Protein adalah polimer asam amino yang berperan penting dalam tubuh, meliputi fungsi struktural, katalisis enzimatik, transportasi, dan lainnya. Protein terdiri dari ikatan peptida antar asam amino dan diklasifikasi berdasarkan struktur, fungsi, dan daya larutnya.
MakronutrientChapter 3. LEMAK (LIPID)oleh: Asyifa R.A.
Lemak dalam Tubuh
Lemak dalam Pangan (II)
Klasifikasi Lemak (I)
Klasifikasi Lemak (II)
Menurut fungsi dalam tubuh
Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
Metabolisme Lemak dalam Tubuh
Fungsi Lemak
Mengapa kelebihan karbohidrat dapat disimpan menjadi lemak pada jaringan adiposa dan otot?
Pengaturan spesifik-jaringan lipoprotein lipase (LPL) berdasarkan kebutuhan asam lemak di jaringan.(LPLlipoprotein lipase;TAG triasilgliserol; VLDLvery low-density lipoprotein)
KEKURANGAN LEMAK
Penyakit Jantung(butuh lemak HDL)
Penyakit Stroke(butuh lemak HDL)
Leukimia(lemak sebagai penyeimbang darah)
Siklus Menstruasi Terganggu (lemak membantu keseimbangan hormon)
Kanker Payudara(lemak membantu keseimbangan hormon)
KELEBIHAN LEMAK
Kriteria Sindrom Metabolik
Sindrom Metabolik
Terima Kasih
MakronutrientChapter 3. LEMAK (LIPID)oleh: Asyifa R.A.
Lemak dalam Tubuh
Lemak dalam Pangan (II)
Klasifikasi Lemak (I)
Klasifikasi Lemak (II)
Menurut fungsi dalam tubuh
Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
Metabolisme Lemak dalam Tubuh
Fungsi Lemak
Mengapa kelebihan karbohidrat dapat disimpan menjadi lemak pada jaringan adiposa dan otot?
Pengaturan spesifik-jaringan lipoprotein lipase (LPL) berdasarkan kebutuhan asam lemak di jaringan.(LPLlipoprotein lipase;TAG triasilgliserol; VLDLvery low-density lipoprotein)
KEKURANGAN LEMAK
Penyakit Jantung(butuh lemak HDL)
Penyakit Stroke(butuh lemak HDL)
Leukimia(lemak sebagai penyeimbang darah)
Siklus Menstruasi Terganggu (lemak membantu keseimbangan hormon)
Kanker Payudara(lemak membantu keseimbangan hormon)
KELEBIHAN LEMAK
Kriteria Sindrom Metabolik
Sindrom Metabolik
Terima Kasih
MacronutrientChapter 2. PROTEINoleh: Asyifa R.A.
Komposisi dan Struktur
Asam Amino
Fungsi Protein (I)
Fungsi Protein (II)
Fungsi Protein (III)
Fungsi Protein (IV)
Fungsi Protein (V)
Fungsi Protein (VI)
Fungsi Protein (VII)
Pengelompokkan asam amino dari segi gizi
Pertukaran Antara Protein Tubuh Dengan Depot Asam Amino Bebas
Proses Penyerapan Protein
1. Pencernaan dan Penyerapan Protein
2. Penggunaan (utilisasi) nitrogen di dalam tubuh
3. Siklus glutamin hepatika interselular. Sintesis urea di sel periporta dan sintesis glutamin di sel perivena menciptakan sistem serial (fail-safe) pembuangan amonia oleh hati
4. Pengambilan glutamin ginjal, ekskresi amonium, regenerasi bikarbonat
Asupan dan Pertukaran Protein dlm Tubuh Orang Sehat BB 70 kg
Defisiensi protein dan karbohidrat
Penggunaan serum protein untuk mengkaji status protein individu
1. Pencernaan dan Penyerapan Protein
2. Penggunaan (utilisasi) nitrogen di dalam tubuh
3. Siklus glutamin hepatika interselular. Sintesis urea di sel periporta dan sintesis glutamin di sel perivena menciptakan sistem serial (fail-safe) pembuangan amonia oleh hati
4. Pengambilan glutamin ginjal, ekskresi amonium, regenerasi bikarbonat
Asupan dan Pertukaran Protein dlm Tubuh Orang Sehat BB 70 kg
KEKURANGAN PROTEIN
Hubungan Kekurangan Protein dengan Lemah, lesu pada Otot
Hubungan Kekurangan Protein dengan Fungsi Hati
Defisiensi protein dan karbohidrat
Hubungan Kekurangan Protein dengan Kulit dan Proses Penyembuhan Luka
Hubungan Kekurangan Protein dengan Perubahan Mood dan Depresi
KELEBIHAN PROTEIN
Hubungan Kelebihan Protein dgn Pertambahan Lemak dalam Tubuh
Hubungan Kelebihan Protein dgn Kecilnya Otot
Lanjutan...
