Dokumen tersebut membahas tentang protein, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, sifat, klasifikasi, pencernaan, metabolisme, akibat kekurangan dan kelebihan protein. Protein merupakan senyawa polipeptida yang terdiri dari asam amino dan berperan sebagai enzim, struktur jaringan, dan bahan cadangan makanan. Terdapat protein esensial dan non-esensial, serta protein berstruktur primer hingga kuartener. Pencernaan protein melibat
Protein adalah senyawa organik kompleks yang terdiri dari polimer asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, transport, kontraksi, struktural, dan lainnya. Protein dapat mengalami denaturasi akibat panas maupun zat kimia seperti alkohol yang mengubah struktur sekundernya.
Materi ini adalah materi teman saya gunakan ketika persentasi tugas mata kuliah biokimia ketika saya masih di bangku kuliahan di STKIP Banjarmasin ? supaya ilmu ini tetap berkah jadi di upload aja gitu hehehehe
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoEfri Yadi
Makalah ini membahas metabolisme protein dan asam amino. Protein terdiri dari asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida. Metabolisme protein melibatkan pencernaan protein menjadi asam amino di usus, penyerapan asam amino ke dalam darah, dan penyimpanan atau penggunaan asam amino oleh sel-sel tubuh untuk sintesis protein atau energi.
Protein mempunyai peranan penting dalam struktur, reproduksi, dan fungsi organisme hidup. Protein merupakan makromolekul organik yang tersusun dari asam-asam amino.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, sifat, klasifikasi, pencernaan, metabolisme, akibat kekurangan dan kelebihan protein. Protein merupakan senyawa polipeptida yang terdiri dari asam amino dan berperan sebagai enzim, struktur jaringan, dan bahan cadangan makanan. Terdapat protein esensial dan non-esensial, serta protein berstruktur primer hingga kuartener. Pencernaan protein melibat
Protein adalah senyawa organik kompleks yang terdiri dari polimer asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, transport, kontraksi, struktural, dan lainnya. Protein dapat mengalami denaturasi akibat panas maupun zat kimia seperti alkohol yang mengubah struktur sekundernya.
Materi ini adalah materi teman saya gunakan ketika persentasi tugas mata kuliah biokimia ketika saya masih di bangku kuliahan di STKIP Banjarmasin ? supaya ilmu ini tetap berkah jadi di upload aja gitu hehehehe
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoEfri Yadi
Makalah ini membahas metabolisme protein dan asam amino. Protein terdiri dari asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida. Metabolisme protein melibatkan pencernaan protein menjadi asam amino di usus, penyerapan asam amino ke dalam darah, dan penyimpanan atau penggunaan asam amino oleh sel-sel tubuh untuk sintesis protein atau energi.
Protein mempunyai peranan penting dalam struktur, reproduksi, dan fungsi organisme hidup. Protein merupakan makromolekul organik yang tersusun dari asam-asam amino.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sebagai struktur tubuh, sumber energi, dan katalis reaksi kimia. Protein dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur, fungsi, dan jenisnya. Perubahan struktur protein dapat terjadi akibat denaturasi dan koagulasi.
Protein adalah bahan pembentuk jaringan yang terdiri dari asam amino. Protein memiliki fungsi sebagai enzim, penggerak otot, dan pertahanan tubuh. Asam amino dibedakan menjadi endogen dan eksogen, dimana asam amino eksogen harus didapat dari makanan. Protein dapat mengalami denaturasi akibat panas, asam, atau alkali.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran kimia tentang struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan protein. Materi pembelajaran mencakup asam amino, tata nama protein, struktur protein, hidrolisis dan denaturasi protein, serta penggolongan protein berdasarkan komposisi kimia, bentuk, dan fungsi biologis.
Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein, termasuk 8 asam amino esensial yang hanya diperoleh dari makanan. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, struktur sel, sistem kekebalan, dan penyimpanan nutrisi.
Protein terdiri dari asam amino yang terpolimerisasi melalui ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, transportasi, struktural, dan lainnya. DNA dan RNA berperan dalam pengendalian genetik dan sintesis protein. ATP berperan sebagai pembawa energi kimia dalam sel.
