SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Askep pada pasien
CEREBRAL PALSY
Kelompok 7 :
1. Amin Fitriani
(7312024)
2. Atiqurrohman
(7312027)
3. R. Syaifurrahman
(7312031)
4. Tilawati Solekha
(7312034)
Cerebral palsy adalah suatu keadaan dimana penderitanya
mengalami buruknya pengendalian otot, kekakuan,
kelumpuhan serta mengalami gangguan fungsi saraf
lainnya. CP bukanlah merupakan suatu penyakit dan tidak
bersifat progresif.
Definisi
Etiologi
Pranatal
- Ibu menderita penyakit/
infeksi
- Perilaku ibu
mengkonsumsi obat-
obatan, merokok,
minuman keras.
- Masalah gizi, ibu yang
kurang gizi
Perinatal
- Terkena infeksi jalan
lahir
- Saat lahir bayi dalam
keadaan tidak sadar
- Kelahiran yang sulit
- Bayi lahir prematur
- Berat lahir rendah sekali
- Pendarahan otak
- Bayi kuning
Pascanatal
- Infeksi pada
selaput otak atau
jaringan otak
- Kejang/step
- karena trauma/bent
uran
Manifestasi klinis cerebral palsy tergantung dari bagian dan luas jaringan otak
yang mengalami kerusakan :
a) Spastisitas, Terdapat peninggian tonus otot dan reflek yang disertai dengan
klonus dan reflek Babinski.
b) Tonus otot yang berubah.
c) Ataksia ialah gangguan koordinasi kerusakan terletak di serebulum.
d) Gangguan Pendengaran
e) Gangguan Bicara
f) Gangguan mata
Manifestasi Klinis
ADANYA MALFORMASI PADA OTAK, PENYUMBATAN PADA VASKULER,
ATROPI, HILANGNYA NEURON DAN DEGENERASI LAMINAR AKAN MENIMBULKAN
NARROW GYN, SALURAN SULCI & BERAT OTAK RENDAH.
Patofisiologi
Pathways
Komplikasi
1. Skoliosis
2. Dekubitus
3. Kontraktur
4. Deformitas
5. Gangguan mental
Mental subnormal
Retardasi motorik terbatas
Tahanan volunter terhadap gerakan
pasif
Kelainan persendian
Cara berjalan yang belum stabil
Gerakan normal
Berjalan berjinjit
Sindrom lain
Pemendekan kongenital pada gluteus
maksimus, sastrak nemius atau
hamstring
Kelemahan otot-otot pada miopati,
hipotoni atau palsy erb
Lain penyebab dari gerakan
involunter
Penyakit-penyakit degeneratif pada
susunan saraf
Kelainan pada medala spinalis
Diagnosa Banding
ASUHAN KEPERAWATAN
Penatalaksanaan
1. Redukasi dan rehabilitasi
Dengan adanya kecacatan yang bersifat multifaset, seseorang penderita CP perlu
mendapatkan terapi yang sesuai dengan kecacatannya.
2. Psiko terapi untuk anak dan keluarganya.
3. Koreksi operasi
Bertujuan untuk mengurangi spasme otot, menyamakan kekuatan otot yang
antagonis.
4. Obat-obatan
Pemberian obat-obatan pada CP bertujuan untuk memperbaiki gangguan tingkah
laku, neuromotorik dan untuk mengontrol serangan kejang.
- Pada penderita dengan kejang : anti kejang (luminal, dilatin )
- Pada keadaan tonus otot yang berlebihan : benzodiazepine
- Pada penderita yang hiperaktif : diberikan dextroamphetamine
PENGKAJIAN
1. Identifikasi anak yang mempunyai resiko.
2. Jenis kelamin.
3. Kap iritabel anak, kesukaran dalam makan, perkembangan terlambat.
4. Monitor respon untuk bermain.
5. Kap fungsi intelektual anak, meliputi :
 Pemeriksaan fisik
Spastisitas dan ataksia, gangguan bicara, konstipasi.
 Pemeriksaan laboraturium dan penunjang
CT scan, Pemeriksaan pendengaran dan pengelihatan, Pem
serum, EEG.
Diagnosa Keperawatan
1. Risiko cedera b/d gangguan fungsi motoric.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kesukaran menelan dan
meningkatnya aktivitas.
3. Gangguan aktivitas b/d kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak
progresif
4. Resiko tinggi terhadap trauma b/d ataksia dan kelemahan umum
5. Perubahan perfusi jaringan b/d edema serebral yang mengubah /
menghentikan aliran darah arteri / vena
6. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d penekanan respon inflamasi (akibat –
obat)
7. Kurangnya pengetahuan b/d perawatan dirumah dan kebutuhan terapi.
DIAGNOSA TUJUAN/KH INTERVENSI RASIONAL
Resiko cidera b/d
gangguan pada fungsi
motorik
setelah dilaksanakan
perawatan, diharapkan
berkurangnya resiko
cidera.
KH :
- menyatakan
pemahaman faktor yang
menyebabkan cidera
- menunjukkan
perubahan perilaku, pola
hidup untuk menurunkan
faktor resiko dan untuk
melindungi diri dari
cidera.
1. Ajarkan pola makan
yang teratur
2. Anjurkan untuk
berpartisipasi dalam
program latihan /
kegiatan, pertahankan
kebersihan mulut anak
3. Kolaborasi dengan
ahli gizi dalam
pemberian nutrisi
1. Memberikan intake
yang adekuat dan
menghindari terjadinya
komplikasi /
memperberat penyakit
lebih lanjut
2. Meningkat kerja
sistem endorphin
sehingga meningkatkan
kemauan untuk makan
3. Meningkatkan gizi
anak
Implementasi
1. Resiko cidera b/d gangguan pada
fungsi motorik
a) Mengajarkan pola makan yang teratur
b) Menganjurkan untuk berpartisipasi
dalam program latihan / kegiatan
c) Mempertahankan kebersihan mulut
anak
d) Mengkolaborasi dengan ahli gizi dalam
pemberian nutrisi
2. Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d kesukaran
menelan dan meningkatnya aktifitas
a) Mengajarkan gerakan Px dalam
melaksanakan ADL
b) Membantu Px untuk memenuhi
kebutuhannya
c) Memperhatikan posisi penderita pada
waktu istirahat / tidur
3. Gangguan aktifitas b/d kelainan
gerakan dan postur tubuh yang tidak
progresif
a) Memberikan aktivitas ringan yang
dapat dikerjakan anak
b) Melibatkan anak dalam mengatur
jadwal harian dan memilih aktifitas
yang diinginkan
c) Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi
d) Menganjurkan keluarga turut
membantu program latihan dirumah
4. Kurangnya pengetahuan b/d
perawatan dirumah dan kebutuhan
terapi
a) Memberikan informasi dalam bentuk-
bentuk dan segmen yang singkat dan
sederhan
b) Mendiskusikan mengenai
kemungkinan proses penyembuhan
yang lama
c) Memberikan informasi tentang
kebutuhan untuk diet tinggi protein /
karbohidrat yang dapat diberikan /
dimakan dalam jumlah kecil tetapi
sering.
Lanjutan. . .
Evaluasi
1. Menyatakan pemahaman faktor yang menyebabkan
cidera
2. Tidak mengalami tanda-tanda malnutrisi
3. Aktifitas berjalan dengan normal
4. Adanya kemajuan peningkatan berat badan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
 
