SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
PERAN FARMASIS DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT
Darmapoetera Maulana
PERIODE PERKEMBANGAN KESMAS
 Primitive concept (Era Kesehatan Empirik, Sbl Tahun 1850)
Pemeliharaan kesehatan berdasarkan kepercayaan bahwa
penyakit adalah kutukan Tuhan dan pengobatan dengan cara
kuno/tradisional.
 Basic Science Era (Era Ilmu Dasar, Tahun 1850 – 1900)
Penemuan-penemuan baru serta obat-obatan oleh pelopor ilmu
kedokteran modern.
 Clinical Science Era (Era Ilmu Klinik, Tahun 1900 – 1950)
Penyempurnaan sistem kuratif, namun sasaran masih terbatas
pada individu sakit saja.
 Public Health Era (Era Kesmas, Tahun 1950 – Sekarang)
Pengobatan dan perawatan kedokteran yg semula berorientasi
klinis berubah menjadi orientasi masyarakat. Dirintis Edwin
Chadwick dan dilanjutkan oleh Winslow.
Dainur, 1995 :
TOKOH-TOKOH KESMAS
 Hippocrates (460-370 SM) : bapak ilmu kedokteran
 Anthony Van Leewenhoek (1632-1723) : mikroskop berlensa
satu dan menemukan protozoa dan spermatozoa
 John Snow (1813-1912) : ahli epidemiologi
 Louis Pasteur (1827 – 1912) : penggunaan antiseptik
 Carlos Juan Finlay (1933 – 1915) : penemu penyebab demam
kuning
 Robert Koch (1843-1910) : ahli bakteriologi kedokteran
modern (penemu kuman penyebab antraks, tb, kolera)
 Paul Ehrlich (1854-1915) : penemu obat anti sifilis
PERKEMBANGANN KESMAS DI INDONESIA
 Notoatmodjo, 2003 :
Waktu Perkembangan
Abad ke-16 Upaya kesmas untuk pemberantasan Cacar dan Kolera oleh
pemerintahan Belanda
Tahun 1807 Upaya penurunan angka kematian bayi dengan pelatihan dukun
bayi (Jendral Daendels)
Tahun 1888 Berdirinya Lab kedokteran di Bandung, Medan, Semarang,
Surabaya, Yogyakarta untuk dukung pemberantasan penyakit
Tahun 1925 Hydrich (petugas kes Belanda) : mengembangkan daerah
percontohan dengan penyuluhan kesehatan di Purwokerto,
Banyumas.
Tahun 1927 STOVIA – Sekolah Kedokteran – FKUI (1947)
PERKEMBANGAN KESMAS DI INDONESIA
Waktu Perkembangan
Tahun 1930 Pendaftaran dukun bayi – penolong dan perawatan persalinan
Tahun 1935 Program Pemberantasan PES (epidemi) dgn penyemprotan DDT
dan vaksinasi masal
Tahun 1951 Konsep Bandung (dr. Y. Leimena & dr. Patah) : aspek kuratif dan
preventif tidak bisa dipisahkan dalam kesmas.
Tahun 1952 Pelatihan intensif dukun bayi dilaksanakan
Tahun 1956 Proyek Bekasi (dr. Y. Sulianti) : model pengembangan kesmas &
pusat pelatihan.
Tahun 1967 Seminar program kesmas, disepakati sistem puskesmas tipe A,B,C
PERKEMBANGAN KESMAS DI INDONESIA
Waktu Perkembangan
Tahun 1968 Rapat Kerja Kesehatan Nasional
sistem pelayanan terpadu : Puskesmas
Tahun 1969 2 Sistem Puskesmas : A dan B
Mulai Puskesmas disejumlah kecamatan
Tahun 1979 Satu tipe Puskesmas, dikepalai dokter dengan 3 stratifikasi (baik,
rata-rata, standar). Mulai Micro planning (perencanaan) dan
Lokmin (pengorganisasian keg dan pengembangan kerjasama tim)
Tahun 1984 Program Paket Terpadu kesehatan dan KB di Puskesmas (KIA, KB,
Gizi, Penanggulangan Diare, Imunisasi)
Awal tahun
1990-an
Puskesmas : kesatuan organisasi kesehatan fungsional yg juga
memberdayaan peran serta masyarakat.
 Barton dalam Effendy, 1998 membagi 4 tingkat
perkembangan kesehatan di Indonesia, sbb :
Tingkat I Pelaksanaan kesmas dilakukan melalui cara-cara pengobatan di
klinik
Tingkat II Pelaksanaan kesmas diperluas di Poliklinik, BKIA, RS.
Selain upaya kuratif, dikembangkan upaya preventif
Tingkat III Dikembangkan berbagai usaha pokok kesehatan (basic health
service) secara bersamaan dan dikoordinasikan secara
menyeluruh : Pelayanan kesehatan terintegrasi.
Tingkat IV Pelaksanaan kesmas sudah berorientasi secara lintas sektoral dan
multidisiplin.
PERKEMBANGAN KESMAS DI INDONESIA
DEFINISI KESEHATAN MASYARAKAT
 Winslow (1920), kesmas adalah suatu ilmu & seni mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan
fisik dan mental melalui pengorganisasian potensi yg ada dalam
masyarakat untuk mencapai :
1. Perbaikan sanitasi lingkungan
2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan (PH)
4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan
untuk diagnosis dini, pencegahan dan pengobatan serta
5. Pengembangan mekanisme sosial yg akan mendorong setiap
individu di masy untuk memelihara kesehatannya dlm setiap
perilaku kehidupan sehari-hari.
DEFINISI KESEHATAN MASYARAKAT
Ikatan Dokter Amerika (1948) :
 Kesmas adalah ilmu dan seni memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat.
HIRARKHI HOMO SAPIENS
Unsur Ilmu Kedokteran
Ilmu Kesehatan
Masyarakat
Obyek/sasaran
Individu
(pasien/individu sakit)
Masyarakat(Masyarakat
sehat)
Fokus pelayanan Kuratif dan rehabilitatif Promotif dan preventif
Tingkat keberhasilan Sembuh penyakitnya
Kesejahteraan
masyarakat meningkat
Indikator kesehatan
Bebas penyakit, tidak
cacat, produktif
Mortalitas, Morbiditas,
AKB, AKI
Ruang lingkup kegiatan kesmas :
 Promotif (peningkatan kesehatan)
 Preventif (pencegahan penyakit)
 Kuratif (pengobatan)
 Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
RUANG LINGKUP KESMAS
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
GABUNGAN ILMU KEDOKTERAN BIOMEDIK
DENGAN ILMU SOSIAL (KEMASYARAKATAN)
