Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan obat-obatan untuk resusitasi jantung paru dan memperbaiki sirkulasi darah. Dokumen ini juga membahas modifikasi dosis obat-obatan untuk pasien gagal ginjal serta pengaruh hormon stres seperti epinefrin dan ACTH terhadap sistem imun.
Program S1
# KodeMK Mata Kuliah SKS Dosen Hari Mulai Selesai Ruang Kelas Pernah Semester Hapus
1 IEK6433 EKONOMI SDA & LINGKUNGAN 3 Prof. La Ode Muh. Harafah, SE. M. Si. Dr. Senin 07:30 09:59 A3.2.02 Kelas C : 101-dst 4 [Hapus: IEK6433]
2 IEK6649 KEBANKSENTRALAN 3 Djamal Nasir Baso, SE M. Si Senin 10:00 12:30 Lab Kom IE Kelas : C 121-dst 6 [Hapus: IEK6649]
3 IEK6435 BANK & LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA 3 Tibertius Nempung, SE MS Selasa 10:00 12:30 A3.2.02 Kelas : C 101-DST 4 [Hapus: IEK6435]
4 IEK6437 EKONOMI INDUSTRI 3 Abd. Azis Muthalib, SE MS Rabu 07:30 09:59 A3.2.01 Kelas : C 91-136 4 [Hapus: IEK6437]
5 IEK6438 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH 3 Mulyati Akib, SE. M. Si. Rabu 10:00 12:30 A3.1.05 Kelas Ganjil 4 [Hapus: IEK6438]
6 IEK6434 EKONOMETRIKA 3 Rosnawintang, SE. M. Si. Dr. Kamis 07:30 09:59 Lab Kom IE Kelas : C 91-136 4 [Hapus: IEK6434]
7 IEK6431 MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH 3 Fajar Saranani, SE. M.Si. Dr. Kamis 10:00 11:40 A3.1.03 Kelas Ganjil 4 [Hapus: IEK6431]
Dokumen tersebut membahas tentang anestesi umum dan lokal. Anestesi lokal diberikan secara lokal untuk menghambat hantaran impuls saraf dengan kadar obat yang cukup. Ada dua golongan anestesi lokal yaitu golongan ester dan golongan amida. Anestesi lokal bekerja dengan cara memblok konduksi aksi potensial saraf. Beberapa contoh anestesi lokal adalah lidokain, bupivakain, prokain
Pasien wanita berusia 50 tahun datang dengan keluhan sesak nafas berat akibat asma yang memburuk. Pemeriksaan menunjukkan eksaserbasi berat dengan FEV1 45%. Terapi yang diberikan meliputi salbutamol nebulizer, oksigen, dan aminofilin IV. Namun, aminofilin tidak tepat obat dan dosis. Rekomendasi penambahan antikolinergik dan kortikosteroid serta penghentian aminofilin."
Teks tersebut membahas beberapa topik utama mengenai sistem kardiovaskular dan pengobatannya, termasuk:
1) Definisi cardiac output dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Jenis-jenis obat untuk gangguan jantung seperti glikosida jantung, obat antiangina, dan antiaritmia beserta cara kerja dan efek sampingnya.
3) Ringkasan tentang anatomi dan aliran darah pada sistem kardiovaskular.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien wanita berusia 42 tahun dengan diagnosa peptic ulcer disease (PUD) yang diderita. Pasien mengeluh nyeri perut, muntah, dan berat badan berkurang. Pemeriksaan menunjukkan ulcer pada lambung tetapi tes Helicobacter pylori negatif. Dokter meresepkan obat omeprazole, claritromycin, dan amoxicillin untuk pengobatan PUD meski tes H. pylori negatif.
