Seorang pria datang dengan keluhan nyeri sendi tangan dan jari. Pemeriksaan menunjukkan tes ACPA positif dan erosi pada radiologi. Diagnosisnya adalah reumatoid artritis.
2. Soal No. 1
Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa oleh temannya ke IGD Rumah Sakit pasca
mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien mengeluh nyeri dan bengkak pada bahu kanan.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan terdapat deformitas dan
diskontinuitas pada bahu kanan. Tatalaksana awal yang tepat adalah…
a. Rujuk Sp. OT
b. Arm sling
c. Spalk
d. Pemijatan
e. Resusitasi cairan
Soal UKMPPD Mei 2021
3. SKDI 3A
Fraktur Clavicula
Pemeriksaan Penunjang
Sisi medial fraktur tertarik ke
atas dan sisi lateral tertarik ke
bawah
X-Foto Polos Bahu AP
Tatalaksana
Imobilisasi dengan teknik figure of 8 atau arm sling
Durasi : 2-4 minggu dan penguatan 8-10 minggu
Indikasi
• Fraktur stabil
• Fraktur klavikula distal pada anak-anak (tulang masih imatur)
• Fraktur hair line/stress fracture 🡪 garis fraktur hampir tidak
tampak sehingga tidak ada perubahan bentuk tulang
ORIF (Open Reduction Internal Fixation)
Indikasi absolut
• Fraktur terbuka/impending
terbuka
• Cedera arteri atau vena
subclavia
• Floating shoulder
Indikasi relatif
• Pola fraktur tidak stabil
• Cedera plexus brachialis
• Cedera kepala tertutup
• Kejang
• Politrauma
4. Soal No. 1 -> FRAKTUR CLAVICULA
Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa oleh temannya ke IGD Rumah Sakit pasca
mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien mengeluh nyeri dan bengkak pada bahu kanan.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan terdapat deformitas dan
diskontinuitas pada bahu kanan. Tatalaksana awal yang tepat adalah…
a. Rujuk Sp. OT (bukan tatalaksana awal)
b. Arm sling
c. Spalk (bukan tatalaksana yang tepat)
d. Pemijatan (bukan tatalaksana yang tepat)
e. Resusitasi cairan (tidak ada tanda-tanda syok)
Soal UKMPPD Mei 2021
5. Fraktur Clavicula
Gejala Klinis
• Riwayat trauma terjatuh dengan tangan terulur
atau trauma dengan arah gaya dari sisi lateral
bahu
• Nyeri bahu
• Fraktur fragmen medial →
sternocelidomastoideus menarik fragmen medial
secara posterosuperior
• Fraktur fragmen lateral → otot pectoralis dan
berat tangan menarik fragmen lateral secara
inferomedial
• Gambaran floating shoulder pada fraktur
clavicula 1/3 lateral
Klasifikasi
6. Pemeriksaan Penunjang
Sisi medial fraktur tertarik ke
atas dan sisi lateral tertarik ke
bawah
X-Foto Polos Bahu AP
Tatalaksana
Imobilisasi dengan teknik figure of 8 atau arm sling
Durasi : 2-4 minggu dan penguatan 8-10 minggu
Indikasi
• Fraktur stabil
• Fraktur klavikula distal pada anak-anak (tulang masih imatur)
• Fraktur hair line/stress fracture → garis fraktur hampir tidak
tampak sehingga tidak ada perubahan bentuk tulang
ORIF (Open Reduction Internal Fixation)
Indikasi absolut
• Fraktur
terbuka/impending
terbuka
• Cedera arteri atau vena
subclavia
• Floating shoulder
Indikasi relatif
• Pola fraktur tidak stabil
• Cedera plexus brachialis
• Cedera kepala tertutup
• Kejang
• Politrauma
7. Soal No. 2
Seorang anak perempuan usia 6 tahun dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit karena saat
berdiri tampak bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri, status gizi anak baik, tidak ada kelainan
kongenital. Pada pemeriksaan fisik didapatkan skapula kanan lebih menonjol, bahu
asimetris. Apa pemeriksaan yang dapat dilakukan sesuai kondisi diatas?
A. Phalen sign
B. Kleiger test
C. Adam forward test
D. Schober spine
E. Ober’s test
Soal UKMPPD Agustus 2021
8. Soal No. 2
Seorang anak perempuan usia 6 tahun dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit karena saat
berdiri tampak bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri, status gizi anak baik, tidak ada kelainan
kongenital. Pada pemeriksaan fisik didapatkan skapula kanan lebih menonjol, bahu
asimetris. Apa pemeriksaan yang dapat dilakukan sesuai kondisi diatas?
A. Phalen sign
B. Kleiger test
C. Adam forward test
D. Schober spine
E. Ober’s test
Soal UKMPPD Agustus 2021
9. Soal No. 2 -> SKOLIOSIS
Seorang anak perempuan usia 6 tahun dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit karena saat
berdiri tampak bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri, status gizi anak baik, tidak ada
kelainan kongenital. Pada pemeriksaan fisik didapatkan skapula kanan lebih menonjol, bahu
asimetris. Apa pemeriksaan yang dapat dilakukan sesuai kondisi diatas?
A. Phalen sign (CTS)
B. Kleiger test (ankle sprain)
C. Adam forward test
D. Schober spine (ankylosing spondylitis)
E. Ober’s test
Soal UKMPPD Agustus 2021
10. Skoliosis
Deviasi lateral tulang belakang
Derajat Skoliosis
Mild Moderate Severe
Sumber: Peter Newton/Rady Children’s Hospital San Diego; American Academic of Orthopaedic Surgeons
12. Soal No. 3
Seorang pria usia 28 tahun, datang ke poliklinik bedah dengan nyeri pada tungkai kanan
bawah sejak 2 minggu lalu. 2 minggu yang lalu, pasien terjatuh dari motor dan mengalami
luka robek pada daerah tungkai tersebut. Saat itu luka hanya diobati sendiri. Sekitar 3 hari
yang lalu, keluar nanah dari luka tersebut. Pasien juga mengeluhkan bengkak pada tungkai
bawah kanan sejak 4 hari lalu. Pada pemeriksaan fisik TD 100/70, HR 92x/menit, RR 23
x/menit, Suhu 39.5oC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan edema regio cruris dekstra. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Osteopenia
b. Osteoartritis
c. Osteomyelitis akut
d. Osteosarkoma
e. Osteomyelitis kronik
Soal UKMPPD Agustus 2021
13. Soal No. 3
Seorang pria usia 28 tahun, datang ke poliklinik bedah dengan nyeri pada tungkai kanan
bawah sejak 2 minggu lalu. 2 minggu yang lalu, pasien terjatuh dari motor dan mengalami
luka robek pada daerah tungkai tersebut. Saat itu luka hanya diobati sendiri. Sekitar 3 hari
yang lalu, keluar nanah dari luka tersebut. Pasien juga mengeluhkan bengkak pada tungkai
bawah kanan sejak 4 hari lalu. Pada pemeriksaan fisik TD 100/70, HR 92x/menit, RR 23
x/menit, Suhu 39.5oC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan edema regio cruris dekstra. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Osteopenia
b. Osteoartritis
c. Osteomyelitis akut
d. Osteosarkoma
e. Osteomyelitis kronik
Soal UKMPPD Agustus 2021
14. Soal No. 3 OSTEOMYELITIS
Seorang pria usia 28 tahun, datang ke poliklinik bedah dengan nyeri pada tungkai kanan
bawah sejak 2 minggu lalu. 2 minggu yang lalu, pasien terjatuh dari motor dan mengalami
luka robek pada daerah tungkai tersebut. Saat itu luka hanya diobati sendiri. Sekitar 3 hari
yang lalu, keluar nanah dari luka tersebut. Pasien juga mengeluhkan bengkak pada tungkai
bawah kanan sejak 4 hari lalu. Pada pemeriksaan fisik TD 100/70, HR 92x/menit, RR 23
x/menit, Suhu 39.5oC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan edema regio cruris dekstra.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Osteopenia → penurunan kepadatan tulang dengan bone mineral density T-score -1.0
hingga -2.5
b. Osteoartritis → krepitasi, penyempitan celah sendi, osteofit (+)
c. Osteomyelitis akut
d. Osteosarkoma → sunburst appearance, codman triangle (+)
e. Osteomyelitis kronik → >1 bulan, gambaran sequestrum dan involucrum Soal UKMPPD
Agustus 2021
15. Osteomielitis
• Peradangan pada tulang
• Etiologi
o Penjalaran langsung dari infeksi jaringan lunak (pada dewasa)
o Penyebaran hematogen (pada anak atau IV drug user)
Patogen Staphylococcus aureus, Salmonela typhi, Pseudomonas, Staphylococcus Epidermidis
Manifestasi
Akut
Kronik
letargi, nyeri, akut, eritema, nyeri tekan, gangguan ROM
Tanda patognomonik → sinus tract
Sinus Tract
17. Soal No. 4
Seorang pria usia 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kedua pergelangan tangan
dan jari-jari tangannya sejak 6 bulan yang lalu, terutama pada pagi hari. Keluhan membaik
bila tangan beserta jarinya melakukan aktivitas. Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan
ACPA (+). Dilakukan pemeriksaan radiologis, ditemukan gambaran erosi pannus. Diagnosis
yang paling tepat adalah...
a. Osteoartritis
b. Reumatoid artritis
c. Gout artritis
d. Osteoporosis
e. Degenerative joint disease
Soal UKMPPD Mei 2021
18. Soal No. 4
Seorang pria usia 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kedua pergelangan tangan
dan jari-jari tangannya sejak 6 bulan yang lalu, terutama pada pagi hari. Keluhan membaik
bila tangan beserta jarinya melakukan aktivitas. Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan
ACPA (+). Dilakukan pemeriksaan radiologis, ditemukan gambaran erosi pannus. Diagnosis
yang paling tepat adalah...
a. Osteoartritis
b. Reumatoid artritis
c. Gout artritis
d. Osteoporosis
e. Degenerative joint disease
Soal UKMPPD Mei 2021
19.
20. Soal No. 4
Seorang pria usia 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kedua pergelangan tangan
dan jari-jari tangannya sejak 6 bulan yang lalu, terutama pada pagi hari. Keluhan membaik
bila tangan beserta jarinya melakukan aktivitas. Pada pemeriksaan laboratorium,
didapatkan ACPA (+). Dilakukan pemeriksaan radiologis, ditemukan gambaran erosi pannus.
Diagnosis yang paling tepat adalah...
a. Osteoartritis → rposes wear and tear, predileksi pada sendi-sendi besar, terjadi
penyempitan celah sendi
b. Reumatoid artritis
c. Gout artritis → peningkatan kadar asam urat, MTP I, tofus
d. Osteoporosis → terkait usia, menopause, obat-obatan, penurunan densitas tulang
e. Degenerative joint disease → osteoarthritis
Soal UKMPPD Mei 2021
21. Rheumatoid Arthritis
Penyakit inflamasi sistemik kronik yang melibatkan sendi synovial secara simetris
Manifestasi Klinis
• Lokasi di MCP, PIP, MTP, siku, bahu,
pergelangan kaki, lutut secara simetris
• Nyeri, kaku di pagi hari (<1 jam), membaik
dengan pergerakan
• Pembengkakan sendi, nyeri tekan
• Nodul rheumatoid
• Gejala sistemik → myalgia, rasa lelah
• Gejala ekstraartikular → nodul, episkleritis
22. Gambaran Khas
Swan neck deformity
Fleksi PIP, hiperekstensi DIP
Boutonniere’s deformity
Fleksi DIP, hieprekstensi PIP
Z deformity
23. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
• Rheumatoid factor (RF) (+)
• Anti-cyclic citrullinated peptide
antibody (AntiCCP/ACPA) (+)
• CRP dan LED meningkat
X-Foto Polos Manus
Gambaran PIP pada RA
Osteopenia periartikular
(tanda panah) dengan
pembengkakan soft tissue
(arrowhead)
Erosi pada PIP (arrowhead)
dengan pembengkakan
sendi (tanda panah)
Normal
24. Diagnosis Banding
Osteoarthritis Rheumatoid Arthritis Gout
Patogenesis Degeneratif Autoimun Deposisi Kristal
Nyeri Memburuk dengan
pergerakan
Membaik dengan pergerakan Tidak berhubungan
dengan gerak
Manifestasi
Khas
• Nodus Herbeden
• Nodus Bouchard
• Genu valgus
• Boutonniere deformity
• Swan neck deformity
• Deviasi ulna
Podagra
Topus
Analisa cairan
sendi
Non inflamasi (WBC
<1500/mm3)
Warna kekuningan, WBC
<50.000/mm3
Kristal bentuk jarum,
birefringen negative
Laboratorium Normal RF (+), ACPA (+), ANTI CCP (+) Hiperurisemua
Radiologi • Osteofit
• Penyempitan celah sendi
• Kista subkondral
• Erosi
• Penyempitan celah sendi
• Osteopenia periartikular
25. Tatalaksana
DMARDs (Dsease-modifying antirheumatic drugs)
Obat yang dapat menghasilkan remisi
• Methotrexate oral 7,5 – 15 mg/minggu, dosis
ditingkatkan setiap 4 minggu (maksimal 25
mg/minggu)
• Sulfasalazine
• Hydroxychloroquine → obat anti malaria, dapat
menyebabkan retinopati
NSAIDs Mengurangi gejala pada terapi awal
Glukokortikoid
Mengurangi gejala pada terapi awal
• Prednisone 5 – 20 mg/hari, tapering off dalam 4-6
bulan
DMARD membutuhkan waktu untuk
bekerja, sehingga sering
digabungkan dengan glukokortikoid
untuk efek cepat (bridging therapy)
26. Soal No. 5
Seorang pria usia 20 tahun, dibawa ke UGD karena nyeri yang sangat hebat pada
pergelangan kaki kiri bagian belakang sejak 1 jam yang lalu. Pasien merupakan atlet
bulutangkis, salah mendarat setelah melakukan jumping smash. Pada PF, didapatkan
anterior drawer test (-), varus & valgus test (-), Lachman test (-), McMurray (-), posterior sag
sign (-), posterior drawer sign (-), krepitasi (-), kemudian dokter menekan betis pasien, tidak
terjadi gerakan plantarfleksi. Diagnosis yang tepat adalah...
