SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Budget Variabel
Pengelompokan Biaya
Biaya Tetap :
Biaya yang jumlah nilainya tetap, walaupun jumlah yang diproduksi berubah. Atau
jumlah yang tidak terkait dengan perubahan biaya. (sewa-SDM-fee management)
Biaya Semi Variabel :
Biaya yang mengandung Biaya Tetap dan Biaya Variabel, contoh : biaya listrik terdiri
dari : biaya beban (Biaya Tetap per bulan) dan biaya pemakaian (Biaya Variabel :
tergantung jumlah kWh listrik dipakai per bulan
Biaya Variabel : ) (biaya kirim – bungkus – risiko rusak)
Biaya yang berubah sesuai dengan perkembangan jumlah barang dijual / diproduksi.
a). Proporsional
b). Progresif
c). Degresif
Perilaku Biaya Tetap Total
Perilaku Biaya Variabel Proporsional; B.Variabek Progresive;
dan B.Variabel Degresif.
Jumlah
Biaya
Tetap
Biaya
Tetap per
unit
Biaya Variabel
Proporsional =
Biaya
variabelnya
Tetap
Progresive =
Biaya var per
unit meningkat
Degresive=
Biaya Var per
unit
menurun
10 500 =500/10 10 x 50 = 500 10 x 50 = 500 10 x 50 = 500
15 500 = 500/15 15 x 50 = 750 15 x 55 = 825 15 x 48 = 720
20 500 =500/20 20 x 50 = 1.000 20 x 60 = 1.200 20 x 46 = 920
25 500 1.250 1625 1100
30 500 1.500 2100 1260
35 500 1.750 2625 1400
40 500 2.000 3200 1520
45 500 2.250 3825 1620
50 500 2.500 4500 1700
Standard Biaya :
Jumlah Biaya yang menjadi batasan atau standard pengeluaran dalam rangka
pengawasan/ pengendalian biaya
Standar Biaya Tetap :
Biasanya sudah pasti berdasarkan pengeluran biaya gaji upah – sewa – beban
langganan dll yang sudah ada taripnya. (Pabrik : Satpam – Depresiasi – Gaji Staff
admin pabrik)
Standard Biaya Variabel
Ditentukan berdasar peraturan / ketentuan perusahaan; atau berdasarkan data
historis selanjutnya dihitung : (1). Rata-rata dari rata-rata; (2). Minimum; (3).
Median; (4). Modus. Selanjutnya dipilih salah satu sebagai dasar.
Std. B.Variabel : Bahan Baku; B. Kirim; B.upah-borongan.
Standar Biaya Semi Variabel  Listrik- air – telpon – iklan - sampah
1. Stand By Cost
2. Metode Taksiran Langsung
3. Metode Maksimum-minimum
Standar Biaya Variabel: ketentuan biaya yang dipakai untuk
pengawasan / pengendalian atau batasan biaya penjualan atau produksi.
Bulan Biaya Jumlah dikerjakan Rata-rata biaya
(1) (2) (3) (4) = (2)/(3)
January 5,900 1,200 4.92
February 6,500 1,500 4.33
March 5,400 1,400 3.86
April 4,500 1,200 3.75
May 5,600 1,450 3.86
June 6,900 1,650 4.18
July 7,600 1,800 4.22
August 6,400 1,450 4.41
September 5,800 1,400 4.14
October 6,200 1,550 4.00
November 5,200 1,300 4.00
December 4,800 1,150 4.17
Rata-rata dari rata-rata dari Jan - Des 4.15
Minimum 3.75
Median 4.16
Modus 4.00
1). Metode Historis – Berdasar data-data biaya variabel periode yang lalu,
ditentukan rata-ratanya; rata-rata dari rata-rata bulanan; minimum; median;
dan modus
Standar Biaya Semi Variabel :
1. Metode Stand By Cost = Biaya tetap (biaya saat tidak ada produksi sama
sekali) + (biaya per unit x unit diproduksi).
2. Metode taksiran langsung
Biaya Tetap = (saat
produksi = 0)
