SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
PENGELOLAAN OBAT
Fiky Rofiqoh El Falaqy, SKM
APA ??
MENGAPA
??
PROSEDUR
??
Pengertian
Rangkaian kegiatan PKM meliputi 5 P
Tujuan
T’laksana optimalisasi p’gunaan obat mll
efektifitas & efisiensi scr tepat & rasional
Prosedur
5 P (Perencanaan, p’adaan, penyimpanan,
p’distribusian & p’awasan obat)
PROSEDUR
Ket. Perencanaan Pengadaan Penyimpanan Pendistribusian Pengawasan
Definisi Proses seleksi
obat & penetuan
∑ & jenis obat
Proses
penyediaan
obat yang
dibutuhkan
di unit pelay.
Kes.
Proses
pengamanan dg
cara
menempatkan
obat yg diterima
pd tempat yg
aman
Proses kegiatan
dlm rangka
pengeluaran &
penerimaan obat
yg b’mutu dr
gudang scr merata
& t’atur serta
dapat dip’oleh pd
saat dibutuhkan
Proses
penjaminan
mutu & keadaan
obat yg ada
(p’catatan &
pelaporan)
Tujuan 1. Jenis & ∑
obat tepat
&sesuai keb.
2. M’hindari
tjdnya
kekosongan
obat
3. Me↑kan
p’gunaan
obat scr
rasional &
efisien
T’sedia obat
dg jenis & ∑
yg tepat dg
mutu yg
tinggi & dpt
dip’oleh pd
jangka
waktu yg
tepat
Memelihara
mutu obat,
m’hindari
p’gunaan yg ≠
b’TJ,
memudahkan
p’carian &
p’awasan
T’jamin mutu &
keabsahan obat
serta ketepatan,
kerasionalan &
efisiensi p’gunaan
obat
M’jamin agar
kebijaksanaan
organisasi dpt
t’laksana dg baik
PROSEDUR
Ket. Perencanaan Pengadaan Penyimpanan Pendistribusian Pengawasan
Kegiatan Seleksi :
1. Jenis obat
(Kep.
Menkes RI
No.
676/Menke
s/SK/V/200
5)
2. ∑ obat
(metode
konsumsi &
epidemiolo
gi)
1. Memilih
metode
p’adaan
obat
2. Memilih
supplier
&
dokume
n
kontrak
3. Pemanta
uan
status
pesanan
4. Penerim
aan &
px. obat
1. Penataan
ruang
gudang
2. Penempataa
n obat
b’dasarkan :
a. Bentuk
sediaa
n
(abjad
/
generis
k)
b. FIFO /
FEFO
3. P’catatan
stok obat
4. P’amanan
mutu obat
Alur Distribusi
1. PKM utama 
PKM p’bantu
 PKM keliling
 unit-unit
pely. Kes.
Lainnya
(posyandu)
2. Gudang  unit
pelay  pasien
Pengawasan :
1. P’awasan
langsung
(p’timbangan
& laporan yg
diterima)
2. P’awasan ≠
langsung (px.
Laporan)
P’catatan &
pelaporan : dari
kartu stok obat,
LPLPO, buku
register
penerimaan &
pemakaian obat,
lap. Obat rusak &
surat p’nyataan
obat hilang
PENCEGAHAN INJURY PENGOBATAN
Fiky Rofiqoh El Falaqy, SKM
TEKNIK PEMBERIAN OBAT
Fiky Rofiqoh El Falaqy, SKM
B A H A S A N
EPIDURAL
TERAPI PANAS
DINGIN
ZID BATH MANAJEMEN NYERI
EPIDURAL
Pengertian
• Teknik u/ m’hilangkan rasa sakit
dg memasukan jarum kecil b’isi
tabung (kateter) yg sangat kecil
mll otot punggung hingga ke
daerah epidural (rongga di bagian
tulang belakang). Hal ini
dilakukan oleh dokter anestesi.
Indikasi
• P’bedahan sendi panggul & lutut,
revaskularisasi eks. Bawah,
p’salinan & penanganan nyeri
post op.
Kontraindikasi
• Alergi anastesi, koagulopati,
hipovolemi, nyeri punggung
kronik
Alat
• Jarum, spuit, kapas alkohol,
bengkok, plester, gunting, bak
instrument, jarum epidural no.
18, kateter epidural, kateter
konektor, epidural filter, obat
(bupivacaino 0,5%, lidokain 20
mg, MO 6 mg).
Terapi : usaha u/
pulih dg alat
psikologis
Kompres : metode
pemeliharaan suhu
tubuh dg m’gunakan
cairan/alat
Perubahan dlm Terapi / Kompres
Fisiologi suhu
jaringan
Ukuran
pembuluh
darah
Tekanan
darah kapiler
Area
permukaan
kapiler
Metabolisme
jaringan
P A N A S
PRINSIP & KEGUNAAN
Digunakan lokal u/ konduksi
Botol air panas, bantal
elektrik, kompres kasa
panas, mandi
INDIKASI
Hipotermi
Perut kembung
Radang
Spasme otot
Abses & memar
KONTRA INDIKASI
24 jam p’tama post cedera
traumatik
P’darahan aktif
Edema noninflamasi
Tumor ganas terlokalisasi
Gangguan kulit (lepuh)
EFEK FISIOLOGIS
Vasodilatasi
Me↑kan permeabilitas
kapiler
Me↑kan metabolisme
seluler
Merelaksasikan otot
Me↑kan inflamasi; me↑kan
aliran darah suatu area
Meredakan nyeri dg
relaksasi otot
Efek sedatif
Me<i kekakuan sendi
D I N G I N
PRINSIP & KEGUNAAN
Digunakan u/ meredakan
nyeri & p’darahan
Kantong es, ice pack / gel
INDIKASI
Hipertermi
Batuk dan muntah darah
Pascatonsillectomy
Radang
Memar
KONTRA INDIKASI
Luka terbuka
Gangguan sirkulasi
Alergi/ hipersensitivitas thd
dingin
EFEK FISIOLOGIS
Vasokontriksi
Me↓kan permeabilitas
kapiler
Me↓kan metabolisme
seluler
Merelaksasikan otot
M’p’lambat p’tumbuhan
bakteri; Me< inflamasi;
Meredakan nyeri dg m’buat
area mjd baal
Efek anastesi lokal
Meredakan perdarahan
