SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
ANGGARAN
BIAYA
OVERHEAD
PABRIK (BOP)
FLORIDA ARYANI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.memahami pengertian anggaran biayaoverhead pabrik.
2.menjelaskan kegunaan anggaran biaya overhead pabrik.
3.menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan
anggaran biaya overhead pabrik.
4.menghitung harga pokok produksi.
5.menyusun anggaran biaya overhead pabrik.
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
adalah biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan sehubungan dengan
proses produksi , kecuali biaya bahan mentah langsung dan biaya tenaga
kerja langsung
DEFINISI ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
adalah suatu perencanaan yang terperinci mengenai biaya-biaya tidak
langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi selama
periode tertentu dimasa yang akan datang
Tujuan umum penyusunan anggaran BOP
sebagai alat pedoman kerja, pengkoordinasian kerja dan pengawasan kerja
Tujuan secara khusus
1. mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisien
2. menentukan harga pokok produk lebih tepat
3. mengetahui pengalokasian BOP sesuai dengan tempat dimana biaya
dibebankan
4. sebagai alat pengawasan BOP
Faktor-factor yang perlu diperhatikan dalam menyusun
anggaran BOP
1. Anggaran unit yang akan diproduksi terutama yang berkaitan dengan kualitas dan
kuantitas dari waktu ke waktu selama periode yang akan dating
2. Barbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan (mis, std pemakaian bahan
pembantu, listrik dan lainnya)
3. Sistim pembayaran upah yang dipakai perusahaan
4. Metode depresiasi, khususnya aktiva tetap
5. Metode alokasi biaya yang dipakai perusahaan, untuk membagi biaya-biaya yang
semula merupakan satu kesatuan menjadi beberapa kelompok biaya.
RUMUS UMUM :
X = a1 + b1 Y
Y = a2 + b2 X
Dimana :
X = biaya dept jasa X setelah menerima alokasi biaya dari dept jasa Y
Y = biaya dept jasa Y setelah menerima alokasi biaya dari dept jasa X
a1= biaya dept jasa X
a2 = biaya dept jasa Y
b1 = persentase jasa Y yang digunakan jasa X
b2 = persentase jasa X yang digunakan jasa Y
CONTOH
Jumlah biaya
(rp)
Jumlah
DMH
Dept produksi 1 12.000.000 63.000
Dept produksi 2 9.000.000 33.000
Jasa X 3.000.000 9.000
Jasa Y 2.400.000 7.500
PT Ass, memproduksi produk “B” yang diproses melalui dua dept produksi dan dua dept
jasa. Tarif BOP ditentukan berdasarkan rencana kegiatan tahunan.
a. Biaya overhead pabrik. b. penggunaan hasil kegiatan
dept jasa
Pemakai jasa
Pemberi jasa
Jasa X Jasa Y
Dept produksi 1 45% 35%
Dept produksi 2 40% 45%
Jasa X - 20%
Jasa Y 15% -
anda diminta :
a. Menghitung BOP netto masing-masing dept jasa setelah saling memberi dan menerima
b. Menghitung besarnya BOP keseluruhan masing-masing dept produksi setelah menyerap BOP
dari dept jasa.
c. Menghitung tarif BOP masing-masing dept produksi utk setiap satuan kegiatan
Jawab :
Persamaan : X = 3.000.000 + 0,2 Y
Y = 2.400.000 + 0,15 X
X = 3.000.000 + 0,2 Y
X = 3.000.000 + 0,2 (2.400.000 + 0,15 X) X = 3.000.000 + 480.000 + 0,30 X
X = 3.000.000 + 480.000 + 0,30 X X – 0,30 X = 3.000.000 + 480.000
0,70 X = 3.480.000 X = 3.587.628,87 = 3.587.630
Y = 2.400.000 + 0,15 X Y = 2.400.000 + 0,15 ( 3.587.630)
Y = 2.400.000 + 538.144,5 = 2,938.144,5
a. BOPnetto dept jasa setelah saling memberi dan menerima
Jasa X: 0,2 Y = 0,2 x2,938.144,5
= 587,628,9
Jasa Y = 0,15 X = 0,15 x 3.587.630
= 538.144,3
Pemakai jasa
Pemberi jasa
Jasa X Jasa Y
Dept produksi 1 45% 35%
Dept produksi 2 40% 45%
Jasa X - 20%
Jasa Y 15% -
Dept jasa X Dept jasa Y
Anggaran
BOP
3.000.000 2.400.000
Menerima 587,628,9 538.144,3
Memberi 538.144,3 587,628,9
BOP netto 3.049.484,6 2.350.515,4
a. BOP netto dept jasa setelah saling memberi dan menerima
• jasa X
Menerima = 20% (Y)
= 20% (2,938.144,5)
= 587.628,9
Memberi = 15% X
= 15% (3.587.630)
= 538.144,3
• Jasa Y
Menerima = 15% (X) = 538.144,34
Memberi = 20% (Y) =587.628,9
Pemakai jasa
Pemberi jasa
Jasa X Jasa Y
Dept produksi 1 45% 35%
Dept produksi 2 40% 45%
Jasa X - 20%
Jasa Y 15% -
Dept jasa X Dept jasa Y
Anggaran
BOP
