Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelolaTika Apriliana
Â
Persaingan Bisnis dan Tata Kelola Perusahaan
Pengertian Persaingan Bisnis
Pengertian persaingan adalah Persaingan atau kompetisi berasal dari bahasa Inggris yaitu competition yang artinya persaingan, kegiatan bersaing, dan kompetisi.
Persaingan atau kompetisi berasal dari bahasa Inggris yaitu competition yang artinya persaingan, kegiatan bersaing, dan kompetisi.
Pengetian Bisnis : Bisnis merupakan kegiatan yang menghasilkan barang/jasa dan menambah nilai guna barang/jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen yang tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba
Jadi Persaingan Bisnis merupakan sebuah kegiatan bersaing atau berkompetisi dalam menghasilkan barang atau jasa yang tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan.
Strategi Persaingan Bisnis
Menurut Schuller dan Jackson (2006:24) keunggulan bersaing memiliki 3 strategi :
Strategi Inovasi (Innovation strategy)
Bertujuan untuk mengembangkan produk dan atau jasa yang berbeda dengan pesaing, yaitu dengan memperbaiki kualitas SDM terlebih dahulu agar SDM menjadi lebih inovatif
Strategi Peningkatan Kualitas
Strategi Peningkatan Kualitas
Fokus utama strategi ini adalah meningkatkan mutu produk dan jasa
Strategi Penurunan Biaya
Bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan yaitu biaya output per orang yang bisa berarti pengurangan jumlah karyawan dan atau pengurangan tingkat gaji
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelolaTika Apriliana
Â
Persaingan Bisnis dan Tata Kelola Perusahaan
Pengertian Persaingan Bisnis
Pengertian persaingan adalah Persaingan atau kompetisi berasal dari bahasa Inggris yaitu competition yang artinya persaingan, kegiatan bersaing, dan kompetisi.
Persaingan atau kompetisi berasal dari bahasa Inggris yaitu competition yang artinya persaingan, kegiatan bersaing, dan kompetisi.
Pengetian Bisnis : Bisnis merupakan kegiatan yang menghasilkan barang/jasa dan menambah nilai guna barang/jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen yang tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba
Jadi Persaingan Bisnis merupakan sebuah kegiatan bersaing atau berkompetisi dalam menghasilkan barang atau jasa yang tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan.
Strategi Persaingan Bisnis
Menurut Schuller dan Jackson (2006:24) keunggulan bersaing memiliki 3 strategi :
Strategi Inovasi (Innovation strategy)
Bertujuan untuk mengembangkan produk dan atau jasa yang berbeda dengan pesaing, yaitu dengan memperbaiki kualitas SDM terlebih dahulu agar SDM menjadi lebih inovatif
Strategi Peningkatan Kualitas
Strategi Peningkatan Kualitas
Fokus utama strategi ini adalah meningkatkan mutu produk dan jasa
Strategi Penurunan Biaya
Bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan yaitu biaya output per orang yang bisa berarti pengurangan jumlah karyawan dan atau pengurangan tingkat gaji
Judul : PEMASARAN JASA FINANSIAL, Edisi 2 oleh Alfansi
Penulis : Lizar Alfansi
Penerbit : Salemba Empat
ISBN : 978-979-061-254-9
Tahun : 2012
Tebal : 308 halaman
Komentar para ahli. Tempatkan pada cover belakang buku
“Buku ini ditunjang dengan data empiris terkini, sangat relevan dan tepat waktunya karena sampai saat ini, tidak banyak buku yang secara komprehensif mengulas pemasaran jasa finansial dengan bahasa yang cukup mudah dimengerti semua kalangan pembaca. Saya mengucapkan selamat kepada penulis, dan menyarankan para pembaca untuk menambah koleksi perpustakaannya dengan buku ini yang masih sangat langka di Indonesia. Kiranya buku ini tidak hanya membuka wawasan kita tentang pemasaran jasa finansial, tetapi juga menggugah dan memotivasi kita untuk melihat peluang-peluang untuk melakukan penelitian di bidang perbankan yang ternyata cukup luas ini”. (Dr. Marthin Nanere, Senior Lecturer of Marketing, Latrobe University, Bendigo Campus, Victoria – Australia)
“Kehadiran buku ini patut kita sambut dengan sangat gembira, paling tidak dengan lima alasan. Pertama, saat ini tidak banyak buku pemasaran jasa keuangan yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Kedua, pada saat ini masih terdapat sebuah paradoks dalam dunia akademis kita. Perekonomian di satu pihak bergerak ke arah dominasi jasa, tetapi studi-studi akademis tentang pemasaran di sekolah-sekolah bisnis masih didominasi oleh pemasaran produk manufaktur terutama produk konsumen. Buku ini diharapkan dapat melengkapi buku-buku pemasaran tradisional yang berorientasi kepada barang dan ke depan dapat membantu merubah fokus pengajaran pemasaran yang lebih berorientasi kepada jasa keuangan. Ketiga, buku ini terasa lebih konstekstual karena penulisnya mencoba untuk menyeimbangkan kombinasi antara teori dan praktik yang disertai dengan contoh-contoh nyata pemasaran jasa keuangan di Indonesia. Ke empat, buku ini juga menguraikan perkembangan berbagai kebijakan keuangan dan perbankan yang mempengaruhi kinerja pemasaran jasa keuangan. Kelima, isi buku ini sangat komprehensif dan ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti”. (Ir. Arief Daryanto, DipAgEc, MEc, PhD, Direktur Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor dan Ketua Asosiasi Program Magister Manajemen Indonesia)
