SlideShare a Scribd company logo
PENGGOLONGAN OBAT SISTEM PENCERNAAN
NO ISTILAH PENGELOMPOKA
N
CARA KERJA CONTOH OBAT
1
Antasida
Anti hiperasidita
Bekerja secara kimiawi dengan cara
mengikat kelebihan HCL dalam lambung
- Mg(OH)2
- Al(OH)2
- NaBic
Antagonis
reseptor H2
bekerja dengan cara mengurangi sekresi
asam lambung
- Ranitidin
- Famotidin
Penghambat
pompa proton
Menghambat pempompaan proton di
lambung
- Omeprazol
- Lansoprazol
- Esomeprazol
- Pantoprazol
Antasida dapat dikombinasikan dengan
Sedativum
untuk menekan stress karena dapat memicu
sekresi asam lambung
- Diazepam
Anti kolinergik
untuk menekan produksi getah lambung dan
melawan kejang
- ext belladone
- misoprostol
- fentonium
- pirenzepin
Spasmolitik
untuk melemaskan ketegangan otot lambung
usus
- Papaverin
Dimetikon
untuk memperkecil gelembung gas yang
timbul
2 Digestiva
obat yang digunakan untuk membantu
proses pencernaan lambung usus
- Panzynorm
- Enzym
pencernaan
3 Anti Diare
Menekan peristaltik usus - Loperamid
Menciutkan selaput usus - Tannin
Menyerap racun
- carbo adsorben
- kaolin
Melindungi selaput lendir - Pektin
Kemoterapi untuk memusnahkan bakteri
Spasmolitik untuk melemaskan kejang otot
4 Laksativa
Untuk merangsang susunan saraf otonom
para simpatis agar usus mengadakan
gerakan peristaltik
Zat-zat
perangsang
dinding usus
Merangsang dinding usus besar
- glikosida
antrakinon
Merangsang dinding usus kecil
- oleum ricini
- kalomel
Zat – zat yang
dapat
memperbesar
dinding usus
Menahan cairan dalam usus
- Mg sulfat
- Na fosfat
Obat yang mengembang dalam usus
- Agar
- CMC
- tylose
Zat pelicin atau
pelunak tinja
Melicinkan saluran anus atau melunakan
tinja agar mudah di keluarkan
- paraffin cair
5 Anti spasmodik
obat yang digunakan untuk mengurangi atau
melawan kejang otot yang menyebabkan
nyeri perut
- Hiosin
Butilbromida
- Propantelin
Bromida
6 kolagoga
obat yang digunakan sebagai peluruh atau
penghancur batu empedu
- Asam
kenodeoksikolat
- Asam
ursodeoksikolat
7 Hepatoprotektor
obat yang digunakan sebagai vitamin untuk
melindungi, menghilangkan, meringankan
gangguan fungsi hati
- Methinin
- Vitamin
- Curcuma
- Asam amino
SISTEM SARAF
Sistem saraf pusat merupakan suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling
berhubungan satu dengan yang lain. Fungsi sistem saraf antara lain : mengkoordinasi, menafsirkan dan
mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya.
OBAT SISTEM SARAF
a. Obat perangsang sistem saraf pusat
AMFETAMIN → Indikasi : untuk narkolepsi, gangguan penurunan perhatian
Efek samping : Euforia dan kesiagaan, tidak dapat tidur, gelisah.
Farmakokinetik : waktu paruh 4-30 jam, diekskresikan lebih cepat pada urin
asam daripada urin basa
Reaksi yang
merugikan : menimbulkan efek- efek yang buruk pada sistem
saraf pusat, kardiovaskuler, gastroinstestinal, dan endokrin
Dosis : Dewasa : 5-20 mgAnak > 6 th : 2,5-5 mg/hari
METILFENIDAT → Indikasi : pengobatan depresi mental, pengobatan keracunan
depresan SSP, syndrom hiperkinetik pada anak
Efek samping : insomnia, mual, iritabilitas, nyeri abdomen, nyeri kepala
Kontraindikasi : hipertiroidisme, penyakit ginjal
Farmakokinetik : diabsorbsikan melalui saluran cerna dan diekskresikan
melalui urin, dan waktu paruh plasma antara 1-2 jam
Farmakodinamik : mula- mula :0,5 – 1 jam P : 1 – 3 jam, L : 4-8 jam.
Reaksi yang
merugikan : takikardia,palpitasi, meningkatkan hiperaktivitas
Dosis : Anak : 0.25 mg/kgBB/hrDewasa : 10 mg 3x/hr
KAFEIN → Indikasi : menghilangkan rasa kantuk, menimbulkan daya pikir yang
cepat, perangsang pusat pernafasan dan fasomotor, untuk
merangsang pernafasan pada apnea bayi prematur
Efek samping : sukar tidur, gelisah, tremor, tachicardia, pernafasan lebih
Cepat
Kontraindikasi : diabetes, kegemukan, hiperlipidemia, gangguan migren,
sering gelisah (anxious)
Farmakokinetik : kafein didistribusikan keseluruh tubuh dan diabsorbsikan
dengan cepat setelah pemberian, waktu paruh 3-7 jam,
diekskresikan melalui urin
Reaksi yang
Merugikan : dalam jumlah yang lebih dari 500 mg akan mempengaruhi
SSP dan jantung
Dosis pemberian : apnea pada bayi: 2.5-5 mg/kgBB/hr, keracunan obat
depresan : 0.5-1 gr kafein Na-Benzoat (Intramuskuler)
NIKETAMID → Indikasi : merangsang pusat pernafasan
Efek samping : pada dosis berlebihan menimbulkan kejang
Farmakokinetik : diabsorbsi dari segala tempat pemberian tapi lebih efektif
dari IV
Dosis pemberian : 1-3 ml untuk perangsang pernafasan
DOKSAPRAM → Indikasi : perangsang pernafasan
Efek samping : hipertensi, tachicardia, aritmia, otot kaku, muntah
Farmakokinetik : mempunyai masa kerja singkat dalam SSP
Dosis pemberian : 0.5-1.5 mg/kgBB secara IV
b. Obat Anestetik
Obat anestetik adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam bermacan-
macam tindakan operasi
1. Anestetik Lokal
Mekanisme kerja : - Obat yang merintangi secara reversible penerusan impuls-impuls syaraf
ke SSP (susunan syaraf pusat) pada kegunaan lokal dengan demikian
dapat menghilangkan rasa nyeri, gatal-gatal, panas atau dingin
- Obat – obat anestetik local umumnya yang dipakai adalah garam
kloridanya yang mudah larut dalam air
Penggunaan : parenteral misalnya pembedahan kecil dimana pemakaian anestetik
umum tidak dibutuhkan
