 g cm-3, sedang pada tanah lempung berpasir 0,45 g cm-3. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan pemadatan tanah liat lebih tinggi (Harris, 1971). 3
  • 7. BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Pengaruh frekuensi lintasan traktor dan kemiringan lahan telah menimbulkan perubahan beberapa sifat fisika dan mekanika tanah pada berbagai tingkat kemirigan lahan, diperoleh pada frekuensi lintasan traktor 1-3 dengan kemiringan lahan 6-10 persen, dimana secara interaktif berpengaruh nyata terhadap bobot isi, persentase pori drainase cepat, pori drainase lambat, pori air tersedia, indek stabilitas agregat tanah, permeabilitas dan konsistensi. Tahanan penetrasi dan tahanan geser tanah juga nyata dipengaruhi secara interaktif oleh frekuensi lintasan traktor dan kemiringan lahan. B. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian dan dikaitkan dengan sistem pengolahan tanah konservatif, maka disarankan hal-hal sebagai berikut: Pengolahan tanah pada lahan berkadar liat tinggi, pada tanah ordo Andisols, dengan menggunakan traktor pada berbagai kemiringan lahan cukup dilakukan antara 1-3 kali lintasan saja, dimana stabilitas dan produktivitas lahan dapat dipertahankan untuk konservasi tanah dan air. 4