Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan obat, termasuk prosedur perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pengawasan obat.
9. B A H A S A N
EPIDURAL
TERAPI PANAS
DINGIN
ZID BATH MANAJEMEN NYERI
10. EPIDURAL
Pengertian
• Teknik u/ m’hilangkan rasa sakit
dg memasukan jarum kecil b’isi
tabung (kateter) yg sangat kecil
mll otot punggung hingga ke
daerah epidural (rongga di bagian
tulang belakang). Hal ini
dilakukan oleh dokter anestesi.
Indikasi
• P’bedahan sendi panggul & lutut,
revaskularisasi eks. Bawah,
p’salinan & penanganan nyeri
post op.
Kontraindikasi
• Alergi anastesi, koagulopati,
hipovolemi, nyeri punggung
kronik
Alat
• Jarum, spuit, kapas alkohol,
bengkok, plester, gunting, bak
instrument, jarum epidural no.
18, kateter epidural, kateter
konektor, epidural filter, obat
(bupivacaino 0,5%, lidokain 20
mg, MO 6 mg).
11. Terapi : usaha u/
pulih dg alat
psikologis
Kompres : metode
pemeliharaan suhu
tubuh dg m’gunakan
cairan/alat
12. Perubahan dlm Terapi / Kompres
Fisiologi suhu
jaringan
Ukuran
pembuluh
darah
Tekanan
darah kapiler
Area
permukaan
kapiler
Metabolisme
jaringan
13. P A N A S
PRINSIP & KEGUNAAN
Digunakan lokal u/ konduksi
Botol air panas, bantal
elektrik, kompres kasa
panas, mandi
INDIKASI
Hipotermi
Perut kembung
Radang
Spasme otot
Abses & memar
KONTRA INDIKASI
24 jam p’tama post cedera
traumatik
P’darahan aktif
Edema noninflamasi
Tumor ganas terlokalisasi
Gangguan kulit (lepuh)
EFEK FISIOLOGIS
Vasodilatasi
Me↑kan permeabilitas
kapiler
Me↑kan metabolisme
seluler
Merelaksasikan otot
Me↑kan inflamasi; me↑kan
aliran darah suatu area
Meredakan nyeri dg
relaksasi otot
Efek sedatif
Me<i kekakuan sendi
14. D I N G I N
PRINSIP & KEGUNAAN
Digunakan u/ meredakan
nyeri & p’darahan
Kantong es, ice pack / gel
INDIKASI
Hipertermi
Batuk dan muntah darah
Pascatonsillectomy
Radang
Memar
KONTRA INDIKASI
Luka terbuka
Gangguan sirkulasi
Alergi/ hipersensitivitas thd
dingin
EFEK FISIOLOGIS
Vasokontriksi
Me↓kan permeabilitas
kapiler
Me↓kan metabolisme
seluler
Merelaksasikan otot
M’p’lambat p’tumbuhan
bakteri; Me< inflamasi;
Meredakan nyeri dg m’buat
area mjd baal
Efek anastesi lokal
Meredakan perdarahan
15. TOLERANSI
• B’bagai bag tubuh memiliki toleransi panas & dingin yg b’beda
• Variabel yg m’pengaruhi toleransi fisiologi tubuh tsb sbb :
– Bagian tubuh
Bag punggung tangan & kaki adalah bag yg t’lalu sensitif thd suhu, sebaliknya bag
dlm dr p’gelangan tangan, lengan bawah, leher & area perineum adalah bag yg
sensitif thd suhu
– Ukuran bagian tubuh yg t’panjan
Semakin besar area yg t’panjan oleh panas & dingin, semakin rendah toleransinya
– Toleransi perorangan
Individu yg sangat tua umumnya memiliki toleransi paling rendah. Individu yg
memiliki kerusakan neurosensori mungkin memiliki toleransi yg tinggi, tapi resiko
cederanya juga > besar
– Lama panjanan
Individu paling merasakan kompres panas & dingin saat awal kompres diberikan.
