1) Makalah ini membahas tentang pentingnya penentuan luas dan pola produksi yang tepat bagi perusahaan untuk memaksimalkan laba. 2) Luas produksi merupakan jumlah barang yang harus diproduksi, sedangkan pola produksi menentukan jenis barang apa saja yang akan diproduksi. 3) Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan luas produksi antara lain kapasitas mesin, bahan baku, dan permintaan pasar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang line balancing dalam produksi massal untuk menyeimbangkan aliran produksi antar departemen dan meminimalkan waktu menunggu.
2. Dibahas pula langkah-langkah line balancing meliputi identifikasi tugas, penetapan waktu tugas, hubungan antartugas, penetapan output dan waktu produksi, perhitungan cycle time, penugasan tugas ke stasiun kerja.
3. Rumus yang digunakan antara lain efisiens
Kualitas adalah kemampuan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kualitas yang baik dapat meningkatkan penjualan dan laba perusahaan dengan menurunkan biaya produksi dan biaya kegagalan. Perusahaan perlu menerapkan berbagai strategi seperti Total Quality Management dan Just In Time untuk menjamin kualitas produk dan layanan.
1) Makalah ini membahas tentang pentingnya penentuan luas dan pola produksi yang tepat bagi perusahaan untuk memaksimalkan laba. 2) Luas produksi merupakan jumlah barang yang harus diproduksi, sedangkan pola produksi menentukan jenis barang apa saja yang akan diproduksi. 3) Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan luas produksi antara lain kapasitas mesin, bahan baku, dan permintaan pasar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang line balancing dalam produksi massal untuk menyeimbangkan aliran produksi antar departemen dan meminimalkan waktu menunggu.
2. Dibahas pula langkah-langkah line balancing meliputi identifikasi tugas, penetapan waktu tugas, hubungan antartugas, penetapan output dan waktu produksi, perhitungan cycle time, penugasan tugas ke stasiun kerja.
3. Rumus yang digunakan antara lain efisiens
Kualitas adalah kemampuan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kualitas yang baik dapat meningkatkan penjualan dan laba perusahaan dengan menurunkan biaya produksi dan biaya kegagalan. Perusahaan perlu menerapkan berbagai strategi seperti Total Quality Management dan Just In Time untuk menjamin kualitas produk dan layanan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kapasitas perusahaan dalam merencanakan produksi, yang mencakup pengertian kapasitas, jenis-jenis kapasitas, tujuan perencanaan kapasitas, dan analisis kapasitas dan break even point.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang mencakup pengertian, unsur-unsur, prinsip, pilar, keuntungan, dan tujuan penerapannya, khususnya di FT UNY, serta strategi peningkatan mutu layanan pendidikan berdasarkan pendekatan TQM.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi Just in Time (JIT) dimana barang hanya diproduksi sesuai permintaan dan jumlah yang dibutuhkan konsumen. JIT bertujuan mengurangi persediaan dengan memproduksi barang tepat pada waktunya berdasarkan permintaan. Dokumen juga membahas manfaat penerapan JIT seperti pengurangan biaya persediaan, peningkatan kualitas dan layanan konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kapasitas produksi dengan mendefinisikan kapasitas, menjelaskan tiga perspektif tentang kapasitas, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kapasitas termasuk peramalan permintaan, teknologi, volume operasi optimal, dan fleksibilitas. Dokumen ini juga membahas tentang manajemen permintaan, analisis titik impas untuk menentukan kapasitas, dan sumber referensi
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan kinerja dan mutu perusahaan. Topik utama yang dibahas adalah pengertian kontrol, model kontrol umpan balik, kontrol keuangan, filosofi kontrol yang berubah, manajemen kualitas total, dan tren dalam kendali mutu dan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai teknik dan faktor kesuksesan manajemen kualitas total.
