MacronutrientChapter 2. PROTEINoleh: Asyifa R.A.
Komposisi dan Struktur
Asam Amino
Fungsi Protein (I)
Fungsi Protein (II)
Fungsi Protein (III)
Fungsi Protein (IV)
Fungsi Protein (V)
Fungsi Protein (VI)
Fungsi Protein (VII)
Pengelompokkan asam amino dari segi gizi
Pertukaran Antara Protein Tubuh Dengan Depot Asam Amino Bebas
Proses Penyerapan Protein
1. Pencernaan dan Penyerapan Protein
2. Penggunaan (utilisasi) nitrogen di dalam tubuh
3. Siklus glutamin hepatika interselular. Sintesis urea di sel periporta dan sintesis glutamin di sel perivena menciptakan sistem serial (fail-safe) pembuangan amonia oleh hati
4. Pengambilan glutamin ginjal, ekskresi amonium, regenerasi bikarbonat
Asupan dan Pertukaran Protein dlm Tubuh Orang Sehat BB 70 kg
Defisiensi protein dan karbohidrat
Penggunaan serum protein untuk mengkaji status protein individu
1. Pencernaan dan Penyerapan Protein
2. Penggunaan (utilisasi) nitrogen di dalam tubuh
3. Siklus glutamin hepatika interselular. Sintesis urea di sel periporta dan sintesis glutamin di sel perivena menciptakan sistem serial (fail-safe) pembuangan amonia oleh hati
4. Pengambilan glutamin ginjal, ekskresi amonium, regenerasi bikarbonat
Asupan dan Pertukaran Protein dlm Tubuh Orang Sehat BB 70 kg
KEKURANGAN PROTEIN
Hubungan Kekurangan Protein dengan Lemah, lesu pada Otot
Hubungan Kekurangan Protein dengan Fungsi Hati
Defisiensi protein dan karbohidrat
Hubungan Kekurangan Protein dengan Kulit dan Proses Penyembuhan Luka
Hubungan Kekurangan Protein dengan Perubahan Mood dan Depresi
KELEBIHAN PROTEIN
Hubungan Kelebihan Protein dgn Pertambahan Lemak dalam Tubuh
Hubungan Kelebihan Protein dgn Kecilnya Otot
Lanjutan...
Hubungan Kelebihan Protein dengan Kehilangan Densitas Tulang
Protein merupakan zat penting yang membangun dan memelihara sel tubuh. Protein ditemukan di seluruh tubuh dan memiliki fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain. Protein dicerna menjadi asam amino yang diserap tubuh dan digunakan untuk pertumbuhan atau diubah menjadi energi, dengan kekurangan menyebabkan kerusakan jaringan sementara kelebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian (polimer) dengan ikatan peptida
protein juga memiliki gugus amina (NH2) dan gugus karboksil (COOH)
Asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh disebut asam amino essensial
Asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh disebut asam amino non-essensial
Prinsip dasar biomolekul adalah peran dan interaksi molekul-molekul hayati dalam mengontrol reaksi-reaksi biologis.
Interaksi tersebut berlangsung di dalam sel (intrasel) maupun di luar sel (ekstasel) makhluk hidup.
Inti reaksi biologis tersebut adalah berupa reaksi metabolisme pembentuk senyawa (anabolisme) atau penguraian senyawa (katabolisme) dengan bantuan enzim-enzim tertentu.
Bahan dasar metabolisme tersebut diperoleh dari makromolekul yang tekandung dalam makanan yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.
Asam nukleat berperan dalam meregulasi reaksi metabolisme tubuh seperti proses pemeliharaan, transmisi, dan ekspresi informasi hayati yang meliputi replikasi, transkripsi, dan translasi.
Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O).
Jenis-jenis karbohidrat sangat beragam dan mereka dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan susunan atom-atomnya, panjang/pendeknya rantai serta jenis ikatan akan membedakan karbohidrat yang satu dengan lain.
Dari kompleksitas strukturnya dikenal kelompok karbohidrat sederhana (seperti monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat dengan struktur yang kompleks atau polisakarida (seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa).