Biaya variabel per
unit
B.Variabel total =
jmlh x B.V per unit
Stand By Cost =
B.Tetap + B.Var Total
500.000 250 500 unit x 250 =
125.000
500.000 + 125.000 =
625.000
Jenis Biaya Biaya Aktivitas Tingkat Biaya
Total Beban Per bulan
(motor - transport)
Rp. 300.000
Beban Tetap service dll Rp. 50.000
Biaya Variabel Rp. 250.000 Selama 1 bln = 25 hr B.Var Per Unit = 150
Biaya Semi Variabel = Rp. 50.000 + (kegiatan ) misal 25
hr = 10.000
X 150
50.000 + (25 x 10.000) = 50.000 + 250.000
3. Metode Maksimum Minimum
Kondisi Produksi Jumlah Produksi Jumlah Biaya
Maksimum 20.000 Rp. 20.000.000
Minimum 10.000 Rp. 15.000.000
Selisih 10.000 Rp. 5.000.000
Biaya Variabel Rp. 500,-
Kondisi Produksi Jumlah Produksi Jumlah Biaya
Maksimum 20.000 Rp. 20.000.000
Biaya Variabel 20.000 x Rp. 500 Rp. 10.000.000
Selisih = Biaya Tetap Rp. 10.000.000
Kondisi Produksi Jumlah Produksi Jumlah Biaya
Minimum 10.000 Rp. 15.000.000
Biaya Variabel 10.000 x Rp. 500 Rp. 5.000.000
Selisih = Biaya Tetap Rp. 10.000.000
Biaya Standard Metode Maksimum-minimum
Jenis Biaya
Biaya Tetap Rp. 10.000.000,-
Biaya variabel misal
18.000
Unit x B.Var = 18.000 x Rp. 5.000 Rp. 9.000.000,-
Jumlah Biaya standard Untuk jumlah Produksi 18.000 Rp. 19.000.000
Estimasi Biaya Semi Variabel :
1. Metode Regresi Garis lurus
2. Metode Regresi Linier
1. Metode Garis Lurus
•∑ Y = an + b∑X
•∑XY = a∑X+ b∑X2
Bulan Produksi (=X) Biaya Total (=Y) X2 XY
1 100 5,650 10,000 565,000
2 130 6,150 16,900 799,500
3 140 7,200 19,600 1,008,000
4 125 6,050 15,625 756,250
5 150 7,650 22,500 1,147,500
6 140 6,950 19,600 973,000
7 165 8,100 27,225 1,336,500
8 135 6,300 18,225 850,500
9 145 7,450 21,025 1,080,250
10 150 7,500 22,500 1,125,000
∑ 1,380 69,000 193,200 9,641,500
69.000 Y = 10a + 1.380 b X 138 (138)x 69.000 Y = (138)x10a + (138)x 1380 b
193.200Y =1.380 a + 9.641.500 b X 10 (10) x 193.200 Y = (10) x 1380 a
Kegunaan Budget (Anggaran)
Untuk perencanaan
Untuk pengendalian
Untuk koordinasi antar departemen
Bentuk Penyajian Perhitungan Budget (Anggaran)
Bentuk Tabel
Jenis Biaya Unsur
Biaya Tetap
Unsur Biaya Variabel Total Biaya
Biaya Satuan JKTL /
Unit dipakai
Jumlah B.var
Pemeliharaan
Gedung Pabrik
1.000.000 Rp. 500 per
jam kerja
500 jam kerja 250.000 1.250.000
Produksi
- Bahan Rp. 125 10.000 kg 1.250.000 1.250.000
- Biaya Produksi
dan overhead
2.500.000 Rp. 500 10.000 kg 5.000.000 7.500.000
- Pemeliharaan
mesin-mesin
2.500.000 Rp. 5000 per
jam kerja
600 jam kerja 3.000.000 5.500.000
- Depresiasi 1.500.000 - - - 1.500.000
Jumlah Total Biaya Pabrik (Pemeliharaan dan Produksi) 17.000.000
Bentuk Formula
Anggaran Produksi:
Pemeliharaan Pabrik
1. Unsur B. Tetap = 1.000.000
2. B. Var = Rp. 500 x 500 JKL = 250.000
Jumlah Biaya Pemeliharaan pabrik = 1.250.000
Biaya Produksi
1. Bahan = Rp. 10.000 kg x Rp. 125,- = 1.250.000
2. OH = Rp. 2.500.000 + (Rp.500 x 10.000) = 7.500.000
3. Pemel = Rp. 2.500.000 + (Rp.5000 x 600JKL)= 5.500.000
Jumlah Biaya Produksi = 14.250.000
Depresiasi mesin-mesin = 1.500.000
Jumlah Total 17.000.000