Organisasi dan manajemen merupakan proses koordinasi dan pengelolaan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajer memainkan peran penting dalam merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengontrol kegiatan organisasi. Keterampilan manajerial yang diperlukan bergantung pada tingkatan manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pemasaran perusahaan khususnya mengenai marketing mix (7P). Marketing mix terdiri dari 7 unsur yaitu produk, harga, promosi, tempat, bukti fisik, proses, dan sumber daya manusia. Diberikan contoh penerapan marketing mix pada PT Indofood untuk produk Indomie dengan target pasar SES B.
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi tata letak yang merupakan keputusan penting dalam menentukan efisiensi jangka panjang suatu organisasi. Terdapat beberapa tipe tata letak yang dijelaskan yaitu tata letak dengan posisi tetap, berorientasi pada proses, kantor, ritel, gudang, berorientasi pada produk, dan sel kerja. Tata letak yang efektif dapat mencapai utilisasi ruang dan sumber daya yang lebih
Operasi dan Produktivitas - Manajemen OperasiDharaniKassapa
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasi. Manajemen operasi menerapkan proses manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pembentukan staf, kepemimpinan, dan pengendalian untuk mengambil keputusan yang beragam dalam menyediakan sumber daya yang berpengaruh pada strategi dan efisiensi operasi perusahaan.
Manajemen operasi adalah suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen dan untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan. Unsur Manajemen terdiri dari ; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kapasitas perusahaan dalam merencanakan produksi, yang mencakup pengertian kapasitas, jenis-jenis kapasitas, tujuan perencanaan kapasitas, dan analisis kapasitas dan break even point.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang mencakup pengertian, unsur-unsur, prinsip, pilar, keuntungan, dan tujuan penerapannya, khususnya di FT UNY, serta strategi peningkatan mutu layanan pendidikan berdasarkan pendekatan TQM.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi Just in Time (JIT) dimana barang hanya diproduksi sesuai permintaan dan jumlah yang dibutuhkan konsumen. JIT bertujuan mengurangi persediaan dengan memproduksi barang tepat pada waktunya berdasarkan permintaan. Dokumen juga membahas manfaat penerapan JIT seperti pengurangan biaya persediaan, peningkatan kualitas dan layanan konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kapasitas produksi dengan mendefinisikan kapasitas, menjelaskan tiga perspektif tentang kapasitas, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kapasitas termasuk peramalan permintaan, teknologi, volume operasi optimal, dan fleksibilitas. Dokumen ini juga membahas tentang manajemen permintaan, analisis titik impas untuk menentukan kapasitas, dan sumber referensi
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan kinerja dan mutu perusahaan. Topik utama yang dibahas adalah pengertian kontrol, model kontrol umpan balik, kontrol keuangan, filosofi kontrol yang berubah, manajemen kualitas total, dan tren dalam kendali mutu dan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai teknik dan faktor kesuksesan manajemen kualitas total.
Organisasi dan manajemen merupakan proses koordinasi dan pengelolaan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajer memainkan peran penting dalam merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengontrol kegiatan organisasi. Keterampilan manajerial yang diperlukan bergantung pada tingkatan manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pemasaran perusahaan khususnya mengenai marketing mix (7P). Marketing mix terdiri dari 7 unsur yaitu produk, harga, promosi, tempat, bukti fisik, proses, dan sumber daya manusia. Diberikan contoh penerapan marketing mix pada PT Indofood untuk produk Indomie dengan target pasar SES B.
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi tata letak yang merupakan keputusan penting dalam menentukan efisiensi jangka panjang suatu organisasi. Terdapat beberapa tipe tata letak yang dijelaskan yaitu tata letak dengan posisi tetap, berorientasi pada proses, kantor, ritel, gudang, berorientasi pada produk, dan sel kerja. Tata letak yang efektif dapat mencapai utilisasi ruang dan sumber daya yang lebih
Operasi dan Produktivitas - Manajemen OperasiDharaniKassapa
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasi. Manajemen operasi menerapkan proses manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pembentukan staf, kepemimpinan, dan pengendalian untuk mengambil keputusan yang beragam dalam menyediakan sumber daya yang berpengaruh pada strategi dan efisiensi operasi perusahaan.
