SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
AGRIBISNIS BAWANG MERAH
Bawang merah (Allium cepa var ascalonicum (L)
Back) merupakan sejenis tanaman yang menjadi
bumbu berbagai masakan di dunia, berasal
dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan
di sebelah utaranya, kemudian dibudidayakan di
daerah dingin, sub-tropis maupun tropis. Umbi
bawang dapat dimakan mentah, untuk bumbu
masak, acar, obat tradisional, kulit umbinya dapat
dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula
2.1 Deskripsi Bawang Merah
Sementara itu, klasifikasi bawang merah berdasarkan taksonominya adalah
sebagai berikut:
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisio: Spermatophyta
Divisio: Magnoliophyta
Subdivisio: Angiospermae
Kelas: Liliopsida
Subkelas: Liliidae
Ordo: Amaryllidales
Famili: Alliaceae
Genus: Allium
Spesies: Allium cepa grup Aggregatum
Pola perkembangan luas panen bawang merah di
Indonesia selama periode tahun 1980-2014
cenderung meningkat dengan rata-rata pertumbuhan
3,13% per tahun. Pada tahun 1980 luas panen bawang
merah di Indonesia 53.949 Ha kemudian pada tahun
2014 meningkat menjadi 120.704 Ha dan merupakan
luas panen bawang merah tertinggi selama periode
tersebut. Pada periode tahun 2010-2014 (lima tahun
terakhir), rata-rata pertumbuhan luas panen bawang
merah naik sebesar 3,70% per tahun lebih tinggi
dibandingka periode tahun 1980-2009 yaitu sebesar
3,04%.
Keragaan Bawang Merah
Nasional
2.1.1.1. Perkembangan Luas
Panen Bawang Merah di
Indonesia
Perkembangan Produksi Bawang Merah di Jawa, Luar
Jawa
dan Indonesia Tahun 1980-2014
Sentra Produksi Bawang Merah
1) mencukupi kebutuhan konsumsi dalam
negeri,
(2) memenuhi kebutuhan bahan baku
industri,
(3) substitusi impor, dan
(4) mengisi peluang pasar
Strategi pengembangan
agribisnis bawang merah
. Perkembangan Ekspor Impor
Bawang Merah Di Indonesia
Analisis Penawaran Dan Permintaan
1.Proyeksi Penawaran Bawang
Merah 2015-2019
2.Proyeksi Permintaan Bawang
Merah 2015-2019
. Komoditi Bawang Merah Dari
System Agribisnis
Beragamnya pengetahuan serta teknologi perbenihan yang
berkembang dalam system budidaya bawang merah
menyebabkan terjadinya variasi mutu benih yang tinggi.
Pengetahuan serta teknologi tersebut yang menjadi kendala.
Menyadari kenyataan tersebut, alternatif pemecahan
masalah benih yang dapat ditempuh adalah memperbaiki
kinerja sistem perbenihan informal atau di tingkat petani
.Permasalahan Komoditi Bawang Merah Dari Sistem
Agribisnis
1. .Permasalahan Agribisnis Hulu Bawang Merah
Teknik budidaya bawang merah yang masih
tradisional dan menggunakan peralatan yang
sederhana serta benih yang mutunya kurang
akan mengakibatkan hasil panen bawang
merah yang tidak stabil dan memiliki mutu
rendah sehingga daya saing bawang merah
menurun.
2. Permasalahan Agribisnis On
Farm Bawang Merah
Permasalahnnnya ialah belum meratanya disetiap daerah indonesia
yang mengalokasikan dana talangan untuk menyerap sebagian
produk vawang merah yang tidak diserap pasar yang akan diolah
menjadi berbagai agroindustri bawang merah seperti bawang
goreng, bawang giling,tepung bawang dan sebagainya yang
meningkatkan nilai jual tinggi. Selain itu pemasaran dari olahan
bawang merah juga belum stabil karena kurangnya daya saing serta
promosi yang dilakukan
Permasalahan Agribisnis Hilir
Bawang Merah
Permasalahannya adalah strategi dan kebijakan yang dibuat
pemerintah belum berjalan dengan baik jika tidak dibantu oleh peran
penyuluh pertanian. Khususnya penyuluh pertanian tentang
budidaya bawang merah serta teknik meningkatan nilai jual dan nilai
tambah dari bawang merah sangat dibutuhkan terutama bagi petani-
petani dipedesaan yang belum mengetahui budidaya dan sistem
pengembangan komodidti bawang merah yang memiliki prospek
menguntungkan.
.Permasalahan Agribisnis
Kembagaan Penunjang Bawang
Merah
sekian

More Related Content

What's hot

Analisa usaha tani padi
Analisa usaha tani padiAnalisa usaha tani padi
Analisa usaha tani padiFadjari Wibowo
 
