SlideShare a Scribd company logo
Pembahasan MODUL BARU 2 101-150
101
Seorang peneliti melakukan penelitian pada 300 lansia. Data yang diperoleh
yaitu usia lansia (skala rasio), jenis kelamin (skala nominal) , lama olahraga
(skala rasio), frekuensi olahraga dalam sepekan (skala rasio), status gizi (skala
nominal), riwayar stroke (skala nominal). Peneliti ingin menguji hubungan
antara usia lansia dengan frekuensi olahraga dalam sepekan.
Uji apa yang sesuai ?
A. Uji T unpair
B. Komparatif Annova
C. Korelasi Spearman
D. Korelasi Pearson
E. Regresi logistik
101. D. Korelasi Pearson
• Seorang peneliti melakukan penelitian pada 300 lansia. Data
yang diperoleh yaitu usia lansia (skala rasio), jenis kelamin
(skala nominal) , lama olahraga (skala rasio), frekuensi olahraga
dalam sepekan (skala rasio), status gizi (skala nominal), riwayar
stroke (skala nominal). Peneliti ingin menguji hubungan antara
usia lansia dengan frekuensi olahraga dalam sepekan.
• Uji apa yang sesuai ?
Peneliti ingin menguji hubungan antara usia lansia dengan frekuensi
olahraga dalam sepekan
• V. Bebas  usia numerik
• V. Tergantung (hasil)  frekuensi olahraga (ratio-numerik
Variabel 1 Variabel 2 Uji Hipotesis
Numerik
Numerik Pearson
Ordinal Sperman
102
Seorang pasien dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri dan bengkak
dipaha kanansetelah terjatuh. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
pemendekan ekstremitas kanan dan nyeri gerak, deformitas angulasi
lateral. Kapan tata laksana rehabilitasi medik pada pasien ini yang
paling tepat ?
A. Hanya kalau terjadi kontraktur
B. Ketika fraktur sudah union
C. Bila edema sudah hilang
D. Segera setelah fiksasi
E. Bila nyeri sudah hilang
102. C. Bila edema sudah hilang
• Keyword
– Keluhan nyeri dan bengkak di paha kanan setelah terjatuh
– PF:
• Pemendekan ekstremitas kanan
• Nyeri gerak
• Deformitas angulasi lateral
• Kapan tatalaksana rehabilitasi medik pada pasien ini paling
tepat dilakukan?
• Tujuan dari rehabilitasi medik pada cedera muskuloskeletal
yaitu: mengatasi nyeri, memperbaiki deformitas, melindungi
jaringan yang cedera, mencegah komplikasi, mengembalikan
ROM (Range of Movement), dan memperbaiki kekuatan.
103
Seorang peneliti ingin mengetahui faktor risiko terjadinya BBLR
(nominal dikotom) di suatu RS. Peneliti mendapatkan 3 faktor risiko :
asupan nutrisi , pengetahuan dan biaya.
Peneliti ingin mengetahui faktor risiko mana yang paling
berpengaruh. Uji statistik apa yang sesuai ??
A. Regresi Multiple
B. Regresi linear
C. Korelasi Spearman
D. Regresi logistik
E. Logistik multivariat
103. D. Regresi Logistik
• Seorang peneliti ingin mengetahui faktor risiko terjadinya BBLR
(nominal dikotom) di suatu RS. Peneliti mendapatkan 3 faktor
risiko : asupan nutrisi , pengetahuan dan biaya
• Peneliti ingin mengetahui faktor risiko mana yang paling
berpengaruh
• Uji statistik apa yang sesuai ??
Regresi
• Peneliti ingin megetahui faktor mana yang paling berisiko 
“Prediksi”
• Variabel Tergantung : BBLR (nominal)
• Variabel bebas : asupan nutrisi , pengetahuan dan biaya
Macam-macam Regresi
Variabel tergantung Uji Hipotesis Contoh
Nominal Regresi Loistik Skor alvarado (mengetahui
terjadinya apendisitis akut dari data
seperti leukositosis, nyeri khas , dan
lain-lain)
Numerik 1 variabel Regresi linier Prediksi nilai CRP dengan nilai Hb
104
Seorang peneliti mekakukan penelitian kadar kolestrol pada pria di
wilayah A dan B.
Hasilnya didapatkan nilai kadar kolesterol dalam normal, sedang dan
tinggi
Uji statistik yang sesuai?
A. Tpair
B. T unpair
C. Man Whitney
D. Wilcoxon
E. Chi Square
104. C. Man Whitney
• Seorang peneliti mekakukan penelitian kadar kolestrol pada
pria di wilayah A dan B
• Hasilnya didapatkan nilai kadar kolesterol dalam normal,
sedang dan tinggi
• Uji statistik yang sesuai?
Jumlah Variabel bebas
Jenis variabel
tergantung
Tidak berpasangan Berpasangan
Variabel nenas
berjenis kategorik
2 kelompok
Numerik T tidak berpasangan T berpasangan
Ordinal Mann Whitney Wilcoxon
Nominal
Chi Square
Fisher
Mc Nemar
Cohran
>2 kelompok
Numerik One Way ANOVA Repeated ANOVA
Ordinal Kruskal Walls Friedmen
105
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa oleh keluarganya kepuskesmas dengan keluhan
kelemahan anggota gerak terutama pada tungkai bahwa sejak satu minggu yang lalu. Keluhan
di awali dengan batuk pilek, keluhan diikuti rasa kesemutan dan kelemahan dimulaidari telapak
kaki dan menjalar ke tungkai bawah dan bagian atas tubuh. Pasien tidak memiliki riwayat
trauma tulang belakang. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan sdarah 110/70
mmHg , nadi 100x/meni, napas 24x/menit, suhu tubuh 37 derajat c. hasil pemeriksaan
kekuatan otot tungkai dengan manual muscle testing memperliatkan score 2/5 pada kedua
tungjai bawah. Apakah diagnis yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Guillain bare syndrome
B. Defisiensi vitamin B12
C. Myelopati akut
D. Kompresi medulla Spinalis
E. Polimyelitis
105
• Key Word
Usia 50 tahun
Kelemahananggotagerakterutamapadatungkaibawahdanbagianatastub
uh
Tidakadariwayattrauma tulangbelakang
TD 100/70 mmHg
Nadi100 x/mnt
Frekuensinapas24 x/menit
Suhu37C
Kekuatanotottungkai 2/5 padakeduatungkaibawah
• Apakahdiagnosis yang paling tepatpadakasustersebut?
A. Guillain bare syndrome
B. Defisiensi vitamin B12
C. Myelopati akut
D. Kompresi medulla Spinalis
E. Polimyelitis
106
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun diabwa orang tuanya ke UGD RS dengan
keluhan kejang. Pada anamnesis didapatkan sehari sebelumnya mendadak panas
tinggi disertai abtuk dan pilke. Kejang terjadi pada seluruh tubuh selaa 1 menit.
Pada waktu balita. Pasien pernah mengalami kejang 4 kali. Setahun yang lalu,
pasien mengalami kejang tanpa demam sebanyak 3 kali, dengan jarak kejang 2-3
bulan. Dari pemeriksaan EEG didapatkan gambaran abnormalitas (gelombang
epileptiform). Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut ?
A. Status epileptikus
B. Kejang demam kompleks
C. Epilesi yang dipropokasi demam
D. Epilepsi umum
E. Kejang demam plus
106 C
• Status epileptikus
• Kejang demam kompleks
• C. Epilesi yang dipropokasi demam
• Epilepsi umum
• Kejang demam plus
107
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dengan keluhan batuk berdarah selama 3
minggu, nafsu makan menurun dan berat badan menurun, dari pemeriksaan
lab didapatkan BTA + pasien riwayat mendapat terapi OAT 4 bulan yang lalu
selama 5 minggu, tetapi tidak melanjutkan pengobatan. Apakah
farmakoterapi yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Memberikan regimen OAT 2 SHRZE / 1 HRZE / 5 H3R3E3
B. Memberikan regimen OAT 2 RHZE / 4 H3R3
C. Memberikan 4FDC selama 2 bulan, dilanjutkan 2FDC selama 4 bulan
D. Memberikan regimen OAT 2 RHZE / 4 H3R3E3
E. Memberikan regimen OAT 2 HRZ/ 4 H3R3
107. A. Memberikan regimen OAT 2 HSRZE /1 HRZE/
5 H3R3E3
• laki-laki berusia 35 tahun datang dngan keluhan batuk selama
2 hari.
• Sebelumya pasien batuk berdahak selama 3 minggu, nafsu
makan menurun dan berat badan menurun,
• dari pemeriksaan lab didapatkan BTA + pasien riwayat
mandapat terapi OAT 4 bulan yang lalu selama 5 minggu terapi
tidak melanjutkan pengobatan.
• Apakah farmakoterapi yang apling tepat pada kasus tersebut ?
108
Seorang anak perempuan brusia 13 bulan dibawa ke RS karena keluhan sesak
napas dan batuk sejak 4 hari. Keluhan didahului dengan demam dan batuk
pilek selama 5 hari. Terdengar mengi pada napaas anak. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan anak tampak sesak napas sedang, denyut nasi 120x/menit,
temperatur 38 derajat C, tidak ada retraksi dada, suara vesikular, ronki (-),
wheezing (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin ?
A. Bronkiolitis
B. Asmatis bronkitis
C. Bronkitis
D. Bronkopneumonia
E. Asma bronkiale
108
A. Bronkiolitis
B. Asmatis bronkitis
C. Bronkitis
D. Bronkopneumonia
E. Asma bronkiale
109
Seorang Ny. Viki , 26 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 9 minggu, datang ke IGD RS
dengan keluhan perdarahan per-vaginam sejak 2 hari yang lalu, kurang lebih 10
pembalut / hari. Keluhan disertai dengan nyeri perut dan mulas. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan tanda vital tensi 90/70mmHg, nadi 110x/menit, suhu 37 C, RR
18x/menit, pemeriksaan inspekulo ditemukan portio membuka, jaringan (+).
Tatalaksana yang paling tepat dari pilihan berikut untuk Ny. Viki adalah…
Select one:
a. Kuretase tumpul
b. Tirah baring
c. Kuretase hisap
d. Pematangan serviks
e. induksi persalinan
• Ny Viki 26 tahun, G2P1A0 , 9 minggu
• Perdarahan pervaginam 2 hari yang lalu
• Nyeri perut dan mulus
• TTV TD 90/70, nadi 110x/menit
• Inspekulo : portio membuka, jaringan (+)
• Dx : Abortus incomplete
• Tatalaksana terbaik?
109 C. Kuretase Hisap
Abortus
• Ancaman pengeluaran hasil konsepsi sblm janin dapat hidup di luar
kandungan (20/22 minggu atau BJ kurang dari 500 gram)
• Diagnosis:
• Perdarahan pervaginam
• Perut nyeri dan kaku
• Pengeluaran sebagian produk konsepsi
• Serviks dapat tertutup atau terbuka
• Ukuran uterus menjadi lebih kecil
• Dibantu USG
Abortus (Berdasarkan Tingkatan)
• Abortus iminens: portio tertutup, jaringan (-)
• Abortus insipiens: portio terbuka, jaringan (-)
• Abortus inkomplit: portio terbuka, jaringan (+)
• Abortus komplit: portio tertutup, jaringan (+)
• Abortus habitualis: telah terjadi abortus selama min 3 kali berturut-
turut
• Abortus septik: abortus yang diikuti dengan komplikasi dan
tanda-tanda infeksi
Jawaban lainnya
• B. Kuretase tajam : bila kuretase hisap tidak tersedia, lebih
baik untuk membersihkan endometrium
• C. Kuretase tumpul : kurang baik dalam evakuasi abortus
• D. Tirah baring : tatalaksana abortus imminens
• E. Pematangan serviks : bila lebih dari 16 minggu untuk
membantu pengeluaran hasil konsepsi
110
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan
nyeri dada kiri, tembus kepunggung, rasa seperti tertindih. Riwayat
DM sudah 8 tahun, pengobatan tidak teratur. Pemeriksaan EKG
didapatkakn ST depressed di V1-V6. Apakah tata laksana yang paling
tepat pada kasus tersebut ?
A. Peeriksaan enzim jantung
B. Pemeriksaan kadar gula darah
C. Rekam EKG jantung kanan
D. Trombolisis
E. Heparinisasi
109 C. Kuretase hisap
Jadi, tatalaksana pasien ini adalah…
110. D. Trombolisis
• Seorang laki-laki 45 tahun
• nyeri di dada kiri. Tembus ke punggung. Rasa seperti tertindih
• riwayat DM.
• Apa terapi awal ?
• Diagnosisnya apa dulu?? Kemungkinan ACS
Mekanisme kerja trombolisis
Pilihan lain
• Pemeriksaan enzim jantung  pem. Yang mennujang untuk
ACS
• Heparinisasi koterapi pascapemberian fibrinolitik
• Pemeriksaan kadar gula darah  kegawatdaruratan
hiperglikemia
• Rekam EKG jantung kanan  pem. Penunjang jika di inferior
111
Seeorang bayi laki-laki berusia 10 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan buang air besar cair sejak 2 minggu yang lalu sebanyak 2-4 kali/hari. Uang
air besar berwarna kuning, tidak berbau dan setiap buang air besar anak menangis
menjerit. Keluhan buang air besar cair dikeluarkan ibunya hampir setiap 3 hari sejak
usia anak 7 bulan. Sejak umur 6 bulan ASI tak keluar sehingga ibunya memberi susu
formula. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesan umum anak baik tak rewel
kencing baik 2-3 jam sekali. Tak tampak haus. Mata tidak cekung, kulit pantat
keriput. Apakah terapi rehidrasi yang paling sesuai pada kasus tersebut ?
A. Ringer lactate 100 mm/kgBB
B. Oralit sebanyak bayinya mau
C. NaCI 0,9 persen 75 ml/kgBB
D. Ringer lactate 75 ml/kgBB
E. Oralit 50 ml setiap kali diare
111. E. Oralit 50 ml setiap kali diare
• seorang bayi laki-laki berusia 10 tahun bulan dibawa ibunya ke puskesmas
• keluhan buang air besar cair sejak 2 minggu yang lalu sebanyak 2-4 kaliper
hari.
• Buang air besar warna kuning , tidak berbau dan setiap buang air besar anak
menangis menjerit. Keluhan buang air besar cair dikeluhkan ibunya hamper
setiap 3 hari sejak usia anak 7 bulan,
• sejak umur 6 bulan ASI tak keluar sehingga ibunya membeli susu formula.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesan umum anak baik tak rewel,
kencingnya baik setiap 2-3 jam sekali. Tak tampak haus, mata tidak cekung ,
kulit pantat keriput,.
• Apakah terapi rehidrasi yang paling sesuai pada kasus tersebut ?
112
Seorang berusia 19 tahun datang ke psukesmas denan keluhan
demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai muntah-muntah
dan lemas. Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 80/60
mmHg, nadi 100x/menit, suhu 36,7 derajat C, dan napas 32x/menit.
Apakah tata laksana awal yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Berikan injeksi adrenalin
B. Berikan injeksi sulfas atropine
C. Awasi tanda vital
D. Resusitasi cairan kristaloid
E. Pemberian cairan koloid
112. D. Resusitasi cairan kristaloid
• perempuan berusia 19 tahun demam tinggi sejak 4 hari yang lalu.
• muntah-muntah dan lemas.
• Hasil pemeriksaan tanda fital didapatkan tekanan darah 80/60,
denyut nadi 100x/menit, suhu 36,7°C, dan frekuensi nafas
32x/menit.
• Apakah tata laksana awal yang harus dilakukan pada kasus
tersebut ?
• Kemungkinan perempuan tersebut mengalami syok hipovolemik
akibat muntah
Kata kunci jenis syok
• Syok kardiogenik  pump failure. Ada gangguan pada
jantung, misal: aritmia, infark miokard.
• Syok hipovolemik intravascular volume loss
• Syok anafilaktik  vasodilatasi karena respons sistem imun
• Syok neurologik  vasodilatasi karena gangguan rangsangan
simpatis, biasanya akibat cedera spinal
Jenis syok
• Syok hipovolemik  kekurangan cairan absolut (diare, muntah,
perdarahan) atau ekstravasasi(syok dengue)
• Syok kardiogenik  masalah pada: fungsi sistolik, diastolik, preload
(volume dan tekanan yang dialami ventrikel pada fase akhir pengisian),
afterload (tahanan yg harus dilawan ventrikel untuk pengosongan), atau
irama . Obstruksi aliran  emboli paru, tamponade, stenosis katup
• Syok distributif total cairan tubuh tetap namun volume intravaskular
relatif tidak seimbang dengan kapasitas vaskular misalnya pada anafilaksis,
sepsis, dan neurogenik
• Syok hemoragik (perdarahan) adalah bagian dari syok hipovolemik, tapi
tidak semua syok hipovolemik disebabkan oleh hemoragik (perdarahan).
Misalnya pada kasus ini.
Pilihan lain
A. Berikan injeksi adrenalin
B. Berikan injeksi sulfas atropine
C. Awasi tanda vital
D. Resusitasi cairan kristaloid
E. Pemberian cairan koloid
113
Seorang perempuan 35 tahun diantar oleh kakaknya datang ke UGD RS dengan
beberapa lebam diwajah ada beberapa anggota badannya. Hasil anamnesis
didapatkan keterangan bahwa lebam-lebam tersebut disebabkan kekerasan fisik
yang dilakukan suami terhadap dirinya. Setelah mendapat perawatan di UGD,
akhirnya pasien membatalkan niatnya semula membawa permasalahan kekerasan
tersebut dalam ranah hukum. Paisen hanya ingin mendapatkan surat keterangan
hasil pemeriksaan dokter UGD. Makaha hal paling utama berikut ini yang harus
dilakukan oleh dokter sbeelum memenuhi pemintaan pasien tersebut ?
A. Meminta surat permohonan dari pasien
B. Melakukan informed consent
C. Menunggu datangnya suart pernyataan keluarga
D. Meminta pengantar sebagai saksi terhadap permintaan pasien
E. Meminta pengantar visum dari RT setempat
113
E. Clostridium botulinum
• perempuan berusia 35 tahun datang ke UGD RS
• lebam diwajah dan beberapa anggota tubuhnya.
• Hasil anamnesa didapatkan keterangan bahwa lebam-lebam tersebut
disebabkan kekerasan fisik yang dilakukan suami terdapat dirinya.
• stelah mendpatkan perawatan di UGD, akhirnya pasien membatalkan
niatnya semula membawa permasalahan kekerasan tersebut dalam
ranah hokum.
• Pasien hanya ingin mendapatkan surat keterangan hasil pemeriksaan
dokter UGD.
• Manakah hal penting utama berikut ini yang harus dilakukan dokter
UGD sebelum memenuhi permintaaan pasien tersebut ?
A. Meminta surat permohonan dari pasien
B. Melakukan informed consent
C. Menunggu datangnya suart pernyataan
keluarga
D. Meminta pengantar sebagai saksi terhadap
permintaan pasien
114
Seorang perempuan hamil trimester I usia 28 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam terjadi setiap 2
hari. Keluhan disertai mual, mudah lelah perut sebah dan sakit kepala. Pasien
tersebut pernah tinggal di NTT 3 tahun yang lalu. Riwayat penyakit yang sama
(+) pada waktu di NTT sembuh setelah minum obat. Aakah kemungkinan
diagnosis yang paling tepat
A. Malaria vivax yang rekrudens
B. Malaria falsiparum yang rekrudens
C. Malaria infeksi baru
D. Malaria falsiparum yang relaps
E. Malaria vivax yang relaps
114. E. Malaria vivax yang relaps (jangka panjang)
• perempuan hamil trimester l usia 28 tahun
• demam tinggi sejak 4hari yang lalu.
• Demam terjadi setiap 2 hari, kemudian disertai mual, mudah
lelah, perut sebah dan sakit kepala.
• Pasien tersebut pernah tinggal di NTT 3 tahun yang laluu.
• Riwayat penyakit yang sama (+) pada waktu di NTT dan
sembuh setelah minum obat.
• Kemungkinan diagnosis yang paling tepat ?
Kekambuhan pada malaria
Malaria
• Pada plasmodium vivax dan plasmodium ovale sebagian sporozoit
yang menjadi hipnozoit setelah beberapa waktu (beberapa bulan
sampai 5 tahun) menjadi aktif kembali dan mulai dengan skizogoni
eksoeritrosit sekunder, proses ini dianggap sebagai penyebab
timbulnya relaps jangka panjang (Long Term Relapse) atau rekurens
(recurrence).
• Plasmodium Falciparum dan plasmodium Malaria tidak mempunyai
fase ekso-eritrositik, dan relaps disebabkan oleh proliferasi stadium
eritrositik yang menetap dalam sirkulasi mikrokapiler jaringan.
Pilihan lain
A. Malaria vivax yang rekrudens
B. Malaria falsiparum yang rekrudens
C. Malaria infeksi baru
D. Malaria falsiparum yang relaps
E. Malaria vivax yang relaps
115
Seorang laki-laki berusia 47 tahun dengan keluhan lengan kiri nyeri dan sulit
digerakkan setelah terjatuh dari tangga 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal dan lengan bengkak. Hasil
pemeriksaan radiologi:
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut ?
A. Fraktur tertutup humerus senistra 1/3 proksimal
B. Fraktur tertutup humenus sinistra 1/3 medial
C. Fraktur terbuka humerus sinistra 1/3 medial
D. Fraktur terbuka humerus sinistra 1/3 proksimal
E. Fraktur tertutup humerus sinistra 1/3 distal
115. B. Fraktur tertutup humerus sinistra 1/3
medial
• laki-laki berusia 47 tahun
• lengan kiri nyeri dan sulit
digerakan setelah terjatuh dari
tangga 1 jam yang lalu.
• tanda vital dalam batas normal
dan lengan kri bengkak.
• Hasil pemeriksaan radiologi
Pilihan lain
A. Fraktur tertutup humerus senistra 1/3 proksimal
B. Fraktur tertutup humerus sinistra 1/3 medial
C. Fraktur terbuka humerus sinistra 1/3 medial
D. Fraktur terbuka humerus sinistra 1/3 proksimal
E. Fraktur tertutup humerus sinistra 1/3 distal
116
Seorang perempuan berusia 19 tahun dibawa ke UGD oleh teman asramanya.
Menurut teman asramanya mengatakan bahwa suara-suara telah menyuruhnya
untuk membunuh seorang dosen karena dosen itu bermaksud menyakitinya.
Teman pasien mengatakan bahwa selama 2 minggu terkahir pasien banyak
mengurung dir, menolak makan, berbicara sendiri dan mencurigai teman-temannya
yang lain. Pasien seorang yang suka menyendiri sejak semester pertama dan tidak
suka bergaul. Setelah mendapatkan terapi antipsikotik kondisi pasien membaik. Apa
yang membuat prognosis jelek pada pasien tersebut ?
A. Tidak ada gangguan neurologis
B. Ciri kepribadian historik
C. Respon terapi baik
D. Sosial ekonomi cukup
E. Onset usia muda
116. E. Onset Usia Muda
– Perempuan berusia 19 tahun
– Suara-suara telah menyuruhnya untuk membunuh seorang dosen 
Halusinasi Auditorik
– Mengurung diri, menolak makan, bicara sendiri, tidak bisa tidur
– Mencurigai teman-temannya yang lain  Waham curiga
– Setelah dapat antipsikotik 1 minggu kondisi membaik
Prognosis jelek pasien tersebut?
Hal yang menentukan prognosis pasien Skizofrenia
• Usia pertama kali timbul ( onset): makin muda makin buruk
• Mula timbulnya akut atau kronik: bila akut lebih baik
• Tipe skizofrenia: episode skizofrenia akut dan katatonik lebih baik
• Cepat, tepat serta teraturnya pengobatan yang didapat
• Ada atau tidaknya faktor pencetusnya: jika ada lebih baik
• Ada atau tidaknya faktor keturunan: jika ada lebih jelek
• Kepribadian prepsikotik: jika skizoid, skizotim atau introvred lebih
jelek
• Keadaan sosial ekonomi: bila rendah lebih jelek
117
Seorang perempuan berusia 45 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak
napas ejak 2 jam yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak dan rasa berat di dada.
Pasien sering mengalami keluhan-keluhan serupan dan sering timbul dimalam hari.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 114x/menit,
napas 30x/menit dan suhu 37,1 derajat C. pada pemeriksaan thoraks didapatkan
retraksi suprastemal dan wheezing di akhir ekspirasi. Apakah pemeriksaan
penunjang yang paling tepat untuk kasus tersebut ?
A. Pengukuran IgE spesifik serum
B. Laju endap darah
C. Pemeriksaan spirometri
D. Pemeriksaan dahak
E. Pemeriksaan arus puncak inspirasi
117. C. Pemeriksaan Spirometri
– Perempuan berusia 45 tahun
– Sesak napas sejak 2 jam
– Timbul di malam hari
– Tanda vital : TD 110/80 mmHg, nadi 114x/menit, napas 30x/menit
dan suhu 37,1 °C
– Retraksi suprasternal dan wheezing di akhir ekspirasi
Pemeriksaan penunjang yang paling tepat?
Konsensus Asma - PDPI
Konsensus Asma - PDPI
118
Seorang anak perempuan 6 bulan BB 6,5 kg dibawa ke UGD oleh ibunya karena
sesak napas 3 hari sebelumnya pasien mengalami demam yang tidak tinggi batuk
berdahak pilek diikuti sesak napas yang semakin hebat. Tidak ada riwayat sesak
napas sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan hipersonor, eksperium
memanjang, mengi dan ronki basah nyaring, foto polos dada menunjukan
gambaran hiperaerasi, diameter anteroposterior memanjang pada foto lateral,
infiltrat peribronchial dan patchy infiltrat. Apakah diagnosis yang paling mungkin ?
A. Bronkopneumonia
B. Asma bronkhiale
C. Peneumotorax
D. Bronkiolitis
E. Pertusis
118. D.Bronchiolitis
– Anak perempuan 6 bulan
– BB 6,5 kg
– Sesak nafas
– Tiga hari sebelumnya demam tidak tinggi
– Batuk berdahak
– Pilek diikuti sesak yang semakin hebat
– Tidak ada riwayat sesak nafas sebelumnya
– Hipersonor, eksperium memanjang, mengi dan ronki basah nyaring
– Foto polos dada menunjukkan gambaran hiperaerasi
– Diameter anteroposterior memanjang pada foto lateral
– Infiltrate peribronchial dan patchy infiltrate
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Tabel Perbedaan Bronchiolitis dan Bronchopneumonia