a. Ruptur ligamen krusiatum posterior
b. Ruptur ligamen kolateral lateral
c. Ruptur tendon achilles
d. Ruptur meniskus lateral
e. Ruptur ligamen krusiatum anterior
Soal UKMPPD Mei 2021
27. Soal No. 5
Seorang pria usia 20 tahun, dibawa ke UGD karena nyeri yang sangat hebat pada
pergelangan kaki kiri bagian belakang sejak 1 jam yang lalu. Pasien merupakan atlet
bulutangkis, salah mendarat setelah melakukan jumping smash. Pada PF, didapatkan
anterior drawer test (-), varus & valgus test (-), Lachman test (-), McMurray (-), posterior sag
sign (-), posterior drawer sign (-), krepitasi (-), kemudian dokter menekan betis pasien, tidak
terjadi gerakan plantarfleksi. Diagnosis yang tepat adalah...
a. Ruptur ligamen krusiatum posterior
b. Ruptur ligamen kolateral lateral
c. Ruptur tendon achilles
d. Ruptur meniskus lateral
e. Ruptur ligamen krusiatum anterior
Soal UKMPPD Mei 2021
28. Ruptur Tendon Achilles
• Faktor resiko : atlet periodic, injeksi steroid, fluoroquinolon
• Paling sering terjadi saat olahraga akibat :
o Plantarfleksi tiba-tiba
o Dorsofleksi tiba tiba saat posisi kaki sedang plantarfleksi
• Predileksi 🡪 4-6 cm dari insersi tendon di calcaneus
Manifestasi Klinis
• Peningkatan posisi dorsofleksi pada
posisi tubuh pronasi dan lutut ditekuk
• Teraba celah pada tendon Achilles
• Kelemahan saat plantarfleksi
29. Thompson Test (+)
Positif 🡪 tidak terjadi plantarfleksi
Pemeriksaan Penunjang
• X-ray → menyingkirkan keadaan patologis
lain
• USG → membedakan rupture komplit/parsial
• MRI → menentukan posisi tendon robek
yang tertarik
30. Tatalaksana
• Dialkukan pada pasien yang menolak operasi atau yang memiliki resiko tinggi bila operasi
• Pasien sedenter
Imobilisasi
• Open end-to-end Achilles tendon repair → pada rupture akut (>6 minggu)
• Percutaneous achilles tendon repair → untuk kosmetik scar yang lebih baik
• Rekonstruksi dengan VY advancement → untuk rupture kronik dengan defek <3 cm
Operasi
31. Soal No. 6
Seorang wanita usia 16 tahun, datang ke dokter dengan keluhan benjolan pada pergelangan
tangan. Benjolan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu, awalnya sebesar kacang tanah, semakin
lama semakin membesar hingga sebesar telur puyuh. Pada pemeriksaan fisik tampak
benjolan pada pergelangan tangan sisi dorsal, teraba lunak, transiluminasi (+). Pernyataan
yang salah mengenai kasus adalah...
a. Diagnosis pasien adalah kista ganglion
b. Risiko rekuren tinggi setelah dilakukan pembedahan
c. Asam hialuronat, glukosamin, globulin, dan albumin merupakan komponen utama isi
dari benjolan tersebut
d. Merupakan tumor ganas
e. Penyakit ini dapat menyebabkan kompresi N. medianus
Soal UKMPPD Mei 2021
32. Soal No. 6 -> GANGLION CYST
Seorang wanita usia 16 tahun, datang ke dokter dengan keluhan benjolan pada pergelangan
tangan. Benjolan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu, awalnya sebesar kacang tanah, semakin
lama semakin membesar hingga sebesar telur puyuh. Pada pemeriksaan fisik tampak
benjolan pada pergelangan tangan sisi dorsal, teraba lunak, transiluminasi (+). Pernyataan
yang salah mengenai kasus adalah...
a. Diagnosis pasien adalah kista ganglion
b. Risiko rekuren tinggi setelah dilakukan pembedahan
c. Asam hialuronat, glukosamin, globulin, dan albumin merupakan komponen utama isi
dari benjolan tersebut
d. Merupakan tumor ganas
e. Penyakit ini dapat menyebabkan kompresi N. medianus
Soal UKMPPD Mei 2021
33. Kista Ganglion
• Benjolan atau tumor di bagian atas persendian atau
tendon (jaringan penghubung otot dan tulang
• Benjolan berisi cairan synovial berwarna bening, tekstur
kental
• Fluktuatif/lunak, mobile, ikut pergerakan sendi
• Umumnya tidak nyeri, bila menekan persarafan
dapat muncul sensasi nyeri
• Pemeriksaan penunjang → USG, aspirasi, MRI
34. Soal No. 7
Seorang wanita usia 60 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada sendi-sendi tangan dan
lutut sejak 10 bulan yang lalu. Nyeri membaik saat istirahat. Pada PF, didapatkan deformitas
tulang pada sendi interfalangeal proksimal dan distal, edema, dan nyeri saat palpasi. Pada
pemeriksaan lutut, didapatkan krepitasi +/+, deformitas +/+. Kemudian dilakukan foto polos
genu dan dokter mendiagnosis pasien mengalami osteoartritis grade IV. Gambaran
radiologis khas yang ditemukan dokter pada foto polos genu & tatalaksana yang tepat
adalah...
a. Osteofit & NSAID
b. Penurunan densitas tulang & injeksi kortikosteroid intraartikular
c. Sklerosis & injeksi kortikosteroid intraartikular
d. Kissing joint & NSAID
e. Erosi pannus & DMARDS
Soal UKMPPD Mei 2021
36. Soal No. 7 OSTEOARTHRITIS
Seorang wanita usia 60 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada sendi-sendi tangan dan
lutut sejak 10 bulan yang lalu. Nyeri membaik saat istirahat. Pada PF, didapatkan deformitas
tulang pada sendi interfalangeal proksimal dan distal, edema, dan nyeri saat palpasi. Pada
pemeriksaan lutut, didapatkan krepitasi +/+, deformitas +/+. Kemudian dilakukan foto
polos genu dan dokter mendiagnosis pasien mengalami osteoartritis grade IV. Gambaran
radiologis khas yang ditemukan dokter pada foto polos genu & tatalaksana yang tepat
adalah...
a. Osteofit & NSAID → tidak tepat
b. Penurunan densitas tulang & injeksi kortikosteroid intraartikular → osteoporosis
c. Sklerosis & injeksi kortikosteroid intraartikular → tanda khas OA grade III
d. Kissing joint & NSAID
e. Erosi pannus & DMARDS → rheumatoid arthritis
Soal UKMPPD Mei 2021
37. Osteoarthritis
• Penyakit sendi degenerative dan inflamasi pada kartilago articular
• Faktor resiko → usia, perempuan, obesitas
Patogenesi
s
• Proses wear and tear (stress mekanik berlebih)
disertai proses inflamasi
• Hilangnya rawan sendi hialin → diikuti
penebalan dan sclerosis tulang subkondral
• Pertumbuhan osteofit akibat remodeling tulang
39. Klasifikasi Kellgren &
Lawrence
Penyempitan celah sendi Pembentukan osteofit Lain-lain
Grade 1 Doubtful Possible
Grade 2 Possible Definite
Grade 3 Definite moderate Sklerosis, Possible deformitas
Grade 4 Severe, + sclerosis Large Kissing joint
40. Diagnosis Banding
Osteoarthritis Rheumatoid Arthritis Gout
Patogenesis Degeneratif Autoimun Deposisi Kristal
Nyeri Memburuk dengan
pergerakan
Membaik dengan pergerakan Tidak berhubungan
dengan gerak
Manifestasi
Khas
• Nodus Herbeden
• Nodus Bouchard
• Genu valgus
• Boutonniere deformity
• Swan neck deformity
• Deviasi ulna
Podagra
Topus
Analisa cairan
sendi
Non inflamasi (WBC
<1500/mm3)
Warna kekuningan, WBC
<50.000/mm3
Kristal bentuk jarum,
birefringen negative
Laboratorium Normal RF (+), ACPA (+), ANTI CCP (+) Hiperurisemua
Radiologi • Osteofit
• Penyempitan celah sendi
• Kista subkondral
• Erosi
• Penyempitan celah sendi
• Osteopenia periartikular
41. Tatalaksana
Menghindari aktivitas yang membebani sendi, olahraga penguatan otot local, manajemen
obesitas
Non farmakologis
• Analgesik → NSAID topical/sistemik, opioid (tergantung derajat nyeri)
• Injeksi kortikosteroid intraartikular pada OA lutut dengan efusi
• Injeksi hialuronat intraartikular untuk OA lutut
Farmakologis
Gagal terapi konservatif, gangguan kualitas hidup
Bedah (Total joint arthroplasty)
42. Soal No. 8
Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada lengan kanan setelah jatuh
saat menyapu halaman, dengan posisi tangan menahan badan. Pasien mengeluhkan nyeri
dan sulit menggerakkan tangan karena nyeri. Pasien sudah berobat ke ahli urut dan
disarankan ke IGD untuk melakukan foto rontgen. Pada foto rontgen didapatkan hasil
sebagai berikut. Diagnosis dan penanganan awal yang tepat adalah…
a. Fraktur Galleazi dan Wrist Splinting
b. Fraktur Monteggia dan Pembidaian
c. Fraktur Colles dan Arm Sling
d. Fraktur Smith dan casting
e. Fraktur Boxer dan ORIF
Soal TO AIPKI 2021
43. Soal No. 8
Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada lengan kanan setelah jatuh
saat menyapu halaman, dengan posisi tangan menahan badan. Pasien mengeluhkan nyeri
dan sulit menggerakkan tangan karena nyeri. Pasien sudah berobat ke ahli urut dan
disarankan ke IGD untuk melakukan foto rontgen. Pada foto rontgen didapatkan hasil
sebagai berikut. Diagnosis dan penanganan awal yang tepat adalah…
a. Fraktur Galleazi dan Wrist Splinting
b. Fraktur Monteggia dan Pembidaian
c. Fraktur Colles dan Arm Sling
d. Fraktur Smith dan casting
e. Fraktur Boxer dan ORIF
Soal TO AIPKI 2021
44. Soal No. 8 FRAKTUR FOREARM
Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada lengan kanan setelah
jatuh saat menyapu halaman, dengan posisi tangan menahan badan. Pasien mengeluhkan
nyeri dan sulit menggerakkan tangan karena nyeri. Pasien sudah berobat ke ahli urut dan
disarankan ke IGD untuk melakukan foto rontgen. Pada foto rontgen didapatkan hasil
sebagai berikut. Diagnosis dan penanganan awal yang tepat adalah…
a. Fraktur Galleazi dan Wrist Splinting → fraktur radius distal + dislokasi distal radio-ulnar
joint
b. Fraktur Monteggia dan Pembidaian
c. Fraktur Colles dan Arm Sling → fraktur distal radius, angulasi ke dorsal (dinner fork
deformity), arm sling digunakan pada fraktur klavikula
d. Fraktur Smith dan casting → fraktur distal radius, angulasi ke ventral (garden spade
deformity)
e. Fraktur Boxer dan ORIF → fraktur metacarpal 4/5, banyak dialami petinju
Soal TO AIPKI 2021
45. Fraktur Forearm
Monteggia Galeazzi
Fraktur Proksimal Ulna Distal Radius
Dislokasi Caput Radius (Proksimal) Distal sendi radio-ulnar
Mekanisme
trauma
Jatuh dalam posisi ronasi
forearm
Jatuh dalam posisi fleksi siku
Tatalaksana ORIF Reduksi terbuka (dewasa)
Reduksi tertutup (anak-anak)
Monteggia Galeazzi
46. Colles Smith
Fraktur Distal radius
Displace Ke arah posterior Ke arah anterior
Angulasi Dorsal Ventral/palmar
Colles Smith
47. Tatalaksana
• Menilai ada tidaknya gangguan neurovascular distal
• Terapi awal → imobilisasi pasca fraktur dengan bidai
• Bila alignment baik → pasang cast/gips hingga setinggi bawah siku sampai tulang union
(4-6 minggu)
• Bila alignment buruk → reduksi tertutup/terbuka (pembedahan); dengan metal pins,
screw, plate
• Tujuan akhir → mengembalikan fungsi gerak normal semaksimal mungkin
48. Soal No. 9
Seorang wanita usia 74 tahun, seorang cleaning service restoran, datang dengan keluhan
nyeri pada lengan bawah kanan yang dirasakan sangat hebat sejak 2 jam yang lalu pasien
terpeleset saat sedang membersihkan meja pelanggan. Tangan kanan pasien segera
bertumpu pada meja agar pasien tidak terjatuh. Riwayat menstruasi terakhir 20 tahun yang
lalu. Pada PF, didapatkan TTV dalam batas normal, status lokalis kulit intak, deformitas
lengan bawah kanan, krepitasi (+), ROM terbatas karena nyeri. Hasil pemeriksaan foto polos
menunjukkan adanya gambaran diskontinuitas tulang dengan dinner-fork deformity.
Pemeriksaan penunjang untuk memastikan etiologi kausal yang paling tepat adalah...
a. CT scan dengan kontras
b. Bone scintigraphy
c. Dual energy x-ray absorptiometry
d. MRI T2 weighted
e. Bone scintigraphy
49. Soal No. 9 -> OSTEOPOROSIS
Seorang wanita usia 74 tahun, seorang cleaning service restoran, datang dengan keluhan
nyeri pada lengan bawah kanan yang dirasakan sangat hebat sejak 2 jam yang lalu pasien
terpeleset saat sedang membersihkan meja pelanggan. Tangan kanan pasien segera
bertumpu pada meja agar pasien tidak terjatuh. Riwayat menstruasi terakhir 20 tahun yang
lalu. Pada PF, didapatkan TTV dalam batas normal, status lokalis kulit intak, deformitas
lengan bawah kanan, krepitasi (+), ROM terbatas karena nyeri. Hasil pemeriksaan foto polos
menunjukkan adanya gambaran diskontinuitas tulang dengan dinner-fork deformity.