Proses penyembuhan fraktur
Proses penyembuhan frakturProses penyembuhan fraktur
Proses penyembuhan fraktur
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi buruk
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalPengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Power point nyeri
Power point nyeriPower point nyeri
Power point nyeri
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasienPemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
 

Similar to PPT Cerebral palsy

Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)ningrumwahyusetyowati
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangSiti Nurhayati
 
The role of nutrition for mental health
The role of nutrition for mental healthThe role of nutrition for mental health
The role of nutrition for mental healthAzimatul Karimah
 
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus Universitas Katolik Musi Charitas
 
fisioterapi pediatri.pdf
fisioterapi pediatri.pdffisioterapi pediatri.pdf
fisioterapi pediatri.pdfmuarif5
 
asuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigoasuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigoTiyaPurnanita
 
Permasalahan fisik
Permasalahan fisikPermasalahan fisik
Permasalahan fisikcindrya
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptxJulfiana Mardatillah
 
referat jiwa ppt Bulimia Nerrvosa ppt jiwa
referat jiwa ppt  Bulimia Nerrvosa ppt jiwareferat jiwa ppt  Bulimia Nerrvosa ppt jiwa
referat jiwa ppt Bulimia Nerrvosa ppt jiwaRahmiNurbry
 
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermainKebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermainindah puspa pratiwi
 

