2. KATA PENGANTAR
Assalamu’alikum Wr Wb
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-
Nya dan karunia-Nya lah tim NISC 2014 dapat menyelesaikan buku Blok 3
dengan judul “Pertumbuhan dan perkembangan”. Tanpa perlotongan-Nya
lah mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan
baik. Sholawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi kita
yang tercinta yakni Nabi Muhammad SAW.
Buku blok ini disusun agar mahasiswa PSPN 2014 dapat memperluas
ilmu tentang “Pertumbuhan dan perkembangan” yang kami sajikan
berdasarkan kumpulan dari berbagai sumber. Buku ini Tim selesaikan
dengan berbagai rintangan baik yang datang dari penyusun maupun dari
luar. Namun dengan penuh kesdaran terutama pertolongan dari Allah
SWT akhirnya buku ini telah terselesaikan.
Sekiranya Tim berharap buku Blok 4 ini dapat memberi manfaat bagi
pembaca dan Tim juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Yogyakarta, 22 Maret 2015
NERVUS 2014
3. SANKSI PELANGGARAN PASAL 72
UNDANG-UNDANG NO. 19 TAHUN 2002
1. BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK
MELAKUKAN PERBUATAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 2 AYAT 1 DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA
MASING-MASING PALING SINGKAT I (SATU) BULAN DAN
ATAU DENDA PALING SEDIKIT Rp. 1.000.000,00 (SATU JUTA
RUPIAH) ATAU PIDANA PALING LAMA 7 (TUJUH) TAHUN DAN
ATAU DENDA PALING BANYAK Rp. 5.000.000.000,00 (LIMA
MILYAR RUPIAH)
2. BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA MENYIARKAN,
MEMAMERKAN ATAU MENJUAL KEPADA UMUM SUATU
CIPTAAN ATAU BARANG HASIL PELANGGARAN HAK CIPTA
ATAU HAK TERKAIT SEBAGAIMANA DIMAKSUD PASA AYAT
(1) DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 5
(LIMA) TAHUN DAN ATAU DENDA PALING BANYAK Rp.
500.000.000,00 (LIMA RATUS JUTA RUPIAH)
4. DAFTAR ISI
BAB HAL
1. TEORI TUMBANG 6
2. TEORI PERKEMBANGAN ANAK 9
3. FAKTOR PENGARUH PERTUMBUHAN 16
4. POLA ASUH ANAK DALAM ISLAM 21
5. STIMULAMSI TUMBANG 31
6. ANTICIPATORY GUIDANCE 36
7. PERKEMBANGAN DAN PENILAIAN 41
8. PENYIMPANGAN TUMBANG ANAK 48
9. TUMBANG PADA DEWASA 50
10. TUMBANG DAN FACTOR PADA REMAJA 56
11. SEKSUALITAS 61
14. METABOLISME DAN NUTRISI 68
15. GIZI 76
16. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 79
5. BAB 1
“TINGKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN”
I.
II. TAHAP PEMBUAHAN
1. Fertilisasi
Saat sperma menembus ovum pada sepertiga luar tuba falopii
dalam 24 jam setelah ovum -> inti sel bersatu
2. Masa Germinal
2 minggu pertama pasca konsepsi. Organisme yang terbentuk
disebut zigot dan memiliki gen yang lengkap (1 pasang
kromosom seks 22 pasang kromosom autosomal ovum dan
sperma akan menyumbangkan masing-masing satu kromosom
kepada tiap pasangan kromosom -> fase pewarisan genetik.
Perpindahan sigot dari tubafalopii ke uterus : 3 – 4 hari
3. Masa Embrionik
Plasenta : awal minggu ketiga sampai minggu ketiga sampai
minggu kedelapan pasca konsepsi -> pekembangan suluruh
sistem organ dan tampilan luar
4. Masa Janin
KONSEPSI
Masa intrauterine lengkap 36-40 minggu usia fertilisasi
atau 38-42 minggu usia gestasi
Usia kehamilan dihitung dengan
rumus nagele = 3 bulan sebelum HPHT lalu
ditambahkan 7 hari
Hitung jika HPHT 15 November 2014 kapan HPL ?
6. Dimulai pada minggu kesembilan pasca konsepsi dan berakhir
saat kelahiran bayi
5. Gestasi
Dibagi menjadi fase tiga bulan yang disebut trimester
III. TAHAP TRISEMESTER DAN PROMOSI KESEHATAN
1. Trisemester Pertama
Perubahan Fisik :
Setelah inplanasi sel janin akan berdiferensi dan
membentuk sistem organ utama. Pada minggu ke-12 janin
setelah memiliki seluruh bagian tubuh memiliki berat badan
sekitar 3 ons dan PB hampir 3 inci. Fetus dapat
menggerakkan seluruh ekstremitas tersenyum, cemberut,
mengisap, menelan, dan menghasilkan urine.
Promosi Kesehatan :
Perkembangan prenatal dipengaruhi oleh faktor : nutrisi,
stress, penyakit infeksi, oabt-obatan, faktor lingkungan,
golongan darah yang tidak sesuai, usia ibu dan dan faktor
ayah
2. Trisemester Kedua
Perubahan fisik
Pada akhir bulan keenam sebagian dasar sistem organ
telah lengkap dan dapat berfungsi, janin berukuran panjang
28-36 cm dan BB 700 gram, janin telah membuka mata dan
menggenggam kuat
Promosi kesehatan
Edukasi peristiwa gestasi, istirahat yang cukup, nutrisi,
perawatan gigi, aktivitas fisik, pekerjaan dan pilihan
makanan bayi, edukasi persalinan premature, abortus
7. 3. Trisemester Ketiga
Perubahan fisik
Selama 3 bulan terakhir kehamilan janin yang normal akan
mampu melakukan transisi dari kehidupan intrauterine ke
ekstrauterin. Sistem pemeliharaan suhu, refleks dan organ
sensorik, telah dapat digunakan serta imunitas dari ibu
Promosi Kesehatan
Edukasi proses kelahiran dan menyusui, mempersiapkan
segi jasmani dan rohani
IV. TRANSISI KEHIDUPAN INTRAUTERINE KE EKSTRAUTERINE
1. Perubahan Fisik
a. Fungsi pernapasan
b. Skor apgar : frekuensi jantung, usaha perpafasan, tonus
otot, iritabilitas refleks, warna bayi
2. Perubahan Psikososial
a. Interaksi orangtua – anak
b. Resiko kesehatan : termoregulasi, pernapasan, infeksi
(perawatan tali pusat)
V. NEONATUS
Fungsi Refleks :
o Fungsi fefleks sederhana : karakteristik tingkah laku normal :
mengisap, menangis, tidur, dan aktivitas. Pergerakan terjadi
secara tidak teratur
o Bayi berusia 2 minggu dapat tersenyum spontan dan mampu
melihat ke arah wajah sang ibu
o Menangis sebagai respon konseling cara memenuhi
kebutuhan tersebut
8. Perubahan Fisik :
o Pengkajian antropometri
o Karakteristik fisik
Perubahan Kognitif :
o Belajar cara komunikasi ... menangis untuk memenuhi
keinginannya
o Senang melihat wajah manusia dengan jarak 8-10 inci ....
konseling stimulasi sensorik .... berbicara dan berkomunikasi
Perubahan Psikososial :
Keterlibatan orang tua saudara kandung dalam membentuk
ikatan
Resiko Kesehatan :
o Hiperbilirubinemia
o Masalah kesehatan : screening pendengaran
9. BAB 2
TEORI PERKEMBANGAN ANAK
A. Pengertian Perkembangan
Perkembangansecara khusus diartikan sebagai perubahan-
perubahan yang bersifat kualitatif yang menyangkut aspek-aspek
mental psikologis manusia. Seperti misalnya perubahan-perubahan
yang berkaitan dengan aspek pengetahuan, kemampuan, sifat sosial,
moral, keyakinan, agama, kecerdasan dan sebagainya. Sehingga
dengan perkembangan tersebut si anak akan semakin bertambah
banyak pengetahuan dan kemampuannya juga semakin baik sifat
sosial, moral, keyakinan agama dan sebagainya.
B. Proses Perkembangan
1. Proses Biologis
Perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik individu.
Perubahan ini merupakan hasil penurunan genetik dan pengaruh
luar seperti makanan olahraga, tekanan, budaya, dan iklim.
Tinggi badan dan berat badan perkembangan pemrgerakkan
motorik kasar dan halus, serta maturasi seksual yang merupakan
hasil dari perubahan hormonal salam masa pubertas contohnya
seperti masa pubertas (menstruasi, mimpi basah, dll).
2. Proses Kognitif
Terdiri atas perubahan intelegensi, kemampuan untuk mengerti
dan menggunakan bahasa, mampu berfikir abstrak,
perkembangan pikiran yang membentuk sikap, kepercayaan dan
tingkah laku individu, gen. Yang diurunkan dari orang tua,
pengalaman hidup dan lingkungan mempengaruhi perubahan
10. yang terjadi dalam proses kognitif. Mempelajari bagaimana ikut
serta dalam suatu pembicaraan permainan dan belajar saat akan
menghadapi ujian, semuanya akan melinatkan proses kognitif.
3. Proses sosioemosional
Terdiri atas keberagaman dalam kepribadian individu, emosi, dan
hubungannya dengan individu lain selama masa hidupnya.
Penurunan genetik dan lingkungan individu berperan dalam
perubahan ini.
C. Teori Perkembangan
1. Perkembangan Biofisik
Bagaimana tubuh kita secara fisik berkembang dan berubah.
Penyelenggara pelayanan kesehatan dapat mengukur dan
membandingkan perubahan yang terjadi sejak neonates sampai
dewasa dengan pertumbuhan normal. Teori perkembangan
biofisik menggambarkan proses maturasi secara biologis. Gesell
menggambarkan perkembangan biofisik dan membuat teori
berdasarkan pengamatan terhadap pertumbuhan fisik anak-
anak.
2. Perkembangan Gesell
Dasar teori perkembangan Gesell adalah bahwa pola
pertumbuhan (perkembangan) setiap anak mempunyai ciri khas
yang diatur oleh aktivitas genetik. Gesell menemukan pola
maturasi sebagai suatu rangkaian perkembangan manusia.
Gesell menjalankan bahwa tidak semua anak memiliki
perkembangan sesuai waktunya. Lingkungan berperan dalam
perkembangan anak, tetapi pada perkembangan berikutnya.
11. D. Teori Psikonalitik / Psikososial
Teori perkembangan psikoanalitik / psikososial menggambarkan
perkembangan manusia dari sudut pandang kepribadian pemikiran
emosi, dan tingkah laku.
1. Sigmund Freud, berpendapat bahwa dalam perkembangan
manusia terdapat dua hal pokok yaitu :
a. Bahwa tahun awal kehidupan memegang peranan penting
bagi pembentukan kepribadian
b. Bahwa perkembangan manusia meliputi tahap-tahap
psikoseksual :
1) Tahap Oral (lahir sampai usia 12-18 bulan)
Sumber kenikmatan pokok yang berasal dari mulut
adalah makan. Dua macam aktivitas oral ini, yaitu
menelan makanan dan menggigit merupakan prototype
bagi banyak ciri karakter dan berkembang di kemudian
hari. Karena tahap oral ini berlangsung pada saat bayi
sama sekali tergantng pada ibunya untuk mendapatkan
makanan, pada saat dibuai, dirawat dan dilindungi dari
perasaan yang tidak menyenangkan, maka timbul
perasaan-perasaan tergantung pada masa ini.
2) Tahap anal (usia 12-18 bulan sampai 3 tahun)
Setelah makanan dicernakan, maka sisa makanan
menumpuk diujung bawah dari usus dan secara refleks
akan dilepaskan keluar apabila tekanan pada otot lingkar
dubur mencapai taraf tertentu. Pada umur dua tahun
anak mendapatkan pengalaman pertama yang
menentukan tentang pengaturan atas suatu impuls
instingtual oleh pihak luar. Pembiasaan akan kebersihan
ini dapat mempunyai pengaruh yang sangat
12. luasterhadap pembentukan sifat-sifat dan nilai-nilai
khusus. Sifat-sifat kepribadian lain yang tak terbilang
jumlahnya konon sumber akarnya terbentuk dalam tahap
anal.
3) Tahap phalik atau oedipal (usia 3-6 tahun)
Selama tahap perkembangan kepribadian ini yang
menjamdi pusat dinamika adalah perasaan-perasaan
seksual dan agresif berkaitan dengan mulai berfungsinya
organ-organ genetal kenikmatan masturbasi serta
kehidupan fantasi anak yang menyertai aktivitas auro-
erotik membuka jalan bagi timbulnya kompleks Oedipus
Freud memandang keberhasilan mengidentifikasi
kompleks Oedipus sebagai salah satu temuan besarnya.
Freud mengasumsikan bahwa setiap orang secara intern
adalah biseksual, setiap jenis tertarik pada anggota
sejenis maupun pada anggota lawan jenis.
4) Tahap Laten (usia 6-12 tahun)
Masa ini adalah periode tertahannya dorongan-dorongan
seks agresif. Selama masa ini anak mengembangkan
kemampuannya bersublimasi (seperti mengerjakan
tugas-tugas sekolah, bermain olahraga, dan kegiatan
lainnya). Tahapan latensi ini antara usia 6-12 tahun
(masa sekolah dasar).
5) Tahap Genital / kelamin (masa remaja)
Kateksis-kateksis dari masa-masa pragenital bersifat
narsisistik. Hal ini berarti bahwa individu mendapatkan
kepuasan dari stimulasi dan manipulasi tubuhnya sendiri
sedangkan orangorang lain dikateksis hanya karena
membantu memberikan bentuk-bentuk tambahan
13. kenikmatan tubuh bagi anak, selama masa adolesen,
sebagian dari cinta diri atau narsisme ini disalurkan ke
pilihan-pilihan objek yang sebenarnya. Kateksis-kateksis
pada tahap oral, anal, dan phalik lebur dan di sistensikan
dengan impuls-impuls genital. Fungsi biologis pokok dari
tahap genital tujuan ini dengan memberikan stabilitas
dan keamanan sampai batas tertentu.
