Prinsip dasar biomolekul adalah peran dan interaksi molekul-molekul hayati dalam mengontrol reaksi-reaksi biologis.
Interaksi tersebut berlangsung di dalam sel (intrasel) maupun di luar sel (ekstasel) makhluk hidup.
Inti reaksi biologis tersebut adalah berupa reaksi metabolisme pembentuk senyawa (anabolisme) atau penguraian senyawa (katabolisme) dengan bantuan enzim-enzim tertentu.
Bahan dasar metabolisme tersebut diperoleh dari makromolekul yang tekandung dalam makanan yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.
Asam nukleat berperan dalam meregulasi reaksi metabolisme tubuh seperti proses pemeliharaan, transmisi, dan ekspresi informasi hayati yang meliputi replikasi, transkripsi, dan translasi.
Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O).
Jenis-jenis karbohidrat sangat beragam dan mereka dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan susunan atom-atomnya, panjang/pendeknya rantai serta jenis ikatan akan membedakan karbohidrat yang satu dengan lain.
Dari kompleksitas strukturnya dikenal kelompok karbohidrat sederhana (seperti monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat dengan struktur yang kompleks atau polisakarida (seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa).
Departemen Biokimia & Biologi Molekuler. Ilmu Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup.
Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan struktur dan sifat suatu senyawa.
Senyawa-senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama.
Gugus fungsi tersebut merupakan bagian yang paling reaktif jika senyawa tersebut bereaksi dengan senyawa lain.
MakronutrientChapter 3. LEMAK (LIPID)oleh: Asyifa R.A.
Lemak dalam Tubuh
Lemak dalam Pangan (II)
Klasifikasi Lemak (I)
Klasifikasi Lemak (II)
Menurut fungsi dalam tubuh
Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
Metabolisme Lemak dalam Tubuh
Fungsi Lemak
Mengapa kelebihan karbohidrat dapat disimpan menjadi lemak pada jaringan adiposa dan otot?
Pengaturan spesifik-jaringan lipoprotein lipase (LPL) berdasarkan kebutuhan asam lemak di jaringan.(LPLlipoprotein lipase;TAG triasilgliserol; VLDLvery low-density lipoprotein)
KEKURANGAN LEMAK
Penyakit Jantung(butuh lemak HDL)
Penyakit Stroke(butuh lemak HDL)
Leukimia(lemak sebagai penyeimbang darah)
Siklus Menstruasi Terganggu (lemak membantu keseimbangan hormon)
Kanker Payudara(lemak membantu keseimbangan hormon)
KELEBIHAN LEMAK
Kriteria Sindrom Metabolik
Sindrom Metabolik
Terima Kasih
Departemen Biokimia & Biologi Molekuler. Ilmu Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup.
Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan struktur dan sifat suatu senyawa.
Senyawa-senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama.
Gugus fungsi tersebut merupakan bagian yang paling reaktif jika senyawa tersebut bereaksi dengan senyawa lain.
MakronutrientChapter 3. LEMAK (LIPID)oleh: Asyifa R.A.
Lemak dalam Tubuh
Lemak dalam Pangan (II)
Klasifikasi Lemak (I)
Klasifikasi Lemak (II)
Menurut fungsi dalam tubuh
Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
Metabolisme Lemak dalam Tubuh
Fungsi Lemak
Mengapa kelebihan karbohidrat dapat disimpan menjadi lemak pada jaringan adiposa dan otot?
Pengaturan spesifik-jaringan lipoprotein lipase (LPL) berdasarkan kebutuhan asam lemak di jaringan.(LPLlipoprotein lipase;TAG triasilgliserol; VLDLvery low-density lipoprotein)
KEKURANGAN LEMAK
Penyakit Jantung(butuh lemak HDL)
Penyakit Stroke(butuh lemak HDL)
Leukimia(lemak sebagai penyeimbang darah)
Siklus Menstruasi Terganggu (lemak membantu keseimbangan hormon)
Kanker Payudara(lemak membantu keseimbangan hormon)
KELEBIHAN LEMAK
Kriteria Sindrom Metabolik
Sindrom Metabolik
Terima Kasih
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
1. Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah
Setelah dilakukan uji Molish, bahan yang mengandung karbohidrat karena menghasilkan cincin berwarna ungu setelah ditambahkan pereaksi Molish adalah: Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, Sukrosa, Jambu Biji Matang, Nanas (Mentah, Ranum, dan Matang), Tomat (Mentah, Ranum, dan Matang), Pisang (Mentah, Ranum, dan Matang), dan Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang).
