Dokumen tersebut membahas penyusunan rencana reklamasi untuk tahap eksplorasi dan produksi tambang, mencakup program reklamasi, rencana biaya, dan kriteria keberhasilan."
Disampaikan oleh Rudhy Hendarto, Inspektur Tambang dalam Penajam Desain Program Selamatkan Hutan dan Lahan Melalui Tata Kelola Hutan dan Lahan yang Baik (SETAPAK), 3 Februari 2016.
Disampaikan oleh Rudhy Hendarto, Inspektur Tambang dalam Penajam Desain Program Selamatkan Hutan dan Lahan Melalui Tata Kelola Hutan dan Lahan yang Baik (SETAPAK), 3 Februari 2016.
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Penutupan dan Rehabilitasi TPA dalam Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga - Lampiran 3
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir SampahJoy Irman
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah dalam Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Tugas Penilik Jalan :
Mengamati pemanfaatan Jalan dan kondisi (termasuk kerusakan kerusakan ) bagian bagian Jalan setiap hari.
Menyampaikan laporan hasil pengamatan secara tertulis kepada penyelenggara jalan paling sedikit satu kali setiap bulan; dan
Menyampaikan usulan tindakan terhadap hasil pengamatan kepada penyelenggara jalan atau instansi yang berwenang.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
4. Rencana Reklamasi Tahap Ekslplorasi
Kegiatan reklamasi tahap eksplorasi dilaksanakan pada area yang tidak prospek dan tidak diganggu
kembali pada saat operasi produksi
Pelaksanaan evaluasi reklamasi baru dapat dilaksanakan setelah kegiatan eksplorasi selesai
dilaksanakan atau setelah memasuki tahap studi kelayakan.
Jaminan reklamasi yang diperhitungkan untuk seluruh wilayah yang dibuka, akan dicairkan dengan
mengacu pada besaran lahan yang akan direklamasi sehingga pelaksanaan reklamasi menunggu
adanya kejelasan dari hasil eksplorasi.
Penyelidikan Umum Eksplorasi
Studi
Kelayakan
Operasi Produksi
Penyampaian Rencana
Reklamasi Tahap Eksplorasi
Penempatan Jaminan
Reklamasi
Reklamasi dilaksanakan pada area
yang tidak prospek
Evaluasi Reklamasi Tahap Eksplorasi dilakukan dani
Pencairan Jaminan Reklamasi
RR Tahap OP dan Rencana Pascatambang
disampaikan secara bersamaan
IUP Explorasi
IUP OP
5. Contoh:
total lahan yang akan dibuka adalah seluas 4,8 Ha,
Untuk perhitungan biaya reklamasi adalah seluas 4,8 Ha lahan yang dibuka untuk kegiatan eksplorasi
Pada saat akan meningkat ke tahap operasi produksi luas lahan yang tidak prospek dan tidak diganggu
kembali adalah seluas 1 Ha.
Maka area seluas 3,8 Ha harus dimasukkan pada rencana penambangan dalam dokumen studi kelayakan.
Evaluasi pelaksanaan reklamasi dihitung berdasarkan luasan 1 Ha untuk jaminan seluas 4,8 Ha, atau dengan
kata lain adalah pencapaian luas rencana reklamasi akan dinyatakan 100% apabila reklamasi dilakukan pada
luasan 1 Ha
Perhitungan Biaya Reklamasi
6. BAB V RENCANA BIAYA REKLAMASI
TAHAP EKSPLORASI
Biaya Langsung
Uraian mengenai biaya yang perlu dihitung dalam penyusunan
rencana biaya Reklamasi yang meliputi:
1. biaya penatagunaan lahan yang terdiri atas biaya:
a. penataan permukaan tanah;
b. penimbunan lahan bekas kegiatan Eksplorasi;
c. pengendalian erosi dan pengelolaan air.
