Prurigo nodularis merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan gatal pada kulit dan sering kambuh. Pasien mengeluhkan rasa gatal dan benjolan pada lengan dan kaki yang semakin parah saat stres. Pemeriksaan menunjukkan benjolan merah dengan bekas luka goresan tersebar secara simetris. Diagnosis prurigo nodularis ditegakkan dan pasien mendapat pengobatan antihistamin dan kortikosteroid
Laporan kasus ini membahas kasus baru TB paru pada seorang perempuan berusia 21 tahun dengan keluhan batuk berdahak putih kekuningan selama 2 bulan. Pemeriksaan fisik menemukan tanda-tanda infeksi pernapasan. Hasil pemeriksaan dahak dan foto thoraks menunjukkan adanya infiltrat paru yang mendukung diagnosis TB paru aktif. Pasien mendapatkan terapi OAT kategori 1.
1. Pasien laki-laki berusia 6 tahun dengan keluhan lenting-lenting di seluruh tubuh sejak 1 hari. 2. Status general baik dengan status dermatologi menunjukkan lesi berupa makula, vesikel dan krusta di seluruh tubuh. 3. Diagnosis kerja varicella didukung anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan kelainan-kelainan telinga luar dan tengah. Terdapat penjelasan mengenai anatomi daun telinga, liang telinga, membran timpani, tulang pendengaran, otot telinga tengah, serta telinga dalam. Dibahas pula berbagai kelainan kongenital dan akuisitif yang dapat terjadi pada bagian-bagian tersebut seperti mikrotia, hematoma, infeksi, tumor, dan lain sebagain
Kolitis adalah peradangan kolon yang ditandai dengan diare berdarah, nyeri perut, dan demam. Diagnosis didasarkan pada riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes radiologi seperti foto colon in loop yang menunjukkan penyempitan kolon. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan pengobatannya meliputi sulfasalazine, kortikosteroid, dan imunosupresan.
Prurigo nodularis merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan gatal pada kulit dan sering kambuh. Pasien mengeluhkan rasa gatal dan benjolan pada lengan dan kaki yang semakin parah saat stres. Pemeriksaan menunjukkan benjolan merah dengan bekas luka goresan tersebar secara simetris. Diagnosis prurigo nodularis ditegakkan dan pasien mendapat pengobatan antihistamin dan kortikosteroid
Laporan kasus ini membahas kasus baru TB paru pada seorang perempuan berusia 21 tahun dengan keluhan batuk berdahak putih kekuningan selama 2 bulan. Pemeriksaan fisik menemukan tanda-tanda infeksi pernapasan. Hasil pemeriksaan dahak dan foto thoraks menunjukkan adanya infiltrat paru yang mendukung diagnosis TB paru aktif. Pasien mendapatkan terapi OAT kategori 1.
1. Pasien laki-laki berusia 6 tahun dengan keluhan lenting-lenting di seluruh tubuh sejak 1 hari. 2. Status general baik dengan status dermatologi menunjukkan lesi berupa makula, vesikel dan krusta di seluruh tubuh. 3. Diagnosis kerja varicella didukung anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan kelainan-kelainan telinga luar dan tengah. Terdapat penjelasan mengenai anatomi daun telinga, liang telinga, membran timpani, tulang pendengaran, otot telinga tengah, serta telinga dalam. Dibahas pula berbagai kelainan kongenital dan akuisitif yang dapat terjadi pada bagian-bagian tersebut seperti mikrotia, hematoma, infeksi, tumor, dan lain sebagain
Kolitis adalah peradangan kolon yang ditandai dengan diare berdarah, nyeri perut, dan demam. Diagnosis didasarkan pada riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes radiologi seperti foto colon in loop yang menunjukkan penyempitan kolon. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan pengobatannya meliputi sulfasalazine, kortikosteroid, dan imunosupresan.
Dokumen tersebut membahas kasus peritonitis difus akibat appendisitis perforasi pada pasien laki-laki berusia 14 tahun. Pasien mengeluh nyeri perut selama seminggu dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda peritonitis. Hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik mendukung diagnosis appendisitis perforasi. Pasien dioperasi dan didiagnosis dengan peritonitis difus akibat appendisitis perforasi.