1. Protein merupakan makromolekul yang terdiri atas asam amino dan berperan penting dalam tubuh, seperti membentuk enzim dan jaringan. 2. Protein dapat diserap setelah dicerna oleh enzim pepsin dan tripsin di lambung dan usus halus menjadi asam amino. 3. Asam amino kemudian diangkut ke seluruh tubuh melalui darah atau disimpan di hati.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri dari monomer asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi biologis seperti enzim, transport, kontraksi, struktural, dan lainnya. Protein diklasifikasikan berdasarkan struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener serta kelarutan, bentuk, asal, dan kandungan asam aminonya.
Teks tersebut membahas tentang protein, terdiri dari 3 kalimat:
Teks tersebut membahas tentang protein, termasuk asam amino, peptida, struktur dan jenis protein, serta pencernaan protein. Protein merupakan makromolekul yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh.
Protein terdiri dari polimer asam amino yang berfungsi sebagai enzim, alat pengangkut oksigen, dan komponen penting jaringan tubuh. Protein dibutuhkan tubuh namun beberapa asam aminonya harus didapat dari makanan. Sifat protein dipengaruhi jenis dan jumlah asam aminonya serta dapat dipisahkan dengan garam atau panas.
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, mulai dari definisi, klasifikasi, pencernaan, sumber, kebutuhan, fungsi, dan akibat ketidakseimbangan protein. Protein merupakan bagian penting dari sel hidup yang berperan sebagai enzim, hormon, dan struktur sel. Terdapat berbagai jenis protein yang diklasifikasikan berdasarkan asam amino, bentuk, dan ikatan dengan zat lain. Proses pencernaan protein melibatkan enzim protease di lambung dan usus
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sebagai struktur tubuh, sumber energi, dan katalis reaksi kimia. Protein dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur, fungsi, dan jenisnya. Perubahan struktur protein dapat terjadi akibat denaturasi dan koagulasi.
Protein adalah bahan pembentuk jaringan yang terdiri dari asam amino. Protein memiliki fungsi sebagai enzim, penggerak otot, dan pertahanan tubuh. Asam amino dibedakan menjadi endogen dan eksogen, dimana asam amino eksogen harus didapat dari makanan. Protein dapat mengalami denaturasi akibat panas, asam, atau alkali.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran kimia tentang struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan protein. Materi pembelajaran mencakup asam amino, tata nama protein, struktur protein, hidrolisis dan denaturasi protein, serta penggolongan protein berdasarkan komposisi kimia, bentuk, dan fungsi biologis.
Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein, termasuk 8 asam amino esensial yang hanya diperoleh dari makanan. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, struktur sel, sistem kekebalan, dan penyimpanan nutrisi.
Protein terdiri dari asam amino yang terpolimerisasi melalui ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, transportasi, struktural, dan lainnya. DNA dan RNA berperan dalam pengendalian genetik dan sintesis protein. ATP berperan sebagai pembawa energi kimia dalam sel.
1. Protein merupakan makromolekul yang terdiri atas asam amino dan berperan penting dalam tubuh, seperti membentuk enzim dan jaringan. 2. Protein dapat diserap setelah dicerna oleh enzim pepsin dan tripsin di lambung dan usus halus menjadi asam amino. 3. Asam amino kemudian diangkut ke seluruh tubuh melalui darah atau disimpan di hati.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri dari monomer asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi biologis seperti enzim, transport, kontraksi, struktural, dan lainnya. Protein diklasifikasikan berdasarkan struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener serta kelarutan, bentuk, asal, dan kandungan asam aminonya.
Teks tersebut membahas tentang protein, terdiri dari 3 kalimat:
Teks tersebut membahas tentang protein, termasuk asam amino, peptida, struktur dan jenis protein, serta pencernaan protein. Protein merupakan makromolekul yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh.
Protein terdiri dari polimer asam amino yang berfungsi sebagai enzim, alat pengangkut oksigen, dan komponen penting jaringan tubuh. Protein dibutuhkan tubuh namun beberapa asam aminonya harus didapat dari makanan. Sifat protein dipengaruhi jenis dan jumlah asam aminonya serta dapat dipisahkan dengan garam atau panas.