Pemeriksaan penunjang untuk memastikan etiologi kausal yang paling tepat adalah...
a. CT scan dengan kontras
b. Bone scintigraphy
c. Dual energy x-ray absorptiometry
d. MRI T2 weighted
e. Bone scintigraphy
50. Osteoporosis
Penurunan massa tulang (bone mineral density) yang meningkatkan resiko fraktur
Faktor Resiko
Osteoporosis primer
Post menopause, kurang aktivitas
fisik, defisiensi vitamin D dan
kalsium, merokok, alkohol
Osteoporosis sekunder
Obat-obatan (steroid, warfarin,
lithium), hiperparatiroid,
hipertiroid, myeloma multipel
51. Patogenesis
• Mismatched proses remodeling tulang → penurunan formasi tulang, peningkatan resorpsi,
atau kombinasi keduanya
• Hasil akhir → penurunan massa tulang
52. Osteoporosis Primer
Osteoporosis involusional tipe I Osteoporosis involusional tipe II
• Disebut juga osteoporosis post menopause
•Disebabkan defisiensi estrogen
• Terutama mengenai tulang trabecular
(corpus vertebrae, lengan bawah distal)
•Disebut juga osteoporosis senilis
•Disebabkan penurunan massa tulang terkait
penuaan
•Terutama mengenai tulang kortikal trabecular
(pinggul, tulang panjang, vertebrae)
Manifestasi Klinis
• Kebanyakan asimptomatik
• Fraktur → vertebra, femur proksimal,
humerus proksimal
• Kifosis, nyeri pada palpasi dan perkusi
prosessus spinosus pada fraktur kompresi
vertebra Doweger Hump
53. Pemeriksaan Penunjang
X-Foto Vertebra
• Pemeriksaan awal → untuk menemukan
fraktur
•Evaluais lanjutan dengan CT Scan, MRI
Bone Mineral Density (BMD) dengan DXA
(dual energy x-ray absorptiometry)
Pasien >50 tahun
•T score (Normal > -1.0)
o -1.0 hingga -2.5 → osteopenia
o <=-2.5 → osteoporosis
o <= -2.5 + fraktur → osteoporosis berat
Pasien <50 tahun
Z score (age-matched BMD) < 2 SD → low bone density for age
54. Laboratorium
Untuk menyingkirkan diagnosis banding dan penyebab sekunder
• Paget disease (osteitis deformans) → peningkatan alkaline fosfatase
• Osteomalacia → peningkatan hormone paratiroid & alkaline fosfatase, penurunan serum fosfat
dan kalsium
• Hiperparatiroid → hiperkalsemia
•Multiple Myeloma → anemia, peningkatan Ur Cr
Tatalaksana
• Konservatif → Suplementasi kalsium dan vitamin D, latihan fisik, tidak merokok
• Farmakologis, diberikan kepada wanita post menopause dan laki-laki usia >50 tahun dengan
o Fraktur panggul atau vertebra
o T-score <= -2.5 pada femoral neck atau vertebra
o Massa tulang rendah (T score -1.0 s/d -2.5) dengan resiko fraktur (FRAX) >= 20%
55. Soal No. 10
Seorang anak usia 13 tahun, dibawa berobat dengan keluhan adanya benjolan pada lutut
sejak 6 bulan lalu. Benjolan tesrebut semakin lama semakin besar. Pasien memiliki riwayat
jatuh 1 tahun lalu. Pada PF, didapatkan range of motion yang terbatas. Dikakukan
pemeriksaan radiologis, didapatkan gambaran onion skin. Diagnosis yang paling tepat
adalah...
a. Osteomyelitis Kronik
b. Osteosarcoma
c. Chondrosarcoma
d. Sarkoma Ewing
e. Giant Cell Tumor
56. Soal No. 10
Seorang anak usia 13 tahun, dibawa berobat dengan keluhan adanya benjolan pada lutut
sejak 6 bulan lalu. Benjolan tesrebut semakin lama semakin besar. Pasien memiliki riwayat
jatuh 1 tahun lalu. Pada PF, didapatkan range of motion yang terbatas. Dikakukan
pemeriksaan radiologis, didapatkan gambaran onion skin. Diagnosis yang paling tepat
adalah...
a. Osteomyelitis Kronik
b. Osteosarcoma
c. Chondrosarcoma
d. Sarkoma Ewing
e. Giant Cell Tumor
57. Soal No. 10
Seorang anak usia 13 tahun, dibawa berobat dengan keluhan adanya benjolan pada lutut
sejak 6 bulan lalu. Benjolan tesrebut semakin lama semakin besar. Pasien memiliki riwayat
jatuh 1 tahun lalu. Pada PF, didapatkan range of motion yang terbatas. Dikakukan
pemeriksaan radiologis, didapatkan gambaran onion skin. Diagnosis yang paling tepat
adalah...
a. Osteomyelitis Kronik → sequestrum, involukrum
b. Osteosarcoma → sunburst appearance, codman triangle
c. Chondrosarcoma → popcorn lesion
d. Sarkoma Ewing
e. Giant Cell Tumor → tumor jinak tulang, banyak berlokasi di metafisis tulang panjang,
bisa ekstensi hingga epifisis, gambaran soap bubble appearance
58. Sarkoma Ewing
• Keganasan tulang terbanyak pasien usia 10-20 tahun
• Predileksi : metafisis tulang panjang dan tulang pipih pada bahu dan pelvic girdles
Gejala Klinis
• Nyeri ringan hilang timbul, membaik
dengan analgesic
• Demam, bengkak, eritema
Pemeriksaan Penunjang
• Peningkatan LED, CRP, leukositosis
• Pemeriksaan X-Foto Polos
X-Foto Polos
Lesi destruktif (moth eaten appearance) dikelilingi
reaksi periosteal (onion skin appearance)
59. Soal No. 11
Seorang pria usia 39 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada lutut kanan dan
bengkak. Sebelumnya, pasien sempat jatuh saat bermain voli. Pada PF, didapatkan tanda-
tanda vital dalam batas normal. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut,
dan mendiagnosis pasien mengalami ruptur ACL. Pemeriksaan fisik yang didapatkan dokter
yang paling tepat adalah...
a. Lachman test (+), anterior drawer test (+)
b. Lachman test (+), posterior drawer test (+)
c. Anterior drawer test (-), McMurray medial test (+)
d. Varus test (+), posterior sag sign (+)
e. Valgus test (+)
Soal TO AIPKI Agustus 2021
60. Soal No. 11
Seorang pria usia 39 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada lutut kanan dan
bengkak. Sebelumnya, pasien sempat jatuh saat bermain voli. Pada PF, didapatkan tanda-
tanda vital dalam batas normal. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut,
dan mendiagnosis pasien mengalami ruptur ACL. Pemeriksaan fisik yang didapatkan dokter
yang paling tepat adalah...
a. Lachman test (+), anterior drawer test (+)
b. Lachman test (+), posterior drawer test (+)
c. Anterior drawer test (-), McMurray medial test (+)
d. Varus test (+), posterior sag sign (+)
e. Valgus test (+)
Soal TO AIPKI Agustus 2021
61. Soal No. 11 -> CEDERA LUTUT
Seorang pria usia 39 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada lutut kanan dan
bengkak. Sebelumnya, pasien sempat jatuh saat bermain voli. Pada PF, didapatkan tanda-
tanda vital dalam batas normal. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut,
dan mendiagnosis pasien mengalami ruptur ACL. Pemeriksaan fisik yang didapatkan dokter
yang paling tepat adalah...
a. Lachman test (+), anterior drawer test (+)
b. Lachman test (+), posterior drawer test (+) → rupture ligamentum cruciatum posterior
c. Anterior drawer test (-), McMurray medial test (+) → rupture meniscus medial
d. Varus test (+), posterior sag sign (+) → rupture ligamentum collateral lateral
e. Valgus test (+) → rupture ligamentum collateral medial
Soal TO AIPKI Agustus 2021
62. Cedera Lutut
Cedera Ligamentum Cruciatum
Anterior
• Tersering cedera akibat olahraga
• Diagnosis definitive dengan MRI
Posterior
Anterior drawer test (+),
Lachman test (+)
Posterior drawer test
(+), PCL sag test (+)
Positif rupture bila ada pergerakan bebas dari sendi
63. Lachman’s Test
• Lutut diposisikan fleksi 15-30o
• Stabilisasi femur
• Beri tekanan ke arah anterior pada tulang tibia
• Bergerak bebas → positif ruptur
Posterior Sag Test
• Kedua lutut diposisikan fleksi 90o
• Membandingkan kedua lutut dari sisi
samping bagian posterior sag tulang tibia →
positif rupture bila tampak cekungan
64. Cedera Ligamentum Kolateral
Lateral Collateral Ligament
Varus stress test (+)
Medial Collateral Ligament
Valgus stress test (+)
Positif rupture bila
pergerakan tibia sangat
menjauhi femur (sudut
lebih dari normal
65. Cedera Meniskus
Dapat disebabkan cedera akibat olahraga dan penuaan
Lesi Meniskus Medial
Fleksi lutut, palpasi sisi medial lutut
Tungkai bawah rotasi eksternal, lutut
diekstensikan
Lesi Meniskus Lateral
Fleksi lutut, palpasi sisi lateral lutut
Tungkai bawah rotasi internal, lutut diekstensikan
Positif : terdapat “palpable pop”
atau bunyi klik
66. Soal No. 12
Seorang wanita usia 50 tahun, datang dengan keluhan kaki kiri tampak bengkok. Diketahui
10 bulan yang lalu pasien mengalami kecelakaan motor, dengan hasil pemeriksaan radiologis
menunjukkan adanya diskontinuitas tulang, shortening dan angulasi pada os tibia dekstra.
Saat itu, dokter menganjurkan operasi namun pasien menolak. Pasien dapat berjalan, hanya
terganggu saat berlari. Kondisi yang paling tepat menggambarkan keadaan pasien saat ini
adalah...
a. Anunion
b. Malunion
c. Delayed union
d. Non-union
e. Pseudoarthrosis
Soal TO AIPKI 2021
67. Soal No. 12
Seorang wanita usia 50 tahun, datang dengan keluhan kaki kiri tampak bengkok. Diketahui
10 bulan yang lalu pasien mengalami kecelakaan motor, dengan hasil pemeriksaan
radiologis menunjukkan adanya diskontinuitas tulang, shortening dan angulasi pada os tibia
dekstra. Saat itu, dokter menganjurkan operasi namun pasien menolak. Pasien dapat
berjalan, hanya terganggu saat berlari. Kondisi yang paling tepat menggambarkan keadaan
pasien saat ini adalah...
a. Anunion → tidak ada istilah ini
b. Malunion
c. Delayed union → fraktur belum tersambung dalam waktu 3 bulan, callus bertambah
progresif
d. Non-union → tidak ada perkembangan secara klinis maupun radiologi dalam 3 bulan
e. Pseudoarthrosis → pembentukan jaringan fibrosis pada lokasi fraktur, pada kasus non-
union
Soal TO AIPKI 2021
68. Jangan lupa :
• Pembentukan callus : dominan osteoblast.
• Remodelling : dominan osteoclast Salter RB. Textbook of Disorders and Injury of Musculoskeletal System
Non union
(Pseudoarthrosis)
KOMPLIKASI
Malunion
Non-Union (pseudoarthrosis)
Delayed Union
69. Jenis Penyembuhan Tulang
Union • Stabilitas mekanik tulang kembali normal
• Tidak ada nyeri pada lokasi fraktur
• Pada radiologi tampak 3 dari 4 korteks dengan bridging callus
Delayed Union Fraktur belum tersambung dalam waktu 3 bulan, callus bertambah secara
progresif
Non- Union • Tidak ada perkembangan secara klinis maupun radiologis dalam 3 bulan
berturut-turut
• Pseudoarthrosis (+) → pembentukan jaringan fibrosis pada lokasi
fraktur
Malunion Kegagalan fiksasi tulang (neglected, kegagalan pembedahan)
70. Soal No. 13
Seorang pria usia 29 tahun, datang dibawa warga dengan nyeri hebat pada bagian panggul
kiri. Pasien merupakan supir angkot. Keluhan muncul setelah pasien mengalami tabrakan 1
jam yang lalu. Pada PF, didapatkan TTV dalam batas normal, ekstremitas inferior sinistra
dalam posisi fleksi, memendek, endorotasi, adduksi sendi panggul kiri. Diagnosis yang paling
tepat adalah …
a. Anterior hip dislocation
b. Posterior hip dislocation
c. Fraktur column femur
d. Fraktur acetabulum
e. Fraktur intertrochanter
Soal UKMPPD Februari 2021
71. Soal No. 13
Seorang pria usia 29 tahun, datang dibawa warga dengan nyeri hebat pada bagian panggul
kiri. Pasien merupakan supir angkot. Keluhan muncul setelah pasien mengalami tabrakan 1
jam yang lalu. Pada PF, didapatkan TTV dalam batas normal, ekstremitas inferior sinistra
dalam posisi fleksi, memendek, endorotasi, adduksi sendi panggul kiri. Diagnosis yang paling
tepat adalah …
a. Anterior hip dislocation
b. Posterior hip dislocation
c. Fraktur column femur
d. Fraktur acetabulum
e. Fraktur intertrochanter
Soal UKMPPD Februari 2021
72. Soal No. 13→ DISLOKASI SENDI PANGGUL
Seorang pria usia 29 tahun, datang dibawa warga dengan nyeri hebat pada bagian panggul
kiri. Pasien merupakan supir angkot. Keluhan muncul setelah pasien mengalami tabrakan 1
jam yang lalu. Pada PF, didapatkan TTV dalam batas normal, ekstremitas inferior sinistra
dalam posisi fleksi, memendek, endorotasi, adduksi sendi panggul kiri. Diagnosis yang
paling tepat adalah …
a. Anterior hip dislocation → abduksi, eksternal rotasi, fleksi
b. Posterior hip dislocation
c. Fraktur column femur → banyak terjadi pada wanita usia tua yang terjatuh/terpeleset
menyebabkan resiko avascular necrosis, tatalaksana dengan total hip replacement
d. Fraktur acetabulum → disebabkan oleh trauma langsung, krepitasi (+)
e. Fraktur intertrochanter → disebabkan oleh trauma langsung, krepitasi (+)
Soal UKMPPD Februari 2021
73. Dislokasi Sendi Panggul
• Disebabkan high energy trauma
• Caput femoralis rentan terhadap avascular nekrosis → karena vaskularisasi hanya berasal dari
arteri femoralis circumflex
Dislokasi panggul posterior
• Berhubungan dengan cedera n. sciatik
dan avascular necrosis
• Kaki tampak Fleksi, ADduksi, Rotasi
Internal (FADRI)
Dislokasi panggul anterior
• Berhubungan dengan cedera n.
obturator
• Kaki tampak Fleksi, ABduksi, Eksternal
Rotation (FABER) Sumber: Apley and Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. 10th edition
74. Gambaran Klinis Pemeriksaan Penunjang
X-Foto Polos Pelvis AP dan Frog lateral
Dislokasi panggul
anterior
Dislokasi panggul
posterior
75. Tatalaksana
Golden period <6 jam
• Reduksi tutup (dalam sedasi)
• Reduksi terbuka (jika gagal reduksi tertutup atau terdapat incarserated intra-articular
fragment)
• ORIF
76. Soal No. 14
Seorang wanita usia 66 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan pada punggung.
