SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si 
BAB 3 : ALJABAR BOOLE 
Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 38 of 55 
PENDAHULUAN 
Aljabar Boole, sebagai salah satu cabang matematika, pertama kali 
dikemukakan oleh George Boole pada tahun 1854. Boole dalam bukunya The 
Law Of Thought, memaparkan aturan-aturan dasar logika (yang dikenal 
dengan logika boolean). Aturan dasar logika ini membentuk Aljabar Boole. 
Pada tahun 1938, Claude Shannon memperlihatkan penggunaan Aljabar 
Boole untuk merancang rangkaian sirkuit listrik yang menerima masukan 0 
dan 1 serta menghasilkan keluaran 0 dan 1 juga. Aljabar Boole telah 
menjadi dasar teknologi komputer digital. Saat ini aljabar boole digunakan 
secara luas dalam rangkaian perancangan pensaklaran, rangkaian digital, 
dan rangkaian IC (Intergrated Circuit) komputer. 
DEFINISI ALJABAR BOOLE 
Aljabar boole merupakan aljabar yang terdiri atas suatu himpunan 
dengan dua operator biner yang didefinisikan pada himpunan tersebut yaitu 
: 
+ (penambahan) ekuivalen dengan Ú (OR) 
• (perkalian) ekuivalen dengan Ù (AND) 
Pada aljabar boole juga berlaku hukum-hukum logika, hanya berubah tanda 
saja yaitu : 
Ù (AND) menjadi * atau • 
Ú (OR) menjadi + 
¬(Negasi) menjadi ’ atau ` dalam aljabar boole disebut komplemen 
Misal : 
• aÙb menjadi a*b atau a.b atau cukup ditulis ab 
• aÚb menjadi a+b 
• ¬a menjadi a’ atau a 
Identitas p.1 º p p+0 º p 
Ikatan P+1 º 1 p.0 º 0 
Idempoten p+p º p p.p º p 
Komplemen p+p’ º 1 p.p’ º 0 
(p’)’ º p 1’=0 dan 0’=1 
Komutatif p+q º q+p p.q º q.p 
Asosiatif (p+q)+r º p+(q+r) (p.q).r º p.(q.r) 
Distributif p+(q.r) º (p+q).(p+r) p.(q+r) º (p.q)+(p.r) 
De Morgan’s (p.q)’ º p’+q’ (p+q)’ º p’ . q’ 
Aborbsi pÙ(pÚq) º p pÚ(pÙq) º p
Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si 
Terdapat perbedaan antara aljabar boole dengan aljabar biasa untuk 
aritmatika bilangan riil : 
1. Hukum distributif + dan . seperti pada a+(b.c)=(a+b).(a+c) benar unutk 
aljabar boole tetapi tidak benar untuk aljabar biasa. 
2. Aljabar boole tidak memiliki kebalikan perkalian atau penjumlahan 
sehingga tidak ada operasi pembagian dan pengurangan. 
Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 39 of 55 
DUALITAS 
Dual dari setiap pernyataan S dalam sebuah aljabar boole B adalah 
pernyataan yang didapat dengan mengubah operasi-operasi + dan ., dan 
mengubah elemen identitas yang menghubungkan 0 dan 1 dalam 
pernyataan awal di S. Dalam hal ini berarti mengganti : 
* dengan + 
+ dengan * 
0 dengan 1 
1 dengan 0 
Contoh 3.1: 
Tuliskan dual dari setiap persamaan boolean berikut 
1) (a*1)*(0+a’)=0 
Untuk mencari dual dari persamaan di atas maka : 
• Pada (a.1), ubah * menjadi + dan 1 menjadi 0 
• Ubah * pada (a*1)*(0+a’) menjadi + 
• Pada (0+a’), ubah 0 menjadi 1 dan + menjadi * 
• Komplemen pada a’ tidak berubah 
Sehingga secara keseluruhan dualnya adalah : 
(a * 1) * ( 0 + a’)=0 
(a + 0) + (1 * a’)=1  dual 
2) a+(a’*b)=a+b 
Dengan cara yang sama seperti contoh di atas maka dulanya : 
a*(a’+b)=a*b 
Sekarang, coba Anda cari dual dari persamaan boolen berikut 
3) a(a’+b)=ab 
4) (a+1)(a+0)=a 
5) (a+b)(b+c)=ac+b 
FUNGSI BOOLEAN 
Fungsi Boolean (disebut juga fungsi biner) adalah pemetaan dari Bn 
ke B melalui ekspresi Boolean, kita menuliskannya sebagai 
f : Bn ® B
Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si 
yang dalam hal ini Bn adalah himpunan yang beranggotakan pasangan 