Bronkiolitis Bronkopreumoni
Usia<2 tahun Usia>2 tahun
Demam sub febris (37,2-37,7) Demam febris (≥38,5)
Wheezing (boleh ada rhonki) Rhonki (tdk boleh ada wheezing)
Perkusi hipersonor Perkusi redup + nafas cuping hidung
Penyebab: RSV Penyebab: S. pneumoniae
• Whooping cough/ pertusis / batuk 100 hari
– Curiga pertusis jika anak batuk berat lebih dari 2 minggu, terutama jika penyakit diketahui
terjadi lokal. Tanda diagnostik yang paling berguna:
• Batuk paroksismal diikuti suara whoop saat inspirasi, sering disertai muntah
• Perdarahan subkonjungtiva
• Anak tidak atau belum lengkap diimunisasi terhadap pertusis
• Bayi muda mungkin tidak disertai whoop, akan tetapi batuk yang diikuti oleh berhentinya napas atau
sianosis, atau napas berhenti tanpa batuk
• Periksa anak untuk tanda pneumonia dan tanyakan tentang kejang.
• Croup
– Croup (laringotrakeobronkitis viral) menyebabkan obstruksi/penyumbatan saluran respiratorik
atas, jika berat, dapat mengancam jiwa. Paling berat terjadi pada masa bayi. Di bawah ini
dibahas croup yang disebabkan berbagai virus respiratorik.
– Croup ringan ditandai dengan:
• demam
• suara serak
• batuk menggonggong
• stridor yang hanya terdengar jika anak gelisah.
– Croup berat ditandai dengan:
• Stridor terdengar walaupun anak tenang
• Napas cepat dan tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.
119
Seorang G7P5A1 usia 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke UGD RS dengan
keluhan perdarahan melalui jalan lahir darah merah kehitaman disertai nyeri
perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu, sebelumnya ibu
mengaku pernah jatuh terduduk. Hasil pemeriksaan didapatkan DJJ (-),
palpasi ditemukan perut teraba keras. Pemeriksaan tanda vital TD 80/60
mmHg, denyut nadi 80x/menit, tempertaur 36 derajat C. apakah diagnosis
yang paling tepat ?
A. Placenta letak rendah
B. Placenta prefia
C. Solution placenta
D. Hipertensi dalam kehamilan
E. Vasa previa
119. C. Solutio Placenta
• Perempuan G7P5A1 usia 34 tahun H-29w
• Perdarahan melalui jalan lahir darah merah kehitaman disertai nyeri perut menetap
• Tidak ada gerakan janin
• Riwayat pasien pernah jatuh duduk
• Pemfis : DJJ (-), palpasi abdomen teraba keras
• TTV : TD 80/60 mmHg, N 80x/menit, Suhu 36°C
Diagnosis?
Tabel Perbedaan Solusio Placenta dan Placenta Previa
A. Placenta Normal
B. Placenta Previa
C. Placenta Akreta
D. Solusio Plasenta
120
Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan
demam dan batuk menyalak’. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.
Batuk biasanya dimulai tiba-tiba pada tengah malam. Pada pemeriksaan fisik
temperatur pasien 37,9 derajat C, denyut jantung 150x/menit, dan laju pernapasan
32x/menit. Keadaan umum pasien tampak cemas, napas tampak kesulitan dan
menggunakan bantuan otot bantu pernapasan. Terdengar suara strior inspirasi yang
cukup jelas. Pemeriksaan auskultasi paru idak menunjukan kelainan apapaun.
Apakah diagnosis yang paling mungkin ?
A. Epiglottitis
B. Asthma
C. Croup
D. Peritonillar abcess
E. Bronchiolitis
120. C. Croup
– Anak laki-laki berusia 2 tahun
– Demam dan batuk (menyalak) 1 minggu yang lalu tengah malam
– PemFis :
• S: 37,9 C, HR: 160x/mnt, RR: 32x/mnt
• KU: Cemas, kesulitan napas, otot bantu napas (+)
• Stridor Inspirasi (+)
Diagnosis?
121
Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan
nyeri dada kiri, yang menembus punggung sejak 1 jam yang lalu. Nyeri
dirasakan selama 10 menit, dan menghilang dengan istirahat. Pasien adalah
seorang penderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan
tanda vital tekanan darah 150/90 mmHg, napas 30x/menit, nadi 100/menit,
suhu 36 derajat C. apakah tata lakssana yang paling tepat pada kasus tersebut
?
A. Trombolisis
B. Pemasangan stent jantung darurat
C. Diberikan ISDN bila perlu
D. Pemberian obat anti hipertensi
E. Heparinisasi
121. C. Diberikan ISDN bila perlu
• Seorang perempuan berusia 55 tahun
• Nyeri dada kiri, yang menembus punggung sejak satu jam yang lalu. Nyeri dirasakan selama 10
menit, dan menghilang dengan istirahat.
• Hipertensi sejak 10 tahun lalu.
• TTV : TD 150/90 mmHg, Napas 30 x/menit, Nadi 100x/menit, Suhu 36°C
Tatalaksana?
122
Pada tahun 2011 kasus meninggal karena TB adalah 75 orang. Jumlah
penderita TB 300 orang . Jumlah penderita PPOK 500 orang. Berapa
case fatality rate TB ??
A. 13%
B. 25%
C. 50%
D. 75%
E. 80%
122. B . 25%
• Pada tahun 2011 kasus meninggal karena TB adalah 75 orang.
Jumlah penderita TB 300 orang . Jumlah penderita PPOK 500
orang
• Berapa case fatality rate TB ??
Rumus Case Fatality Rate
• Jumlah kematian TB : 75 orang
• Jumlah penderita TB : 300
CFR = 75/300 x 100% = 25%
CASE FATALITY RATE = JUMLAH KEMATIAN SUATU PENYAKIT TERTENTU JUMLAH TOTAL
PENDERITA PENYAKIT TERSEBUT
123
Ny. Valencia usia 29 tahun G2P1A0 hamil 38 minggu, datang untuk ANC ke
Puskesmas Anda. Pada pemeriksaan leopold ditemukan leopold 1 teraba bagian
keras , leopold 2 teraba bagian keras sebelah kiri, dan bagian kecil sebelah kanan.
Leopold 3 ditemukan teraba bagian lunak. Leopold 4 ditemukan 5/5. Presentasi
janin berdasarkan pemeriksaan leopold adalah…
Select one:
a. Presentasi muka
b. Presentasi bokong
c. Presentasi kepala
d. Letak oblik
e. Letak Lintang
• Ny Valencia 29 tahun, G2P1A0 usia kehamilan
38 minggu
• Leopold 1 keras , leopold 2 teraba keras bagian kiri,
lunak sebelah kanan
• Leopold 3 : bagian lunak teraba
• Presentasi janin ?
123 B. Presentasi bokong
Malpresentasi
Malpresentasi : semua presentasi selain verteks
Complete breech :
Kedua kaki terlipat
sempurna, pada
presentasi bokong.
Frank breech : kedua kaki
terjulur ke atas
pada presentasi
bokong.
Presentasi Bokong (Sungsang)
• Diagnosis:
• Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen
• Pemeriksaan abdomina: kepala di bagian atas, bokong daerah pelvis
• Pemeriksaan vagina: teraba bokong atau kaki sering disertai mekonium
• Tatalaksana
• Persalinan lama : indikasi SC
• SC lebih direkomendasikan pada presentasi bokong primigravida, double
footling breech, pelvis kecil, janin besar, bekas SC, kepala hiperekstensi
atau defleksi
• Presentasi kaki sebaiknya lahir SC
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
Jawaban lainnya
• A. Presentasi muka : lekukan akan teraba antara daerah oksiput
dan punggung, DJJ sepihak dengan bagian kecil janin
• C. Presentasi kepala : kepala / keras teraba di bagian bawah
janin
• D. Letak lintang : sumbu panjang janin teraba melintang, tidak
teraba bagian janin pada pelvis
• E. Letak oblik : sumbu panjang janin teraba oblik, tidak teraba
bagian janin pada pelvis
123 B. Presentasi bokong
Jadi, diagnosa pasien ini adalah…
124
Seorang bayi umur 10 bulan dibawa ibunya ke puskesmas BAB cair sejak 2 minggu
yang lalu sebanyak 2-4 kali/hari. Buang air besar warna kuning, tidak berbau dan
setiap BAB anaknya menangis menjerit. Keluhan BAB cair dikeluhkan ibunya hampir
setiap 3 hari sejak usia anak 6 bulan. Sejak umur 6 bulan ASI tak keluar sehingga
ibunya memberikan susu sambung. Hasil pemeriksaan diapatkan kesna umum anak
keadaan baik tak rewel, kencingnya baik setiap 2-3 jam sekali. Tak nampak haus,
mata tidak cekung, kulit pantat keriput. Bagaimanakan penilaian status dehidrasi
pasien tersebut ?
A. Dehidrasi berat
B. Dehidrasi sedang
C. Dehidrasi dengan alkalosis
D. Dehidrasi ringan
E. Tanpa dehidrasi
124. E. Tanpa Dehidrasi
• Bayi umur 10 bulan
• BAB cair 2minggu, sebanyak 2-4 kali/hari. BAB warna kuning, tidak
berbau dan setiap BAB anaknya menangis menjerit
• BAB cair tiap 3hr sekali sejak usia 6 bln
• Anak mengkonsumsi susu sambung sejak usia 6 bln
• PemFis : KU:baik, tidak rewel, kencingnya baik setiap 2-3 jam sekali,
tak nampak haus, mata tidak cekung, kulit pantat keriput.
Status Dehidrasi pasien?
125
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke UGD RS dengan lebam pada wajah
dan beberapa anggota tubuhnya. Hasil anamnesa didapatkan keterangan bahwa
lebam-lebam tersebut disebabkan karena kekerasan fisiky yang dilakukan suami
terhadap dirinya. Pasien mengatakan selama masih ada lebam di wajah, yang
bersangkutan tidak bisa bekerja secara optimal. Hasil emeriksaan fisik didapatkan
memar diwajah yang tidak menghalangi dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Siapakah yang paling berhak melaporkan peristiwa ini kepada pihak berwajib sesuai
UU KDRT ?
A. Saksi peristiwa kekerasan
B. Pengurus RT diwilayah kejadian
C. Dokter UGD
D. Orang tua atau keluarga korban
E. Isteri pelaku sekaligus korban
125. E. Isteri pelaku sekaligus korban
• Perempuan berusia 35 tahun
• Keluhan : lebam pada wajah dan beberapa anggota tubuhnya
• Anamnesis : lebam-lebam tersebut disebabkan karena kekerasan
fisik yang dilakukan suami terhadap dirinya. Lebam diwajah tidak
dapat bekerja secara optimal
• PemFis : memar diwajah yang tidak menghalangi dalam melakukan
aktivitas sehari-hari
Yang paling berhak melaporkan peristiwa ini kepada pihak berwajib
sesuai UU KDRT?
Pasal 26
(1) Korban berhak melaporkan secara langsung kekerasan dalam rumah
tangga kepada kepolisian baik di tempat korban berada maupun di tempat
kejadian perkara.
(2) Korban dapat memberikan kuasa kepada keluarga atau orang lain untuk
melaporkan kekerasan dalam rumah tangga kepada pihak kepolisian baik di
tempat korban berada maupun di tempat kejadian perkara.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004
TENTANG : PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
BAB VI PERLINDUNGAN
126
Seorang bayi umur 10 bulan dibawa ibunya ke puskesmas BAB cair sejak 2 minggu yang lalu
sebanyak 2-4 kali/hari. Buang air besar warna kuning, tidak berbau dan setiap BAB anaknya
menangis menjerit. Keluhan BAB cair dikeluhkan ibunya hampir setiap 3 hari sejak usia anak 6
bulan. Sejak umur 6 bulan ASI tak keluar sehingga ibunya memberikan susu sambung. Hasil
pemeriksaan diapatkan kesna umum anak keadaan baik tak rewel, kencingnya baik setiap 2-3
jam sekali. Tak nampak haus, mata tidak cekung, kulit pantat keriput. Bagaimanakan penilaian
status dehidrasi pasien tersebut ?
A. Dehidrasi berat
B. Dehidrasi sedang
C. Dehidrasi dengan alkalosis
D. Dehidrasi ringan
E. Tanpa dehidrasi
126. E. Tanpa dehidrasi
Tidak ada tanda tanda dehidrasi pada
pasien.
127
seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
nyeri pada buah zakar kiri sejak 3 jam yang lalu. Keluhan timbul saat
bermain bola. Dari pemeriksaan didapatkan skrotum kiri tampak
bengkak, angle sign (+), dan phren sign (-). Apakah diagnosis pada
pasien tersebut ?
A. balanitis
B. hernia scrotalis
C. epididimitis
D. torsio testis
E. orchitis
127. D. Torsio testis
• Laki-laki usia 16 tahun
• Keluhan nyeri pada buah zakar kiri sejak 3 jam yang lalu
• Timbul mendadak saat bermain bola
• Skrotum kiri tampak bengkak, angle sign (+), dan phren sign (-)
Diagnosis?
Torsio Testis
Gejala dan tanda:
•
•
•
•
•
Nyeri hebat pada skrotum
Pembengkakan skrotum
Nyeri abdomen
Mual dan muntah
yang mendadak
Testis terletak lebih tinggi dari biasanya atau
pada posisi yang tidak biasa
http://emedicine.medscape.com/article/ http://en.wikipedia.org/wiki/
Male Genital Disorders
Disorders Etiology Clinical
Testicular torsion Intra/extra-vaginal
torsion
Sudden onset of severe testicular pain followed by
inguinal and/or scrotal swelling. Gastrointestinal
upset with nausea and vomiting.
Hidrocele Congenital anomaly,
blood blockage in the
spermatic cord
Inflammation or
injury
accumulation of fluids around a testicle, swollen
testicle,Transillumination +
Varicocoele Vein insufficiency Scrotal pain or heaviness, swelling. Varicocele is
often described as feeling like a bag of worms
Hernia skrotalis persistent patency of
the processus
vaginalis
Mass in scrotum when coughing or crying
Chriptorchimus Congenital anomaly Hypoplastic hemiscrotum, testis is found in other
area, hidden or palpated as a mass in
inguinal.Complication:esticular neoplasm,
subfertility,testicular torsion and inguinal hernia
128
seorang perempuan berusia 25 tahun hamil 10 minggu datang ke praktek
dokter pribadi karena ingin melakukan pengguguran kandungan. Teknik
abortusnprovocatus dengan metode curretage, sesaat setelah tindakan
curretage, perempuan mengeluh nyeri dada dan sesak nafas akhirnya pasien
menginggal beberapa saat kemudian. Bagaimana mekanisme kematian yang
paling mungkin pada kasus tersebut berdasarkan kronologis diatas ?
A. intoksikasi
B. perdarahan
C. emboli udara
D. shock septik
E. reflek vagal
128. B. Perdarahan
• Perempuan berusia 25 tahun H-10w
• Melakukan pengguguran kandungan
• Teknik abortus provocatus dengan metode curettage.
• Setelah tindakan curettage, mengeluh nyeri dada dan sesak
napas. Akhirnya pasien meninggal
Mekanisme kematian ?
Cara,penyebab, dan mekanisme kematian
• Cara kematian : bagaimana penyebab kematian itu datang
pada korban . Ex : wajar,pembunuhan,bunuh
diri,kecelakaan
• Penyebab kematian : perlukaan atau penyakit yang menimbulkan
kekacauan fisik sehingga megakibatkan
kematian. Ex : luka tembak, luka
tusuk,kanker,tenggelam
• Mekanisme kematian : kekacauan fisiologis/ fisik yang dihasilkan
oleh penyebab kematian . Ex : asfiksia dan
perdarahan berat
129
seorang bayi laki-laki berusia 2 bulan diantar ibunya ke puskesmas karena batuk yang terus
menerus selama 2 minggu. Pada saat batuk, muka tampak kemerahan dan sesak napas. Batuk
ngikil yang diakhiri dengan suara tinggi akibat inspirasi dalam, terkadang disertai muntah.
Selama sakit anak mengalami penurunan berat badan hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan
denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 34x/menit, dan suhu 37,5 derajat C. hasil
pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil pemeriksaan darah rutin, angka leukosit
30.000/mmk, angka eritrosit 5x106/mmk, angka trombosit 240.000/mmk, limfosit 95 persen.
Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut ?
A. asma bronkiale
B. bronchiolitis
C. bronchitis
D. pertusis
E. pneumonia
129. D
– Bayi laki-laki berusia 2 bulan
– Batuk terus menerus 2 minggu
– Saat batuk, wajah kemerahan dan sesak
– Batu ngikil diakhiri suara tinggi akibat inspirasi dalam
– Kadang muntah, BB turun
– TTV : Nadi 120x/mnt, RR 34x/mnt, Suhu 37.5°C
– PemFis dbn
– PemLab: Leukosit 30rb/mm², Eritrosit 5jt/mm², Trombosit 240rb/mm²,
Limfosit 95%
• Diagnosa?
Bronkiolitis
• Infeksi RSV mengakibatkan mengi
pada anak (umumnya < 2thn,
didahului ISPA atas seperti batuk,
pilek), demam sub-febris, dan
sesak napas.
• Demam, sesak, ekspirasi panjang,
retraksi, wheezing, perkusi
hipersonor
• Foto thorax: Hiperinflasi paru
130
Tuan A yang berpropesi sebagai dokter, melihat menghintakan dan selaigus
melerai tindak kekerasan seorang suami terhadap istri disalah satu
keluarganya. Menurut UU KDRT dan sesuai kemampuannya sebagai orang
yang mengetahui terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, apakah
kewajiban Tn Dr. A yang paling utama pada kasus tersebut ?
A. Memberi pertolongan darurat pasien
B. Mencegah kekerasan itu terulang
C. Memberikan konseling untuk menguatkan korban
D. Memberi perlindungan pada pasien.
E. Membantu proses permohonan penetapan perlindungan
130. D. Memberi perlindungan pada pasien
– Tuan A yang berprofesi sebagai dokter
– Melihat, menghintakan, dan sekaligus melerai tindak kekerasan
seorang suami terhadap istri disalah satu keluarganya
Kewajiban Tn Dr. A yang paling utama menurut UU KDRT?
Pasal 15
Setiap orang yang mendengar, melihat, atau mengetahui terjadinya kekerasan dalam
rumah tangga wajib melakukan upaya-upaya sesuai dengan batas kemampuannya untuk:
a. mencegah berlangsungnya tindak pidana;
b. memberikan perlindungan kepada korban;
c. memberikan pertolongan darurat; dan
d. membantu proses pengajuan permohonan penetapan perlindungan.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004
TENTANG : PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
BAB V KEWAJIBAN MASYARAKAT & PEMERINTAH
131
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke UGD RS mengeluh bahwa
tiba-tiba saja pasien dipenuhi rasa takut yang sangat, kemudian merasa
napasnya sesak dan dadanya berdebar-debar. Gejala-gejala ini dirasakan
pasien selama kurang lebih 20 menit. Pasien merasa ketakutan akan mati
atau menjadi gila. Dalam 1 bulan terakhir pasien mengalami 4 kali serangan.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk diagnosis tersebut ?
A. Psikotik akut
B. Gangguan cemas menyeluruh
C. Gangguan stres pasca trauma
D. Hipokondriasis
E. Gangguan panic
131. E. Gangguan Panik
• Perempuan berusia 23 tahun
• Tiba-tiba merasa takut
• Merasa napas sesak dan dada berdebar
• Durasi gejala 20 menit
• Pasien takut akan mati atau menjadi gila
• 4x serangan dalam 1 bulan
Diagnosis?
Gangguan cemas
menyeluruh
• Gejala cemas
– berlangsung sepanjang waktu,
– disertai gejala somatis,
– tidak disertai penyebab yang
jelas
• Kriteria diagnosis : kecemasan
tentang masa depan, ketegangan
motorik, aktivitas motorik berlebih
– Mood cemas, gelisah
– Menetap > 6 bulan
• Tatalaksana : alprazolam atau
diazepam, terapi relaksasi atau
kognitif perilaku
Sumber : Panduan pelayanan medis Departemen Psikiatri RSCM
Gangguan panik
• Serangan ansietas berulang,
tidak terbatas pada situasi
tertentu, rangkaian kejadian
tidak terduga
• Serangan berlangsung beberapa
menit, kadang lebih lama
• gejala primer yang dominan
bervariasi, awitan mendadak
• gejala primer  palpitasi, nyeri
dada, rasa tercekik, pusing,
dapat disertai
depersonalisasi/derealisasi
• Gejala sekunder: takut mati,
kehilangan kendali
132
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dengan riwayat depresi berat ditemuka
meninggal dengan posisi menggantung dipohon. Jenazah dibawa ke RS untuk
dilakukan pemeriksaan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda mati
lema. Makah temuan pada pemeriksaan luar dibawah ini yang paling
mengarahkan bahwa korban melakukan gantung diri ?
A. Keluarnya cairan semen, urine dan feces dari lubang kemaluan dan
dubur.
B. Lebam jenazah ditemukan dominan pada daerah punggung dan betis
C. Tampak edema wajah dan tardeieu’s spot pada konjungtiva palpebra.
D. Adanya pila bulan sabit pada luka lecet tekan dan memah leher
E. Jejas memar mengarah vertikal dengan simpul tali diatas telinga kanan
132. A.
• Laki-laki usia 60 tahun
• Riwayat depresi berat meninggal posisi menggantung di pohon
• PemFis : tanda-tanda mati lemas
Temuan yang paling mengarah gantung diri?
• Gantung diri dapat merupakan bentuk bunuh diri,
pembunuhan maupun kecelakaan.
• Bunuh diri adalah motif tersering pada gantung diri.
• Gantung diri juga sering diterapkan sebagai salah satu metode
eksekusi di beberapa negara.
• Sementara itu, gantung diri yang terjadi karena kecelakaan
paling sering menimpa anak-anak yang bermain dengan tali.
Tipe Gantung Diri
a) Gantung diri tipikal: simpul penjerat terletak pada tengkuk bagian
belakang leher. Tipe gantung diri ini jarang terjadi.
b) Gantung diri atipikal: simpul penjerat terletak di bagian lain leher selain
pada bagian tengkuk leher. Lokasi simpul bisa 2 terletak pada sudut
mandibula, di dekat mastoid, atau di bawah pipi
Tipe lain:
a) Gantung diri lengkap: seluruh berat badan korban disangga oleh leher
karena seluruh bagian tubuh tergantung tidak menyentuh tanah
b) Gantung diri tidak lengkap: tidak seluruh berat badan korban disangga
oleh leher karena ada bagian tubuh korban yang menyentuh tanah
Sumber: http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/viewFile/12684/8669
TEMUAN FISIK PADA GANTUNG DIRI
a) Sianosis pada kuku dan bibir karena tekanan pada leher yang
menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah
b) Penonjolan bola mata karena sumbatan pada vena namun
arteri tetap bebas
c) Tardieu spot pada konjungtiva bulbar dan palpebral yang
disebabkan oleh ruptur vena dan kapiler darah saat terjadi
sumbatan darah balik vena di kepala sementara aliran darah
arteri masih terjaga. Petechiae pada tungkai bawah akibat
adanya blood pooling yang dipengaruhi oleh gravitasi dan
pecahnya pembuluh darah kecil. Petechiae juga dapat dilihat di
dasar telapak kaki.
TEMUAN FISIK PADA GANTUNG DIRI
d) Lidah yang terjulur dari mulut dan ujungnya berwarna gelap.
e) Livor mortis pada ekstremitas (terjadi karena gravitasi atau karena
mengenai atau menabrak benda tertentu)
f) Saliva yang menetes dari sudut bibir yang terletak lebih rendah
misalnya pada sudut yang berlawanan dengan lokasi simpul jeratan
g) Ekskresi urin, feces atau sperma yang terjadi pada tahap relaksasi saat
asfiksia
h) Jeratan: biasanya berbentuk V, berwarna merah kecoklatan, kering
seperti kertas parchmentised, dan kulit di sekeliling jeratan terlihat
membentuk cekungan
133
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke praktek dokter umum dengan
keluhan nyeri yang menjalar pada tungkai kanan serta sulit digerakan. Lebih
kurang 2 bulan yang lalu pasien merasakan nyeri yang menajalar dari
pinggang kanan sampai tungkai bawah kanan. Dua minggu yang lalu tungkai
kanan sulit untuk digerakkan. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien bekerja
sebagai buruh angkut dipasar. Pemeriksaan vital sign dalam batas normal,
apakah pemeriksaan fisik tambahan yang perlu dilakukan untuk Romberg
A. Lasseque
B. Bragard
C. Frinestein
D. Phalen
E. Tinnel
133. A. Lasseque
– Laki-laki usia 45 tahun
– Keluhan nyeri menjalar pada tungkai kanan serta sulit untuk digerakkan
– 2 bulan yang lalu pasien merasakan nyeri yang menjalar dari pinggang
kanan sampai tungkai bawah kanan
– 2 minggu yang lalu tungkai kanan sulit untuk digerakkan
– Pasien bekerja sebagai buruh angkut di pasar
– Vital sign dalam batas normal
Pemfis untuk diagnosis?
Laseque
• Laseque menunjukkan adanya
ketegangan pada saraf spinal
khususnya L5 atau S1.
• Pada tanda laseque, makin
kecil sudut yang dibuat untuk
menimbulkan nyeri makin
besar kemungkinan kompresi
radiks sebagai penyebabnya.
134
Seorang perempuan hamil trimester 1 usia 28 tahun datang kepuskesmas
dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam terjadi sejak 2
hari, keluhan disertai mual mudah lelah, perut sebah dan sakit kepala. Pasien
tersebut pernah tinggal di NTT 3 tahun yang lalu, riwayat yang sama (+) pada
waktu di NTT dan setelah minum obat. Apakah mekanisme yang paling
mungkin ?
A. Skizone hepar
B. Kesalahan diagnosis di NTT
C. Aktifnya hipnisoit
D. Kegagalan terapi
E. Kurang tepatnya obat yang diberikan di NTT
134. C. Aktifnya hipnozoit
• Perempuan usia 28 tahun hamil trimester l demam tinggi sejak
4hari yang lalu