Kasus Kecil Interna : Hematemesis Melena, Klinis Sirosis HepatisTenri Ashari Wanahari
Pasien laki-laki 56 tahun dirawat dengan keluhan hematemesis melena, sirosis hati, anemia sedang, dan dislipidemia. Pemeriksaan fisik menunjukkan pucat, ikterik, dan underweight. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia, leukositosis, dan ciri-ciri sirosis hati.
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akibat infeksi bakteri atau jamur. Gejala utamanya nyeri telinga dan keluarnya cairan. Penatalaksanaannya meliputi antiseptik, antibiotik topikal atau oral, tergantung berat ringannya. Komplikasinya dapat berupa perikondritis, selulitis, atau otitis eksterna berat.
Orchitis adalah kondisi inflamasi akut pada testis yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti mumps. Pada kasus ini, pasien mengeluh nyeri pada buah zakar kiri selama 4 hari disertai demam dan bengkak pipi, yang didiagnosis menderita orchitis sebelah kiri berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang.
Laki-laki berusia 64 tahun datang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil selama 1 hari dan sering ingin buang air kecil namun urine tidak keluar disertai nyeri perut bagian bawah. Pasien memiliki riwayat sulit buang air kecil selama 2 tahun terakhir ini.
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
Berikut adalah ringkasan dokumen laporan kasus Tinea (Pityriasis) versicolor dalam 3 kalimat:
Kasus seorang pria berusia 18 tahun dengan keluhan bercak kulit di dada yang muncul sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan skuama hipopigmentasi dan hiperpigmentasi di dada. Diagnosis yang didiagnosis adalah Tinea (Pityriasis) versicolor berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik
Seorang laki-laki berusia 18 tahun mengeluhkan telinga kiri sakit dan berair disertai demam tinggi. Berdasarkan gejala klinis, diduga menderita salah satu dari lima kemungkinan diagnosis, yaitu otitis media akut dengan perforasi, otitis media supuratif kronis, otitis media serosa akut, otitis eksterna, atau cholesteatoma. Diagnosis pasti membutuhkan pemeriksaan fisik lanjutan dan penunjang.
Laporan jaga di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin memberikan ringkasan tentang pasien laki-laki berusia 59 tahun dengan keluhan utama BAB hitam yang dialami selama 7 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda anemia dan bengkak pada kaki. Hasil laboratorium menunjukkan anemia berat dengan Hb 3,9 g/dL.
Dokumen tersebut membahas kasus peritonitis difus akibat appendisitis perforasi pada pasien laki-laki berusia 14 tahun. Pasien mengeluh nyeri perut selama seminggu dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda peritonitis. Hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik mendukung diagnosis appendisitis perforasi. Pasien dioperasi dan didiagnosis dengan peritonitis difus akibat appendisitis perforasi.
Kasus Kecil Interna : Hematemesis Melena, Klinis Sirosis HepatisTenri Ashari Wanahari
Pasien laki-laki 56 tahun dirawat dengan keluhan hematemesis melena, sirosis hati, anemia sedang, dan dislipidemia. Pemeriksaan fisik menunjukkan pucat, ikterik, dan underweight. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia, leukositosis, dan ciri-ciri sirosis hati.
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akibat infeksi bakteri atau jamur. Gejala utamanya nyeri telinga dan keluarnya cairan. Penatalaksanaannya meliputi antiseptik, antibiotik topikal atau oral, tergantung berat ringannya. Komplikasinya dapat berupa perikondritis, selulitis, atau otitis eksterna berat.
Orchitis adalah kondisi inflamasi akut pada testis yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti mumps. Pada kasus ini, pasien mengeluh nyeri pada buah zakar kiri selama 4 hari disertai demam dan bengkak pipi, yang didiagnosis menderita orchitis sebelah kiri berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang.