Manajemen operasi adalah suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen dan untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan. Unsur Manajemen terdiri dari ; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan.
Dokumen ini membahas tentang proses pembelajaran dalam perencanaan pembelajaran menurut KTSP dan Kurikulum 2013. Proses pembelajaran adalah kegiatan sistematis antara guru mengajar dan siswa belajar untuk mencapai tujuan. Pembelajaran KTSP dirancang untuk memberikan pengalaman belajar melalui interaksi antar peserta didik, guru, dan sumber belajar lainnya. Sedangkan Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik, tematik, ink
Outcome Mapping for Planning Evaluations in American K-12 Urban Education: Po...T. Lee
This presentation shares how and why outcome mapping processes and principles enriched an internal self-evaluation process that was grounded in participatory action research methods toward deliberative democratic curriculum evaluation.
This document summarizes an Outcome Mapping presentation given to the Olof Palme International Center in Tirana. It introduces the key concepts of Outcome Mapping, including that it focuses on changes in boundary partners rather than outputs or impacts. It describes a project in Bosnia and Herzegovina that used Outcome Mapping to evaluate six civil society projects. The presentation concludes that using Outcome Mapping can help organizations focus on learning and influence over attribution, and that its flexible concepts can change how organizations think about their work, even without a formal implementation.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang pedoman teknis penyelenggaraan sistem informasi di instansi pemerintah; (2) Pedoman ini memberikan panduan tentang langkah-langkah identifikasi kebutuhan informasi dan penerapan sistem informasi secara sistematis; (3) Pedoman ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi instansi pemerintah dalam mengembangkan sistem informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan keuangan syariah untuk keluarga muda. Terdapat analisis kondisi keuangan keluarga tersebut yang menunjukkan arus kas negatif akibat alokasi belanja yang tidak seimbang dan hutang yang besar. Diberikan saran untuk menyusun rencana keuangan yang lebih baik dengan mengalokasikan dana untuk tabungan, asuransi, dan amal.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan proses yang meliputi aspek-aspek kelayakan bisnis, kelayakan teknis, dan kelayakan ekonomi dan finansial. Dokumen tersebut juga menjelaskan ilmu-ilmu yang dibutuhkan untuk merencanakan proses serta stakeholder yang terkait dengan perencanaan proses."
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranNandang Sunandar
Kelompok 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran dengan menganalisis nilai pelanggan, perencanaan strategi korporat dan divisi, perencanaan strategis unit bisnis, serta perencanaan produk yang mencakup sifat dan isi rencana pemasaran.
A. manajemen strategic_-_chapter_1_14_-_concept_of_strategic_managementmeridewiyanti
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen strategik, meliputi definisi, tahap perkembangan, manfaat, kunci pertanyaan strategis, lingkungan internal dan eksternal, serta proses formulasi strategi, implementasi, evaluasi, dan contoh penerapannya pada perusahaan Maytag.
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategikSri Mulyani
Manajemen strategi adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan untuk merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi strategi guna membantu organisasi mencapai tujuannya. Dokumen ini menjelaskan definisi, ruang lingkup, tahapan, dan jenis strategi dalam manajemen strategi seperti strategi korporasi, bisnis, dan fungsional.
8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...nelda pratiwi
Dengan ini, Saya Nelda Ratna P. membuat artikel berjudul "8, Kewirausahaan 1 dengan Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA.,Dasar Manajemen dan Fungsi Manajemen dalam Organisasi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018
Dokumen tersebut membahas strategi organisasi dan desain organisasi. Topik utama meliputi pengertian misi dan tujuan organisasi, proses manajemen strategi, jenis-jenis strategi seperti strategi korporasi, pertumbuhan, dan pembaruan, serta analisis keunggulan kompetitif organisasi.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya penetapan tujuan organisasi sebelum memulai kegiatan dan membuat keputusan. Tujuan organisasi merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dan mengarahkan kegiatan organisasi. Tujuan perlu ditetapkan secara jelas, terukur, dan sesuai dengan misi organisasi.
