SlideShare a Scribd company logo
PENGAWASAN PERTAMBANGANPENGAWASAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARAMINERAL DAN BATUBARA
DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Jakarta, 29 Agustus 2017
EFEKTIVITAS PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM
SEKTOR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
OUTLINEOUTLINE
I. KARAKTERISTIK PERTAMBANGAN
II. RUANG LINGKUP PENGAWASAN
III. KONDISI SAAT INI
 Padat Modal & Teknologi.
 Risiko Besar dan Khusus.
 Peralatan Khusus.
 Dinamis (Bahaya & Risiko
Berpindah).
KarakteristikKarakteristik PP 19 tahun 1973PP 19 tahun 1973
 Memiliki Personal
Khusus.
Menteri ESDM melakukan
pengawasan atas K3
dalam bidang
pertambangan kecuali
untuk Ketel Uap.
Kementerian ESDMKementerian ESDM
Tambang Permukaan
Kapal Keruk
Tambang Bawah Tanah
Tambang SemprotKuari
3
I.I. KARAKTERISTIK PERTAMBANGANKARAKTERISTIK PERTAMBANGAN
IIII.. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP PENGAWASANPENGAWASAN
Pengawasan Pertambangan Minerba
dilakukan oleh;
1.Inspektur Tambang, untuk aspek
a.teknis pertambangan;
b.konservasi sumber daya mineral dan batubara;
c.keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan;
d.keselamatan operasi penambangan;
e.pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi, dan pasca tambang;
f.penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi
pertambangan;
2.Pejabat Yang Ditunjuk, untuk aspek
3.Pemasaran
4.Keuangan
5.Pengelolaan data mineral dan batubara
6.Pengembangan tenaga kerja teknis pertambangan
7.Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat
8.Kegiatan lain di bidang kegiatan usaha pertambangan yang
menyangkut kepentingan umum
9.Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan IUP, IPR atau IUPK
10.Jumlah, jenis, dan mutu hasil usaha pertambangan
3. PPNS, untuk aspek (UU No. 4 Th.
2009 & Permen ESDM No. 31 Th. 2016)
Perusahaan
Pertambangan
PPENGAWASAN OLEH INSPEKTUR TAMBANGENGAWASAN OLEH INSPEKTUR TAMBANG
PemerintahPemerintah
PerusahaanPerusahaan
• Kepala Inspektur Tambang
• Inspektur Tambang
• Kepala Inspektur Tambang
• Inspektur Tambang
• Kepala Teknik Tambang
• Organisasi dan Personil
• Program
• Anggaran & Biaya
• Dokumen & Laporan
• Kepala Teknik Tambang
• Organisasi dan Personil
• Program
• Anggaran & Biaya
• Dokumen & Laporan
Hukum & PeraturanHukum & Peraturan
 UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
 UU No. 4 Tahun 2009 ttg Pertambangan Mineral dan Batubara
 PP No. 55 Tahun 2010 ttg Pembinaan dan Pengawasan Pertbngan Minerba
 PP No.19 Tahun 1973 ttg Pengaturan dan Pengawasan K3 di Bidang
Pertambangan
 Kepmen No.555.K Tahun 1995 ttg K3 Pertambangan Umum
 Permen ESDM No.7 Tahun 2014 tentang Jaminan Reklamasi dan
Pascatambang
 Permen ESDM No.38 Tahun 2014 ttg Penerapan SMKP Minerba
 UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
 UU No. 4 Tahun 2009 ttg Pertambangan Mineral dan Batubara
 PP No. 55 Tahun 2010 ttg Pembinaan dan Pengawasan Pertbngan Minerba
 PP No.19 Tahun 1973 ttg Pengaturan dan Pengawasan K3 di Bidang
Pertambangan
 Kepmen No.555.K Tahun 1995 ttg K3 Pertambangan Umum
 Permen ESDM No.7 Tahun 2014 tentang Jaminan Reklamasi dan
Pascatambang
 Permen ESDM No.38 Tahun 2014 ttg Penerapan SMKP Minerba
PENGAWASAN OLEH PPNSPENGAWASAN OLEH PPNS
1. UU NO. 2 TAHUN 2002
2. Permen ESDM No. 31
Tahun 2016
Dalam menjalankan fungsinya,
Kepolisian dibantu oleh:
a. kepolisian khusus;
b. penyidik pegawai negeri sipil;
c. bentuk-bentuk pengamanan swakarsa.
Melaksanakan pengawasan,
pengamatan, penelitian atau
pemeriksaan, dan penyidikan tindak
pidana dalamkegiatan usaha
pertambangan.
Kewenangan :
•Melakukan pemeriksaan atas laporan/keterangan, orang/badan, sarana prasarana
•Memanggil saksi/tersangaka dan tenaga ahli
•Menggeledah, menyegel dan/atau menyita sarana dan alat
•Menghentikan penyidikan
Penangkapan
NO KATEGORI PNS JUMLAH
1 Inspektur Tambang 126
2 Telah Mengikuti Diklat IT (Termasuk IT) 574
3 Belum mengikuti diklat 375
Total (Telah Diklat + Belum Diklat) 949
Status per 25 Januari 2017
A. PERSONIL
IIIIII. KONDISI SAAT INI. KONDISI SAAT INI
N
O
PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
KETERLIBATAN
PIHAK LAIN
STATUS
1. Berkoordinasi dengan pemerintah
daerah mengenai anggaran
operasional IT di daerah.
• Telah diadakan pertemuan dengan
Kemendagri, Biro SDM KESDM
• Sudah terbit Permendagri No. 33 Tahun
2017 Tentang Pedoman Penyusunan
APBD TA 2018
Biro SDM KESDM
dan Dinas ESDM
Provinsi
in progress
2. PNS daerah yang sudah dialihkan
ke KESDM namun tidak bisa
memenuhi kriteria menjadi IT
• Sudah dilakukan Rapat dengan Biro
SDM KESDM
• Diusulkan menjadi pejabat pengawas
Biro SDM KESDM
KemenPAN
Kemendagri
in progress
IIIIII. KONDISI SAAT INI. KONDISI SAAT INI
A. PERSONIL PPNS DITJEN MINERBA = 34 ORANG
1. Belum ditunjuknya Kepala PPNS yang bertindak selaku Atasan
Penyidik untuk memberikan Surat Perintah Penyidikan
2. Belum ada sarana dan prsarana dalam menunjang kegiatan
operasional
3. Belum adanya Anggaran untuk mendukung tugas penyidikan
B. KENDALA :
TERIMA KASIH
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN PASCA
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
PEMBINAAN
Pemberian
Pedoman & Standar
Pendidikan & Pelatihan
Perencanaan,
Penelitian,
Pengembangan
Pemantauan, &
Evaluasi
Pemberian:
Bimbingan,
Supervisi,
Konsultasi
PKUP;
IUP, IPR, IUPK
Inspektur TambangInspektur TambangMenteriMenteri
I.I. K3 PERTAMBANGANK3 PERTAMBANGAN
(Pasal 26 PP Nomor 55 Tahun 2010)
I.I. K3 PERTAMBANGANK3 PERTAMBANGAN
(Pasal 26 PP Nomor 55 Tahun 2010)
 Sasaran:
Menghindari Kecelakaan dan Penyakit
Akibat Kerja
 Objek:
a. Keselamatan Kerja
b. Kesehatan Kerja
c. Lingkungan Kerja
d. Sistem Manajemen K3
II.II. KESELAMATAN OPERASIKESELAMATAN OPERASI (KO)(KO)
PERTAMBANGANPERTAMBANGAN
(Pasal 27 PP Nomor 55 Tahun 2010)
II.II. KESELAMATAN OPERASIKESELAMATAN OPERASI (KO)(KO)
PERTAMBANGANPERTAMBANGAN
(Pasal 27 PP Nomor 55 Tahun 2010)
 Sasaran:
Terciptanya kegiatan operasi
pertambangan yang aman dan selamat.
 Objek:
a. Sistem dan Pelaksanaan
Pemeliharaan/Perawatan Sarana,
Prasarana, Instalasi dan Peralatan
Pertambangan;
b. Pengamanan Instalasi;
c. Kelayakan Sarana, Prasarana,
Instalasi, dan Peralatan
Pertambangan
d. Kompetensi Tenaga Teknik
e. Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis
Pertambangan
PENGAWASAN
KESELAMATAN
PERTAMBANGAN
KESELAMATAN
KERJA
KESEHATAN
KERJA
LINGKUNGAN
KERJA
SISTEM
MANAJEMEN
K3
•Manajemen
Risiko
•Manajemen
Keadaan darurat
•Administrasi
•Program
•Diklat
•Inspeksi
•Penyelidikan
•Ergonomic
•Higienis & Sanitasi
•Program
•Pengelolaan Mkn,
Mnum, & Gizi
•Diagnosis Penyakit
•Debu
•Kebisingan
•Getaran
•Pencahayaan
•Udara
•Ventilasi
•Faktor Kimia
•Radiasi
•Faktor Biologi
•Kebersihan
PENGAWASAN K3 PERTAMBANGAN
(PASAL 26, PP 55 TAHUN 2010)
PENTINGNYA ADMINISTRASI & LAPORAN KP
Pengusaha baru dapat memulai usaha
pertambangan setelah memberitahukan secara
tertulis kepada KAPIT (Psl 4, Kepmen 555.K)
Pengusaha baru dapat memulai usaha
pertambangan setelah memberitahukan secara
tertulis kepada KAPIT (Psl 4, Kepmen 555.K)
Psl 5, Kepmen 555K:
(1) Kegiatan eksplorasi atau eksploitasi baru
dapat dimulai setelah pemegang Kuasa
Pertambangan memiliki KTT.
(2) Pengusaha wajib menunjuk KTT dan
mendapat pengesahan KAPIT.
Psl 5, Kepmen 555K:
(1) Kegiatan eksplorasi atau eksploitasi baru
dapat dimulai setelah pemegang Kuasa
Pertambangan memiliki KTT.
(2) Pengusaha wajib menunjuk KTT dan
mendapat pengesahan KAPIT.
LAPORA
N
ADMINISTRAS
I
Pasal 1 ayat (26) Permen ESDM No. 33 Tahun 2015
“Kepala Inspektur Tambang adalah Pejabat yang secara
ex officio menduduki jabatan Direktur yang mempunyai
tugas pokok dan fungsi di bidang keteknikan
pertambangan mineral dan batubara.”
Pasal 1 ayat (27) Permen ESDM No. 33 Tahun 2015
“Inspektur Tambang adalah Pegawai Negeri Sipil yang
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
untuk melakukan pelaksanaan inspeksi tambang.”
KEPALA ISNPEKTUR TAMBANG
(KAIT)
DAN INSPEKTUR TAMBANG (IT)
Pasal 1 ayat (17) Permen ESDM No. 38 Tahun 2014
“Kepala Teknik Tambang adalah orang yang menduduki jabatan tertinggi
di dalam struktur organisasi Perusahaan Pertambangan di wilayah
kegiatan usaha pertambangan yang bertanggung jawab kepada KAIT atas
dilaksanakan dan ditaatinya ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang Keselamatan Pertambangan di wilayah yang menjadi tanggung
jawabnya.”
Pasal 1 ayat (18) Permen ESDM No. 38 Tahun 2014
“Penanggung Jawab Operasional adalah orang yang menduduki jabatan
tertinggi dalam struktur organisasi Perusahaan Jasa Pertambangan di
wilayah kegiatan usaha jasa pertambangan yang bertanggung jawab
kepada KTT atas dilaksanakan dan ditaatinya peraturan perundang-
undangan di bidang keselamatan pertambangan di wilayah yang menjadi
tanggung jawabnya.”
KEPALA TEKNIK TAMBANG (KTT)
DAN PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL
(PJO)
Kepala Teknik TambangKepala Teknik Tambang
Lampiran I, Elemen III, Permen ESDM No. 38 Tahun 2014
KTT dalam melakukan tugasnya dibantu oleh pengawas operasional dan pengawasan teknik.
