Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, mulai dari pembentukan, komposisi, proses pengolahan, dan fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak mentah. Proses pengolahan minyak bumi meliputi distilasi/penyulingan, cracking, reforming, polymerisasi, dan treating untuk memperoleh berbagai fraksi seperti gas, bensin, kerosin, solar, minyak pelumas, dan residu.
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup yang tertimbun di bawah lapisan tanah selama jutaan tahun. Proses ekplorasi dan penambangan dilakukan untuk memperoleh minyak mentah, yang kemudian diolah menjadi berbagai produk melalui proses seperti destilasi dan cracking menggunakan katalis. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi di Asia Tenggara.
Minyak bumi dan gas alam terbentuk dari sisa-sisa kehidupan purba yang tertimbun di bawah lapisan bumi selama jutaan tahun. Minyak bumi diekstrak dari sumur minyak dan diproses untuk dipecah menjadi produk seperti bensin, solar, dan LPG melalui proses seperti destilasi dan cracking. Produk-produk tersebut digunakan sebagai bahan bakar transportasi, penerbangan, dan industri.
Dokumen tersebut membahas proses pembentukan minyak bumi dan komposisinya. Terdapat beberapa proses penting seperti cracking, reforming, alkilasi, treating, dan blending untuk meningkatkan kualitas minyak bumi mentah menjadi berbagai produk seperti bensin dan pelumas. Minyak bumi terdiri atas hidrokarbon seperti parafin, olefin, naften, dan aromatik serta non-hidrokarbon seperti belerang, nitrogen, oksigen, dan logam.
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, mulai dari pembentukan, komposisi, proses pengolahan, dan fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak mentah. Proses pengolahan minyak bumi meliputi distilasi/penyulingan, cracking, reforming, polymerisasi, dan treating untuk memperoleh berbagai fraksi seperti gas, bensin, kerosin, solar, minyak pelumas, dan residu.
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup yang tertimbun di bawah lapisan tanah selama jutaan tahun. Proses ekplorasi dan penambangan dilakukan untuk memperoleh minyak mentah, yang kemudian diolah menjadi berbagai produk melalui proses seperti destilasi dan cracking menggunakan katalis. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi di Asia Tenggara.
Minyak bumi dan gas alam terbentuk dari sisa-sisa kehidupan purba yang tertimbun di bawah lapisan bumi selama jutaan tahun. Minyak bumi diekstrak dari sumur minyak dan diproses untuk dipecah menjadi produk seperti bensin, solar, dan LPG melalui proses seperti destilasi dan cracking. Produk-produk tersebut digunakan sebagai bahan bakar transportasi, penerbangan, dan industri.
Dokumen tersebut membahas proses pembentukan minyak bumi dan komposisinya. Terdapat beberapa proses penting seperti cracking, reforming, alkilasi, treating, dan blending untuk meningkatkan kualitas minyak bumi mentah menjadi berbagai produk seperti bensin dan pelumas. Minyak bumi terdiri atas hidrokarbon seperti parafin, olefin, naften, dan aromatik serta non-hidrokarbon seperti belerang, nitrogen, oksigen, dan logam.
Minyak bumi terdiri dari campuran hidrokarbon dan senyawa non-hidrokarbon yang berasal dari sisa hewan dan tumbuhan laut yang tertimbun selama jutaan tahun. Minyak bumi dipisahkan menjadi produk-produk yang berbeda melalui proses distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending. Minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar untuk berbagai keperluan seperti kendaraan, rumah tangga, mesin diesel, dan industri
Teks membahas tentang asal usul minyak bumi. Ada dua teori utama, yaitu teori organik yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan, dan teori anorganik yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses kimiawi tanpa melibatkan organisme. Teks juga menjelaskan proses pembentukan dan komposisi dari minyak bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, mulai dari pengertian, pembentukan, komposisi, pengolahan, dan manfaatnya. Proses pengolahan minyak bumi meliputi destilasi, cracking, reforming, dan proses pemurnian lainnya untuk menghasilkan berbagai produk seperti gas, bensin, solar dan lainnya.
Presentasi ini membahas tentang kimia, termasuk pembentukan bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam, komposisi dan pengolahan minyak bumi, serta dampak pembakaran bahan bakar fosil terhadap polusi udara seperti efek rumah kaca dan hujan asam.