2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah
Uji Benedict yang menghasilkan endapan merah bata setelah dipanaskan sehingga termasuk Gula Pereduksi adalah: Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa. Sedangkan pada Buah yang termasuk Gula Pereduksi Tinggi karena menghasilkan Endapan Merah Bata adalah Tomat Matang, Manggis Mentah dan Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang). Gula Pereduksi Sedang karena menghasilkan Endapan Jingga ada pada buah Cabai Matang, Tomat (Matang dan Ranum), Pisang (Matang dan Ranum), Manggis Matang, Nanas (Ranum dan Matang), dan Jambu Biji (Mentah, Ranum, dan Matang). Terakhir Gula Pereduksi Lemah (tidak mereduksi) karena menghasilkan Endapan Kuning yaitu buah Cabai Ranum, dan Pisang Matang.
3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah
Adanya Fruktosa ditemukan pada campuran bahan yang menghasilkan perubahan warna menjadi jingga setelah dipanaskan adalah: Fruktosa, Sukrosa, Nanas (Mentah, Ranum, Matang), Jambu biji Mentah, Pisang (Mentah, Ranum, Matang), dan Manggis Ranum.
4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah
Polisakarida terkandung pada bahan yang menghasilkan campuran berwarna biru kehitaman setelah dicampur dengan pereaksi Iodine adalah: Amilum, dan Pisang (Mentah, Ranum, Matang).
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
1. Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah
Setelah dilakukan uji Molish, bahan yang mengandung karbohidrat karena menghasilkan cincin berwarna ungu setelah ditambahkan pereaksi Molish adalah: Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, Sukrosa, Jambu Biji Matang, Nanas (Mentah, Ranum, dan Matang), Tomat (Mentah, Ranum, dan Matang), Pisang (Mentah, Ranum, dan Matang), dan Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang).
2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah
Uji Benedict yang menghasilkan endapan merah bata setelah dipanaskan sehingga termasuk Gula Pereduksi adalah: Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa. Sedangkan pada Buah yang termasuk Gula Pereduksi Tinggi karena menghasilkan Endapan Merah Bata adalah Tomat Matang, Manggis Mentah dan Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang). Gula Pereduksi Sedang karena menghasilkan Endapan Jingga ada pada buah Cabai Matang, Tomat (Matang dan Ranum), Pisang (Matang dan Ranum), Manggis Matang, Nanas (Ranum dan Matang), dan Jambu Biji (Mentah, Ranum, dan Matang). Terakhir Gula Pereduksi Lemah (tidak mereduksi) karena menghasilkan Endapan Kuning yaitu buah Cabai Ranum, dan Pisang Matang.
3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah
Adanya Fruktosa ditemukan pada campuran bahan yang menghasilkan perubahan warna menjadi jingga setelah dipanaskan adalah: Fruktosa, Sukrosa, Nanas (Mentah, Ranum, Matang), Jambu biji Mentah, Pisang (Mentah, Ranum, Matang), dan Manggis Ranum.
4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah
Polisakarida terkandung pada bahan yang menghasilkan campuran berwarna biru kehitaman setelah dicampur dengan pereaksi Iodine adalah: Amilum, dan Pisang (Mentah, Ranum, Matang).
4 vital things about zinc that you should knowrita martin
Zinc designated with the chemical symbol of Zn and an atomic number of 30. The number of electrons per shell is 2, 8, 18 and 2. The two valence electrons of zinc are in charge of shaping bonds with different atoms, which is determined by its electron affinity, electro-negativity and ionization energies.
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan salah satu bentuk nutrisi yang dibutuhkan tubuh serta sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh.
Penjelasan mengenai mineral mikro dalam tubuh tentang fungsi, metabolisme kerja mineral mikro dengan enzim, jumlah kebutuhan dalam sehari hari, serta dampak yang ditimbulkan dari kekurangan dan kelebihan mineral tersebut
Setiap hari disadari ataupun tidak kita tidak pernah bisa lepas dari zat gizi. Hal itu disebabkan karena setiap hari kita memerlukan makanan yang merupakan sumber zat gizi. Masih banyak orang yang belum mengerti dan mengenal komponen komponen zat gizi serta kepentingannya bagi kesehatan tubuh.