Pengawas operasional dan pengawasan teknik harus memiliki kompetensi yang disyaratkan
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
Lampiran I, Elemen III, Permen ESDM No. 38 Tahun 2014
KTT dalam melakukan tugasnya dibantu oleh pengawas operasional dan pengawasan teknik.
Pengawas operasional dan pengawasan teknik harus memiliki kompetensi yang disyaratkan
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pengawas Operasional & Pengawas TeknisPengawas Operasional & Pengawas Teknis
a. Bertanggung jawab untuk
keselamatan, kesehatan, dan
kesejahteraan pekerja tambang yang
menjadi bawahannya.
b. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan
& pengujian.
c. Bertanggung jawab atas
keselamatan,kesehatan dan
kesejahteraan semua orang yg
ditugaskan kepadanya.
d. Membuat dan menandatangani
laporan untuk poin (b).
a. Bertanggung jawab untuk
keselamatan, kesehatan, dan
kesejahteraan pekerja tambang yang
menjadi bawahannya.
b. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan
& pengujian.
c. Bertanggung jawab atas
keselamatan,kesehatan dan
kesejahteraan semua orang yg
ditugaskan kepadanya.
d. Membuat dan menandatangani
laporan untuk poin (b).
Pengawas OperasionalPengawas Operasional
Terkait Dengan Administrasi & Laporan KPTerkait Dengan Administrasi & Laporan KP
a. Bertanggungjawab untuk keselamatan pemasangan dan pekerjaan serta
pemeliharaan SPIPP yang menjadi tugasnya.
b. Mengawasi dan memeriksa semuan SPIPP dalam ruang lingkup yang
menjadi tanggung jawabnya.
c. Menjamin selalu dilaksanakannya penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian
SPIPP
d. Membuat dan menandatangani laporan untuk poin (c)
e. Melaksanakan penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian SPIPP sebelum
digunakan, setelah dipasang kembali, dan/atau diperbaiki.
f. Merencanakan dan menekankan dilaksanakannya jadwal pemeliharaan yang
telah direncanakan serta semua perbaikan SPIPP yang dipergunakan.
a. Bertanggungjawab untuk keselamatan pemasangan dan pekerjaan serta
pemeliharaan SPIPP yang menjadi tugasnya.
b. Mengawasi dan memeriksa semuan SPIPP dalam ruang lingkup yang
menjadi tanggung jawabnya.
c. Menjamin selalu dilaksanakannya penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian
SPIPP
d. Membuat dan menandatangani laporan untuk poin (c)
e. Melaksanakan penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian SPIPP sebelum
digunakan, setelah dipasang kembali, dan/atau diperbaiki.
f. Merencanakan dan menekankan dilaksanakannya jadwal pemeliharaan yang
telah direncanakan serta semua perbaikan SPIPP yang dipergunakan.
Pengawas TeknisPengawas Teknis
Kepala Teknik TambangKepala Teknik Tambang
Lampiran I, Elemen III, Permen ESDM No. 38 Tahun 2014
Bagian K3 dan KO Pertambangan harus berada langsung di bawah KTT dalam struktur
organisasi Perusahaan Pertambangan atau berada langsung di bawah PJO dalam struktur
organisasi Perusahaan Jasa Pertambangan.
Lampiran I, Elemen III, Permen ESDM No. 38 Tahun 2014
Bagian K3 dan KO Pertambangan harus berada langsung di bawah KTT dalam struktur
organisasi Perusahaan Pertambangan atau berada langsung di bawah PJO dalam struktur
organisasi Perusahaan Jasa Pertambangan.
Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dan Keselamatan Operasi (KO) Pertambangan
Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dan Keselamatan Operasi (KO) Pertambangan
a. Mengumpulkan dan menganaliasa data dan mencatat
rincian .
b. Mengumpulkan data mengenai area dan kegiatan yang
memerlukan pengawasan yang lebih ketat dgn maksud
untuk memberikan saran.
c. Memberikan penerangan dan petunjuk.
d. Membentuk dan melatih anggota Tim Penyelamat
Tambang.
e. Menyusun statistik kecelakaan.
f. Melakukan evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja.
a. Mengumpulkan dan menganaliasa data dan mencatat
rincian .
b. Mengumpulkan data mengenai area dan kegiatan yang
memerlukan pengawasan yang lebih ketat dgn maksud
untuk memberikan saran.
c. Memberikan penerangan dan petunjuk.
d. Membentuk dan melatih anggota Tim Penyelamat
Tambang.
e. Menyusun statistik kecelakaan.
f. Melakukan evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja.
Bagian K3Bagian K3
Terkait Dengan Administrasi & Laporan KPTerkait Dengan Administrasi & Laporan KP
a. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil
pemeriksaan dan pemeliharaan SPIPP.
b. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil
pengamanan instalasi.
c. Mengumpulkan dan mengevakuasi rekaman hasil pengujian
dan penyelidikan terhadap kelayakan SPIPP.
d. Mengumpulkan rekaman hasil kajian teknis KO
Pertambangan.
e. Mengumpulkan data kompetensi tenaga teknik.
f. Mengumpulkan rekaman jadwal pemeliharaan SPIPP.
g. Melakukan analisis data dari rekaman KO Pertambangan
dan memberikan rekomendasi tindak lanjut.
a. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil
pemeriksaan dan pemeliharaan SPIPP.
b. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil
pengamanan instalasi.
c. Mengumpulkan dan mengevakuasi rekaman hasil pengujian
dan penyelidikan terhadap kelayakan SPIPP.
d. Mengumpulkan rekaman hasil kajian teknis KO
Pertambangan.
e. Mengumpulkan data kompetensi tenaga teknik.
f. Mengumpulkan rekaman jadwal pemeliharaan SPIPP.
g. Melakukan analisis data dari rekaman KO Pertambangan
dan memberikan rekomendasi tindak lanjut.
Bagian KOBagian KO
Kepala Teknik TambangKepala Teknik Tambang
Lampiran I, Elemen III, Permen ESDM No. 38 Tahun 2014
Perusahaan wajib membentuk dan menetapkan secara resmi Komite Keselamatan Pertambangan yang
beranggotakan perwakilan dari bagian K3 Pertambangan, bagian KO Pertambangan, bagian operasional
perusahaan, dan wakil dari pekerja tambang.
Lampiran I, Elemen III, Permen ESDM No. 38 Tahun 2014
Perusahaan wajib membentuk dan menetapkan secara resmi Komite Keselamatan Pertambangan yang
beranggotakan perwakilan dari bagian K3 Pertambangan, bagian KO Pertambangan, bagian operasional
perusahaan, dan wakil dari pekerja tambang.
Komite Keselamatan PertambanganKomite Keselamatan Pertambangan
a. Ketua yang dijabat oleh KTT
untuk Perusahaan Pertambangan
atau PJO untuk Perusahaan Jasa
Pertambangan.
b. Wakil Ketua.
c. Sekretaris yang dijabat oleh
Pengelola Keselamatan
Pertambangan tertinggi di
Perusahaan.
d. Anggota.
a. Ketua yang dijabat oleh KTT
untuk Perusahaan Pertambangan
atau PJO untuk Perusahaan Jasa
Pertambangan.
b. Wakil Ketua.
c. Sekretaris yang dijabat oleh
Pengelola Keselamatan
Pertambangan tertinggi di
Perusahaan.
d. Anggota.
Stuktur Komite KPStuktur Komite KP
Terkait Dengan Administrasi & Laporan KPTerkait Dengan Administrasi & Laporan KP
a.Mengidentifikasi, menetapkan, dan mengesahkan TSP KP.
b.Memastikan pelaksanaan dan perkembangan TSP KP.
c.Memastikan diterbitkannya kebijakan, standar, dan prosedur
KP.
d.Memastikan terselenggaranya audit KP secara berkala.
e.Memastikan terlaksananya tinjauan manajemen terhadap
penerapan SMKP.
f. Membahas masalah-masalah dan membuat program
pencegahan mengenai KP.
a.Mengidentifikasi, menetapkan, dan mengesahkan TSP KP.
b.Memastikan pelaksanaan dan perkembangan TSP KP.
c.Memastikan diterbitkannya kebijakan, standar, dan prosedur
KP.
d.Memastikan terselenggaranya audit KP secara berkala.
e.Memastikan terlaksananya tinjauan manajemen terhadap
penerapan SMKP.
f. Membahas masalah-masalah dan membuat program
pencegahan mengenai KP.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite KPTugas dan Tanggung Jawab Komite KP
ORGANISASI MANAJEMEN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
External & Internal Audit
Komite KP
KEPALA TEKNIK TAMBANG
Pengawas
Teknis
Program KP
TARGET KP
NO YES
Manager KP
Pengawas
Operasional
Terkait Dengan Administrasi & Laporan KPTerkait Dengan Administrasi & Laporan KP
Bagian dari sistem manajemen
perusahaan secara keseluruhan
dalam rangka pengendalian risiko
keselamatan pertambangan yang terdiri
dari K3 dan KO Pertambangan.
(PERMEN 38/ 2014, Pasal 1 angka 1)
DEFINISI DAN RUANG
LINGKUP SMKP
Continual
Improvement
PERMEN ESDMO NO. 38 TAHUN 2014
TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN
BATUBARA
SIKLUSIKLUSS
SMKPSMKP
A. PENGAWASAN ADMINISTRATIF
B. PENGAWASAN OPERASIONAL
PENGAWASAN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
• Kepala Teknik Tambang
• Wakil Kepala Teknik Tambang
• Kepala Teknik Tambang
• Wakil Kepala Teknik Tambang
PengesahanPengesahan
• Rekomendasi Pembelian Bahan Peledak• Rekomendasi Pembelian Bahan Peledak
RekomendasiRekomendasi
• Buku Tambang
• Buku Daftar Kecelakaan
• Buku Derek, Buku Kawat. Buku Catatan
Ventilasi & Penyanggaan, Buku Catatan
Pemeriksaan Sumuran
• Buku Peraturan Kerja Kapal Keruk & Buku
Jurnal Teknik
• Laporan Rutin dan Non Rutin
• Buku Tambang
• Buku Daftar Kecelakaan
• Buku Derek, Buku Kawat. Buku Catatan
Ventilasi & Penyanggaan, Buku Catatan
Pemeriksaan Sumuran
• Buku Peraturan Kerja Kapal Keruk & Buku
Jurnal Teknik
• Laporan Rutin dan Non Rutin
Media Komunikasi, Informasi & LaporanMedia Komunikasi, Informasi & Laporan
Sertifikasi Peralatan, Instalasi, Sarana &
Prasarana