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, termasuk definisi, komposisi, teori pembentukan, proses pengolahan, produk-produk hasil pengolahan, dampak penggunaannya, dan manfaatnya. Minyak bumi merupakan campuran hidrokarbon cair yang berasal dari proses geologi jutaan tahun lalu dan memiliki berbagai manfaat sebagai bahan bakar dan bahan baku industri.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah terbentuknya minyak bumi, proses pembentukannya melalui teori biogenetik, komposisi kimia minyak bumi, proses destilasi untuk memisahkan fraksi minyak, dan penggunaan masing-masing fraksi.
Minyak bumi dipisahkan menjadi beberapa fraksi menggunakan teknik seperti destilasi, absorpsi, adsorpsi, filtrasi, dan kristalisasi. Teknik-teknik ini memanfaatkan perbedaan titik didih dan kelarutan komponen-komponen minyak bumi untuk memisahkannya menjadi gas, bensin, solar, minyak tanah, minyak berat, dan residu. Setiap fraksi memiliki berbagai kegunaan.
Minyak bumi terbentuk dari fosil tumbuhan dan hewan laut zaman purba yang terkubur selama jutaan tahun, dan merupakan campuran hidrokarbon yang kompleks. Minyak bumi dapat diolah menjadi berbagai produk seperti gas, bensin, solar, dan pelumas melalui proses penyulingan dan konversi. Bensin merupakan salah satu produk penting yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, teori, komponen, dan proses pembentukan minyak bumi. Terdapat tiga teori utama tentang asal usul minyak bumi, yaitu teori organik, anorganik, dan teori duplex yang merupakan kombinasi dari dua teori sebelumnya. Dokumen ini juga menjelaskan proses ekstraksi dan pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk hiliran minyak.
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan minyak mentah untuk memperoleh produk-produk berkualitas melalui beberapa tahapan seperti distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending. Proses pertama adalah distilasi atau penyulingan minyak mentah untuk memisahkannya menjadi beberapa fraksi berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, meliputi proses pembentukannya, komposisinya, dan pengolahannya. Proses pembentukan minyak bumi sangat lama dari jasad organik yang terendap di dasar laut, sementara pengolahannya meliputi desalting, distilasi, reforming, dan proses lain untuk memisahkan komponen dan meningkatkan mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi dan gas alam. Ia menjelaskan proses pembentukan, komposisi, pengolahan, dan kegunaan minyak bumi. Proses pembentukan minyak bumi melibatkan jasad organik yang terkubur selama ribuan tahun di bawah tanah. Minyak bumi terdiri atas berbagai hidrokarbon seperti alkana dan aromatik. Proses pengolahan meliputi desalting dan destilasi untuk memisahkan
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi dan gas alam. Ia menjelaskan proses pembentukan, komposisi, pengolahan, dan kegunaan minyak bumi. Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu ribuan hingga jutaan tahun dari sisa-sisa organisme hidup dalam. Minyak bumi terdiri atas berbagai hidrokarbon seperti alkana dan aromatik. Proses pengolahan meliputi desalting dan destilasi
Minyak bumi terdiri dari campuran hidrokarbon dan senyawa non-hidrokarbon yang berasal dari sisa hewan dan tumbuhan laut yang tertimbun selama jutaan tahun. Minyak bumi dipisahkan menjadi produk-produk yang berbeda melalui proses distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending. Minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar untuk berbagai keperluan seperti kendaraan, rumah tangga, mesin diesel, dan industri
Teks membahas tentang asal usul minyak bumi. Ada dua teori utama, yaitu teori organik yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan, dan teori anorganik yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses kimiawi tanpa melibatkan organisme. Teks juga menjelaskan proses pembentukan dan komposisi dari minyak bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, mulai dari pengertian, pembentukan, komposisi, pengolahan, dan manfaatnya. Proses pengolahan minyak bumi meliputi destilasi, cracking, reforming, dan proses pemurnian lainnya untuk menghasilkan berbagai produk seperti gas, bensin, solar dan lainnya.
Presentasi ini membahas tentang kimia, termasuk pembentukan bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam, komposisi dan pengolahan minyak bumi, serta dampak pembakaran bahan bakar fosil terhadap polusi udara seperti efek rumah kaca dan hujan asam.
