Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa poin penting mengenai penggalian yaitu:
1. Potensi bahaya yang dapat terjadi pada penggalian seperti longsor tanah, pekerja terpeleset, dan alat berat terguling.
2. Pentingnya menentukan metode penggalian yang tepat sesuai dengan kondisi lahan.
3. Perlunya pekerja selalu mematuhi prosedur keselamatan dan menggunakan APD lengk
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Proses Penggalian
1. 1. Natasha Windi 6509040035
2. Wirawan Adi Setya 6509040052
3. Maria Carolina Lopulalan 6509040056
K3 VI B 2009
2. A total of 488 fatalities from excavation were
studied between 1992 and 2000 average of 54
fatalities annually, 46% (225) occurred in small
firms with 10 or fewer workers, and 68% (334)
occurred in firms with fewer than 50 workers
(NIOSH,2004) .
Berdasarkan data di atas membuktikan pada
proses penggalian tidak bisa dipandang remeh
karena bisa menyebabkan 54 kematian
pertahun. Sebagai seorang calon ahli K3 maka
diperlukan pemahaman yang lebih mendalam
mengenai pencegahan kecelakaan di ranah
konstruksi
3. DefenisiKecelakaan Kerja menurut Peraturan
Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor:
03/Men/1998 adalah suatu kejadian yang
tidak dikehendaki dan tidak diduga semula
yang dapat menimbulkan korban jiwa dan
harta benda.
4. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang K3
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER. 01 / MEN /
1980 tentang K3 pada Konstruksi Bangunan.
Undang-undang Tentang Jasa Konstruksi No. 18/1999
Permenaker nomor 01 / Men / 1980 pasal 67 tentang
pekerjaan penggalian
Kepmenaker No.174/86-K3 Konstruksi
Undang Undang No. 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan
OR-OSHA 302 for Excavation Safety
OR-OSHA 302 for Excavation Safety INSTRUCTOR
VERSION
Chapter 18 SOILS AND FOUNDATIONS 2009
International Building Code
6. Soil classification system, ada tiga jenis
tanah yaitu
1. cohesive soil,
2. fissured, dan
3. granular.
berdasarkan tipe tanah dibagi menjadi 3
yaitu
1. tipe A,
2. Tipe B
3. TipeC
9. 1) Pembersihan Medan
2) Kupasan
3) Galian
(1) Galian Terbuka
(2) Galian biasa
(a) Galian biasa untuk material timbunan
(b) Galian biasa sebagai bahan buangan
(3) Galian batu
(a) Galian batu tanpa menggunakan bahan
peledak
(b) Galian batu menggunakan bahan peledak
(4) Galian Bangunan
10. Secara Umum dibagi 2 :
a. Penggalian terbuka (open cut / open
excavation)
b. Penggalian dengan sistem penopang (braced
excavation / top down)
14. Tanah Penutup yang Tipis
pemakaian untuk menggali tanah penutup
yang terlalu curam. Power Scrapper harus
dibantu dengan Buldoser; jika kecuramannya
telah dikurangi/ sudah dilandaikan
menggunakan Buldoser, maka barulah digali
menggunakan Power Scrapper, dan tanah
diangkut ke tempat lain.
15.
16. Penutup yang Tebal
proses penggalian dari lapisan tanah penutup
yang tebal dengan rincian proses yaitu
perencanaan, gali-timbun tahap 1, gali
timbun tahp 2 dan gali timbun tahap 3
dengan target elevasi permukaan yang telah
direncanakan sudah selesai dilakukan.
22. No. Kegiatan Kondisi tidak Tindakan tidak Potensi bahaya Upaya Pencegahan Penanggung
aman aman Jawab
1 Penggalian Banyak lubang Pekerja tidak Pekerja terjatuh Dipasang peringatan. Kepala proyek
menghiraukan ke lubang Contoh :
tanda AWAS ADA
GALIAN
Tanah becek Pekerja tidak Terpeleset Air tanah harus Kepala proyek
memakai safety segera di pompa
shoes
Material Pekerja tidak Pekerja Pekerja harus Kepala proyek
berceceran menempatkan tersandung meletakkan alat-alat dan ahli K3
material ke dan material sisa
tempatnya dengan galian ditempat yang
rapi tidak dilalui pekerja
lain
Proses penggalian Jalan yang Sopir excavator Excavator Sebelum dilewati Kepala proyek
dan pengangkutan dilewati tidak terguling excavator, tanah
alat berat excavator tidak memperhatikan harus dipastikan rata
rata dan tidak keadaan jalan dan stabil.
stabil
Tanah tidak stabil - Tanah longsor Diberi penyangga Kepala proyek
atau pagar
23. No Hazard Causes Major effects Hazard Corrective/preventive
Category Measures suggested
1 Lubang Danya proses - terjatuh Marginal Pemberian tanda-
penggalian tanda bahaya
2 licin Tanah becek - terpeleset Marginal Hati-hati berjalan
akibat hujan
3 Jalan tidak Proses penggalian - excavator Chatastropic Tidak mengoperasikan
rata dan pengangkutan terguling ketika jalan tidak rata
alat berat Memilih operator yang
beerkemampuan di
bidang tersebut
4 Material Pekerja tidak - tersandung Marginal Penataan dan
berceceran menempatkan housekeeping yang
material ke baik
tempatnya dengan
rapi
24. 1. Contact the utility companies or property owners and ask the
companies or owners to find the exact location of the underground
installations in the area.
