1. See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/360132918
PEMANFAATAN SONDIR UNTUK MENGETAHUI KEKUATAN TANAH PADA
DAERAH KETEP PASS MAGELANG
Preprint · April 2022
CITATIONS
0
READS
40
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Analisa Petrografi View project
ANALISIS PETROGRAFI FIELDWORK DESA TANJUNG KURUNG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN View project
Anggun Prihandayani
Universitas Sriwijaya
5 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Nova Rantika Limbong
Universitas Sriwijaya
9 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Anggun Prihandayani on 23 April 2022.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
2. 1
PEMANFAATAN SONDIR UNTUK MENGETAHUI KEKUATAN TANAH
PADA DAERAH KETEP PASS MAGELANG
Amalya Permata, Anggun Prihandayani, Dary Farhansyah, Devi Puspita Sari, Gilbert
Silaban, Ivana Arum Difti, Ricky Ananda, Romi Roulitua
Program Studi Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Indralaya
SARI
Pengujian sondir merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kekuatan tanah
terutama pada daerah Ketep Pass Magelang dengan menggunakan mesin sondir. Penelitain ini
dilakukan untuk mengetahui apakah jenis tanah pada daerah telitian termasuk kedalam
daerah rawan bencana atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanah pada
lokasi terjadinya kelongsoran dan gejala kelongsoran pada ruas jalan Ketep Pass Magelang.
Parameter tanah yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu dengan melihat nilai
ketahanan konus berdasarkan penyelidikan sondir dan penyelidikan boring untuk mengetahui
sifat fisik dari tanah pada lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini
yaitu dengan mengolah data sekunder menggunakan studi literatur dari artikel – artikel yang
terkait dengan terminologi atau istilah – istilah yang dapat mendukung penelitian ini. Dari
hasil penyelidikan dengan uji gradasi dan plastisitas menunjukkan bahwa jenis tanah pada
lokasi penellitian mempunyai daya ikat rendah dan mudah terurai sehingga mudah mengalami
erosi atau longsoran. Pada penyelidikan sondir ke-5 yang dilakukan di lokasi kelongsoran
Ketep Pass Magelang menunjukkan lapisan tanah keras yang bervariasi hal inilah yang
mempengaruhi bentuk daripada bidang longsoran yang nantinya bidang longsor ini akan
berada di muka lereng, kaki lereng atau pada dasar lereng. Dan dari hasil penelitian juga
didapat arah dan bagian yang beresiko mengalami kelongsoran.
Kata kunci: Pengujian Sondir, Ketep Pass Magelang, Longsoran, Parameter Tanah.
PENDAHULUAN
Pengujian sondir adalah suatu metode uji
penekanan yang dilakukan untuk
menganalisa daya dukung tanah dan
mengukur kedalaman lapisan tanah keras
atau pendukung yang biasa disebut tanah
sondir. Dengan pengujian menggunakan
sondir maka dapat diketahui kekuatan
tanah pada suatu daerah yang diteliti
apakah baik atau rawan terhadap bencana
seperti longsor atau erosi. Berbeda dengan
uji sondir, boring test yaitu pengujian tanah
untuk mengetahui kondisi tanah setiap
layer hingga sampai ke tanah keras.
Standart yang ditetapkan dalam pengujian
ini yaitu SPT (Standart Peneteration Test)
dengan nilai setiap interval 2,0m. Standart
ini mengacu pada ASTM D.1586 dengan
berat hammer yang digunakan adalah 63,5
kg dengan tinggi jatuh bebas hammer yaitu
76 cm. Biasanya, model alat boring yang
digunakan memiliki hammer otomatis. Pada
penelitian kali ini digunakan penyelidikan
sondir dan boring dimana penyelidikan
sondri digunakan untuk mengetahui nilai
daripada ketahanan konus dan juga untuk
mengetahui sifat fisik dari tanah pada
lokasi penelitian.
Klasifikasi tanah adalah klasifikasi yang
digunakan untuk menentukan jenis tanah
pada lokasi penelitian. Penentuan jenis
tanah ini sangat diperlukan untuk
mengetahui karakteristik tanah pada lokasi
penelitian tersbeut. Pada penentuan jenis
tanah yang dilakukan dengan cara
pengolahan lebih lanjut seletah
mendapatkan data dari penyelidikan sondir
dan penyelidikan boring.
