SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
Download to read offline
DASAR HUKUM
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP)
MINERAL DAN BATUBARA
DIREKTORAT JENDERAL
MINERAL DAN BATUBARA
DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA
DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Alles Sandra Tardeli, ST. Inspektur Tambang Ahli Muda
Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan
Mineral atau Batubara yang meliputi tahapan kegiatan Penyelidikan
Umum, Eksplorasi, Studi Kelayakan, Konstruksi, Penambangan,
Pengolahan dan/atau Pemurnian, Pengangkutan dan Penjualan, serta
pascatambang.
PERTAMBANGAN
@SDKP Minerba
FAKTA
Pertambangan: Padat risiko
Kecelakaan Berakibat Cidera Berat
dan Mati masih terjadi
Telah banyak perubahan dalam
proses dan teknologi pertambangan
Pertambangan: Ada risiko
ketidakpastian
@SDKP Minerba
Company
SMK3
ILO OSH 2001
OHSAS
18001:2007
BS 8800
SA 8000 ISRS
Safety Map
DR 96311
APOSHO
STANDAR
2000
AS/NZS
4801: 2001
VPP OSHA
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DI DUNIA
@SDKP Minerba
ELEMEN IV
IMPLEMENTASI
ELEMEN III
ORGANISASI
DAN
PERSONEL
ELEMEN V
PEMANTAUAN,
EVALUASI, DAN
TINDAK LANJUT
ELEMEN II
PERENCANAAN
ELEMEN I
KEBIJAKAN
ELEMEN VI
DOKUMENTASI
ELEMEN VII
TINJAUAN
MANAJEMEN DAN
PENINGKATAN
KINERJA
SMKP MINERBA
SMKP Minerba, yang merupakan bagian dari sistem yang ada di perusahaan secara keseluruhan,
membantu perusahaan untuk pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Pertambangan dan Pelaksanaan Keselamatan Operasional (KO) Pertambangan
@SDKP Minerba
SMKP MINERBA
✓ Padat Modal
✓ Padat Teknologi
✓ Risiko Besar & Spesifik
✓ Dinamis (Hazard & Risiko Berpindah)
Karakteristik Pertambangan
Dasar Hukum
✓ UU No. 1 Tahun 1970
✓ UU No. 13 Tahun 2003
✓ UU No. 4 Tahun 2009 & UU No. 3 Tahun 2020
✓ PP No. 19 Tahun 1973
✓ PP No. 55 Tahun 2010
✓ Permen ESDM No. 26 Tahun 2018
✓ Permen ESDM No. 7 Tahun 2020
✓ Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018
✓ Kepmen ESDM No 1806.K/30/MEM/2018
✓ Kepdirjen Minerba No 308.k/30/DJB/2018
✓ Kepdirjen Minerba No 309.k/30/DJB/2018
✓ Kepdirjen Minerba No 185.k/37.04/DJB/2019
Konsep Akademis
Pengelolaan KP
Membangun Budaya KP
LATAR BELAKANG SMKP MINERBA
@SDKP Minerba
KARAKTERISTIK PERTAMBANGAN:
PADAT MODAL, PADAT TEKNOLOGI, PADAT RISIKO, MENGUBAH BENTANG ALAM
@SDKP Minerba
PERATURAN DI PERTAMBANGAN ?
@SDKP Minerba
UUD 1945
Pasal 27 (2)
UU Ketenagakerjaan
UU No.13 /2003, Pasal 86 & 87
Penerapan SMK3
PP No. 50 / 2012 Pasal 4 (2) & 19
UU Minerba UU No.4 /2009
UU No. 3/2020 Pasal 96 & 141
UU Keselamatan Kerja
UU No.1/1970
UUD 1945
Pasal 33 (2 & 3)
Binwas Minerba
PP No.55 /2010, Pasal 16, 26 & 27
PP Keselamatan Kerja
PP No.19/1973
Kepmen ESDM No. 1806.K/2018 tentang RKAB
dan Pelaporan
Kepdirjen Nomor 308/30/DJB/2018 tentang Juknis KTT/PTL, Pengawas Operasional, Pengawas Teknis, dll
Kepdirjen Nomor 309/30/DJB/2018 tentang Bahan Peledak dan Peledakan dan Tangki Bahan Bakar Cair
Kepdirjen Nomor 185/37/04/DJB/2019 tentang Keselamatan Pertambangan dan SMKP Minerba
Kepmen PE No. 555.K/26/M.PE/1995
Permen ESDM No. 38 Tahun 2014
Permen ESDM No. 11/2018, Permen ESDM No. 7/2020
tentang Wilayah, Perizinan dan Laporan pada Kegiatan
Usaha Pertambangan Minerba
Permen ESDM No. 26/2018 tentang
Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan
Pengawasan Pertambangan Minerba
Kepmen ESDM No. 1827.K/2018 tentang
Pedoman Kaidah Teknik Pertambangan Yang
Baik
dan
Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 1973
Keselamatan Kerja
#Keselamatan? Bisa bisa bisa!!!
@SDKP Minerba
11
Pasal 2
Menteri Pertambangan
melakukan pengawasan atas
keselamatan kerja dalam bidang
pertambangan dengan
berpedoman kepada UU No. 1
Tahun 1970 serta peraturan
pelaksananya.
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 1973
@SDKP Minerba
Undang – Undang
Nomor 13 Tahun 2003
Ketenagakerjaan
#Keselamatan? Bisa bisa bisa!!!
@SDKP Minerba
13
Pasal 87
Setiap perusahaan wajib
menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan.
UNDANG – UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003
@SDKP Minerba
Peraturan Pemerintah
Nomor 50 Tahun 2012
Penerapan SMK3
#Keselamatan? Bisa bisa bisa!!!
@SDKP Minerba
15
Pasal 4
(1)Kebijakan nasional tentang SMK3 sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, sebagai pedoman perusahaan dalam menerapkan
SMK3.
(2)Instansi pembina sektor usaha dapat mengembangkan
pedoman penerapan SMK3 sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) sesuai dgn kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 5
(1)Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya.
(2)Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi
perusahaan: Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100
orang atau mempunyai potensi bahaya tinggi.
(3) Ketentuan mengenai tingkat bahaya tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2012
@SDKP Minerba
16
Pasal 16
(1) Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit independen yang
ditunjuk oleh Menteri atas permohonan perusahaan.
(2) Untuk perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi wajib melakukan
penilaian penerapan SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(Yang dimaksud dengan perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi
antara lain perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, minyak dan
gas bumi.)
Pasal 19
➢ Instansi pembina sektor usaha dapat melakukan pengawasan SMK3
terhadap pelaksanaan penerapan SMK3 yang dikembangkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2012
@SDKP Minerba
Undang – Undang
Nomor 3 Tahun 2020
(perubahan atas UU Nomor 4 Tahun 2009)
Pertambangan Mineral dan
Batubara
#Keselamatan? Bisa bisa bisa!!!
@SDKP Minerba
Ketentuan Pasal 96 diubah sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 96
Dalam penerapan kaidah teknik Pertambangan yang
baik, pemegang IUP atau IUPK wajib melaksanakan:
a. ketentuan keselamatan Pertambangan
b. pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Pertambangan, termasuk kegiatan Reklamasi
dan/atau Pascatambang
c. upaya konservasi Mineral dan Batubara dan
d. Pengelolaan sisa tambang dari suatu kegiata
Usaha Pertambangan dalam bentuk padat, cair,
atau gas sampai memenuhi standar baku mutu
lingkungan sebelum dilepas ke media lingkungan.
UU Nomor 3 Tahun 2020
Ketentuan Pasal 141 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 141
Pengawasan atas kegiatan Usaha Pertambangan yang dilakukan oleh
pemegang IUP, IUPK, IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian, IPR
atau SIPB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 140 antara lain:
• teknis Pertambangan
• produksi dan pemasaran
• keuangan
• pengelolaan data Mineral dan Batubara
• konservasi sumber daya Mineral dan Batubara
• keselamatan Pertambangan
• pengelolaan lingkungan hidup, Reklamasi, dan Pascatambang
• pemanfaatan barang, jasa, teknologi, dan kemampuan rekayasa dan
rancang bangun dalam negeri
• pengambangan tenaga kerja teknis Pertambangan
• pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat, dan
• penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi Pertambangan
UU Nomor 3 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah
Nomor 55 Tahun 2010
Pertambangan Mineral dan
Batubara
#Keselamatan? Bisa bisa bisa!!!
@SDKP Minerba
21
Pasal 16
Pengawasan dimaksud pasal 13, meliputi:
• K3 Pertambangan
• Keselamatan Operasi Pertambangan
Pasal 26
Pengawasan K3 Pertambangan, terdiri atas:
• Keselamatan Kerja
• Kesehatan Kerja
• Lingkungan Kerja
• Sistem Manajemen Keselamatan Kerja
Pasal 27
Pengawasan KO Pertambangan, terdiri atas:
• Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan / perawatan sarana, prasarana,
instalasi dan peralatan pertambangan
• Pengamanan instalasi
• Kelayakan sarana, prasarana dan peralatan pertambangan
• Kompetensi tenaga teknik
• Evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 55 TAHUN 2010
Peraturan Menteri
ESDM Nomor 26 Tahun
2018
Kepmen ESDM Nomor
1827K/30/MEM/2018
#Keselamatan? Bisa bisa bisa!!!
2
Permen ESDM No 26 Tahun 2018
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan
Yang Baik dan Pengawasan
Pertambangan Mineral dan Batubara
Kepmen ESDM No 1827K/30/MEM/2018
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang Baik
PERATURAN KAIDAH TEKNIK PERTAMBANGAN YANG BAIK
@SDKP Minerba
No Peraturan yang dihapus
Peraturan yang
menghapus
Latar belakang
penghapusan/revisi
Manfaat dan nilai tambah
penghapusan/revisi peraturan
bagi dunia usaha
1 Permen ESDM 02 Tahun 2013 tentang Pengawasan
terhadap Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha
Pertambangan yang Dilaksanakan oleh Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
Permen ESDM
No 26 Tahun 2018
tentang
Pelaksanaan Kaidah
Pertambangan Yang
Baik dan Pengawasan
Pertambangan Mineral
dan Batubara
1. Penyesuaian dengan
ketentuan UU Nomor 23
Tahun 2014, UU 4 Tahun 2009
2. Memberikan pedoman dalam
penerapan kaidah
pertambangan (good mining
practice), sesuai ketentuan PP
Nomor 55 Tahun 2010
1.Menyederhanakan proses
bisnis dan rantai birokrasi
dalam pelaksanaan kaidah
teknik di bidang mineral dan
batubara untuk mewujudkan
good mining practice
2.Memberikan pedoman bagi
Pemerintah dan Pemerintah
Daerah provinsi dalam
melaksanakan pembinaan
dan pengawasan di bidang
mineral dan batubara
3.Meningkatkan efektifitas
pengawasan serta
debirokratisasi dalam
pengawasan
2 Permen ESDM 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara
3 Permen ESDM 38 Tahun 2014 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan
Batubara
4 Kepmen ESDM 555.K Tahun 1995 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum
5 Kepmen ESDM 1211 Tahun 1995 tentang Pencegahan
dan Penganggulangan Perusakan dan Pencemaran
Lingkungan pada usaha petrambangan umum
6 Kepmen ESDM 1457 Tahun 2000 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Lingkungan di Bidang Pertambangan dan
Energi
Penyederhanaan Regulasi Tahap III
Sub Sektor Minerba
@SDKP Minerba
Permen
ESDM
Nomor 26
Tahun 2018
Permen
ESDM
Nomor 38
Tahun 2014
DEREGULASI
dicabut dan digantikan dengan…
@SDKP Minerba
9 BAB
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara
BAB I
KETENTUAN
UMUM
BAB II
PELAKSANAAN
KAIDAH TEKNIK
PERTAMBANGAN
YANG BAIK
BAB III
PELAKSANAAN
TATA KELOLA
PENGUSAHAAN
PERTAMBANGAN
MINERAL DAN
BATUBARA
BAB IV
PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN
PENGELOLAAN USAHA
PERTAMBANGAN
BAB V
PENGAWASAN
TERHADAP
KEGIATAN USAHA
PERTAMBANGAN
BAB IX
KETENTUAN
PENUTUP
BAB VI
SANKSI
ADMINISTRATIF
BAB VIII
KETENTUAN
PERALIHAN
BAB VII
KETENTUAN LAIN-
LAIN
PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 26 TAHUN 2018
@SDKP Minerba
27
Pasal 18
(1)Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan pertambangan.
(2)Sistem manajemen keselamatan pertambangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi elemen:
a. kebijakan;
b. perencanaan;
c. organisasi dan personel;
d. implementasi;
e. pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut;
f. dokumentasi; dan
g. tinjauan manajemen dan peningkatan kinerja.
PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 26 TAHUN 2018
@SDKP Minerba
28
Pasal 18
(3) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi
Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian wajib melakukan audit internal penerapan sistem manajemen
keselamatan pertambangan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
(4) Dalam hal terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit
tenaga kerja, penyakit akibat kerja, bencana, dan/atau untuk kepentingan
penilaian kinerja keselamatan pertambangan, KaIT dapat meminta kepada
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi
Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian untuk melakukan audit eksternal penerapan sistem manajemen
keselamatan pertambangan.
(5) Audit eksternal penerapan sistem manajemen keselamatan pertambangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan oleh lembaga audit
independen
PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 26 TAHUN 2018
Lembaga Audit Eksternal
Pasal 18 ayat (5)
Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018
“Audit eksternal penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan
dilaksanakan oleh lembaga audit
independen yang terakreditasi dan telah
ditetapkan oleh Direktur Jenderal.”
Lampiran IV
Kepmen ESDM Nomor
1827.K/30/MEM/2018
“Audit eksternal penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan
Mineral dan Batubara dan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan
Khusus pada Pengolahan dan/atau
Pemurnian dilakukan oleh lembaga yang
telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal.”
©Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba
Lembaga Audit Eksternal
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara telah menunjuk dan menetapkan
Lembaga Audit Eksternal SMKP pada tanggal 30 April 2020
©Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba
Tata Laksana Audit Eksternal
Persyaratan Aspek Administrasi telah terpenuhi
1. memiliki IUJP Jenis Pelaksanaan pada bidang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dengan sub bidang Audit Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pertambangan
2. memiliki sertifikasi Komite Akreditasi Nasional bidang Audit Sistem
Manajemen
3. memiliki Auditor dengan kualifikasi:
a. memiliki sertifikat sebagai Auditor dari lembaga yang terakreditasi
dan terdaftar di instansi pembina;
b. pengalaman sebagai auditor minimum 3 (tiga) tahun di dalam
bidang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
dibuktikan dengan surat tugas per tahun dari lembaga penunjuk;
c. memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen,
jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan tugas; dan
d. memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan
disiplin ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang dibuktikan
dengan surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP
Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian
dari instansi pembina yang diregistrasi oleh KaIT.
BUMN
Graha Surveyor Indonesia
Jalan Jenderal Gatot
Subroto
Kavling 56, Jakarta 12950
(+6221) 5265526, Ext. 521
PT Surveyor Indonesia (Persero)
PT Sucofindo (Persero)
BUMN
Graha Sucofindo
Jalan Raya Pasar Minggu
Kavling 34, Pancoran,
Jakarta, 12780
(+6221) 7983666
©Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba
Tata Laksana Audit Eksternal
Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara nomor 01/30/DJB/2020 tentang Standard
Operating Procedure Audit Eksternal Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan
Batubara dan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Khusus pada Pengolahan dan/atau
Pemurnian tanggal 30 April 2020
©Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba
KaIT
menyampaikan
surat perintah audit
eksternal
(a)
Perusahaan
menunjuk
Lembaga
Sertifikasi (LS)
(b)
LS meminta persetujuan dan
penugasan Tenaga Ahli (dan
Pengamat*) dari KaIT
(c)
KaIT menyetujui pelaksanaan
audit eksternal dan
menugaskan Tenaga Ahli
(dan Pengamat*)
(d)
Audit eksternal
dilaksanakan oleh LS
didampingi oleh Tenaga
Ahli (dan Pengamat*)
(e)
LS melaporkan
hasil audit
eksternal
kepada KaIT
(f)
KaIT menyampaikan hasil evaluasi atas
pelaporan audit eksternal.
Apabila hasil evaluasi sudah memadai, KaIT
memberikan nomor registrasi. Apabila belum
memadai, LS diminta untuk memperbaiki.
(g)
LS mencetak sertifikat dengan
nomor registrasi dari KaIT
(h)
LS menyampaikan sertifikat audit eksternal
kepada perusahaan
(dan salinan sertifikat kepada KaIT)
khusus untuk Audit
Eksternal Wajib atas
perintah KaIT
*) Jika diperlukan
Alur Proses Audit Eksternal Wajib ©Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba
Lampiran I
Pedoman Permohonan,
Evaluasi dan/atau Pengesahan
Kepala Teknik Tambang,
Penanggung Jawab Teknik dan
Lingkungan, Kepala Tambang
Bawah Tanah, Pengawas
Operasional, Pengawas Teknis,
dan/atau Penanggung Jawab
Operasional
Pedoman
Pengelolaan
Teknis
Pertambangan
Pedoman
Pelaksanaan
Keselamatan
Pertambangan dan
Keselamatan
Pengolahan dan/atau
Pemurnian Minerba
Lampiran II Lampiran III Lampiran IV
Pedoman
Penerapan
SMKP Minerba
Lampiran V Lampiran VI Lampiran VII Lampiran VIII
Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Pertambangan
Minerba
Pedoman Pelaksanaan
Reklamasi dan
Pascatambang serta
Pascaoperasi pada
Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan
Batubara
Pedoman Pelaksanaan Konservasi
Mineral dan Batubara
Pedoman Kaidah Teknik Usaha Jasa
Pertambangan dan Evaluasi Kaidah
Teknik Usaha Jasa Pertambangan
KEPUTUSAN MENTERI ESDM 1827.K/30/MEM/2018
@SDKP Minerba
35
LAMPIRAN IV
PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN
BATUBARA
Audit SMKP Minerba:
1. Audit Internal (dilakukan oleh internal perusahaan)
2. Audit Eksternal (dilakukan oleh lembaga yang telah
ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
3. Skema Proses Pelaksanaan Audit Internal dan
Eksternal (diatur pada petunjuk teknis oleh Dirjen)
KEPUTUSAN MENTERI ESDM 1827.K/30/MEM/2018
KEPDIRJEN MINERBA
185.K/37.04/DJB/2019
Petunjuk Teknis Keselamatan
Pertambangan dan
SMKP Minerba
#Keselamatan? Bisa bisa bisa!!!
Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan
dan Keselamatan Pengolahan dan/atau
Permurnian Mineral dan Batubara
Lampiran I
Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan serta
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian
Mineral dan Batubara
Lampiran II
Ruang Lingkup Kepdirjen 185/37.04/DJB/2019
@SDKP Minerba
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan Mineral dan Batubara atau Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan khusus
pada pengolahan dan/atau pemurnian.
Penilaian Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan Mineral dan
Batubara atau Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan khusus pada
pengolahan dan/atau pemurnian.
Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan Mineral dan Batubara atau Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan khusus
pada pengolahan dan/atau pemurnian.
Ruang Lingkup
Petunjuk Teknis
SMKP Minerba
KEPDIRJEN NO. 185.K/37.04/DJB/2019
LAMPIRAN II: SMKP MINERBA – RUANG LINGKUP
@SDKP Minerba
39
Kebijakan
Perencanaan
Organisasi dan Personel
Implementasi
Pemantauan, Evaluasi,
dan Tindak Lanjut
Dokumentasi
Tinjauan Manajemen dan
Peningkatan Kinerja
ELEMEN SMKP MINERBA
SMKP Minerba,
merupakan bagian dari sistem
yang ada di perusahaan
secara keseluruhan,
membantu perusahaan untuk
pelaksanaan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3)
Pertambangan dan
Pelaksanaan Keselamatan
Operasional (KO)
Pertambangan
@SDKP Minerba
ISI KEBIJAKAN
PENYUSUNAN
KEBIJAKAN
PENETAPAN
KEBIJAKAN
TINJAUAN
KEBIJAKAN
KOMUNIKASI
KEBIJAKAN
ELEMEN #1
KEBIJAKAN
Perusahaan menyusun, menetapkan, menerapkan, memelihara dan mendokumentasikan kebijakan K3 dan KO, serta
mengomunikasikan ke seluruh pihak yg bekerja atas nama perusahaan, dan selalu melakukan tinjauan ulang secara
periodik @SDKP Minerba
MANAJEMEN
RISIKO
PENELAHAAN
AWAL
IDENTIFIKASI DAN KEPATUHAN
TERHADAP KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANGAN
RENCANA KERJA
DAN ANGGARAN KP
PENETAPAN
TUJUAN, SASARAN,
PROGRAM
ELEMEN #2
PERENCANAAN
