SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
1.   Natasha Windi                    6509040035
2.   Wirawan Adi Setya                6509040052
3.   Maria Carolina Lopulalan         6509040056

                       K3 VI B 2009
A  total of 488 fatalities from excavation were
  studied between 1992 and 2000 average of 54
  fatalities annually, 46% (225) occurred in small
  firms with 10 or fewer workers, and 68% (334)
  occurred in firms with fewer than 50 workers
  (NIOSH,2004) .
 Berdasarkan data di atas membuktikan pada
  proses penggalian tidak bisa dipandang remeh
  karena bisa menyebabkan 54 kematian
  pertahun. Sebagai seorang calon ahli K3 maka
  diperlukan pemahaman yang lebih mendalam
  mengenai pencegahan kecelakaan di ranah
  konstruksi
 DefenisiKecelakaan Kerja menurut Peraturan
 Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor:
 03/Men/1998 adalah suatu kejadian yang
 tidak dikehendaki dan tidak diduga semula
 yang dapat menimbulkan korban jiwa dan
 harta benda.
   Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang K3
    Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER. 01 / MEN /
    1980 tentang K3 pada Konstruksi Bangunan.
   Undang-undang Tentang Jasa Konstruksi No. 18/1999
   Permenaker nomor 01 / Men / 1980 pasal 67 tentang
    pekerjaan penggalian
   Kepmenaker No.174/86-K3 Konstruksi
   Undang Undang No. 13 tahun 2003 tentang
    ketenagakerjaan
   OR-OSHA 302 for Excavation Safety
   OR-OSHA 302 for Excavation Safety INSTRUCTOR
    VERSION
   Chapter 18 SOILS AND FOUNDATIONS 2009
    International Building Code
 suatukegiatan penggalian
 material (tanah) yang akan
 digunakan atau akan dibuang.
 Soil classification system, ada tiga jenis
  tanah yaitu
 1. cohesive soil,
 2. fissured, dan
 3. granular.


 berdasarkan   tipe tanah dibagi menjadi 3
  yaitu
 1. tipe A,
 2. Tipe B
 3. TipeC
Dipengaruhi oleh 3 :
 Kondisi 1


 Kondisi   2

 Kondisi   3
1) Pembersihan Medan
2) Kupasan
3) Galian
  (1) Galian Terbuka
  (2) Galian biasa
     (a) Galian biasa untuk material timbunan
     (b) Galian biasa sebagai bahan buangan
(3) Galian batu
    (a) Galian batu tanpa menggunakan bahan
  peledak
   (b) Galian batu menggunakan bahan peledak
(4) Galian Bangunan
 Secara Umum dibagi 2 :
a. Penggalian terbuka (open cut / open
  excavation)
b. Penggalian dengan sistem penopang (braced
  excavation / top down)
 Konvensional
 Top-Down
 Semi   Top-down
 Tanah Penutup yang Tipis
 pemakaian untuk menggali tanah penutup
 yang terlalu curam. Power Scrapper harus
 dibantu dengan Buldoser; jika kecuramannya
 telah dikurangi/ sudah dilandaikan
 menggunakan Buldoser, maka barulah digali
 menggunakan Power Scrapper, dan tanah
 diangkut ke tempat lain.
 Penutup yang Tebal
proses penggalian dari lapisan tanah penutup
  yang tebal dengan rincian proses yaitu
  perencanaan, gali-timbun tahap 1, gali
  timbun tahp 2 dan gali timbun tahap 3
  dengan target elevasi permukaan yang telah
  direncanakan sudah selesai dilakukan.
 Scrapper
 Back   Hoe
 Clam   Shell
   Dragline
No.       Kegiatan        Kondisi tidak        Tindakan tidak   Potensi bahaya     Upaya Pencegahan          Penanggung
                                 aman              aman                                                         Jawab
1     Penggalian        Banyak lubang      Pekerja tidak        Pekerja terjatuh   Dipasang peringatan. Kepala proyek
                                           menghiraukan         ke lubang          Contoh :
                                           tanda                                   AWAS ADA
                                                                                   GALIAN
                        Tanah becek        Pekerja tidak        Terpeleset         Air tanah harus         Kepala proyek
                                           memakai safety                          segera di pompa
                                           shoes
                        Material           Pekerja tidak        Pekerja            Pekerja harus           Kepala    proyek
                        berceceran         menempatkan          tersandung         meletakkan alat-alat    dan ahli K3
                                           material ke                             dan material sisa
                                           tempatnya dengan                        galian ditempat yang
                                           rapi                                    tidak dilalui pekerja
                                                                                   lain
      Proses penggalian Jalan yang         Sopir excavator      Excavator          Sebelum dilewati        Kepala proyek
      dan pengangkutan dilewati            tidak                terguling          excavator, tanah
      alat berat        excavator tidak    memperhatikan                           harus dipastikan rata
                        rata dan tidak     keadaan jalan                           dan stabil.
                        stabil
                        Tanah tidak stabil -                    Tanah longsor      Diberi penyangga        Kepala proyek
                                                                                   atau pagar
No Hazard         Causes            Major effects    Hazard         Corrective/preventive
                                                     Category       Measures suggested
1   Lubang        Danya proses      -   terjatuh     Marginal       Pemberian tanda-
                  penggalian                                        tanda bahaya
2   licin         Tanah becek       -   terpeleset   Marginal       Hati-hati berjalan
                  akibat hujan
3   Jalan tidak   Proses penggalian -   excavator    Chatastropic   Tidak mengoperasikan
    rata          dan pengangkutan      terguling                   ketika jalan tidak rata
                  alat berat                                        Memilih operator yang
                                                                    beerkemampuan di
                                                                    bidang tersebut