Sertifikasi Peralatan, Instalasi, Sarana &
Prasarana
• Juru Ledak
• Juru Ukur
• Pengawas Operasional (POP; POM; POU)
• Juru Las (dengan pihak ke-3)
• Operator Alat Angkat dan Angkut (dengan
pihak ke-3)
• Juru Ledak
• Juru Ukur
• Pengawas Operasional (POP; POM; POU)
• Juru Las (dengan pihak ke-3)
• Operator Alat Angkat dan Angkut (dengan
pihak ke-3)
Sertifikasi PersonilSertifikasi Personil
• Tinggi jenjang, kestabilan lereng
• Ventilasi, penyanggaan,
• Perubahan kostruksi alat pemindah tanah, dll
• Tinggi jenjang, kestabilan lereng
• Ventilasi, penyanggaan,
• Perubahan kostruksi alat pemindah tanah, dll
Pengkajian & PersetujuanPengkajian & Persetujuan
A. PENGAWASAN
ADMINISTRASI
Kondisi Lapangan
Audit
Kesiapsiagaan
Darurat
Investigasi Kec.
Inspeksi
Kesehatan Kerja
APD
Training
IBPR
Program
KTT/PJO
Organisasi
Kebijakan
Peraturan KP
Kelistrikan &
Permesinan
Pertemuan KP
Kampanye KP
B. PENGAWASAN
OPERASIONAL
Sumber : Data Nasional KESDM Tahun 2010 s.d 2016
TAHUN NO. NO. SURAT
TANGGAL
SURAT
PERIHAL
2016 1 135/37.04/dbt/2016 14 Januari 2016
Edaran Tentang tindak Lanjut Hasil
Investigasi dan Hasil Inspeksi pada
Perusahaan Pertambangan
Mineral dan Batubara
2015
2 1211/30/DJB/2015 28 Juli 2015
Pengelolaan Lingkungan Kerja
Pertambangan
3 906/04/DJB/2015 22 Juni 2015
Himbauan Menjelang Bulan Suci
Ramadhan dan Upaya Terhadap
Pencegahan Kecelakaan Tambang
4 1103/37.04/DBT/2015 6 April 2015
Pelaporan Pengelolaan Keselamatan
Pertambangan Mineral dan Batubara
5 1271/37.04/DBT/2015 24 April 2015
Edaran Tentang Buku Tambang dan
Buku Daftar Kecelakaan Tambang
6 1137/37.04/DBT/2015 10 April 2015
Pengelolaan Kesehatan Kerja
Pertambangan
7 135/37.04/DBT/2015 3 februari 2015
Edaran Tentang Penunjukkan Lokasi
Dalam Rangka Pembangunan Baru
Tangki Penimbunan Bahan Bakar Cair
(BBC) dan Gudang Bahan Peledak
Sumber : Data Nasional KESDM Tahun 2010 s.d 2016
TAHUN NO. NO. SURAT
TANGGAL
SURAT
PERIHAL
2014
8 580/37.04/DBT/2014 7 Maret 2014
Data Hasil Evaluasi Kecelakaan
Tambang Tahun 2009 s.d 2013.
9 1388/37.04/DBT/2014 16 Juni 2014
Peningkatan Intensitas Pengawasan
dan Upaya Menekan/Mengurangi
Kelelahan di bulan suci Ramadhan
dan Piala Dunia 2014.
2013
10 426/37.04/DBT/2013 6 Februari 2013
Peningkatan Pembinaan dan
Pengawasan Keselamatan
Pertambangan.
11 848/37.04/DBT/2013 28 Maret 2013
Peningkatan Pengelolaan
Keselamatan Pertambangan Pada
Kegiatan Pengangkutan.
12 1093/37.04/DBT/2013 29 April 2013
Data Hasil Evaluasi Kecelakaan
Tambang Tahun 2008 s.d 2012.
13 1575/37.04/DBT/2013 28 Juni 2013
Peningkatan Pengelolaan
Keselamatan Pertambangan pada
Area dan Fasilitas yang memiliki
Konsentrasi Jumlah Pekerja.
14 2457/37.04/DBT/2013 1 November 2013
Administrasi Perizinan, Rekomendasi,
Sertifikasi, dan Pengesahan Aspek
Keselamatan Pertambangan.
Sumber : Data Nasional KESDM Tahun 2010 s.d 2016
TAHUN NO. NO. SURAT
TANGGAL
SURAT
PERIHAL
2012
15 602/37.04/DBT/2012 5 Maret 2012
Penyampaian Hasil Pertemuan Teknis
Kepala Teknik Tambang Tahun 2011.
16 701/37.04/DBT/2012 21 Maret 2012
Kewajiban Melaksanakan Pendidikan
dan Pelatihan.
17 1364/37.04/DBT/2012 14 Juni 2012 Penentuan Hari Kerja Hilang.
18 2036/37.04/DBT/2012 3 September 2012
Kepemilikan SIM B II bagi Operator Alat
Berat.
2011
19 1346/37.04/DBT/2011 23 Juni 2011
Kelayakan Peralatan dan Kompetensi
Tenaga Teknis.
20 1654/37.04/DBT/2011 27 Juli 2011
Data Hasil Evaluasi Kecelakaan
Tambang Tahun 2008 s.d 2010.
21 1935/37.04/DBT/2011 6 September 2011
Instruksi Mengamankan Daerah-Daerah
Bekas Tambang yang Menimbulkan
Bahaya dengan Memasang Pagar,
Rambu, dan atau Tanda Peringatan,
serta Melakukan Sosialisasi Kepada
Masyarakat
Sumber : Data Nasional KESDM Tahun 2010 s.d 2016
TAHUN NO. NO. SURAT
TANGGAL
SURAT
PERIHAL
2011
22 2092/37.04/DBT/2011 21 September 2011
Meningkatnya Jumlah Kecelakaan
Tambang Tahun 2011.
23 4436/75/DJB/2011 30 Desember 2011 Pengangkatan Inspektur Tambang.
2010
24 204/37.04/DBT/2010 26 Mei 2010
Larangan Menggunakan Telepon
Genggam (Handphone) saat
Mengemudikan atau Mengoperasikan
Kendaraan / Unit Alat Berat.
25 205/37.04/DBT/2010 26 Mei 2010
Kewajiban Observasi Terhadap
Korban Kecelakaan yang Kepalanya
Terbentur.
26 4207/37.04/DBT/2010 20 Desember 2010
Penyampaian Hasil Pertemuan Teknis
Kepala Teknik Tambang.
27 5369/07/DJB/2010 31 Desember 2010
Penyampaian Hasil Pertemuan Teknis
Kepala Dinas Pertambangan dan
Energi / Kepala Inspektur Tambang
Seluruh Indonesia.
KEPATUHAN KK/PKP2B/IUP TERHADAP PENEMPATAN
JAMINAN REKLAMASI TAHUN 2017
No. Skema
Jumlah
Perusahaan
Telah
Menempatkan
(Perusahaan)
Belum
Menempatkan
(Perusahaan)
Kepatuhan
(%)
1 PKP2B 52 45 7 86,5 %
2 KK 17 12 5 70,59%
3 IUP
BUMN
17 15 2 88,24 %
4 IUP PMA 20 20 0 100 %
Status: 25 Agustus 2017
 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 8 TAHUN 1981
TENTANG HUKUM ACARA PIDANA (KUHAP)
Pasal 1 & 6:
Penyidik adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia atau Pejabat
Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh
undang-undang untuk melakukan penyidikan;
Pasal 2.
Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan
menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta
mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang
tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya
Pasal 7
(1) Penyidik sebagaimana dimaksud karena kewajibannya mempunyai
wewenang:
a. menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana;
b. melakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian;
c. menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka;
d. melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan;
e. melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat;
f. mengambil sidik jari dan memotret seorang;
g. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;
h. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara;
i. mengadakan penghentian penyidikan;
j. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.
(2) Penyidik sebagaimana dimaksud mempunyai wewenang sesuai dengan undang-undang
yang menjadi dasar hukumnya masing-masing dan dalam pelaksanaan tugasnya berada di
bawah koordinasi dan pengawasan penyidik tersebut;
(3) Dalam melakukan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), penyidik
wajib menjunjung tinggi hukum yang berlaku.
UU R I NO. 8 TAHUN 1981 …..(lanjutan)
 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2002
TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Pasal 3
(1) Pengemban fungsi kepolisian adalah Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang dibantu oleh :
a. kepolisian khusus;
b. penyidik pegawai negeri sipil; dan/atau
c. bentuk-bentuk pengamanan swakarsa.
(2) Pengemban fungsi kepolisian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf a, b, dan c, melaksanakan fungsi kepolisian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukumnya
masing-masing.
Pasal 158: Melakukan penambangan tanpa izin Penjara 10 th Rp 10 Miliar
Pasal 159: Menyampaikan laporan tidak benar atau menyampaikan
laporan palsu
Penjara 10 th Rp 10 Miliar
Pasal 160 (1): Tidak memiliki IUP melakukan eksplorasi kurungan 1 th Rp. 200 juta
Pasal 160 (2): Tidak mempunyai IUP atau mempunyai IUP eksplorasi
tetapi melakukan kegiatan operasi produksi
penjara 5 th Rp. 10 Miliar
Pasal 161: Membeli/menampung & memanfaatkan batubara dari
hasil kegiatan yang tidak memiliki IUP, IPR, atau IUPK
penjara 10 th Rp.100 Milyar
Pasal 162: Mengganggu atau merintangi kegiatan operasi produksi
pemegang IUP yang telah memenuhi persyaratan
kurungan 1 th Rp. 100 juta.
Kejahatan/Pelanggaran Pidana Denda
Setiap orang yang mengeluarkan izin yang
bertentangan dengan UU ini dan menyalahgunakan
kewenangannya
kurungan 2 th Rp. 200 juta
Kejahatan/Pelanggaran Pidana Denda
Penyalahgunaan Wewenang (Pasal 165) :
Pidana Badan Hukum Pasal 163(1):
 sanksi & denda ditambah 1/3
 pencabutan izin usaha; dan/atau pencabutan status badan hukum
Pidana Tambahan (Pasal 164) :
Perampasan barang, perampasan keuntungan & membayar ganti rugi
PROVINSI
JUMLAH IUP
C&C NON C&C TOTAL
1 2 3 4
PUSAT 9 3 12
ACEH 24 13 37
SUMATERA UTARA 9 1 10
SUMATERA BARAT 153 125 278
RIAU 35 3 38
JAMBI 163 32 195
SUMATERA SELATAN 140 1 141
BENGKULU 43 8 51
LAMPUNG 160 26 186
BANGKA BELITUNG 709 164 873
KEP. RIAU 101 25 126
DKI JAKARTA 0 0 0
JAWA BARAT 328 291 619
JAWA TENGAH 146 14 160
DI. YOGYAKARTA 11 0 11
JAWA TIMUR 251 211 462
BANTEN 51 44 95
BALI 1 10 11
NTB 66 6 72
NTT 116 34 150
PROVINSI
JUMLAH IUP
C&C NON C&C TOTAL
1 5 6 7
KALIMANTAN BARAT 371 170 541
KALIMANTAN TENGAH 489 171 660
KALIMANTAN SELATAN 438 351 789
KALIMANTAN TIMUR 906 275 1181
KALIMANTAN UTARA 91 4 95
SULAWESI UTARA 73 54 127
SULAWESI TENGAH 228 108 336
SULAWESI SELATAN 193 188 381
SULAWESI TENGGARA 293 86 379
GORONTALO 23 12 35
SULAWESI BARAT 16 12 28
MALUKU 87 9 96
MALUKU UTARA 181 56 237
PAPUA 76 57 133
PAPUA BARAT 18 37 55
TOTAL 5.999 2.601 8.600
REKAPITULASI IUP NASIONAL Status 12-Mei-2017
Jumlah IUP dicabut/diakhiri sebanyak 2.423
IUP diantaranya 2.187 IUP sudah
diumumkan dan 236 IUP belum diumumkan
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Batubara