Perusahaan melakukan penelaahan awal untuk mengetahui sejauh mana ketaatan terhadap peraturan K3 & KO; melakukan manajemen
risiko; mengidentifikasi dan meninjau ulang peraturan dan persyaratan yg harus dipenuhi; membuat, menetapkan, menerapkan, dan
memelihara serta mendokumentasikan TSP; menyusun dan menetapakan rencana anggaran KP dalam RKAB @SDKP Minerba
ELEMEN #3
ORGANISASI DAN
PERSONEL
Struktur Organisasi, Tugas Tanggung Jawab dan Wewenang
KTT, KTBT, KKK
PJO Untuk Perusahaan Jasa Pertambangan
Bagian K3 dan KO Pertambangan
Pengawas Operasional dan Teknik
Komite Keselamatan Pertambangan
Partisipasi, Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran
Struktur Organisasi, Tugas Tanggung Jawab dan Wewenang
KTT, KTBT, KKK
PJO Untuk Perusahaan Jasa Pertambangan
Bagian K3 dan KO Pertambangan
Pengawas Operasional dan Teknik
Tenaga Teknik Khusus Pertambangan
Penunjukan Team Tanggap Darurat
Seleksi dan Penempatan Personel
Pendidikan, Pelatihan dan Kompetensi Kerja
Komunikasi Keselamatan Pertambangan
Administrasi Keselamatan Pertambangan
@SDKP Minerba
ELEMEN #4
IMPLEMENTASI
Pelaksanaan Pengelolaan Operasional
Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan
Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja
Pelaksanaan Pengelolaan Keselamatan Operasional
Pertambangan
Pelaksanaan Bahan Peledak dan Peledakan
Penetapan Sistem Perancangan dan Rekayasa
Penetapan Sistem Pembelian
Pemantauan dan Pengelolaan Perusahaan Jasa
Pertambangan
Pengelolaan Keadaan Darurat
Penyediaan dan Penyiapan P3K
Pelaksanaan Keselamatan di Luar Pekerjaan (off the
job safety)
ELEMEN #5
PEMANTAUAN,
EVALUASI, DAN
TINDAK LANJUT
Pemantauan dan pengukuran kinerja
Inspeksi Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan
Evaluasi Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan dan Persyaratan lainnya yang
terkait
Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, dan
Penyakit Akibat Kerja
Evaluasi Pengelolaan Administrasi Keselamatan
Pertambangan
Audit Internal Penerapan SMKP Minerba.
Tindak lanjut ketidaksesuaian
Perusahaan melakukan pemantauan, evaluasi terhadap
kinerja K3 dan KO dan menindaklanjuti adanya
ketidaksesuaian
• 01
• 02 Pengendalian Dokumen
• 03 Pengendalian Rekaman
• 04 Dokumen dan Rekaman
Manual SMKP
ELEMEN #6
DOKUMENTASI
Perusahaan menetapkan, memelihara dan melakukan
pengendalian sistem dokumentasi dengan baik mulai dari
kebijakan, TSP, pedoman, prosedur, IK, standar, dan rekaman
@SDKP Minerba
ELEMEN #7
TINJAUAN MANAJEMEN
DAN PENINGKATAN
KINERJA
Masukan Tinjauan Manajemen
Keluaran Tinjauan Manajemen
Pelaksanaan Tinjauan Manajemen
Catatan, Dokumentasi, Laporan
Peningkatan Kinerja
Tinjauan Hasil Tindak Lanjut
Manajemen Puncak:
@SDKP Minerba
Audit internal untuk
penilaian penerapan SMKP
Minerba atau SMKP khusus
pada Pengolahan dan/atau
Pemurnian dilakukan paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun
AUDIT INTERNAL PENERAPAN SMKP
@SDKP Minerba
• tim audit internal diangkat dan diberhentikan oleh KTT atau PTL
• audit internal dipimpin oleh seorang ketua tim audit internal
• ketua tim audit internal bertanggung jawab kepada KTT atau PTL
• auditor yang duduk dalam tim audit internal bertanggung jawab
secara langsung kepada ketua tim audit internal
• auditor internal memiliki integritas dan perilaku yang
profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan
tugas
• auditor internal memiliki pengetahuan dan pengalaman
mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan
bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan surat keterangan atau
sertifikat pelatihan audit SMKP Minerba atau SMKP khusus pada
Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi pembina yang
diregistrasi oleh KaIT.
KETENTUAN AUDIT INTERNAL PENERAPAN SMKP
@SDKP Minerba
AUDIT EKSTERNAL PENERAPAN SMKP
• Audit eksternal penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian
dilaksanakan apabila dalam hal terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit
tenaga kerja, Penyakit Akibat Kerja, bencana, dan/atau untuk kepentingan penilaian kinerja
Keselamatan Pertambangan.
• KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT dapat meminta kepada pemegang IUP Operasi Produksi,
IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP untuk
melakukan audit eksternal penerapan SMKP Minerba.
• Pemegang IUP Operasi Produksi, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, dan IUJP juga dapat mengajukan sendiri untuk dilakukan audit eksternal
penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan
sepengetahuan KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT.
@SDKP Minerba
Catatan:
Audit eksternal dilaksanakan apabila terjadi kondisi, pertama permintaan KAIT atas pertimbangan telah
terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, Penyakit Akibat Kerja,
bencana, dan/atau untuk kepentingan penilaian kinerja Keselamatan Pertambangan. Kedua inisiatif dari
perusahaan dalam rangka perbandingan hasil audit internal.
(a)
Perusahaan
menunjuk LS
(b)
LS meminta persetujuan dan
penugasan Tenaga Ahli (dan
Pengamat*) dari KaIT
(c)
KaIT menyetujui pelaksanaan
audit eksternal dan
menugaskan Tenaga Ahli
(dan Pengamat*)
(d)
Audit eksternal
dilaksanakan oleh LS
didampingi oleh Tenaga
Ahli (dan Pengamat*)
(e)
LS melaporkan
hasil audit
eksternal
kepada KaIT
(f)
KaIT menyampaikan hasil evaluasi atas
pelaporan audit eksternal.
Apabila hasil evaluasi sudah memadai, KaIT
memberikan nomor registrasi. Apabila belum
memadai, LS diminta untuk memperbaiki.
(h)
LS menyampaikan sertifikat audit eksternal
kepada perusahaan
(dan salinan sertifikat kepada KaIT)
(g)
LS mencetak sertifikat dengan
nomor registrasi dari KaIT
*) Jika diperlukan
Alur Proses Audit Eksternal Sukarela ©Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba
KETENTUAN AUDIT EKSTERNAL PENERAPAN SMKP
• audit eksternal dilakukan oleh lembaga audit eksternal,
yaitu lembaga independen terakreditasi yang ditunjuk
oleh Direktur Jenderal.
• tim audit eksternal diangkat dan diberhentikan oleh
lembaga independen terakreditasi yang ditunjuk oleh
Direktur Jenderal.
• tim audit eksternal dipimpin oleh seorang ketua tim
audit eksternal.
• ketua tim audit eksternal bertanggung jawab kepada
pimpinan lembaga independen terakreditasi yang
ditunjuk oleh Direktur Jenderal.
• auditor yang duduk dalam tim audit eksternal
bertanggung jawab secara langsung kepada ketua tim
audit eksternal. @SDKP Minerba
KETENTUAN AUDIT EKSTERNAL PENERAPAN SMKP
• di dalam tim audit eksternal terdapat sekurang-kurangnya 1
(satu) orang tenaga ahli dari instansi Pembina yang
mendapat penugasan dari KaIT.
• lembaga audit eksternal menyampaikan Laporan Audit
Eksternal Penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada
Pengolahan dan/atau Pemurnian selambat-lambatnya 14 hari
kerja setelah audit eksternal dinyatakan selesai.
• lembaga audit eksternal menerbitkan Sertifikat Audit
Eksternal Penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada
Pengolahan dan/atau Pemurnian sesuai dengan format yang
telah ditentukan oleh KaIT.
• sertifikat Audit Eksternal Penerapan SMKP Minerba atau
SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian
diregistrasi oleh KaIT.
@SDKP Minerba
KRITERIA LEMBAGA AUDIT EKSTERNAL PENERAPAN SMKP
• memiliki IUJP Jenis Pelaksanaan
pada bidang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dengan sub
bidang Audit Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pertambangan;
dan
• memiliki sertifikasi Komite
Akreditasi Nasional bidang Audit
Sistem Manajemen.
@SDKP Minerba
KRITERIA AUDITOR EKSTERNAL PENERAPAN SMKP
• memiliki sertifikat sebagai Auditor dari lembaga yang terakreditasi dan
terdaftar di instansi pembina
• pengalaman sebagai auditor minimum 3 (tiga) tahun di dalam bidang
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dibuktikan dengan
surat tugas per tahun dari lembaga penunjuk
• memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur,
dan obyektif dalam pelaksanaan tugas
• memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan
disiplin ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang dibuktikan
dengan surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP Minerba
atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi
pembina yang diregistrasi oleh KaIT.
@SDKP Minerba
Skema Proses Pelaksanaan Audit
Permulaan
Audit
Pelaksanaan
Tinjauan
Dokumen
Persiapan
untuk Kegiatan
Audit
Lapangan
Pelaksanaan
Kegiatan Audit
Lapangan
Penyiapan,
Pengesahan dan
Penyampaian
Laporan Audit
1
2
3
4
5
6
Penyelesaian
Audit
7
Pelaksanaan
Tindak Lanjut
Audit
@SDKP Minerba
Kebijakan
Perencanaan
Organisasi dan Personel
Implementasi
Pemantauan, Evaluasi
dan Tindak Lanjut
Dokumentasi
Tinjauan Manajemen dan
Peningkatan Kinerja
10%
15%
35%
17%
15%
3%
5%
Audit SMKP Minerba:
Pembobotan Nilai Elemen
@SDKP Minerba
Peraturan
Menteri ESDM
Nomor 7 Tahun 2020
Keputusan Menteri
ESDM Nomor
1806K/30/MEM/2018
#Keselamatan? Bisa bisa bisa!!!
@SDKP Minerba
PERMEN ESDM NO. 7 TAHUN 2020 KEPMEN ESDM NO. 1806.K/30/MEM/2018
KETENTUAN UMUM
LAPORAN
SANKSI
FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN
BERKALA
FORMAT PENYUSUNAN
LAPORAN KHUSUS
DASAR HUKUM
PELAPORAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
@SDKP Minerba
PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 7 TAHUN 2020
Pasal 82
1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, IUPK Operasi Produksi, IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, atau IUP
Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan
penjualan, dan IUJP wajib menyusun dan menyampaikan
laporan yang meliputi:
a) Laporan berkala;
b) Laporan Akhir, dan/atau
c) Laporam khusus.
SMKP
PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 7 TAHUN 2020