TOLERANSI
• B’bagai bag tubuh memiliki toleransi panas & dingin yg b’beda
• Variabel yg m’pengaruhi toleransi fisiologi tubuh tsb sbb :
– Bagian tubuh
Bag punggung tangan & kaki adalah bag yg  t’lalu sensitif thd suhu, sebaliknya bag
dlm dr p’gelangan tangan, lengan bawah, leher & area perineum adalah bag yg
sensitif thd suhu
– Ukuran bagian tubuh yg t’panjan
Semakin besar area yg t’panjan oleh panas & dingin, semakin rendah toleransinya
– Toleransi perorangan
Individu yg sangat tua umumnya memiliki toleransi paling rendah. Individu yg
memiliki kerusakan neurosensori mungkin memiliki toleransi yg tinggi, tapi resiko
cederanya juga > besar
– Lama panjanan
Individu paling merasakan kompres panas & dingin saat awal kompres diberikan.
Setelah jangka waktu tertentu, toleransi akan me 
– Keutuhan kulit
Area kulit yang cedera > sensitif thd variasi suhu
Manajemen Nyeri
Pendahuluan
Keluhan nyeri ad/
umum tp hal biasa
Definisi
IASP 1979 :
p’alaman sensorik
& emosional
b’kaitan dg
kerusakan jaringan
Sternbach 1968 :
konsep abstrak
Tipe
Nyeri akut (hasil dr
luka, penyakit /
bedah)
Nyeri kronik
(ganas & non
ganas)
Penanganan
Nyeri
Manaj. Nyeri non
farmakologik
Manaj. Nyeri
farmakologik
Prosedur invasif
KONSEP DASAR PEMBERIAN CAIRAN
Fiky Rofiqoh El Falaqy, SKM
Kebutuhan Cairan dan Elektolit
Cairan
• Cairan tubuh adalah larutan
yang terdiri dari air (pelarut)
dan zat tertentu (zat
terlarut).
Elektrolit
• Elektrolit adalah zat kimia
yang menghasilkan partikel-
partikel bermuatan listrik
yang disebut ion jika berada
dalam larutan
Jenis Cairan & Elektrolit
Cairan
Zat Gizi
•Karbohidrat & air
•As. amino
•Lemak
Blood Volume
Expander
•Mrp cairan yg b’fx u/ me↑kan
volume p’buluh darah post
kehilangan darah / plasma
•Ex. Human serum albumin &
dekstran
Elektrolit
Natrium
Kalium
Klorida
Bikarbonat Arteri
Bikarbonat vena
Kalsium
Magnesium
Fosfat
Katagori Presentasi cairan tubuh
berdasarkan umur :
Katagori Presentasi
Bayi Baru Lahir 75%
Pria Dewasa 57%
Wanita Dewasa 55%
Dewasa Tua 45%
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 21
Perpindahan Cairan & Elektrolit
1. Difusi
Perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi tinggi ke tekanan/konsentrasi
rendah
2. Osmosis
Perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut rendah ke konsentrasi zat
terlarut tinggi
osmolaritas : ukuran konsentrasi suatu larutan
- isotonus  konsentrasi larutan = plasma darah
3. Transport aktif
Perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi rendah ke konsntrasi tinggi
dgn menggunakan energi
4. Filtrasi
Gerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik tinggi ke area
dengan tekanan hidrostatik rendah
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keseimbangan cairan dan elektrolit
• Usia  luas p’mukaan tubuh, metab & BB
• Suhu lingkungan  suhu panas pe↑ kehilangan cairan tubuh
• Diet  bila intake nutrisi ≠ adekuat, tubuh m’bakar protein &
lemak shg serum albumin & cadangan protein me↓ (edema).
• Stress  me ↑ metab sel  me↑ Na+ & retensi air  me↑
volume darah
• Sakit
Ex. Luka bakar  me↑ IWL, peny.ginjal  keseimbangan
cairan & elektrolit
Gangguan Keseimbangan Cairan & Elektrolit
Tubuh
G3 KESEIMBANGAN CAIRAN
Dehidrasi
Syok hipovolemik
G3 KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
Hipo & Hiper natriemia Hipo & Hiperkalemia Hipo & Hiper kalsemia
Hipo & Hiper fosfatemia Hipo & Hiper magnesemia
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 24
Keseimbangan Asam & Basa
• Keseimbangan asam-basa  pengaturan konsentrasi
ion H+ dalam cairan tubuh
• Ion H+ sbg hasil dari metabolisme:
C6H12O6 + O2  CO2 + H2O  H2CO3  H+ + HCO3
-
• [H+] dlm plasma  pH plasma darah = 7,4
• Sistem dapar (buffer) menghambat perubahan pH
yang besar jika ada penambahan asam atau basa
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 25
Sistem Dapar
1. Asam karbonat:Bikarbonat
 sistem dapar di CES untuk asam non-karbonat
2. Protein
 sistem dapar di CIS & CES
3. Hemoglobin
 sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat
4. Phosphat
 sistem dapar di ginjal dan CIS
Gangguan Keseimbangan Asam-Basa
1. Asidosis respiratori
hipoventilasi  retensi CO2 H2CO3H+
2. Alkalosis respiratori
hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3   H+