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, mulai dari definisi, klasifikasi, pencernaan, sumber, kebutuhan, fungsi, dan akibat ketidakseimbangan protein. Protein merupakan bagian penting dari sel hidup yang berperan sebagai enzim, hormon, dan struktur sel. Terdapat berbagai jenis protein yang diklasifikasikan berdasarkan asam amino, bentuk, dan ikatan dengan zat lain. Proses pencernaan protein melibatkan enzim protease di lambung dan usus
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Mahasiswa dapat membedakan struktur asam amino,
peptide dan protein
Mahasiswa dapat menyebutkan asam amino essensial
dan non essensial serta pentingnya protein dalam
makanan
Mahasiswa dapat menjelaskan pembentukan ikatan
peptide hingga membentuk struktur tersier dan kuarter
3.
4. ASAM AMINO
R
Rantai Samping
Gugus Karboksil
Gugus Amina
ASAM AMINO
Monomer penyusun protein yang berupa senyawa dengan
gugus karboksil dan gugus amina
Jumlah asam amino penyusun protein ada 20.
Berbeda hanya pada rantai samping (R)
CH2 CH2 CH2 CH2 CH COO¯
NH3⁺ NH3 ⁺
Lysine
6. PENGELOMPOKAN ASAM AMINO
Asam amino nonpolar alifatik
Terdiri dari 7 jenis asam amino, yaitu :
1. Glycine
2. Alanine
3. Proline
4. Valine
5. Leucine
6. Isoleucine
7. methionine
7. PENGELOMPOKAN ASAM AMINO
Terdiri dari 5 jenis asam amino, yaitu :
1. Serine
2. Threonine
3. Cysteine
4. Asparagine
5. Glutamine
Asam amino polar netral
9. PENGELOMPOKAN ASAM AMINO
Terdiri dari 3 jenis asam amino, yaitu :
1. Lysine
2. Arginine
3. Histidine
Asam amino bermuatan positif
10. PENGELOMPOKAN ASAM AMINO
Terdiri dari 3 jenis asam amino, yaitu :
1. Phenylalanine
2. Tyrosine
3. Tryptophan
Asam amino aromatik
11. PENGELOMPOKAN ASAM AMINO
Berdasarkan
kemampuan
tubuh dalam
mensintesis:
2
Asam amino Essential
Asam amino non Essential
Asam amino yang tidak dapat disintesis di
dalam tubuh sehingga di peroleh dari
makanan yang dikonsumsi.
Asam amino yang dapat disintesis sendiri di
dalam tubuh.
12. PENGELOMPOKAN ASAM AMINO
Asam amino Essential
Asam amino non Essential
1. Alanin
2. Prolin
3. Glisin
4. Serin
5. Sistein
6. Tirosin
7. Asparagin
8. Glutamin
9. Asam Aspartat
10. Asam Glutamat
1. Arginin
2. Histidin
3. Isoleusin
4. Lisin
5. Metionin
6. Fenilalanin
7. Treonin
8. Leusin
9. Triptofan
10. valin
13. PENAMAAN ASAM AMINO
Berdasarkan IUPAC asam amino dapat ditulis lengkap atau dalam singkatan tiga huruf dan singkatan satu huruf
Asam amino 3 Huruf 1 Huruf Asam amino 3 Huruf 1 Huruf
Glisin Gly G Serin Ser S
Alanin Ala A Treonin Thr T
Prolin Pro P Sistein Cys C
Valin Val V Asparagin Asn N
Leusin Leu L Glutamin Gln Q
Isoleusin Ile I Lisin Lys K
Metionin Met M Histidin His H
Fenilalanin Phe F Arginin Arg R
Tirosin Tyr W Aspartat Asp D
Triptofan Trp W Glutamat Glu E
14. SIFAT ASAM AMINO
1. Optis Aktif 2. Zwitter ion
3. Zwitter ion
Artinya asam amino bisa bersifat ion positif atau
ion negative.
15. IKATAN PEPTIDA
Peptida adalah gabungan 2 atau lebih asam amino yang dihubungkan dengan ikatan peptida dan
berat molekulnya kurang dari 10.000 Dalton, jika jumlah asam aminonya masih < 50 molekul
disebut peptide namun jika lebih dari 50 molekul disebut protein.
