SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
DIKTAT BAHAN AJAR
MUATAN LOKAL
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMPN 5 MUARA ENIM
KELAS IX SMT GENAP
DISUSUN OLEH
JANTI RESPATI EKOYANI, S.Pd
NIP. 19780119 200801 2 003
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | ii
DIKTAT
BAHAN AJAR MUATAN LOKAL
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
KELAS 9 SEMESTER GENAP SMP
Penulis: Janti Respati Ekoyani
Desain sampul: Janti Respati Ekoyani
Penata isi: Janti Respati Ekoyani
Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak tanpa izin tertulis dari pengarang,
sebagian atau seluruhnya dalam bentuk hardcopy maupun softcopy untuk
kepentingan pendidikan lingkungan hidup dan sepanjang tidak melakukan
perdagangan untuk karya ini.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | iii
HALAMAN PENGESAHAN
Diktat Bahan Ajar Mulok PLH
Kelas 9 Semester Genap
Oleh:
Janti Respati Ekoyani, S.Pd.
Guru Mata Pelajaran Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
SMP Negeri 5 Muara Enim
Disahkan pada
Disahkan pada
Hari:
Tanggal: Juni 2016
Muara Enim, Juni 2016
Ka. SMPN 5 Muara Enim
Heri Candera, S.Pd
NIP. 19660306 198903 1 009
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | iv
BUKU INI DIDEDIKASIKAN KEPADA
KELUARGA TERCINTA, MURID-MURID TERKASIH,
SMPN 5 MUARA ENIM, DISDIKBUD KAB. MUARA ENIM, PERPUSTAKAAN
SMP NEGERI 5 MUARA ENIM DAN UNTUK LINGKUNGAN HIDUP KITA
MOTTO
PEDULI LINGKUNGAN MULAI HARI INI ADALAH YANG TERBAIK
KEDUA SETELAH PEDULI LINGKUNGAN SEJAK DAHULU
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | v
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatNya
kepada kita semua seiring dengan terbitnya buku Diktat Pendidikan Lingkungan
Hidup Kelas 9 Semester Genap sebagai muatan lokal tingkat SMP/ MTS di lingkungan
Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim. Diktat ini disusun berdasarkan dari buku
Silabus dan Panduan Materi Pendidikan Lingkungan Hidup yang telah diterbitkan
Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun 2008 dan buku Garis-garis Besar Isi Materi
(GBIM) Pendidikan Lingkungan Hidup yang telah diterbitkan Kementrian Lingkungan
Hidup pada tahun 2006.
Pendidikan Lingkungan Hidup khususnya untuk tingkat sekolah menengah
pertama dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran lain dan dapat
dilakukan secara monolitik atau berdiri sendiri sebagai mata pelajaran muatan lokal.
Kebijakan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah mendorong
sekolah-sekolah di beberapa kabupaten/ kota bahkan provinsi menetapkan
Pendidikan Lingkungan Hidup mengisi m
uatan lokal. Penerapan PLH sebagai salah satu mata pelajaran yang dipelajari
di sekolah ini sesuai dengan Surat Kesepakatan bersama antara MenegLH dan
Mendiknas no. 03/MENLH/02/2010 tentang dan no. 01/II/SKB/2010 tentang
Pendidikan Lingkungan Hidup . Materi dalam pendidikan lingkungan hidup haruslah
memuat isu lingkungan hidup lokal/ setempat dan isu lingkungan hidup nasional
maupun global.
Sehubungan dengan itu maka Diktat Pendidikan Lingkungan hidup Kelas 9
Semester Genap ini diharapkan dapat menjadi bahan ajar bagi sekolah-sekolah
tingkat menengah pertama yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan di kabupaten
Muara Enim. Diktat ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari berbagai pihak
sangat kami harapkan demi kesempurnaan diktat ini. Mudah-mudahan kita dapat
memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan yang berbudaya
lingkungan dalam rangka mempersiapkan generasi yang peduli lingkungan.
Muara Enim, September 2014
Penulis
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................................................................ii
Halaman Pengesahan....................................................................................................................iii
Halaman Persembahan dan Motto............................................................................................iv
Kata Pengantar........................…………………................……………..............................................v
Daftar Isi…………………................……………………......................................................................vi
BAB VI Udara...................................................................................................................................2
BAB VII Tanah Dan Lahan……………………………………………..................................... 10
BAB VIII Energi………………………………………………………………................................ 15
BAB IX Hutan……………………………………......................................................................... 21
BAB X Bencana Alam …………………………………………………………........................... 28
Biografi Penulis..............................................................................................................................33
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 1
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : IX/ Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi :
6. Memahami fungsi udara, pencemaran, dan dampak yang ditimbulkan,
serta cara pengendaliannya.
Kompetensi Dasar :
6.1 Menjelaskan dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan global.
6.2 Menjelaskan cara pengendalian pencemaran udara.
Indikator : Siswa dapat
 Menjelaskan dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan global.
 Menjelaskan cara pengendalian pencemaran udara.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang udara.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 2
BAB VI
UDARA
A. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan dan Lingkungan Global
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lingkungan Alam
1. Hujan Asam
Istilah hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia
menulis tentang polusi industri di Inggris. Hujan asam adalah hujan yang
memiliki kandungan pH (derajat keasaman) kurang dari 5,6.
SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan
bakar fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan
pembangkit energi listrik) akan menguap ke udara. Sebagian lainnya
bercampur dengan O2 yang dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya akan
langsung mengendap di tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah.
SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan
embun. Dengan bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan diubah
menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi sebagai hujan
asam. Namun, bila H2SO2 dan HNO2 dalam bentuk butiran-butiran padat dan
halus turun ke permukaan bumi akibat adanya gaya gravitasi bumi, maka
peristiwa ini disebut dengan deposisi asam.
2. Penipisan Lapisan Ozon
Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di
atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada
ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah
untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar
matahari dan berbahaya bagi kehidupan.
Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting
Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusak
lapisan ozon sehingga akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi
karena zat kimia buatan tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) yang
akan mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2 dan O Lapisan ozon yang
berkurang disebut sebagai lubang ozon (ozone hole).
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 3
Gambar : Lubang Ozon
Diperkirakan telah timbul adanya lubang ozon di Benua Artik dan Antartika.
Oleh karena itulah, PBB menetapkan tanggal 16 September sebagai hari ozon
dunia dengan tujuan agar lapisan ozon terjaga dan tidak mengalami
kerusakan yang parah.
Pemanasan Global
Kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer dapat menghalangi pantulan panas
dari bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas.
Peristiwa ini disebut dengan efek rumah kaca (glass house effect). Efek rumah
kaca ini mempengaruhi terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan
global). Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia
dan menimbulkan dampak berupa berubahnya pola iklim.
Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke
bumi dan memantulkan sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan
atmosfer maka pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut
terhalang dan akan kembali dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh
permukaan bumi menjadi semakin panas (pemanasan global). Peristiwa ini
sama dengan yang terjadi di rumah kaca. Rumah kaca membuat suhu di
dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila dibandingkan di luar
ruangan. Hal ini dapat terjadi karena radiasi matahari yang masuk ke dalam
rumah kaca tidak dapat keluar.
3.
Dampak Pencemaran Udara Bagi Manusia
1. Karbon monoksida (CO)
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 4
Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh
terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa
sakit pada dada, nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya
pendengaran dan penglihatan menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan
koordinasi motorik menjadi lemah. Bila keracunan berat (70 – 80 % Hb
dalam darah telah mengikat CO), dapat menyebabkan pingsan dan diikuti
dengan kematian.
Nitrogen dioksida (SO2)
Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.
Hidrokarbon (HC)
Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.
Chlorofluorocarbon (CFC)
Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit
terang, katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh
Timbal (Pb)
Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental
serta mempengaruhi kecerdasan otak.
Ozon (O3)
Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan
memperkecil paru-paru.
NOx
Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
a. Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara
Usaha Preventif (sebelum pencemaran)
1) Mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan.
2) Mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan
masyarakat.
3) Mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
bagi industri atau usaha yang menghasilkan limbah.
4) Tidak membakar sampah di pekarangan rumah.
5) Tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi
penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari.
6) Tidak merokok di dalam ruangan.
7) Menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot.
8) Ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 5
9) Ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung.
10) Tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara
sembarangan.
11) Mengurangi atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam
penyemprotan ruang.
12) Menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.
13) Mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC.
14) Mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4.
Usaha kuratif (sesudah pencemaran udara)
Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilakukan beberapa
usaha untuk memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara:
1) Menggalang dana untuk mengobati dan merawat korban pencemaran
lingkungan.
2) Kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansi-instansi untuk membersihkan
lingkungan dari polutan.
3) Melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebagai
tempat/pabrik daur ulang.
4) Menggunakan penyaring pada cerobong-cerobong di kilang minyak atau
pabrik yang menghasilkan asap atau jelaga penyebab pencemaran udara.
5) Mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau teknologi
tepat guna yang berwawasan lingkungan setelah adanya musibah/kejadian
akibat pencemaran udara, misalnya menemukan bahan bakar dengan
kandungan timbal yang rendah (BBG).
Upaya Pemerintah Dalam Penanggulangan Pencemaran Udara
Selain usaha preventif dan kuratif, Pemerintah juga perlu mencanangkan program-
program yang bertujuan untuk mengendalikan pencemaran, khususnya pencemaran
udara, yaitu;
1. PROGRAM LANGIT BIRU yang dicanangkan sejak Agustus 1996. Bertujuan untuk
meningkatkan kembali kualitas udara yang telah tercemar, misalnya dengan
melakukan uji emisi kendaraan bermotor.
Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik.
Imbauan mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya
dengan energi alternatif lainnya.
Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidak
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 6
8.
9.
10.
11.
layak pakai.
Larangan menggunakan gas CFC.
Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti DDT (dikhloro difenil trikhloro
etana).
Melarang penggunaan CFC pada produk dan alat kecantikan.
Menetapkan undang-undang dan hukum tentang pelaksanaan perlindungan
lapisan ozon (secara nasional dan internasional).
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi Dampak dan Cara Penanggulangan Pencemaran Udara
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu kemukakan minimal 10 dampak dan
cara penanggulangan pencemaran udara pada tabel hasil pengamatan sebagai
berikut:
No.
Jenis
polutan
Dampak Upaya penanggulangan
Lingkungan Manusia Preventif Kuratif
1.
2.
dst.
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Pencemaran udara yang berasal dari aktivitas rumah tangga adalah…
a. Merokok dan membakar sampah
b. Gas buang cerobong pabrik
c. Ledakan dinamit di pertambangan
d. Ledakan bom di wilayah peperangan
2. Gas karbondioksida dari asap hasil pembakaran menyebabkan…
a. Efek rumah kaca
b. Hujan asam
c. Kemarau panjang
d. Keracunan
3. Gas sulfur dioksida dan nitrogen dioksida menyebabkan…
a. Efek rumah kaca
b. Hujan asam
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 7
c. Kemarau panjang
d. Keracunan
4. Gas karbon monoksida dapat menyebabkan…
a. Keracunan c. iritasi mata
b. Serangan asma d. iritasi hidung
5. Gas nitrogen dioksida dapat menyebabkan…
a. Keracunan c. iritasi mata
b. Serangan asma d. iritasi hidung
6. Beberapa alat yang menggunakan bahan perusak ozon adalah…
a. Obat nyamuk elektrik
b. Obat nyamuk semprot/ aerosol
c. Lampu bohlam
d. Televisi
7. Usaha Preventif (sebelum pencemaran) adalah…
a. Menggalang dana untuk pengobatan pada korban pencemaran udara.
b. Melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir agar bau tidak menyebar.
c. Memasang filter pada cerobong asap pembuangan
d. Tidak membakar sampah di pekarangan rumah
8. Usaha Kuratif (setelah terjadi pencemaran) adalah…
a. Mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah
lingkungan.
b. Mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan
masyarakat.
c. Tidak membakar sampah di pekarangan rumah.
d. Menggalang dana untuk pengobatan pada korban pencemaran
udara
9. Suatu program yang dicanangkan untuk tujuan meningkatkan kembali kualitas
udara yang tercemar adalah...
a. Green school
b. Langit biru
c. Zero waste
d. 3R
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 8
10. Pengendalian pencemaran udara juga dapat dilakukan pemerintah
dengan cara sebagai berikut kecuali…
a. dengan melakukan uji emisi kendaraan bermotor.
b. Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik.
c. Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua
dan tidak layak pakai
d. Melarang penggunaan bahan bakar minyak dan batu bara.
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan 3 dampak pencemaran udara terhadap lingkungan!
2. Tuliskan minimal 5 jenis gas polutan yang dapat mengancam kesehatan tubuh
manusia!
3. Tuliskan minimal 5 usaha preventif untuk mencegah pencemaran udara!
4. Tuliskan minimal 5 usaha kuratif jika terjadi pencemaran udara!
5. Tuliskan minimal 5 upaya pemerintah dalam penanggulangan pencemaran udara!
III. Studi Kasus:
Penggunaan alat semprot berbahan aerosol berpotensi merusak lapisan ozon di
atmosfer. Jelaskan secara rinci reaksi kimia yang terjadi saat gas pendorong pada
spray tersebut lepas ke udara dan menembus lapisan ozon!
Daftar Pustaka:
 Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang,
2009.
 https://nuasa20.wordpress.com/2010/06/28/lubang-ozon-terbesar/
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 9