Benjolan dirasakan sejak 3 tahun yang lalu dan terus membesar. Keluhan lain seperti nyeri
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan pada punggung dengan ukuran
3x4cm, warna sama dengan sekitar, teraba lunak, slippage sign (+). Apakah diagnosis &
tatalaksana yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Atheroma & eksisi
B. Lipoma & eksisi
C. Ganglion cyst & insisi
D. Lipoma & insisi
E. Sebaceous cyst & eksisi
Soal UKMPPD Februari 2021
77. Soal No. 14
Seorang wanita usia 66 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan pada punggung.
Benjolan dirasakan sejak 3 tahun yang lalu dan terus membesar. Keluhan lain seperti nyeri
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan pada punggung dengan ukuran
3x4cm, warna sama dengan sekitar, teraba lunak, slippage sign (+). Apakah diagnosis &
tatalaksana yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Atheroma & eksisi
B. Lipoma & eksisi
C. Ganglion cyst & insisi
D. Lipoma & insisi
E. Sebaceous cyst & eksisi
Soal UKMPPD Februari 2021
78. Soal No. 14 LIPOMA
Seorang wanita usia 66 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan pada punggung.
Benjolan dirasakan sejak 3 tahun yang lalu dan terus membesar. Keluhan lain seperti nyeri
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan pada punggung dengan ukuran
3x4cm, warna sama dengan sekitar, teraba lunak, slippage sign (+). Apakah diagnosis &
tatalaksana yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Atheroma & eksisi
B. Lipoma & eksisi
C. Ganglion cyst & insisi
D. Lipoma & insisi
E. Sebaceous cyst & eksisi
Soal UKMPPD Februari 2021
79. Lipoma
▪ Tumor jinak jaringan lemak yang tersusun oleh lobulus
dan dipisahkan oleh jaringan fibrosa.
▪ Ukuran kecil <6cm
▪ Sering pada usia lanjut 40-60 tahun
▪ Predileksi: bahu, punggung, pantat, lengan atas
❑ Asimptomatik
❑ Mobile, kenyal
❑ Pseudofluktuatif
❑ Tidak nyeri
❑ Berlobul-lobul, kapsul,
batas tegas
❑ Slippage sign (+)
❑ Signet ring cell
Manifestasi Klinis
Signet Ring Cell
80. Lipoma
Biasanya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun.
❑ Pembedahan
Dengan indikasi: kosmetika tanpa keluhan lain. Cara eksisi lipoma dengan
melakukan sayatan di atas benjolan, lalu mengeluarkan jaringan lipoma
❑ Terapi pasca eksisi → antibiotik, anti nyeri
Simptomatik: obat anti nyeri
Penatalaksanaan:
❑ Ukuran massa >6cm dengan pertumbuhan yang cepat
❑ Ada gejala nyeri spontan maupun tekan
❑ Predileksi di lokasi yang berisiko bersentuhan dengan
pembuluh darah atau saraf
Kriteria rujukan:
Sumber: Panduan Praktik Klinis (PPK) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
81. Soal No. 15
Seorang perempuan usia 64 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada lutut kanannya
sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan bengkak dan demam hingga mengganggu aktivitas.
Pasien memiliki riwayat menderita osteoarthritis dan sebelum keluhan muncul pasien mendapat
injeksi intra-artikular. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 88 x/menit, RR 20
x/menit, suhu 38.5 C. Status lokalis didapatkan kemerahan, bengkak, perabaan hangat, dan ROM
terbatas karena nyeri. Hasil pemeriksaan analisa cairan sendi didapatkan bakteri gram negative
berbentuk batang. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
A. Gout athritis
B. Osteoarthritis
C. Osteoporosis
D. Rheumatoid arthritis
E. Septic arthritis
Soal UKMPPD Februari 2021
82. rthritis Septic
KATA KUNCI
• Tanda inflamasi sendi.
• Demam tinggi
• Nyeri dan hangat pada
persendian Aspirasi dan Analisa Cairan Sendi
TATALAKSANA
Gram (+) coccus : cefazolin 1-2 gram IV tiap 8 jam
Gram (-) : ceftazidime 2 gr IV/8 jam atau Ceftriaxone
1gr/24 jam
Selama 2 minggu untuk IV dan 14-21 hari apabila
diberikan PO
83. Soal No. 15
Seorang perempuan usia 64 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada lutut kanannya
sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan bengkak dan demam hingga mengganggu aktivitas.
Pasien memiliki riwayat menderita osteoarthritis dan sebelum keluhan muncul pasien mendapat
injeksi intra-artikular. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 88 x/menit, RR 20
x/menit, suhu 38.5 C. Status lokalis didapatkan kemerahan, bengkak, perabaan hangat, dan ROM
terbatas karena nyeri. Hasil pemeriksaan analisa cairan sendi didapatkan bakteri gram negative
berbentuk batang. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
A. Gout athritis
B. Osteoarthritis
C. Osteoporosis
D. Rheumatoid arthritis
E. Septic arthritis
Soal UKMPPD Februari 2021
84. Artritis Septik
Artritis septik adalah inflamasi pada sendi karena infeksi (biasanya ec bakteri)
Etiologi
• Staphylococcus aureus
• Kingellakingae
• Neisseria gonorrhea
• Pseudomonas aeruginosa
(etio tersering pada causa
injeksi intra-articular)
Tanda dan Gejala
• Nyeri sendi
• Demam
• Tanda-tanda inflamasi → edema,
kemerahan, bengkak, teraba hangat
Etiologi
• Joint surgery, sendi prostetik
• Injeksi intra-articular
• Infeksi kulit
• OA
• RA
• Immunocompromised
Penunjang
• Analisa cairan synovial → bakteri (+)
• Darah lengkap → leukositosis (>50.000)
Sumber: Setiati S, Alwi I, et al. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Ed. VI. Jakarta : Interna Publishing
86. Soal No. 16
Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
pangkal ibu jari kanannya. Keluhan disertai bengkak dan kemerahan sejak 3 hari yang lalu.
Pasien sehari-hari melakukan kegiatan mencuci di rumah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda-tanda vital TD 120/80 mmHg, HR 97x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36.8 C. Finkelstein
sign (+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Carpal tunnel syndrome
B. Dequervain tenosynovitis
C. Fraktur digiti
D. Guyon tunnel syndrome
E. Fraktur styloideus
Soal UKMPPD Februari 2021
87. Soal No. 16
Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
pangkal ibu jari kanannya. Keluhan disertai bengkak dan kemerahan sejak 3 hari yang lalu.
Pasien sehari-hari melakukan kegiatan mencuci di rumah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda-tanda vital TD 120/80 mmHg, HR 97x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36.8 C. Finkelstein
sign (+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Carpal tunnel syndrome
B. Dequervain tenosynovitis
C. Fraktur digiti
D. Guyon tunnel syndrome
E. Fraktur styloideus
Soal UKMPPD Februari 2021
88. Soal No. 16
Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
pangkal ibu jari kanannya. Keluhan disertai bengkak dan kemerahan sejak 3 hari yang lalu.
Pasien sehari-hari melakukan kegiatan mencuci di rumah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda-tanda vital TD 120/80 mmHg, HR 97x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36.8 C.
Finkelstein sign (+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Carpal tunnel syndrome
B. Dequervain tenosynovitis
C. Fraktur digiti
D. Guyon tunnel syndrome
E. Fraktur styloideus
Soal UKMPPD Februari 2021
89. Tenosynovitis De Quervain
• Inflamasi pada sabuk tendon ekstensor
policis brevis dan abductor policis longus.
• Penyebab tersering : overuse
Manifestasi Klinis
• Nyeri pada pangkal ibu jari
• Riwayat pekerjaan menggunakan tangan
• Pangkal ibu jari bengkak dan kemerahan
• Uji Finkelstein (+), Uji Eickhoff (+)
• Peradangan berasal dari gesekan yang
ditimbulkan saat tendon menggelincir di
sepanjang ibu jari dengan gerakan yang
berulang-ulang (riw. repetisi)
• PF: nyeri tekan pada area styloid radius
(kompartemen dorsal 1)
Finkelstein sign (+)
Tatalaksana
• 1st line → konservatif
(istirahat, NSAID, thumb
spica splint, inj. steroid ke
kompartemen dorsal 1)
• Operasi → 6 bulan gagal
konservatif
Uji Eickhoff (+)
90. Soal No. 17
Seorang laki-laki berusia 30 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas. Terdapat luka terbuka
pada tungkai bawah kaki kirinya. Luka terbuka tampak kotor. Luka terbuka sepanjang 15 cm,
terdapat avulsi kulit dan jaringan lunak, tulang mencuat keluar, sensasi nyeri (+), arteri
dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior masih teraba. Apakah diagnosanya?
a. Open fraktur tibia derajat 1
b. Open fraktur tibia derajat 2
c. Open fraktur tibia derajat 3A
d. Open fraktur tibia derajat 3B
e. Open fraktur tibia derajat 3C
Soal TO AIPKI 2021
91.
92. Soal No. 17 -> FRAKTUR TERBUKA
Seorang laki-laki berusia 30 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas. Terdapat luka terbuka
pada tungkai bawah kaki kirinya. Luka terbuka tampak kotor. Luka terbuka sepanjang 15
cm, terdapat avulsi kulit dan jaringan lunak, tulang mencuat keluar, sensasi nyeri (+), arteri
dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior masih teraba. Apakah diagnosanya?
a. Open fraktur tibia derajat 1 → Laserasi <1 cm, kerusakan jaringan tidak berarti, luka
relative bersih, tidak ada fraktur kominutif
b. Open fraktur tibia derajat 2 → Laserasi >1 cm, tidak ada kerusakan jaringan yang
hebat/avulsi, ada kontaminasi
c. Open fraktur tibia derajat 3A → tulang yang fraktur masih ditutupi jaringan lunak
d. Open fraktur tibia derajat 3B
e. Open fraktur tibia derajat 3C → fraktur disertai kerusakan pembuluh darah, tidak teraba
pulsasi arteri distal
Soal TO AIPKI 2021
93. Fraktur Terbuka
Terdapat luka yang menghubungkan tulang yang fraktur dengan udara luar/permukaan
kulit
Derajat Luka menurut Gustilo and Anderson
Laserasi <1 cm, kerusakan jaringan tidak berarti, luka relative bersih, tidak ada fraktur
kominutif
Derajat I
Laserasi >1 cm, tidak ada kerusakan jaringan yang hebat/avulsi, ada kontaminasi
Derajat II
Luka lebar dan rusak hebat, atau hilangnya jaringan di sekitarnya, terdapat kontaminasi
hebat
• Derajat IIIA → tulang yang fraktur masih ditutupi jaringan lunak
• Derajat IIIB → terdapat periosteal stripping yang luas dan penutupan luka dilakukan
dengan flap lokal atau flap jauh
• Derajat IIIC → fraktur disertai kerusakan pembuluh darah, tidak teraba pulsasi arteri
distal
Derajat
III
94. Prinsip Penanganan Fraktur
Recognize Mengenali kerusakan apa saja yang terjadi baik pada jaringan lunak maupun tulang,
dan mengetahui mekanisme trauma
• Ada riwayat trauma
• Rasa nyeri dan bengkak pada bagian
tulang yang patah
• Deformitas (angulasi, rotasi, diskrepansi)
• Nyeri tekan, krepitasi
• Gangguan fungsi musculoskeletal akibat
nyeri
• Putusnya kontinuitas tulang
• Gangguan neurovaskular
• Two views → mencakup 2 view yaitu AP dan lateral
view
• Two joints → meliputi sendi yang berada di atas dan
bawah daerah fraktur
• Two limbs → diperlukan foto dari ekstremitas yang
normal
• Two injuries
• Two occasions → terdapat beberapa jenis fraktur yang
sulit dinilai segera setelah trauma, sehingga dibutuhkan
pemeriksaa x-foto 1-2 minggu setelahnya
Manifestasi Klinis Prinsip pemeriksaan radiologi
95. Reduction Bertujuan untuk memberikan aposisi yang adekuat
dan alignment yang normal dari fragmen tulang
• Bila pergeseran sedikit/tidak ada
• Pergeseran tidak berarti
• Reduksi tampak tidak akan berhasil (fraktur kompresi vertebra)
Redukti Tertutup Reduksi Terbuka
Fraktur dengan pergeseran minimal Reposisi tertutup gagal → dapat disebabkan kesulitan
dalam mengontrol fragmen tulang atau akibat jaringan
tulang yang terselip di antaranya
Fraktur pada anak Terdapat fragmen tulang articular yang memerlukan posisi
reposisi yang akurat
Fraktur yang stabil setelah reduksi dan
diretensi dengan splint & cast
Untuk memasang fraksi pada tulang fraktur
Kondisi tidak perlu dilakukan reduksi
Reduksi tertutup
96. Retaining Mempertahankan hasil reposisi dengan fiksasi (imobilisasi)
• Traksi diaplikasikan pada ekstremitas distal dari
daerah fraktur, sehingga menimbulkan tarikan
terus menerus
• Dilakukan pada patah tulang femur
Continuous Traction
Digunakan setelah fraktur menyatu (mengalami
union) yaitu 3-6 minggu setelah pemaiakan
gips/traksi
Cast Splintage/Gips
Functional Bracing
Fiksasi Internal/Eksternal
Continuous Traction Gips
Functional
Bracing
Fiksasi
Internal
Fiksasi
Eksternal
97. Rehabilitasi
Tujuan
• Mengurangi edema pada ekstremitas → dilakukan dengan cara elevasi ekstremitas
dan memulai pergerakan aktif segera setelah keadaan memungkinkan
Pergerakan aktif bermanfaat untuk mengurangi edema, stimulasi sirkulasi, mencegah
perlekatan jaringan lunak, dan membantu proses penyembuhan fraktur
• Memelihara gerak sendi
• Melatih kekuatan otot
• Melatih pasien agar dapat aktivitas kembali seperti normal
98. Soal No. 18
Seorang pria usia 18 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan. Nyeri memberat
pada malam hari hingga membuat pasien sering terbangun dari tidur akibat nyeri. Pada PF,
ditemukan gait antalgic (+), pada palpasi ditemukan edema, hangat, dan nyeri tekan tibia
proksimal kanan, ROM terbatas. Pada pemeriksaan radiografis, ditemukan gambaran
sunburst appearance. Kemungkinan diagnosis pasien adalah...
