Dokumen tersebut membahas tentang strategi korporasi perusahaan, termasuk pengertian, tujuan, jenis, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan strategi korporasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain bahwa strategi korporasi bertujuan untuk menciptakan nilai melalui koordinasi aktivitas bisnis, ada dua jenis strategi korporasi yaitu single business dan multi bisnis, serta ada tiga alternatif strategi k
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Proposal Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
[sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian]
*Catatan: Akan sering direvisi :-)
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Proposal Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
[sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian]
*Catatan: Akan sering direvisi :-)
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
- model manajemen strategi
- definisi lingkungan
- karakteristik lingkungan
- proses analisis lingkungan eksternal
- 2 macam lingkungan eksternal
- dll
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
- model manajemen strategi
- definisi lingkungan
- karakteristik lingkungan
- proses analisis lingkungan eksternal
- 2 macam lingkungan eksternal
- dll
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
2. Pengertian Strategi Korporasi
Strategi korporasi adalah suatu cara bagaimana perusahaan
menciptakan nilai melalui konfigurasi dan kordinasi dari aktivitas
multi pasarnya (Collis & Montgomery, 1998)
Strategi korporasi menitik beratkan kepada kepentingan jangka
panjang dan luas mengenai bisnis apa yang akan dimasuki oleh
suatu organisasi dan apa yang di inginkan dalam bisnis tersebut
(Couler, 2002).
3. Dalam merancang strategi perusahaan, pada umumnya
berorintasi Kepada pertanyaan mendasar tentang
bisnis, sebagai berikut :
1. Apakah perusahaan harus berkonsentrasi pada satu bisnis
inti atau mengembangkan Bisnis yang lain;
2. Apakah melayani pasar tertentu atau pasar yang beragam
(luas);
3. Apakah perushaan fokus pada satu jenis produk atau
mengembangkan produk laiinmya;
4. Bagaimana merespon perubahan lingkungan bisnis;
5. Berapa besar pasar yang harus dilayani;
6. Bagaimana mengatasi persaingan dan munculnya pasar-
pasar baru.
4. Secara umum strategi perusahaan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
1. Bagaimana mengembangkan bisnis;
2. Bagaimana memuaskan konsumen;
3. Bagaimana mengatasi persaingan kualitas;
4. Bagaimana mengelola setiap bagian organisasi dan
meningkatkan pengembangan sesuai dengan kebutuhan
bisnisnya;
5. Bagaimana cara yang paling efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Penetapan Strategi
Faktor Ekternal
Faktor Internal
Ekonomi, Sosial,
Politik, Legal,
Teknologi,
Lingkungan
Peluang dan
Ancaman
Perusahaan
Kondisi Persaingan
dan
Efektivitas Industri
Nilai bersama dan
Budaya Perusahaan
Ambisi Personal Dan
Filosofi Bisnis Para
Ekeekutif Kunci
Kekuatan Dan
Kelemahan,
Kompetensi Dan
Kapabilitas
Pertimbangan Gabungan Tentang
Lingkungan Ekternal Dan Internal
Menentukan Pertimbangan Penentuan
Strategi Perusahaan
6. Lima Tugas Utama Perencanaan
Strategik
Menentukan
Visi
Strategik
Megevaluasi kinerja,
memonitor
pengembangan dan
melakukan inisiasi
penyesuaian
perbaikan
Menerapkan
dan
melaksanakan
strategi
Merancang
Strategi Untuk
Mencapai Hasil
yang
Diharapkan
Menentukan
Sasaran
Apa yg menjadi Visi
Perusahaan Ke depan;
Apa yang harus
dilakukan
Di masa depan, seperti;
Teknologi, produk,
konsumen;
Ingin menjadi
perusahaan apa ke
depan;
Kedudukan alam
industri lima Tahun ke
depan seperti apa
Menterjemahkan
Pernytaan visi
Strategik dan misi
Bisnis kedalam
Sasaran kinerja
yg spesifi, sasaran.