2. Erik Erikson melanjutkan, mengembangkan dan memperbaruhi
teori Freud. Teori psikoanalitik erikson menekankan pada
perubahan perkembangan selama masa hidup terkait dengan
masa peralihan anak-anak ke dewasa. Merupakan masa penting
bagi kekacauan identitas dan identitas negative.
a. Trust vs Mistrust (Kepercayaan vs Kecurigaan, 0-1 tahun)
Kepercayaan (trust) terbentuk selama tahap sensorik awal.
Ditunjukkan lewat rasa aman yang dimiliki, dan diperoleh
dari hasil hubungan yang aman dan nyaman dengan
lingkungan. Sedangkan kecurigaan (mistrust), merupakan
sisi lain dari rasa aman dan nyaman.
b. Autonomy vs Shame, Doubt (Otonomi vs perasaan malu
dan ragu-ragu, 1-3 tahun)
Ini merupakan tahap kedua kehidupan, tahap muscular anal
dalam psikoseksual. Anak mempelajari yang diharap dari
dirinya, kewajiban, hak dan pembatasan. Hal ini mendorong
anak mengontrol diri sendiri dan menerima dan orang lain.
Rasa kehilangan kontrol diri menyebabkan perasaan malu-
malu dan ragu-ragu
c. Initiative vs Guilt (Inisiatif vs Kesalahan, 4-5 tahun)
Tahan ini sama dengan tahap lokomotor genital. Anak
menampilkan diri, berorientasi pada tujuan.
14. d. Industry vs Inferiority (Kerajinan vs Inferioritas, 6-11
tahun)
Dalam tahap skema Freud, sama denga masa laten. Anak
mulai menempuh pendidikan formal, mulai mengembangkan
sikap rajin, perhatian mulai berpindah dari kegiatan bermain
ke situasi-situasi produktif, dan nilai kompetensi muncul
pada tahap ini.
e. Identity vs Identity Confusion (Identitas vs Kekacauan
Identitas, 12-10 tahun)
Pada masa adolesen, individu mulai merasakan identitasnya,
merasa sebagai individu yang unik dan siap berperan
dimasyarakat. Ego merupakan daya penggerak batin dalam
pembentukan identitasnya.
f. Intimacy vs Isolation (Keintiman vs Isolasi, 21-40 tahun)
Orang-orang dewasa awal(young adults) siap dan ingin
menyatukan identitasnya dengan orang lain, mendambakan
hubungan yang akrab-intim, dan persaudaraan, siap
mengembangkan daya-daya untuk memenuhi komitmen
meski harus berkorban. Bahaya tahap keintiman adalah
isolasi, kecenderungan menghindari hubungan karena orang
tidak mau melibatkan diri dalam keintiman, nilai cinta muncul
selama tahap keintiman.
g. Generativity vs Stagnation (Generativitas vs Stagnasi, 41-
65 tahun)
Ciri generativitas adalah perhatian terhadap apa yang
dihasilkan (keturunan, ide-ide, produk-produk, dsb).
Perhatian terhadap pembentukan dan penetapan pedoman
untuk generasi-generasi mendatang. Nilai pemeliharaan
(care) berkembang dalam tahap ini. pemeliharaan terungkap
15. lewat kepedulian pada orang lain, pemeliharaan anak,
meneladani, dll. Generativitas yang lemah atau tidak
diungkapkan akan menumbuhkan pemunduran dan
pemiskinan, mendorong munculnya stagnasi. Rutualisasi
tahap ini adalah sesuatu yang generasional, peranan-
peranan orang dewasa sebagai penerus nilai-nilai ideal.
h. Ego Integrity vs Despair (Integritas dan Keputusan, +65
tahun)
Integritas adalah kondisi setelah melaksanakan pemeliharaan
penyesuaian terhadap keberhasilan dan kegagalan yang
dialami. Orang yang integritas akan menyadari berbagai
gaya orang lain, dan tetap mempertahankan serta bangga
dengan gaya hiudpnya sendiri. Lawan integrasi adalah
keputusan dalam menghadapi kehidupan. Kebijaksanaan
adalah nilai yang berkembang dari persesuaian antara
integritas dan keputusan dalam menghadapi kehidupan.
Ritualisasi usia lanjut disebut integral yang tercermin dalam
kebijaksanaan segala jaman. Ritualismenya adalah
sapientisme, kandungan dengan berpura-pura bijaksana.
E. Teori Perkembangan Kognitif
Teori kognitif menekankan pada bagaimana individu belajar
berfikir dan memahami dunianya. Sama seperti perkembangan
kepribadian, teoritikus kognitif telah melakukan eksplorasi pada masa
anak-anak dan masa dewasa.
Jean Piaget, adalah seorang yang sangat tertarik pada
perkembangan intelektual anak-anak bagaimana mereka berfikir,
menganalisis, dan menerima dunia. teori perkembangan piaget
menyeburkan empat periode yang berhubungan dengan usia untuk
16. mengemukakan kategori khusus tentang pengenalan dan
pemahaman. Untuk keperluan pengonseptualisasian Piaget membagi
perkembangan ini kedalam 4 periode yaitu :
1. Periode Sensori Motosensorik (0-2 tahun)
Pada periode ini tingkah laku anak bersifat motoric dan anak
menggunakan system penginderaan untuk mengenal
lingkungannya untuk mengenal obyek.
2. Periode Pra Operasional (2-7 tahun)
Pada periode ini anak bias melakukan sesuatu sebagai hasil
meniru atau mengamati sesuatu model tingkah laku dan mampu
melakukan simbiolisasi
3. Periode Konkret (7-11 tahun)
Pada periode ini anak sudah mampu menggunakan operasi,
pemikiran anak tidak lagi didominasi oleh persepsi, sebab anak
mampu memecahkan masalah secara logis
4. Periode operasi formal (11- sampai dewasa)
Periode operasi formal merupakan tingkat puncak perkembangan
struktur kognitif, anak remaja mampu berfikir logis untuk semua
jenis masalah hipotesis, masalah verbal, dan ia dapat
menggunakan penalaran ilmiah dan dapat menerima pandangan
orang lain.
F. Teori Perkembangan Moral
Perkembangan moral menunjukkan perubhan cara berfikir individu,
emosi dan tingkah laku yang mempengaruhi kepercayaan tentang
mana yang benar atau salah. Hal ini mencakup komponen
interpersonal dan interpersonal yang menentukan bagaimana cara
kita berinteraksi dengan orang lain.
17. 1. Teori Perkembangan Moral Jean jiaget
Ketika piaget melakukan pengamatan dan wawancara anak tidak
seimbang akan memengaruhi perkembangan moralitas anak
2. Teori Perkembangan Moral Lawrence.Koh-lberg.
Merupakan pengembangan teori struktural-kognitif yang telah
dilakukan Piaget sebelumnya. Di atas bangunan teori Piaget itu,
Lawrence Kohlberg mengusulkan suatu teori perkembangan
pemikiran moral (teori development-kognitif). Teori ini
menyatakan bahwa setiap individu meialui sebuah "urutan
berbagai tahapan" (invariant sequence of stages) moral. Tiap-
tiap tahap ditandai oleh struktur mental khusus (distinctive) yang
diekspresikan daiam bentuk khusus penalaran moral
(Kneller,1984: 110). Berdasarkan penelitiannya yang cukup lama,
Kohlberg mengidentifikasikan enam tahap yang terbagi ke dalam
tiga level perkembangan pemikiran moral. Kemudian, Kohlberg
menyempurnakannya menjadi enam tahap. Keseluruhan tahap
itu secara ringkas dibagankan sebagai berikut:
a. Tahap Pra-Konvensional
Anak tidak memiliki ide tentang aturan - aturan atau
standard moral. Pada "Tahap 1" anak melakukan perbuatan
baik semata-mata untuk menghindari hukuman, dan di
dalam "Tahap 2" anak akan mematuhi apapun sepanjang
memenuhi kepuasan/kebutuhan sendiri ataupun orang lain.
b. Tahap-Tahap Konvensional
Anak menghormati moralitas sebagai seperangkat
aturan sosial dan harapan-harapan sosial. Pada "Tahap 3"
perbuatan baik adalah perbuatan yang membuat orang
senang dan orang lain setuju atas apa yang diperbuatnya,
18. sedangkan pada "Tahap 4" perbuatan baik dilakukan dengan
menjalankan kewajiban dan menghormati otoritas.
c. Tahap-Tahap Post-Konvensional
Moralitas konvesional dirumuskan ke dalam nilai-nilai
moral yang lebih dalam. Pada "Tahap 5" seseorang percaya
bahwa dengan dan melakukan sesuatu yang benar secara
luas untuk mendukung kesejahteraan umum. Dalam "Tahap
6" tindakan yang benar adalah berbuat mengikuti prinsip-
prinsip universal keadilan dan menghormati orang lain
sebagaimana orang lain menghormati di dalam diri mereka
sendiri. Menurut Kohlberg, tiap-tiap pertimbangan moral
adalah produk dari sebuah perbedaan struktur kognitif, yaitu
suatu pengorganisasian sistem asumsi-asumsi dan aturan-
aturan tentang situasi konflik moral yang memberikan situasi
makna terhadap asumsi dan aturan tersebut. Struktur
kognitif tidak terjadi karena pembawaan tetapi merupakan
hasil interaksi organisme manusia dengan "lingkungan
sosial"-nya. Fungsi pertimbangan moral adalah untuk
memecahkan konflik klaim pribadi dengan lainnya
19. BAB 3
"FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG"
Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan
perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun faktor-
faktor tersebut antaralain:
1. Faktor dalam (internal)
Ras / etnik atau bangsa
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak
memiliki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebatiknya.
Kecenderungan
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh yang
tinggi, pendek, gemuk atau kurus.
Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada prenatal, tahun
pertama kehidupan dan masa remaja
Jenis Kelamin
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat
daripada lald-laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas,
pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
Genetic
Faktor genetic (heredokonstitusional) adalah bawaan
anak yaitu potensi anak yang akan menjadi cirri khasnya. Faktor
genetic merupakan modi dasar dalam mencapai hasil akhir proses
tumbuh kembang anak.
Melalui instruksi yang terkandung di dalam sel telur yang telah
dibuahi dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan.
20. Ditandai dengan intensitas dan kecepatan prnbelahan, derajat
sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas,
berhentinya pertumbuhan tulang. Potensi genetic yang bermutu
hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif
sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
Gangguan pertumbuhan di negara maju lebih sering
diakibatkan oleh faktor genetic seperti:
Kelainan Kromosom
Banyak penyakit keturunan yang disebabkan oleh kelainan
kromosom, seperti; sindrom Down, sindrom Turner, dll.
2. Faktor Luar (eksternal)
Lingkungan
Merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau
tidaknya potensi bawaan.
Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan
tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan
menghambatnya.
Lingkungan ini merupakan bio-fisiko-psiko-sosial yang
mempengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi ssampai
akhir hayatnya.
3. Faktor Prenatal
Gizi
Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan maupun
pada waktu sedang hamil, lebih sering menghasilkan bayi BBLR
(berat badan lahir rendah) atau lahir mati dan sering
menyebabkan cacat bawaan.
21. Disamping itu dapat pula menyebabkan hambatan
pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir, bayi baru
lahir mudah terkena infeksi, abortus dan sebagainya.
Mekanis
Mekanis (pita amniotik, ektopia, posisi fetus yang abnormal,
trauma, oligohidrmnion).
Faktor mekanis seperti posisi fetus yang abnormal dan
oHgohidramnion dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti
clubfoot, mikrognatia dan kaki bengkok.
Kelainan ini tidak terlalu berat karena mungkin terjadi pada
masa kehidupan intrauterin akhir. Implantasi ovum yang salah,
yang juga dianggap faktor mekanis dapat mengganggu gizi
embrio dan berakibat gangguan pertumbuhan.
Toksin / Zat Kimis
Beberapa obat-obatanThalidomide, phenitoin, methadone,
obat-obat anti kanker dan lain sebagainya dapat menyebabkan
kelainan bawaan.
Demikian pula dengan ibu hamil yang perokok
berat/peminum alcohol kronis sering melahirkan bayi berat lahir
rendah, lahir mati, cacat, atau retradasi mental.
Endokrin
Bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes melitus
sering menunjukkan keiainan berupa makrosomia, kardiomegali
dan hiperplasia adrenal.
Hiperplasia pulau Langerhans akan mengakibatkan
hipoglikemu. Umur rata-rata ibu yang melahirkan anak mongoloid
dan kelainan lain umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan
umur ibu yang melahirkan anak normal. Ini mungkin disebabkan
oleh keiainan beberapa endrokin dalam tubuh ibu yang meningkat
22. pada umur lanjut, walaupun faktor lain yang bukan ondokrin juga
ikut berperan.
Radiasi
Paparan radium dan sinar Rontgen dapat mengakibatkan
keiainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retradasi
mental, dan deformitas anggota gerak keiainan congenital mata,
keiainan jantung.
Infeksi
Infeksi pada Trimester pertama dan kedua adalah oleh
TORCH (Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo viris, Herpes Simpleks)
dapat menyebabkan keiainan pada janin, misalnya katarak, bisu
tuli, mikrosefali, retradasi mental dan keiainan jantung congenital.
Kelamin Imunologi
Eritrobiastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan
darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibody
terliadap sel daarah merah janin, kemudian melalui plasenta
masuk ke dalam peredaraban darah janin dan akan menyebabkan
hemolisis yang selanjutnya mengakibatkan hyperbilirubinemia dan
Kern icterus yang akan menyebabkan kcrusakan jaringan otak.