Hubungan Kelebihan Protein dengan Kehilangan Densitas Tulang
VITAMIN
Vitamin merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan, yang sangat dibutuhkan dalam jumlah kecil, peranan vitamin sangat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan, pencegahan penyakit, dan mencapai kehidupan yang sehat dan optimal.
MacronutrientChapter 2. PROTEINoleh: Asyifa R.A.
Komposisi dan Struktur
Asam Amino
Fungsi Protein (I)
Fungsi Protein (II)
Fungsi Protein (III)
Fungsi Protein (IV)
Fungsi Protein (V)
Fungsi Protein (VI)
Fungsi Protein (VII)
Pengelompokkan asam amino dari segi gizi
Pertukaran Antara Protein Tubuh Dengan Depot Asam Amino Bebas
Proses Penyerapan Protein
1. Pencernaan dan Penyerapan Protein
2. Penggunaan (utilisasi) nitrogen di dalam tubuh
3. Siklus glutamin hepatika interselular. Sintesis urea di sel periporta dan sintesis glutamin di sel perivena menciptakan sistem serial (fail-safe) pembuangan amonia oleh hati
4. Pengambilan glutamin ginjal, ekskresi amonium, regenerasi bikarbonat
Asupan dan Pertukaran Protein dlm Tubuh Orang Sehat BB 70 kg
Defisiensi protein dan karbohidrat
Penggunaan serum protein untuk mengkaji status protein individu
1. Pencernaan dan Penyerapan Protein
2. Penggunaan (utilisasi) nitrogen di dalam tubuh
3. Siklus glutamin hepatika interselular. Sintesis urea di sel periporta dan sintesis glutamin di sel perivena menciptakan sistem serial (fail-safe) pembuangan amonia oleh hati
4. Pengambilan glutamin ginjal, ekskresi amonium, regenerasi bikarbonat
Asupan dan Pertukaran Protein dlm Tubuh Orang Sehat BB 70 kg
KEKURANGAN PROTEIN
Hubungan Kekurangan Protein dengan Lemah, lesu pada Otot
Hubungan Kekurangan Protein dengan Fungsi Hati
Defisiensi protein dan karbohidrat
Hubungan Kekurangan Protein dengan Kulit dan Proses Penyembuhan Luka
Hubungan Kekurangan Protein dengan Perubahan Mood dan Depresi
KELEBIHAN PROTEIN
Hubungan Kelebihan Protein dgn Pertambahan Lemak dalam Tubuh
Hubungan Kelebihan Protein dgn Kecilnya Otot
Lanjutan...
Hubungan Kelebihan Protein dengan Kehilangan Densitas Tulang
VITAMIN
Vitamin merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan, yang sangat dibutuhkan dalam jumlah kecil, peranan vitamin sangat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan, pencegahan penyakit, dan mencapai kehidupan yang sehat dan optimal.
Materi kuliah kimia organik tentang Karbohidrat. temukan materi kuliah lebih banyak lagi di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-2.html
Fungsi Protein
Sebagai enzim
Sebagai alat pengangkut, dilaksanakan oleh jenis protein tertentu diantaranya hemoglobin, mioglobin, dan transferin.
Sebagai pengatur pergerakan, dilaksanakan antara lain oleh protein-protein penyusun otot.
Sebagai pertahanan tubuh dari pengaruh benda asing berbahaya, seperti virus.
Sebagai medium bagi perambatan impuls syaraf.
Prinsip dasar biomolekul adalah peran dan interaksi molekul-molekul hayati dalam mengontrol reaksi-reaksi biologis.
Interaksi tersebut berlangsung di dalam sel (intrasel) maupun di luar sel (ekstasel) makhluk hidup.
Inti reaksi biologis tersebut adalah berupa reaksi metabolisme pembentuk senyawa (anabolisme) atau penguraian senyawa (katabolisme) dengan bantuan enzim-enzim tertentu.
Bahan dasar metabolisme tersebut diperoleh dari makromolekul yang tekandung dalam makanan yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.