3. Asidosis metabolik
Diare, DM HCO3
-  PCO2   H+
4. Alkalosis metabolik
muntah  H+  HCO3
- PCO2 
Pemberian Cairan Melalui Infus
Pemberian Cairan Melalui Infus
Tindakan yg dilakukan pd pasien dgn cara
memasukkan cairan melalui intra vena
dgn bantuan infus set, dgn tujuan
memenuhi kebutuhan cairan &elektrolit,
sbg tindakan pengobatan & pemberian
nutrisi.
TRANFUSI DARAH
TRANFUSI DARAH
Tindakan yg dilakukan pd pasien yg
membutuhkan darah dgn cara
memasukkan darah melalui vena
dgn menggunakan alat tranfusi set.
Tujuan : untuk memenuhi
kebutuhan darah.
Menghitung Cairan
& Tetesan Infus
a. Dewasa
Makro dengan 20 tetes/ml
Rumus :
𝑇𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=
𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 × 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛
𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 𝑗𝑎𝑚 × 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Contoh Kasus
Dokter meresepkan kebutuhan
cairan pada Tn A 1000 ml/12 jam.
faktor drips (tetes) 20 tetes/1 ml.
berapa tetes per menit cairan
tersebut diberikan?
Strategi menjawab kasus
1. Ketahui jumlah cairan yg akan diberikan
2. Masukkan ke dalam rumus
𝑇𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=
𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 × 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛
𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 𝑗𝑎𝑚 × 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑇𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=
1000×20
12 𝑗𝑎𝑚 ×60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=
20000
720
= 27,78 = 28 𝑡𝑝𝑚
b. Anak
Faktor tetesan lihat di label dlm cairan, ada yg 10 tetes,
15 tetes dan 20 tetes/ menit
Rumus :
𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑦𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘
𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 (𝑗𝑎𝑚)
Contoh Kasus
Berapa tetesan per menit 500 cc infus yg harus
diberikan agar habis dalam 4 jam?
Jawaban
500 cc dibagi 4 jam = 125 cc –> ini
jumlah cc RL yang harus diberikan per
jamnya
125 cc dibagi 60 (1 jam = 60 menit) =
2,083 cc / menit
Dibulatkan = 2 tetes/menit
Kebutuhan cairan = 1000 mlLama infus = 8 jamFaktor tetesan = 20 tetes/mlMaka:Tetesan/menit = 1000 ml x 20 tetes/ml / (8 jam x 60 menit)             = 1000 x 20 / 480             = 41 tetes/menit