Protein terdiri dari asam amino yang tersusun dalam struktur primer, sekunder, tertier, dan kuartener. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sintesa sel, perbaikan jaringan, penyimpanan, dan lainnya. Kekurangan atau kelebihan protein dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, termasuk definisi, komponen, struktur primer hingga kuartener, jenis asam amino esensial dan nonesensial, ikatan peptida, hidrolisis, denaturasi, penggolongan, dan reaksi pengenalan protein seperti uji ninhidrin, biuret, xantoproteat dan balerang.
Protein merupakan zat penting yang membangun dan memelihara sel tubuh. Protein ditemukan di seluruh tubuh dan memiliki fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain. Protein dicerna menjadi asam amino yang diserap tubuh dan digunakan untuk pertumbuhan atau diubah menjadi energi, dengan kekurangan menyebabkan kerusakan jaringan sementara kelebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian (polimer) dengan ikatan peptida
protein juga memiliki gugus amina (NH2) dan gugus karboksil (COOH)
Asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh disebut asam amino essensial
Asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh disebut asam amino non-essensial
Prinsip dasar biomolekul adalah peran dan interaksi molekul-molekul hayati dalam mengontrol reaksi-reaksi biologis.
Interaksi tersebut berlangsung di dalam sel (intrasel) maupun di luar sel (ekstasel) makhluk hidup.
Inti reaksi biologis tersebut adalah berupa reaksi metabolisme pembentuk senyawa (anabolisme) atau penguraian senyawa (katabolisme) dengan bantuan enzim-enzim tertentu.
Bahan dasar metabolisme tersebut diperoleh dari makromolekul yang tekandung dalam makanan yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.
Asam nukleat berperan dalam meregulasi reaksi metabolisme tubuh seperti proses pemeliharaan, transmisi, dan ekspresi informasi hayati yang meliputi replikasi, transkripsi, dan translasi.
Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O).
Jenis-jenis karbohidrat sangat beragam dan mereka dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan susunan atom-atomnya, panjang/pendeknya rantai serta jenis ikatan akan membedakan karbohidrat yang satu dengan lain.
Dari kompleksitas strukturnya dikenal kelompok karbohidrat sederhana (seperti monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat dengan struktur yang kompleks atau polisakarida (seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa).
Protein terdiri dari asam amino yang tersusun dalam struktur primer, sekunder, tertier, dan kuartener. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sintesa sel, perbaikan jaringan, penyimpanan, dan lainnya. Kekurangan atau kelebihan protein dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, termasuk definisi, komponen, struktur primer hingga kuartener, jenis asam amino esensial dan nonesensial, ikatan peptida, hidrolisis, denaturasi, penggolongan, dan reaksi pengenalan protein seperti uji ninhidrin, biuret, xantoproteat dan balerang.
Karbohidrat merupakan zat gizi penting yang dapat memberikan energi. Terdiri dari karbohidrat sederhana dan kompleks, sumbernya antara lain nasi, umbi-umbian, dan jagung. Kekurangan maupun kelebihan karbohidrat dapat berakibat negatif bagi kesehatan seperti lemah dan obesitas. Ibu hamil dan menyusui membutuhkan karbohidrat lebih banyak.
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Proses sintesis protein terdiri dari dua tahap yaitu transkripsi dan translasi. Pada tahap transkripsi, DNA ditranskripsi menjadi mRNA yang mengandung kodon. Kemudian pada tahap translasi di sitoplasma dan ribosom, mRNA diterjemahkan menjadi rantai polipeptida melalui peran tRNA dan pelekatan asam amino. Proses ini berakhir ketika ribosom mendeteksi kodon stop pada mRNA.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan klasifikasi mineral makro dan mikro yang penting bagi tubuh, serta efek kekurangan dan kelebihan mineral tersebut. Mineral dibagi menjadi mineral makro dan mikro, dengan mineral makro meliputi natrium, klorida, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur, sedangkan mineral mikro meliputi besi, seng, iodium, tembaga, dan lainnya.
Protein merupakan komponen penting dalam sel dan tubuh manusia. Protein dibedakan menjadi protein nabati yang berasal dari tumbuhan dan protein hewani yang berasal dari hewan. Protein diklasifikasi berdasarkan kelarutannya dan fungsinya dalam tubuh.