Similar to PPT Cerebral palsy (20)

ppt lansia.ppt
ppt lansia.pptppt lansia.ppt
ppt lansia.ppt
 
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
 
AKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docxAKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docx
 
Failure to thrive
Failure to thriveFailure to thrive
Failure to thrive
 
kwasikor
kwasikorkwasikor
kwasikor
 
The role of nutrition for mental health
The role of nutrition for mental healthThe role of nutrition for mental health
The role of nutrition for mental health
 
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
 
fisioterapi pediatri.pdf
fisioterapi pediatri.pdffisioterapi pediatri.pdf
fisioterapi pediatri.pdf
 
asuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigoasuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigo
 
Permasalahan fisik
Permasalahan fisikPermasalahan fisik
Permasalahan fisik
 
Asuhan keperawatan neuromaakustik
Asuhan keperawatan neuromaakustikAsuhan keperawatan neuromaakustik
Asuhan keperawatan neuromaakustik
 
Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
 
referat jiwa ppt Bulimia Nerrvosa ppt jiwa
referat jiwa ppt  Bulimia Nerrvosa ppt jiwareferat jiwa ppt  Bulimia Nerrvosa ppt jiwa
referat jiwa ppt Bulimia Nerrvosa ppt jiwa
 
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermainKebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
 
Askep multiple sklerosis
Askep multiple sklerosisAskep multiple sklerosis
Askep multiple sklerosis
 
Ensefalitis Autoimun.pptx
Ensefalitis Autoimun.pptxEnsefalitis Autoimun.pptx
Ensefalitis Autoimun.pptx
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Askep spina bifida
Askep spina bifida Askep spina bifida
Askep spina bifida
 

Recently uploaded

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxnuri729086
 

Recently uploaded (20)

