SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
A. 1 KONSEP DASAR MASYARAKAT
1.1. Sejarah Kesehatan Masyarakat
a. Pertumbuhan dunia kedokteran sejak mula hingga kini (ada 4 era) :
1. Emperical Health Era atau disebut era kesehatan empiris yang berlangsung sebelum thn 1850
2. Basic Science Era atau era rintisan terhadap dunia kedokteran sesungguhnya sebagai awal
penjelmaan dunia kedokteran yang berlangsung antara 1850 – 1900
3. Clinical Science Era atau era kedokteran terorganisir melalui suatu lembaga RS, BP
1900 - 1950
4. Public Health Era Mulai thn 1950 – sekarang
1. Empirical Health Era
 Usaha pelayanan semata-mata terhadap gejala penyakit saja
 Dilakukan melalui dukun-dukun barat secara turun temurun
 Tujuan hanya untuk menghilangkan gejala-gejala “ penyakit saja belum ada kemampuan untuk melihat penyebab
penyakit
2. Basic Science Era
 Era ini disebut juga sebagai era symptomatic treatment (era non causativ treament)
 Dimulai dengan rangsangan – rangsangan melalui penyelidikan-penyelidikan laboratorium
Contoh :
- Gregor Jhon Mendel (1822 – 1884) Perintis Ilmu Genetika
- Luis Pasteur (1865) tidak ada kehidupan baru yang dapat timbul dari barang mati
- Robert Kohh (1843 – 1910) Micobacterium Tuberkulosum
B. PERKEMBANGAN DUNIA PUBLIK HEALTH
Barton semula membagi era ini dalam tingkat perkembangan yaitu :
Tingkat I :
Pada tingkatan ini pelaksanaan kesehatan masyarakat mula-mula masih
dilakukan melalui cara – cara pengobatan di klinik-klinik
Tingkat II :
Pelaksanaan kesehatan masyarajkat sudah diperluas pengobatan
dipoliklinik-poliklinik, BKIA-BKIA, RS mulai mencakup “ Preventive
Treatment”
Tingkat III :
Telah dikembangkan berbagai Basic Health Services secara bersama-
sama, menyeluruh integratet “ Health Services”
Tingkat IV :
Pada tingkat ini penanganan public health sudah berorientasi secara
lintas sektoral dan multi disipline, demikian perkembangannya di
Indonesia
PERIODE PERTAMA DALAM DINIA PH
 Usaha-usaha kesehatan rakyat semula terutama usaha-usaha kuratif (pengobatan)
 Upaya-upaya ini banyak terlihat dinegara-negara yang sedang berkembang, keadaan
sosial ekonomi dan kebersihan yang belum mendapat perhatian timbul berbagai
penyakit
 Kemajuan teknologi industrialisasi timbul masalah perubahan sosial dan timbul
masalah baru dalam bidang kesehatan rakyat
 Di Indonesia jaman pemberantasan penyakit patek tersebar didesa-desa
pengobatan di poliklinik-poliklinik
 Demikian pemberantasan penyakit kusta
 Sistem penanggulangan meupun efisiensi pengobatan masih sederhana dan dilakukan
melalui poliklinik
upaya ini disebut sebagai “ preventive treatment by klinies”
PERIODE KEDUA DALAM DUNIA PH
 Pengobatan mulai diperluas dengan lain-lain aktivitas di BKIA maupun RS
 Perekmbangan PH lebih banyak di pelajari di negara-negara yang belum maju karena
merupakan tempat-tempat dengan masalah PH yang sebenarnya
 Negara barat (yang sudah maju) merasa berdosa terhadap negara-negara bekas
jajahannya sehingga mempunyai kewajiban moral membantu perbaikan bidang
kesehatannya
 Merupakan kewajiban bagi sesama mereka mempunyai perasaan yang lebih mendalam