Program S1
# KodeMK Mata Kuliah SKS Dosen Hari Mulai Selesai Ruang Kelas Pernah Semester Hapus
1 IEK6433 EKONOMI SDA & LINGKUNGAN 3 Prof. La Ode Muh. Harafah, SE. M. Si. Dr. Senin 07:30 09:59 A3.2.02 Kelas C : 101-dst 4 [Hapus: IEK6433]
2 IEK6649 KEBANKSENTRALAN 3 Djamal Nasir Baso, SE M. Si Senin 10:00 12:30 Lab Kom IE Kelas : C 121-dst 6 [Hapus: IEK6649]
3 IEK6435 BANK & LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA 3 Tibertius Nempung, SE MS Selasa 10:00 12:30 A3.2.02 Kelas : C 101-DST 4 [Hapus: IEK6435]
4 IEK6437 EKONOMI INDUSTRI 3 Abd. Azis Muthalib, SE MS Rabu 07:30 09:59 A3.2.01 Kelas : C 91-136 4 [Hapus: IEK6437]
5 IEK6438 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH 3 Mulyati Akib, SE. M. Si. Rabu 10:00 12:30 A3.1.05 Kelas Ganjil 4 [Hapus: IEK6438]
6 IEK6434 EKONOMETRIKA 3 Rosnawintang, SE. M. Si. Dr. Kamis 07:30 09:59 Lab Kom IE Kelas : C 91-136 4 [Hapus: IEK6434]
7 IEK6431 MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH 3 Fajar Saranani, SE. M.Si. Dr. Kamis 10:00 11:40 A3.1.03 Kelas Ganjil 4 [Hapus: IEK6431]
Dokumen tersebut membahas tentang anestesi umum dan lokal. Anestesi lokal diberikan secara lokal untuk menghambat hantaran impuls saraf dengan kadar obat yang cukup. Ada dua golongan anestesi lokal yaitu golongan ester dan golongan amida. Anestesi lokal bekerja dengan cara memblok konduksi aksi potensial saraf. Beberapa contoh anestesi lokal adalah lidokain, bupivakain, prokain
Pasien wanita berusia 50 tahun datang dengan keluhan sesak nafas berat akibat asma yang memburuk. Pemeriksaan menunjukkan eksaserbasi berat dengan FEV1 45%. Terapi yang diberikan meliputi salbutamol nebulizer, oksigen, dan aminofilin IV. Namun, aminofilin tidak tepat obat dan dosis. Rekomendasi penambahan antikolinergik dan kortikosteroid serta penghentian aminofilin."
Teks tersebut membahas beberapa topik utama mengenai sistem kardiovaskular dan pengobatannya, termasuk:
1) Definisi cardiac output dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Jenis-jenis obat untuk gangguan jantung seperti glikosida jantung, obat antiangina, dan antiaritmia beserta cara kerja dan efek sampingnya.
3) Ringkasan tentang anatomi dan aliran darah pada sistem kardiovaskular.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien wanita berusia 42 tahun dengan diagnosa peptic ulcer disease (PUD) yang diderita. Pasien mengeluh nyeri perut, muntah, dan berat badan berkurang. Pemeriksaan menunjukkan ulcer pada lambung tetapi tes Helicobacter pylori negatif. Dokter meresepkan obat omeprazole, claritromycin, dan amoxicillin untuk pengobatan PUD meski tes H. pylori negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kelompok obat, yaitu analgesik, antipiretik, dan anestetik. Analgesik berfungsi mengurangi rasa nyeri, antipiretik menurunkan demam, sedangkan anestetik menghilangkan rasa sakit dengan menghilangkan kesadaran. Ketiga kelompok obat tersebut dibedakan berdasarkan sistem kerja farmakologisnya.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan medis yang mencakup pemberian medikasi, penatalaksanaan nyeri, tetanus, diuretika, keseimbangan asam basa, kelainan elektrolit, dan pelayanan perioperatif.
Dokumen tersebut membahas tentang patofisiologi nyeri dan demam serta analgetika narkotik dan non-narkotik. Terdapat penjelasan tentang mekanisme terjadinya nyeri dan demam beserta proses terapi menggunakan berbagai jenis obat analgetik."
Analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan serta menurunkan suhu tubuh. NSAID menghambat enzim siklooksigenase, sedangkan SAID dan opiat bekerja melalui reseptor syaraf pusat dan tulang belakang. Demam disebabkan pelepasan pirogen yang merangsang hipotalamus meningkatkan batas suhu normal tubuh.
