SlideShare a Scribd company logo
DIKTAT GEOMETRI
DISUSUN UNTUK PERKULIAHAN GEOMETRI
PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENYUSUN:
Nyimas Aisyah
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
INDERALAYA
2009
DAFTAR ISI
Halaman
ii
BAB 1 : Lukisan Dasar ........................................................................................
A. Melukis Sudut .......................................................................................
Latihan ..........................................................................................................
B. Melukis Garis ............................................................................................
Latihan ..........................................................................................................
C. Melukis Segitiga .......................................................................................
Latihan ..........................................................................................................
D. Melukis Bangun Ruang ............................................................................
BAB 1 : Bangun Ruang .......................………..……............................................
A. Bangun Ruang Sisi Datar .........................................................................
Latihan .........................................................................................................
B. Bangun Ruang Sisi Lengkung .................................................................
Latihan .........................................................................................................
BAB 3 : Bangun Datar .......................…….…..……............................................
A. Bangun Datar Segitiga .............................................................................
Latihan .........................................................................................................
A. Bangun Datar Segiempat .........................................................................
Latihan .........................................................................................................
BAB 4 : Geometri Dimensi Tiga ........…….…..……............................................
A. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang ..................................
B. Proyeksi .....................................................................................................
C. Jarak .........................................................................................................
D. Sudut .........................................................................................................
BAB V: IRISAN BIDANG .................................................................................
A. Menggambar Irisan Bidang dengan Sumbu Afinitas .............................
B. Menggambar Irisan Bidang Menggunakan Perpotongan Bidang Diagonal
C. Menggambar Irisan Bidang Menggunakan Perluasan Bidang Sisi
D. Menggambar Irisan Bidang Menggunakan Bidang Diagonal pada Limas
E. Menggambar Irisan Bidang Menggunakan Perluasan Bidang Tegak
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
1
1
6
7
10
11
13
12
14
14
23
26
31
31
31
36
37
41
42
42
45
51
60
65
65
68
70
73
74
78
3
BAB 1
LUKISAN DASAR
A. MELUKIS SUDUT
1. Melukis Sudut yang Sama Dengan Sudut yang Diketahui
Untuk melukis suatu sudut yang besarnya sama dengan sudut lain dapat ditempuh
dengan beberapa cara. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mengukur sudut
yang diketahui dengan menggunakan busur derajat. Namun cara ini kurang tepat terutama
apabila pengukurannya kurang teliti. Agar hasil yang diperoleh lebih baik, maka alat bantu
yang digunakan sebaiknya adalah jangka dan mistar. Adapun langkah-langkah untuk melukis
sudut yang sama dengan sudut yang diketahui adalah sebagai berikut.
Diketahui: Sudut A
Lukislah: Sudut B = sudut A
Langkah-langkah melukis:
1. Buat busur lingkaran dengan titik pusat A memotong kedua kaki sudut di C dan D.
Pindahkan busur itu di B memotong garis l di titik E.
2. Buat busur lingkaran dengan titik pusat C melalui titik D. Pindahkan busur itu pada titik
E, sehingga memotong busur pertama tadi di titik F.
3. Tarik garis m memotong titik B dan titik F. Garis l dan m adalah kaki sudut. Sudut B
sama besar dengan sudut A.
4
2. Melukis Sudut-sudut Istimewa
Untuk melukis sudut-sudut istimewa, sebenarnya Anda dapat menggunakan
penggaris dam busur. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, Anda dapat
menggunakan penggaris dan jangka. Adapun langkah-langkah untuk melukis sudut-sudut
istimewa tersebut adalah sebagai berikut.
(a) Sudut 90o
(Sudut Siku-siku)
Diketahui: garis l dan titik A
Lukislah: Sudut A = 90o
Langkah-langkah melukis (Cara I):
1. Buat busur lingkaran dengan titik pusat A memotong garis l di B.
2. Pindahkan busur itu ke titik B sehingga memotong busur pertama di C.
3. Pindahkan busur itu ke titik C sedemikian hingga memotong garis yang ditarik melalui
titik B dan C di titik D.
4. Tarik garis m melalui A dan D, maka didapatlah sudut A = 90o
(siku-siku).
Langkah-langkah melukis (Cara II):
1. Buat lingkaran sembarang yang memotong garis l di titik A dan B.
2. Tarik garis tengah lingkaran itu melalui titik B dan memotong lingkaran di C
3. Tarik garis m melalui A dan C, maka didapatlah sudut A = 90o
(siku-siku).
5
Langkah-langkah melukis (Cara III):
1. Buat busur lingkaran dengan pusat titik A hingga memotong garis l di B dan C.
2. Buat busur lain dengan pusat di titik B
3. Pindahkan busur itu ke titik C hingga keduanya berpotongan di D.
4. Tarik garis m melalui A dan D, maka didapatlah sudut A = 90o
(siku-siku).
(b) Sudut 60o
Diketahui: garis l dan titik A pada l.
Lukislah: sudut A = 60o
Langkah-langkah melukis:
1. Buat busur sembarang dengan titik pusat A dan memotong garis l di B.
2. Pindahkan busur itu ke titik B dan memotong busur pertama di C.
3. Tarik garis m melalui A dan C, maka didapat sudut A = 60o
.
6
(c) Sudut 45o
Diketahui: garis l dan titik A pada l.
Lukislah: sudut A = 45o
Langkah-langkah melukis:
1. Ambil titik B sembarang pada garis l.
2. Buat garis t tegak lurus l melalui B
3. Buat busur lingkaran dengan jaris-jaris BA dan titik pusat B yang memotong garis l di C.
4. Tarik garis m melalui A dan C, maka didapat sudut A = 45o
.
(d) Sudut 30o
Diketahui: garis l dan titik A pada l.
Lukislah: sudut A = 30o
Langkah-langkah melukis:
1. Buat busur sembarang dengan titik pusat A dan memotong garis l di B.
2. Pindahkan busur itu ke titik B dan memotong busur pertama di C.
3. Pindahkan lagi busur itu ke titik C hingga memotong busur kedua di D
4. Tarik garis m melalui A dan D, maka didapat sudut A = 30o
.
Latihan
1. Lukislah dengan cermat ketiga garis tinggi segitiga lancip.?
7
2. Lukislah sudut yang sama besar dengan sudut-sudut di bawah ini.
(a) (b) B
A
3. Lukislah jajargenjang ABCD dengan panjang sisi berdekatan masing-masing 6 cm dan
10 cm. Kedua sisi ini mengapit sudut 60o
.
B. MELUKIS GARIS
1. Melukis Sebuah Garis Tegak Lurus
Untuk melukis sebuah garis tegak lurus dengan garis lain yang melalui titik di luar
garis lain itu sebenarnya dapat Anda lakukan dengan menggunakan sepasang penggaris siku-
siku saja. Namun untuk mendapatkan lukisan yang lebih baik, Anda dapat menggunakan satu
penggaris dan jangka. Adapun langkah-langkah untuk melukis garis tegak lurus dengan
menggunakan jangka adalah sebagai berikut.
Diketahui: garis l dan titik A di luar garis l.
Lukislah: garis m l melalui A
Langkah-langkah melukis:
1. Buat busur sembarang dengan pusat A hingga memotong garis l di B dan C.
2. Pindahkan busur itu ke B dan C sehingga didapat perpotongan busur di D.