Metabolisme purin dan pirimidin melibatkan sintesis dan katabolisme nukleotida purin dan pirimidin yang merupakan komponen penting DNA dan RNA. Sintesis de novo melibatkan beberapa reaksi untuk membentuk nukleotida purin dan pirimidin dari senyawa prekursor seperti asam amino dan karbon dioksida, sedangkan katabolisme menghasilkan senyawa larut seperti asam urat dan asam amino. Kelainan dalam metabolisme dap
Asam amino dan protein terdiri dari senyawa penyusun protein yang terbentuk dari ikatan peptida antar asam amino. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang ditentukan oleh interaksi antara rantai polipeptida. Terdapat berbagai jenis protein seperti protein serat dan globular yang memiliki fungsi struktural dan metabolik berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin, terutama vitamin larut air seperti vitamin B. Ia menjelaskan penemuan, sifat kimia, sumber, dan fungsi masing-masing vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), dan asam folat (B9). Defisiensi setiap vitamin dapat menyebabkan berbagai gejala seperti beri-beri, cheilosis, dan anemia megaloblastik. Vitamin-vitamin
Dokumen tersebut membahas tentang definisi mineral dan jenis-jenis mineral penting beserta fungsinya dalam tubuh, seperti natrium, kalium, klorida, kalsium, fosfor, magnesium, besi, yodium, fluor, tembaga, kobalt, seng. Mineral-mineral tersebut berperan dalam keseimbangan cairan tubuh, kontraksi otot, metabolisme tulang, aktivitas saraf, dan sebagai komponen enzim.
Well, Biochemistry
Matakuliah yang rasa-rasanya paling rajin ane baca daripada matakuliah lain [especially Embryology] kekeke
#curcolan mahasiswa biologi yang galau
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang penting dalam tubuh. Terdiri dari monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut, seperti glukosa dan fruktosa. Disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida, seperti laktosa dan sukrosa. Pati merupakan polisakarida penting yang disimpan d
Lemak berlebih di tubuh akan disimpan di jaringan lemak atau jaringan adiposa yang tersebar di seluruh tubuh, terutama di sekitar pinggang, paha, dan bokong. Jaringan lemak berfungsi sebagai penyimpan energi cadangan.
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoEfri Yadi
Makalah ini membahas metabolisme protein dan asam amino. Protein terdiri dari asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida. Metabolisme protein melibatkan pencernaan protein menjadi asam amino di usus, penyerapan asam amino ke dalam darah, dan penyimpanan atau penggunaan asam amino oleh sel-sel tubuh untuk sintesis protein atau energi.
Karbohidrat merupakan zat gizi penting yang dapat memberikan energi. Terdiri dari karbohidrat sederhana dan kompleks, sumbernya antara lain nasi, umbi-umbian, dan jagung. Kekurangan maupun kelebihan karbohidrat dapat berakibat negatif bagi kesehatan seperti lemah dan obesitas. Ibu hamil dan menyusui membutuhkan karbohidrat lebih banyak.
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Proses sintesis protein terdiri dari dua tahap yaitu transkripsi dan translasi. Pada tahap transkripsi, DNA ditranskripsi menjadi mRNA yang mengandung kodon. Kemudian pada tahap translasi di sitoplasma dan ribosom, mRNA diterjemahkan menjadi rantai polipeptida melalui peran tRNA dan pelekatan asam amino. Proses ini berakhir ketika ribosom mendeteksi kodon stop pada mRNA.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan klasifikasi mineral makro dan mikro yang penting bagi tubuh, serta efek kekurangan dan kelebihan mineral tersebut. Mineral dibagi menjadi mineral makro dan mikro, dengan mineral makro meliputi natrium, klorida, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur, sedangkan mineral mikro meliputi besi, seng, iodium, tembaga, dan lainnya.
Protein merupakan komponen penting dalam sel dan tubuh manusia. Protein dibedakan menjadi protein nabati yang berasal dari tumbuhan dan protein hewani yang berasal dari hewan. Protein diklasifikasi berdasarkan kelarutannya dan fungsinya dalam tubuh.