Bahan makanan yang diperoleh dari alam mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, dan masing-masing zat gizi tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya adalah
Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya adalah
Sebagai sumber/ penghasil energi
zat makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai aktivitas tubuh. Zat makanan yang berperan yaitu karbohidrat dan lemak.
Sebagai pembangun tubuh
zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berperan yaitu protein dan beberapa mineral.
Sebagai pelindung
zat makanan yang berperan menjaga keseimbang-an (homeostatis) proses-proses biologis/ meta-bolisme dalam tubuh (mengatur kerja hormon, mengatur pertumbuhan tulang, mempengaruhi kerja jantung, dan mengatur penghantaran impuls pada sel-sel saraf).
Zat makanan yang berperan yaitu protein, vitamin, mineral dan air
-Karbohidrat
-Lemak
-Protein
-mineral
-dll
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Keadaan Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama.
Keadaan kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama.
Pada keadaan kesetimbangan tidak mengalami perubahan secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati atau diukur)
ASAM adalah molekul yang mengandung atom – atom hidrogen yang dapat melepaskan ion hidrogen dalam larutan
Ion hidrogen adalah proton tunggal bebas yang dilepaskan dari atom hidrogen. dikenal sebagai asam.
contoh asam adalah asam hidroklorida ( HCL ), yang berionasi dalam air membentuk ion- ion hidrogen ( H+ ) dan ion klorida ( CL- ) demikian juga, asam karbonat ( H2CO3) berionisasi dalam air membentuk ion H+ dan ion bikarbonat ( HCO3-).
Basa adalah ion atau molekul yang menerima ion hidrogen.
contoh, ion bikarbonat ( HCO3-), adalah suatu basa karena dia dapat bergabung dengan satu ion hidrogen untuk membentuk asam karbonat ( H2CO3). Demikian juga ( HPO4 ) adalah suatu basa karena dia dapat menerima satu ion hidrogen untuk membentuk ( H2PO4 ).
Asam organik adalah suatu senyawa yang mengandung gugusan karboksil, suatu istilah yang berasal dari karbonil dan hidroksil.
Gugusan yang terikat pada gugusan karboksil dalam asam karboksilat bisa gugus apa saja, bahkan bisa gugus karboksil lain.
Dalam asam karboksilat gugus -COOH terikat pada gugus alkil (-R) atau gugus aril (-Ar). Meskipun yang mengikat gugus –COOH dapat berupa gugus alifatik atau aromatic, jenuh atau tidak jenuh, tersubstitusi atau tidak tersubstitusi sifat yang diperlihatkan oleh gugus –COOH tersebut pada dasarnya sama.
Di samping terdapat asam yang mengandung satu gugus karboksil (asam monokarboksilat), diketahui juga terdapat asam yang memiliki dua gugus karboksil (asam dikarboksilat) dan tiga buah gugus karboksil (asam trikarboksilat).
Perbedaan banyaknya gugus –COOH ini tidak mengakibatkan perubahan sifat kimia yang mendasar.
2. BIOMOLEKULER
???????
Biologi Molekuler merupakan
cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari hubungan antara
struktur dan fungsi molekul-
molekul hayati serta kontribusi
hubungan tersebut terhadap
pelaksanaan dan pengendalian
berbagai proses biokimia
3. PRINSIP DASAR
• Prinsip dasar biomolekul adalah peran dan interaksi
molekul-molekul hayati dalam mengontrol reaksi-
reaksi biologis.
• Interaksi tersebut berlangsung di dalam sel
(intrasel) maupun di luar sel (ekstasel) makhluk
hidup.
• Inti reaksi biologis tersebut adalah berupa reaksi
metabolisme pembentuk senyawa (anabolisme) atau
penguraian senyawa (katabolisme) dengan bantuan
enzim-enzim tertentu.
• Bahan dasar metabolisme tersebut diperoleh dari
makromolekul yang tekandung dalam makanan yaitu
karbohidrat, lemak, dan protein.
• Asam nukleat berperan dalam meregulasi reaksi
metabolisme tubuh seperti proses pemeliharaan,
transmisi, dan ekspresi informasi hayati yang
meliputi replikasi, transkripsi, dan translasi.
5. STRUKTUR KARBOHIDRAT
• Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C),
hidrogen (H) dan oksigen (O).
• Jenis-jenis karbohidrat sangat beragam dan mereka
dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan susunan atom-
atomnya, panjang/pendeknya rantai serta jenis ikatan akan
membedakan karbohidrat yang satu dengan lain.