• Demam tiap 2 hari, disertai mual, mudah lelah, perut sebah dan
sakit kepala
• Pasien tersebut pernah tinggal di NTT 3 tahun yang lalu
• Riwayat penyakit yang sama (+) pada waktu di NTT dan sembuh
setelah minum obat
Mekanisme?
• Pada plasmodium vivax dan plasmodium ovale sebagian sporozoit
yang menjadi hipnozoit setelah beberapa waktu (beberapa bulan
sampai 5 tahun) menjadi aktif kembali dan mulai dengan
skizogoni eksoeritrosit sekunder, proses ini dianggap sebagai
penyebab timbulnya relaps jangka panjang (Long Term Relapse)
atau rekurens (recurrence).
• Plasmodium Falciparum dan plasmodium Malaria tidak mempunyai
fase ekso-eritrositik, dan relaps disebabkan oleh proliferasi stadium
eritrositik yang menetap dalam sirkulasi mikrokapiler jaringan.
hipnozoit
135
Seorang perempuan yang berusia 53 tahun datang kepuskesmas
datang dengan benjolan di paha kiri sejak 3 hari yang lalu. Pasien
adalah penderita diabetes mellitus. Pada saat pemeriksaan fisik
didapatkan benjolan dengan diameter 5 cm dengan tepi eritem dan
tampak fluktuatif. Bagaimanakah tatalaksana pada kasus tersebut ?
A. Pemberian anti biotik dan analgetik sistemik saja
B. Pemberian antibiotik dan analgetik oral saja
C. Dilakukan insisi drainaseu
D. Dilakukan kompres hangat
E. Pemberian antibiotik dan analgetik topical saja
135. C. Dilakukan insisi drainase
–Perempuan usia 53 thn
–Benjolan di paha kiri sejak 3 hari
–Penderita DM
–PemFis: Ø benjolan 5cm, tepi eritem, fluktuatif
Tatalaksana?
Abses Otot
• Kadang suatu abses terbentuk di dalam otot.
Abses ini terjadi akibat penyebaran bakteri dari infeksi tulang
atau jaringan lainnya di dekatnya atau akibat penyebaran
melalui aliran darah dari infeksi di bagian tubuh yang jauh.
• Yang paling sering terkena adalah otot paha, bokong dan
lengan atas serta otot di sekeliling bahu.
Penatalaksanaan Abses
Suatu abses seringkali membaik tanpa pengobatan  pecah
dan keluar isinya atau tubuh menyerap kembali sisa sisa
metabolisme yang ada dalam abses
Untuk meringankan nyeri dan mempercepat penyembuhan 
Insisi dan Drainase
Suatu abses tidak memiliki aliran darah, sehingga pemberian
antibiotik biasanya sia-sia
Pemberian antibiotik hanya mencegah penyebaran dan
kekambuhan
136
Seorang perempuan hamil trimester 1 usia 28 tahun datang kepuskesmas
dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam terjadi sejak 2
hari, keluhan disertai mual mudah lelah, perut sebah dan sakit kepala. Pasien
tersebut pernah tinggal di NTT 3 tahun yang lalu, riwayat yang sama (+) pada
waktu di NTT dan setelah minum obat. Apakah mekanisme yang paling
mungkin ?
A. Skizone hepar
B. Kesalahan diagnosis di NTT
C. Aktifnya hipnisoit
D. Kegagalan terapi
E. Kurang tepatnya obat yang diberikan di NTT
136. C. Aktifnya hipnozoit
• Perempuan usia 28 tahun hamil trimester l demam tinggi sejak
4hari yang lalu
• Demam tiap 2 hari, disertai mual, mudah lelah, perut sebah dan
sakit kepala
• Pasien tersebut pernah tinggal di NTT 3 tahun yang lalu
• Riwayat penyakit yang sama (+) pada waktu di NTT dan sembuh
setelah minum obat
Mekanisme?
• Pada plasmodium vivax dan plasmodium ovale sebagian sporozoit
yang menjadi hipnozoit setelah beberapa waktu (beberapa bulan
sampai 5 tahun) menjadi aktif kembali dan mulai dengan
skizogoni eksoeritrosit sekunder, proses ini dianggap sebagai
penyebab timbulnya relaps jangka panjang (Long Term Relapse)
atau rekurens (recurrence).
• Plasmodium Falciparum dan plasmodium Malaria tidak mempunyai
fase ekso-eritrositik, dan relaps disebabkan oleh proliferasi stadium
eritrositik yang menetap dalam sirkulasi mikrokapiler jaringan.
hipnozoit
137
Seorang perempuan berusia 75 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri
diaerah panggul dan sulit digerakkan. Pasien mengatakan sebelumnyaia
terjatuh saat berjalan menuju dikamar mandi sebelumnya pasien bila
berjalan tertatih-tatih dan sering dibantu orang lain karena mulai mengalami
gangguan keseimbangan. Pola makan pasien teratur aktivitas fisik kurang,
pasien tidak mengalami menstruasi sejak 25 tahun yang lalu. Dokter curiga
fraktur collum feumoris. Apakah suplementasi yang sebaiknya diberikan ?
A. Zinc dan vitamin C
B. Kalsium dan vitamin D
C. Magnesium dan vitamin D
D. Fospor dan vitamin C
E. Kalsium dan vitamin C
137. B. Kalsium dan Vitamin D
–Perempuan berusia 75 tahun
–Nyeri di daerah panggul dan sulit digerakkan
–Riwayat terjatuh saat ke kamar mandi
–Aktifitas fisik kurang
–Tidak menstruasi sejak 25 tahun lalu
–Dokter curiga fraktur collum femoris
Suplementasi?
• During the menopausal transition. Women often
experience a range of symptoms, including the
following:
–Hot flashes or flushes (most common)
–Insomnia
–Weight gain and bloating
–Mood changes
–Irregular menses
–Mastodynia
–Depression
• Current treatment options for preventing fractures among
postmenopausal women with osteoporosis include the
following:
– Bisphosphonates (alendronate, etidronate, ibandronate, risedronate,
zoledronic acid)
– Selective estrogen receptor modulators (SERMs; eg, raloxifene)
– Calcium
– Vitamin D
– Calcitonin
– Monoclonal antibodies
– Hormonal medications
– Estrogen therapy (considered a second-line therapy for
138
Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang kepuskesmas dengan keluhan kedua
kelopak mata sulit dibuka sejak 4 hari yang lalu. Keluhan dirasakan membaik pada
pagi hari, namun siang dan sore hari memberat. Dari anamnesis didapatkan riwayat
batuk pilek sekitar 2 minggu sebelumnya, keluhan membaik setelah diberi obat
yang dibeli diwarung. Tidak ada nyeri kepala, kejang, maupun kelemahan anggota
gerak. Tidak ada keluarga yang mengalami hal serupa. Pada pemeriksaan
ditemukan ptosis pada kedua mata. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
kasus tersebut ?
A. Paralisis hipokalemia
B. Guillian barre sindrom tipe miller fischeur
C. Miasthenia grafis
D. Eaton-lamberg sindrom
E. Amyotropic lateral sklerosis
138. C. Myasthenia Gravis
–Laki-laki berusia 33 tahun
–Kedua kelopak mata sulit dibuka sejak 4 hari
–Membaik pada pagi hari, Memberat pada sore hari
–Riwayat batuk pilek sekitar 2 minggu sebelumnya
–Membaik setelah diberi obat warung
–PemFis : Ptosis di kedua mata
Diagnosis?
Myasthenia Gravis
• Patogenesis:
– Autoantibodi terhadap reseptor asetilkolin di neuromuscular junction otot rangka
• Klinis:
– Kelemahan otot yang dimulai dari palpebra (ptosis), menyebar ke wajah, lengan,
badan, dan akhirnya tungkai (atas ke bawah)
– Kelemahan bertambah berat dengan aktivitas, membaik dengan istirahat
– Pemeriksaan: tes wartenberg
• Lab: tes antibodi anti-reseptor asetilkolin
• Tata laksana:
– Inhibitor cholinesterase (co. pyridostigmine)
– Kortikosteroid
Sumber: medscape
Pilihan Lainnya
• Paralisis hypokalemia  harusnya tidak membaik saat sore hari
• Guillian Barre Syndrom tipe Miller Fischer  Trias : arefleksi,
ataksia, dan oftralmoplegia
• Amyotropic Lateral Sklerosis kelainan pada neuron motorik
untuk menggerakkan otot
• Eaton-Lambert Syndrom  mirip dengan MG tetapi biasanya
disertai dengan small cell lung cancer atau bisa juga dengan
keganasan lain dan bedanya dengan MG adalah kelainannya
terdapat pada pelepasan asetilkolin
139
Seorang perempuan 22 tahun, hamil 40 minggu (G1P0A0) datang ke klinik bersalin
dengan keluhan kenceng-kenceng. Adri hasil pemeriksaan dalam didapat janin
tunggal presentasi kepala dengan posisi pada occiput posterior, DJJ 100x/menit,
kontraksi uterus setiap 3 menit, hasil pemeriksaan dalam diperoleh dilatasi serviks
7 cm, ketuban belum pecah, kepala terdapat di hodge III. 4 jam kemudian
pemeriksaan kemajuan persalinan diperoleh dilatasi serviks 9 cm dan kepala
dengan posisi occiput posterior masih terdapat di hodge III. Apakah penyebab yang
paling mungkin kondisi pada pasien tersebut ?
A. Malposisi janin
B. Malpresentasi janin
C. Kelainan letak janin
D. Kelainan sikap janin
E. Kelainan ukuran janin
139. A. Malposisi Janin
• Perempuan berusia 22 tahun, H-40w (G1P0A0) datang ke dengan
keluhan kenceng-kenceng.
• Janin tunggal presentasi kepala dengan posisi pada occiput
posterior. DJJ 100 x/menit, kontraksi uterus setiap 3 menit,
• PD : dilatasi serviks 7 cm, ketuban belum pecah, kepala di hodge lll
• 4 jam kemudian hasil pemeriksaan kemajuan persalinan diperoleh
dilatasi seviks 9 cm dari kepala dengan posisi occiput posterior
masih terdapat di hodge lll.
Penyebab kondisi tersebut?
• Malpresentasi adalah semua presentasi janin selain verteks
• Malposisi adalah posisi kepala janin relatif terhadap pelvis
dengan oksiput sebagai titik referensi
• Masalah janin yang dalam keadaan malpresentasi dan
malposisi kemungkinan menyebabkan partus lama atau
partus macet
Malposisi
• Oksiput posterior  keadaan dimana oksiput berada di
daerah posterior dari diameter transversal pelvis
• Rotasi secara spontan terjadi pada 90% kasus. Persalinan
yang terganggu terjadi bila kepala janin tidak rotasi atau
turun
• Pada persalinan dapat terjadi robekan perineum yang luas /
tidaak teratur
Oksiput posterior
• Bila kepala turun hingga 1/5 atau 0 lakukan ekstraksi vakum atau forsep
• Jika terjadi CPD atau gawat janin  SC
• Etiologi usaha penyesuaian kepala terhadap bentuk dan ukuran panggul
• Pada idameter anteropossterior > transversa pada panggul antropoid,
atau segmen depan menyempit seperti pada panggul android, UUK
akan sulit memutar ke depan
• Sebab lain otot-otot dasar panggul lembek pada multipara atau kepala
janin yang kecil daan bulat sehingga tak ada paksaan pada belakang
kepala janin untuk memutar ke depan
140
Seorang perempuan berusia 14 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan mual
sejak 2 minggu, keluhan ini diawali dengan demam selama 1 minggu dan penurunan napsu
makan sejak 3 hari yang lalu, urin tampak nerwarna lebih gelap, kulit dan mata tampak
kekuningan. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter tersebut menduga pasien menderita
hepatitis dan menuliskan usulan pemeriksaan serologi. Dokter tersebut evidence untuk
memastikan, apakah pemeriksaan penunjang yang diusulkan sudah sesuai. Untuk menyusun
pertanyaan klinis berdasarkan PICO (problem intervention comparison outcome), apakah unsur
intervention pada kasus ini ?
A. Pemeriksaan serologi
B. Diagnosis hepatitis
C. Dokter puskesmas
D. Pemeriksaan immunologi
E. Perempuan 14 tahuun dengan hepatitis
140. A. Pemeriksaan Serologi
• Perempuan usia 14 tahun mengeluh mual sejak 2 minggu
• Demam I minggu dan penurunan nafsu makan sejak 3 hari yang lalu
• Urin tampak berwarna lebih gelap, kulit dan mata tampak kekuningan
• Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter tersebut menduga pasien
menderita hepatitis dan menuliskan usulan pemeriksaan serologi.
• Dokter tersebut mencari evidence untuk memastikan , apakah
pemeriksaan penunjang yang diusulkan sudah sesuai . untuk menyusun
pertanyaan klinis berdasarkan PICO (problem intervention comparison
outcome)
Unsur intervention?
141
Seorang anak laki-laki usia 8 tahun datang dengan diantar orang tuanya ke
puskesmas, dengan keluhan kulit sering gatal (kambuhan) gatal dirasakan
sejak usia 2 tahun pada pemeriksaan tampak kulit kemerahan dan tungkai
bawah serta ada erosi bekas garukan, orang tua juga ada yang sakit seperti
anak ini. Apakah tipe raksi immunologi yang mendasari penyakit tersebut ?
A. Arthus type reaction hypersensitifity
B. Delayed type hypersensitivity
C. Immediate hypersensitifity
D. Antibody mediated cytotoxic hypersensitifity
E. Immune complex hypersensitifity
141. B
–Anak laki-laki usia 8 tahun
–Kulit sering gatal (kambuhan) sejak usia 2 tahun
–Kulit kemerahan di lengan dan tungkai bawah
–Erosi bekas garukan
–Riwayat pada orang tua (+)
Reaksi Immunologi yang mendasari?
142
Sampel terdiri dari 20 provinsi yang mewakili seluruh Indonsia.
Masing-masing 20% dari provinsi diambil kemudian diacak kembali
lalu diambil 50% dari setiap kecamatan. Metode sampling apa yang
dilakukan ?
A. Cluster Sampling
B. Multi stage Sampling
C. Systematic random samping
D. Snowball sampling
E. Startified sampling
142. B . Multistage Sampling
• Sampel terdiri dari 20 provinsi yang mewakili seluruh Indonsia
• Masing-masing 20% dari provinsi diambil kemudian diacak
kembali lalu diambil 50% dari setiap kecamatan
• Metode sampling apa yang dilakukan ?
• Metode yang dilakukan  Multistage Sampling (sudah terbagi
dalam cluster  baru diambil sebagian populasi)
Jawaban Lain
• Cluster random sampling : populasi di bagi (cluster)
• Stratified random sampling : populasi dibagi menjadi
strata/tingkatan
• Systematic random sampling : terdapat sistematika dalam
pengambilang sampel
• Simple random sampling : semua memliki kesempatan yang
sama (co, mengocok angka dalam kaleng
143
Seorang perempuan berusia 27 tahun, dibawa ke UGD RS, Karen tindakan
pengguguran kandungan 2 jam sebelumnya. Hasil pemeriksaan fisik keadaan
umum tamak lemah, tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 120x/menit,
napas 35x/menit, dan suhu 36,8 derajat C. pemeriksaan konjungtiva anemis.
Sebelum dokter melakukan pertolongan, pasiennya meninggal. Apakah tanda
intra vital yang paling mungkin ditemukan saat otopsi hingga dapat
menunjukan sebab pasti kematian korban pada kasus tersebut ?
A. Terdapat cairan darah yang mengalir melalui cerviks
B. Anemis pada konjungtiva dan ujung jari
C. Adanya gumpalan darah dalam cavum uteri
D. Terdapat perporasi corpus uteri
E. Sianosis dan kongesti pada organ
143. B. Anemis pada konjungtiva dan ujung jari
– Perempuan berusia 27 tahun
– Tindakan pengguguran kandungan 2 jam sebelumnya
– PF: KU lemah, TD 80/50, Nadi 120x/m, Napas 35x/m, Suhu 36,8°C;
Konjungtiva anemis
– Sebelum ditolong dokter meninggal
Tanda intravital penyebab kematian?
Perdarahan pada luka intravital
• Perdarahan pada luka intravital dibagi 2, yaitu:
2. Perdarahan eksternal :
Ditemukan tanda-tanda anemis
(muka dan organ-organ dalam
pucat) disertai tanda-tanda limpa
melisut, jantung dan nadi utama
tidak berisi darah
1. Perdarahan internal :
Mudah dibuktikan karena darah
tertampung dirongga badan,
sehingga dapat diukur pada waktu
otopsi
144
Seorang perempuan usia 50 tahun datang kedokter keluarga dengan
keluhan perdarahan melalui organ kewanitaan sejak 1 bulan yang
lalu. Pasien mengeluhkan nyeri tulang pinggul keputihan berbau dan
benjolan divagina. Hasil pemeriksaan inspektulo porsio rapuh dan
mudah berdarah. Apakah diagnosis yang paling mungkin ?
A. Karsinoma serviks
B. Karsinoma tuba
C. Karsinoma vulva
D. Kasrsinoma endometerium
E. Karsinoma ovarium
144. A. Karsinoma Serviks
• Perempuan, 50 tahun
• Pendarahan melalui organ kewanitaan 1 bulan lalu
• Keluhan nyeri tulang pinggul, keputihan berbau dan benjolan
di vagina.
• Pemeriksaan: inspekulo porsio rapuh dan mudah berdarah.
Diagnosis?
Ca Cervix
• Tanda dan gejala
– Pendarahan Pada Vagina
– Keputihan tanpa berhenti dari vagina dengan bau yang aneh atau
berbeda dari biasanya
– Dispareunia
– Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya
145
Seorang dokter memberikan penyuluhan akan pentingnya mencuci
tangan kepada para siswa SD. Dokter hanya diberikan waktu 15
menit. Apakah bentuk penyuluhan yang paling tepat dilakukan ?
A. Tanya jawab
B. Memutarkan film mencuci tangan
C. Ceramah
D. Membentuk kelompok kecil
E. Pelatihan mencuci tangan
145. B. Memutarkan film mencuci tangan
• Seorang dokter memberikan penyuluhan akan pentingnya
mencuci tangan kepada para siswa SD.
• Dokter hanya diberikan waktu 15 menit
Penyuluhan paling tepat?
Metode penyuluhan
• Metode ceramah  menerangkan suatu ide atau penjelasan secara
lisan pada suatu kelompok saaran
• Metode diskusi kelompok  di pimpin oleh satu orang yang
ditunjuk, dan membicarakan suatu topik yang telah dipersiapkan
• Metode bermain peran  peserta yang hadir memerankan peran
dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi permasalahan yang ada
di satu kelompok tersebut
• Metode demonstrasi  memperlihatkan bagaimana cara
pelaksanaan suatu tindakan dengan menggunakan alat peraga
Media dalam penyuluhan
• Lebih menarik
• Mempermudah penyampaian informasi
• Menghindari kesalahan persepsi
• Mempermudah pengertian
• Memperjelas informasi
• Lebih efektif 3 kali lipat dibanding verbal saja
146
Seorang laki-laki berusia 60 tahun, tejebak ditengah-tengah ribuan masa yang
berebut pembagian sembako murah. Korban dievakuasi dalam keadaan
lemah. Pada pemeriksaan keadaan umum tampak pasien gelisah.
Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi
40x/menit, napas 30x/menit. Pemeriksaan fisik didapatkan dilatasi pupil
dekstra sinistra dan kekakuan pada kedua lengan serta tangan. Apakah
stadium aspiksia korban pada saat itu ?
A. Apneu
B. Paralisis
C. Konfulsi
D. Dispeneu
E. Terminal
146. C. Konvulsi
– Laki-laki berusia 60 tahun
– Terjebak ditengah ribuan massa
– PemFis:
• KU: Gelisah
• Tanda vital: TD: 130/80; N: 40x/m; P: 30x/m
• Dilatasi pupil ODS, kaku kedua lengan dan tangan
Stadium Asfiksia?
Stadium Asfiksia
Dispnue
nafas meningkat, nadi
cepat, tensi tinggi,
tanda-tanda sianosis
pada muka-tangan (4
mnt)
Konvulsi
Pupil dilatasi, nadi
turun dan tekanan
darah menurun, Parese
pusat saraf yg lbh tinggi
(2 mnt)
Apneu
depresi pusat nafas
hingga berhenti,
kesadaran menurun,
relaksasi spinkter (1
mnt)
Stadium akhir
Pernafasan berhenti
147
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke dokter praktek swasta dengan
keluhan penruunan berat badan yang drastis. Hasil pemeriksaan tanda vital
tekanan darah 110/70, nadi 80x/menit, suhu 36,7 derajat C, dan frekuensi
napas 22x/menit. Hasil pemeriksaan fisik BB saat ini 40 kg, dengan TB 158
cm. hasil pemeriksaan penunjang GDS saat ini adalah 320 mg/dl. Apakah
pilihan farmakoterapi pada pasien tersebut ?
A. Acarbossa
B. Glimeupirid
C. Metkormin
D. Pioglitazone
E. Penggunaan insulin
147. E. Penggunaan insulin
• Laki-laki 50 tahun
• Penurunan berat badan yang drastis
• TTV: TD 110/70, N 80 x/mnt, S 36,7°C dan RR 22 x/mnt.
• PemFis: BB 40kg, TB 158 cm.
• PemPen: GDS 320 mg/dl.
Farmakoterapi?
Diabetes Melitus
• DM = kelompok penyakit metabolic dengan
karakteristik hiperglikemia akibat kelainan
sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya.
• Klasifikasi etiologis DM:
• Tipe 1: destruksi sel beta akibat defisiensi
insulin absolut
• Tipe 2: dominan resistensi insulin
dan/atau defek sekresi insulin
• Tipe lain: defek genetic fungsi sel beta,
defek genetic ,kerja insulin, gangguan
eksokrin pankreas, endokrinopati, akibat
obat/zat kimia, infeksi, imunologis
• Gestasional
• Tidak memenuhi kriteria normal maupun DM = prediabetes, tdd:
• Glukosa darah puasa terganggu (GDPT): GDP 100-125 mg/dL TTGO < 140 mg/dL
• Toleransi glukosa terganggu: GDP < 100 mg/dL TTGO 140-200 mg/dL
• Kombinasi keduanya
• HbA1c 5,7 – 6,4% Sumber: Konsensus DM Tipe 2 PERKENI
2015; ADA Guideline 2015
Terapi Diabetes Melitus
Komponen tatalaksana:
• Edukasi
• Terapi nutrisi
• Terapi aktivitas fisik
• Terapi farmakologi
Terapi dimulai dari perubahan gaya hidup  jika target glikemik tidak
tercapai  mulai terapi farmakologi.
• Prinsip terapi farmakologi:
• Terapi farmakologi dimulai dengan monoterapi METFORMIN
apabila dapat ditoleransi dan tidak ada kontraindikasi
Terapi Diabetes Melitus
• Metformin dapat dimulai saat diagnosis, bersamaan dengan perubahan gaya hidup
• Pasien dengan hiperglikemia berat (>300-350 mg/dL dan/atau A1C > 10-12%) dan
gejala katabolik sangat menonjol (penurunan BB ekstrem, ketosis)  INSULIN
dengan/tanpa obat hipoglikemik oral (OHO)
• Apabila stlh 3 bulan monoterapi OHO gagal mencapai target A1C  tambah OHO
kedua, agonis GLP1, atau insulin basal
Indikasi Insulin
• DM tipe 1
• Penurunan berat badan yang cepat
• KAD = ketoasidosis deiabetikum
• HONK = hiperosmolar non ketotik
• DM gestasional
• Gagal dengan terapi OHO dosis hampir maksimal
• Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
• Alergi terhadap OHO
148
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke dokter layanan primer dengan
keluhan nyeri kepala sebelah kanan. Nyeri kepala terutama di pipi dan dagu
disisi kanan, seperti tersetrum listrik dengan lama 5 detik, intensitas visual
analogue scale (VAS) 10, berulang-ulang lebih dari 15 kali sehari. Diluar
serangan pasien tidak mengeluhkan nyeri sama sekali. Apakah diagnosis yang
paling mungkin pada kasus tersebut ?
A. Truster headache
B. Migraine bassiler
C. Trigeuminal Neuralgia
D. Frekuent tension type headache
E. Sinusistis
148. C. Trigeuminal Neuralgia
• Laki-laki, 65 tahun
• Keluhan nyeri kepala sebelah kanan.
• Nyeri kepala terutama dipipi dan dagu sisi kanan, seperti
tersetrum listrik, durasi 5 detik, VAS 10, keluhan berulang >15
kali/hari. Diluar serangan pasien tidak mengeluh nyeri sama
sekali.
Diagnosis?
149
Di suatu puskesmas, terdapat banyak poster. Di ruang pendaftaran, poliklinik,
kamar obat, ruang tunggu serta di halaman puskesmas terpampang poster
dilarang merokok, dilarang membuang sampah, terdapat juga banner tentang
alur pelayanan puskesmas. Upaya kesehatan masyarakat esensial apakah
yang ditunjukkan dari uraian di atas?
Select one:
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya KIA
c. Upaya perbaikan gizi masyarakat
d. Upaya kesehatan lansia
e. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
149 A. Upaya promosi kesehatan
150
Seroang Tn. Frans dan Ny. Sisca datang ke poliklinik Anda untuk melakukan
konsultasi mengenai hasil pemeriksaan analisis cairan sperma yang dilakukan oleh
Tn. Frans. Pasien sudah menikah 5 tahun namun belum memiliki anak. Hasil yang
diperoleh berupa volume ejakulat 3 cc, tidak ditemukan spermatozoa, bau khas,
berwarna putih. Apa interpretasi yang tepat untuk pemeriksaan tersebut?
Select one:
a. Normozoospermia
b. Teratozoospermia
c. Oligozoospermia
d. Azoospermia
e. Aspermia
• Analisis cairan sperma
• Volume 3 cc
• Jumlah 0
• Motilitas 60%
• Bentuk normal 60 %
• Interpretasi hasil ?
150 D. Azoospermia
Infertilitas Pria
Faktor penyebab
• Pre testicular
• Kelainan hipotalamus
• Kelainan hipofisis
• Testikular
• Varikokel
• Kriptokismus
• Gonadotoksin
• Tumor
• Post testikular
• Obstruksi traktus ejakulatorius
• Gangguan fungsi sperma
• Gangguan koitus (impotensi, ejakulasi
dini)
Faktor resiko
• Usia
• Obesitas
• Alkohol
• Rokok
• Stres
Pemeriksaan
• Mikroskopik
• Makroskopik
Jawaban Lainnya
• A. Teratozoospermia : morfologi kurang
• B. Oligozoospermia : konsentrasi dan total jumlah sperma yang
kurang
• C. Aspermia : tidak ada semen
• E. Normozoospermia : normal
150 D. Azoospermia
Jadi, diagnosis pasien ini adalah…