3.000.000 2.400.000
Menerima 587.628,9
(+)
538.144,3 (+)
Memberi 538.144,3 (-) 587.628,9 (-)
BOP netto 3.049.484,6 2.350.515,4
b. BOP netto dept produksi setelah menyerap BOP dari dept jasa
Produksi 1:
X = 45/85x3.587.630 =
Dept Prod 1 Dept Prod 2
Anggaran
BOP
12.000.000 9.000.000
Alokasi BOP :
Dept jasa X
Dept jasa Y
BOP netto
b. BOP netto dept produksi setelah menyerap BOP dari dept jasa
• Produksi 1
Jasa X = 45/85 (3.049.484,6)=
1.614.433,02
Jasa Y = 35/80 (2.350.515,4) =
1.028.350,49
• Produksi 2
Jasa X = 40/85 (3.049.484,6)=
1.435.051,58
Jasa Y = 45/80 (2.350.515,4) =
1.322.164,91
Dept Prod1 Dept prod 2
Anggaran
BOP
12.000.000 9.000.000
Alokasi BOP :
Dept jasa X 1.614.433,02 1.435.051,58
Dept jasa Y 1.028.350,49 1.322.164,91
BOP netto 14.642.783,5 11.757.216,5
Pemakai jasa
Pemberi jasa
Jasa X Jasa Y
Dept produksi 1 45% 35%
Dept produksi 2 40% 45%
Jasa X - 20%
Jasa Y 15% -
c. tarif BOP untuk masing-masing dept produksi
Dept Produksi 1 = (14.642.783,5) : (63.000 DMH) = Rp. 232,43/DMH
Dept Produksi 2 = (11.757.216,5) : (33.000 DMH) = Rp. 356,28/DMH
LATIHAN
PT matahari mengumpulkan data perencanaan untuk tahun 2021 sebagai berikut,
1. BOP setahun dari masing-masing dept : 2. Penggunaan jasa dari dept
jasa :
3. Waktu kerja : Dept Produksi 1 = 7.500 DMH dan Dept Produksi 2 = 3.750 DMH
Pemakai jasa
Pemberi jasa
Jasa X Jasa Y
Dept produksi
1
45% 50%
Dept produksi
2
40% 40%
Jasa X - 10%
Jasa Y 15% -
Jumlah biaya (rp) Jumlah
DMH
Dept produksi 1 120.000.000 63.000
Dept produksi 2 60.000.000 33.000
Jasa X 15.000.000 9.000
Jasa Y 22.500.000 7.500
.
4. Rencana produksi15.000 unit produk jadi setahun, dengan harga per unit Rp. 75.000 semua
unit yang diproduksi dapat terjual habis.
5. Biaya Produksi lainnya : - Bahan mentah langsung Rp. 270.000.000, tenaga kerja langsung Rp.
135.000.000, biaya operasional ( Biaya administrasi, biaya kantor, biaya pemasaran) Rp
95.500.000.
6. Pajak 40%
Dari data diatas anda diminta untuk :
a. Menghitung BOP netto masing-masing dept jasa setelah saling memberi dan menerima
b. Menghitung besarnya BOP keseluruhan masing-masing dept produksi setelah menyerap BOP
dari dept jasa.
c. Menghitung tarif BOP masing-masing dept produksi utk setiap satuan kegiatan
d. Menghitung harga pokok produksi per unit
e. Menyusun perkiraan laporan laba Rugi tahunan
BOP NETTO DEPT JASA :
X = 15.000.000 + 0.10 Y
Y = 22.500.000 + 0,15 X
X = 15.000.000 + 0,10 (22.500.000 + 0,15 X) Y = 22.500.000 + 0,15 X
X = 15.000.000 + 2.250.000 + 0,015 X Y = 22.500.000 + 0,15 (17.512.690,4)
X – 0,015 X = 17.250.000 Y = 25.126.903,6
0,985 X = 17.250.000
X = 17.512.690,4
Jumlah
biaya (rp)
Jumlah
DMH
Dept produksi 1 120.000.000 63.000
Dept produksi 2 60.000.000 33.000
Jasa X 15.000.000 9.000
Jasa Y 22.500.000 7.500
JAWAB :
Jasa X .
Menerima = 0,10 Y = 0,10 (25.126.903,6) = 2.512.690,36
Memberi = 0,15 X = 0,15 (17.512.690,4) = 2.626.903,56
Jasa Y.
Menerima = 0,15 X = 0,15 (17.512.690,4 = 2.626.903,56
Memberi = 0,1 Y = 0,1 (25.126.903,6) = 2,512.690,36
Dept jasa X Dept jasa Y
Anggaran
BOP
15.000.000 22.500.000
Menerima 2.512.690,36 (+) 2.626.903,56 (+)
Memberi 2.626.903,56 (-) 2,512.690,36 (-)
BOP netto 14.885.786,8 22.614.213,2
Dept Prod1 Dept prod 2
Anggaran BOP 120.000.000 = 60.000.000
Alokasi BOP :
Dept jasa X = 45/85 x
14.885.786,8
7.880.710,66 40/85 x 14.885.786,8 = 7.005.076,14
Dept jasa Y = 50/90 x 22.614.213,2 12.563.451,8 40/90 x 22.614.213,3 =10.050.761,5
BOP netto 140.444.163,46 = 77.055.837,64
c. Tarif kerja dept pro 1 =140.444.163, : 7.500 = 18.725,88
d. Tarif kerja dept prod 2 = 77.055.837,5 : 3.750 = 20.548,22
d. Harga produksi total = Biaya Bahan mentah + Biaya tenaga kerja + BOP total
= 270.000.000 + 135.000.000 + 140.444.163 + 77.055.837,5
= 622.500.000
Harga produksi per unit = 622.500.000 : 15.000 =41.500
Proforma Laporan Laba Rugi
Penjualan = 15.000 x 75.000 = 11.125.000.000
HPP = 622.500.000 -
Laba Kotor = 502.500.000
Biaya operasional = 95.500.000 –
Laba usaha = 407.000.000
Beban bunga = 0 -
Laba sebelum pajak = 407.000.000
Pajak 40% = 162.800.000 –
Laba setelah pajak = 244.200.000
terimakasih