More Related Content

Viewers also liked

Konsep Dasar Pemberian Obat
Konsep Dasar Pemberian ObatKonsep Dasar Pemberian Obat
Konsep Dasar Pemberian ObatvQhy
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Ida Part II
 

Viewers also liked (6)

Gbpp kdpk AKBID YKN RAHA
Gbpp kdpk AKBID YKN RAHA Gbpp kdpk AKBID YKN RAHA
Gbpp kdpk AKBID YKN RAHA
 
Hot pack
Hot packHot pack
Hot pack
 
Konsep Dasar Pemberian Obat
Konsep Dasar Pemberian ObatKonsep Dasar Pemberian Obat
Konsep Dasar Pemberian Obat
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
 
Ketrampilan dasar praktik klinik
Ketrampilan dasar praktik klinikKetrampilan dasar praktik klinik
Ketrampilan dasar praktik klinik
 

Similar to Kebutuhan cairan = 1000 mlLama infus = 8 jamFaktor tetesan = 20 tetes/mlMaka:Tetesan/menit = 1000 ml x 20 tetes/ml / (8 jam x 60 menit) = 1000 x 20 / 480 = 41 tetes/menit

ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptxASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptxastuti16
 
MATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.ppt
MATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.pptMATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.ppt
MATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.pptHeriBahtiar2
 
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...Dianafanti
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhf
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhfAsuhan keperawatan pada klien dengan dhf
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhfPhosphate Dicky
 
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptxasuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptxdionziel
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidMarito Simanungkalit
 
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdfManajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdfSonofZeus11
 

Similar to Kebutuhan cairan = 1000 mlLama infus = 8 jamFaktor tetesan = 20 tetes/mlMaka:Tetesan/menit = 1000 ml x 20 tetes/ml / (8 jam x 60 menit) = 1000 x 20 / 480 = 41 tetes/menit (20)

ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptxASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
 
A
AA
A
 
Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
 
MATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.ppt
MATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.pptMATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.ppt
MATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.ppt
 
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhf
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhfAsuhan keperawatan pada klien dengan dhf
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhf
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 
kasus sulit.ppt
kasus sulit.pptkasus sulit.ppt
kasus sulit.ppt
 
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptxasuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
 
Pre KTI.pptx
Pre KTI.pptxPre KTI.pptx
Pre KTI.pptx
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
 
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdfManajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
 
Tiroid ulang
Tiroid ulangTiroid ulang
Tiroid ulang
 
Tiroid ulang
Tiroid ulangTiroid ulang
Tiroid ulang
 
Askep luka bakar
Askep luka bakarAskep luka bakar
Askep luka bakar
 
Cairan dan elektrolit.ppt
Cairan dan elektrolit.pptCairan dan elektrolit.ppt
Cairan dan elektrolit.ppt
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
 

Recently uploaded

630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

Kebutuhan cairan = 1000 mlLama infus = 8 jamFaktor tetesan = 20 tetes/mlMaka:Tetesan/menit = 1000 ml x 20 tetes/ml / (8 jam x 60 menit) = 1000 x 20 / 480 = 41 tetes/menit