Asam nukleat berperan dalam meregulasi reaksi metabolisme tubuh seperti proses pemeliharaan, transmisi, dan ekspresi informasi hayati yang meliputi replikasi, transkripsi, dan translasi.
Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O).
Jenis-jenis karbohidrat sangat beragam dan mereka dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan susunan atom-atomnya, panjang/pendeknya rantai serta jenis ikatan akan membedakan karbohidrat yang satu dengan lain.
Dari kompleksitas strukturnya dikenal kelompok karbohidrat sederhana (seperti monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat dengan struktur yang kompleks atau polisakarida (seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa).
+ DASAR-DASAR BIOKIMIA (Pengenalan struktur dan fungsi Makromolekul)
- Prinsip Polimer
- Karbohidrat
- Lemak/lipid
- Protein
- Struktur Protein
- Asam Nukleat
+ PENGANTAR METABOLISME (Konsep energi dan perangkat metabolisme)
- Sel dan Energi
- ATP
- Enzim
- Klasifikasi Enzim
- Faktor yang mempengaruhi kerja Enzim
- Regulasi metabolisme oleh Enzim
+ SITOLOGI (Struktur dan fungsi SEL)
- Sel Prokariotik
- Sel Eukariotik
- Perbedaan sel tumbuhan dan hewan
- Nukleus (Inti Sel)
- Membran Sel
- Sitoplasma
- Inklusi Sitoplasma
- Organel-organel sel
- Transportasi Sel
- Terminologi
- Transpor pasif
- Transpor Aktif
+ Respirasi Seluler
- Glikolisis
- Siklus Krebs
- Sistem Sitokrom
- Fermentasi Anaerob
+ Fotosintesis
- Organ Utama Fotosintesis : Daun
- Organela Fotosintesis : Kloroplas
- Kloroplas
- Pikmen Fotosintesis : Klorofil
- Spektrum Sinar Matahari
- Serapan dan Penerusan Cahaya
- Spektrum Penyerapan Cahaya
- Ringkasan Reaksi
- Sistem dua pigmen
- Eksitasi Elektron Klorofil
- Reaksi Cahaya Fotosintesis
- Produksi Daya Asimilasi
- Fotofosforilasi Nonsiklis
- Fotolisis
- Fotofosforilasi Siklis
- Reaksi Gelap – Reduksi CO2
- Siklus Calvin – Siklus C3
- Siklus Calvin – C3
- Contoh Tanaman C3
- Siklus Hatch and Slack – C4
- Anatomi Daun C4
- Siklus CAM
- Perbandingan C4 dengan CAM
- Rangkuman Fotosintesis (C3)
+ KOMUNIKASI SEL (Memahami komunikasi yang terjadi di tingkat seluler)
- Lintasan transduksi sinyal
- Cara kerja pensinyalan sel
- Jalur lintasan bersifat inter-linked
- Proses percakapan seluler
- Tipe reseptor menbran
- G-protein-linked receptors
- Receptor tyrosine kinases
- Ion channel receptors
- Lintasan transduksi sinyal
- Protein Phosphorylation and Dephosphorylation
- Molekul kecil dan ion sebagai Second Messengers
- Calcium ions and Inositol Triphosphate (IP3)
- Respon sitoplasmik dan nuklear
+ REPRODUKSI SEL (Sel memperbanyak diri/membelah untuk Pertumbuhan organisme)
- Mitosis
- Meiosis
- Perbedaan Mitosis dan Meiosis
- Faktor-faktor Sel Mebelah
+ DASAR-DASAR GENETIKA (Memahami proses pewarisan sifat)
- Hukum Pewarisan Sifat
- Hukum Mendel I
- Hukum Mendel II
- Uji SIlang
- Silang Balik
- Persilangan Resiprok (Persilangan Tukar Kelamin )
- Penyimpangan Semu Hukum Mendel
- Dominasi tidak sempurna , Kodominan, Alel Ganda, Alel Letal, Gen Letal Dominan, Gen Letal Resesif
- Altavisme, Polimeri, Kriptomeri, Epistasis, Hipostasis, Komplementer
- Tautan, Pindah Silang
- Pedigree
- Pautan
SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Protein
1. • Protein adalah suatu senyawa organik kompleks, dengan berat
molekul tinggi yang berbentuk gabungan dari molekul-molekul asam
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida
sehingga membentuk satu untaian rantai.