More Related Content

What's hot

Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaRose Meea
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikAyi Suwandi
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Diana Marlyna
 
Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Diana Marlyna
 
Metode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesMetode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesNur Faiz-zha
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdfDumaKu89
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)Beleke MetAll
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Harga pokok proses 1 departemen
Harga pokok proses 1 departemenHarga pokok proses 1 departemen
Harga pokok proses 1 departemenDiana Marlyna
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIhasril ariel
 

What's hot (20)

Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
 
Fix anggaran piutang
Fix anggaran piutangFix anggaran piutang
Fix anggaran piutang
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Akuntansi Dasar Bab 6
Akuntansi Dasar Bab 6Akuntansi Dasar Bab 6
Akuntansi Dasar Bab 6
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)
 
Metode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesMetode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-proses
 
Aktiva tetap ii
Aktiva tetap iiAktiva tetap ii
Aktiva tetap ii
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Harga pokok proses 1 departemen
Harga pokok proses 1 departemenHarga pokok proses 1 departemen
Harga pokok proses 1 departemen
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Bab. 7 Alokasi Biaya Departemen Pendukung
Bab. 7 Alokasi Biaya Departemen PendukungBab. 7 Alokasi Biaya Departemen Pendukung
Bab. 7 Alokasi Biaya Departemen Pendukung
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 