Jenis mekanisme kerja: Anestetik permukaan → digunakan secara local untu melawan rasa nyeri
dan gatal, misalnya larutan atau tablet hisap
untuk menghilangkan rasa nyeri di mulut atau
leher.
Anestetik filtrasi → yaitu suntikan yang diberikan ditempat yang
dibius ujung-ujung sarafnya, misalnya pada
daerah kulit dan gusi.
Anestetik blok → yaitu dengan penyuntikan disuatu tempat
dimana banyak saraf terkumpul sehingga
mencapai daerah anestesi yang luas misalnya
pada pergelangan tangan atau kaki
Jenis Secara kimiawi : 1. Senyawa ester, contohnya prokain, benzokain, buvakain, tetrakain,
dan oksibuproka
2. Senyawa amida, contohnya lidokain, mepivikain, bupivikain,
cinchokain dll
3. Semua kokain
Persyaratan : 1. tidak merangsang jaringan
2. tidak mengakibatkan kerusakan permanen terhadap SSP
3. toksisitas sistemis rendah
4. efektif pada penyuntikan dan penggunaan local
5. kerja dan daya kerjanya singkat untuk jangka waktu cukup lama
6. larut dalam air dan tahan pemanasan
Efek samping : Efek samping dari pengguna anestetik local terjadi akibat khasiat dari
kardiodepresifnya ( menekan fungsi jantung ), mengakibatkan
hipersensitasi berupa dermatitis alergi
c. Obat Hipnotik dan Sedativ
Mekanisme kerja : 1. Hipnotik obat yang diberikan malam hari dalam dosis terapi dapat
mempertinggi keinginan tubuh normal untuk tidur, mempermudah
atau menyebabkan tidur
2. Sedative adalah obat obat yang menimbulkan depresi ringan pada
SSP tanpa menyebabkan tidur, dengan efek menenangkan dan
mencegah kejang-kejang.
3. Obat sedative-hipnotik adalah: Ethanol (alcohol), Barbiturate,
fenobarbital, Benzodiazepam, methaqualon
4. Insomnia atau tidak bisa tidur dapat disebabkan oleh
batuk,rasa nyeri, sesak nafas, gangguan emosi, ketegangan,
kecemasan, ataupun depresi.
5. obat-obatan yang sesuai:Antussiva, anelgetik, obat-obat vasilidator,
antidepresiva, sedative atau tranquilizer
Penggunaan : kebanyakan obatnya digunakan secara oral
Jenis Secara kimiawi : 1. Golongan barbiturate, seperti fenobarbital, butobarbital, siklobarbital,
heksobarbital,dll.
2. Golongan benzodiazepine, seperti flurazepam, nitrazepam,
flunitrazepam dan triazolam.
3. Golongan alcohol dan aldehida, seperti klralhidrat dan turunannya
serta paraldehida.
4. Golongan bromide, seperti garam bromide ( kalium, natrium, dan
ammonium ) dan turunan ure seperti karbromal dan bromisoval.
5. Golongan lain, seperti senyawa piperindindion (glutetimida ) dan
metaqualon.
Persyaratan : 1. Menimbulkan suatu keadaan yang sama dengan tidur normal
2. Jika terjadi kelebihan dosis, pengaruh terhadap fungsi lain dari SSP
maupun organ lainnya kecil
3. Tidak tertimbun dalam tubuh
4. Tidak menyebabkan kerja ikutan yang negative pada keesokan
Harinya
5. Tidak kehilangan khasiatnya pada penggunaan jangka panjang
Efek samping : 1. Depresi pernafasan, terutama pada dosis tinggi, contihnya flurazepam,
kloralhidrat, dan paraldehida.
2. Tekanan darah menurun, contohnya golongan barbiturate.
3. Hang-over, yaitu efek sisa pada keesokan harinya seperti mual,
perasaan ringan di kepala dan pikiran kacau, contohnya golongan
benzodiazepine dan barbiturat.
4. Berakumulasi di jaringan lemak karena umumnya hipnotik bersifat
Lipofil
Obat generik : 1. Diazepam
Indikasi : hipnotika dan sedative, anti konvulsi, relaksasi, relaksasi
otot dan anti ansietas (obat epilepsi).
2. Nitrazepam
Indikasi : seperti indikasi diazepam
Efek samping : pada pengguanaan lama terjadi kumulasi dengan
efek sisa (hang over ), gangguan koordinasi dan
melantur
3. Flunitrazepam
Indikasi : hipnotik, sedatif, anestetik premedikasi operasi.
Efek samping : amnesia (hilang ingatan )
4. Kloral hidrat
Indikasi : hipnotika dan sedative
Efek samping : merusak mukosalambung usus dan ketagihan
5. Luminal
Indikasi : sedative, epilepsy, tetanus, dan keracunan
strikhnin
d. Obat Psikofarmaka / psikotropik
Mekanisme kerja : obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP) dan
mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan
digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik
Penggunaan : kebanyakan obatnya digunakan secara oral
Jenis mekanisme kerja: 1. Neuroleptika yaitu obat yang berkerja sebagai anti psikotis dan
sedative yang dikenal dengan Mayor Tranquilizer. Beberapa
khasiatnya :
a. Anti psikotika, yaitu dapat meredakan emosi dan agresi,
mengurangi atau menghilangkan halusinasi, mengembalikan
kelakuan abnormal dan schizophrenia
b. Sedative yaitu menghilangkanrasa bimbang, takut dan gelisah,
contoh tioridazina
c. Anti emetika, yaitu merintangi neorotransmiter ke pusat
muntah, contoh proklorperezin
d. Analgetika yaitu menekan ambang rasa nyeri, contoh
haloperidinol.
e. Sedative disebabkan efek anti histamine antara lain
mengantuk,lelah dan pikiran keruh
f. Diskenesiatarda, yaitu gerakan tidak sengaja terutama pada otot
muka (bibir, dan rahang)
g. Hipotensi, disebabkan adanyablockade reseptor alfa adrenergic
dan vasolidasi.
h. Efek anti kolinergik dengan ciri-ciri mulut kering, obstipasi dan
‘ gangguan penglihatan.
i. Efek anti serotonin menyebabkan gemuk karena menstimulasi
nafsu makan
j. Galaktore yaitu meluapnya ASI karena menstimulasi produksi
ASI secara berlebihan
2. Ataraktika/ anksiolitika yaitu obat yang bekerja sedative, relaksasi otot