More Related Content

What's hot

Memahami Galian C
Memahami Galian C Memahami Galian C
Memahami Galian C
Lestari Moerdijat
 
penyusunan
penyusunanpenyusunan
penyusunan
YusufRiyandi
 
KOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptKOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .ppt
YubiRestu
 
Pelaksanaan & Pencairan Jaminan Reklamasi
Pelaksanaan & Pencairan Jaminan ReklamasiPelaksanaan & Pencairan Jaminan Reklamasi
Pelaksanaan & Pencairan Jaminan Reklamasi
YusufRiyandi
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
evamanroe
 
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: PengantarStudi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Universitas Sriwijaya
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana Pastambang
YusufRiyandi
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
Muhamad Imam Khairy
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
infosanitasi
 
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
MetaKonten Media Monitoring
 
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Instansi
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambangramaldini
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Joy Irman
 
HIRADC
HIRADCHIRADC
160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)
160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)
160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)Prima Oryza
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3
Herry Prakoso
 
Rkl rpl
Rkl rplRkl rpl
Rkl rpl
namakuguten
 
Review Perbandingan UU Minerba No. 11 Th. 1967 VS UU No.4 Th. 2009
Review Perbandingan UU Minerba No. 11 Th. 1967 VS UU No.4 Th. 2009Review Perbandingan UU Minerba No. 11 Th. 1967 VS UU No.4 Th. 2009
Review Perbandingan UU Minerba No. 11 Th. 1967 VS UU No.4 Th. 2009
Nikka Sasongko
 

What's hot (20)

Memahami Galian C
Memahami Galian C Memahami Galian C
Memahami Galian C
 
penyusunan
penyusunanpenyusunan
penyusunan
 
KOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptKOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .ppt
 
Pelaksanaan & Pencairan Jaminan Reklamasi
Pelaksanaan & Pencairan Jaminan ReklamasiPelaksanaan & Pencairan Jaminan Reklamasi
Pelaksanaan & Pencairan Jaminan Reklamasi
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: PengantarStudi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana Pastambang
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
 
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
 
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
 
Pertambangan
PertambanganPertambangan
Pertambangan
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
HIRADC
HIRADCHIRADC
HIRADC
 
160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)
160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)
160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3
 
Rkl rpl
Rkl rplRkl rpl
Rkl rpl
 
Review Perbandingan UU Minerba No. 11 Th. 1967 VS UU No.4 Th. 2009
Review Perbandingan UU Minerba No. 11 Th. 1967 VS UU No.4 Th. 2009Review Perbandingan UU Minerba No. 11 Th. 1967 VS UU No.4 Th. 2009
Review Perbandingan UU Minerba No. 11 Th. 1967 VS UU No.4 Th. 2009
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 

Similar to Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Batubara

01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx
01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx
01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx
forrok1
 
POP - Modul Pembekalan UJI Kompetensi - CK - Rev3.pptx
POP - Modul Pembekalan UJI Kompetensi - CK - Rev3.pptxPOP - Modul Pembekalan UJI Kompetensi - CK - Rev3.pptx
POP - Modul Pembekalan UJI Kompetensi - CK - Rev3.pptx
HSEHasscoLP
 