untuk kegiatan sosial
 Mengorganisir berbagai perkumpulan swasta, menghimpun dana dan melakukan misi
soial
- Zending (Protestan)
- Misi-misi Khatolik
- Bidang kesehatan dan pendidikan
Stage Non Integration Preventive Treatment
PERIODE KETIGA DALAM DUNIA PH
 Era ini kegiatan sudah dihimpun di koordinir dan saling diintegrasikan
melalui suatu wadah (pusat-pusat kesehatan masyarakat)
 Kegiatan pemberantasan – pemberantasan penyakit (malaria, patek kusta atau
pendidikan kesehatan masyarakat dll dikendalikan dalam satu atap)
Puskesmas lingkungan kecamatan dibawah satu komando taktis dari kepala
dinas kesehatan daerah
 Indoensia sebagai negara berkembang paling berhasil :
- Seluruh kegiatan usaha-usaha kesehatan dikoordinir secara beencana dan
bertahap
- Mulai dari pusat – TK.Provinsi maupun kabupaten dan kecamatan-
kecamatan sebagai lokal “ Health Unit”
- Kegiatan dikecamatn merupakn refleksi dari program yang telah
ditampilkan di pusat
PERIODE KEEMPAT DUNIA PH
 Adanya kemajuan bidang sosial melalui pembangunan pada masing-masing negara
 Adanya komunikasi antara semua negara yang disponsori oleh WHO
 Penyebaran teknologi kesehatan mampu menarik perhetian semua negara untuk
berkompetensi memajukan membangun kesehatan dinegaranya
Ciri – ciri khas yang mendasari periode keempat antara lain :
a. Pengelolaan kebijaksanaan dan program-program kesehatan telah mempergunakan
sistem administrasi moderen
b. Dalam pemb.PH modern semua pihak menerima kenyataan terhadap peranan mutlak
setiap negara – negara, individu, kelompok sebagai elemen potensial dengan peranan
dan tanggung jawab pemerintah
c. Kemampuan masyarakat yg dimiliki masyarakat sangat tinggi dalam mengorganisir
dirinya baik melalui kelembagaan maupun perorangan untuk ikut aktif mewujudkan
usaha kesehatan swadaya
d. Orientasi berpikir dalam menghadapi masalh dan kesehatan berpijak secara “ sistem”
dan pemecahan secara multi disipliner terutama ilmu sosial dan perilaku
e. Penanganan dilapangan mempergunakan pendekatan lintas sektoral dirangkaiakan
melalui pendekatan secara team demi efektifitas maupun efisiensi
f. Pemecahan masalah-masalah kesehatan secara lokal melalui kemampuan
melokakaryakan masalahnya melibatkan seluruh warga setempat ikut merasa
berkepentingan dengan masalah tersebut
DIVINISI KESEHATAN MASYARAKAT VINSLOW (WHO)
Ilmu Kesehatan masyarkat adalah ilmu dan seni yang :
 Bertujuan :
1). Mencegah timbulnya penyakit
2). Memperpanjang masa hidup
3). Mempertinggi nilai kesehatan
 Dengan jalan, menimbulkan, menyatukan, menyalurkan, mengkoordinir usaha-usaha
didalam masyarakat kearah terlaksananya usaha-usaha :
- Memperbaiki kesehatan lingkungan
- Mencegah dan memberantas penyakit-penyakit infeksi yang merajalela dalam
masyarakat
- Mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan
- Mengkoordinir tenaga-tenaga kesehatan agar mereka dapat melakukan pengobatan
dan perawatan dengan sebaik-baiknya
- Memperkembangkan usaha-usaha masyarakat agar dapat mencapai tingkattan hidup
yang setinggi-tingginya sehingga dapat memperbaiki dan memelihara kesehatanya