terurut ganda-n (ordered n-tuple) di dalam daerah asal B. 
Setiap ekspresi Boolean tidak lain merupakan fungsi Boolean. Misalkan 
sebuah fungsi Boolean adalah : 
f(x, y, z) = xyz + x’y + y’z 
Fungsi f memetakan nilai-nilai pasangan terurut ganda-3 (x, y, z) ke 
himpunan {0, 1}. Contohnya, (1, 0, 1) yang berarti x = 1, y = 0, dan z = 1 
sehingga f(1, 0, 1) = 1 × 0 × 1 + 1’ × 0 + 0’× 1 = 0 + 0 + 1 = 1 . 
Contoh-contoh fungsi Boolean yang lain: 
1. f(x) = x 
2. f(x, y) = x’y + xy’+ y’ 
3. f(x, y) = x’ y’ 
4. f(x, y) = (x + y)’ 
5. f(x, y, z) = xyz’ 
Setiap peubah di dalam fungsi Boolean, termasuk dalam bentuk 
komplemennya, disebut literal. 
Fungsi h(x, y, z) = xyz’ pada contoh di atas terdiri dari 3 buah literal, yaitu 
x, y, dan z’. 
Contoh 3.2: 
Diketahui fungsi Booelan f(x, y, z) = xy z’, nyatakan h dalam tabel 
kebenaran. 
Penyelesaian: 
x y z f(x, y, z) = xy z’ 
0 
0 
0 
0 
1 
1 
1 
1 
Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 40 of 55 
0 
0 
1 
1 
0 
0 
1 
1 
0 
1 
0 
1 
0 
1 
0 
1 
0 
0 
0 
0 
0 
0 
1 
0 
FUNGSI KOMPLEMEN 
Untuk menentukan komplemen dari suatu persamaan boolean, maka 
dapat digunakan prinsip dualitas dan hukum De Morgan. 
1. Cara pertama: menggunakan hukum De Morgan 
Contoh 3.3. Misalkan f(x, y, z) = x(y’z’ + yz), maka 
f ’(x, y, z) = (x(y’z’ + yz))’ 
= x’ + (y’z’ + yz)’ 
= x’ + (y’z’)’ (yz)’ 
= x’ + (y + z) (y’ + z’)
Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si 
2. Cara kedua: menggunakan prinsip dualitas. 
Tentukan dual dari ekspresi Boolean yang merepresentasikan f, lalu 
komplemenkan setiap literal di dalam dual tersebut. 
Contoh 3.4. 
Misalkan f(x, y, z) = x(y’z’ + yz), maka 
Dual dari f: x + (y’ + z’) (y + z) 
Komplemenkan tiap literalnya: x’ + (y + z) (y’ + z’) = f ’ 
Jadi, f ‘(x, y, z) = x’ + (y + z)(y’ + z’) 
Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 41 of 55 
BENTUK KANONIK 
Beberapa fungsi boolean mungkin memiliki ekspresi aljabar yang 
berbeda tetapi sebenarnya mempunyai nilai fungsi yang sama. Sebagai 
contoh : f(x,y)=(xy)’ dan h(x,y)=x’+y’, adalah dua buah fungsi yang sama 
(Bisa dibuktikan dengan hukum De Morgan). 
Contoh lain : 
f(x,y,z)=x(y+z’) dan g(x,y,z)=xyz+xyz’+xy’z’ 
adalah dua buah fungsi yang sama. Fungsi f muncul dalam bentuk 
perkalian dari hasil jumlah sedangkan g muncul dalam bentuk 
penjumlahan dari hasil kali. Perhatikan juga bahwa setiap suku (term) 
mengandung literal yang lengkap. Fungsi boolean yang dinyatakan dalam 
bentuk perkalian dari hasil jumlah dan penjumlahan dari hasil kali, dengan 
setiap suku mengandung literal lengkap disebut bentuk KANONIK. 
Ada dua macam bentuk kanonik: 
1. Penjumlahan dari hasil kali (sum-of-product atau SOP) 
2. Perkalian dari hasil jumlah (product-of-sum atau POS) 
Contoh 3.5: 
1. f(x, y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyz  SOP 
Setiap suku (term) disebut minterm 
2. g(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’) (x’ + y + z’)(x’ + y’ + z)  POS 
Setiap suku (term) disebut maxterm 
Setiap minterm/maxterm mengandung literal lengkap 
Minterm Maxterm 
x y Suku Lambang Suku Lambang 
0 
0 
x’y’ 
0 
1 
x’y 
1 
0 
xy’ 
1 
1 
x y 
m0 
m1 
m2 
m3 
x + y 
x + y’ 
x’ + y 
x’ + y’ 
M0 
M1 
M2 
M3
Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si 
Minterm Maxterm 
x y z Suku Lambang Suku Lambang 
0 
0 
0 
0 
1 
1 
1 
1 
Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 42 of 55 