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, termasuk definisi, komposisi, teori pembentukan, proses pengolahan, produk-produk hasil pengolahan, dampak penggunaannya, dan manfaatnya. Minyak bumi merupakan campuran hidrokarbon cair yang berasal dari proses geologi jutaan tahun lalu dan memiliki berbagai manfaat sebagai bahan bakar dan bahan baku industri.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah terbentuknya minyak bumi, proses pembentukannya melalui teori biogenetik, komposisi kimia minyak bumi, proses destilasi untuk memisahkan fraksi minyak, dan penggunaan masing-masing fraksi.
Minyak bumi dipisahkan menjadi beberapa fraksi menggunakan teknik seperti destilasi, absorpsi, adsorpsi, filtrasi, dan kristalisasi. Teknik-teknik ini memanfaatkan perbedaan titik didih dan kelarutan komponen-komponen minyak bumi untuk memisahkannya menjadi gas, bensin, solar, minyak tanah, minyak berat, dan residu. Setiap fraksi memiliki berbagai kegunaan.
Minyak bumi terbentuk dari fosil tumbuhan dan hewan laut zaman purba yang terkubur selama jutaan tahun, dan merupakan campuran hidrokarbon yang kompleks. Minyak bumi dapat diolah menjadi berbagai produk seperti gas, bensin, solar, dan pelumas melalui proses penyulingan dan konversi. Bensin merupakan salah satu produk penting yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, teori, komponen, dan proses pembentukan minyak bumi. Terdapat tiga teori utama tentang asal usul minyak bumi, yaitu teori organik, anorganik, dan teori duplex yang merupakan kombinasi dari dua teori sebelumnya. Dokumen ini juga menjelaskan proses ekstraksi dan pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk hiliran minyak.
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan minyak mentah untuk memperoleh produk-produk berkualitas melalui beberapa tahapan seperti distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending. Proses pertama adalah distilasi atau penyulingan minyak mentah untuk memisahkannya menjadi beberapa fraksi berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, meliputi proses pembentukannya, komposisinya, dan pengolahannya. Proses pembentukan minyak bumi sangat lama dari jasad organik yang terendap di dasar laut, sementara pengolahannya meliputi desalting, distilasi, reforming, dan proses lain untuk memisahkan komponen dan meningkatkan mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi dan gas alam. Ia menjelaskan proses pembentukan, komposisi, pengolahan, dan kegunaan minyak bumi. Proses pembentukan minyak bumi melibatkan jasad organik yang terkubur selama ribuan tahun di bawah tanah. Minyak bumi terdiri atas berbagai hidrokarbon seperti alkana dan aromatik. Proses pengolahan meliputi desalting dan destilasi untuk memisahkan
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi dan gas alam. Ia menjelaskan proses pembentukan, komposisi, pengolahan, dan kegunaan minyak bumi. Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu ribuan hingga jutaan tahun dari sisa-sisa organisme hidup dalam. Minyak bumi terdiri atas berbagai hidrokarbon seperti alkana dan aromatik. Proses pengolahan meliputi desalting dan destilasi
Proses pembentukan minyak bumi melibatkan penguraian senyawa organik mikroorganisme jutaan tahun lalu di dasar laut atau darat, kemudian tertimbun dan terkompresi selama jutaan tahun hingga membentuk minyak mentah yang dapat diekstraksi melalui pengeboran. Minyak bumi terdiri dari berbagai jenis hidrokarbon seperti alkana, aromatik, dan lainnya, yang memiliki berbagai kegunaan se
Minyak bumi berasal dari pelapukan organisme laut jutaan tahun lalu. Senyawa utamanya meliputi n-oktana, iso-oktana, dan metil siklo-pentana. Minyak bumi memiliki berbagai manfaat seperti bahan bakar, bahan baku industri, dan lainnya.
Teks tersebut membahas tentang minyak bumi dan proses pembentukannya serta pengolahan minyak bumi. Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa ganggang yang terkubur selama jutaan tahun dan mengalami proses pematangan akibat panas dan tekanan. Minyak bumi kemudian diolah melalui proses fraksionasi untuk memisahkan berbagai komponennya berdasarkan titik didih.
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut yang terkubur jutaan tahun lalu. Tekanan dan panas mengubah sisa-sisa organik menjadi minyak dan gas bumi yang terperangkap di bebatuan poros tertentu. Minyak bumi terdiri dari campuran ratusan hidrokarbon dan biasanya ditemukan 3-4 km di bawah permukaan bumi.
