Kurikulum interdisipliner dirancang untuk mengintegrasikan berbagai mata pelajaran agar peserta didik dapat memecahkan masalah secara holistik dan merumuskan disiplin baru. Kurikulum ini dipengaruhi oleh pandangan John Dewey tentang pembelajaran terpadu dan teori Jean Piaget tentang konstruktivisme. Implementasinya diyakini dapat meningkatkan keterampilan abad ke-21 siswa.
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
Kelas III siswa SDN 04 Jaten memiliki 30 siswa dengan 11 laki-laki dan 19 perempuan berumur 8-9 tahun. Wali kelas menyatakan siswa kelas III mengalami perkembangan pesat secara psikologi dan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan belajar abad 21 dan peran teknologi serta media dalam pembelajaran, mencakup penggunaan perangkat digital oleh guru dan siswa, serta standar yang harus dipenuhi.
Bahasan mengenai ciri sifat manusia Indonesia menurut Mochtar Lubis. Salah satunya mengenai lemah watak dan karakter. Adapun indikator mengenai lemah watak dan karakter ini dapat dilihat dari beberapa aspek kehidupan masyarakat Indonesia diantaranya seperti yang dipaparkan dalam presentasi kali ini.
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
Kelas III siswa SDN 04 Jaten memiliki 30 siswa dengan 11 laki-laki dan 19 perempuan berumur 8-9 tahun. Wali kelas menyatakan siswa kelas III mengalami perkembangan pesat secara psikologi dan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan belajar abad 21 dan peran teknologi serta media dalam pembelajaran, mencakup penggunaan perangkat digital oleh guru dan siswa, serta standar yang harus dipenuhi.
Bahasan mengenai ciri sifat manusia Indonesia menurut Mochtar Lubis. Salah satunya mengenai lemah watak dan karakter. Adapun indikator mengenai lemah watak dan karakter ini dapat dilihat dari beberapa aspek kehidupan masyarakat Indonesia diantaranya seperti yang dipaparkan dalam presentasi kali ini.
Makalah ini membahas tentang prinsip fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan yaitu pengertian pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, dan pentingnya prinsip fleksibilitas dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada 3 alternatif solusi yang diusulkan untuk meningkatkan minat dan kemampuan literasi peserta didik yaitu pembuatan modul pembelajaran berbasis TIK, menerapkan pembelajaran bermakna, dan menerapkan metode demonstrasi. Alternatif solusi lainnya adalah menerapkan model pembelajaran kontekstual dan menggunakan sumber belajar yang beragam seperti video.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar siswa yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik seperti observasi, tes tertulis, tugas, dan penilaian kinerja sesuai dengan jenis kompetensi yang dinilai. Hasil penilaian digunakan untuk mengetahui capaian siswa dan perbaikan proses pembelajaran.
Metode pembelajaran inquiry melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan pengetahuan melalui proses berpikir kritis. Metode ini berfokus pada pengembangan kemampuan intelektual siswa melalui interaksi, pertanyaan, dan pembelajaran berpikir. Tujuannya adalah melatih kemampuan siswa dalam meneliti dan memecahkan masalah secara ilmiah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. UbD merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman peserta didik secara mendalam dengan menggunakan pendekatan backward design dimana guru menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
2. Implementasi UbD di Indonesia masih baru namun mulai diterapkan melalui Kurikulum Merdeka dengan sosialisasi kepada guru.
3. Hasil pembelajaran yang diharap
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
Berikut ini adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Diskusi terkait tantangan bagi guru untuk menjadi teladan sosial-emosional dan bagaimana sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial-emosional, seperti mengembangkan kompetensi pendidik dan memfasilitasi peserta didik. Karakteristik peserta didik juga mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial-emosional, sehingga guru perlu menyesuaikan
Laporan analisis mengenai kemungkinan menggunakan model pembelajaran kelas rangkap saat ini. Ringkasan mencakup pendapat pribadi didukung oleh minimal dua sumber berita dan lima teori pendukung serta kesimpulan dengan referensi.