a. Osteokondroma
b. Sarkoma Ewing
c. Osteosarkoma
d. Osteoid osteoma
e. Ruptur tendon achilles
Soal TO AIPKI 2021
99. Soal No. 18
Seorang pria usia 18 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan. Nyeri memberat
pada malam hari hingga membuat pasien sering terbangun dari tidur akibat nyeri. Pada PF,
ditemukan gait antalgic (+), pada palpasi ditemukan edema, hangat, dan nyeri tekan tibia
proksimal kanan, ROM terbatas. Pada pemeriksaan radiografis, ditemukan gambaran
sunburst appearance. Kemungkinan diagnosis pasien adalah...
a. Osteokondroma
b. Sarkoma Ewing
c. Osteosarkoma
d. Osteoid osteoma
e. Ruptur tendon achilles
Soal TO AIPKI 2021
100. Soal No. 18
Seorang pria usia 18 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan. Nyeri memberat
pada malam hari hingga membuat pasien sering terbangun dari tidur akibat nyeri. Pada PF,
ditemukan gait antalgic (+), pada palpasi ditemukan edema, hangat, dan nyeri tekan tibia
proksimal kanan, ROM terbatas. Pada pemeriksaan radiografis, ditemukan gambaran
sunburst appearance. Kemungkinan diagnosis pasien adalah...
a. Osteokondroma → tumor jinak, ukuran <1,5 cm, tidak bertambah besar, nyeri
memburuk pada malam hari
b. Sarkoma Ewing → onion skin appearance
c. Osteosarkoma
d. Osteoid osteoma → reaksi periosteal dengan penebalan korteks
e. Ruptur tendon achilles → tes Thompson (+) dimana tidak terjadi plantarfleksi
Soal TO AIPKI 2021
101. Osteosarkoma
• Tumor ganas tulang primer, terbanyak pada usia 10-30 tahun
• Predileksi : distal femur, proksimal tibia
Gejala Klinis
• Nyeri tulang, lebih terasa pada malam
hari/setelah aktivitas
• Bengkak, kemerahan, teraba hangat
• Demam, cepat lelah, penurunan berat badan
102. Pemeriksaan Penunjang
• Dapat memperlihatkan detil lesi dan
mendeteksi matriks ossifikasi minimal
• Mendeteksi metastasis paru
• Sebagai alat tuntunan biopsy tulang
Sunburst
appearance
Codman triangle
X-Foto Polos
CT Scan
• Evaluasi ekstensi local tumor
• Menilai perluasan massa ke intramedular,
ke jaringan lunak, intraartikular, dan
keterlibatan sturktur neurovaskular
MRI
Dengan biopsy jarum halus (FNAB) atau core
biopsy bila FNAB inkonklusif
Biopsi
103. Soal No. 19
Seorang wnaita 25 tahun mengeluh nyeri sendi hilang timbul sejak 2 tahun yang lalu. Pasien
sering mengalami nyeri pagi hari setelah bangun tidur dan membaik dengan pergerakan
sendi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan deformitas boutuniere. Dari pemeriksaan radiologi
didapatkan erosi, penyempitan celah sendi, dan osteopenia periartikuler. Apa diagnosis
pada pasien ini?
a.Osteoartritis
b.Reumatoid artritis
c.Gout artritis
d.Septic Artritis
e.Poliartritis
104. Soal No. 19
Seorang wnaita 25 tahun mengeluh nyeri sendi hilang timbul sejak 2 tahun yang lalu.
Pasien sering mengalami nyeri pagi hari setelah bangun tidur dan membaik dengan
pergerakan sendi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan deformitas boutuniere. Dari
pemeriksaan radiologi didapatkan erosi, penyempitan celah sendi, dan osteopenia
periartikuler. Apa diagnosis pada pasien ini?
a.Osteoartritis
b.Reumatoid artritis
c.Gout artritis
d.Septic Artritis
e.Poliartritis
105. Rheumatoid Arthritis
Penyakit inflamasi sistemik kronik yang melibatkan sendi synovial secara simetris
Manifestasi Klinis
• Lokasi di MCP, PIP, MTP, siku, bahu,
pergelangan kaki, lutut secara simetris
• Nyeri, kaku di pagi hari (<1 jam), membaik
dengan pergerakan
• Pembengkakan sendi, nyeri tekan
• Nodul rheumatoid
• Gejala sistemik → myalgia, rasa lelah
• Gejala ekstraartikular → nodul, episkleritis
106. Gambaran Khas
Swan neck deformity
Fleksi PIP, hiperekstensi DIP
Boutonniere’s deformity
Fleksi DIP, hieprekstensi PIP
Z deformity
107. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
• Rheumatoid factor (RF) (+)
• Anti-cyclic citrullinated peptide
antibody (Anti CCP/ACPA) (+)
• CRP dan LED meningkat
X-Foto Polos Manus
Gambaran PIP pada RA
Osteopenia periartikular
(tanda panah) dengan
pembengkakan soft tissue
(arrowhead)
Erosi pada PIP
(arrowhead) dengan
pembengkakan sendi
(tanda panah)
Normal
108. Diagnosis Banding
Osteoarthritis Rheumatoid Arthritis Gout
Patogenesis Degeneratif Autoimun Deposisi Kristal
Nyeri Memburuk dengan
pergerakan
Membaik dengan pergerakan Tidak berhubungan
dengan gerak
Manifestasi Khas • Nodus Herbeden
• Nodus Bouchard
• Genu valgus
• Boutonniere deformity
• Swan neck deformity
• Deviasi ulna
Podagra
Topus
Analisa cairan
sendi
Non inflamasi (WBC
<1500/mm3)
Warna kekuningan, WBC
<50.000/mm3
Kristal bentuk jarum,
birefringen negative
Laboratorium Normal RF (+), ACPA (+), ANTI CCP
(+)
Hiperurisemua
Radiologi • Osteofit
• Penyempitan celah sendi
• Kista subkondral
• Erosi
• Penyempitan celah sendi
• Osteopenia periartikular
109. Tatalaksana
DMARDs (Disease-modifying antirheumatic drugs)
Obat yang dapat menghasilkan remisi
• Methotrexate oral 7,5 – 15 mg/minggu, dosis
ditingkatkan setiap 4 minggu (maksimal 25 mg/minggu)
• Sulfasalazine
• Hydroxychloroquine → obat anti malaria, dapat
menyebabkan retinopati
NSAIDs Mengurangi gejala pada terapi awal
Glukokortikoid
Mengurangi gejala pada terapi awal
• Prednisone 5 – 20 mg/hari, tapering off dalam 4-6 bulan
DMARD membutuhkan waktu
untuk bekerja, sehingga sering
digabungkan dengan glukokortikoid
untuk efek cepat (bridging
therapy)
110. Soal No. 20
Seorang pria usia 18 tahun, dibawa ke IGD karena tiba-tiba merasakan nyeri pada bahu
kanan sejak 1 jam yang lalu. Keluhan ini merupakan yang pertama kalinya. Pasien baru saja
terlibat tawuran dan memiliki posisi sebagai pelempar batu. Saat ini, bahu kanan pasien sulit
digerakkan, ROM terbatas, kontur bahu hilang, krepitasi (-), lengan tampak adduksi-rotasi
interna. Gambaran pemeriksaan foto polos bahu pasien yang tepat adalah...
a. Batwing appearance
b. Half-moon overlap sign
c. Light bulb sign
d. Garden spade appearance
e. Gower Sign
Soal UKMPPD Februari 2021
111. Soal No. 20
Seorang pria usia 18 tahun, dibawa ke IGD karena tiba-tiba merasakan nyeri pada bahu
kanan sejak 1 jam yang lalu. Keluhan ini merupakan yang pertama kalinya. Pasien baru saja
terlibat tawuran dan memiliki posisi sebagai pelempar batu. Saat ini, bahu kanan pasien sulit
digerakkan, ROM terbatas, kontur bahu hilang, krepitasi (-), lengan tampak adduksi-rotasi
interna. Gambaran pemeriksaan foto polos bahu pasien yang tepat adalah...
a. Batwing appearance
b. Half-moon overlap sign
c. Light bulb sign
d. Garden spade appearance
e. Gower Sign
Soal UKMPPD Februari 2021
112. Soal No. 20 -> DISLOKASI BAHU
Seorang pria usia 18 tahun, dibawa ke IGD karena tiba-tiba merasakan nyeri pada bahu
kanan sejak 1 jam yang lalu. Keluhan ini merupakan yang pertama kalinya. Pasien baru saja
terlibat tawuran dan memiliki posisi sebagai pelempar batu. Saat ini, bahu kanan pasien
sulit digerakkan, ROM terbatas, kontur bahu hilang, krepitasi (-), lengan tampak adduksi-
rotasi interna. Gambaran pemeriksaan foto polos bahu pasien yang tepat adalah...
a. Batwing appearance → edema paru
b. Half-moon overlap sign → gambaran bahu normal
c. Light bulb sign
d. Garden spade appearance → fraktur smith
e. Gower Sign → lemahnya otot yang menyebabkan perlunya tangan untuk melakukan
gerakan merangkak sebelum dapat berdiri maksimal dari posisi duduk
Soal UKMPPD Februari 2021
113. Dislokasi Bahu
Dislokasi bahu terjadi bila os humerus terlepas dari scapula pada sendi glenohumeral
Gejala Klinis
• Sendi bahu tidak dapat digerakkan
• Pasien menyangga tangan yang sakit dengan
tangan yang lain
• Pasien tidak bisa memegang bahu yang
berlawanan
• Kontur bahu hilang
• Bonggol sendi tidak teraba pada tempatnya
114. Klasifikasi
• lengan ditahan saat abduksi dan
sedikit rotasi eksternal (abduksi lebih
tampak dengan dislokasi subglenoid)
• Pasien tidak dapat aduksi atau
memutar bahu secara internal
Dislokasi Anterior
Dislokasi Posterior
• lengan dipegang dalam posisi sling
dengan adduksi dan rotasi internal
• Abduksi dan rotasi eksternal
menyebabkan rasa sakit yang luar bias
Normal Dislokasi
Anterior
Dislokasi
Posterior
116. Soal No. 21
Seorang pria usia 67 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan ibu jari kaki kanannya
bengkak dan terasa nyeri sejak 5 jam yang lalu. Pasien pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya dan sedang dalam pengobatan rutin. Pasien suka mengkonsumsi bayam,
nangka, dan emping. Pada pemeriksaan fisik ditemukan MTP 1 edema, hiperemis, teraba
hangat, nyeri tekan (+). Apakah kemungkinan etiologi dari efusi sendi pada pasien tersebut?
A. Infeksi sendi akibat staphylococcus aureus
B. Reaksi inflamasi akibat kristal monosodium urat
C. Deposit kompleks imun
D. Infeksi sendi akibat jamur
E. Reaksi inflamasi akibat kristal kalsium pirofosfat
117. Soal No. 21
Seorang pria usia 67 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan ibu jari kaki kanannya
bengkak dan terasa nyeri sejak 5 jam yang lalu. Pasien pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya dan sedang dalam pengobatan rutin. Pasien suka mengkonsumsi bayam,
nangka, dan emping. Pada pemeriksaan fisik ditemukan MTP 1 edema, hiperemis, teraba
hangat, nyeri tekan (+). Apakah kemungkinan etiologi dari efusi sendi pada pasien tersebut?
A. Infeksi sendi akibat staphylococcus aureus
B. Reaksi inflamasi akibat kristal monosodium urat
C. Deposit kompleks imun
D. Infeksi sendi akibat jamur
E. Reaksi inflamasi akibat kristal kalsium pirofosfat
118. Soal No. 21 -> GOUT ARTRITIS
Seorang pria usia 67 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan ibu jari kaki kanannya
bengkak dan terasa nyeri sejak 5 jam yang lalu. Pasien pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya dan sedang dalam pengobatan rutin. Pasien suka mengkonsumsi bayam,
nangka, dan emping. Pada pemeriksaan fisik ditemukan MTP 1 edema, hiperemis, teraba
hangat, nyeri tekan (+). Apakah kemungkinan etiologi dari efusi sendi pada pasien tersebut?
A. Infeksi sendi akibat staphylococcus aureus
B. Reaksi inflamasi akibat kristal monosodium urat
C. Deposit kompleks imun
D. Infeksi sendi akibat jamur
E. Reaksi inflamasi akibat kristal kalsium pirofosfat
119. Artritis Gout
Artritis pirai (gout) adalah kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal
monosodium urat pada jaringan.