Laki-laki berusia 64 tahun datang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil selama 1 hari dan sering ingin buang air kecil namun urine tidak keluar disertai nyeri perut bagian bawah. Pasien memiliki riwayat sulit buang air kecil selama 2 tahun terakhir ini.
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
Berikut adalah ringkasan dokumen laporan kasus Tinea (Pityriasis) versicolor dalam 3 kalimat:
Kasus seorang pria berusia 18 tahun dengan keluhan bercak kulit di dada yang muncul sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan skuama hipopigmentasi dan hiperpigmentasi di dada. Diagnosis yang didiagnosis adalah Tinea (Pityriasis) versicolor berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik
Seorang laki-laki berusia 18 tahun mengeluhkan telinga kiri sakit dan berair disertai demam tinggi. Berdasarkan gejala klinis, diduga menderita salah satu dari lima kemungkinan diagnosis, yaitu otitis media akut dengan perforasi, otitis media supuratif kronis, otitis media serosa akut, otitis eksterna, atau cholesteatoma. Diagnosis pasti membutuhkan pemeriksaan fisik lanjutan dan penunjang.
Laporan jaga di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin memberikan ringkasan tentang pasien laki-laki berusia 59 tahun dengan keluhan utama BAB hitam yang dialami selama 7 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda anemia dan bengkak pada kaki. Hasil laboratorium menunjukkan anemia berat dengan Hb 3,9 g/dL.
Pasien perempuan 37 tahun dirawat dengan keluhan lemas berkepanjangan dan nyeri dada. Pemeriksaan menunjukkan anemia, hipoalbuminemia, hipokalemia, hiponatremia, dan peningkatan enzim hati serta bilirubin. Diagnosis utama adalah kolangitis primer biliaris, lupus eritematosus sistemik, anemia hemolitik autoimun, dan diabetes melitus tipe 2.
Cholelithiasis adalah penyakit batu empedu yang dapat ditemukan di dalam kandung empedu atau duktus koledokus. Pemeriksaan utama meliputi USG dan ERCP. Pengobatan definitifnya adalah kolesistektomi.
Pasien laki-laki berumur 44 tahun mengeluh sesak nafas yang semakin parah selama 3 hari terakhir disertai sembab pada kedua tungkai dan perut. Riwayat penyakit jantung dan diabetes selama beberapa bulan. Pemeriksaan menunjukkan gagal jantung kronis dengan edema paru dan hipertensi.
Pasien laki-laki berusia 47 tahun dirujuk ke IGD dengan keluhan perut membesar yang semakin memberat selama seminggu. Pasien didiagnosis menderita sirosis hati berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia, trombositopenia, hiperbilirubinemia, dan peningkatan enzim hati. EKG menunjukkan ritme sinus normal.
Pasien wanita berusia 22 tahun dengan keluhan utama gusi berdarah selama 6 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan gusi berdarah, mata konjungtiva pucat dan ikterik, serta bintik merah di kulit dan kaki. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia berat dengan hemoglobin 8 g/dL, trombositopenia, dan peningkatan bilirubin total. Diagnosis awal adalah sindrom hemolitik uremik.
Tn. AM, Masa paru kanan (wecompress.com).pptxivand15
Pasien laki-laki berusia 59 tahun dirujuk ke RS dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada yang semakin parah. Pasien didiagnosis dengan massa paru kanan berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda gangguan pernapasan dan hipertensi.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Ileus Obstruktif
DALAM RANGKA PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA (PIDI)
INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG
PEMBIMBING : dr. Muhammad Fiza
DOKTER INTERNSIP : Ratu Hendriani
Januari 2022
2. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
No RM : 287182
Usia : 60 Tahun / 28 November 1960
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Agama : Islam
Alamat : Tangerang
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal MRS : 22 November 2021
Tanggal Pemeriksaan : 22 November 2021
3. ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : Tidak bisa BAB
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien perempuan 60 tahun datang ke IGD RSU Kabupaten Tangerang
dengan keluhan tidak bisa BAB sejak 1 minggu, flatus (-) 1 minggu, mual
tiap kali makan, muntah(-). Perut terasa nyeri hilang timbul, kembung dan
tidak nyaman sebelumnya belum pernah seperti ini. Keluhan demam, batuk,
sesak, nyeri BAK disangkal. Riwayat Vaksin (-), terkena covid(-), operasi
sebelumnya juga disangkal. Pasien sudah menopause.