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : IX/ Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi :7. Memahami terjadinya degradasi lahan dan cara
mengatasinya.
Kompetensi Dasar : 7.1 Mengidentifikasi penyebab dan cara mengatasi
degradasi lahan.
Indikator : Siswa dapat mengidentifikasi penyebab dan cara mengatasi
degradasi lahan.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang tanah dan lahan.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 10
BAB VII
TANAH DAN LAHAN
A. Penyebab Degradasi Lahan
Degradasi lahan berarti hilangnya fungsi lahan atau berubahnya kualitas dan
manfaat dari suatu lahan. Faktor penyebab degradasi lahan oleh manusia antara lain:
1. Penggundulan hutan
2. Pembukaan hutan untuk lahan pertanian, pemukiman dan sarana umum.
3. Lereng curam yang dijadikan lahan pertanian. Lahan yang curam rawan terhadap
erosi dan longsor, terlebih lagi jika turun hujan
4. Lahan – lahan bekas penambangan .
5. Reboisasi dan reklamasi yang gagal karena dananya dikorupsi.
6. Lemahnya penegakan hukum..
7. Kesadaran masyarakat yang rendah terhadap pentingnya pelestarian
lingkungan/hutan.
Faktor alam yang dapat menyebabkan terjadinya degradasi lahan antara sebagai
berikut:
1. Bencana alam seperti banjir, longsor, badai, gempa atau letusan gunung merapi.
2. Iklim, jenis tanah dan kemiringan lereng sangat memengaruhi laju kerusakan
lahan.
B. Cara Mengatasi Degradasi Lahan
Untuk mencegah degradasi lahan, diperlukan upaya sebagai berikut:
1. Lahan–lahan yang tidak cocok untuk pertanian sebaiknya dijadikan sebagai
hutan, seperti lereng gunung yang curam atau daerah tanah berkapur yang
mudah longsor.
2. Lahan–lahan yang kering sebaiknya dibuat teras agar dapat mengurangi aliran di
permukaan.
3. Daerah yang memiliki curah hujan tinggi, lahan yang miring tidak hanya dibuat
sangkedan, saluran pelepas air perlu dibuat memanjang lereng. Terjunan air
perlu diperkuat bambu, batu dan rumput yang akarnya kuat.
4. Hindari penyiangan yang bersih di antara tanaman keras (overgrassing.
Keberadaan tanaman penutup tanah juga menentukan tingkat erosi.
5. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang sudah kritis
6. Tidak membakar hutan pada musim kemarau.
7. Remediasi
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 11
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah. Sebelum
dilakukan remediasi hal yang perlu diketahui adalah:
1. Jenis perusak atau pencemar (organik/anorganik), terdegredasi/ tidak,
berbahaya atau tidak.
2. Berapa banyak zat perusak/pencemar yang telah merusak/ mencemari tanah
tersebut.
3. Perbandingan Karbon (C), Nitrogen (N), dan Fosfat (P)
4. Jenis tanah
5. Kondisi tanah (basa, kering)
6. Telah berapa lama zat perusak terendapkan di lokasi tersebut.
Ada dua jenis remediasi tanah:
a) In situ (on-site)
In situ adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
b) Ex situ (off site)
Ex situ meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah
yang aman. Dari daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar,
caranya:
 Tanah tersebut disimpan di bak/tangki yang kedap
 Kemudian pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut
 Selanjutnya zat perusak/pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site
ini jauh lebih mahal dan rumit.
8. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan perusakan atau pencemaran tanah
dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan
untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang
beracun atau tidak beracun (karbondioksida dan air).
Empat teknik dasar yang biasanya digunakan dalam bioremediasi:
1. Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan
penambahan nutrient, pengaturan kondisi redoks, optimasi PH, dan
sebagainya.
2. Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu
mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus.
3. Penerapan immobilized enzymes.
4. Penggunaan tanaman (phyroremediation)
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 12
Proses bioremediasi harus memperhatikan: temperatur tanah, ketersediaan air,
nutrient (N, P, K), perbandingan C:N kurang dari 30:1 dan ketersediaan oksigen.
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi Organisme Fitoremediasi dan Bioremediasi Tanah
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu tuliskan minimal 20 organisme
Fitoremediasi dan Bioremediasi tanah berikut manfaatnya masing-masing. Beri tanda
centhang (Ѵ) pada kolom kategori yang sesuai pada tabel hasil pengamatan sebagai
berikut:
No.
Organisme Kelompok
Manfaat
Nama Ilmiah Nama lokal Fitoremediasi Bioremediasi
1.
2.
dst.
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Penurunan kualitas lahan yang ditunjukkan dengan penurunan unsur hara disebut…
a. Degradasi fisik
b. Degradasi kimia
c. Degradasi biologis
d. Degradasi sosial
2. Faktor penyebab degradasi lahan oleh alam adalah...
a. Penggundulan hutan dan penambangan.
b. Pembukaan hutan untuk lahan pertanian, pemukiman dan sarana umum.
c. Lereng curam yang dijadikan lahan pertanian.
d. Gempa bumi.
3. Penurunan kualitas tanah yang ditunjukkan dengan struktur tanah yang semakin
padat disebut…
a. Degradasi fisik
b. Degradasi kimia
c. Degradasi biologis
d. Degradasi sosial
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 13
4. Untuk mencegah degradasi lahan, diperlukan upaya sebagai berikut kecuali...
a. Lahan–lahan yang tidak cocok untuk pertanian sebaiknya dijadikan sebagai
hutan, seperti lereng gunung yang curam atau daerah tanah berkapur yang
mudah longsor.
b. Lahan–lahan yang kering sebaiknya dibuat teras agar dapat mengurangi aliran
di permukaan.
c. Daerah yang memiliki curah hujan tinggi, lahan yang miring tidak hanya dibuat
sangkedan, saluran pelepas air perlu dibuat memanjang lereng. Terjunan air
perlu diperkuat bambu, batu dan rumput yang akarnya kuat.
d. Dilakukan penyiangan yang bersih sehingga tanah menjadi terbuka.
5. Fitoremediasi adalah proses pembersihan dari perusakan atau pencemaran tanah
dengan menggunakan...
a. jamur,
b. bakteri
c. mikroorganisme
d. tanaman
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Tuliskan minimal 4 faktor dari manusia penyebab degradasi lahan!
2. Tuliskan minimal 2 faktor dari alam penyebab degradasi lahan!
3. Jelaskan minimal 4 cara mengatasi degradasi lahan!
4. Jelaskan 2 macam remediasi tanah!
5. Jelaskan pengertian bioremediasi!
III. Studi Kasus:
Lereng dan kaki pegunungan yang sejuk dengan tingkat kelembaban dan suhu yang
ideal untuk pertanian tanaman sayur seperti wortel, kol dan sebagainya menjadi
lahan yang paling banyak teralih fungsinya. Kemukakan pendapatmu tentang potensi
bahaya yang diakibatkan pertanian di lahan miring tersebut dihubungkan dengan
jenis tanaman berumur pendek yang dibudidayakan.
Daftar Pustaka:
 Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Univ Negeri Malang, 2009.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 14
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : IX/ Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 8. Mengenal dan menerapkan prillaku hemat energi.
Kompetensi Dasar : 8.1 Memberikan contoh prilaku yang hemat energi.
Indikator : Siswa dapat
 Menentukan macam-macam bentuk sumber daya
energi.
 Menentukan tindakan tindakan yang dapat menghemat
energi.
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menggali informasi tentang energi
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 15
BAB VIII
E N E R G I
(Sumber: http://geothermal.marin.org/GEOpresentation/images/img121.jpg)
A. Pendahuluan
Energi secara umum diartikan sebagai tenaga, kekuatan, atau daya yang
dapat menggerakkan atau menggiatkan sesuatu. Energi juga dapat dikatakan sebagai
kemampuan untuk melakukan kerja yang menyebabkan suatu peubahan.
Energi di alam terdapat dalam berbagai bentuk, seperti Energi cahaya/ energi
radiasi, energi potensial, Energi kinetik/ energi gerak, Enegi kimia, energi bunyi,
energi listrik.
B. Macam-macam Sumber Energi
Berdasarkan keragaman sumberdaya energi, secara garis besar dapat
dibedakan menjadi:
1. Sumber energi hayati, merupakan hasil proses fotosintesis yang mengubah energi
matahari dan energi kimia anorganik menjadi energi kimia organik yang
tersimpan dalam makhluk hidup. Energi hayati ini mengalir dan mengalami
perubahan dari satu organisme ke organisme lain. Energi hayati dapat dibedakan
menjadi:
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 16
a) energi manusia, dalam diri manusia energi tersebut dapat disimpan pada
otot atau bagian tubuh lainnya. Penggunaan energi oto: untuk olah raga,
berjalan, menulis, menggambar, berpikir dan lain-lain
b) energi hewan, penggunaan utamanya adalah untuk alat transportasi dan di
pertanian. Bentuk energi hewan lain adalah kotoran hewan ternak. Contoh:
kompos sebagai pupuk dan biogas sebagai bahan bakar.
c) Energi tumbuhan/ biomasa yaitu energi kimia bahan organik yang terkandung
dalam tumbuhan, misalnya kayu, ranting, daun, pati, gula dan bagian tubuh
tumbuhan lainnya. Gambut merupakan biomasa yang digunakan untuk
bahan bakar.
2. Sumber energi surya, secara tradisional telah banyak dimanfaatkan manusia
untuk penerangan, menjemur pakaian, dan bahan makanan. Secara modern
digunakan untuk pembangkit listrik.
3. Sumber energi air, dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik/ PLTA.
4. Sumber energi gelombang laut, dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
5. Sumber energi angin, dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dan energi
penggerak perahu layar.
6. Energi panas bumi, berasal dari aktivitas vulkanisme, dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik. Contoh: Pertamina Geothermal Energy di Semendo.
7. Energi nuklir, diperoleh dari reaksi kimiawi penguraian atau penggabungan inti
atom yang menghasilkan energi, dimanfaatkan untuk sumber pembangkit listrik,
perunut kebocoran dam/ bendungan, alat-alat kedokteran. contoh sumber energi
nuklir: penguraian Uranium di BATAN Kartini Yogyakarta.
8. Energi bahan fosil, yaitu minyak bumi, batubara dan gas alam, dimanfaatkan
untuk energi pembangkit listrik, bahan bakar baik pada kendaraan bermotor,
mesin industri dan keperluan rumah tangga.
Gambar 8.1 Pembangkit Listrik Tenaga Air
(Sumber: http://iselantang.files.wordpress.com/2007/10/potensi41.jpg)
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 17
Gambar 8.2 Perahu Layar yang Digerakkan oleh Energi Angin
(sumber: http://i97.photobucket.com/albums/l212/munawir/pinisi2.jpg)
Gambar 8.3 Salah Satu Kincir Angin yang Dapat Digunakan untuk Menghasilkan Energi Listrik
(Sumber: http://thebibliothek.files.wordpress.com/2009/10/pitstone-windmill-600px1.jpg)
C. Penghematan Energi
Upaya untuk dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan energi adalah:
1. Penggunaan alat angkutan umum bila bepergian dan mengurangi penggunaan
kendaraan pribadi.
2. Pengembangan sistem transportasi umum yang makin baik, contoh penggantian
kendaraan tua yang boros energi, bermuatan sedikit banyak emisi polutan
dengan kendaraan baru yang hemat energi, bermuatan banyak dan minim emisi
polutan seperti monorail, busway dan transmusi.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 18
3. Penggunaan kendaraan yang efisien bahan bakar.
4. Penggunaan lampu dan peralatan listrik yang efisien energi.
5. Pengembangan dan memanfaatkan sumber energi alternatif yang ramah
lingkungan (energi surya dan lain lain).
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi Sumber Daya Energi
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu tuliskan minimal 10 Sumber daya
Energi berikut manfaatnya masing-masing. Beri tanda centhang (Ѵ) pada kolom
kategori yang sesuai pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:
No.
Sumber daya
energi
Kelompok
Manfaat
Bersih Kotor
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi Prilaku Hemat Sumber Daya Energi
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu masing-masing anggota menuliskan
minimal 2 macam tindakan penghematan sumber daya energi yang bisa kamu
lakukan di rumah dan di sekolah pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:
No. Nama siswa Tindakan hemat energi
1.
2.
dst.
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Sumber energi yang menyebabkan polusi antara lain…
a. Cahaya matahari c. Air
b. Angin d. Minyak bumi
2. Sumber energi yang ramah lingkungan antara lain…
a. Minyak bumi c. Gas alam
b. Batu bara d. Cahaya matahari
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 19
3. Berikut ini yang tidak termasuk alat pembangkit listrik yang ramah lingkungan adalah…
a. Kincir air
b. Kincir angin
c. Panel sel surya
d. Generator diesel
4. Untuk menghemat energi maka alat penerang yang digunakan adalah…
a. Lampu bohlam
b. Lampu neon
c. Lampu Led
d. Petromak
5. Untuk penghematan bahan bakar minyak sebaiknya menggunakan alat transportasi…
a. Sepeda motor pribadi
b. Sepeda motor ojek
c. Mobil pribadi
d. Angkutan umum masal (bis/kereta)
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Tuliskan minimal 5 bentuk energi!
2. Tuliskan minimal 5 sumber energi yang ramah lingkungan!
3. Tuliskan minimal 5 upaya penghematan energi!
III. Studi Kasus:
Pembangunan sumber energi panas bumi (geothermal) di dataran tinggi Semendo
sempat memunculkan pro dan kontra. Kemukakan pendapatmu dari kedua sudut
pandang yang berbeda tersebut!
Daftar Pustaka:
 Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang,
2009.
 http://geothermal.marin.org/GEOpresentation/images/img121.jpg
 http://iselantang.files.wordpress.com/2007/10/potensi41.jpg
 http://i97.photobucket.com/albums/l212/munawir/pinisi2.jpg
 http://thebibliothek.files.wordpress.com/2009/10/pitstone-windmill-
600px1.jpg
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 20
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup ( PLH )
Kelas / Semester : IX/ Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi :9. Mengenal kerusakan hutan, penyebab terjadinya
kerusakan hutan dan upaya mengatasinya.
Kompetensi Dasar : 9.1 Mengidentifikasi upaya-upaya untuk mencegah/
membatasi kerusakan hutan melalui kearifan lokal.
Indikator : Siswa dapat
 Mengidentifikasi upaya-upaya untuk mencegah/
membatasi kerusakan hutan melalui kearifan lokal
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menggali informasi tentang hutan.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 21
BAB IX
H U T A N
A. Pendahuluan
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh tumbuhan,
berbagai jenis hewan, jasad renik dan SDA lainnya seperti sungai, air terjun, danau,
rawa. Hutan merupakan sistem penggunaan lahan yang tertutup dan tidak ada
campur tangan manusia.
Model pengelolaan hutan jangka menengah dan jangka panjang dilakukan
dengan membuat Master Plan Pengelolaan Hutan. Proses penyusunannya
melibatkan semua unsur Pemerintah daerah, masyarakat dan perhutani. Master plan
pengelolaan hutan penyusunannya didasarkan pada sistem Social Forestry, dengan
harapan dapat mewujudkan: pengamanan hutan secara berkesinambungan, menjaga
pelestarian hutan dan peran hutan sebagai penyeimbang lingkungan.
B. Pengelolaan Hutan
Pengelolaan hutan sangat penting demi pelestariannya karena banyaknya
fungsi hutan seperti berikut ini:
1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke
permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.
2. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan
sebagainya.
3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan
memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau. Dengan
terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur
mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam tanah, resapan air akan
ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di musim hujan air tidak
berlebihan, sedangkan di musim kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya
tidak kekurangan air.
Dalam mengeksploitasi sumber daya hutan, perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang
habis).
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 22
2. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan sistem tebang
pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang
sudah tua dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan.
3. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak
merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.
4. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan yang
sudah terlanjur rusak.
5. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan untuk
mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan lain.
6. Mencegah kebakaran hutan.
Gambar 9.1 Kerusakan Hutan: a. Penggundulan Hutan; b. Penebangan Liar
(Sumber: racheedus.files.wordpress.com/2009/03/hutan)
Di bawah ini adalah teknik dan cara yang dapat digunakan untuk
menjaga hutan kita tetap terjaga dari tangan-tangan perusak jahat.
1) Mencegah cara ladang berpindah/perladangan berpindah-pindah
2) Waspadalah & hati-hati terhadap api
Hindari membakar sampah, membuang puntung rokok, membuat api
unggun, membakar semak, membuang obor, dan lain sebagainya yang
dapat menyebabkan kebakaran hutan.
3) Reboisasi lahan gundul dan metode tebang pilih
Kombinasi kedua teknik adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh
perusahaan atau para pemilik sertifikat HPH atau Hak Pengelolaan Hutan.
4) Jeda penebangan hutan atau Moratorium Logging
Moratorium Logging adalah suatu metode pembekuan atau penghentian
sementara seluruh aktifitas penebangan kayu skala besar (skala industri)
untuk sementara waktu tertentu sampai sebuah kondisi yang diinginkan
tercapai. Lama atau masa diberlakukannya moratorium biasanya
ditentukan oleh berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
kondisi tersebut.
5) Menempatkan penjaga hutan/polisi kehutanan/ jagawana
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 23
Bagi para pelaku kejahatan hutan diberikan sangsi yang tegas dan dihukum
seberat-beratnya.
Gambar 9.2 Masyarakat yang Mempunyai Kepedulian terhadap Kelestarian Hutan
Mangrove, Bergotong Royong Melakukan Reboisasi agar Terhindar dari
Aabrasi dan Polusi yang Semakin Meningkat.
Pemerintah Indonesia melalui keputusan bersama Departemen Kehutanan
dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan sejak tahun 2001 telah
mengeluarkan larangan ekspor kayu bulat (log) dan bahan baku serpih. Selain itu,
Pemerintah juga telah berkomitmen untuk melakukan pemberantasan illegal
loggingdan juga melakukan rehabilitasi hutan melalui Gerakan Nasional Rehabilitasi
Hutan dan Lahan (GNRHL) yang diharapkan di tahun 2008 akan dihutankan kembali
C. Kearifan Lokal Dalam Pelestarian Hutan
Kita memiliki kearifan lokal warisan nenek moyang kita untuk benar-benar
peduli dengan hutan. Hampir di semua daerah di Indonesia memiliki kearifan lokal
dalam hal menjaga kelestarian hutan ini.
Kearifan lokal merupakan suatu tradisi yang dijalankan oleh sekolompok masyarakat
adat dalam menjaga hutan agar tidak mengalami kerusakan. Masyarakat adat
memberlakukan hukum adat bagi pelanggarnya.
Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi Beragam Kearifan Lokal dalam Pelestarian
Hutan
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 24
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu kemukakan minimal 10 macam dan
kearifan lokal dalam pelestarian hutan yang ada di Indonesia untuk diidentifikasi
pada tabel berikut:
No. Kearifan Lokal Daerah Keterangan
1.
2.
dst.
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Berikut yang bukan merupakan pengertian hutan adalah...
a. Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh tumbuhan,
berbagai jenis hewan, jasad renik dan SDA lainnya seperti sungai, air terjun,
danau, rawa.
b. Hutan merupakan sistem penggunaan lahan yang tertutup dengan campur tangan
manusia
c. Hutan adalah kumpulan rapat pepohonan dan berbagai tumbuhan lainnya dalam
suatu wilayah tertentu.
d. Hutan adalah habitat bermacam spesies tumbuhan, spesies hewan, beberapa
kelompok etnik manusia, yang berinteraksi satu sama lain, sekaligus dengan
lingkungan sekitarnya
2. Fungsi utama hutan dalam keseimbangan ekosistem antara lain sebagai berikut
kecuali…
a. Tempat resapan air
b. Kanopi bumi
c. Paru-paru bumi
d. Wana wisata
3. Master plan pengelolaan hutan penyusunannya didasarkan pada sistem Social Forestry,
dengan harapan dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut, kecuali...
a. pengamanan hutan secara berkesinambungan
b. menjaga pelestarian hutan
c. peran hutan sebagai penyeimbang lingkungan
d. eksploitasi hutan secara maksimal
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 25
4. Dalam mengeksploitasi sumber daya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Melakukanpenebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang habis).
b. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan sistem
tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon
yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan.
c. Tidak melaksanakan aforestasi.
d. Tidak melakukan reboisasi (reforestasi).
5. Kerusakan hutan yang besar terutama disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut kecuali…
a. Pembakaran hutan
b. Pembalakan liar
c. Alih fungsi hutan menjadi pertambangan dan tanaman industry
d. Aktivitas masyarakat mencari kayu bakar
6. Suatumetode pembekuan atau penghentian sementara seluruh aktifitas penebangan
kayu skala besar (skala industri) untuk sementara waktu tertentu sampai sebuah
kondisi yang diinginkan tercapai disebut...
a. Moratorium Logging
b. Social Forestry
c. illegal logging
d. reforestasi
7. Alih fungsi hutan menjadi hutan tanaman industri menyebabkan dampak negatif
yaitu…
a. Menurunnya keanekaragaman tumbuhan dan hewan
b. Menambah penghasilan petani
c. Menambah pendapatan Negara
d. Memperluas lapangan kerja
8. Konflik manusia dengan hewan liar seperti gajah, orang utan dan harimau karena
kesalahan manusia sendiri yaitu
a. Mengalihfungsikan hutan menjadi hutan tanaman industri
b. Membuang sampah di hutan
c. Memburu satwa liar
d. Berkemah di hutan
9. Hal yang tidak benar tentang kearifan lokal adalah...
a. Warisan budaya dari nenek moyang.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 26
b. Menerapkan hukum adat.
c. Berlaku terbatas pada masyarakat adat di suatu daerah.
d. Bersumber dari kebijakan pemerintah.
10.Masyarakat daerah menjaga hutan di sekitarnya dengan suatu kearifan lokal yang
tunduk pada...
a. Hukum negara
b. Hukum adat
c. Hukum rimba
d. Hukum karma
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Tuliskan minimal 5 hal yang harus diperhatikan dalam mengeksploitasi
hutan!
2. Jelaskan minimal 2 kearifan lokal dalam pencegahan kerusakan hutan!
III. Studi Kasus:
Jika di setiap daerah terdapat suatu komunitas adat dan tergabung dengan
komunitas adat daerah lainnya dalam suatu organisasi seperti Aliansi Masyarakat
Adat Nusantara, maka kemukakan pendapatmu tentang pengakuan hukum adat
dalam sistem perundangan di negara kita agar tanah adat tidak diserobot oleh
kaum kapitalis!
Daftar Pustaka:
 Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang,
2009.
 http://racheedus.files.wordpress.com/2009/03/hutan
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 27
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : IX/ Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi :10. Memahami bencana alam dan penyebab
terjadinya bencana alam.
Kompetensi Dasar : 10.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia/ masyarakat
di daerahnya masing-masing yang dapat
menimbulkan bencana alam.
Indikator : Siswa dapat mengidentifikasi kegiatan manusia/ masyarakat
di daerahnya masing-masing yang dapat menimbulkan
bencana alam.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang bencana alam.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 28
BAB X
BENCANA ALAM
A. Pengantar
Bencana alam adalah salah satu bagian peristiwa alam yang mengakibatkan
kerugian besar pada kehidupan manusia. Bencana alam pada dasarnya disebabkan
oleh peristiwa fisik misalnya letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor,
badai dan aktivitas manusia. Beberapa contoh peristiwa bencana alam yang
disebabkan manusia adalah banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, penggundulan
hutan, dan lain sebagainya.
B. Kejadian Bencana Lokal
Fenomena Lumpur lapindo yang terjadi di Sidoarjo Jawa Timur juga terjadi di
Talang Jimar, kecamatan Gelumbang, kab. Muara Enim pada tahun 2010 yang
merupakan salah satu bencana alam yang disebabkan manusia. Kejadian bencana
Lumpur panas itu disebabkan oleh kelebihan muatan pada sumur injeksi dari
perusahaan pertambangan minyak. Kecerobohan pihak pengusaha tertentu dalam
memanfaatkan sumberdaya alam rupanya menjadi pemicu terjadinya bencana
tersebut.
Gambar 10.1 Sebagian Sudut Tempat Terdampak Lumpur Lapindo Sidoarjo
(Sumber: http://www.flickr.com/photos/jrki/242355444/)
Kejadian bencana alam akibat aktivitas manusia diantaranya banjir. Banjir
yang sering melanda kecamatan Gunung Megang, kab. Muara Enim pada saat musim
hujan merupakan dampak dari berkurangnya hutan di daerah hulu sungai Enim dan
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 29
sungai Lematang. Meluasnya daerah pemukiman, perkebunan dan hutan industri di
daerah hulu sungai merupakan penyebab terjadinya banjir.
Pada tanggal 26 Februari 2012 terjadi angin puting beliung di desa Kepur kab.
Muara Enim. Akibat kejadian tersebut banyak rumah yang mengalami kerusakan
terutama di bagian atap. Tidak ada korban jiwa namun warga mengalami kerugian
hingga puluhan juta rupiah.
Gambar 10.2 Salah Satu Dampak Akibat Bencana Puting Beliung
Tanah longsor juga merupakan salah satu bentuk bencana alam akibat
perilaku manusia. Pada tanggal tahun 2009 telah terjadi tanah longsor di Desa
Semendo, Kabupaten Muara Enim. Peristiwa longsor sebenarnya dipicu oleh faktor
alam dan faktor manusia. Apabila material yang longsor didominasi oleh tanah maka
penggundulan hutan dan pemotongan bukit menjadi faktor pemicunya.
Gambar 10.3 Lokasi yang Menunjukkan Tanah Longsor
C. Kegiatan Manusia Penyebab Terjadinya Bencana
Beberapa kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya bencana
alam banjir dan tanah longsor teridentifikasi sebagai berikut:
1. Menyalahgunakan peruntukan kawasan. Banyak lahan tangkapan air yang kini
mengalami pembukaan, sehingga banyak perluasan lahan terbuka.
2. Kebiasaan membuang sampah di sungai atau selokan oleh masyarakat.
Keberadaan tumpukan sampah di pinggir dan di badan sungai akan mengambat
laju air yang mengalir ke selokan dan sungai.
3. Ketidaksesuaian antara kapasitas tampungan sungai dengan limpasan air yang
masuk ke sungai menjadi faktor penyebab banjir.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 30
4. Keleluasaan pemberian ijin bangunan pada kawasan konservatif, daerah
sempadan sungai dan menyalahi tata ruang wilayah atau kota.
5. Pembukaan kawasan lereng yang sangat hutan menjadi kawasan pertanian dan
hunian. Jika hal ini dibiarkan maka terjadi tanah longsor.
Beberapa pemecahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau
mencegah terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor adalah sebagai berikut:
1. mengurangi dilakukannya eksploitasi hutan,
2. tindakan yang tegas terhadap pembukaan area untuk kegiatan apapun di
kawasan konservasi atau hutan lindung,
3. melakukan penghijauan yang intensif pada kawasan hutan maupun di luar
kawasan hutan yang teridentifikasi sebagai lahan kritis,
4. mengambil tindakan dan sanksi yang tegas terhadap perusahaan yang
mengabaikan reklamasi dan revegetasi,
5. memperketat pemberian ijin bangunan yang akan didirikan di atas lahan yang
tidak sesuai dengan tata ruang wilayah dan ruang kota,
6. harus ada sanksi tegas bagi masyarakat yang membuang sampah di sungai-
sungai,
7. melakukan kampanye besar-besaran pelestarian lingkungan, seperti:
a) Penyebaran leaflet himbauan untuk tidak membakar hutan dan lahan, serta
pelestarian hutan tropis,
b) Penyebaran VCD dampak kerusakan lingkungan terhadap manusia dan
lingkungannya.
Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi Berbagai Aktivitas Manusia Penyebab Bencana
Alam
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu kemukakan minimal 10 macam dan
aktivitas manusia penyebab bencana alam di kabupaten Muara Enim untuk
diidentifikasi pada tabel berikut:
No. Aktivitas penyebab bencana alam Bencana yang ditimbulkkan Lokasi kejadian
1.
2.
dst.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 31
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. peristiwa bencana alam yang disebabkan manusia adalah…
a. banjir lahar dingin
b. tanah longsor karena gempa bumi
c. tanah longsor karena penggundulan di bukit dan lahan miring
d. gunung meletus
2. Pergeseran lempeng kulit bumi/ struktur geologi dapat menimbulkan bencana sebagai
berikut kecuali…
a. Tsunami
b. Gempa
c. Tanah longsor
d. Badai
3. Fenomena Lumpur lapindo yang juga terjadi di Talang Jimar, kecamatan Gelumbang,
kab. Muara Enim pada tahun 2010 yang merupakan salah satu bencana alam yang
disebabkan…
a. Kesalahan manusia dalam prosedur eksplorasi minyak bumi.
b. Adanya gempa bumi
c. Adanya tanah longsor
d. Factor alam
4. Peristiwa bencana alam ini telah terjadi di kabupaten Muara Enim, kecuali…
a. Semburan lumpur panas yang juga terjadi di Talang Jimar, kecamatan Gelumbang
pada tahun 2010.
b. Angin puting beliung di desa Kepur pada tanggal 26 Februari 2012.
c. Tanahlongsor di Desa Semendo pada tanggal tahun 2009.
d. Meletusnya gunung Sinabung pada tahun 2015
5. Penyebabkan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor karena kesalahan
manusia teridentifikasi sebagai berikut, kecuali…
a. Menyalahgunakan peruntukan kawasan. Banyak lahan tangkapan air yang kini
mengalami pembukaan, sehingga banyak perluasan lahan terbuka.
b. Kebiasaan membuang sampah di sungai atau selokan oleh masyarakat.
Keberadaan tumpukan sampah di pinggir dan di badan sungai akan
mengambat laju air yang mengalir ke selokan dan sungai.
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 32
c. Ketidaksesuaian antara kapasitas tampungan sungai dengan limpasan air yang
masuk ke sungai menjadi faktor penyebab banjir
d. Manusia suka menanam pohon
6. Urutan peristiwa yang sesungguhnya menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor
adalah…
a. Pencemaran udara - terbentuknya selubung gas rumah kaca - pemanasan global -
perubahan iklim makro dan mikro - angin topan dan hujan badai - bencana banjir
dan longsor
b. Hujan badai - bencana banjir dan tanah longsor
c. Pencemaran udara – bencana banjir dan tanah longsor
d. Musim hujan – bencana banjir dan tanah longsor
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan minimal 4 bencana alam yang pernah terjadi di daerah tempat tinggalmu!
2. Jelaskan minimal 4 faktor penyebab bencana yang terjadi di daerahmu!
3. Tuliskan minimal 4 upaya untuk mencegah terjadinya bencana alam!
III. Studi Kasus:
Berkaca dari bencana alam angin puting beliung, banjir dan tanah longsor
yang paling sering terjadi di kabupaten Muara Enim, kemukakan
pendapatmu tentang kebiasaan dan pola hidup masyarakat yang tidak
ramah lingkungan yang memicu bencana alam seperti membuang sampah
ke sungai dan membakar sampah rumah tanggan dan membakar lahan!
Daftar Pustaka:
 Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang,
2009.
 http://www.flickr.com/photos/jrki/242355444/
Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 33
BIOGRAFI PENULIS
Janti Respati Ekoyani yang akrab dipanggil Janti adalah seorang guru yang
bertugas di SMPN 5 Muara Enim, Sumatera Selatan. Lahir di kota Solo Jawa
Tengah pada tanggal 19 Januari 1978. Menempuh pendidikan dasar di SDN
64 Surakarta dan melanjutkan pendidikannya di SDN 16 Tanjung Enim yang
terletak di desa Sidomukti Karang Asam. Setelah menyelesaikan pendidikan
dasar ia melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Lawang Kidul. Lulus dari
bangku SMP, pendidikannya berlanjut di SMAN 1 Muara Enim. Setelah
menyelesaikan pendidikannya di SMA ia melanjutkan pendidikannya di FKIP
Prodi Biologi Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret. Ia menyelesaikan pendidikannya di
tahun 2001 dan kembali ke kota Tanjung Enim menjadi guru honorer di beberapa sekolah dan
bimbingan belajar. Ia terekrut menjadi guru bantu di SMPN 3 Tanjung Agung pada tahun 2003
lalu diangkat menjadi guru CPNS pada tahun 2008 dan menjadi PNS sampai sekarang di SMPN
5 Muara Enim. Kini ia tengah mendidik murid-muridnya untuk bersikap peduli lingkungan.
Tentang Penulis