2. If the utility companies or owners do not respond within 24 hours or
the period established by law or ordinance, or if they cannot establish
the location of the utility lines, the excavation may proceed with
caution. In this situation, we provide employees with detection
equipment or other safe and acceptable means to locate utility
installations.
3. Remove or adequately support the following objects (i.e., trees,
rocks, and sidewalks) in the excavation area that could create a hazard
to employees.
4. Using Appendix A to 29 CFR 1926, Subpart P, classify the type of soil
and rock deposits at the site as either stable rock, Type A, Type B,
or Type C soil. The soil classification is based on the results of at least
one visual and at least one manual analysis conducted by our competent
person. Details of the acceptable visual and manual analyses are to be
found in Appendix A of 29 CFR 1926, Subpart P. NOTE: Soil classification
is not necessary if the excavation will be sloped to an angle of one and
one-half horizontal to one vertical.
5. Have the competent person choose the appropriate method for
protective support systems,
25. 1803.3 Basis of investigation
1803.3.1 Scope of investigation.
26. Exposure To Vehicular Traffic [29 CFR
1926.651(d)]
Exposure To Falling Loads [29 CFR 1926.651(e)
Warning System for Mobile Equipment [29 CFR
1926.651(f)] ]
Testing and Controls
Emergency Rescue Equipment
Water Aqumulation
Stability of Adjacent Structures [29 CFR
1926.651(i)]
Fall Protection [29 CFR 1926.651(l)]
27. Notice of Incident Information
Injury Type : Fractured pelvis and arm
Core Activity : Logging road construction
Location : Northwestern BC
Date : August 2005
28.
29.
30.
31. Berdasarkan hasil investigasi didapatkan
bahwa penyebab dari kecelakaan ini yaitu :
1. Tidak stabilnya material lumpur pada
puncak dari lapisan tanah keras hal ini
menyebabkan licin akibat air yang mengalir
dari bukit.
2. Tidak mencukupinya kemampuan dari
operator
3. Kurangnya instruksi dan informasi kepada
operator
32. Membuat daftar resiko kecelakaan yang
mungkin terjadi disetiap item pekerjaan
misalnya pada pekerjaan galian tanah akan
memungkinkan terjadi kelongsoran tanah,
pekerja terkena cangkul, sehingga diketahui
upaya pencegahanya seperti pembuatan
tembok sementara dari bambu untuk
menahan tanah serta memasang rambu-
rambu hat-hati pada lokasi galian tanah.
33. Melakukan penyuluhan kepada pekerja dengan
cara membuat jadwal sebelumnya seperti waktu
pagi hari sebelum bekerja dapat dibunyikan
suara speaker “Selamat bekerja, gunakan alat
pelindung diri, hat-hati dalam bekerja karena
keluarga menunggu di rumah” atau kata-kata
lain yang dapat mengingatkan setiap pekerja
proyek untuk berhati-hati dalam bekerja.
Membuat rambu-rambu kecelakaan kerja,
memasang pagar pengaman pada void yang
memungkinkan adanya resiko jatuh, memasang
tabung pemadam kebakaran pada area rawan
kebakaran.
34.
Menjaga kebersihan proyek dapat membuat
lingkungan kerja nyaman sehingga emosi
negative yang mungkin timbul saat bekerja dapat
dikurangi karena hal tersebut dapat
menyebabkan kecelakaan proyek akibat pikiran
sedang tidak fokus terhadap pekerjaan.
Menjalin kerjasama dengan pelayan kesehatan
atau rumah sakit terdekat dari lokasi proyek
sehingga sewaktu-waktu terjadi kecelakaan
dapat ditangani secara cepat untuk mencegah
hal-hal selanjutnya yang tidak diinginkan.
.
35. Penyediaan perangkat pengaman kecelakaan
kerja dari mulai personil sampai peralatan
mungkin terlihat mahal namun biaya tersebut
akan lebih murah jika tidak mengadakanya
sehingga terjadi kecelakaan sehingga dapat
menghentikan jalanya pekerjaan atau
pengalihan aktifitas pekerjaan pada upaya
menyelamatkan korban kecelakaan
36.
37. 4.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan kegiatan konstruksi penggalian
diatas maka dapat diambil kesimpulan :
a. Setiap pekerjaan konstruksi memiliki potensi bahaya.
b. Setiap potensi bahaya yang ada tergantung pada
keadaan di tempat kerja dan kondisi pekerja dan
peralatan.
c. Pekerjaan galian juga mempunyai potensi bahaya
yang cukup besar antara lain tanah longsor, terpeleset,
kejatuhan benda hingga alat berat terjatuh. / terguling.
d. Dalam menentukan metode penggalian maka
terlebih dahulu melihat lahan yang ada. Apabila lahannya
sempit dan ada bangunan disekitarnya maka menggunakan
metode top-down, apabila lahan luas menggunakan
metode konvensional.
38. 4.2 SARAN
a. Ketika melaksanakan proses penggalian
diharapkan tiap pekerja mematuhi segala
prosedural yang tertera dalam peraturan.
b. Ketika melaksanakan proses penggalian
diharapakan tiap pekerja maupun tiap orang
yang berlalu-lalang di kawasan proyek selalu
menggunakan APD lengkap.