Analgesik adalah obat yang dapat meringankan rasa nyeri tanpa menyebabkan anestesi umum. Terdapat dua kelompok analgesik berdasarkan mekanisme dan efek sampingnya, yaitu analgesik berkhasiat kuat yang bekerja pada pusat dan analgesik lemah yang bekerja secara perifer. Nyeri disebabkan oleh pelepasan zat mediator seperti ion H+, kinin, dan prostaglandin setelah kerusakan jaringan, yang kemudian akan mendu
Anti inflamasi adalah obat yang menghilangkan radang bukan karena infeksi. Terdiri dari COX-2 selektif inhibitor seperti celecoxib dan etoricoxib, AINS non steroid seperti ibuprofen dan diclofenac, serta steroid. Masing-masing memiliki mekanisme kerja dan efek samping yang berbeda-beda.
Antiemetika adalah obat untuk mencegah mual dan muntah yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti mabuk darat, kehamilan, dan efek samping pengobatan. Terdapat beberapa golongan antiemetika seperti antikolinergik, antagonis dopamin, antagonis reseptor serotonin, dan lainnya. Beberapa contoh obat antiemetika adalah metoklopramida, ondansetron, domperidon, dan sinarizin.
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obatpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penggolongan obat, termasuk obat jantung seperti glikosida jantung, antiangina, dan antidistritmia. Modul ini juga menjelaskan jenis, indikasi, dosis dan efek samping dari berbagai obat jantung beserta contoh-contohnya.
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasiDilla Novita
Dokumen tersebut membahas tentang obat analgetik, antipiretik, dan antiinflamasi seperti opioid, NSAID, dan pengobatan untuk kondisi seperti artritis rematoid dan osteoartritis. Jenis obat yang dibahas meliputi morfin, metadon, aspirin, parasetamol, ibuprofen, dan rekomendasi terapi untuk pengobatan kondisi terkait nyeri dan peradangan.
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem sarafnataliaayp
1. Dokumen tersebut membahas pengelompokan obat-obat sistem pencernaan dan sistem saraf berdasarkan cara kerja dan contohnya.
2. Juga dijelaskan mekanisme kerja, indikasi, efek samping dari beberapa jenis obat anestetik, hipnotik, sedative, dan psikofarmaka.
3. Informasi penting lainnya adalah persyaratan obat anestetik lokal dan obat hipnotik serta sedative.
Kasus 1: Wanita 22 tahun dengan epilepsi mioklonik yang diobati valproat namun mengalami kenaikan berat badan dan perubahan ke epilepsi tonik-klonik. Pengobatan diganti menjadi lamotrigine secara bertahap untuk mencegah status epileptikus.
Kasus 2: Pria 40 tahun dengan riwayat penyakit kronis dan kejang akibat berhenti minum obat antiepilepsi phenytoin selama 4 hari. Diberi obat benzodiazepin se
1. Pasien laki-laki usia 48 tahun dengan diagnosis ulkus diabetes pedis dan riwayat DM dan hipertensi akan menjalani operasi dengan anestesi umum total intravena.
2. Anestesi umum total intravena melibatkan pemberian obat hipnotik, analgesik dan relaksan otot secara intravena seperti propofol, fentanyl dan ketamin.
3. Teknik anestesi ini dianggap aman karena tidak mengganggu jalan nafas dan mudah dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang penghambat pompa proton (PPI) dan antihistamin. PPI bekerja dengan menghambat enzim pompa proton pada sel parietal lambung untuk menghambat sekresi asam lambung, sedangkan antihistamin bekerja dengan menghambat reseptor histamin. Dokumen ini juga menjelaskan mekanisme kerja, indikasi, efek samping, dan interaksi obat dari beberapa jenis PPI seperti omeprazol, ranitidin,
Alendronat dan suplemen kalsium tidak boleh dikonsumsi bersamaan karena kalsium akan menghambat absorpsi alendronat. Rekomendasi apoteker adalah memberikan kedua obat tersebut dengan jeda waktu.