Target dan hasil yang
Inin dicapai oleh perusahaan
(organisasi)
1
5
4
3
2
7. EVALUASI KINERJA
Analisis Lingkungan
Ekternal
Visi, misi, Nilai,
Tujuan
Aliansi
Stratejik
Strategi
Internasional
Strategin
Korporat
Strategi
Bisnis
Analisis
Lingkungan Internal
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGI
Tata Kelola
Perusahaan
Kepemimpinan
stratejik
Struktur &
Desain
Organisasi
Pengembangan
Stratejik
IMPLEMENTASI STRATEGI
FORMULASI STRATEGI
Proses Manajemen Stratejik
8. Analisis Strategik dan Pilihan Strategi
Menganalisis Secara
Strategi Tentang
Kondisi Industri dan
Persaingannya Apa Strategin
yang Paling
Baik Bagi
Perusahaan
Pilihan Strategik Apa
yang Paling Realistis
Bagi Perusahaan
Menganalisis Secara
Strategi Tentang
Kemampuan
Perusahaan
9. Menurut penelitian banyak perusahaan yang gagal menetapkan
strategi korporasinya, karena banyak strategi korporasi yang
ditetapkannya (dipilihnya)tidak menciptakan nilai tambah terhadap
aktivitas multi bisnisnya atau unit bisnis yang ada dalam kendalinya.
Akibatnya banyak strategi korporasi menjadi sumber petaka bagi
perusahaannya. Terdapat beberapa kasus strategi (aksi) korporasi
yang sering mengakibatkan kemunduran bisnis, seperti; melakukan
akuisisi yang terlalu mahal, menggantikan CEO yang handal,
melakukan diversifikasi yang tidak sesuai dengan kapabilitas
bisnisnyadan melakukan kontrol yang tidak pas dengan seluruh unit
bisnisnya.
10. Dalam menetapkan strategi korporasi, harus mengarahkan
seluruh unit bisnis Untuk menjawab pertanyaan penting berikut
ini :
1. Apa bisnis yang sebaiknya dimasuki perusahaan ?
2. Bagaimanaperusahaan mampu menciptakan nilai dengan cara
yang berbeda dengan perusahaan lain (Kompetitor)
3. Bagaimana perusahaan mampu mengorganisasi dan
merekstrurisasi upaya perusahaan ?
11. Bentuk korporasi terbagi ke dalam dua jenis, yaitu korporasi
yang hanya melakukan satu kegiatan bisnis (single business) dan
korporasi yang melakukan banyak aktivitas bisnis (multi bisnis)
Sebagai contoh : perusahaan Coca Cola (single business) hanya
bergerak dalam bisnis minuman saja, walaupun operasi
pasarnya mendunia. Sedangkan pesaingnya Pepsi Co, memiliki
Berbagai ragam unit bisnis, mulai dari: minuman Pepsi,
Makanan ringan dengan Merk Frito Lay dan jaringan restoran
cepat saji (Pizza Hut, Taco Bell dan KFC)
12. Bagaimana agar strategi perusahaan mampu
mendorong strategi Bisnis yang dilakukan oleh
setiap unit bisnisnya atau dengan kata lain
bagaimana agar strategi korporasi bisa terkait
dengan strategi perusahaan !
13. Sebenarnya realisasi strategi korporasi dilaksanakan oleh unit
bisnis perusahaan melalui kemampuannya dalam memproduksi
dan menyampaikan barang dan jasa kepada pelanggan.
Oleh karena itu strategi korporasi harus mampu mengingrasikan
dan sekaligus mensinergikan seluruh aktivitas berbagai bisnisnya
sehingga memperoleh keunggulan kompetitif dari masing-masing
unit bisnisnya.