  • 3. Pengertian Rangkaian kegiatan PKM meliputi 5 P Tujuan T’laksana optimalisasi p’gunaan obat mll efektifitas & efisiensi scr tepat & rasional Prosedur 5 P (Perencanaan, p’adaan, penyimpanan, p’distribusian & p’awasan obat)
  • 4. PROSEDUR Ket. Perencanaan Pengadaan Penyimpanan Pendistribusian Pengawasan Definisi Proses seleksi obat & penetuan ∑ & jenis obat Proses penyediaan obat yang dibutuhkan di unit pelay. Kes. Proses pengamanan dg cara menempatkan obat yg diterima pd tempat yg aman Proses kegiatan dlm rangka pengeluaran & penerimaan obat yg b’mutu dr gudang scr merata & t’atur serta dapat dip’oleh pd saat dibutuhkan Proses penjaminan mutu & keadaan obat yg ada (p’catatan & pelaporan) Tujuan 1. Jenis & ∑ obat tepat &sesuai keb. 2. M’hindari tjdnya kekosongan obat 3. Me↑kan p’gunaan obat scr rasional & efisien T’sedia obat dg jenis & ∑ yg tepat dg mutu yg tinggi & dpt dip’oleh pd jangka waktu yg tepat Memelihara mutu obat, m’hindari p’gunaan yg ≠ b’TJ, memudahkan p’carian & p’awasan T’jamin mutu & keabsahan obat serta ketepatan, kerasionalan & efisiensi p’gunaan obat M’jamin agar kebijaksanaan organisasi dpt t’laksana dg baik
  • 5. PROSEDUR Ket. Perencanaan Pengadaan Penyimpanan Pendistribusian Pengawasan Kegiatan Seleksi : 1. Jenis obat (Kep. Menkes RI No. 676/Menke s/SK/V/200 5) 2. ∑ obat (metode konsumsi & epidemiolo gi) 1. Memilih metode p’adaan obat 2. Memilih supplier & dokume n kontrak 3. Pemanta uan status pesanan 4. Penerim aan & px. obat 1. Penataan ruang gudang 2. Penempataa n obat b’dasarkan : a. Bentuk sediaa n (abjad / generis k) b. FIFO / FEFO 3. P’catatan stok obat 4. P’amanan mutu obat Alur Distribusi 1. PKM utama  PKM p’bantu  PKM keliling  unit-unit pely. Kes. Lainnya (posyandu) 2. Gudang  unit pelay  pasien Pengawasan : 1. P’awasan langsung (p’timbangan & laporan yg diterima) 2. P’awasan ≠ langsung (px. Laporan) P’catatan & pelaporan : dari kartu stok obat, LPLPO, buku register penerimaan & pemakaian obat, lap. Obat rusak & surat p’nyataan obat hilang
  • 6. PENCEGAHAN INJURY PENGOBATAN Fiky Rofiqoh El Falaqy, SKM
  • 7.
  • 8. TEKNIK PEMBERIAN OBAT Fiky Rofiqoh El Falaqy, SKM
  • 9. B A H A S A N EPIDURAL TERAPI PANAS DINGIN ZID BATH MANAJEMEN NYERI
  • 10. EPIDURAL Pengertian • Teknik u/ m’hilangkan rasa sakit dg memasukan jarum kecil b’isi tabung (kateter) yg sangat kecil mll otot punggung hingga ke daerah epidural (rongga di bagian tulang belakang). Hal ini dilakukan oleh dokter anestesi. Indikasi • P’bedahan sendi panggul & lutut, revaskularisasi eks. Bawah, p’salinan & penanganan nyeri post op. Kontraindikasi • Alergi anastesi, koagulopati, hipovolemi, nyeri punggung kronik Alat • Jarum, spuit, kapas alkohol, bengkok, plester, gunting, bak instrument, jarum epidural no. 18, kateter epidural, kateter konektor, epidural filter, obat (bupivacaino 0,5%, lidokain 20 mg, MO 6 mg).
  • 11. Terapi : usaha u/ pulih dg alat psikologis Kompres : metode pemeliharaan suhu tubuh dg m’gunakan cairan/alat
  • 12. Perubahan dlm Terapi / Kompres Fisiologi suhu jaringan Ukuran pembuluh darah Tekanan darah kapiler Area permukaan kapiler Metabolisme jaringan
  • 13. P A N A S PRINSIP & KEGUNAAN Digunakan lokal u/ konduksi Botol air panas, bantal elektrik, kompres kasa panas, mandi INDIKASI Hipotermi Perut kembung Radang Spasme otot Abses & memar KONTRA INDIKASI 24 jam p’tama post cedera traumatik P’darahan aktif Edema noninflamasi Tumor ganas terlokalisasi Gangguan kulit (lepuh) EFEK FISIOLOGIS Vasodilatasi Me↑kan permeabilitas kapiler Me↑kan metabolisme seluler Merelaksasikan otot Me↑kan inflamasi; me↑kan aliran darah suatu area Meredakan nyeri dg relaksasi otot Efek sedatif Me<i kekakuan sendi