Pasal 83
(1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi wajib menyusun
dan menyampaikan Laporan Berkala sebagaimana dimaksud
dalam pasal 82 ayat (1) huruf a kepada Menteri melalui
Direktur Jenderal atau gubernur sesuai dengan
kewenangannya yang meliputi:
a. laporan atas RKAB Tahunan;
b. laporan kuaitas air limbah pertambangan;
c. laporan statistik kecelakaan tambang dan kejadian
berbahaya;
d. laporan statistik penyakit tenaga kerja;
e. laporan pelaksanaan reklamasi dalam rangka pelepasan
atau pencairan jaminan reklamasi; dan
f. Laporan audit internal penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 7 TAHUN 2020
Pasal 83
(2) Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi
wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Berkala
sebagaimana dimaksud dalam pasal 82 ayat (1) huruf a
kepada Menteri melalui Direktur Jenderal atau gubernur
sesuai dengan kewenangannya yang meliputi:
a. laporan atas RKAB Tahunan;
b. laporan kuaitas air limbah pertambangan;
c. laporan konservasi:
d. laporan statistik kecelakaan tambang dan kejadian
berbahaya;
e. laporan statistik penyakit tenaga kerja;
f. laporan pelaksanaan reklamasi dalam rangka pelepasan
atau pencairan jaminan reklamasi;
g. laporan pelaksanaan pascatambang dalam rangka
pencairan jaminan pascatambang; dan
h. laporan audit internal penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara.
PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 7 TAHUN 2020
Pasal 83
(6) Pemegang IUJP wajib menyusun dan menyampaikan
Laporan Berkala kepada Menteri melalui Direktur Jenderal
atau gubernur sesuai dengan kewenangannya melalui
pemegang IUP atau IUPK yang meliputi:
a. laporan pelaksanaan kegiatan usaha jasa
pertambangan; dan
b. laporan audit internal penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara
LAMPIRAN IV
PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara (SMKP
Minerba) yang terdiri atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan
dan Keselamatan Operasi (KO) Pertambangan, diterapkan oleh Pemegang IUP
Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, IUP
Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, dan perusahaan
jasa pertambangan.
Penerapan SMKP Minerba terdiri atas elemen sebagai berikut:
1. kebijakan;
2. perencanaan;
3. organisasi dan personel;
4. implementasi;
5. pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut;
6. dokumentasi; dan
7. tinjauan manajemen dan peningkatan kinerja.
Audit SMKP Minerba:
1. Audit Internal (dilakukan oleh internal perusahaan) / Audit Eksternal (dilakukan
oleh lembaga yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
2. Skema Proses Pelaksanaan Audit Internal dan Eksternal
KEPUTUSAN MENTERI ESDM 1827.K/30/MEM/2018
KEPUTUSAN MENTERI 1806.K/30/MEM/2018
01
Penetapan Pedoman
Pelaksanaan, Evaluasi,
Persetujuan RKAB
Minerba
02
Format Penyusunan
RKAB
04
Format Penyusunan
Laporan Berkala
03
Tata Cara Evaluasi dan
persetujuan RKAB
05
Format Penyusunan
Laporan Akhir dan tata
cara evaluasi
06
Format Penyusunan
Laporan Khusus dan
Tata cara Evaluasi
07
Format Persetujuan
RKAB Tahunan
08
Format Persetujuan
Laporan Akhir
1 2 3
a. Laporan Atas RKAB Tahunan
(Bulanan dan Triwulan)
b. Laporan Statistik Kecelakaan
Tambang dan Kejadian Berbahaya
(Triwulan)
c. Laporan Statistik Penyakit Tenaga
Kerja (Triwulan)
d. Laporan Audit Internal Penerapan
SMKP Minerba (Tahunan)
• Pelaporan Berkala
• Berkala
a. Laporan Pemberitahuan Awal
Kecelakaan, awal Berbahaya atau
awal Kejadian Akibat Penyakit
Tenaga Kerja
b. Laporan Penyakit Akibat Kerja
(PAK)
c. Laporan Audit Eksternal
Penerapan SMKP Minerba
• Pelaporan Khusus
• Khusus
• Pelaporan Akhir
• Akhir
KEPUTUSAN MENTERI ESDM 1827.K/30/MEM/2018
PELAPORAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
• Bentuk III-i. Pemberitahuan Kecelakaan
• Bentuk X-i. Pemberitahuan Kejadian Berbahaya
Laporan Bulanan Laporan Triwulan
• Bentuk IV-i. Daftar Persediaan dan Pemakaian Bahan Peledak
• Bentuk XIV-i. Laporan Persediaan dan Pemakaian Bahan Bakar
Cair
• Bentuk V-i. Daftar Kecelakaan Tambang
• Bentuk VI-i. Daftar Jumlah Tenaga Kerja
• Bentuk VII-i. Daftar Jumlah Jam Kerja
• Bentuk VIII-i. Daftar Frequency Rate (FR) dan Severity Rate
(SR)
• Bentuk IX-i. Perhitungan Biaya Kecelakaan Tambang
• Bentuk XI-i. Rekapitulasi Kejadian Berbahaya
• Bentuk XIII-i. Daftar Penyakit Tenaga Kerja
• Laporan Pengelolaan Lingkungan Kerja
• Laporan Pengelolaan Kesehatan Kerja
• Laporan Pengelolaan Kesehatan Kerja
• Laporan Audit Internal SMKP Minerba
• Laporan Data Kompetensi Tenaga Kerja
Laporan Triwulan IV (Tahunan)
dilaporkan paling lambat setelah 5 (lima) hari kalender
setelah berakhirnya tiap bulan.
dilaporkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah
berakhirnya tiap triwulan
dilaporkan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari setelah Triwulan ke- IV.
PELAPORAN
BERKALA
@SDKP Minerba
Laporan Audit Internal SMKP Minerba
Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018
Pasal 18 Ayat 3
“Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian wajib
melakukan audit internal penerapan sistem manajemen
keselamatan pertambangan paling sedikit 1 (satu) kali dalam
1 (satu) tahun.”
@SDKP Minerba
• Pemberitahuan Awal Kecelakaan Kepada KaIT
• Pemberitahuan Awal Kejadian berbahaya Kepada KaIT
• Pemberitahuan Awal Kejadian Akibat Penyakit Kepada
KaIT
• Pemberitahuan Penyakit Akibat Kerja Hasil Diagnosis
Kepada KaIT
dilaporkan sesaat setelah terjadinya awal kecelakaan,
awal kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga
kerja, dan sesaat setelah diketahui hasil diagnosis dan
pemeriksaan penyakit akibat kerja
PELAPORAN
KHUSUS
Laporan Audit Eksternal Penerapan
SMKP Minerba
dilaporkan 14 hari kerja setelah Audit
Eksternal SMKP Minerba dinyatakan
selesai
@SDKP Minerba
Laporan Audit Eksternal SMKP Minerba
Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018
Pasal 18 Ayat 4
“Dalam hal terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian
akibat penyakit tenaga kerja, penyakit akibat kerja, bencana,
dan/atau untuk kepentingan penilaian kinerja keselamatan
pertambangan, KaIT dapat meminta kepada Pemegang IUP
Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi
Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan
dan/atau pemurnian untuk melakukan audit eksternal penerapan
sistem manajemen keselamatan pertambangan.”
@SDKP Minerba
Sanksi
SANKSI
Sesuai Peraturan Menteri ESDM nomor 7 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah,
Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
BAB VIII
SANKSI ADMINSTRATIF
Pasal 95
1) Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, IUJP, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan
penjualan, yang tidak mematuhi atau melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (1) huruf a atau sampai dengan huruf dd, ayat (2) atau
sampai dengan ayat (6), Pasal 63, Pasal 64, Pasal 65, Pasal 66 huruf a atau sampai dengan huruf l, Pasal 68 ayat (1) huruf a atau sampai dengan huruf t, Pasal 69
ayat (1) atau ayat (2), Pasal 70 huruf a atau sampai dengan huruf c, Pasal 72 huruf a atau sampai dengan huruf m, Pasal 73 huruf a atau huruf b, Pasal 75 huruf b
atau sampai dengan huruf e, Pasal 76 huruf b atau sampai dengan huruf e, Pasal 78 huruf a atau huruf b, Pasal 79 ayat (1) atau ayat (2), Pasal 80 ayat (3), Pasal
82 ayat (1) atau sampai dengan ayat (2), Pasal 83 ayat (1) atau sampai dengan ayat (7), Pasal 84 huruf a atau sampai dengan huruf g, Pasal 85 ayat (1) atau
sampai dengan ayat (2), Pasal 87 ayat (1) atau sampai dengan ayat (5), Pasal 88 ayat (3), Pasal 90 ayat (3), Pasal 91, dan Pasal 92 dikenakan sanksi administratif.
2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berupa:
a. Peringatan tertulis
b. Penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha; dan/atau
c. Pencabutan izin
3) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud diberikan oleh Direktur Jenderal atas nama Menteri atau gubernur sesuai dengan kewenangannya.
Pasal 97
Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95
ayat (2) huruf a diberikan paling banyak 3 (tiga) kali dengan
jangka waktu peringatan masing-masing paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender.
SANKSI
Sesuai Peraturan Menteri ESDM nomor 7 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah,
Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
BAB VIII
SANKSI ADMINSTRATIF
Pasal 98
1) Dalam hal pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, IUJP, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk
pengangkutan dan penjualan yang mendapat sanksi peringatan tertulis setelah berakhirnya jangka waktu peringatan tertulis sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 95 ayat (2) huruf a belum melaksanakan kewajibannya, dikenakan sanksi administratif berupa penghentian sementara sebagian atau
seluruh kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (2) huruf b.
2) Sanksi administratif berupa penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan dalam
jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kalender.
Pasal 99
Sanksi administratif berupa pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (2) huruf c dikenakan kepada pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, IUJP, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan, yang tidak
melaksanakan kewajiban sampai dengan berakhirnya jangka waktu pengenaan sanksi berupa penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan
usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2).
@SDKP Minerba
SANKSI
@SDKP Minerba
SANKSI
Pengehentian Sementara
TERIMA KASIH
@SDKP Minerba