❑ Stadium Artritis Gout Akut
Keluhan muncul cepat dan dalam waktu singkat (<24 jam)
Tanda radang akut → bengkak, teraba hangat, nyeri, hiperemis
Umumnya monoartikular MTP 1 → podagra (+)
❑ Stadium Artritis Gout Interkritikal
Tanda radang akut (-)/bebas gejala
❑ Stadium Artritis Gout Menahun
Ditemukan tophus (+)
Tampak deformitas (nodul subkutan) akibat deposit kristal
massif
Manifestasi Klinik dibagi menjadi 3 stadium:
Sumber: Setiati S, Alwi I, et al. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Ed. VI. Jakarta : Interna Publishing
PODAGRA (+)
TOPHUS (+)
120. Artritis Gout
Faktor Risiko:
Kondisi hiperurisemia →
(kadar asam urat perempuan
>6 mg/dL, laki-laki >7 mg/dL)
▪ Diet tinggi purin (BENJOL)
▪ Obat: thiazide, siklosporin,
pirazinamid
SELALU INGAT! → BENJOL
Bayam, Emping Nangka, Jeroan, Otak,
Lemak
Gold Standard:
Aspirasi cairan sendi → pada polarized
microscopy ditemukan
▪ Kristal asam urat (berbentuk jarum)
▪ Birefringent negatif kuat (biru)
“Rat Bite Erosion
Appearance”
Gambaran khas radiologi
pada penderita gout.
121. Artritis Gout
Terapi Gout Kronik
Allopurinol
Dosis awal 100 mg/hari, titrasi bertahap,
bisa hingga 300-600 mg untuk kondisi berat
Xantine Oxidase Inhibitor
Probenesid
Dosis awal 2 x 250 mg, titrasi bertahap
setelah seminggu hingga 2 x 500 mg sesuai
kadar asam urat
Agen Uricosuric
Terapi Gout Akut
Indometacin 150-200 mg/hari untuk 2-3 hari
dilanjutkan 75-100 mg/hari sampai radang
hilang
NSAID
❑ Menghambat fagositosis, menghambat
pergerakan neutrofil → tidak nyeri
❑ Dosis awal 1 mg PO dilanjut 0,5-0,6 mg per 2
jam sampai radang hilang (max 6-8 mg)
Kolkisin
Triamsinolon 5 – 10 mg untuk sendi kecil; 20-40
mg untuk sendi besar
Kortikosteroid
122. Soal No. 22
Seorang wanita usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan jari telunjuk bengkak
sejak 2 hari yang karena tertusuk duri saat memangkas rumput liar di halaman rumahnya.
Keluhan disertai rasa tebal dan kaku. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital
dalam batas normal. Status lokalis didapatkan sausage finger, tangan dalam posisi semi-flexi,
bila di ekstensikan terasa sangat nyeri. Apakah tatalaksana yang tepat yang dilakukan oleh
dokter?
A. Injeksi steroid intalesi
B. Tidak perlu dilakukan terapi
C. Terapi simptomatik dan rujuk
D. Kompres hangat dan terapi steroid
E. Terapi antibiotik intralesi
Soal TO AIPKI Januari 2021
123. Suppurative tenosynovitis
• Akibat tusukan (jarum/duri)
dan laserasi.
• Harus dilakukan evakuasi pus
untuk mencegah nekrosis
tendo
KATA KUNCI : Jari 2/3 pasca tertusuk/trauma
lain + kanavel sign
124. Soal No. 22
Seorang wanita usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan jari telunjuk bengkak
sejak 2 hari yang karena tertusuk duri saat memangkas rumput liar di halaman rumahnya.
Keluhan disertai rasa tebal dan kaku. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital
dalam batas normal. Status lokalis didapatkan sausage finger, tangan dalam posisi semi-
flexi, bila di ekstensikan terasa sangat nyeri. Apakah tatalaksana yang tepat yang dilakukan
oleh dokter?
A. Injeksi steroid intralesi
B. Tidak perlu dilakukan terapi
C. Terapi simptomatik dan rujuk
D. Kompres hangat dan terapi steroid
E. Terapi antibiotik intralesi
Soal TO AIPKI Januari 2021
125. Flexor Tenosynovitis
▪ Peradangan pada tendon dan lapisan pembungkusnya
▪ Flexor tenosynovitis terjadi pada tendon flexor pada tangan.
▪ Penyebab tersering adalah infeksi → tusukan (jarum/duri) dan laserasi
▪ Dapat pula terjadi sekunder dari penyebab non infeksi seperti DM, overuse, arthritis
Manifestasi Klinis
• Riwayat penetrating injury
• Tanda-tanda peradangan →
nyeri, kemerahan, demam,
terasa hangat pada jari yang
mengalami tenosynovitis
• Terasa tebal dan kaku
• Pergerakan terbatas
• Tidak ada deformitas
• Kanavel Sign (+)
126. Flexor Tenosynovitis
Tatalaksana
❑ Kompres dingin dan elevasi jari → oleh dokter umum
❑ Antibiotik IV
❑ NSAID
❑ Splinting pada jari dengan posisi ROM yang tidak menimbulkan nyeri
❑ Rehabilitasi perlahan
❑ Bila tidak membaik dalam 12 jam, atau flexor tenosynovitis supuratif, maka
perlu dilakukan surgical drainage/pembedahan
127. Soal No. 23
Seorang pria usia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri punggung yang
berulang sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai mata merah, penglihatan berkurang, dan
terkadang disertai nyeri perut. Penurunan berat badan disangkal, riwayat batuk lama
disangkal. Pada pemeriksaan darah, didapatkan peningkatan LED. Pada pemeriksaan
radiologis didapatkan gambaran bamboo spine. Pada pemeriksaan fisik, tanda apakah yang
dapat ditemukan pada kasus tersebut?
A. Schober test (+)
B. Eppley test (+)
C. Thomas test (+)
D. Simmond test (+)
E. Stellwag test (+)
128. 133
Khas :
Bamboo Spine
Spondilitis Ankilosa (Marie-Strumpel)
• Kaku pada tulang belakang.
• Uveitis (gangguan penglihatan)
• Entesitis
• Uveitis
• Inflammed costosternal joint
• Test : Schober dan occiput wall test
129. Soal No. 23 -> SPONDILITIS ANKILOSA
Seorang pria usia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri punggung yang
berulang sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai mata merah, penglihatan berkurang, dan
terkadang disertai nyeri perut. Penurunan berat badan disangkal, riwayat batuk lama
disangkal. Pada pemeriksaan darah, didapatkan peningkatan LED. Pada pemeriksaan
radiologis didapatkan gambaran bamboo spine. Pada pemeriksaan fisik, tanda apakah yang
dapat ditemukan pada kasus tersebut?
A. Schober test (+)
B. Eppley test (+) → vertigo
C. Thomas test (+)
D. Simmond test (+) → ruptur tendo achilles
E. Stellwag test (+) → grave’s disease
130. Spondilitis Ankilosa
• Seronegative axial spondyloarthritis
• Penyakit inflamasi kronik oleh HLA-B27 pada sendi acroiliaca dan vertebra
• Schober test (+)
Inflamasi, erosi tulang, pembentukan spur 🡪
fusi spinal dan ankylosis costovertebral dan
costosternal
Manifestasi Klinis
131. Spondilitis Ankilosa
Schober Test
Mengevaluasi fleksibilitas tulang belakang
• Pasien berdiri tegak → beri tanda pada proc.
spinosus L5, dan menandai titik 10 cm diatasnya
• Pasien diminta fleksi → mengukur kembali jarka
antara ke 2 titik
• Bila jarak menambah <5 cm → schober test (+)
Pemeriksaan Penunjang
Bamboo Spine
appearance
X-Foto Polos Vertebra
132. Soal No. 24
Bayi usia 7 bulan dibawa berobat oleh orangtuanya karena merasa kedua kaki pasien tidak
sama panjang. Pasien lahir secara spontan pervaginam ditolong oleh bidan dengan
presentasi bokong. Saat lahir tampak kaki kanan lebih pendek dari kaki kiri. Pada
pemeriksaan fisik, didapatkan bunyi “pop” saat paha digerakkan ke posterolateral. Tes
Barlow-Ortolani (+). Tatalaksana awal untuk pasien adalah…
a. Open Reduction + Femoral Osteotomy
b. Palliative surgery
c. Closed Reduction + Spica Casting
d. Pavlik Harness
e. Open Reduction + Pelvic Osteotomy
133. Soal No. 24
Bayi usia 7 bulan dibawa berobat oleh orangtuanya karena merasa kedua kaki pasien tidak
sama panjang. Pasien lahir secara spontan pervaginam ditolong oleh bidan dengan
presentasi bokong. Saat lahir tampak kaki kanan lebih pendek dari kaki kiri. Pada
pemeriksaan fisik, didapatkan bunyi “pop” saat paha digerakkan ke posterolateral. Tes
Barlow-Ortolani (+). Tatalaksana awal untuk pasien adalah…
a. Open Reduction + Femoral Osteotomy → usia 18-36 bulan
b. Palliative surgery → usia lebih dari 8 tahun
c. Closed Reduction + Spica Casting
d. Pavlik Harness → lahir-6 bulan
e. Open Reduction + Pelvic Osteotomy → usia 18-36 bulan
134. Developmental Dysplasia of the Hip
• Instabilitas panggul pada neonates
• Terjadi dysplasia acetabulum → menyebabkan pinggul mudah dislokasi
Gejala Klinis
• Pemendekan anggota gerak,
berjalan pincang
• Trendeleburg sign dan gait
• Paha dan lipatan gluteal asimetris
• Pelebaran perineum pada dislokasi
bilateral
135. Pemeriksaan Fisik
Mencoba mendislokasi dengan adduksi dan
depresi femur (panggul dalam keadaan
fleksi)
Barlow
Mencoba mereduksi panggul yang
terdislokasi dengan elevasi dan abduksi
femur
Ortolani
Perbedaan tinggi lutut akibat dislokasi
panggul unilateral (saat fleksi panggul)
Galeazzi
136. Tatalaksana
Pavlik harness
Lahir-6 bulan
Bertujuan untuk reduksi sendi panggul agar dapat mempertahankan stabilitas, mencegah
osteoarthritis
Closed/open reduction + spina cast
6-18 bulan
Open reduction dengan osteotomy
pelvis/femoral
18-36 bulan
Koreksi bedah, osteotomy,
asetabuloplasti
3-8 tahun
Bedah paliatif
>8 tahun
137. Soal No. 25
Seorang anak usia 5 tahun, dibawa oleh orang tuanya ke rumah sakit karena bengkak di
daerah betis dan lengan bawah setelah terjatuh dari tempat tidur yang tingginya 40 cm. Dari
foto rontgen ditemukan fraktur tertutup oblique pada os tibia dan os ulna. Tampak pula
multiple callus yang menunjukkan beberapa fraktur lama lainnya. Ibu pasien memiliki
riwayat mengkonsumsi fenitoin. Apakah diagnosis yang tepat dan temuan lain yang
mendukung diagnosis?
A. Rickets; rosary beads
B. Duchenne Muscular Dysthropy; gower sign
C. Becker Muscular Dysthropy; Harrison grrove
D. Osteogenesis imperfecta; Blue sclera
E. Defisiensi growth hormone; Bamboo spine
Soal UKMPPD Februari 2021
138. Kelainan Kongenital
Jenis Tanda dan Gejala Tatalaksana
Congenital
dislocation of the
hip
Satu kaki pendek, Galeazzi,
barlow, ortolani test
Pavlik
Harshness
Osteogenesis
imperfecta
Sklera biru, multiple fraktur,
kelainan kolagen tipe 1
-
Akondroplasia Autosomal dominan,
kelainan FGFR3, pendek
asimetris, trident hand,
rhizomelia.
-
CTEV (Clubfoot) Berhubungan dengan
oligohidramnion, Cavus,
Adductus, Varus,
Equinus/plantarflexion
Ponsetti
method, dennis-
browne.
139. Soal No. 25 -> OSTEOGENESIS IMPERFECTA
Seorang anak usia 5 tahun, dibawa oleh orang tuanya ke rumah sakit karena bengkak di
daerah betis dan lengan bawah setelah terjatuh dari tempat tidur yang tingginya 40 cm.
Dari foto rontgen ditemukan fraktur tertutup oblique pada os tibia dan os ulna. Tampak
pula multiple callus yang menunjukkan beberapa fraktur lama lainnya. Ibu pasien memiliki
riwayat mengkonsumsi fenitoin. Apakah diagnosis yang tepat dan temuan lain yang
mendukung diagnosis?
A. Rickets; rosary beads
B. Duchenne Muscular Dysthropy; gower sign
C. Becker Muscular Dysthropy; Harrison grrove
D. Osteogenesis imperfecta; Blue sclera
E. Defisiensi growth hormone; Bamboo spine
Soal UKMPPD Februari 2021
140. Osteogenesis Imperfecta
• Disebut juga brittle bone disease
• Merupakan kelainan pada kolagen tipe 1
TRIAS
Faktor Risiko
• Genetik
• Obat antiepileptik
▪ Disregulasi sitokrom
p450 → defisiensi
vitamin D → penurunan
massa tulang
▪ Menurunkan protein
penyusun tulang →
rokolagen I dan
osteonektin
• Diturunkan secara autosomal
dominan (bentuk
ringan)/resesif (bentuk berat)
141. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke poliklinik RS untuk kontrol penyakit gagal
jantung. Saat ini pasien merasa pegal dan lemas pada otot seluruh tubuh.
Pasien selama ini mengonsumsi obat anti hipertensi dan obat gagal jantung
yang membuat pasien sering kencing. Mekanisme yang menjadi penyebab
keluhan pasien di atas adalah?
A. Hipokalemia
B. Hiponatremia
C. Hipokalsemia
D. Hiperurisemia
E. Hiperkolesterolemia
Soal No. 26
142. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke poliklinik RS untuk kontrol penyakit gagal
jantung. Saat ini pasien merasa pegal dan lemas pada otot seluruh tubuh.
Pasien selama ini mengonsumsi obat anti hipertensi dan obat gagal jantung
yang membuat pasien sering kencing. Mekanisme yang menjadi penyebab
keluhan pasien di atas adalah?
A. Hipokalemia
B. Hiponatremia
C. Hipokalsemia
D. Hiperurisemia
E. Hiperkolesterolemia
Soal No. 26
143. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke poliklinik RS untuk kontrol penyakit gagal
jantung. Saat ini pasien merasa pegal dan lemas pada otot seluruh tubuh.
Pasien selama ini mengonsumsi obat anti hipertensi dan obat gagal jantung
yang membuat pasien sering kencing. Mekanisme yang menjadi penyebab
keluhan pasien di atas adalah?