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif Piaget dan implikasinya dalam pembelajaran matematika. Teori Piaget membahas tahap-tahap perkembangan kognitif anak meliputi sensorimotor, pra-operasional, operasi konkret, dan operasi formal. Implikasinya dalam pembelajaran matematika adalah bahwa pembelajaran bangun ruang disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa.
Makalah ini membahas tentang prinsip fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan yaitu pengertian pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, dan pentingnya prinsip fleksibilitas dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada 3 alternatif solusi yang diusulkan untuk meningkatkan minat dan kemampuan literasi peserta didik yaitu pembuatan modul pembelajaran berbasis TIK, menerapkan pembelajaran bermakna, dan menerapkan metode demonstrasi. Alternatif solusi lainnya adalah menerapkan model pembelajaran kontekstual dan menggunakan sumber belajar yang beragam seperti video.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar siswa yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik seperti observasi, tes tertulis, tugas, dan penilaian kinerja sesuai dengan jenis kompetensi yang dinilai. Hasil penilaian digunakan untuk mengetahui capaian siswa dan perbaikan proses pembelajaran.
Metode pembelajaran inquiry melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan pengetahuan melalui proses berpikir kritis. Metode ini berfokus pada pengembangan kemampuan intelektual siswa melalui interaksi, pertanyaan, dan pembelajaran berpikir. Tujuannya adalah melatih kemampuan siswa dalam meneliti dan memecahkan masalah secara ilmiah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. UbD merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman peserta didik secara mendalam dengan menggunakan pendekatan backward design dimana guru menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
2. Implementasi UbD di Indonesia masih baru namun mulai diterapkan melalui Kurikulum Merdeka dengan sosialisasi kepada guru.
3. Hasil pembelajaran yang diharap
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
Berikut ini adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Diskusi terkait tantangan bagi guru untuk menjadi teladan sosial-emosional dan bagaimana sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial-emosional, seperti mengembangkan kompetensi pendidik dan memfasilitasi peserta didik. Karakteristik peserta didik juga mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial-emosional, sehingga guru perlu menyesuaikan
Laporan analisis mengenai kemungkinan menggunakan model pembelajaran kelas rangkap saat ini. Ringkasan mencakup pendapat pribadi didukung oleh minimal dua sumber berita dan lima teori pendukung serta kesimpulan dengan referensi.
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif Piaget dan implikasinya dalam pembelajaran matematika. Teori Piaget membahas tahap-tahap perkembangan kognitif anak meliputi sensorimotor, pra-operasional, operasi konkret, dan operasi formal. Implikasinya dalam pembelajaran matematika adalah bahwa pembelajaran bangun ruang disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa.
Makalah ini membahas pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Project Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pembelajaran kontekstual melalui kegiatan kompleks serta mengintegrasikan berbagai aspek. Perbedaan utama antara kelas konvensional dan Project Based Learning adalah pengajar berperan sebagai fasilitator dan peserta didik belajar secara kolaboratif serta sumber belajar lebih beragam dalam pendekatan Project
Makalah ini membahas tentang hakikat kurikulum, termasuk definisi, peran, dan fungsinya. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, isi, dan cara untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum berperan dalam menransmisikan nilai budaya, mengembangkan hal baru, dan mengevaluasi nilai-nilai. Fungsinya antara lain mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat dan
Bab 1 membahas pengertian kurikulum menurut pandangan tradisional, klasik, dan mutakhir serta menurut beberapa ahli. Bab 2 membahas landasan dan prinsip pengembangan kurikulum yang terdiri atas landasan filosofis, psikologis, sosiologis, dan IPTEK serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Bab 3 membahas komponen-komponen kurikulum yaitu tujuan, materi, metode, dan evaluasi."