3. Tarik garis melalui A dan D, maka didapat garis m garis l.
2. Melukis Dua Garis yang Saling Sejajar
Untuk melukis dua garis yang sejajar dengan garis lain melalui yang diketahui
sebenarnya dapat Anda lakukan dengan menggunakan sebuah penggaris siku-siku dan sebuah
8
penggaris biasa. Namun untuk mendapatkan lukisan yang lebih baik, Anda dapat
menggunakan satu penggaris dan jangka. Adapun langkah-langkah untuk melukis dua garis
yang saling sejajar dengan menggunakan jangka adalah sebagai berikut.
Diketahui: garis l dan titik A di luar garis l.
Lukislah: garis m // l melalui A
Langkah-langkah melukis:
1. Buat garis sembarang melalui A dan memotong garis l di B.
2. Lukis sudut dengan A sebagai titik sudut yang besarnya sama dengan sudut B dan
berseberangan dengannya.
3. Didapatlah garis m // l
3. Melukis Sebuah Garis Bagi Sudut
Garis Bagi Sudut adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut dan membagi
sama besar sudut tersebut. Adapun langkah-langkah melukis garis bagi sudut tersebut adalah
sebagai berikut.
Diketahui: sudut A
Lukislah : garis bagi sudut A
Langkah-langkah melukis:
1. Lukis busur lingkaran dengan pusat A dan jari-jari r1, sehingga busur tersebut memotong
kaki-kaki sudut A di titik B dan C.
2. Lukis busur lingkaran dengan pusat B dan C, jari-jari r2, sehingga kedua busur
berpotongan di titik D.
3. Lukis garis yang melalui titik A dan D, maka didapat garis bagi sudut A.
9
4. Melukis Garis Sumbu Sebuah Ruas Garis
Garis Sumbu sebuah ruas garis adalah garis tegak lurus terhadap ruas garis yang
diketahui dan memotong sama panjang ruas garis diketahui tersebut. Untuk melukis sumbu
ruas garis ini diperlukan penggaris dan mistar, dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Diketahui ruas garis AB
2. Lukis dua busur lingkaran masing-masing di atas dan di bawah ruas garis AB dengan
pusat A dan jari-jari r.
3. Dengan cara yang sama lukis pula dua busur lingkaran dengan pusat B dan jari-jari r,
sehingga busur yang terletak di atas ruas garis AB berpotongan di titik K dan busur yang
terletak di bawah ruas garis AB berpotongan di titik L.
4. Hubungkan K dan L, maka didapat garis KL yang merupakan sumbu ruas garis AB.
5. Membagi Ruas Garis Menjadi n Bagian yang Sama Panjang
10
Untuk menjamin ketepatan pembagian garis menjadi n bagian yang sama panjang,
maka sebaiknya digunakan penggaris dan jangka. Adapun langkah-langkah membagi ruas
garis tersebut adalah sebagai berikut.
Diketahui: garis AB
Lukislah : pembagian AB menjadi 5 bagia yang sama panjang
Langkah-langkah melukis:
1. Buatlah garis g sembarang melalui salah satu ujung ruang garis AB (misalkan di A)
dengan membentuk sudut tertentu (tidak nol) dengan AB.
2. Dengan menggunakan jangka, lukiskan pada garis g titik C, D, E, F, G sedemikian hingga
AC = CD = DE = EF = FG.
3. Hubungkan B dan G.
4. Lukiskan garis-garis sejajar GB, yang masing-masing melalui titik-titik C, D, R, F.
Misalkan garis-garis ini memotong AB berturur-turut di K, L, M, dan N.
5. Maka didapatlah pembagian AB menjadi 5 bagian yang sama panjang.
Latihan
Kerjakan latihan berikut ini!
1. Bagilah garis AB = 6 cm menjadi 6 bagian yang sama panjang.
2. Lukislah garis berat melalui A dan garis bagi melalui B pada Δ ABC tumpul.
3. Lukislah sudut 15o
4. Lukislah belahketupat PQRS, dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Salah satu diagonal belahketupat adalah garis g
b. Titik P di luar g
c. P merupakan salah satu titik sudut belahketupat.
11
5. Lukislah ruas garis yang panjangnya 3/5 dari panjang ruas garis AB = 7 cm.
C. MELUKIS SEGITIGA
Untuk melukis segitiga yang diketahui unsur-unsurnys tidak dapat hanya dengan
menggunakan penggaris saja. Anda mungkin tidak akan mengalami kesulitan untuk
mengukur sisi pertama dan kedua, tetapi akan mengalami kesulitan pada saat melukis sisi
yang ketiga segitiga sesuai dengan ukuran yang ditetapkan. Oleh karena itu penggunaan
penggaris dan jangka menjadi keharusan.
1. Melukis Segitiga Jika Diketahui Sisi-sisinya
Diketahui: ruas garis a, b, c
Lukislah : segitiga yang sisi-sisisnya a, b, c
Langkah-langkah melukis:
1. Buat ruas garis a = BC
2. Buat busur lingkaran dengan pusatnya salah satu ujung garis a jari-jarinya = b.
3. Buat busur lingkaran dengan jari-jari c dan pusatnya terletak pada ujung lain garis a.
4. Kedua busur tadi berpotongan di A.
5. Maka didapat Δ ABC dengan sisi-sisi a, b, c.
12
2. Melukis Segitiga Jika Diketahui Sisi, Sudut, Sisi
Diketahui: ruas garis a, sudut α, dan ruas garis b
Lukislah : segitiga
Langkah-langkah melukis:
1. Buat ruas garis b = AB
2. Ukur sudut α pada titik B
3. Ukur ruas garis a pada garis yangdidapat, maka didapat Δ ABC.
3. Melukis Segitiga Jika Diketahui Sudut, Sisi, Sudut
Diketahui: sudut α, ruas garis a, dan sudut β
Lukislah : segitiga
Langkah-langkah melukis:
1. Buat ruas garis a = BC
2. Dengan menggunakan busur derajat, ukur sudut α dengan A sebagai titik sudut dan ukur
sudut β dengan dan B sebagai titik sudut.
3. Dari pengukuran sudut α dan β didapat dua garis yang berpotongan di C.
13
4. Maka didapat Δ ABC.
4. Melukis Segitiga Jika Diketahui Sisi, Sisi, Sudut
Diketahui: ruas garis a, b dan sudut α
Lukislah : segitiga
Langkah-langkah melukis:
1. Buat garis a = BC
2. Ukur sudut α pada titik C dengan menggunakan busur derajat.
3. Gambar busur lingkaran dengan pusat B dan jari-jari r, sehingga meotong kaki sudut C di
titik A (Selain A ada titik lain, makakah itu?)
4. Tarik garis BA, maka didapat Δ ABC.
Lukisan (Silahkan Anda coba!)
Latihan
Kerjakan latihan berikut ini!
1. Lukislah Δ ABC, jika diketahui AB = 6 cm, ABC = 75o
dan BC = 7,5 cm.
14
2. Lukislah segitiga siku-siku samakaki dengan panjang kakinya 5 cm
3. Lukislah segitiga samasisi dengan panjang sisi 6 cm.
4. Lukislah Δ ABC, jika diketahui AB = 7 cm, BC = 3 cm, dan BCA = 100o
5. Lukislah Δ ABC, jika diketahui ABC = 60o
, BC = 4 cm, dan BCA = 95o
.
6. Lukis suatu Δ ABC jika diketahui
a. panjang alasnya AB adalah a satuan
b. tinggi dari titik C ke AB adalah t satuan
c. panjang salah satu kaki (BC) adalah b satuan
7. Lukis suatu Δ ABC jika diketahui
a. panjang alasnya AB adalah a satuan
b. panjang garis tinggi dari C sama dengan t satuan
c. besar sudut puncak C adalah α
8. Hidayat melakukan permainan pada suatu kegiatan pramuka. Hidayat harus menemukan
sebuah benda. Untuk menemukan benda tersebut, Hidayat harus berjalan sejauh 10
langkah ke depan kemudian berjalan 15 langkah ke arah Tenggara. Setelah mendapatkan
benda tersebut, Hidayat berjalan kembali ke tempat semula. Gambarkan perjalanan
Hidayat untuk mendapatkan benda tersebut sampai kembali ke tempat semula.
D. MELUKIS BANGUN RUANG
Bangun ruang dapat dilukiskan pada bidang datar. Untuk mendapatkan hasil lukis
yang proporsional ada beberapa langkah dan istilah yang diperlukan. Istilah-istilah tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Bidang frontal adalah bidang gambar.
2. Bidang ortogonal adalah bidang yang tegak lurus dengan bidang frontal.
3. Garis frontal adalah garis yang terletak pada bidang frontal.
4. Garis ortogonal adalah garis yang tegak lurus terhadap bidang frontal.
5. Sudut surut adalah sudut antaraa bidang frontal dan ke arah kiri ke bidang ortogonal.
6. Perbandingan proyeksi adalah perbandingan panjang garis pada lukisan dengan
panjang garis yang sebenarnya.
Sedangkan langkah-langkah untuk melukiskan kubus adalah sebagai berikut.
1. Lukis bidang frontal dengan ukuran yang sebenarnya.
2. Cari panjang salah satu garis ortogonal dengan menggunakan perbandingan proyeksi.
15
3. Pada bidang frontal, tentukan titik yaang menjadi titik pertemuan antara garis frontal
dengan garis ortogonal.
4. Dengan menggunakan sudut surut dan ukuran garis ortogonal (langkah 2), buat garis
ortogonal.
