SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TUGAS MAKALAH
PERUBAHAN IKLIM DUNIA DAN PENIPISAN OZON
Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Lingkungan
Dosen pengampu :Dr. Tonggo Sinaga, MS.
DISUSUN
OLEH:
NAMA KELOMPOK :
1. ELIS MAWATI BULOLO (4173331017)
2. LINDA ROSITA (4173131020)
JURUSAN : KIMIA
KELAS : KIMIA DIK B 2017
PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang masalah................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
1.3Tujuan............................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perubahan Iklim............................................................................................ 3
2.2 Penipisan Ozon ........................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah
dan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah kami ini, tak lupa pula shalawat
berangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah Nabi
besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga
kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari
peran dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam
kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan sedalam-
dalamnyakepada semua pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah
ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Biologi
LingkunganDr.Tonggo Sinaga, MS.yang telah membimbing kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini, dengan selesainya makalah ini kami berharap agar makalah ini
nantinya bisa menjadi bukti bahwa kami telah menyelesaikan tugas makalah pada 20 Februari
2018 Semoga makalah ini bermanfaat. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini bermanfaat. Amin.
Medan, 20 Februari 2018
TIM PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Bumi adalah tempat tinggal bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Di
tempat ini semua tersedia untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup di dalamnya.
Sumber yang tersedia di bumi tersebut merupakan sumber daya alam yang sejauh ini
dimanfaatkan manusia.
Atmosfer adalah kumpulan gas yang menyeliputi bumi. Ozon adalah salah
satu gas yang membentuk atmosfer. Molekul oksigen (O2) yang dengannya kita
bernapas membentuk hampir 20% atmosfer. Pembentukan ozon (O3), molekul
triatom oksigen kurang banyak dalam atmosfer di mana kandungannya hanya
1/3.000.000 gas atmosfer.
Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari.
Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat
yang aman untuk kesehatan kita semua. .Lapisan ozon berfungsi untuk kelangsungan
hidup makhluk di bumi. Lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di bumi dari
bahaya radiasi ultraviolet. Ozon terbentuk atas bantuan sinar ultraviolet. Pada awal
tahun 1980-an, ditemukan adanya lubang pada ozon yaitu suatu area tipis pasa lapisan
ozon yang terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa
bulan sebelum menbal kembali.
Gas chlofluorocarbons (CFC) disebut juga sebagai gas yang menyebabkan
terjadinya penipisan lapisan ozon ini. Selain CFC, ada pula hydrochlorofluorocarbons
(HCFC), halons, methyl bromide, carbon tetra chloride, dan methylchloform. Ozon
tercipta jika radiasi yang berasal dari matahari bertemu dengan oksigen di dalam
atmosfer
Penipisan lapisan ozon disebabkan meningkatkan persentasi gas-gas yang
bereaksi dengan ozon (O3) sehingga mengurangi kadarnya di atmosfir. Di pihak lain,
lapisan ozon ini diperlukan untuk mengurangi penetrasi ultraviolet dari matahari
Di lain pihak, manusia juga membutuhkan ultraviolet ini guna menunjang
ketersediaan vitamin D bagi setiap orang. Oleh karena itu, ozon perlu dijaga
konsentrasinya sehingga kehidupan dapat berjalan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan terjadinya penipisan ozon?
2. Bagaimana proses terjadinya penipisan ozon?
3. Apa dampak jika terjadi penipisan lapisan ozon?
4. Manfaat apa yang bisa digunakan dari lapisan ozon?
5. Bagaimana cara menanggulangi terjadinya penipisan lapisan ozon?
6. Apa penyebab terjadinya perubahan iklim secara global?
7. Bagaimana dampak jika terjadi perubahan iklim secara global?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya penipisan ozon.
2. Untuk mengetahui proses terjadinya penipisan ozon.
3. Untuk mengetahui dampak dari penipisan lapisan ozon.
4. Mengetahui manfaat dari lapisan ozon.
5. Mengetahui cara penanggulangan terjadinya penipisan lapisan ozon.
6. Mengetahui penyebab terjadinya perubahan iklim secara global.
7. Mengetahui dampak perubahan iklim secara global.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perubahan Iklim Dunia
A. Pengertian Perubahan Iklim Global
Iklim merupakan sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang,
yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang
berbeda dengan keadaan pada setiap saatnya (World Climate Conference, 1979).
SedangkanmenurutAgusWinarso (2007) Perubahan Iklim Global adalah
perubahan unsur-unsur iklim (suhu, tekanan, kelembaban, hujan, angin,dan
sebagainya) secara global terhadap normalnya..
B. Penyebab Perubahan Iklim Global
 Pemanasan Global
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sebuah wadah
diskusi Internasional yang khusus menyoroti tentang perubahan iklim dunia.