CABANG-CABANG ILMU KESEHATAN MASYARAKAT:
 Epidemiologi
 Sosiologi kesehatan
 Psikologi kesehatan
 Antropologi kesehatan
 Perilaku kesehatan
 Pendidikan kesehatan
 Ekonomi kesehatan
 Manajemen kesehatan
 Administrasi kesehatan
 Politik kesehatan
 Studi kebijakan kesehatan
 Gizi kesehatan
masyarakat
 Biostatistik
 Kesehatan lingkungan
 Epidemiologi
mempelajari penyebaran penyakit di masyarakat dan
penyebabnya
co : Tingkat kejadian Hipertensi di masyarakat serta faktor
risiko yang menyebabkan terjadinya di masyarakat
 Sosiologi kesehatan
mempelajari pengaruh kehidupan kemasyarakatan
(sosial) terhadap kesehatan
co : pengaruh kemiskinan terhadap tingkat penyakit menular
di masyarakat
 Psikologi kesehatan
mempelajari peranan proses-proses kejiwaan terhadap
kesehatan
co : rasa malu memakai kacamata koreksi
 Antropologi kesehatan
mempelajari peranan tata nilai dan makna perilaku
terhadap kesehatan
co : tentang pantangan, kebiasaan, “slametan”, nilai-nilai di
masyarakat, dsb. yang berpengaruh terhadap kesehatan
 Perilaku kesehatan
mempelajari faktor-faktor perilaku yang berpengaruh
terhadap kesehatan
co : perilaku memelihara kebersihan, berolahraga,
menggunakan narkoba dsb.
 Pendidikan kesehatan
mempelajari tentang pendidikan untuk merubah perilaku
masyarakat di bidang kesehatan
co : merubah perilaku seksual masyarakat
17
 Ekonomi kesehatan
mempelajari aspek ekonomi di bidang kesehatan
co : rancangan anggaran, kelaikan investasi, asuransi, kredit,
yang dilakukan di bidang kesehatan
 Manajemen/administrasi kesehatan
mempelajari penatalaksanaan kegiatan di bidang
kesehatan
co : perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian,
kepemimpinan, pemasaran, pengawasan pada kegiatan-
kegiatan di bidang kesehatan
18
 Politik kesehatan
mempelajari tentang aspek politik yang mempengaruhi
kesehatan
Co : pandangan dan tindakan berbagai kelompok-kelompok
politik mengenai aborsi, penyakit AIDS, eutanasia, jaminan
kesehatan bagi masyarakat, dsb.
 Studi kebijakan kesehatan (health policy
study)
mempelajari kebijakan-kebijakan yang dijalankan di
bidang kesehatan
Co : mempelajari wajib kerja sarjana bagi dokter / dokter
gigi, sistem penempatan tenaga kesehatan, pemerataan
kesehatan, praktek swasta, dsb.
19
 Gizi kesehatan masyarakat
mempelajari mengenai status dan kegiatan di bidang gizi
masyarakat
co : mempelajari tingkat gizi masyarakat dan upaya-upaya
pemantauan serta program peningkatan gizi pada
masyarakat perkotaan
 Biostatistik
mempelajari mengenai pengumpulan data serta analisis
statistik yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat
co : survei kesehatan pada suatu populasi serta kemudian
mengolah hasilnya dan dibandingkan dengan populasi
lainnya
 Kesehatan lingkungan
mempelajari pengaruh lingkungan hidup
terhadap kesehatan
co : mempelajari pengaruh polusi, lingkungan
kerja, keanekaragaman hayati, dan lingkungan
alam terhadap kesehatan
Agar setiap individu dalam masyarakat
dapat mencapai derajat kesehatan
yang optimal (jasmani, rohani dan
sosial) dan diharapkan berumur
panjang dan lebih produktif
TUJUAN KESMAS
 Lebih mengutamakan tindakan pencegahan
(preventif) daripada pengobatan (kuratif).
 Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu
menggunakan cara-cara yang ringan biaya dan
berhasil baik.
 Menitikberatkan pada masyarakat, baik sebagai
pelaku (subyek) dan sasaran (obyek)
 Sasaran yang diutamakan adalah masyarakat yang
terorganisir.
 Mengutamakan masalah-masalah kesehatan
kemasyarakatan dari pada kesehatan perorangan
PRINSIP KESMAS
USAHA-USAHA KESMAS
Usaha kesehatan pokok yang dianjurkan oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) sebagai dasar pelayanan
kesehatan kepada masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
2. Kesehatan ibu dan anak.
3. Hygiene dan sanitasi lingkungan.
4. Pendidikan kesehatan pada masyarakat.
5. Pengumpulan data – data untuk perencanaan dan
penilaian (statistik kesehatan)
6. Perawatan kesehatan masyarakat.
7. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STATUS KESMAS
STATUS KESEHATAN
LINGKUNGAN
PELAYANAN KESEHATAN
KETURUNAN PERILAKU
Hendrik L. Blm :
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STATUS KESMAS
1. Keturunan : adanya risiko penyakit akibat keturunan,
seperti diabetes, asma, dll.
2. Pelayanan kesehatan : ada tidaknya fasyankes,
keterjangkauan, pembiayaan, program pelayanan
3. Perilaku : dipengaruhi kebiasaan, kebudayaan, adat
istiadat, kepercayaan
4. Lingkungan : fisik (sampah, air, udara, tanah,
perumahan), sosial (hasil interaksi antara manusia
dengan manusia lain : kebudayaan, pendidikan,
ekonomi, dsb.)
SASARAN KESMAS
Sasaran kesmas sesuai dengan lingkup kesmas :
 Promotif : kelompok masyarakat sehat
 Preventif : kelompok orang dengan risiko tinggi
 Kuratif : kelompok orang sakit (pasien)
 Rehabilitatif : kelompok orang yang baru
sembuh dari penyakit.
PERAN FARMASIS DALAM PELAYANAN
KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
PERAN KESEHATAN
MASYARAKAT FARMASIS
 Kesehatan Masyarakat : usaha yg diorganisir
oleh masyarakat untuk memelihara,
meningkatkan, dan mengembalikan seperti
sediakala kesehatan (milik) masyarakat. Semua