5. Buat garis ortogonal lain.
6. Hubungkan titik-titik ujung dari garis ortogonal.
Contoh:
Lukislah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Perbandingan proyeksinya ⅓, dan
sudut surutnya 450
serta bidang ABFE sebagai bidang frontalnya.
Langkah-langkah melukiskan kubus ABCD.EFGH di atas sebagai berikut.
1. Buat bidang frontal, yaitu bidang ABFE dengan ukuran 4 cm x 4 cm.
2. Salah satu garis ortogonal adalah AD, dengan panjang AD yang sebenarnya 4 cm.
Panjang AD pada lukisan = ⅓ x 4 cm = 1⅓ cm.
3. Titik A adalah titik pertemuan antara garis frontal AB dangaris ortogonal AD.
Pada titik A ini akan dibuat garis ortogonal dengan menggunakan busur derajat.
4. Letakkan titik tengah busur derajat berimpit dengan titik A.
Dari garis frontal AB, tentukan arah 450
berlawanan arah dengan jarum jam, beri tanda.
Tarik garis dari titik A ke tanda yang sudah diberi tadi, ukur dari titik A tersebut garis
sepanjang 1⅓ cm. Itulah garis AD.
5. Buatlah garis ortogonal lainnya yaitu, EH, BC, dan FG dengan ukuran 1⅓ cm.
6. Hubungkan titik D dengan titik C, titik C dengan titik G, titik G dengan titik H, dan
titik H dengan titik D, sehingga terbentuklah kubus ABCD.EFGH.
Contoh 2:
Diketahui kubus KLMN.PQRS berukuran 6 cm. Lukislah kubus tersebut dengan bidang
LMRQ sebagai bidang frontal, dengan perbandingan proyeksi ⅓ dan sudut surutnya 600
.
Langkah-langkah melukis kubus KLMN. PQRS:
1. Bidang frontal adalah bidang ………., dengan ukuran ………….
2. Salah satu garis ortogonal adalah ……….. .
Panjang LK yang sebenarnya adalah ……….
Panjang LK pada lukisan adalah = ……..……..…….
3. Titik pertemuan garis frontal LM dengan gais orogonal LK adalah titik ……. .
16
4. Letakkan titik tengah busur berhimpit dengan titik …..
Dari garis frontal horizontal LM. Ditentukan arah ……. berlawanan arah dengan arah
jarum jam, dan diberi tanda. Tarik garis dari titik L ke tampat yang telah diberi tanda
tadi. Ukur dari titik L garis sepanjang 2 cm dan beri nama titik …… .
5. Buat garis ortogonal yang lain yang sejajar dengan LK yaitu:………………………….
6. Hubungkan titik ……. dengan titik ……. ; titik ……. dengan titik ……. ; titik …….
dengan titik ……. ; dan titik ……. dengan titik ……. .
Latihan
Kerjakan latihan berikut ini!
1. Diketahui limas segiempat beraturan T.ABCD dengan ukuran alasnya 4 cm dan tinggi 6
cm. Titik K berada di tengah-tengah AD dan titik L berada di tengah-tengah BC. Bidang
KLT sebagai bidang frontal, garis KL sebagai garis frontal horizontal dengan sudut surut
600
dan perbandingan proyeksinyaa ½. Lukislah limas tersebut.
2. Diketahui bidang empat beraturan T.ABC dengan TA = AB = 4 cm, D pertengahan rusuk
BC. Lukislah bidang empat tersebut dengan bidang TAD frontal, AD horizontal, sudut
surut 60o
, dan perbandingan orthogonal
4
3
.
Teorema 2:
Dua segitiga akan kongruen jika satu sisi yang seletak sama panjang dan dua sudut yang
seletak pada sisi tersebut sama besar. (Sd – S – Sd).
Teorema 3 :
Dua segitiga akan kongruen jika satu sisi yang seletak sama panjang dan dua susut yang
seletak sama besar (S – Sd – Sd)
Teorema 4 :
Dua segitiga akan kongruen jika ketiga sisi yang seletak sama panjang (S – S – S).
Latihan!
1. Buktikan dalil-dalil kesebangunan segitiga.
2. Buktikan Teorema 2 kekongruenan segitiga.
17
3. Buktikan Teorema 3 kekongruenan segitiga.
4. Buktikan Teorema 4 kekongruenan segitiga.
5. Misalkan ABC PQR dan PQR DEF, buktikanlah bahwa ABC DEF
6. Perhatikan Gambar 3-4 di bawah ini.
P
Q
O
S R
Gambar 3-4
Jika PQ = 4 cm dan OQ = 3 cm, tentukanlah panjang OS, SR, dan OR.
7. B
E
F
A D C
Gambar 3-5
Perhatikan Gambar 2-5 di samping.
Diketahui : AB = AC, AD = 4 cm, dan BD = 3 cm
a. Buktikan bahwa :
i . ABD ACE
ii. BFE CFD
b. Tentukanlanh panjang AB, AC, DC, CE, AE, DF.
3. Garis-garis Istimewa dalam Segitiga
1. Garis tinggi
Garis tinggi suatu segitiga adalah garis yang membagi tegak lurus sisi di depan titik
sudut segitiga tersebut.
Perhatikan ABC di samping, dan buktikanlah
bahwa ketiga garis tinggi dalam ABC tersebut
melalui satu titik.
Bukti :
Perhatikan ABC pada Gambar di samping.
Melalui titik A, B, dan C ditarik garis-garis yang
masing-masing sejajar dengan sisi dihadapan titik
D C F
Q
R
O
A P B
18
sudut itu. Apabila garis-garis itu berpotongan di
D, E, dan F, maka DE // CB, EF // AC, DF // AB.
Perhatikan segi-4 ABFC.
AB // CF, AC // BF ABFC adalah jajargenjang
AB = CF
Analog untuk segi-4 ABCD dan segi-4 ACBF,
sehingga didapat : ..... = ..... dan ..... = .....
CE = .... = .... C ................................. DF
Analog : A ................................. DE
B ................................. EF
Berdasarkan sifat di atas, maka didapat bahwa
OD = ......, OE = ......, dan OF = .......
Karena O AQ, O BR, dan O CP dan AQ,
BR, dan CP adalah garis tinggi pada ABC,
maka terbukti bahwa AQ, BR, dan CP melalui
satu titik, yaitu titik O.
E
(Gunakan sifat berikut : “
Diketahui ruas garis AB. Jika
ada sebuah garis g yang melalui
titik tengah dan tegak lurus ruas
garis itu, maka x g, berlaku
XA = XB”)
2. Garis berat
Garis berat suatu segitiga adalah garis yang membagi dua sama panjang sisi di depan
titik sudut tersebut. Perhatikan ABC pada gambar di bawah ini.
C
E P’ D
P
A F B
Buktikanlah :
Ketiga garis berat dalam ABC di atas melalui satu titik, yang disebut titik berat segitiga.
19
Bukti :
Perhatikan ABC di atas.
AD dan BE adalah garis berat dalam ABC BD = DC dan AF = BF.
Misalkan AD dan BE berpotongan di P, akan dibuktikan bahwa CF juga akan melalui P.
Perhatikan CED dan CAB.
CE : CA = CD : CB = 2 : 1 (...................................)
Akibatnya AB // ED dan ED : AB = CE : CA = 1 : 2.
DEP = ABP dan EPD = APB (................................................)
EPD .... APB.
Akibatnya EP : PB = ED : AB = 1 : 2 = DP : AP.
Misalkan CF adalah garis berat yang melalui C dan memotong EB di P’, maka dengan
cara yang sama dapat dibuktikan bahwa EP’ : P’B = 1 : 2.
Dengan demikian diperoleh EP =
3
1
EB dan EP’ =
3
1
EB atau .... = .....
Jadi terbukti bahwa CF adalah garis berat yang memotong EB di P.
3. Garis bagi
Garis bagi suatu segitiga adalah garis yang membagi dua sudut segitiga menjadi dua
bagian yang sama besar. Perhatikan ABC pada gambar berikut.
C
E D
X
o
o *
A B
Karena Garis AD adalah garis bagi dari BAC, maka semua titik pada AD letaknya
sama jauh dari AC dan AB (Mengapa ?).
20
Karena Garis BE adalah garis bagi dari ABC, maka semua titik pada BE letaknya sama
jauh dari BA dan BC (Mengapa ?).
Misalkan AD dan BE berpotongan di titik X, maka berarti X letaknya sama jauh dari AC
dan AB dan juga dari BA dan BC (Mengapa ?).
Jadi X letaknya sama jauh dari CA dan CB, yang berarti bahwa X terletak pada garis bagi
dari ACB atau CX adalah terletak pada garis bagi dari ACB.
Dengan demikian terbukti bahwa ketiga garis bagi ini melalui pada satu titik.
Latihan!
1. Dalam sebuah ABC, BD dan AE adalah garis-garis berat yang masing-masing melalui
titik sudut B dan A. Buktikan bahwa garis DE // AB.
2. Dalam sebuah ABC, BD dan AE adalah garis-garis berat yang masing-masing melalui
titik sudut B dan A. Kedua garis berat ini berpotongan di titik Z. Buktikan bahwa :
a) DE =
2
1
AB
b) AZ : ZE = BZ : ZD = 2 : 1
3. Perhatikan Gambar 3-6 berikut.
H
C
D
o
o
A B E
Gambar 3-6
Misalkan pada ABC di atas, AD adalah garis bagi dari BAC, BE adalah garis bagi
dari sudut luar CBF dan CH adalah garis bagi dari sudut luar GBC. Buktikan bahwa
ketiga garis bagi ini akan berpotongan pada satu titik.
4. Buktikan bahwa garis tinggi suatu segitiga sama kaki akan membagi segitiga menjadi dua
segitiga yang kongruen.
5. Garis tinggi pada hipotenusa suatu segitiga siku-siku sama kaki sama dengan setengah
panjang hipotenusanya. Buktikan !
6. Buktikan bahwa kedua garis bagi sudut alas suatu segitiga sama kaki sama panjang.