4   Material      Pekerja tidak    -    tersandung   Marginal       Penataan dan
    berceceran    menempatkan                                       housekeeping yang
                  material ke                                       baik
                  tempatnya dengan
                  rapi
   1. Contact the utility companies or property owners and ask the
    companies or owners to find the exact location of the underground
    installations in the area.
   2. If the utility companies or owners do not respond within 24 hours or
    the period established by law or ordinance, or if they cannot establish
    the location of the utility lines, the excavation may proceed with
    caution. In this situation, we provide employees with detection
    equipment or other safe and acceptable means to locate utility
    installations.
   3. Remove or adequately support the following objects (i.e., trees,
    rocks, and sidewalks) in the excavation area that could create a hazard
    to employees.
   4. Using Appendix A to 29 CFR 1926, Subpart P, classify the type of soil
    and rock deposits at the site as either stable rock, Type A, Type B,
    or Type C soil. The soil classification is based on the results of at least
    one visual and at least one manual analysis conducted by our competent
    person. Details of the acceptable visual and manual analyses are to be
    found in Appendix A of 29 CFR 1926, Subpart P. NOTE: Soil classification
    is not necessary if the excavation will be sloped to an angle of one and
    one-half horizontal to one vertical.
   5. Have the competent person choose the appropriate method for
    protective support systems,
 1803.3 Basis of investigation
 1803.3.1 Scope of investigation.
 Exposure To Vehicular Traffic [29 CFR
  1926.651(d)]
 Exposure To Falling Loads [29 CFR 1926.651(e)
 Warning System for Mobile Equipment [29 CFR
  1926.651(f)] ]
 Testing and Controls
 Emergency Rescue Equipment
 Water Aqumulation
 Stability of Adjacent Structures [29 CFR
  1926.651(i)]
 Fall Protection [29 CFR 1926.651(l)]
   Notice of Incident Information
   Injury Type            : Fractured pelvis and arm
   Core Activity          : Logging road construction
   Location               : Northwestern BC
   Date                    : August 2005
 Berdasarkan  hasil investigasi didapatkan
  bahwa penyebab dari kecelakaan ini yaitu :
1. Tidak stabilnya material lumpur pada
   puncak dari lapisan tanah keras hal ini
   menyebabkan licin akibat air yang mengalir
   dari bukit.
2. Tidak mencukupinya kemampuan dari
   operator
3. Kurangnya instruksi dan informasi kepada
   operator
 Membuat  daftar resiko kecelakaan yang
 mungkin terjadi disetiap item pekerjaan
 misalnya pada pekerjaan galian tanah akan
 memungkinkan terjadi kelongsoran tanah,
 pekerja terkena cangkul, sehingga diketahui
 upaya pencegahanya seperti pembuatan
 tembok sementara dari bambu untuk
 menahan tanah serta memasang rambu-
 rambu hat-hati pada lokasi galian tanah.
 Melakukan penyuluhan kepada pekerja dengan
  cara membuat jadwal sebelumnya seperti waktu
  pagi hari sebelum bekerja dapat dibunyikan
  suara speaker “Selamat bekerja, gunakan alat
  pelindung diri, hat-hati dalam bekerja karena
  keluarga menunggu di rumah” atau kata-kata
  lain yang dapat mengingatkan setiap pekerja
  proyek untuk berhati-hati dalam bekerja.
 Membuat rambu-rambu kecelakaan kerja,
  memasang pagar pengaman pada void yang
  memungkinkan adanya resiko jatuh, memasang
  tabung pemadam kebakaran pada area rawan
  kebakaran.