More Related Content

Similar to 1. Materi 1_Dasar Hukum SMKP Minerba - Alles.pdf

01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx
01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx
01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptxforrok1
 
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdfwulanmunir1
 
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdfBatch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdfAhmadHaris72
 
6. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN_REV01_300920_NonVid_fr_EDP.pdf
6. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN_REV01_300920_NonVid_fr_EDP.pdf6. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN_REV01_300920_NonVid_fr_EDP.pdf
6. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN_REV01_300920_NonVid_fr_EDP.pdfempupacol1
 
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptxPengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptxDanielPutra36
 
2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf
2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf
2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdfhadiwiryo2019
 
K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3raysa hasdi
 
Bahan-Presentasi-Dir-PNK3-di-UGM-24-Okt-2018-2.ppt
Bahan-Presentasi-Dir-PNK3-di-UGM-24-Okt-2018-2.pptBahan-Presentasi-Dir-PNK3-di-UGM-24-Okt-2018-2.ppt
Bahan-Presentasi-Dir-PNK3-di-UGM-24-Okt-2018-2.pptanangkuniawan
 
01. Update Kebijakan & Peraturan Perundangan K3(2).ppt
01. Update Kebijakan & Peraturan Perundangan K3(2).ppt01. Update Kebijakan & Peraturan Perundangan K3(2).ppt
01. Update Kebijakan & Peraturan Perundangan K3(2).pptdrGames3
 
2. Peraturan Perundangan.ppt
2. Peraturan Perundangan.ppt2. Peraturan Perundangan.ppt
2. Peraturan Perundangan.pptDimasAnanda18
 
Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Latif Wrstiawan
 
Unit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdf
Unit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdfUnit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdf
Unit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdfRisto Naibaho
 
Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014ndoprb
 
Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014AyuChaser
 
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 UmumLaporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 UmumAl Marson
 
2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan2. peraturan perundangan
2. peraturan perundanganWinarso Arso
 
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.pptDasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.pptAhmadIbrahimi4
 
Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01
Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01
Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01hanu suwardi
 
permen-esdm-06-2007.pdf
permen-esdm-06-2007.pdfpermen-esdm-06-2007.pdf
permen-esdm-06-2007.pdfhadiwiryo2019
 

Similar to 1. Materi 1_Dasar Hukum SMKP Minerba - Alles.pdf (20)

01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx
01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx
01. Melaksanakan Peraturan Keselamatan Pertambangan.pptx
 
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdf
 
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdfBatch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
 
6. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN_REV01_300920_NonVid_fr_EDP.pdf
6. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN_REV01_300920_NonVid_fr_EDP.pdf6. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN_REV01_300920_NonVid_fr_EDP.pdf
6. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN_REV01_300920_NonVid_fr_EDP.pdf
 
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptxPengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
 
2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf
2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf
2020-Kepmenaker nomor 380 Tahun 2020.pdf
 
K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3
 
Bahan-Presentasi-Dir-PNK3-di-UGM-24-Okt-2018-2.ppt
Bahan-Presentasi-Dir-PNK3-di-UGM-24-Okt-2018-2.pptBahan-Presentasi-Dir-PNK3-di-UGM-24-Okt-2018-2.ppt
Bahan-Presentasi-Dir-PNK3-di-UGM-24-Okt-2018-2.ppt
 
01. Update Kebijakan & Peraturan Perundangan K3(2).ppt
01. Update Kebijakan & Peraturan Perundangan K3(2).ppt01. Update Kebijakan & Peraturan Perundangan K3(2).ppt
01. Update Kebijakan & Peraturan Perundangan K3(2).ppt
 
2. Peraturan Perundangan.ppt
2. Peraturan Perundangan.ppt2. Peraturan Perundangan.ppt
2. Peraturan Perundangan.ppt
 
Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3
 
Unit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdf
Unit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdfUnit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdf
Unit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdf
 
Pert 1 sp 7.ppt
Pert 1 sp 7.pptPert 1 sp 7.ppt
Pert 1 sp 7.ppt
 
Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014
 
Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014
 
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 UmumLaporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
 
2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan
 
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.pptDasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
 
Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01
Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01
Peraturandanperundangank3 140224225027-phpapp01
 
permen-esdm-06-2007.pdf
permen-esdm-06-2007.pdfpermen-esdm-06-2007.pdf
permen-esdm-06-2007.pdf
 

Recently uploaded

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 

Recently uploaded (12)

