Topik 7. Ruang Kolaborasi - Problematika dan Evaluasi Implementasi Ubd.pdf
1. TOPIK 7. RUANG KOLABORASI
PROBLEMATIKA DAN EVALUASI IMPLEMENTASI UBD
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perancangan dan Pengembangan Kurikulum
Disusun Oleh :
Nur Putri Oktaviani 2312713
Mira Mardiana 2312832
Nia kurniawan 2312841
Repa Nur Elisa 2312849
Mochamad Riefky S 2312914
Mut Mainah 2313218
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1 TAHUN 2023/2024
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2. UNDERSTANDING BY DESIGN (UBD)
Understanding by Design sebagai sebuah pendekatan pembelajaran secara mendalam
dan keterlibatan peserta didik. desain pembelajaran ini berorientasi dari hasil belajar atau cara
berpikir tentang pembelajaran, penilaian dan pengajaran yang menempatkan peserta didik di
tengah proses pembelajaran melalui Backward Design. berikut tahapan pada Ubd :
Tahap 1 : Menentukan hasil yang diinginkan
Tahap 2 : Menentukan bukti penilaian
Tahap 3 : Merencanakan kegiatan pembelajaran
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PENERAPAN UBD DALAM LEMBAGA
FORMAL
• Sebagai Stakeholder
Setiap individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam lembaga formal adalah
stakeholder. Mereka dapat termasuk orang tua siswa, anggota masyarakat, dan pihak-pihak
terkait lainnya.
• Sebagai Kepala Sekolah
Kepala sekolah memainkan peran kunci dengan tugas memastikan keberhasilan
implementasi UbD melalui pengorganisasian sumber daya, dukungan kepada guru,
strategi implementasi, dan memastikan pemahaman prinsip-prinsip UbD oleh seluruh staf
pendidik.
• Sebagai Wakil Kurikulum
Wakil kurikulum bertanggung jawab mengembangkan dan mengelola kurikulum,
berkolaborasi dengan guru dalam merancang rencana pembelajaran, menyusun bahan ajar,
serta memastikan inklusi elemen pemahaman mendalam dalam kurikulum UbD.
• Sebagai Guru
Guru memiliki peran sentral dalam implementasi UbD. Mereka harus merancang kegiatan
pembelajaran dengan mempertimbangkan tujuan-tujuan pemahaman konsep,
mengembangkan aktivitas yang mendukung pemahaman, dan mengevaluasi hasil
pembelajaran peserta didik secara berkelanjutan.
• Sebagai Siswa
Peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran UbD dengan terlibat dalam pemahaman
yang mendalam, mengajukan pertanyaan, menerapkan pengetahuan dalam kehidupan
sehari-hari, serta berpartisipasi dalam refleksi pembelajaran.
TENTANG KEPALA SEKOLAH
Menurut Wahjosumijodo yang juga dikutip oleh Jamal Ma’ruf dalam bukunya bahwa :
Kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk
memimpin sekolah yang di dalamnya terdapat proses belajar mengajar atau terjadinya interaksi
antara guru yang memberi pelajaran dan peserta didik yang menerima pelajaran. Tugas pokok
dan fungsi kepala sekolah yaitu, sebagai edukator, manajer, inovator, leader, supervisor,
motivator dan aministrator.
3. Kepala Sekolah Problematika Solusi
Sebagai
Supervisor
Keterbatasan waktu kepala sekolah untuk
melakukan monitoring terhadap
perancangan dan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran berdasarkan Ubd
•Meningkatkan dan menetapkan disiplin
kerja guru dan peserta didik
•Bekerja sama dengan tim lain seperti Tim
Pengembang Kurikulum
Sebagai
Edukator
Kepala sekolah kesulitan dalam
membimbing dan mendorong guru untuk
meningkatkan dalam pembelajaran karena
guru profesionalisme dalam menerapkan
Ubd menganggap melakukan sesuatu
yang baru itu memberatkan serta
kurangnya sumber informasi terkait Ubd.