pada 2007 lalu telah menyatakan secara eksplisit apa yang terjadi muka bumi
ini.
Di antaranya isu pemanasan global yang telah dan sedang terjadi saat
ini, temperatur bumi yang makin meningkat sebagai dampak dari tangan-
tangan manusia, dilihat dari gejala yang sedang terjadi sekarang seperti suhu
yang ekstrem, gelombang panas bumi, dan hujan lebat yang turun tidak sesuai
dengan siklusnya dalam frekuensi yang terus meningkat. Dapat dipastikan,
hal-hal tersebut akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya.
Pada 2009 akhir, kondisi kaki Gunung Mount Everest terlihat cukup
memprihatinkan. Es dan salju yang membentuk gletser pada puncak Mount
Everest telah mencair hingga membentuk danau es.
C. Dampak Perubahan Iklim Global
1. Tinggi muka laut
Peningkatan suhu atmosfer akan diikuti oleh peningkatan suhu di
permukaan air laut, sehingga volume air laut meningkat maka tinggi
permukaan air laut juga akan meningkat.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di
daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 % daerah
Belanda, 17.5% daerah Bangladesh dan banyak pulau-pulau. Dengan
meningkatnya permukaan air laut, peluang terjadi erosi tebing, pantai, dan
bukit pasir juga akan meningkat. Bila tinggi lautan mencapai muara sungai,
maka banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Bahkan dengan
sedikit peningkatan tinggi muka laut sudah cukup mempengaruhi ekosistem
pantai, dan menenggelamkan sebagian dari rawa-rawa pantai.
2. Mencairnya es di kutub utara
Para ilmuan juga memperkirakan bahwa selama pemanasan global,
daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan
memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es
akan mencair dan daratan akan mengecil, akan lebih sedikit es yang terapung
di perairan Utara sehingga populasi flora dan fauna semakin terbatas.
3. Jumlah curah hujan
Meningkatnya suhu di atmosfer akan berpengaruh terhadap
kelembaban udara. Pada daerah-daerah beriklim hangat akan menjadi lebih
lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan, sehingga akan
meningkatkan curah hujan, rata-rata, sekitar 1 % untuk setiap 1oC F
pemanasan.
D. Pencegahan dan Penanggulangan Perubahan Iklim Global
1. Hemat penggunaan listrik
2. Hemat penggunaan kertas dan tint
3. Hemat penggunaan air
4. Hemat penggunaan bahan bakar
5. Pengelolaan sampah/limbah yang baik
2. Penipisan Ozon
A. Pengertian Ozon
Ozon merupakan molekul triatomik, yang tersusun oleh tiga molekul oksigen
dan bersifat lebih tidak stabil bila dibandingkan dengan oksigen. Lapisan Ozon adalah
lapisan yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet dari matahari. Lapisan ini
berada di lapisan stratosfer bumi yang terletak di sekitar 15-50 km di atas permukaan
bumi.
B. Mekanisme Penipisan Lapisan Ozon
Aktivitas manusia di permukaan Bumi banyak menghasilkan polutan
yangditransfer ke atmosfer. Diantara polutan-polutan tersebut ada yang dapat
menghambatradiasi bumi menuju angkasa, yaitu gas CO2.
Gas ini akan menyerap radiasigelombang panjang Bumi, sehingga radiasi tersebut
terperangkap di atmosfer Bumi.Terperangkapnya radiasi ini akan menimbulkan efek
pemanasan bumi yang dikenaldengan istilah efek rumah kaca.
Pada lapisan Stratosfer radiasi matahari memecah molekul gas yangmengandu
ng khlorin atau bromin yang dihasilkan oleh zat/bahan perusak ozon
seperti CFC (terutama CFCl3(Freon 11) dan CFCl2(Freon 12) telah banyak dipakai
sebagai bahan pembakar (propellants) dalam kaleng-kaleng semprotan,gas alat
pendingin (refrigerator), gas pengatur udara (air conditioner ), dan sebagaiagen busa
untuk plastik) sertaHaloncarbonyang akan menghasilkan radikal khlor dan brom.
Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantaimemecahkan
ikatan gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon. Molekul-molekulozon terpecah
menjadi oksigen dan radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi iniakan mengurangi
konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin banyak senyawa yangmengandung khlor dan
brom perusakan lapisan ozon semakin parah.Ketika CFC berdifusi ke lapisan
stratosfer, maka radiasi energi tinggi matahariyaitu yang memiliki panjang gelombang
dalam daerah antara 190 dan 225 nmmenyebabkan fotolisis atau pemecahan ikatan
karbon-klorin dari CFC melaluireaksi kimia seperti berikut : (Tjasyono, 2006)
CFxCl4-x(g )+hv–> CF3Cl3-x(g )Cl ( g)
Dimana h adalah konstanta Planck yang nilainya 6,625 x 10-34
J.s,vadalah frekuensi radiasi, g artinya berbentuk gas, dan hv adalah energi foton(radi
asi).
Dari reaksi tersebut dihasilkan atom khlor (Cl). Pembentukan atom
khlor dengan laju terbesar terjadi pada ketinggian sekitar 30 km di atas
permukaanBumi. Atom khlor yang dihasilkan dapat bereaksi cepat dengan ozon untuk
membentuk khlor monoksida (ClO) dan molekul oksigen (O2). Selanjutnya ClOdapat
bereaksi dengan atom O untuk kembali membentuk atom khlor, menurut persamaan
reaksi :
Cl(g ) + O3(g ) –> ClO + O2(g )
ClO(g ) + O(g ) –> Cl + O2(g )
O3(g )+ O –> 2O2(g )
Hasil reaksi di atas adalah perubahan Ozon (O3) menjadi O2. Artinya lapisan
Ozonmenjadi rusak. Dalam reaksi ini khlor dapat menipiskan lapisan ozon
dengan bertindak sebagai katalis dalam suatu reaksi kimia yang merubah ozonmenjadi