More Related Content

What's hot

ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
 
Tik 10 materi 2 manajemen file
Tik 10 materi 2 manajemen fileTik 10 materi 2 manajemen file
Tik 10 materi 2 manajemen fileSMAN 1 Wanasalam
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)verdalena
 
Surat lamaran kerja
Surat lamaran kerjaSurat lamaran kerja
Surat lamaran kerjamrtado
 
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupNahdya Maulina
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianmbak_aul
 
Pentingnya kewaspadaan dini masyarakat untuk menjaga keamanan
Pentingnya kewaspadaan dini masyarakat untuk menjaga keamananPentingnya kewaspadaan dini masyarakat untuk menjaga keamanan
Pentingnya kewaspadaan dini masyarakat untuk menjaga keamananmusniumar
 
AGAMA KELAS X BAB 5 ALLAH PEMBAHARU HIDUP.pptx
AGAMA KELAS  X BAB 5 ALLAH PEMBAHARU HIDUP.pptxAGAMA KELAS  X BAB 5 ALLAH PEMBAHARU HIDUP.pptx
AGAMA KELAS X BAB 5 ALLAH PEMBAHARU HIDUP.pptxssuser4b802d
 
Lingkungan alam, manusia, dan budaya prasejarah ppt
Lingkungan alam, manusia, dan budaya prasejarah pptLingkungan alam, manusia, dan budaya prasejarah ppt
Lingkungan alam, manusia, dan budaya prasejarah pptAkbar Fuad
 
Makalah sumber daya alam, manusia dan modal
Makalah sumber daya alam, manusia dan modalMakalah sumber daya alam, manusia dan modal
Makalah sumber daya alam, manusia dan modalSeptian Muna Barakati
 
PPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptx
PPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptxPPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptx
PPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptxDamarBagaswara3
 
Modul perlindungan hak anak usia dini bkkbn rev4
Modul perlindungan hak anak usia dini bkkbn rev4Modul perlindungan hak anak usia dini bkkbn rev4
Modul perlindungan hak anak usia dini bkkbn rev4PusdiklatKKB
 
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...Indri Riana
 
2.1. PP PMR MULA
2.1. PP PMR MULA2.1. PP PMR MULA
2.1. PP PMR MULAEidellweist
 
SILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS X
SILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS XSILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS X
SILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS XMuhamad Yogi
 
Kearifan Lokal_Fase D_Anton_280421.pdf
Kearifan Lokal_Fase D_Anton_280421.pdfKearifan Lokal_Fase D_Anton_280421.pdf
Kearifan Lokal_Fase D_Anton_280421.pdfSriAyuEducat
 

What's hot (20)

Ppt pekerjaan sosial
Ppt pekerjaan sosialPpt pekerjaan sosial
Ppt pekerjaan sosial
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
 
Tik 10 materi 2 manajemen file
Tik 10 materi 2 manajemen fileTik 10 materi 2 manajemen file
Tik 10 materi 2 manajemen file
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
 
Surat lamaran kerja
Surat lamaran kerjaSurat lamaran kerja
Surat lamaran kerja
 
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
 
agen sosialisasi
agen sosialisasiagen sosialisasi
agen sosialisasi
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Pentingnya kewaspadaan dini masyarakat untuk menjaga keamanan
Pentingnya kewaspadaan dini masyarakat untuk menjaga keamananPentingnya kewaspadaan dini masyarakat untuk menjaga keamanan
Pentingnya kewaspadaan dini masyarakat untuk menjaga keamanan
 
AGAMA KELAS X BAB 5 ALLAH PEMBAHARU HIDUP.pptx
AGAMA KELAS  X BAB 5 ALLAH PEMBAHARU HIDUP.pptxAGAMA KELAS  X BAB 5 ALLAH PEMBAHARU HIDUP.pptx
AGAMA KELAS X BAB 5 ALLAH PEMBAHARU HIDUP.pptx
 
Lingkungan alam, manusia, dan budaya prasejarah ppt
Lingkungan alam, manusia, dan budaya prasejarah pptLingkungan alam, manusia, dan budaya prasejarah ppt
Lingkungan alam, manusia, dan budaya prasejarah ppt
 
Manusia dan teknologi
Manusia dan teknologiManusia dan teknologi
Manusia dan teknologi
 
Makalah sumber daya alam, manusia dan modal
Makalah sumber daya alam, manusia dan modalMakalah sumber daya alam, manusia dan modal
Makalah sumber daya alam, manusia dan modal
 
Sejarah sosiologi
Sejarah sosiologiSejarah sosiologi
Sejarah sosiologi
 
PPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptx
PPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptxPPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptx
PPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptx
 
Modul perlindungan hak anak usia dini bkkbn rev4
Modul perlindungan hak anak usia dini bkkbn rev4Modul perlindungan hak anak usia dini bkkbn rev4
Modul perlindungan hak anak usia dini bkkbn rev4
 
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
 
2.1. PP PMR MULA
2.1. PP PMR MULA2.1. PP PMR MULA
2.1. PP PMR MULA
 
SILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS X
SILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS XSILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS X
SILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS X
 
Kearifan Lokal_Fase D_Anton_280421.pdf
Kearifan Lokal_Fase D_Anton_280421.pdfKearifan Lokal_Fase D_Anton_280421.pdf
Kearifan Lokal_Fase D_Anton_280421.pdf
 

Viewers also liked

Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009Rian Maulana
 
RPP KELAS 9
RPP KELAS 9RPP KELAS 9
RPP KELAS 9alexbayu
 
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009Rian Maulana
 
Silabus Pendidikan Lingkungan Hidup
Silabus Pendidikan Lingkungan HidupSilabus Pendidikan Lingkungan Hidup
Silabus Pendidikan Lingkungan HidupIsmail Hamim
 
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009Rian Maulana
 
Pendidikan &pengetahuan lingkungan
Pendidikan &pengetahuan lingkunganPendidikan &pengetahuan lingkungan
Pendidikan &pengetahuan lingkunganArif_hermawan669
 