Setelah jangka waktu tertentu, toleransi akan me
– Keutuhan kulit
Area kulit yang cedera > sensitif thd variasi suhu
16. Manajemen Nyeri
Pendahuluan
Keluhan nyeri ad/
umum tp hal biasa
Definisi
IASP 1979 :
p’alaman sensorik
& emosional
b’kaitan dg
kerusakan jaringan
Sternbach 1968 :
konsep abstrak
Tipe
Nyeri akut (hasil dr
luka, penyakit /
bedah)
Nyeri kronik
(ganas & non
ganas)
Penanganan
Nyeri
Manaj. Nyeri non
farmakologik
Manaj. Nyeri
farmakologik
Prosedur invasif
18. Kebutuhan Cairan dan Elektolit
Cairan
• Cairan tubuh adalah larutan
yang terdiri dari air (pelarut)
dan zat tertentu (zat
terlarut).
Elektrolit
• Elektrolit adalah zat kimia
yang menghasilkan partikel-
partikel bermuatan listrik
yang disebut ion jika berada
dalam larutan
19. Jenis Cairan & Elektrolit
Cairan
Zat Gizi
•Karbohidrat & air
•As. amino
•Lemak
Blood Volume
Expander
•Mrp cairan yg b’fx u/ me↑kan
volume p’buluh darah post
kehilangan darah / plasma
•Ex. Human serum albumin &
dekstran
Elektrolit
Natrium
Kalium
Klorida
Bikarbonat Arteri
Bikarbonat vena
Kalsium
Magnesium
Fosfat
20. Katagori Presentasi cairan tubuh
berdasarkan umur :
Katagori Presentasi
Bayi Baru Lahir 75%
Pria Dewasa 57%
Wanita Dewasa 55%
Dewasa Tua 45%
21. faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 21
Perpindahan Cairan & Elektrolit
1. Difusi
Perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi tinggi ke tekanan/konsentrasi
rendah
2. Osmosis
Perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut rendah ke konsentrasi zat
terlarut tinggi
osmolaritas : ukuran konsentrasi suatu larutan
- isotonus konsentrasi larutan = plasma darah
3. Transport aktif
Perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi rendah ke konsntrasi tinggi
dgn menggunakan energi
4. Filtrasi
Gerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik tinggi ke area
dengan tekanan hidrostatik rendah
22. Faktor-faktor yang mempengaruhi
keseimbangan cairan dan elektrolit
• Usia luas p’mukaan tubuh, metab & BB
• Suhu lingkungan suhu panas pe↑ kehilangan cairan tubuh
• Diet bila intake nutrisi ≠ adekuat, tubuh m’bakar protein &
lemak shg serum albumin & cadangan protein me↓ (edema).
• Stress me ↑ metab sel me↑ Na+ & retensi air me↑
volume darah
• Sakit
Ex. Luka bakar me↑ IWL, peny.ginjal keseimbangan
cairan & elektrolit
24. faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 24
Keseimbangan Asam & Basa
• Keseimbangan asam-basa pengaturan konsentrasi
ion H+ dalam cairan tubuh
• Ion H+ sbg hasil dari metabolisme:
C6H12O6 + O2 CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3
-
• [H+] dlm plasma pH plasma darah = 7,4
• Sistem dapar (buffer) menghambat perubahan pH
yang besar jika ada penambahan asam atau basa
25. faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 25
Sistem Dapar
1. Asam karbonat:Bikarbonat
sistem dapar di CES untuk asam non-karbonat
2. Protein
sistem dapar di CIS & CES
3. Hemoglobin
sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat
4. Phosphat
sistem dapar di ginjal dan CIS
29. Pemberian Cairan Melalui Infus
Tindakan yg dilakukan pd pasien dgn cara
memasukkan cairan melalui intra vena
dgn bantuan infus set, dgn tujuan
memenuhi kebutuhan cairan &elektrolit,
sbg tindakan pengobatan & pemberian
nutrisi.
36. TRANFUSI DARAH
Tindakan yg dilakukan pd pasien yg
membutuhkan darah dgn cara
memasukkan darah melalui vena
dgn menggunakan alat tranfusi set.
Tujuan : untuk memenuhi
kebutuhan darah.
45. Jawaban
500 cc dibagi 4 jam = 125 cc –> ini
jumlah cc RL yang harus diberikan per
jamnya
125 cc dibagi 60 (1 jam = 60 menit) =
2,083 cc / menit
Dibulatkan = 2 tetes/menit