Anoksida embiro
Anoksia embrio (gangguan fungsi plasenta) Keauaan anoksia
pada embrio dapat mengakibatkan pertumbuhannya terganggu.
Psikologi Ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan kekerasan pada
ibu hami dan Iain-lain.
Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala,
asfiksia dapt menyebabkan jaringan otak.
23. 4. Faktor Post-natal
Gizi
Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang
adekuat
Penyakit Kronis / Kelainan congenital
Tuberkulosis, anemia, keiainan jantung bawaan mengakibatkan
retradasi pertumbuhan jasmani.
Lingkungan Fisik dan Kimia
Lingkungan sering disebut melieu adalah tempat anak tersebut
hidup yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak
(provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar
matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb, Mercuri,
rokok, dll) mempunyai dampak yang negatif terliadap
pertumbuhan anak.
Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang
tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selafu
merasa tertekan, akan mengalami hambatan di dalam
pertumbuhan dan perkembangannya.
Endoktrin
Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid akan
menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.
Sosio-ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan,
kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan
menghambat pertumbuhan anak.
Lingkungan Pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat
mempengaruhi tumbuh kembang anak.
24. Stimulasi
Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya
dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi
anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap
kegiatan anak. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah dan
teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak
yang kurang/tidak mendapat stimulasi.
Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat
pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat
perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan
terhambatnya produksi hormone pertumbuhan.
25. BAB 4
“TUMBUH KEMBANG, POLA ASUH ORANG TUA DAN FASE
PERKEMBANGAN”
ANAK, adalah AMANAH yang harus dipertanggungjawabkan kepada
ALLAH SWT
I. HUBUNGAN ORTU DENGAN ANAK
1. Tanggung Jawab
Orang tua adalah pemimpin yang memimpin anak-anaknya di
dunia dan akan melaporkan tanggung jawab kepemimpinan di
hari akhir. “Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu
bertanggungjawab terhadap kepemimpinannya …”
2. Kasih Sayang
Anak adalah tempat orang tua mencurahkan kasih sayang harta
dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-
amalan yang kekal lagi saleh asalah lebih baik pahalanya di sisi
Tuhan mu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (QS. Kahfi
ayat 46)
3. Hubungan masa depan
Anak adalah investasi masa depan ortu di akherat “Jika
seseorang meninggal dunia putuslah pahala amalannya kemcuali
salah sati dari tiga hal. Shadaqah jariah, itu yang bermanfaat
yang dapat diambil manfaat darinya, dan anak saleh yang
mendoakannya (HR. Muslim).
26. II. TIPOLOGI ANAK
Anak sebagai perhiasan dunia
Q.S. Al-Kahfi ayat 46 : “Harta dan anak-anak adalah perhiasan
kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh
adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhan mu serta lebih baik
untuk menjadi harapan.”
Anak sebagai ujian
Q.S. Al-Anfal ayat 28 : “Dan ketahuilah bahwa hartamu dan
anak-anakmu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi
Allah-lah pahala yang besar.” Fitnah dapat berarti anak bias
mencemarkan dan menyengsarakan ortu.
Anak sebagai musuh
Anak juga bisa menjadi musuh bagi ortunya “Hai orang-orang
yang beriman sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-
anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah
kamu terhadap mereka (Q.S. at-Taghabun ayat 14).
Anak sebagai cahaya mata (quratun ayu)
“Dan orang-orang yang berkata : Ya Tuhan kami, anugerahkan
kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai cahaya
mata (penyenang hati kami) dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertaqwa” (Q.S. Al-Furqon).
III. MACAM-MACAM PENDIDIKAN PADA ANAK DALAM ISLAM
Pendidikan Aqidah
Pendidikan tauhid sebagai modal dasar bagi anak dalam
menjalani roda kehidupan, : “Hai anakku, Janganlah kamu
mempersekutukan ALLAH, sesungguhnya mempersekutukan
ALLAH itu benar-benar kedzaliman yang besar” (Q.S.Luqman
ayat 13).
27. Luqman mengajarkan untuk menanamkan pada
anak bahwa sekecil apapun yang dikerjakan manusia,
tidak luput dari pandangan ALLAH. : “Hai anakku,
sesungguhnya jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi dan
berada dalam batu atau dilangit atau di dalam bumi, niscaya
ALLAH akan mendatangkan (membalasnya) sesungguhnya Allah
maha halus lagi maha mengetahui (Q.S.Luqman ayat 16)
Pendidikan Ibadah
Luqman mengajak anak membiasakan diri melakukan ibadah
yang diperintahkan ALLAH dan Rasulnya-NYA. Hal pertama
yang harus dibiasakan adalah sholat : “Hai, anakku,
dirikanlah sholat” (Q.S. Luqman ayat 17)
Pendidikan Dakwah (Perbuatan Nahi Munkar)
Luqman menanamkan sifat keberanian menyatakan kbenaran
dan mengajak orang melakukannya“… dan suruhlah (manusia)
mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan
yang mungkar (Q.S. Luqman ayat 17)
Pendidikan Akhlaq
Luqman mngerjakan anaknya untuk bersikap teguh dan sabar “…
dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang
diwajibkan oleh ALLAH (Q.S.Luqman ayat 17)
Pendidikan yang seimbang dan utuh
(tarbiyah mutakamilah) adalah
pendidikan yang mencakup pendidikan
Iman, Akhlaq, Jasmani
Akal, Jiwa, Kemasyarakatan, Seks
28. IV. FASE PERKEMBANGAN
Artinya :
Dia lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes
mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya
kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibirakan hidup)
supaya kamu sebagai kepaqda masa (dewasa), kemudian (dibiarkan
kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan
sebelum itu (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada
ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami (nya)
Berdasarkan ayat tersebut, fase perkembangan manusia
secara garis besar adalah :
o Masa embrio, masa anak dalam kandungan, kemudian
berupa segumpal arah (‘alaqah) dan kemudian menjadi
segumpal daging (mudgah).
o Masa kanak-kanak (vital dan estetis)
o Masa perkembangan (remaja)
o Masa dewasa
o Masa tua
o Meninggal
29. V. Masa embrio (proses pembuahan dan dalam kandungan)
a. “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada
kedua orang tua (Ibu Bapaknya). Ibunya mengandungnya
dengan susah payah da melahirkannya dengan susah payah
juga, mengandung sampai menyapihnya adalah tida bulan” (Q.S.
Al-Ahqaf : 15)
b. Fase kelahiran : Acceptance (penerimaan) akan melahirkan trust
(kepercayaan)
o QS. An Nahl (16) ayat : 58-59 “… Padahal apabila seseorang
dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak
perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam) dan
dia sangat marah. Dia bersembunyi dari orang banyak,
disebabkan kabar buruk dan disampaikan kepadanya.
Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung)
kehinaan atau akan membenamkannya kedalam tanah (hidu-
hidup) ? Ingatlah alangkah buruknya (putusan) yang mreka
tetapkan ….”
VI. MENENTUKAN POLA ASUH
Menentukan pola asuh
30. 1. Aqiqah dan memberi nama yang baik
a. “Bersama anak laki-laki itu ada aqiqahnya. oleh karena itu
adakanlah sembelihan untuknya dan hilangkan daripadanya
kotoran (rambut di kepalanya) HR. Bukhari dan lainnya
b. “Anak laki-laki itu tergadai oleh aqiqahnya. Disembelih
(binatang sembelihannya) itu pada hari ketujuh dan diberi
nama pada hari itu dan dicukur rambut (kepalanya) HR.
Turmudzi dan lainnya
c. Dari Abu Musa r.a ia berkata : “Telah lahir anakku lalu aku
bawa kepada Nabi SAW maka diberinya nama Ibrahim, lalu
diusap langit-langit mulutnya dengan kurma dan didoakan
dengan barakah (HR. Bukhari)
d. Dai Ibnu Abbas ra, ia berkata : adalah Rasululah memohon
perlindungan bagi Hasan dan Husein lalu bersabda :
sesungguhnya Nabi Ibrahim memohon perlindungan bagi
Ismail dan Ishaq ‘a’udzu bi kalimaatillahittaammah min kulli
syaithanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin (aku
berlindung dengan firman ALLAH yang sempurna dari segala
setan pengganggu dan penggada yang jahat)
2. Memberikan nutrisi baik
o Dan ibu-ibu menyusukan anak-anak mereka dua tahun yang
sempurna bagi siapa yang ingin menyempurnakannya
penyusuan (Q.S. Al-Baqarah 233)
3. Memberikan kebutuhan anak
o Dan bagi ayah diwajibkan memberikan nafkah kepada
mereka. Dan pakaian mereka, dengan cara yang baik, suatu
jiwa tidak dibebani kecuali menurut kesanggupannya saja,
tidak boleh si ibu disusahkan karena bayinya dan juga tidak
31. boleh si ayah disusahkan karena masalah anaknya". (QS.Al-
Baqarah: 233)
VII. FASE ANAK – ANAK
Ali R.A la berkata : Rasuiullah SAW bersabda : "Didiklah anak-anak
kalian dengan tiga macam perkara yaitu menctntai Nabi kalian dan
keluarganya serta membaca Al-Qur'an, karena sesunssuhnva orang
yang menjunjung tingRi Al-Qur'an akan berada di bawah lindungan
Allah, diwaktu tidak ada lindungan selain lindungan-Nva bersama
para Nahi dan kekasihnya" (H.fi Ad-Dailami)
Hadits Riwayat Nuqman bin Basyir, Rosuluiloh SAW bersabda:
"Bertaqwalah kepada Allah dan berlaku adillah terhadap semua anak
anakmu.". Kemudian dalam HR AI-Bukhari, Muslim dan Turmudzi,
Rasuiullah SAW juga bersabda; "Barang siapa yang mendapat ujian
atau mendehta karena mengurus anak-anaknya, kemudian ia tetap
berbuat baik kepada mereka, maka anak-anaknya akan menjadi
penghaiang baginya dari siksa neraka."
"Pada suatu ketika Nabi membariskan Abdullah, Ubaidillah,
dan anak-anak paman beliau, Al-Abbas. Kemudian, beliau berkata :
"Barang siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku, dia akan
mendapatkan ini dan itu."
Lalu mereka berlomba-lomba untuk sampai kepada beliau. Kemudian
mereka merebahkan diri di atas punggung dan dada beliau,
Kemudian, beliau menciumi dan memberi penghargaan." (HR.
Ahmad)
Dari Abu Hafsh iaitu Umar r.a. bin Abu Saiamah, yakni Abdullah bin
Abdul-asad. la adalah anak tiri Rasuiullah s.a.w. katanya: "Saya
pernah berada di pangkuan Rasuiullah s.a.w. dan tanganku - ketika
makan -berputar di seluruh penjuru piring, lalu Rasuiullah s.a.w.
bersabda padaku;
32. ► "Hai anak, bacalah Bismillahi Ta'ala - sebelum makan - dan
makanlah dengan tangan kananmu, pula makanlah dari
makanan yang ada di dekatmu saja." Maka senantiasa
sedemikian itulah cara makanku sesudah itu." (Muttafaq 'alaih)
► Dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari neneknya r.a., katanya:
"Rasuiullah s.a.w. bersabda: "Perintahlah anak-anakmu untuk
menjalankan shalat di waktu mereka berumur tujuh tahun dan
pukullah mereka, jikalau melalaikan shalat di waktu mereka
berumur sepuluh tahun. Juga pisahkanlah antara mereka itu
dalam masing-masing tempat tidurnya." (Hadis hasan yang
diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad yang hasan.)
► Dari Abu Tsurayyah iaitu Sabrah bin Ma'bad al-Juhani r.a.,
katanya: "Rasuiullah s.a.w. bersabda: "Pelajarilah anak-anak itu
akan bersembahyang ketika berusia tujuh tahun dan pukullah ia
jikalau melalaikan shalat ketika berumur sepuluh tahun." ( Hadis
hasan yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Tirmidzi
mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.)
► " Diceritakan dart Ayyub bin Mu'sa dari ayahnya dari kakeknya,
bahwa Rasuiullah saw bersabda : Tidak ada pemberian yang
lebih utama dari seorang ayah kepada anaknya kecuali budi
pekertiyang baik". (H.R At-Tirmidzi)
VIII. MUMAYYIZ
Mumayyiz adalah anak yang sudah mencapai usia dimana dia
sudah mulai bisa membedakan mana hal yang bermanfaat baginya
dan mana hal yang membahayakan dirinya.
Sebagian ulama' menyatakan bahwa pada usia ini seorang
anak memiliki kemampuan dalam otaknya untuk bisa menggali arti
dari suatu hal.
33. Dalam kenyataannya, pada masa ini seorang anak sudah
mampu untuk melakukannya beberapa hal secara mandiri, minum
sendiri, dan lain-lain. Umur tamyiz menurut mayoritas ulama’
adalah 7 tahun dan berakhir setelah sampai pada masa baligh.
Pada umur ini seorang anak sudah diperkenankan melakukan
beberapa tindakan (tashorrul) yang berhubungan dengan orang lain
yang terdapat ketentukan hukum diharuskan pelakunya sudah
tamyiz. Namun tindakannya masih dibatasi dalam beberapa hal saja
(ahlul ada’ al-qashiroh) sebab perkembangan tubuh dan
akalnyabelum sempurna. Ia diperbolehkan untuk melaksanakan
berbagai tindakan secara menyeluruh (ahliyatul ‘ada’ al kamilah)
setelah perkembangan tubuh dan akalnya sempurna.
IX. BALIGH
Sedangkan baligh adalah anak yang sudah mencapai usia
yang mengalihkannya dari masa kanak-kanak (thufulah) menuju
masa kedewasaan (rujulah / unutsah)
Masa ini biasanya ditandai dengan nampaknya beberapa
tanda-tanda fisik, seperti mimpi basah (ihtilam), mengandung dan
haidh. Dan apabila tanda-tanda tersebut tidak nampak maka masa
baligh ditandai dengan sampainya seorang anak pada umur 15
tahun.