  • 14. D I N G I N PRINSIP & KEGUNAAN Digunakan u/ meredakan nyeri & p’darahan Kantong es, ice pack / gel INDIKASI Hipertermi Batuk dan muntah darah Pascatonsillectomy Radang Memar KONTRA INDIKASI Luka terbuka Gangguan sirkulasi Alergi/ hipersensitivitas thd dingin EFEK FISIOLOGIS Vasokontriksi Me↓kan permeabilitas kapiler Me↓kan metabolisme seluler Merelaksasikan otot M’p’lambat p’tumbuhan bakteri; Me< inflamasi; Meredakan nyeri dg m’buat area mjd baal Efek anastesi lokal Meredakan perdarahan
  • 15. TOLERANSI • B’bagai bag tubuh memiliki toleransi panas & dingin yg b’beda • Variabel yg m’pengaruhi toleransi fisiologi tubuh tsb sbb : – Bagian tubuh Bag punggung tangan & kaki adalah bag yg  t’lalu sensitif thd suhu, sebaliknya bag dlm dr p’gelangan tangan, lengan bawah, leher & area perineum adalah bag yg sensitif thd suhu – Ukuran bagian tubuh yg t’panjan Semakin besar area yg t’panjan oleh panas & dingin, semakin rendah toleransinya – Toleransi perorangan Individu yg sangat tua umumnya memiliki toleransi paling rendah. Individu yg memiliki kerusakan neurosensori mungkin memiliki toleransi yg tinggi, tapi resiko cederanya juga > besar – Lama panjanan Individu paling merasakan kompres panas & dingin saat awal kompres diberikan. Setelah jangka waktu tertentu, toleransi akan me  – Keutuhan kulit Area kulit yang cedera > sensitif thd variasi suhu
  • 16. Manajemen Nyeri Pendahuluan Keluhan nyeri ad/ umum tp hal biasa Definisi IASP 1979 : p’alaman sensorik & emosional b’kaitan dg kerusakan jaringan Sternbach 1968 : konsep abstrak Tipe Nyeri akut (hasil dr luka, penyakit / bedah) Nyeri kronik (ganas & non ganas) Penanganan Nyeri Manaj. Nyeri non farmakologik Manaj. Nyeri farmakologik Prosedur invasif
  • 17. KONSEP DASAR PEMBERIAN CAIRAN Fiky Rofiqoh El Falaqy, SKM
  • 18. Kebutuhan Cairan dan Elektolit Cairan • Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit • Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel- partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan
  • 19. Jenis Cairan & Elektrolit Cairan Zat Gizi •Karbohidrat & air •As. amino •Lemak Blood Volume Expander •Mrp cairan yg b’fx u/ me↑kan volume p’buluh darah post kehilangan darah / plasma •Ex. Human serum albumin & dekstran Elektrolit Natrium Kalium Klorida Bikarbonat Arteri Bikarbonat vena Kalsium Magnesium Fosfat
  • 20. Katagori Presentasi cairan tubuh berdasarkan umur : Katagori Presentasi Bayi Baru Lahir 75% Pria Dewasa 57% Wanita Dewasa 55% Dewasa Tua 45%
  • 21. faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 21 Perpindahan Cairan & Elektrolit 1. Difusi Perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi tinggi ke tekanan/konsentrasi rendah 2. Osmosis Perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut rendah ke konsentrasi zat terlarut tinggi osmolaritas : ukuran konsentrasi suatu larutan - isotonus  konsentrasi larutan = plasma darah 3. Transport aktif Perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi rendah ke konsntrasi tinggi dgn menggunakan energi 4. Filtrasi Gerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan hidrostatik rendah