oksigen. Reaksi ini dipercepat dengan adanya kristal-kristal es distratosfer yang
merupakan salah satu dari sumber bagi kerugian besar ozon diAntartika. Karena CFC
bertindak sebagai katalis, maka mereka tidak dikonsumsidalam reaksi yang merubah
ozon menjadi oksigen, tetapi tetap ada di stratosfer dan terus menerus merusak ozon
selama bertahun-tahun.
C. Penyebab Terjadinya Penipisan Ozon
1. CFC pada rengharum ruangan, pendingin pada ac kulkas dll
Ancaman yang diketahui terhadap
keseimbangan ozon adalah
kloroflorokarbon(CFC) yang
mengakibatkan menipisnya lapisan ozon.
CFC digunakan oleh masyarakat modern
misalnya dengan :AC,Kulkas,bahan dorong
dalam penyembur (aerosol), diantaranya
kaleng semprot untuk
pengharum ruangan, penyemprot rambutatau parfum pembuatan busa,bahan
pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik.
Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan
atom klorin. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan
lubang ozon. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV
memasuki bumi.
2. Banyaknyavolume kendaraan yang ada di bumi berakibat negatif pada lapisan
ozon
Semakin lama, volume kendaraan semakin banyak, semakin banyak pula gas
karbon monokida yang di keluarkan, bisa dibayangkan keadaan lapisanozon tahun
kedepan bila volume kendaraan semakin hari semakin bertambah.
3. Penggundulan hutan secara besar-besaran sangat berakibat buruk pada kualitas
udara yang ada di bumi
Gas karbon yang merusak lapisan ozon
tidak lagi diserap oleh tumbuhan. Sehingga
apa lagi yang harus diandalkan untuk
menyerap gas2 tersebut untuk membantu
mengurangi kerusakan ozon dan tentunya
menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup.
4. Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat
memusnahkan hasil tanaman utama dunia
Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman
seperti 'barli' dan 'oat' menunjukkan
penurunan karena penerimaan sinar radiasi
yang semakin tinggi. Tanaman
diperkirakan akan mengalami kelambatan
pertumbuhan, bahkan akan cenderung
kerdil, sehingga merusak hasil panen dan
hutan-hutan yang ada.
5. Asap yang dihasilkan oleh pabrik juga amat sangat berpengaruh dalam
memperparah kerusakan lapisan ozon
Sama hal nya seperti asap kendaraan.
Gas yang dikeluarkan dapat merusak
lapisan ozon, amat mencemari udara,
belum lagi limbah cair dan limbah padat
yang dihasilkan pabrik, dapat merusak
lingkungan.
D. Bahaya Menipisnya Ozon
Apabila lapisan ozon semakin tipis akan mengakibatkan beberapa hal sebagai berikut
:
1) Lapisan ozon akan membentuk lubang sehingga makin banyaknya sinar UV yang
mencapai bumi, karena untuk tiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan terjadi
kenaikkan radiasi UV sebesar 20 persen. Hal ini sangat berbahaya terhadap
kelangsungan makhluk hidup di bumi. Sinar ultraviolet dalam jumlah banyak
dapat menyebabkan:
a. Kanker kulit pada manusia
b. Penyakit katarak pada mata manusia
c. Rusaknya sistem imunisasi tubuh
d. Perusakan genetik atau sel-sel hidup pada manusia dan hewan
e. Kehidupan laut, ekosistem, dan hutan pun akan terganggu bila volume sinar
ultra ungu melebihi batas normal
2) Gunung-gunung es di kutub utara akan mencair yang mengakibatkan naiknya
permukaan air laut dunia. Sehingga lambat laun daratan di bumi pun akan
tenggelam.
3) Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan bumi
yang sering disebut sebagai “Global Warming”. Sebagian besar ozon stratosfer
dihasilkan di kawasan tropis dan diangkut ke ketinggian yang tinggi dengan skala
besar putaran atmosfer semasa musim salju hingga musim semi. Umumnya
kawasan tropis memiliki ozon yang rendah.
E. Manfaat Ozon
1. Mencegah masuknya sinat UV
2. Membersihkan air minum
3. Sterilisasi bahan makanan mentah
4. Mampu membunuh berbagai macam organisme patogen
5. Sterilisasi peralatan kedokteran
6. Perawatan kulit terbakar
F. Penanggulangan Penipisan Lapisan Ozon
 Dilakukan oleh Badan Dunia
Pada tahun 1977, pertemuan pakar UNEP mengambil tindakan Rencana Dunia
terhadap lapisan ozon, dengan ditandatanganinya Protokol Montreal pada tahun 1987,
suatu perjanjian untuk perlindungan terhadap lapisan ozon. Protokol ini kemudian
diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1990
diumumkan pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak diusulkan oleh
Komunitas Eropa (sekarang Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh
Presiden Amerika Serikat, George Bush.
Perhatian negara-negara di dunia terhadap penipisan lapisan ozon sebenarnya
sudah ada sebelum lahirnya Protokol Montreal. Yaitu dengan terciptanya kebijakan
dalam perlindungan lapisan ozon pada tahun 1981 melalui keputusan UNEP
Governing Council, merupakan kelompok kerja yang beranggotakan wakil dari
beberapa negara. Kelompok kerja ini menyusun suatu konsep “Konvensi untuk
Perlindungan Lapisan Ozon.”
Sampai kemudian pada tahun 1985 dokumen ini dikenal dengan Konvensi
Wina, yang berisikan tentang perlindungan terhadap lapisan ozon. Konvensi Wina
merupakan titik awal pergerakan dalam menyelamatkan lapisan ozon. Konvensi Wina
merupakan landasan hukum pelaksanaan perlindungan lapisan ozon ditingkat
internasional yang mensyaratkan seluruh negara pihak untuk bekerjasama