dan anti konvulsi yang digunakan pada gangguan akibat gelisah/
cemas,takut, stress dan gangguan tidur, dikenal dengan Minor
Tranquilizer. Penggolongan obat-obat ataraktika dibagi menjadi 2
yaitu : a. Derivat Benzodiazepin
b. Kelompok lain, contohnya : benzoktamin, hidrosizin dan
meprobramat
3. Anti Depresiva yaitu obat yang dapat melawan melankolia dan
memperbaiki suasana jiwa serta thimeritika yaitu menghilangkan
inaktivitas fisik dan mental tanpa memperbaiki suasana jiwa.
a. Anti depresiva generasi pertama, seringkali disebut anti
depresiva trisiklis dengan efek samping gangguan pada system
otonom dan jantung. Contohnya imipramin dan amitriptilin.
b. Anti deprisiva generasi kedua, tidak menyebabkan efek anti
kolinergik dan gangguan jantung, contohnya meprotilin dan
mianserin
4. Psikostimulansia yaitu obat yang dapat mempertinggi inisiatif,
kewaspadaan dan prestasi fisik dan mental dimana rasa letih dan
kantuk ditangguhkan, memberikan rasa nyaman dan kadang perasaan
tidak nyaman tapi bukan depresi.
5. Obat Antikonvulsan yaitu Obat mencegah & mengobati bangkitan
epilepsi. Contoh : Diazepam, Fenitoin,Fenobarbital, Karbamazepin,
Klonazepam.
6. Obat Pelemas otot / muscle relaxantobat yg mempengaruhi tonus otot
7. Obat Analgetik atau obat penghalang nyeri Obat atau zat-zat yang
mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran. Sedangkan bila menurunkan panas disebut Antipiretika.
Jenis Secara kimiawi : 1. Golongan Asam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal
atau aspirin. Obat ini diindikasikan untuk sakit kepala, nyeri otot,
demam. Asetosal adalah analgetik antipirentik dan anti inflamasi yang
sangat luas digunakan dan digolongkan dalam obat bebas.
Efek samping : perangsangan bahkan dapat menyebabkan iritasi
lambung dan saluran cerna
2. Golongan para aminofenol Terdiri dari fenasetin dan asetaminofen
Efek samping : serupa dengan asam asetil salisilat. penggunaan
dosis besar atau jangka lama dapat menyebabkan
kerusakan hati.
3. Golongan pirazolon(dipiron) sebagai analgetik antipirentik, karena
efek inflamasinya lemah.
Efek samping : derivate pirazolon menyebabkana granulositosis,
anemia aplastik dan trombositopenia
4. Golongan antranilat Digunakan sebagai analgetik karena sebagai anti
inflamasi kurang efektif dibandingkan dengan aspirin
Efek samping : gejala seperti iritasi mukosalambung dan
gangguan saluran cerna sering timbul.
Efek samping : Yang paling umum adalah gangguan lambung-usus, kerusakan darah,
kerusakan hatidan ginjal dan juga reaksi alergi kulit. Efek-efek samping
ini terutama terjadi pada penggunaan lama atau dalam dosis tinggi
e. Obat Analgetik Narkotik
Mekanisme kerja : Khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti fraktur dan
kanker. Nyeri pada kanker umumnya diobatimenurut suatu skema
bertingkat empat, yaitu:
1. Obat perifer (non Opioid) peroral atau rectal; PCT, asetosal.
2. Obat perifer bersama kodein atau tramadol
3. Obat sentral (Opioid) peroral ataurectal
4. Obat Opioid parenteral
Jenis : 1. Alkaloid alam : morfin, codein
2. Derivate semi sintesis : heroin
3. Derivate sintetik : metadon, fentanil
4. Antagonis morfin : nalorfin, nalokson, dan pentazooin.
f. Obat Antipiretik
Mekanisme kerja : yg dapat mengurangi suhu tubuh
g. Obat Antimigrain
Mekanisme kerja : Obat yang mengobati penyakit berciri serangan-serangan berkala dari
nyeri hebat pada satu sisi
h. Obat Antireumatik
Mekanisme kerja : Obat yang digunakan untuk mengobati atau menghilangkan rasa nyeri
pada sendi/otot, disebut juga anti encok
Efek samping : berupa gangguan lambung usus, perdarahan tersembunyi (okult ),
pusing, tremor dan lain-lain.
Obat generik : Indomestasin, fenilbutazon, dan piroksikam
i. Obat Anti Depresan
Mekanisme kerja : Obat yang dapat memperbaiki suasana jiwa dapat menghilangkan atau
meringankan gejala-gejala keadaan murung yang tidak disebabkan oleh
kesulitan sosial, ekonomi dan obat-obatan serta penyakit
j. Obat Neuroleptika
Mekanisme kerja : Obat yang dapat menekan fungsi-fungsi psikis (jiwa) tertentu tanpa
menekan fungsi-fungsi umum seperti berfikir dan berkelakuan normal.
Obat ini digunakan pada gangguan (infusiensi) cerebral seperti mudah
lupa, kurang konsentrasi dan vertigo. Gejalanya dapat berupa kelemahan
ingatan jangka pendek dan konsentrasi, vertigo, kuping berdengung,
jari-jari dingin, depresi
Obat generik : a. Piracetam → Obat ini diindikasikan untuk gejala dengan proses menua
seperti daya ingat berkurang, terapi pada anak seperti
kesulitan belajar.
b. Pyritinol HCl → Obat ini diindikasikan untuk pasca trauma otak,
perdarahan otak, gejala degenerasi otak sehubungan
gangguan metabolism.
c. Mecobalamin → Obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer
k. Obat Antiepileptika
Mekanisme kerja : Obat yang dapat menghentikan penyakit ayan, yaitu suatu penyakit
gangguan syaraf yang ditimbul secara tiba-tiba dan berkala, adakalanya
disertai perubahan-perubahan kesadaran.
Penyebab : pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak dan
berlebihan pada neuron-neuron tertentu dalam otak yang
diakibatkan oleh luka di otak( abses, tumor,
anteriosklerosis ), keracunan timah hitam dan pengaruh
obat-obat tertentu yang dapat memprovokasi serangan
epilepsi.