Pembentukan Ikatan Peptida
Ikatan peptide yaitu ikatan kovalen
antara gugus karboksil dan gugus amina
dari 2 asam amino menghasilkan molekul
Dipeptida : 2 asam amino
Tripeptida : 3 asam amino
Tetrapeptida : 4 asam amino
Pentapeptida : 5 asam amino
Ikatan peptida merupakan ikatan yang kuat dan tidak
mudah terurai oleh pemanasan atau garam konsentrasi
tinggi, tetapi dapat rusak karena pemanasan dalam waktu
lama dalam asam atau basa kuat atau dengan enzim.
17. PENAMAAN PEPTIDA
Terdiri dari 5 asam amino yaitu : Ser – Gly – Tyr – Ala – Leu
Maka penamaan peptidanya : Serilglisiltirosinilalanilleusin
18. JENIS DAN FUNGSI PEPTIDA
Jenis Peptida Fungsi
Susu Peptida Mereka terbentuk dari protein susu oleh reaksi enzimatik yang dipecah oleh
enzim pencernaan atau oleh proteinase yang dibentuk oleh lactobacilli selama
fermentasi susu. Beberapa peptida susu telah terbukti memiliki efek
antihipertensi pada hewan dan dalam studi klinis
Peptida ribosom Disintesis oleh translasi dari mRNA. Ini berfungsi biasanya dalam organisme
tingkat tinggi, seperti hormone dan molekul sinyal. Beberapa organisme
menghasilkan peptide antibiotik
Peptida non-ribosom peptida ini dirakit oleh enzim yang spesifik untuk masing-masing peptida,
bukan oleh ribosom. Yang paling umum peptida non-ribosom adalah glutathion,
yang merupakan komponen dari pertahanan antioksidan organisme yang
paling aerobik.
Pepton Pepton berasal susu bentuk hewan atau daging yang dicerna oleh pencernaan
proteolitik. Pepton digunakan dalam media nutrisi untuk tumbuh bakteri dan
jamur
19. JENIS DAN FUNGSI PEPTIDA
Hormon Salah satu klasifikasi yang paling umum dari peptide dalam tubuh manusia,
adalah molekul pembawa pesan khusus yang digunakan dalam komunikasi
seluler. Hormon diidentifikasi seperti itu karena mereka dikeluarkan dan
disintesis oleh tim khusus dari sel-sel, disebut kelenjar endokrin. Setelah
sekresi, peptida hormone melakukan perjalanan untuk menargetkan organ
mana mereka beraksi.
Neuropeptida Tersebar luas dalam sisem saraf dan perifer dalam tubuh dan memiliki fungsi
dalam menghambat rangsangan tertentu.
Alkaloid peptida yang umum digunakan dalam pengembangan mekanisme pertahanan
pada jenis jamur, tumbuhan dan hewan kecil seperti kerang. ergotamine,
pandamine dan dynorphin adalah jenis peptida alkaloid
Antibiotik peptida yang menghentikan pertumbuhan mikroorganisme dalam tubuh.
Mereka sering digunakan dalam pengobatan untuk membunuh bakteri
penyebab penyakit.
20. PROTEIN
Protein memiliki fungsi selular penting dalam
tubuh karena berpartisipasi dalam biosintesis
porfirin, purin, pirimidin dan urea. Rantai protein
merupakan jenis polipeptida yang terdiri atas L-
α-asam amino. Polimer asam amino yang
memiliki rantai lebih pendek dinamakan dengan
peptida yang berperan penting sebagai hormon.
Protein merupakan makromolekul yang terdiri
dari 1 (satu) rantai polipeptida dan terkadang
dua atau lebih polipeptida. Protein juga dapat
ditemukan dalam setiap sel dan molekulnya
terdiri dari unsur C, H, N, O, S dan terkadang P, Fe,
Zn dan Co. Berdasarkan jumlah asam amino yang
menyusun polipeptida, peptida merupakan
polipeptida yang tersusun atas kurang dari 50
asam amino sedangkan protein tersusun atas
lebih dari 50 asam amino.