2. biaya revegetasi yang terdiri atas biaya:
a. analisis kualitas tanah;
b. pemupukan;
c. pengadaan bibit;
d. penanaman;
e. pemeliharaan tanaman.
7. BAB V RENCANA BIAYA REKLAMASI
TAHAP EKSPLORASI
Biaya Tidak Langsung
Uraian mengenai biaya yang harus dimasukkan dalam perhitungan reklamasi
dan sedapat mungkin ditetapkan dengan menggunakan standar acuan, yang
ditentukan sebagai berikut:
a. biaya mobilisasi dan demobilisasi alat sebesar 2,5 % dari biaya langsung
atau berdasarkan perhitungan.
b. biaya perencanaan reklamasi sebesar 2 % - 10 % dad biaya langsung.
c. biaya administrasi dan keuntungan kontraktor sebesar 3 % - 14 % dari
d. biaya langsung.
e. biaya supervisi sebesar 2 % - 7 % dari biaya langsung.
Biaya Total
Uraian mengenai total biaya langsung ditambah dengan biaya tidak langsung dan
biaya tersebut sudah harus memperhitungkan pajak yang berlaku dan dibuat
dalam mata uang Rupiah atau Dolar Amerika Serikat.
10. RENCANA REKLAMASI
DOKUMEN
RENCANA
REKLAMASI
•Status Pemegang IUP atau
IUPK
•Luas Wilayah IUP atau IUP dan
fasilitas penunjang diluar
wilayah IUP atau IUPK (project
area)
•Persetujuan Dokumen
Lingkungan Hidup
•Lokasi dan Kesampaian
Wilayah
PENDAHULUAN
Tambang
Timbunan/disposal
Jalan
Sarana Penunjang
Kolam Sedimen
RENCANA PEMBUKAAN LAHAN
Tata Guna Lahan
Sebelum Dan
Sesudah Ditambang
TATA GUNA LAHAN
• Lahan yang akan direklamasi
• Teknik dan peralatan yang akan
digunakan dalam reklamasi
• Penatagunaan Lahan
• Revegetasi
• Pekerjaan sipil sesuai peruntukan
lahan pascatambang
• Rencana Pemanfaatan lubang bekas
tambang (void)
• Pemeliharaan
PROGRAM REKLAMASI
Biaya Langsung
Biaya tidak Langsung
RENCANA BIAYA
REKLAMASI
1.Peta situasi Rencana Pembukaan
Lahan dengan ketelitian peta
skala 1 : 10.000
2.Peta situasi Rencana Reklamasi
dengan ketelitian peta skala 1 :
10.000
LAMPIRAN
Uraian mengenai Kriteria
Keberhasilan reklamasi meliputi
standar keberhasilan penatagunaan
lahan, revegetasi, pekerjaaan sipil
dan penyelesaian akhir
KRITERIA
KEBERHASILAN
11. Rencana Pembukaan Lahan
Tambang
Uraian mengenai lokasi dan luas penyebaran cadangan, metode
penambanga, umur tambang, peralatan yang digunakan, lokasi dan luas
lahan yang digunakan untuk penambangan
Timbunan
a. Uraian mengenai lokasi dan luas lahan yang digunakan untuk :
1) Penimbunan tanah zona pengakaran
2) Penimbunan batuan samping dan/atau tanah/batuan penutup di dalam dan di
luar tambang
b. Uraian mengnai luas lahan dan lokasi yang digunakan untuk penimbunan komoditas
tambang
c. Uraian mengenai lokasi dan luas lahn yang digunakan untuk
penimbunan/penyimpanan limbah fasilitas penunjang
12. Rencana Pembukaan Lahan
Jalan
Uraian mengenai lokasi dan luas lahan yang dibuka untuk pembuatan jalan
tambang dan/atau jalan angkut
Kolam sedimen
Uraian mengenai lokasi dan luas lahan yang dibuka untuk pembuatan kolam
sedimen.