Makalah ini membahas tentang manajemen strategi dengan meninjau beberapa poin penting seperti formulasi strategi, analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, implementasi dan pengawasan strategi, serta etika bisnis dan CSR. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kuliah dan memahami konsep dasar manajemen strategi.
preaentASI BAGIS SEKALI SILAHKAN KULIAH 1.pptMuhlilMusolin1
Slideplayer sendiri adalah situs web yang menampung banyak presentasi dari pengguna. Untuk mengetahui cara download PPT di Slideplayer dan informasi lainnya, simak artikel ini sampai selesai. Selain itu, akan dibagikan pula tentang apa itu Slideplayer terlebih dahulu.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis strategi yang dapat diterapkan perusahaan, mulai dari strategi di tingkat korporasi, unit bisnis, hingga tingkat fungsional.
2. Strategi di tingkat korporasi berfokus pada penentuan visi, misi, dan tujuan perusahaan secara keseluruhan, sedangkan strategi di tingkat unit bisnis dan fungsional lebih spesifik pada masing-masing unit dan fungsi untuk mendukung strategi kor
Pengintegrasian BSC di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPRDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas pengintegrasian Balanced Scorecard (BSC) ke dalam struktur organisasi dan rencana strategis Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Dokumen tersebut menjelaskan tahapan penerapan BSC mulai dari menentukan perspektif, merumuskan sasaran strategis, menetapkan indikator kinerja utama, hingga menetapkan target kinerja. BSC dimaksudkan untuk menerjemahkan strategi organisasi menjadi
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...shindydiana1
1. Dokumen tersebut membahas mengenai strategi kompetitif internasional dalam bisnis, termasuk analisis lingkungan domestik dan internasional, variabel kontrol perusahaan, penetapan misi dan tujuan, strategi kompetitif, dan taktik untuk mencapai tujuan.
2. Salah satu strategi pemasaran internasional yang dijelaskan adalah menggunakan bauran pemasaran atau "marketing mix" yang terdiri atas empat unsur utama yaitu produk
Manajer produk dan manajer proyek memiliki peran yang berbeda dalam pengembangan produk. Manajer produk bertanggung jawab untuk menetapkan strategi produk, mengembangkan fitur-fitur, dan memastikan produk sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sementara itu, manajer proyek lebih fokus pada pengelolaan proses pengembangan produk secara teknis seperti anggaran, jadwal, dan sumber daya.
Bab 3 membahaskan perancangan organisasi. Definisi perancangan adalah proses menentukan matlamat dan tindakan untuk mencapainya di semua peringkat organisasi. Terdapat 3 jenis perancangan iaitu strategik, taktikal dan operasi. Visi, misi dan objektif merupakan panduan utama organisasi. Alat perancangan seperti belanjawan, carta PERT dan TPM membantu proses perancangan.
Pengenalan Balance scorecard, Bagaimana cara penyusunan balance scorecard, keuntungan membuat strategy program kerja dengan menggunakan balance scorecard. Mengenal 4 Perspective Balance scorecard : Aspek Finance - Customer - Business internal - Growth and Learning.
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan proses untuk
menetapkan tujuan dan tindakan yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Rencana organisasi pada hakekatnya merupakan
hasil dari proses penyusunan perencanaan yang
merinci berbagai tujuan yang hendak dicapai.
Strategi organisasi: pola keputusan organisasi
untuk mencapai berbagai tujuan yang telah
ditetapkan.
3. Skema Tahap Proses Perencanaan
Menetapkan misi dan tujuan
organisasi
(artikulasi keberadaan organisasi)
Perumusan Strategi
(Analisis situasi saat ini &
mengembangkan berbagai strategi)
Implementasi Strategi
(Alokasi sumber daya & kewajiban
mencapai tujuan melalui strategi yang telah
ditetapkan)
4. Unsur-unsur dalam Proses Penyusunan
Perencanaan
• Misi organisasi (Organizational mission)
– Pernyataan tentang deklarasi “overriding purpose”
– Menyatakan adanya produk, pelanggan, dan kondisi
spesifik organisasi yang berbeda dengan organisasi
lainnya.