More Related Content

What's hot

Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
 
FARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIERFARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIER
Taofik Rusdiana
 
Penulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obatPenulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obat
Stikes BTH Tasikmalaya
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamol
Mina Audina
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat4nakmans4
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
Surya Amal
 
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Cholid Maradanger
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
Sapan Nada
 
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT    OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
gex'z windha suardika
 
sediaan kapsul
sediaan kapsulsediaan kapsul
sediaan kapsul
Hertian Pratiwi
 
Obat Anti Hipertensi
Obat Anti HipertensiObat Anti Hipertensi
Obat Anti Hipertensi
ade indriani safitri
 
Tata cara pelaporan Efek Samping Obat Tradisional
Tata cara pelaporan Efek Samping Obat TradisionalTata cara pelaporan Efek Samping Obat Tradisional
Tata cara pelaporan Efek Samping Obat Tradisional
khoiril anwar
 
Panitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi TerapiPanitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi Terapi
Nofa Pipit Anggraeni II
 
77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat
Faizal Akbar
 
Farmakologi obat pencernaan
Farmakologi obat pencernaanFarmakologi obat pencernaan
Farmakologi obat pencernaan
Muhammad Munandar
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamolYudia Susilowati
 
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
Taofik Rusdiana
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiNunung Ayu Novi
 

What's hot (20)

Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
FARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIERFARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIER
 