Bab 1 membahas pengertian kurikulum menurut pandangan tradisional, klasik, dan mutakhir serta menurut beberapa ahli. Bab 2 membahas landasan dan prinsip pengembangan kurikulum yang terdiri atas landasan filosofis, psikologis, sosiologis, IPTEK serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Bab 3 membahas komponen-komponen kurikulum yaitu tujuan, materi, metode, dan evaluasi."
1. Teknologi pendidikan adalah sistem yang meliputi alat dan bahan media untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran. 2. Dokumen pertama membahas latar belakang dan tujuan umum dan khusus penulisan makalah tentang konsep inovasi kurikulum. 3. Dokumen kedua membahas konsep kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan pada kemampuan siswa.
Teori belajar konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun oleh siswa melalui pengalaman dan interaksi. Prinsipnya mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri serta mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan nyata. Model pembelajaran seperti discovery learning dan active learning menerapkan prinsip ini dengan memberi tugas untuk menemukan jawaban sendiri.
Presentasi landasan pengembangan kurikulumhasanah sn
Dokumen tersebut membahas tentang landasan pengembangan kurikulum. Ada beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu: (1) Pengembangan kurikulum harus berlandaskan prinsip-prinsip seperti relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efisiensi, dan efektivitas; (2) Terdapat empat landasan utama pengembangan kurikulum, yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, dan ilmu pengetahuan dan te
Kurikulum darurat memiliki kelebihan seperti menyederhanakan beban mengajar guru dan memfokuskan pembelajaran pada materi esensial. Namun, kurikulum ini juga memiliki kekurangan seperti menuntut guru untuk meningkatkan pedagogik dalam pembelajaran jarak jauh. Beberapa saran yang diajukan antara lain mengurangi beban tugas siswa dan meluluskan siswa meski nilainya rendah.
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum darurat yang diterapkan selama pandemi Covid-19 untuk memungkinkan proses pembelajaran tetap berjalan.
2. Kurikulum darurat melibatkan pengurangan kompetensi dasar untuk fokus pada pembelajaran esensial.
3. Meskipun ada kekurangan, kurikulum darurat dapat menyesuaikan dengan situasi pandemi dengan mel
Dokumen ini membahas kurikulum darurat yang disiapkan pemerintah selama pandemi Covid-19. Kurikulum darurat melibatkan penyederhanaan kompetensi dasar agar siswa fokus pada pembelajaran esensial. Asesmen berkala dilakukan untuk mengetahui kondisi kognitif dan non-kognitif siswa. Kurikulum darurat hanya sedikit mengurangi beban siswa dan belum menyentuh masalah utama pembelajaran daring.
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
Kurikulum darurat merupakan penyederhanaan kurikulum nasional 2013 yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran selama pandemi Covid-19 dengan mengurangi kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran sehingga fokus pada kompetensi esensial dan prasyarat untuk tingkat berikutnya. Kurikulum ini dimaksudkan untuk meringankan beban guru dan siswa serta meningkatkan kreativitas pembelajaran daring, meski juga beris
Dokumen tersebut membahas kritik terhadap kurikulum 2013 revisi pendidikan fisika di Universitas Negeri Jakarta. Terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan kurikulum 2013 yang dijelaskan beserta saran perbaikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang radikalisme, termasuk definisi, sejarah, ciri-ciri, perbedaan dengan terorisme, penyebab, kelebihan dan kekurangan radikalisme, serta cara menangkal dan mencegah radikalisme. Dibahas pula tiga tipe sekolah yang rentan menumbuhkan paham radikalisme."
Berdasarkan dokumen tersebut, kurikulum sistemik merupakan model kurikulum yang memiliki keterpaduan antara bagian-bagian dan membentuk suatu sistem untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Kurikulum sistemik memiliki ciri keseragaman tujuan, proses, materi dan evaluasi serta berbasis pada hasil belajar siswa.