2. Peraturan Perundangan.ppt
2. Peraturan Perundangan.ppt2. Peraturan Perundangan.ppt
2. Peraturan Perundangan.ppt
DimasAnanda18
 
1. Materi 1_Dasar Hukum SMKP Minerba - Alles.pdf
1. Materi 1_Dasar Hukum SMKP Minerba - Alles.pdf1. Materi 1_Dasar Hukum SMKP Minerba - Alles.pdf
1. Materi 1_Dasar Hukum SMKP Minerba - Alles.pdf
aminuddindahana
 
2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan
Winarso Arso
 
Power point data untuk Diklat POP Peraturan Metreri ESDM .pdf
Power point data untuk Diklat POP Peraturan Metreri ESDM .pdfPower point data untuk Diklat POP Peraturan Metreri ESDM .pdf
Power point data untuk Diklat POP Peraturan Metreri ESDM .pdf
safetysem2019
 
K3 PERTAMBANGAN 2.pdf
K3 PERTAMBANGAN 2.pdfK3 PERTAMBANGAN 2.pdf
K3 PERTAMBANGAN 2.pdf
FebriaNisaUlfina
 
Arah Penguatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Reklam...
Arah Penguatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Reklam...Arah Penguatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Reklam...
Arah Penguatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Reklam...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3raysa hasdi
 
Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Latif Wrstiawan
 
Safety meeting uu no 1 tahun 1970
Safety meeting uu no 1 tahun 1970Safety meeting uu no 1 tahun 1970
Safety meeting uu no 1 tahun 1970
Rifki Fadli
 
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
wulanmunir1
 
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdfBatch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
AhmadHaris72
 
Materi ii
Materi iiMateri ii
Materi ii
SarnaliNali
 
Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01
Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01
Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01hanu suwardi
 
6. Modul KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DAN BANGUNAN (1).pdf
6. Modul KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DAN BANGUNAN (1).pdf6. Modul KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DAN BANGUNAN (1).pdf
6. Modul KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DAN BANGUNAN (1).pdf
muhamadalkayis
 
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.pptDasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
AhmadIbrahimi4
 
UNDANG – UNDANG No 1 TAHUN 1970.pptx
UNDANG – UNDANG No 1 TAHUN 1970.pptxUNDANG – UNDANG No 1 TAHUN 1970.pptx
UNDANG – UNDANG No 1 TAHUN 1970.pptx
SeptianSuryo1
 
2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan
Winarso Arso
 

Similar to Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Batubara (20)

01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx
01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx
01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx
 
POP - Modul Pembekalan UJI Kompetensi - CK - Rev3.pptx
POP - Modul Pembekalan UJI Kompetensi - CK - Rev3.pptxPOP - Modul Pembekalan UJI Kompetensi - CK - Rev3.pptx
POP - Modul Pembekalan UJI Kompetensi - CK - Rev3.pptx
 
2. Peraturan Perundangan.ppt
2. Peraturan Perundangan.ppt2. Peraturan Perundangan.ppt
2. Peraturan Perundangan.ppt
 
1. Materi 1_Dasar Hukum SMKP Minerba - Alles.pdf
1. Materi 1_Dasar Hukum SMKP Minerba - Alles.pdf1. Materi 1_Dasar Hukum SMKP Minerba - Alles.pdf
1. Materi 1_Dasar Hukum SMKP Minerba - Alles.pdf
 
2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan
 
Power point data untuk Diklat POP Peraturan Metreri ESDM .pdf
Power point data untuk Diklat POP Peraturan Metreri ESDM .pdfPower point data untuk Diklat POP Peraturan Metreri ESDM .pdf
Power point data untuk Diklat POP Peraturan Metreri ESDM .pdf
 
Kebijakan Pengawasan
Kebijakan PengawasanKebijakan Pengawasan
Kebijakan Pengawasan
 
K3 PERTAMBANGAN 2.pdf
K3 PERTAMBANGAN 2.pdfK3 PERTAMBANGAN 2.pdf
K3 PERTAMBANGAN 2.pdf
 
Arah Penguatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Reklam...
Arah Penguatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Reklam...Arah Penguatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Reklam...
Arah Penguatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Reklam...
 
K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3
 
Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3
 
Safety meeting uu no 1 tahun 1970
Safety meeting uu no 1 tahun 1970Safety meeting uu no 1 tahun 1970
Safety meeting uu no 1 tahun 1970
 
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
 
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdfBatch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
 
Materi ii
Materi iiMateri ii
Materi ii
 
Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01
Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01
Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01
 
6. Modul KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DAN BANGUNAN (1).pdf
6. Modul KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DAN BANGUNAN (1).pdf6. Modul KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DAN BANGUNAN (1).pdf
6. Modul KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DAN BANGUNAN (1).pdf
 
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.pptDasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
 
UNDANG – UNDANG No 1 TAHUN 1970.pptx
UNDANG – UNDANG No 1 TAHUN 1970.pptxUNDANG – UNDANG No 1 TAHUN 1970.pptx
UNDANG – UNDANG No 1 TAHUN 1970.pptx
 
2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan
 

More from Publish What You Pay (PWYP) Indonesia

Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English VersionNewsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English VersionNewsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in IndonesiaRevenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesiaKerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership TransparencyContract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

More from Publish What You Pay (PWYP) Indonesia (20)

Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English VersionNewsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English VersionNewsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020
 
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in IndonesiaRevenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
 
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
 
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
 
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
 
Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
 
Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020
 
Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
 
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesiaKerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
 
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership TransparencyContract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
MuhamadIkbalThola1
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Mirza Sohirin
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 

Recently uploaded (17)

PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 

Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Batubara

  • 1. PENGAWASAN PERTAMBANGANPENGAWASAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARAMINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Jakarta, 29 Agustus 2017 EFEKTIVITAS PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM SEKTOR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
  • 2. OUTLINEOUTLINE I. KARAKTERISTIK PERTAMBANGAN II. RUANG LINGKUP PENGAWASAN III. KONDISI SAAT INI
  • 3.  Padat Modal & Teknologi.  Risiko Besar dan Khusus.  Peralatan Khusus.  Dinamis (Bahaya & Risiko Berpindah). KarakteristikKarakteristik PP 19 tahun 1973PP 19 tahun 1973  Memiliki Personal Khusus. Menteri ESDM melakukan pengawasan atas K3 dalam bidang pertambangan kecuali untuk Ketel Uap. Kementerian ESDMKementerian ESDM Tambang Permukaan Kapal Keruk Tambang Bawah Tanah Tambang SemprotKuari 3 I.I. KARAKTERISTIK PERTAMBANGANKARAKTERISTIK PERTAMBANGAN
  • 4. IIII.. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP PENGAWASANPENGAWASAN Pengawasan Pertambangan Minerba dilakukan oleh; 1.Inspektur Tambang, untuk aspek a.teknis pertambangan; b.konservasi sumber daya mineral dan batubara; c.keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan; d.keselamatan operasi penambangan; e.pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi, dan pasca tambang; f.penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan; 2.Pejabat Yang Ditunjuk, untuk aspek 3.Pemasaran 4.Keuangan 5.Pengelolaan data mineral dan batubara 6.Pengembangan tenaga kerja teknis pertambangan 7.Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat 8.Kegiatan lain di bidang kegiatan usaha pertambangan yang menyangkut kepentingan umum 9.Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan IUP, IPR atau IUPK 10.Jumlah, jenis, dan mutu hasil usaha pertambangan 3. PPNS, untuk aspek (UU No. 4 Th. 2009 & Permen ESDM No. 31 Th. 2016) Perusahaan Pertambangan
  • 5. PPENGAWASAN OLEH INSPEKTUR TAMBANGENGAWASAN OLEH INSPEKTUR TAMBANG PemerintahPemerintah PerusahaanPerusahaan • Kepala Inspektur Tambang • Inspektur Tambang • Kepala Inspektur Tambang • Inspektur Tambang • Kepala Teknik Tambang • Organisasi dan Personil • Program • Anggaran & Biaya • Dokumen & Laporan • Kepala Teknik Tambang • Organisasi dan Personil • Program • Anggaran & Biaya • Dokumen & Laporan Hukum & PeraturanHukum & Peraturan  UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah  UU No. 4 Tahun 2009 ttg Pertambangan Mineral dan Batubara  PP No. 55 Tahun 2010 ttg Pembinaan dan Pengawasan Pertbngan Minerba  PP No.19 Tahun 1973 ttg Pengaturan dan Pengawasan K3 di Bidang Pertambangan  Kepmen No.555.K Tahun 1995 ttg K3 Pertambangan Umum  Permen ESDM No.7 Tahun 2014 tentang Jaminan Reklamasi dan Pascatambang  Permen ESDM No.38 Tahun 2014 ttg Penerapan SMKP Minerba  UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah  UU No. 4 Tahun 2009 ttg Pertambangan Mineral dan Batubara  PP No. 55 Tahun 2010 ttg Pembinaan dan Pengawasan Pertbngan Minerba  PP No.19 Tahun 1973 ttg Pengaturan dan Pengawasan K3 di Bidang Pertambangan  Kepmen No.555.K Tahun 1995 ttg K3 Pertambangan Umum  Permen ESDM No.7 Tahun 2014 tentang Jaminan Reklamasi dan Pascatambang  Permen ESDM No.38 Tahun 2014 ttg Penerapan SMKP Minerba
  • 6.
  • 7. PENGAWASAN OLEH PPNSPENGAWASAN OLEH PPNS 1. UU NO. 2 TAHUN 2002 2. Permen ESDM No. 31 Tahun 2016 Dalam menjalankan fungsinya, Kepolisian dibantu oleh: a. kepolisian khusus; b. penyidik pegawai negeri sipil; c. bentuk-bentuk pengamanan swakarsa. Melaksanakan pengawasan, pengamatan, penelitian atau pemeriksaan, dan penyidikan tindak pidana dalamkegiatan usaha pertambangan. Kewenangan : •Melakukan pemeriksaan atas laporan/keterangan, orang/badan, sarana prasarana •Memanggil saksi/tersangaka dan tenaga ahli •Menggeledah, menyegel dan/atau menyita sarana dan alat •Menghentikan penyidikan Penangkapan
  • 8. NO KATEGORI PNS JUMLAH 1 Inspektur Tambang 126 2 Telah Mengikuti Diklat IT (Termasuk IT) 574 3 Belum mengikuti diklat 375 Total (Telah Diklat + Belum Diklat) 949 Status per 25 Januari 2017 A. PERSONIL IIIIII. KONDISI SAAT INI. KONDISI SAAT INI N O PERMASALAHAN TINDAK LANJUT KETERLIBATAN PIHAK LAIN STATUS 1. Berkoordinasi dengan pemerintah daerah mengenai anggaran operasional IT di daerah. • Telah diadakan pertemuan dengan Kemendagri, Biro SDM KESDM • Sudah terbit Permendagri No. 33 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan APBD TA 2018 Biro SDM KESDM dan Dinas ESDM Provinsi in progress 2. PNS daerah yang sudah dialihkan ke KESDM namun tidak bisa memenuhi kriteria menjadi IT • Sudah dilakukan Rapat dengan Biro SDM KESDM • Diusulkan menjadi pejabat pengawas Biro SDM KESDM KemenPAN Kemendagri in progress
  • 9. IIIIII. KONDISI SAAT INI. KONDISI SAAT INI A. PERSONIL PPNS DITJEN MINERBA = 34 ORANG 1. Belum ditunjuknya Kepala PPNS yang bertindak selaku Atasan Penyidik untuk memberikan Surat Perintah Penyidikan 2. Belum ada sarana dan prsarana dalam menunjang kegiatan operasional 3. Belum adanya Anggaran untuk mendukung tugas penyidikan B. KENDALA :
  • 11. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN PASCA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 PEMBINAAN Pemberian Pedoman & Standar Pendidikan & Pelatihan Perencanaan, Penelitian, Pengembangan Pemantauan, & Evaluasi Pemberian: Bimbingan, Supervisi, Konsultasi PKUP; IUP, IPR, IUPK Inspektur TambangInspektur TambangMenteriMenteri
  • 12. I.I. K3 PERTAMBANGANK3 PERTAMBANGAN (Pasal 26 PP Nomor 55 Tahun 2010) I.I. K3 PERTAMBANGANK3 PERTAMBANGAN (Pasal 26 PP Nomor 55 Tahun 2010)  Sasaran: Menghindari Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja  Objek: a. Keselamatan Kerja b. Kesehatan Kerja c. Lingkungan Kerja d. Sistem Manajemen K3 II.II. KESELAMATAN OPERASIKESELAMATAN OPERASI (KO)(KO) PERTAMBANGANPERTAMBANGAN (Pasal 27 PP Nomor 55 Tahun 2010) II.II. KESELAMATAN OPERASIKESELAMATAN OPERASI (KO)(KO) PERTAMBANGANPERTAMBANGAN (Pasal 27 PP Nomor 55 Tahun 2010)  Sasaran: Terciptanya kegiatan operasi pertambangan yang aman dan selamat.  Objek: a. Sistem dan Pelaksanaan Pemeliharaan/Perawatan Sarana, Prasarana, Instalasi dan Peralatan Pertambangan; b. Pengamanan Instalasi; c. Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan d. Kompetensi Tenaga Teknik e. Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan PENGAWASAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
  • 13. KESELAMATAN KERJA KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN KERJA SISTEM MANAJEMEN K3 •Manajemen Risiko •Manajemen Keadaan darurat •Administrasi •Program •Diklat •Inspeksi •Penyelidikan •Ergonomic •Higienis & Sanitasi •Program •Pengelolaan Mkn, Mnum, & Gizi •Diagnosis Penyakit •Debu •Kebisingan •Getaran •Pencahayaan •Udara •Ventilasi •Faktor Kimia •Radiasi •Faktor Biologi •Kebersihan PENGAWASAN K3 PERTAMBANGAN (PASAL 26, PP 55 TAHUN 2010)
  • 14. PENTINGNYA ADMINISTRASI & LAPORAN KP Pengusaha baru dapat memulai usaha pertambangan setelah memberitahukan secara tertulis kepada KAPIT (Psl 4, Kepmen 555.K) Pengusaha baru dapat memulai usaha pertambangan setelah memberitahukan secara tertulis kepada KAPIT (Psl 4, Kepmen 555.K) Psl 5, Kepmen 555K: (1) Kegiatan eksplorasi atau eksploitasi baru dapat dimulai setelah pemegang Kuasa Pertambangan memiliki KTT. (2) Pengusaha wajib menunjuk KTT dan mendapat pengesahan KAPIT. Psl 5, Kepmen 555K: (1) Kegiatan eksplorasi atau eksploitasi baru dapat dimulai setelah pemegang Kuasa Pertambangan memiliki KTT. (2) Pengusaha wajib menunjuk KTT dan mendapat pengesahan KAPIT. LAPORA N ADMINISTRAS I
  • 15. Pasal 1 ayat (26) Permen ESDM No. 33 Tahun 2015 “Kepala Inspektur Tambang adalah Pejabat yang secara ex officio menduduki jabatan Direktur yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang keteknikan pertambangan mineral dan batubara.” Pasal 1 ayat (27) Permen ESDM No. 33 Tahun 2015 “Inspektur Tambang adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan pelaksanaan inspeksi tambang.” KEPALA ISNPEKTUR TAMBANG (KAIT) DAN INSPEKTUR TAMBANG (IT)
  • 16. Pasal 1 ayat (17) Permen ESDM No. 38 Tahun 2014 “Kepala Teknik Tambang adalah orang yang menduduki jabatan tertinggi di dalam struktur organisasi Perusahaan Pertambangan di wilayah kegiatan usaha pertambangan yang bertanggung jawab kepada KAIT atas dilaksanakan dan ditaatinya ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Keselamatan Pertambangan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.” Pasal 1 ayat (18) Permen ESDM No. 38 Tahun 2014 “Penanggung Jawab Operasional adalah orang yang menduduki jabatan tertinggi dalam struktur organisasi Perusahaan Jasa Pertambangan di wilayah kegiatan usaha jasa pertambangan yang bertanggung jawab kepada KTT atas dilaksanakan dan ditaatinya peraturan perundang- undangan di bidang keselamatan pertambangan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.” KEPALA TEKNIK TAMBANG (KTT) DAN PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL (PJO)