melaksanakan pengamatan, penelitian dan pertukaran informasi guna memperoleh
pemahaman yang lebih baik dan mengkaji dampak kegiatan manusia terhadap lapisan
ozon serta dampak penipisan lapisan ozon terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan.
Tak lama setelah itu muncul Protokol Montreal pada tanggal 16 September
1987. Protokol Montreal memuat aturan pengawasan produksi, konsumsi dan
perdagangan bahan-bahan perusak lapisan ozon. Dalam protokol tersebut tercantum
jenis-jenis bahan kimia yang masuk dalam daftar pengawasan serta jadwal
penghapusan masing-masing jenis BPO.
 Dilakukan oleh Indonesia
Pada tahun 1992, Indonesia meratifikasi Protokol Montreal dan Konvensi
Wina melalui Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1992 tentang Pengesahan
Konvensi Wina dan Protokol Montreal. Dilakukannya hal ini sebagai bentuk upaya
Indonesia dalam rangka perlindungan lapisan ozon.Aksi nyata yang dilakukan seperti
penghapusan CFC sebagai salah satu Bahan Perusak Ozon (BPO) pada sektor
manufaktur refrigrasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup
bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP). Kegiatan
proyek dilaksanakan mulai tahun 2003 sampai 2007 dengan tujuan untuk
menghapuskan penggunaan CFC pada industri yang memproduksi alat pendingin.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Perubahan Iklim Global adalah perubahan pola perilaku iklim dalam kurun
waktu tertentu yang relatif panjang (sekitar 30 tahunan). Perubahan Iklim Globalini
merupakan perubahan unsur-unsur iklim (suhu, tekanan, kelembaban, hujan,
angin,dan sebagainya) secara global terhadap normalnya.
Penyebab perubahan iklim global antara lain adalah efek dari pemanasan
global dan efek rumah kaca.Dampak perubahan iklim global antara lain perubahan
jumlah curah hujan, mencairnya es di kutub utara, naiknya permukaan laut, dan lain-
lain. Di Indonesia dampak perubahan iklim global anatara lain kerusakan pesisir
pantai termasuk mangrove, turunnya produksi pertanian dan perikanan, tingginya
variasi penyakit seperti malaria, dan lain-lain. Mengetahui cara pencegahan dan
penanggulangan perubahan iklim global antara lain dapat dengan menghemat listrik,
menghemat bahan bakar, menghematpenggunaan kertas dan tinta, hemat penggunaan
air, serta pengelolaan sampah yang baik.
Lapisan Ozon adalah lapisan yang melindungi bumi dari radiasi sinar
ultraviolet dari matahari. Lapisan ini berada di lapisan stratosfer bumi yang terletak di
sekitar 15-50 km di atas permukaan bumi. Ozon merupakan molekul triatomik, yang
tersusun oleh tiga molekul oksigen dan bersifat lebih tidak stabil bila dibandingkan
dengan oksigen. Lapisan ozon mempunyai fungsi menghalau sinar Ultraviolet B (UV-
B) yang berbahaya bagi makhluk hidup di Bumi. UV-B mempunyai dampak yang
berbahaya bagi manusia, yang menyebabkan kanker kulit, katarak, penurunan daya
tahan tubuh dan penuaan dini pada kulit.
Penyebab utama penipisan lapisan ozon adalah pelepasan gas CFC ke
atmosfer. Penyebab lainnya seperti gas karbon monoksida (CO), karbon dioksidas
(CO2), partikulat, gas belerang, dll. Dampaknya adalah rusaknya lapisan ozon yang
meyebabkan terganggunya kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
Seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan bahan-bahan yang mengandung
Bahan Perusak Ozon (BPO) telah banyak digunakan oleh masyarakat dunia hingga
sekarang. Sehingga menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon dengan terbentuknya
lubang ozon. Generasi mendatang berada dalam ancaman bahaya. Oleh sebab itu,
perlu dilakukan langkah perbaikan lingkungan secara global dan berkesinambungan
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih banyak terdapat
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
sumbangsi pikiran dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2004. Perubahan Iklim Global. http://climatechange.menlh.go.id (diakses pada tanggal
15 Februari 2018 Pukul 11.20 ).
Armi, Susandi, dkk.2008. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketinggian Muka Laut Di
Wilayah Banjarmasin. Bandung: Program Studi Meteorologi - Institut Teknologi Bandung
(diakses pada tanggal 15 Februari 2018 Pukul 11.45 ).
Bonita. 2016. Dampak Negatif Penipisan Lapisan Ozon.
https://yfccid.wordpress.com/2016/09/16/dampak-negatif-penipisan-lapisan-ozon-terhadap-
kehidupan-di-bumi/(diakses pada tanggal 15 Februari 2018 Pukul 12.20 )
Campbell, Reeco. 2004. Biologi edisi kelima jilid 3. Jakarta : Erlangga.
Cecep, Kusmana. 2010. Respon Mangrove Terhadap Perubahan Iklim Global: Aspek Biologi
Dan Ekologi Mangrove. Bandung: Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB.
(diakses pada tanggal 15 Februari 2018 Pukul 12.00 ).
Diah, Ayyulima. Biologi. 2012. Jakarta : Erlangga.
Elisabeth . 2016. Makalah Penipisan Ozon.
http://elisabethaprianisihotang.blogspot.co.id/2016/02/makalah-penipisan-ozon-
o3.html(diakses pada tanggal 15 Februari 2018 Pukul 13.05 )
Kurniatun, Hairiah. 2007. Perubahan Iklim Global: Dampak dan Bahayanya. Malang:
Universitas Brawijaya, Fakultas Pertanian, Jurusan Tanah (diakses pada tanggal 15 Februari
2018 Pukul 13.20 )
Sinambela, Masdiana. Biologi Lingkungan. 2018. Medan : Unimed Press.