  • 22. Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit • Usia  luas p’mukaan tubuh, metab & BB • Suhu lingkungan  suhu panas pe↑ kehilangan cairan tubuh • Diet  bila intake nutrisi ≠ adekuat, tubuh m’bakar protein & lemak shg serum albumin & cadangan protein me↓ (edema). • Stress  me ↑ metab sel  me↑ Na+ & retensi air  me↑ volume darah • Sakit Ex. Luka bakar  me↑ IWL, peny.ginjal  keseimbangan cairan & elektrolit
  • 23. Gangguan Keseimbangan Cairan & Elektrolit Tubuh G3 KESEIMBANGAN CAIRAN Dehidrasi Syok hipovolemik G3 KESEIMBANGAN ELEKTROLIT Hipo & Hiper natriemia Hipo & Hiperkalemia Hipo & Hiper kalsemia Hipo & Hiper fosfatemia Hipo & Hiper magnesemia
  • 24. faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 24 Keseimbangan Asam & Basa • Keseimbangan asam-basa  pengaturan konsentrasi ion H+ dalam cairan tubuh • Ion H+ sbg hasil dari metabolisme: C6H12O6 + O2  CO2 + H2O  H2CO3  H+ + HCO3 - • [H+] dlm plasma  pH plasma darah = 7,4 • Sistem dapar (buffer) menghambat perubahan pH yang besar jika ada penambahan asam atau basa
  • 25. faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 25 Sistem Dapar 1. Asam karbonat:Bikarbonat  sistem dapar di CES untuk asam non-karbonat 2. Protein  sistem dapar di CIS & CES 3. Hemoglobin  sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat 4. Phosphat  sistem dapar di ginjal dan CIS
  • 26. Gangguan Keseimbangan Asam-Basa 1. Asidosis respiratori hipoventilasi  retensi CO2 H2CO3H+ 2. Alkalosis respiratori hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3   H+  3. Asidosis metabolik Diare, DM HCO3 -  PCO2   H+ 4. Alkalosis metabolik muntah  H+  HCO3 - PCO2 
  • 27.
  • 29. Pemberian Cairan Melalui Infus Tindakan yg dilakukan pd pasien dgn cara memasukkan cairan melalui intra vena dgn bantuan infus set, dgn tujuan memenuhi kebutuhan cairan &elektrolit, sbg tindakan pengobatan & pemberian nutrisi.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 35.
  • 36. TRANFUSI DARAH Tindakan yg dilakukan pd pasien yg membutuhkan darah dgn cara memasukkan darah melalui vena dgn menggunakan alat tranfusi set. Tujuan : untuk memenuhi kebutuhan darah.
  • 37.
  • 38.
  • 40. a. Dewasa Makro dengan 20 tetes/ml Rumus : 𝑇𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 × 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 𝑗𝑎𝑚 × 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
  • 41. Contoh Kasus Dokter meresepkan kebutuhan cairan pada Tn A 1000 ml/12 jam. faktor drips (tetes) 20 tetes/1 ml. berapa tetes per menit cairan tersebut diberikan?
  • 42. Strategi menjawab kasus 1. Ketahui jumlah cairan yg akan diberikan 2. Masukkan ke dalam rumus 𝑇𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 × 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 𝑗𝑎𝑚 × 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 1000×20 12 𝑗𝑎𝑚 ×60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 20000 720 = 27,78 = 28 𝑡𝑝𝑚
  • 43. b. Anak Faktor tetesan lihat di label dlm cairan, ada yg 10 tetes, 15 tetes dan 20 tetes/ menit Rumus : 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑦𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 (𝑗𝑎𝑚)
  • 44. Contoh Kasus Berapa tetesan per menit 500 cc infus yg harus diberikan agar habis dalam 4 jam?
  • 45. Jawaban 500 cc dibagi 4 jam = 125 cc –> ini jumlah cc RL yang harus diberikan per jamnya 125 cc dibagi 60 (1 jam = 60 menit) = 2,083 cc / menit Dibulatkan = 2 tetes/menit