program, pelayanan, dan institusi yg terlibat
mengutamakan pencegahan penyakit dan
mencukupi kebutuhan kesehatan masyarakat
(populasi) secara keseluruhan.
 Masalah kes mas tidak sama dng masalah
kesehatan/penyakit secara individual, tetapi
menyangkut komunitas.
AKTIVITAS FARMASIS PADA KESMAS
DAPAT DIDASARKAN ATAS
2 KARAKTERISTIK:
 Sebagai profesional: kewajiban dan tugas
utamanya adalah kesejahteraan pasien di
atas kepentingan sendiri, ekonomi, interes.
 sebagai warganegara yg menikmati
penghormatan khusus (unusual) dari
publik: kewajibannya adalah
pengembangan pengabdian profesi
(privileged position) untuk kepentingan
publik (masyarakat) pelayanan
kesehatan.
Profesional dng konflik : profesional vs
komersial, economic interest vs public welfare
 Aktivitas farmasis kesmas membentang dari
formulasi kebijakan hingga konseling pasien dari
makro ke mikro.
 Makro : formulasi kebijakan, misal kebijakan obat
nasional, sistem pelayanan kesehatan, pelayanan
kefarmasian, penanggulangan penyakit menular,
epidemi, lingkungan, dan pe nyuluhan pola hidup
sehat.
 Mikro : konseling penggunaan obat, analisis
peresepan salah, peningkatan peresepan rasional,
TDM, maupun DTM.
 Aktivitas managing drug related problems dapat
dikatagorikan level makro/mikro.
 Keterkaitan farmasis dalam fungsi kes mas terutama
dalam menyusun kebijakan (menyangkut) kesehatan, baik
organisasi, lokal, regional, nasional,maupun internasional
 Parameter umum yg baku ttg hubungan farmasis dng kes
mas adalah penggunaan obat (rasional) yg terkait
kebijakan publik. Jika farmasis tidak terlibat dalam
penentuan kebijakan tsb  pelayanan kesehatan
masyarakat tidak terlayani secara optimum.
* Beberapa hal yg dapat melibatkan farmasis :
> Identifikasi health-related public: secara luas berprinsip
pada epidemiologi, termasuk pengumpulan data yg
diperlukan untuk penentuan penyebab penyakit, efek
(obat), penyembuhan penyakit.
Problem yg muncul di antaranya: prevalensi
dan insidensi penyakit, jumlah, tingkat
kepatuhan minum obat, beaya, karakteristik
peresepan, kesalahan, promosi medrep, dan
pengobatan sendiri.
> Penentuan prioritas kesehatan : lewat proses
legislative/regulasi  penentuan alokasi
dana untuk pelaksanaan pelayanan
kesehatan.
> Health planning : setelah prioritas ditentukan,
program pelaksanaan disusun secara
sistematik sesuai tujuan yg telah ditetapkan.
>Evaluasi program : data harus dikumpulkan untuk
digunakan sbg umpan balik bagi proses perencanaan
tugas berikutnya, sehingga sistem menjadi dinamik.
> Reimbursement/economics : alokasi beaya dan
pengelolaannya secara efektif – efisien merupakan
faktor esensial. Kelancaran pembeayaan untuk
pelayanan seluruh populasi, termasuk untuk obat,
harus diupayakan secara optimal.
> Program legislative/regulasi : penentuan parameter
baku mutu pelayanan yg berlaku secara nasional.
>Increasing access to health services : farmasis
merupakan profesional kesehatan optimalisasi
fungsi.
AKTIVITAS FARMASIS DALAM
PELAYANAN KESMAS
 Imunisasi : dalam pemberian tidak berperan, namun suplai
logistik merupakan hal yg esensial. Hal yg lebih penting
adalah peran penyuluh kesht pada masyarakat, sehingga
dapat meningkatkan partisipasi.
 Penyalahgunaan dan penggunaan-salah: obat, alkohol,
merokok, zat addiktif yg lain, dosis. Pendidikan merupakan
prioritas penentu.
 Penyuluhan penularan penyakit seksual : AIDS  pendidikan
perilaku sehat.
 Keluarga berencana : penyuluhan dan penyebaran informasi
kesehatan : informasi diit, latihan fisik, konsep health
believe model, adopsi-inovasi, penggunaan obat secara
benar.
 Fluoridation : keseimbangan elektrolit air bersih,
kesehatan gigi.
 Promosi kesehatan.
 Pencegahan keracunan : tindakan awal, pertolongan
pertama kesehatan, pemberian antidotum.
 Quackery : obesity, penyakit degeneratif, kronik,
menular.
 Persiapan penanggulangan bahaya dan keadaan
darurat : perencanaan penanggulangan bahaya
banjir, gempa, epidemi, pandemi, kecelakaan
beratpanduan informasi pencegahan,
penanggulangan penyakit, pppk korban, persiapan
obat pertama, Pelaksanaannya dalam kelompok
terpadu dikelola dng baik.
PELAKSANAANNYA DALAM KELOMPOK
TERPADU DIKELOLA DNG BAIK
 Perlindungan (monitoring) thd lingkungan :
dampak semua bentuk polusi thd
kesehatan harus diinformasikan kepada
masyarakat peran farmasis sbg pendidik
kesehatan mas/individual
 Keamanan tempat kerja: penjaminan
keselamatan tempat kerja, pengobatan
sendiri, metode pelaporan dan
penanggulangan, shg dapat segera
mendapat penatalaksanaan yg benar, serta
mencegah terulang kembali kejadian yg
mirip.
> Peer review: asesmen kualitas pelaksanaan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat bersama kolega dokter,
peresepan rasional, askes.
> Pengumpulan data : dapat dilakukan 2 hal :
1. Laporan tentang masalah preparasi obat, alkes, labeling,
nomenklatur, dan promosi/penyediaan untuk masyarakat
 laporan harus akurat,telah dianalisis tajam, karena data
tsb untuk meyakinkan penentu kebijakan.
2. Laporan Adverse drug reaction : informasi yg ditujukan
untuk peningkatan kesejahteraan masy.
*Kemampuan mendidik/menyuluh vs komunikasi*
MATUR TENGKIU