• Molekul asam amino terdiri dari unsur Carbon (C) yang mempunyai
ikatan dengan atom Hidrogen (H), molekul R, senyawa amin (NH2) dan
senyawa asam karboksilat (COOH)
• Molekul protein terdiri dari N, C, H, O, S, terkadang juga mengandung
P, Fe, dan Cu
2. Fungsi dan Peranan Protein
• Sebagai zat pembangun dan zat pengatur
1.Fungsi Struktural
• Membentuk jaringan protein internal (sitoplasma dan organela),
sitoskeleton (rangka sel)
• Mempertahankan bentuk dan integritas fisik sel
• Protein didalam sel menyusun organel sel seperti mitokondria,
reticulum endoplasma, nucleus dan badan golgi dengan fungsi
berbeda sesuai tempatnya
3. 2. Katalisis enzimatik
• Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi dikatalisis oleh
enzim dan hampir semua enzim adalah proteinTransportasi dan
penyimpanan
3. Transportasi dan penyimpanan
• Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport oleh protein spesifik
4. Koordinasi gerak
• Kontraksi otot dapat terjadi karena pergeseran dua filamen protein
yaitu aktin dan miosin
5. Penunjang mekanis
• Ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh kolagen yang
merupakan protein fibrosa
4. 6. Proteksi imun
• Antibodi (imunoglobulin/Ig) merupakan protein yang sangat spesifik
dan dapat mengenal serta berkombinasi dengan benda asing
7. Membangkitkan dan mengantarkan impuls saraf
• Respon sel saraf terhadap rangsang spesifik diperantarai oleh oleh
protein reseptor.
8. Pengaturan per tumbuhan dan diferensiasi
• Pada organisme tingkat tinggi, pertumbuhan dan diferensiasi diatur
oleh protein faktor pertumbuhan.
5. Karakteristik protein
• sebagain besar protein bersifat polar atau mempunyai beda potensial
• senyawa protein mempunyai kemampuan untuk menempel dengan
molekul lain atau sering kita sebut dengan adhesin
• Protein bila dipanaskan dalam suhu tinggi maka akan mengumpal
atau disebut dengan terkoagulasi
• menggumpal bila dalam kondisi asam yang disebabkan karena rantai
protein yang sudah rusak karena suhu yang tinggi dan situasi asam
6. Jenis Protein
• Berdasarkan bentuk dan sifat fisik
1.Protein globular
• Terdiri dari polipeptida yang bergabung satu sama lain (berlipat rapat)
membentuk bulat padat. Misalnya enzim, albumin, globulin, protamin.
Protein ini larut dalam air, asam, basa, dan etanol
2.Protein Serabut
• Terdiri dari peptida berantai panjang dan berupa serat-serat yang tersusun
memanjang, dan memberikan peran struktural atau pelindung. Misalnya
fibroin pada sutera dan keratin pada rambut dan bulu domba. Protein ini
tidak larut dalam air, asam, basa, maupun etanol.
7. • Berdasarkan Fungsi Biologi
Pembagian protein didasarkan pada fungsinya di dalam tubuh,
antara lain:
1.Enzim (ribonukease, tripsin)
2.Protein transport (hemoglobin, mioglobin, serum, albumin)
3.Protein nutrien dan penyimpan (gliadin/gandum, ovalbumin/telur,
4.kasein/susu, feritin/jaringan hewan)
5.Protein kontraktil (aktin dan tubulin)
6.Protein Struktural (kolagen, keratin, fibrion)
7.Protein Pertahanan (antibodi, fibrinogen dan trombin, bisa ular)
8.Protein Pengatur (hormon insulin dan hormon paratiroid)
8. • Berdasarkan daya larutnya
1.Albumin
Larut air, mengendap dengan garam konsentrasi tinggi
2.Globulin Glutelin
Tidak larut dalam larutan netral, larut asam dan basa encer
3.Gliadin (prolamin)
Larut etanol 70-80%, tidak larut air dan etanol 100%
4. Histon
Bersifat basa, cenderung berikatan dengan asam nukleat di dalam sel. Globin
bereaksi dengan heme (senyawa asam menjadi hemoglobin). Tidak larut air,
garam encer dan pekat (jenuh 30-50%)
• Protamin
Larut dalam air dan bersifat basa, dapat berikatan dengan asam nukleat
menjadi nukleoprotamin (sperma ikan)
9. • Protein Majemuk (protein terkonjugasi): protein yang mengandung
senyawa bukan hanya protein
1.Fosfoprotein
Mengandung fosfor, misalnya kasein pada susu
2.Kromoprotein
Protein berpigmen, misalnya asam askorbat oksiade
3.Protein Koenzim
Misalnya NAD+
, FMN, FAD dan NADP+
4.Lipoprotein
Mengandung asam lemak, lesitin
• Metaloprotein
Mengandung unsur – unsur anorganik
11. Tahap pencernaan protein
1. Lambung (gaster)
• Sel chief di dinding lambung enzim pepsinogen enzim pepsin
• Enzim pepsin mencerna protein makanan
2. Pankreas
• Enzim pancreas pancreaticus ductus (proteolytic enzim : peptidase,
pepsinogen, enterokinase, dll) Memecah protein polypeptide
rantai peptida pendek (asam amino)
12. • Protein yang sudah dicerna menjadi asam amino dipindahkan secara
aktif menembus sel-sel epitel microvilli untuk masuk ke dalam kapiler
dan dialirkan menuju semua sel tubuh, terutama sel – sel otot yang
kemudian mengalami sintesis protein
• Asam amino yang tidak digunakan disalurkan ke hati dan kemudian
diiubah menjadi karbohidrat atau lemak (gluconeogenesis) dan
digunakan untuk energy atau disimpan diseluruh tubuh
• Asam amino selanjutnya dibawa oleh sirkulasi darah kedalam amino acid
pool (gudang penimbunan asam amino) yaitu darah dan cairan jaringan.