Strategi korporasi perlu penguasaan strategi bisnis, hubungan
antar
Bagian dengan keseluruhan perusahaan, konfigrasi ruang lingkup
pasar, dan kordinasi antar unit bisnis yang dimiliki perusahaan
(Collis & Montgomery, 1998. dikutif dari Kuncoro, 2005)
perusahaan
14. a
Menganalisis
Situasi Saat Ini
Evaluasi &
Perubahan
strategi
Implementasi
Strategi
Menetukan
Strategi
Analisis
situasi
Evaluasi
Strategi
Implementasi
Strategi
Perumusan
Strategi
Manajemen Stratejik dalam Aksi
Korporat
Kompetitif
Fungsional
Analisis ekternal
Kontek organisasi
Analisis Internal
Strategi Korporat dalam Manajemen Stratejik
16. Pertanyaan mendasar, strategi apakah yang akan
dipilih oleh korporasi, sangat tergantung kepada
kondisi internal yang yang dihadapi oleh korporasi
dan peluang bisnis yang berkembang !
17. Strategi pertumbuhan adalah strategi yang diarahkan oleh
korporasi untuk’mengerakan perusahaan lebih maju dengan kata
lain mengupayakan agar organisasi ke depanbisa meningkat pada
level bisnis yang lebih baik, upaya yang dilakukan dalam strategi
pertumbuhan sangat beragam, mulai dengan melakukan
diversifikasi usaha, fokus mengembangkan Unit bisnisnya dan
melakukan ekapansi bisnis.
19. Strategi konsentrasi adalah strategi pertumbuhan yang
memusatkan kemampuan Pengembangan usahanya kepada satu lini
bisnis.
sebagai contoh: perusahaan air minum air mineral Aqua,
mengembangkan usahanya dengan membangun berbagai pabrik
pengolahan air alam diberbagai wilayah nusantara, agar kemampuan
produkksinya meningkat. Dimana pada awalnya hanya
mengandalkan pada pabrik pengolahan air minum yang hanya di
Pulau Jawa.
BirBintang, mengembangkan pangsa pasar usaha bir nya dengan
membangun pabrik baru di Jawa Timur dan memproduk si minuman
yang berasal dari bahan dasar Bir tapi tidak mengandung alkohol.
21. Pengembangan Bisnis Internasional
Sejalan dengan terbukanya peluang bisnis secara global, maka banyak
perusahaan yang mengembangkan cakupan pasar menjadi lebih
mendunia (global). Tentunya strategi pengembangan bisnis secara
internasional ditujukan untuk meningkatkan kemampuan opersional
perusahaan dan sekaligus meningkatkanpenguasan
Pasar, dimana pengembangan bisnis internasional, bisa dilakukan
dengan berbagai bentuk, antara lain :
Ekspor langsung
Kontrak Manajemen
Kontrak manufaktur
Francihise
Lisensi
Membuka kantor cabang
Operasi global
Investasi portofolio
Kerjasama usaha
Investasi langsung
22. Tahap I
Pengembangan
Domestik
Tahap II
Pertumbuhan &
Internasionalisasi
Tahap III
Multinasionalisasi
Tahap IV
Globalidsasi
Strategi
korporasi
Domestik Multi-
domestik
Multinasional Global
Kepentingan
Internasional
Maginal Penting Dominan Kontinyu
Orintasi Utama Produk Pasar Harga Strategi
Produk Baru- Unik dan
tidak standar
Hampir
standar
Sepebuhnya
standar
Sesuai dgn
konsumen
Lokasi
pembuatan
Produksi
domestik
Di dorong oleh
besaran pasar
Ditentukan
oleh biaya
produksi
Ditentukan
oleh biaya
produksi
Sumber : Nancy J Adler & Fariborz – Ghadar, 1990
Tabel : Daur Hidup Bisnis Internasional
23. Pengembangan Bisnis Global
(Dari Sisi Penawaran)
Pendorong
Dari Sisi
Penawaran
Pengembangan
Pasar
Mengurangi biaya
Teknologi baru
Peningkatan proses
Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
persaingan
24. Pengembangan Bisnis Global
dari Sisi Permintaan
Pendorong
Dari Sisi
Permintaan
Pengembangan
Pasar
Gaya hidup
Pendapatan
Informasi
Budaya
Teknologi
25. Strategi Pertumbuhan Integrasi vertikal adalah upaya
pengembangan perusahaan Dengan mengendalikan sumberdaya
material (input, yang disebut sebagai strategi integrasi kebelakang
(backward) dan menguasai pengelolaan distribusi outputnya
(forward) dengan melakukan integrasi verikal , maka perusahaan
akan lebih leluasa mengendalikan kegiatan bisnisnya dari hulu ke
hilir.