More Related Content

What's hot

9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bopAlak Dolokan
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9khazin2008
 
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Anis Fithriyani
 
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baruCitra anggraini
 
14 perilaku-biaya
14 perilaku-biaya14 perilaku-biaya
14 perilaku-biayakoranbekas
 
Overhead pabrik alokasi menurut departmen
Overhead pabrik alokasi menurut departmenOverhead pabrik alokasi menurut departmen
Overhead pabrik alokasi menurut departmenArif Setiawan
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biayamy3m
 
Cara menghitung kubikasi dan berat volumetrik
Cara menghitung kubikasi dan berat volumetrikCara menghitung kubikasi dan berat volumetrik
Cara menghitung kubikasi dan berat volumetrikErwin F
 
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikAkuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikSelfia Dewi
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakancrhis david
 
Produk bersama dan produk sampingan
Produk bersama dan produk sampinganProduk bersama dan produk sampingan
Produk bersama dan produk sampinganDiana Marlyna
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Manajemen Biaya Topik 5
Manajemen Biaya Topik 5Manajemen Biaya Topik 5
Manajemen Biaya Topik 5Lisa Fransisca
 
Jurnal metode harga pokok proses
Jurnal metode harga pokok prosesJurnal metode harga pokok proses
Jurnal metode harga pokok prosesDiana Marlyna
 
kerajinan bahan keras (bep) kelas 11 MIA 1
kerajinan bahan keras (bep) kelas 11 MIA 1kerajinan bahan keras (bep) kelas 11 MIA 1
kerajinan bahan keras (bep) kelas 11 MIA 1Kurniawati Oktavia
 

What's hot (20)

9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
 
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
 
14 perilaku-biaya
14 perilaku-biaya14 perilaku-biaya
14 perilaku-biaya
 
Overhead pabrik alokasi menurut departmen
Overhead pabrik alokasi menurut departmenOverhead pabrik alokasi menurut departmen
Overhead pabrik alokasi menurut departmen
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Cara menghitung kubikasi dan berat volumetrik
Cara menghitung kubikasi dan berat volumetrikCara menghitung kubikasi dan berat volumetrik
Cara menghitung kubikasi dan berat volumetrik
 
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikAkuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
 
Produk bersama dan produk sampingan
Produk bersama dan produk sampinganProduk bersama dan produk sampingan
Produk bersama dan produk sampingan
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Manajemen Biaya Topik 5
Manajemen Biaya Topik 5Manajemen Biaya Topik 5
Manajemen Biaya Topik 5
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
 
Jurnal metode harga pokok proses
Jurnal metode harga pokok prosesJurnal metode harga pokok proses
Jurnal metode harga pokok proses
 
kerajinan bahan keras (bep) kelas 11 MIA 1
kerajinan bahan keras (bep) kelas 11 MIA 1kerajinan bahan keras (bep) kelas 11 MIA 1
kerajinan bahan keras (bep) kelas 11 MIA 1
 