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaVina Serevina
Kurikulum Pendidikan Ilmu Fisika merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mata pelajaran fisika mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan FisikaVina Serevina
Dokumen tersebut membahas tentang desain pembelajaran fisika pada program magister pendidikan fisika di Universitas Negeri Jakarta. Dokumen ini menjelaskan karakteristik pendidikan fisika, ciri-ciri fisika dalam ilmu pengetahuan, dan karakteristik proses belajar fisika.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum liberal. Kurikulum liberal bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, menalar, dan mempelajari ilmu pengetahuan secara umum untuk meningkatkan martabat manusia. Penerapan kurikulum liberal diharapkan memberi kebebasan belajar kepada peserta didik.
1. DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA
“KURIKULUM INTERDISIPLINER”
Dosen: Dr. Ir. Vina Serevina, M.M
Disusun Oleh:
Immanuel Bobby (NIM 1310818020)
Program Magister Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2019
Dr. Ir. Vina Serevina, M.M Immanuel Bobby, S.Si
3. • UU No. 20 Tahun 2003
Kurikulum merupakan seperangkat
rencana & sebuah pengaturan
berkaitan dengan tujuan, isi, bahan
ajar & cara yang digunakan sebagai
pedoman dalam penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk
mencapai sebuah tujuan pendidikan
nasional.
DEFINISI KURIKULUM
Sumber: adobephotostock.com
4. Menurut beberapa ahli:
• George A. Beauchamp (1976)
Kurikulum diartikan sebagai dokumen tertulis yang berisikan seluruh mata
pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik melalui pilihan berbagai
disiplin ilmu dan rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
• Neagley dan Evans (1967)
Mengemukakan kurikulum sebagai sebuah pengalaman yang telah dirancang
dari pihak sekolah untuk membantu peserta didik dalam mencapai hasil belajar
yang baik.
DEFINISI KURIKULUM
5. Menurut beberapa ahli:
• Prof.Dr. Henry Guntur Tarigan
Kurikulum ialah suatu formulasi pedagogis yang termasuk paling utama dan
terpenting dalam konteks proses belajar mengajar.
• Prof. Drs. H. Darkir
Menyatakan bahwa kurikulum merupakan alat dalam mencapai tujuan
pendidikan. Jadi, kurikulum ialah program pendidikan dan bukan program
pengajaran, sehingga program itu direncanakan dan dirancang sebagai bahan
ajar dan juga pengalaman belajar.
DEFINISI KURIKULUM
6. Dari beberapa definisi mengenai pengertian kurikulum menurut
beberapa ahli, saya sintesakan bahwa;
Kurikulum adalah sebuah perangkat untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional yang merupakan sebuah abstraksi
kehidupan yang diberikan kepada para peserta didik
dalam bentuk pengetahuan, pengalaman dan keterampilan
melalui berbagai mata pelajaran sebagai bekal mereka di
masa depan.
DEFINISI KURIKULUM
7. BEBERAPA INDIKATOR
PERUBAHAN GLOBAL
• Perusahaan taksi terbesar di dunia
tidak memiliki taksi (Uber).
• Salah satu penyedia akomodasi
terbesar tidak memiliki real estat
(Airbnb).
• Salah satu situs media paling populer
tidak membuat konten (Facebook).
• Penyedia film terbesar di dunia tidak
memiliki bioskop (Netflix).
• Dua dari vendor perangkat lunak
terbesar tidak menulis aplikasi
mereka (Apple dan Google).
DISRUPSI
Source of logos:
adobephotostock
10. • Konsep ini dikemukakan oleh John Dewey
• Ia mengemukakan bahwa pembelajaran terpadu
adalah pendekatan yang dilakukan untuk
mengembangkan kemampuan anak dalam
pembentukan pengetahuan berdasarkan interaksi
dengan lingkungan dan pengalaman dalam
kehidupannya.
• Pendekatan pembelajaran terpadu membantu anak
untuk belajar menghubungkan apa yang telah dan
baru mereka pelajari.