Ada lebih dari 300 jenis asam amino yang dapat
ditemukan di alam, tetapi hanya 20 jenis asam
amino yang menyusun protein. Manusia dan
hewan tingkat tinggi hanya bisa mensintesis 10
dari 20 jenis asam amino tersebut sehingga
membutuhkan tambahan nutrisi yang
mengandung asam amino dari sumber
makanannya. Sel dapat memproduksi protein
dengan susunan dan fungsi yang berbeda
menggunakan kombinasi dari 20 jenis asam
amino. Oleh karena building blocks yang berbeda,
organisme dapat menghasilkan protein dengan
banyak fungsi seperti enzim, hormon, antibodi,
transport, jaringan otot, protein pembentuk lensa
mata, bulu, jaring laba-laba, tanduk badak,
antibiotik, protein susu, bisa ular dan aktivitas
biologi lainnya.
21. KLASIFIKASI PROTEIN
1) Protein sederhana. Jika protein ini dihidrolisis maka hanya akan menghasilkan asam
amino. Komposisi unsur penyusunnya adalah 50% karbon, 7% hidrogen, 23%
oksigen, 16% nitrogen dan 0 – 3% belerang. Contoh protein sederhana Albumin,
Globulin, Histon, Globin, Glutelin, Prolamin, Skleroprotein, Protamin.
2) Protein terkonjugasi. Jika protein ini dihidrolisis maka akan menghasilkan asam
amino dan senyawa organik atau anorganik. Komponen non-asam amino yang
terkonjugasi pada struktur protein dinamakan gugus prostetik. Contoh protein
terkonjugasi adalah nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein, metaloprotein dan
glikoprotein.
Berdasarkan komponen penyusunnya, protein diklasifikasikan
menjadi dua kategori, yaitu:
22. KLASIFIKASI PROTEIN
Berdasarkan jenis konformasinya, protein dapat
diklasifikasikan menjadi:
a) Protein Fibrous. Protein jenis ini berupa paralel single axis yang tidak
larut dalam air tetapi larut dalam larutan garam. Contohnya adalah
kolagen, α-keratin, rambut, kuku, bulu dan kulit.
b) Protein Globular. Protein ini memiliki bentuk spiral atau globular dan
larut dalam sistem air. Contohnya adalah albumin dan hemoglobin.
23. KLASIFIKASI PROTEIN
Fungsi protein tergantung pada struktur pembentuk protein. Beberapa jenis
protein berdasarkan fungsi biologinya yaitu :
FUNGSI PROTEIN NAMA PROTEIN
Enzim (Biokatalisator) Contohnya adalah heksokinase, sitokrom c dan DNA polimerase
Storage Protein Contohnya adalah ovalbumin, kasein, gliadin dan zein
Protein Transport Contohnya adalah hemoglobin (oksigen) , Albumin (bilirubin, asam lemak,
dll)
Protein Kontraktil Contohnya adalah miosin dan dinein
Protein Protektif Hanya ada pada vertebrata dan contohnya adalah antibodi dan
trombin
Toksin Contohnya adalah bisa ular dan racun pada jamur
Protein Struktur Contohnya adalah kolagen dan α-keratin
Hormon Contohnya adalah insulin dan hormon pertumbuhan
24. KLASIFIKASI PROTEIN
Dikelompokkan dalam 4 tingkatan struktur, yaitu :
Struktur Primer merupakan struktur linear dari residu
asam amino sepanjang rantai polipeptida, yang
melibatkan pembentukan ikatan kovalen berupa ikatan
peptida dan ikatan sulfide dari intra atau antar rantai
polipeptida.
Struktur Sekunder merupakan struktur tiga dimensi
dari rantai peptida dimana terjadi pelipatan dari bagia-
bagian rantai polipeptida membentuk struktur tertentu
yang beraturan seperti α-helik, yang melibatkan
pembentukan ikatan kovalen antar asam amino dan ikatan
disulfide dari sistein juga terdapat ikatan-ikatan hydrogen
dari gugus polar pada residu asam amino.
Struktur Tersier merupakan tiga dimensi dari molekul
protein secara keselurruhan. Dalam pembentukan
struktur tersier disamping pelipatan membentuk
struktur α-helik, maupun lembar β, juga terjadi interaksi-
interaksi non kovalen lain.
Struktur Kwartener merupakan molekul yang kompleks
tidak hanya terdiri dari satu rantai polipeptida, tetapi
mengandung beberapa rantai polipeptida. Jadi pada
struktur ini, rantai polipeptida yang satu dengan yang
lainnya dapat berinteraksi pula satu sama lain baik
berupa interaksi polar, non polar maupun interaksi van
der waals.