Fasilitas Penunjang
Uraian mengenai luas lahan dan lokasi yang dibuka untuk digunakan sebagai
pabrik, kantor, perurnahan, bengkel dan sarana penunjang lainnya.
13. Program Reklamasi
Teknik dan Peralatan yang akan digunakan untuk reklamasi
Uraian mengenai teknik dan peralatan yang digunakan untuk reklamasi
lahan.
Penatagunaan Lahan
Lokasi Lahan yang akan Direklamasi
Uraian mengenai lokasi dan luas lahan terganggu yang akan direklamasi,
yang meliputi:
a. lahan bekas tambang;
b. timbunan tanah/batuan penutup di luar tambang;
c. jalan tambang dan non tambang yang tidak digunakan lagi;
d. bekas kolam sedlrnen (kalau ada); dan
e. fasilitas penunjang lainnya.
Uraian mengenai rencana kegiatan penatagunaan lahan pada lahan bekas
tambang dan di luar bekas tambang, meliputi lokasi dan luas serta uraian
mengenai jenis, lokasi asal material, dan volume sumber material pengisi
(apabila dilakukan back filling).
14. Program Reklamasi
Pekerjaan Sipil sesuai peruntukan lahan pascatambang
Uraian mengenai kegiatan penataan lahan beserta lokasi dan luasannya
yang peruntukannya bukan revegetasi.
(contoh: area permukiman, kawasan industri, pariwisata, dan lain-lain).
Revegetasi
Uraian mengenai jenis tanaman dan jumlah tanaman, jarak tanam, lokasi dan
luas lahan yang akan direvegetasi.
Renacan Pemanfaatan Lubang Bekas Tambang
Uraian detail mengenai rencana Reklamasi pada lahan bekas tambang
berupa lubang bekas tambang (void) yang meliputi:
a. stabilisasi lereng;
b. pengamanan lubang bekas tambang (void);
c. pemulihan dan pemantauan kualitas air serta pengelolaan air dalam
lubang bekas tambang (void) sesuai dengan peruntukannya; dan
d. pemeliharaan lubang bekas tambang (void).
16. KRITERIA KEBERHASILAN
Uraian mengenai kriteria keberhasilan Reklamasi meliputi standar
keberhasilan penatagunaan lahan, revegetasi, pekerjaan sipil, dan
penyelesaian akhir.
17. Rencana Biaya Reklamasi
Biaya Langsung
Uraian mengenai biaya yang perlu dihitung dalam penyusunan rencana biaya
Reklamasi yang meliputi:
1. Biaya penatagunaan lahan, terdiri atas biaya:
a. penataan permukaan tanah;
b. penebaran tanah pucuk;
c. pengendalian erosi dan pengelolaan air.
2. Biaya revegetasi, terdiri atas biaya:
a. analisis kualitas tanah;
b. pemupukan;
c. pengadaan bibit;
d. penanaman;
e. pemeliharaan tanaman.
3. Biaya pencegahan dan penanggulangan air asam tambang;
4. Biaya pekerjaan sipil sesuai peruntukan lahan Pascatambang; dan/atau
5. Biaya pemanfaatan lubang bekas tambang (void). terdiri atas biaya:
a. stabilisasi lereng;
b. pengamanan lubang bekas tambang (void);
c. pemulihan dan pemantauan kualitas air serta pengelolaan air dalam lubang bekas
tambang (void) sesuai dengan peruntukannya; dan
d. pemeliharaan lubang bekas tambang (void).
18. Rencana Biaya Reklamasi
Biaya Tidak Langsung
Uraian mengenai biaya yang harus dimasukkan dalam perhitungan reklamasi
dan sedapat mungkin ditetapkan dengan menggunakan standar acuan, yang
ditentukan sebagai berikut:
a. biaya mobilisasi dan demobilisasi alat sebesar 2,5 % dari biaya langsung
atau berdasarkan perhitungan.
b. biaya perencanaan reklamasi sebesar 2 % - 10 % dad biaya langsung.
c. biaya administrasi dan keuntungan kontraktor sebesar 3 % - 14 % dari
biaya langsung.
d. biaya supervisi sebesar 2 % - 7 % dari biaya langsung.