"Buku ini memberikan tuntunan dan analisa secara mendalam bagaimana proses mencari keunggulan dapat dilakukan. Tidak hanya itu, penulis juga telah memberikan telaah yang baik dan mendalam serta menyajikan studi kasus yang komprehesif; sehingga pembaca dapat segera mendapat tuntunan dalam aplikasi teori dalam praktek operasional. Buku seperti inilah yang harus dibaca agar para praktisi bisa memahami teori sementara akademisi dapat menghadirkan keseharian dalam ruang kelas dan ruang diskusi". (Daniel Rembeth, CEO/Executive Director, The Jakarta Post).
Karakteristik manajemen strategi merupakan panduan perkuliahan bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah manajemen strategi. Pertemuan pertama akan membahas karakteristik dan pentingnya manajemen strategi. Selain itu menggambarkan kerangka model manajemen strategi yang merupakan rincian proses utama manajemen strategi yaitu formulasi, implementasi, dan evaluasi
Tugas Kelompok 2 (Bab 2: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran)
Resume Buku "Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid I - Philip Kotler & Kevin Lane Keller"
Judul : PEMASARAN JASA FINANSIAL, Edisi 2 oleh Alfansi
Penulis : Lizar Alfansi
Penerbit : Salemba Empat
ISBN : 978-979-061-254-9
Tahun : 2012
Tebal : 308 halaman
Komentar para ahli. Tempatkan pada cover belakang buku
“Buku ini ditunjang dengan data empiris terkini, sangat relevan dan tepat waktunya karena sampai saat ini, tidak banyak buku yang secara komprehensif mengulas pemasaran jasa finansial dengan bahasa yang cukup mudah dimengerti semua kalangan pembaca. Saya mengucapkan selamat kepada penulis, dan menyarankan para pembaca untuk menambah koleksi perpustakaannya dengan buku ini yang masih sangat langka di Indonesia. Kiranya buku ini tidak hanya membuka wawasan kita tentang pemasaran jasa finansial, tetapi juga menggugah dan memotivasi kita untuk melihat peluang-peluang untuk melakukan penelitian di bidang perbankan yang ternyata cukup luas ini”. (Dr. Marthin Nanere, Senior Lecturer of Marketing, Latrobe University, Bendigo Campus, Victoria – Australia)
“Kehadiran buku ini patut kita sambut dengan sangat gembira, paling tidak dengan lima alasan. Pertama, saat ini tidak banyak buku pemasaran jasa keuangan yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Kedua, pada saat ini masih terdapat sebuah paradoks dalam dunia akademis kita. Perekonomian di satu pihak bergerak ke arah dominasi jasa, tetapi studi-studi akademis tentang pemasaran di sekolah-sekolah bisnis masih didominasi oleh pemasaran produk manufaktur terutama produk konsumen. Buku ini diharapkan dapat melengkapi buku-buku pemasaran tradisional yang berorientasi kepada barang dan ke depan dapat membantu merubah fokus pengajaran pemasaran yang lebih berorientasi kepada jasa keuangan. Ketiga, buku ini terasa lebih konstekstual karena penulisnya mencoba untuk menyeimbangkan kombinasi antara teori dan praktik yang disertai dengan contoh-contoh nyata pemasaran jasa keuangan di Indonesia. Ke empat, buku ini juga menguraikan perkembangan berbagai kebijakan keuangan dan perbankan yang mempengaruhi kinerja pemasaran jasa keuangan. Kelima, isi buku ini sangat komprehensif dan ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti”. (Ir. Arief Daryanto, DipAgEc, MEc, PhD, Direktur Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor dan Ketua Asosiasi Program Magister Manajemen Indonesia)
"Buku ini memberikan tuntunan dan analisa secara mendalam bagaimana proses mencari keunggulan dapat dilakukan. Tidak hanya itu, penulis juga telah memberikan telaah yang baik dan mendalam serta menyajikan studi kasus yang komprehesif; sehingga pembaca dapat segera mendapat tuntunan dalam aplikasi teori dalam praktek operasional. Buku seperti inilah yang harus dibaca agar para praktisi bisa memahami teori sementara akademisi dapat menghadirkan keseharian dalam ruang kelas dan ruang diskusi". (Daniel Rembeth, CEO/Executive Director, The Jakarta Post).