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut yang mengendap di dasar laut selama jutaan tahun kemudian mengalami proses pembentukan di bawah tekanan dan suhu tinggi. Minyak bumi diekstrak melalui pengeboran lalu diolah untuk memisahkan komponennya seperti LPG, bensin, solar, dan residu melalui proses desalting dan distilasi. Pengolahan lebih lanjut seperti reforming dan blending diperl
Dokumen tersebut merangkum proses pengolahan minyak bumi mulai dari eksplorasi, eksploitasi, pengeboran, hingga berbagai proses pemisahan dan konversi struktur kimia untuk memperoleh berbagai fraksi minyak yang diantaranya digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia. Proses pengolahan minyak bumi meliputi 10 tahapan utama untuk memperoleh produk minyak bumi dengan kualitas dan spesifikasi yang diing
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organik yang tertimbun selama ribuan tahun. Ia terdiri atas campuran hidrokarbon seperti alkana, sikloalkana, dan aromatik. Komposisinya bervariasi namun umumnya terdiri atas parafin, naftalena, dan campuran keduanya. Minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar.
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut yang hidup sekitar 150 juta tahun lalu. Sisa-sisa tersebut mengendap di dasar laut, kemudian ditutupi lumpur dan berubah menjadi batuan akibat tekanan. Bakteri anaerob memecah sisa-sisa tersebut menjadi minyak dan gas alam dalam waktu jutaan tahun. Minyak mentah yang dihasilkan kemudian diolah menjadi berbagai produk sepert
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan minyak bumi, komposisinya, dan proses pengolahan minyak mentah. Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa organik jutaan tahun lalu di dasar laut dan terdiri dari campuran hidrokarbon. Proses pengolahan meliputi penyulingan, konversi, pemisahan pengotor, dan pencampuran fraksi untuk memperoleh produk akhir sesuai spesifikasi.
2. Minyak Bumi
• Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak),
dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang
mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri
dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar serialkana, tetapi bervariasi
dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di
pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui
proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi
lainnya. Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan
hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai
dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk
membuat plastik dan obat-obatan.Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam
barang dan material yang dibutuhkan manusia disusun atas senyawa senyawa alifatik (senyawa
alkana), Siklik (siklo alkana), dan Aromatik (benzena)
• Cara menemukan minyak bumi ada 3 macam yaitu
• A. dengan meneliti keberadaan fosil di sekitar dasr laut
• B. meneliti kandungan minyak yang terdapat di sekitar antiklinal bumi
• C. menggunakan radiasi sina atau sonar
3. Proses Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam
• Para ahli berpendapat bahwa minyak bumi
terbentuk dari pelapukan sisa kehidupanpurba
(hewan, tumbuhan, dan jasad-jasad renik) yang
terpendam bersama air laut dan masuk ke dalam
batuan pasir, lempung, atau gamping yang
terdapat di dalamlapisan kerak bumi
selama berjuta-juta tahun melalui proses fisika
dan kimia
• Prosesterbentuknya minyak bumi dapat
dijelaskan sebagai berikut
4. • A. Pada zaman purba, di darat dan di
dalam lautan hidup beraneka ragam binatangdan
tumbuh-tumbuhan. Binatang serta tumbuh-
tumbuhan yang mati ataupunpunah itu akhirnya
tertimbun di bawah endapan lumpur. Endapan
lumpur inikemudian dihanyutkan oleh arus sungai
menuju lautan bersama bahan organik lainnya
dari daratan
• B. Selama berjuta-juta tahun, sungai-sungai
menghanyutkan pasir dan lumpur kedasar laut
dan membuat lapisan batuan yang bercampur
dengan fosil-fosilbinatang dan tumbuh-tumbuhan
5. • C. Akibat peristiwa alam, lapisan dan permukaan bumi mengalami
perubahanbesar berupa pergeseran-pergeseran sehingga fosil hewan dan
tumbuhan yangterkubur di perut bumi masuk ke celah-celah lapisan bumi
yang bersuhu danbertekanan tinggi Akibat pengaruh waktu, temperatur
tinggi, dan tekanan bebanlapisan batuan di atasnya, menyebabkan
binatang dan tumbuh-tumbuhan yangmati tadi mengalami proses
penguraian berupa perubahan kimia, berubahmenjadi bintik-bintik dan
gelembung minyak yang berbentuk cairan kental dangas Akibat pengaruh
yang sama, maka endapan lumpur berubah menjadi batuansedimen.