Contoh : strategi integrasi vertikal kebelakang adalah sebagai
berikut : Perusahaan rokok Gudang Garam mengembnagkan unit
usaha perkebunan tembakau dan kertas untuk memasok
kebutuhan material produksi perusahaannya. Sehingga perusahaan
rokok Gudang Garam akan lebih mudah mengendalikan kebutuhan
material produksi sesuai dengan tujuan bisnisnya.
Strategi integrasi kedepan, Pertamina membangun SPBU yang
dikelola sendiri, sehingga pertamina bisa mengendalikan distribusi
BBM secara pasti, terutama untuk BBM bersubsidi.
27. Mendirika
n Sekolah
Tata Boga
Ayam Beras
Catering
Peternakan Kebon Tepung
Perush
Mie
Makanan
Ringan
Related
•Paket Perkawinan
•Paket Ultah
Core Business
•Restoran
•Gedung Pertemuan
•Penyewaan alat – alat pesta
1. Core Business
2. Related Business
3. Service
4. Non Related Business
28. Strategi bisnis integrasi vertikal ini, perlu di atur, karena
kalau tidak akan memberikan dampak negatif, kepada
Pemerataan kesempatanbisnis, terutama kepada para
pengusaha skala kecil dan menengah yang mengandalkan
bisnisnya menjadi pemasok (vendor) perusahaan besar.
Dengan strategi integrasi vertikal yang dilakukan oleh
perusahaan besar, maka peluang bisnis (usaha)
perusahaan kecil dan menengah menjadi berkurang.
Kondisi ini bisa mematikan peluang usaha bagi jutaan
pekerja yang mengandalkan mata pencahariannya di
perusahaan kelas menegah dan kecil.
29. Strategi integrasi horizontal adalah upaya memperluas kemampuan
perusahaan Untuk melayani pasar melalui penggabungan
perusahaan dengan perusahaan. Pada umumnya integrasi horizontal
dilakukan melalui upaya penggabungan usaha (merger) dan
menguasai perusahaan lain (acquitition).
Contoh bentuk strategi integrasi horizontal adalah penggabungan
usaha bank pelat merah (Bank Bumi Daya, Bank Eksim, Bank Dagang
Negara dan BAPINDO menjadi Bank Mandiri)
31. Mitra Tanggal Nilai (milliar $)
1. Vodafone Air Touch PLC – Mannesmann AG 12 April 2002 $ 161
2. Pfizer Inc – Warner - Lambert Co. 19 Juni 2000 $ 116
3. America Online – Time Warner 11 Januari $ 111
4. Exxon Corp – Mobil Corp 30 November 1999 $ 81
5. (tie) Glaxo Welcome PLC – SmithKline- Becham
PLC
27 Desember 2000 $ 72
6. (tie) SBC Communication – Ameritech 8 Oktober 1999 $ 72
7. Vodafone Group PLC – Airtouch- Communication 30 Juni 1999 $ 69
8. Bell Atlantic Corp – GTF Corp (sekarang Verizon) 30 Mei 2000 $ 60
9. Total Fina – ELF Aquitane (sekarang Total Fina ELF
SA)
9 Februari 2000 $ 54
10. Viacom – CBS Corp 4 Mei 2000 $ 50
Sumber : Business Week dalam Dess & Lumpkin (2003) dalam Kuncoro (2005)
Sepuluh Merger Terbesar
32. Terdapat dua jenis strategi diversifikasi
1. Diversifikasi terkait (concentric)
2. Diversifikasi tak terkait (conglomeration)
Diversifikasi terkait adalah mengembangkan usaha dalam
industri yang berbeda, tetapi karakteristik bisnisnya masih ada
keterkaitan dengan operasional usahanya.