0 
0 
1 
1 
0 
0 
1 
1 
0 
1 
0 
1 
0 
1 
0 
1 
x’y’z’ 
x’y’z 
x‘y z’ 
x’y z 
x y’z’ 
x y’z 
x y z’ 
x y z 
m0 
m1 
m2 
m3 
m4 
m5 
m6 
m7 
x + y + z 
x + y + z’ 
x + y’+z 
x + y’+z’ 
x’+ y + z 
x’+ y + z’ 
x’+ y’+ z 
x’+ y’+ z’ 
M0 
M1 
M2 
M3 
M4 
M5 
M6 
M7 
Contoh 3.6: Nyatakan tabel kebenaran di bawah ini dalam bentuk kanonik 
SOP dan POS. 
x y z f(x, y, 
z) 
0 
0 
0 
0 
1 
1 
1 
1 
0 
0 
1 
1 
0 
0 
1 
1 
0 
1 
0 
1 
0 
1 
0 
1 
0 
1 
0 
0 
1 
0 
0 
1 
Penyelesaian: 
(a) SOP 
Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama 
dengan 1 adalah 001, 100, dan 111, maka fungsi Booleannya dalam 
bentuk kanonik SOP adalah 
f(x, y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyz 
atau (dengan menggunakan lambang minterm), 
f(x, y, z) = m1 + m4 + m7 =  (1, 4, 7) 
(b) POS 
Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama 
dengan 0 adalah 000, 010, 011, 101, dan 110, maka fungsi 
Booleannya dalam bentuk kanonik POS adalah 
f(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’+ z)(x + y’+ z’) 
(x’+ y + z’)(x’+ y’+ z) 
atau dalam bentuk lain, 
f(x, y, z) = M0 M2 M3 M5 M6 = Õ(0, 2, 3, 5, 6)
Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si 
Contoh 3.7: Nyatakan fungsi Boolean f(x, y, z) = x + y’z dalam bentuk 
kanonik SOP dan POS. 
Penyelesaian: 
Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 43 of 55 
(a) SOP 
x = x(y + y’) 
= xy + xy’ 
= xy (z + z’) + xy’(z + z’) 
= xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’ 
y’z = y’z (x + x’) 
= xy’z + x’y’z 
Jadi f(x, y, z) = x + y’z 
= xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’ + xy’z + x’y’z 
= x’y’z + xy’z’ + xy’z + xyz’ + xyz 
atau f(x, y, z) = m1 + m4 + m5 + m6 + m7 = S (1,4,5,6,7) 
(b) POS 
f(x, y, z) = x + y’z 
= (x + y’)(x + z) 
x + y’ = x + y’ + zz’ 
= (x + y’ + z)(x + y’ + z’) 
x + z = x + z + yy’ 
= (x + y + z)(x + y’ + z) 
Jadi, f(x, y, z) = (x + y’ + z)(x + y’ + z’)(x + y + z)(x + y’ + z) 
= (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’) 
atau f(x, y, z) = M0M2M3 = Õ(0, 2, 3) 
KONVERSI BENTUK KANONIK 
Misalkan 
f(x, y, z) = S (1, 4, 5, 6, 7) 
dan f ’adalah fungsi komplemen dari f, 
f ’(x, y, z) = S (0, 2, 3) = m0+ m2 + m3
Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si 
Dengan menggunakan hukum De Morgan, kita dapat memperoleh fungsi f 
dalam bentuk POS: 
f ’(x, y, z) = (f ’(x, y, z))’ = (m0 + m2 + m3)’ 
= m0’ . m2’ . m3’ 
= (x’y’z’)’ (x’y z’)’ (x’y z)’ 
= (x + y + z) (x + y’ + z) (x + y’ + z’) 
= M0 M2 M3 
= Õ (0,2,3) 
Jadi, f(x, y, z) = S (1, 4, 5, 6, 7) = Õ (0,2,3). Kesimpulan: mj’ = Mj 
Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 44 of 55 
Contoh 3.8. 
Nyatakan 
f(x, y, z)= Õ (0, 2, 4, 5) dan 
g(w, x, y, z) = S(1, 2, 5, 6, 10, 15) 
dalam bentuk SOP. 
Penyelesaian: 
f(x, y, z) = S (1, 3, 6, 7) 
g(w, x, y, z)= Õ (0, 3, 4, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14) 
Contoh 3.9. 
Carilah bentuk kanonik SOP dan POS dari f(x, y, z) = y’ + xy + x’yz’ 
Penyelesaian: 
(a) SOP 
f(x, y, z) = y’ + xy + x’yz’ 
= y’ (x + x’) (z + z’) + xy (z + z’) + x’yz’ 
= (xy’ + x’y’) (z + z’) + xyz + xyz’ + x’yz’ 
= xy’z + xy’z’ + x’y’z + x’y’z’ + xyz + xyz’ + x’yz’ 
atau f(x, y, z) = m0+ m1 + m2+ m4+ m5+ m6+ m7 
(b) POS 
f(x, y, z) = M3 = x + y’ + z’ 
Bentuk Baku 
Contohnya : 
f(x, y, z) = y’ + xy + x’yz (bentuk baku SOP 
f(x, y, z) = x(y’ + z)(x’ + y + z’) (bentuk baku POS)