Pada masa ini perkembangan tubuh dan akal seorang anak
telah mencapai kesempurnaan, sehingga ia diperkenankan
melakukan berbagai tashorruf secara menyeluruh (ahlul ‘ada’ al-
kamilah)
Selain itu seorang anak juga sudah mulai terikat dengan
semua ketentuan-ketentuan hukum agama, baik yang berhubungan
dengan harta atau tidak, baik itu berhubungan dengan hak-hak Allah
34. dan hak-hak hamda-Nya. Namun, ketentuan ini berlaku apabila
seorang anak sudah sempurna akalnya, jika tidak, maka yang
berlaku adalah ketentuan-ketentuan hukum bagi anak kecil yang
baru tamyiz (ahkamus shobiy), contohnya seperti anak yang kurang
waras (mu’tawih) dan anak yang idiot (safih).
X. TANDA-TANDA BALIGH
Tanda-tanda Baligh untuk laki-laki
1. Ihtilam, yaitu keluarnya mani baik karena mimpi atau
karena lainnya. Dalilnya disebutkan dalam Al-Qur’an, dimana
Allah ta’ala berfirman : “Dan bila anak-anakmu telah sampai
hulm (ihtilam), maka hendaklah mereka meminta ijin seperti
orang-orang yang sebelum mereka meminta ijin. (An Nuur :
59)
o Dari Ali bin Abi Thalib radliyallahu ‘anhu ia berkata, “Aku
hafal perkataan dari Rasulullah shallalaahuu ‘alaihi
wasallam : tidak dinamakan yatim bila telah ihtilam dan
tidak boleh diam seharian hingga malam” (HR. Abu
Dawud)
o Dari Ali juga Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam : “Diangkat
pena tidak dikenakan kewajiban pada tiga orang : orang
yang tidur hingga berakal” (HR. Abu Dawud dan
Tirmidzi).
2. Tumbuhnya Rambut Kemaluan
Dari ‘Athiyyah ia berkata : “kami dihadapkan kepada
Nabi SAW pada hari Quraidhah, di situ orang yang sudah
tumbuh bulu kemaluannya dibunuh, sedang orang yang
belum tumbuh dibiarkan. Aku adalah orang yang belum
35. tumbuh maka aku dibiarkan” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi,
Nasa’I, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Dalam lafadh lain : “Aku adalah seorang pemuda di
hari Sa’ad bin Mu’adz menghukum Bani Quraidhah dengan
dibunuhnya orang yang ikut berperang dan ditawan
keturunannya. Mereka melaporkan aku, tapi mereka tidak
mendapati bulu kemaluanku, makanya aku sekarang
ditengah-tengah kalian” (Tarbiyatul-Aulad fil-Islaam).
Tanda-Tanda Baligh Bagi Perempuan.
1. Tanda-tanda Baligh untuk Perempuan
Balighnya anak perempuan bisa sama seperti laki-laki,
namun ditambah dengan Haidl dan berkembang alat-alat
untuk berketurunan.
Artinya : “Jika anak gadis mencapai umur 9 Tahun, maka
ia termasuk perempuan (memasuki umur Baligh).
”(H.R.Tirmidzi).
PERBEDAAN
1. Perkembangan badan dan akal mumayyiz itu sudah mulai
sempurna, tapi belum sempurna, sedangkan perkembangan tubuh
dan akal baligh sudah sempurna.
2. Terjadi perubahan-perubahan fisik pada baligh, seperti ihtilam dan
haidh, dan hal ini tidak terjadi pada mumayyiz.
3. Batasan umur mumayyiz adalah 7 tahun, sedangkan batasan umur
baligh adalah 15 tahun
4. Tashorruf, yang dilakukan oleh mumayyiz masih dibatasi,
sedangkan bagi anak yang sudah baligh tidak lagi dibatasi
36. 5. Seorang anak yang mumayyiz baru dianjurkan untuk melaksanakan
ibadah, sedangkan anak yang baligh sudah terikat secara penuh
oleh semua hukum-hukum agama.
37. BAB 5
“ STIMULASI TUMBUH KEMBANG “
I. PENGERTIAN
STIMULASI TUMBUH KEMBANG
Menurut Soetjiningsih, (1995) stimulasi adalah
perangsangan yang dating dari lingkungan di luar individu anak,
Anak yang banyak mendapatkan stimulasi akan lebih cepat
berkembang daripada anak yang kurang atau bahkan tidak
mendapatkan stimulasi. Memberikan stimulasi yang berulang
yang terus menerus pada setiap aspek perkembangan anak
berarti telah memberikan kesempatan pada anak untuk tumbuh
dan berkembang secara optimal.
Moersintowarti, (2002) perangsangan dan latihan-latihan
terhadap kepandaian anak yang datangnya dari lingkungan
diluar anak. Orang tua hendaknya menyadari pentingnya
memberikan stimulasi bagi perkembangan anak sudah dimulai
sejak dalam kandungan 6 bulan untuk merangsang hubungan
antar sel-sel otak (sinaps) karena milyaran sel otak dibentuk
sejak kehamilan 6 bulan tetap belum ada hubungan antar sel
(sinaps).
II. STIMULASI / RANGSANGAN / BERMAIN
Tujuan
Merangsang semua fungsi dan kemampuan anak agar
berkembang optimal
38. Yang dirangsang
Kemampuan gerak kassar, gerask halus, bicara dan bahasa,
sosialisasi dan kemandirian
Dilakukan oleh
Ibu ayah, pengasuh, anggota keluarga lain, kelompok
masyarakat
III. KONSEP STIMULASI
Periode Kritis Spesific time a person’s life. For many skills, if
critical period bypassed, skill may be learned, but will never be
developed at master level
Kesiapan The esblishment of the minimum characteristics
necesassy for a particular human behavior to be acquired. Early
experience with a particular skill before a child is “ready” may
not be valuable
Cath-Up The human power “to stabilize an return
IV. PRINSIP DASAR STIMULASI
Rasa cinta dan kasih sayang
Perilaku yang baik, anak suka meniru
Stimulasi sesuai keiompok umur
Cara menyenangkan, jangan terpaksa bermain, bernyanyi,
bervariasi
Bertahap sesuai usia anak, terhadap 4 aspek perkembangan
Gunakan alat bantu/ permainan sederhana dan aman
Laki-laki = perempuan
Anak diberi pujian/ hadiah atas keberhasilannya
39. V. STIMULASI fRANCSANG BSRMAIN1 UMUR 0-3 BULAN
Ciptakan rasa nyaman, aman, senang
Teluk, cium, gusel, ayun
Senyum, tatap mata, ajak bicara,
Tirukan ocehan dan mimik bayi
Berbagai bunyi suara musik
Gantung benda berwarna, berbunyi
Meraih, meraba, pegang mainan, angkat kepala
Gulingkan kanan kiri, tengkurap telentang
VI. STIMULASI UMUR 3-6 BULAN
Peluk, cium, pandang mata, senyum, bicara, mencari sumber
suara
Bermain cilukba, melihat wajah di cermin
Memeluk, mengayun
Melihat, meraih, menendang mainan
Mengamati benda kecil, benda bergerak
Mengambil benda kecil
Memegang dengan 2 tangan, makan sendiri
Berguling-guling, duduk
VII. STIMULASI UMUR 6-9 BULAN
Peluk, senyum, bicara, panggil namanya
Bersalaman, tepuk tangan, melambai ke orang lain
Panggil : mama, papa
Cilukba, melihat cermin
Tunjuk dan sebutkan nama gambar
Pegang mainan dengan 2 tangan
Masukan benda kecil kedalam wadah
40. Sembunyikan dan cari mainan
Mainan yang mengapung di air
Mencoret-coret, memukul-mukul
Duduk, merangkak, berdiri berpegangan
VIII. STIMULUS UMUR 15-18 BULAN
Berjalan mundur, jinjit, naiktangga
Tangkap dan lempar bola
Balok, puzzle, menggambar
Bermain air, meniup, menendang bola
Bercerita tentang gambar di buku
Menyebutkan nama benda, menyanyi
Main telpon-telponan, menyatakan keinginan
Bermain dgn ternan sebaya, petak umpet
Merapikan mainan, membuka baju
Makan bersama
Merangkai manik besar
IX. STIMULASI UMUR 18 - 24 BULAN
Bicara, bertanya, bercerita, bernyanyi,
Tanya jawab, main telpon-telponan
Perintah sederhana, membantu pekerjaan
Nonton TV sambil dijelaskan
Melepas baju, rapikan mainan
Makan bersama dengan sendok garpu
Balok, puzzle, menggambar, membentuk lilin
Buat rumah-rumahan, petak umpet
Berjalan, berlari, melompat
Berdiri satu kaki, naik turun tangga
41. Melempar, menangkap, menendang bola
X. STIMULASI UMUR 24 - 36 BULAN
Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
Bacakan cerita, Tanya jawab
Anak minta bercerita pengalaman
Menonton TV didampingi, menyanyi
Cuci tangan, cebok berpakaian, rapikan mainan
Makan dengan sendok garpu
Puzzle, balok, menggambar, menempel
Mengelompokkan benda sejenis
Mencocokan gambar dan benda
Menghitung
Melempar, menangkap
Berlari, melompat, memanjat, merayap
XI. STIMULASI UMUR 36-48 BULAN
Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
Bacakan cerita, Tanya jawab, bercerita
Menonton TV didampingi menyanyi
Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
Menggunting, menempel, menjahit
Puzzle, balok, menggambar, menempel
Mengelompokkan benda sejenis
Mencocokan gambar dan benda
Menghitung, mengenal angka, huruf
Melempar, menangkap, berlari, melompat
Memanjat, merayap, main sepeda roda 3
Main lalu lintas, ular naga dengan teman
42. XII. STIMULASI UMUR 48-60 BULAN
Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
Bacakan buku, Tanya jawab, bercerita
Menonton TV didampingi menyanyi
Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
Menggunting, menempel, menjahit
Puzzle, balok, berpakaian, rapikan mainan
Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
Menggunting, menempel, menjahit
Puzzle, balok, berpakaian, rapikan mainan
Mengelompokkan dan mencocokkan benda
mengingat, menghafal dan menaati peraturan
Membandingkan besar kecil, banyak sedikit
Menghitung konsep satu setengah dan setengah
Mengenal angka, huruf, symbol, musim
Melempar, menangkap, berlari, melompat
Memanjat, merayap, sepeda roda 3, ayunan
Bermain, makan dengan teman
XIII. STIMULASI UMUR 60-72 BULAN
Mengenal nama, fungsi benda-benda
Bacakan buku, Tanya jawab, bercerita
Menonton TV didampingi menyanyi
Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
Menggunting, menempel, menjahit
Puzzle, balok, berpakaian, rapikan mainan
43. Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
Menggunting, menempel, menjahit
Puzzle, balok, berpakaian, rapikan mainan
Mengelompokkan dan mencocokkan benda
mengingat, menghafal dan menaati peraturan
Membandingkan besar kecil, banyak sedikit
Menghitung konsep satu setengah dan setengah
Mengenal angka, huruf, symbol, musim
Melempar, menangkap, berlari, melompat
Memanjat merayap, sepeda roda 3 ayunan
“berjualan”, “bertukang”, mengukur
Mengenal uang, rambu lalu lintas
XIV. KESIMPULAN
Stimulasi harus diberikan pada waktu dan bentuk yang
tepat
Overstimulation dapat menyebabkan anak frustasi,
stress ataupun menarik diri
Terlalu banyak pengalaman dalam satu waktu
menyebabkana anak kelelahan dan tidak membantu
perkembangan
Anak perlu waktu dalam berfikir terhadap apa yang
mereka telah pelajari
44. BAB 6
“ANTICIPATORY GUIDANCE”
I. Pengertian
Anticipatory guidance merupakan petunjuk-petunjuk yang perlu
diketahui terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan
membimbing anaknya secara bijaksana, sehingga anak dapat
bertumbuh dan berkembang secara normal.
Memberitahukan/upaya bimbingan kepada orang tua tentang
tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang
terjadi dan dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan usia anak
II. ANTICIPATORY GUIDANCE TIAP TAHAPAN USIA
Anticipatory guidance pada masa bayi (0-12 bulan)
Usia 6 (enam) bulan pertama
o Memahami adanya proses penyesuaian antara orang tua dengan
bayinya, terutama pada ibu yang membutuhkan
bimbingan/asuhan pada masa setelah melahirkan
o Membantu orang tua untuk memahami bayinya sebagai individu
yang mempunyai kebutuhan dan untuk memahami bagaimana
bayi mengekspresikan apa yang diinginkan melalui tangisan
o Menentramkan orang tua bahwa bayinya tidak akan menjadi
manja dengan adanya perhatian yang penuh seiama 4-6 bulan
pertama
o Menganjurkan orang tua untuk membuat jadwal kebutuhan bayi
dan orang tuanya
45. o Membantu orang tua untuk memahami kebutuhan bayi
terhadapstimulasi lingkungan
o Menyokong kesenangan orang tua dalam melihat petumbuhan
danperkembangan bayinya, yaitu dengan bersahabat dan
mengamatirespon social anak misalnya dengan
tcrtawa/tersenyum
o Menyiapkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan rasa
aman dankesehatan bagi bayi misalnya imunisasi
Usia 6 (enam) bulan Kedua
o Menyiapkan orang tua untuk mengenalkan dan memberikan
makananpadat
o Menganjurkan orang tua untuk mengizinkan anaknya dekat
denganayah dan ibunya serta menghindarkan perpisahan yang
terlalu lamadengan anak tersebut
o Membimbing orang tua untuk mengetahui disiplin sehubungan
dengansemakin meningkatnya mobilitas (pergerakan si bayi)
o Menganjurkan untuk mengguanakan suara yang negative dan
kontakmata daripada hukuman badan sebagai suatu disiplin.