• Dari kompleksitas strukturnya dikenal kelompok karbohidrat
sederhana (seperti monosakarida dan disakarida) dan
karbohidrat dengan struktur yang kompleks atau polisakarida
(seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa).
6. ASAL KARBOHIDRAT
• Tumbuhan merupakan sumber karbohidrat yang
diperlukan makhluk.
• Dalam tumbuhan hijau, karbohidrat terbentuk.
Karenanya tumbuhan disebut sebagai produsen.
• Tumbuhan merupakan sumber makanan makhluk
termasuk manusia.
• Karbohidrat merupakan senyawa penting bagi
makhluk hidup; ia memberikan sebagian energi
yang diperlukan bagi tubuh.
• Karbohidrat juga menjadi sumber karbon dalam
sintesa senyawa biomolekul, sel, dan jaringan sel
dalam tubuh.
7. PEMBENTUKAN KARBOHIDRAT
• Pada bagian hijau dari tumbuhan terutama dalam
daun-daun hijau, gas CO2 dan H2O diubah menjadi
karbohidrat. Proses ini dikenal dengan nama
fotosintesis.
• Keberlangsungan fotosintesis memerlukan katalis
dan energi. Katalis berupa klorofil, dan energi dalam
bentuk energi cahaya (sebagai cahaya ultraviolet
dari matahari).
• Peristiwa ini sebenarnya berlangsung kompleks dalam
beberapa tahap, namun secara sederhana dapat
dinyatakan sebagai,
8. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
Keterangan:
Oligosakarida adalah karbohidrat yang menghasilkan
2-8 satuan molekul monosakarida bila dihidrolisis.
(Yunani: oligo- berarti beberapa.) Polisakarida adalah
karbohidrat yang menghasilkan lebih dari 8 satuan
molekul monosakarida bila dihidrolisis.
9. MONOSAKARIDA
• Monosakarida (gula sederhana) adalah karbohidrat yang tidak dapat
dipecah (dihidrolisis) menjadi molekul yang lebih sederhana (kecil).
Monosakarida penting yang sangat erat hubungannya dengan struktur
atau metabolisme pembentukan senyawa kimia di dalam tubuh adalah
triosa, pentosa, dan heksosa.
• Rumus umum struktur monosakarida dapat dinyatakan sebagai:
• Glukosa merupakan satuan pembentuk karbohidrat yang lebih besar
seperti disakarida dan polisakarida (amilum dan glikogen). Glukosa
banyak terdapat di alam seperti di dalam sari buah-buahan, dan juga
diperoleh dari hidrolisis disakarida dan polisakarida.
• Fruktosa merupakan ketosa (n=3 dengan rumus molekul C6H12O6).
Fruktosa atau gula buah-buahan sering disebut levulosa. Di alam
ditemukan dalam sari buah-buahan dan dalam madu. Sedangkan
galaktosa tidak terdapat bebas di alam, tetapi dapat diperoleh dari
hidrolisis laktosa dan beberapa polisakarida tertentu.
10. DISAKARIDA
• Sesuai namanya, disakarida merupakan gabungan dari 2 satuan
monosakarida. Rumus molekul disakarida adalah C12H22O11. Ada 3
isomer penting yang menjadi kelompok disakarida, yaitu sukrosa,
maltosa, dan laktosa.
• Ketiga senyawa ini bila dihidrolisis akan terurai menjadi satuan
pembentuknya masing-masing.
• Sifat dan Sumber dari 3 Tipe Disakarida
11. POLISAKARIDA
• Polisakarida merupakan molekul besar hasil gabungan
banyak satuan monosakarida. Rumus umum polisakarida
adalah (C6H10O5)n. Polisakarida memiliki Mr (bobot
molekul) tinggi, dan tidak larut dalam air. Tipe polisakarida
penting ialah selulosa, amilum (pati), dan glikogen.
• Sifat dan Sumber dari 3 Tipe Polisakarida
13. STRUKTUR PROTEIN
• Protein merupakan suatu zat makanan yang penting bagi
tubuh, karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan
bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat
pembangun dan pengatur.
• Protein adalah sumber asam-asam amino yang
mengandung unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh
lemak dan karbohidrat.
• Protein disusun oleh 20 asam amino essensial
membentuk ikatan peptida.
14. SUMBER PROTEIN
• Protein merupakan komponen utama dari semua sel tubuh.