 Menjaga kebersihan proyek dapat membuat
  lingkungan kerja nyaman sehingga emosi
  negative yang mungkin timbul saat bekerja dapat
  dikurangi karena hal tersebut dapat
  menyebabkan kecelakaan proyek akibat pikiran
  sedang tidak fokus terhadap pekerjaan.
 Menjalin kerjasama dengan pelayan kesehatan
  atau rumah sakit terdekat dari lokasi proyek
  sehingga sewaktu-waktu terjadi kecelakaan
  dapat ditangani secara cepat untuk mencegah
  hal-hal selanjutnya yang tidak diinginkan.
.
 Penyediaan perangkat pengaman kecelakaan
 kerja dari mulai personil sampai peralatan
 mungkin terlihat mahal namun biaya tersebut
 akan lebih murah jika tidak mengadakanya
 sehingga terjadi kecelakaan sehingga dapat
 menghentikan jalanya pekerjaan atau
 pengalihan aktifitas pekerjaan pada upaya
 menyelamatkan korban kecelakaan
   4.1 KESIMPULAN
         Dari pembahasan kegiatan konstruksi penggalian
    diatas maka dapat diambil kesimpulan :
   a. Setiap pekerjaan konstruksi memiliki potensi bahaya.
   b. Setiap potensi bahaya yang ada tergantung pada
    keadaan di tempat kerja dan kondisi pekerja dan
    peralatan.
   c.    Pekerjaan galian juga mempunyai potensi bahaya
    yang cukup besar antara lain tanah longsor, terpeleset,
    kejatuhan benda hingga alat berat terjatuh. / terguling.
   d.    Dalam menentukan metode penggalian maka
    terlebih dahulu melihat lahan yang ada. Apabila lahannya
    sempit dan ada bangunan disekitarnya maka menggunakan
    metode top-down, apabila lahan luas menggunakan
    metode konvensional.

 4.2 SARAN
 a. Ketika melaksanakan proses penggalian
  diharapkan tiap pekerja mematuhi segala
  prosedural yang tertera dalam peraturan.
 b. Ketika melaksanakan proses penggalian
  diharapakan tiap pekerja maupun tiap orang
  yang berlalu-lalang di kawasan proyek selalu
  menggunakan APD lengkap.

Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Proses Penggalian

More Related Content

What's hot

Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseinfosanitasi
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)andribacotid
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiManyuk FAUZI
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalinfosanitasi
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"MOSES HADUN
 
243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasiWSKT
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaMOSES HADUN
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYAAristo Amir
 
Analisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranAnalisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranSaeful Fajri
 
Pengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiPengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiFarizK
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Contoh construction safety plan
Contoh construction safety planContoh construction safety plan
Contoh construction safety planEddhy Violent
 
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfLaporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfNUWSPGRESIK
 
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)Dini Septiana
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSipri Gamur
 

What's hot (20)

Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
p2k3 training
p2k3 trainingp2k3 training
p2k3 training
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasi
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
 
243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
 
Hot work permit
Hot work permitHot work permit
Hot work permit
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
 
Analisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranAnalisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaran
 
Pengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiPengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 Konstruksi
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
RK3K
RK3KRK3K
RK3K
 
Contoh construction safety plan
Contoh construction safety planContoh construction safety plan
Contoh construction safety plan
 
2. pci girder
2. pci girder2. pci girder
2. pci girder
 
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfLaporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
 
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
 
Presentasi Seminar KP
Presentasi Seminar KPPresentasi Seminar KP
Presentasi Seminar KP
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
 

Similar to Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Proses Penggalian

Metoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaanMetoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaanAdek Sentanu
 
Ground-Disturbance-R-pptx.pptx
Ground-Disturbance-R-pptx.pptxGround-Disturbance-R-pptx.pptx
Ground-Disturbance-R-pptx.pptxDianAlcatraz
 