More Related Content

Similar to PERAN FARMASIS

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATPutri Indayani
 
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.pptIkaSavitri2
 
PENGANTAR IKM 2022.ppt
PENGANTAR IKM 2022.pptPENGANTAR IKM 2022.ppt
PENGANTAR IKM 2022.pptssuserb127e91
 
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdfpertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdfSitiHadijahaspan
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATEDIS BLOG
 
PERTEMUAN 1-2.pptx
PERTEMUAN 1-2.pptxPERTEMUAN 1-2.pptx
PERTEMUAN 1-2.pptxlenciente
 
PPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.ppt
PPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.pptPPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.ppt
PPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.pptFitriaOva
 
Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)EllyeUtami
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiOlaMajene
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuDwi Ayu
 
Ilmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatIlmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatNova Ci Necis
 
Ppt kelompok 1 leadership publich health
Ppt kelompok 1  leadership publich healthPpt kelompok 1  leadership publich health
Ppt kelompok 1 leadership publich healthputriayusalwatiah
 
Laporan kerja 4 minggu di puskemas
Laporan kerja 4 minggu di puskemasLaporan kerja 4 minggu di puskemas
Laporan kerja 4 minggu di puskemascinta_enak
 
Paradigma_Sehat_pptx.pptx
Paradigma_Sehat_pptx.pptxParadigma_Sehat_pptx.pptx
Paradigma_Sehat_pptx.pptxSopanMd
 
IKM PERTEMUAN 1.pptx
IKM PERTEMUAN 1.pptxIKM PERTEMUAN 1.pptx
IKM PERTEMUAN 1.pptxErrisSetiyo1
 
Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan MasyarakatKonsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan MasyarakatFransiska Oktafiani
 

Similar to PERAN FARMASIS (20)

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
 
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
 
I pengantar ikm
I pengantar ikmI pengantar ikm
I pengantar ikm
 
PENGANTAR IKM 2022.ppt
PENGANTAR IKM 2022.pptPENGANTAR IKM 2022.ppt
PENGANTAR IKM 2022.ppt
 