Diuretik
DiuretikDiuretik
Diuretik
 
Io 1
Io   1Io   1
Io 1
 
Penulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obatPenulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obat
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamol
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT    OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
 
sediaan kapsul
sediaan kapsulsediaan kapsul
sediaan kapsul
 
Obat Anti Hipertensi
Obat Anti HipertensiObat Anti Hipertensi
Obat Anti Hipertensi
 
Tata cara pelaporan Efek Samping Obat Tradisional
Tata cara pelaporan Efek Samping Obat TradisionalTata cara pelaporan Efek Samping Obat Tradisional
Tata cara pelaporan Efek Samping Obat Tradisional
 
Panitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi TerapiPanitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi Terapi
 
77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat
 
Farmakologi obat pencernaan
Farmakologi obat pencernaanFarmakologi obat pencernaan
Farmakologi obat pencernaan
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
 
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesi
 

Similar to 126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf

Bab i
Bab iBab i
psikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptx
KarmilaPanigoro
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
Fina Ratih Wiraputri
 
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
Kampus-Sakinah
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
pjj_kemenkes
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-
pjj_kemenkes
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
SyarifahNurulMaulida1
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatbarkah1933
 
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptxSISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
elly394769
 
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdfObat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
sonyaawitan
 
Obat obatan sistem organ lain
Obat obatan sistem organ lainObat obatan sistem organ lain
Obat obatan sistem organ lain
Putri Cavaluna
 
ANALGETIK.pptx
ANALGETIK.pptxANALGETIK.pptx
ANALGETIK.pptx
ItaQurotul1
 
Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
Dilla Novita
 

Similar to 126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf (20)

Obat antipsikosis
Obat antipsikosisObat antipsikosis
Obat antipsikosis
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
psikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptx
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
 
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNAKep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptxSISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
 
Obat sistem saraf
Obat sistem sarafObat sistem saraf
Obat sistem saraf
 
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdfObat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
 
Praktikum sedasi
Praktikum sedasi Praktikum sedasi
Praktikum sedasi
 
Obat obatan sistem organ lain
Obat obatan sistem organ lainObat obatan sistem organ lain
Obat obatan sistem organ lain
 
ANALGETIK.pptx
ANALGETIK.pptxANALGETIK.pptx
ANALGETIK.pptx
 
Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
 

Recently uploaded

PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 

Recently uploaded (20)

PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 

126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf

  • 1. PENGGOLONGAN OBAT SISTEM PENCERNAAN NO ISTILAH PENGELOMPOKA N CARA KERJA CONTOH OBAT 1 Antasida Anti hiperasidita Bekerja secara kimiawi dengan cara mengikat kelebihan HCL dalam lambung - Mg(OH)2 - Al(OH)2 - NaBic Antagonis reseptor H2 bekerja dengan cara mengurangi sekresi asam lambung - Ranitidin - Famotidin Penghambat pompa proton Menghambat pempompaan proton di lambung - Omeprazol - Lansoprazol - Esomeprazol - Pantoprazol Antasida dapat dikombinasikan dengan Sedativum untuk menekan stress karena dapat memicu sekresi asam lambung - Diazepam Anti kolinergik untuk menekan produksi getah lambung dan melawan kejang - ext belladone - misoprostol - fentonium - pirenzepin Spasmolitik untuk melemaskan ketegangan otot lambung usus - Papaverin Dimetikon untuk memperkecil gelembung gas yang timbul 2 Digestiva obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambung usus - Panzynorm - Enzym pencernaan 3 Anti Diare Menekan peristaltik usus - Loperamid Menciutkan selaput usus - Tannin Menyerap racun - carbo adsorben - kaolin Melindungi selaput lendir - Pektin Kemoterapi untuk memusnahkan bakteri Spasmolitik untuk melemaskan kejang otot 4 Laksativa Untuk merangsang susunan saraf otonom para simpatis agar usus mengadakan gerakan peristaltik Zat-zat perangsang dinding usus Merangsang dinding usus besar - glikosida antrakinon Merangsang dinding usus kecil - oleum ricini - kalomel Zat – zat yang dapat memperbesar dinding usus Menahan cairan dalam usus - Mg sulfat - Na fosfat Obat yang mengembang dalam usus - Agar - CMC - tylose Zat pelicin atau pelunak tinja Melicinkan saluran anus atau melunakan tinja agar mudah di keluarkan - paraffin cair 5 Anti spasmodik obat yang digunakan untuk mengurangi atau melawan kejang otot yang menyebabkan nyeri perut - Hiosin Butilbromida - Propantelin Bromida
  • 2. 6 kolagoga obat yang digunakan sebagai peluruh atau penghancur batu empedu - Asam kenodeoksikolat - Asam ursodeoksikolat 7 Hepatoprotektor obat yang digunakan sebagai vitamin untuk melindungi, menghilangkan, meringankan gangguan fungsi hati - Methinin - Vitamin - Curcuma - Asam amino SISTEM SARAF Sistem saraf pusat merupakan suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Fungsi sistem saraf antara lain : mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya. OBAT SISTEM SARAF a. Obat perangsang sistem saraf pusat AMFETAMIN → Indikasi : untuk narkolepsi, gangguan penurunan perhatian Efek samping : Euforia dan kesiagaan, tidak dapat tidur, gelisah. Farmakokinetik : waktu paruh 4-30 jam, diekskresikan lebih cepat pada urin asam daripada urin basa Reaksi yang merugikan : menimbulkan efek- efek yang buruk pada sistem saraf pusat, kardiovaskuler, gastroinstestinal, dan endokrin Dosis : Dewasa : 5-20 mgAnak > 6 th : 2,5-5 mg/hari METILFENIDAT → Indikasi : pengobatan depresi mental, pengobatan keracunan depresan SSP, syndrom hiperkinetik pada anak Efek samping : insomnia, mual, iritabilitas, nyeri abdomen, nyeri kepala Kontraindikasi : hipertiroidisme, penyakit ginjal Farmakokinetik : diabsorbsikan melalui saluran cerna dan diekskresikan melalui urin, dan waktu paruh plasma antara 1-2 jam Farmakodinamik : mula- mula :0,5 – 1 jam P : 1 – 3 jam, L : 4-8 jam. Reaksi yang merugikan : takikardia,palpitasi, meningkatkan hiperaktivitas Dosis : Anak : 0.25 mg/kgBB/hrDewasa : 10 mg 3x/hr KAFEIN → Indikasi : menghilangkan rasa kantuk, menimbulkan daya pikir yang cepat, perangsang pusat pernafasan dan fasomotor, untuk merangsang pernafasan pada apnea bayi prematur Efek samping : sukar tidur, gelisah, tremor, tachicardia, pernafasan lebih Cepat Kontraindikasi : diabetes, kegemukan, hiperlipidemia, gangguan migren, sering gelisah (anxious) Farmakokinetik : kafein didistribusikan keseluruh tubuh dan diabsorbsikan dengan cepat setelah pemberian, waktu paruh 3-7 jam, diekskresikan melalui urin Reaksi yang Merugikan : dalam jumlah yang lebih dari 500 mg akan mempengaruhi SSP dan jantung Dosis pemberian : apnea pada bayi: 2.5-5 mg/kgBB/hr, keracunan obat depresan : 0.5-1 gr kafein Na-Benzoat (Intramuskuler)
  • 3. NIKETAMID → Indikasi : merangsang pusat pernafasan Efek samping : pada dosis berlebihan menimbulkan kejang Farmakokinetik : diabsorbsi dari segala tempat pemberian tapi lebih efektif dari IV Dosis pemberian : 1-3 ml untuk perangsang pernafasan DOKSAPRAM → Indikasi : perangsang pernafasan Efek samping : hipertensi, tachicardia, aritmia, otot kaku, muntah Farmakokinetik : mempunyai masa kerja singkat dalam SSP Dosis pemberian : 0.5-1.5 mg/kgBB secara IV b. Obat Anestetik Obat anestetik adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam bermacan- macam tindakan operasi 1. Anestetik Lokal Mekanisme kerja : - Obat yang merintangi secara reversible penerusan impuls-impuls syaraf ke SSP (susunan syaraf pusat) pada kegunaan lokal dengan demikian dapat menghilangkan rasa nyeri, gatal-gatal, panas atau dingin - Obat – obat anestetik local umumnya yang dipakai adalah garam kloridanya yang mudah larut dalam air Penggunaan : parenteral misalnya pembedahan kecil dimana pemakaian anestetik