Kelenjar adrenal terletak di atas ginjal dan terbagi menjadi korteks dan medula. Korteks memproduksi hormon kortikosteroid dan androgen yang memengaruhi metabolisme, tekanan darah, dan pertumbuhan. Medula memproduksi epinefrin dan norepinefrin yang meningkatkan detak jantung dan glukosa darah. Gangguan kelenjar adrenal termasuk hiperfungsi seperti sindrom Cushing dan hipofungsi seperti penyakit Addison yang menyebabkan kelemahan dan
Dokumen tersebut membahas tentang farmakodinamika obat captopril untuk mengobati hipertensi. Captopril adalah salah satu obat golongan inhibitor enzim pengubah angiotensin yang bekerja dengan menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II, sehingga menurunkan tekanan darah. Mekanisme kerja captopril meliputi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kelompok obat, yaitu analgesik, antipiretik, dan anestetik. Analgesik berfungsi mengurangi rasa nyeri, antipiretik menurunkan demam, sedangkan anestetik menghilangkan rasa sakit dengan menghilangkan kesadaran. Ketiga kelompok obat tersebut dibedakan berdasarkan sistem kerja farmakologisnya.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan medis yang mencakup pemberian medikasi, penatalaksanaan nyeri, tetanus, diuretika, keseimbangan asam basa, kelainan elektrolit, dan pelayanan perioperatif.
Dokumen tersebut membahas tentang patofisiologi nyeri dan demam serta analgetika narkotik dan non-narkotik. Terdapat penjelasan tentang mekanisme terjadinya nyeri dan demam beserta proses terapi menggunakan berbagai jenis obat analgetik."
Analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan serta menurunkan suhu tubuh. NSAID menghambat enzim siklooksigenase, sedangkan SAID dan opiat bekerja melalui reseptor syaraf pusat dan tulang belakang. Demam disebabkan pelepasan pirogen yang merangsang hipotalamus meningkatkan batas suhu normal tubuh.
Analgesik adalah obat yang dapat meringankan rasa nyeri tanpa menyebabkan anestesi umum. Terdapat dua kelompok analgesik berdasarkan mekanisme dan efek sampingnya, yaitu analgesik berkhasiat kuat yang bekerja pada pusat dan analgesik lemah yang bekerja secara perifer. Nyeri disebabkan oleh pelepasan zat mediator seperti ion H+, kinin, dan prostaglandin setelah kerusakan jaringan, yang kemudian akan mendu
Anti inflamasi adalah obat yang menghilangkan radang bukan karena infeksi. Terdiri dari COX-2 selektif inhibitor seperti celecoxib dan etoricoxib, AINS non steroid seperti ibuprofen dan diclofenac, serta steroid. Masing-masing memiliki mekanisme kerja dan efek samping yang berbeda-beda.
Antiemetika adalah obat untuk mencegah mual dan muntah yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti mabuk darat, kehamilan, dan efek samping pengobatan. Terdapat beberapa golongan antiemetika seperti antikolinergik, antagonis dopamin, antagonis reseptor serotonin, dan lainnya. Beberapa contoh obat antiemetika adalah metoklopramida, ondansetron, domperidon, dan sinarizin.
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obatpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penggolongan obat, termasuk obat jantung seperti glikosida jantung, antiangina, dan antidistritmia. Modul ini juga menjelaskan jenis, indikasi, dosis dan efek samping dari berbagai obat jantung beserta contoh-contohnya.
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasiDilla Novita
Dokumen tersebut membahas tentang obat analgetik, antipiretik, dan antiinflamasi seperti opioid, NSAID, dan pengobatan untuk kondisi seperti artritis rematoid dan osteoartritis. Jenis obat yang dibahas meliputi morfin, metadon, aspirin, parasetamol, ibuprofen, dan rekomendasi terapi untuk pengobatan kondisi terkait nyeri dan peradangan.
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem sarafnataliaayp
1. Dokumen tersebut membahas pengelompokan obat-obat sistem pencernaan dan sistem saraf berdasarkan cara kerja dan contohnya.
2. Juga dijelaskan mekanisme kerja, indikasi, efek samping dari beberapa jenis obat anestetik, hipnotik, sedative, dan psikofarmaka.