(Unit 14) 1.2. Materi Training GH Agustus 23 des 2020.pptx
(Unit 14) 1.2. Materi Training GH Agustus 23 des 2020.pptx(Unit 14) 1.2. Materi Training GH Agustus 23 des 2020.pptx
(Unit 14) 1.2. Materi Training GH Agustus 23 des 2020.pptxEkaTrisnaSuyudi
 
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1Zizil Papi
 
Metode bab ii b galian dan urugan
Metode bab ii b galian dan uruganMetode bab ii b galian dan urugan
Metode bab ii b galian dan uruganMoe Hamzan
 
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptxPPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptxAKBARBAROKAH
 
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptxPPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptxAKBARBAROKAH
 
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptxPPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptxAKBARBAROKAH
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMOSES HADUN
 
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedungNaruto40
 
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Arya Ningrat
 
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliMetode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliasmarayudhi
 
NHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdf
NHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdfNHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdf
NHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdfrahmawatipebrianata
 
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanContoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanpt baranugraha
 
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docxJOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docxAgus Budi Prastyo
 
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkunganRKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungangmtspotify
 
Metode pelaksanaan pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...
Metode pelaksanaan   pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...Metode pelaksanaan   pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...
Metode pelaksanaan pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...PT. Pesona Design
 

Similar to Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Proses Penggalian (20)

Metoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaanMetoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaan
 
Ground-Disturbance-R-pptx.pptx
Ground-Disturbance-R-pptx.pptxGround-Disturbance-R-pptx.pptx
Ground-Disturbance-R-pptx.pptx
 
(Unit 14) 1.2. Materi Training GH Agustus 23 des 2020.pptx
(Unit 14) 1.2. Materi Training GH Agustus 23 des 2020.pptx(Unit 14) 1.2. Materi Training GH Agustus 23 des 2020.pptx
(Unit 14) 1.2. Materi Training GH Agustus 23 des 2020.pptx
 
x
xx
x
 
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
 
Metode bab ii b galian dan urugan
Metode bab ii b galian dan uruganMetode bab ii b galian dan urugan
Metode bab ii b galian dan urugan
 
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptxPPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
 
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptxPPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
 
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptxPPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
PPT LUKMAN PELAKSANA LAPANGAN JALAN 5.pptx
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
 
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
 
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
 
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliMetode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
 
NHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdf
NHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdfNHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdf
NHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdf
 
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanContoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
 
9 pemantauan lereng
9 pemantauan lereng9 pemantauan lereng
9 pemantauan lereng
 
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docxJOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
 
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkunganRKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
 
Pert 1 sp 7.ppt
Pert 1 sp 7.pptPert 1 sp 7.ppt
Pert 1 sp 7.ppt
 
Metode pelaksanaan pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...
Metode pelaksanaan   pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...Metode pelaksanaan   pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...
Metode pelaksanaan pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Proses Penggalian