Metabolisme purin dan pirimidin melibatkan sintesis dan katabolisme nukleotida purin dan pirimidin yang merupakan komponen penting DNA dan RNA. Sintesis de novo melibatkan beberapa reaksi untuk membentuk nukleotida purin dan pirimidin dari senyawa prekursor seperti asam amino dan karbon dioksida, sedangkan katabolisme menghasilkan senyawa larut seperti asam urat dan asam amino. Kelainan dalam metabolisme dap
Asam amino dan protein terdiri dari senyawa penyusun protein yang terbentuk dari ikatan peptida antar asam amino. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang ditentukan oleh interaksi antara rantai polipeptida. Terdapat berbagai jenis protein seperti protein serat dan globular yang memiliki fungsi struktural dan metabolik berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin, terutama vitamin larut air seperti vitamin B. Ia menjelaskan penemuan, sifat kimia, sumber, dan fungsi masing-masing vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), dan asam folat (B9). Defisiensi setiap vitamin dapat menyebabkan berbagai gejala seperti beri-beri, cheilosis, dan anemia megaloblastik. Vitamin-vitamin
Dokumen tersebut membahas tentang definisi mineral dan jenis-jenis mineral penting beserta fungsinya dalam tubuh, seperti natrium, kalium, klorida, kalsium, fosfor, magnesium, besi, yodium, fluor, tembaga, kobalt, seng. Mineral-mineral tersebut berperan dalam keseimbangan cairan tubuh, kontraksi otot, metabolisme tulang, aktivitas saraf, dan sebagai komponen enzim.
Well, Biochemistry
Matakuliah yang rasa-rasanya paling rajin ane baca daripada matakuliah lain [especially Embryology] kekeke
#curcolan mahasiswa biologi yang galau
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang penting dalam tubuh. Terdiri dari monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut, seperti glukosa dan fruktosa. Disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida, seperti laktosa dan sukrosa. Pati merupakan polisakarida penting yang disimpan d
Lemak berlebih di tubuh akan disimpan di jaringan lemak atau jaringan adiposa yang tersebar di seluruh tubuh, terutama di sekitar pinggang, paha, dan bokong. Jaringan lemak berfungsi sebagai penyimpan energi cadangan.
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoEfri Yadi
Makalah ini membahas metabolisme protein dan asam amino. Protein terdiri dari asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida. Metabolisme protein melibatkan pencernaan protein menjadi asam amino di usus, penyerapan asam amino ke dalam darah, dan penyimpanan atau penggunaan asam amino oleh sel-sel tubuh untuk sintesis protein atau energi.
1. Protein merupakan makromolekul yang terdiri atas asam amino dan berperan penting dalam tubuh, seperti membentuk enzim dan jaringan. 2. Protein dapat diserap setelah dicerna oleh enzim pepsin dan tripsin di lambung dan usus halus menjadi asam amino. 3. Asam amino kemudian diangkut ke seluruh tubuh melalui darah atau disimpan di hati.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, sifat, klasifikasi, pencernaan, metabolisme, akibat kekurangan dan kelebihan protein. Protein merupakan senyawa polipeptida yang terdiri dari asam amino dan berperan sebagai enzim, struktur jaringan, dan bahan cadangan makanan. Terdapat protein esensial dan non-esensial, serta protein berstruktur primer hingga kuartener. Pencernaan protein melibat
Protein adalah bahan pembentuk jaringan yang terdiri dari asam amino. Protein memiliki fungsi sebagai enzim, penggerak otot, dan pertahanan tubuh. Asam amino dibedakan menjadi endogen dan eksogen, dimana asam amino eksogen harus didapat dari makanan. Protein dapat mengalami denaturasi akibat panas, asam, atau alkali.
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOssuser1cc42a
Metabolisme mengacu pada proses biokimia yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup, termasuk manusia, supaya bisa bertahan hidup. Jadi metabolisme adalah proses ketika tubuh mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi.
Dokumen tersebut membahas tentang asam amino dan protein, meliputi definisi, klasifikasi, penyakit akibat kekurangan atau kelebihan, struktur, dan jenis-jenis asam amino serta protein."
Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein, termasuk 8 asam amino esensial yang hanya diperoleh dari makanan. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, struktur sel, sistem kekebalan, dan penyimpanan nutrisi.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri dari monomer asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi biologis seperti enzim, transport, kontraksi, struktural, dan lainnya. Protein diklasifikasikan berdasarkan struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener serta kelarutan, bentuk, asal, dan kandungan asam aminonya.
Proses Pencernaan dan Metabolisme Proteinpjj_kemenkes
Protein adalah polimer asam amino yang berperan penting dalam tubuh, meliputi fungsi struktural, katalisis enzimatik, transportasi, dan lainnya. Protein terdiri dari ikatan peptida antar asam amino dan diklasifikasi berdasarkan struktur, fungsi, dan daya larutnya.
Protein terdiri dari polimer asam amino yang berfungsi sebagai enzim, alat pengangkut oksigen, dan komponen penting jaringan tubuh. Protein dibutuhkan tubuh namun beberapa asam aminonya harus didapat dari makanan. Sifat protein dipengaruhi jenis dan jumlah asam aminonya serta dapat dipisahkan dengan garam atau panas.
Protein dicerna menjadi asam amino, tripeptida, dan dipeptida oleh enzim pencernaan di lambung dan usus halus. Asam amino hasil pencernaan protein kemudian diabsorpsi dan diangkut ke sel-sel tubuh melalui sirkulasi darah. Di dalam tubuh, asam amino digunakan untuk membentuk protein, ikatan nitrogen lain, energi, dan lemak. Protein berlebihan akan diuraikan menjadi urea dan dikeluarkan melalui urine.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sebagai struktur tubuh, sumber energi, dan katalis reaksi kimia. Protein dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur, fungsi, dan jenisnya. Perubahan struktur protein dapat terjadi akibat denaturasi dan koagulasi.
Materi ini adalah materi teman saya gunakan ketika persentasi tugas mata kuliah biokimia ketika saya masih di bangku kuliahan di STKIP Banjarmasin ? supaya ilmu ini tetap berkah jadi di upload aja gitu hehehehe
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai protein, termasuk komposisi kimia protein, klasifikasi protein berdasarkan fungsi dan struktur, sumber makanan protein nabati dan hewani, fungsi protein bagi tubuh, dan kaitan protein dengan proses metabolisme tubuh.
Faktor risiko penyakit tidak menular menurut Hill terdiri dari 9 kriteria, yaitu kekuatan hubungan, konsistensi, spesifitas, hubungan temporal, tingkatan gradasi biologi, plausibilitas biologis, koherensi, eksperimen, dan analogi. Empat kriteria utama adalah gradasi biologi, plausibilitas biologis, kekuatan hubungan, dan konsistensi. Biomarker digunakan untuk meningkatkan validitas penelitian tentang
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi promosi kesehatan menggunakan model Precede-Proceed yang terdiri dari delapan tahapan mulai dari pengkajian awal, diagnosis, penetapan prioritas masalah, tujuan, metode, dan media promosi kesehatan.
Konsep advokasi dalam kesehatan membahas upaya persuasi untuk memperoleh komitmen dan dukungan kebijakan dari para pembuat keputusan melalui informasi akurat. Advokasi bertujuan memperoleh komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan sosial, dan dukungan sistem untuk pembangunan sektor kesehatan. Metode advokasi meliputi lobi, seminar, presentasi, dan asosiasi peminar.
Dokumen ini membahas tentang komunikasi kesehatan, meliputi konsep dan model-model komunikasi yang terkait, strategi komunikasi kesehatan melalui pemasaran sosial, analisis perilaku, dan antropologi medis, serta tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program komunikasi kesehatan.
Survei cepat merupakan metode pengumpulan data yang relatif murah, cepat, dan sederhana untuk mengumpulkan informasi dari masyarakat. Metode ini melibatkan pengambilan sampel secara klaster dua tahap dan instrumen berupa kuesioner sederhana untuk mengukur kejadian yang sering terjadi. Survei cepat digunakan untuk perencanaan dan evaluasi program kesehatan karena mampu menyediakan informasi berbasis komunitas secara
Rapid survey digunakan untuk mengukur kejadian yang sering terjadi di masyarakat dengan jumlah pertanyaan yang sedikit dan bersifat sederhana. Survei dilakukan hanya di beberapa daerah tertentu dengan jumlah petugas yang terbatas. Prosedurnya meliputi penentuan masalah prioritas, besaran sampel, pengembangan instrumen, pelaksanaan survei, hingga analisis data.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan yang meliputi pendekatan, langkah, dan aspek penilaian mutu pelayanan kesehatan.