Silabus pembelajaran
Silabus  pembelajaranSilabus  pembelajaran
Silabus pembelajarankhalfahaja
 
7. soal uas plh kelas viii genap
7. soal uas plh kelas viii genap7. soal uas plh kelas viii genap
7. soal uas plh kelas viii genapmgmppai
 
(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...
(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...
(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...Liana Susanti SMPN 248
 
Materi aljabar boolean
Materi aljabar booleanMateri aljabar boolean
Materi aljabar booleanMustahal SSi
 
Kisi kisi ujian praktik
Kisi   kisi ujian praktikKisi   kisi ujian praktik
Kisi kisi ujian praktikaldoElite
 
Bahan Ajar IPA Kelas 9 Semester Genap
Bahan Ajar IPA Kelas 9 Semester GenapBahan Ajar IPA Kelas 9 Semester Genap
Bahan Ajar IPA Kelas 9 Semester GenapMustahal SSi
 

Viewers also liked (20)

Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas IX-2009
 
Bahan ajar plh 9
Bahan ajar plh 9Bahan ajar plh 9
Bahan ajar plh 9
 
Buku plh 9 gasal warna
Buku plh 9 gasal warnaBuku plh 9 gasal warna
Buku plh 9 gasal warna
 
RPP KELAS 9
RPP KELAS 9RPP KELAS 9
RPP KELAS 9
 
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009
 
Silabus Pendidikan Lingkungan Hidup
Silabus Pendidikan Lingkungan HidupSilabus Pendidikan Lingkungan Hidup
Silabus Pendidikan Lingkungan Hidup
 
Buku plh 8 genap
Buku plh 8 genapBuku plh 8 genap
Buku plh 8 genap
 
Buku plh 7 gasal hitam putih
Buku plh 7 gasal hitam putihBuku plh 7 gasal hitam putih
Buku plh 7 gasal hitam putih
 
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009
 
Buku plh 8 gasal warna
Buku plh 8 gasal warnaBuku plh 8 gasal warna
Buku plh 8 gasal warna
 
Pendidikan &pengetahuan lingkungan
Pendidikan &pengetahuan lingkunganPendidikan &pengetahuan lingkungan
Pendidikan &pengetahuan lingkungan
 
Silabus pembelajaran
Silabus  pembelajaranSilabus  pembelajaran
Silabus pembelajaran
 
Bahan ajar plh 8
Bahan ajar plh 8Bahan ajar plh 8
Bahan ajar plh 8
 
7. soal uas plh kelas viii genap
7. soal uas plh kelas viii genap7. soal uas plh kelas viii genap
7. soal uas plh kelas viii genap
 
Bab3 gerak lurus
Bab3 gerak lurusBab3 gerak lurus
Bab3 gerak lurus
 
(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...
(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...
(Bioteknologi)Materi IPA Bab 6 Kelas 9 oleh Dheanti, Oky dkk Kelas 9C SMPN 26...
 
Materi aljabar boolean
Materi aljabar booleanMateri aljabar boolean
Materi aljabar boolean
 
Kisi Kisi Ujian Praktek 00-01
Kisi Kisi Ujian Praktek 00-01Kisi Kisi Ujian Praktek 00-01
Kisi Kisi Ujian Praktek 00-01
 
Kisi kisi ujian praktik
Kisi   kisi ujian praktikKisi   kisi ujian praktik
Kisi kisi ujian praktik
 
Bahan Ajar IPA Kelas 9 Semester Genap
Bahan Ajar IPA Kelas 9 Semester GenapBahan Ajar IPA Kelas 9 Semester Genap
Bahan Ajar IPA Kelas 9 Semester Genap
 

Similar to Dampak Pencemaran Udara & Cara Pengendaliannya

Perubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozonPerubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozonLinda Rosita
 
Upaya pencegahan dampak global warming
Upaya pencegahan dampak global warmingUpaya pencegahan dampak global warming
Upaya pencegahan dampak global warmingSeptian Muna Barakati
 
Salinan xi fisika_kd_3_12_final
Salinan xi fisika_kd_3_12_finalSalinan xi fisika_kd_3_12_final
Salinan xi fisika_kd_3_12_finalSigitBoedyHandojoe
 
Atmosfer (cuaca dan iklim)
Atmosfer (cuaca dan iklim)Atmosfer (cuaca dan iklim)
Atmosfer (cuaca dan iklim)Onny Setyowati
 
Geografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimGeografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimReni Lestari
 
Laporan Biologi Uji Fotosintesis Hidrylla
Laporan Biologi Uji Fotosintesis HidryllaLaporan Biologi Uji Fotosintesis Hidrylla
Laporan Biologi Uji Fotosintesis HidryllaArmansyah Armansyah
 
Laporan fieldtrip geologi dasar
Laporan fieldtrip geologi dasarLaporan fieldtrip geologi dasar
Laporan fieldtrip geologi dasarRima Rosaliana
 
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan GlobalMakalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan GlobalAgus Wahyuda
 
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiMakalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoMakalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoSeptian Muna Barakati
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonLinda Rosita
 
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliastiMakalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliastiSeptian Muna Barakati
 
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)Haura Alia Nabila
 
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Awang Ramadhani
 

Similar to Dampak Pencemaran Udara & Cara Pengendaliannya (20)

Perubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozonPerubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozon
 
Upaya pencegahan dampak global warming
Upaya pencegahan dampak global warmingUpaya pencegahan dampak global warming
Upaya pencegahan dampak global warming
 
Upaya pencegahan dampak global warming
Upaya pencegahan dampak global warmingUpaya pencegahan dampak global warming
Upaya pencegahan dampak global warming
 
Upaya pencegahan dampak global warming
Upaya pencegahan dampak global warmingUpaya pencegahan dampak global warming
Upaya pencegahan dampak global warming
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Salinan xi fisika_kd_3_12_final
Salinan xi fisika_kd_3_12_finalSalinan xi fisika_kd_3_12_final
Salinan xi fisika_kd_3_12_final
 
Atmosfer (cuaca dan iklim)
Atmosfer (cuaca dan iklim)Atmosfer (cuaca dan iklim)
Atmosfer (cuaca dan iklim)
 
Ada Apa Dengan Ozon?
Ada Apa Dengan Ozon?Ada Apa Dengan Ozon?
Ada Apa Dengan Ozon?
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Geografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimGeografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklim
 
MAKALAH FISIKA.doc
MAKALAH FISIKA.docMAKALAH FISIKA.doc
MAKALAH FISIKA.doc
 
Laporan Biologi Uji Fotosintesis Hidrylla
Laporan Biologi Uji Fotosintesis HidryllaLaporan Biologi Uji Fotosintesis Hidrylla
Laporan Biologi Uji Fotosintesis Hidrylla
 
Laporan fieldtrip geologi dasar
Laporan fieldtrip geologi dasarLaporan fieldtrip geologi dasar
Laporan fieldtrip geologi dasar
 
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan GlobalMakalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiMakalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
 
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoMakalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozon
 
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliastiMakalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
 
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
 
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
 

More from Smpn Lima Muara Enim

More from Smpn Lima Muara Enim (8)

Pengumuman kelulusan 2019
Pengumuman kelulusan 2019Pengumuman kelulusan 2019
Pengumuman kelulusan 2019
 
Pengumuman hasil un tahun 2017 2018
Pengumuman hasil un tahun 2017 2018Pengumuman hasil un tahun 2017 2018
Pengumuman hasil un tahun 2017 2018
 
Pengumuman un tahun 2017
Pengumuman un tahun 2017 Pengumuman un tahun 2017
Pengumuman un tahun 2017
 
Pengumuman kelulusan 2015
Pengumuman kelulusan  2015Pengumuman kelulusan  2015
Pengumuman kelulusan 2015
 
Hasil ujian praktik komputer kelas 8 smt ganjil
Hasil ujian praktik komputer kelas 8 smt ganjilHasil ujian praktik komputer kelas 8 smt ganjil
Hasil ujian praktik komputer kelas 8 smt ganjil
 
Hasil ujian praktik kelas IX 2015 2016
Hasil ujian praktik kelas IX 2015 2016Hasil ujian praktik kelas IX 2015 2016
Hasil ujian praktik kelas IX 2015 2016
 
Bahan ajar plh kls 7
Bahan ajar plh kls 7Bahan ajar plh kls 7
Bahan ajar plh kls 7
 
Nilai ujian praktek komputer 2014
Nilai ujian praktek komputer 2014Nilai ujian praktek komputer 2014
Nilai ujian praktek komputer 2014
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Dampak Pencemaran Udara & Cara Pengendaliannya