5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Riwayat penyakit jantung atau penyakit sistemik lainnya di keluarga
pasien disangkal.
RIWAYAT SOSIOEKONOM
Berkecukupan
RIWAYAT ALERGI
Tidak diketahui.
RIWAYAT PENGOBATAN
Tidak Ada
6. PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Keadaan Umum : Sakit sedang
Gizi : Cukup
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 V5 M6
Tekanan darah : 134/86 mmHg
Nadi : 104 x/menit
Laju Napas : 20 x/menit
Suhu : 36,30 C
Skala nyeri : 4/10
Saturasi Oksigen : 96%
7. Status Generalis
• Kepala : Normocephali
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek pupil (+/+)
isokor
• Hidung : Tidak ada napas cuping
• Lidah : Ulkus (-), papil lidah atropi (-)
• Bibir : sianosis (-)
• Leher : JVP PR + 2 cm H2O, pembesaran tiroid(-), KGB (-)
8. Thoraks :
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di MCL, thrill (-)
Perkusi :
Batas Pinggang Jantung : ICS II parasternal line sinistra
Batas kanan jantung : parasternal line dekstra
Batas kiri jantung : mid clavicular line sinistra
Auskultasi : S1S2 normal, reguler, murmur (-)
11. • Preperitoneal fat line sisi kanan kiri baik
• Psoas line kesan tegas dan simetris
• Kontur kedua ginjal dan psoas line tertutup udara usus yang prominent, sulit dinilai
• Udara usus distal minimal
• Dilatasi dan penebalan dinding small bowel
• Multipel air fluid level berbentuk step ladder
• Tidak tampak udara bebas ekstralumen
• Tidak tampak bayangan batu radioopak di proyeksi traktus urinarius
• Tulang: lateralisasi vertebra lumbal dengan konveksitasi ke kiri
• Kesan:
sugestif ileus obstruksi parsial level small bowel
• Sugestif skoliosis lumbal ke kiri
12. Pemeriksaan Laboratorium (22 November 2021)
PARAMETER HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN KETERANGAN
WBC 12.98 103/µL 3,60 – 11,00 Tinggi
NE % 0 % 3 – 5 Rendah
LY % 7 % 25 – 40 Rendah
MO % 10 % 2 – 8 Tinggi
EO % 0 % 2 – 4 Rendah
BA % 0 % 0 – 1
HGB 13.1 g/dL 11.7 – 15.5
HCT 38 % 35-47
PLT 317 103/µL 140 - 440
PARAMETER HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN KETERANGAN
GDS 105 mg/dL <180
Ureum 34 mg/dL 0 – 50
Kreatinin 1,2 mg/dL 0,0 – 1,3
Natrium (Na) 134 mmol/L 135-147 Rendah
Kalium (K) 4.2 mmol/L 3,5 – 5,00
Chloride (Cl) 97 mmol/L 96-105
Antigen SARS
CoV-2
Negatif U/L 0,0 – 25,0
13. Rontgen Thorax AP
(22 November 2021)
Posisi asimetris
Jantung kesan tidak membesar
Aorta elongasi dan mediastinum superior
tidak melebar
Trakea di tengah, kedua hillus tidak menebal
Corakan bronkovaskular kedua paru baik
Tidak tampak infiltrat maupun nodul dikedua
lapang paru
Kedua hemidiafragma licin.
Kedua sinus kostoprenikus lancip
Jaringan lunak dinding dada terlihat baik
Lateralisasi vertebra thorakalis dengan
konveksitas ke kanan.
Kesan:
Aorta elongasi
Tidak tampak kelainan radiologis pada cor
dan pulmo secara foto polos saat ini
Sugestif skoliosis thorakalis ke kanan