More Related Content

What's hot

Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03KuliahKita
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelradar radius
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06KuliahKita
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05KuliahKita
 
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar booleancara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar booleanAwas Andreas
 
Contoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi BinerContoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi Binersiska sri asali
 
Chap2 prob 2
Chap2 prob 2Chap2 prob 2
Chap2 prob 2HIMTI
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Kannal Bakti Pakinde
 

What's hot (20)

Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Tabel.biseksi.regula falsi
Tabel.biseksi.regula falsiTabel.biseksi.regula falsi
Tabel.biseksi.regula falsi
 
2. galat
2. galat2. galat
2. galat
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
 
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar booleancara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
 
Contoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi BinerContoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi Biner
 
Chap2 prob 2
Chap2 prob 2Chap2 prob 2
Chap2 prob 2
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
 

Similar to ALJABAR BOOLE

Bab 3 Aljabar Boole
Bab 3 Aljabar BooleBab 3 Aljabar Boole
Bab 3 Aljabar BooleMustahal SSi
 
1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx
1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx
1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptxskuyskuy
 
12,13,14_ALJABAR BOOLEAN_1111.pptx
12,13,14_ALJABAR BOOLEAN_1111.pptx12,13,14_ALJABAR BOOLEAN_1111.pptx
12,13,14_ALJABAR BOOLEAN_1111.pptxRADIT963
 
Aljaba boolean&teorigraph asepjalaludin
Aljaba boolean&teorigraph asepjalaludinAljaba boolean&teorigraph asepjalaludin
Aljaba boolean&teorigraph asepjalaludinAsep Jalaludin
 
Aljabar-Boolean-(2020)-bagian1.pdf
Aljabar-Boolean-(2020)-bagian1.pdfAljabar-Boolean-(2020)-bagian1.pdf
Aljabar-Boolean-(2020)-bagian1.pdftaufiq agung
 
Aljabar Boole-ringkas.pptx
Aljabar Boole-ringkas.pptxAljabar Boole-ringkas.pptx
Aljabar Boole-ringkas.pptxbeyourSelf31
 
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskeyAljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskeySukma Puspitorini
 
Makalah sistem-digital-1
Makalah sistem-digital-1Makalah sistem-digital-1
Makalah sistem-digital-1JulianGultom2
 
Aljabar Boolean dan fungsi Boolean
Aljabar Boolean dan fungsi BooleanAljabar Boolean dan fungsi Boolean
Aljabar Boolean dan fungsi Booleanfebry720466
 
Aljabar boolean
Aljabar booleanAljabar boolean
Aljabar booleanfarhan2000
 
5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx
5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx
5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptxQuintiJela
 
11. Aljabar Boolean 3 Share.pdf
11. Aljabar Boolean 3 Share.pdf11. Aljabar Boolean 3 Share.pdf
11. Aljabar Boolean 3 Share.pdfZeay
 
Aljabar bolean
Aljabar boleanAljabar bolean
Aljabar boleanzxmuadz
 
Aljabar bolean
Aljabar boleanAljabar bolean
Aljabar bolean100610303
 
Rangkaian logika Teorema fungsi boole dan bentuk kanonik
Rangkaian logika Teorema fungsi boole dan bentuk kanonikRangkaian logika Teorema fungsi boole dan bentuk kanonik
Rangkaian logika Teorema fungsi boole dan bentuk kanonikradar radius
 
Logika boolean (algoritma&pemrograman 1 b)
Logika boolean (algoritma&pemrograman 1 b)Logika boolean (algoritma&pemrograman 1 b)
Logika boolean (algoritma&pemrograman 1 b)Intan Della Vania
 
Aljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptx
Aljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptxAljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptx
Aljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptxAdiJaya41
 
Logika biner (2nd update)
Logika biner (2nd update)Logika biner (2nd update)
Logika biner (2nd update)Aravir Rose
 

Similar to ALJABAR BOOLE (20)

Bab 3 Aljabar Boole
Bab 3 Aljabar BooleBab 3 Aljabar Boole
Bab 3 Aljabar Boole
 
Sd 8
Sd 8Sd 8
Sd 8
 
1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx
1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx
1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx
 
12,13,14_ALJABAR BOOLEAN_1111.pptx
12,13,14_ALJABAR BOOLEAN_1111.pptx12,13,14_ALJABAR BOOLEAN_1111.pptx
12,13,14_ALJABAR BOOLEAN_1111.pptx
 
Aljaba boolean&teorigraph asepjalaludin
Aljaba boolean&teorigraph asepjalaludinAljaba boolean&teorigraph asepjalaludin
Aljaba boolean&teorigraph asepjalaludin
 
Aljabar-Boolean-(2020)-bagian1.pdf
Aljabar-Boolean-(2020)-bagian1.pdfAljabar-Boolean-(2020)-bagian1.pdf
Aljabar-Boolean-(2020)-bagian1.pdf
 