  • 1. DIKTAT BAHAN AJAR MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMPN 5 MUARA ENIM KELAS IX SMT GENAP DISUSUN OLEH JANTI RESPATI EKOYANI, S.Pd NIP. 19780119 200801 2 003
  • 2. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | ii DIKTAT BAHAN AJAR MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 9 SEMESTER GENAP SMP Penulis: Janti Respati Ekoyani Desain sampul: Janti Respati Ekoyani Penata isi: Janti Respati Ekoyani Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak tanpa izin tertulis dari pengarang, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk hardcopy maupun softcopy untuk kepentingan pendidikan lingkungan hidup dan sepanjang tidak melakukan perdagangan untuk karya ini.
  • 3. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | iii HALAMAN PENGESAHAN Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Semester Genap Oleh: Janti Respati Ekoyani, S.Pd. Guru Mata Pelajaran Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup SMP Negeri 5 Muara Enim Disahkan pada Disahkan pada Hari: Tanggal: Juni 2016 Muara Enim, Juni 2016 Ka. SMPN 5 Muara Enim Heri Candera, S.Pd NIP. 19660306 198903 1 009
  • 4. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | iv BUKU INI DIDEDIKASIKAN KEPADA KELUARGA TERCINTA, MURID-MURID TERKASIH, SMPN 5 MUARA ENIM, DISDIKBUD KAB. MUARA ENIM, PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 5 MUARA ENIM DAN UNTUK LINGKUNGAN HIDUP KITA MOTTO PEDULI LINGKUNGAN MULAI HARI INI ADALAH YANG TERBAIK KEDUA SETELAH PEDULI LINGKUNGAN SEJAK DAHULU
  • 5. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | v KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatNya kepada kita semua seiring dengan terbitnya buku Diktat Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 9 Semester Genap sebagai muatan lokal tingkat SMP/ MTS di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim. Diktat ini disusun berdasarkan dari buku Silabus dan Panduan Materi Pendidikan Lingkungan Hidup yang telah diterbitkan Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun 2008 dan buku Garis-garis Besar Isi Materi (GBIM) Pendidikan Lingkungan Hidup yang telah diterbitkan Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun 2006. Pendidikan Lingkungan Hidup khususnya untuk tingkat sekolah menengah pertama dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran lain dan dapat dilakukan secara monolitik atau berdiri sendiri sebagai mata pelajaran muatan lokal. Kebijakan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah mendorong sekolah-sekolah di beberapa kabupaten/ kota bahkan provinsi menetapkan Pendidikan Lingkungan Hidup mengisi m uatan lokal. Penerapan PLH sebagai salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah ini sesuai dengan Surat Kesepakatan bersama antara MenegLH dan Mendiknas no. 03/MENLH/02/2010 tentang dan no. 01/II/SKB/2010 tentang Pendidikan Lingkungan Hidup . Materi dalam pendidikan lingkungan hidup haruslah memuat isu lingkungan hidup lokal/ setempat dan isu lingkungan hidup nasional maupun global. Sehubungan dengan itu maka Diktat Pendidikan Lingkungan hidup Kelas 9 Semester Genap ini diharapkan dapat menjadi bahan ajar bagi sekolah-sekolah tingkat menengah pertama yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan di kabupaten Muara Enim. Diktat ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan diktat ini. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan yang berbudaya lingkungan dalam rangka mempersiapkan generasi yang peduli lingkungan. Muara Enim, September 2014 Penulis
  • 6. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | vi DAFTAR ISI Halaman Judul ......................................................................................................................................ii Halaman Pengesahan....................................................................................................................iii Halaman Persembahan dan Motto............................................................................................iv Kata Pengantar........................…………………................……………..............................................v Daftar Isi…………………................……………………......................................................................vi BAB VI Udara...................................................................................................................................2 BAB VII Tanah Dan Lahan……………………………………………..................................... 10 BAB VIII Energi………………………………………………………………................................ 15 BAB IX Hutan……………………………………......................................................................... 21 BAB X Bencana Alam …………………………………………………………........................... 28 Biografi Penulis..............................................................................................................................33
  • 7. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 1 BAHAN AJAR Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas / Semester : IX/ Genap Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi : 6. Memahami fungsi udara, pencemaran, dan dampak yang ditimbulkan, serta cara pengendaliannya. Kompetensi Dasar : 6.1 Menjelaskan dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia dan lingkungan global. 6.2 Menjelaskan cara pengendalian pencemaran udara. Indikator : Siswa dapat  Menjelaskan dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia dan lingkungan global.  Menjelaskan cara pengendalian pencemaran udara. Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang udara.
  • 8. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 2 BAB VI UDARA A. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan dan Lingkungan Global Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lingkungan Alam 1. Hujan Asam Istilah hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris. Hujan asam adalah hujan yang memiliki kandungan pH (derajat keasaman) kurang dari 5,6. SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi listrik) akan menguap ke udara. Sebagian lainnya bercampur dengan O2 yang dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap di tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah. SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan embun. Dengan bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan diubah menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi sebagai hujan asam. Namun, bila H2SO2 dan HNO2 dalam bentuk butiran-butiran padat dan halus turun ke permukaan bumi akibat adanya gaya gravitasi bumi, maka peristiwa ini disebut dengan deposisi asam. 2. Penipisan Lapisan Ozon Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari dan berbahaya bagi kehidupan. Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusak lapisan ozon sehingga akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi karena zat kimia buatan tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) yang akan mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2 dan O Lapisan ozon yang berkurang disebut sebagai lubang ozon (ozone hole).
  • 9. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 3 Gambar : Lubang Ozon Diperkirakan telah timbul adanya lubang ozon di Benua Artik dan Antartika. Oleh karena itulah, PBB menetapkan tanggal 16 September sebagai hari ozon dunia dengan tujuan agar lapisan ozon terjaga dan tidak mengalami kerusakan yang parah. Pemanasan Global Kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer dapat menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Peristiwa ini disebut dengan efek rumah kaca (glass house effect). Efek rumah kaca ini mempengaruhi terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global). Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan dampak berupa berubahnya pola iklim. Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan memantulkan sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah kaca. Rumah kaca membuat suhu di dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila dibandingkan di luar ruangan. Hal ini dapat terjadi karena radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat keluar. 3. Dampak Pencemaran Udara Bagi Manusia 1. Karbon monoksida (CO)
  • 10. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 4 Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada dada, nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam darah telah mengikat CO), dapat menyebabkan pingsan dan diikuti dengan kematian. Nitrogen dioksida (SO2) Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma. Hidrokarbon (HC) Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung. Chlorofluorocarbon (CFC) Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit terang, katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh Timbal (Pb) Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental serta mempengaruhi kecerdasan otak. Ozon (O3) Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paru-paru. NOx Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung. 2. 3. 4. 5. 6. 7. a. Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara Usaha Preventif (sebelum pencemaran) 1) Mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan. 2) Mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan masyarakat. 3) Mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi industri atau usaha yang menghasilkan limbah. 4) Tidak membakar sampah di pekarangan rumah. 5) Tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari. 6) Tidak merokok di dalam ruangan. 7) Menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot. 8) Ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.
  • 11. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 5 9) Ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung. 10) Tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan. 11) Mengurangi atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan ruang. 12) Menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC. 13) Mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC. 14) Mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4. Usaha kuratif (sesudah pencemaran udara) Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilakukan beberapa usaha untuk memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara: 1) Menggalang dana untuk mengobati dan merawat korban pencemaran lingkungan. 2) Kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansi-instansi untuk membersihkan lingkungan dari polutan. 3) Melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebagai tempat/pabrik daur ulang. 4) Menggunakan penyaring pada cerobong-cerobong di kilang minyak atau pabrik yang menghasilkan asap atau jelaga penyebab pencemaran udara. 5) Mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan setelah adanya musibah/kejadian akibat pencemaran udara, misalnya menemukan bahan bakar dengan kandungan timbal yang rendah (BBG). Upaya Pemerintah Dalam Penanggulangan Pencemaran Udara Selain usaha preventif dan kuratif, Pemerintah juga perlu mencanangkan program- program yang bertujuan untuk mengendalikan pencemaran, khususnya pencemaran udara, yaitu; 1. PROGRAM LANGIT BIRU yang dicanangkan sejak Agustus 1996. Bertujuan untuk meningkatkan kembali kualitas udara yang telah tercemar, misalnya dengan melakukan uji emisi kendaraan bermotor. Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik. Imbauan mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan energi alternatif lainnya. Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidak 2. 3. 4. 5. 6. 7.
  • 12. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 6 8. 9. 10. 11. layak pakai. Larangan menggunakan gas CFC. Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti DDT (dikhloro difenil trikhloro etana). Melarang penggunaan CFC pada produk dan alat kecantikan. Menetapkan undang-undang dan hukum tentang pelaksanaan perlindungan lapisan ozon (secara nasional dan internasional). Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi Dampak dan Cara Penanggulangan Pencemaran Udara Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu kemukakan minimal 10 dampak dan cara penanggulangan pencemaran udara pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut: No. Jenis polutan Dampak Upaya penanggulangan Lingkungan Manusia Preventif Kuratif 1. 2. dst. Soal Latihan: I. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Pencemaran udara yang berasal dari aktivitas rumah tangga adalah… a. Merokok dan membakar sampah b. Gas buang cerobong pabrik c. Ledakan dinamit di pertambangan d. Ledakan bom di wilayah peperangan 2. Gas karbondioksida dari asap hasil pembakaran menyebabkan… a. Efek rumah kaca b. Hujan asam c. Kemarau panjang d. Keracunan 3. Gas sulfur dioksida dan nitrogen dioksida menyebabkan… a. Efek rumah kaca b. Hujan asam
  • 13. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 7 c. Kemarau panjang d. Keracunan 4. Gas karbon monoksida dapat menyebabkan… a. Keracunan c. iritasi mata b. Serangan asma d. iritasi hidung 5. Gas nitrogen dioksida dapat menyebabkan… a. Keracunan c. iritasi mata b. Serangan asma d. iritasi hidung 6. Beberapa alat yang menggunakan bahan perusak ozon adalah… a. Obat nyamuk elektrik b. Obat nyamuk semprot/ aerosol c. Lampu bohlam d. Televisi 7. Usaha Preventif (sebelum pencemaran) adalah… a. Menggalang dana untuk pengobatan pada korban pencemaran udara. b. Melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir agar bau tidak menyebar. c. Memasang filter pada cerobong asap pembuangan d. Tidak membakar sampah di pekarangan rumah 8. Usaha Kuratif (setelah terjadi pencemaran) adalah… a. Mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan. b. Mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan masyarakat. c. Tidak membakar sampah di pekarangan rumah. d. Menggalang dana untuk pengobatan pada korban pencemaran udara 9. Suatu program yang dicanangkan untuk tujuan meningkatkan kembali kualitas udara yang tercemar adalah... a. Green school b. Langit biru c. Zero waste d. 3R
  • 14. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 8 10. Pengendalian pencemaran udara juga dapat dilakukan pemerintah dengan cara sebagai berikut kecuali… a. dengan melakukan uji emisi kendaraan bermotor. b. Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik. c. Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidak layak pakai d. Melarang penggunaan bahan bakar minyak dan batu bara. II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Jelaskan 3 dampak pencemaran udara terhadap lingkungan! 2. Tuliskan minimal 5 jenis gas polutan yang dapat mengancam kesehatan tubuh manusia! 3. Tuliskan minimal 5 usaha preventif untuk mencegah pencemaran udara! 4. Tuliskan minimal 5 usaha kuratif jika terjadi pencemaran udara! 5. Tuliskan minimal 5 upaya pemerintah dalam penanggulangan pencemaran udara! III. Studi Kasus: Penggunaan alat semprot berbahan aerosol berpotensi merusak lapisan ozon di atmosfer. Jelaskan secara rinci reaksi kimia yang terjadi saat gas pendorong pada spray tersebut lepas ke udara dan menembus lapisan ozon! Daftar Pustaka:  Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, 2009.  https://nuasa20.wordpress.com/2010/06/28/lubang-ozon-terbesar/
  • 15. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 9 BAHAN AJAR Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas / Semester : IX/ Genap Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi :7. Memahami terjadinya degradasi lahan dan cara mengatasinya. Kompetensi Dasar : 7.1 Mengidentifikasi penyebab dan cara mengatasi degradasi lahan. Indikator : Siswa dapat mengidentifikasi penyebab dan cara mengatasi degradasi lahan. Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang tanah dan lahan.