3. 2
Ketep Pass Magelang menjadi lokasi yang
akan dibahas pada penelitian kali ini
dimana pada lokasi tersebut terdapat kasus
kelongsoran yang terjadi pada ruas jalan
Ketep Pass Magelang. Dilihat dari jenisnya,
terdapat dua jenis longsor yaitu translasi
dan rotasi. Longsoran translasi adalah
bergeraknya massa tanah dan batuan pada
bidang gelincir berbentuk rata atau
menggelombang landai. Longsoran rotasi
adalah bergeraknya massa tanah dan
batuan pada bidang gelincir berbentuk
cekung.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut,
dilakukan pengujian kekuatan tanah
menggunakan sondir untuk mengetahui
nilai ketahanan konus pada jenis tanah
yang ada pada lokasi penelitian. Selain itu
juga dilakukan analisa penyelidikan boring
untuk memperoleh data jenis tanah
sehingga bisa menentukan sifat fisik dari
tanah tersebut.
Tujuan dari diadakannya penelitian ini
ialah untuk mengevaluasi metode yang
diperlukan dalam mengatasi kelongsoran
tanah tersebut didukung dengan data – data
yang menunjang penelitian ini. Dan juga
untuk mengetahui faktor yang
menyebabkan terjadinya longsor pada
daerah penelitian.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan
pada artikel ilmiah ini, yaitu dengan cara
mengolah data sekunder menggunakan
metode studi literatur dari artikel-artikel
yang terkait dengan terminologi atau
istilah-istilah pada struktur patahan pada
batuan.
Pengumpulan Data
Studi Literatur
Analisa
Hasil
HASIL PENELITIAN
Dalam pemilihan tipe penanggulangan yang
cocok akan terdapat satu atau beberapa
altenatif yang penentuannya tergantung
dari tipe longsoran dan kemudian
pelaksanaannya dilapangan. Dari
peninjauan pada daerah terjadinya longsor
dilakukan penyelidikan sondir dengan lima
kali pengujian dengan posisi yang saling
berjauhan. Alat yang dipergunakan pada
pengujian kali ini ialah sondir ringan
manual type gaoda/dutch cone
pemetrometer dengan 2,50 ton dan tahanan
konus qc = 250 kg/cm2 . Hasil dari pengujian
sondir tersebut dapat dilihat pada tabel 1–5.
Tabel 1. Hasil Sondir 1 Ketep Pass
Magelang
Kedalaman (m) Jenis Tanah Qc (kg/cm2
)
-0,2 sampai – 5,8 Tanah konsisten sangat lunak
sampai lunak
1,0-8,0
-6,0 sampai -8,4 Tanah konsistem lunak sampai
teguh
8,0-17,0
-8,6 sampai -9,2 Tanah konsisten sangat kaku sampai
keras
60,0-250,0
Tabel 2. Hasil Sondir 2 Ketep Pass
Magelang
Kedalaman (m) Jenis Tanah Qc (kg/cm2
)
-0,2 sampai – 4,4 Tanah konsisten sangat lunak
sampai lunak
1,0-7,0
-4,6 sampai -7,2 Tanah konsistem teguh sampai
kaku
12,0-40,0
-7,4 sampai -8,4 Tanah konsisten sangat kaku
sampai keras
55,0-250,0
Tabel 3. Hasil Sondir 3 Ketep Pass
Magelang
Kedalaman
(m)
Jenis Tanah Qc (kg/cm2
)
-0,2 sampai –
10
Tanah konsisten sangat lunak
sampai lunak
1,0-4,0
-2,2 sampai -6,6 Tanah konsistem teguh sampai
kaku
12,0-32,0
-6,8 sampai -
15,0
Tanah konsisten lunak sampai
kaku
8,0-30,0
-15,2 sampai -
15,8
Tanah konsisten sangat kaku
sampai keras
60,0-250,0
4. 3
Tabel 4. Hasil Sondir 4 Ketep Pass
Magelang
Kedalaman (m) Jenis Tanah Qc (kg/cm2
)
-0,2 sampai – 4,4 Tanah konsisten sangat lunak sampai
lunak
1,0-7,0
-4,6 sampai -7,2 Tanah konsistem teguh sampai kaku 12,0-40,0
-7,4 sampai -8,4 Tanah konsisten sangat kaku sampai
keras
55,0-250,0
Tabel 5. Hasil Sondir 5 Ketep Pass
Magelang
Kedalaman (m) Jenis Tanah Qc (kg/cm2
-0,2 sampai -2,4 Tanah konsistensi sangat lunak sampai
lunak
1,0 – 6,0
-2,6 sampai -6,6 Tanah konsistensi lunak sampai teguh 5,0 – 12,0
-6,8 sampai -15,6 Tanah konsistensi teguh – kaku 12,0 – 40,0
-15,8 sampai -16,2 Tanah konsistensi sangat kaku sampai
keras
75,0 – 250,0
Selain menggunakan penyelidikan sondir
juga dilakukan penyelidikan boring guna
memperoleh data jenis tanah sehingga bisa
menentukan sifat – sifat fisiknya. Pada
penyelidikan bor ini alat yang digunakan
adalah bor tangan tipe Iwan Auger dengan
diameter 6 inchi. Jumlah titik bor yang
dilakukan pada daerah penelitian hanya
dilaksanakan pada 4 titik bor. Pengambilan
sampel dilakukan pada kedalaman interval
-1,00 meter. Hasil penyelidikan dapat
dilihat pada tabel 6-9.