Aljabar Boole-ringkas.pptx
Aljabar Boole-ringkas.pptxAljabar Boole-ringkas.pptx
Aljabar Boole-ringkas.pptx
 
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskeyAljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
 
Makalah sistem-digital-1
Makalah sistem-digital-1Makalah sistem-digital-1
Makalah sistem-digital-1
 
Aljabar Boolean dan fungsi Boolean
Aljabar Boolean dan fungsi BooleanAljabar Boolean dan fungsi Boolean
Aljabar Boolean dan fungsi Boolean
 
Aljabar boolean
Aljabar booleanAljabar boolean
Aljabar boolean
 
5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx
5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx
5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx
 
11. Aljabar Boolean 3 Share.pdf
11. Aljabar Boolean 3 Share.pdf11. Aljabar Boolean 3 Share.pdf
11. Aljabar Boolean 3 Share.pdf
 
Aljabar bolean
Aljabar boleanAljabar bolean
Aljabar bolean
 
Aljabar bolean
Aljabar boleanAljabar bolean
Aljabar bolean
 
Aljabar bolean
Aljabar boleanAljabar bolean
Aljabar bolean
 
Rangkaian logika Teorema fungsi boole dan bentuk kanonik
Rangkaian logika Teorema fungsi boole dan bentuk kanonikRangkaian logika Teorema fungsi boole dan bentuk kanonik
Rangkaian logika Teorema fungsi boole dan bentuk kanonik
 
Logika boolean (algoritma&pemrograman 1 b)
Logika boolean (algoritma&pemrograman 1 b)Logika boolean (algoritma&pemrograman 1 b)
Logika boolean (algoritma&pemrograman 1 b)
 
Aljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptx
Aljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptxAljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptx
Aljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptx
 
Logika biner (2nd update)
Logika biner (2nd update)Logika biner (2nd update)
Logika biner (2nd update)
 

More from Mustahal SSi

Pengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamongan
Pengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamonganPengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamongan
Pengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamonganMustahal SSi
 
Pergeseran paradigma belajar abad 21
Pergeseran paradigma belajar abad 21Pergeseran paradigma belajar abad 21
Pergeseran paradigma belajar abad 21Mustahal SSi
 
Daftar nilai praktikum jarkom
Daftar nilai praktikum jarkomDaftar nilai praktikum jarkom
Daftar nilai praktikum jarkomMustahal SSi
 
Hasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yes
Hasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yesHasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yes
Hasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yesMustahal SSi
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_sumenep
Hasil plpg kemendikbud_2012_sumenepHasil plpg kemendikbud_2012_sumenep
Hasil plpg kemendikbud_2012_sumenepMustahal SSi
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_sampang
Hasil plpg kemendikbud_2012_sampangHasil plpg kemendikbud_2012_sampang
Hasil plpg kemendikbud_2012_sampangMustahal SSi
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_pamekasan
Hasil plpg kemendikbud_2012_pamekasanHasil plpg kemendikbud_2012_pamekasan
Hasil plpg kemendikbud_2012_pamekasanMustahal SSi
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1
Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1
Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1Mustahal SSi
 
Sk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisi
Sk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisiSk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisi
Sk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisiMustahal SSi
 
Hasil PLPG Rayon UNIPA Kab. Lamongan
Hasil PLPG Rayon UNIPA Kab. LamonganHasil PLPG Rayon UNIPA Kab. Lamongan
Hasil PLPG Rayon UNIPA Kab. LamonganMustahal SSi
 
Rekapitulasi transport
Rekapitulasi transportRekapitulasi transport
Rekapitulasi transportMustahal SSi
 
Rekapitulasi transport
Rekapitulasi transportRekapitulasi transport
Rekapitulasi transportMustahal SSi
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalMustahal SSi
 
Materi logika informatika
Materi logika informatikaMateri logika informatika
Materi logika informatikaMustahal SSi
 
Daftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via email
Daftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via emailDaftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via email
Daftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via emailMustahal SSi
 
KUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA
KUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKAKUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA
KUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKAMustahal SSi
 
Hasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamongan
Hasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamonganHasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamongan
Hasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamonganMustahal SSi
 
Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1
Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1
Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1Mustahal SSi
 

More from Mustahal SSi (20)

Pengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamongan
Pengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamonganPengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamongan
Pengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamongan
 
Pergeseran paradigma belajar abad 21
Pergeseran paradigma belajar abad 21Pergeseran paradigma belajar abad 21
Pergeseran paradigma belajar abad 21
 
Daftar nilai praktikum jarkom
Daftar nilai praktikum jarkomDaftar nilai praktikum jarkom
Daftar nilai praktikum jarkom
 
Hasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yes
Hasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yesHasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yes
Hasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yes
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_sumenep
Hasil plpg kemendikbud_2012_sumenepHasil plpg kemendikbud_2012_sumenep
Hasil plpg kemendikbud_2012_sumenep
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_sampang
Hasil plpg kemendikbud_2012_sampangHasil plpg kemendikbud_2012_sampang
Hasil plpg kemendikbud_2012_sampang
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_pamekasan
Hasil plpg kemendikbud_2012_pamekasanHasil plpg kemendikbud_2012_pamekasan
Hasil plpg kemendikbud_2012_pamekasan
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1
Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1
Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1
 
Sk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisi
Sk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisiSk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisi
Sk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisi
 
Hasil PLPG Rayon UNIPA Kab. Lamongan
Hasil PLPG Rayon UNIPA Kab. LamonganHasil PLPG Rayon UNIPA Kab. Lamongan
Hasil PLPG Rayon UNIPA Kab. Lamongan
 
Tinggi hilal
Tinggi hilalTinggi hilal
Tinggi hilal
 
Rekapitulasi transport
Rekapitulasi transportRekapitulasi transport
Rekapitulasi transport
 
Rekapitulasi transport
Rekapitulasi transportRekapitulasi transport
Rekapitulasi transport
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
 
Materi logika informatika
Materi logika informatikaMateri logika informatika
Materi logika informatika
 
EMAIL KUIS 1
EMAIL KUIS 1EMAIL KUIS 1
EMAIL KUIS 1
 
Daftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via email
Daftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via emailDaftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via email
Daftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via email
 
KUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA
KUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKAKUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA
KUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA
 
Hasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamongan
Hasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamonganHasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamongan
Hasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamongan
 
Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1
Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1
Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