More Related Content

What's hot

TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat MatematikaAliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
Nailul Hasibuan
 
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPBahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Ira Marion
 
LKPD Perbandingan dan SKala
LKPD Perbandingan dan SKalaLKPD Perbandingan dan SKala
LKPD Perbandingan dan SKala
rifal jusnawan
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Fitria Maghfiroh
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
Kiki Ni
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
Abdul Rais P
 
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnyaKesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Makna Pujarka
 
PPT Sistem Koordinat
PPT Sistem KoordinatPPT Sistem Koordinat
PPT Sistem Koordinat
ardynuryadi
 
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangModul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Dinar Nirmalasari
 
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
yoshufbriana
 
Bahan ajar materi peluang kelas viii
Bahan ajar materi peluang kelas viiiBahan ajar materi peluang kelas viii
Bahan ajar materi peluang kelas viii
MartiwiFarisa
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
Binti Wulandari
 
20130224 mata kuliah sistem geometri
20130224 mata kuliah sistem geometri20130224 mata kuliah sistem geometri
20130224 mata kuliah sistem geometriNilna Ma'Rifah
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Muhamad Husni Mubaraq
 
Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)
Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)
Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)
putridkancilofscoutcipecintaakfal
 
Geometri aksioma
Geometri aksiomaGeometri aksioma
Geometri aksioma
linda_rosalina
 
8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)
reno sutriono
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaIndah Oktriani
 

What's hot (20)

TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
 
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat MatematikaAliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
 
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPBahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
 
LKPD Perbandingan dan SKala
LKPD Perbandingan dan SKalaLKPD Perbandingan dan SKala
LKPD Perbandingan dan SKala
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnyaKesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
 
PPT Sistem Koordinat
PPT Sistem KoordinatPPT Sistem Koordinat
PPT Sistem Koordinat
 
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangModul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
 
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
 
Bahan ajar materi peluang kelas viii
Bahan ajar materi peluang kelas viiiBahan ajar materi peluang kelas viii
Bahan ajar materi peluang kelas viii
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
 
20130224 mata kuliah sistem geometri
20130224 mata kuliah sistem geometri20130224 mata kuliah sistem geometri
20130224 mata kuliah sistem geometri
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)
Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)
Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)
 
Geometri aksioma
Geometri aksiomaGeometri aksioma
Geometri aksioma
 
8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
 

Viewers also liked

Matematika-Menggambar dan Membagi Sudut
Matematika-Menggambar dan Membagi SudutMatematika-Menggambar dan Membagi Sudut
Matematika-Menggambar dan Membagi Sudutajib_alamsyah
 
MELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWA
MELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWAMELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWA
MELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWA
Uswatun Khasanah
 
Geometri
GeometriGeometri
Geometri
faelaeliya
 
Deskripsi materi kuliah geometri bidang smster ii 2013
Deskripsi materi kuliah geometri bidang smster ii 2013Deskripsi materi kuliah geometri bidang smster ii 2013
Deskripsi materi kuliah geometri bidang smster ii 2013
muslimint
 
Membina sudut 30,60,90 dan 120 darjah
Membina sudut 30,60,90 dan 120 darjahMembina sudut 30,60,90 dan 120 darjah
Membina sudut 30,60,90 dan 120 darjahm_zul21
 
Contoh buku pelajaran Matematika tentang Geometri
Contoh buku pelajaran Matematika tentang GeometriContoh buku pelajaran Matematika tentang Geometri
Contoh buku pelajaran Matematika tentang Geometri
Ferry Yansyah
 
Menggambar teknik
Menggambar teknikMenggambar teknik
Menggambar teknik
Zahiruddin Taenk
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
Jourast Ladzuardy
 
Menggambar segi-tujuh-beraturan
Menggambar segi-tujuh-beraturanMenggambar segi-tujuh-beraturan
Menggambar segi-tujuh-beraturan
Novia Sumanti
 
Silabus. mtk smp
Silabus. mtk smpSilabus. mtk smp
Silabus. mtk smp
windarti aja
 
Sd4mat ayo belajarmatematika burhan
Sd4mat ayo belajarmatematika burhanSd4mat ayo belajarmatematika burhan
Sd4mat ayo belajarmatematika burhan
Andrias Eka
 
Jurnal karya ilmiah
Jurnal karya ilmiahJurnal karya ilmiah
Jurnal karya ilmiah
Budi Garjito
 
Analisis Perbandingan Metode K-Means dan Metode Naïve Bayes Untuk Visualisas
Analisis Perbandingan Metode K-Means dan  Metode Naïve Bayes Untuk VisualisasAnalisis Perbandingan Metode K-Means dan  Metode Naïve Bayes Untuk Visualisas
Analisis Perbandingan Metode K-Means dan Metode Naïve Bayes Untuk Visualisas
comnets
 
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMTDesign Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Suci Agustina
 
Tutorial (cara) melukis sudut 90 derajat
Tutorial (cara) melukis sudut 90 derajat Tutorial (cara) melukis sudut 90 derajat
Tutorial (cara) melukis sudut 90 derajat Ferry Yansyah
 
Dokumen rancangan media pembelajaran - SUDUT
Dokumen rancangan media pembelajaran - SUDUTDokumen rancangan media pembelajaran - SUDUT
Dokumen rancangan media pembelajaran - SUDUT
Angelina Elizabeth
 
Laporan penelitian
Laporan penelitianLaporan penelitian
Laporan penelitian
Joni Candra
 
Melukis sudut
Melukis sudut Melukis sudut
Melukis sudut Elva Harya
 

Viewers also liked (20)

Melukis sudut
Melukis sudutMelukis sudut
Melukis sudut
 
Matematika-Menggambar dan Membagi Sudut
Matematika-Menggambar dan Membagi SudutMatematika-Menggambar dan Membagi Sudut
Matematika-Menggambar dan Membagi Sudut
 
MELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWA
MELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWAMELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWA
MELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWA
 
Geometri
GeometriGeometri
Geometri
 
Deskripsi materi kuliah geometri bidang smster ii 2013
Deskripsi materi kuliah geometri bidang smster ii 2013Deskripsi materi kuliah geometri bidang smster ii 2013
Deskripsi materi kuliah geometri bidang smster ii 2013
 
Melukis sudut2
Melukis sudut2Melukis sudut2
Melukis sudut2
 
Membina sudut 30,60,90 dan 120 darjah
Membina sudut 30,60,90 dan 120 darjahMembina sudut 30,60,90 dan 120 darjah
Membina sudut 30,60,90 dan 120 darjah
 
Contoh buku pelajaran Matematika tentang Geometri
Contoh buku pelajaran Matematika tentang GeometriContoh buku pelajaran Matematika tentang Geometri
Contoh buku pelajaran Matematika tentang Geometri
 
Menggambar teknik
Menggambar teknikMenggambar teknik
Menggambar teknik
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Menggambar segi-tujuh-beraturan
Menggambar segi-tujuh-beraturanMenggambar segi-tujuh-beraturan
Menggambar segi-tujuh-beraturan
 
Silabus. mtk smp
Silabus. mtk smpSilabus. mtk smp
Silabus. mtk smp
 
Sd4mat ayo belajarmatematika burhan
Sd4mat ayo belajarmatematika burhanSd4mat ayo belajarmatematika burhan
Sd4mat ayo belajarmatematika burhan
 