More Related Content

What's hot

Sesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmasSesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmasamandabadar
 
ilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatWahfi Zuli
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.pjj_kemenkes
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaCahya
 
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatZelitania
 
Usaha usaha kesehatan_masyarakat
Usaha usaha kesehatan_masyarakatUsaha usaha kesehatan_masyarakat
Usaha usaha kesehatan_masyarakatEsti Parwati
 
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan MasyarakatKesehatan Masyarakat
Kesehatan MasyarakatMega Tambunan
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.pjj_kemenkes
 
Konsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan MasyarakatKonsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan Masyarakatpjj_kemenkes
 
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatfaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatrisdiana21
 
Konsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan MasyarakatKonsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan Masyarakatpjj_kemenkes
 
Fakultas Kesehatan Masyarakat UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat UIFakultas Kesehatan Masyarakat UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat UIAgung Buana
 

What's hot (20)

Sesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmasSesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmas
 
I pengantar ikm
I pengantar ikmI pengantar ikm
I pengantar ikm
 
ilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakat
 
16911074.ppt
16911074.ppt16911074.ppt
16911074.ppt
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
 
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
 
Sosiologi Kesehatan
Sosiologi KesehatanSosiologi Kesehatan
Sosiologi Kesehatan
 
Usaha usaha kesehatan_masyarakat
Usaha usaha kesehatan_masyarakatUsaha usaha kesehatan_masyarakat
Usaha usaha kesehatan_masyarakat
 
Sosiologi. kesehatan
Sosiologi. kesehatanSosiologi. kesehatan
Sosiologi. kesehatan
 
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan MasyarakatKesehatan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
 
Kebudayaan dan kesehatan
Kebudayaan dan kesehatanKebudayaan dan kesehatan
Kebudayaan dan kesehatan
 
Konsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan MasyarakatKonsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan Masyarakat
 
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatfaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
 
Konsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan MasyarakatKonsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan Masyarakat
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Perkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatanPerkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatan
 
Fakultas Kesehatan Masyarakat UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat UIFakultas Kesehatan Masyarakat UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat UI
 

Similar to Epidemiologi (2)

KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfFitriaOva
 
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptxDarmapoeteraMaulana
 
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptxKONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptxRayFadhliHadi
 
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptxKonsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptxwahidahrohmawati1
 
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.pptIkaSavitri2
 
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat.pptxKonsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat.pptxRikaRakhmawati1
 
PENGANTAR IKM 2022.ppt
PENGANTAR IKM 2022.pptPENGANTAR IKM 2022.ppt
PENGANTAR IKM 2022.pptssuserb127e91
 
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdfpertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdfSitiHadijahaspan
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiOlaMajene
 
PERTEMUAN 1-2.pptx
PERTEMUAN 1-2.pptxPERTEMUAN 1-2.pptx
PERTEMUAN 1-2.pptxlenciente
 
Laporan kerja 4 minggu di puskemas
Laporan kerja 4 minggu di puskemasLaporan kerja 4 minggu di puskemas
Laporan kerja 4 minggu di puskemascinta_enak
 
Health Promotion KEL 1.pptx
Health Promotion KEL 1.pptxHealth Promotion KEL 1.pptx
Health Promotion KEL 1.pptxSalsaFebriani1
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatUFDK
 
Brp dasar kesmas reguler2015
Brp dasar kesmas reguler2015Brp dasar kesmas reguler2015
Brp dasar kesmas reguler2015amandabadar
 
PPT-UEU-Dasar-Dasar-Ilmu-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-2.ppt
PPT-UEU-Dasar-Dasar-Ilmu-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-2.pptPPT-UEU-Dasar-Dasar-Ilmu-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-2.ppt
PPT-UEU-Dasar-Dasar-Ilmu-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-2.pptbqmutmainnah
 

Similar to Epidemiologi (2) (20)

KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdf
 
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
 
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptxKONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
 
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptxKonsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
 
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
 
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat.pptxKonsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat.pptx
 
PENGANTAR IKM 2022.ppt
PENGANTAR IKM 2022.pptPENGANTAR IKM 2022.ppt
PENGANTAR IKM 2022.ppt
 