Apabila tidak berhasil, gunakan 1 pukulan pada kaki atau
tangannya
o Menganjurkan orang tua untuk memberikan lebih banyak
perhatianketika bayinya berkelakuan baik dari pada ketika ia
menangis
o Mengajrkan mengenai pencegahan kecelakaan karena
ketrampilan motorik dan rasa ingin tahu bayi meningkat
o Menganjurkan orang tua untuk meninggalkan bayinya beberapa
saatdengan pengganti ibu yang menyusui
o Mendiskusikan mengenai kesiapan untuk penyapihan
46. o Menggali perasaan ornag tua sehubungan dengan pola tidur
bayinya
Anticipatory guidance pada masa toddler (1-3 tahun)
Toilet training
o Merupakan aspek penting dalam perkembangan anak usia
toddler
o Latihan untuk bekemih dan defekasi adalah tugas anak usia
toddler
o Pada tahap usia toddler, kemampuan sfingter uretra untuk
mengontrolrasa ingin beerkemih dan sfingter ani untuk
mengontrol rasa ingindefekasi mulai berkembang
o Wong (2000) mengemukakan bahwa biasanya sejalan dengan
anakmampu berjalan, kedua sfingter tersebut semakin mampu
mengontrol rasa ingin berkemih dan defekasi
o Sensasi untuki defekasi lebih besar dirasakan oleh
anak, dan kemampuan untuk mengkomunikasikannya lebih
dahulu dicapai olehanak, sedangkan kemampuan untuk
mengontrol berkemih biasanyabaru akan tercapai sampai usia 4-
5 tahun
o Toilet training pada anak merupakan usaha untuk melatih anak
agar mampu mengontrol dalm melakukan buang air kecil dan
buang air besar
o Tolet training ini dapat berlangsung pada fase kehidupan anak:
18bulan-2 tahun.
o Keberhasilan toilet training tergantung pada: Persiapan fisik,
Persiapan psikologis, Persiapan intelektual
47. Anticipatory guidance pada masa preschool (3-5 tahun)
o Pada masa ini petunjuk bimbingan tetap diperlukan
walaupun kesulitannya Jauh lebih sedikit dibandingkan tahun
sebelumnya. Sebelumnya, pencegahan kecelakaan
dipusatkan pada pengamatan lingkungan terdekat, dan
kurang menekankan pada alas an-alasannya. Sekarang
proteksi pagar, penutup stop kontak disertai dengan
penjelasan secara verbal dengan alas an yang tepat dan
dapat dimengerti.
o USIA 3 TAHUN
Menyiapkan orang tua untuk meningkatkan minat anak
terhadaphubunganyangluas
Menganjurkan orang tua untuk mendaftarkan anak ke taman
kanak-kanak.
Menekankan pentignya batas-batas/tata cara/peraturan-
peraturan.
Menyiapakanorang tua untu mengantisipasi tingkah
lakuyangberlebihansebinggadapatmenurunkan
tension/ketegangan.
Menganjurkan ornga tua untuk menawarkan kepada
anaknyaalternative-alternatif pilihan ketika anak dalam keadaan
bimbang.
Memberikan gambaran mengenai perubahan pada usia 3.5 tahun
ketikaanak berkurang koordinasi motorik dan emosiaonalnya,
merasa tidakaman serta menunjukkan emosi dan perkembangan
tingkah laku yangekstrim seperti gagap
Menyiapkan orang tua untuk mengekspetasi tuntutan-tuntutan
akanperhatian ekstra dari anak, yang merupakan refleksi dari
emosi tidakaman dan ketakutan akan kehilangan cinta.
48. Mengingatkan kepada orang tua bahwa keseimbangan pada usia
3 tahun akan berubah ke tingkah laku agresif di luar batas pada
usia 4 tahun.
Mengantisipasi selera makan yang menjadi tetap dengan
pemilihan makanan yang lebih luas.
o USIA 4 TAHUN
Menyiapkan orang tua terhadap perilaku anak yang
agresif, termasukaktifitas motorik dan bahasa yang
mengejutkan
Menyiapkan orang tua menghadapi perlawanan
anak terhadapkekuasaan orang tua.
Kaji perasaan orang tua sehubungan dengan tingkah
laku anak.
Menganjurkan beberapa macam istirahat dari pengasuh
utama seperti menempatkan anak pada taman kanak-
kanak selama setengah hari.
Menyiapkan orang tua untuk menghadapi meningkatnya
rasa ingin Iflhu seksual pada anak.
Menekankan pentingnya batas-batas yang realistic dari
tingkah laku.
Mendiskusikan disiplin
Menyiapkan orang tua untuk meningkatkan imajinasi di
usia 4 tahun,dimana anak mengikuti kata hatinya dalam
"ketinggian bicaranya" (bedakan dengan kebohongan)
dan kemahiran anak dalam permainan yang
membutuhkan imajinasi.
Menyarankan pelajaran berenang.
Menjelaskan perasaan-perasaan Oedipus dan reaksi-
reaksinya. Anaklaki-laki biasanya lebih dekat dengan
49. ibunya dan anak perempuandengan ayahnya. Oleh
karena itu, anak perlu dibiasakan tidur terpisahdengan
orang tuanya.
Menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi mimpi buruk anak
dan menganjurkan mereka agar tidak iupa untuk
membangunkan anak darimimpi yang menakutkan.
o USIA 5 TAHUN
Memberikan pengertian bahwa usia 5 tahun merupakan periode
yang relative lebih tenang dibandingkan masa sebelumnya
Menyiapkan dan membantu anak memasuki lingkungan sekolah
Mengingatkan imunisasi yang lengkap sebelum masuk sekolah.
o USIA SEKOLAH
Anak sudah berfikir sebelum bertindak
Aktif dalam kegiatan : mengendarai sepeda, berenang.
Anak wanita mengalami pertumbuhan cepat,
Sex education yang adekuat dan informasi yang akurat.
Siapkan orang tua untuk perubahan pada wanita
memasuki prapubertas.
Dorong orang tua untuk respek terhadap kebutuhan anak akan
privacy dan menyiapkan kamar tidur yang berbeda.
Perawat mengajarkan keamanan:
Aturan lalu-lintas bagi pengendara sepeda.
Aturan yang aman dalam berenang
Mengawasi pada saat anak menggunakan alat berbahaya :
gergaji, alat listrik.
Mengajarkan agar tidak menggunakan alat yang bisa
meledak/terbakar.
50. o REMAJA
Penggunaan kendaraan bermotor bi!a jatuh dapat : fraktur, luka
pada kepala.
Kecelakaan karena olah raga.
o Pencegahan
Perlu petunjuk dalam penggunaan kendaraan bermotor
sebelumnya ada negosiasi antara orang tua dengan remaja
Menggunakan alat pengaman yang sesuai
Melakukan latihan fisik yang sesuai sebelum melakukan olah
raga.
52. II. CIRI-CIRI ANAK (Maria Monstessori)
Semua anak mempunyai ingatan yang mudah menyerap / cepat
belajar
Semua anak belajar melalui bermain
Belajar ide-ide baru, adaptasi sosial, mengatasi masalah-masalah
emosi
Semua anak melalui sejumlah tahap perkembangan setiap saling
berkaitan
Semua anak ingin kebebasan dalam menunjukkan kemampuan /
ketrampilan yang dimiliki
53. III. KARAKTERISTIK AUD
IV. Pentingnya PAUD dikaitkan dengan Perkembangan Otak:
Saat lahir bayi memiliki sekitar 100 milyar sel otak yang saling
bersambungan.
Banjir pengalaman indera dari banyaknya rangsangan yang
diterima anak akan memperkuat dan memperbanyak sambungan
(synaps) antar sel.
Kerja otak sangat eflsien, bagian yang tidak digunakan akan
dimusnahkan (atrophy).
Banyaknya sambungan akan menjadikan otak rimbun yang turut
54. menentukan tingkat kecerdasan anak nantinya.
50% perkembangan kecerdasan anak terjadi pada usia 0-4
tahun, dan 50% sisanya pada rentang usia 4-18 tahun.
(Osboorn, White, Bloom)
V. Pembentukan Sinapsis
Lahir-3 tahun: banyak dan cepat.
Usia 3-8 tahun; kepadatan sinaps 2 kali iipat orang dewasa.
Usia 8-18 tahun: terjadi pemangkasanpenurunan kepadatan
sinaps.
Sumber:Huttenlocher, 1987; Jernigan, dkk, 1991; Pfefferbaum
dkk, 1994; Chugani, 1998; Kolb etal, 1999; Huttenlocher, 1999)
VI. Penilaian Perkembangan
Menurut Depkes (2006} aspek-aspek perkembangan anak yang
perludipantau diantaranya adalah;
Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan
dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap
tubuh melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri dan
sebagainya.
Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan
dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil,
tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengawasi
sesuatu, menjimpit, menulis dan sebagainya.
Kemampuan bicara dan bahasa adaiah aspek yang berhubungan
dengan kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara,
berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah, dan sebagainya.
55. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan
dengan kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan
mainan setelah selesai bermain) berpisah dengan ibu/ pengasuh
anak. bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan
sebagainya. Salah satu alat yang bisa digunakan untuk menilai
perkembangan anak secara dini adalah denver development
screening test digunakan secara luas untuk menilai kemajuan
perkembangan anak sejak lahir hingga usia 6 tahun
(Frankernburg et al. 1992)
Pada Denver II ada empat parameter perkembangan yang
digunakan untuk skrining perkembangan anak antara lain :
1. Aspek sosial personal, merupakan aspek yang berhubungan
kemampuan mandiri, sosialisasi dan interaksi dengan
lingkungan. Aspek tersebut meliputi kepribadian, konsep
dirinya terpisah dari orang lain, perkembangan individual,
percaya diri dan mengkritik diri sendiri
2. Aspek motoric halus, merupakan ketrampilan yangditujukkan
oleh kemampuan manusia untuk berinteraksi dan belajar dari
pengalaman untuk menciptakban aktifitas baru, merupakan
nonverbal intelegensia yang dapat diukur. Misalnya
kemampuan adalah konsep dari angka, matematika, dan
pengetahuan
3. Aspek motoric kasar, merupakan aspek yang berhubungan
dengan pergerakan dan sikap tubuh serta melibatkan otot-
otot besar. Arah perkembangan motorik adalah dari umum
ke spesifik atau dari kemampuan gerakan motorik kasar ke
motorik halus
56. 4. Aspek bahasa dan bicara, Otak bayi telah untuk belajar
bahasa sejak dia dilahirkan, Setelah lahir bayi sudah dapat
mengetahui perbedaan suara yang digunakan.
Sedangkan yang dimaksud dengan deteksi dini tumbuh kembang
anak menumt Depkes (2006), merupakan kegiatan atau
pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak
prasekolah, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan.
Disamping itu tenaga kesehatan juga mempunyai "waktu" dalam
membuat rencana tindakan/ intervensi yang tepat, terutama
ketika harus melibatkan ibu atau keluarga. Apabila
penyimpangan terlambat diketahui, maka intervensinya akan
lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang
anak.
Menurut Soetjiningsih (1995) metode deteksi dini
kelainan perkembangan anak sangat berguna, agar diagnosis
maupun pemulihannya dapat dilakukan lebih awal. Sayangnya
banyak ahli kesehatan yang percaya bahwa tidak banyak yang
dapat dikerjakan untuk mengatasi kelainan ini dan mereka
percaya bahwa kelainan yang ringan dapat normal dengan
sendirinya. Sikap seperti ini dapat menghambat pemulihannya.
Penting untuk dipahami bahwa dengan skrining dan mengetahui
masalah pada perkembangan anak, tidak berarti bahwa
diagnosis pasti dari kelainan tersebut telah ditetapkan. Skrining
hanyalah prosedur rutin dalam pemeriksaan tumbuh kembang
anak sehari-hari, yang dapat memberikan pertunjuk kalau ada
sesuatu yang perlu mendapat perhatian.
57. BAB 8
"KELAINAN/PENYIMPANGAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN"
I. DEFINISl
• Kelainan yang sudah dibawa sejak lahir yang dapat disebabkan
olehfaktor genetik dan non genetik
• Defek lahir:dapat berupa gangguan tumbuh kembang bayi yang
mencakup aspek fisik, intelektual dan kepribadian
II. PATOFISIOLOGI
Berdasar patogenesis dapat di bagi menjadi
Malformasi embriogenesis bibir sumbing
Malformasi mayor dan minor
Deformasi posisi abnorma, tekanan kaki bengkok,
mikrognatia
Disrupsi iskemia, perdarahan, perlekatan pita amnion
Displasia kelainan struktur akibat fungsi yg abnormal mutasi
gen
III. PENGELOMPOKAN KELAINAN KONGENITAL
Menurut European Registration of Congenital Anomalies (2010)
Berdasar gejala klinis:
o kelainan tunggal bibir sumbing
o kelainan asosiasi asosiasi Vacterl vertebra anomali, anal
atresia,cardiac, trakeoesofageal fistula, renal, limb defects)
o sekuensial kelainan multiple Potter Sequence: aplasia
ginjaloligo amnion
58. Kompleks berbahaya, melibatkan regio yg berlainan
hemifacialmikrosomia, skaral agenesis
Sindromekombinasi tertentupola tetapdown syndrome
IV. BERDASAR BERATRINGAN
Kelainan kongenital mayor perlu tindakan medis
Kelainan kongenital minor tidak perlu tindakan medis
V. BERDASAR KEMUNGKINAN HIDUP
Kelainan kongenital yang tidak mungkin hidup anensefali
Kelainan kongenital yang mungkin hidup sindrome down, spina
bifida
VI. BERDASAR MORFOLOGI
Gangguan pertumbuhan /pembentukian organ mikro sefali
Gangguan fusibibir sumbing
Gangguan migrasi testis tidak turun
Gangguan invaginasi jaringan atresia ani/vagina
Gangguan terbentuknya salura saluran atresia esofagus,
hipospadia
VII. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELAINAN
Kelainan genetik/kromosom
Mekanik tekanan mekanik
InfeksiOrganogeneisis trimester pertama kehamilan rubela,
CMV, Toksoplasmosis, herpes genitalis, varicella
Obat thalidomide fokomelia
Faktor ibu umur, ras, agama, pendidikan, pekerjaan
Hormonal
59. Radiasi
Gizi
Mediko obstetrik riwayat kehamilan
VIII. CARA PENCEGAHAN
Pencegahan Primer
o usia kehamilan
o mengkonsumsi asam folat
o perawatan antenatal
o menghindari obat-obatan, makanan yang diawetkan, rokok,
alkohol
Pencegahansekunder
o Pemeriksaan USG
o Pemeriksaan amnion
o Pemeriksaaan alfa feto protein maternal serum
o Biopsi korion
o Fetoskopi
Pengobatan
o Tindakan bedah
o Tindakan non bedah pemberian obat-obatan hidrosefalus,
PJB
60. BAB 9
"PERKEMBANGAN MASA DEWASA"
Istilah adult berasal dari kata kerja Latin, seperti juga istilah
adolescene - adolescere yang berarti "tumbuh menjadi kedewasaan." Oleh
karena itu, orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan
pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat
bersama dengan orang dewasa lainnya.