Biaya Total
.Uraian mengenai total biaya langsung ditambah dengan biaya tidak langsung
dan biaya tersebut sudah harus memperhitungkan pajak yang berlaku dan
dibuat dalam mata uang Rupiah atau Dolar Amerika Serikat.
19. L A M P I R A N P E T A
Peta situasi rencana pembukaan lahan dengan ketelitian peta skala
minimal 1 : 10.000 (satu banding sepuluh ribu);
Peta situasi rencana reklamasi dengan ketelitian peta skala minimal
1 : 10.000 (satu banding sepuluh ribu).
Keterangan:
Jika wilayahnya sangat luas dan atau terdiri dari beberapa blok
penambangan/produksi, sehingga tidak dapat digambarkan dalam
1 (satu) peta untuk setiap tahun, maka dapat digambarkan dalam
beberapa lembar peta dan dilengkapi dengan peta indeks.
21. Pengangkutan Top soil
Pembentukan disposal dan
pengaturan permukaan
Pembuatan saluran
drainase dan
pengendalian erosi
Penanaman cover crop
dan tanaman pioner
Pemeliharaan dan
Pemantauan
Tahapan Reklamasi
Penghamparan Top soil Penataan Lahan
Penisipan tanaman lokal
23. Biaya Langsung:
a. penataan kegunaan lahan;
b. revegetasi;
c. pencegahan dan penanggulangan
air asam tam bang; dan/atau
d. pekerjaan sipil sesuai peruntukan
lahan pasca tambang.
Rencana
Biaya
Reklamasi Biaya Tidak Langsung
a. biaya mobilisasi dan demobilisasi
alat sebesar 2,5 %.
b. biaya perencanaan reklamasi
sebesar 2 % - 10 %
c. biaya administrasi dan keuntungan
kontraktor sebesar 3 % - 14 %
d. biaya supervisi sebesar
2 % - 7 %
(dari biaya langsung)
Komponen yang
dihitung:
- Volume overburden
yang ditata
- Volume tanah pucuk
yang ditebarkan
- Luasan yang
direklamasi
- Alat yang digunakan
( Jenis, kapasitas
menentukan harga)
- Upah tenaga kerja
- Biaya penanaman
RENCANA BIAYA REKLAMASI
Back
24. DAFTAR BIAYA PERALATAN
No Jenis Alat Kapasitas
Biaya Per Jam
(USD)
1 Buldozer 600 HP 120
2 Buldozer 200HP 40
3 Buldozer 320HP 64
4 Buldozer 425HP 86
5 Wheel Loader 1.5 m3 19
6 Wheel Loader 2.5m3 23
7 Wheel Loader 3.0 m3 24
8 Wheel Loader 4.0 m3 47
9 Track Loader 2.3 m3 21
10 Track Loader 2.8 m3 26
11 Motor Grader 135 HP 25
12 Motor Grader 150 HP 28
13 Hyd Excavator 0.5 m3 18
14 Hyd Excavator 0.9 m3 23
15 Hyd Excavator 1.5 m3 31
16 Hyd Excavator 2.0 m3 42
17 Back Hoe Loader 0.3-1 m3 19
18 Hyd Breaker 3000 49
19 Dump Truck 20 ton 17
20 Dump Truck 12 ton 14
21 Dump Truck 8 ton 10
25. DAFTAR BIAYA TENAGA KERJA
No Jenis Alat
Upah Tenaga
Kerja (US$)
1 Track Loader 3
2 Hyd Excavator 3
3 Dump Truck 3
4 Bulldozer 3
5 Wheel Loader 3
6 Back Hoe Loader 3
7 Motor Grader 3
26. PERALATAN/ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
KEGIATAN REKLAMASI
PENATAAN LAHAN
Penataan permukaan O/B sehingga membentuk kontur yang baik untuk
revegetasi dan kemungkinan erosi minimal