Batuan lunak yang berasal dari lumpur yang mengandung bintik-
bintik minyak dikenal sebagai batuan induk atau source rock
• D. Karena ringan, minyak bumi akan terdorong dan terapung, lalu
bergerak mencari tempat yang lebih baik (berimigrasi menuju tempat
yang bertekananlebih rendah) untuk berhenti dan terperangkap dalam
batuan sedimen yangkedap atau kadang-kadang merembes ke luar
permukaan bumi. Batuan sedimentersusun atas fragmen-fragmen atau
butiran mineral dari yang halus sampaiyang kasar satu sama lain saling
terikat oleh materi yang sangat halus danberfungsi sebagai
semen, sehingga di antaranya terdapat pori-pori. Pada kondisi
tertentu, pori-pori ini dapat mengandung fluida minyak, gas, atau air.
Peristiwa terperangkapnya minyak bumi dan gas alam dalam batuan
sedimendisebut proses akumulasi
6. Komposisi minyak bumi
• Minyak bumi hasil pengeboran masih berupa minyak mentah (crude oil)
yang kental dan hitam. Crude oil ini terdiri dari campuran hidrokarbon
yaitu
• Alkana
Senyawa alkana yang paling banyak ditemukan adalah n-oktana dan
isooktana (2,2,4-trimetil pentana)
• Hidrokarbon aromatisDiantaranya adalah etil benzene
• Sikloalkana Antara lain siklopentana dan etil sikloheksana
• Belerang (0,01-0,7%)
• Nitrogen (0,01-0,9%)
• Oksigen (0,06-0,4%)
• Karbon dioksida [CO2]
• Hidrogen sulfida [H2S]
• Benzena
7. Benzena
• Benzena, juga dikenal dengan rumus kimia C6H6, PhH, dan benzol,
adalah senyawa kimia organik yang merupakan cairan
tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang manis.
Benzena terdiri dari 6 atom karbon yang membentuk cincin, dengan 1
atom hidrogen berikatan pada setiap 1 atom karbon. Benzena merupakan
salah satu jenis hidrokarbon aromatik siklik dengan ikatan pi yang tetap.
Benzena adalah salah satu komponen dalamminyak bumi, dan merupakan
salah satu bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting
dalam dunia industri. Karena memiliki bilangan oktan yang tinggi, maka
benzena juga salah satu campuran penting pada bensin. Benzena juga
bahan dasar dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin,karet buatan,
dan pewarna. Selain itu, benzena adalah kandungan alami dalam minyak
bumi, namun biasanya diperoleh dari senyawa lainnya yang terdapat
dalam minyak bumi. Karena bersifat karsinogenik, maka pemakaiannya
selain bidang non-industri menjadi sangat terbatas. Dan berguna untuk
mengurangi ketukan pada mesin
8. Setelah Minyak bumi di
ambil
A. Desalting
Proses desalting merupakan proses
penghilangan garam yang dilakukan
dengan cara mencampurkan minyak
mentah dengan air, tujuannya adalah
untuk melarutkan zat-zat mineral yang
larut dalam air. Pada proses ini juga
ditambahkan asam dan basa dengan
tujuan untuk menghilangkan senyawa-
senyawa selain hidrokarbon. Setelah
melalui proses desalting, maka
selanjutnya minyak akan menjalani
proses distilasi.
B. Distilasi
Minyak mentah yang telah melalui proses
desalting kemudian diolah lebih lanjut
dengan proses distilasi bertingkat, yaitu
cara pemisahan campuran berdasar
perbedaan titik didih. Fraksi-fraksi yang
diperoleh dari proses distilasi bertingkat
ini adalah campuran hidrokarbon yang
mendidih pada interval (range) suhu
tertentu. Proses distilasi bertingkat dan
fraksi yang dihasilkan dari distilasi
bertingkat tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut.
9.
10.
11.
12. • Fraksi-faksi yang didapatkan setelah proses distilasi selanjutnya diolah
lebih lanjut dengan proses reforming, polimerisasi, treating, dan blending.
• 1. Reforming
• Reforming merupakan suatu cara pengubahan bentuk, yaitu dari rantai
lurus menjadi bercabang. Proses ini digunakan untuk meningkatkan mutu
bensin.
• 2. Polimerisasi
• Polimerisasi merupakan suatu cara penggabungan monomer (molekul
molekul sederhana) menjadi molekul-molekul yang lebih kompleks.