Diversifikasi tak terkait melakukan pengembangan bisnis ke
dalam ndustri yang sama sekali berbeda dengan kegiatan
usahanya.
33. Kelebihan dan Kekuarangan Utama Strategi
Integrasi Vertikal
Kelebihan Kekurangan
Mengurangi biaya penjualan dan
pemebelian
Memperbaiki koordinasi antar
fungsi dan kapabilitas
Melindungi hak kepemilikian
terhadap teknologi
Mengurangi fleksibilitas, karena
perusahaan terkunci dalam produk dan
teknologi
Kesulitan dalammengintegrasikan
bermaacam-macam operasi
Beban fimasial ketika memulai usaha
dan akuisisi
35. Pilihan strategi yang
bisa diambil
perusahaan dalam
diversifikasi
Diversifikasi ke dalam bisnis terkait dan
tidak terkait
Diversifikasi ke dalam bisnis tak terkait
Menyebar resiko ke dalambisnis yg
berbeda
Membangun kepercayaan pemegang
saham dengan melakukan pekerjaan yg
bagus dalam memilih bisnis untuk
diversifikasi dan mengontrol seluruh
bisnis portofolio perusahaan
Diversifikasi ke dalam bisnis terkait
Membangun kepercayaan pemegang
saham dengan menambah bisnis
stratejik yang sesuai dengan
perusahaan
37. Strategi Stabilitas
Pada saat perkembangan bisnis yang semakin tidak menentu,
banyak perusahaan mengambil strategi stabilitas, agar
perusahaan tidak tergoncang dengan berbagai isu-isu bisnis yang
mengancam kelangsungan usahanya.
Contoh dengan terjadinya krisis keuangan di negara Eropa,banyak
perusahaan menjaga kinerja bisnisnya dengan melakukan upaya
stabilitas bisnisnya, melalui pengelolaan asset secara lebi berhati-
hati dan cenderung tidak melakukan langkah agresif, tetapi lebih
berusaha kepada melakukan konsolidasi bisnisnya agar
Perusahaan tidak mengalami kemunduran atau bangkrut sebagai
akibat dari tidak menentunya pasar.
Strategi stabilitas ini juga lazim ditempuh pada saat perusahaan
mengalami tingkat daur hidup bisnisnya sudah pada tingkatan
“mature”
38. Penyebab Penurunan Kinerja Organisasi
Manajemen
Kinerja Buruk
Lambat atau tidak
merespon pada
perubahan ekternal
atauninternal yang
signifikan
Peasing baru
Pertumbuhan yg
terlalu cepat atau
ekspansi yang
terlalu besar
Biaya yang tidak
terkontrol atau
terlalu besar
Kontrol keuangan
yang kurang baik
Perubahan
permintaan
konsumen
39. Tanda-Tanda Potensial Penurunan Kinerja Organisasi
Kelebihan jumlah karyawan
Prosedur administrasi yang tidak diperlukan
Takut akan konflik dan mengambil risiko
Mentoleransi kinerja yang tidak kompeten pada berbagai level
pada berbagai bidang
Tidak adanya visi, misi atau tujuan yang jelas
Komunikasi yang buruk dan tidak efektif dalam berbagai unit
atau antar berbagai unit
Sumber : Coulter, 2002, dalamKuncoro (2005)
40. Strategi Pembaruan
Strategi pembaruan adalah upaya perusahaan untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan penurunan kinerjanya dan untuk
mengembalikan organisasi ke kinerja yang dinginkan.
Strategi pembaruan terdiri dari dua bentuk, yaitu; strategi
pengurangan ((retrenchment) dan strategi putar haluan
(turnaround).
Strategi pengurangan biasa merupakan strategi sementara untuk
mengatasi kondisi kuangan perusahaan yang kurang baik, bisa juga
strategi pengurangan dilakukan untuk meningkatkan efektivitas
kinerja organisasi, dimana perusahaan mengurangi bentuk-bentuk
bisnis yang tidak produktif atau tidak memberikan kontribusi secara
signifikan terhadap kinerja korporasi secara keseluruhan.