ALJABAR BOOLE

  • 1. Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si BAB 3 : ALJABAR BOOLE Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 38 of 55 PENDAHULUAN Aljabar Boole, sebagai salah satu cabang matematika, pertama kali dikemukakan oleh George Boole pada tahun 1854. Boole dalam bukunya The Law Of Thought, memaparkan aturan-aturan dasar logika (yang dikenal dengan logika boolean). Aturan dasar logika ini membentuk Aljabar Boole. Pada tahun 1938, Claude Shannon memperlihatkan penggunaan Aljabar Boole untuk merancang rangkaian sirkuit listrik yang menerima masukan 0 dan 1 serta menghasilkan keluaran 0 dan 1 juga. Aljabar Boole telah menjadi dasar teknologi komputer digital. Saat ini aljabar boole digunakan secara luas dalam rangkaian perancangan pensaklaran, rangkaian digital, dan rangkaian IC (Intergrated Circuit) komputer. DEFINISI ALJABAR BOOLE Aljabar boole merupakan aljabar yang terdiri atas suatu himpunan dengan dua operator biner yang didefinisikan pada himpunan tersebut yaitu : + (penambahan) ekuivalen dengan Ú (OR) • (perkalian) ekuivalen dengan Ù (AND) Pada aljabar boole juga berlaku hukum-hukum logika, hanya berubah tanda saja yaitu : Ù (AND) menjadi * atau • Ú (OR) menjadi + ¬(Negasi) menjadi ’ atau ` dalam aljabar boole disebut komplemen Misal : • aÙb menjadi a*b atau a.b atau cukup ditulis ab • aÚb menjadi a+b • ¬a menjadi a’ atau a Identitas p.1 º p p+0 º p Ikatan P+1 º 1 p.0 º 0 Idempoten p+p º p p.p º p Komplemen p+p’ º 1 p.p’ º 0 (p’)’ º p 1’=0 dan 0’=1 Komutatif p+q º q+p p.q º q.p Asosiatif (p+q)+r º p+(q+r) (p.q).r º p.(q.r) Distributif p+(q.r) º (p+q).(p+r) p.(q+r) º (p.q)+(p.r) De Morgan’s (p.q)’ º p’+q’ (p+q)’ º p’ . q’ Aborbsi pÙ(pÚq) º p pÚ(pÙq) º p
  • 2. Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si Terdapat perbedaan antara aljabar boole dengan aljabar biasa untuk aritmatika bilangan riil : 1. Hukum distributif + dan . seperti pada a+(b.c)=(a+b).(a+c) benar unutk aljabar boole tetapi tidak benar untuk aljabar biasa. 2. Aljabar boole tidak memiliki kebalikan perkalian atau penjumlahan sehingga tidak ada operasi pembagian dan pengurangan. Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 39 of 55 DUALITAS Dual dari setiap pernyataan S dalam sebuah aljabar boole B adalah pernyataan yang didapat dengan mengubah operasi-operasi + dan ., dan mengubah elemen identitas yang menghubungkan 0 dan 1 dalam pernyataan awal di S. Dalam hal ini berarti mengganti : * dengan + + dengan * 0 dengan 1 1 dengan 0 Contoh 3.1: Tuliskan dual dari setiap persamaan boolean berikut 1) (a*1)*(0+a’)=0 Untuk mencari dual dari persamaan di atas maka : • Pada (a.1), ubah * menjadi + dan 1 menjadi 0 • Ubah * pada (a*1)*(0+a’) menjadi + • Pada (0+a’), ubah 0 menjadi 1 dan + menjadi * • Komplemen pada a’ tidak berubah Sehingga secara keseluruhan dualnya adalah : (a * 1) * ( 0 + a’)=0 (a + 0) + (1 * a’)=1 dual 2) a+(a’*b)=a+b Dengan cara yang sama seperti contoh di atas maka dulanya : a*(a’+b)=a*b Sekarang, coba Anda cari dual dari persamaan boolen berikut 3) a(a’+b)=ab 4) (a+1)(a+0)=a 5) (a+b)(b+c)=ac+b FUNGSI BOOLEAN Fungsi Boolean (disebut juga fungsi biner) adalah pemetaan dari Bn ke B melalui ekspresi Boolean, kita menuliskannya sebagai f : Bn ® B
  • 3. Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si yang dalam hal ini Bn adalah himpunan yang beranggotakan pasangan terurut ganda-n (ordered n-tuple) di dalam daerah asal B. Setiap ekspresi Boolean tidak lain merupakan fungsi Boolean. Misalkan sebuah fungsi Boolean adalah : f(x, y, z) = xyz + x’y + y’z Fungsi f memetakan nilai-nilai pasangan terurut ganda-3 (x, y, z) ke himpunan {0, 1}. Contohnya, (1, 0, 1) yang berarti x = 1, y = 0, dan z = 1 sehingga f(1, 0, 1) = 1 × 0 × 1 + 1’ × 0 + 0’× 1 = 0 + 0 + 1 = 1 . Contoh-contoh fungsi Boolean yang lain: 1. f(x) = x 2. f(x, y) = x’y + xy’+ y’ 3. f(x, y) = x’ y’ 4. f(x, y) = (x + y)’ 5. f(x, y, z) = xyz’ Setiap peubah di dalam fungsi Boolean, termasuk dalam bentuk komplemennya, disebut literal. Fungsi h(x, y, z) = xyz’ pada contoh di atas terdiri dari 3 buah literal, yaitu x, y, dan z’. Contoh 3.2: Diketahui fungsi Booelan f(x, y, z) = xy z’, nyatakan h dalam tabel kebenaran. Penyelesaian: x y z f(x, y, z) = xy z’ 0 0 0 0 1 1 1 1 Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 40 of 55 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 FUNGSI KOMPLEMEN Untuk menentukan komplemen dari suatu persamaan boolean, maka dapat digunakan prinsip dualitas dan hukum De Morgan. 1. Cara pertama: menggunakan hukum De Morgan Contoh 3.3. Misalkan f(x, y, z) = x(y’z’ + yz), maka f ’(x, y, z) = (x(y’z’ + yz))’ = x’ + (y’z’ + yz)’ = x’ + (y’z’)’ (yz)’ = x’ + (y + z) (y’ + z’)