Teknis budidaya tanaman cabe
Teknis budidaya tanaman cabe Teknis budidaya tanaman cabe
Teknis budidaya tanaman cabe fatchdc123
 
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)nuelsitohang
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiNurulia Dimitha
 
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANIPemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANItani57
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)nuelsitohang
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Puan Habibah
 
URBAN FARMING
URBAN FARMINGURBAN FARMING
URBAN FARMINGtani57
 
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanKhairdin Jaya
 
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptBUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptMigusnawatiTiti1
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padatpandirambo900
 
Budidaya bawang merah drTSS.ppt
Budidaya bawang merah drTSS.pptBudidaya bawang merah drTSS.ppt
Budidaya bawang merah drTSS.pptSRI MANWAN
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)tani57
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptbppcandisidoarjo
 

What's hot (20)

Analisa usaha tani padi
Analisa usaha tani padiAnalisa usaha tani padi
Analisa usaha tani padi
 
Analisa usahatani
Analisa usahataniAnalisa usahatani
Analisa usahatani
 
Teknis budidaya tanaman cabe
Teknis budidaya tanaman cabe Teknis budidaya tanaman cabe
Teknis budidaya tanaman cabe
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
 
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANIPemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
 
URBAN FARMING
URBAN FARMINGURBAN FARMING
URBAN FARMING
 
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
 
Angka kredit n dupak online pak ersad
Angka kredit n dupak online pak ersadAngka kredit n dupak online pak ersad
Angka kredit n dupak online pak ersad
 
biosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptxbiosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptx
 
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptBUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
 
Budidaya bawang merah drTSS.ppt
Budidaya bawang merah drTSS.pptBudidaya bawang merah drTSS.ppt
Budidaya bawang merah drTSS.ppt
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
 

More from vinasiringoringo

Strategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawit
Strategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawitStrategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawit
Strategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawitvinasiringoringo
 
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...vinasiringoringo
 
making a difference through development communication some evidence-based res...
making a difference through development communication some evidence-based res...making a difference through development communication some evidence-based res...
making a difference through development communication some evidence-based res...vinasiringoringo
 
ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI KERIPIK NANGKA
ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI KERIPIK NANGKAANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI KERIPIK NANGKA
ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI KERIPIK NANGKAvinasiringoringo
 
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006 UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006 vinasiringoringo
 
fungsi manajemen PT.Ngancar Cofee
fungsi manajemen PT.Ngancar Cofeefungsi manajemen PT.Ngancar Cofee
fungsi manajemen PT.Ngancar Cofeevinasiringoringo
 
Ppt pemanfaatan bekatul menjadi cookies
Ppt pemanfaatan bekatul menjadi cookiesPpt pemanfaatan bekatul menjadi cookies
Ppt pemanfaatan bekatul menjadi cookiesvinasiringoringo
 
kajian literatur pemberdayaan masyarakat
kajian literatur pemberdayaan masyarakat kajian literatur pemberdayaan masyarakat
kajian literatur pemberdayaan masyarakat vinasiringoringo
 
Vina panca margaretha s 1406119773 tugas 2_ kajian literatur
Vina panca margaretha s   1406119773  tugas 2_ kajian literaturVina panca margaretha s   1406119773  tugas 2_ kajian literatur
Vina panca margaretha s 1406119773 tugas 2_ kajian literaturvinasiringoringo
 

More from vinasiringoringo (13)

Strategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawit
Strategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawitStrategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawit
Strategi percepatan bisnis peremajaan kelapa sawit
 
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
 
making a difference through development communication some evidence-based res...
making a difference through development communication some evidence-based res...making a difference through development communication some evidence-based res...
making a difference through development communication some evidence-based res...
 
ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI KERIPIK NANGKA
ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI KERIPIK NANGKAANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI KERIPIK NANGKA
ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI KERIPIK NANGKA
 
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006 UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
 
C3, c4 dan cam
C3, c4 dan camC3, c4 dan cam
C3, c4 dan cam
 
fungsi manajemen PT.Ngancar Cofee
fungsi manajemen PT.Ngancar Cofeefungsi manajemen PT.Ngancar Cofee
fungsi manajemen PT.Ngancar Cofee
 
Ppt pemanfaatan bekatul menjadi cookies
Ppt pemanfaatan bekatul menjadi cookiesPpt pemanfaatan bekatul menjadi cookies
Ppt pemanfaatan bekatul menjadi cookies
 
kajian literatur pemberdayaan masyarakat
kajian literatur pemberdayaan masyarakat kajian literatur pemberdayaan masyarakat
kajian literatur pemberdayaan masyarakat
 