• 3. Treating
• Treating merupakan proses penghilangan kotoran pada minyak bumi.
• 4. Blending
• Blending merupakan proses penambahan zat aditif. Seperti TEL dan MTBE
13. Cracking
• Cracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-
molekul senyawa hidrokarbon yang kecil. Contoh cracking ini adalah pengolahan minyak solar atau
minyak tanah menjadi bensin.
Proses ini terutama ditujukan untuk memperbaiki kualitas dan perolehan fraksi gasolin (bensin).
Kualitas gasolin sangat ditentukan oleh sifat anti knock (ketukan) yang dinyatakan dalam bilangan
oktan. Bilangan oktan 100 diberikan pada isooktan (2,2,4-trimetil pentana) yang mempunyai sifat
anti knocking yang istimewa, dan bilangan oktan 0 diberikan pada n-heptana yang mempunyai sifat
anti knock yang buruk. Gasolin yang diuji akan dibandingkan dengan campuran isooktana dan n-
heptana. Bilangan oktan dipengaruhi oleh beberapa struktur molekul hidrokarbon.
• Terdapat 3 cara proses cracking, yaitu :
• a. Cara panas (thermal cracking), yaitu dengan penggunaan suhu tinggi dan tekanan yang rendah.
• Contoh reaksi-reaksi pada proses cracking adalah sebagai berikut :
• b. Cara katalis (catalytic cracking), yaitu dengan penggunaan katalis. Katalis yang digunakan
biasanya SiO2 atau Al2O3 bauksit. Reaksi dari perengkahan katalitik melalui mekanisme
perengkahan ion karbonium. Mula-mula katalis karena bersifat asam menambahkna proton ke
molekul olevin atau menarik ion hidrida dari alkana sehingga menyebabkan terbentuknya ion
karbonium :
• c. Hidrocracking
• Hidrocracking merupakan kombinasi antara perengkahan dan hidrogenasi untuk menghasilkan
senyawa yang jenuh. Reaksi tersebut dilakukan pada tekanan tinggi. Keuntungan lain dari
Hidrocracking ini adalah bahwa belerang yang terkandung dalam minyak diubah menjadi hidrogen
sulfida yang kemudian dipisahkan.
14. Bilangan Oktan
• Bilangan Oktan Minyak Bumi
Fraksi terpenting dari minyak bumi adalah bensin. Bensin digunakan sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor . Sekitar 10% produk distilasi minyak mentah adalah
fraksi bensin dengan rantai tidak bercabang. Dalam mesin bertekanan
tinggi, pembakaran bensin rantai lurus tidak merata dan menimbulkan gelombang
kejut yang menyebabkan terjadi ketukan pada mesin. Jika ketukan ini dibiarkan
dapat mengakibatkan mesin cepat panas dan mudah rusak. Ukuran pemerataan
pembakaran bensin agar tidak terjadi ketukan digunakan istilah bilangan oktan.
Bilangan oktan adalah bilanganperbandingan antara nilai ketukan bensin terhadap
nilai ketukan dari campuran hidrokarbon standar. Campuran hidrokarbon yang
dipakai sebagai standar bilangan oktan adalah n-heptana dan 2,2,4-
trimetilpentana (isooktana). Bilangan oktan untuk campuran 87% isooktana dan
13% n-heptana ditetapkan sebesar 87 satuan. Terdapat tiga metode pengukuran
bilangan oktan, yaitu:
a. pengukuran pada kecepatan dan suhu tinggi, hasilnya dinyatakan sebagai
bilangan oktan mesin;
b. pengukuran pada kecepatan sedang, hasilnya dinamakan bilangan oktan
penelitian;
c. pengukuran hidrokarbon murni, dinamakan bilangan oktan road index.
15.
16. • Makin tinggi nilai bilangan oktan, daya tahan terhadap ketukan
makin kuat (tidak terjadi ketukan). Ini dimiliki oleh 2,2,4-
trimetilpentana (isooktana), sedangkan n-heptana memiliki ketukan
tertinggi. Oleh karena 2,2,4-trimetilpentana memiliki bilangan oktan
tertinggi (100) dan n-heptana terendah (0) maka campuran kedua
senyawa tersebut dijadikan standar untuk mengukur bilangan
oktan. Untuk memperoleh bilangan oktan tertinggi, selain
berdasarkan komposisi campuran yang dioptimalkan juga ditambah
zat aditif, seperti tetraetillead (TEL) atau Pb(C2H5)4. Penambahan 6
mL TEL ke dalam satu galon bensin dapat meningkatkan bilangan
oktan 15–20 satuan. Bensin yang telah ditambah TEL dengan
bilangan oktan 80 disebut bensin premium. Metode lain untuk
meningkatkan bilangan oktan adalah termalreforming. Teknik ini
dipakai untuk mengubah alkana rantai lurus menjadi alkana
bercabang dan sikloalkana. Teknik ini dilakukan pada suhu tinggi
(500–600°C) dan tekanan tinggi (25–50 atm).