2) Terdapat tiga pendekatan utama penilaian mutu yaitu struktur, proses, dan hasil (outcome).
3) Siklus penjaminan mutu meliputi perencanaan, pengukuran, identifikasi masalah, dan peningkatan mutu secara ber
Manajemen strategi penting untuk pelayanan kesehatan agar mutu pelayanan tetap terjaga. Manajemen strategi membantu rumah sakit memahami masa lalu, sekarang, dan masa depan untuk bertahan dan berkembang. Analisis lingkungan internal dan eksternal juga diperlukan untuk menentukan strategi pengembangan rumah sakit. Kontrol kinerja secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan pencapaian tujuan.
GIZI IBU HAMILOleh: Asyifa R.A.
Periode Prenatal
Perubahan-perubahan yang Terjadi pada Kehamilan
Status Gizi Ibu sebelum Hamil Diukur Terlebih Dahulu
Interpretasi:
Bahan-Bahan yang Ditransfer ke Janin dan Plasenta Selama Hamil
Pertambahan Berat Badan Ibu dan Janin Selama Periode Kehamilan
GIZI SEIMBANG UNTUKIBU HAMIL
Kebutuhan Tambahan Zat Gizi Selama Kehamilan
PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL
Rekomendasi penting dari WHO ttg PERAWATAN ANTENATAL IBU HAMIL
PERMASALAHAN GIZIPADA IBU HAMIL
Proporsi KEK pada WANITA USIA SUBUR di Indonesia(perbandingan antara Wanita Hamil dan Tidak Hamil)
Proporsi KEK pada WANITA USIA SUBUR di Indonesia(perbandingan antara Wanita Hamil dan Tidak Hamil berdasarkan umur)
Proporsi REMAJA PUTRI dan IBU HAMIL mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) di Indonesia
Proporsi ANEMIA IBU HAMIL tahun 2018 berdasarkan UMUR di Indonesia
Hamil dengan keadaan Gizi yang Kurang
Dokumen tersebut memberikan pedoman menuju gizi seimbang dengan menjelaskan bahwa tubuh perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi seimbang untuk mencapai kesehatan optimal. Pedoman Gizi Seimbang Indonesia (PUGS) digunakan sebagai acuan konsumsi makanan seimbang, dan menjelaskan sumber zat gizi utama serta 13 pesan dasarnya. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan kebutuhan gizi sese
STATUS GIZI
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Identifikasi tanda klinisKurang Energi Protein
Identifikasi tanda klinisKurang Energi Protein
Interpretasi:
Interpretasi:
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA BIOKIMIA
PENILAIAN STATUS GIZIZAT GIZI MAKRO (protein)
PENILAIAN STATUS GIZIZAT GIZI MAKRO (lemak)
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA ANTROPOMETRI
Parameter
Penggunaan Antropometri
Baku dan Standar Antropometri
Anak umur 0-60 bulan (Laki-laki dan perempuan)
Jenis, keunggulan, dan kelemahan masing-masing indeks (I)
3. Tentang Protein
Kata protein berasal dari bahasa Yunani
“protos” yang berarti paling utama
Protein dikaitkan dalam kehidupan, salah
satunya adalah enzim yang dibuat dari protein
Contoh jenis protein tubuh adalah hemoglobin,
kolagen, dan miosin
Manusia mengonsumsi sumber protein
bukan asam amino
4. Komposisi
dan Struktur
Komposisi protein berbeda dengan karbohidrat dan lemak karena
kandungan nitrogennya (N)
Protein terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen
Kandungan nitrogen pada protein adalah 16%
Struktur dasar protein asam amino
Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein
5. Asam Amino
Kemudian asam amino oleh sel digunakan untuk sintesis protein
jaringan khusus.