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdfpertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdf
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
Pengertian kesehatan masyarakat
Pengertian kesehatan masyarakatPengertian kesehatan masyarakat
Pengertian kesehatan masyarakat
 
PERTEMUAN 1-2.pptx
PERTEMUAN 1-2.pptxPERTEMUAN 1-2.pptx
PERTEMUAN 1-2.pptx
 
PPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.ppt
PPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.pptPPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.ppt
PPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.ppt
 
Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
 
(Ikm) per iii
(Ikm) per iii(Ikm) per iii
(Ikm) per iii
 
Konsep dasar ikm
Konsep dasar ikmKonsep dasar ikm
Konsep dasar ikm
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
 
Ilmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatIlmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakat
 
Ppt kelompok 1 leadership publich health
Ppt kelompok 1  leadership publich healthPpt kelompok 1  leadership publich health
Ppt kelompok 1 leadership publich health
 
Laporan kerja 4 minggu di puskemas
Laporan kerja 4 minggu di puskemasLaporan kerja 4 minggu di puskemas
Laporan kerja 4 minggu di puskemas
 
Paradigma_Sehat_pptx.pptx
Paradigma_Sehat_pptx.pptxParadigma_Sehat_pptx.pptx
Paradigma_Sehat_pptx.pptx
 
IKM PERTEMUAN 1.pptx
IKM PERTEMUAN 1.pptxIKM PERTEMUAN 1.pptx
IKM PERTEMUAN 1.pptx
 
Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan MasyarakatKonsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat
 

More from DarmapoeteraMaulana

More from DarmapoeteraMaulana (14)

5. Konsep-Diri.pptx
5. Konsep-Diri.pptx5. Konsep-Diri.pptx
5. Konsep-Diri.pptx
 
1. Konsep Sehat Sakit.ppt
1. Konsep Sehat Sakit.ppt1. Konsep Sehat Sakit.ppt
1. Konsep Sehat Sakit.ppt
 
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptxUnsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
 
2. Hak dan Kewajiban WN.pptx
2. Hak dan Kewajiban WN.pptx2. Hak dan Kewajiban WN.pptx
2. Hak dan Kewajiban WN.pptx
 
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
 
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptxinjeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
 
bahan farmakologi.pptx
bahan farmakologi.pptxbahan farmakologi.pptx
bahan farmakologi.pptx
 
ANTIINFLAMASI.pptx
ANTIINFLAMASI.pptxANTIINFLAMASI.pptx
ANTIINFLAMASI.pptx
 
423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx
 
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
 
PENELITIAN KUALITATIF.pptx
PENELITIAN KUALITATIF.pptxPENELITIAN KUALITATIF.pptx
PENELITIAN KUALITATIF.pptx
 
Al-fath pemberian obat topikal.pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptxAl-fath pemberian obat topikal.pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptx
 
PENGENALAN ALAT.ppt
PENGENALAN ALAT.pptPENGENALAN ALAT.ppt
PENGENALAN ALAT.ppt
 
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.pptSISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
 

Recently uploaded

Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 

Recently uploaded (12)

Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 

PERAN FARMASIS

  • 1. PERAN FARMASIS DALAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT Darmapoetera Maulana
  • 2. PERIODE PERKEMBANGAN KESMAS  Primitive concept (Era Kesehatan Empirik, Sbl Tahun 1850) Pemeliharaan kesehatan berdasarkan kepercayaan bahwa penyakit adalah kutukan Tuhan dan pengobatan dengan cara kuno/tradisional.  Basic Science Era (Era Ilmu Dasar, Tahun 1850 – 1900) Penemuan-penemuan baru serta obat-obatan oleh pelopor ilmu kedokteran modern.  Clinical Science Era (Era Ilmu Klinik, Tahun 1900 – 1950) Penyempurnaan sistem kuratif, namun sasaran masih terbatas pada individu sakit saja.  Public Health Era (Era Kesmas, Tahun 1950 – Sekarang) Pengobatan dan perawatan kedokteran yg semula berorientasi klinis berubah menjadi orientasi masyarakat. Dirintis Edwin Chadwick dan dilanjutkan oleh Winslow. Dainur, 1995 :
  • 3. TOKOH-TOKOH KESMAS  Hippocrates (460-370 SM) : bapak ilmu kedokteran  Anthony Van Leewenhoek (1632-1723) : mikroskop berlensa satu dan menemukan protozoa dan spermatozoa  John Snow (1813-1912) : ahli epidemiologi  Louis Pasteur (1827 – 1912) : penggunaan antiseptik  Carlos Juan Finlay (1933 – 1915) : penemu penyebab demam kuning  Robert Koch (1843-1910) : ahli bakteriologi kedokteran modern (penemu kuman penyebab antraks, tb, kolera)  Paul Ehrlich (1854-1915) : penemu obat anti sifilis
  • 4. PERKEMBANGANN KESMAS DI INDONESIA  Notoatmodjo, 2003 : Waktu Perkembangan Abad ke-16 Upaya kesmas untuk pemberantasan Cacar dan Kolera oleh pemerintahan Belanda Tahun 1807 Upaya penurunan angka kematian bayi dengan pelatihan dukun bayi (Jendral Daendels) Tahun 1888 Berdirinya Lab kedokteran di Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Yogyakarta untuk dukung pemberantasan penyakit Tahun 1925 Hydrich (petugas kes Belanda) : mengembangkan daerah percontohan dengan penyuluhan kesehatan di Purwokerto, Banyumas. Tahun 1927 STOVIA – Sekolah Kedokteran – FKUI (1947)
  • 5. PERKEMBANGAN KESMAS DI INDONESIA Waktu Perkembangan Tahun 1930 Pendaftaran dukun bayi – penolong dan perawatan persalinan Tahun 1935 Program Pemberantasan PES (epidemi) dgn penyemprotan DDT dan vaksinasi masal Tahun 1951 Konsep Bandung (dr. Y. Leimena & dr. Patah) : aspek kuratif dan preventif tidak bisa dipisahkan dalam kesmas. Tahun 1952 Pelatihan intensif dukun bayi dilaksanakan Tahun 1956 Proyek Bekasi (dr. Y. Sulianti) : model pengembangan kesmas & pusat pelatihan. Tahun 1967 Seminar program kesmas, disepakati sistem puskesmas tipe A,B,C
  • 6. PERKEMBANGAN KESMAS DI INDONESIA Waktu Perkembangan Tahun 1968 Rapat Kerja Kesehatan Nasional sistem pelayanan terpadu : Puskesmas Tahun 1969 2 Sistem Puskesmas : A dan B Mulai Puskesmas disejumlah kecamatan Tahun 1979 Satu tipe Puskesmas, dikepalai dokter dengan 3 stratifikasi (baik, rata-rata, standar). Mulai Micro planning (perencanaan) dan Lokmin (pengorganisasian keg dan pengembangan kerjasama tim) Tahun 1984 Program Paket Terpadu kesehatan dan KB di Puskesmas (KIA, KB, Gizi, Penanggulangan Diare, Imunisasi) Awal tahun 1990-an Puskesmas : kesatuan organisasi kesehatan fungsional yg juga memberdayaan peran serta masyarakat.
  • 7.  Barton dalam Effendy, 1998 membagi 4 tingkat perkembangan kesehatan di Indonesia, sbb : Tingkat I Pelaksanaan kesmas dilakukan melalui cara-cara pengobatan di klinik Tingkat II Pelaksanaan kesmas diperluas di Poliklinik, BKIA, RS. Selain upaya kuratif, dikembangkan upaya preventif Tingkat III Dikembangkan berbagai usaha pokok kesehatan (basic health service) secara bersamaan dan dikoordinasikan secara menyeluruh : Pelayanan kesehatan terintegrasi. Tingkat IV Pelaksanaan kesmas sudah berorientasi secara lintas sektoral dan multidisiplin. PERKEMBANGAN KESMAS DI INDONESIA
  • 8. DEFINISI KESEHATAN MASYARAKAT  Winslow (1920), kesmas adalah suatu ilmu & seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental melalui pengorganisasian potensi yg ada dalam masyarakat untuk mencapai : 1. Perbaikan sanitasi lingkungan 2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular 3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan (PH) 4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini, pencegahan dan pengobatan serta 5. Pengembangan mekanisme sosial yg akan mendorong setiap individu di masy untuk memelihara kesehatannya dlm setiap perilaku kehidupan sehari-hari.
  • 9. DEFINISI KESEHATAN MASYARAKAT Ikatan Dokter Amerika (1948) :  Kesmas adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.
  • 11. Unsur Ilmu Kedokteran Ilmu Kesehatan Masyarakat Obyek/sasaran Individu (pasien/individu sakit) Masyarakat(Masyarakat sehat) Fokus pelayanan Kuratif dan rehabilitatif Promotif dan preventif Tingkat keberhasilan Sembuh penyakitnya Kesejahteraan masyarakat meningkat Indikator kesehatan Bebas penyakit, tidak cacat, produktif Mortalitas, Morbiditas, AKB, AKI
  • 12. Ruang lingkup kegiatan kesmas :  Promotif (peningkatan kesehatan)  Preventif (pencegahan penyakit)  Kuratif (pengobatan)  Rehabilitatif (pemulihan kesehatan) RUANG LINGKUP KESMAS