Jurnal karya ilmiah
Jurnal karya ilmiahJurnal karya ilmiah
Jurnal karya ilmiah
 
Analisis Perbandingan Metode K-Means dan Metode Naïve Bayes Untuk Visualisas
Analisis Perbandingan Metode K-Means dan  Metode Naïve Bayes Untuk VisualisasAnalisis Perbandingan Metode K-Means dan  Metode Naïve Bayes Untuk Visualisas
Analisis Perbandingan Metode K-Means dan Metode Naïve Bayes Untuk Visualisas
 
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMTDesign Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
 
Tutorial (cara) melukis sudut 90 derajat
Tutorial (cara) melukis sudut 90 derajat Tutorial (cara) melukis sudut 90 derajat
Tutorial (cara) melukis sudut 90 derajat
 
Dokumen rancangan media pembelajaran - SUDUT
Dokumen rancangan media pembelajaran - SUDUTDokumen rancangan media pembelajaran - SUDUT
Dokumen rancangan media pembelajaran - SUDUT
 
Laporan penelitian
Laporan penelitianLaporan penelitian
Laporan penelitian
 
Melukis sudut
Melukis sudut Melukis sudut
Melukis sudut
 

Similar to Diktat geometri melukis sudut

Diktat Geometri
Diktat GeometriDiktat Geometri
Diktat Geometrisuep_x
 
Geometri gambar teknik
Geometri gambar teknikGeometri gambar teknik
Geometri gambar teknik
Hendra Arie
 
Matematika Kelas 7 BAB 8 Segi Empat dan Segitiga.pptx
Matematika Kelas 7 BAB 8 Segi Empat dan Segitiga.pptxMatematika Kelas 7 BAB 8 Segi Empat dan Segitiga.pptx
Matematika Kelas 7 BAB 8 Segi Empat dan Segitiga.pptx
AyoudyaTitan
 
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknikBahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
arie eric
 
Garis dan-sudut
Garis dan-sudutGaris dan-sudut
Garis dan-sudut
Emce Ida
 
garis-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptgaris-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.ppt
Rhy-Rhy Zhaa
 
Melukis segitiga dan garis
Melukis segitiga dan garisMelukis segitiga dan garis
Melukis segitiga dan garis
muhammaddavide
 
Ppt ict melukis sudut sudut istimewa
Ppt ict melukis sudut   sudut istimewaPpt ict melukis sudut   sudut istimewa
Ppt ict melukis sudut sudut istimewaaireswitha
 
BANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptxBANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptx
Budihermono
 
Pengenalan Konsep Geometri LK
Pengenalan Konsep Geometri LKPengenalan Konsep Geometri LK
Pengenalan Konsep Geometri LKisharazaman
 
Menggambar teknik dasar banget ars
Menggambar teknik dasar banget arsMenggambar teknik dasar banget ars
Menggambar teknik dasar banget ars
Fasrilah Aris
 
Modulku Garis singgung lingkaran.pdf
Modulku Garis singgung lingkaran.pdfModulku Garis singgung lingkaran.pdf
Modulku Garis singgung lingkaran.pdf
AriPrastyo5
 
Matematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdf
Matematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdfMatematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdf
Matematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdf
ssuser14f01f
 
P ower point seminar matematika (strata 1)
P ower point seminar matematika (strata 1)P ower point seminar matematika (strata 1)
P ower point seminar matematika (strata 1)
RinaZahara
 
Melukis sudut.pptx
Melukis sudut.pptxMelukis sudut.pptx
Melukis sudut.pptx
mikhawirian
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
Rito Codlan
 
7materi segitiga dan segi empat dikonversi
7materi segitiga dan segi empat dikonversi7materi segitiga dan segi empat dikonversi
7materi segitiga dan segi empat dikonversi
tasyanuura
 
Penilaian Akhir Semester Gasal Matematika Kelas IX Kurikulum13
Penilaian Akhir Semester Gasal Matematika Kelas IX Kurikulum13Penilaian Akhir Semester Gasal Matematika Kelas IX Kurikulum13
Penilaian Akhir Semester Gasal Matematika Kelas IX Kurikulum13
Soib Thea
 
PPT MENGGAMBAR GARIS PADA SEGITIGA (TUGAS ICT META SILVIA GUNAWAN) PPS UNSRI ...
PPT MENGGAMBAR GARIS PADA SEGITIGA (TUGAS ICT META SILVIA GUNAWAN) PPS UNSRI ...PPT MENGGAMBAR GARIS PADA SEGITIGA (TUGAS ICT META SILVIA GUNAWAN) PPS UNSRI ...
PPT MENGGAMBAR GARIS PADA SEGITIGA (TUGAS ICT META SILVIA GUNAWAN) PPS UNSRI ...
META GUNAWAN
 

Similar to Diktat geometri melukis sudut (20)

Diktat Geometri
Diktat GeometriDiktat Geometri
Diktat Geometri
 
Geometri gambar teknik
Geometri gambar teknikGeometri gambar teknik
Geometri gambar teknik
 
Matematika Kelas 7 BAB 8 Segi Empat dan Segitiga.pptx
Matematika Kelas 7 BAB 8 Segi Empat dan Segitiga.pptxMatematika Kelas 7 BAB 8 Segi Empat dan Segitiga.pptx
Matematika Kelas 7 BAB 8 Segi Empat dan Segitiga.pptx
 
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknikBahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
 
Garis dan-sudut
Garis dan-sudutGaris dan-sudut
Garis dan-sudut
 
garis-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptgaris-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.ppt
 
Melukis segitiga dan garis
Melukis segitiga dan garisMelukis segitiga dan garis
Melukis segitiga dan garis
 
Ppt ict melukis sudut sudut istimewa
Ppt ict melukis sudut   sudut istimewaPpt ict melukis sudut   sudut istimewa
Ppt ict melukis sudut sudut istimewa
 
Melukis segitiga edit
Melukis segitiga editMelukis segitiga edit
Melukis segitiga edit
 
BANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptxBANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptx
 
Pengenalan Konsep Geometri LK
Pengenalan Konsep Geometri LKPengenalan Konsep Geometri LK
Pengenalan Konsep Geometri LK
 
Menggambar teknik dasar banget ars
Menggambar teknik dasar banget arsMenggambar teknik dasar banget ars
Menggambar teknik dasar banget ars
 
Modulku Garis singgung lingkaran.pdf
Modulku Garis singgung lingkaran.pdfModulku Garis singgung lingkaran.pdf
Modulku Garis singgung lingkaran.pdf
 
Matematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdf
Matematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdfMatematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdf
Matematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdf
 
P ower point seminar matematika (strata 1)
P ower point seminar matematika (strata 1)P ower point seminar matematika (strata 1)
P ower point seminar matematika (strata 1)
 
Melukis sudut.pptx
Melukis sudut.pptxMelukis sudut.pptx
Melukis sudut.pptx
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
 
7materi segitiga dan segi empat dikonversi
7materi segitiga dan segi empat dikonversi7materi segitiga dan segi empat dikonversi
7materi segitiga dan segi empat dikonversi
 
Penilaian Akhir Semester Gasal Matematika Kelas IX Kurikulum13
Penilaian Akhir Semester Gasal Matematika Kelas IX Kurikulum13Penilaian Akhir Semester Gasal Matematika Kelas IX Kurikulum13
Penilaian Akhir Semester Gasal Matematika Kelas IX Kurikulum13
 
PPT MENGGAMBAR GARIS PADA SEGITIGA (TUGAS ICT META SILVIA GUNAWAN) PPS UNSRI ...
PPT MENGGAMBAR GARIS PADA SEGITIGA (TUGAS ICT META SILVIA GUNAWAN) PPS UNSRI ...PPT MENGGAMBAR GARIS PADA SEGITIGA (TUGAS ICT META SILVIA GUNAWAN) PPS UNSRI ...
PPT MENGGAMBAR GARIS PADA SEGITIGA (TUGAS ICT META SILVIA GUNAWAN) PPS UNSRI ...
 