KURIKULUM TERINTEGRASI
JOHN DEWEY
sumber:
en.wikipedia.org
11. • John Dewey (1859-1952) adalah seorang filsuf dari
Amerika Serikat, yang termasuk Mazhab
Pragmatisme. Selain sebagai filsuf, Dewey juga
dikenal sebagai kritikus sosial dan pemikir dalam
bidang pendidikan.
• Setelah menyelesaikan studinya di Baltimore, ia
menjadi guru besar dalam bidang filsafat dan
kemudian dalam bidang pendidikan pada beberapa
universitas. Sepanjang kariernya, Dewey
menghasilkan 40 buku dan lebih dari 700-an artikel.
SEPUTAR TOKOH: JOHN DEWEY
JOHN DEWEY
sumber:
pages.uoregon.edu
12. KURIKULUM TERINTEGRASI/TERPADU
Kurikulum Interdisipliner merupakan bagian dari kurikulum terintegrasi. Definisi
kurikulum terintegrasi adalah:
Humphreys (1981)
Kurikulum terpadu adalah studi di mana
anak-anak secara luas mengeksplorasi
pengetahuan dalam berbagai mata
pelajaran yang terkait dengan aspek-
aspek tertentu dari lingkungan mereka
Cohen dan Manion (1992)
Kurikulum terpadu adalah kegiatan
menata keterpaduan berbagai materi
mata pelajaran melalui suatu tema
lintas bidang membentuk suatu
keseluruhan yang bermakna sehingga
batas antara berbagai bidang studi
tidaklah ketat atau boleh dikatakan
tidak ada.
13. KURIKULUM TERINTEGRASI/TERPADU
Prabowo (2000)
Kurikulum terpadu merupakan
pendekatan belajar mengajar yang
melibatkan beberapa bidang studi.
Dakir (2010)
Kurikulum terpadu adalah kurikulum
yang pelaksanaannya disusun secara
menyeluruh untuk membahas suatu
pokok masalah tertentu dengan
menggunakan berbagai mata pelajaran
yang relevan dalam suatu bidang studi
atau antar bidang studi.
14. KURIKULUM TERINTEGRASI/TERPADU
• Definisi-definisi yang telah disebutkan mendukung pandangan bahwa kurikulum
terintegrasi adalah pendekatan pendidikan yang mempersiapkan anak-anak
untuk belajar sepanjang hayat.
• Ada keyakinan kuat di antara para ahli yang mendukung integrasi kurikulum
bahwa sekolah harus melihat pendidikan sebagai proses untuk
mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan oleh kehidupan di abad 21,
daripada mengkotak-kotakan mata pelajaran.
15. KURIKULUM TERINTEGRASI/TERPADU
Dari beberapa definisi mengenai pengertian kurikulum menurut
beberapa ahli, saya sintesakan bahwa;
Kurikulum terintegrasi adalah keterpaduan antar mata
pelajaran yang serumpun ataupun tidak yang digunakan
untuk memecahkan suatu masalah yang ada atau untuk
membuat suatu pemahaman baru (sintesis).
16. Mengembangkan sub-
tujuan lintas kurikulum
dalam panduan
kurikulum yang
diberikan.
Mengembangkan
model pembelajaran
yang mencakup
kegiatan dan penilaian
lintas-kurikuler.
Mengembangkan
kegiatan pengayaan
atau peningkatan
dengan fokus lintas-
kurikuler.
Mengembangkan
kegiatan penilaian
yang bersifat lintas
kurikuler.
Menyertai alur
perencanaan belajar
di semua panduan
kurikulum.
TAHAP-TAHAP DALAM INTEGRASI KURIKULUM
sumber: Palmer (1991)
19. • Intradisciplinary: working within a single discipline.
• Crossdisciplinary: viewing one discipline from the
perspective of another.
• Multidisciplinary: people from different disciplines
working together, each drawing on their disciplinary
knowledge.
• Interdisciplinary: integrating knowledge and methods
from different disciplines, using a real synthesis of
approaches.