Tabel 6. Hasil penyelidikan bor pada titik I
Kedalaman (m) Jenis Tanah Qc (kg/cm2
-0,00 sampai -1,75 Lapisan tanah berupa lanau
kepasiran berwarna coklat
Sampai
dengan
kedalaman -
5,50 meter
dari
permukaan
tanah belum
ditemukan
muka air
tanah
-1,75 sampai -3,25 Lapisan tanah berupa lanau
kepasiran berwarna coklat
muda
-3,25 sampai -5,50 Lapisan tanah berupa lanau
kepasiran sedikit kerikil
berwarna coklat
Tabel 7. Hasil penyelidikan bor pada titik II
Kedalaman (m) Jenis Tanah Qc (kg/cm2
-0,00 sampai -2,25 Lapisan tanah berupa lanau
kepasiran berwarna coklat
Sampai
kedalaman -
5,50 meter
dari
permukaan
tanah belum
ditemukan
muka air
tanah
-2,25 sampai -5,50 Lapisan tanah berupa lanau
kepasiran sedikit kerikil berwarna
coklat
Tabel 8. Hasil penyelidikan bor pada titik
III
Kedalaman (m) Jenis Tanah Qc (kg/cm2
-0,00 sampai -2,50 Lapisan tanah berupa lanau kepasiran
berwarna coklat
Sampai
kedalaman -
5,50 meter dari
permukaan
tanah belum
ditemukan
muka air tanah
-2,50 sampai -5,50 Lapisan tanah berupa lanau kepasiran
sedikit kerikil berwarna coklat
Tabel 9. Hasil penyelidikan bor pada titik IV
Kedalaman (m) Jenis Tanah Qc (kg/cm2
-0,00 sampai -1,50 Lapisan tanah berupa lanau
kepasiran berwarna coklat
Sampai
kedalaman -5,50
meter dari
permukaan
tanah belum
ditemukan muka
air tanah
-1,50 sampai -5,50 Lapisan tanah berupa lanau
kepasiran sedikit kerikil berwarna
coklat
KESIMPULAN
Dari data profil tanah pada data boring dan
data sondir didapatkan hasil bahwa jenis
tanah pada bagian ruas jalan Ketep Pass
Magelang merupakan jenis tanah lanau
kepasiran yang merupakan hasil dari
pelapukan batuan dan tidak ditemukannya
muka air tanah. Dari hasil pada percobaan
ke-5 dari penyelidikan sondir yang di
lakukan pada bagian kelongsoran Ketep
Pass menunjukkan kedalaman lapisan
tanah keras pada lokasi longsoran Ketep
Pass menunjukkan ke arah tengah, semakin
dalam dan tebing yang cukup curam. Dan
dari hali uji gradasi dan plastisitas yang
telah dilakukan didapatkan data bahwa
jenis tanah tersebut mempunyai daya ikat
yang rendah dan mudah teurai sehingga
mudah mengalami erosi atau longsoran.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Nova Rantika Limbong
selaku Asisten Praktikum Geologi
Teknik yang telah memberikan
pemahaman mengenai materi
pengujian sondir.
PUSTAKA
Abdhe. 2020. Daya Dukung Tanah Dari
Penyelidikan Sondir. Semarang :
Universitas Diponegoro
Badan Geologi, 2013, Kejadian Gerakan
Tanah,
5. 4
http://vsi.esdm.go.id/index.php/gerak
an-tanah/rekapitulasi-kejadian-
gerakan-tanah, Diakses tanggal: 2
Januari 2013
Testindo. 2019. “Uji tanah sondir dan
boring test”. (online)
http://testindo.com/article/509/penger
tian-uji-sondir-dan-boring-test.
Diakses pada 16 April 2022
Karnawati, D. 2003. Bencana Alam
Gerakan Massa Tanah di Indonesia
dan Upaya Penanggulangannya.
Jurusn Teknik geologi, Universitas
Gadjah Mada : Yogyakarta
View publication stats