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdfpertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
 
(Ikm) per iii
(Ikm) per iii(Ikm) per iii
(Ikm) per iii
 
PERTEMUAN 1-2.pptx
PERTEMUAN 1-2.pptxPERTEMUAN 1-2.pptx
PERTEMUAN 1-2.pptx
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatan
 
Laporan kerja 4 minggu di puskemas
Laporan kerja 4 minggu di puskemasLaporan kerja 4 minggu di puskemas
Laporan kerja 4 minggu di puskemas
 
Health Promotion KEL 1.pptx
Health Promotion KEL 1.pptxHealth Promotion KEL 1.pptx
Health Promotion KEL 1.pptx
 
Konsep pembelajaran sepanjang hayat
Konsep pembelajaran sepanjang hayatKonsep pembelajaran sepanjang hayat
Konsep pembelajaran sepanjang hayat
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakat
 
Brp dasar kesmas reguler2015
Brp dasar kesmas reguler2015Brp dasar kesmas reguler2015
Brp dasar kesmas reguler2015
 
PPT-UEU-Dasar-Dasar-Ilmu-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-2.ppt
PPT-UEU-Dasar-Dasar-Ilmu-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-2.pptPPT-UEU-Dasar-Dasar-Ilmu-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-2.ppt
PPT-UEU-Dasar-Dasar-Ilmu-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-2.ppt
 

More from EllyeUtami

Basic trauma life support julhana p17
Basic  trauma life support julhana p17Basic  trauma life support julhana p17
Basic trauma life support julhana p17EllyeUtami
 
Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16EllyeUtami
 
Trauma selama kehamilan
Trauma selama kehamilanTrauma selama kehamilan
Trauma selama kehamilanEllyeUtami
 
Start triage-training-presentation
Start triage-training-presentationStart triage-training-presentation
Start triage-training-presentationEllyeUtami
 
Kegawatan endokrin
Kegawatan endokrinKegawatan endokrin
Kegawatan endokrinEllyeUtami
 
Perdarahan vaginal abnormal 12,13,14
Perdarahan vaginal abnormal  12,13,14Perdarahan vaginal abnormal  12,13,14
Perdarahan vaginal abnormal 12,13,14EllyeUtami
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedangEllyeUtami
 
2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitisEllyeUtami
 
1. askep thipoid
1. askep  thipoid1. askep  thipoid
1. askep thipoidEllyeUtami
 
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi pptPengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi pptEllyeUtami
 
Perhitungan kardiotorak
Perhitungan kardiotorakPerhitungan kardiotorak
Perhitungan kardiotorakEllyeUtami
 
Epidemiologi (5)
Epidemiologi (5)Epidemiologi (5)
Epidemiologi (5)EllyeUtami
 
Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)EllyeUtami
 
Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)EllyeUtami
 

More from EllyeUtami (20)

Webinar
WebinarWebinar
Webinar
 
Basic trauma life support julhana p17
Basic  trauma life support julhana p17Basic  trauma life support julhana p17
Basic trauma life support julhana p17
 
Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16
 
Trauma selama kehamilan
Trauma selama kehamilanTrauma selama kehamilan
Trauma selama kehamilan
 
Start triage-training-presentation
Start triage-training-presentationStart triage-training-presentation
Start triage-training-presentation
 
Kegawatan endokrin
Kegawatan endokrinKegawatan endokrin
Kegawatan endokrin
 
Perdarahan vaginal abnormal 12,13,14
Perdarahan vaginal abnormal  12,13,14Perdarahan vaginal abnormal  12,13,14
Perdarahan vaginal abnormal 12,13,14
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
3. askep dhf
3. askep dhf3. askep dhf
3. askep dhf
 
2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis
 
1. askep thipoid
1. askep  thipoid1. askep  thipoid
1. askep thipoid
 
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi pptPengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
 