Istilah amino menandakan adanya kelompok NH2.
berbagai jenis makanan sumber protein ketika
dicerna menghasilkan asam amino.
Unit struktural protein. Dari 20 jenis asam amino, 9 jenis termasuk
esensial bagi tubuh dan harus disediakan dari makanan sehari-hari.
6.
7. Fungsi Protein (I)
• Komponen struktural yang dibentuk protein
seperti matriks intrasel, otot, tulang, kuku,
kolagen.
• Protein ikatan esensial hemoglobin,
bahan-bahan dalam penggumpalan darah,
dan fotoreseptor mata
• Protein non esensial asam nukleat dan
proteoglikan
• Protein menjadi prekusor non protein
pengantar saraf serotonin, tirosin prekusor
hormon tiroid
1.
Pertumbuhan
dan
pembentukkan
komponen
Struktural
serta Ikatan
Esensial
8. Fungsi Protein (II)
2. Hormon dan Penyampai
Pesan
• Beberapa jenis hormon
seperti insulin, epinefrin,
dan hormon tiroid adalah
protein
• Hormon tersebut berupa
katalisator membantu
perubahan biokimia tubuh
• Salah satu hormon
pertumbuhan disebut juga
sebagai protein penyampai
pesan (protein messenger)
9. • Berbagai jenis enzim yang membantu ribuan
reaksi-reaksi biokimia yang terjadi di dalam sel
atau bertindak sebagai katalisator adalah protein
• Contoh: fenilalanin hidroksilasemerupakan
enzim yang menonversi asam amino fenilalanin
menjadi asam amino lain menjadi tirosin
• Enzim dapat berfungsi membantu pembentukkan
molekul baru dengan cara membaca informasi
kode genetik yang tersimpan di DNA
3. Sebagai Enzim
Fungsi Protein (III)
10. • Antibodi adalah protein yang mengikat
partikel-partikel asing berbahaya yang
memasuki tubuh manusia
4.Pembentukkan
antibodi
Fungsi Protein (IV)
• Produksi meningkat setelah imunisasi,
merespon infeksi keduaIg G
• Antibodi yang terdapat pada saliva dan
ASIIg A
• Merespon alergi dan reaksi
hipersensitifitasIg E
• Merespon infeksi pertama, sebagai
antigen reseptor limfosit setelah
imunisasi
Ig M
• Sbg antigen reseptor limfosit, fungsi
lain yg belum diketahuiIg D
11. • Protein pengikat-retinol
atau retinol binding
protein (RBP), transferin,
dan lipoprotein adalah
protein yang mengangkut
vitamin A, zat besi,
mangan, serta lipida.
• Protein pengangkut ini
dapat mengangkut zat-zat
gizi dari saluran cerna ke
dalam darah, jaringan, dan
sel dalam tubuh
5. Mengangkut dan
menyimpan zat gizi
Fungsi Protein (V)
Contoh:
12. • Protein mengatur keseimbangan air dalam tubuh
dengan mengatur distribusi cairan secara tidak
langsung karena molekul protein dan daya tariknya
merupakan hidrofilik
• Keseimbangan asam basa juga dijaga oleh protein
protein bertindak sebagai buffer dengan menjaga pH
(pH 7,35 – 7,45) dalam keadaan konstan pada jaringan
tubuh
6. Mengatur Keseimbangan Air
dan Asam Basa
Fungsi Protein (VI)
13. • Sbg sumber energi 1gr protein dan karbohidrat
sama-sama menghasilkan 4 kalori
• Protein menyediakan ATP untuk aktivitas tubuh
dari kerangka carbon katabolisme asam amino
• Protein menyediakan alanin untuk dikonversi
menjadi glukosa atau glikogen
7.