Karakteristik manajemen strategi merupakan panduan perkuliahan bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah manajemen strategi. Pertemuan pertama akan membahas karakteristik dan pentingnya manajemen strategi. Selain itu menggambarkan kerangka model manajemen strategi yang merupakan rincian proses utama manajemen strategi yaitu formulasi, implementasi, dan evaluasi
Tugas Kelompok 2 (Bab 2: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran)
Resume Buku "Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid I - Philip Kotler & Kevin Lane Keller"
Analisis Lingkungan, Industri dan Persaingan Abu Tholib
Â
Konsep Lingukungan Bisnis
1.fakta objektif
2.fakta subjektif,
3.pembagian antara organisasi dan lingkungan tidak jelas, dan lingkungan tercipta dan didefinisikan oleh individu
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
Â
Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi 12. Penerbit Erlangga : Jakarta, Bab 1
Lengkapi dengan http://www.slideshare.net/Mirzasyah/bab-1-pemasaran-mengatur-hubungan-pelanggan-yang-menguntungkan-26305034 dan
http://www.slideshare.net/Mirzasyah/prinsipprinsip-pemasaran-bab-1-kesimpulan
Efisiensi rantai pasok: model klaster konstruksi, Jakarta 29 November 2012Sapri Pamulu, Ph.D
Â
Presentasi ini disajikan pada acara bedah buku "Konstruksi Indonesia 2012" di Hotel Sultan Jakarta, 29 November 2012 yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Konstruksi, Kementerian Pekejeraan Umum, Republik Indonesia
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Perlunya Memahami Persaingan
• Keunggulan kompetitif terjadi jika
memiliki sesuatu yang tidak
dimiliki oleh pesaing.
• Keunggulan kompetitif mudah
mengalami erosi akibat tindakan
pesaing.
• Memahami lingkungan
persaingan sebagai arena
pencarian keunggulan kompetitif
4. Seekor Rusa terjaga.
Saat fajar menyingsing
Ia tahu ini ia harus
berlari lebih cepat dari
seekor singa yang
tercepat.
Jika tidak, ia akan
mati terbunuh.
5. Saat fajar menyingsing
Seekor singa terbangun
dari tidurnya.
Ia tahu hari ini ia harus
mampu mengejar rusa yang
paling lambat.
Jika tidak, ia akan mati
9. Gradual Erosion
IMITATION
Duration of Intel’s Monopolies
386 (4 Years)
486 (3 Years)
Pentium (2 Years)
Pentium Pro (1 Year)
MMX (3 Months)
Source: Ghemawat, Panjay, Strategy and Business Landscape. (1999), Chapter 4.
10. Erosi Keunggulan Kompetitif
Competitive Advantage
Returns dari Sustained
Pemanfaatan
Counterattack
Peluncuran
0 5 10
Waktu (tahun)
11. Menciptakan Keunggulan Berkelanjutan
Perusahaan telah
Competitive Advantage
Returns dari Sustained
bergerak ke keunggulan
No. 2
Pemanfaatan
Peluncuran
Counterattack
5 Waktu(tahun) 10 15
12. Menciptakan Keunggulan Berkelanjutan
Competitive Advantage
Returns dari Sustained
Perusahaan terus
bergerak ke
Pemanfaatan keunggulan
selanjutnya
Peluncuran
Counterattack
5 10 15
Waktu(tahun)
13. Percepatan Perubahan
• Dunia bisnis dengan dinamika bersaing di dalamnya,
menuntut adanya percepatan perubahan segala bidang.