More Related Content

What's hot

Rekling07 pemanasan global
Rekling07 pemanasan globalRekling07 pemanasan global
Rekling07 pemanasan globalArif Rahman
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Nur Chawhytz
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...Muhamad Imam Khairy
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachAffandi Arrizandy
 
Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...
Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...
Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...Enggita Aprilika Yustian
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalahaji indras
 
Presentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraPresentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraDhiah Febri
 
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganAsida Gumara
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasUIN Alauddin Makassar
 
Makalah Keracunan Bisa Ular
Makalah Keracunan Bisa UlarMakalah Keracunan Bisa Ular
Makalah Keracunan Bisa UlarNovi Fachrunnisa
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoNuruliswati
 
10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)
10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)
10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)tri febrianti
 

What's hot (20)

Rekling07 pemanasan global
Rekling07 pemanasan globalRekling07 pemanasan global
Rekling07 pemanasan global
 
La Nina dan El Nino
La Nina dan El NinoLa Nina dan El Nino
La Nina dan El Nino
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sach
 
Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...
Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...
Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...
 
El nino dan la nina
El nino dan la ninaEl nino dan la nina
El nino dan la nina
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
 
Presentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraPresentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udara
 
Jurnal tegangan
Jurnal teganganJurnal tegangan
Jurnal tegangan
 
Laporan ph
Laporan phLaporan ph
Laporan ph
 
Penyakit pada Karang
Penyakit pada KarangPenyakit pada Karang
Penyakit pada Karang
 
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
 
Ir dan ftir
Ir dan ftirIr dan ftir
Ir dan ftir
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
 
Makalah Keracunan Bisa Ular
Makalah Keracunan Bisa UlarMakalah Keracunan Bisa Ular
Makalah Keracunan Bisa Ular
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
 
Makalah titrasi asam basa
Makalah titrasi asam basaMakalah titrasi asam basa
Makalah titrasi asam basa
 
10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)
10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)
10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)
 

Similar to PENIPISAN OZON

Similar to PENIPISAN OZON (20)

4. Bumi Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
4. Bumi  Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf4. Bumi  Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
4. Bumi Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
 
Modul georafi cuaca dan iklim
Modul georafi cuaca dan iklimModul georafi cuaca dan iklim
Modul georafi cuaca dan iklim
 
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
 
Yusni ikhwan siregar
Yusni ikhwan siregarYusni ikhwan siregar
Yusni ikhwan siregar
 
Bahan Penipisan Ozon JMG 417
Bahan Penipisan Ozon JMG 417Bahan Penipisan Ozon JMG 417
Bahan Penipisan Ozon JMG 417
 
Ada Apa Dengan Ozon?
Ada Apa Dengan Ozon?Ada Apa Dengan Ozon?
Ada Apa Dengan Ozon?
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozon
 
Pemanasan Global.pptx
Pemanasan Global.pptxPemanasan Global.pptx
Pemanasan Global.pptx
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Kelompok 9 Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca revisi.pptx
Kelompok 9 Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca revisi.pptxKelompok 9 Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca revisi.pptx
Kelompok 9 Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca revisi.pptx
 
Atmosfer (cuaca dan iklim)
Atmosfer (cuaca dan iklim)Atmosfer (cuaca dan iklim)
Atmosfer (cuaca dan iklim)
 
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusiaPengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
 
Geografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimGeografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklim
 
geografi
geografigeografi
geografi
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
STRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERA
STRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERASTRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERA
STRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERA
 
MAKALAH FISIKA.doc
MAKALAH FISIKA.docMAKALAH FISIKA.doc
MAKALAH FISIKA.doc
 
Makalah (2)
Makalah (2)Makalah (2)
Makalah (2)
 
Makalah (3)
Makalah (3)Makalah (3)
Makalah (3)
 
Makalah (3)
Makalah (3)Makalah (3)
Makalah (3)
 

More from Linda Rosita

CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWCJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWLinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESLinda Rosita
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...Linda Rosita
 
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENPPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENLinda Rosita
 
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYAMAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYALinda Rosita
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYALinda Rosita
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMLinda Rosita
 
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANPENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANLinda Rosita
 
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASIKONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASILinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASALinda Rosita
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIALinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASALinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASALinda Rosita
 
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPREKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPLinda Rosita
 
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALTERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALLinda Rosita
 
Kromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairKromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairLinda Rosita
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISLinda Rosita
 
PEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGPEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGLinda Rosita
 

More from Linda Rosita (20)

CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWCJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
 
ANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TES
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
 
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENPPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
 
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYAMAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
 
CBR BORON
CBR BORONCBR BORON
CBR BORON
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
 
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANPENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
 
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASIKONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
 
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
 
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPREKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
 
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALTERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
 
Kromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairKromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cair
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
 
PEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGPEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTING
 
CBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTINGCBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTING
 

Recently uploaded

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 

Recently uploaded (10)