17. Penggunaan Minyak Bumi Sebagai
Bahan Bakar
• Sebagian besar produk minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar, baik bahan bakar di
rumah tangga, industri maupun bahan bakar kendaraan. Bahan bakar minyak yang digunakan
di rumah tangga adalah minyak tanah dan gas elpiji. Minyak tanah berasal dari fraksi kerosin,
sedangkan gas elpiji berasal dari fraksi gas. Selain digunakan sebagai bahan bakar kompor,
minyak bumi juga digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Produk-produk
minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor adalah bensin dan
minyak solar. Bensin mengandung sekitar ratusan jenis hidrokarbon dengan jumlah rantai
karbon antara 5 hingga 10. Minyak solar digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan
bermesin diesel. Ada tiga jenis bensin yang beredar di pasaran, yaitu premium, pertamax,
dan pertamax plus. Apakah perbedaan antara premium dan pertamax? Kedua jenis bahan
bakar ini dibedakan dari bilangan oktannya. Bilangan oktan menyatakan jumlah ketukan pada
mesin yang dihasilkan bensin. Semakin besar nilai bilangan oktannya, semakin sedikit jumlah
ketukannya. Artinya, semakin besar bilangan oktan, semakin baik kualitas bensin. Nilai
bilangan oktan dapat dihitung menggunakan rumus berikut. Bilangan Oktan = (% isooktana ×
100) + (% n-heptana × 100) Pertamax memiliki bilangan oktan yang lebih besar dari premium.
Bilangan oktan pertamax adalah 94, sedangkan premium hanya 88. Bilangan oktan dapat
ditingkatkan melalui berbagai cara, di antaranya dengan menambahkan TEL (tetra ethyl lead),
MTBE (methyl tertier buthyl ether), dan HOMC (high octane mogas component). Penambahan
zat-zat ini dapat meningkatkan bilangan oktan antara 3–5 poin.
18. Petro Kimia
Penggunaan Minyak Bumi Sebagai
Bahan Baku Industri Petrokimia
Selain sebagai bahan bakar, minyak
bumi dapat juga dimanfaatkan sebagai
bahan dasar pembuatan produk-
produk lainnya. Misalnya, plastik,
bahan peledak, detergen, nilon, urea,
dan metanol. Produk-produk dari
minyak bumi tersebut dinamakan
petrokimia. Suatu industri petrokimia
dapat terbuat dari senyawa alkena
(olefin), benzena dan turunannya
(aromatik), dan gas sintetis. Bahan
baku untuk industri petrokimia ini
dihasilkan dari fraksi-fraksi hasil
pengolahan minyak bumi. Untuk lebih
jelasnya, amatilah tabel berikut.
Tabel 7.2 Bahan Baku dan Produk yang
Dihasilkan Industri Petrokimia
19. Dampak Pembakaran Produk Minyak
Bumi
• Pembakaran bahan bakar minyak dapat berlangsung dua cara yaitu pembakaran
sempurna dan tidak sempurna. Pembakaran sempurna menghasilkan energi yang
cukup besar dibandingkan pembakaran tidak sempurna. Tetapi gas CO2 yang
dihasilkan dapat menyebabkan terjadinya greenhouse effect (efek rumah kaca).
Reaksi pembakaran sempurna:
• CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(g) + Energi
• Gas CO2 merupakan gas tak berwarna, tak berbau, mudah larut dalam
air, meneruskan sinar matahari gelombang pendek tapi menahan pantulan energi
matahari gelombang panjang (sinar inframerah). Jika jumlahnya melebihi ambang
batas (lebih dari 330 bpj), maka akan menyebabkan sesak napas dan membentuk
“selubung” di atmosfer. Gas CO2 mempunyai kemampuan untuk menahan energi
matahari gelombang panjang sehingga panas tidak dapat dilepaskan ke ruang
angkasa. Peristiwa terjebaknya sinar matahari oleh gas CO2 inilah yang disebut efek
rumah kaca. Akibatnya suhu bumi menjadi naik atau lebih dikenal dengan istilah
pemanasan global. Coba bayangkan jika suhu di seluruh permukaan bumi ini
naik, apa yang terjadi? Bukankah es di kedua kutub bumi akan mencair? Dapatkan
membayangkan apa dampak selanjutnya?
20. • Pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar minyak akan menghasilkan jelaga
yang dapat mengotori alat-alat seperti perkakas rumah tangga, mesin, knalpot,
dan lain-lain. Sehingga mempercepat kerusakan pada alat-alat tersebut. Selain itu
juga menghasilkan gas CO yang dapat menyebabkan keracunan. Reaksi
pembakaran tak sempurna:
• 2 CH4(g) + 3 O2(g) → 2 CO(g) + 4 H2O(g) + Energi
• Gas CO merupakan gas tak berwarna, tak berbau, tak berasa, dan sukar larut
dalam air. Gas CO mempunyai daya ikat yang lebih tinggi dibanding gas oksigen
terhadap hemoglobin, sehingga jika terhirup manusia menyebabkan dalam darah
lebih banyak mengandung CO daripada oksigen. Gejala yang timbul jika keracunan
gas CO adalah sesak napas, daya ingat berkurang, ketajaman penglihatan
menurun, dan lelah jantung. Tubuh akan kekurangan suplai oksigen, akibatnya
badan lemas, pingsan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Reaksi:
• CO(g) + Hb(aq) → HbCO(aq)
• Pembakaran bahan bakar minyak juga dapat menghasilkan zat polutan lain seperti:
oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida nitrogen (NO dan NO2), dan partikel-partikel
debu. Gas-gas tersebut jika masuk di udara dapat menyebabkan terjadinya hujan
asam. Gas SO2 merupakan gas tak berwarna tetapi berbau sangat menyengat dan
larut dalam air. Gas CO2 dapat menyesakkan napas, memedihkan mata, dan
mematikan daun karena merupakan racun bagi klorofil. Gas SO2 dan SO3 di udara
lembap dapat bereaksi dengan uap air membentuk asam.
21. • Reaksinya:
• SO2(g) + H2O(l) → H2SO3(aq)
• Bereaksi dengan O2 membentuk SO3 kemudian bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat.
Reaksinya:
• 2 SO2(g) + O2(g) → 2 SO3(g)
• SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)
• Asam sulfat di udara lembap mudah larut dalam air hujan sehingga air hujan bersifat asam, atau
dikenal dengan hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan tumbuhan dan hewan yang tidak
tahan hidup dalam suasana asam akan mati, dan perabotan yang berasal dari logam terkorosi.
Selain gas SO2 dan SO3, gas NO dan NO2 juga dapat menyebabkan hujan asam. Gas NO merupakan
gas yang tak berwarna tetapi beracun. Gas NO dapat bereaksi dengan O2 menghasilkan gas NO2.
Reaksinya:
• 2 NO(g) + O2(g) → 2 NO2(g)
• Gas NO2 berwarna merah cokelat, berbau menyengat, mudah larut dalam air, dan beracun. Gas
NO2 dapat menyebabkan kanker karena bersifat karsinogenik. Gas-gas tersebut juga mempunyai
potensi menjadi gas rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Gas NO dan
NO2 juga menjadi katalis pada penguraian ozon di stratosfer. Mengingat dampak yang ditimbulkan
dan terbatasnya sumber tambang minyak di dunia ini, maka mulai sekarang dicari energi alternatif
lain seperti:
• licol /batu bara yang dibersihkan (sumber Buletin Khusus–Warta untuk Warga Agustus 2006);
• biodiesel dari minyak jarak (sumber Yunior–Suara Merdeka 1 Oktober 2006);
• biodiesel (etanol dari tebu, minyak jagung, minyak kelapa sawit);
• biogas dari kompos/kotoran hewan;
• tenaga nuklir;
• tenaga panas bumi /geothermal;
• tenaga air terjun;
• tenaga gelombang air laut;
• tenaga angin;
• tenaga surya.
22. The End
• Disusun Oleh
• Jourast Ladzuardy Putra
• Riva Rizki
• Givari Maulana
• M. Asyraf