3. Informasi penting lainnya adalah persyaratan obat anestetik lokal dan obat hipnotik serta sedative.
Kasus 1: Wanita 22 tahun dengan epilepsi mioklonik yang diobati valproat namun mengalami kenaikan berat badan dan perubahan ke epilepsi tonik-klonik. Pengobatan diganti menjadi lamotrigine secara bertahap untuk mencegah status epileptikus.
Kasus 2: Pria 40 tahun dengan riwayat penyakit kronis dan kejang akibat berhenti minum obat antiepilepsi phenytoin selama 4 hari. Diberi obat benzodiazepin se
1. Pasien laki-laki usia 48 tahun dengan diagnosis ulkus diabetes pedis dan riwayat DM dan hipertensi akan menjalani operasi dengan anestesi umum total intravena.
2. Anestesi umum total intravena melibatkan pemberian obat hipnotik, analgesik dan relaksan otot secara intravena seperti propofol, fentanyl dan ketamin.
3. Teknik anestesi ini dianggap aman karena tidak mengganggu jalan nafas dan mudah dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang penghambat pompa proton (PPI) dan antihistamin. PPI bekerja dengan menghambat enzim pompa proton pada sel parietal lambung untuk menghambat sekresi asam lambung, sedangkan antihistamin bekerja dengan menghambat reseptor histamin. Dokumen ini juga menjelaskan mekanisme kerja, indikasi, efek samping, dan interaksi obat dari beberapa jenis PPI seperti omeprazol, ranitidin,
Alendronat dan suplemen kalsium tidak boleh dikonsumsi bersamaan karena kalsium akan menghambat absorpsi alendronat. Rekomendasi apoteker adalah memberikan kedua obat tersebut dengan jeda waktu.
Kelenjar adrenal terletak di atas ginjal dan terbagi menjadi korteks dan medula. Korteks memproduksi hormon kortikosteroid dan androgen yang memengaruhi metabolisme, tekanan darah, dan pertumbuhan. Medula memproduksi epinefrin dan norepinefrin yang meningkatkan detak jantung dan glukosa darah. Gangguan kelenjar adrenal termasuk hiperfungsi seperti sindrom Cushing dan hipofungsi seperti penyakit Addison yang menyebabkan kelemahan dan
Dokumen tersebut membahas tentang farmakodinamika obat captopril untuk mengobati hipertensi. Captopril adalah salah satu obat golongan inhibitor enzim pengubah angiotensin yang bekerja dengan menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II, sehingga menurunkan tekanan darah. Mekanisme kerja captopril meliputi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan obat, termasuk prosedur perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pengawasan obat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab dan penanganan terlambat bangun pasca anestesi umum, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti overdosis obat, durasi anestesi yang lama, gangguan metabolik, dan komplikasi neurologis. Langkah diagnosis dan terapi yang disarankan adalah memastikan stabilitas pasien, mengevaluasi sejarah medis dan manajemen anestesi, serta melakuk
Dokumen tersebut membahas tentang farmakologi sistem pencernaan, termasuk obat-obat yang bekerja pada lambung dan usus besar. Dibahas mengenai mekanisme kerja dan penggunaan klinis antagonis H2-reseptor, proton pump inhibitor, dan antasida dalam pengobatan ulkus peptik dan refluks esofagus. Juga dibahas mengenai obat-obat yang bekerja pada usus besar untuk mengobati konstipasi dan diare.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan fungsi ginjal atau gagal ginjal akut. Definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosa, komplikasi, dan penatalaksanaan gagal ginjal akut dijelaskan secara singkat.
Pasien laki-laki berumur 56 tahun menderita hipertensi dan flu. Diberikan resep obat hipertensi seperti captopril, simvastatin, plavix, neurodex, dan alprazolam. Diberi juga fludexin untuk mengobati flu. Dianjurkan konseling untuk menghindari interaksi obat dan minum alkohol.