  • 4. Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si 2. Cara kedua: menggunakan prinsip dualitas. Tentukan dual dari ekspresi Boolean yang merepresentasikan f, lalu komplemenkan setiap literal di dalam dual tersebut. Contoh 3.4. Misalkan f(x, y, z) = x(y’z’ + yz), maka Dual dari f: x + (y’ + z’) (y + z) Komplemenkan tiap literalnya: x’ + (y + z) (y’ + z’) = f ’ Jadi, f ‘(x, y, z) = x’ + (y + z)(y’ + z’) Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 41 of 55 BENTUK KANONIK Beberapa fungsi boolean mungkin memiliki ekspresi aljabar yang berbeda tetapi sebenarnya mempunyai nilai fungsi yang sama. Sebagai contoh : f(x,y)=(xy)’ dan h(x,y)=x’+y’, adalah dua buah fungsi yang sama (Bisa dibuktikan dengan hukum De Morgan). Contoh lain : f(x,y,z)=x(y+z’) dan g(x,y,z)=xyz+xyz’+xy’z’ adalah dua buah fungsi yang sama. Fungsi f muncul dalam bentuk perkalian dari hasil jumlah sedangkan g muncul dalam bentuk penjumlahan dari hasil kali. Perhatikan juga bahwa setiap suku (term) mengandung literal yang lengkap. Fungsi boolean yang dinyatakan dalam bentuk perkalian dari hasil jumlah dan penjumlahan dari hasil kali, dengan setiap suku mengandung literal lengkap disebut bentuk KANONIK. Ada dua macam bentuk kanonik: 1. Penjumlahan dari hasil kali (sum-of-product atau SOP) 2. Perkalian dari hasil jumlah (product-of-sum atau POS) Contoh 3.5: 1. f(x, y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyz SOP Setiap suku (term) disebut minterm 2. g(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’) (x’ + y + z’)(x’ + y’ + z) POS Setiap suku (term) disebut maxterm Setiap minterm/maxterm mengandung literal lengkap Minterm Maxterm x y Suku Lambang Suku Lambang 0 0 x’y’ 0 1 x’y 1 0 xy’ 1 1 x y m0 m1 m2 m3 x + y x + y’ x’ + y x’ + y’ M0 M1 M2 M3
  • 5. Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si Minterm Maxterm x y z Suku Lambang Suku Lambang 0 0 0 0 1 1 1 1 Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 42 of 55 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 x’y’z’ x’y’z x‘y z’ x’y z x y’z’ x y’z x y z’ x y z m0 m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7 x + y + z x + y + z’ x + y’+z x + y’+z’ x’+ y + z x’+ y + z’ x’+ y’+ z x’+ y’+ z’ M0 M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 Contoh 3.6: Nyatakan tabel kebenaran di bawah ini dalam bentuk kanonik SOP dan POS. x y z f(x, y, z) 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 Penyelesaian: (a) SOP Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama dengan 1 adalah 001, 100, dan 111, maka fungsi Booleannya dalam bentuk kanonik SOP adalah f(x, y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyz atau (dengan menggunakan lambang minterm), f(x, y, z) = m1 + m4 + m7 = (1, 4, 7) (b) POS Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama dengan 0 adalah 000, 010, 011, 101, dan 110, maka fungsi Booleannya dalam bentuk kanonik POS adalah f(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’+ z)(x + y’+ z’) (x’+ y + z’)(x’+ y’+ z) atau dalam bentuk lain, f(x, y, z) = M0 M2 M3 M5 M6 = Õ(0, 2, 3, 5, 6)
  • 6. Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si Contoh 3.7: Nyatakan fungsi Boolean f(x, y, z) = x + y’z dalam bentuk kanonik SOP dan POS. Penyelesaian: Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 43 of 55 (a) SOP x = x(y + y’) = xy + xy’ = xy (z + z’) + xy’(z + z’) = xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’ y’z = y’z (x + x’) = xy’z + x’y’z Jadi f(x, y, z) = x + y’z = xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’ + xy’z + x’y’z = x’y’z + xy’z’ + xy’z + xyz’ + xyz atau f(x, y, z) = m1 + m4 + m5 + m6 + m7 = S (1,4,5,6,7) (b) POS f(x, y, z) = x + y’z = (x + y’)(x + z) x + y’ = x + y’ + zz’ = (x + y’ + z)(x + y’ + z’) x + z = x + z + yy’ = (x + y + z)(x + y’ + z) Jadi, f(x, y, z) = (x + y’ + z)(x + y’ + z’)(x + y + z)(x + y’ + z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’) atau f(x, y, z) = M0M2M3 = Õ(0, 2, 3) KONVERSI BENTUK KANONIK Misalkan f(x, y, z) = S (1, 4, 5, 6, 7) dan f ’adalah fungsi komplemen dari f, f ’(x, y, z) = S (0, 2, 3) = m0+ m2 + m3
  • 7. Modul Logika Informatika @ Mustahal, S.Si Dengan menggunakan hukum De Morgan, kita dapat memperoleh fungsi f dalam bentuk POS: f ’(x, y, z) = (f ’(x, y, z))’ = (m0 + m2 + m3)’ = m0’ . m2’ . m3’ = (x’y’z’)’ (x’y z’)’ (x’y z)’ = (x + y + z) (x + y’ + z) (x + y’ + z’) = M0 M2 M3 = Õ (0,2,3) Jadi, f(x, y, z) = S (1, 4, 5, 6, 7) = Õ (0,2,3). Kesimpulan: mj’ = Mj Universitas Islam Lamongan (UNISLA) Page 44 of 55 Contoh 3.8. Nyatakan f(x, y, z)= Õ (0, 2, 4, 5) dan g(w, x, y, z) = S(1, 2, 5, 6, 10, 15) dalam bentuk SOP. Penyelesaian: f(x, y, z) = S (1, 3, 6, 7) g(w, x, y, z)= Õ (0, 3, 4, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14) Contoh 3.9. Carilah bentuk kanonik SOP dan POS dari f(x, y, z) = y’ + xy + x’yz’ Penyelesaian: (a) SOP f(x, y, z) = y’ + xy + x’yz’ = y’ (x + x’) (z + z’) + xy (z + z’) + x’yz’ = (xy’ + x’y’) (z + z’) + xyz + xyz’ + x’yz’ = xy’z + xy’z’ + x’y’z + x’y’z’ + xyz + xyz’ + x’yz’ atau f(x, y, z) = m0+ m1 + m2+ m4+ m5+ m6+ m7 (b) POS f(x, y, z) = M3 = x + y’ + z’ Bentuk Baku Contohnya : f(x, y, z) = y’ + xy + x’yz (bentuk baku SOP f(x, y, z) = x(y’ + z)(x’ + y + z’) (bentuk baku POS)