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 

PPT Cerebral palsy

  • 1. Askep pada pasien CEREBRAL PALSY Kelompok 7 : 1. Amin Fitriani (7312024) 2. Atiqurrohman (7312027) 3. R. Syaifurrahman (7312031) 4. Tilawati Solekha (7312034)
  • 2. Cerebral palsy adalah suatu keadaan dimana penderitanya mengalami buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan serta mengalami gangguan fungsi saraf lainnya. CP bukanlah merupakan suatu penyakit dan tidak bersifat progresif. Definisi
  • 3. Etiologi Pranatal - Ibu menderita penyakit/ infeksi - Perilaku ibu mengkonsumsi obat- obatan, merokok, minuman keras. - Masalah gizi, ibu yang kurang gizi Perinatal - Terkena infeksi jalan lahir - Saat lahir bayi dalam keadaan tidak sadar - Kelahiran yang sulit - Bayi lahir prematur - Berat lahir rendah sekali - Pendarahan otak - Bayi kuning Pascanatal - Infeksi pada selaput otak atau jaringan otak - Kejang/step - karena trauma/bent uran
  • 4. Manifestasi klinis cerebral palsy tergantung dari bagian dan luas jaringan otak yang mengalami kerusakan : a) Spastisitas, Terdapat peninggian tonus otot dan reflek yang disertai dengan klonus dan reflek Babinski. b) Tonus otot yang berubah. c) Ataksia ialah gangguan koordinasi kerusakan terletak di serebulum. d) Gangguan Pendengaran e) Gangguan Bicara f) Gangguan mata Manifestasi Klinis
  • 5.
  • 6. ADANYA MALFORMASI PADA OTAK, PENYUMBATAN PADA VASKULER, ATROPI, HILANGNYA NEURON DAN DEGENERASI LAMINAR AKAN MENIMBULKAN NARROW GYN, SALURAN SULCI & BERAT OTAK RENDAH. Patofisiologi
  • 8. Komplikasi 1. Skoliosis 2. Dekubitus 3. Kontraktur 4. Deformitas 5. Gangguan mental
  • 9. Mental subnormal Retardasi motorik terbatas Tahanan volunter terhadap gerakan pasif Kelainan persendian Cara berjalan yang belum stabil Gerakan normal Berjalan berjinjit Sindrom lain Pemendekan kongenital pada gluteus maksimus, sastrak nemius atau hamstring Kelemahan otot-otot pada miopati, hipotoni atau palsy erb Lain penyebab dari gerakan involunter Penyakit-penyakit degeneratif pada susunan saraf Kelainan pada medala spinalis Diagnosa Banding
  • 11. Penatalaksanaan 1. Redukasi dan rehabilitasi Dengan adanya kecacatan yang bersifat multifaset, seseorang penderita CP perlu mendapatkan terapi yang sesuai dengan kecacatannya. 2. Psiko terapi untuk anak dan keluarganya. 3. Koreksi operasi Bertujuan untuk mengurangi spasme otot, menyamakan kekuatan otot yang antagonis. 4. Obat-obatan Pemberian obat-obatan pada CP bertujuan untuk memperbaiki gangguan tingkah laku, neuromotorik dan untuk mengontrol serangan kejang. - Pada penderita dengan kejang : anti kejang (luminal, dilatin ) - Pada keadaan tonus otot yang berlebihan : benzodiazepine - Pada penderita yang hiperaktif : diberikan dextroamphetamine
  • 12. PENGKAJIAN 1. Identifikasi anak yang mempunyai resiko. 2. Jenis kelamin. 3. Kap iritabel anak, kesukaran dalam makan, perkembangan terlambat. 4. Monitor respon untuk bermain. 5. Kap fungsi intelektual anak, meliputi :  Pemeriksaan fisik Spastisitas dan ataksia, gangguan bicara, konstipasi.  Pemeriksaan laboraturium dan penunjang CT scan, Pemeriksaan pendengaran dan pengelihatan, Pem serum, EEG.
  • 13. Diagnosa Keperawatan 1. Risiko cedera b/d gangguan fungsi motoric. 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kesukaran menelan dan meningkatnya aktivitas. 3. Gangguan aktivitas b/d kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif 4. Resiko tinggi terhadap trauma b/d ataksia dan kelemahan umum 5. Perubahan perfusi jaringan b/d edema serebral yang mengubah / menghentikan aliran darah arteri / vena 6. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d penekanan respon inflamasi (akibat – obat) 7. Kurangnya pengetahuan b/d perawatan dirumah dan kebutuhan terapi.
  • 14. DIAGNOSA TUJUAN/KH INTERVENSI RASIONAL Resiko cidera b/d gangguan pada fungsi motorik setelah dilaksanakan perawatan, diharapkan berkurangnya resiko cidera. KH : - menyatakan pemahaman faktor yang menyebabkan cidera - menunjukkan perubahan perilaku, pola hidup untuk menurunkan faktor resiko dan untuk melindungi diri dari cidera. 1. Ajarkan pola makan yang teratur 2. Anjurkan untuk berpartisipasi dalam program latihan / kegiatan, pertahankan kebersihan mulut anak 3. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi 1. Memberikan intake yang adekuat dan menghindari terjadinya komplikasi / memperberat penyakit lebih lanjut 2. Meningkat kerja sistem endorphin sehingga meningkatkan kemauan untuk makan 3. Meningkatkan gizi anak
  • 15. Implementasi 1. Resiko cidera b/d gangguan pada fungsi motorik a) Mengajarkan pola makan yang teratur b) Menganjurkan untuk berpartisipasi dalam program latihan / kegiatan c) Mempertahankan kebersihan mulut anak d) Mengkolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kesukaran menelan dan meningkatnya aktifitas a) Mengajarkan gerakan Px dalam melaksanakan ADL b) Membantu Px untuk memenuhi kebutuhannya c) Memperhatikan posisi penderita pada waktu istirahat / tidur
  • 16. 3. Gangguan aktifitas b/d kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif a) Memberikan aktivitas ringan yang dapat dikerjakan anak b) Melibatkan anak dalam mengatur jadwal harian dan memilih aktifitas yang diinginkan c) Mengkolaborasi dengan ahli fisioterapi d) Menganjurkan keluarga turut membantu program latihan dirumah 4. Kurangnya pengetahuan b/d perawatan dirumah dan kebutuhan terapi a) Memberikan informasi dalam bentuk- bentuk dan segmen yang singkat dan sederhan b) Mendiskusikan mengenai kemungkinan proses penyembuhan yang lama c) Memberikan informasi tentang kebutuhan untuk diet tinggi protein / karbohidrat yang dapat diberikan / dimakan dalam jumlah kecil tetapi sering. Lanjutan. . .
  • 17. Evaluasi 1. Menyatakan pemahaman faktor yang menyebabkan cidera 2. Tidak mengalami tanda-tanda malnutrisi 3. Aktifitas berjalan dengan normal 4. Adanya kemajuan peningkatan berat badan