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 

PENIPISAN OZON

  • 1. TUGAS MAKALAH PERUBAHAN IKLIM DUNIA DAN PENIPISAN OZON Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Lingkungan Dosen pengampu :Dr. Tonggo Sinaga, MS. DISUSUN OLEH: NAMA KELOMPOK : 1. ELIS MAWATI BULOLO (4173331017) 2. LINDA ROSITA (4173131020) JURUSAN : KIMIA KELAS : KIMIA DIK B 2017 PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018
  • 2. DAFTAR ISI Kata Pengantar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 2 1.3Tujuan............................................................................................................. 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perubahan Iklim............................................................................................ 3 2.2 Penipisan Ozon ........................................................................................... 4 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12
  • 3. KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah kami ini, tak lupa pula shalawat berangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah Nabi besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin. Kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan sedalam- dalamnyakepada semua pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Biologi LingkunganDr.Tonggo Sinaga, MS.yang telah membimbing kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini, dengan selesainya makalah ini kami berharap agar makalah ini nantinya bisa menjadi bukti bahwa kami telah menyelesaikan tugas makalah pada 20 Februari 2018 Semoga makalah ini bermanfaat. Amin. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat. Amin. Medan, 20 Februari 2018 TIM PENYUSUN
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Bumi adalah tempat tinggal bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Di tempat ini semua tersedia untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup di dalamnya. Sumber yang tersedia di bumi tersebut merupakan sumber daya alam yang sejauh ini dimanfaatkan manusia. Atmosfer adalah kumpulan gas yang menyeliputi bumi. Ozon adalah salah satu gas yang membentuk atmosfer. Molekul oksigen (O2) yang dengannya kita bernapas membentuk hampir 20% atmosfer. Pembentukan ozon (O3), molekul triatom oksigen kurang banyak dalam atmosfer di mana kandungannya hanya 1/3.000.000 gas atmosfer. Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman untuk kesehatan kita semua. .Lapisan ozon berfungsi untuk kelangsungan hidup makhluk di bumi. Lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di bumi dari bahaya radiasi ultraviolet. Ozon terbentuk atas bantuan sinar ultraviolet. Pada awal tahun 1980-an, ditemukan adanya lubang pada ozon yaitu suatu area tipis pasa lapisan ozon yang terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan sebelum menbal kembali. Gas chlofluorocarbons (CFC) disebut juga sebagai gas yang menyebabkan terjadinya penipisan lapisan ozon ini. Selain CFC, ada pula hydrochlorofluorocarbons (HCFC), halons, methyl bromide, carbon tetra chloride, dan methylchloform. Ozon tercipta jika radiasi yang berasal dari matahari bertemu dengan oksigen di dalam atmosfer Penipisan lapisan ozon disebabkan meningkatkan persentasi gas-gas yang bereaksi dengan ozon (O3) sehingga mengurangi kadarnya di atmosfir. Di pihak lain, lapisan ozon ini diperlukan untuk mengurangi penetrasi ultraviolet dari matahari Di lain pihak, manusia juga membutuhkan ultraviolet ini guna menunjang ketersediaan vitamin D bagi setiap orang. Oleh karena itu, ozon perlu dijaga konsentrasinya sehingga kehidupan dapat berjalan.
  • 5. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang menyebabkan terjadinya penipisan ozon? 2. Bagaimana proses terjadinya penipisan ozon? 3. Apa dampak jika terjadi penipisan lapisan ozon? 4. Manfaat apa yang bisa digunakan dari lapisan ozon? 5. Bagaimana cara menanggulangi terjadinya penipisan lapisan ozon? 6. Apa penyebab terjadinya perubahan iklim secara global? 7. Bagaimana dampak jika terjadi perubahan iklim secara global? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya penipisan ozon. 2. Untuk mengetahui proses terjadinya penipisan ozon. 3. Untuk mengetahui dampak dari penipisan lapisan ozon. 4. Mengetahui manfaat dari lapisan ozon. 5. Mengetahui cara penanggulangan terjadinya penipisan lapisan ozon. 6. Mengetahui penyebab terjadinya perubahan iklim secara global. 7. Mengetahui dampak perubahan iklim secara global.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 1. Perubahan Iklim Dunia A. Pengertian Perubahan Iklim Global Iklim merupakan sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan keadaan pada setiap saatnya (World Climate Conference, 1979). SedangkanmenurutAgusWinarso (2007) Perubahan Iklim Global adalah perubahan unsur-unsur iklim (suhu, tekanan, kelembaban, hujan, angin,dan sebagainya) secara global terhadap normalnya.. B. Penyebab Perubahan Iklim Global  Pemanasan Global Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sebuah wadah diskusi Internasional yang khusus menyoroti tentang perubahan iklim dunia. pada 2007 lalu telah menyatakan secara eksplisit apa yang terjadi muka bumi ini. Di antaranya isu pemanasan global yang telah dan sedang terjadi saat ini, temperatur bumi yang makin meningkat sebagai dampak dari tangan- tangan manusia, dilihat dari gejala yang sedang terjadi sekarang seperti suhu yang ekstrem, gelombang panas bumi, dan hujan lebat yang turun tidak sesuai dengan siklusnya dalam frekuensi yang terus meningkat. Dapat dipastikan, hal-hal tersebut akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Pada 2009 akhir, kondisi kaki Gunung Mount Everest terlihat cukup memprihatinkan. Es dan salju yang membentuk gletser pada puncak Mount Everest telah mencair hingga membentuk danau es. C. Dampak Perubahan Iklim Global 1. Tinggi muka laut Peningkatan suhu atmosfer akan diikuti oleh peningkatan suhu di permukaan air laut, sehingga volume air laut meningkat maka tinggi permukaan air laut juga akan meningkat. Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 % daerah Belanda, 17.5% daerah Bangladesh dan banyak pulau-pulau. Dengan