More Related Content

What's hot

Penatalaksanaan Terkini Endometriosis
Penatalaksanaan Terkini EndometriosisPenatalaksanaan Terkini Endometriosis
Penatalaksanaan Terkini Endometriosis
pogisurabaya
 
127179612 case-anemia-aplastik
127179612 case-anemia-aplastik127179612 case-anemia-aplastik
127179612 case-anemia-aplastik
homeworkping8
 
B
BB
Soal 1
Soal 1Soal 1
Soal 1
rizkix
 
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis
Ujian kasus  kolesistitis ec kolelitiasisUjian kasus  kolesistitis ec kolelitiasis
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis
faniputri2
 
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Adeline Dlin
 

What's hot (7)

Penatalaksanaan Terkini Endometriosis
Penatalaksanaan Terkini EndometriosisPenatalaksanaan Terkini Endometriosis
Penatalaksanaan Terkini Endometriosis
 
127179612 case-anemia-aplastik
127179612 case-anemia-aplastik127179612 case-anemia-aplastik
127179612 case-anemia-aplastik
 
B
BB
B
 
Soal 1
Soal 1Soal 1
Soal 1
 
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis
Ujian kasus  kolesistitis ec kolelitiasisUjian kasus  kolesistitis ec kolelitiasis
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis
 
Askep ca serviks
Askep ca serviksAskep ca serviks
Askep ca serviks
 
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
 

Similar to Paket 11 101-150

Soal a keperawatan
Soal a keperawatanSoal a keperawatan
Soal a keperawatan
lutfi ana
 
Soal untuk nanti Keperawatan Medikal Bedah.pptx
Soal untuk nanti Keperawatan Medikal Bedah.pptxSoal untuk nanti Keperawatan Medikal Bedah.pptx
Soal untuk nanti Keperawatan Medikal Bedah.pptx
PoppyNurul2
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
Hilda Lamtia
 
Latihan soal uji kompetensi perawat
Latihan soal uji kompetensi perawatLatihan soal uji kompetensi perawat
Latihan soal uji kompetensi perawat
sri syla
 