• Molekul protein lebih kompleks dari molekul karbohidrat dan
molekul lemak.
• Setiap protein mengandung unsurunsur C, H, O, dan N.
Kebanyakan protein mengandung unsur S, beberapa
mengandung unsur P, dan hanya sedikit yang mengandung
unsur lain (misalnya Fe dalam hemoglobin).
• Tumbuhanlah yang mensintesa protein secara langsung dari
zat-zat yang ada di udara dan dari dalam tanah.
• Hewan tidak dapat mensintesa sendiri protein; jadi hewan
harus memperolehnya dari tumbuhan atau dari hewan lain
pemakan tumbuhan.
• Kotoran hewan mengandung banyak senyawa nitrogen.
• Senyawa nitrogen ini, oleh bakteri tanah diubah menjadi
senyawa nitrogen yang dapat larut.
• Selanjutnya tumbuhan mengubah senyawa nitrogen dapat
larut itu kembali menjadi senyawa protein.
• Siklus ini terjadi secara spontan di alam; dikenal sebagai
siklus N.
15. ASAM AMINO
• Pada asam karboksilat, adanya gugus amino (–NH2) terikat pada asam
tersebut dikenal sebagai asam amino.
• Asam amino yang paling sederhana adalah glisin (nama lainnya: asam
amino-asetat) dan contoh lainnya adalah α- alanin (asam α-amino-
propionat) dan β-alanin.
• Berikut struktur dari asam-asam amino ini.
• Di alam ditemukan hanya asam α-aminonya, sedangkan asam β-aminonya
tidak.
• Setiap molekul asam amino memiliki 2 gugus, yakni gugus amino (–NH2)
bersifat basa dan gugus karboksil (–COOH) bersifat asam. Jadi asam
amino bersifat amfoter (dapat
• mempunyai sifat asam ataupun sifat basa).
16. MOLEKUL PROTEIN
• Protein adalah molekul raksasa (atau suatu polimer) hasil gabungan dari
banyak unit asam amino (umumnya tersusun dari 20 macam asam α-
amino). Karenanya protein mempunyai Mr tinggi. Protein bahkan jauh
lebih kompleks dari karbohidrat maupun lemak.
• Protein merupakan penyusun utama semua sel tubuh; kira-kira 2/3 dari
berat kering total sel tersusun dari protein. Tubuh manusia dapat
mensintesa sendiri asam amino tetapi tidak semua jenis asam amino.
Jenis asam amino yang selalu diperlukan tubuh tetapi tubuh sendiri
tidak dapat mensintesanya disebut asam amino esensial. Jadi asam-
asam ini harus dikonsumsi manusia melalui makanan.
• Akibat dari kekurangan salah satu jenis asam amino esensial adalah
terhambatnya pertumbuhan tubuh serta sintesa protein dalam tubuh.
17. FUNGSI PROTEIN
Berdasarkan fungsinya, protein diklasifikasikan menjadi protein-protein
sebagai katalis, pembangun, pengangkut, pelindung, cadangan, dan racun.
• Protein katalis berfungsi sebagai katalis dalam organisme hidup
(disebut enzim). Enzim banyak macamnya, dan setiap enzim memiliki
fungsinya sendiri. Contoh enzim: sukrasa (pemecah sukrosa), amilasa
(pemecah amilum), ureasa (pemecah urea), tripsin (pemecah ikatan
peptida). Enzim ini dapat memecah molekul besar pada suhu rendah.
• Protein pembangun berfungsi sebagai pembangun struktur, misalnya
glikoproteina dalam dinding sel, kreatin dalam kuku dan rambut.
• Protein pengangkut berfungsi sebagai alat pengangkut dengan cara
mengangkut molekul lain, misalnya hemoglobin dalam darah (pengangkut
O2 ke seluruh tubuh), serum albumin (pengangkut asam lemak dalam
darah).
• Protein pelindung berfungsi sebagai pelindung dalam sistem organisme,
umumnya dalam darah (dikenal sebagai antibodi). Antibodi segera
terbentuk saat adanya zat asing (antigen) seperti virus, kuman dalam
tubuh.
• Protein cadangan berfungsi sebagai cadangan yang tersimpan dalam
tubuh, misalnya kasein yang terdapat dalam susu.
19. SIFAT UMUM LIPIDA
• Lipida merupakan biomolekul yang berperan
sebagai makanan bagi tubuh.