ALAT YANG DIGUNAKAN
Bulldozer
Overburden yang di tata untuk elevasi final, asumsi ketebalan minimal 1 – 2 m
28. CONTOH PERHITUNGAN
PRODUKTIVITAS DAN JAM OPERASI
PENGGUNAAN BULLDOZER UNTUK PENATAAN LAHAN
Spesifikasi Alat
Luas penataan
lahan:9,74 Ha
Volume
tanah/OB=48.700 m3
Produksi normal=
680 m3/jam
Faktor Penyesuaian
Operator = 85%
Material =120%
Jam kerja = 85%
Kemiringan = 75%
Koreksi BJ (Berat
Jenis)=0,9
Kenampakan=1
Elevasi=1
Transmisi=1
29. CONTOH PERHITUNGANPRODUKTIVITAS DAN JAM OPERASI
PENGGUNAAN BULLDOZER UNTUK PENATAAN LAHAN
a. Faktor Penyesuaian
0,75
(𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟)
x
1,2
𝑀𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙
x
0,85
𝐽𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
x
0,75
(𝐾𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛)
x
0,90
(𝐾𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝐵𝐽)
x
1,00
(
𝑀𝑒𝑡𝑜𝑑𝑎
𝐵𝑙𝑎𝑑𝑒
)
x
1,00
(𝐾𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛)
x
1,00
(𝐸𝑙𝑒𝑣𝑎𝑠𝑖)
x
1,00
𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑚𝑖𝑠𝑖
=0,58
b. Tingkat Produksi
680 𝑚3/𝑗𝑎𝑚
(𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟)
x
0,58
𝑀𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙
=398m3/jam
c. Jam Operasi
Jumlah jam diperlukan
48700
(𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ)
:
398
(𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖)
=122 m3/jam
31. PERALATAN/ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
KEGIATAN REKLAMASI
PENEBARAN TANAH PUCUK
Kegiatan pokok:
1. Mengangkut tanah pucuk atau topsoil dari topsoil stock atau dari area
pengupasan top soil
2. Penataan permukaan tahap akhir (final grade) dan penataan tanah pucuk agar
siap tanam.
ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Dump truck dan excavator
2. Bulldozer
Top soil dihampar di lokasi final, ketebalan minimal 30 cm
Pemindahan Top Soil Penghamparan Top
Soil
Penataan Akhir
Permukaan
Area Disposal/
Stock Top Soil
33. CONTOH PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS DAN JAM OPERASI
PENGGUNAAN EXCAVATOR
• Kegiatan Pokok
Pemindahan Tanah Pucuk
• Uraian Penggunaan Alat (Geometri
pemuatan, material, dan lain lain.)
Volume tanah pucuk yang dipindahkan =
29.220 m3
Kapasitas bucket normal =2 m3
Faktor Pengisian =0.84
Waktu kerja efektif = 55 menit/jam
Waktu edar =0.25 menit
34. CONTOH PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS DAN JAM OPERASI
PENGGUNAAN EXCAVATOR
• Perhitungan Produktivitas :
a. Kapasitas Bucket bersih :
b. Tingkat Produksi :
c. Jumlah jam yang diperlukan:
3
7.1
85.0
.
2
m
isianFaktorPengBucketNorKap
jam
m
r
menitjam
menit
ihBucketBersKap
m 3
3
374
edawaktu
25.0
efektifkerjaWaktu
55
.