• Perumusan strategi (Formulating strategy)
– Analisis situasi saat ini dan mengembangkan strategi
yang dibutuhkan untuk mencapai misi yang telah
ditetapkan.
• Implementasi strategi (Implementing strategy)
– Keputusan tentang alokasi sumber daya ke masing-
masing bagian untuk memastikan bahwa tujuan dapat
dicapai melalui strategi yang telah ditetapkan.
5. Skema Level Perencanaan
Implementasi
Strategi
Corporate
mission & goals
Divisional
goals
Functional
goals
Corporate-
level strategy
Business-
level strategy
Functional-
level strategy
Design of
Corporate
Structure
Control
Design of
Business-unit
Structure
Control
Design of
Functional
Structure
Control
Penetapan Tujuan
(Goal Setting)
Perumusan Strategi
Corporate-
level Plan
Business-
level Plan
Functional
level Plan
7. Level Perencanaan
• Tingkat organisasi (Corporate-level)
– Keputusan di tangan manajemen puncak (top level).
– Fokus pada positioning organisasi.
– Menjadi rujukan bagi perencanaan lainnya (framework ).
• Level bisnis (Business-level)
– Rincian tujuan jangka panjang dan struktur masing-masing
bagian/divisi.
– Fokus pada pencapain tujuan yang telah ditetapkan organisasi
(level korporat).
– Mengembangkan strategi persaingan.
• Level fungsional (Functional-level)
– Tindakan yang dilakukan manajer departemen/bagian tertentu
(SDM, marketing, keuangan, produksi, dan lainnya)
– Menyatakan secara tegas penuntasan semua tugas dan
pekerjaan dalam pencapaian tujuan.
8. Karakteristik Perencanaan
• Time horizon
– Periode keberlangsungan perencanaan dan
pencapaian tujuannya.
– Rencana jangka panjang umumnya mulai dari 5 tahun
dan seterusnya.
– Rencana jangka menengah (Intermediate-term) mulai
1 hingga 5 tahun.
• Level korporat dan bisnis: jangka panjang dan menengah.
– Rencana jangka pendek (Short-term) kurang dari 1
tahun.
• Level fungsional: rencana jangka menengah dan pendek.
9. Jenis-jenis Rencana
• Standing plans
– Untuk keputusan terprogram (programmed decisions)
– Organisasi mengembangkan kebijakan, aturan, dan standard operating
procedures (SOP).
• Kebijakan (policies) merupakan panduan umum untuk tindakan.
• Aturan (rules) merupakan panduan khusus bagi tindakan.
• Single-use plans
– Dikembangkan untuk membuat keputusan tidak terprogram.
– Terdiri dari dua komponen: program dan proyek.
– Program: rencana terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.
– Proyek: rencana tindakan tertentu untuk menuntaskan program.
10. Penyusun Perencanaan
• Corporate level planning
– Dilakukan oleh manajer level puncak.
– Merupakan rujukan bagi rencana level bisnis dan
fungsional.
– Manajer puncak harus memperoleh input dari semua
level manajemen.
• Business and functional planning
– Dilakukan oleh manajer divisi dan fungsional.
– Kedua level manajemen tersebut juga harus
memperoleh informasi dari level manajemen lainnya.
– Tanggung jawab pada masing-masing level, namun
manajer dari level hendaknya juga terlibat.
11. Manfaat Perencanaan
•Perencanaan menentukan posisi organisasi masa kini
maupun mendatang.
•Perencanaan yang baik mampu memberikan manfaat:
– Partisipasi: semua pihak terlibat dalam menetapkan tujuan.
– Sense of direction & purpose: dalam perencanaan ditetapkan
berbagai tujuan dan strategi bagi semua pihak.
– Koordinasi: dalam perencanaan terdapat sejumlah rencana
tindakan yang dipahami semua pihak.