• Transdisciplinary: creating a unity of intellectual
frameworks beyond the disciplinary perspectives.Marilyn Stember, 1990
20. multidisipliner
• Tidak terintegrasi
• Orang-orang dari
berbagai disiplin ilmu
bekerja sama, masing-
masing menggunakan
pengetahuan disiplin
mereka.
interdisipliner
• Terintegrasi
• Menyelesaikan
masalah
mengintegrasikan
pengetahuan dan
metode dari berbagai
disiplin ilmu,
menggunakan sintesis
pendekatan nyata.
transdisipliner
• Terintegrasi
• Integrasi beberapa
disiplin yang dapat
menciptakan
pemahaman/disiplin
ilmu baru.
KURIKULUM TERINTEGRASI
(Piaget 1972, Meeth 1978, Stember, 1990).
21. • Jean Piaget (1896-1980) adalah seorang filsuf,
ilmuwan, dan psikolog perkembangan asal Swiss,
yang terkenal karena hasil penelitiannya tentang
anak-anak dan teori perkembangan kognitifnya.
• Jean Piaget adalah juga "perintis besar dalam teori
konstruktivis tentang pengetahuan. Karya Piaget pun
banyak dikutip dalam pembahasan mengenai
psikologi kognitif.
SEPUTAR TOKOH: JEAN PIAGET
JEAN PIAGET
sumber: masteripa.com
22. Disiplin Ilmu A
Disiplin Ilmu C
Disiplin Ilmu B Terintegrasi
Menyelesaikan
masalah
Merumuskan
disiplin ilmu baru
Widyo Nugroho Sulasdi, 2015
23. PRINSIP-PRINSIP KURIKULUM
INTERDISIPLINER
Prinsip-prinsip yang biasa digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.
Menurut Sudirman S, antara lain:
1) Prinsip Berorientasi pada Tujuan
Pengembangan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, yang
bertitik tolak dari tujuan Pendidikan Nasional. Tujuan kurikulum mengandung
aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai; yang selanjutnya
menumbuhkan perubahan tingkah laku peserta didik yang mencakup ketiga
aspektersebut dan bertalian dengan aspek-aspek yang terkandung dalam
tujuanPendidikan Nasional.
24. PRINSIP-PRINSIP KURIKULUM
INTERDISIPLINER
2) Prinsip Relevansi
Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi, dan system
penyampaiannya harus sesuai dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat,
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, serta serasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3) Prinsip Efektivitas
Pendidikan prinsip efektifitas ini dikaitkan dengan efektifitas guru mengajar dan
efektifitas para murid belajar. Implikasi prinsip ini dalam pengembangan
kurikulum ialah mengusahakan agar setiap kegiatan kurikuler membuahkan
hasil tanpa ada kegiatan yang mubazir dan terbuang percuma.
25. PRINSIP-PRINSIP KURIKULUM
INTERDISIPLINER
4) Prinsip Efisiensi
Implikasi prinsip ini mengusahakan agar kegiatan kurikuler mendayagunakan
waktu, tenaga, biaya, dan sumber sumber lain secara cermat dan tepat sehingga
hasil kegiatan kurikuler itu mewadahi dan memenuhi harapan.
5) Prinsip Berkesinambungan
Kurikulum disusun secara berkesinambungan, artinya bagian-bagian, aspek-aspek,
materi, dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan
satu sama lain memiliki hubungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan
jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan, tingkat perkembangan
siswa sehingga mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
26. MANFAAT KURIKULUM TERINTEGRASI -
INTERDISIPLINER
Membuat koneksi antara konsep yang berbeda sangat penting dalam studi
interdisipliner. Berikut adalah beberapa manfaat kurikulum interdidipliner menurut
Nasution (2008):
1) Segala sesuatu yang dipelajari dalam unit bertalian erat. Anak-
anak tidak lagi mempelajari fakta-fakta lepas yang segera
dilupakan, karena tidak digunakan secara fungsional untuk
memecahkan masalah-masalah yang mengandung arti bagi
murid.