  • 1. 1. Natasha Windi 6509040035 2. Wirawan Adi Setya 6509040052 3. Maria Carolina Lopulalan 6509040056 K3 VI B 2009
  • 2. A total of 488 fatalities from excavation were studied between 1992 and 2000 average of 54 fatalities annually, 46% (225) occurred in small firms with 10 or fewer workers, and 68% (334) occurred in firms with fewer than 50 workers (NIOSH,2004) .  Berdasarkan data di atas membuktikan pada proses penggalian tidak bisa dipandang remeh karena bisa menyebabkan 54 kematian pertahun. Sebagai seorang calon ahli K3 maka diperlukan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pencegahan kecelakaan di ranah konstruksi
  • 3.  DefenisiKecelakaan Kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor: 03/Men/1998 adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda.
  • 4. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang K3  Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER. 01 / MEN / 1980 tentang K3 pada Konstruksi Bangunan.  Undang-undang Tentang Jasa Konstruksi No. 18/1999  Permenaker nomor 01 / Men / 1980 pasal 67 tentang pekerjaan penggalian  Kepmenaker No.174/86-K3 Konstruksi  Undang Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan  OR-OSHA 302 for Excavation Safety  OR-OSHA 302 for Excavation Safety INSTRUCTOR VERSION  Chapter 18 SOILS AND FOUNDATIONS 2009 International Building Code
  • 5.  suatukegiatan penggalian material (tanah) yang akan digunakan atau akan dibuang.
  • 6.  Soil classification system, ada tiga jenis tanah yaitu  1. cohesive soil,  2. fissured, dan  3. granular.  berdasarkan tipe tanah dibagi menjadi 3 yaitu  1. tipe A,  2. Tipe B  3. TipeC
  • 7. Dipengaruhi oleh 3 :  Kondisi 1  Kondisi 2  Kondisi 3
  • 8.
  • 9. 1) Pembersihan Medan 2) Kupasan 3) Galian (1) Galian Terbuka (2) Galian biasa (a) Galian biasa untuk material timbunan (b) Galian biasa sebagai bahan buangan (3) Galian batu (a) Galian batu tanpa menggunakan bahan peledak (b) Galian batu menggunakan bahan peledak (4) Galian Bangunan
  • 10.  Secara Umum dibagi 2 : a. Penggalian terbuka (open cut / open excavation) b. Penggalian dengan sistem penopang (braced excavation / top down)
  • 11.
  • 12.
  • 14.  Tanah Penutup yang Tipis pemakaian untuk menggali tanah penutup yang terlalu curam. Power Scrapper harus dibantu dengan Buldoser; jika kecuramannya telah dikurangi/ sudah dilandaikan menggunakan Buldoser, maka barulah digali menggunakan Power Scrapper, dan tanah diangkut ke tempat lain.
  • 15.
  • 16.  Penutup yang Tebal proses penggalian dari lapisan tanah penutup yang tebal dengan rincian proses yaitu perencanaan, gali-timbun tahap 1, gali timbun tahp 2 dan gali timbun tahap 3 dengan target elevasi permukaan yang telah direncanakan sudah selesai dilakukan.
  • 17.
  • 19.  Back Hoe
  • 20.  Clam Shell
  • 21. Dragline
  • 22. No. Kegiatan Kondisi tidak Tindakan tidak Potensi bahaya Upaya Pencegahan Penanggung aman aman Jawab 1 Penggalian Banyak lubang Pekerja tidak Pekerja terjatuh Dipasang peringatan. Kepala proyek menghiraukan ke lubang Contoh : tanda AWAS ADA GALIAN Tanah becek Pekerja tidak Terpeleset Air tanah harus Kepala proyek memakai safety segera di pompa shoes Material Pekerja tidak Pekerja Pekerja harus Kepala proyek berceceran menempatkan tersandung meletakkan alat-alat dan ahli K3 material ke dan material sisa tempatnya dengan galian ditempat yang rapi tidak dilalui pekerja lain Proses penggalian Jalan yang Sopir excavator Excavator Sebelum dilewati Kepala proyek dan pengangkutan dilewati tidak terguling excavator, tanah alat berat excavator tidak memperhatikan harus dipastikan rata rata dan tidak keadaan jalan dan stabil. stabil Tanah tidak stabil - Tanah longsor Diberi penyangga Kepala proyek atau pagar
  • 23. No Hazard Causes Major effects Hazard Corrective/preventive Category Measures suggested 1 Lubang Danya proses - terjatuh Marginal Pemberian tanda- penggalian tanda bahaya 2 licin Tanah becek - terpeleset Marginal Hati-hati berjalan akibat hujan 3 Jalan tidak Proses penggalian - excavator Chatastropic Tidak mengoperasikan rata dan pengangkutan terguling ketika jalan tidak rata alat berat Memilih operator yang beerkemampuan di bidang tersebut 4 Material Pekerja tidak - tersandung Marginal Penataan dan berceceran menempatkan housekeeping yang material ke baik tempatnya dengan rapi