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 

1. Materi 1_Dasar Hukum SMKP Minerba - Alles.pdf

  • 1. DASAR HUKUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Alles Sandra Tardeli, ST. Inspektur Tambang Ahli Muda
  • 2. Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan Mineral atau Batubara yang meliputi tahapan kegiatan Penyelidikan Umum, Eksplorasi, Studi Kelayakan, Konstruksi, Penambangan, Pengolahan dan/atau Pemurnian, Pengangkutan dan Penjualan, serta pascatambang. PERTAMBANGAN @SDKP Minerba
  • 3. FAKTA Pertambangan: Padat risiko Kecelakaan Berakibat Cidera Berat dan Mati masih terjadi Telah banyak perubahan dalam proses dan teknologi pertambangan Pertambangan: Ada risiko ketidakpastian @SDKP Minerba
  • 4. Company SMK3 ILO OSH 2001 OHSAS 18001:2007 BS 8800 SA 8000 ISRS Safety Map DR 96311 APOSHO STANDAR 2000 AS/NZS 4801: 2001 VPP OSHA SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DI DUNIA @SDKP Minerba
  • 5. ELEMEN IV IMPLEMENTASI ELEMEN III ORGANISASI DAN PERSONEL ELEMEN V PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT ELEMEN II PERENCANAAN ELEMEN I KEBIJAKAN ELEMEN VI DOKUMENTASI ELEMEN VII TINJAUAN MANAJEMEN DAN PENINGKATAN KINERJA SMKP MINERBA SMKP Minerba, yang merupakan bagian dari sistem yang ada di perusahaan secara keseluruhan, membantu perusahaan untuk pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan dan Pelaksanaan Keselamatan Operasional (KO) Pertambangan @SDKP Minerba
  • 6. SMKP MINERBA ✓ Padat Modal ✓ Padat Teknologi ✓ Risiko Besar & Spesifik ✓ Dinamis (Hazard & Risiko Berpindah) Karakteristik Pertambangan Dasar Hukum ✓ UU No. 1 Tahun 1970 ✓ UU No. 13 Tahun 2003 ✓ UU No. 4 Tahun 2009 & UU No. 3 Tahun 2020 ✓ PP No. 19 Tahun 1973 ✓ PP No. 55 Tahun 2010 ✓ Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 ✓ Permen ESDM No. 7 Tahun 2020 ✓ Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018 ✓ Kepmen ESDM No 1806.K/30/MEM/2018 ✓ Kepdirjen Minerba No 308.k/30/DJB/2018 ✓ Kepdirjen Minerba No 309.k/30/DJB/2018 ✓ Kepdirjen Minerba No 185.k/37.04/DJB/2019 Konsep Akademis Pengelolaan KP Membangun Budaya KP LATAR BELAKANG SMKP MINERBA @SDKP Minerba
  • 7. KARAKTERISTIK PERTAMBANGAN: PADAT MODAL, PADAT TEKNOLOGI, PADAT RISIKO, MENGUBAH BENTANG ALAM @SDKP Minerba
  • 8. PERATURAN DI PERTAMBANGAN ? @SDKP Minerba
  • 9. UUD 1945 Pasal 27 (2) UU Ketenagakerjaan UU No.13 /2003, Pasal 86 & 87 Penerapan SMK3 PP No. 50 / 2012 Pasal 4 (2) & 19 UU Minerba UU No.4 /2009 UU No. 3/2020 Pasal 96 & 141 UU Keselamatan Kerja UU No.1/1970 UUD 1945 Pasal 33 (2 & 3) Binwas Minerba PP No.55 /2010, Pasal 16, 26 & 27 PP Keselamatan Kerja PP No.19/1973 Kepmen ESDM No. 1806.K/2018 tentang RKAB dan Pelaporan Kepdirjen Nomor 308/30/DJB/2018 tentang Juknis KTT/PTL, Pengawas Operasional, Pengawas Teknis, dll Kepdirjen Nomor 309/30/DJB/2018 tentang Bahan Peledak dan Peledakan dan Tangki Bahan Bakar Cair Kepdirjen Nomor 185/37/04/DJB/2019 tentang Keselamatan Pertambangan dan SMKP Minerba Kepmen PE No. 555.K/26/M.PE/1995 Permen ESDM No. 38 Tahun 2014 Permen ESDM No. 11/2018, Permen ESDM No. 7/2020 tentang Wilayah, Perizinan dan Laporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba Permen ESDM No. 26/2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Pengawasan Pertambangan Minerba Kepmen ESDM No. 1827.K/2018 tentang Pedoman Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik dan
  • 10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1973 Keselamatan Kerja #Keselamatan? Bisa bisa bisa!!! @SDKP Minerba
  • 11. 11 Pasal 2 Menteri Pertambangan melakukan pengawasan atas keselamatan kerja dalam bidang pertambangan dengan berpedoman kepada UU No. 1 Tahun 1970 serta peraturan pelaksananya. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 1973 @SDKP Minerba
  • 12. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan #Keselamatan? Bisa bisa bisa!!! @SDKP Minerba
  • 13. 13 Pasal 87 Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. UNDANG – UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 @SDKP Minerba
  • 14. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Penerapan SMK3 #Keselamatan? Bisa bisa bisa!!! @SDKP Minerba
  • 15. 15 Pasal 4 (1)Kebijakan nasional tentang SMK3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, sebagai pedoman perusahaan dalam menerapkan SMK3. (2)Instansi pembina sektor usaha dapat mengembangkan pedoman penerapan SMK3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dgn kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 5 (1)Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya. (2)Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi perusahaan: Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 orang atau mempunyai potensi bahaya tinggi. (3) Ketentuan mengenai tingkat bahaya tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b sesuai dengan peraturan perundang-undangan. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2012 @SDKP Minerba
  • 16. 16 Pasal 16 (1) Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit independen yang ditunjuk oleh Menteri atas permohonan perusahaan. (2) Untuk perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi wajib melakukan penilaian penerapan SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. (Yang dimaksud dengan perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi antara lain perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, minyak dan gas bumi.) Pasal 19 ➢ Instansi pembina sektor usaha dapat melakukan pengawasan SMK3 terhadap pelaksanaan penerapan SMK3 yang dikembangkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2012 @SDKP Minerba
  • 17. Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2020 (perubahan atas UU Nomor 4 Tahun 2009) Pertambangan Mineral dan Batubara #Keselamatan? Bisa bisa bisa!!! @SDKP Minerba
  • 18. Ketentuan Pasal 96 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 96 Dalam penerapan kaidah teknik Pertambangan yang baik, pemegang IUP atau IUPK wajib melaksanakan: a. ketentuan keselamatan Pertambangan b. pengelolaan dan pemantauan lingkungan Pertambangan, termasuk kegiatan Reklamasi dan/atau Pascatambang c. upaya konservasi Mineral dan Batubara dan d. Pengelolaan sisa tambang dari suatu kegiata Usaha Pertambangan dalam bentuk padat, cair, atau gas sampai memenuhi standar baku mutu lingkungan sebelum dilepas ke media lingkungan. UU Nomor 3 Tahun 2020
  • 19. Ketentuan Pasal 141 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 141 Pengawasan atas kegiatan Usaha Pertambangan yang dilakukan oleh pemegang IUP, IUPK, IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian, IPR atau SIPB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 140 antara lain: • teknis Pertambangan • produksi dan pemasaran • keuangan • pengelolaan data Mineral dan Batubara • konservasi sumber daya Mineral dan Batubara • keselamatan Pertambangan • pengelolaan lingkungan hidup, Reklamasi, dan Pascatambang • pemanfaatan barang, jasa, teknologi, dan kemampuan rekayasa dan rancang bangun dalam negeri • pengambangan tenaga kerja teknis Pertambangan • pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat, dan • penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi Pertambangan UU Nomor 3 Tahun 2020
  • 20. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 Pertambangan Mineral dan Batubara #Keselamatan? Bisa bisa bisa!!! @SDKP Minerba
  • 21. 21 Pasal 16 Pengawasan dimaksud pasal 13, meliputi: • K3 Pertambangan • Keselamatan Operasi Pertambangan Pasal 26 Pengawasan K3 Pertambangan, terdiri atas: • Keselamatan Kerja • Kesehatan Kerja • Lingkungan Kerja • Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Pasal 27 Pengawasan KO Pertambangan, terdiri atas: • Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan / perawatan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan • Pengamanan instalasi • Kelayakan sarana, prasarana dan peralatan pertambangan • Kompetensi tenaga teknik • Evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 55 TAHUN 2010
  • 22. Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 Kepmen ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2018 #Keselamatan? Bisa bisa bisa!!!
  • 23. 2 Permen ESDM No 26 Tahun 2018 Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara Kepmen ESDM No 1827K/30/MEM/2018 Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik PERATURAN KAIDAH TEKNIK PERTAMBANGAN YANG BAIK @SDKP Minerba
  • 24. No Peraturan yang dihapus Peraturan yang menghapus Latar belakang penghapusan/revisi Manfaat dan nilai tambah penghapusan/revisi peraturan bagi dunia usaha 1 Permen ESDM 02 Tahun 2013 tentang Pengawasan terhadap Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan yang Dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota Permen ESDM No 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara 1. Penyesuaian dengan ketentuan UU Nomor 23 Tahun 2014, UU 4 Tahun 2009 2. Memberikan pedoman dalam penerapan kaidah pertambangan (good mining practice), sesuai ketentuan PP Nomor 55 Tahun 2010 1.Menyederhanakan proses bisnis dan rantai birokrasi dalam pelaksanaan kaidah teknik di bidang mineral dan batubara untuk mewujudkan good mining practice 2.Memberikan pedoman bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah provinsi dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan di bidang mineral dan batubara 3.Meningkatkan efektifitas pengawasan serta debirokratisasi dalam pengawasan 2 Permen ESDM 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara 3 Permen ESDM 38 Tahun 2014 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara 4 Kepmen ESDM 555.K Tahun 1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum 5 Kepmen ESDM 1211 Tahun 1995 tentang Pencegahan dan Penganggulangan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan pada usaha petrambangan umum 6 Kepmen ESDM 1457 Tahun 2000 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Lingkungan di Bidang Pertambangan dan Energi Penyederhanaan Regulasi Tahap III Sub Sektor Minerba @SDKP Minerba
  • 25. Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018 Permen ESDM Nomor 38 Tahun 2014 DEREGULASI dicabut dan digantikan dengan… @SDKP Minerba
  • 26. 9 BAB Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara BAB I KETENTUAN UMUM BAB II PELAKSANAAN KAIDAH TEKNIK PERTAMBANGAN YANG BAIK BAB III PELAKSANAAN TATA KELOLA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA BAB IV PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN USAHA PERTAMBANGAN BAB V PENGAWASAN TERHADAP KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN BAB IX KETENTUAN PENUTUP BAB VI SANKSI ADMINISTRATIF BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN BAB VII KETENTUAN LAIN- LAIN PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 26 TAHUN 2018 @SDKP Minerba
  • 27. 27 Pasal 18 (1)Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan pertambangan. (2)Sistem manajemen keselamatan pertambangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi elemen: a. kebijakan; b. perencanaan; c. organisasi dan personel; d. implementasi; e. pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut; f. dokumentasi; dan g. tinjauan manajemen dan peningkatan kinerja. PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 26 TAHUN 2018 @SDKP Minerba
  • 28. 28 Pasal 18 (3) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian wajib melakukan audit internal penerapan sistem manajemen keselamatan pertambangan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. (4) Dalam hal terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, penyakit akibat kerja, bencana, dan/atau untuk kepentingan penilaian kinerja keselamatan pertambangan, KaIT dapat meminta kepada Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian untuk melakukan audit eksternal penerapan sistem manajemen keselamatan pertambangan. (5) Audit eksternal penerapan sistem manajemen keselamatan pertambangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan oleh lembaga audit independen PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 26 TAHUN 2018