Dokumen tersebut membahas manfaat buah ciplukan yang banyak digunakan sebagai obat herbal, diantaranya untuk mengobati penyakit jantung, asma, kurap, menurunkan demam dan tekanan darah tinggi, membersihkan kencing kotor, mengobati kanker payudara, menghilangkan kuning pada bayi, menyadarkan orang pingsan, mengobati stroke, menambah kecerdasan, mengobati kencing manis dan diabetes, menghil
Dokumen ini membahas tentang trend dan isu HIV berdasarkan usia. Terdapat tiga bab utama yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Bab pendahuluan menjelaskan latar belakang dan tujuan penulisan dokumen. Bab isi membahas tentang prevalensi HIV pada berbagai kelompok usia dan isu-isu yang terkait. Bab penutup berisi kesimpulan dan ucapan terima kasih.
Reumatoid artritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, menimbulkan nyeri dan bengkak serta dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Penyakit ini umumnya menyerang sendi-sendi tangan dan kaki secara simetris."
Lordosis adalah gangguan pada tulang belakang dimana tulang belakang membengkok ke belakang sehingga menyebabkan pasien terlihat bongkok. Ini disebabkan oleh kegagalan segmentasi bagian belakang tulang vertebra. Gejala lordosis bervariasi untuk setiap orang namun biasanya berupa penonjolan bokong. Pemeriksaan sinar X dan MRI digunakan untuk menilai kebengkokan dan sudutnya.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun, terdiri dari definisi imunologi, sistem imun, dan imunitas. Kemudian membahas tentang fungsi sistem imun yang meliputi pertahanan terhadap agen eksojen dan endogen, homeostatis, dan pengawasan. Selanjutnya menjelaskan tentang respon imun yang terdiri dari non-spesifik dan spesifik.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari filsafat Yunani Kuno hingga saat ini. Pancasila diusulkan sebagai paradigma pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia agar lebih kontekstual, namun belum sepenuhnya dilaksanakan. Diperlukan situasi yang kondusif agar ilmu pengetahuan dapat berkembang dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang etika Pancasila sebagai sistem etika. Pancasila dijelaskan sebagai pedoman etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai keTuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai ideal yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata sebagai pedoman bagi tindakan dan munculnya nilai lain. Pancasila di
Teks tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa Indonesia yang kemudian dijadikan dasar filsafat negara. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki ciri sebagai ideologi yang terbuka, komprehensif, dan berakar pada budaya bangsa. Teks juga membandingkan Pancasila dengan ideologi-ideologi besar lain seperti liberalisme, komunisme, dan s
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan nilai-nilai Pancasila sejak zaman pra-kemerdekaan hingga era reformasi. Beberapa nilai yang telah berkembang sejak dahulu antara lain nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan kesejahteraan. Nilai-nilai tersebut kemudian dijadikan dasar negara Indonesia melalui proses yang dimulai sejak BPUPKI hingga disahkannya Pancasila pada
2. APERSEPSI DULU YA....
• OBAT-OBATAN APA YANG SUDAH ANDA
KETAHUI TERKAIT :
1. JANTUNG
2. SIRKULASI
• TERAPI CAIRAN APA YANG ANDA
KETAHUI?BERIKAN CONTOHNYA!
• OBAT2AN YG TERKAIT GGK!!!
4. JENIS OBAT
• OBAT-OBATAN
UNTUK RESUSITASI
JANTUNG PARU
1). EPINEPRIN
• Dosis 1 mg IV dpt
diberikan/diulang 3-5
menitIV/intratrakea
• Untuk merangsang reseptor
adrenergik dan
mempertahankan aliran
darah ke otak dan jantung
5. • Indikasi: asistole,
fibrilasi ventrikel,
PEA(pulseless
electrical activity)
• 2). Lidocaine
• Dosis 1,5 mg/kgbb
bolus IV dapat diulang
dalam 3-5 menit smp
dosis total 3 mg/kgBB
• Untuk mengatasi gg
irama VF/ventrikel
takikardi)&PVC
6. 3). Atropin
• Dosis 1 mg IV (dpt
diulang dalam 3-5
menit) 0,03-0,04
mg/kgBB
• Untuk bradikardi
(denyut nadi <
60x/mt) dan
asistole
7. • OBAT-OBATAN UNTUK
MEMPERBAIKI SIRKULASI
1). DOPAMINE 5-10 ug
(untuk merangsang efek
alfa dan beta adrenergik
2) DOBUTAMINE dosis 2-10
ug/kgBB
3). Metaraminol 0,4
mg/ml untuk
memperbaiki sirkulasi
4). Noradrenalin3 mg
digunakan untuk
memperbaiki sirkulasi
8.
9. • LAIN-LAIN
1. morphin2-5 mg
(analgetik kuat, baik
untuk udema paru )
2. KSTuntuk perbaikan
paru yg disebabkan
faktor alergi edema
mukosa bronkus dan
untuk mengurangi
edema cerebri
3. Natrium bicarbonate 1
mEq/kgBB
(hiperkalemia)
And so on.......
10. TERAPI CAIRAN
• CAIRAN KRISTALOID
( RL, NaCl 0,9%)
- Baik untk tujuan
mengganti
kehilangan volume
terutama
kehilangan cairan
intersisial
- Harga murah
- Tidak memberikan
11. • CAIRAN KOLOID
(DARAH, ALBUMIN,
HES, HEMACEL dll)
1). Baik untuk
mengganti volume
intravaskuler
2). HARGANYA MAHAL
3). Menyebabkan
reaksi anafilaksis,
bersifat onkotik
12. • ). Berlebihan juga meybebabkan
edema paru tetapi tidak menimbulkan
edema perifer
13. OBAT2AN DAN GGK
• GINJAL sangat peka terhadaap
pengaruh toksik dari macam2 obaat,
KARENA....
1). Sebagiaan besar darah melewati
ginjal
2). Hipertonisitas dari medula ginjal shg
obat dan metabolitnya mudah
terkonsentrasi dalam ginjal
3
14. • 3). Obat terkonsentrasi dalam sel
tubulus ginjal sblm dieksresikan ke
dalam urin
16. • Peningkatan angka kejadian efek
samping dari macam2 obat ps gagal
ginjal disebabkan 3 hal:
1. Gol obat yg sebagian besar
dieksresikan mell urin dalam bentuk
aktif akan dikeluarkan lambat mell
ginjal bila terdapat penurunan faal
ginjal
17. 2. Metabolisme obat sangat lambat pd
keadaan ggl ginjal
3. Pd keadaan ggl ginjal terdapat
sensitifitas tidak wajar terhadap
obat2an t3
19. MODIFIKASI TAKARAN OBAT
• Menghilangnya suatu obat dalam tubuh
di sebut ELIMINATION HALF LIFE, yaitu
waktu yg diperlukan untuk
menghilangkan setengah dari jumlah
obat tsb.
T/2 = 3,6 X body weight in kg
kreatinin clerance
21. Cara mengurangi akumulasi
obat2an mell ginjal
• Mengurangi takaraan obat, tetapi jarak
pemberian tetap
• Jarak pemberian obat diperpanjang,
tetapi takaran obat tetap
22. TAKARAN OBAT DA MODIFIKASI
TAKARAN
• GOL. ANTIBIOTIKA
A. AmpisilinHD 1000mg/hr
B. Kloksasilin (tidak toksik)HD 25ug/ml
C. Sefaloridin (nefrotoksik bila dg
diuretik furosemid)penyulit
peritonitis pd HD ditmbah 20 ug/ml
D. SefalotinHD dinaikan 1 gram /6 jam
E. Sefaleksin tidak toksik
23. • Kanamisin sangat toksik
• Gentamisinpaling tokssikakhir HD 1
mg/kgBB
• Tetrasiklinkontraindikassi untuk
gagal ginjal
• Novobiasin sangat toksik dan
dihindarikan dr gagal ginjal
25. B. Rifampisin relatif tidak toksik
C. Etambutolsangat toksik, bila
penjernihan kreatinin <10 ml/mt
etambutol tidak diberikan
D.Pirazinamid hepatotoksik, bila
penjernihan kreatinin <10 ml/mt
pemberian diberi jarak 2-3 hari
26. • DIURETIK
A. Tiazidpotensial toksik hipokalemia,
hiperglikemia, hiperkalsemia
B. Furosemidsangat efektif, dpt
menurunkan sedikit penurunan faal
ginjal. Dengan sefaloridin
hati2nefrotoksik
C. Asam etakrinik kontraindikasi gagal
ginjal, efek samping tuli menetap
28. • PREPARAT JANTUNG
• Digoksin modifikasi takarn sgt
diperlukan, hanya 1/3 atau ½ dari
takaran biasa . Hd henttikan
pemakaiankeracunan digitalis
• OBAT2 ANTI HIPERTENSI
A. Alfametildopaideal utk ps ggl ginjal, efek
samping drug fever, anemia hemolisis
B. Propanololkurang efektif
30. EVALUASI OBAT ANTI HT
• GGK AKHIROBAT ANTI HTPERUB
HEMODINAMIK KRN FAKTOR YG
MENYUMBAT PENYFUROSEMID,
NEFEDIPIN (YG PLG BANYAK).