• Keunggulan bersaing dan kemenangan hanya akan
digenggam oleh mereka yang :
• Cepat tanggap dan mampu berubah meningkatkan
kearifan dalam melakukan manuver
• Lebih cerdas dalam memanfaatkan peluang
• Lebih memahami aspek dinamika bersaing dan
persaingan dalam strategi bisnis
• Kalau memang hal itu harus dilakukan, mengapa tidak?
Toh hanya yang akan di dapat tentunya jauh lebih besar
dari harga yang harus dibayar
14. Persaingan semakin kompleks
Penyebab terjadi persaingan:
Penyebab terjadinya persaingan:
Menurunnya perhatian terhadap pasar
Global Market
DOMESTIK & menaiknya perhatian teradap
pasar GLOBAL
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi &
Advances in inovasi membuat kordinasi lintas pasar
com-tech menjadi mudah & membuat persaingan
menjadi ketat
Batas-batas geografi menjadi hilang karena
Trade adanya kerjasama perdagangan: (trade
Agreements agreements (GATT, NAFTA, EEC, etc.)
15. Dari Persaingan ke Dinamika Persaingan
Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di PARA PESAING
pasar yang sama, menawarkan produk yang (COMPETITORS)
sama, & menargetkan pelanggan yang sama
Terjadi karena dua/lebih perusahaan saling
RIVALITAS
berebut untuk memperoleh posisi pasar
yang lebih baik. PERSAINGAN
Merupakan hasil dari serangkaian kegiatan & DINAMIKA
respon kompetisi antar perusahaan yang PERSAINGAN
bersaing dalam suatu industri tertentu
16. Dari Persaingan ke Dinamika Persaingan
PESAING
Terlibat dalam
Melalui perilaku Untuk
kompetitif (aksi & HOW RIVALITAS mendapatkan
WHY
respon/reaksi) PERSAINGAN keuntungan posisi
Resulted in
DINAMIKA
PERSAINGAN
17. Tindakan-tindakan
perusahaan bersifat
alamiah
Respon
Tindakan yang persaingan
dilakukan oleh menyebabkan
sebuah D IN AM IK A tindakan baru
perusahaan dari perusahaan
memancing P E R S AIN G AN yang melakukan
respon dari tindakan awal
pesaing
Tindakan & respon
membentuk posisi
kompetitif dari setiap
perusahaan yang
terlibat
18. Paradigma dalam Bisnis
• Paradigma bisnis adalah PERANG
• Paradigma bisnis adalah ALIANSI (Kerjasama)
• Paradigma bisnis adalah DINAMIKA BERSAING
19. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah PERANG
• Bisnis adalah perang
• Terbayang di depan mata kepulan debu tebal, nyala api,
memerah, gemerincing pedang saling beradu, anak panah
berdesing, erang kesakitan, percikan darah, dan teriakan-
teriakan histeris.
• Lalu tergambar selanjutnya adalah situasi negosiasi yang
penuh dengan tekanna satu pihak terhadap pihak lainnya.
• Metafora demikian memang sebenarnya sedang terjadi
dalam dunia bisnis dari sudut pandang daya saing
(competitiveness), yaitu bahwa daya saing adalah fungsi
dari daya tawar (bargaining power)
20. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah PERANG
• Memenangkan peperangan, mutlak harus diperkuat
keunggulan daya saing, dan harus mampu memperlemah
keunggulan daya saing lawan. Give no mercy – rasa
kasihan adalah kelemahan, demikian keyakinan dasarnya.
• Ketenaran para pakar “kelas kakap” seperti Porter, Hamel
dan Prahalad sedemikian mendunia dengan gaungnya
konsep-konsep brilian mereka berkaitan dengan
keunggulan daya saing ini.
• Hal ini masih belum cukup, sehingga perlu dibangkitkan
dari kuburnya seorang Jenderal legendaris China, Sun Tzu
agar bercerita tentang seni berperang (the art of war) yang
diterapkan dalam strategi bisnis.
21. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah PERANG
• Tidak ada keunggulan berkolaborasi (collaborative
advantage), karena yang ada adalah keunggulan daya saing.