  • 17. Kepala Teknik TambangKepala Teknik Tambang Lampiran I, Elemen III, Permen ESDM No. 38 Tahun 2014 KTT dalam melakukan tugasnya dibantu oleh pengawas operasional dan pengawasan teknik. Pengawas operasional dan pengawasan teknik harus memiliki kompetensi yang disyaratkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Lampiran I, Elemen III, Permen ESDM No. 38 Tahun 2014 KTT dalam melakukan tugasnya dibantu oleh pengawas operasional dan pengawasan teknik. Pengawas operasional dan pengawasan teknik harus memiliki kompetensi yang disyaratkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengawas Operasional & Pengawas TeknisPengawas Operasional & Pengawas Teknis a. Bertanggung jawab untuk keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan pekerja tambang yang menjadi bawahannya. b. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan & pengujian. c. Bertanggung jawab atas keselamatan,kesehatan dan kesejahteraan semua orang yg ditugaskan kepadanya. d. Membuat dan menandatangani laporan untuk poin (b). a. Bertanggung jawab untuk keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan pekerja tambang yang menjadi bawahannya. b. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan & pengujian. c. Bertanggung jawab atas keselamatan,kesehatan dan kesejahteraan semua orang yg ditugaskan kepadanya. d. Membuat dan menandatangani laporan untuk poin (b). Pengawas OperasionalPengawas Operasional Terkait Dengan Administrasi & Laporan KPTerkait Dengan Administrasi & Laporan KP a. Bertanggungjawab untuk keselamatan pemasangan dan pekerjaan serta pemeliharaan SPIPP yang menjadi tugasnya. b. Mengawasi dan memeriksa semuan SPIPP dalam ruang lingkup yang menjadi tanggung jawabnya. c. Menjamin selalu dilaksanakannya penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian SPIPP d. Membuat dan menandatangani laporan untuk poin (c) e. Melaksanakan penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian SPIPP sebelum digunakan, setelah dipasang kembali, dan/atau diperbaiki. f. Merencanakan dan menekankan dilaksanakannya jadwal pemeliharaan yang telah direncanakan serta semua perbaikan SPIPP yang dipergunakan. a. Bertanggungjawab untuk keselamatan pemasangan dan pekerjaan serta pemeliharaan SPIPP yang menjadi tugasnya. b. Mengawasi dan memeriksa semuan SPIPP dalam ruang lingkup yang menjadi tanggung jawabnya. c. Menjamin selalu dilaksanakannya penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian SPIPP d. Membuat dan menandatangani laporan untuk poin (c) e. Melaksanakan penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian SPIPP sebelum digunakan, setelah dipasang kembali, dan/atau diperbaiki. f. Merencanakan dan menekankan dilaksanakannya jadwal pemeliharaan yang telah direncanakan serta semua perbaikan SPIPP yang dipergunakan. Pengawas TeknisPengawas Teknis
  • 18. Kepala Teknik TambangKepala Teknik Tambang Lampiran I, Elemen III, Permen ESDM No. 38 Tahun 2014 Bagian K3 dan KO Pertambangan harus berada langsung di bawah KTT dalam struktur organisasi Perusahaan Pertambangan atau berada langsung di bawah PJO dalam struktur organisasi Perusahaan Jasa Pertambangan. Lampiran I, Elemen III, Permen ESDM No. 38 Tahun 2014 Bagian K3 dan KO Pertambangan harus berada langsung di bawah KTT dalam struktur organisasi Perusahaan Pertambangan atau berada langsung di bawah PJO dalam struktur organisasi Perusahaan Jasa Pertambangan. Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Keselamatan Operasi (KO) Pertambangan Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Keselamatan Operasi (KO) Pertambangan a. Mengumpulkan dan menganaliasa data dan mencatat rincian . b. Mengumpulkan data mengenai area dan kegiatan yang memerlukan pengawasan yang lebih ketat dgn maksud untuk memberikan saran. c. Memberikan penerangan dan petunjuk. d. Membentuk dan melatih anggota Tim Penyelamat Tambang. e. Menyusun statistik kecelakaan. f. Melakukan evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja. a. Mengumpulkan dan menganaliasa data dan mencatat rincian . b. Mengumpulkan data mengenai area dan kegiatan yang memerlukan pengawasan yang lebih ketat dgn maksud untuk memberikan saran. c. Memberikan penerangan dan petunjuk. d. Membentuk dan melatih anggota Tim Penyelamat Tambang. e. Menyusun statistik kecelakaan. f. Melakukan evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja. Bagian K3Bagian K3 Terkait Dengan Administrasi & Laporan KPTerkait Dengan Administrasi & Laporan KP a. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pemeriksaan dan pemeliharaan SPIPP. b. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pengamanan instalasi. c. Mengumpulkan dan mengevakuasi rekaman hasil pengujian dan penyelidikan terhadap kelayakan SPIPP. d. Mengumpulkan rekaman hasil kajian teknis KO Pertambangan. e. Mengumpulkan data kompetensi tenaga teknik. f. Mengumpulkan rekaman jadwal pemeliharaan SPIPP. g. Melakukan analisis data dari rekaman KO Pertambangan dan memberikan rekomendasi tindak lanjut. a. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pemeriksaan dan pemeliharaan SPIPP. b. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pengamanan instalasi. c. Mengumpulkan dan mengevakuasi rekaman hasil pengujian dan penyelidikan terhadap kelayakan SPIPP. d. Mengumpulkan rekaman hasil kajian teknis KO Pertambangan. e. Mengumpulkan data kompetensi tenaga teknik. f. Mengumpulkan rekaman jadwal pemeliharaan SPIPP. g. Melakukan analisis data dari rekaman KO Pertambangan dan memberikan rekomendasi tindak lanjut. Bagian KOBagian KO
  • 19. Kepala Teknik TambangKepala Teknik Tambang Lampiran I, Elemen III, Permen ESDM No. 38 Tahun 2014 Perusahaan wajib membentuk dan menetapkan secara resmi Komite Keselamatan Pertambangan yang beranggotakan perwakilan dari bagian K3 Pertambangan, bagian KO Pertambangan, bagian operasional perusahaan, dan wakil dari pekerja tambang. Lampiran I, Elemen III, Permen ESDM No. 38 Tahun 2014 Perusahaan wajib membentuk dan menetapkan secara resmi Komite Keselamatan Pertambangan yang beranggotakan perwakilan dari bagian K3 Pertambangan, bagian KO Pertambangan, bagian operasional perusahaan, dan wakil dari pekerja tambang. Komite Keselamatan PertambanganKomite Keselamatan Pertambangan a. Ketua yang dijabat oleh KTT untuk Perusahaan Pertambangan atau PJO untuk Perusahaan Jasa Pertambangan. b. Wakil Ketua. c. Sekretaris yang dijabat oleh Pengelola Keselamatan Pertambangan tertinggi di Perusahaan. d. Anggota. a. Ketua yang dijabat oleh KTT untuk Perusahaan Pertambangan atau PJO untuk Perusahaan Jasa Pertambangan. b. Wakil Ketua. c. Sekretaris yang dijabat oleh Pengelola Keselamatan Pertambangan tertinggi di Perusahaan. d. Anggota. Stuktur Komite KPStuktur Komite KP Terkait Dengan Administrasi & Laporan KPTerkait Dengan Administrasi & Laporan KP a.Mengidentifikasi, menetapkan, dan mengesahkan TSP KP. b.Memastikan pelaksanaan dan perkembangan TSP KP. c.Memastikan diterbitkannya kebijakan, standar, dan prosedur KP. d.Memastikan terselenggaranya audit KP secara berkala. e.Memastikan terlaksananya tinjauan manajemen terhadap penerapan SMKP. f. Membahas masalah-masalah dan membuat program pencegahan mengenai KP. a.Mengidentifikasi, menetapkan, dan mengesahkan TSP KP. b.Memastikan pelaksanaan dan perkembangan TSP KP. c.Memastikan diterbitkannya kebijakan, standar, dan prosedur KP. d.Memastikan terselenggaranya audit KP secara berkala. e.Memastikan terlaksananya tinjauan manajemen terhadap penerapan SMKP. f. Membahas masalah-masalah dan membuat program pencegahan mengenai KP. Tugas dan Tanggung Jawab Komite KPTugas dan Tanggung Jawab Komite KP
  • 20. ORGANISASI MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN External & Internal Audit Komite KP KEPALA TEKNIK TAMBANG Pengawas Teknis Program KP TARGET KP NO YES Manager KP Pengawas Operasional Terkait Dengan Administrasi & Laporan KPTerkait Dengan Administrasi & Laporan KP
  • 21. Bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko keselamatan pertambangan yang terdiri dari K3 dan KO Pertambangan. (PERMEN 38/ 2014, Pasal 1 angka 1) DEFINISI DAN RUANG LINGKUP SMKP Continual Improvement PERMEN ESDMO NO. 38 TAHUN 2014 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
  • 23. A. PENGAWASAN ADMINISTRATIF B. PENGAWASAN OPERASIONAL PENGAWASAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
  • 24. • Kepala Teknik Tambang • Wakil Kepala Teknik Tambang • Kepala Teknik Tambang • Wakil Kepala Teknik Tambang PengesahanPengesahan • Rekomendasi Pembelian Bahan Peledak• Rekomendasi Pembelian Bahan Peledak RekomendasiRekomendasi • Buku Tambang • Buku Daftar Kecelakaan • Buku Derek, Buku Kawat. Buku Catatan Ventilasi & Penyanggaan, Buku Catatan Pemeriksaan Sumuran • Buku Peraturan Kerja Kapal Keruk & Buku Jurnal Teknik • Laporan Rutin dan Non Rutin • Buku Tambang • Buku Daftar Kecelakaan • Buku Derek, Buku Kawat. Buku Catatan Ventilasi & Penyanggaan, Buku Catatan Pemeriksaan Sumuran • Buku Peraturan Kerja Kapal Keruk & Buku Jurnal Teknik • Laporan Rutin dan Non Rutin Media Komunikasi, Informasi & LaporanMedia Komunikasi, Informasi & Laporan Sertifikasi Peralatan, Instalasi, Sarana & Prasarana Sertifikasi Peralatan, Instalasi, Sarana & Prasarana • Juru Ledak • Juru Ukur • Pengawas Operasional (POP; POM; POU) • Juru Las (dengan pihak ke-3) • Operator Alat Angkat dan Angkut (dengan pihak ke-3) • Juru Ledak • Juru Ukur • Pengawas Operasional (POP; POM; POU) • Juru Las (dengan pihak ke-3) • Operator Alat Angkat dan Angkut (dengan pihak ke-3) Sertifikasi PersonilSertifikasi Personil • Tinggi jenjang, kestabilan lereng • Ventilasi, penyanggaan, • Perubahan kostruksi alat pemindah tanah, dll • Tinggi jenjang, kestabilan lereng • Ventilasi, penyanggaan, • Perubahan kostruksi alat pemindah tanah, dll Pengkajian & PersetujuanPengkajian & Persetujuan A. PENGAWASAN ADMINISTRASI