Akmen kel 8
Akmen kel 8Akmen kel 8
Akmen kel 8
 
Abc
AbcAbc
Abc
 
Nia
NiaNia
Nia
 

Similar to Budget variabel matakuliah penganggaran

Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdfAnalisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdfRiaMennita
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event pointNur Matondang
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxRiaMennita
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfRiaMennita
 
Akuntansi manajemen5
Akuntansi  manajemen5Akuntansi  manajemen5
Akuntansi manajemen545454567
 
Variable costing kirim
Variable costing kirimVariable costing kirim
Variable costing kirimInggarh
 
analisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.ppt
analisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.pptanalisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.ppt
analisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.pptjokiffml
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Indra Yu
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptfeliciaclarissa6
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelMuhammad Fajar
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasWawan Gunawan
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxSofiyanHidayat1
 
3 analisis perilaku biaya
3 analisis perilaku biaya3 analisis perilaku biaya
3 analisis perilaku biayaarif024
 
Penyusunan Anggaran Konvensional
Penyusunan Anggaran KonvensionalPenyusunan Anggaran Konvensional
Penyusunan Anggaran Konvensional9elevenStarUnila
 
Slide-INF302-financial-plan.pptx
Slide-INF302-financial-plan.pptxSlide-INF302-financial-plan.pptx
Slide-INF302-financial-plan.pptxtedikaka
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based CostingIndra Yu
 

Similar to Budget variabel matakuliah penganggaran (20)

Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdfAnalisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event point
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
 
Akuntansi manajemen5
Akuntansi  manajemen5Akuntansi  manajemen5
Akuntansi manajemen5
 
Variable costing kirim
Variable costing kirimVariable costing kirim
Variable costing kirim
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
analisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.ppt
analisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.pptanalisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.ppt
analisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.ppt
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
 
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
 
3 analisis perilaku biaya
3 analisis perilaku biaya3 analisis perilaku biaya
3 analisis perilaku biaya
 
Penyusunan Anggaran Konvensional
Penyusunan Anggaran KonvensionalPenyusunan Anggaran Konvensional
Penyusunan Anggaran Konvensional
 
Slide-INF302-financial-plan.pptx
Slide-INF302-financial-plan.pptxSlide-INF302-financial-plan.pptx
Slide-INF302-financial-plan.pptx
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based Costing
 

More from Yesica Adicondro

Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriYesica Adicondro
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriYesica Adicondro
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamMakalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamYesica Adicondro
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramYesica Adicondro
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTMakalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTYesica Adicondro
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkMakalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkYesica Adicondro
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Yesica Adicondro
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaYesica Adicondro
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPTYesica Adicondro
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Yesica Adicondro
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Yesica Adicondro
 
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkAnalisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkYesica Adicondro
 

More from Yesica Adicondro (20)

Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Makalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamMakalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garam
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang Garam
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTMakalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkMakalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilink
 
Dmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesianDmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesian
 
Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi Indonesia
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPT
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard
 
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkAnalisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
 
analisis PPT PT Japfa
analisis PPT PT Japfaanalisis PPT PT Japfa
analisis PPT PT Japfa
 

Recently uploaded

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (8)