• Demikian tegas dan pekat yang telah ditarik pada paradigma
bisnis adalah PERANG
• Setuju atau tidak setuju tidak lagi menjadi penting, karena
nyatanya upaya memperkuat keunggulan bersaing sampai
saat ini tetap menjadi prioritas nomor wahid bagi setiap
pelaku di dunia bisnis.
• Strategi dalam perang dan kompetisi bagaimana pantun yang
selalu bersambut, selaras dengan yang dikemukakan oleh
Rumelt (1986) bahwa strategi seseorang adalah taktik bagi
orang lain dan keduanya berkaitan erat satu sama lain.
22. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah ALIANSI (Kerjasama)
• Mungkin bosan denga perang berdarah-darah dan penuh
teriakan histeris, dunia bisnis cepat sekali memusatkan
perhatiannya pada paradigma bahwa bisnis adalah aliansi.
• Memang tidak ada kerjasama (cooperation) dengan lawan
karena yang ada hanyalah persaingan (competition), maka
paradigma aliansi, memang tidak mengatakan bahwa bisnis
adalah kerjasama, namun memadukan antara cooperation
dan competition ini menjadi co-opetition.
• Istilah co-opetition akan sulit dicari terjemahannya dalam
kamus-kamus lama. Hal ini semakin mengukuhkan pula
bahwa konsep ini nyaris tidak dikenal dimasa lalu. Co-
opetition is co-operating business in a competitive world –
kerjasama bisnis di tengah-tengah persaingan.
23. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah ALIANSI (Kerjasama)
• Paradigma bisnis adalah aliansi berlandaskan co-opetition
mendorong mereka bersama-sama membuat kue pie menjadi
lebih besar lagi, sehingga setiap pihak mendapat ukuran kue
yang diinginkan tanpa harus “merebut” bagian potongan
milik pihak lain (Brandenburger dan Nalebuff, 1997).
• Konsep co-petition memang terdengar begitu damai,
sehingga memunculkan istilah green business yang sama
sekali tidak ada hubungannya dengan alam, pertanian,
maupun lingkungan.
• Green business merupakan ekspresi keharmonisan yang
menyejukan di tengah-tengah hingar bingar persaingan
dunia bisnis. Ia dapat dipandang sebagai rasa “kehausan”
manusia untuk segera megukur “kepak peperangan”.
24. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah ALIANSI (Kerjasama)
• Kata-kata mutiara: “You do not have blow out the other
fellow’s light to let your own shine” amat layak menjadi
renungan. Namun ada pula yang menerima konsep ini
secara konservatif dengan mengatakan bahwa co-opetition
adalah “sleeping with the enemy”.
• Maka selayaknya tidak ada tidur yang terlalu nyenyak dalam
co-opetition. Bagaimana mungkin tidur nyenyak bila harus
selalu terjaga sepanjang malam?
• Sepertinya masih harus kembali dipertanyakan apakah benar
“potret” co-opetition memang seindah warna aslinya?
25. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah DINAMIKA BERSAING
• Dinamika bersaing (competitive dynamics) sebenarnya
adalah konsep berbasiskan daya saing (competitiveness)
sebagaimana paradigma bisnis adalah perang.
• Fokus utamanya ada pada aspek dinamika dunia bisnis yang
tidak sepenuhnya berhenti berubah, bergerak, dan terus
mencari bentuk. Paradigma ini mengakomodasi segala
konsep yang ada dalam dunia bisnis, dari competition ke
cooperation (atau collaboration) hingga co-opetition.
• Dinamika besaing ibarat angin ribut yang diam-diam
bergerak dalam berantara strategy, menyelinap di sela
pepohonan dan mempengaruhi pertumbuhan organisme di
dalamnya. Sebagian belantara terasa dingin namun sebagian
lainna terasa panas karena pengaruh dari udara yang
bergerak.
26. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah DINAMIKA BERSAING
• Dinamika juga terjadi pada agency theory (yang menyatakan
bahwa dalam suatu perusahaan korporat, shareholders
adalah principals dan managers adalah agents, yang
“memancing” munculnya teori tandIngan yang disebut
dengan stewardship theory.
• Teory terakhir ini menyebutkan bahwa manager tidak
semata-mata sebagai agents namun lebih sebagai steward
yang dianggap jauh lebih “bermakna positif” dibandingkan
agents.
• Akankah pertikaian ini mendorong para scholars
memunculkan teori lain yang lebih akomodatif? Bila memang
demikian, maka kita tunggu saja angin dinamina bersaing
yang cepat atau lambat akan “bertiup” ke area ini.