Strategi putar haluan, umumnya dilakukan perusahaanpada saat
Mengalami penurunan kinerja yang disebabkan oleh tidak
seimbangnya biaya operasioanal dengan pendapatan usahanya,
pada kondisi ini, perusahaan melakukan strategi pengurangan biaya
(cost cuuting) dan restrukturisasi bisnisnya
42. Implementasi Strategi
Bangun Kapabilitas
Organisasi
Lembagakan “Best Practice”
dan Komitmen Terhadap
Perbaikan Berkesinambungan
Tetapkan strategi untuk
mendukung kebijakan dan
prosedur
Hubungkan Anggarn Degan
Strategi
Faktor Organisasi dan SDM
Laksanakan Kepemimpinan
Strategik
Ciptakan Strategi, Dukung
dengan Budaya Perusahaan
Rancang Strategi
Siapkan Dukungan “System
dan Rewards”
Faktor Sistem
Terapkan Sistem Innformasi
Untuk Mendukung
Pelakdsanaan Strategi
Eksekusi
Strategi
Secara
Efektif
43. Tiga Alternatif Model Keunggulan kompetitif
Model Organisasi-industri (Industrial-organization I/O)
Model Berbasis Sumberdaya (Resources Based View, RBV)
Model Gerilya (Guerilla)
44. Lima Kekuatan Kompetensi Inti Bersaing pada
UjungDaya Saing
(Competing on the edge)
Asumsi Struktur ibdustri
yang stabil
Perusahaan
sebagai ikatan
kompetensi
Industri dalam
perubahan yang cepat
dan tidak bisa
diperkirakan
Tujuan Mempertahankan
poisisi
Keunggulan yang
terus menerus
Keunggulan yangb terus
berkelanjutan
Penggerak Kinerja Struktur industri Kompetensi unik
perusahaan
Kemampuan untuk
berubah
Strategi Memilih industri,
memilikimpoisisi
strategi, dan
menyesuaikan
organisasi
Menciptakan visi,
membangun dan
mengekploitasi
kompetensi untuk
merealisasikan visi
Mendapatkan “edges”
(ujung daya saing), time
pace membentuk arah
semi koheren stratejik
Sukses Keuntungan Dominasi jangka
panjang
Penemuan kembali yang
berkelanjutan
Pergeseran Paradigma Keunggulan Daya Saing
45. Mengembangkan Kapabilitas Organisasi
1. Penetapan Pegawai yang Tepat;
2. Bangun Kompetensi Inti dan Kapabilitas;
3. Rancang Struktiur Organisasi dan Unjuk Kerja
46. Perbandingan Pendekatan I/O, Resources Based dan Gerilya
I/O Resources Based Gerilya
Keunggulan Positioning dalam industri Memiliki aset dan
kapabilitas perusahaan
yang khas
Sementara
Penentu
Keungtungan
Karakteristik perusahaan
dalam industri; posisi
perusahaan dalam industri
Jenis, jumlah, dan nature
sumberdaya perusahaan
Kemampuan untuk
berubah dan mengejutkan
pesaing dengan tindakan
stratejik
Fokus Ekternal Internal Ekternal dan Internal
Perhatian Utama Persaingan Sumberdaya kompetensi Situasi yang terus
berubah-rubah secara
radikal
Pilihan Stratejik Memilih industri yang
menarik; poisisi yang
sesuai
Mengembangkan
sumberdaya dan
kapabilitas yang khas
Menyesuaikan diri dengan
perubahan yang cepat dan
terjadi secara berulang;
mengejutkan pesaing
Sumber : Coulters (2002:35) dikutif dari Kuncoro, 2006.
47. Karakteristik Sumberdaya Sebagai dasar
Keunggulan Kompetitif
Dapatkah
perusahaan
memanfaatkannya ?
Sumberdaya
Organisasi Sebagai
Keunggulan
Kompetitif
Apakah langka ?
Apakah menambah
nilai ?
Apakah mudah
ditiru ?