Dewasa Awal (18-40 tahun )
Dewasa Madya (41-60 tahun)
Dewasa Akhir ( di atas 60 tahun )
Dibawah ini di uraikan secara ringkas ciri-ciri yang menonjol
dalamtahun-tahun masa dewasa.
Masa Dewasa sebagai "Masa Pengaturan"
Masa Dewasa sebagai "Usia Reproduktif
Masa Dewasa sebagai "Masa Bermasalah"
Masa Dewasa sebagai "Masa Ketegangan Emosional"
Masa Dewasa sebagai "Masa Keterasingan Sosial"
Masa Dewasa sebagai "Masa Komitmen"
Masa Dewasa sebagai "Masa Perubahan Nilai"
Masa Dewasa sebagai "Masa Penyesuaian Diri dengan Cara
HidupBaru"
Masa Dewasa sebagai "Masa Kreatif
► PERUBAHAN MINAT PADA MASA DEWASA
kondisi yang mempengaruhi perubahan minat pada masa dewasa:
Perbuhan dalam kondisi kesehatan Menjelang usia setengah baya
Perubahan dalam status ekonomi Apabila status ekonomi
61. membaik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk
mencakup hal-hal yang semula belum mampu mereka
laksanakan. Sebaliknya
Perubahan dalam pola kehidupan Orang muda harus meninjau
kembali minat-minat lama mereka dari segi waktu, tenaga, dana
dan persahabatan mereka untuk mengetahui apakah hal-hal ini
sesuai dengan pola-pola kehidupan mereka yang baru atau
apakah hal-hal itu masih memebrikan kepuasan seperti dulu.
• Perubahan dalam nilai-nilai baru yang diperoleh seseorang
mempengaruhi minat yang sudah ada atau dapat menumbuhkan
minat baru.
• Perubahan peran seks Pola kehidupan wanita dewasa sangat
berbeda dengan pola kehidupan pria dewasa oleh sebab itu
perubahan minat berdasarkan seks menjadi semakin besar di
bandingkan pada masa remaja
• Perubahan dari status belum menikah ke status menikah Karena
pola kehidupan yang berbeda, orang-orang yang tidak menikah
mempunyai minat yang berbeda dari mereka yang menikah yang
sama usianya
• Menjadi orang tua pada waktu orang-orang muda itu menjadi
orang tua, mereka umumnya tidak mempunyai waktu, uang atau
tenaga untuk melanjutkan minat mereka.
• Perubahan kesenangan Apa yang disenangi dan tidak disenangi
sangat mempengaruhi minat seseorang dan akan menjadi lebih
kuat dengan bertambahnya usia dan ini menyebabkan minat yang
mantap setelah ia dewasa.
• Perubahan dalam tekanan-tekanan budaya dan lingkungan Pada
tiap tahapan umum
62. ► BATASAN MEMASUKI MASA DEWASA
SEGI HUKUM : orang dewasa itu telah dapat dituntut
tanggungjawabnya atas perbuatannya
SEGI PENDIDIKAN : mencapai kemasakan kognitif, afektif, dan
psikomotorik sebagai hasii ajar atau
latihan
SEGI BIOLOGIS : pertumbuhan ukuran tubuh mencapai
kekuatan maksimal serta siap berproduksi
SEGI PSIKOLOGIS : status keadaan dewasa telah mengalami
kematangan
► CIRI KHAS DEWASA DINI
Usia reproduktif: siap menjadi ortu dan mengasuh anak
Usia pemantapan kedudukan dalam pola hidup
Misal: dalam dunia kerja, perkawinan dan memalnkan peran
sebagai orang tua
Usia banyak masalah Problem yang berkaitan dengan rumah
tangga baru, hubungan sosial, keluarga, pekerjaan dan faktor
kesempatan
Usia tegang dalam emosi Ketegangan emosi yang berkaitan
dengan persoalan yang dihadapi, misal persoalan jabatan, karier,
perkawinan, keuangan, hubungan sosial dsb.
► CIRI KHAS DEWASA MADYA
Masa yang ditakuti: adanya perubahan yg menuju kemunduran
Masa transisi: transisi mengalami kemunduran.
Masa penyesuaian : terhadap berbagai kondisi tubuh yg
berubah
63. Masa keseimbangan dan ketidakseimbangan: dialami oleh
mrk ygberusia setengah umur namun masih mengalami
kegoncangan dim penyesuaian diri
► TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA DINI
Memilih pasangan hidup
Belajar hidup bersama sebagai pasangan suami istri
Hidup dalam satu keluarga, pasangan dan anak
Belajar mengasuh anak
Mengelola rumah tangga
Bekerja dan membangun karir
Bertanggung jawab sebagai warga Negara
Bergabung dengan suatu aktivitas atau perkumpulan sosial
► TUGAS PERKEMBANGAN DEWASA MADYA
Penyesuaian terhadap keadaan fisiologisnya
Penyesuaian terhadap perubahan minat : aktivitas sosial, sebagai
warga negara atau minat yang berkaitan dengan hobi
Penyesuaian jabatan atau pekerjaan
Penyesuaian yang berhubungan dengan kehidupan keluarga
► PERKEMBANGAN FISIK DEWASA DINI
Puncak kemampuan fisik dicapai pada usia 18 - 30
tahunKesehatanbaik
Perlu memperhatikan nutrisi dan pola makan, olah raga
danketergantungan terhadap obat
64. ► DEWASA MADYA:
Kesehatan mjd masalah utama km perubahan fisik
Daya akomodasi mgalami penurunan tajam pd usia 40-59 tahun
Aliran darah ke mata berkurang
Stahilitas emosi dan kepribadian berkaitan dengan penurunan
kesehatan
Gangguan kesehatan utama adalah penyakit kardiovaskuler
Wanita mengalami menopause
Pria mengalami penurunan tingkat testosterone
► TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF
Tahap mencari prestasi :
Terjadi pada masa dewasa awal
Berkaitan dengan perencanaan masa depan karir dan
perolehan pengetahuan)
Tahap tanggung Jawab :
Dimulai sejak masa dewasa awal
Terjadi ketika keluarga sudah terbentuk
Tahap Eksekutif :
Terjadi pada masa dewasa madya
Individu bertanggung jawab terhadap sistem di lingkungannya
berkaitan dengan keorganisasian
Tahap Reintegratif :
Terjadi pada masa dewasa akhir
Individu memfokuskan pada kegiatan yang bermakna bagi
dirinya
65. ► PERKEMBANGAN EMOSI,SOSIAL DAN MORAL
DEWASA DINI
Perkembangan emosi, sosial dan moral pada masa dewasa dini
sangat berkaitan dengan perubahan dari masa sebelumnya yaitu
masa remaja
Fokus pada minat
Kondisi yang mempengaruhi perubahan minat : perubahan
kondisi kesehatan, perubahan status social ekonomi, perubahan
pola kehidupan, perubahan nilai, perubahan peran seks,
perubahan status pernikahan, menjadi orang tua, tekanan budaya
dan tingkungan
Masa krisis sosial : dikarenakan adanya tekanan pekerjaan dan
keluarga
Peran sosial sering terbatas sehingga mempengaruhi
persahabatan, pengeiompokkan sosial serta nilai-nilai yang
diberikan pada popularitas individu
► DEWASA MADYA
Perkembangan emosi, sosial dan moral pada masa ini berkaitan
dengan beberapa hal:
Pernikahan dan cinta : Individu berada masa kestabilan
Sindrom sarang kosong : terjadi karena anak-anak imilni
meninggalkan orang tuanya
Meningkatnya hubungan persaudaraan dan persahabatan
Pengisian waktu luang : Individu membangun dan memenuhi
aktivitas waktu luang untuk persiapan pension
Hubungan antar generasi : Keterdekatan hubungan tampak pada
keterdekatan anak-anak yang beranjak dewasa dengan orang tua
66. ► KESIMPULAN
Rangkuman atau pokok-pokok penting :
Masa dewasa, yaitu periode yang paling panjang dalam masa
kehidupan, umunya di bagi atas tiga periode: masa dewasa dini,
dari umur delapanbelas hingga labih kurang empat puluh tahun,
masa dewasa pertengahan atau 'setengah umur’ dari kira-kira
empat puluh tahun hingga kurang lebih enam puluh dan masa
dewasa akhir atau "usia lanjut" dari enam puluh tahun hingga
mati.
Pada hal tertentu yang dapat memudahkan penguasaan tugas-
tugas perkembangan masa dewasa yaitu efisiensi fisik,
kemampuan motorik dan mental, motivasi dan suatu model
panutan yang baik.
Karena banyak minat yang terbawa dari masa remaja tidak lagi
sesuai dengan peran sebagai orang dewasa, berbagai perubahan
pada seluruh bidang minat tidak dapat dihindarkan. Perubahan
yang terbesaradalah pengurangan keanekaragaman minat.
Minat pribadi pada masa dewasa meliputi perhatian pada
penampilan, pakaian dan tata rias, lambang-lambang kedewasaan
dan status uangdan agama.
Walaupun rekreasi bagi orang awal dewasa mempunyai tujuan
yang sama dengan kegsatan bermain di masa kanak-kanak,
rekreasi orang dewasa dalam banyak hal berbeda dari permainan
masa kanak-kanak karena terdapat perubahan pada peran-peran
dan pola kehidupan.
Bentuk-bentuk rekreasi yang terpenting di antara orang dewasa
muda dalam budaya Amerika sekarang ini meliputi berbincang-
bincang, menjamu teman, hobi dan hiburan, yang semuanya
sebagian besar di lakukan di rumah.
67. Kegiatan sosial pada masa dewasa sering sangat di batasi karena
berbagai tekanan pekerjaan dan keluarga. Sebagai akibatnya
banyak orang dewasa muda mengalani apa yang oleh Erikson
disebut "krisis isolasi", yaitu masa kesepian karena terisolasi dari
kelompok sosial.
Selama masa dewasa peran serta sosial sering terbatas dan
perubahan dalam persahabatan, pengelompokan sosial dan nilai
yang di berikan pada popularitas dan status pemimpin tidak dapat
di hindari.
Mobilitas sosial pada pria terutama hasil usaha sendiri, sementara
pada wanita terutama akibat pernikahan dengan pria yang berkat
prestasinya mampu menaiki tangga sosial.
Pada umumnya wanita yang kawin muda, mendapatkan kesulitan
dalam penyesuaian dengan peran seks pada masa dewasa,
terutama jika mereka terpaksa berperan menurut peran tradisionai
seteJah terbiasa berperan egalitarian sebelum pernikahan.
Kasulitan dalam menguasai berbagai berbagai perkembangan
masa dewasa, sering bertambah besar karena terdapat hambatan
seperti: dasar-dasar yang tidak memadai, cacat fisik, pendidikan
yang tidak di selesaikan, perlindungan orangtua yang berlebihan,
pengaruh kelompok sebaya yang berlanjut dan aspirasi yang tidak
realistik.
Bahaya fisik yang paling penting dan yang paling umum pada
masa dewasa adalah bentuk fisik dan penampilan yang kurang
menarik yang mempersulit penyesuaian diri pribadi dengan
kehidupan sosial.
Dua hambatan keagamaan yang penting pada masa dewasa yaitu
penyesuaian diri pada sesuatu agama baru sebagai pengganti
agama keluarga di masa kanak-kanak dan tekanan dari sanak
68. saudara suami atau isteri untuk memeiuk agama mereka,
menghambat penyesuaian pribadi dan sosial karena menyebabkan
gangguan emosional.
69. BAB 10
"PERKEMBANGAN DAN FAKTORNYA PADA REMAJA"
I. MASA REMAJA
Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke
masadewasa.