7.1
jam
jam
m
m
78
produksiTingkat
374
dipindahVol.Tanah
200.29
3
3
35. Penebaran Tanah Pucuk/Excavator
Biaya Total
=Jumlah jam diperlukan x (Biaya Sewa Alat/jam +Upah
Buruh/jam)
Biaya Total
= 78 jam x 504.000 Rp/jam+30.000 Rp/jam)
=Rp. 41.720.535
37. CONTOH PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS DAN JAM OPERASI
PENGGUNAAN DUMP TRUCK
• Perhitungan Produktivitas :
a.Waktu Edar:
b. Jumlah truck yang dibutuhkan:
c. Tingkat produksi:
7
ancangancangdanmuatanBuang
1.5
nW.Pengisia
5.1
kosongAngkut
5.1
isiAngkut
5.2
unit)4.67(5
nw.pengisia
1.5
edarwaktu
7
jamm
m
/309
efektifkerjawaktu
menit/jam55
edarwaktu
menit7
jmlh truk
unit5
trukKapasitas
5.10 3
3
muatalatedarwaktu
bucketKapasitas
DTKapasitas
pengisianWaktu
38. CONTOH PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS DAN JAM OPERASI
PENGGUNAAN DUMP TRUCK
• Jam Operasi/per unit:
jam
jam
m
m
94
produksiTingkat
309
dipindahVol.Tanah
200.29
3
3
Biaya Total
=Jumlah jam diperlukan x (Biaya Sewa Alat/jam +Upah
Buruh/jam) x jumlah unit
Biaya Total
= 94 jam x204.000 Rp/jam+30.000 Rp/jam)
=Rp. 110.504.727
39. CONTOH PERHITUNGAN
PRODUKTIVITAS DAN JAM OPERASI
PENGGUNAAN BULLDOZER UNTUK PENATAAN AKHIR LAHAN
• Kegiatan Pokok
- Penataan permukaan akhir (final grade) dan
penataan tanah pucuk agar siap tanam.
• Spesifikasi Alat (Tipe, Kapasitas, dan lain-lain)
Kapasitas produksi normal 680 m3/jam
• Uraian Penggunaan Alat (Geometri pemuatan,
material, dan lain lain.)
Bulldozer menyebarkan tanah pucuk pada
lahan reklamasi
Recontouring Lahan
41. CONTOH PERHITUNGAN
PRODUKTIVITAS DAN JAM OPERASI
PENGGUNAAN BULLDOZER UNTUK PENATAAN AKHIR LAHAN
Faktor Penyesuaian
Volume tanah/OB=29.220 m3
Operator = 85%
Material =120%
Jam kerja = 85%
Kemiringan = 90%
Koreksi BJ (Berat
Jenis)=0,9
Kenampakan=1
Elevasi=1
Transmisi=1
42. CONTOH PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS DAN JAM OPERASI
PENGGUNAAN BULLDOZER UNTUK PENATAAN AKHIR
PERMUKAAN
• Perhitungan Produktivitas :
a. Faktor Penyesuaian:
b. Tingkat produksi:
c. Jam operasi:
49.0
0.10.10.1
deMetoda/bla
0.1
BJkoreksi
9.0
kemiringan
0.90
kerjaJam
85.0
Material
2.1
Operator
85.0
TransmisiElevasikenampakan
jamm
jamm
/338
nPenyesuaiaFak
0.49
normalProd
/680 3
3
jam
m
86
ProdTingkat
/jam338m
:
dipindahTanahVol
29220 33
43. Penataan Permukaan Akhir/BullDozer
Biaya Total
=Jumlah jam diperlukan x (Biaya Sewa Alat/jam +Upah
Buruh/jam)
Biaya Total
= 86 jam x (768.000 Rp/jam+30.000 Rp./jam)
= Rp. 68.933. 828
44. Pengendalian Erosi
Drainase Permanen Drop Structure dari Ban bekas Check dam
Meminimalkan erosi sepanjang aliran air yang dilalui
Dimensi saluran mempertimbangkan debit air