Sumber
Energi
Fungsi Protein (VII)
14. Pengelompokkan
Asam Amino
Asam amino netral
Glycine, alanine, serine,
threonine
Asam amino netral
rantai bercabang
Isoleucine, valine, leucine
Asam amino
mengandung sulfur
Cysteine, methionine
Asam amino rantai
aromatik
Phenylalanine, tyrosine,
tryptophan, histidine
Asam amino basa Lysine, arginine
Asam amino asam
Glutamic acid, aspartic
acid, glutamine,
asparagine
Asam amino siklik Proline, hydroxyproline
Berdasarkan
bentuk dan
kemampuan fisik
18. Pengelompokkan asam amino
dari segi gizi
Kelompok esensial Kelompok non-
esensial
Kelompok non-
esensial bersyarat
Beberapa asam
amino penting
Isoleusin Alanin Sistein Sitrulin
Leusin Arginin Tirosin Homosistein
Lisin Asam aspartat Hidroksilisin
Metionin Asparagin Hidroksiprolin
Fenilalanin Asam glutamat 3-metilhistidin
Treonin Glutamin Omitin
Triptofan Glisin
Valin Prolin
Histidin Serin
23. 3. Siklus glutamin hepatika interselular. Sintesis urea di sel
periporta dan sintesis glutamin di sel perivena menciptakan
sistem serial (fail-safe) pembuangan amonia oleh hati
28. Penggunaan serum protein untuk
mengkaji status protein individu
Serum
protein
Masa
paruh
Penggunaan di
klinik
Keterbatasan
Albumin 18 hari Gizi buruk Dipengaruhi oleh
hilangnya protein melalui
enteropati, ginjal, luka
bakar, dan penyakit hati
Transferin 8-9 hari Defisiensi kronis-
terbatas
Dipengaruhi oleh
defisiensi zat besi dan
infeksi
Pre-albumin 2 hari Deplesi akut Dipengaruhi oleh
defisiensi vitamin A
Retinol
Binding
Protein (RBP)
12 jam Deplesi akut Dipengaruhi oleh
defisiensi vitamin A
30. Kekurangan Protein Kelebihan Protein
• Lemah otot
• Mudah lesu
• Berat badan menurun
• Peningkatan retensi cairan,
ditandai dengan bengkak pada
kaki, perut bahkan seluruh tubuh
(edema)
• Mual
• Perubahan warna kulit
• Kulit kering dan ruam
• Sering mengalami borok di kulit
• Luka sukar menyembuh
• Gampang gelisah
• Insomnia
• Perubahan mood
• Depresi
• Berat badan meningkat
• Meningkatkan kolesterol
• Kerusakan ginjal
• Menyebabkan dehidrasi
• Jumlah kalsium rendah
• Mengurangi ketosis
• Risiko kanker
• Tinggi asam urat
33. 3. Siklus glutamin hepatika interselular. Sintesis urea di sel
periporta dan sintesis glutamin di sel perivena menciptakan
sistem serial (fail-safe) pembuangan amonia oleh hati
41. Tubuh kekurangan
protein
A. Amino dalam serum
turun
Pembentukan albumin
oleh hepar
edema
Protein menurun
gg. Pembentukan
lipoprotein beta
gg. Transport lemak
dari hati ke depot
lemak
Akumulasi lemak
dalam hepar
50. Hubungan Kelebihan Protein dgn
Pertambahan Lemak dalam Tubuh
Protein
yang
berlebih
tidak bisa
disimpan
oleh tubuh
dlm bentuk
protein
Terbentuk
lipogenesis
(perubahan
Asetil KoA
lipid)
Cadangan
lemak
bertambah
Terbentuk
risiko penyakit
kelebihan
lemak
(kolesterol
tinggi,
penyumbatan
arteri jantung)
51. Hubungan Kelebihan Protein dgn
Kecilnya Otot
Protein yang sudah diubah tersebut tidak bisa membentuk otot.
tubuh akan mengubah protein tersebut menjadi glukosa yang
seharusnya menjadi tugas karbohidrat dalam menghasilkan glukosa
memperbanyak konsumsi protein tanpa ada asupan karbohidrat,
52. Asetil KoA
Dipecah menjadi:
asetoasetat
D-3-
hidroksibutirat
aseton
Ketika kadar protein dlm tubuh meningkat
maka badan keton meningkat
BADAN KETON
RACUN
Ginjal akan bekerja lebih berat untuk
mengeluarkannya dari tubuh
Hubungan Kelebihan Protein dgn Pengurangan
Ketosis dlm Tubuh, fungsi ginjal, dan dehidrasi