Similar to ANGGARAN BOP

Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxBIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxKomangEndrawan1
 
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baruCitra anggraini
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1Lia Ivvana
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biayamy3m
 
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)arkirusmana
 
5 harga pokok proses
5 harga pokok proses5 harga pokok proses
5 harga pokok prosessugiartobyl
 
KELOMPOK 6 AKB.pptx
KELOMPOK 6 AKB.pptxKELOMPOK 6 AKB.pptx
KELOMPOK 6 AKB.pptxLaura41566
 
Uts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikaUts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikalegitaveronika
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptfeliciaclarissa6
 
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap okeandika dwi
 
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptxPpt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptxChandraSetiawan44
 

Similar to ANGGARAN BOP (20)

Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxBIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
 
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
 
5 harga pokok proses
5 harga pokok proses5 harga pokok proses
5 harga pokok proses
 
3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
 
KELOMPOK 6 AKB.pptx
KELOMPOK 6 AKB.pptxKELOMPOK 6 AKB.pptx
KELOMPOK 6 AKB.pptx
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Uts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikaUts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronika
 
Pelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master BudgetPelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master Budget
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
 
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap oke
 
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptxPpt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
 

Recently uploaded

Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexquotex
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptharis916240
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptxPPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptxsailimuna9
 
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptxTeori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptxPutraAgung19
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxMyusuf852079
 

Recently uploaded (13)

Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptxPPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
 
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptxTeori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
 