umum tidak dibutuhkan Jenis mekanisme kerja: Anestetik permukaan → digunakan secara local untu melawan rasa nyeri dan gatal, misalnya larutan atau tablet hisap untuk menghilangkan rasa nyeri di mulut atau leher. Anestetik filtrasi → yaitu suntikan yang diberikan ditempat yang dibius ujung-ujung sarafnya, misalnya pada daerah kulit dan gusi. Anestetik blok → yaitu dengan penyuntikan disuatu tempat dimana banyak saraf terkumpul sehingga mencapai daerah anestesi yang luas misalnya pada pergelangan tangan atau kaki Jenis Secara kimiawi : 1. Senyawa ester, contohnya prokain, benzokain, buvakain, tetrakain, dan oksibuproka 2. Senyawa amida, contohnya lidokain, mepivikain, bupivikain, cinchokain dll 3. Semua kokain Persyaratan : 1. tidak merangsang jaringan 2. tidak mengakibatkan kerusakan permanen terhadap SSP 3. toksisitas sistemis rendah 4. efektif pada penyuntikan dan penggunaan local 5. kerja dan daya kerjanya singkat untuk jangka waktu cukup lama 6. larut dalam air dan tahan pemanasan Efek samping : Efek samping dari pengguna anestetik local terjadi akibat khasiat dari kardiodepresifnya ( menekan fungsi jantung ), mengakibatkan hipersensitasi berupa dermatitis alergi
  • 4. c. Obat Hipnotik dan Sedativ Mekanisme kerja : 1. Hipnotik obat yang diberikan malam hari dalam dosis terapi dapat mempertinggi keinginan tubuh normal untuk tidur, mempermudah atau menyebabkan tidur 2. Sedative adalah obat obat yang menimbulkan depresi ringan pada SSP tanpa menyebabkan tidur, dengan efek menenangkan dan mencegah kejang-kejang. 3. Obat sedative-hipnotik adalah: Ethanol (alcohol), Barbiturate, fenobarbital, Benzodiazepam, methaqualon 4. Insomnia atau tidak bisa tidur dapat disebabkan oleh batuk,rasa nyeri, sesak nafas, gangguan emosi, ketegangan, kecemasan, ataupun depresi. 5. obat-obatan yang sesuai:Antussiva, anelgetik, obat-obat vasilidator, antidepresiva, sedative atau tranquilizer Penggunaan : kebanyakan obatnya digunakan secara oral Jenis Secara kimiawi : 1. Golongan barbiturate, seperti fenobarbital, butobarbital, siklobarbital, heksobarbital,dll. 2. Golongan benzodiazepine, seperti flurazepam, nitrazepam, flunitrazepam dan triazolam. 3. Golongan alcohol dan aldehida, seperti klralhidrat dan turunannya serta paraldehida. 4. Golongan bromide, seperti garam bromide ( kalium, natrium, dan ammonium ) dan turunan ure seperti karbromal dan bromisoval. 5. Golongan lain, seperti senyawa piperindindion (glutetimida ) dan metaqualon. Persyaratan : 1. Menimbulkan suatu keadaan yang sama dengan tidur normal 2. Jika terjadi kelebihan dosis, pengaruh terhadap fungsi lain dari SSP maupun organ lainnya kecil 3. Tidak tertimbun dalam tubuh 4. Tidak menyebabkan kerja ikutan yang negative pada keesokan Harinya 5. Tidak kehilangan khasiatnya pada penggunaan jangka panjang Efek samping : 1. Depresi pernafasan, terutama pada dosis tinggi, contihnya flurazepam, kloralhidrat, dan paraldehida. 2. Tekanan darah menurun, contohnya golongan barbiturate. 3. Hang-over, yaitu efek sisa pada keesokan harinya seperti mual, perasaan ringan di kepala dan pikiran kacau, contohnya golongan benzodiazepine dan barbiturat. 4. Berakumulasi di jaringan lemak karena umumnya hipnotik bersifat Lipofil Obat generik : 1. Diazepam Indikasi : hipnotika dan sedative, anti konvulsi, relaksasi, relaksasi otot dan anti ansietas (obat epilepsi). 2. Nitrazepam Indikasi : seperti indikasi diazepam Efek samping : pada pengguanaan lama terjadi kumulasi dengan efek sisa (hang over ), gangguan koordinasi dan melantur 3. Flunitrazepam Indikasi : hipnotik, sedatif, anestetik premedikasi operasi. Efek samping : amnesia (hilang ingatan )
  • 5. 4. Kloral hidrat Indikasi : hipnotika dan sedative Efek samping : merusak mukosalambung usus dan ketagihan 5. Luminal Indikasi : sedative, epilepsy, tetanus, dan keracunan strikhnin d. Obat Psikofarmaka / psikotropik Mekanisme kerja : obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik Penggunaan : kebanyakan obatnya digunakan secara oral Jenis mekanisme kerja: 1. Neuroleptika yaitu obat yang berkerja sebagai anti psikotis dan sedative yang dikenal dengan Mayor Tranquilizer. Beberapa khasiatnya : a. Anti psikotika, yaitu dapat meredakan emosi dan agresi, mengurangi atau menghilangkan halusinasi, mengembalikan kelakuan abnormal dan schizophrenia b. Sedative yaitu menghilangkanrasa bimbang, takut dan gelisah, contoh tioridazina c. Anti emetika, yaitu merintangi neorotransmiter ke pusat muntah, contoh proklorperezin d. Analgetika yaitu menekan ambang rasa nyeri, contoh haloperidinol. e. Sedative disebabkan efek anti histamine antara lain mengantuk,lelah dan pikiran keruh f. Diskenesiatarda, yaitu gerakan tidak sengaja terutama pada otot muka (bibir, dan rahang) g. Hipotensi, disebabkan adanyablockade reseptor alfa adrenergic dan vasolidasi. h. Efek anti kolinergik dengan ciri-ciri mulut kering, obstipasi dan ‘ gangguan penglihatan. i. Efek anti serotonin menyebabkan gemuk karena menstimulasi nafsu makan j. Galaktore yaitu meluapnya ASI karena menstimulasi produksi ASI secara berlebihan 2. Ataraktika/ anksiolitika yaitu obat yang bekerja sedative, relaksasi otot dan anti konvulsi yang digunakan pada gangguan akibat gelisah/ cemas,takut, stress dan gangguan tidur, dikenal dengan Minor Tranquilizer. Penggolongan obat-obat ataraktika dibagi menjadi 2 yaitu : a. Derivat Benzodiazepin b. Kelompok lain, contohnya : benzoktamin, hidrosizin dan meprobramat 3. Anti Depresiva yaitu obat yang dapat melawan melankolia dan memperbaiki suasana jiwa serta thimeritika yaitu menghilangkan inaktivitas fisik dan mental tanpa memperbaiki suasana jiwa. a. Anti depresiva generasi pertama, seringkali disebut anti depresiva trisiklis dengan efek samping gangguan pada system otonom dan jantung. Contohnya imipramin dan amitriptilin. b. Anti deprisiva generasi kedua, tidak menyebabkan efek anti kolinergik dan gangguan jantung, contohnya meprotilin dan mianserin