  • 7. meningkatnya permukaan air laut, peluang terjadi erosi tebing, pantai, dan bukit pasir juga akan meningkat. Bila tinggi lautan mencapai muara sungai, maka banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Bahkan dengan sedikit peningkatan tinggi muka laut sudah cukup mempengaruhi ekosistem pantai, dan menenggelamkan sebagian dari rawa-rawa pantai. 2. Mencairnya es di kutub utara Para ilmuan juga memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil, akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara sehingga populasi flora dan fauna semakin terbatas. 3. Jumlah curah hujan Meningkatnya suhu di atmosfer akan berpengaruh terhadap kelembaban udara. Pada daerah-daerah beriklim hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan, sehingga akan meningkatkan curah hujan, rata-rata, sekitar 1 % untuk setiap 1oC F pemanasan. D. Pencegahan dan Penanggulangan Perubahan Iklim Global 1. Hemat penggunaan listrik 2. Hemat penggunaan kertas dan tint 3. Hemat penggunaan air 4. Hemat penggunaan bahan bakar 5. Pengelolaan sampah/limbah yang baik 2. Penipisan Ozon A. Pengertian Ozon Ozon merupakan molekul triatomik, yang tersusun oleh tiga molekul oksigen dan bersifat lebih tidak stabil bila dibandingkan dengan oksigen. Lapisan Ozon adalah lapisan yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet dari matahari. Lapisan ini berada di lapisan stratosfer bumi yang terletak di sekitar 15-50 km di atas permukaan bumi. B. Mekanisme Penipisan Lapisan Ozon Aktivitas manusia di permukaan Bumi banyak menghasilkan polutan yangditransfer ke atmosfer. Diantara polutan-polutan tersebut ada yang dapat
  • 8. menghambatradiasi bumi menuju angkasa, yaitu gas CO2. Gas ini akan menyerap radiasigelombang panjang Bumi, sehingga radiasi tersebut terperangkap di atmosfer Bumi.Terperangkapnya radiasi ini akan menimbulkan efek pemanasan bumi yang dikenaldengan istilah efek rumah kaca. Pada lapisan Stratosfer radiasi matahari memecah molekul gas yangmengandu ng khlorin atau bromin yang dihasilkan oleh zat/bahan perusak ozon seperti CFC (terutama CFCl3(Freon 11) dan CFCl2(Freon 12) telah banyak dipakai sebagai bahan pembakar (propellants) dalam kaleng-kaleng semprotan,gas alat pendingin (refrigerator), gas pengatur udara (air conditioner ), dan sebagaiagen busa untuk plastik) sertaHaloncarbonyang akan menghasilkan radikal khlor dan brom. Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantaimemecahkan ikatan gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon. Molekul-molekulozon terpecah menjadi oksigen dan radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi iniakan mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin banyak senyawa yangmengandung khlor dan brom perusakan lapisan ozon semakin parah.Ketika CFC berdifusi ke lapisan stratosfer, maka radiasi energi tinggi matahariyaitu yang memiliki panjang gelombang dalam daerah antara 190 dan 225 nmmenyebabkan fotolisis atau pemecahan ikatan karbon-klorin dari CFC melaluireaksi kimia seperti berikut : (Tjasyono, 2006) CFxCl4-x(g )+hv–> CF3Cl3-x(g )Cl ( g) Dimana h adalah konstanta Planck yang nilainya 6,625 x 10-34 J.s,vadalah frekuensi radiasi, g artinya berbentuk gas, dan hv adalah energi foton(radi asi). Dari reaksi tersebut dihasilkan atom khlor (Cl). Pembentukan atom khlor dengan laju terbesar terjadi pada ketinggian sekitar 30 km di atas permukaanBumi. Atom khlor yang dihasilkan dapat bereaksi cepat dengan ozon untuk membentuk khlor monoksida (ClO) dan molekul oksigen (O2). Selanjutnya ClOdapat bereaksi dengan atom O untuk kembali membentuk atom khlor, menurut persamaan reaksi : Cl(g ) + O3(g ) –> ClO + O2(g ) ClO(g ) + O(g ) –> Cl + O2(g ) O3(g )+ O –> 2O2(g ) Hasil reaksi di atas adalah perubahan Ozon (O3) menjadi O2. Artinya lapisan Ozonmenjadi rusak. Dalam reaksi ini khlor dapat menipiskan lapisan ozon dengan bertindak sebagai katalis dalam suatu reaksi kimia yang merubah ozonmenjadi
  • 9. oksigen. Reaksi ini dipercepat dengan adanya kristal-kristal es distratosfer yang merupakan salah satu dari sumber bagi kerugian besar ozon diAntartika. Karena CFC bertindak sebagai katalis, maka mereka tidak dikonsumsidalam reaksi yang merubah ozon menjadi oksigen, tetapi tetap ada di stratosfer dan terus menerus merusak ozon selama bertahun-tahun. C. Penyebab Terjadinya Penipisan Ozon 1. CFC pada rengharum ruangan, pendingin pada ac kulkas dll Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon(CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern misalnya dengan :AC,Kulkas,bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambutatau parfum pembuatan busa,bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik. Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom klorin. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan lubang ozon. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi. 2. Banyaknyavolume kendaraan yang ada di bumi berakibat negatif pada lapisan ozon Semakin lama, volume kendaraan semakin banyak, semakin banyak pula gas karbon monokida yang di keluarkan, bisa dibayangkan keadaan lapisanozon tahun kedepan bila volume kendaraan semakin hari semakin bertambah.
  • 10. 3. Penggundulan hutan secara besar-besaran sangat berakibat buruk pada kualitas udara yang ada di bumi Gas karbon yang merusak lapisan ozon tidak lagi diserap oleh tumbuhan. Sehingga apa lagi yang harus diandalkan untuk menyerap gas2 tersebut untuk membantu mengurangi kerusakan ozon dan tentunya menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup. 4. Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti 'barli' dan 'oat' menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi. Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan, bahkan akan cenderung kerdil, sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada. 5. Asap yang dihasilkan oleh pabrik juga amat sangat berpengaruh dalam memperparah kerusakan lapisan ozon Sama hal nya seperti asap kendaraan. Gas yang dikeluarkan dapat merusak lapisan ozon, amat mencemari udara, belum lagi limbah cair dan limbah padat yang dihasilkan pabrik, dapat merusak lingkungan. D. Bahaya Menipisnya Ozon Apabila lapisan ozon semakin tipis akan mengakibatkan beberapa hal sebagai berikut : 1) Lapisan ozon akan membentuk lubang sehingga makin banyaknya sinar UV yang mencapai bumi, karena untuk tiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan terjadi kenaikkan radiasi UV sebesar 20 persen. Hal ini sangat berbahaya terhadap