37044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab3
37044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab337044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab3
37044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab3
Sri Erawati
 
ppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptxppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptx
StefanoLeatemia1
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
ZulAzhri
 
Contoh soal ukom d3 bidan
Contoh soal ukom d3 bidanContoh soal ukom d3 bidan
Contoh soal ukom d3 bidan
Aidil Fitrisyah
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
Sulistia Rini
 
Paket 11 1-50
Paket 11 1-50 Paket 11 1-50
Paket 11 1-50
Bayu Setyo Nugroho
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
MariaSondang2
 
Pembahasan to aipki november 2023 ukmppd
Pembahasan to aipki november 2023 ukmppdPembahasan to aipki november 2023 ukmppd
Pembahasan to aipki november 2023 ukmppd
akbaaarr
 
PPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptxPPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptx
RidwanSriMuslimin
 
Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Askep ca AKPER PEMDA MUNA Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptxPPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
ssuser6a7917
 
Preskas dhf
Preskas dhfPreskas dhf
Preskas dhf
Shinta Kartika
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
hesti kusdianingrum
 
151709556 case
151709556 case151709556 case
151709556 case
homeworkping4
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
adisucipto55
 
akbid paramata muna Tugas askeb novi bu asma
akbid paramata muna Tugas askeb novi bu asmaakbid paramata muna Tugas askeb novi bu asma
akbid paramata muna Tugas askeb novi bu asma
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Paket 11 101-150 (20)

Soal a keperawatan
Soal a keperawatanSoal a keperawatan
Soal a keperawatan
 
Soal untuk nanti Keperawatan Medikal Bedah.pptx
Soal untuk nanti Keperawatan Medikal Bedah.pptxSoal untuk nanti Keperawatan Medikal Bedah.pptx
Soal untuk nanti Keperawatan Medikal Bedah.pptx
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
 
Latihan soal uji kompetensi perawat
Latihan soal uji kompetensi perawatLatihan soal uji kompetensi perawat
Latihan soal uji kompetensi perawat
 
37044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab3
37044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab337044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab3
37044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab3
 
ppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptxppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptx
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
Contoh soal ukom d3 bidan
Contoh soal ukom d3 bidanContoh soal ukom d3 bidan
Contoh soal ukom d3 bidan
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Paket 11 1-50
Paket 11 1-50 Paket 11 1-50
Paket 11 1-50
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
 
Pembahasan to aipki november 2023 ukmppd
Pembahasan to aipki november 2023 ukmppdPembahasan to aipki november 2023 ukmppd
Pembahasan to aipki november 2023 ukmppd
 
PPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptxPPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptx
 
Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Askep ca AKPER PEMDA MUNA Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Askep ca AKPER PEMDA MUNA
 
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptxPPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
 
Preskas dhf
Preskas dhfPreskas dhf
Preskas dhf
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
 
151709556 case
151709556 case151709556 case
151709556 case
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
 
akbid paramata muna Tugas askeb novi bu asma
akbid paramata muna Tugas askeb novi bu asmaakbid paramata muna Tugas askeb novi bu asma
akbid paramata muna Tugas askeb novi bu asma
 

Recently uploaded

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 

Recently uploaded (20)