• Biomolekul ini mengambil peran dalam
metabolisme di tubuh, dan pemecahan
(hidrolisis) lipida dikatalis oleh enzim lipase.
• Lipida sukar larut dalam air akan tetapi larut
dalam pelarut organik (misalnya alkohol, eter,
aseton, kloroform).
• Berdasar senyawa pembentuknya, lipida dapat
dibedakan sebagai lipida sederhana,
fosfolipida, dan turunannya.
• Dalam tubuh, metabolisme lipida memberikan
banyak energi, dan selain itu lipida berguna
untuk membentuk membran sel.
20. LEMAK DAN MINYAK
• Lipida sederhana merupakan ester dari asam lemak dan
alkohol. Contohnya adalah lemak (fat) dan minyak (oil).
• Umumnya pada suhu kamar lemak berwujud padat,
sedangkan pada suhu kamar lemak yang berwujud cair
disebut minyak.
• Dalam beberapa lama, lemak/minyak menjadi tengik
dengan bau dan rasa yang tidak enak.
• Lemak dan minyak berperan sebagai bahan bakar dalam
tubuh. Selain itu, berperan juga sebagai cadangan
makanan dan energi bagi tubuh, serta sebagai pelindung
bagi organorgan vital.
• Lemak di lapisan kulit membantu menjaga tubuh dari
cuaca dingin.
• Hasil tumbuhan seperti kelapa, kedele, kacang tanah,
jagung, kapas, bunga matahari merupakan sumber
minyak.
• Lemak dijumpai pada mentega dan lemak hewan.
21. STRUKTUR LEMAK
• Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan
lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya
dietil eter, kloroform, benzena dan hidrokarbon lainnya.
• Lemak disusun oleh 2 jenis molekul yaitu gliserol dan asam lemak.
• Gliserol adalah alkohol yang terdiri dari 3 stom karbon dengan
setiap atom karbon mengikat satu gugus hidroksil.
• Asam lemak memiliki rangka karbon panjang, biasanya 16 atau 18
karbon, dengan gugus karboksil pada bagian ujungnya.
• Lemak terbentuk bila asam lemak berikatan dengan setiap gugus
karboksil pada gliserol dan menghasilkan ikatan ester.
• Hasil dari reaksi ini adalah triasilgliserol.
22. FOSFOLIPIDA
• Fosfolipida merupakan ester yang mengandung
asam fosfat dan senyawa nitrogen.
• Fosfolipida mengandung asam lemak, gliserol,
asam fosfat, dan senyawa nitrogen.
• Asam fosfat terikat pada gliserol, sementara
senyawa nitrogen terikat pada asam fosfat.
• Kedua struktur ikatan berikut memperlihatkan
perbandingan antara molekul lemak dan molekul
fosfolipida.
• Fosfolipida ditemukan dalam semua jaringan
dalam tubuh manusia terutama dalam jaringan
otak.
• Oleh tubuh, lemak diubah menjadi fosfolipida;
fosfolipida befungsi untuk pembentukan
jaringan tubuh.
23. STRUKTUR ASAM NUKLEAT
• Asam nukleat adalah makromolekul terbesar dalam sel,
berupa polimer linier sangat panjang disebut juga
polinukletida yang terdiri dari 106 atau lebih nukleotida.
• Nukleotida terdiri dari molekul gula dengan 5 atom C
(pentosa), satu atau lebih gugus fosfat, dan basa nitrogen.
• Asam nukleat yang paling umum adalah Asam
deoksiribonukleat (DNA) dan Asam ribonukleat (RNA).
24. ASAM NUKLEAT
• Asam Deoksiribonukleat (DNA) merupakan asam nukleat
yang mengandung informasi genetik dan biasanya dalam
bentuk kompleks nukleoprotein (DNA-protein) yang
disebut kromosom.
• Tiap kromosom membawa informasi genetik yang
dibutuhkan pada sintesis senyawa yang diperlukan untuk
pemeliharaan, pertumbuhan dan replikasi sel.
• DNA merupakan molekul yang sangat besar dengan
struktur sederhana, berupa 4 subunit nukleotida yang
terikat dalam suatu rantai dengan urutan tertentu.
• Urutan nukleotida dalam DNA berfungsi sebagai sandi
untuk menyampaikan semua informasi kepada sel guna
membuat segala sesuatu untuk kebutuhan kehidupannya.
• Asam ribonukleat (RNA) berperan sebagai pembawa bahan
genetik dan memainkan peran utama dalam ekspresi
genetik.