ANGGARAN BOP

  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN 1.memahami pengertian anggaran biayaoverhead pabrik. 2.menjelaskan kegunaan anggaran biaya overhead pabrik. 3.menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran biaya overhead pabrik. 4.menghitung harga pokok produksi. 5.menyusun anggaran biaya overhead pabrik.
  • 3. BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) adalah biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi , kecuali biaya bahan mentah langsung dan biaya tenaga kerja langsung DEFINISI ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK adalah suatu perencanaan yang terperinci mengenai biaya-biaya tidak langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi selama periode tertentu dimasa yang akan datang Tujuan umum penyusunan anggaran BOP sebagai alat pedoman kerja, pengkoordinasian kerja dan pengawasan kerja Tujuan secara khusus 1. mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisien 2. menentukan harga pokok produk lebih tepat 3. mengetahui pengalokasian BOP sesuai dengan tempat dimana biaya dibebankan 4. sebagai alat pengawasan BOP
  • 4. Faktor-factor yang perlu diperhatikan dalam menyusun anggaran BOP 1. Anggaran unit yang akan diproduksi terutama yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas dari waktu ke waktu selama periode yang akan dating 2. Barbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan (mis, std pemakaian bahan pembantu, listrik dan lainnya) 3. Sistim pembayaran upah yang dipakai perusahaan 4. Metode depresiasi, khususnya aktiva tetap 5. Metode alokasi biaya yang dipakai perusahaan, untuk membagi biaya-biaya yang semula merupakan satu kesatuan menjadi beberapa kelompok biaya.
  • 5. RUMUS UMUM : X = a1 + b1 Y Y = a2 + b2 X Dimana : X = biaya dept jasa X setelah menerima alokasi biaya dari dept jasa Y Y = biaya dept jasa Y setelah menerima alokasi biaya dari dept jasa X a1= biaya dept jasa X a2 = biaya dept jasa Y b1 = persentase jasa Y yang digunakan jasa X b2 = persentase jasa X yang digunakan jasa Y
  • 6. CONTOH Jumlah biaya (rp) Jumlah DMH Dept produksi 1 12.000.000 63.000 Dept produksi 2 9.000.000 33.000 Jasa X 3.000.000 9.000 Jasa Y 2.400.000 7.500 PT Ass, memproduksi produk “B” yang diproses melalui dua dept produksi dan dua dept jasa. Tarif BOP ditentukan berdasarkan rencana kegiatan tahunan. a. Biaya overhead pabrik. b. penggunaan hasil kegiatan dept jasa Pemakai jasa Pemberi jasa Jasa X Jasa Y Dept produksi 1 45% 35% Dept produksi 2 40% 45% Jasa X - 20% Jasa Y 15% -
  • 7. anda diminta : a. Menghitung BOP netto masing-masing dept jasa setelah saling memberi dan menerima b. Menghitung besarnya BOP keseluruhan masing-masing dept produksi setelah menyerap BOP dari dept jasa. c. Menghitung tarif BOP masing-masing dept produksi utk setiap satuan kegiatan Jawab : Persamaan : X = 3.000.000 + 0,2 Y Y = 2.400.000 + 0,15 X X = 3.000.000 + 0,2 Y X = 3.000.000 + 0,2 (2.400.000 + 0,15 X) X = 3.000.000 + 480.000 + 0,30 X X = 3.000.000 + 480.000 + 0,30 X X – 0,30 X = 3.000.000 + 480.000 0,70 X = 3.480.000 X = 3.587.628,87 = 3.587.630 Y = 2.400.000 + 0,15 X Y = 2.400.000 + 0,15 ( 3.587.630) Y = 2.400.000 + 538.144,5 = 2,938.144,5
  • 8. a. BOPnetto dept jasa setelah saling memberi dan menerima Jasa X: 0,2 Y = 0,2 x2,938.144,5 = 587,628,9 Jasa Y = 0,15 X = 0,15 x 3.587.630 = 538.144,3 Pemakai jasa Pemberi jasa Jasa X Jasa Y Dept produksi 1 45% 35% Dept produksi 2 40% 45% Jasa X - 20% Jasa Y 15% - Dept jasa X Dept jasa Y Anggaran BOP 3.000.000 2.400.000 Menerima 587,628,9 538.144,3 Memberi 538.144,3 587,628,9 BOP netto 3.049.484,6 2.350.515,4
  • 9. a. BOP netto dept jasa setelah saling memberi dan menerima • jasa X Menerima = 20% (Y) = 20% (2,938.144,5) = 587.628,9 Memberi = 15% X = 15% (3.587.630) = 538.144,3 • Jasa Y Menerima = 15% (X) = 538.144,34 Memberi = 20% (Y) =587.628,9 Pemakai jasa Pemberi jasa Jasa X Jasa Y Dept produksi 1 45% 35% Dept produksi 2 40% 45% Jasa X - 20% Jasa Y 15% - Dept jasa X Dept jasa Y Anggaran BOP 3.000.000 2.400.000 Menerima 587.628,9 (+) 538.144,3 (+) Memberi 538.144,3 (-) 587.628,9 (-) BOP netto 3.049.484,6 2.350.515,4