Pinar dan Irwin dalam artikelnya tahun
2005 menyatakan bahwa hanya ada sedikit
informasi tersedia dari desain kurikulum
mundur.
•Membuat rencana kerja sekolah (RKS)
salah satunya dengan menghadirkan
praktisi yang memberikan sosialisasi
mengenai penerapan dan Ubd
pengembangan kurikulum (Nuruzzaman,
2014)
•Memberikan kesempatan kepada guru
untuk mengembangkan keterampilan
Sebagai
Motivator
Kepala sekolah kesulitan merumuskan,
menetapkan, dan menerapkan Ubd di
sekolah karena kurangnya dukungan dan
pemahaman guru terhadap pengembangan
dan implementasi. Ubd dalam
pembelajaran hanya sedikit guru yang
memiliki tekad, keterlibatan dan
dukungan untuk membuat perubahan yang
signifikan terkait penerapan kerangka Ubd
dalam pembelajaran
•Melakukan monitoring, evaluasi,
supervisi, dan membuat laporan kerja
terhadap penerapan kurikulum di sekolah
baik terhadap guru, siswa, maupun staf di
sekolah
•Mengevaluasi secara menyeluruh dengan
mengadakan pertemuan antara guru dan
tim pengembang kurikulum untuk
mengetahui kendala- kendala yang
dihadapi
Sebagai Manajer Terjadinya kesenjangan komunikasi
antara kepala sekolah dengan pendidik
sehingga kebijakan kepala sekolah yang
sudah ditetapkan termasuk dalam
mengimplementasikan Ubd ini sering
tidak diterima oleh semua pendidik karena
dianggap melakukan sesuatu yang baru itu
memberatkan akibatnya impelemntasi
Ubd ini tidak berjalan dengan maksimal
•Melakukan pembinaan guru agar dapat
melaksanakan proses pembelajaran sesuai
dengan kurikulum Ubd
•Menyusun program kegiatan sekolah
•Bekerja sama dnegan wakil kurikulum
untuk mengembangkan program
pengembangan kurikulum
Sebagai Inovator Kurangnya kerjasama tim dalam
mengimplementasikan Ubd di sekolah dan
sebagian guru bersikap acuh tak acuh dan
tetap menggunakan metode konvensional
sehingga membuat lemahnya kemampuan
kepala sekolah dalam mengambil dan
menetapkan keputusan.
•Memperkenalkan dan memberikan
inovasi baru terkait penerapan kurikulum
di sekolah
•Mendatangkan narasumber dengan
melakukan sosialisasi atau seminar
•Memberikan pelatihan kepada guru atau
membentuk kaderisasi dan melakukan
sosialisasi dengan tujuan untuk
4. mengetahui guru yang memiliki
kompetensi yang baik, menjadi teladan
bagi yang lain dan membimbing guru
lainnya
Sebagai Leader Kurang leluasanya kepala sekolah dalam
menerapkan Ubd di sekolah karena
banyak guru yang telah senior dibanding
kepala sekolah sehingga kebijakan yang
telah disepakati bersama tidak dijalankan
dengan maksimal
•Memberikan sanksi (punnishment) bagi
pendidik yang tidak melaksanakan tugas
dan kewajiban dengan baik
•Mengganti tipe kepemimpinan kepala
sekolah dan berusaha untuk lebih
mendekatkan diri dengan para guru
Kesimpulan
Sebagai kepala sekolah, perlu memastikan adanya komunikasi yang jelas dan
berkesinambungan antara semua pihak terkait, termasuk guru, staf, dan orang tua peserta didik.
Selain itu, menyediakan sumber daya dan pelatihan yang memadai untuk mendukung
implementasi UbD akan menjadi kunci kesuksesan. Dengan langkah-langkah ini, dapat
mengatasi permasalahan kurikulum yang ada dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang
lebih efektif dan relevan bagi peserta didik.