Jenis konstruksi disesuaikan dengan lokasi
45. PERALATAN/ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
KEGIATAN REKLAMASI
PEMBUATAN DRAINASE
Pembuatan drainase di sekeliling area reklamasi yang mengarahkan runoff ke
KPL
ALAT YANG DIGUNAKAN
Excavator
46. CONTOH PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS DAN
JAM OPERASI
PENGGUNAAN EXCAVATOR UNTUK PEMBUATAN
DRAINASE
• Kegiatan Pokok
- Membuat saluran drainase
- Membuat kolam pengendap
• Spesifikasi Alat (Tipe, Kapasitas, dan lain-lain)
Kapasitas bucket normal=0,9 m3
Faktor Pengisian=0,9
Waktu kerja efektif = 50 menit/jam
Waktu edar=0,5 menit
• Uraian Penggunaan Alat (Pembuatan Drainase)
Panjang total saluran drainase/Ha= 200 m
Luas permukaan saluran 50x100cm= 0.5 m2
Volume tanah dipindahkan/Ha=100 m3
• Uraian Penggunaan Alat (Pembuatan Kolam pengendap)
Luas untuk kolam = 2000 m2
Kedalaman = 2 m
Volume material yang dipindahkan = 4.000 m3
48. CONTOH PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS DAN JAM OPERASI
PENGGUNAAN EXCAVATOR UNTIUK PEMBUATAN DRAINASE
• Perhitungan Produktivitas :
a. Kapasitas Bucket bersih :
b. Tingkat Produksi :
c. Jumlah jam yang diperlukan:
3
81.0
9.0
.
9.0
m
isianFaktorPengBucketNorKap
jam
mmenitjam
menit
ihBucketBersKap
m 3
3
81
edarwaktu
5.0
efektifkerjaWaktu
50
.
81.0
jam
jam
m
m
12
produksiTingkat
81
dipindahVol.Tanah
974
3
3
49. CONTOH PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS DAN JAM OPERASI
PENGGUNAAN EXCAVATOR UNTIUK PEMBUATAN DRAINASE
• Perhitungan Produktivitas :
a. Kapasitas Bucket bersih :
b. Tingkat Produksi :
c. Jumlah jam yang diperlukan:
3
81.0
9.0
.
9.0
m
isianFaktorPengBucketNorKap
jam
mmenitjam
menit
ihBucketBersKap
m 3
3
81
edarwaktu
5.0
efektifkerjaWaktu
50
.
81.0
jam
jam
m
m
38,49
produksiTingkat
81
dipindahVol.Tanah
4000
3
3
50. Biaya Pembuatan Saluran
Drainase
Biaya Total
=Jumlah jam diperlukan x (Biaya Sewa Alat/jam +Upah
Tenaga Kerja/jam)
Biaya Total
= 12 jam x (230.000 Rp/jam+30.000 Rp/jam)
= Rp. 3.066.296
51. Sediment Trap Safety Pond Floating Inlet
Flockulator Dosing Chemical in FlockulatorTreatment Facilities
Mud Pond Outlet Badan air
Biaya Pembuatan Kolam
Pengendap Biaya Total
=Jumlah jam diperlukan x (Biaya Sewa
Alat/jam +Upah Buruh/jam)
Biaya Total
= 125 jam x (23 USD/jam+2.5 USD/jam)
= 3,187.5 USD
52. Rencana Biaya Reklamasi
No. Kegiatan Biaya (Rp)
1. Pengaturan Permukaan Lahan 93.984.968
2. Penebaran Tanah Pucuk 221.159.090
3. Pengendalian erosi dan
pengelolaan air
3.066.296
53. Menghitung Biaya Pengendalian AAT
Kebutuhan
Kapur/tahun : ton
Harga : 1.000 Rp/kg
Biaya : Rp.
Kebutuhan
tawas/tahun : ton
Harga : 3000 Rp/kg
Biaya : Rp.