  • 10. b. BOP netto dept produksi setelah menyerap BOP dari dept jasa Produksi 1: X = 45/85x3.587.630 = Dept Prod 1 Dept Prod 2 Anggaran BOP 12.000.000 9.000.000 Alokasi BOP : Dept jasa X Dept jasa Y BOP netto
  • 11. b. BOP netto dept produksi setelah menyerap BOP dari dept jasa • Produksi 1 Jasa X = 45/85 (3.049.484,6)= 1.614.433,02 Jasa Y = 35/80 (2.350.515,4) = 1.028.350,49 • Produksi 2 Jasa X = 40/85 (3.049.484,6)= 1.435.051,58 Jasa Y = 45/80 (2.350.515,4) = 1.322.164,91 Dept Prod1 Dept prod 2 Anggaran BOP 12.000.000 9.000.000 Alokasi BOP : Dept jasa X 1.614.433,02 1.435.051,58 Dept jasa Y 1.028.350,49 1.322.164,91 BOP netto 14.642.783,5 11.757.216,5 Pemakai jasa Pemberi jasa Jasa X Jasa Y Dept produksi 1 45% 35% Dept produksi 2 40% 45% Jasa X - 20% Jasa Y 15% -
  • 12. c. tarif BOP untuk masing-masing dept produksi Dept Produksi 1 = (14.642.783,5) : (63.000 DMH) = Rp. 232,43/DMH Dept Produksi 2 = (11.757.216,5) : (33.000 DMH) = Rp. 356,28/DMH
  • 13. LATIHAN PT matahari mengumpulkan data perencanaan untuk tahun 2021 sebagai berikut, 1. BOP setahun dari masing-masing dept : 2. Penggunaan jasa dari dept jasa : 3. Waktu kerja : Dept Produksi 1 = 7.500 DMH dan Dept Produksi 2 = 3.750 DMH Pemakai jasa Pemberi jasa Jasa X Jasa Y Dept produksi 1 45% 50% Dept produksi 2 40% 40% Jasa X - 10% Jasa Y 15% - Jumlah biaya (rp) Jumlah DMH Dept produksi 1 120.000.000 63.000 Dept produksi 2 60.000.000 33.000 Jasa X 15.000.000 9.000 Jasa Y 22.500.000 7.500
  • 14. . 4. Rencana produksi15.000 unit produk jadi setahun, dengan harga per unit Rp. 75.000 semua unit yang diproduksi dapat terjual habis. 5. Biaya Produksi lainnya : - Bahan mentah langsung Rp. 270.000.000, tenaga kerja langsung Rp. 135.000.000, biaya operasional ( Biaya administrasi, biaya kantor, biaya pemasaran) Rp 95.500.000. 6. Pajak 40% Dari data diatas anda diminta untuk : a. Menghitung BOP netto masing-masing dept jasa setelah saling memberi dan menerima b. Menghitung besarnya BOP keseluruhan masing-masing dept produksi setelah menyerap BOP dari dept jasa. c. Menghitung tarif BOP masing-masing dept produksi utk setiap satuan kegiatan d. Menghitung harga pokok produksi per unit e. Menyusun perkiraan laporan laba Rugi tahunan
  • 15. BOP NETTO DEPT JASA : X = 15.000.000 + 0.10 Y Y = 22.500.000 + 0,15 X X = 15.000.000 + 0,10 (22.500.000 + 0,15 X) Y = 22.500.000 + 0,15 X X = 15.000.000 + 2.250.000 + 0,015 X Y = 22.500.000 + 0,15 (17.512.690,4) X – 0,015 X = 17.250.000 Y = 25.126.903,6 0,985 X = 17.250.000 X = 17.512.690,4 Jumlah biaya (rp) Jumlah DMH Dept produksi 1 120.000.000 63.000 Dept produksi 2 60.000.000 33.000 Jasa X 15.000.000 9.000 Jasa Y 22.500.000 7.500
  • 16. JAWAB : Jasa X . Menerima = 0,10 Y = 0,10 (25.126.903,6) = 2.512.690,36 Memberi = 0,15 X = 0,15 (17.512.690,4) = 2.626.903,56 Jasa Y. Menerima = 0,15 X = 0,15 (17.512.690,4 = 2.626.903,56 Memberi = 0,1 Y = 0,1 (25.126.903,6) = 2,512.690,36
  • 17. Dept jasa X Dept jasa Y Anggaran BOP 15.000.000 22.500.000 Menerima 2.512.690,36 (+) 2.626.903,56 (+) Memberi 2.626.903,56 (-) 2,512.690,36 (-) BOP netto 14.885.786,8 22.614.213,2
  • 18. Dept Prod1 Dept prod 2 Anggaran BOP 120.000.000 = 60.000.000 Alokasi BOP : Dept jasa X = 45/85 x 14.885.786,8 7.880.710,66 40/85 x 14.885.786,8 = 7.005.076,14 Dept jasa Y = 50/90 x 22.614.213,2 12.563.451,8 40/90 x 22.614.213,3 =10.050.761,5 BOP netto 140.444.163,46 = 77.055.837,64
  • 19. c. Tarif kerja dept pro 1 =140.444.163, : 7.500 = 18.725,88 d. Tarif kerja dept prod 2 = 77.055.837,5 : 3.750 = 20.548,22 d. Harga produksi total = Biaya Bahan mentah + Biaya tenaga kerja + BOP total = 270.000.000 + 135.000.000 + 140.444.163 + 77.055.837,5 = 622.500.000 Harga produksi per unit = 622.500.000 : 15.000 =41.500
  • 20. Proforma Laporan Laba Rugi Penjualan = 15.000 x 75.000 = 11.125.000.000 HPP = 622.500.000 - Laba Kotor = 502.500.000 Biaya operasional = 95.500.000 – Laba usaha = 407.000.000 Beban bunga = 0 - Laba sebelum pajak = 407.000.000 Pajak 40% = 162.800.000 – Laba setelah pajak = 244.200.000