  • 29. Lembaga Audit Eksternal Pasal 18 ayat (5) Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018 “Audit eksternal penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan dilaksanakan oleh lembaga audit independen yang terakreditasi dan telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal.” Lampiran IV Kepmen ESDM Nomor 1827.K/30/MEM/2018 “Audit eksternal penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara dan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dilakukan oleh lembaga yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal.” ©Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba
  • 30. Lembaga Audit Eksternal Direktur Jenderal Mineral dan Batubara telah menunjuk dan menetapkan Lembaga Audit Eksternal SMKP pada tanggal 30 April 2020 ©Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba
  • 31. Tata Laksana Audit Eksternal Persyaratan Aspek Administrasi telah terpenuhi 1. memiliki IUJP Jenis Pelaksanaan pada bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan sub bidang Audit Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan 2. memiliki sertifikasi Komite Akreditasi Nasional bidang Audit Sistem Manajemen 3. memiliki Auditor dengan kualifikasi: a. memiliki sertifikat sebagai Auditor dari lembaga yang terakreditasi dan terdaftar di instansi pembina; b. pengalaman sebagai auditor minimum 3 (tiga) tahun di dalam bidang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dibuktikan dengan surat tugas per tahun dari lembaga penunjuk; c. memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan tugas; dan d. memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi pembina yang diregistrasi oleh KaIT. BUMN Graha Surveyor Indonesia Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 56, Jakarta 12950 (+6221) 5265526, Ext. 521 PT Surveyor Indonesia (Persero) PT Sucofindo (Persero) BUMN Graha Sucofindo Jalan Raya Pasar Minggu Kavling 34, Pancoran, Jakarta, 12780 (+6221) 7983666 ©Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba
  • 32. Tata Laksana Audit Eksternal Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara nomor 01/30/DJB/2020 tentang Standard Operating Procedure Audit Eksternal Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara dan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian tanggal 30 April 2020 ©Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba
  • 33. KaIT menyampaikan surat perintah audit eksternal (a) Perusahaan menunjuk Lembaga Sertifikasi (LS) (b) LS meminta persetujuan dan penugasan Tenaga Ahli (dan Pengamat*) dari KaIT (c) KaIT menyetujui pelaksanaan audit eksternal dan menugaskan Tenaga Ahli (dan Pengamat*) (d) Audit eksternal dilaksanakan oleh LS didampingi oleh Tenaga Ahli (dan Pengamat*) (e) LS melaporkan hasil audit eksternal kepada KaIT (f) KaIT menyampaikan hasil evaluasi atas pelaporan audit eksternal. Apabila hasil evaluasi sudah memadai, KaIT memberikan nomor registrasi. Apabila belum memadai, LS diminta untuk memperbaiki. (g) LS mencetak sertifikat dengan nomor registrasi dari KaIT (h) LS menyampaikan sertifikat audit eksternal kepada perusahaan (dan salinan sertifikat kepada KaIT) khusus untuk Audit Eksternal Wajib atas perintah KaIT *) Jika diperlukan Alur Proses Audit Eksternal Wajib ©Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba
  • 34. Lampiran I Pedoman Permohonan, Evaluasi dan/atau Pengesahan Kepala Teknik Tambang, Penanggung Jawab Teknik dan Lingkungan, Kepala Tambang Bawah Tanah, Pengawas Operasional, Pengawas Teknis, dan/atau Penanggung Jawab Operasional Pedoman Pengelolaan Teknis Pertambangan Pedoman Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Keselamatan Pengolahan dan/atau Pemurnian Minerba Lampiran II Lampiran III Lampiran IV Pedoman Penerapan SMKP Minerba Lampiran V Lampiran VI Lampiran VII Lampiran VIII Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Minerba Pedoman Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang serta Pascaoperasi pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Pedoman Pelaksanaan Konservasi Mineral dan Batubara Pedoman Kaidah Teknik Usaha Jasa Pertambangan dan Evaluasi Kaidah Teknik Usaha Jasa Pertambangan KEPUTUSAN MENTERI ESDM 1827.K/30/MEM/2018 @SDKP Minerba
  • 35. 35 LAMPIRAN IV PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA Audit SMKP Minerba: 1. Audit Internal (dilakukan oleh internal perusahaan) 2. Audit Eksternal (dilakukan oleh lembaga yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal. 3. Skema Proses Pelaksanaan Audit Internal dan Eksternal (diatur pada petunjuk teknis oleh Dirjen) KEPUTUSAN MENTERI ESDM 1827.K/30/MEM/2018
  • 36. KEPDIRJEN MINERBA 185.K/37.04/DJB/2019 Petunjuk Teknis Keselamatan Pertambangan dan SMKP Minerba #Keselamatan? Bisa bisa bisa!!!
  • 37. Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Keselamatan Pengolahan dan/atau Permurnian Mineral dan Batubara Lampiran I Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan serta Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan Batubara Lampiran II Ruang Lingkup Kepdirjen 185/37.04/DJB/2019 @SDKP Minerba
  • 38. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara atau Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan khusus pada pengolahan dan/atau pemurnian. Penilaian Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara atau Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan khusus pada pengolahan dan/atau pemurnian. Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara atau Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan khusus pada pengolahan dan/atau pemurnian. Ruang Lingkup Petunjuk Teknis SMKP Minerba KEPDIRJEN NO. 185.K/37.04/DJB/2019 LAMPIRAN II: SMKP MINERBA – RUANG LINGKUP @SDKP Minerba
  • 39. 39 Kebijakan Perencanaan Organisasi dan Personel Implementasi Pemantauan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut Dokumentasi Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja ELEMEN SMKP MINERBA SMKP Minerba, merupakan bagian dari sistem yang ada di perusahaan secara keseluruhan, membantu perusahaan untuk pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan dan Pelaksanaan Keselamatan Operasional (KO) Pertambangan @SDKP Minerba
  • 40. ISI KEBIJAKAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN PENETAPAN KEBIJAKAN TINJAUAN KEBIJAKAN KOMUNIKASI KEBIJAKAN ELEMEN #1 KEBIJAKAN Perusahaan menyusun, menetapkan, menerapkan, memelihara dan mendokumentasikan kebijakan K3 dan KO, serta mengomunikasikan ke seluruh pihak yg bekerja atas nama perusahaan, dan selalu melakukan tinjauan ulang secara periodik @SDKP Minerba
  • 41. MANAJEMEN RISIKO PENELAHAAN AWAL IDENTIFIKASI DAN KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANGAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KP PENETAPAN TUJUAN, SASARAN, PROGRAM ELEMEN #2 PERENCANAAN Perusahaan melakukan penelaahan awal untuk mengetahui sejauh mana ketaatan terhadap peraturan K3 & KO; melakukan manajemen risiko; mengidentifikasi dan meninjau ulang peraturan dan persyaratan yg harus dipenuhi; membuat, menetapkan, menerapkan, dan memelihara serta mendokumentasikan TSP; menyusun dan menetapakan rencana anggaran KP dalam RKAB @SDKP Minerba
  • 42. ELEMEN #3 ORGANISASI DAN PERSONEL Struktur Organisasi, Tugas Tanggung Jawab dan Wewenang KTT, KTBT, KKK PJO Untuk Perusahaan Jasa Pertambangan Bagian K3 dan KO Pertambangan Pengawas Operasional dan Teknik Komite Keselamatan Pertambangan Partisipasi, Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran Struktur Organisasi, Tugas Tanggung Jawab dan Wewenang KTT, KTBT, KKK PJO Untuk Perusahaan Jasa Pertambangan Bagian K3 dan KO Pertambangan Pengawas Operasional dan Teknik Tenaga Teknik Khusus Pertambangan Penunjukan Team Tanggap Darurat Seleksi dan Penempatan Personel Pendidikan, Pelatihan dan Kompetensi Kerja Komunikasi Keselamatan Pertambangan Administrasi Keselamatan Pertambangan @SDKP Minerba
  • 43. ELEMEN #4 IMPLEMENTASI Pelaksanaan Pengelolaan Operasional Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja Pelaksanaan Pengelolaan Keselamatan Operasional Pertambangan Pelaksanaan Bahan Peledak dan Peledakan Penetapan Sistem Perancangan dan Rekayasa Penetapan Sistem Pembelian Pemantauan dan Pengelolaan Perusahaan Jasa Pertambangan Pengelolaan Keadaan Darurat Penyediaan dan Penyiapan P3K Pelaksanaan Keselamatan di Luar Pekerjaan (off the job safety)
  • 44. ELEMEN #5 PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT Pemantauan dan pengukuran kinerja Inspeksi Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan Evaluasi Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan lainnya yang terkait Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, dan Penyakit Akibat Kerja Evaluasi Pengelolaan Administrasi Keselamatan Pertambangan Audit Internal Penerapan SMKP Minerba. Tindak lanjut ketidaksesuaian Perusahaan melakukan pemantauan, evaluasi terhadap kinerja K3 dan KO dan menindaklanjuti adanya ketidaksesuaian
  • 45. • 01 • 02 Pengendalian Dokumen • 03 Pengendalian Rekaman • 04 Dokumen dan Rekaman Manual SMKP ELEMEN #6 DOKUMENTASI Perusahaan menetapkan, memelihara dan melakukan pengendalian sistem dokumentasi dengan baik mulai dari kebijakan, TSP, pedoman, prosedur, IK, standar, dan rekaman @SDKP Minerba
  • 46. ELEMEN #7 TINJAUAN MANAJEMEN DAN PENINGKATAN KINERJA Masukan Tinjauan Manajemen Keluaran Tinjauan Manajemen Pelaksanaan Tinjauan Manajemen Catatan, Dokumentasi, Laporan Peningkatan Kinerja Tinjauan Hasil Tindak Lanjut Manajemen Puncak: @SDKP Minerba
  • 47. Audit internal untuk penilaian penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun AUDIT INTERNAL PENERAPAN SMKP @SDKP Minerba
  • 48. • tim audit internal diangkat dan diberhentikan oleh KTT atau PTL • audit internal dipimpin oleh seorang ketua tim audit internal • ketua tim audit internal bertanggung jawab kepada KTT atau PTL • auditor yang duduk dalam tim audit internal bertanggung jawab secara langsung kepada ketua tim audit internal • auditor internal memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan tugas • auditor internal memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi pembina yang diregistrasi oleh KaIT. KETENTUAN AUDIT INTERNAL PENERAPAN SMKP @SDKP Minerba
  • 49. AUDIT EKSTERNAL PENERAPAN SMKP • Audit eksternal penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dilaksanakan apabila dalam hal terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, Penyakit Akibat Kerja, bencana, dan/atau untuk kepentingan penilaian kinerja Keselamatan Pertambangan. • KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT dapat meminta kepada pemegang IUP Operasi Produksi, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP untuk melakukan audit eksternal penerapan SMKP Minerba. • Pemegang IUP Operasi Produksi, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP juga dapat mengajukan sendiri untuk dilakukan audit eksternal penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan sepengetahuan KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT. @SDKP Minerba Catatan: Audit eksternal dilaksanakan apabila terjadi kondisi, pertama permintaan KAIT atas pertimbangan telah terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, Penyakit Akibat Kerja, bencana, dan/atau untuk kepentingan penilaian kinerja Keselamatan Pertambangan. Kedua inisiatif dari perusahaan dalam rangka perbandingan hasil audit internal.
  • 50. (a) Perusahaan menunjuk LS (b) LS meminta persetujuan dan penugasan Tenaga Ahli (dan Pengamat*) dari KaIT (c) KaIT menyetujui pelaksanaan audit eksternal dan menugaskan Tenaga Ahli (dan Pengamat*) (d) Audit eksternal dilaksanakan oleh LS didampingi oleh Tenaga Ahli (dan Pengamat*) (e) LS melaporkan hasil audit eksternal kepada KaIT (f) KaIT menyampaikan hasil evaluasi atas pelaporan audit eksternal. Apabila hasil evaluasi sudah memadai, KaIT memberikan nomor registrasi. Apabila belum memadai, LS diminta untuk memperbaiki. (h) LS menyampaikan sertifikat audit eksternal kepada perusahaan (dan salinan sertifikat kepada KaIT) (g) LS mencetak sertifikat dengan nomor registrasi dari KaIT *) Jika diperlukan Alur Proses Audit Eksternal Sukarela ©Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba
  • 51. KETENTUAN AUDIT EKSTERNAL PENERAPAN SMKP • audit eksternal dilakukan oleh lembaga audit eksternal, yaitu lembaga independen terakreditasi yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal. • tim audit eksternal diangkat dan diberhentikan oleh lembaga independen terakreditasi yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal. • tim audit eksternal dipimpin oleh seorang ketua tim audit eksternal. • ketua tim audit eksternal bertanggung jawab kepada pimpinan lembaga independen terakreditasi yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal. • auditor yang duduk dalam tim audit eksternal bertanggung jawab secara langsung kepada ketua tim audit eksternal. @SDKP Minerba