Recently uploaded

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 

Recently uploaded (20)

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 

Diktat geometri melukis sudut

  • 1. DIKTAT GEOMETRI DISUSUN UNTUK PERKULIAHAN GEOMETRI PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA PENYUSUN: Nyimas Aisyah UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN INDERALAYA 2009 DAFTAR ISI Halaman
  • 2. ii BAB 1 : Lukisan Dasar ........................................................................................ A. Melukis Sudut ....................................................................................... Latihan .......................................................................................................... B. Melukis Garis ............................................................................................ Latihan .......................................................................................................... C. Melukis Segitiga ....................................................................................... Latihan .......................................................................................................... D. Melukis Bangun Ruang ............................................................................ BAB 1 : Bangun Ruang .......................………..……............................................ A. Bangun Ruang Sisi Datar ......................................................................... Latihan ......................................................................................................... B. Bangun Ruang Sisi Lengkung ................................................................. Latihan ......................................................................................................... BAB 3 : Bangun Datar .......................…….…..……............................................ A. Bangun Datar Segitiga ............................................................................. Latihan ......................................................................................................... A. Bangun Datar Segiempat ......................................................................... Latihan ......................................................................................................... BAB 4 : Geometri Dimensi Tiga ........…….…..……............................................ A. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang .................................. B. Proyeksi ..................................................................................................... C. Jarak ......................................................................................................... D. Sudut ......................................................................................................... BAB V: IRISAN BIDANG ................................................................................. A. Menggambar Irisan Bidang dengan Sumbu Afinitas ............................. B. Menggambar Irisan Bidang Menggunakan Perpotongan Bidang Diagonal C. Menggambar Irisan Bidang Menggunakan Perluasan Bidang Sisi D. Menggambar Irisan Bidang Menggunakan Bidang Diagonal pada Limas E. Menggambar Irisan Bidang Menggunakan Perluasan Bidang Tegak DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 1 1 6 7 10 11 13 12 14 14 23 26 31 31 31 36 37 41 42 42 45 51 60 65 65 68 70 73 74 78
  • 3. 3 BAB 1 LUKISAN DASAR A. MELUKIS SUDUT 1. Melukis Sudut yang Sama Dengan Sudut yang Diketahui Untuk melukis suatu sudut yang besarnya sama dengan sudut lain dapat ditempuh dengan beberapa cara. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mengukur sudut yang diketahui dengan menggunakan busur derajat. Namun cara ini kurang tepat terutama apabila pengukurannya kurang teliti. Agar hasil yang diperoleh lebih baik, maka alat bantu yang digunakan sebaiknya adalah jangka dan mistar. Adapun langkah-langkah untuk melukis sudut yang sama dengan sudut yang diketahui adalah sebagai berikut. Diketahui: Sudut A Lukislah: Sudut B = sudut A Langkah-langkah melukis: 1. Buat busur lingkaran dengan titik pusat A memotong kedua kaki sudut di C dan D. Pindahkan busur itu di B memotong garis l di titik E. 2. Buat busur lingkaran dengan titik pusat C melalui titik D. Pindahkan busur itu pada titik E, sehingga memotong busur pertama tadi di titik F. 3. Tarik garis m memotong titik B dan titik F. Garis l dan m adalah kaki sudut. Sudut B sama besar dengan sudut A.
  • 4. 4 2. Melukis Sudut-sudut Istimewa Untuk melukis sudut-sudut istimewa, sebenarnya Anda dapat menggunakan penggaris dam busur. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, Anda dapat menggunakan penggaris dan jangka. Adapun langkah-langkah untuk melukis sudut-sudut istimewa tersebut adalah sebagai berikut. (a) Sudut 90o (Sudut Siku-siku) Diketahui: garis l dan titik A Lukislah: Sudut A = 90o Langkah-langkah melukis (Cara I): 1. Buat busur lingkaran dengan titik pusat A memotong garis l di B. 2. Pindahkan busur itu ke titik B sehingga memotong busur pertama di C. 3. Pindahkan busur itu ke titik C sedemikian hingga memotong garis yang ditarik melalui titik B dan C di titik D. 4. Tarik garis m melalui A dan D, maka didapatlah sudut A = 90o (siku-siku). Langkah-langkah melukis (Cara II): 1. Buat lingkaran sembarang yang memotong garis l di titik A dan B. 2. Tarik garis tengah lingkaran itu melalui titik B dan memotong lingkaran di C 3. Tarik garis m melalui A dan C, maka didapatlah sudut A = 90o (siku-siku).
  • 5. 5 Langkah-langkah melukis (Cara III): 1. Buat busur lingkaran dengan pusat titik A hingga memotong garis l di B dan C. 2. Buat busur lain dengan pusat di titik B 3. Pindahkan busur itu ke titik C hingga keduanya berpotongan di D. 4. Tarik garis m melalui A dan D, maka didapatlah sudut A = 90o (siku-siku). (b) Sudut 60o Diketahui: garis l dan titik A pada l. Lukislah: sudut A = 60o Langkah-langkah melukis: 1. Buat busur sembarang dengan titik pusat A dan memotong garis l di B. 2. Pindahkan busur itu ke titik B dan memotong busur pertama di C. 3. Tarik garis m melalui A dan C, maka didapat sudut A = 60o .
  • 6. 6 (c) Sudut 45o Diketahui: garis l dan titik A pada l. Lukislah: sudut A = 45o Langkah-langkah melukis: 1. Ambil titik B sembarang pada garis l. 2. Buat garis t tegak lurus l melalui B 3. Buat busur lingkaran dengan jaris-jaris BA dan titik pusat B yang memotong garis l di C. 4. Tarik garis m melalui A dan C, maka didapat sudut A = 45o . (d) Sudut 30o Diketahui: garis l dan titik A pada l. Lukislah: sudut A = 30o Langkah-langkah melukis: 1. Buat busur sembarang dengan titik pusat A dan memotong garis l di B. 2. Pindahkan busur itu ke titik B dan memotong busur pertama di C. 3. Pindahkan lagi busur itu ke titik C hingga memotong busur kedua di D 4. Tarik garis m melalui A dan D, maka didapat sudut A = 30o . Latihan 1. Lukislah dengan cermat ketiga garis tinggi segitiga lancip.?
  • 7. 7 2. Lukislah sudut yang sama besar dengan sudut-sudut di bawah ini. (a) (b) B A 3. Lukislah jajargenjang ABCD dengan panjang sisi berdekatan masing-masing 6 cm dan 10 cm. Kedua sisi ini mengapit sudut 60o . B. MELUKIS GARIS 1. Melukis Sebuah Garis Tegak Lurus Untuk melukis sebuah garis tegak lurus dengan garis lain yang melalui titik di luar garis lain itu sebenarnya dapat Anda lakukan dengan menggunakan sepasang penggaris siku- siku saja. Namun untuk mendapatkan lukisan yang lebih baik, Anda dapat menggunakan satu penggaris dan jangka. Adapun langkah-langkah untuk melukis garis tegak lurus dengan menggunakan jangka adalah sebagai berikut. Diketahui: garis l dan titik A di luar garis l. Lukislah: garis m l melalui A Langkah-langkah melukis: 1. Buat busur sembarang dengan pusat A hingga memotong garis l di B dan C. 2. Pindahkan busur itu ke B dan C sehingga didapat perpotongan busur di D. 3. Tarik garis melalui A dan D, maka didapat garis m garis l. 2. Melukis Dua Garis yang Saling Sejajar Untuk melukis dua garis yang sejajar dengan garis lain melalui yang diketahui sebenarnya dapat Anda lakukan dengan menggunakan sebuah penggaris siku-siku dan sebuah