• Asam amino masuk ke dalam sel dengan metode transport aktif
• Setelah masuk ke dalam sel, asam amino bergabung dengan ikatan
peptide, dibawah petunjuk RNA messenger dan system ribosom untuk
membentuk protein selular, mengganti jaringan yang rusak, dan diubah
menjadi sumber energy jika diperlukan.
13. • Beberapa jaringan tubuh yang menyimpang asam amino-protein dalam
jumlah banyak adalah hati.
• Ginjal dan mukosa usus halus menyimpan asam amino-protein dalam
jumlah yang relative sedikit.
• Protein selular dalam hati dapat disintesis dengan cepat dari asam
amino plasma dan banyak asam amino kemudian dipecahkan dan
dikembalikan ke dalam plasma dengan kecepatan hampir sama,
sehingga terdapat keseimbangan yang konstan antara asam amino
dalam plasma darah dan protein yang labil dalam sel tubuh.
14. • Konsentrasi normal asam amino dalam darah antara 35 – 65 mg/dl
• Masing – masing sel memiliki kemampuan maksimum dalam menyimpan
asam amino-protein, setelah mencapai batas maksimum asam amino
yang berlebihan dalam sirkulasi darah akan dipecah menjadi produk lain,
atau digunakan sebagai energy, atau diubah menjadi lemak/glikogen dan
disimpan.
• Dalam plasma darah, asam amino dapat dalam bentuk protein plasma :
albumin. Globulin, dan fibrinogen. Yang dibentuk oleh hati dan
ditranspor kedalam pembuluh darah .
• Kecepatan hati membetuk proteome plasma mencapai 30 mg/hari.
15. Metabolisme Protein
• Protein di dalam tubuh dapat berubah menjadi molekul yang lebih
sederhana melalui proses deaminasi dan trasaminasi
• Transaminasi adalah proses perubahan asam amino menjadi jenis asam
amino lain.
NH2dari suatu asam amino asam keto
Asam keto masuk ke cytoplasma sel untuk sintesis protein
Sel diisi hingga batas penyimpanan proteinnya, penambahan asam amino
dalam cairan tubuh dipecah dan dipakai untuk energy atau disimpan
sebagai lemak. Pemecahan tersebut dimulai dengan proses deaminasi
16. • Deaminasi : proses pengeluaran asam amino atau pemisahan gugus
amino ke beberapa zat akseptor lainnya.
• Deaminasi merupakan salah satu bentuk katabolisme atom nitrogen.
Asam amino → (deaminasi) → 2 NH3 + CO2 → CO(NH3)2 + H2O
Ammonia urea
→ CHO → asetil Co-A
17. kesimpulan
• Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari monomer-monomerasam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
• Protein adalah salah satu bio-makromolekul yang penting perananya
dalam makhluk hidup.
• Protein mempunyai fungsi dan peranan: struktural, Katalisis
enzimatik, Transportasi dan penyimpanan, Koordinasi gerak,
Penunjang mekanis, Proteksi imun, Membangkitkan dan
menghantarkan impuls saraf, dan Pengaturan pertumbuhan dan
diferensiasi.
• Protein mempunyai penggolongan berdasarkan struktur molekul
terdiri dari struktur primer, sekunder, tersier dan kuartener