  • 52. KETENTUAN AUDIT EKSTERNAL PENERAPAN SMKP • di dalam tim audit eksternal terdapat sekurang-kurangnya 1 (satu) orang tenaga ahli dari instansi Pembina yang mendapat penugasan dari KaIT. • lembaga audit eksternal menyampaikan Laporan Audit Eksternal Penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian selambat-lambatnya 14 hari kerja setelah audit eksternal dinyatakan selesai. • lembaga audit eksternal menerbitkan Sertifikat Audit Eksternal Penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh KaIT. • sertifikat Audit Eksternal Penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian diregistrasi oleh KaIT. @SDKP Minerba
  • 53. KRITERIA LEMBAGA AUDIT EKSTERNAL PENERAPAN SMKP • memiliki IUJP Jenis Pelaksanaan pada bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan sub bidang Audit Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan; dan • memiliki sertifikasi Komite Akreditasi Nasional bidang Audit Sistem Manajemen. @SDKP Minerba
  • 54. KRITERIA AUDITOR EKSTERNAL PENERAPAN SMKP • memiliki sertifikat sebagai Auditor dari lembaga yang terakreditasi dan terdaftar di instansi pembina • pengalaman sebagai auditor minimum 3 (tiga) tahun di dalam bidang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dibuktikan dengan surat tugas per tahun dari lembaga penunjuk • memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan tugas • memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi pembina yang diregistrasi oleh KaIT. @SDKP Minerba
  • 55. Skema Proses Pelaksanaan Audit Permulaan Audit Pelaksanaan Tinjauan Dokumen Persiapan untuk Kegiatan Audit Lapangan Pelaksanaan Kegiatan Audit Lapangan Penyiapan, Pengesahan dan Penyampaian Laporan Audit 1 2 3 4 5 6 Penyelesaian Audit 7 Pelaksanaan Tindak Lanjut Audit @SDKP Minerba
  • 56. Kebijakan Perencanaan Organisasi dan Personel Implementasi Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut Dokumentasi Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja 10% 15% 35% 17% 15% 3% 5% Audit SMKP Minerba: Pembobotan Nilai Elemen @SDKP Minerba
  • 57. Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2020 Keputusan Menteri ESDM Nomor 1806K/30/MEM/2018 #Keselamatan? Bisa bisa bisa!!! @SDKP Minerba
  • 58. PERMEN ESDM NO. 7 TAHUN 2020 KEPMEN ESDM NO. 1806.K/30/MEM/2018 KETENTUAN UMUM LAPORAN SANKSI FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN BERKALA FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN KHUSUS DASAR HUKUM PELAPORAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN @SDKP Minerba
  • 59. PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 7 TAHUN 2020 Pasal 82 1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, atau IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan, dan IUJP wajib menyusun dan menyampaikan laporan yang meliputi: a) Laporan berkala; b) Laporan Akhir, dan/atau c) Laporam khusus. SMKP
  • 60. PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 7 TAHUN 2020 Pasal 83 (1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Berkala sebagaimana dimaksud dalam pasal 82 ayat (1) huruf a kepada Menteri melalui Direktur Jenderal atau gubernur sesuai dengan kewenangannya yang meliputi: a. laporan atas RKAB Tahunan; b. laporan kuaitas air limbah pertambangan; c. laporan statistik kecelakaan tambang dan kejadian berbahaya; d. laporan statistik penyakit tenaga kerja; e. laporan pelaksanaan reklamasi dalam rangka pelepasan atau pencairan jaminan reklamasi; dan f. Laporan audit internal penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  • 61. PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 7 TAHUN 2020 Pasal 83 (2) Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Berkala sebagaimana dimaksud dalam pasal 82 ayat (1) huruf a kepada Menteri melalui Direktur Jenderal atau gubernur sesuai dengan kewenangannya yang meliputi: a. laporan atas RKAB Tahunan; b. laporan kuaitas air limbah pertambangan; c. laporan konservasi: d. laporan statistik kecelakaan tambang dan kejadian berbahaya; e. laporan statistik penyakit tenaga kerja; f. laporan pelaksanaan reklamasi dalam rangka pelepasan atau pencairan jaminan reklamasi; g. laporan pelaksanaan pascatambang dalam rangka pencairan jaminan pascatambang; dan h. laporan audit internal penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara.
  • 62. PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 7 TAHUN 2020 Pasal 83 (6) Pemegang IUJP wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Berkala kepada Menteri melalui Direktur Jenderal atau gubernur sesuai dengan kewenangannya melalui pemegang IUP atau IUPK yang meliputi: a. laporan pelaksanaan kegiatan usaha jasa pertambangan; dan b. laporan audit internal penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara
  • 63. LAMPIRAN IV PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara (SMKP Minerba) yang terdiri atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan dan Keselamatan Operasi (KO) Pertambangan, diterapkan oleh Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, dan perusahaan jasa pertambangan. Penerapan SMKP Minerba terdiri atas elemen sebagai berikut: 1. kebijakan; 2. perencanaan; 3. organisasi dan personel; 4. implementasi; 5. pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut; 6. dokumentasi; dan 7. tinjauan manajemen dan peningkatan kinerja. Audit SMKP Minerba: 1. Audit Internal (dilakukan oleh internal perusahaan) / Audit Eksternal (dilakukan oleh lembaga yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal. 2. Skema Proses Pelaksanaan Audit Internal dan Eksternal KEPUTUSAN MENTERI ESDM 1827.K/30/MEM/2018
  • 64. KEPUTUSAN MENTERI 1806.K/30/MEM/2018 01 Penetapan Pedoman Pelaksanaan, Evaluasi, Persetujuan RKAB Minerba 02 Format Penyusunan RKAB 04 Format Penyusunan Laporan Berkala 03 Tata Cara Evaluasi dan persetujuan RKAB 05 Format Penyusunan Laporan Akhir dan tata cara evaluasi 06 Format Penyusunan Laporan Khusus dan Tata cara Evaluasi 07 Format Persetujuan RKAB Tahunan 08 Format Persetujuan Laporan Akhir
  • 65. 1 2 3 a. Laporan Atas RKAB Tahunan (Bulanan dan Triwulan) b. Laporan Statistik Kecelakaan Tambang dan Kejadian Berbahaya (Triwulan) c. Laporan Statistik Penyakit Tenaga Kerja (Triwulan) d. Laporan Audit Internal Penerapan SMKP Minerba (Tahunan) • Pelaporan Berkala • Berkala a. Laporan Pemberitahuan Awal Kecelakaan, awal Berbahaya atau awal Kejadian Akibat Penyakit Tenaga Kerja b. Laporan Penyakit Akibat Kerja (PAK) c. Laporan Audit Eksternal Penerapan SMKP Minerba • Pelaporan Khusus • Khusus • Pelaporan Akhir • Akhir KEPUTUSAN MENTERI ESDM 1827.K/30/MEM/2018 PELAPORAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
  • 66. • Bentuk III-i. Pemberitahuan Kecelakaan • Bentuk X-i. Pemberitahuan Kejadian Berbahaya Laporan Bulanan Laporan Triwulan • Bentuk IV-i. Daftar Persediaan dan Pemakaian Bahan Peledak • Bentuk XIV-i. Laporan Persediaan dan Pemakaian Bahan Bakar Cair • Bentuk V-i. Daftar Kecelakaan Tambang • Bentuk VI-i. Daftar Jumlah Tenaga Kerja • Bentuk VII-i. Daftar Jumlah Jam Kerja • Bentuk VIII-i. Daftar Frequency Rate (FR) dan Severity Rate (SR) • Bentuk IX-i. Perhitungan Biaya Kecelakaan Tambang • Bentuk XI-i. Rekapitulasi Kejadian Berbahaya • Bentuk XIII-i. Daftar Penyakit Tenaga Kerja • Laporan Pengelolaan Lingkungan Kerja • Laporan Pengelolaan Kesehatan Kerja • Laporan Pengelolaan Kesehatan Kerja • Laporan Audit Internal SMKP Minerba • Laporan Data Kompetensi Tenaga Kerja Laporan Triwulan IV (Tahunan) dilaporkan paling lambat setelah 5 (lima) hari kalender setelah berakhirnya tiap bulan. dilaporkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah berakhirnya tiap triwulan dilaporkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah Triwulan ke- IV. PELAPORAN BERKALA @SDKP Minerba
  • 67. Laporan Audit Internal SMKP Minerba Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018 Pasal 18 Ayat 3 “Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian wajib melakukan audit internal penerapan sistem manajemen keselamatan pertambangan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.” @SDKP Minerba
  • 68. • Pemberitahuan Awal Kecelakaan Kepada KaIT • Pemberitahuan Awal Kejadian berbahaya Kepada KaIT • Pemberitahuan Awal Kejadian Akibat Penyakit Kepada KaIT • Pemberitahuan Penyakit Akibat Kerja Hasil Diagnosis Kepada KaIT dilaporkan sesaat setelah terjadinya awal kecelakaan, awal kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan sesaat setelah diketahui hasil diagnosis dan pemeriksaan penyakit akibat kerja PELAPORAN KHUSUS Laporan Audit Eksternal Penerapan SMKP Minerba dilaporkan 14 hari kerja setelah Audit Eksternal SMKP Minerba dinyatakan selesai @SDKP Minerba
  • 69. Laporan Audit Eksternal SMKP Minerba Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018 Pasal 18 Ayat 4 “Dalam hal terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, penyakit akibat kerja, bencana, dan/atau untuk kepentingan penilaian kinerja keselamatan pertambangan, KaIT dapat meminta kepada Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian untuk melakukan audit eksternal penerapan sistem manajemen keselamatan pertambangan.” @SDKP Minerba
  • 71. SANKSI Sesuai Peraturan Menteri ESDM nomor 7 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara BAB VIII SANKSI ADMINSTRATIF Pasal 95 1) Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, IUJP, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan, yang tidak mematuhi atau melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (1) huruf a atau sampai dengan huruf dd, ayat (2) atau sampai dengan ayat (6), Pasal 63, Pasal 64, Pasal 65, Pasal 66 huruf a atau sampai dengan huruf l, Pasal 68 ayat (1) huruf a atau sampai dengan huruf t, Pasal 69 ayat (1) atau ayat (2), Pasal 70 huruf a atau sampai dengan huruf c, Pasal 72 huruf a atau sampai dengan huruf m, Pasal 73 huruf a atau huruf b, Pasal 75 huruf b atau sampai dengan huruf e, Pasal 76 huruf b atau sampai dengan huruf e, Pasal 78 huruf a atau huruf b, Pasal 79 ayat (1) atau ayat (2), Pasal 80 ayat (3), Pasal 82 ayat (1) atau sampai dengan ayat (2), Pasal 83 ayat (1) atau sampai dengan ayat (7), Pasal 84 huruf a atau sampai dengan huruf g, Pasal 85 ayat (1) atau sampai dengan ayat (2), Pasal 87 ayat (1) atau sampai dengan ayat (5), Pasal 88 ayat (3), Pasal 90 ayat (3), Pasal 91, dan Pasal 92 dikenakan sanksi administratif. 2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berupa: a. Peringatan tertulis b. Penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha; dan/atau c. Pencabutan izin 3) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud diberikan oleh Direktur Jenderal atas nama Menteri atau gubernur sesuai dengan kewenangannya. Pasal 97 Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (2) huruf a diberikan paling banyak 3 (tiga) kali dengan jangka waktu peringatan masing-masing paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender.
  • 72. SANKSI Sesuai Peraturan Menteri ESDM nomor 7 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara BAB VIII SANKSI ADMINSTRATIF Pasal 98 1) Dalam hal pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, IUJP, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan yang mendapat sanksi peringatan tertulis setelah berakhirnya jangka waktu peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (2) huruf a belum melaksanakan kewajibannya, dikenakan sanksi administratif berupa penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (2) huruf b. 2) Sanksi administratif berupa penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan dalam jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kalender. Pasal 99 Sanksi administratif berupa pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (2) huruf c dikenakan kepada pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, IUJP, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan, yang tidak melaksanakan kewajiban sampai dengan berakhirnya jangka waktu pengenaan sanksi berupa penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2).