27. MANFAAT KURIKULUM TERINTEGRASI -
INTERDISIPLINER
2) Kurikulum ini sesuai dengan pendapat-pendapat modern tentang
belajar. Murid-murid dihadapkan kepada masalah, yang benar-benar
berarti bagi kehidupan mereka, jadi bertalian erat dengan pengalaman
mereka.
3) Kurikulum ini memungkinkan hubungan yang erat antara sekolah
dengan masyarakat. Masyarakat dijadikan laboratorium tempat anak-
anak mengumpulkan bahan untuk menyelidiki suatu problema.
Masyarakat dapat diturutsertakan dalam usaha-usaha sekolah.
28. MANFAAT KURIKULUM TERINTEGRASI -
INTERDISIPLINER
4) Kurikulum ini sesuai dengan paham demokrasi. Murid-murid dipacu
untuk berpikir sendiri, bekerja sendiri, memikul tanggung jawab,
bekerjasama dalam kelompok. Mereka diajak turut serta berunding dan
juga dengan kritis membandingkan keterangan-keterangan dari
berbagai sumber.
5) Kurikulum ini mudah disesuaikan dengan minat, kesanggupan dan
kematangan murid, sebagai kelompok maupun sebagai individu.
29. Para alumni dari Wayne State
University yang belajar tentang
kurikulum interdisipliner dan
menerapkan di sekolah tampat mereka
bekerja, menemukan beberapa
manfaat dari implementasi kurikulum
interdisipliner terhadap peserta didik.
IMPELEMENTASI KURIKULUM INTERDISIPLINER
• Lebih sensitif terhadap masalah etika
• Kemampuan untuk mensintesis atau
mengintegrasikan
• Perspektif atau cakrawala yang
membesar
• Pemikiran yang lebih kreatif, orisinal,
atau tidak konvensional
• Lebih banyak kerendahan hati atau
keterampilan mendengarkan
William H. Newell, 1990
30. HUBUNGAN DENGAN 21ST CENTURY SKILLS
21st Century Skills
1. Creativity
2. Critical Thinking
3. Collaboration
4. Communication
5. Problem Solving
6. Digital Literacy
7. Social And Cultural
Skills
8. Self-regulation
Fisser and Thijs (2015)
INTERDISCIPLINAR
Y CURRICULLUM
+
APPLIED
TECHNOLOGY
PROBLEM
SOLVER
INVENTOR
ENTREPRENEUR
31. • Membutuhkan guru-guru yang mempunyai kemampuan literasi yang tinggi dan willing to learn
sehingga dapat mengakomodasi tema yang diangkat dalam pembelajaran.
• Kegiatan pembelajaran terpadu akan membutuhkan banyak waktu jika tema yang diambil
adalah students-centered.
• Membutuhkan kolaborasi yang baik antar guru, orang tua, petugas perpustakaan, dan pejabat
sekolah dan kesamaan visi dalam mendidik anak karena pendidikan tidak hanya dilakukan di
sekolah namun juga di luar sekolah
• Diperlukan fasilitas yang memadai buat peserta didik dan guru karena sumber ilmu
pengetahuan bukan hanya terbatas dari buku, melainkan dari banyak sumber daring.
• Perlunya kontrol yang baik terhadap peserta didik ketika menggunakan fasilitas sekolah
ataupun gawai.
TANTANGAN DALAM KURIKULUM INTERDISIPLINER
32. • Kurikulum terintegrasi adalah keterpaduan antar mata pelajaran yang
serumpun ataupun tidak yang digunakan untuk memecahkan suatu
masalah yang ada atau untuk membuat suatu pemahaman baru
(sintesis).
• Kurikulum Interdisipliner adalah bagian dari kurikulum terintegrasi dimana
di dalamnya terdapat pemecahan suatu masalah dengan menggunakan
tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau tepat
guna secara terpadu.
• Kurikulum Interdisipliner diperlukan para peserta didik menghadapai era
disrupsi.