A. Hipokalemia
B. Hiponatremia
C. Hipokalsemia
D. Hiperurisemia
E. Hiperkolesterolemia
Soal No. 26
145. Wanita usia 20 tahun diantar oleh ibunya ke IGD dengan keluhan lemas, mual
dan muntah sebanyak >10x. Sebelumnya pasien memiliki riwayat makan
dengan pola yang tidak teratur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan mata
cowong, nyeri tekan epigastrium, TD 90/60 mmHg, N 98x/m, RR 20x/m, Suhu
37C. Dari hasil laboratorium didapatkan Hb 10, leukosit 11.000, trombosit
161.000, pH 7.8, pCO2 25, HCO3 30. Kemungkinan kondisi yang terjadi pada
pasien adalah... (pH 7.35-7.45, paCO2 35-45, HCO3 22-26)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi sempurna
b. Alkalosis metabolik terkompensasi sebagian
c. Alkalosis metabolik tidak terkompensasi
d. Alkalosis respiratorik tidak terkompensasi
e. Alkalosis respiratorik terkompensasi sempurna
Soal No. 27
146. Wanita usia 20 tahun diantar oleh ibunya ke IGD dengan keluhan lemas, mual
dan muntah sebanyak >10x. Sebelumnya pasien memiliki riwayat makan
dengan pola yang tidak teratur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan mata
cowong, nyeri tekan epigastrium, TD 90/60 mmHg, N 98x/m, RR 20x/m, Suhu
37C. Dari hasil laboratorium didapatkan Hb 10, leukosit 11.000, trombosit
161.000, pH 7.8, pCO2 25, HCO3 30. Kemungkinan kondisi yang terjadi pada
pasien adalah... (pH 7.35-7.45, paCO2 35-45, HCO3 22-26)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi sempurna
b. Alkalosis metabolik terkompensasi sebagian
c. Alkalosis metabolik tidak terkompensasi
d. Alkalosis respiratorik tidak terkompensasi
e. Alkalosis respiratorik terkompensasi sempurna
Soal No. 27
147.
148.
149. Wanita usia 20 tahun diantar oleh ibunya ke IGD dengan keluhan lemas, mual
dan muntah sebanyak >10x. Sebelumnya pasien memiliki riwayat makan
dengan pola yang tidak teratur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan mata
cowong, nyeri tekan epigastrium, TD 90/60 mmHg, N 98x/m, RR 20x/m, Suhu
37C. Dari hasil laboratorium didapatkan Hb 10, leukosit 11.000, trombosit
161.000, pH 7.8, pCO2 25, HCO3 30. Kemungkinan kondisi yang terjadi pada
pasien adalah... (pH 7.35-7.45, paCO2 35-45, HCO3 22-26)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi sempurna
b. Alkalosis metabolik terkompensasi sebagian
c. Alkalosis metabolik tidak terkompensasi
d. Alkalosis respiratorik tidak terkompensasi
e. Alkalosis respiratorik terkompensasi sempurna
Soal No. 27
151. Soal No. 28
Tn. Soman usia 70 tahun dengan riwayat DM tipe 2 menjalani operasi pembedahan aorta
abdominal 2 hari lalu. Saat ini ia mendapat terapi gentamisin untuk infeksi saluran kemih
dengan penyulit batu ureter sinistra. Dari pemeriksaan urin didapatkan keluaran urin 300 mL
dalam 24 jam terakhir, dan kreatinin serum meningkat dari 1,1 mg/dL saat masuk menjadi 3
mg/dL. Ureum 100 mg/dL. Pada urinalisis didapatkan epitel (+), kristal (+), RBC 2-3/LPB, RBC
cast (-), WBC cast (-).
Apakah yang paling mungkin menjadi penyebab berkurangnya produksi urin pada pasien?
A. Hipovolemia
B. Nekrosis tubular akut
C. Nefritis interstisial akut
D. Glomerulonefritis
E. Nefrolithiasis
152. Soal No. 28
Tn. Soman usia 70 tahun dengan sedang terapi Tuberkulosis mendapat tablet obat
tuberkulosis dan terapi injeksi streptomisin. Dari pemeriksaan urin didapatkan keluaran
urin 300 mL dalam 24 jam terakhir, dan kreatinin serum meningkat dari 1,1 mg/dL saat
masuk menjadi 3 mg/dL. Ureum 100 mg/dL. Pada urinalisis didapatkan gambaran granular
cast .
Apakah yang paling mungkin menjadi penyebab berkurangnya produksi urin pada pasien?
A. Hipovolemia → belum dapat dipastikan
B. Nekrosis tubular akut
C. Nefritis interstisial akut → ditandai dengan adanya WBC cast, demam, ruam kemerahan
D. Glomerulonefritis → ditandai dengan hematuria, proteinuria
E. Nefrolithiasis → ditandai dengan adanya nyeri kolik pada pinggang
153. Soal No. 28
Tn. Soman usia 70 tahun dengan riwayat DM tipe 2 menjalani operasi pembedahan aorta
abdominal 2 hari lalu. Saat ini ia mendapat terapi gentamisin untuk infeksi saluran kemih
dengan penyulit batu ureter sinistra. Dari pemeriksaan urin didapatkan keluaran urin 300 mL
dalam 24 jam terakhir, dan kreatinin serum meningkat dari 1,1 mg/dL saat masuk menjadi 3
mg/dL. Ureum 100 mg/dL. Pada urinalisis didapatkan epitel (+), kristal (+), RBC 2-3/LPB, RBC
cast (-), WBC cast (-).
Apakah yang paling mungkin menjadi penyebab berkurangnya produksi urin pada pasien?
A. Hipovolemia
B. Nekrosis tubular akut
C. Nefritis interstisial akut
D. Glomerulonefritis
E. Nefrolithiasis
154. Nekrosis Tubular Akut
• Acute kidney injury akibat kerusakan tubular disebut
“nekrosis tubular akut”
• Penyebab utama nekrosis tubular akut → iskemia dan
paparan nefrotoksin
• Merupakan kerusakan pada epitel tubular ginjal, yang
menyebabkan nekrosis dan pelepasan dari membrane
basal, biasa terjadi karena pengurangan masukan
darah ke ginjal.
• Ditandai dengan
• oliguria or anuria
Sumber: Jaipaul N. MSD Manuals. https://www.msdmanuals.com/professional/genitourinary-disorders/tubulointerstitial-diseases/acute-tubular-
necrosis-atn
SKDI
155. Nekrosis Tubular Akut
Sumber: Jaipaul N. MSD Manuals. https://www.msdmanuals.com/professional/genitourinary-disorders/tubulointerstitial-diseases/acute-tubular-
necrosis-atn
SKDI
• Antibiotik golongan aminoglikosida: gentamisin,
amikasin, streptomisin, neomisin, dll
• Statin
• Intoksikasi ethylene glycol
• Kontras radiologi
• Pemeriksaan Penunjang:
• Urinalisis → Osmolaritas urin, sodium urin, sedimen
urin (pada sedimen ditemukan sel granular kecoklatan
→ “muddy brown granular casts”
156. Soal No. 29
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun, dibawa ke poliklinik dengan keluhan nyeri perut
dan perut bertambah besar sejak 6 bulan yang lalu. Menurut orang tua, berat badan
pasien terus menurun sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
140/90 mmHg, HR 140 x/menit, RR 30 x/menit, suhu 37,1oC. Dari pemeriksaan USG
tampak massa di regio lumbal kiri. Baku emas pemeriksaan pada kasus ini adalah…
A. USG doppler
B. Pielogram intravena
C. CT-scan abdomen
D. Laparoskopi
E. Biopsi histopatologi
157. Soal No. 29
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun, dibawa ke poliklinik dengan keluhan nyeri perut
dan perut bertambah besar sejak 6 bulan yang lalu. Menurut orang tua, berat badan
pasien terus menurun sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
140/90 mmHg, HR 140 x/menit, RR 30 x/menit, suhu 37,1oC. Dari pemeriksaan USG
tampak massa di regio lumbal kiri. Baku emas pemeriksaan pada kasus ini adalah…
A. USG doppler
B. Pielogram intravena
C. CT-scan abdomen
D. Laparoskopi
E. Biopsi histopatologi
158. Soal No. 29 -> WILMS TUMOR
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun, dibawa ke poliklinik dengan keluhan nyeri perut
dan perut bertambah besar sejak 6 bulan yang lalu. Menurut orang tua, berat badan
pasien terus menurun sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
140/90 mmHg, HR 140 x/menit, RR 30 x/menit, suhu 37,1oC. Dari pemeriksaan USG
tampak massa di regio lumbal kiri. Baku emas pemeriksaan pada kasus ini adalah…
A. USG doppler
B. Pielogram intravena
C. CT-scan abdomen
D. Laparoskopi
E. Biopsi histopatologi
159. • Muncul pada usia <3 tahun
• Biasanya unilateral
Gejala
• Abdomen membesar
• Nyeri abdomen
• Hematuria
• Hipertensi
• Demam, mual-muntah
• Diagnosis → USG, CT-scan
• Diagnosis pasti → histopatologi
• 5-year survival rate 90%
Tumor pada ginjal pada anak-anak
Nefroblastoma/Wilm’s Tumor
Sumber: Buku Ajar Ilmu Bedah De Jong
161. Soal No. 30
Seorang anak berusia 4 tahun, dibawa ke RS karena sakit tenggorokan berulang
dalam 2 bulan terakhir. Ibu pasien juga mengatakan anak sering merintih
kesakitan saat BAK, pipis menjadi lebih sedikit. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan dalam batas normal. Pada PF terdapat edema periorbital bilateral.
Urinalisis didapatkan eritrosit (+), protein (+). Hasil biopsi ginjal menunjukkan
adanya crescent formation glomerulus. Tatalaksana antibiotik yang tepat pada
pasien ini adalal...
A. Rifampisin
B. Amoksisilin
C. Siprofloksasin
D. Streptomisin
E. Levofloksasin
162. Soal No. 30
Seorang anak berusia 4 tahun, dibawa ke RS karena sakit tenggorokan berulang
dalam 2 bulan terakhir. Ibu pasien juga mengatakan anak sering merintih
kesakitan saat BAK, pipis menjadi lebih sedikit. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan dalam batas normal. Pada PF terdapat edema periorbital bilateral.
Urinalisis didapatkan eritrosit (+), protein (+). Hasil biopsi ginjal menunjukkan
adanya crescent formation glomerulus. Tatalaksana antibiotik yang tepat pada
pasien ini adalal...
A. Rifampisin
B. Amoksisilin
C. Siprofloksasin
D. Streptomisin
E. Levofloksasin
163. Soal No. 30 -> GNAPS
Seorang anak berusia 4 tahun, dibawa ke RS karena sakit tenggorokan berulang
dalam 2 bulan terakhir. Ibu pasien juga mengatakan anak sering merintih
kesakitan saat BAK, pipis menjadi lebih sedikit. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan dalam batas normal. Pada PF terdapat edema periorbital bilateral.
Urinalisis didapatkan eritrosit (+), protein (+). Hasil biopsi ginjal menunjukkan
adanya crescent formation glomerulus. Tatalaksana antibiotik yang tepat pada
pasien ini adalal...
A. Rifampisin
B. Amoksisilin
C. Siprofloksasin
D. Streptomisin
E. Levofloksasin
164. Glomerulonefritis Akut Pasca
Streptococcus (GNAPS)
Tanda dan Gejala
• Hematuria (BAK seperti air cucian
daging)
• Proteinuria
• Tekanan darah tinggi
• Bengkak pada badan
• Riwayat infeksi streptococcal (infeksi
kulit, radang tenggorokan)
Tatalaksana
1. Antibiotik (penisilin atau
eritromisin)
2. Diuretik (Furosemide)
3. Obat anti hipertensi (ACEi
atau ARB)
4. Terapi agen Immunosupresif
5. Dialisis (bila ada elektrolit
imbalans, asidosis berat)
6. Batasi asupan garam dan
cairan
166. Tatalaksana
• Amoksisilin 50 mg/kgbb/hari dibagi 3 dosis selama 10 hari
• Prokain penisilin 10 hari atau ampicillin 100 mg/kgbb/hari,
• Jika alergi penicillin → eritromisin 30 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis
• Diuretik diberikan untuk retensi cairan dan hipertensi
Supportif
• Istirahatkan total: 3-4 minggu
• Dietetik: rendah protein (1 mg/kgbb/hari), rendah garam (1 g/hari)
• IVFD glukosa 10-15% pada penderita anuria/muntah, bila terjadi anuria selama
5-7 hari maka dilakukan: dialysis peritoneum, hemodialisis, transplantasi
• Diuretika: bila ureum meningkat
167. Soal No. 31
Seorang laki-laki berusia 70 tahun, datang ke UGD dengan keluhan mual muntah selama 10
hari. Pasien juga mengeluhkan kencingnya sedikit sejak 3 bulan terakhir. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 3 tahun yang lalu, sakit kencing manis disangkal. Pemeriksaan fisik
didapat TD 180/100 mmhg, nadi 80x/menit, nafas 24x/menit, suhu 36,5, nafas
bronkovaskuler, ronchi difus dikedua paru, wheezing (-), jantung dbn, hepar lien tak teraba,
shifting dullness (+), udem kedua tungkai (+). Pemeriksaan lab: Hb 8,6 , leukosit 5900,
trombosit 180.000, SGOT 49, SGPT 42, Ureum 180, kreatinin 20. Terapi yang tepat adalah...
A. Antibiotik
B. Transfusi darah
C. Transplantasi ginjal
D. Infus albumin
E. Infus dextrose 40%
168. Soal No. 31
Seorang laki-laki berusia 70 tahun, datang ke UGD dengan keluhan mual muntah selama 10
hari. Pasien juga mengeluhkan kencingnya sedikit sejak 3 bulan terakhir. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 3 tahun yang lalu, sakit kencing manis disangkal. Pemeriksaan fisik
didapat TD 180/100 mmhg, nadi 80x/menit, nafas 24x/menit, suhu 36,5, nafas
bronkovaskuler, ronchi difus dikedua paru, wheezing (-), jantung dbn, hepar lien tak teraba,
shifting dullness (+), udem kedua tungkai (+). Pemeriksaan lab: Hb 8,6 , leukosit 5900,
trombosit 180.000, SGOT 49, SGPT 42, Ureum 180, kreatinin 20. Terapi yang tepat adalah...