Wsd
WsdWsd
Wsd
 
Perhitungan kardiotorak
Perhitungan kardiotorakPerhitungan kardiotorak
Perhitungan kardiotorak
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Endokarditis
EndokarditisEndokarditis
Endokarditis
 
Copd
CopdCopd
Copd
 
Epidemiologi (5)
Epidemiologi (5)Epidemiologi (5)
Epidemiologi (5)
 
Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)
 
Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 

Recently uploaded (19)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 

Epidemiologi (2)

  • 1. A. 1 KONSEP DASAR MASYARAKAT 1.1. Sejarah Kesehatan Masyarakat a. Pertumbuhan dunia kedokteran sejak mula hingga kini (ada 4 era) : 1. Emperical Health Era atau disebut era kesehatan empiris yang berlangsung sebelum thn 1850 2. Basic Science Era atau era rintisan terhadap dunia kedokteran sesungguhnya sebagai awal penjelmaan dunia kedokteran yang berlangsung antara 1850 – 1900 3. Clinical Science Era atau era kedokteran terorganisir melalui suatu lembaga RS, BP 1900 - 1950 4. Public Health Era Mulai thn 1950 – sekarang 1. Empirical Health Era  Usaha pelayanan semata-mata terhadap gejala penyakit saja  Dilakukan melalui dukun-dukun barat secara turun temurun  Tujuan hanya untuk menghilangkan gejala-gejala “ penyakit saja belum ada kemampuan untuk melihat penyebab penyakit 2. Basic Science Era  Era ini disebut juga sebagai era symptomatic treatment (era non causativ treament)  Dimulai dengan rangsangan – rangsangan melalui penyelidikan-penyelidikan laboratorium Contoh : - Gregor Jhon Mendel (1822 – 1884) Perintis Ilmu Genetika - Luis Pasteur (1865) tidak ada kehidupan baru yang dapat timbul dari barang mati - Robert Kohh (1843 – 1910) Micobacterium Tuberkulosum
  • 2. B. PERKEMBANGAN DUNIA PUBLIK HEALTH Barton semula membagi era ini dalam tingkat perkembangan yaitu : Tingkat I : Pada tingkatan ini pelaksanaan kesehatan masyarakat mula-mula masih dilakukan melalui cara – cara pengobatan di klinik-klinik Tingkat II : Pelaksanaan kesehatan masyarajkat sudah diperluas pengobatan dipoliklinik-poliklinik, BKIA-BKIA, RS mulai mencakup “ Preventive Treatment” Tingkat III : Telah dikembangkan berbagai Basic Health Services secara bersama- sama, menyeluruh integratet “ Health Services” Tingkat IV : Pada tingkat ini penanganan public health sudah berorientasi secara lintas sektoral dan multi disipline, demikian perkembangannya di Indonesia
  • 3. PERIODE PERTAMA DALAM DINIA PH  Usaha-usaha kesehatan rakyat semula terutama usaha-usaha kuratif (pengobatan)  Upaya-upaya ini banyak terlihat dinegara-negara yang sedang berkembang, keadaan sosial ekonomi dan kebersihan yang belum mendapat perhatian timbul berbagai penyakit  Kemajuan teknologi industrialisasi timbul masalah perubahan sosial dan timbul masalah baru dalam bidang kesehatan rakyat  Di Indonesia jaman pemberantasan penyakit patek tersebar didesa-desa pengobatan di poliklinik-poliklinik  Demikian pemberantasan penyakit kusta  Sistem penanggulangan meupun efisiensi pengobatan masih sederhana dan dilakukan melalui poliklinik upaya ini disebut sebagai “ preventive treatment by klinies”