  • 25. Kondisi Lapangan Audit Kesiapsiagaan Darurat Investigasi Kec. Inspeksi Kesehatan Kerja APD Training IBPR Program KTT/PJO Organisasi Kebijakan Peraturan KP Kelistrikan & Permesinan Pertemuan KP Kampanye KP B. PENGAWASAN OPERASIONAL
  • 26. Sumber : Data Nasional KESDM Tahun 2010 s.d 2016 TAHUN NO. NO. SURAT TANGGAL SURAT PERIHAL 2016 1 135/37.04/dbt/2016 14 Januari 2016 Edaran Tentang tindak Lanjut Hasil Investigasi dan Hasil Inspeksi pada Perusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara 2015 2 1211/30/DJB/2015 28 Juli 2015 Pengelolaan Lingkungan Kerja Pertambangan 3 906/04/DJB/2015 22 Juni 2015 Himbauan Menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Upaya Terhadap Pencegahan Kecelakaan Tambang 4 1103/37.04/DBT/2015 6 April 2015 Pelaporan Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara 5 1271/37.04/DBT/2015 24 April 2015 Edaran Tentang Buku Tambang dan Buku Daftar Kecelakaan Tambang 6 1137/37.04/DBT/2015 10 April 2015 Pengelolaan Kesehatan Kerja Pertambangan 7 135/37.04/DBT/2015 3 februari 2015 Edaran Tentang Penunjukkan Lokasi Dalam Rangka Pembangunan Baru Tangki Penimbunan Bahan Bakar Cair (BBC) dan Gudang Bahan Peledak
  • 27. Sumber : Data Nasional KESDM Tahun 2010 s.d 2016 TAHUN NO. NO. SURAT TANGGAL SURAT PERIHAL 2014 8 580/37.04/DBT/2014 7 Maret 2014 Data Hasil Evaluasi Kecelakaan Tambang Tahun 2009 s.d 2013. 9 1388/37.04/DBT/2014 16 Juni 2014 Peningkatan Intensitas Pengawasan dan Upaya Menekan/Mengurangi Kelelahan di bulan suci Ramadhan dan Piala Dunia 2014. 2013 10 426/37.04/DBT/2013 6 Februari 2013 Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan Pertambangan. 11 848/37.04/DBT/2013 28 Maret 2013 Peningkatan Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Pada Kegiatan Pengangkutan. 12 1093/37.04/DBT/2013 29 April 2013 Data Hasil Evaluasi Kecelakaan Tambang Tahun 2008 s.d 2012. 13 1575/37.04/DBT/2013 28 Juni 2013 Peningkatan Pengelolaan Keselamatan Pertambangan pada Area dan Fasilitas yang memiliki Konsentrasi Jumlah Pekerja. 14 2457/37.04/DBT/2013 1 November 2013 Administrasi Perizinan, Rekomendasi, Sertifikasi, dan Pengesahan Aspek Keselamatan Pertambangan.
  • 28. Sumber : Data Nasional KESDM Tahun 2010 s.d 2016 TAHUN NO. NO. SURAT TANGGAL SURAT PERIHAL 2012 15 602/37.04/DBT/2012 5 Maret 2012 Penyampaian Hasil Pertemuan Teknis Kepala Teknik Tambang Tahun 2011. 16 701/37.04/DBT/2012 21 Maret 2012 Kewajiban Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan. 17 1364/37.04/DBT/2012 14 Juni 2012 Penentuan Hari Kerja Hilang. 18 2036/37.04/DBT/2012 3 September 2012 Kepemilikan SIM B II bagi Operator Alat Berat. 2011 19 1346/37.04/DBT/2011 23 Juni 2011 Kelayakan Peralatan dan Kompetensi Tenaga Teknis. 20 1654/37.04/DBT/2011 27 Juli 2011 Data Hasil Evaluasi Kecelakaan Tambang Tahun 2008 s.d 2010. 21 1935/37.04/DBT/2011 6 September 2011 Instruksi Mengamankan Daerah-Daerah Bekas Tambang yang Menimbulkan Bahaya dengan Memasang Pagar, Rambu, dan atau Tanda Peringatan, serta Melakukan Sosialisasi Kepada Masyarakat
  • 29. Sumber : Data Nasional KESDM Tahun 2010 s.d 2016 TAHUN NO. NO. SURAT TANGGAL SURAT PERIHAL 2011 22 2092/37.04/DBT/2011 21 September 2011 Meningkatnya Jumlah Kecelakaan Tambang Tahun 2011. 23 4436/75/DJB/2011 30 Desember 2011 Pengangkatan Inspektur Tambang. 2010 24 204/37.04/DBT/2010 26 Mei 2010 Larangan Menggunakan Telepon Genggam (Handphone) saat Mengemudikan atau Mengoperasikan Kendaraan / Unit Alat Berat. 25 205/37.04/DBT/2010 26 Mei 2010 Kewajiban Observasi Terhadap Korban Kecelakaan yang Kepalanya Terbentur. 26 4207/37.04/DBT/2010 20 Desember 2010 Penyampaian Hasil Pertemuan Teknis Kepala Teknik Tambang. 27 5369/07/DJB/2010 31 Desember 2010 Penyampaian Hasil Pertemuan Teknis Kepala Dinas Pertambangan dan Energi / Kepala Inspektur Tambang Seluruh Indonesia.
  • 30. KEPATUHAN KK/PKP2B/IUP TERHADAP PENEMPATAN JAMINAN REKLAMASI TAHUN 2017 No. Skema Jumlah Perusahaan Telah Menempatkan (Perusahaan) Belum Menempatkan (Perusahaan) Kepatuhan (%) 1 PKP2B 52 45 7 86,5 % 2 KK 17 12 5 70,59% 3 IUP BUMN 17 15 2 88,24 % 4 IUP PMA 20 20 0 100 % Status: 25 Agustus 2017
  • 31.  UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA (KUHAP) Pasal 1 & 6: Penyidik adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia atau Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan; Pasal 2. Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya
  • 32. Pasal 7 (1) Penyidik sebagaimana dimaksud karena kewajibannya mempunyai wewenang: a. menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana; b. melakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian; c. menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka; d. melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan; e. melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat; f. mengambil sidik jari dan memotret seorang; g. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; h. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; i. mengadakan penghentian penyidikan; j. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab. (2) Penyidik sebagaimana dimaksud mempunyai wewenang sesuai dengan undang-undang yang menjadi dasar hukumnya masing-masing dan dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah koordinasi dan pengawasan penyidik tersebut; (3) Dalam melakukan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), penyidik wajib menjunjung tinggi hukum yang berlaku. UU R I NO. 8 TAHUN 1981 …..(lanjutan)
  • 33.  UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Pasal 3 (1) Pengemban fungsi kepolisian adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dibantu oleh : a. kepolisian khusus; b. penyidik pegawai negeri sipil; dan/atau c. bentuk-bentuk pengamanan swakarsa. (2) Pengemban fungsi kepolisian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a, b, dan c, melaksanakan fungsi kepolisian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukumnya masing-masing.
  • 34. Pasal 158: Melakukan penambangan tanpa izin Penjara 10 th Rp 10 Miliar Pasal 159: Menyampaikan laporan tidak benar atau menyampaikan laporan palsu Penjara 10 th Rp 10 Miliar Pasal 160 (1): Tidak memiliki IUP melakukan eksplorasi kurungan 1 th Rp. 200 juta Pasal 160 (2): Tidak mempunyai IUP atau mempunyai IUP eksplorasi tetapi melakukan kegiatan operasi produksi penjara 5 th Rp. 10 Miliar Pasal 161: Membeli/menampung & memanfaatkan batubara dari hasil kegiatan yang tidak memiliki IUP, IPR, atau IUPK penjara 10 th Rp.100 Milyar Pasal 162: Mengganggu atau merintangi kegiatan operasi produksi pemegang IUP yang telah memenuhi persyaratan kurungan 1 th Rp. 100 juta. Kejahatan/Pelanggaran Pidana Denda
  • 35. Setiap orang yang mengeluarkan izin yang bertentangan dengan UU ini dan menyalahgunakan kewenangannya kurungan 2 th Rp. 200 juta Kejahatan/Pelanggaran Pidana Denda Penyalahgunaan Wewenang (Pasal 165) : Pidana Badan Hukum Pasal 163(1):  sanksi & denda ditambah 1/3  pencabutan izin usaha; dan/atau pencabutan status badan hukum Pidana Tambahan (Pasal 164) : Perampasan barang, perampasan keuntungan & membayar ganti rugi
  • 36. PROVINSI JUMLAH IUP C&C NON C&C TOTAL 1 2 3 4 PUSAT 9 3 12 ACEH 24 13 37 SUMATERA UTARA 9 1 10 SUMATERA BARAT 153 125 278 RIAU 35 3 38 JAMBI 163 32 195 SUMATERA SELATAN 140 1 141 BENGKULU 43 8 51 LAMPUNG 160 26 186 BANGKA BELITUNG 709 164 873 KEP. RIAU 101 25 126 DKI JAKARTA 0 0 0 JAWA BARAT 328 291 619 JAWA TENGAH 146 14 160 DI. YOGYAKARTA 11 0 11 JAWA TIMUR 251 211 462 BANTEN 51 44 95 BALI 1 10 11 NTB 66 6 72 NTT 116 34 150 PROVINSI JUMLAH IUP C&C NON C&C TOTAL 1 5 6 7 KALIMANTAN BARAT 371 170 541 KALIMANTAN TENGAH 489 171 660 KALIMANTAN SELATAN 438 351 789 KALIMANTAN TIMUR 906 275 1181 KALIMANTAN UTARA 91 4 95 SULAWESI UTARA 73 54 127 SULAWESI TENGAH 228 108 336 SULAWESI SELATAN 193 188 381 SULAWESI TENGGARA 293 86 379 GORONTALO 23 12 35 SULAWESI BARAT 16 12 28 MALUKU 87 9 96 MALUKU UTARA 181 56 237 PAPUA 76 57 133 PAPUA BARAT 18 37 55 TOTAL 5.999 2.601 8.600 REKAPITULASI IUP NASIONAL Status 12-Mei-2017 Jumlah IUP dicabut/diakhiri sebanyak 2.423 IUP diantaranya 2.187 IUP sudah diumumkan dan 236 IUP belum diumumkan

Editor's Notes

  1. SPIPP adalah Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan
  2. SPIPP adalah Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan
  3. TSP adalah Tugas, Sasaran, dan Program