A. Antibiotik
B. Transfusi darah
C. Transplantasi ginjal
D. Infus albumin
E. Infus dextrose 40%
169. Soal No. 31 -> CKD
Seorang laki-laki berusia 70 tahun, datang ke UGD dengan keluhan mual muntah selama 10
hari. Pasien juga mengeluhkan kencingnya sedikit sejak 3 bulan terakhir. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 3 tahun yang lalu, sakit kencing manis disangkal. Pemeriksaan fisik
didapat TD 180/100 mmhg, nadi 80x/menit, nafas 24x/menit, suhu 36,5, nafas
bronkovaskuler, ronchi difus dikedua paru, wheezing (-), jantung dbn, hepar lien tak
teraba, shifting dullness (+), udem kedua tungkai (+). Pemeriksaan lab: Hb 8,6 , leukosit
5900, trombosit 180.000, SGOT 49, SGPT 42, Ureum 180, kreatinin 20. Terapi yang tepat
adalah...
A. Antibiotik
B. Transfusi darah
C. Transplantasi ginjal
D. Infus albumin
E. Infus dextrose 40%
171. Soal No. 32
Seorang laki-laki berusia 24 tahun dibawa ke IGD dalam keadaan pingsan
setelah mengikuti lari maraton. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 98x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C. Pasien kemudian dipasang
kateter Foley dan keluar urin berwarna merah dengan RBC dispstik +3, leukosit
(-). Apa yang paling mungkin menjadi penyebab hematuria pada pasien?
A. Azotemia prerenal
B. Mioglobinuria
C. Glomerulonefritis
D. Sindroma nefrotik
E. Pielonefritis
172. Soal No. 32
Seorang laki-laki berusia 24 tahun dibawa ke IGD dalam keadaan pingsan
setelah mengikuti lari maraton. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 98x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C. Pasien kemudian dipasang
kateter Foley dan keluar urin berwarna merah dengan RBC dispstik +3, leukosit
(-). Apa yang paling mungkin menjadi penyebab hematuria pada pasien?
A. Azotemia prerenal
B. Mioglobinuria
C. Glomerulonefritis
D. Sindroma nefrotik
E. Pielonefritis
173. Soal No. 32
Seorang laki-laki berusia 24 tahun dibawa ke IGD dalam keadaan pingsan
setelah mengikuti lari maraton. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 98x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C. Pasien kemudian dipasang
kateter Foley dan keluar urin berwarna merah dengan RBC dispstik +3, leukosit
(-). Apa yang paling mungkin menjadi penyebab hematuria pada pasien?
A. Azotemia prerenal
B. Mioglobinuria
C. Glomerulonefritis
D. Sindroma nefrotik
E. Pielonefritis
174. Mioglobinuria
• Merupakan akibat rhabdomyolysis atau
kerusakan otot
• Penyebab mioglobinuria yang paling
umum: trauma, alkohol dan
penyalahgunaan obat-obatan, nekrosis
otot akibat imobilisasi yang
berkepanjangan dan tekanan berat
badan
• Konsumsi etanol berkepanjangan,
kejang, dan aktivitas fisik berlebih →
ketidakseimbangan antara konsumsi
dan produksi energi otot, yang
mengakibatkan kerusakan otot.
Trias klasik
Mialgia
Kelemahan otot
Urin berwarna gelap
• Pemeriksaan fisik: kelemahan otot, otot
nyeri, trauma, area nekrosis tekanan iskemik
pada pasien imobilisasi lama.
• Tes laboratorium : Creatine kinase (CK)
• Tatalaksana → Hidrasi dini → kunci untuk
memperbaiki cedera ginjal akut.
175. Soal No. 33
Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang dengan keluhan nyeri kepala yang
hilang timbul sejak 2 tahun lalu. Pasien juga mengeluhkan tangan sering gemetar
dan berkeringat dingin. Pada pemeriksaan didapatkan TD 190/100 mmHg, HR
90x/menit, RR 18x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan
adanya tumor adrenal yang mensekresi katekolamin. Diagnosis pasien ini adalah...
A. Hipertensi sekunder
B. Hipertensi urgensi
C. Hipertensi maligna
D. Hipertensi emergensi
E. Hipertensi esensial
176. Soal No. 33
Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang dengan keluhan nyeri kepala yang
hilang timbul sejak 2 tahun lalu. Pasien juga mengeluhkan tangan sering gemetar
dan berkeringat dingin. Pada pemeriksaan didapatkan TD 190/100 mmHg, HR
90x/menit, RR 18x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan
adanya tumor adrenal yang mensekresi katekolamin. Diagnosis pasien ini adalah...
A. Hipertensi sekunder
B. Hipertensi urgensi
C. Hipertensi maligna
D. Hipertensi emergensi
E. Hipertensi esensial
177. Soal No. 33
Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang dengan keluhan nyeri kepala yang
hilang timbul sejak 2 tahun lalu. Pasien juga mengeluhkan tangan sering gemetar
dan berkeringat dingin. Pada pemeriksaan didapatkan TD 190/100 mmHg, HR
90x/menit, RR 18x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan
adanya tumor adrenal yang mensekresi katekolamin. Diagnosis pasien ini
adalah...
A. Hipertensi sekunder
B. Hipertensi urgensi
C. Hipertensi maligna
D. Hipertensi emergensi
E. Hipertensi esensial
178. Peningkatan tekanan darah yang diakibatkan
kelainan pada sistem organ lain
Berdasarkan usia dibagi menjadi
1. Bayi dan anak
- Kelainan parenkim (missal glomerulonephritis)
- Koarktasio aorta → penyebab tersering ke-2
2. Dewasa muda
- Stenosis arteri renal → ditandai dengan bruit pada
area ginjal
- Gangguan tiroid → bisa hiper/hipotiroid
3. Middle-aged (dewasa tua)
- Aldosteronism
- OSA
- Pheochromocytoma → tumor neuroendokrin
penghasil katekolamin (hormone stress)
- Cushing → hiperkortisolemia
4. Lansia
- Stenosis arteri renal akibat atherosclerosis
- Gagal ginjal sebagai sebab dan akibat hipertensi
Rujuk balik
Hipertensi Sekunder
179. Soal No. 34
Seorang Wanita berusia 45 tahun tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
tulang panggul dialami sejak 2 hari yang lalu. Saat ini pasien tersebut sedang menyusui anak
pertamanya. Pasien diketahui gemar setiap hari mengkonsumsi nasi dan kecap saja. Pasien
memiliki riwayat operasi tiroidektomi sekitar 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit dan suhu badan 36,5°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Chvostek sign (+).
Apakah gangguan EKG yang dapat terlihat pada pasien ?
A. Pemendekan gelombang T
B. Pelebaran kompleks QRS
C. AV Blok Mobitz II
D. Pemanjangan gelombang QT
E. Elevasi segmen ST
180. Soal No. 34
Seorang Wanita berusia 45 tahun tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
tulang panggul dialami sejak 2 hari yang lalu. Saat ini pasien tersebut sedang menyusui anak
pertamanya. Pasien diketahui gemar setiap hari mengkonsumsi nasi dan kecap saja. Pasien
memiliki riwayat operasi tiroidektomi sekitar 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit dan suhu badan 36,5°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Chvostek sign (+).
Apakah gangguan EKG yang dapat terlihat pada pasien ?
A. Pemendekan gelombang T
B. Pelebaran kompleks QRS
C. AV Blok Mobitz II
D. Pemanjangan gelombang QT
E. Elevasi segmen ST
181. Soal No. 34 -> HIPOKALSEMIA
Seorang Wanita berusia 45 tahun tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
tulang panggul dialami sejak 2 hari yang lalu. Saat ini pasien tersebut sedang menyusui anak
pertamanya. Pasien diketahui gemar setiap hari mengkonsumsi nasi dan kecap saja. Pasien
memiliki riwayat operasi tiroidektomi sekitar 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit dan suhu badan 36,5°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Chvostek sign (+).
Apakah gangguan EKG yang dapat terlihat pada pasien ?
A. Pemendekan gelombang T
B. Pelebaran kompleks QRS
C. AV Blok Mobitz II
D. Pemanjangan gelombang QT
E. Elevasi segmen ST
182. Hipokalsemia
Kondisi kalsium serum total < 8,8 mg/dl.
Etiologi
• Post tiroidektomi
• Autoimun
• CKD
• Obat (bifosfonat, cinacalcet,
denosumab, foscarnet)
• Sepsis berat
Manifestasi Klinis
• Kejang, tetani
• Parestesia
• Manifestasi psikiatri :
cemas/depresi/emosi labil
• Trosseau’s sign → spasme
carpopedal
• Chvostek’s sign
• EKG : prolong QT interval
C onvulsion
A ritmia
T etanus
S pasme dan stridor
Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430912/
183. Chvostek’s sign
Trosseau’s sign
KATA KUNCI
• Paratiroid naikan Ca,
turunkan phosphate.
• Calcitonin berlawanan
dengan paratiroid.
• Simptomatik → kalsium IV
(kalsium glukonat)
• Asimptomatik →
❑ < 7,5 mg/dl → kalsium
IV
❑ > 7,5 mg/dl → kalsium
oral, suplementasi
vitamin D
• Diet kalsium minimal 1
gram/hari
Tatalaksana
184. Soal No. 35
Seorang Wanita berusia 40 tahun datang berobat dengan keluhan kencing sedikit
sejak 2 hari yang lalu. Pasien sempat dirawat di rumah sakit 1 minggu yang lalu
dengan diagnosis infeksi saluran kemih dan mendapatkan antibiotik intravena. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan ureum 152 mg/dL dan kreatinin 7,7 mg/dL.
Manakah diantara antibiotik berikut ini yang paling mungkin menyebabkan keluhan
pasien?
A. Siprofloksasin
B. Kotrimoksazol
C. Gentamisin
D. Amoksisilin
E. Metronidazol
185. Soal No. 35 -> ACUTE TUBULAR NECROSIS
Seorang Wanita berusia 40 tahun datang berobat dengan keluhan kencing sedikit
sejak 2 hari yang lalu. Pasien sempat dirawat di rumah sakit 1 minggu yang lalu
dengan diagnosis infeksi saluran kemih dan mendapatkan antibiotik intravena.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan ureum 152 mg/dL dan kreatinin 7,7
mg/dL. Manakah diantara antibiotik berikut ini yang paling mungkin
menyebabkan keluhan pasien?
A. Siprofloksasin
B. Kotrimoksazol
C. Gentamisin
D. Amoksisilin
E. Metronidazol
186. Drug Induced Kidney Injury
• Antibiotik golongan aminoglikosida: gentamisin,
amikasin, streptomisin, neomisin, dll
• Statin
• Intoksikasi ethylene glycol
• Kontras radiologi
Pemeriksaan Penunjang:
Urinalisis → Osmolaritas urin, sodium urin, sedimen
urin (pada sedimen ditemukan sel granular
kecoklatan → “muddy brown granular casts”
Sumber: Medscape
“muddy brown
granular casts”
187. Soal No. 36
Seorang anak berusia 5 tahun, dibawa berobat oleh kedua orang tuanya
karena bengkak di kedua mata dan kaki sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan BAK tampak berbuih. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
edema anasarka. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria
+3, albumin 2,1 g/dL. Pada evaluasi 4 minggu pasca pengobatan,
didapatkan proteuria negatif selama 1 minggu. Manakah klasifikasi yang
tepat sesuai dengan diagnosis pasien ini?
A. Dependen steroid
B. Sensitif steroid
C. Belum dapat disimpulkan
D. Resisten steroid
E. Window period
188. Soal No. 36
Seorang anak berusia 5 tahun, dibawa berobat oleh kedua orang tuanya
karena bengkak di kedua mata dan kaki sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan BAK tampak berbuih. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
edema anasarka. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria
+3, albumin 2,1 g/dL. Pada evaluasi 4 minggu pasca pengobatan,
didapatkan proteuria negatif selama 1 minggu. Manakah klasifikasi yang
tepat sesuai dengan diagnosis pasien ini?
A. Dependen steroid
B. Sensitif steroid
C. Belum dapat disimpulkan
D. Resisten steroid
E. Window period
189. Soal No. 36 -> SINDROMA NEFROTIK
Seorang anak berusia 5 tahun, dibawa berobat oleh kedua orang tuanya
karena bengkak di kedua mata dan kaki sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan BAK tampak berbuih. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
edema anasarka. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria
+3, albumin 2,1 g/dL. Pada evaluasi 4 minggu pasca pengobatan,
didapatkan proteuria negatif selama 1 minggu. Manakah klasifikasi yang
tepat sesuai dengan diagnosis pasien ini?
A. Dependen steroid
B. Sensitif steroid
C. Belum dapat disimpulkan
D. Resisten steroid
E. Window period
191. Soal No. 37
Seorang Wanita berusia 40 tahun, dibawa ke IGD karena muntah-muntah
sejak 4 jam lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri hebat pada area pinggang
dan perut bawah. Sekitar 12 jam yang lalu pasien sedang berkumpul dengan
keluarganya dan menikmati hidangan berbahan dasar jengkol. Pemeriksaan
fungsi ginjal didapatkan kadar ureum 95 mg/dl, kreatinin 4,1 mg/dl. Tindakan
yang tepat pada pasien ini adalah…
A. Hidrasi dan pemberian diuretik
B. Pemasangan O2 4 l/m via nasal canule
C. Foto polos BNO
D. Hemodialisa cito
E. Pemberian antidotum N-asetilsistein
192. Soal No. 37
Seorang Wanita berusia 40 tahun, dibawa ke IGD karena muntah-muntah
sejak 4 jam lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri hebat pada area pinggang
dan perut bawah. Sekitar 12 jam yang lalu pasien sedang berkumpul dengan
keluarganya dan menikmati hidangan berbahan dasar jengkol. Pemeriksaan
fungsi ginjal didapatkan kadar ureum 95 mg/dl, kreatinin 4,1 mg/dl.
Tindakan yang tepat pada pasien ini adalah…
A. Hidrasi dan pemberian diuretik
B. Pemasangan O2 4 l/m via nasal canule
C. Foto polos BNO
D. Hemodialisa cito
E. Pemberian antidotum N-asetilsistein