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 

Budget variabel matakuliah penganggaran

  • 2. Pengelompokan Biaya Biaya Tetap : Biaya yang jumlah nilainya tetap, walaupun jumlah yang diproduksi berubah. Atau jumlah yang tidak terkait dengan perubahan biaya. (sewa-SDM-fee management) Biaya Semi Variabel : Biaya yang mengandung Biaya Tetap dan Biaya Variabel, contoh : biaya listrik terdiri dari : biaya beban (Biaya Tetap per bulan) dan biaya pemakaian (Biaya Variabel : tergantung jumlah kWh listrik dipakai per bulan Biaya Variabel : ) (biaya kirim – bungkus – risiko rusak) Biaya yang berubah sesuai dengan perkembangan jumlah barang dijual / diproduksi. a). Proporsional b). Progresif c). Degresif
  • 3. Perilaku Biaya Tetap Total Perilaku Biaya Variabel Proporsional; B.Variabek Progresive; dan B.Variabel Degresif. Jumlah Biaya Tetap Biaya Tetap per unit Biaya Variabel Proporsional = Biaya variabelnya Tetap Progresive = Biaya var per unit meningkat Degresive= Biaya Var per unit menurun 10 500 =500/10 10 x 50 = 500 10 x 50 = 500 10 x 50 = 500 15 500 = 500/15 15 x 50 = 750 15 x 55 = 825 15 x 48 = 720 20 500 =500/20 20 x 50 = 1.000 20 x 60 = 1.200 20 x 46 = 920 25 500 1.250 1625 1100 30 500 1.500 2100 1260 35 500 1.750 2625 1400 40 500 2.000 3200 1520 45 500 2.250 3825 1620 50 500 2.500 4500 1700
  • 4. Standard Biaya : Jumlah Biaya yang menjadi batasan atau standard pengeluaran dalam rangka pengawasan/ pengendalian biaya Standar Biaya Tetap : Biasanya sudah pasti berdasarkan pengeluran biaya gaji upah – sewa – beban langganan dll yang sudah ada taripnya. (Pabrik : Satpam – Depresiasi – Gaji Staff admin pabrik) Standard Biaya Variabel Ditentukan berdasar peraturan / ketentuan perusahaan; atau berdasarkan data historis selanjutnya dihitung : (1). Rata-rata dari rata-rata; (2). Minimum; (3). Median; (4). Modus. Selanjutnya dipilih salah satu sebagai dasar. Std. B.Variabel : Bahan Baku; B. Kirim; B.upah-borongan. Standar Biaya Semi Variabel  Listrik- air – telpon – iklan - sampah 1. Stand By Cost 2. Metode Taksiran Langsung 3. Metode Maksimum-minimum
  • 5. Standar Biaya Variabel: ketentuan biaya yang dipakai untuk pengawasan / pengendalian atau batasan biaya penjualan atau produksi. Bulan Biaya Jumlah dikerjakan Rata-rata biaya (1) (2) (3) (4) = (2)/(3) January 5,900 1,200 4.92 February 6,500 1,500 4.33 March 5,400 1,400 3.86 April 4,500 1,200 3.75 May 5,600 1,450 3.86 June 6,900 1,650 4.18 July 7,600 1,800 4.22 August 6,400 1,450 4.41 September 5,800 1,400 4.14 October 6,200 1,550 4.00 November 5,200 1,300 4.00 December 4,800 1,150 4.17 Rata-rata dari rata-rata dari Jan - Des 4.15 Minimum 3.75 Median 4.16 Modus 4.00 1). Metode Historis – Berdasar data-data biaya variabel periode yang lalu, ditentukan rata-ratanya; rata-rata dari rata-rata bulanan; minimum; median; dan modus