  • 4. PERIODE KEDUA DALAM DUNIA PH  Pengobatan mulai diperluas dengan lain-lain aktivitas di BKIA maupun RS  Perekmbangan PH lebih banyak di pelajari di negara-negara yang belum maju karena merupakan tempat-tempat dengan masalah PH yang sebenarnya  Negara barat (yang sudah maju) merasa berdosa terhadap negara-negara bekas jajahannya sehingga mempunyai kewajiban moral membantu perbaikan bidang kesehatannya  Merupakan kewajiban bagi sesama mereka mempunyai perasaan yang lebih mendalam untuk kegiatan sosial  Mengorganisir berbagai perkumpulan swasta, menghimpun dana dan melakukan misi soial - Zending (Protestan) - Misi-misi Khatolik - Bidang kesehatan dan pendidikan Stage Non Integration Preventive Treatment
  • 5. PERIODE KETIGA DALAM DUNIA PH  Era ini kegiatan sudah dihimpun di koordinir dan saling diintegrasikan melalui suatu wadah (pusat-pusat kesehatan masyarakat)  Kegiatan pemberantasan – pemberantasan penyakit (malaria, patek kusta atau pendidikan kesehatan masyarakat dll dikendalikan dalam satu atap) Puskesmas lingkungan kecamatan dibawah satu komando taktis dari kepala dinas kesehatan daerah  Indoensia sebagai negara berkembang paling berhasil : - Seluruh kegiatan usaha-usaha kesehatan dikoordinir secara beencana dan bertahap - Mulai dari pusat – TK.Provinsi maupun kabupaten dan kecamatan- kecamatan sebagai lokal “ Health Unit” - Kegiatan dikecamatn merupakn refleksi dari program yang telah ditampilkan di pusat
  • 6. PERIODE KEEMPAT DUNIA PH  Adanya kemajuan bidang sosial melalui pembangunan pada masing-masing negara  Adanya komunikasi antara semua negara yang disponsori oleh WHO  Penyebaran teknologi kesehatan mampu menarik perhetian semua negara untuk berkompetensi memajukan membangun kesehatan dinegaranya Ciri – ciri khas yang mendasari periode keempat antara lain : a. Pengelolaan kebijaksanaan dan program-program kesehatan telah mempergunakan sistem administrasi moderen b. Dalam pemb.PH modern semua pihak menerima kenyataan terhadap peranan mutlak setiap negara – negara, individu, kelompok sebagai elemen potensial dengan peranan dan tanggung jawab pemerintah c. Kemampuan masyarakat yg dimiliki masyarakat sangat tinggi dalam mengorganisir dirinya baik melalui kelembagaan maupun perorangan untuk ikut aktif mewujudkan usaha kesehatan swadaya d. Orientasi berpikir dalam menghadapi masalh dan kesehatan berpijak secara “ sistem” dan pemecahan secara multi disipliner terutama ilmu sosial dan perilaku e. Penanganan dilapangan mempergunakan pendekatan lintas sektoral dirangkaiakan melalui pendekatan secara team demi efektifitas maupun efisiensi f. Pemecahan masalah-masalah kesehatan secara lokal melalui kemampuan melokakaryakan masalahnya melibatkan seluruh warga setempat ikut merasa berkepentingan dengan masalah tersebut
  • 7. DIVINISI KESEHATAN MASYARAKAT VINSLOW (WHO) Ilmu Kesehatan masyarkat adalah ilmu dan seni yang :  Bertujuan : 1). Mencegah timbulnya penyakit 2). Memperpanjang masa hidup 3). Mempertinggi nilai kesehatan  Dengan jalan, menimbulkan, menyatukan, menyalurkan, mengkoordinir usaha-usaha didalam masyarakat kearah terlaksananya usaha-usaha : - Memperbaiki kesehatan lingkungan - Mencegah dan memberantas penyakit-penyakit infeksi yang merajalela dalam masyarakat - Mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan - Mengkoordinir tenaga-tenaga kesehatan agar mereka dapat melakukan pengobatan dan perawatan dengan sebaik-baiknya - Memperkembangkan usaha-usaha masyarakat agar dapat mencapai tingkattan hidup yang setinggi-tingginya sehingga dapat memperbaiki dan memelihara kesehatanya