  • 13. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT GABUNGAN ILMU KEDOKTERAN BIOMEDIK DENGAN ILMU SOSIAL (KEMASYARAKATAN) CABANG-CABANG ILMU KESEHATAN MASYARAKAT:  Epidemiologi  Sosiologi kesehatan  Psikologi kesehatan  Antropologi kesehatan  Perilaku kesehatan  Pendidikan kesehatan  Ekonomi kesehatan  Manajemen kesehatan  Administrasi kesehatan  Politik kesehatan  Studi kebijakan kesehatan  Gizi kesehatan masyarakat  Biostatistik  Kesehatan lingkungan
  • 14.  Epidemiologi mempelajari penyebaran penyakit di masyarakat dan penyebabnya co : Tingkat kejadian Hipertensi di masyarakat serta faktor risiko yang menyebabkan terjadinya di masyarakat  Sosiologi kesehatan mempelajari pengaruh kehidupan kemasyarakatan (sosial) terhadap kesehatan co : pengaruh kemiskinan terhadap tingkat penyakit menular di masyarakat
  • 15.  Psikologi kesehatan mempelajari peranan proses-proses kejiwaan terhadap kesehatan co : rasa malu memakai kacamata koreksi  Antropologi kesehatan mempelajari peranan tata nilai dan makna perilaku terhadap kesehatan co : tentang pantangan, kebiasaan, “slametan”, nilai-nilai di masyarakat, dsb. yang berpengaruh terhadap kesehatan
  • 16.  Perilaku kesehatan mempelajari faktor-faktor perilaku yang berpengaruh terhadap kesehatan co : perilaku memelihara kebersihan, berolahraga, menggunakan narkoba dsb.  Pendidikan kesehatan mempelajari tentang pendidikan untuk merubah perilaku masyarakat di bidang kesehatan co : merubah perilaku seksual masyarakat
  • 17. 17  Ekonomi kesehatan mempelajari aspek ekonomi di bidang kesehatan co : rancangan anggaran, kelaikan investasi, asuransi, kredit, yang dilakukan di bidang kesehatan  Manajemen/administrasi kesehatan mempelajari penatalaksanaan kegiatan di bidang kesehatan co : perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, kepemimpinan, pemasaran, pengawasan pada kegiatan- kegiatan di bidang kesehatan
  • 18. 18  Politik kesehatan mempelajari tentang aspek politik yang mempengaruhi kesehatan Co : pandangan dan tindakan berbagai kelompok-kelompok politik mengenai aborsi, penyakit AIDS, eutanasia, jaminan kesehatan bagi masyarakat, dsb.  Studi kebijakan kesehatan (health policy study) mempelajari kebijakan-kebijakan yang dijalankan di bidang kesehatan Co : mempelajari wajib kerja sarjana bagi dokter / dokter gigi, sistem penempatan tenaga kesehatan, pemerataan kesehatan, praktek swasta, dsb.
  • 19. 19  Gizi kesehatan masyarakat mempelajari mengenai status dan kegiatan di bidang gizi masyarakat co : mempelajari tingkat gizi masyarakat dan upaya-upaya pemantauan serta program peningkatan gizi pada masyarakat perkotaan  Biostatistik mempelajari mengenai pengumpulan data serta analisis statistik yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat co : survei kesehatan pada suatu populasi serta kemudian mengolah hasilnya dan dibandingkan dengan populasi lainnya
  • 20.  Kesehatan lingkungan mempelajari pengaruh lingkungan hidup terhadap kesehatan co : mempelajari pengaruh polusi, lingkungan kerja, keanekaragaman hayati, dan lingkungan alam terhadap kesehatan
  • 21. Agar setiap individu dalam masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal (jasmani, rohani dan sosial) dan diharapkan berumur panjang dan lebih produktif TUJUAN KESMAS
  • 22.  Lebih mengutamakan tindakan pencegahan (preventif) daripada pengobatan (kuratif).  Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan cara-cara yang ringan biaya dan berhasil baik.  Menitikberatkan pada masyarakat, baik sebagai pelaku (subyek) dan sasaran (obyek)  Sasaran yang diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir.  Mengutamakan masalah-masalah kesehatan kemasyarakatan dari pada kesehatan perorangan PRINSIP KESMAS
  • 23. USAHA-USAHA KESMAS Usaha kesehatan pokok yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai dasar pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah sebagai berikut : 1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. 2. Kesehatan ibu dan anak. 3. Hygiene dan sanitasi lingkungan. 4. Pendidikan kesehatan pada masyarakat. 5. Pengumpulan data – data untuk perencanaan dan penilaian (statistik kesehatan) 6. Perawatan kesehatan masyarakat. 7. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan.
  • 24. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESMAS STATUS KESEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN KESEHATAN KETURUNAN PERILAKU Hendrik L. Blm :
  • 25. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESMAS 1. Keturunan : adanya risiko penyakit akibat keturunan, seperti diabetes, asma, dll. 2. Pelayanan kesehatan : ada tidaknya fasyankes, keterjangkauan, pembiayaan, program pelayanan 3. Perilaku : dipengaruhi kebiasaan, kebudayaan, adat istiadat, kepercayaan 4. Lingkungan : fisik (sampah, air, udara, tanah, perumahan), sosial (hasil interaksi antara manusia dengan manusia lain : kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dsb.)
  • 26. SASARAN KESMAS Sasaran kesmas sesuai dengan lingkup kesmas :  Promotif : kelompok masyarakat sehat  Preventif : kelompok orang dengan risiko tinggi  Kuratif : kelompok orang sakit (pasien)  Rehabilitatif : kelompok orang yang baru sembuh dari penyakit.
  • 27. PERAN FARMASIS DALAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