  • 6. Standar Biaya Semi Variabel : 1. Metode Stand By Cost = Biaya tetap (biaya saat tidak ada produksi sama sekali) + (biaya per unit x unit diproduksi). 2. Metode taksiran langsung Biaya Tetap = (saat produksi = 0) Biaya variabel per unit B.Variabel total = jmlh x B.V per unit Stand By Cost = B.Tetap + B.Var Total 500.000 250 500 unit x 250 = 125.000 500.000 + 125.000 = 625.000 Jenis Biaya Biaya Aktivitas Tingkat Biaya Total Beban Per bulan (motor - transport) Rp. 300.000 Beban Tetap service dll Rp. 50.000 Biaya Variabel Rp. 250.000 Selama 1 bln = 25 hr B.Var Per Unit = 150 Biaya Semi Variabel = Rp. 50.000 + (kegiatan ) misal 25 hr = 10.000 X 150 50.000 + (25 x 10.000) = 50.000 + 250.000
  • 7. 3. Metode Maksimum Minimum Kondisi Produksi Jumlah Produksi Jumlah Biaya Maksimum 20.000 Rp. 20.000.000 Minimum 10.000 Rp. 15.000.000 Selisih 10.000 Rp. 5.000.000 Biaya Variabel Rp. 500,- Kondisi Produksi Jumlah Produksi Jumlah Biaya Maksimum 20.000 Rp. 20.000.000 Biaya Variabel 20.000 x Rp. 500 Rp. 10.000.000 Selisih = Biaya Tetap Rp. 10.000.000 Kondisi Produksi Jumlah Produksi Jumlah Biaya Minimum 10.000 Rp. 15.000.000 Biaya Variabel 10.000 x Rp. 500 Rp. 5.000.000 Selisih = Biaya Tetap Rp. 10.000.000
  • 8. Biaya Standard Metode Maksimum-minimum Jenis Biaya Biaya Tetap Rp. 10.000.000,- Biaya variabel misal 18.000 Unit x B.Var = 18.000 x Rp. 5.000 Rp. 9.000.000,- Jumlah Biaya standard Untuk jumlah Produksi 18.000 Rp. 19.000.000
  • 9. Estimasi Biaya Semi Variabel : 1. Metode Regresi Garis lurus 2. Metode Regresi Linier 1. Metode Garis Lurus •∑ Y = an + b∑X •∑XY = a∑X+ b∑X2 Bulan Produksi (=X) Biaya Total (=Y) X2 XY 1 100 5,650 10,000 565,000 2 130 6,150 16,900 799,500 3 140 7,200 19,600 1,008,000 4 125 6,050 15,625 756,250 5 150 7,650 22,500 1,147,500 6 140 6,950 19,600 973,000 7 165 8,100 27,225 1,336,500 8 135 6,300 18,225 850,500 9 145 7,450 21,025 1,080,250 10 150 7,500 22,500 1,125,000 ∑ 1,380 69,000 193,200 9,641,500 69.000 Y = 10a + 1.380 b X 138 (138)x 69.000 Y = (138)x10a + (138)x 1380 b 193.200Y =1.380 a + 9.641.500 b X 10 (10) x 193.200 Y = (10) x 1380 a
  • 10. Kegunaan Budget (Anggaran) Untuk perencanaan Untuk pengendalian Untuk koordinasi antar departemen
  • 11. Bentuk Penyajian Perhitungan Budget (Anggaran) Bentuk Tabel Jenis Biaya Unsur Biaya Tetap Unsur Biaya Variabel Total Biaya Biaya Satuan JKTL / Unit dipakai Jumlah B.var Pemeliharaan Gedung Pabrik 1.000.000 Rp. 500 per jam kerja 500 jam kerja 250.000 1.250.000 Produksi - Bahan Rp. 125 10.000 kg 1.250.000 1.250.000 - Biaya Produksi dan overhead 2.500.000 Rp. 500 10.000 kg 5.000.000 7.500.000 - Pemeliharaan mesin-mesin 2.500.000 Rp. 5000 per jam kerja 600 jam kerja 3.000.000 5.500.000 - Depresiasi 1.500.000 - - - 1.500.000 Jumlah Total Biaya Pabrik (Pemeliharaan dan Produksi) 17.000.000
  • 12. Bentuk Formula Anggaran Produksi: Pemeliharaan Pabrik 1. Unsur B. Tetap = 1.000.000 2. B. Var = Rp. 500 x 500 JKL = 250.000 Jumlah Biaya Pemeliharaan pabrik = 1.250.000 Biaya Produksi 1. Bahan = Rp. 10.000 kg x Rp. 125,- = 1.250.000 2. OH = Rp. 2.500.000 + (Rp.500 x 10.000) = 7.500.000 3. Pemel = Rp. 2.500.000 + (Rp.5000 x 600JKL)= 5.500.000 Jumlah Biaya Produksi = 14.250.000 Depresiasi mesin-mesin = 1.500.000 Jumlah Total 17.000.000