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 

Paket 11 101-150

  • 2. 101 Seorang peneliti melakukan penelitian pada 300 lansia. Data yang diperoleh yaitu usia lansia (skala rasio), jenis kelamin (skala nominal) , lama olahraga (skala rasio), frekuensi olahraga dalam sepekan (skala rasio), status gizi (skala nominal), riwayar stroke (skala nominal). Peneliti ingin menguji hubungan antara usia lansia dengan frekuensi olahraga dalam sepekan. Uji apa yang sesuai ? A. Uji T unpair B. Komparatif Annova C. Korelasi Spearman D. Korelasi Pearson E. Regresi logistik
  • 3. 101. D. Korelasi Pearson • Seorang peneliti melakukan penelitian pada 300 lansia. Data yang diperoleh yaitu usia lansia (skala rasio), jenis kelamin (skala nominal) , lama olahraga (skala rasio), frekuensi olahraga dalam sepekan (skala rasio), status gizi (skala nominal), riwayar stroke (skala nominal). Peneliti ingin menguji hubungan antara usia lansia dengan frekuensi olahraga dalam sepekan. • Uji apa yang sesuai ?
  • 4. Peneliti ingin menguji hubungan antara usia lansia dengan frekuensi olahraga dalam sepekan • V. Bebas  usia numerik • V. Tergantung (hasil)  frekuensi olahraga (ratio-numerik Variabel 1 Variabel 2 Uji Hipotesis Numerik Numerik Pearson Ordinal Sperman
  • 5. 102 Seorang pasien dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri dan bengkak dipaha kanansetelah terjatuh. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pemendekan ekstremitas kanan dan nyeri gerak, deformitas angulasi lateral. Kapan tata laksana rehabilitasi medik pada pasien ini yang paling tepat ? A. Hanya kalau terjadi kontraktur B. Ketika fraktur sudah union C. Bila edema sudah hilang D. Segera setelah fiksasi E. Bila nyeri sudah hilang
  • 6. 102. C. Bila edema sudah hilang • Keyword – Keluhan nyeri dan bengkak di paha kanan setelah terjatuh – PF: • Pemendekan ekstremitas kanan • Nyeri gerak • Deformitas angulasi lateral • Kapan tatalaksana rehabilitasi medik pada pasien ini paling tepat dilakukan?
  • 7.
  • 8. • Tujuan dari rehabilitasi medik pada cedera muskuloskeletal yaitu: mengatasi nyeri, memperbaiki deformitas, melindungi jaringan yang cedera, mencegah komplikasi, mengembalikan ROM (Range of Movement), dan memperbaiki kekuatan.
  • 9. 103 Seorang peneliti ingin mengetahui faktor risiko terjadinya BBLR (nominal dikotom) di suatu RS. Peneliti mendapatkan 3 faktor risiko : asupan nutrisi , pengetahuan dan biaya. Peneliti ingin mengetahui faktor risiko mana yang paling berpengaruh. Uji statistik apa yang sesuai ?? A. Regresi Multiple B. Regresi linear C. Korelasi Spearman D. Regresi logistik E. Logistik multivariat
  • 10. 103. D. Regresi Logistik • Seorang peneliti ingin mengetahui faktor risiko terjadinya BBLR (nominal dikotom) di suatu RS. Peneliti mendapatkan 3 faktor risiko : asupan nutrisi , pengetahuan dan biaya • Peneliti ingin mengetahui faktor risiko mana yang paling berpengaruh • Uji statistik apa yang sesuai ??
  • 11. Regresi • Peneliti ingin megetahui faktor mana yang paling berisiko  “Prediksi” • Variabel Tergantung : BBLR (nominal) • Variabel bebas : asupan nutrisi , pengetahuan dan biaya
  • 12. Macam-macam Regresi Variabel tergantung Uji Hipotesis Contoh Nominal Regresi Loistik Skor alvarado (mengetahui terjadinya apendisitis akut dari data seperti leukositosis, nyeri khas , dan lain-lain) Numerik 1 variabel Regresi linier Prediksi nilai CRP dengan nilai Hb
  • 13. 104 Seorang peneliti mekakukan penelitian kadar kolestrol pada pria di wilayah A dan B. Hasilnya didapatkan nilai kadar kolesterol dalam normal, sedang dan tinggi Uji statistik yang sesuai? A. Tpair B. T unpair C. Man Whitney D. Wilcoxon E. Chi Square
  • 14. 104. C. Man Whitney • Seorang peneliti mekakukan penelitian kadar kolestrol pada pria di wilayah A dan B • Hasilnya didapatkan nilai kadar kolesterol dalam normal, sedang dan tinggi • Uji statistik yang sesuai?
  • 15. Jumlah Variabel bebas Jenis variabel tergantung Tidak berpasangan Berpasangan Variabel nenas berjenis kategorik 2 kelompok Numerik T tidak berpasangan T berpasangan Ordinal Mann Whitney Wilcoxon Nominal Chi Square Fisher Mc Nemar Cohran >2 kelompok Numerik One Way ANOVA Repeated ANOVA Ordinal Kruskal Walls Friedmen
  • 16. 105 Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa oleh keluarganya kepuskesmas dengan keluhan kelemahan anggota gerak terutama pada tungkai bahwa sejak satu minggu yang lalu. Keluhan di awali dengan batuk pilek, keluhan diikuti rasa kesemutan dan kelemahan dimulaidari telapak kaki dan menjalar ke tungkai bawah dan bagian atas tubuh. Pasien tidak memiliki riwayat trauma tulang belakang. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan sdarah 110/70 mmHg , nadi 100x/meni, napas 24x/menit, suhu tubuh 37 derajat c. hasil pemeriksaan kekuatan otot tungkai dengan manual muscle testing memperliatkan score 2/5 pada kedua tungjai bawah. Apakah diagnis yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Guillain bare syndrome B. Defisiensi vitamin B12 C. Myelopati akut D. Kompresi medulla Spinalis E. Polimyelitis
  • 17. 105 • Key Word Usia 50 tahun Kelemahananggotagerakterutamapadatungkaibawahdanbagianatastub uh Tidakadariwayattrauma tulangbelakang TD 100/70 mmHg Nadi100 x/mnt Frekuensinapas24 x/menit Suhu37C Kekuatanotottungkai 2/5 padakeduatungkaibawah • Apakahdiagnosis yang paling tepatpadakasustersebut?
  • 18. A. Guillain bare syndrome B. Defisiensi vitamin B12 C. Myelopati akut D. Kompresi medulla Spinalis E. Polimyelitis
  • 19. 106 Seorang anak perempuan berusia 10 tahun diabwa orang tuanya ke UGD RS dengan keluhan kejang. Pada anamnesis didapatkan sehari sebelumnya mendadak panas tinggi disertai abtuk dan pilke. Kejang terjadi pada seluruh tubuh selaa 1 menit. Pada waktu balita. Pasien pernah mengalami kejang 4 kali. Setahun yang lalu, pasien mengalami kejang tanpa demam sebanyak 3 kali, dengan jarak kejang 2-3 bulan. Dari pemeriksaan EEG didapatkan gambaran abnormalitas (gelombang epileptiform). Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut ? A. Status epileptikus B. Kejang demam kompleks C. Epilesi yang dipropokasi demam D. Epilepsi umum E. Kejang demam plus
  • 20. 106 C • Status epileptikus • Kejang demam kompleks • C. Epilesi yang dipropokasi demam • Epilepsi umum • Kejang demam plus
  • 21. 107 Seorang laki-laki berusia 35 tahun dengan keluhan batuk berdarah selama 3 minggu, nafsu makan menurun dan berat badan menurun, dari pemeriksaan lab didapatkan BTA + pasien riwayat mendapat terapi OAT 4 bulan yang lalu selama 5 minggu, tetapi tidak melanjutkan pengobatan. Apakah farmakoterapi yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Memberikan regimen OAT 2 SHRZE / 1 HRZE / 5 H3R3E3 B. Memberikan regimen OAT 2 RHZE / 4 H3R3 C. Memberikan 4FDC selama 2 bulan, dilanjutkan 2FDC selama 4 bulan D. Memberikan regimen OAT 2 RHZE / 4 H3R3E3 E. Memberikan regimen OAT 2 HRZ/ 4 H3R3
  • 22. 107. A. Memberikan regimen OAT 2 HSRZE /1 HRZE/ 5 H3R3E3 • laki-laki berusia 35 tahun datang dngan keluhan batuk selama 2 hari. • Sebelumya pasien batuk berdahak selama 3 minggu, nafsu makan menurun dan berat badan menurun, • dari pemeriksaan lab didapatkan BTA + pasien riwayat mandapat terapi OAT 4 bulan yang lalu selama 5 minggu terapi tidak melanjutkan pengobatan. • Apakah farmakoterapi yang apling tepat pada kasus tersebut ?
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26. 108 Seorang anak perempuan brusia 13 bulan dibawa ke RS karena keluhan sesak napas dan batuk sejak 4 hari. Keluhan didahului dengan demam dan batuk pilek selama 5 hari. Terdengar mengi pada napaas anak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak tampak sesak napas sedang, denyut nasi 120x/menit, temperatur 38 derajat C, tidak ada retraksi dada, suara vesikular, ronki (-), wheezing (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin ? A. Bronkiolitis B. Asmatis bronkitis C. Bronkitis D. Bronkopneumonia E. Asma bronkiale
  • 27. 108 A. Bronkiolitis B. Asmatis bronkitis C. Bronkitis D. Bronkopneumonia E. Asma bronkiale
  • 28. 109 Seorang Ny. Viki , 26 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 9 minggu, datang ke IGD RS dengan keluhan perdarahan per-vaginam sejak 2 hari yang lalu, kurang lebih 10 pembalut / hari. Keluhan disertai dengan nyeri perut dan mulas. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital tensi 90/70mmHg, nadi 110x/menit, suhu 37 C, RR 18x/menit, pemeriksaan inspekulo ditemukan portio membuka, jaringan (+). Tatalaksana yang paling tepat dari pilihan berikut untuk Ny. Viki adalah… Select one: a. Kuretase tumpul b. Tirah baring c. Kuretase hisap d. Pematangan serviks e. induksi persalinan
  • 29. • Ny Viki 26 tahun, G2P1A0 , 9 minggu • Perdarahan pervaginam 2 hari yang lalu • Nyeri perut dan mulus • TTV TD 90/70, nadi 110x/menit • Inspekulo : portio membuka, jaringan (+) • Dx : Abortus incomplete • Tatalaksana terbaik? 109 C. Kuretase Hisap
  • 30. Abortus • Ancaman pengeluaran hasil konsepsi sblm janin dapat hidup di luar kandungan (20/22 minggu atau BJ kurang dari 500 gram) • Diagnosis: • Perdarahan pervaginam • Perut nyeri dan kaku • Pengeluaran sebagian produk konsepsi • Serviks dapat tertutup atau terbuka • Ukuran uterus menjadi lebih kecil • Dibantu USG
  • 31.
  • 32. Abortus (Berdasarkan Tingkatan) • Abortus iminens: portio tertutup, jaringan (-) • Abortus insipiens: portio terbuka, jaringan (-) • Abortus inkomplit: portio terbuka, jaringan (+) • Abortus komplit: portio tertutup, jaringan (+) • Abortus habitualis: telah terjadi abortus selama min 3 kali berturut- turut • Abortus septik: abortus yang diikuti dengan komplikasi dan tanda-tanda infeksi
  • 33.
  • 34. Jawaban lainnya • B. Kuretase tajam : bila kuretase hisap tidak tersedia, lebih baik untuk membersihkan endometrium • C. Kuretase tumpul : kurang baik dalam evakuasi abortus • D. Tirah baring : tatalaksana abortus imminens • E. Pematangan serviks : bila lebih dari 16 minggu untuk membantu pengeluaran hasil konsepsi
  • 35. 110 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri, tembus kepunggung, rasa seperti tertindih. Riwayat DM sudah 8 tahun, pengobatan tidak teratur. Pemeriksaan EKG didapatkakn ST depressed di V1-V6. Apakah tata laksana yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Peeriksaan enzim jantung B. Pemeriksaan kadar gula darah C. Rekam EKG jantung kanan D. Trombolisis E. Heparinisasi
  • 36. 109 C. Kuretase hisap Jadi, tatalaksana pasien ini adalah…
  • 37. 110. D. Trombolisis • Seorang laki-laki 45 tahun • nyeri di dada kiri. Tembus ke punggung. Rasa seperti tertindih • riwayat DM. • Apa terapi awal ? • Diagnosisnya apa dulu?? Kemungkinan ACS
  • 38.
  • 40. Pilihan lain • Pemeriksaan enzim jantung  pem. Yang mennujang untuk ACS • Heparinisasi koterapi pascapemberian fibrinolitik • Pemeriksaan kadar gula darah  kegawatdaruratan hiperglikemia • Rekam EKG jantung kanan  pem. Penunjang jika di inferior
  • 41. 111 Seeorang bayi laki-laki berusia 10 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan buang air besar cair sejak 2 minggu yang lalu sebanyak 2-4 kali/hari. Uang air besar berwarna kuning, tidak berbau dan setiap buang air besar anak menangis menjerit. Keluhan buang air besar cair dikeluarkan ibunya hampir setiap 3 hari sejak usia anak 7 bulan. Sejak umur 6 bulan ASI tak keluar sehingga ibunya memberi susu formula. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesan umum anak baik tak rewel kencing baik 2-3 jam sekali. Tak tampak haus. Mata tidak cekung, kulit pantat keriput. Apakah terapi rehidrasi yang paling sesuai pada kasus tersebut ? A. Ringer lactate 100 mm/kgBB B. Oralit sebanyak bayinya mau C. NaCI 0,9 persen 75 ml/kgBB D. Ringer lactate 75 ml/kgBB E. Oralit 50 ml setiap kali diare
  • 42. 111. E. Oralit 50 ml setiap kali diare • seorang bayi laki-laki berusia 10 tahun bulan dibawa ibunya ke puskesmas • keluhan buang air besar cair sejak 2 minggu yang lalu sebanyak 2-4 kaliper hari. • Buang air besar warna kuning , tidak berbau dan setiap buang air besar anak menangis menjerit. Keluhan buang air besar cair dikeluhkan ibunya hamper setiap 3 hari sejak usia anak 7 bulan, • sejak umur 6 bulan ASI tak keluar sehingga ibunya membeli susu formula. • Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesan umum anak baik tak rewel, kencingnya baik setiap 2-3 jam sekali. Tak tampak haus, mata tidak cekung , kulit pantat keriput,. • Apakah terapi rehidrasi yang paling sesuai pada kasus tersebut ?
  • 43.
  • 44.
  • 45. 112 Seorang berusia 19 tahun datang ke psukesmas denan keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai muntah-muntah dan lemas. Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 80/60 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 36,7 derajat C, dan napas 32x/menit. Apakah tata laksana awal yang harus dilakukan pada kasus tersebut ? A. Berikan injeksi adrenalin B. Berikan injeksi sulfas atropine C. Awasi tanda vital D. Resusitasi cairan kristaloid E. Pemberian cairan koloid
  • 46. 112. D. Resusitasi cairan kristaloid • perempuan berusia 19 tahun demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. • muntah-muntah dan lemas. • Hasil pemeriksaan tanda fital didapatkan tekanan darah 80/60, denyut nadi 100x/menit, suhu 36,7°C, dan frekuensi nafas 32x/menit. • Apakah tata laksana awal yang harus dilakukan pada kasus tersebut ? • Kemungkinan perempuan tersebut mengalami syok hipovolemik akibat muntah
  • 47. Kata kunci jenis syok • Syok kardiogenik  pump failure. Ada gangguan pada jantung, misal: aritmia, infark miokard. • Syok hipovolemik intravascular volume loss • Syok anafilaktik  vasodilatasi karena respons sistem imun • Syok neurologik  vasodilatasi karena gangguan rangsangan simpatis, biasanya akibat cedera spinal
  • 48. Jenis syok • Syok hipovolemik  kekurangan cairan absolut (diare, muntah, perdarahan) atau ekstravasasi(syok dengue) • Syok kardiogenik  masalah pada: fungsi sistolik, diastolik, preload (volume dan tekanan yang dialami ventrikel pada fase akhir pengisian), afterload (tahanan yg harus dilawan ventrikel untuk pengosongan), atau irama . Obstruksi aliran  emboli paru, tamponade, stenosis katup • Syok distributif total cairan tubuh tetap namun volume intravaskular relatif tidak seimbang dengan kapasitas vaskular misalnya pada anafilaksis, sepsis, dan neurogenik • Syok hemoragik (perdarahan) adalah bagian dari syok hipovolemik, tapi tidak semua syok hipovolemik disebabkan oleh hemoragik (perdarahan). Misalnya pada kasus ini.
  • 49.
  • 50. Pilihan lain A. Berikan injeksi adrenalin B. Berikan injeksi sulfas atropine C. Awasi tanda vital D. Resusitasi cairan kristaloid E. Pemberian cairan koloid
  • 51. 113 Seorang perempuan 35 tahun diantar oleh kakaknya datang ke UGD RS dengan beberapa lebam diwajah ada beberapa anggota badannya. Hasil anamnesis didapatkan keterangan bahwa lebam-lebam tersebut disebabkan kekerasan fisik yang dilakukan suami terhadap dirinya. Setelah mendapat perawatan di UGD, akhirnya pasien membatalkan niatnya semula membawa permasalahan kekerasan tersebut dalam ranah hukum. Paisen hanya ingin mendapatkan surat keterangan hasil pemeriksaan dokter UGD. Makaha hal paling utama berikut ini yang harus dilakukan oleh dokter sbeelum memenuhi pemintaan pasien tersebut ? A. Meminta surat permohonan dari pasien B. Melakukan informed consent C. Menunggu datangnya suart pernyataan keluarga D. Meminta pengantar sebagai saksi terhadap permintaan pasien E. Meminta pengantar visum dari RT setempat
  • 52. 113 E. Clostridium botulinum • perempuan berusia 35 tahun datang ke UGD RS • lebam diwajah dan beberapa anggota tubuhnya. • Hasil anamnesa didapatkan keterangan bahwa lebam-lebam tersebut disebabkan kekerasan fisik yang dilakukan suami terdapat dirinya. • stelah mendpatkan perawatan di UGD, akhirnya pasien membatalkan niatnya semula membawa permasalahan kekerasan tersebut dalam ranah hokum. • Pasien hanya ingin mendapatkan surat keterangan hasil pemeriksaan dokter UGD. • Manakah hal penting utama berikut ini yang harus dilakukan dokter UGD sebelum memenuhi permintaaan pasien tersebut ?
  • 53. A. Meminta surat permohonan dari pasien B. Melakukan informed consent C. Menunggu datangnya suart pernyataan keluarga D. Meminta pengantar sebagai saksi terhadap permintaan pasien
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57. 114 Seorang perempuan hamil trimester I usia 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam terjadi setiap 2 hari. Keluhan disertai mual, mudah lelah perut sebah dan sakit kepala. Pasien tersebut pernah tinggal di NTT 3 tahun yang lalu. Riwayat penyakit yang sama (+) pada waktu di NTT sembuh setelah minum obat. Aakah kemungkinan diagnosis yang paling tepat A. Malaria vivax yang rekrudens B. Malaria falsiparum yang rekrudens C. Malaria infeksi baru D. Malaria falsiparum yang relaps E. Malaria vivax yang relaps
  • 58. 114. E. Malaria vivax yang relaps (jangka panjang) • perempuan hamil trimester l usia 28 tahun • demam tinggi sejak 4hari yang lalu. • Demam terjadi setiap 2 hari, kemudian disertai mual, mudah lelah, perut sebah dan sakit kepala. • Pasien tersebut pernah tinggal di NTT 3 tahun yang laluu. • Riwayat penyakit yang sama (+) pada waktu di NTT dan sembuh setelah minum obat. • Kemungkinan diagnosis yang paling tepat ?
  • 60. Malaria • Pada plasmodium vivax dan plasmodium ovale sebagian sporozoit yang menjadi hipnozoit setelah beberapa waktu (beberapa bulan sampai 5 tahun) menjadi aktif kembali dan mulai dengan skizogoni eksoeritrosit sekunder, proses ini dianggap sebagai penyebab timbulnya relaps jangka panjang (Long Term Relapse) atau rekurens (recurrence). • Plasmodium Falciparum dan plasmodium Malaria tidak mempunyai fase ekso-eritrositik, dan relaps disebabkan oleh proliferasi stadium eritrositik yang menetap dalam sirkulasi mikrokapiler jaringan.
  • 61. Pilihan lain A. Malaria vivax yang rekrudens B. Malaria falsiparum yang rekrudens C. Malaria infeksi baru D. Malaria falsiparum yang relaps E. Malaria vivax yang relaps
  • 62. 115 Seorang laki-laki berusia 47 tahun dengan keluhan lengan kiri nyeri dan sulit digerakkan setelah terjatuh dari tangga 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal dan lengan bengkak. Hasil pemeriksaan radiologi: Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut ? A. Fraktur tertutup humerus senistra 1/3 proksimal B. Fraktur tertutup humenus sinistra 1/3 medial C. Fraktur terbuka humerus sinistra 1/3 medial D. Fraktur terbuka humerus sinistra 1/3 proksimal E. Fraktur tertutup humerus sinistra 1/3 distal
  • 63. 115. B. Fraktur tertutup humerus sinistra 1/3 medial • laki-laki berusia 47 tahun • lengan kiri nyeri dan sulit digerakan setelah terjatuh dari tangga 1 jam yang lalu. • tanda vital dalam batas normal dan lengan kri bengkak. • Hasil pemeriksaan radiologi
  • 64. Pilihan lain A. Fraktur tertutup humerus senistra 1/3 proksimal B. Fraktur tertutup humerus sinistra 1/3 medial C. Fraktur terbuka humerus sinistra 1/3 medial D. Fraktur terbuka humerus sinistra 1/3 proksimal E. Fraktur tertutup humerus sinistra 1/3 distal
  • 65. 116 Seorang perempuan berusia 19 tahun dibawa ke UGD oleh teman asramanya. Menurut teman asramanya mengatakan bahwa suara-suara telah menyuruhnya untuk membunuh seorang dosen karena dosen itu bermaksud menyakitinya. Teman pasien mengatakan bahwa selama 2 minggu terkahir pasien banyak mengurung dir, menolak makan, berbicara sendiri dan mencurigai teman-temannya yang lain. Pasien seorang yang suka menyendiri sejak semester pertama dan tidak suka bergaul. Setelah mendapatkan terapi antipsikotik kondisi pasien membaik. Apa yang membuat prognosis jelek pada pasien tersebut ? A. Tidak ada gangguan neurologis B. Ciri kepribadian historik C. Respon terapi baik D. Sosial ekonomi cukup E. Onset usia muda
  • 66. 116. E. Onset Usia Muda – Perempuan berusia 19 tahun – Suara-suara telah menyuruhnya untuk membunuh seorang dosen  Halusinasi Auditorik – Mengurung diri, menolak makan, bicara sendiri, tidak bisa tidur – Mencurigai teman-temannya yang lain  Waham curiga – Setelah dapat antipsikotik 1 minggu kondisi membaik Prognosis jelek pasien tersebut?
  • 67. Hal yang menentukan prognosis pasien Skizofrenia • Usia pertama kali timbul ( onset): makin muda makin buruk • Mula timbulnya akut atau kronik: bila akut lebih baik • Tipe skizofrenia: episode skizofrenia akut dan katatonik lebih baik • Cepat, tepat serta teraturnya pengobatan yang didapat • Ada atau tidaknya faktor pencetusnya: jika ada lebih baik • Ada atau tidaknya faktor keturunan: jika ada lebih jelek • Kepribadian prepsikotik: jika skizoid, skizotim atau introvred lebih jelek • Keadaan sosial ekonomi: bila rendah lebih jelek
  • 68. 117 Seorang perempuan berusia 45 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak napas ejak 2 jam yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak dan rasa berat di dada. Pasien sering mengalami keluhan-keluhan serupan dan sering timbul dimalam hari. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 114x/menit, napas 30x/menit dan suhu 37,1 derajat C. pada pemeriksaan thoraks didapatkan retraksi suprastemal dan wheezing di akhir ekspirasi. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk kasus tersebut ? A. Pengukuran IgE spesifik serum B. Laju endap darah C. Pemeriksaan spirometri D. Pemeriksaan dahak E. Pemeriksaan arus puncak inspirasi
  • 69. 117. C. Pemeriksaan Spirometri – Perempuan berusia 45 tahun – Sesak napas sejak 2 jam – Timbul di malam hari – Tanda vital : TD 110/80 mmHg, nadi 114x/menit, napas 30x/menit dan suhu 37,1 °C – Retraksi suprasternal dan wheezing di akhir ekspirasi Pemeriksaan penunjang yang paling tepat?
  • 72. 118 Seorang anak perempuan 6 bulan BB 6,5 kg dibawa ke UGD oleh ibunya karena sesak napas 3 hari sebelumnya pasien mengalami demam yang tidak tinggi batuk berdahak pilek diikuti sesak napas yang semakin hebat. Tidak ada riwayat sesak napas sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan hipersonor, eksperium memanjang, mengi dan ronki basah nyaring, foto polos dada menunjukan gambaran hiperaerasi, diameter anteroposterior memanjang pada foto lateral, infiltrat peribronchial dan patchy infiltrat. Apakah diagnosis yang paling mungkin ? A. Bronkopneumonia B. Asma bronkhiale C. Peneumotorax D. Bronkiolitis E. Pertusis
  • 73. 118. D.Bronchiolitis – Anak perempuan 6 bulan – BB 6,5 kg – Sesak nafas – Tiga hari sebelumnya demam tidak tinggi – Batuk berdahak – Pilek diikuti sesak yang semakin hebat – Tidak ada riwayat sesak nafas sebelumnya – Hipersonor, eksperium memanjang, mengi dan ronki basah nyaring – Foto polos dada menunjukkan gambaran hiperaerasi – Diameter anteroposterior memanjang pada foto lateral – Infiltrate peribronchial dan patchy infiltrate Apakah diagnosis yang paling mungkin?