  • 16. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 10 BAB VII TANAH DAN LAHAN A. Penyebab Degradasi Lahan Degradasi lahan berarti hilangnya fungsi lahan atau berubahnya kualitas dan manfaat dari suatu lahan. Faktor penyebab degradasi lahan oleh manusia antara lain: 1. Penggundulan hutan 2. Pembukaan hutan untuk lahan pertanian, pemukiman dan sarana umum. 3. Lereng curam yang dijadikan lahan pertanian. Lahan yang curam rawan terhadap erosi dan longsor, terlebih lagi jika turun hujan 4. Lahan – lahan bekas penambangan . 5. Reboisasi dan reklamasi yang gagal karena dananya dikorupsi. 6. Lemahnya penegakan hukum.. 7. Kesadaran masyarakat yang rendah terhadap pentingnya pelestarian lingkungan/hutan. Faktor alam yang dapat menyebabkan terjadinya degradasi lahan antara sebagai berikut: 1. Bencana alam seperti banjir, longsor, badai, gempa atau letusan gunung merapi. 2. Iklim, jenis tanah dan kemiringan lereng sangat memengaruhi laju kerusakan lahan. B. Cara Mengatasi Degradasi Lahan Untuk mencegah degradasi lahan, diperlukan upaya sebagai berikut: 1. Lahan–lahan yang tidak cocok untuk pertanian sebaiknya dijadikan sebagai hutan, seperti lereng gunung yang curam atau daerah tanah berkapur yang mudah longsor. 2. Lahan–lahan yang kering sebaiknya dibuat teras agar dapat mengurangi aliran di permukaan. 3. Daerah yang memiliki curah hujan tinggi, lahan yang miring tidak hanya dibuat sangkedan, saluran pelepas air perlu dibuat memanjang lereng. Terjunan air perlu diperkuat bambu, batu dan rumput yang akarnya kuat. 4. Hindari penyiangan yang bersih di antara tanaman keras (overgrassing. Keberadaan tanaman penutup tanah juga menentukan tingkat erosi. 5. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang sudah kritis 6. Tidak membakar hutan pada musim kemarau. 7. Remediasi
  • 17. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 11 Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah. Sebelum dilakukan remediasi hal yang perlu diketahui adalah: 1. Jenis perusak atau pencemar (organik/anorganik), terdegredasi/ tidak, berbahaya atau tidak. 2. Berapa banyak zat perusak/pencemar yang telah merusak/ mencemari tanah tersebut. 3. Perbandingan Karbon (C), Nitrogen (N), dan Fosfat (P) 4. Jenis tanah 5. Kondisi tanah (basa, kering) 6. Telah berapa lama zat perusak terendapkan di lokasi tersebut. Ada dua jenis remediasi tanah: a) In situ (on-site) In situ adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. b) Ex situ (off site) Ex situ meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Dari daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar, caranya:  Tanah tersebut disimpan di bak/tangki yang kedap  Kemudian pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut  Selanjutnya zat perusak/pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit. 8. Bioremediasi Bioremediasi adalah proses pembersihan perusakan atau pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbondioksida dan air). Empat teknik dasar yang biasanya digunakan dalam bioremediasi: 1. Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan penambahan nutrient, pengaturan kondisi redoks, optimasi PH, dan sebagainya. 2. Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus. 3. Penerapan immobilized enzymes. 4. Penggunaan tanaman (phyroremediation)
  • 18. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 12 Proses bioremediasi harus memperhatikan: temperatur tanah, ketersediaan air, nutrient (N, P, K), perbandingan C:N kurang dari 30:1 dan ketersediaan oksigen. Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi Organisme Fitoremediasi dan Bioremediasi Tanah Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu tuliskan minimal 20 organisme Fitoremediasi dan Bioremediasi tanah berikut manfaatnya masing-masing. Beri tanda centhang (Ѵ) pada kolom kategori yang sesuai pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut: No. Organisme Kelompok Manfaat Nama Ilmiah Nama lokal Fitoremediasi Bioremediasi 1. 2. dst. Soal Latihan: I. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Penurunan kualitas lahan yang ditunjukkan dengan penurunan unsur hara disebut… a. Degradasi fisik b. Degradasi kimia c. Degradasi biologis d. Degradasi sosial 2. Faktor penyebab degradasi lahan oleh alam adalah... a. Penggundulan hutan dan penambangan. b. Pembukaan hutan untuk lahan pertanian, pemukiman dan sarana umum. c. Lereng curam yang dijadikan lahan pertanian. d. Gempa bumi. 3. Penurunan kualitas tanah yang ditunjukkan dengan struktur tanah yang semakin padat disebut… a. Degradasi fisik b. Degradasi kimia c. Degradasi biologis d. Degradasi sosial
  • 19. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 13 4. Untuk mencegah degradasi lahan, diperlukan upaya sebagai berikut kecuali... a. Lahan–lahan yang tidak cocok untuk pertanian sebaiknya dijadikan sebagai hutan, seperti lereng gunung yang curam atau daerah tanah berkapur yang mudah longsor. b. Lahan–lahan yang kering sebaiknya dibuat teras agar dapat mengurangi aliran di permukaan. c. Daerah yang memiliki curah hujan tinggi, lahan yang miring tidak hanya dibuat sangkedan, saluran pelepas air perlu dibuat memanjang lereng. Terjunan air perlu diperkuat bambu, batu dan rumput yang akarnya kuat. d. Dilakukan penyiangan yang bersih sehingga tanah menjadi terbuka. 5. Fitoremediasi adalah proses pembersihan dari perusakan atau pencemaran tanah dengan menggunakan... a. jamur, b. bakteri c. mikroorganisme d. tanaman II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Tuliskan minimal 4 faktor dari manusia penyebab degradasi lahan! 2. Tuliskan minimal 2 faktor dari alam penyebab degradasi lahan! 3. Jelaskan minimal 4 cara mengatasi degradasi lahan! 4. Jelaskan 2 macam remediasi tanah! 5. Jelaskan pengertian bioremediasi! III. Studi Kasus: Lereng dan kaki pegunungan yang sejuk dengan tingkat kelembaban dan suhu yang ideal untuk pertanian tanaman sayur seperti wortel, kol dan sebagainya menjadi lahan yang paling banyak teralih fungsinya. Kemukakan pendapatmu tentang potensi bahaya yang diakibatkan pertanian di lahan miring tersebut dihubungkan dengan jenis tanaman berumur pendek yang dibudidayakan. Daftar Pustaka:  Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Univ Negeri Malang, 2009.
  • 20. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 14 BAHAN AJAR Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas / Semester : IX/ Genap Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi : 8. Mengenal dan menerapkan prillaku hemat energi. Kompetensi Dasar : 8.1 Memberikan contoh prilaku yang hemat energi. Indikator : Siswa dapat  Menentukan macam-macam bentuk sumber daya energi.  Menentukan tindakan tindakan yang dapat menghemat energi. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menggali informasi tentang energi
  • 21. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 15 BAB VIII E N E R G I (Sumber: http://geothermal.marin.org/GEOpresentation/images/img121.jpg) A. Pendahuluan Energi secara umum diartikan sebagai tenaga, kekuatan, atau daya yang dapat menggerakkan atau menggiatkan sesuatu. Energi juga dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja yang menyebabkan suatu peubahan. Energi di alam terdapat dalam berbagai bentuk, seperti Energi cahaya/ energi radiasi, energi potensial, Energi kinetik/ energi gerak, Enegi kimia, energi bunyi, energi listrik. B. Macam-macam Sumber Energi Berdasarkan keragaman sumberdaya energi, secara garis besar dapat dibedakan menjadi: 1. Sumber energi hayati, merupakan hasil proses fotosintesis yang mengubah energi matahari dan energi kimia anorganik menjadi energi kimia organik yang tersimpan dalam makhluk hidup. Energi hayati ini mengalir dan mengalami perubahan dari satu organisme ke organisme lain. Energi hayati dapat dibedakan menjadi:
  • 22. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 16 a) energi manusia, dalam diri manusia energi tersebut dapat disimpan pada otot atau bagian tubuh lainnya. Penggunaan energi oto: untuk olah raga, berjalan, menulis, menggambar, berpikir dan lain-lain b) energi hewan, penggunaan utamanya adalah untuk alat transportasi dan di pertanian. Bentuk energi hewan lain adalah kotoran hewan ternak. Contoh: kompos sebagai pupuk dan biogas sebagai bahan bakar. c) Energi tumbuhan/ biomasa yaitu energi kimia bahan organik yang terkandung dalam tumbuhan, misalnya kayu, ranting, daun, pati, gula dan bagian tubuh tumbuhan lainnya. Gambut merupakan biomasa yang digunakan untuk bahan bakar. 2. Sumber energi surya, secara tradisional telah banyak dimanfaatkan manusia untuk penerangan, menjemur pakaian, dan bahan makanan. Secara modern digunakan untuk pembangkit listrik. 3. Sumber energi air, dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik/ PLTA. 4. Sumber energi gelombang laut, dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. 5. Sumber energi angin, dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dan energi penggerak perahu layar. 6. Energi panas bumi, berasal dari aktivitas vulkanisme, dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Contoh: Pertamina Geothermal Energy di Semendo. 7. Energi nuklir, diperoleh dari reaksi kimiawi penguraian atau penggabungan inti atom yang menghasilkan energi, dimanfaatkan untuk sumber pembangkit listrik, perunut kebocoran dam/ bendungan, alat-alat kedokteran. contoh sumber energi nuklir: penguraian Uranium di BATAN Kartini Yogyakarta. 8. Energi bahan fosil, yaitu minyak bumi, batubara dan gas alam, dimanfaatkan untuk energi pembangkit listrik, bahan bakar baik pada kendaraan bermotor, mesin industri dan keperluan rumah tangga. Gambar 8.1 Pembangkit Listrik Tenaga Air (Sumber: http://iselantang.files.wordpress.com/2007/10/potensi41.jpg)
  • 23. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 17 Gambar 8.2 Perahu Layar yang Digerakkan oleh Energi Angin (sumber: http://i97.photobucket.com/albums/l212/munawir/pinisi2.jpg) Gambar 8.3 Salah Satu Kincir Angin yang Dapat Digunakan untuk Menghasilkan Energi Listrik (Sumber: http://thebibliothek.files.wordpress.com/2009/10/pitstone-windmill-600px1.jpg) C. Penghematan Energi Upaya untuk dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan energi adalah: 1. Penggunaan alat angkutan umum bila bepergian dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. 2. Pengembangan sistem transportasi umum yang makin baik, contoh penggantian kendaraan tua yang boros energi, bermuatan sedikit banyak emisi polutan dengan kendaraan baru yang hemat energi, bermuatan banyak dan minim emisi polutan seperti monorail, busway dan transmusi.
  • 24. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 18 3. Penggunaan kendaraan yang efisien bahan bakar. 4. Penggunaan lampu dan peralatan listrik yang efisien energi. 5. Pengembangan dan memanfaatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan (energi surya dan lain lain). Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi Sumber Daya Energi Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu tuliskan minimal 10 Sumber daya Energi berikut manfaatnya masing-masing. Beri tanda centhang (Ѵ) pada kolom kategori yang sesuai pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut: No. Sumber daya energi Kelompok Manfaat Bersih Kotor Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi Prilaku Hemat Sumber Daya Energi Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu masing-masing anggota menuliskan minimal 2 macam tindakan penghematan sumber daya energi yang bisa kamu lakukan di rumah dan di sekolah pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut: No. Nama siswa Tindakan hemat energi 1. 2. dst. Soal Latihan: I. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Sumber energi yang menyebabkan polusi antara lain… a. Cahaya matahari c. Air b. Angin d. Minyak bumi 2. Sumber energi yang ramah lingkungan antara lain… a. Minyak bumi c. Gas alam b. Batu bara d. Cahaya matahari
  • 25. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 19 3. Berikut ini yang tidak termasuk alat pembangkit listrik yang ramah lingkungan adalah… a. Kincir air b. Kincir angin c. Panel sel surya d. Generator diesel 4. Untuk menghemat energi maka alat penerang yang digunakan adalah… a. Lampu bohlam b. Lampu neon c. Lampu Led d. Petromak 5. Untuk penghematan bahan bakar minyak sebaiknya menggunakan alat transportasi… a. Sepeda motor pribadi b. Sepeda motor ojek c. Mobil pribadi d. Angkutan umum masal (bis/kereta) II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Tuliskan minimal 5 bentuk energi! 2. Tuliskan minimal 5 sumber energi yang ramah lingkungan! 3. Tuliskan minimal 5 upaya penghematan energi! III. Studi Kasus: Pembangunan sumber energi panas bumi (geothermal) di dataran tinggi Semendo sempat memunculkan pro dan kontra. Kemukakan pendapatmu dari kedua sudut pandang yang berbeda tersebut! Daftar Pustaka:  Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, 2009.  http://geothermal.marin.org/GEOpresentation/images/img121.jpg  http://iselantang.files.wordpress.com/2007/10/potensi41.jpg  http://i97.photobucket.com/albums/l212/munawir/pinisi2.jpg  http://thebibliothek.files.wordpress.com/2009/10/pitstone-windmill- 600px1.jpg
  • 26. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 20 BAHAN AJAR Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup ( PLH ) Kelas / Semester : IX/ Genap Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi :9. Mengenal kerusakan hutan, penyebab terjadinya kerusakan hutan dan upaya mengatasinya. Kompetensi Dasar : 9.1 Mengidentifikasi upaya-upaya untuk mencegah/ membatasi kerusakan hutan melalui kearifan lokal. Indikator : Siswa dapat  Mengidentifikasi upaya-upaya untuk mencegah/ membatasi kerusakan hutan melalui kearifan lokal Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menggali informasi tentang hutan.
  • 27. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 21 BAB IX H U T A N A. Pendahuluan Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh tumbuhan, berbagai jenis hewan, jasad renik dan SDA lainnya seperti sungai, air terjun, danau, rawa. Hutan merupakan sistem penggunaan lahan yang tertutup dan tidak ada campur tangan manusia. Model pengelolaan hutan jangka menengah dan jangka panjang dilakukan dengan membuat Master Plan Pengelolaan Hutan. Proses penyusunannya melibatkan semua unsur Pemerintah daerah, masyarakat dan perhutani. Master plan pengelolaan hutan penyusunannya didasarkan pada sistem Social Forestry, dengan harapan dapat mewujudkan: pengamanan hutan secara berkesinambungan, menjaga pelestarian hutan dan peran hutan sebagai penyeimbang lingkungan. B. Pengelolaan Hutan Pengelolaan hutan sangat penting demi pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini: 1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman. 2. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan sebagainya. 3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen. 4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau. Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air. Dalam mengeksploitasi sumber daya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang habis).