– Kendali: dalam perencanaan ditetapkan pihak-pihak yang harus
bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan.
12. Perencanaan Skenario
• Scenario Planning
– Menghasilkan berbagai perkiraan (forecast) tentang
kondisi dimasa depan dan analisis respon yang efektif
atas kondisi tersebut.
– Problem: kondisi masa depan tidak dapat diketahui
dengan pasti!
– Dengan menciptakan beberapa skenario,
kemungkinan kondisi di masa depan dapat
disimulasikan dengan berbagai strategi.
– “Scenario planning” merupakan sarana pembelajaran
untuk memperbaiki hasil (outcome) perencanaan.
13. Menentukan Misi dan Tujuan
• Merupakan tahap awal dalam proses
penyusunan perencaaan yang dilakukan
dengan cara:
A. Define the business
• Mengidentifikasi “pelanggan” dan cara yang dapat
digunakan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan
tersebut.
• Juga dijelaskan posisi organisasi terhadap para pesaing
B. Establishing major goals
• Rumusan tujuan harus jelas, realistis, dan menentukan
periode pencapaian.
14. Contoh Pernyataan Misi
Organisasi
Compaq
AT&T
Pernyataan Misi
Compaq, along with our partners, will deliver
compelling products and services of the highest
quality that will transform computing into an
intuitive experience that extends human
capability on all planes -- communication,
education, work, and play.
We are dedicated to being the world’s best at
bringing people together -- giving them easy
access to each other and to the information
and services they want and need -- anytime,
anywhere.
15. Perumusan Strategi
• Analisis situasi saat ini dan mengembangan
berbagai strategi untuk mencapai misi.
• Analisis SWOT : perencanaan untuk
mengidentifikasi:
– Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses)
• Kekuatan: kemampu produksi, skills marketing.
• Kelemahan: turnover pegawai tinggi, kurang modal.
– Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats)
• Peluang: tersedianya new markets.
• Ancaman: resesi ekonomi, pesaing
16. Perumusan Perencanaan dan Strategi
Corporate-level strategy
Mengembangkan rencana
tindakan untuk memaksimalkan
nilai organisasi jangka panjang
Business-level strategy
Rencana tindakan untuk
memperoleh manfaat peluang
& minimalisasi ancaman
Functional-level strategy
Rencana tindakan
Memperbaiki kemampuan
Departemen menciptakan value
Analisis SWOT
Mengidentifikasi kekuatan
& kelemahan
internal serta
peluang & ancaman
eksternal.
17. The Five Forces Model
Substitute
Products
Persaingan
Antar
Organisasi
Potential
for Entry
Power of
Supplier
Power of
Buyer
18. Lima Kekuatan dalam Persaingan
1. Level of Rivalry in an industry
– Intensitas persaingan saat ini dengan para pesaing.
– Persaingan: penurunan profit.
2. Potential for entry
– Tingkat kemudahan perusahaan baru memasuki arena industri.
– Semakin mudah, semakin tinggi persaingan mempengaruhi harga
dan keuntungan.
3. Power of Suppliers
– Jika terdapat hanya sedikit pemasok untuk bahan-bahan yang penting,
biaya pasokan akan meningkat.
4. Power of Buyers
– Semakin banyk pembeli, semakin tinggi harga produk posisi tawar
tinggi.
5. Substitutes
– Semakin banyak produk subtitusi, semakin turun harga & keuntungan.
19. Strategi Level Korporat
• Fokus pada “bisnis” tunggal
– Kompas dan kelompoknya: bisnis media
– Dapat mencapai posisi yang sangat kuat, namun juga
beresiko.
• Diversifikasi
– Organisasi merambah pada bentuk bisnis baru lainnya.
– Related diversification
• Diversifikasi pada bidang bisnis yang sama, dikembangkan dari
bagian/divisi yang sudah ada sebelumnya.
• Sinergi: dua bagian/divisi bekerja bersama untuk memperoleh
lebih banyak capaian.
– Unrelated diversification
• “membeli” usaha di luar bidang intinya.