Biaya Analisa
Geokimia : Rp
Jumlah Rp
55. Penentuan Jumlah Hari Orang Kerja (HOK) untuk
Melakukan Penanaman Tanaman Pioner
Jarak tanam 4x4 m
Jumlah bibit 625 batang
Waktu penanaman 1 batang = 30
menit
Waktu penanaman/Ha : 625 batang =
18.750 menit = 312,5 jam
Hari yang diperlukan : 312,5 jam / 7
jam sehari = 45 hari
56. Jumlah bibit : ¼ * 750 batang = 188
batang
Waktu penanaman 1 batang = 30
menit
Waktu penanaman/Ha : 188 batang =
5.625 menit = 93,75 jam
Hari yang diperlukan : 93,75 jam / 7
jam sehari = 13 hari
Penentuan Jumlah Hari Orang Kerja (HOK) untuk
Melakukan Penanaman Tanaman Sisipan
57. Pemeliharaan dan Pemantauan
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman dilakukan untuk mendapatkan
keberhasilan revegetasi, meliputi pemupukan berkala,
penyiangan, pendangiran, pemangkasan dan
penyulaman baik tanaman pioneer maupun tanaman
sisipan.
Pemeliharaan dilakukan tahun ke 1, tahun ke 2 dan
tahun ke 3.
58. Penentuan biaya
pemeliharaan dan perawatan
Jarak tanam 4x4 m
Jumlah bibit 625 + 125= 750 batang
Waktu pemeliharaan dan perawatan 1
batang = 15-20 menit
Waktu pemeliharaan /ha: 750 batang =
15.000 menit = 250 jam
Hari yang diperlukan: 250 jam / 7 jam
sehari = 36 hari
Tenaga kerja yang diperlukan 1 minggu:
36 hari / 7 hari = 5,1 = 5 orang
Dengan luas 1 ha jumlah tenaga kerja 5
orang maka 1 ha dapat selesai dalam 7 hari
59. Metode Revegetasi Area Bekas Tambang
Hand seedingMetoda alat mekanis Penanaman pohonMetode hydroseeding
Sistem Pot Sistem Pot
60. B
i
a
y
a
R
e
v
e
g
e
t
a
s
i
per Ha
60
No Komponen Biaya Satuan
Kebutuhan per
Hektar
Harga Satuan
(Rp)
Total Harga (Rp)
I Penanaman Pionir
1.1
Pohon tanaman pioner lokal dan non
lokal
Bibit 625 2.500 1.562.500
1.2 Penebaran biji coper crop Kg 15 45.000 675.000
1.3 Pupuk Kg 20 5.000 100.000
1.4 Kapur/dolomit Kg 50 3.000 150.000
1.5 Insektisida Liter 1 10.000 10.000
1.6 Tenaga kerja HOK 45 80.000 3.571.429
II Penanaman Sisipan
2.1
Pohon tanaman sisipan lokal daur
panjang
Bibit 188 10.000 1.875.000
2.2 Pupuk Kg 5 5.000 25.000
2.3 Kapur/dolomit Kg 13 3.000 37.500
2.4 Insektisida Liter 1 10.000 10.000
2.5 Tenaga kerja HOK 13 80.000 1.071.429
Sub Total I 9.087.857
III Perawatan Tahun ke I
3.1 Pupuk Kg 5 5.000 25.000
3.2 Pohon untuk penyulaman pioner Bibit 125 2.500 312.500
3.3 Biji cover crop Kg 1 45.000 45.000
3.4 Tenaga kerja HOK 36 80.000 2.857.143
IV Perawatan Tahun ke II
4.1 Pupuk Kg 10 5.000 50.000
4.2 Pohon untuk penyulaman pioner Bibit 88 2.500 218.750
4.3 Tenaga kerja HOK 36 60.000 2.142.857
V Perawatan Tahun ke III
5.1 Pupuk Kg 10 5.000 50.000
5.2 Pohon untuk penyulaman lokal Bibit 63 10.000 625.000
5.3 Tenaga kerja HOK 36 80.000 2.857.143
Sub Total II 9.183.393
VI Analisa Tanah
6.1 Analisa sampel tanah Sampel 6 600.000 3.600.000
Sub Total III 3.600.000