  • 28. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 22 2. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan. 3. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya. 4. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan yang sudah terlanjur rusak. 5. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan lain. 6. Mencegah kebakaran hutan. Gambar 9.1 Kerusakan Hutan: a. Penggundulan Hutan; b. Penebangan Liar (Sumber: racheedus.files.wordpress.com/2009/03/hutan) Di bawah ini adalah teknik dan cara yang dapat digunakan untuk menjaga hutan kita tetap terjaga dari tangan-tangan perusak jahat. 1) Mencegah cara ladang berpindah/perladangan berpindah-pindah 2) Waspadalah & hati-hati terhadap api Hindari membakar sampah, membuang puntung rokok, membuat api unggun, membakar semak, membuang obor, dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan kebakaran hutan. 3) Reboisasi lahan gundul dan metode tebang pilih Kombinasi kedua teknik adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh perusahaan atau para pemilik sertifikat HPH atau Hak Pengelolaan Hutan. 4) Jeda penebangan hutan atau Moratorium Logging Moratorium Logging adalah suatu metode pembekuan atau penghentian sementara seluruh aktifitas penebangan kayu skala besar (skala industri) untuk sementara waktu tertentu sampai sebuah kondisi yang diinginkan tercapai. Lama atau masa diberlakukannya moratorium biasanya ditentukan oleh berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi tersebut. 5) Menempatkan penjaga hutan/polisi kehutanan/ jagawana
  • 29. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 23 Bagi para pelaku kejahatan hutan diberikan sangsi yang tegas dan dihukum seberat-beratnya. Gambar 9.2 Masyarakat yang Mempunyai Kepedulian terhadap Kelestarian Hutan Mangrove, Bergotong Royong Melakukan Reboisasi agar Terhindar dari Aabrasi dan Polusi yang Semakin Meningkat. Pemerintah Indonesia melalui keputusan bersama Departemen Kehutanan dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan sejak tahun 2001 telah mengeluarkan larangan ekspor kayu bulat (log) dan bahan baku serpih. Selain itu, Pemerintah juga telah berkomitmen untuk melakukan pemberantasan illegal loggingdan juga melakukan rehabilitasi hutan melalui Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) yang diharapkan di tahun 2008 akan dihutankan kembali C. Kearifan Lokal Dalam Pelestarian Hutan Kita memiliki kearifan lokal warisan nenek moyang kita untuk benar-benar peduli dengan hutan. Hampir di semua daerah di Indonesia memiliki kearifan lokal dalam hal menjaga kelestarian hutan ini. Kearifan lokal merupakan suatu tradisi yang dijalankan oleh sekolompok masyarakat adat dalam menjaga hutan agar tidak mengalami kerusakan. Masyarakat adat memberlakukan hukum adat bagi pelanggarnya. Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi Beragam Kearifan Lokal dalam Pelestarian Hutan
  • 30. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 24 Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu kemukakan minimal 10 macam dan kearifan lokal dalam pelestarian hutan yang ada di Indonesia untuk diidentifikasi pada tabel berikut: No. Kearifan Lokal Daerah Keterangan 1. 2. dst. Soal Latihan: I. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Berikut yang bukan merupakan pengertian hutan adalah... a. Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh tumbuhan, berbagai jenis hewan, jasad renik dan SDA lainnya seperti sungai, air terjun, danau, rawa. b. Hutan merupakan sistem penggunaan lahan yang tertutup dengan campur tangan manusia c. Hutan adalah kumpulan rapat pepohonan dan berbagai tumbuhan lainnya dalam suatu wilayah tertentu. d. Hutan adalah habitat bermacam spesies tumbuhan, spesies hewan, beberapa kelompok etnik manusia, yang berinteraksi satu sama lain, sekaligus dengan lingkungan sekitarnya 2. Fungsi utama hutan dalam keseimbangan ekosistem antara lain sebagai berikut kecuali… a. Tempat resapan air b. Kanopi bumi c. Paru-paru bumi d. Wana wisata 3. Master plan pengelolaan hutan penyusunannya didasarkan pada sistem Social Forestry, dengan harapan dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut, kecuali... a. pengamanan hutan secara berkesinambungan b. menjaga pelestarian hutan c. peran hutan sebagai penyeimbang lingkungan d. eksploitasi hutan secara maksimal
  • 31. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 25 4. Dalam mengeksploitasi sumber daya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukanpenebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang habis). b. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan. c. Tidak melaksanakan aforestasi. d. Tidak melakukan reboisasi (reforestasi). 5. Kerusakan hutan yang besar terutama disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut kecuali… a. Pembakaran hutan b. Pembalakan liar c. Alih fungsi hutan menjadi pertambangan dan tanaman industry d. Aktivitas masyarakat mencari kayu bakar 6. Suatumetode pembekuan atau penghentian sementara seluruh aktifitas penebangan kayu skala besar (skala industri) untuk sementara waktu tertentu sampai sebuah kondisi yang diinginkan tercapai disebut... a. Moratorium Logging b. Social Forestry c. illegal logging d. reforestasi 7. Alih fungsi hutan menjadi hutan tanaman industri menyebabkan dampak negatif yaitu… a. Menurunnya keanekaragaman tumbuhan dan hewan b. Menambah penghasilan petani c. Menambah pendapatan Negara d. Memperluas lapangan kerja 8. Konflik manusia dengan hewan liar seperti gajah, orang utan dan harimau karena kesalahan manusia sendiri yaitu a. Mengalihfungsikan hutan menjadi hutan tanaman industri b. Membuang sampah di hutan c. Memburu satwa liar d. Berkemah di hutan 9. Hal yang tidak benar tentang kearifan lokal adalah... a. Warisan budaya dari nenek moyang.
  • 32. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 26 b. Menerapkan hukum adat. c. Berlaku terbatas pada masyarakat adat di suatu daerah. d. Bersumber dari kebijakan pemerintah. 10.Masyarakat daerah menjaga hutan di sekitarnya dengan suatu kearifan lokal yang tunduk pada... a. Hukum negara b. Hukum adat c. Hukum rimba d. Hukum karma II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Tuliskan minimal 5 hal yang harus diperhatikan dalam mengeksploitasi hutan! 2. Jelaskan minimal 2 kearifan lokal dalam pencegahan kerusakan hutan! III. Studi Kasus: Jika di setiap daerah terdapat suatu komunitas adat dan tergabung dengan komunitas adat daerah lainnya dalam suatu organisasi seperti Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, maka kemukakan pendapatmu tentang pengakuan hukum adat dalam sistem perundangan di negara kita agar tanah adat tidak diserobot oleh kaum kapitalis! Daftar Pustaka:  Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, 2009.  http://racheedus.files.wordpress.com/2009/03/hutan
  • 33. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 27 BAHAN AJAR Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas / Semester : IX/ Genap Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi :10. Memahami bencana alam dan penyebab terjadinya bencana alam. Kompetensi Dasar : 10.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia/ masyarakat di daerahnya masing-masing yang dapat menimbulkan bencana alam. Indikator : Siswa dapat mengidentifikasi kegiatan manusia/ masyarakat di daerahnya masing-masing yang dapat menimbulkan bencana alam. Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang bencana alam.
  • 34. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 28 BAB X BENCANA ALAM A. Pengantar Bencana alam adalah salah satu bagian peristiwa alam yang mengakibatkan kerugian besar pada kehidupan manusia. Bencana alam pada dasarnya disebabkan oleh peristiwa fisik misalnya letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, badai dan aktivitas manusia. Beberapa contoh peristiwa bencana alam yang disebabkan manusia adalah banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, penggundulan hutan, dan lain sebagainya. B. Kejadian Bencana Lokal Fenomena Lumpur lapindo yang terjadi di Sidoarjo Jawa Timur juga terjadi di Talang Jimar, kecamatan Gelumbang, kab. Muara Enim pada tahun 2010 yang merupakan salah satu bencana alam yang disebabkan manusia. Kejadian bencana Lumpur panas itu disebabkan oleh kelebihan muatan pada sumur injeksi dari perusahaan pertambangan minyak. Kecerobohan pihak pengusaha tertentu dalam memanfaatkan sumberdaya alam rupanya menjadi pemicu terjadinya bencana tersebut. Gambar 10.1 Sebagian Sudut Tempat Terdampak Lumpur Lapindo Sidoarjo (Sumber: http://www.flickr.com/photos/jrki/242355444/) Kejadian bencana alam akibat aktivitas manusia diantaranya banjir. Banjir yang sering melanda kecamatan Gunung Megang, kab. Muara Enim pada saat musim hujan merupakan dampak dari berkurangnya hutan di daerah hulu sungai Enim dan
  • 35. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 29 sungai Lematang. Meluasnya daerah pemukiman, perkebunan dan hutan industri di daerah hulu sungai merupakan penyebab terjadinya banjir. Pada tanggal 26 Februari 2012 terjadi angin puting beliung di desa Kepur kab. Muara Enim. Akibat kejadian tersebut banyak rumah yang mengalami kerusakan terutama di bagian atap. Tidak ada korban jiwa namun warga mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Gambar 10.2 Salah Satu Dampak Akibat Bencana Puting Beliung Tanah longsor juga merupakan salah satu bentuk bencana alam akibat perilaku manusia. Pada tanggal tahun 2009 telah terjadi tanah longsor di Desa Semendo, Kabupaten Muara Enim. Peristiwa longsor sebenarnya dipicu oleh faktor alam dan faktor manusia. Apabila material yang longsor didominasi oleh tanah maka penggundulan hutan dan pemotongan bukit menjadi faktor pemicunya. Gambar 10.3 Lokasi yang Menunjukkan Tanah Longsor C. Kegiatan Manusia Penyebab Terjadinya Bencana Beberapa kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor teridentifikasi sebagai berikut: 1. Menyalahgunakan peruntukan kawasan. Banyak lahan tangkapan air yang kini mengalami pembukaan, sehingga banyak perluasan lahan terbuka. 2. Kebiasaan membuang sampah di sungai atau selokan oleh masyarakat. Keberadaan tumpukan sampah di pinggir dan di badan sungai akan mengambat laju air yang mengalir ke selokan dan sungai. 3. Ketidaksesuaian antara kapasitas tampungan sungai dengan limpasan air yang masuk ke sungai menjadi faktor penyebab banjir.
  • 36. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 30 4. Keleluasaan pemberian ijin bangunan pada kawasan konservatif, daerah sempadan sungai dan menyalahi tata ruang wilayah atau kota. 5. Pembukaan kawasan lereng yang sangat hutan menjadi kawasan pertanian dan hunian. Jika hal ini dibiarkan maka terjadi tanah longsor. Beberapa pemecahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mencegah terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor adalah sebagai berikut: 1. mengurangi dilakukannya eksploitasi hutan, 2. tindakan yang tegas terhadap pembukaan area untuk kegiatan apapun di kawasan konservasi atau hutan lindung, 3. melakukan penghijauan yang intensif pada kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan yang teridentifikasi sebagai lahan kritis, 4. mengambil tindakan dan sanksi yang tegas terhadap perusahaan yang mengabaikan reklamasi dan revegetasi, 5. memperketat pemberian ijin bangunan yang akan didirikan di atas lahan yang tidak sesuai dengan tata ruang wilayah dan ruang kota, 6. harus ada sanksi tegas bagi masyarakat yang membuang sampah di sungai- sungai, 7. melakukan kampanye besar-besaran pelestarian lingkungan, seperti: a) Penyebaran leaflet himbauan untuk tidak membakar hutan dan lahan, serta pelestarian hutan tropis, b) Penyebaran VCD dampak kerusakan lingkungan terhadap manusia dan lingkungannya. Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi Berbagai Aktivitas Manusia Penyebab Bencana Alam Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu kemukakan minimal 10 macam dan aktivitas manusia penyebab bencana alam di kabupaten Muara Enim untuk diidentifikasi pada tabel berikut: No. Aktivitas penyebab bencana alam Bencana yang ditimbulkkan Lokasi kejadian 1. 2. dst.
  • 37. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 31 Soal Latihan: I. Pilihlah jawaban yang benar! 1. peristiwa bencana alam yang disebabkan manusia adalah… a. banjir lahar dingin b. tanah longsor karena gempa bumi c. tanah longsor karena penggundulan di bukit dan lahan miring d. gunung meletus 2. Pergeseran lempeng kulit bumi/ struktur geologi dapat menimbulkan bencana sebagai berikut kecuali… a. Tsunami b. Gempa c. Tanah longsor d. Badai 3. Fenomena Lumpur lapindo yang juga terjadi di Talang Jimar, kecamatan Gelumbang, kab. Muara Enim pada tahun 2010 yang merupakan salah satu bencana alam yang disebabkan… a. Kesalahan manusia dalam prosedur eksplorasi minyak bumi. b. Adanya gempa bumi c. Adanya tanah longsor d. Factor alam 4. Peristiwa bencana alam ini telah terjadi di kabupaten Muara Enim, kecuali… a. Semburan lumpur panas yang juga terjadi di Talang Jimar, kecamatan Gelumbang pada tahun 2010. b. Angin puting beliung di desa Kepur pada tanggal 26 Februari 2012. c. Tanahlongsor di Desa Semendo pada tanggal tahun 2009. d. Meletusnya gunung Sinabung pada tahun 2015 5. Penyebabkan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor karena kesalahan manusia teridentifikasi sebagai berikut, kecuali… a. Menyalahgunakan peruntukan kawasan. Banyak lahan tangkapan air yang kini mengalami pembukaan, sehingga banyak perluasan lahan terbuka. b. Kebiasaan membuang sampah di sungai atau selokan oleh masyarakat. Keberadaan tumpukan sampah di pinggir dan di badan sungai akan mengambat laju air yang mengalir ke selokan dan sungai.
  • 38. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 32 c. Ketidaksesuaian antara kapasitas tampungan sungai dengan limpasan air yang masuk ke sungai menjadi faktor penyebab banjir d. Manusia suka menanam pohon 6. Urutan peristiwa yang sesungguhnya menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor adalah… a. Pencemaran udara - terbentuknya selubung gas rumah kaca - pemanasan global - perubahan iklim makro dan mikro - angin topan dan hujan badai - bencana banjir dan longsor b. Hujan badai - bencana banjir dan tanah longsor c. Pencemaran udara – bencana banjir dan tanah longsor d. Musim hujan – bencana banjir dan tanah longsor II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Jelaskan minimal 4 bencana alam yang pernah terjadi di daerah tempat tinggalmu! 2. Jelaskan minimal 4 faktor penyebab bencana yang terjadi di daerahmu! 3. Tuliskan minimal 4 upaya untuk mencegah terjadinya bencana alam! III. Studi Kasus: Berkaca dari bencana alam angin puting beliung, banjir dan tanah longsor yang paling sering terjadi di kabupaten Muara Enim, kemukakan pendapatmu tentang kebiasaan dan pola hidup masyarakat yang tidak ramah lingkungan yang memicu bencana alam seperti membuang sampah ke sungai dan membakar sampah rumah tanggan dan membakar lahan! Daftar Pustaka:  Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, 2009.  http://www.flickr.com/photos/jrki/242355444/
  • 39. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Genap | 33 BIOGRAFI PENULIS Janti Respati Ekoyani yang akrab dipanggil Janti adalah seorang guru yang bertugas di SMPN 5 Muara Enim, Sumatera Selatan. Lahir di kota Solo Jawa Tengah pada tanggal 19 Januari 1978. Menempuh pendidikan dasar di SDN 64 Surakarta dan melanjutkan pendidikannya di SDN 16 Tanjung Enim yang terletak di desa Sidomukti Karang Asam. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar ia melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Lawang Kidul. Lulus dari bangku SMP, pendidikannya berlanjut di SMAN 1 Muara Enim. Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA ia melanjutkan pendidikannya di FKIP Prodi Biologi Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret. Ia menyelesaikan pendidikannya di tahun 2001 dan kembali ke kota Tanjung Enim menjadi guru honorer di beberapa sekolah dan bimbingan belajar. Ia terekrut menjadi guru bantu di SMPN 3 Tanjung Agung pada tahun 2003 lalu diangkat menjadi guru CPNS pada tahun 2008 dan menjadi PNS sampai sekarang di SMPN 5 Muara Enim. Kini ia tengah mendidik murid-muridnya untuk bersikap peduli lingkungan. Tentang Penulis