• FURO DAN CAPTOPRILJUGA BANYAK
31. • RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT
1. TEPAT DOSISCAPTOPIRIL&LISINOPRIL
PADA PS HD HARUS HATI2 MUDAH
LARUT DALAM AIR
2. NIFEDIPINHIPOTENSI (REAKSI)
KONTRACHF, EDEMA
1. VALSARTANDIANJURKAN K/
MEKANISME KERJA MEMBLOK
RESEPTOR ANGIOTENSIN
32. • TEPAT PASIEN:
• HD DISEBABKAN RIW. HT, DM,
HIPERURECEMIA, NSAID, MINUMAN
KERAS DAN MINUMAN SUPLEMEN
CAPTOPRIL HATI2 K/ MUDAH
TERDIALISIS K/ MUDAH LARUT DALAM
AIR
KLONIDINKONTRA GG CNS, GG GASRO
33. • TEPAT DOSIS
FUROPADA PS HD UNTUK MENGATUR
KESEIMBANGAN CAIRAN DALAM TBH,
SHG MENGURANGI BEBAN JANTUNG
MEMOMPA ALIRAH DARAH
FUROAKAN MENINGKATKAN KERJA
GINJAL SHG PADA GGK DIHINDARI
PEMBERIAN ANTI HTKONTRA PD
COMA, GG.GASTRO
34. • HDOBAT AKAN IKUT TERDIALISIS SHG
EFEK BERKURANGPEMAMNTAUAN
OBAT SGT PENTING
• FUROTIDAK MUDAH LARUT DOSIS
TDK HARUS DINAIKKAN
• HDHARUS KURANGI BEBAN ASUPAN
CAIRANMENINGKATKAN KERJA
JANTUNGUDEMA
35. INTOKSIKASI DIGOKSIN
• INTOKSIKASI BELUM JELAS
• DIGOKSIN TETAP DIBERIKAN DG TANDA
GEJALA KELAINAN EKG(ARITMIA)
• DIGOKSIN SEHARUSNYA
KONTRAINDIKASI PD PS HD
• KARENA DIGOKSINBERSIFAT
NEFROTOKSIK
36. • TERJADI HTRAA TIDAK BAIK
• DISRITMIAB/D INTOKSIKASI DIGOKSIN,
DOSIS???
38. KAJIAN OBAT ANTI HT
• WANITA LEBIH BANYAK EFEK
SAMPINGHORMON (MNYUSUI, MENS,
HAMIL)
• EFEKSAMPINGISPAPENGHAMBAT
ACE
• HIPOTENSI POSTURALMENEKAN
BARORESEPTOR
39. • GG. PERKEMIHANLANSIA
• BATUK NON PRODUKTIF
• PERUB. FISIOLOGI YG TERJADI PD
LANSIAKONSENTRASI OBAT MENJADI
LEBIH BESAR, WAKTU ELIMINASI OBAT
MJ LEBIH PANJANG
41. PENGARUH EPINEPRIN&ACTH
• STRESMENINGKATKAN AKTIVITAS
SARAF SIMPATIS, UNTUK MELEPASKAN
HORMON STRES BERUPA ADRENALIN
DAN KORTISOL
• SISTEM IMUNKOMPONEN PENTING
DALAM RSPON STRES
• STRESSOR TINGGIKORTISOL,
EPINEPRIN&NOREPINEPRIN