  • 11. kelangsungan makhluk hidup di bumi. Sinar ultraviolet dalam jumlah banyak dapat menyebabkan: a. Kanker kulit pada manusia b. Penyakit katarak pada mata manusia c. Rusaknya sistem imunisasi tubuh d. Perusakan genetik atau sel-sel hidup pada manusia dan hewan e. Kehidupan laut, ekosistem, dan hutan pun akan terganggu bila volume sinar ultra ungu melebihi batas normal 2) Gunung-gunung es di kutub utara akan mencair yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut dunia. Sehingga lambat laun daratan di bumi pun akan tenggelam. 3) Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan bumi yang sering disebut sebagai “Global Warming”. Sebagian besar ozon stratosfer dihasilkan di kawasan tropis dan diangkut ke ketinggian yang tinggi dengan skala besar putaran atmosfer semasa musim salju hingga musim semi. Umumnya kawasan tropis memiliki ozon yang rendah. E. Manfaat Ozon 1. Mencegah masuknya sinat UV 2. Membersihkan air minum 3. Sterilisasi bahan makanan mentah 4. Mampu membunuh berbagai macam organisme patogen 5. Sterilisasi peralatan kedokteran 6. Perawatan kulit terbakar F. Penanggulangan Penipisan Lapisan Ozon  Dilakukan oleh Badan Dunia Pada tahun 1977, pertemuan pakar UNEP mengambil tindakan Rencana Dunia terhadap lapisan ozon, dengan ditandatanganinya Protokol Montreal pada tahun 1987, suatu perjanjian untuk perlindungan terhadap lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1990 diumumkan pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak diusulkan oleh Komunitas Eropa (sekarang Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden Amerika Serikat, George Bush. Perhatian negara-negara di dunia terhadap penipisan lapisan ozon sebenarnya sudah ada sebelum lahirnya Protokol Montreal. Yaitu dengan terciptanya kebijakan
  • 12. dalam perlindungan lapisan ozon pada tahun 1981 melalui keputusan UNEP Governing Council, merupakan kelompok kerja yang beranggotakan wakil dari beberapa negara. Kelompok kerja ini menyusun suatu konsep “Konvensi untuk Perlindungan Lapisan Ozon.” Sampai kemudian pada tahun 1985 dokumen ini dikenal dengan Konvensi Wina, yang berisikan tentang perlindungan terhadap lapisan ozon. Konvensi Wina merupakan titik awal pergerakan dalam menyelamatkan lapisan ozon. Konvensi Wina merupakan landasan hukum pelaksanaan perlindungan lapisan ozon ditingkat internasional yang mensyaratkan seluruh negara pihak untuk bekerjasama melaksanakan pengamatan, penelitian dan pertukaran informasi guna memperoleh pemahaman yang lebih baik dan mengkaji dampak kegiatan manusia terhadap lapisan ozon serta dampak penipisan lapisan ozon terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Tak lama setelah itu muncul Protokol Montreal pada tanggal 16 September 1987. Protokol Montreal memuat aturan pengawasan produksi, konsumsi dan perdagangan bahan-bahan perusak lapisan ozon. Dalam protokol tersebut tercantum jenis-jenis bahan kimia yang masuk dalam daftar pengawasan serta jadwal penghapusan masing-masing jenis BPO.  Dilakukan oleh Indonesia Pada tahun 1992, Indonesia meratifikasi Protokol Montreal dan Konvensi Wina melalui Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1992 tentang Pengesahan Konvensi Wina dan Protokol Montreal. Dilakukannya hal ini sebagai bentuk upaya Indonesia dalam rangka perlindungan lapisan ozon.Aksi nyata yang dilakukan seperti penghapusan CFC sebagai salah satu Bahan Perusak Ozon (BPO) pada sektor manufaktur refrigrasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP). Kegiatan proyek dilaksanakan mulai tahun 2003 sampai 2007 dengan tujuan untuk menghapuskan penggunaan CFC pada industri yang memproduksi alat pendingin.
  • 13. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Perubahan Iklim Global adalah perubahan pola perilaku iklim dalam kurun waktu tertentu yang relatif panjang (sekitar 30 tahunan). Perubahan Iklim Globalini merupakan perubahan unsur-unsur iklim (suhu, tekanan, kelembaban, hujan, angin,dan sebagainya) secara global terhadap normalnya. Penyebab perubahan iklim global antara lain adalah efek dari pemanasan global dan efek rumah kaca.Dampak perubahan iklim global antara lain perubahan jumlah curah hujan, mencairnya es di kutub utara, naiknya permukaan laut, dan lain- lain. Di Indonesia dampak perubahan iklim global anatara lain kerusakan pesisir pantai termasuk mangrove, turunnya produksi pertanian dan perikanan, tingginya variasi penyakit seperti malaria, dan lain-lain. Mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan perubahan iklim global antara lain dapat dengan menghemat listrik, menghemat bahan bakar, menghematpenggunaan kertas dan tinta, hemat penggunaan air, serta pengelolaan sampah yang baik. Lapisan Ozon adalah lapisan yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet dari matahari. Lapisan ini berada di lapisan stratosfer bumi yang terletak di sekitar 15-50 km di atas permukaan bumi. Ozon merupakan molekul triatomik, yang tersusun oleh tiga molekul oksigen dan bersifat lebih tidak stabil bila dibandingkan dengan oksigen. Lapisan ozon mempunyai fungsi menghalau sinar Ultraviolet B (UV- B) yang berbahaya bagi makhluk hidup di Bumi. UV-B mempunyai dampak yang berbahaya bagi manusia, yang menyebabkan kanker kulit, katarak, penurunan daya tahan tubuh dan penuaan dini pada kulit. Penyebab utama penipisan lapisan ozon adalah pelepasan gas CFC ke atmosfer. Penyebab lainnya seperti gas karbon monoksida (CO), karbon dioksidas (CO2), partikulat, gas belerang, dll. Dampaknya adalah rusaknya lapisan ozon yang meyebabkan terganggunya kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan bahan-bahan yang mengandung Bahan Perusak Ozon (BPO) telah banyak digunakan oleh masyarakat dunia hingga sekarang. Sehingga menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon dengan terbentuknya lubang ozon. Generasi mendatang berada dalam ancaman bahaya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan langkah perbaikan lingkungan secara global dan berkesinambungan
  • 14. 3.2 Saran Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan sumbangsi pikiran dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2004. Perubahan Iklim Global. http://climatechange.menlh.go.id (diakses pada tanggal 15 Februari 2018 Pukul 11.20 ). Armi, Susandi, dkk.2008. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketinggian Muka Laut Di Wilayah Banjarmasin. Bandung: Program Studi Meteorologi - Institut Teknologi Bandung (diakses pada tanggal 15 Februari 2018 Pukul 11.45 ). Bonita. 2016. Dampak Negatif Penipisan Lapisan Ozon. https://yfccid.wordpress.com/2016/09/16/dampak-negatif-penipisan-lapisan-ozon-terhadap- kehidupan-di-bumi/(diakses pada tanggal 15 Februari 2018 Pukul 12.20 ) Campbell, Reeco. 2004. Biologi edisi kelima jilid 3. Jakarta : Erlangga. Cecep, Kusmana. 2010. Respon Mangrove Terhadap Perubahan Iklim Global: Aspek Biologi Dan Ekologi Mangrove. Bandung: Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB. (diakses pada tanggal 15 Februari 2018 Pukul 12.00 ). Diah, Ayyulima. Biologi. 2012. Jakarta : Erlangga. Elisabeth . 2016. Makalah Penipisan Ozon. http://elisabethaprianisihotang.blogspot.co.id/2016/02/makalah-penipisan-ozon- o3.html(diakses pada tanggal 15 Februari 2018 Pukul 13.05 ) Kurniatun, Hairiah. 2007. Perubahan Iklim Global: Dampak dan Bahayanya. Malang: Universitas Brawijaya, Fakultas Pertanian, Jurusan Tanah (diakses pada tanggal 15 Februari 2018 Pukul 13.20 ) Sinambela, Masdiana. Biologi Lingkungan. 2018. Medan : Unimed Press.