  • 74. Tabel Perbedaan Bronchiolitis dan Bronchopneumonia Bronkiolitis Bronkopreumoni Usia<2 tahun Usia>2 tahun Demam sub febris (37,2-37,7) Demam febris (≥38,5) Wheezing (boleh ada rhonki) Rhonki (tdk boleh ada wheezing) Perkusi hipersonor Perkusi redup + nafas cuping hidung Penyebab: RSV Penyebab: S. pneumoniae
  • 75. • Whooping cough/ pertusis / batuk 100 hari – Curiga pertusis jika anak batuk berat lebih dari 2 minggu, terutama jika penyakit diketahui terjadi lokal. Tanda diagnostik yang paling berguna: • Batuk paroksismal diikuti suara whoop saat inspirasi, sering disertai muntah • Perdarahan subkonjungtiva • Anak tidak atau belum lengkap diimunisasi terhadap pertusis • Bayi muda mungkin tidak disertai whoop, akan tetapi batuk yang diikuti oleh berhentinya napas atau sianosis, atau napas berhenti tanpa batuk • Periksa anak untuk tanda pneumonia dan tanyakan tentang kejang. • Croup – Croup (laringotrakeobronkitis viral) menyebabkan obstruksi/penyumbatan saluran respiratorik atas, jika berat, dapat mengancam jiwa. Paling berat terjadi pada masa bayi. Di bawah ini dibahas croup yang disebabkan berbagai virus respiratorik. – Croup ringan ditandai dengan: • demam • suara serak • batuk menggonggong • stridor yang hanya terdengar jika anak gelisah. – Croup berat ditandai dengan: • Stridor terdengar walaupun anak tenang • Napas cepat dan tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.
  • 76. 119 Seorang G7P5A1 usia 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke UGD RS dengan keluhan perdarahan melalui jalan lahir darah merah kehitaman disertai nyeri perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu, sebelumnya ibu mengaku pernah jatuh terduduk. Hasil pemeriksaan didapatkan DJJ (-), palpasi ditemukan perut teraba keras. Pemeriksaan tanda vital TD 80/60 mmHg, denyut nadi 80x/menit, tempertaur 36 derajat C. apakah diagnosis yang paling tepat ? A. Placenta letak rendah B. Placenta prefia C. Solution placenta D. Hipertensi dalam kehamilan E. Vasa previa
  • 77. 119. C. Solutio Placenta • Perempuan G7P5A1 usia 34 tahun H-29w • Perdarahan melalui jalan lahir darah merah kehitaman disertai nyeri perut menetap • Tidak ada gerakan janin • Riwayat pasien pernah jatuh duduk • Pemfis : DJJ (-), palpasi abdomen teraba keras • TTV : TD 80/60 mmHg, N 80x/menit, Suhu 36°C Diagnosis?
  • 78.
  • 79. Tabel Perbedaan Solusio Placenta dan Placenta Previa
  • 80. A. Placenta Normal B. Placenta Previa C. Placenta Akreta D. Solusio Plasenta
  • 81. 120 Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan demam dan batuk menyalak’. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Batuk biasanya dimulai tiba-tiba pada tengah malam. Pada pemeriksaan fisik temperatur pasien 37,9 derajat C, denyut jantung 150x/menit, dan laju pernapasan 32x/menit. Keadaan umum pasien tampak cemas, napas tampak kesulitan dan menggunakan bantuan otot bantu pernapasan. Terdengar suara strior inspirasi yang cukup jelas. Pemeriksaan auskultasi paru idak menunjukan kelainan apapaun. Apakah diagnosis yang paling mungkin ? A. Epiglottitis B. Asthma C. Croup D. Peritonillar abcess E. Bronchiolitis
  • 82. 120. C. Croup – Anak laki-laki berusia 2 tahun – Demam dan batuk (menyalak) 1 minggu yang lalu tengah malam – PemFis : • S: 37,9 C, HR: 160x/mnt, RR: 32x/mnt • KU: Cemas, kesulitan napas, otot bantu napas (+) • Stridor Inspirasi (+) Diagnosis?
  • 83.
  • 84.
  • 85. 121 Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri, yang menembus punggung sejak 1 jam yang lalu. Nyeri dirasakan selama 10 menit, dan menghilang dengan istirahat. Pasien adalah seorang penderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital tekanan darah 150/90 mmHg, napas 30x/menit, nadi 100/menit, suhu 36 derajat C. apakah tata lakssana yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Trombolisis B. Pemasangan stent jantung darurat C. Diberikan ISDN bila perlu D. Pemberian obat anti hipertensi E. Heparinisasi
  • 86. 121. C. Diberikan ISDN bila perlu • Seorang perempuan berusia 55 tahun • Nyeri dada kiri, yang menembus punggung sejak satu jam yang lalu. Nyeri dirasakan selama 10 menit, dan menghilang dengan istirahat. • Hipertensi sejak 10 tahun lalu. • TTV : TD 150/90 mmHg, Napas 30 x/menit, Nadi 100x/menit, Suhu 36°C Tatalaksana?
  • 87.
  • 88.
  • 89.
  • 90.
  • 91.
  • 92. 122 Pada tahun 2011 kasus meninggal karena TB adalah 75 orang. Jumlah penderita TB 300 orang . Jumlah penderita PPOK 500 orang. Berapa case fatality rate TB ?? A. 13% B. 25% C. 50% D. 75% E. 80%
  • 93. 122. B . 25% • Pada tahun 2011 kasus meninggal karena TB adalah 75 orang. Jumlah penderita TB 300 orang . Jumlah penderita PPOK 500 orang • Berapa case fatality rate TB ??
  • 94. Rumus Case Fatality Rate • Jumlah kematian TB : 75 orang • Jumlah penderita TB : 300 CFR = 75/300 x 100% = 25% CASE FATALITY RATE = JUMLAH KEMATIAN SUATU PENYAKIT TERTENTU JUMLAH TOTAL PENDERITA PENYAKIT TERSEBUT
  • 95. 123 Ny. Valencia usia 29 tahun G2P1A0 hamil 38 minggu, datang untuk ANC ke Puskesmas Anda. Pada pemeriksaan leopold ditemukan leopold 1 teraba bagian keras , leopold 2 teraba bagian keras sebelah kiri, dan bagian kecil sebelah kanan. Leopold 3 ditemukan teraba bagian lunak. Leopold 4 ditemukan 5/5. Presentasi janin berdasarkan pemeriksaan leopold adalah… Select one: a. Presentasi muka b. Presentasi bokong c. Presentasi kepala d. Letak oblik e. Letak Lintang
  • 96. • Ny Valencia 29 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu • Leopold 1 keras , leopold 2 teraba keras bagian kiri, lunak sebelah kanan • Leopold 3 : bagian lunak teraba • Presentasi janin ? 123 B. Presentasi bokong
  • 97. Malpresentasi Malpresentasi : semua presentasi selain verteks
  • 98. Complete breech : Kedua kaki terlipat sempurna, pada presentasi bokong. Frank breech : kedua kaki terjulur ke atas pada presentasi bokong.
  • 99. Presentasi Bokong (Sungsang) • Diagnosis: • Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen • Pemeriksaan abdomina: kepala di bagian atas, bokong daerah pelvis • Pemeriksaan vagina: teraba bokong atau kaki sering disertai mekonium • Tatalaksana • Persalinan lama : indikasi SC • SC lebih direkomendasikan pada presentasi bokong primigravida, double footling breech, pelvis kecil, janin besar, bekas SC, kepala hiperekstensi atau defleksi • Presentasi kaki sebaiknya lahir SC Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
  • 100.
  • 101. Jawaban lainnya • A. Presentasi muka : lekukan akan teraba antara daerah oksiput dan punggung, DJJ sepihak dengan bagian kecil janin • C. Presentasi kepala : kepala / keras teraba di bagian bawah janin • D. Letak lintang : sumbu panjang janin teraba melintang, tidak teraba bagian janin pada pelvis • E. Letak oblik : sumbu panjang janin teraba oblik, tidak teraba bagian janin pada pelvis
  • 102. 123 B. Presentasi bokong Jadi, diagnosa pasien ini adalah…
  • 103. 124 Seorang bayi umur 10 bulan dibawa ibunya ke puskesmas BAB cair sejak 2 minggu yang lalu sebanyak 2-4 kali/hari. Buang air besar warna kuning, tidak berbau dan setiap BAB anaknya menangis menjerit. Keluhan BAB cair dikeluhkan ibunya hampir setiap 3 hari sejak usia anak 6 bulan. Sejak umur 6 bulan ASI tak keluar sehingga ibunya memberikan susu sambung. Hasil pemeriksaan diapatkan kesna umum anak keadaan baik tak rewel, kencingnya baik setiap 2-3 jam sekali. Tak nampak haus, mata tidak cekung, kulit pantat keriput. Bagaimanakan penilaian status dehidrasi pasien tersebut ? A. Dehidrasi berat B. Dehidrasi sedang C. Dehidrasi dengan alkalosis D. Dehidrasi ringan E. Tanpa dehidrasi
  • 104. 124. E. Tanpa Dehidrasi • Bayi umur 10 bulan • BAB cair 2minggu, sebanyak 2-4 kali/hari. BAB warna kuning, tidak berbau dan setiap BAB anaknya menangis menjerit • BAB cair tiap 3hr sekali sejak usia 6 bln • Anak mengkonsumsi susu sambung sejak usia 6 bln • PemFis : KU:baik, tidak rewel, kencingnya baik setiap 2-3 jam sekali, tak nampak haus, mata tidak cekung, kulit pantat keriput. Status Dehidrasi pasien?
  • 105.
  • 106.
  • 107. 125 Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke UGD RS dengan lebam pada wajah dan beberapa anggota tubuhnya. Hasil anamnesa didapatkan keterangan bahwa lebam-lebam tersebut disebabkan karena kekerasan fisiky yang dilakukan suami terhadap dirinya. Pasien mengatakan selama masih ada lebam di wajah, yang bersangkutan tidak bisa bekerja secara optimal. Hasil emeriksaan fisik didapatkan memar diwajah yang tidak menghalangi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Siapakah yang paling berhak melaporkan peristiwa ini kepada pihak berwajib sesuai UU KDRT ? A. Saksi peristiwa kekerasan B. Pengurus RT diwilayah kejadian C. Dokter UGD D. Orang tua atau keluarga korban E. Isteri pelaku sekaligus korban
  • 108. 125. E. Isteri pelaku sekaligus korban • Perempuan berusia 35 tahun • Keluhan : lebam pada wajah dan beberapa anggota tubuhnya • Anamnesis : lebam-lebam tersebut disebabkan karena kekerasan fisik yang dilakukan suami terhadap dirinya. Lebam diwajah tidak dapat bekerja secara optimal • PemFis : memar diwajah yang tidak menghalangi dalam melakukan aktivitas sehari-hari Yang paling berhak melaporkan peristiwa ini kepada pihak berwajib sesuai UU KDRT?
  • 109. Pasal 26 (1) Korban berhak melaporkan secara langsung kekerasan dalam rumah tangga kepada kepolisian baik di tempat korban berada maupun di tempat kejadian perkara. (2) Korban dapat memberikan kuasa kepada keluarga atau orang lain untuk melaporkan kekerasan dalam rumah tangga kepada pihak kepolisian baik di tempat korban berada maupun di tempat kejadian perkara. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG : PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA BAB VI PERLINDUNGAN
  • 110. 126 Seorang bayi umur 10 bulan dibawa ibunya ke puskesmas BAB cair sejak 2 minggu yang lalu sebanyak 2-4 kali/hari. Buang air besar warna kuning, tidak berbau dan setiap BAB anaknya menangis menjerit. Keluhan BAB cair dikeluhkan ibunya hampir setiap 3 hari sejak usia anak 6 bulan. Sejak umur 6 bulan ASI tak keluar sehingga ibunya memberikan susu sambung. Hasil pemeriksaan diapatkan kesna umum anak keadaan baik tak rewel, kencingnya baik setiap 2-3 jam sekali. Tak nampak haus, mata tidak cekung, kulit pantat keriput. Bagaimanakan penilaian status dehidrasi pasien tersebut ? A. Dehidrasi berat B. Dehidrasi sedang C. Dehidrasi dengan alkalosis D. Dehidrasi ringan E. Tanpa dehidrasi
  • 111. 126. E. Tanpa dehidrasi Tidak ada tanda tanda dehidrasi pada pasien.
  • 112. 127 seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri pada buah zakar kiri sejak 3 jam yang lalu. Keluhan timbul saat bermain bola. Dari pemeriksaan didapatkan skrotum kiri tampak bengkak, angle sign (+), dan phren sign (-). Apakah diagnosis pada pasien tersebut ? A. balanitis B. hernia scrotalis C. epididimitis D. torsio testis E. orchitis
  • 113. 127. D. Torsio testis • Laki-laki usia 16 tahun • Keluhan nyeri pada buah zakar kiri sejak 3 jam yang lalu • Timbul mendadak saat bermain bola • Skrotum kiri tampak bengkak, angle sign (+), dan phren sign (-) Diagnosis?
  • 114. Torsio Testis Gejala dan tanda: • • • • • Nyeri hebat pada skrotum Pembengkakan skrotum Nyeri abdomen Mual dan muntah yang mendadak Testis terletak lebih tinggi dari biasanya atau pada posisi yang tidak biasa
  • 115. http://emedicine.medscape.com/article/ http://en.wikipedia.org/wiki/ Male Genital Disorders Disorders Etiology Clinical Testicular torsion Intra/extra-vaginal torsion Sudden onset of severe testicular pain followed by inguinal and/or scrotal swelling. Gastrointestinal upset with nausea and vomiting. Hidrocele Congenital anomaly, blood blockage in the spermatic cord Inflammation or injury accumulation of fluids around a testicle, swollen testicle,Transillumination + Varicocoele Vein insufficiency Scrotal pain or heaviness, swelling. Varicocele is often described as feeling like a bag of worms Hernia skrotalis persistent patency of the processus vaginalis Mass in scrotum when coughing or crying Chriptorchimus Congenital anomaly Hypoplastic hemiscrotum, testis is found in other area, hidden or palpated as a mass in inguinal.Complication:esticular neoplasm, subfertility,testicular torsion and inguinal hernia
  • 116. 128 seorang perempuan berusia 25 tahun hamil 10 minggu datang ke praktek dokter pribadi karena ingin melakukan pengguguran kandungan. Teknik abortusnprovocatus dengan metode curretage, sesaat setelah tindakan curretage, perempuan mengeluh nyeri dada dan sesak nafas akhirnya pasien menginggal beberapa saat kemudian. Bagaimana mekanisme kematian yang paling mungkin pada kasus tersebut berdasarkan kronologis diatas ? A. intoksikasi B. perdarahan C. emboli udara D. shock septik E. reflek vagal
  • 117. 128. B. Perdarahan • Perempuan berusia 25 tahun H-10w • Melakukan pengguguran kandungan • Teknik abortus provocatus dengan metode curettage. • Setelah tindakan curettage, mengeluh nyeri dada dan sesak napas. Akhirnya pasien meninggal Mekanisme kematian ?
  • 118. Cara,penyebab, dan mekanisme kematian • Cara kematian : bagaimana penyebab kematian itu datang pada korban . Ex : wajar,pembunuhan,bunuh diri,kecelakaan • Penyebab kematian : perlukaan atau penyakit yang menimbulkan kekacauan fisik sehingga megakibatkan kematian. Ex : luka tembak, luka tusuk,kanker,tenggelam • Mekanisme kematian : kekacauan fisiologis/ fisik yang dihasilkan oleh penyebab kematian . Ex : asfiksia dan perdarahan berat
  • 119. 129 seorang bayi laki-laki berusia 2 bulan diantar ibunya ke puskesmas karena batuk yang terus menerus selama 2 minggu. Pada saat batuk, muka tampak kemerahan dan sesak napas. Batuk ngikil yang diakhiri dengan suara tinggi akibat inspirasi dalam, terkadang disertai muntah. Selama sakit anak mengalami penurunan berat badan hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 34x/menit, dan suhu 37,5 derajat C. hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil pemeriksaan darah rutin, angka leukosit 30.000/mmk, angka eritrosit 5x106/mmk, angka trombosit 240.000/mmk, limfosit 95 persen. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut ? A. asma bronkiale B. bronchiolitis C. bronchitis D. pertusis E. pneumonia
  • 120. 129. D – Bayi laki-laki berusia 2 bulan – Batuk terus menerus 2 minggu – Saat batuk, wajah kemerahan dan sesak – Batu ngikil diakhiri suara tinggi akibat inspirasi dalam – Kadang muntah, BB turun – TTV : Nadi 120x/mnt, RR 34x/mnt, Suhu 37.5°C – PemFis dbn – PemLab: Leukosit 30rb/mm², Eritrosit 5jt/mm², Trombosit 240rb/mm², Limfosit 95% • Diagnosa?
  • 121. Bronkiolitis • Infeksi RSV mengakibatkan mengi pada anak (umumnya < 2thn, didahului ISPA atas seperti batuk, pilek), demam sub-febris, dan sesak napas. • Demam, sesak, ekspirasi panjang, retraksi, wheezing, perkusi hipersonor • Foto thorax: Hiperinflasi paru
  • 122. 130 Tuan A yang berpropesi sebagai dokter, melihat menghintakan dan selaigus melerai tindak kekerasan seorang suami terhadap istri disalah satu keluarganya. Menurut UU KDRT dan sesuai kemampuannya sebagai orang yang mengetahui terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, apakah kewajiban Tn Dr. A yang paling utama pada kasus tersebut ? A. Memberi pertolongan darurat pasien B. Mencegah kekerasan itu terulang C. Memberikan konseling untuk menguatkan korban D. Memberi perlindungan pada pasien. E. Membantu proses permohonan penetapan perlindungan
  • 123. 130. D. Memberi perlindungan pada pasien – Tuan A yang berprofesi sebagai dokter – Melihat, menghintakan, dan sekaligus melerai tindak kekerasan seorang suami terhadap istri disalah satu keluarganya Kewajiban Tn Dr. A yang paling utama menurut UU KDRT?
  • 124. Pasal 15 Setiap orang yang mendengar, melihat, atau mengetahui terjadinya kekerasan dalam rumah tangga wajib melakukan upaya-upaya sesuai dengan batas kemampuannya untuk: a. mencegah berlangsungnya tindak pidana; b. memberikan perlindungan kepada korban; c. memberikan pertolongan darurat; dan d. membantu proses pengajuan permohonan penetapan perlindungan. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG : PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA BAB V KEWAJIBAN MASYARAKAT & PEMERINTAH
  • 125. 131 Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke UGD RS mengeluh bahwa tiba-tiba saja pasien dipenuhi rasa takut yang sangat, kemudian merasa napasnya sesak dan dadanya berdebar-debar. Gejala-gejala ini dirasakan pasien selama kurang lebih 20 menit. Pasien merasa ketakutan akan mati atau menjadi gila. Dalam 1 bulan terakhir pasien mengalami 4 kali serangan. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk diagnosis tersebut ? A. Psikotik akut B. Gangguan cemas menyeluruh C. Gangguan stres pasca trauma D. Hipokondriasis E. Gangguan panic
  • 126. 131. E. Gangguan Panik • Perempuan berusia 23 tahun • Tiba-tiba merasa takut • Merasa napas sesak dan dada berdebar • Durasi gejala 20 menit • Pasien takut akan mati atau menjadi gila • 4x serangan dalam 1 bulan Diagnosis?
  • 127. Gangguan cemas menyeluruh • Gejala cemas – berlangsung sepanjang waktu, – disertai gejala somatis, – tidak disertai penyebab yang jelas • Kriteria diagnosis : kecemasan tentang masa depan, ketegangan motorik, aktivitas motorik berlebih – Mood cemas, gelisah – Menetap > 6 bulan • Tatalaksana : alprazolam atau diazepam, terapi relaksasi atau kognitif perilaku Sumber : Panduan pelayanan medis Departemen Psikiatri RSCM Gangguan panik • Serangan ansietas berulang, tidak terbatas pada situasi tertentu, rangkaian kejadian tidak terduga • Serangan berlangsung beberapa menit, kadang lebih lama • gejala primer yang dominan bervariasi, awitan mendadak • gejala primer  palpitasi, nyeri dada, rasa tercekik, pusing, dapat disertai depersonalisasi/derealisasi • Gejala sekunder: takut mati, kehilangan kendali
  • 128. 132 Seorang laki-laki berusia 60 tahun dengan riwayat depresi berat ditemuka meninggal dengan posisi menggantung dipohon. Jenazah dibawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda mati lema. Makah temuan pada pemeriksaan luar dibawah ini yang paling mengarahkan bahwa korban melakukan gantung diri ? A. Keluarnya cairan semen, urine dan feces dari lubang kemaluan dan dubur. B. Lebam jenazah ditemukan dominan pada daerah punggung dan betis C. Tampak edema wajah dan tardeieu’s spot pada konjungtiva palpebra. D. Adanya pila bulan sabit pada luka lecet tekan dan memah leher E. Jejas memar mengarah vertikal dengan simpul tali diatas telinga kanan
  • 129. 132. A. • Laki-laki usia 60 tahun • Riwayat depresi berat meninggal posisi menggantung di pohon • PemFis : tanda-tanda mati lemas Temuan yang paling mengarah gantung diri?
  • 130. • Gantung diri dapat merupakan bentuk bunuh diri, pembunuhan maupun kecelakaan. • Bunuh diri adalah motif tersering pada gantung diri. • Gantung diri juga sering diterapkan sebagai salah satu metode eksekusi di beberapa negara. • Sementara itu, gantung diri yang terjadi karena kecelakaan paling sering menimpa anak-anak yang bermain dengan tali.
  • 131. Tipe Gantung Diri a) Gantung diri tipikal: simpul penjerat terletak pada tengkuk bagian belakang leher. Tipe gantung diri ini jarang terjadi. b) Gantung diri atipikal: simpul penjerat terletak di bagian lain leher selain pada bagian tengkuk leher. Lokasi simpul bisa 2 terletak pada sudut mandibula, di dekat mastoid, atau di bawah pipi Tipe lain: a) Gantung diri lengkap: seluruh berat badan korban disangga oleh leher karena seluruh bagian tubuh tergantung tidak menyentuh tanah b) Gantung diri tidak lengkap: tidak seluruh berat badan korban disangga oleh leher karena ada bagian tubuh korban yang menyentuh tanah Sumber: http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/viewFile/12684/8669
  • 132. TEMUAN FISIK PADA GANTUNG DIRI a) Sianosis pada kuku dan bibir karena tekanan pada leher yang menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah b) Penonjolan bola mata karena sumbatan pada vena namun arteri tetap bebas c) Tardieu spot pada konjungtiva bulbar dan palpebral yang disebabkan oleh ruptur vena dan kapiler darah saat terjadi sumbatan darah balik vena di kepala sementara aliran darah arteri masih terjaga. Petechiae pada tungkai bawah akibat adanya blood pooling yang dipengaruhi oleh gravitasi dan pecahnya pembuluh darah kecil. Petechiae juga dapat dilihat di dasar telapak kaki.
  • 133. TEMUAN FISIK PADA GANTUNG DIRI d) Lidah yang terjulur dari mulut dan ujungnya berwarna gelap. e) Livor mortis pada ekstremitas (terjadi karena gravitasi atau karena mengenai atau menabrak benda tertentu) f) Saliva yang menetes dari sudut bibir yang terletak lebih rendah misalnya pada sudut yang berlawanan dengan lokasi simpul jeratan g) Ekskresi urin, feces atau sperma yang terjadi pada tahap relaksasi saat asfiksia h) Jeratan: biasanya berbentuk V, berwarna merah kecoklatan, kering seperti kertas parchmentised, dan kulit di sekeliling jeratan terlihat membentuk cekungan
  • 134. 133 Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan nyeri yang menjalar pada tungkai kanan serta sulit digerakan. Lebih kurang 2 bulan yang lalu pasien merasakan nyeri yang menajalar dari pinggang kanan sampai tungkai bawah kanan. Dua minggu yang lalu tungkai kanan sulit untuk digerakkan. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien bekerja sebagai buruh angkut dipasar. Pemeriksaan vital sign dalam batas normal, apakah pemeriksaan fisik tambahan yang perlu dilakukan untuk Romberg A. Lasseque B. Bragard C. Frinestein D. Phalen E. Tinnel
  • 135. 133. A. Lasseque – Laki-laki usia 45 tahun – Keluhan nyeri menjalar pada tungkai kanan serta sulit untuk digerakkan – 2 bulan yang lalu pasien merasakan nyeri yang menjalar dari pinggang kanan sampai tungkai bawah kanan – 2 minggu yang lalu tungkai kanan sulit untuk digerakkan – Pasien bekerja sebagai buruh angkut di pasar – Vital sign dalam batas normal Pemfis untuk diagnosis?
  • 136. Laseque • Laseque menunjukkan adanya ketegangan pada saraf spinal khususnya L5 atau S1. • Pada tanda laseque, makin kecil sudut yang dibuat untuk menimbulkan nyeri makin besar kemungkinan kompresi radiks sebagai penyebabnya.
  • 137.
  • 138. 134 Seorang perempuan hamil trimester 1 usia 28 tahun datang kepuskesmas dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam terjadi sejak 2 hari, keluhan disertai mual mudah lelah, perut sebah dan sakit kepala. Pasien tersebut pernah tinggal di NTT 3 tahun yang lalu, riwayat yang sama (+) pada waktu di NTT dan setelah minum obat. Apakah mekanisme yang paling mungkin ? A. Skizone hepar B. Kesalahan diagnosis di NTT C. Aktifnya hipnisoit D. Kegagalan terapi E. Kurang tepatnya obat yang diberikan di NTT