  • 8. 8 penggaris biasa. Namun untuk mendapatkan lukisan yang lebih baik, Anda dapat menggunakan satu penggaris dan jangka. Adapun langkah-langkah untuk melukis dua garis yang saling sejajar dengan menggunakan jangka adalah sebagai berikut. Diketahui: garis l dan titik A di luar garis l. Lukislah: garis m // l melalui A Langkah-langkah melukis: 1. Buat garis sembarang melalui A dan memotong garis l di B. 2. Lukis sudut dengan A sebagai titik sudut yang besarnya sama dengan sudut B dan berseberangan dengannya. 3. Didapatlah garis m // l 3. Melukis Sebuah Garis Bagi Sudut Garis Bagi Sudut adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut dan membagi sama besar sudut tersebut. Adapun langkah-langkah melukis garis bagi sudut tersebut adalah sebagai berikut. Diketahui: sudut A Lukislah : garis bagi sudut A Langkah-langkah melukis: 1. Lukis busur lingkaran dengan pusat A dan jari-jari r1, sehingga busur tersebut memotong kaki-kaki sudut A di titik B dan C. 2. Lukis busur lingkaran dengan pusat B dan C, jari-jari r2, sehingga kedua busur berpotongan di titik D. 3. Lukis garis yang melalui titik A dan D, maka didapat garis bagi sudut A.
  • 9. 9 4. Melukis Garis Sumbu Sebuah Ruas Garis Garis Sumbu sebuah ruas garis adalah garis tegak lurus terhadap ruas garis yang diketahui dan memotong sama panjang ruas garis diketahui tersebut. Untuk melukis sumbu ruas garis ini diperlukan penggaris dan mistar, dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Diketahui ruas garis AB 2. Lukis dua busur lingkaran masing-masing di atas dan di bawah ruas garis AB dengan pusat A dan jari-jari r. 3. Dengan cara yang sama lukis pula dua busur lingkaran dengan pusat B dan jari-jari r, sehingga busur yang terletak di atas ruas garis AB berpotongan di titik K dan busur yang terletak di bawah ruas garis AB berpotongan di titik L. 4. Hubungkan K dan L, maka didapat garis KL yang merupakan sumbu ruas garis AB. 5. Membagi Ruas Garis Menjadi n Bagian yang Sama Panjang
  • 10. 10 Untuk menjamin ketepatan pembagian garis menjadi n bagian yang sama panjang, maka sebaiknya digunakan penggaris dan jangka. Adapun langkah-langkah membagi ruas garis tersebut adalah sebagai berikut. Diketahui: garis AB Lukislah : pembagian AB menjadi 5 bagia yang sama panjang Langkah-langkah melukis: 1. Buatlah garis g sembarang melalui salah satu ujung ruang garis AB (misalkan di A) dengan membentuk sudut tertentu (tidak nol) dengan AB. 2. Dengan menggunakan jangka, lukiskan pada garis g titik C, D, E, F, G sedemikian hingga AC = CD = DE = EF = FG. 3. Hubungkan B dan G. 4. Lukiskan garis-garis sejajar GB, yang masing-masing melalui titik-titik C, D, R, F. Misalkan garis-garis ini memotong AB berturur-turut di K, L, M, dan N. 5. Maka didapatlah pembagian AB menjadi 5 bagian yang sama panjang. Latihan Kerjakan latihan berikut ini! 1. Bagilah garis AB = 6 cm menjadi 6 bagian yang sama panjang. 2. Lukislah garis berat melalui A dan garis bagi melalui B pada Δ ABC tumpul. 3. Lukislah sudut 15o 4. Lukislah belahketupat PQRS, dengan ketentuan sebagai berikut. a. Salah satu diagonal belahketupat adalah garis g b. Titik P di luar g c. P merupakan salah satu titik sudut belahketupat.
  • 11. 11 5. Lukislah ruas garis yang panjangnya 3/5 dari panjang ruas garis AB = 7 cm. C. MELUKIS SEGITIGA Untuk melukis segitiga yang diketahui unsur-unsurnys tidak dapat hanya dengan menggunakan penggaris saja. Anda mungkin tidak akan mengalami kesulitan untuk mengukur sisi pertama dan kedua, tetapi akan mengalami kesulitan pada saat melukis sisi yang ketiga segitiga sesuai dengan ukuran yang ditetapkan. Oleh karena itu penggunaan penggaris dan jangka menjadi keharusan. 1. Melukis Segitiga Jika Diketahui Sisi-sisinya Diketahui: ruas garis a, b, c Lukislah : segitiga yang sisi-sisisnya a, b, c Langkah-langkah melukis: 1. Buat ruas garis a = BC 2. Buat busur lingkaran dengan pusatnya salah satu ujung garis a jari-jarinya = b. 3. Buat busur lingkaran dengan jari-jari c dan pusatnya terletak pada ujung lain garis a. 4. Kedua busur tadi berpotongan di A. 5. Maka didapat Δ ABC dengan sisi-sisi a, b, c.
  • 12. 12 2. Melukis Segitiga Jika Diketahui Sisi, Sudut, Sisi Diketahui: ruas garis a, sudut α, dan ruas garis b Lukislah : segitiga Langkah-langkah melukis: 1. Buat ruas garis b = AB 2. Ukur sudut α pada titik B 3. Ukur ruas garis a pada garis yangdidapat, maka didapat Δ ABC. 3. Melukis Segitiga Jika Diketahui Sudut, Sisi, Sudut Diketahui: sudut α, ruas garis a, dan sudut β Lukislah : segitiga Langkah-langkah melukis: 1. Buat ruas garis a = BC 2. Dengan menggunakan busur derajat, ukur sudut α dengan A sebagai titik sudut dan ukur sudut β dengan dan B sebagai titik sudut. 3. Dari pengukuran sudut α dan β didapat dua garis yang berpotongan di C.
  • 13. 13 4. Maka didapat Δ ABC. 4. Melukis Segitiga Jika Diketahui Sisi, Sisi, Sudut Diketahui: ruas garis a, b dan sudut α Lukislah : segitiga Langkah-langkah melukis: 1. Buat garis a = BC 2. Ukur sudut α pada titik C dengan menggunakan busur derajat. 3. Gambar busur lingkaran dengan pusat B dan jari-jari r, sehingga meotong kaki sudut C di titik A (Selain A ada titik lain, makakah itu?) 4. Tarik garis BA, maka didapat Δ ABC. Lukisan (Silahkan Anda coba!) Latihan Kerjakan latihan berikut ini! 1. Lukislah Δ ABC, jika diketahui AB = 6 cm, ABC = 75o dan BC = 7,5 cm.
  • 14. 14 2. Lukislah segitiga siku-siku samakaki dengan panjang kakinya 5 cm 3. Lukislah segitiga samasisi dengan panjang sisi 6 cm. 4. Lukislah Δ ABC, jika diketahui AB = 7 cm, BC = 3 cm, dan BCA = 100o 5. Lukislah Δ ABC, jika diketahui ABC = 60o , BC = 4 cm, dan BCA = 95o . 6. Lukis suatu Δ ABC jika diketahui a. panjang alasnya AB adalah a satuan b. tinggi dari titik C ke AB adalah t satuan c. panjang salah satu kaki (BC) adalah b satuan 7. Lukis suatu Δ ABC jika diketahui a. panjang alasnya AB adalah a satuan b. panjang garis tinggi dari C sama dengan t satuan c. besar sudut puncak C adalah α 8. Hidayat melakukan permainan pada suatu kegiatan pramuka. Hidayat harus menemukan sebuah benda. Untuk menemukan benda tersebut, Hidayat harus berjalan sejauh 10 langkah ke depan kemudian berjalan 15 langkah ke arah Tenggara. Setelah mendapatkan benda tersebut, Hidayat berjalan kembali ke tempat semula. Gambarkan perjalanan Hidayat untuk mendapatkan benda tersebut sampai kembali ke tempat semula. D. MELUKIS BANGUN RUANG Bangun ruang dapat dilukiskan pada bidang datar. Untuk mendapatkan hasil lukis yang proporsional ada beberapa langkah dan istilah yang diperlukan. Istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Bidang frontal adalah bidang gambar. 2. Bidang ortogonal adalah bidang yang tegak lurus dengan bidang frontal. 3. Garis frontal adalah garis yang terletak pada bidang frontal. 4. Garis ortogonal adalah garis yang tegak lurus terhadap bidang frontal. 5. Sudut surut adalah sudut antaraa bidang frontal dan ke arah kiri ke bidang ortogonal. 6. Perbandingan proyeksi adalah perbandingan panjang garis pada lukisan dengan panjang garis yang sebenarnya. Sedangkan langkah-langkah untuk melukiskan kubus adalah sebagai berikut. 1. Lukis bidang frontal dengan ukuran yang sebenarnya. 2. Cari panjang salah satu garis ortogonal dengan menggunakan perbandingan proyeksi.