  • 6. 4. Psikostimulansia yaitu obat yang dapat mempertinggi inisiatif, kewaspadaan dan prestasi fisik dan mental dimana rasa letih dan kantuk ditangguhkan, memberikan rasa nyaman dan kadang perasaan tidak nyaman tapi bukan depresi. 5. Obat Antikonvulsan yaitu Obat mencegah & mengobati bangkitan epilepsi. Contoh : Diazepam, Fenitoin,Fenobarbital, Karbamazepin, Klonazepam. 6. Obat Pelemas otot / muscle relaxantobat yg mempengaruhi tonus otot 7. Obat Analgetik atau obat penghalang nyeri Obat atau zat-zat yang mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Sedangkan bila menurunkan panas disebut Antipiretika. Jenis Secara kimiawi : 1. Golongan Asam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal atau aspirin. Obat ini diindikasikan untuk sakit kepala, nyeri otot, demam. Asetosal adalah analgetik antipirentik dan anti inflamasi yang sangat luas digunakan dan digolongkan dalam obat bebas. Efek samping : perangsangan bahkan dapat menyebabkan iritasi lambung dan saluran cerna 2. Golongan para aminofenol Terdiri dari fenasetin dan asetaminofen Efek samping : serupa dengan asam asetil salisilat. penggunaan dosis besar atau jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati. 3. Golongan pirazolon(dipiron) sebagai analgetik antipirentik, karena efek inflamasinya lemah. Efek samping : derivate pirazolon menyebabkana granulositosis, anemia aplastik dan trombositopenia 4. Golongan antranilat Digunakan sebagai analgetik karena sebagai anti inflamasi kurang efektif dibandingkan dengan aspirin Efek samping : gejala seperti iritasi mukosalambung dan gangguan saluran cerna sering timbul. Efek samping : Yang paling umum adalah gangguan lambung-usus, kerusakan darah, kerusakan hatidan ginjal dan juga reaksi alergi kulit. Efek-efek samping ini terutama terjadi pada penggunaan lama atau dalam dosis tinggi e. Obat Analgetik Narkotik Mekanisme kerja : Khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti fraktur dan kanker. Nyeri pada kanker umumnya diobatimenurut suatu skema bertingkat empat, yaitu: 1. Obat perifer (non Opioid) peroral atau rectal; PCT, asetosal. 2. Obat perifer bersama kodein atau tramadol 3. Obat sentral (Opioid) peroral ataurectal 4. Obat Opioid parenteral Jenis : 1. Alkaloid alam : morfin, codein 2. Derivate semi sintesis : heroin 3. Derivate sintetik : metadon, fentanil 4. Antagonis morfin : nalorfin, nalokson, dan pentazooin. f. Obat Antipiretik Mekanisme kerja : yg dapat mengurangi suhu tubuh g. Obat Antimigrain Mekanisme kerja : Obat yang mengobati penyakit berciri serangan-serangan berkala dari nyeri hebat pada satu sisi
  • 7. h. Obat Antireumatik Mekanisme kerja : Obat yang digunakan untuk mengobati atau menghilangkan rasa nyeri pada sendi/otot, disebut juga anti encok Efek samping : berupa gangguan lambung usus, perdarahan tersembunyi (okult ), pusing, tremor dan lain-lain. Obat generik : Indomestasin, fenilbutazon, dan piroksikam i. Obat Anti Depresan Mekanisme kerja : Obat yang dapat memperbaiki suasana jiwa dapat menghilangkan atau meringankan gejala-gejala keadaan murung yang tidak disebabkan oleh kesulitan sosial, ekonomi dan obat-obatan serta penyakit j. Obat Neuroleptika Mekanisme kerja : Obat yang dapat menekan fungsi-fungsi psikis (jiwa) tertentu tanpa menekan fungsi-fungsi umum seperti berfikir dan berkelakuan normal. Obat ini digunakan pada gangguan (infusiensi) cerebral seperti mudah lupa, kurang konsentrasi dan vertigo. Gejalanya dapat berupa kelemahan ingatan jangka pendek dan konsentrasi, vertigo, kuping berdengung, jari-jari dingin, depresi Obat generik : a. Piracetam → Obat ini diindikasikan untuk gejala dengan proses menua seperti daya ingat berkurang, terapi pada anak seperti kesulitan belajar. b. Pyritinol HCl → Obat ini diindikasikan untuk pasca trauma otak, perdarahan otak, gejala degenerasi otak sehubungan gangguan metabolism. c. Mecobalamin → Obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer k. Obat Antiepileptika Mekanisme kerja : Obat yang dapat menghentikan penyakit ayan, yaitu suatu penyakit gangguan syaraf yang ditimbul secara tiba-tiba dan berkala, adakalanya disertai perubahan-perubahan kesadaran. Penyebab : pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak dan berlebihan pada neuron-neuron tertentu dalam otak yang diakibatkan oleh luka di otak( abses, tumor, anteriosklerosis ), keracunan timah hitam dan pengaruh obat-obat tertentu yang dapat memprovokasi serangan epilepsi.