KESIMPULAN
33. KELEBIHAN KURIKULUM 2013 KEKURANGAN KURIKULUM 2013 SARAN DAN KRITIK
• Siswa lebih dituntut untuk aktif,
kreatif dan inovatif dalam setiap
pemecahan masalah yang mereka
hadapi di sekolah karena guru
berperan sebagai fasilitator.
• Sebagian besar guru masih
terbiasa menggunakan cara
konvensional. Penguasaan
teknologi dan informasi untuk
pembelajaran masih terbatas.
• Adanya pelatihan IT bagi guru dan
juga memasukkan kembali
pelajaran ICT dalam kurikulum
dengan memperkerjakan pendidik
yang handal dalam dunia tersebut.
• Adanya penilaian dari semua
aspek bukan hanya kognitif, namun
juga keterampilan, sikap dan
spiritual yang dituangkan dalam
RPP.
• Guru banyak berkutat dengan
administrasi guru dan penilaian 4
Kometpensi Inti, sehingga menyita
banyak waktu dan membuat waktu
untuk mentoring siswa berkurang.
• Penilaian Sikap dilakukan oleh
guru Bimbingan Konseling dan
penilaian spiritual dilakukan oleh
guru Agama. Admisitrasi guru
dibuat lebih fleksibel dan tidak
bertele-tele.
• Munculnya pendidikan karakter
dan budi pekerti yang telah
diintegrasikan ke dalam semua
program studi.
• Pramuka menjadi beban bagi
siswa yang tidak menyukai
Pramuka, sehingga ada unsur
keterpaksaan.
• Tidak menjadikan Pramuka
sebagai kegiatan wajib di sekolah.
Melainkan mewajibkan kegiatan
yang lebih ke sosial masyarakat
dan sifatnya sosial.
• Sangat tanggap terhadap
fenomena dan perubahan sosial.
Hal ini mulai dari perubahan sosial
• Guru banyak beranggapan dengan
kurikulum 2013 guru tidak perlu
• Memberikan pelatihan kepada guru
tentang metode pengajaran yang
kreatif, menyenangkan namun
KRITISI KURIKULUM 2013 REVISI
34. • Jensenius, A. R., 2012. Disciplinarities: intra, cross, multi, inter, trans, Oslo: s.n.
• Kimberly Mohr, R. W. W., 2017. The Role of Integrated Curriculum in the 21st
Century School. St. Louis(Missouri): University of Missouri St. Louis.
• Lake, K., 1994. Integrated Curriculum. s.l.: Office of Educational Research and
Improvement (OERI), U.S. Department of Education.
• Newell, W. H., 1990. Interdisciplinary Curriculum Development. January.
DAFTAR PUSTAKA
35. • Fogarty, Robin. 1991. How to Integrated the Curricula. Palatine, Ilinois: IRI/
Skylight Publishing, Inc
• Sulasdi, W. N., 2015. MULTIDISIPLIN, INTERDISIPLIN, DAN TRANSDISIPLIN.
[Online]
Available at: http://www.uruqulnadhif.com/2015/05/multidisiplin-interdisiplin-
dan.html
[Accessed 3 April 2019].
• Resmini, Novi, dkk. 1996. Penemuan Unit Tema dalam Pembelajaran Terpadu.
Malang; IKIP Malang
DAFTAR PUSTAKA
Editor's Notes
Relevansi pendidikan dalam hal ini berkenaandengan:
1. Relevansi pendidikan dengan lingkungan kehidupan peserta didik
2. Relevansi pendidikan dengan kehidupan sekarang dan kehidupan yang akan datang
3. Relevansi pendidikan dengan tuntutan dunia kerja
4. Relevansi pendidikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Untuk mencapai kesinambungan, kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan:
Bahan pelajaran yang diperlukan untuk sekolah yang lebih tinggi harus sudah diajarkan di sekolah sebelumnya.
Bahan yang sudah diajarkan di sekolah yang lebih rendah tidak perlu diajarkan lagi di sekolah yang lebih tinggi.