  • 15. 15 3. Pada bidang frontal, tentukan titik yaang menjadi titik pertemuan antara garis frontal dengan garis ortogonal. 4. Dengan menggunakan sudut surut dan ukuran garis ortogonal (langkah 2), buat garis ortogonal. 5. Buat garis ortogonal lain. 6. Hubungkan titik-titik ujung dari garis ortogonal. Contoh: Lukislah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Perbandingan proyeksinya ⅓, dan sudut surutnya 450 serta bidang ABFE sebagai bidang frontalnya. Langkah-langkah melukiskan kubus ABCD.EFGH di atas sebagai berikut. 1. Buat bidang frontal, yaitu bidang ABFE dengan ukuran 4 cm x 4 cm. 2. Salah satu garis ortogonal adalah AD, dengan panjang AD yang sebenarnya 4 cm. Panjang AD pada lukisan = ⅓ x 4 cm = 1⅓ cm. 3. Titik A adalah titik pertemuan antara garis frontal AB dangaris ortogonal AD. Pada titik A ini akan dibuat garis ortogonal dengan menggunakan busur derajat. 4. Letakkan titik tengah busur derajat berimpit dengan titik A. Dari garis frontal AB, tentukan arah 450 berlawanan arah dengan jarum jam, beri tanda. Tarik garis dari titik A ke tanda yang sudah diberi tadi, ukur dari titik A tersebut garis sepanjang 1⅓ cm. Itulah garis AD. 5. Buatlah garis ortogonal lainnya yaitu, EH, BC, dan FG dengan ukuran 1⅓ cm. 6. Hubungkan titik D dengan titik C, titik C dengan titik G, titik G dengan titik H, dan titik H dengan titik D, sehingga terbentuklah kubus ABCD.EFGH. Contoh 2: Diketahui kubus KLMN.PQRS berukuran 6 cm. Lukislah kubus tersebut dengan bidang LMRQ sebagai bidang frontal, dengan perbandingan proyeksi ⅓ dan sudut surutnya 600 . Langkah-langkah melukis kubus KLMN. PQRS: 1. Bidang frontal adalah bidang ………., dengan ukuran …………. 2. Salah satu garis ortogonal adalah ……….. . Panjang LK yang sebenarnya adalah ………. Panjang LK pada lukisan adalah = ……..……..……. 3. Titik pertemuan garis frontal LM dengan gais orogonal LK adalah titik ……. .
  • 16. 16 4. Letakkan titik tengah busur berhimpit dengan titik ….. Dari garis frontal horizontal LM. Ditentukan arah ……. berlawanan arah dengan arah jarum jam, dan diberi tanda. Tarik garis dari titik L ke tampat yang telah diberi tanda tadi. Ukur dari titik L garis sepanjang 2 cm dan beri nama titik …… . 5. Buat garis ortogonal yang lain yang sejajar dengan LK yaitu:…………………………. 6. Hubungkan titik ……. dengan titik ……. ; titik ……. dengan titik ……. ; titik ……. dengan titik ……. ; dan titik ……. dengan titik ……. . Latihan Kerjakan latihan berikut ini! 1. Diketahui limas segiempat beraturan T.ABCD dengan ukuran alasnya 4 cm dan tinggi 6 cm. Titik K berada di tengah-tengah AD dan titik L berada di tengah-tengah BC. Bidang KLT sebagai bidang frontal, garis KL sebagai garis frontal horizontal dengan sudut surut 600 dan perbandingan proyeksinyaa ½. Lukislah limas tersebut. 2. Diketahui bidang empat beraturan T.ABC dengan TA = AB = 4 cm, D pertengahan rusuk BC. Lukislah bidang empat tersebut dengan bidang TAD frontal, AD horizontal, sudut surut 60o , dan perbandingan orthogonal 4 3 . Teorema 2: Dua segitiga akan kongruen jika satu sisi yang seletak sama panjang dan dua sudut yang seletak pada sisi tersebut sama besar. (Sd – S – Sd). Teorema 3 : Dua segitiga akan kongruen jika satu sisi yang seletak sama panjang dan dua susut yang seletak sama besar (S – Sd – Sd) Teorema 4 : Dua segitiga akan kongruen jika ketiga sisi yang seletak sama panjang (S – S – S). Latihan! 1. Buktikan dalil-dalil kesebangunan segitiga. 2. Buktikan Teorema 2 kekongruenan segitiga.
  • 17. 17 3. Buktikan Teorema 3 kekongruenan segitiga. 4. Buktikan Teorema 4 kekongruenan segitiga. 5. Misalkan ABC PQR dan PQR DEF, buktikanlah bahwa ABC DEF 6. Perhatikan Gambar 3-4 di bawah ini. P Q O S R Gambar 3-4 Jika PQ = 4 cm dan OQ = 3 cm, tentukanlah panjang OS, SR, dan OR. 7. B E F A D C Gambar 3-5 Perhatikan Gambar 2-5 di samping. Diketahui : AB = AC, AD = 4 cm, dan BD = 3 cm a. Buktikan bahwa : i . ABD ACE ii. BFE CFD b. Tentukanlanh panjang AB, AC, DC, CE, AE, DF. 3. Garis-garis Istimewa dalam Segitiga 1. Garis tinggi Garis tinggi suatu segitiga adalah garis yang membagi tegak lurus sisi di depan titik sudut segitiga tersebut. Perhatikan ABC di samping, dan buktikanlah bahwa ketiga garis tinggi dalam ABC tersebut melalui satu titik. Bukti : Perhatikan ABC pada Gambar di samping. Melalui titik A, B, dan C ditarik garis-garis yang masing-masing sejajar dengan sisi dihadapan titik D C F Q R O A P B
  • 18. 18 sudut itu. Apabila garis-garis itu berpotongan di D, E, dan F, maka DE // CB, EF // AC, DF // AB. Perhatikan segi-4 ABFC. AB // CF, AC // BF ABFC adalah jajargenjang AB = CF Analog untuk segi-4 ABCD dan segi-4 ACBF, sehingga didapat : ..... = ..... dan ..... = ..... CE = .... = .... C ................................. DF Analog : A ................................. DE B ................................. EF Berdasarkan sifat di atas, maka didapat bahwa OD = ......, OE = ......, dan OF = ....... Karena O AQ, O BR, dan O CP dan AQ, BR, dan CP adalah garis tinggi pada ABC, maka terbukti bahwa AQ, BR, dan CP melalui satu titik, yaitu titik O. E (Gunakan sifat berikut : “ Diketahui ruas garis AB. Jika ada sebuah garis g yang melalui titik tengah dan tegak lurus ruas garis itu, maka x g, berlaku XA = XB”) 2. Garis berat Garis berat suatu segitiga adalah garis yang membagi dua sama panjang sisi di depan titik sudut tersebut. Perhatikan ABC pada gambar di bawah ini. C E P’ D P A F B Buktikanlah : Ketiga garis berat dalam ABC di atas melalui satu titik, yang disebut titik berat segitiga.
  • 19. 19 Bukti : Perhatikan ABC di atas. AD dan BE adalah garis berat dalam ABC BD = DC dan AF = BF. Misalkan AD dan BE berpotongan di P, akan dibuktikan bahwa CF juga akan melalui P. Perhatikan CED dan CAB. CE : CA = CD : CB = 2 : 1 (...................................) Akibatnya AB // ED dan ED : AB = CE : CA = 1 : 2. DEP = ABP dan EPD = APB (................................................) EPD .... APB. Akibatnya EP : PB = ED : AB = 1 : 2 = DP : AP. Misalkan CF adalah garis berat yang melalui C dan memotong EB di P’, maka dengan cara yang sama dapat dibuktikan bahwa EP’ : P’B = 1 : 2. Dengan demikian diperoleh EP = 3 1 EB dan EP’ = 3 1 EB atau .... = ..... Jadi terbukti bahwa CF adalah garis berat yang memotong EB di P. 3. Garis bagi Garis bagi suatu segitiga adalah garis yang membagi dua sudut segitiga menjadi dua bagian yang sama besar. Perhatikan ABC pada gambar berikut. C E D X o o * A B Karena Garis AD adalah garis bagi dari BAC, maka semua titik pada AD letaknya sama jauh dari AC dan AB (Mengapa ?).
  • 20. 20 Karena Garis BE adalah garis bagi dari ABC, maka semua titik pada BE letaknya sama jauh dari BA dan BC (Mengapa ?). Misalkan AD dan BE berpotongan di titik X, maka berarti X letaknya sama jauh dari AC dan AB dan juga dari BA dan BC (Mengapa ?). Jadi X letaknya sama jauh dari CA dan CB, yang berarti bahwa X terletak pada garis bagi dari ACB atau CX adalah terletak pada garis bagi dari ACB. Dengan demikian terbukti bahwa ketiga garis bagi ini melalui pada satu titik. Latihan! 1. Dalam sebuah ABC, BD dan AE adalah garis-garis berat yang masing-masing melalui titik sudut B dan A. Buktikan bahwa garis DE // AB. 2. Dalam sebuah ABC, BD dan AE adalah garis-garis berat yang masing-masing melalui titik sudut B dan A. Kedua garis berat ini berpotongan di titik Z. Buktikan bahwa : a) DE = 2 1 AB b) AZ : ZE = BZ : ZD = 2 : 1 3. Perhatikan Gambar 3-6 berikut. H C D o o A B E Gambar 3-6 Misalkan pada ABC di atas, AD adalah garis bagi dari BAC, BE adalah garis bagi dari sudut luar CBF dan CH adalah garis bagi dari sudut luar GBC. Buktikan bahwa ketiga garis bagi ini akan berpotongan pada satu titik. 4. Buktikan bahwa garis tinggi suatu segitiga sama kaki akan membagi segitiga menjadi dua segitiga yang kongruen. 5. Garis tinggi pada hipotenusa suatu segitiga siku-siku sama kaki sama dengan setengah panjang hipotenusanya. Buktikan ! 6. Buktikan bahwa kedua garis bagi sudut alas suatu segitiga sama kaki sama panjang.