Vina panca margaretha s 1406119773 tugas 2_ kajian literatur
Vina panca margaretha s   1406119773  tugas 2_ kajian literaturVina panca margaretha s   1406119773  tugas 2_ kajian literatur
Vina panca margaretha s 1406119773 tugas 2_ kajian literatur
 
Kasus amdal
Kasus amdalKasus amdal
Kasus amdal
 
Agroklimatologi
AgroklimatologiAgroklimatologi
Agroklimatologi
 
Food additives
Food additivesFood additives
Food additives
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

AGRIBISNIS BAWANG MERAH

  • 2. Bawang merah (Allium cepa var ascalonicum (L) Back) merupakan sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan di dunia, berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, kemudian dibudidayakan di daerah dingin, sub-tropis maupun tropis. Umbi bawang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula 2.1 Deskripsi Bawang Merah
  • 3. Sementara itu, klasifikasi bawang merah berdasarkan taksonominya adalah sebagai berikut: Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisio: Spermatophyta Divisio: Magnoliophyta Subdivisio: Angiospermae Kelas: Liliopsida Subkelas: Liliidae Ordo: Amaryllidales Famili: Alliaceae Genus: Allium Spesies: Allium cepa grup Aggregatum
  • 4. Pola perkembangan luas panen bawang merah di Indonesia selama periode tahun 1980-2014 cenderung meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 3,13% per tahun. Pada tahun 1980 luas panen bawang merah di Indonesia 53.949 Ha kemudian pada tahun 2014 meningkat menjadi 120.704 Ha dan merupakan luas panen bawang merah tertinggi selama periode tersebut. Pada periode tahun 2010-2014 (lima tahun terakhir), rata-rata pertumbuhan luas panen bawang merah naik sebesar 3,70% per tahun lebih tinggi dibandingka periode tahun 1980-2009 yaitu sebesar 3,04%. Keragaan Bawang Merah Nasional 2.1.1.1. Perkembangan Luas Panen Bawang Merah di Indonesia
  • 5.
  • 6. Perkembangan Produksi Bawang Merah di Jawa, Luar Jawa dan Indonesia Tahun 1980-2014
  • 8. 1) mencukupi kebutuhan konsumsi dalam negeri, (2) memenuhi kebutuhan bahan baku industri, (3) substitusi impor, dan (4) mengisi peluang pasar Strategi pengembangan agribisnis bawang merah
  • 9. . Perkembangan Ekspor Impor Bawang Merah Di Indonesia
  • 10. Analisis Penawaran Dan Permintaan 1.Proyeksi Penawaran Bawang Merah 2015-2019
  • 12. . Komoditi Bawang Merah Dari System Agribisnis
  • 13. Beragamnya pengetahuan serta teknologi perbenihan yang berkembang dalam system budidaya bawang merah menyebabkan terjadinya variasi mutu benih yang tinggi. Pengetahuan serta teknologi tersebut yang menjadi kendala. Menyadari kenyataan tersebut, alternatif pemecahan masalah benih yang dapat ditempuh adalah memperbaiki kinerja sistem perbenihan informal atau di tingkat petani .Permasalahan Komoditi Bawang Merah Dari Sistem Agribisnis 1. .Permasalahan Agribisnis Hulu Bawang Merah
  • 14. Teknik budidaya bawang merah yang masih tradisional dan menggunakan peralatan yang sederhana serta benih yang mutunya kurang akan mengakibatkan hasil panen bawang merah yang tidak stabil dan memiliki mutu rendah sehingga daya saing bawang merah menurun. 2. Permasalahan Agribisnis On Farm Bawang Merah
  • 15. Permasalahnnnya ialah belum meratanya disetiap daerah indonesia yang mengalokasikan dana talangan untuk menyerap sebagian produk vawang merah yang tidak diserap pasar yang akan diolah menjadi berbagai agroindustri bawang merah seperti bawang goreng, bawang giling,tepung bawang dan sebagainya yang meningkatkan nilai jual tinggi. Selain itu pemasaran dari olahan bawang merah juga belum stabil karena kurangnya daya saing serta promosi yang dilakukan Permasalahan Agribisnis Hilir Bawang Merah
  • 16. Permasalahannya adalah strategi dan kebijakan yang dibuat pemerintah belum berjalan dengan baik jika tidak dibantu oleh peran penyuluh pertanian. Khususnya penyuluh pertanian tentang budidaya bawang merah serta teknik meningkatan nilai jual dan nilai tambah dari bawang merah sangat dibutuhkan terutama bagi petani- petani dipedesaan yang belum mengetahui budidaya dan sistem pengembangan komodidti bawang merah yang memiliki prospek menguntungkan. .Permasalahan Agribisnis Kembagaan Penunjang Bawang Merah