Dokumen ini membahas tentang diversifikasi produk tekstil dengan merubah fungsi, bahan baku, desain, dan teknologi produksi. Diversifikasi produk dapat meningkatkan nilai tambah dan memenuhi permintaan pasar dengan menciptakan produk baru seperti kain berukuran besar, menggunakan bahan beragam, dan menciptakan produk interior dari tenunan. Wirausaha perlu terus berinovasi dengan menggali motif lokal untuk mendiversifikasi produ
1. DIVERSIFIKASI PRODUK
TEKSTIL
Disampaikan pada:
PELATIHAN PENGELOLAAN MANAJEMEN
UPT INDUSTRI TEKSTIL DI SAWAHLUNTO
2. PENGERTIAN DAN MANFAAT DIVERSIFIKASI
Pengertian Diversifikasi produk
Diversifikasi produk adalah proses penganekaragaman produk
dengan cara merubah bentuk / fungsi, bahan baku, desain / motif
atau merubah teknologi pembuatanya.
Manfaat melakukan diversifikasi produk
1.Untuk mengembangkan produk agar tidak monoton.
2.Untuk memenuhi permintaan selera pasar / konsumen.
3. Untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar.
3. PEMBUATAN DIVERSIFIKSI PRODUK TEKSTIL
1. Dengan cara merubah fungsi / Bentuk
Produk awal : - selendang dengan motif ornamen tunggal
- bahan baku benang katun mercerized warna
merah,hitam dan putih.
- lebar produk 30cm, panjang kain 1,8 meter.
Produk baru : - kain dengan motif ornamen tunggal tetap dipakai
sebagai etnik lokal, tetapi dibuat berulang.
- bahan baku tetap katun mercerized.
- lebar kain 110cm, panjang kain 2,5 meter.
4. PEMBUATAN DIVERSIFIKSI PRODUK TEKSTIL
(lanjutan)
2.Dengan cara penganekaragaman bahan baku
Penganekaragaman bahan baku dilakukan untuk :
- Menyesuaikan dengan fungsi produk yang akan dibuat.
- Menyesuaikan dengan daya beli dan atau selera konsumen.
- Memperluas jangkauan pemasaran.
Penganekaragaman Bahan baku biasanya sebagai berikut :
- Untuk bahan pakaian digunakan a.l : benang katun, katun
mercerized,Rayon,poliester/katun, poliester/rayon atau sutera.
- Untuk Bed Cover digunakan a.l: benang katun, poliester/katun ,
katun mercerized, atau poliester/rayon
- Untuk kerajinan a.l : poliester, rayon atau katun.
5. PEMBUATAN DIVERSIFIKSI PRODUK TEKSTIL
(lanjutan)
3.Dengan cara merubah desain dan motif
- Desain tekstil adalah rencana pembuatan kain meliputi jenis
anyaman dan jenis bahan baku yang digunakan.
- Motif adalah gambar ornamen dan bentuk bentuk pola/gambar
dalam tenunan, meliputi ornamen (bangunan kuno), flora/fauna,
yang dibuat melalui proses tenun ikat , proses batik atau printing.
- Desain anyaman a.l : anyaman Polos , Keeper, dan Dobby .
6. PEMBUATAN DIVERSIFIKASI PRODUK TEKSTIL
(lanjutan)
4. Dengan merubah teknik pembuatanya
- Pengertian teknik pembuatan adalah cara yang digunakan ,
temasuk alat yang dipakai untuk membuat suatu produk.
- Sebagai contoh kain tenun ulos dan kain tekstil bermotif ulos.
- Perbedaanya adalah sebagai berikut :
Kain ulos Kain bermotif ulos
- Pemb motif : ikat - celup - Pemb motif : gambar-pindah
ke screen
- Alat : Gedogan / ATBM - Alat : Sablon /Ms.Printing
7. CONTOH DIVERSIFIKASI PRODUK BATIK
Produk batik konvensional :
- kain panjang - Taplak meja
- kain sarung - seprei
- kain panjang dan selendang
Produk Diversifikasi batik :
- lukisan /dekorasi ruangan
- kain bahan busana
- kain sarimbit (untuk bpk&ibu)
8. CONTOH DIVERSIFIKASI PRODUK TENUN
• TENUN GEDOGAN
Hingga saat ini jarang pengusaha tenun gedogan yang memanfaatkan kain tenun
gedogan sebagai produk cinderamata. Padahal dengan melakukan diversifikasi
bahan baku (menggunakan bahan sintetis yang relatif lebih murah ) ,kita dapat
membuat produk cindera mata yang unik dan menarik yang terjangkau harganya.
Sebagai contoh : - produk syal , tas wanita dengan desain yang unik tentunya.
• TENUN ATBM
Alat Tenun Bukan Mesin dibanding tenun gedogan lebih fleksibel , lebih ekonomis
dan produktifitasnya lebih tinggi.. Selama ini ATBM digunakan untuk membuat kain
bahan pakaian (tenun ikat dan lurik) , sarung dan songket. Namun IKM yang kreatif
telah memanfaatkan ATBM untuk membuat produk interior yang saat ini banyak
dibutuhkan untuk kebutuhan rumah tangga lainya.
Sebagai contoh : kain gorden , hiasan dinding dan jok kursi.
9. KESIMPULAN
• Seorang wirausaha yang kreatif perlu membuat Diversifikasi produk terus
menerus, untuk menciptakan produk produk baru.
Dengan adanya produk baru, diharapkan selera konsumen terhadap produk
tenun menjadi lebih meningkat , sehingga peluang pasar kita juga
meningkat.
• Perlu menggali motif motif etnik setempat untuk menciptakan desain
baru melalui pengembangan diversifikasi produk , penganekaragaman
produk , peningkatan kapasitas produksi dan menekan biaya produksi untuk
menjaring konsumen sesuai dengan daya belinya.
10. KESIMPULAN
• Seorang wirausaha yang kreatif perlu membuat Diversifikasi produk terus
menerus, untuk menciptakan produk produk baru.
Dengan adanya produk baru, diharapkan selera konsumen terhadap produk
tenun menjadi lebih meningkat , sehingga peluang pasar kita juga
meningkat.
• Perlu menggali motif motif etnik setempat untuk menciptakan desain
baru melalui pengembangan diversifikasi produk , penganekaragaman
produk , peningkatan kapasitas produksi dan menekan biaya produksi untuk
menjaring konsumen sesuai dengan daya belinya.