  • 28. PERAN KESEHATAN MASYARAKAT FARMASIS  Kesehatan Masyarakat : usaha yg diorganisir oleh masyarakat untuk memelihara, meningkatkan, dan mengembalikan seperti sediakala kesehatan (milik) masyarakat. Semua program, pelayanan, dan institusi yg terlibat mengutamakan pencegahan penyakit dan mencukupi kebutuhan kesehatan masyarakat (populasi) secara keseluruhan.  Masalah kes mas tidak sama dng masalah kesehatan/penyakit secara individual, tetapi menyangkut komunitas.
  • 29. AKTIVITAS FARMASIS PADA KESMAS DAPAT DIDASARKAN ATAS 2 KARAKTERISTIK:  Sebagai profesional: kewajiban dan tugas utamanya adalah kesejahteraan pasien di atas kepentingan sendiri, ekonomi, interes.  sebagai warganegara yg menikmati penghormatan khusus (unusual) dari publik: kewajibannya adalah pengembangan pengabdian profesi (privileged position) untuk kepentingan publik (masyarakat) pelayanan kesehatan. Profesional dng konflik : profesional vs komersial, economic interest vs public welfare
  • 30.  Aktivitas farmasis kesmas membentang dari formulasi kebijakan hingga konseling pasien dari makro ke mikro.  Makro : formulasi kebijakan, misal kebijakan obat nasional, sistem pelayanan kesehatan, pelayanan kefarmasian, penanggulangan penyakit menular, epidemi, lingkungan, dan pe nyuluhan pola hidup sehat.  Mikro : konseling penggunaan obat, analisis peresepan salah, peningkatan peresepan rasional, TDM, maupun DTM.  Aktivitas managing drug related problems dapat dikatagorikan level makro/mikro.
  • 31.  Keterkaitan farmasis dalam fungsi kes mas terutama dalam menyusun kebijakan (menyangkut) kesehatan, baik organisasi, lokal, regional, nasional,maupun internasional  Parameter umum yg baku ttg hubungan farmasis dng kes mas adalah penggunaan obat (rasional) yg terkait kebijakan publik. Jika farmasis tidak terlibat dalam penentuan kebijakan tsb  pelayanan kesehatan masyarakat tidak terlayani secara optimum. * Beberapa hal yg dapat melibatkan farmasis : > Identifikasi health-related public: secara luas berprinsip pada epidemiologi, termasuk pengumpulan data yg diperlukan untuk penentuan penyebab penyakit, efek (obat), penyembuhan penyakit.
  • 32. Problem yg muncul di antaranya: prevalensi dan insidensi penyakit, jumlah, tingkat kepatuhan minum obat, beaya, karakteristik peresepan, kesalahan, promosi medrep, dan pengobatan sendiri. > Penentuan prioritas kesehatan : lewat proses legislative/regulasi  penentuan alokasi dana untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan. > Health planning : setelah prioritas ditentukan, program pelaksanaan disusun secara sistematik sesuai tujuan yg telah ditetapkan.
  • 33. >Evaluasi program : data harus dikumpulkan untuk digunakan sbg umpan balik bagi proses perencanaan tugas berikutnya, sehingga sistem menjadi dinamik. > Reimbursement/economics : alokasi beaya dan pengelolaannya secara efektif – efisien merupakan faktor esensial. Kelancaran pembeayaan untuk pelayanan seluruh populasi, termasuk untuk obat, harus diupayakan secara optimal. > Program legislative/regulasi : penentuan parameter baku mutu pelayanan yg berlaku secara nasional. >Increasing access to health services : farmasis merupakan profesional kesehatan optimalisasi fungsi.
  • 34. AKTIVITAS FARMASIS DALAM PELAYANAN KESMAS  Imunisasi : dalam pemberian tidak berperan, namun suplai logistik merupakan hal yg esensial. Hal yg lebih penting adalah peran penyuluh kesht pada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan partisipasi.  Penyalahgunaan dan penggunaan-salah: obat, alkohol, merokok, zat addiktif yg lain, dosis. Pendidikan merupakan prioritas penentu.  Penyuluhan penularan penyakit seksual : AIDS  pendidikan perilaku sehat.  Keluarga berencana : penyuluhan dan penyebaran informasi kesehatan : informasi diit, latihan fisik, konsep health believe model, adopsi-inovasi, penggunaan obat secara benar.
  • 35.  Fluoridation : keseimbangan elektrolit air bersih, kesehatan gigi.  Promosi kesehatan.  Pencegahan keracunan : tindakan awal, pertolongan pertama kesehatan, pemberian antidotum.  Quackery : obesity, penyakit degeneratif, kronik, menular.  Persiapan penanggulangan bahaya dan keadaan darurat : perencanaan penanggulangan bahaya banjir, gempa, epidemi, pandemi, kecelakaan beratpanduan informasi pencegahan, penanggulangan penyakit, pppk korban, persiapan obat pertama, Pelaksanaannya dalam kelompok terpadu dikelola dng baik.
  • 36. PELAKSANAANNYA DALAM KELOMPOK TERPADU DIKELOLA DNG BAIK  Perlindungan (monitoring) thd lingkungan : dampak semua bentuk polusi thd kesehatan harus diinformasikan kepada masyarakat peran farmasis sbg pendidik kesehatan mas/individual  Keamanan tempat kerja: penjaminan keselamatan tempat kerja, pengobatan sendiri, metode pelaporan dan penanggulangan, shg dapat segera mendapat penatalaksanaan yg benar, serta mencegah terulang kembali kejadian yg mirip.
  • 37. > Peer review: asesmen kualitas pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bersama kolega dokter, peresepan rasional, askes. > Pengumpulan data : dapat dilakukan 2 hal : 1. Laporan tentang masalah preparasi obat, alkes, labeling, nomenklatur, dan promosi/penyediaan untuk masyarakat  laporan harus akurat,telah dianalisis tajam, karena data tsb untuk meyakinkan penentu kebijakan. 2. Laporan Adverse drug reaction : informasi yg ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan masy. *Kemampuan mendidik/menyuluh vs komunikasi*