• Membangun usaha portfolio yang tidak berkaitan dengan bisnis
inti untuk mengurangi resiko atau masalah yang ada dalam bisnis
saat ini walaupun sangat sulit mengelolanya.
20. Strategi Internasional
• Fokus: menciptakan produk dan dan
membangun pasar untuk kondisi yang
berbeda di negara asal.
– Strategi global
• Tunggal, produk standar dan pendekatan marketing
yang dapat diterima di semua negara.
• Standardisasi dapat beperan dalam menekan biaya.
– Strategi multidomestik
• Produk dan marketing disesuaikan dengan kondisi
negara tertentu.
• Penyesuaian tersebut dapat menyebabkan peningkatan
biaya.
21. Integrasi Vertikal
• Jika organisasi dalam keadaan “sehat”, manajer dapat memberi nilai
tambah dengan memproduksi input sendiri dan kemudian
mendistribusikannya.
– Backward vertical integration: the firm produces its own inputs.
• Organisasi memproduksi sendiri input yang dibutuhkannya.
• Contoh: perusahaan makanan cepat saji menanam sendiri bahan pokok
(kentang).
• Dapat menekan biaya pasokan input.
– Backward horizontal integration: the firm distributes its outputs or
products.
• Organisasi mendistribusikan sendiri produk yang dihasilkannya.
• Contoh: perusahaan makanan cepat saja memiliki restoran tempat distribusi
akhir bagi produknya.
• Dapat menekan biaya dan memastikan adanya kualitas produk sesuai standar.
23. Strategi Level Bisnis
BIAYA MURAH DIFERENSIASI
FOKUS BIAYA
MURAH
FOKUS
DIFERENSIASI
Strategi
Banyak
Sedikit
Biaya murah Diferensiasi
Jumlah
SegmenPasar
24. Strategi-strategi Bisnis
– Biaya murah (Low-cost)
• Mendapat keunggulan kompetitif melalui penurunan biaya
oprasional organisasi.
• Penekanan biaya produksi, mengurangi kesalahan dan
waste.
• Biaya murah dalam persaingan: harga lebih murah.
– Diferensiasi
• Memperoleh keunggulan kompetitif melalui penciptaan
produk yang berbeda dari para pesaing.
• Harus sesuai dan memiliki nilai (value) dengan kebutuhan
masyarakat.
– Stuck in the middle
• Berkembang jika sulit menerapkan strategi biaya murah dan
diferensiasi secara simultan.
25. Strategi-strategi Bisnis
• Organisasi dapat menentukan pasar secara
keseluruhan atau fokus pada segmen tertentu
atas pemasaran produk yang dihasilkannya.
– Fokus pada biaya murah
• Untuk satu segmen pasar dengan biaya murah.
– Fokus pada diferensiasi
• Organisasi fokus pada satu segmen pasar dengan
diferensiasi produk
• Contoh: pabrikan otomotif (BMW, Honda).
26. Strategi Level Fungsional
• Setiap bagian/departemen memberikan nilai
tambah atas setiap produk atau layanan.
• Marketing, SDM, Produksi semuanya memberi
add value.
– Value is added dapat dilakukan dalam dua cara:
1. Biaya operasional yang lebih rendah dengan memberi nilai
atau setiap produk yang dihasilkannya.
2. Memberi nilai tambah baru (add new value) atas produk
yang dihasilkan melalui diferensiasi.
– Strategi fungsional haru sesuai/cocok (fit) dengan
strategi pada level bisnis.
27. Efektifitas Strategi Fungsional
1. Berupaya mencapai efisiensi superior
– Perbandingan output terhadap setiap unit input yang
digunakan.
2. Berupaya mencapai kualitas superior
– Produk yang dihasilkan diterima masyarakat.
3. Berupaya mencapai inovasi superior
– Produk selalu “baru” berdasar ide-ide kreatif.
4. Berupaya memberi respon superior kepada
pelanggan
– Memahami kebutuhan pelanggan dan
memenuhinya.