Remaja merasa bukan kanak-kanak lagi, akan tetapi belum
mampu memegang tanggung jawab seperti orang dewasa oleh
karena itu,
Sering terdapat kegoncangan pada individu remaja itu, terutama
di dalam nilai-nilai yang lama dan dalam memperoleh nilai-nilai
yang baru
Perubahan pada remaja
II. PERUBAHAN YANG TERJADIPADA REMAJA
Perubahan Emosi
o Perubahan emosi pada masa remaja terlihat dari ketegangan
emosi dan tekanan, tetapi remaja mengalami kestabilan dari
waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari usaha penyesuaian
din pada pola perilaku baru clan harapan sosial yang baru
70. Pertumbuhan Fisik
o Perempuan
berkembang pesat pada usia 10,5 tahun dan paling cepat
pada usia 12tahun.
o Laki-laki
2 tahun lebih lambat mulainya, namun akhirnya laki-laki
bertambah 12-15 cm dalam 1 tahun hingga pada usia 13
sampai menjelang 14 tahun.
o Berat badan bertambah pesat pada usia 10-18 tahun.
o Remaja laki-laki pertambahan berat ini terutama pada
otot
o Remaja perempuan pertambahan pada otot dan lemak
yang ditumpuk dipayudara, pinggul dan bahu sehingga
memberikan bentuk yangkhas pada perempuan.
o Seringkali remaja perempuan merasa dirinya
gemuk, sehingga berupaya menurunkan berat badan
dengan cara mengatur diet, olahraga atau menggunakan
obat pelangsing atau puasa berlebihan
o Umumnya pada remaja perempuan
pertumbuhan payudaramerupakan tanda pertama dan
yang paling nyata (pada sepertigaremaja, pertumbuhan
rambut pubis terjadi sebelum tumbuh nyapayudara].
Pubertas
o Perempuan
Dimulai pada usia 10 atau 11 tahun.
Perempuan menunjukkan perkembangan yang pesat
pada usia 13tahun
Mencapai pematangan seksual penuh pada usia 16
tahun.
71. o Laki-laki
Lebih lambat dari pada anak perempuan
Menunjukkan tanda perkembangan pada usia 14 tahun
Pematangan seksual pada usia 17-18 tahun.
III. CIRI-CIRI REMAJA (HURLOCK)
Masa remaja sebagai periode yang penting
yaitu perubahan-perubahan yang diaiami masa remaja akan
memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkulan
dan akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
Masa remaja sebagai periode pelatihan.
Disini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagi dan belum
dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas,
keadaan mi meniberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup
yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang
paling sesuai dengandirinya.
Masa remaja sebagai periode perubahan
yaitu perubahan pada emosi perubahan tubuh, minat dan peran
(menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang
dianut, serta keinginan akan kebehasan,
Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri
Yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa
dirinya dan apa peranannya daiam masyarakat,
Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan
ketakutan.
Dikatakan demikian karena sulit diatur, cenderung berperilaku
yang kurang baik. Hal ini yang membuat banyak orang tua
menjadi takut.
72. Masa remaja adalah masayang tidak realistik.
Remaja cenderung memandang kehidupan dari kacamata
berwarna merah jambu, melihat dirinya sendiridan orang lain
sebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya
terlebih dalam cita-cita.
Masa remaja sebagai masa dewasa.
Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan didalam usaha
meninggalkan kehiasaan pada usia sebelumnya dan didalam
memberikan kesan bahwa mereka hampir atau sudah dewasa,
yaitu dengan merokok, minum-minuman keras, menggunakan
obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks.
IV. FAKTOR PENTING DALAM PERKEMBANGAN IDENTITAS
DIRIREMAJA
Rasa percaya diri yang telah diperoleh dan senantiasa dipupuk
dandikembangkan
Sikap berdiri sendiri
Keadaan keluarga dengan faktor-faktor yang menunjang
terwujudnyaidentifikasi diri
Kemampuan remaja itu sendiri, taraf kemampuan intelektual
pararemaja.
Faktor eksperimentasi (coba-coba, berpetualang)
V. TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA
Difokuskan pada upaya meningkatkan sikap dan perilaku
kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan
bersikap dan berperilaku secara dewasa.
Mampu menerima keadaan fisiknya
Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa
73. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok
yang berlainan jenis
Mencapai kemandirian emosional
Mencapai kemandirian ekonomi
Mengembangkan konsep dan keterampiian intelektual yang
sangat diperiukan untuk mefakukan peran sebagai anggota
masyarakat
Memahami dan menginternalisasikan niiai-nilai orang dewasa
dan orang tua
Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang
diperiukan untuk memasuki dunia dewasa
Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan
Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab
kehidupan keluarga
3 Unsur yang harus “KOMPAK”
74. VI. OPTIMALISASI PERAN
Keluarga
Sebagai Institusi awal pendidikan
Sebagai instutusi formal yang berfungsi memadukan semua
aspek pendidikan
Masyarakat
Sebagai institusi sistem yang melahirkan generasi pemimpin
Organisasi kemasyarakatan/partai politik Islam
o Sebagai institusi yang memimpin terjadinya perubahan
masyarakat
o Wadah untuk mencetak para kadernya menjadi pemimpin
Negara
Sebagai institusi yang berkewajiban menyiapkan dana dan
kebijakan
75. BAB 11
“SEKSUALITAS”
ISU-ISU SEKSUALITAS :
Pembicaraan mengenai seksualitas seringkali dianggap sebagai hal
yang tabu
Tidak pantas dibicarakan dalam komunitas umum
Bersifat pribadi
Hanya dikaitkan dengan hubungan intim.
Fenomena:
Banyak klien dewasa kurang pengetahuan tentang seksualitas
Kesejahteraan sangat terkait dengan kesehatan seksualitas
Keutuhan rumah tangga juga terletak pada status kesehatan
seksualitas pasangan
Klien tidak terlepas dari aspek seksualitasnya ketika mereka berada
dalam sistem pelayanan kesehatan.
Dalam pelayanan kesehatan dengan pendekatan holistic semua
aspek saling berinteraksi.
Aspek seksualitas mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek biologi,
psikologi, sosiologi, kuitural dan spiritual.
Perawat harus mempunyai dasar pengetahuan, ketrampilan dalam
pengkajian dan komunikasi serta sikap yang tepat.
Pengaruh penyuluhan keagamaan, peran jender secara kuitural,
keyakinan tentang orientasi seksual pengaruh sosial dam lingkungan
masa lalu dan saat ini mempengaruhi sistem nilai klien maupun
perawat.
76. I. Definisi
Sulit didefinisikan
Seksualitas dan seks merupakan hal yang berbeda
Seksualitas --- bagaimana seseorang merasa tentang diri
mereka dan bagaimana mereka mengkomunikaslkan perasaan
tersebut kepada orang lain melalui tindakan yang dilakukannya
seperti sentuhan, pelukan, ataupun periiaku yang lebih halus
seperti isyarat gerak tubuh, cara berpakaian, dan
perbendaharaan kata, termasuk ptkiran, pengalaman, nilai,
fantasi, emosi.
Seks --- menjelaskan ciri jenis kelamin secara anatorni dan
fisiologi pada laki-laki dan perempuan — hubungan fisik antar
individu (aktivitas seksual genital).
II. Dimensi Seksualitas
PENJELASANNYA
Dimensi Sosialkultural
o Seksualitas dipengaruhi oleh norma dan aturan kultural yg
menentukan apakah perilaku diterima dalam kultur
o Tradisi seksual kultur sirkumsisi
o Memilih pasangan yg bisa diterima di lingkungan sosial dan kultur
o Kultur tertentumenentukan sampai usia kapan bisa akrab dg
pasangan
Dimensi Agama dan Etik
o Keputusan seks erat kaitannya dengan agama : Agama hub seks
hanya boleh dilakukan oleh pasangan menikah
o Keputusan seksual yang melewati batas kode etik individu dapat
mengakibatkan konflik internal
77. Dimensi Psikologis
o Perilaku orang tua secara berbeda terhadap anak perempuan dan
laki-lakinya memberi dampak pada perkembangan psikologis
anak membentuk identitas gender.
III. Kategori Respon tentang Seksualitas
Tradisional : agama memberikan pedoman periiaku
seksual.
Homoseksual, aborsi dan hub seksual pra
nikah dan di luar nikah tidak dibenarkan.
Relasional : seks hrs mjdi bagian dari hub saling
mencintai tetap tidak harus terjadi dalam
ikatan pernikahan
Rekreasional : Kebutuhan seks tidak ada kaitannya dengan
cinta
IV. Identitas Seksual
Identitas biologis
Identitas jender
Peran jender
Orientasi seksual
PENJELASANNYA
Identitas Gender
Merupakan perasaan seseorang tentang jenis kelaminnya (feminim
atau maskulin].
Perilaku / Peran Gender
Adalah bagaimana seseorang berperan sesuai jendernya --- nilai-nilai
yang di anut individu dan lingkungannya
78. Perawat Mengkaji
Kemungkinan terjadinyaperubahan peran jender Pada klien ataupun
anggota keluarga sebagai dampak dari hospitalisasi atau perubahan
status kesehatan
Orientasi seksual (identitas seksual)
Adalah perasaan erotik yang ditujukan pada seseorang : lawan jenis
atau sejenis ataupun keduanya
V. Variasi dalam ekspresi seksual
o Transeksual : orang yg identitas seksual/ jendernya
berlawanan dgidentitas biologisnya.
"Perasaan terperangkap dalam tubuh yang berbeda (Disforia
Gender)"
o Transvestite :pria heteroseksual yg secara periodik berpakaian
seperti wanita untuk pemuasan psikologis dan seksual
VI. Kesehatan Seksual
Kesehatan seksual didefinisikan sebagai pengintegrasian aspek
somatik, emosional, intelektual, dan sosial dari kehidupan
seksual, dengan cara yang positif yang memperkaya dan
meningkatkan kepribadian, komunikasi dan cinta (WHO, 1975).
Definisi ini mencakup dimensi biologi, psikologi dan sosiokultural.
VII. Karakteristik Kesehatan Seksual
Kemampuan mengekspresikan potensi seksual, dengan
meniadakan kekerasan, eksploitasi dan penyalahgunaan seksual.
Gambaran tubuh positif, ditunjukkan dengan kepuasan diri
terhadappenampilan pribadi
Kongruen antara seks biologis, identitas jender, dan perilaku
peran gender
79. Kemampuan membuat keputusan pribadi (otonomi)
mengenai kehidupan seksual yang dijalani daiam konteks
personal dan etiksosial
Kemampuan mengekspresikan seksualitas melalui
komunikasi, sentuhan, emosional dan cinta
Kemampuan menerina pelayanan kesehatan seksual untuk
mencegah dan mengatasi semua masalah, dan gangguan
seksual
Mencrima tanggung jawab yang berkaitan dengan peran
jendernya
Mengnargai sistem yang berlaku
Mampu membinahubungan efektif dengan orang lain
VIII. Tahap Perkembangan Seksual
a. Bayi (0 - 12 bulan )
Penentuan jender laki-laki atau perempuan
Pembedaan diri sendiri dengan orang lain secara bertahap
Genital eksternal sensitif terhadap sentuhan
Bayi laki-laki mengalami ereksi penis; bayi perempuan
mangalami lubrikasi vagina
Bayi laki-laki mengalami ereksi nokturnal spontan
Stimulasi taktil (sentuhan, menyusu, memeluk, membuai
senang & nyaman berinteraksi dengan manusia
b. Todler (1-3 tahun)
Identitas jender berkembang secara kontinyu (terus
menerus
Mampu mengidentifikasi jender diri sendiri
80. Mulai menirukan tindakan orang tua yang berjenis kelamin
sama,misal berinteraksi dengan boneka, pakaian yang
dipakai
Kesadaran terhadap diri sendiri meningkat
Mengeksplorasi anggota tubuh sendiri dan teman bermain
Mempelajari nama anggota tubuh dengan benar
Betajar mengendalikan perasaan dan tingkah laku
Menyukai orang tua yang berbeda jenis
Mempertanyakan mengenai bagaimana seorang bayi bisa
ada
c. Usia sekolah (6-12 tahun )
Mempunyai identifikasi yang kuat dengan orang tua yang
berjenis kelamin sama (misalnya anak perempuan dengan
ibu)
Senang berteman dengan sesama jenis
Kesadaran diri meningkat
Mempelajari konsep dan peran jender
Mulai menyukai hal yang bersifat pribadi, modis
Sekitar usia 8-9 tahun mulai memikirkan tentang perilaku
seksual, menstruasi, reproduksi, seksualitas
d. Remaja (12-18tahun)
Karakteristik seks mulai berkembang
Mulai terjadi menarke
Mengembangkan hubungan yang menyenangkan
Dapat terjadi aktivitas seksual, misalnya masturbasi
Mengidentifikasi orientasi seksual (homoseks / heteroseks)
Mencari perawatan kesehatan tanpa ditemani orang tua
e. Dewasa awal (18-40 tahun )
Terjadi aktivitas seksual
81. Gaya hidup dan nilai-nilai yang dianut telah kuat
Beberapa pasanganberbagi tugas : keuangan, pekerjaan
rumah tangga
Mengalami ancaman terhadap body image akibat penuaan
f. Dewasa tengah (40-65 tahun)
Penurunan produksi hormon
Wanita mengalami menopause (umumnya usia 40-55
tahun)
Laki-laki mengalami klimakterik secara bertahap
Mulai memperkokoh standar moral dan etik
Dewasa akhir (65 tahun keatas )
Aktivitas seksual lebih berkurang
Sekresi vagina berkurang, payudara mengalami atrofi
Laki-laki menghasilkan sperma lebih sedikit dan
memerlukan waktu lebih lama untuk dapat ereksi dan
ejakulasi
IX. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Seksualitas
Faktorfisik : penyakit menurunkan libido
Faktorhubungan : kemesraan hubungan memudar
menurunkan minat hub intim
Faktor gaya hidup : alcoholmeningkatkan atau
menurunkan libido
Faktor harga diri : perasaan mampu untuk mencapai
kesehatan seksual
82. X. Beberapa Masalah yang Berhubungan dengan Seksualitas
Penganiayaan seksual
mencakup tindak kekerasan pada wanita, pelecehan
seksual,perkosaan, pedofilia, inses, pornogvafi anak
efek traumatik --- masalah fisik dan psikologis --- disfungsi
seksual.