  • 139. 134. C. Aktifnya hipnozoit • Perempuan usia 28 tahun hamil trimester l demam tinggi sejak 4hari yang lalu • Demam tiap 2 hari, disertai mual, mudah lelah, perut sebah dan sakit kepala • Pasien tersebut pernah tinggal di NTT 3 tahun yang lalu • Riwayat penyakit yang sama (+) pada waktu di NTT dan sembuh setelah minum obat Mekanisme?
  • 140. • Pada plasmodium vivax dan plasmodium ovale sebagian sporozoit yang menjadi hipnozoit setelah beberapa waktu (beberapa bulan sampai 5 tahun) menjadi aktif kembali dan mulai dengan skizogoni eksoeritrosit sekunder, proses ini dianggap sebagai penyebab timbulnya relaps jangka panjang (Long Term Relapse) atau rekurens (recurrence). • Plasmodium Falciparum dan plasmodium Malaria tidak mempunyai fase ekso-eritrositik, dan relaps disebabkan oleh proliferasi stadium eritrositik yang menetap dalam sirkulasi mikrokapiler jaringan.
  • 142. 135 Seorang perempuan yang berusia 53 tahun datang kepuskesmas datang dengan benjolan di paha kiri sejak 3 hari yang lalu. Pasien adalah penderita diabetes mellitus. Pada saat pemeriksaan fisik didapatkan benjolan dengan diameter 5 cm dengan tepi eritem dan tampak fluktuatif. Bagaimanakah tatalaksana pada kasus tersebut ? A. Pemberian anti biotik dan analgetik sistemik saja B. Pemberian antibiotik dan analgetik oral saja C. Dilakukan insisi drainaseu D. Dilakukan kompres hangat E. Pemberian antibiotik dan analgetik topical saja
  • 143. 135. C. Dilakukan insisi drainase –Perempuan usia 53 thn –Benjolan di paha kiri sejak 3 hari –Penderita DM –PemFis: Ø benjolan 5cm, tepi eritem, fluktuatif Tatalaksana?
  • 144. Abses Otot • Kadang suatu abses terbentuk di dalam otot. Abses ini terjadi akibat penyebaran bakteri dari infeksi tulang atau jaringan lainnya di dekatnya atau akibat penyebaran melalui aliran darah dari infeksi di bagian tubuh yang jauh. • Yang paling sering terkena adalah otot paha, bokong dan lengan atas serta otot di sekeliling bahu.
  • 145. Penatalaksanaan Abses Suatu abses seringkali membaik tanpa pengobatan  pecah dan keluar isinya atau tubuh menyerap kembali sisa sisa metabolisme yang ada dalam abses Untuk meringankan nyeri dan mempercepat penyembuhan  Insisi dan Drainase Suatu abses tidak memiliki aliran darah, sehingga pemberian antibiotik biasanya sia-sia Pemberian antibiotik hanya mencegah penyebaran dan kekambuhan
  • 146. 136 Seorang perempuan hamil trimester 1 usia 28 tahun datang kepuskesmas dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam terjadi sejak 2 hari, keluhan disertai mual mudah lelah, perut sebah dan sakit kepala. Pasien tersebut pernah tinggal di NTT 3 tahun yang lalu, riwayat yang sama (+) pada waktu di NTT dan setelah minum obat. Apakah mekanisme yang paling mungkin ? A. Skizone hepar B. Kesalahan diagnosis di NTT C. Aktifnya hipnisoit D. Kegagalan terapi E. Kurang tepatnya obat yang diberikan di NTT
  • 147. 136. C. Aktifnya hipnozoit • Perempuan usia 28 tahun hamil trimester l demam tinggi sejak 4hari yang lalu • Demam tiap 2 hari, disertai mual, mudah lelah, perut sebah dan sakit kepala • Pasien tersebut pernah tinggal di NTT 3 tahun yang lalu • Riwayat penyakit yang sama (+) pada waktu di NTT dan sembuh setelah minum obat Mekanisme?
  • 148. • Pada plasmodium vivax dan plasmodium ovale sebagian sporozoit yang menjadi hipnozoit setelah beberapa waktu (beberapa bulan sampai 5 tahun) menjadi aktif kembali dan mulai dengan skizogoni eksoeritrosit sekunder, proses ini dianggap sebagai penyebab timbulnya relaps jangka panjang (Long Term Relapse) atau rekurens (recurrence). • Plasmodium Falciparum dan plasmodium Malaria tidak mempunyai fase ekso-eritrositik, dan relaps disebabkan oleh proliferasi stadium eritrositik yang menetap dalam sirkulasi mikrokapiler jaringan.
  • 150. 137 Seorang perempuan berusia 75 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri diaerah panggul dan sulit digerakkan. Pasien mengatakan sebelumnyaia terjatuh saat berjalan menuju dikamar mandi sebelumnya pasien bila berjalan tertatih-tatih dan sering dibantu orang lain karena mulai mengalami gangguan keseimbangan. Pola makan pasien teratur aktivitas fisik kurang, pasien tidak mengalami menstruasi sejak 25 tahun yang lalu. Dokter curiga fraktur collum feumoris. Apakah suplementasi yang sebaiknya diberikan ? A. Zinc dan vitamin C B. Kalsium dan vitamin D C. Magnesium dan vitamin D D. Fospor dan vitamin C E. Kalsium dan vitamin C
  • 151. 137. B. Kalsium dan Vitamin D –Perempuan berusia 75 tahun –Nyeri di daerah panggul dan sulit digerakkan –Riwayat terjatuh saat ke kamar mandi –Aktifitas fisik kurang –Tidak menstruasi sejak 25 tahun lalu –Dokter curiga fraktur collum femoris Suplementasi?
  • 152. • During the menopausal transition. Women often experience a range of symptoms, including the following: –Hot flashes or flushes (most common) –Insomnia –Weight gain and bloating –Mood changes –Irregular menses –Mastodynia –Depression
  • 153. • Current treatment options for preventing fractures among postmenopausal women with osteoporosis include the following: – Bisphosphonates (alendronate, etidronate, ibandronate, risedronate, zoledronic acid) – Selective estrogen receptor modulators (SERMs; eg, raloxifene) – Calcium – Vitamin D – Calcitonin – Monoclonal antibodies – Hormonal medications – Estrogen therapy (considered a second-line therapy for
  • 154. 138 Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang kepuskesmas dengan keluhan kedua kelopak mata sulit dibuka sejak 4 hari yang lalu. Keluhan dirasakan membaik pada pagi hari, namun siang dan sore hari memberat. Dari anamnesis didapatkan riwayat batuk pilek sekitar 2 minggu sebelumnya, keluhan membaik setelah diberi obat yang dibeli diwarung. Tidak ada nyeri kepala, kejang, maupun kelemahan anggota gerak. Tidak ada keluarga yang mengalami hal serupa. Pada pemeriksaan ditemukan ptosis pada kedua mata. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ? A. Paralisis hipokalemia B. Guillian barre sindrom tipe miller fischeur C. Miasthenia grafis D. Eaton-lamberg sindrom E. Amyotropic lateral sklerosis
  • 155. 138. C. Myasthenia Gravis –Laki-laki berusia 33 tahun –Kedua kelopak mata sulit dibuka sejak 4 hari –Membaik pada pagi hari, Memberat pada sore hari –Riwayat batuk pilek sekitar 2 minggu sebelumnya –Membaik setelah diberi obat warung –PemFis : Ptosis di kedua mata Diagnosis?
  • 156. Myasthenia Gravis • Patogenesis: – Autoantibodi terhadap reseptor asetilkolin di neuromuscular junction otot rangka • Klinis: – Kelemahan otot yang dimulai dari palpebra (ptosis), menyebar ke wajah, lengan, badan, dan akhirnya tungkai (atas ke bawah) – Kelemahan bertambah berat dengan aktivitas, membaik dengan istirahat – Pemeriksaan: tes wartenberg • Lab: tes antibodi anti-reseptor asetilkolin • Tata laksana: – Inhibitor cholinesterase (co. pyridostigmine) – Kortikosteroid Sumber: medscape
  • 157. Pilihan Lainnya • Paralisis hypokalemia  harusnya tidak membaik saat sore hari • Guillian Barre Syndrom tipe Miller Fischer  Trias : arefleksi, ataksia, dan oftralmoplegia • Amyotropic Lateral Sklerosis kelainan pada neuron motorik untuk menggerakkan otot • Eaton-Lambert Syndrom  mirip dengan MG tetapi biasanya disertai dengan small cell lung cancer atau bisa juga dengan keganasan lain dan bedanya dengan MG adalah kelainannya terdapat pada pelepasan asetilkolin
  • 158. 139 Seorang perempuan 22 tahun, hamil 40 minggu (G1P0A0) datang ke klinik bersalin dengan keluhan kenceng-kenceng. Adri hasil pemeriksaan dalam didapat janin tunggal presentasi kepala dengan posisi pada occiput posterior, DJJ 100x/menit, kontraksi uterus setiap 3 menit, hasil pemeriksaan dalam diperoleh dilatasi serviks 7 cm, ketuban belum pecah, kepala terdapat di hodge III. 4 jam kemudian pemeriksaan kemajuan persalinan diperoleh dilatasi serviks 9 cm dan kepala dengan posisi occiput posterior masih terdapat di hodge III. Apakah penyebab yang paling mungkin kondisi pada pasien tersebut ? A. Malposisi janin B. Malpresentasi janin C. Kelainan letak janin D. Kelainan sikap janin E. Kelainan ukuran janin
  • 159. 139. A. Malposisi Janin • Perempuan berusia 22 tahun, H-40w (G1P0A0) datang ke dengan keluhan kenceng-kenceng. • Janin tunggal presentasi kepala dengan posisi pada occiput posterior. DJJ 100 x/menit, kontraksi uterus setiap 3 menit, • PD : dilatasi serviks 7 cm, ketuban belum pecah, kepala di hodge lll • 4 jam kemudian hasil pemeriksaan kemajuan persalinan diperoleh dilatasi seviks 9 cm dari kepala dengan posisi occiput posterior masih terdapat di hodge lll. Penyebab kondisi tersebut?
  • 160. • Malpresentasi adalah semua presentasi janin selain verteks • Malposisi adalah posisi kepala janin relatif terhadap pelvis dengan oksiput sebagai titik referensi • Masalah janin yang dalam keadaan malpresentasi dan malposisi kemungkinan menyebabkan partus lama atau partus macet
  • 161. Malposisi • Oksiput posterior  keadaan dimana oksiput berada di daerah posterior dari diameter transversal pelvis • Rotasi secara spontan terjadi pada 90% kasus. Persalinan yang terganggu terjadi bila kepala janin tidak rotasi atau turun • Pada persalinan dapat terjadi robekan perineum yang luas / tidaak teratur
  • 162. Oksiput posterior • Bila kepala turun hingga 1/5 atau 0 lakukan ekstraksi vakum atau forsep • Jika terjadi CPD atau gawat janin  SC • Etiologi usaha penyesuaian kepala terhadap bentuk dan ukuran panggul • Pada idameter anteropossterior > transversa pada panggul antropoid, atau segmen depan menyempit seperti pada panggul android, UUK akan sulit memutar ke depan • Sebab lain otot-otot dasar panggul lembek pada multipara atau kepala janin yang kecil daan bulat sehingga tak ada paksaan pada belakang kepala janin untuk memutar ke depan
  • 163. 140 Seorang perempuan berusia 14 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan mual sejak 2 minggu, keluhan ini diawali dengan demam selama 1 minggu dan penurunan napsu makan sejak 3 hari yang lalu, urin tampak nerwarna lebih gelap, kulit dan mata tampak kekuningan. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter tersebut menduga pasien menderita hepatitis dan menuliskan usulan pemeriksaan serologi. Dokter tersebut evidence untuk memastikan, apakah pemeriksaan penunjang yang diusulkan sudah sesuai. Untuk menyusun pertanyaan klinis berdasarkan PICO (problem intervention comparison outcome), apakah unsur intervention pada kasus ini ? A. Pemeriksaan serologi B. Diagnosis hepatitis C. Dokter puskesmas D. Pemeriksaan immunologi E. Perempuan 14 tahuun dengan hepatitis
  • 164. 140. A. Pemeriksaan Serologi • Perempuan usia 14 tahun mengeluh mual sejak 2 minggu • Demam I minggu dan penurunan nafsu makan sejak 3 hari yang lalu • Urin tampak berwarna lebih gelap, kulit dan mata tampak kekuningan • Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter tersebut menduga pasien menderita hepatitis dan menuliskan usulan pemeriksaan serologi. • Dokter tersebut mencari evidence untuk memastikan , apakah pemeriksaan penunjang yang diusulkan sudah sesuai . untuk menyusun pertanyaan klinis berdasarkan PICO (problem intervention comparison outcome) Unsur intervention?
  • 165.
  • 166. 141 Seorang anak laki-laki usia 8 tahun datang dengan diantar orang tuanya ke puskesmas, dengan keluhan kulit sering gatal (kambuhan) gatal dirasakan sejak usia 2 tahun pada pemeriksaan tampak kulit kemerahan dan tungkai bawah serta ada erosi bekas garukan, orang tua juga ada yang sakit seperti anak ini. Apakah tipe raksi immunologi yang mendasari penyakit tersebut ? A. Arthus type reaction hypersensitifity B. Delayed type hypersensitivity C. Immediate hypersensitifity D. Antibody mediated cytotoxic hypersensitifity E. Immune complex hypersensitifity
  • 167. 141. B –Anak laki-laki usia 8 tahun –Kulit sering gatal (kambuhan) sejak usia 2 tahun –Kulit kemerahan di lengan dan tungkai bawah –Erosi bekas garukan –Riwayat pada orang tua (+) Reaksi Immunologi yang mendasari?
  • 168.
  • 169. 142 Sampel terdiri dari 20 provinsi yang mewakili seluruh Indonsia. Masing-masing 20% dari provinsi diambil kemudian diacak kembali lalu diambil 50% dari setiap kecamatan. Metode sampling apa yang dilakukan ? A. Cluster Sampling B. Multi stage Sampling C. Systematic random samping D. Snowball sampling E. Startified sampling
  • 170. 142. B . Multistage Sampling • Sampel terdiri dari 20 provinsi yang mewakili seluruh Indonsia • Masing-masing 20% dari provinsi diambil kemudian diacak kembali lalu diambil 50% dari setiap kecamatan • Metode sampling apa yang dilakukan ?
  • 171. • Metode yang dilakukan  Multistage Sampling (sudah terbagi dalam cluster  baru diambil sebagian populasi) Jawaban Lain • Cluster random sampling : populasi di bagi (cluster) • Stratified random sampling : populasi dibagi menjadi strata/tingkatan • Systematic random sampling : terdapat sistematika dalam pengambilang sampel • Simple random sampling : semua memliki kesempatan yang sama (co, mengocok angka dalam kaleng
  • 172. 143 Seorang perempuan berusia 27 tahun, dibawa ke UGD RS, Karen tindakan pengguguran kandungan 2 jam sebelumnya. Hasil pemeriksaan fisik keadaan umum tamak lemah, tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 120x/menit, napas 35x/menit, dan suhu 36,8 derajat C. pemeriksaan konjungtiva anemis. Sebelum dokter melakukan pertolongan, pasiennya meninggal. Apakah tanda intra vital yang paling mungkin ditemukan saat otopsi hingga dapat menunjukan sebab pasti kematian korban pada kasus tersebut ? A. Terdapat cairan darah yang mengalir melalui cerviks B. Anemis pada konjungtiva dan ujung jari C. Adanya gumpalan darah dalam cavum uteri D. Terdapat perporasi corpus uteri E. Sianosis dan kongesti pada organ
  • 173. 143. B. Anemis pada konjungtiva dan ujung jari – Perempuan berusia 27 tahun – Tindakan pengguguran kandungan 2 jam sebelumnya – PF: KU lemah, TD 80/50, Nadi 120x/m, Napas 35x/m, Suhu 36,8°C; Konjungtiva anemis – Sebelum ditolong dokter meninggal Tanda intravital penyebab kematian?
  • 174. Perdarahan pada luka intravital • Perdarahan pada luka intravital dibagi 2, yaitu: 2. Perdarahan eksternal : Ditemukan tanda-tanda anemis (muka dan organ-organ dalam pucat) disertai tanda-tanda limpa melisut, jantung dan nadi utama tidak berisi darah 1. Perdarahan internal : Mudah dibuktikan karena darah tertampung dirongga badan, sehingga dapat diukur pada waktu otopsi
  • 175. 144 Seorang perempuan usia 50 tahun datang kedokter keluarga dengan keluhan perdarahan melalui organ kewanitaan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri tulang pinggul keputihan berbau dan benjolan divagina. Hasil pemeriksaan inspektulo porsio rapuh dan mudah berdarah. Apakah diagnosis yang paling mungkin ? A. Karsinoma serviks B. Karsinoma tuba C. Karsinoma vulva D. Kasrsinoma endometerium E. Karsinoma ovarium
  • 176. 144. A. Karsinoma Serviks • Perempuan, 50 tahun • Pendarahan melalui organ kewanitaan 1 bulan lalu • Keluhan nyeri tulang pinggul, keputihan berbau dan benjolan di vagina. • Pemeriksaan: inspekulo porsio rapuh dan mudah berdarah. Diagnosis?
  • 177.
  • 178. Ca Cervix • Tanda dan gejala – Pendarahan Pada Vagina – Keputihan tanpa berhenti dari vagina dengan bau yang aneh atau berbeda dari biasanya – Dispareunia – Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya
  • 179. 145 Seorang dokter memberikan penyuluhan akan pentingnya mencuci tangan kepada para siswa SD. Dokter hanya diberikan waktu 15 menit. Apakah bentuk penyuluhan yang paling tepat dilakukan ? A. Tanya jawab B. Memutarkan film mencuci tangan C. Ceramah D. Membentuk kelompok kecil E. Pelatihan mencuci tangan
  • 180. 145. B. Memutarkan film mencuci tangan • Seorang dokter memberikan penyuluhan akan pentingnya mencuci tangan kepada para siswa SD. • Dokter hanya diberikan waktu 15 menit Penyuluhan paling tepat?
  • 181. Metode penyuluhan • Metode ceramah  menerangkan suatu ide atau penjelasan secara lisan pada suatu kelompok saaran • Metode diskusi kelompok  di pimpin oleh satu orang yang ditunjuk, dan membicarakan suatu topik yang telah dipersiapkan • Metode bermain peran  peserta yang hadir memerankan peran dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi permasalahan yang ada di satu kelompok tersebut • Metode demonstrasi  memperlihatkan bagaimana cara pelaksanaan suatu tindakan dengan menggunakan alat peraga
  • 182. Media dalam penyuluhan • Lebih menarik • Mempermudah penyampaian informasi • Menghindari kesalahan persepsi • Mempermudah pengertian • Memperjelas informasi • Lebih efektif 3 kali lipat dibanding verbal saja
  • 183. 146 Seorang laki-laki berusia 60 tahun, tejebak ditengah-tengah ribuan masa yang berebut pembagian sembako murah. Korban dievakuasi dalam keadaan lemah. Pada pemeriksaan keadaan umum tampak pasien gelisah. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 40x/menit, napas 30x/menit. Pemeriksaan fisik didapatkan dilatasi pupil dekstra sinistra dan kekakuan pada kedua lengan serta tangan. Apakah stadium aspiksia korban pada saat itu ? A. Apneu B. Paralisis C. Konfulsi D. Dispeneu E. Terminal
  • 184. 146. C. Konvulsi – Laki-laki berusia 60 tahun – Terjebak ditengah ribuan massa – PemFis: • KU: Gelisah • Tanda vital: TD: 130/80; N: 40x/m; P: 30x/m • Dilatasi pupil ODS, kaku kedua lengan dan tangan Stadium Asfiksia?
  • 185. Stadium Asfiksia Dispnue nafas meningkat, nadi cepat, tensi tinggi, tanda-tanda sianosis pada muka-tangan (4 mnt) Konvulsi Pupil dilatasi, nadi turun dan tekanan darah menurun, Parese pusat saraf yg lbh tinggi (2 mnt) Apneu depresi pusat nafas hingga berhenti, kesadaran menurun, relaksasi spinkter (1 mnt) Stadium akhir Pernafasan berhenti
  • 186. 147 Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke dokter praktek swasta dengan keluhan penruunan berat badan yang drastis. Hasil pemeriksaan tanda vital tekanan darah 110/70, nadi 80x/menit, suhu 36,7 derajat C, dan frekuensi napas 22x/menit. Hasil pemeriksaan fisik BB saat ini 40 kg, dengan TB 158 cm. hasil pemeriksaan penunjang GDS saat ini adalah 320 mg/dl. Apakah pilihan farmakoterapi pada pasien tersebut ? A. Acarbossa B. Glimeupirid C. Metkormin D. Pioglitazone E. Penggunaan insulin
  • 187. 147. E. Penggunaan insulin • Laki-laki 50 tahun • Penurunan berat badan yang drastis • TTV: TD 110/70, N 80 x/mnt, S 36,7°C dan RR 22 x/mnt. • PemFis: BB 40kg, TB 158 cm. • PemPen: GDS 320 mg/dl. Farmakoterapi?
  • 188. Diabetes Melitus • DM = kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. • Klasifikasi etiologis DM: • Tipe 1: destruksi sel beta akibat defisiensi insulin absolut • Tipe 2: dominan resistensi insulin dan/atau defek sekresi insulin • Tipe lain: defek genetic fungsi sel beta, defek genetic ,kerja insulin, gangguan eksokrin pankreas, endokrinopati, akibat obat/zat kimia, infeksi, imunologis • Gestasional
  • 189. • Tidak memenuhi kriteria normal maupun DM = prediabetes, tdd: • Glukosa darah puasa terganggu (GDPT): GDP 100-125 mg/dL TTGO < 140 mg/dL • Toleransi glukosa terganggu: GDP < 100 mg/dL TTGO 140-200 mg/dL • Kombinasi keduanya • HbA1c 5,7 – 6,4% Sumber: Konsensus DM Tipe 2 PERKENI 2015; ADA Guideline 2015
  • 190.
  • 191.
  • 192. Terapi Diabetes Melitus Komponen tatalaksana: • Edukasi • Terapi nutrisi • Terapi aktivitas fisik • Terapi farmakologi Terapi dimulai dari perubahan gaya hidup  jika target glikemik tidak tercapai  mulai terapi farmakologi. • Prinsip terapi farmakologi: • Terapi farmakologi dimulai dengan monoterapi METFORMIN apabila dapat ditoleransi dan tidak ada kontraindikasi
  • 193. Terapi Diabetes Melitus • Metformin dapat dimulai saat diagnosis, bersamaan dengan perubahan gaya hidup • Pasien dengan hiperglikemia berat (>300-350 mg/dL dan/atau A1C > 10-12%) dan gejala katabolik sangat menonjol (penurunan BB ekstrem, ketosis)  INSULIN dengan/tanpa obat hipoglikemik oral (OHO) • Apabila stlh 3 bulan monoterapi OHO gagal mencapai target A1C  tambah OHO kedua, agonis GLP1, atau insulin basal
  • 194. Indikasi Insulin • DM tipe 1 • Penurunan berat badan yang cepat • KAD = ketoasidosis deiabetikum • HONK = hiperosmolar non ketotik • DM gestasional • Gagal dengan terapi OHO dosis hampir maksimal • Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat • Alergi terhadap OHO
  • 195. 148 Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke dokter layanan primer dengan keluhan nyeri kepala sebelah kanan. Nyeri kepala terutama di pipi dan dagu disisi kanan, seperti tersetrum listrik dengan lama 5 detik, intensitas visual analogue scale (VAS) 10, berulang-ulang lebih dari 15 kali sehari. Diluar serangan pasien tidak mengeluhkan nyeri sama sekali. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ? A. Truster headache B. Migraine bassiler C. Trigeuminal Neuralgia D. Frekuent tension type headache E. Sinusistis
  • 196. 148. C. Trigeuminal Neuralgia • Laki-laki, 65 tahun • Keluhan nyeri kepala sebelah kanan. • Nyeri kepala terutama dipipi dan dagu sisi kanan, seperti tersetrum listrik, durasi 5 detik, VAS 10, keluhan berulang >15 kali/hari. Diluar serangan pasien tidak mengeluh nyeri sama sekali. Diagnosis?
  • 197.
  • 198.
  • 199.
  • 200.
  • 201.
  • 202.
  • 203. 149 Di suatu puskesmas, terdapat banyak poster. Di ruang pendaftaran, poliklinik, kamar obat, ruang tunggu serta di halaman puskesmas terpampang poster dilarang merokok, dilarang membuang sampah, terdapat juga banner tentang alur pelayanan puskesmas. Upaya kesehatan masyarakat esensial apakah yang ditunjukkan dari uraian di atas? Select one: a. Upaya promosi kesehatan b. Upaya KIA c. Upaya perbaikan gizi masyarakat d. Upaya kesehatan lansia e. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
  • 204. 149 A. Upaya promosi kesehatan
  • 205. 150 Seroang Tn. Frans dan Ny. Sisca datang ke poliklinik Anda untuk melakukan konsultasi mengenai hasil pemeriksaan analisis cairan sperma yang dilakukan oleh Tn. Frans. Pasien sudah menikah 5 tahun namun belum memiliki anak. Hasil yang diperoleh berupa volume ejakulat 3 cc, tidak ditemukan spermatozoa, bau khas, berwarna putih. Apa interpretasi yang tepat untuk pemeriksaan tersebut? Select one: a. Normozoospermia b. Teratozoospermia c. Oligozoospermia d. Azoospermia e. Aspermia
  • 206. • Analisis cairan sperma • Volume 3 cc • Jumlah 0 • Motilitas 60% • Bentuk normal 60 % • Interpretasi hasil ? 150 D. Azoospermia
  • 207. Infertilitas Pria Faktor penyebab • Pre testicular • Kelainan hipotalamus • Kelainan hipofisis • Testikular • Varikokel • Kriptokismus • Gonadotoksin • Tumor • Post testikular • Obstruksi traktus ejakulatorius • Gangguan fungsi sperma • Gangguan koitus (impotensi, ejakulasi dini) Faktor resiko • Usia • Obesitas • Alkohol • Rokok • Stres Pemeriksaan • Mikroskopik • Makroskopik
  • 208.
  • 209.
  • 210.
  • 211.
  • 212. Jawaban Lainnya • A. Teratozoospermia : morfologi kurang • B. Oligozoospermia : konsentrasi dan total jumlah sperma yang kurang • C. Aspermia : tidak ada semen • E. Normozoospermia : normal
  • 213. 150 D. Azoospermia Jadi, diagnosis pasien ini adalah…