  • 24. 1. Contact the utility companies or property owners and ask the companies or owners to find the exact location of the underground installations in the area.  2. If the utility companies or owners do not respond within 24 hours or the period established by law or ordinance, or if they cannot establish the location of the utility lines, the excavation may proceed with caution. In this situation, we provide employees with detection equipment or other safe and acceptable means to locate utility installations.  3. Remove or adequately support the following objects (i.e., trees, rocks, and sidewalks) in the excavation area that could create a hazard to employees.  4. Using Appendix A to 29 CFR 1926, Subpart P, classify the type of soil and rock deposits at the site as either stable rock, Type A, Type B, or Type C soil. The soil classification is based on the results of at least one visual and at least one manual analysis conducted by our competent person. Details of the acceptable visual and manual analyses are to be found in Appendix A of 29 CFR 1926, Subpart P. NOTE: Soil classification is not necessary if the excavation will be sloped to an angle of one and one-half horizontal to one vertical.  5. Have the competent person choose the appropriate method for protective support systems,
  • 25.  1803.3 Basis of investigation  1803.3.1 Scope of investigation.
  • 26.  Exposure To Vehicular Traffic [29 CFR 1926.651(d)]  Exposure To Falling Loads [29 CFR 1926.651(e)  Warning System for Mobile Equipment [29 CFR 1926.651(f)] ]  Testing and Controls  Emergency Rescue Equipment  Water Aqumulation  Stability of Adjacent Structures [29 CFR 1926.651(i)]  Fall Protection [29 CFR 1926.651(l)]
  • 27. Notice of Incident Information  Injury Type : Fractured pelvis and arm  Core Activity : Logging road construction  Location : Northwestern BC  Date : August 2005
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.  Berdasarkan hasil investigasi didapatkan bahwa penyebab dari kecelakaan ini yaitu : 1. Tidak stabilnya material lumpur pada puncak dari lapisan tanah keras hal ini menyebabkan licin akibat air yang mengalir dari bukit. 2. Tidak mencukupinya kemampuan dari operator 3. Kurangnya instruksi dan informasi kepada operator
  • 32.  Membuat daftar resiko kecelakaan yang mungkin terjadi disetiap item pekerjaan misalnya pada pekerjaan galian tanah akan memungkinkan terjadi kelongsoran tanah, pekerja terkena cangkul, sehingga diketahui upaya pencegahanya seperti pembuatan tembok sementara dari bambu untuk menahan tanah serta memasang rambu- rambu hat-hati pada lokasi galian tanah.
  • 33.  Melakukan penyuluhan kepada pekerja dengan cara membuat jadwal sebelumnya seperti waktu pagi hari sebelum bekerja dapat dibunyikan suara speaker “Selamat bekerja, gunakan alat pelindung diri, hat-hati dalam bekerja karena keluarga menunggu di rumah” atau kata-kata lain yang dapat mengingatkan setiap pekerja proyek untuk berhati-hati dalam bekerja.  Membuat rambu-rambu kecelakaan kerja, memasang pagar pengaman pada void yang memungkinkan adanya resiko jatuh, memasang tabung pemadam kebakaran pada area rawan kebakaran.
  • 34.   Menjaga kebersihan proyek dapat membuat lingkungan kerja nyaman sehingga emosi negative yang mungkin timbul saat bekerja dapat dikurangi karena hal tersebut dapat menyebabkan kecelakaan proyek akibat pikiran sedang tidak fokus terhadap pekerjaan.  Menjalin kerjasama dengan pelayan kesehatan atau rumah sakit terdekat dari lokasi proyek sehingga sewaktu-waktu terjadi kecelakaan dapat ditangani secara cepat untuk mencegah hal-hal selanjutnya yang tidak diinginkan. .
  • 35.  Penyediaan perangkat pengaman kecelakaan kerja dari mulai personil sampai peralatan mungkin terlihat mahal namun biaya tersebut akan lebih murah jika tidak mengadakanya sehingga terjadi kecelakaan sehingga dapat menghentikan jalanya pekerjaan atau pengalihan aktifitas pekerjaan pada upaya menyelamatkan korban kecelakaan
  • 36.
  • 37. 4.1 KESIMPULAN  Dari pembahasan kegiatan konstruksi penggalian diatas maka dapat diambil kesimpulan :  a. Setiap pekerjaan konstruksi memiliki potensi bahaya.  b. Setiap potensi bahaya yang ada tergantung pada keadaan di tempat kerja dan kondisi pekerja dan peralatan.  c. Pekerjaan galian juga mempunyai potensi bahaya yang cukup besar antara lain tanah longsor, terpeleset, kejatuhan benda hingga alat berat terjatuh. / terguling.  d. Dalam menentukan metode penggalian maka terlebih dahulu melihat lahan yang ada. Apabila lahannya sempit dan ada bangunan disekitarnya maka menggunakan metode top-down, apabila lahan luas menggunakan metode konvensional. 
  • 38.  4.2 SARAN  a. Ketika melaksanakan proses penggalian diharapkan tiap pekerja mematuhi segala prosedural yang tertera dalam peraturan.  b. Ketika melaksanakan proses penggalian diharapakan tiap pekerja maupun tiap orang yang berlalu-lalang di kawasan proyek selalu menggunakan APD lengkap. 