Contoh : Ibu yang yang mengalami penganiayaan selama
masa kehamilan cenderung rnelahirkan anak dengan berat
badan lahir rendah.Anak-anak yang mengalami
penganiayaan dapat berisiko terhadap masalah kesehatan,
emosional, kinerja di sekolah dan dapat terjadi peningkatan
keagresifan dan menjadi orang dewasa yang suka
melakukan tindak kekerasan. --- dukungan perlu diberikan
kepada korban dan keluarga. Pelaku penganiayaan harus
dilaporkan kepada yang berwenang
Aborsi
Dilakukan oleh wanita yang telah menikah maupun oleh
wanitayang berhubungan seks sebelum nikah.
kontroversi baik yang pro maupun kontra.
Klien mungkin dapat mangalami rasa bersalah dan berduka
Penyakitmenularseksual(PMS)
Individu terlibat dalam melakukan hubungan seksual
PMS ditularkan dari individu yang terinfeksi kepada
pasangannya selama kontak seksual yang intim.
Tempat penularannya biasanya genital, tetapi
mungkin juga tertular meialui oraf-genital atau anal-genital.
Penyakit Gonorrea, Klamidia, Sifilis --- disebabkan oleh
bakteri
Penyakit Herpes genital dan HIV/AIDS --- oleh virus
84. BAB 14
“METABOLISME DAN NUTRISI”
Metabolisme, gizi dan homeostasis. Reaksi metabolic
berkontribusi homeostasis dengan pemanenan energy kimia dari
zat gizi yang dikonsumsi untuk digunakan dalam pertumbuhan
tubuh, perbaikan dan fungsi normal.
I. Makanan sebagai sumber energy untuk aktifitas
Reaksi Metabolik
Metabolisme
Reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh
Keseimbangan energy antra katabolisme dengan anabolisme
Ada dua tipe metabolism yaitu :
Katabolisme
Adalah suatu reaksi kimia yang memecah molekul organic
kompleks menjadi molekul organic yang lebih sederhana
a. Exergonic
b. Decomposition
c. Contoh : glikolisis, siklus krebs transport elektron
Anabolisme
Adalah suatu reaksi kimia yang membentuk susunan kimia
kompleks dari susunan kimia sederhana :
a. pembentukan ikatan peptide yang berasal dari asam
amino pada saat sintesis protein
b. Pembentukan asam lemak menjadi fosfolipid yang
membentuk membrane plasma
c. Endergonic
85. II. ATP (ADENOSIN TRIPHOSPAT)
ATP adalah sumber energy
Digunakan untuk aktifitas seluler
setiap sel tertentu mempunyai ATP yang berjumlah jutaan
ATP tidak dapat disimpan dalam waktu lama
ATP terdiri atas :
Ketika molekul kompleks dan poliner yang terpecah
(katabolisme), sebagian energy ditransfer untuk
membentuk ATP dan sisanya dilepaskan sebagai panas.
Sebagai molekul sederhana dan monomer digabungkan
untuk membentuk kompleks molekul (anabolisme), ATP
menyediakan energy untuk sintesis, dan lagi beberapa
energy dilepaskan sebagai panas.
III. Metabolisme Karbohidrat
Polisakarinda dan Disakarinda dihidrolisis menjadi monosakarida
(80%). fruktosa dan galaktosa pada saat pencernaan karbohidrat
(beberapa fruktosa dirubah menjadi glukosa dan diabsorbsi
melalui sel ephitel di interstinal)
Sel Hepatocyte merubah fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa
Metabolisme karbohidrat = metabolism glukosa
IV. Metabolisme Glukosa
Glukosa didalam tubuh sebagai sumber sintesis ATP
Digunkan tergantung dari kebutuhan sel tubuh, seperti :
o Produksi ATP
o Sintesis Asam Amino
o Sintesis glikogen
86. o Sintesis Trigliseride
Masuknya Glukosa ke dalam Sel
o Sebelum glukosa masuk ke dalam sel, harus melewati
membran plasma dan masuk ke sitosol
o Absorbsi glukosa di tract Gl melalui transport aktif
o Absorbsi glukosa ke sebagian besar terjadi lewat GluT
molekul
V. Katabolisme Glukosa
Oksidasi glukosa untuk memproduksi ATP disebut respirasi
seluler, meliputi 4 reaksi:
o Glikolisis (pemecaban glukosa menjadi asam piruvat)
o Pembentukan Acetyl Koenzyme A
o Reaksi siklus krebs
o Reaksi rantai transport electron
VI. Anabolisme Glukosa
Meskipun sebagian besar glukosa didalam tubub dikatabolisme
menjadi ATP, glukosa juga dapat dibentuk dan beberapa reaksi
anabolisme:
o Glucose Storage : Glycogenesis
o Glucose Release : Glycogenolysis
VII. Glikogenesis
Glikogenesis adalah perubahan glukosa menjadi glikogen
Jikaglukosatidak lagidibutuhkan untuk pvoduksi ATP, beberapa
molekul glukosa akan membentuk glikogen.
Glikogen adalah berupa polisakarida yang merupakan hasil
bentuksimpanan dari karbohidrat
87. Hormon insulin akan menstimulasi hepatocytes dan sel otot
skeletaluntuk glikogenesis.
Tubuh dapat menyimpan 500 gram glikogen, 75% di serat otot
skeletaldan sisanya di sel liver.
Ketika tubuh membutuhkan ATP, simpanan glukosa di
hepatocyte dipecah menjadi glukosa dan dilepaskan ke darah
dan ditransport ke sel melaiui proses katabolisme
Glikogenolisis adalah Proses pemecahan glikogen menjadi
glukosa
Proses Glikogenesis
Carbohydrate Loading
Sejumlah besar glikogen tersimpan di liver dan otot skeletal
Pelari maraton dan atlet yang membutuhkan endurance yang
lama membutuhkan sejumiah besar karbohidrat
Sebelum pertandinganCarbohydrate loading
Carbohydrate hading akan membantu memaksimalkan jumlah
glikogen yang available untuk produksi ATP di otot
Gluconeogenesis
Ada pembentukan glukosa dari protein dan lemak (selain KH)
Jika liver rendah glikogen -» waktunya makan, jika tidak makan
maka tubuh akan melakukan katabolisme trigliseride (lemak) dan
protein
Normalnya tubuh akan melakukan katabolisme protein dan
lemak, namun sejumlah besar katabolisme trigliseride dan
protein tidak akan terjadi kecuali dalam keadaan kelaparan,
makan dengan sedikit karbohidrat dan gangguan endokrin
88. Gliserol (bagian dari TG, asam laktat dan asam amino) dirubah
menjadi glukosa
Glukoneogenesisi distimulasi oleh hormon kortisol dan glucagon
VIII. Metabolisme Lipid
Lipid, seperti KH dioksidasi untuk memproduksi ATP
Jika lipid belum diperlukan maka akan disimpan dalam jaringan
adiposa diseluruh tubuh dan di liver
Penyimpanan trigliseride:
o TG disimpan lebih mudah daripada glikogen, karena TG
bersifat hidrofobik
o TG di jaringan adiposa secara terus menerus dipecab dan
disintesis kembali
o TG saat ini yang disimpan berbeda dengan TG bulan kemarin
karena TG secara terus menerus dilepaskan dari
simpanannya, ditransport ke darab dan di redeposit di sel
adiposa yang lain
Kolesterol Darah :
o Dua sumber kolesterol:
Makanan
Disintesis oleb hepatocyte
o Profit Lipid:
Total Colesterol (< 200 mg/dU)
HDL (> 40 mg/dL)
TG (VLDL) (10-190 mg/dL)
LDL = TC - HDL – TG
o Jika total kolesterol meningkat, resiko Coronary artery
diseasemeningkat
o Dipertimbangkan ratio antara TC, HDL
89. Katabolisine Lipid : Lipolysis
o TG di otot, liver dan jaringan adiposa akan mengoksidasi
asam lemak yang berasal dari TG menjadi ATP.
o TG harus dirubah terlebih dahulu menjadi gliserol dan asam
lemak, proses ini disebut sebagai lipolisis
Anabolisme Lipid: Lipogenesis
o Adalah pembentukan lipid dari glukosa atau asam amino oleh
selliver atau sel adipose
o Lipogenesis distimulasi oleh insulin
o Lipogenesis terjadi ketika seseorang mengkonsumsi kalori
lebih banyak yang dibutuhkan dari ATP yang diperlukan.
o Kelebihan dari diet karbohidrat, protein dan lemak sama-
samaakan dikonversi menjadi TG
Cholesterol therapy
o diet
o Obat (Menurunkan statin kolesterol)
o Aerobik axercise tingkat
IX. Ketosis
Normalnya benda keton didalam tubuh rendah
Pada saat kelebihan beta oksidatif makan akan terjadi
peningkatan benda keton.
Hal tersebut terjadi pada saat:
o Makan tinggi TG
o Puasa/kelaparan
Ketika kondisi benda keton meningkat disebut sebagai
ketoasidosis (ketosis)
Ketoasidosis terjadi karena glukosa tidak mampu masuk ke sel
Ketoasidosis dapat menurunkan PH darah sehingga akan
90. berdampak pada CNS mengakibatkan disorientasi, koma dan
bahkan kematian jika tidak tertangani
X. Metabolisme Protein
Pada saat pencernaan, protein dipecah menjadi asam amino
Protein tidak dapat ditsimpan
Kelebihan protein tidak dapat dibuang meialui urin atau fecess,
namun dikonversi menjadi glukosa (glukoneogenesis) atau TG
(Lipogenesis)
Katabolisme protein terjadi setiap hari, protein dipecah menjadi
asam amino
XI. Anabolisme Protein
a. Protein merupakan komponen utama dari struktur sel, maka
pada saat pertumbuhan, kehamilan dan pada saat terjadi
kerusakan jaringan/ injuri dibutuhkan protein yang adekuat
b. Sekali kebutuhan protein sudah terpenuhi maka sudah cukup
XII. Metabolic Adaption
Beberapa aspek yang mempengaruhi metabolisme adalah berapa
lama waktu yang dibutuhkan setelah makan terakhir
o Fase absorbtif, masuknya nutrient ke pembuluh darah
o Fase post absorptif
absorbsi nutrient lengkap dan energi yang dibutuhkan
sudah siap didalam tubuh
Setiap kali makan membutuhkan waktu sekitar 4
jam untuk menyempurnakan fase absorbsi
jadi dalam 3 kali makan /hari = 12 jam fase
absorbsi/hari (no snack between meal)
91. Late morning, late afternoon and late night---fase post
absorbs
Metabolisme during fasting and starvation
Puasa : pergi tanpa makanan selama berjam-jam atau
beberapa hari
Kelaparan : menyiratkan minggu atau bulan kekurangan
makanan atau asupan makanan yang tidak memadai.
Orang bisa bertahan hidup tanpa makanan selama 2 bulan
atau lebih jika mereka minum air yang cukup untuk
mencegah dehidrasi
Simpanan glikogen dapat digunakan dan berkurang hanya
dalam waktu bebrapa jam
Katabolisme dari simpanan TG dan protein struktural
dapat menyediakan energi untuk beberapa minggu
Bagian tubuh yang terdapat jaringan adiposa masih
dapat menggunakan energi tanpa makanan
Energy homeostasis dan regulasi food intake
Manusia=mempertahankan energy homeostasis =
maintainance antara intake food dengan pengeluaran energi
Energi yang digunakan oleh sel seimbang = Berat badan
konstan
Energi utama didalam tubuh berasal dari KH selanjutnya sel
adiposa, jika kurang maka diambil dari TG
Regulasi dari energy intake dan energy expenditure
menggunakan mekanisme umpan balik negatif, namun tidak
ada reseptor yang memonitor berat badan dan ukuran tubuh
92. XIII. Bagaimanakah intake makanan diregulasi?
Tergantimg dari berbagai faktor;
a. sinyal neueal, endokrin
b. level nutrient didalam darah
c. Stress/depresi
d. Sinyal dari Gl tract dan spesiai sensec
e. Neural connection dari hypothalamus dan bagian lain dari
otak
XIV. Nutrien
Adalah substansi kimiawi yang digunakan sel tubuh
untuk
pertumbuhan, maintainance dan repair
6 tipe nutrient :
o Air
o KH
o Lipid
o Protein
o Mineral
o Vitamin
KH, Lipid, Protein dibutuhkan untuk reaksi metabolik
Vitamin dan mineral berfungsi sebagai enzim yang
mengkataiisis reaksi metabolik
Nutrisi esensial adalah nutrisi yang tubuh tidak dapat
memenuhi dan harus didapatkan dari diet
Petunjuk makan yang sehat:
o Makan bervariasi makanan
o Pertahankan berat badan ideal
o Makan sejumlah besar sayur, buah dan gandum/biji-bijian
94. BAB 15
“GIZI”
I. GIZI
Gizi mat berperan didalam proses pertumbuhan dan
perkembangan otak
Zat gizi yang diperlukan terdiri dari :
a. Zat gizi makro : Energi, protein, dan lemak
b. Zat gizi mikro : vitamin, dan mineral
II. Pengertian Gizi
Gizi merupakan Ilmu terapan yang mempergunakan berbagai
disiplin ilmu dasar, seperti biokimia, biologi, ilmu hayat (fisiologi),
ilmu penyakit (pathologi), dan beberapa lagi
Sedangkan definisi gizi sekarang menjadi ilmu yang mempelajari
hal ihwal makanan, dikaitkan dengan kesehatan tubuh
III. Fungsi Gizi
Supaya pertumbuhan dan perkembangan anak maksmial
Memperbaiki gizi anak
Menentukan perkembangan anak untuk usia selanjutnya
IV. Asupan Makanan Untuk Anak Usia Sekolah
Kebutuhan gisi berkaitan dengan proses tubuh
Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan
semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh.
Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan
mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu