SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Download to read offline
Dasar-Dasar Anatomi
Overview of Anatomy
 Defenisi :
– Anatomi adalah suatu ilmu yang mempelajari
struktur suatu bagian tubuh dan keterkaitannya
dengan bagian tubuh yang lain
– Anatomi adalah ilmu tentang struktur tubuh
manusia
 Pembagian :
– Anatomi makroskopis (Gross anatomy)
– Anatomi mikroskopis
– Anatomi pertumbuhan (Developmental)
Microscopic Anatomy
 Sitologi (Cytology)  mempelajari anatomi pada
tingkat sel
 Histologi (Histology)  mempelajari anatomi
pada tingkat jaringan
Developmental Anatomy
• Mempelajari perubahan struktur tubuh/organ
tubuh sepanjang kehidupan
• Embriologi  mempelajari perubahan
struktur tubuh/organ pada janin selama
dalam rahim ibu.
Keterkaitan antara anatomi dan
fisiologi
 Fungsi suatu sel/jaringan/organ dan
sistem organ selalu melambangkan
strukturnya.
 Apa yang dapat dilakukan oleh suatu
struktur (fungsi) tergantung pada
kespesifikan bentuknya
Tingkat organisasi struktural
 Kimiawi  atom berikatan membentuk molekul
 Seluler  sel-sel tersusun oleh berbagai molekul
 Jaringan  terdiri atas sel-sel yang setipe
(dominan)
 Organ  dibentuk oleh beberapa jaringan yang
berbeda
 Organ sistem  beberapa organ yang bekerja sama
menjalankan suatu fungsi berkaitan (sama)
 Organisme  terdiri atas sistem-sistem organ
Tingkat organisasi struktural
Istilah-istilah dalam anatomi
Terminologi yg berhubungan dgn
posisi
 Syarat posisi/sikap anatomi:
– Berdiri dengan tegak, dengan
kepala, kedua mata, dan jari kaki
menghadap ke depan.
– Kedua tangan di sisi tubuh dengan
telapak tangan terbuka ke depan.
– Kedua kaki merapat dan mengarah ke
depan.
Bidang anatomi
 Bidang anatomi adalah bidang yang
melalui tubuh dalam posisi anatomi:
– Bidang median: bidang yang membagi
tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
– Bidang sagital: bidang yang membagi
tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu
(tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini
sejajar dengan bidang median.
Bidang anatomi
 Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh
dalam posisi anatomi:
– Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang
melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh
menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
– Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh,
letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau
sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal)
dan belakang (dorsal).
Bidang anatomi
Kata Kata-kata sifat yg menunjukkan
arah
 Medial
 Lateral
 Intermedial
 Anterior/ventral
 Posterior / dorsal
 Superior
 Inferior
 Rostral
 Proximal
 Distal
 Internal
 External
 Superficial
 Profunda
 Ipsilateral
 kontra lateral
 Ascendens
 descendens
 Afferens
 Efferens
 Superior (atas) atau kranial: lebih dekat pada
kepala.
– Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
 Inferior (bawah) atau kaudal: lebih dekat
pada kaki.
– Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
 Anterior (depan): lebih dekat ke depan.
– Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
 Posterior (belakang): lebih dekat ke
belakang.
– Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang
rusuk
 Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
– Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari
tulangnya.
 Profunda: lebih jauh dari permukaan.
– Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak
lebih profunda dari otot lengan bawah.
 Medial (dalam): lebih dekat ke bidang
median.
– Contoh: Jari manis terletak medial terhadap
jari jempol.
 Lateral (luar): menjauhi bidang median.
– Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
 Proksimal (atas): lebih dekat
dengan batang tubuh atau
pangkal.
– Contoh: Siku terletak proksimal
terhadap telapak tangan.
 Distal (bawah): lebih jauh dari
batang tubuh atau pangkal.
– Contoh: Pergelangan tangan
terletak distal terhadap siku.
 Dexter / dextra : kanan
 Sinister / sinistra : kiri
 Externus/ external : sebelah luar
 Internus / internal : sebelah dalam
 Profundus : menjauhi
permukaan
 Superficialis : mendekati
permukaan,
luar
 Transversus : melintang
 Dorsal : menuju arah punggung
 Ventral: menuju arah perut
 Cranial: menuju ke arah kepala
 Caudal: menuju arah ekor
 Anal : menuju arah anus
Istilah gerakan anatomi
 Fleksi
 Ekstensi
 Adduksi
 Abduksi
 Elevasi
 Depresi
 Inversi
 Eversi
 Supinasi
 Pronasi
 Endorotasi
 eksorotasi
 Fleksi adalah gerak menekuk atau
membengkokkan.
 Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan.
– Contoh:
gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak
jalan.
Gerakan ayunan ke depan merupakan
(ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut
(retro)fleksi/ekstensi.
Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut
hiperekstensi.
 Adduksi adalah gerakan mendekati
tubuh.
 Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh.
– Contoh:
Gerakan membuka tungkai kaki pada
posisi istirahat di tempat merupakan
gerakan abduksi (menjauhi tubuh).
Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap
merupakan gerakan adduksi (mendekati
tubuh).
 Elevasi merupakan gerakan
mengangkat
 depresi adalah gerakan menurunkan.
– Contohnya:
Gerakan membuka mulut (elevasi) dan
menutupnya (depresi)
Gerakan pundak keatas (elevasi) dan
ke bawah (depresi)
 Inversi adalah gerak memiringkan
telapak kaki ke dalam tubuh.
 Eversi adalah gerakan memiringkan
telapak kaki ke luar.
 istilah inversi dan eversi hanya untuk
wilayah di pergelangan kaki.
 Supinasi adalah gerakan
menengadahkan tangan.
 Pronasi adalah gerakan
menelungkupkan.
 istilah supinasi dan pronasi hanya
digunakan untuk wilayah pergelangan
tangan saja
 Endorotasi adalah gerakan ke
dalam pada sekililing sumbu
panjang tulang yang bersendi
(rotasi).
 Eksorotasi adalah gerakan rotasi
ke luar.
Dalam tubuh terdapat rongga
 Cranium
 Cavum Nasi
 Cavum Oris
 Thorax
 Abdomen
 Pelvis
Cavum (Rongga) perikardium
Kelompok regio
 Kepala dan Leher  termasuk segala sesuatu
di atas cerukan dada
 Ekstremitas atas  termasuk tangan, lengan
bawah, lengan atas, bahu, aksilla, regio
pektoral dan skapula.
 Thoraks  memuat regio dada dari cerukan
dada ke diafragma thoraks.
 Abdomen  segala sesuatu dari diafragma
thoraks ke pinggir panggul atau cerukan
panggul.
Kelompok regio
 Bagian belakang  sekitar tulang belakang dan
komponen-komponennya, cakram dan badan
intervertebral
 Pelvis dan Perineum  pelvis terdiri atas segala
sesuatu dari cerukan panggul ke diafragma panggul.
Perineum ialah regio antara area genital dan anus.
 Ekstremitas bawah  biasanya segala sesuatu di
bawah ligamen inguinal, termasuk paha, persendian
tulang paha, kaki, dan telapak kaki.
Anterior View
• Axial – head, neck, and
trunk
• Appendicular –
appendages or limbs
• Specific regional
terminology
Posterior View
Regio Abdominopelvik
• Umbilical
• Epigastric
• Hypogastric
• inguinal/iliaca dextra et
sinistra
• lumbar dextra et
sinistra
• hipokondric dextra et
sinistra
Quadran Abdominopelvik
• superior dextra
• superior sinistra
• inferior dextra
• inferior sinistra
Terminologi yang berhubungan dgn
bangunan yang menonjol pada tulang
 Processus
 Spina
 Tuber
 Tuberculum
 Crista
 Pecten
 Condylus
 Epicondylus
 Cornu
 Linea
Terminologi yang berhubungan dgn
macam-macam lobang pada tulang
 Foramen
 Fissura
 Apertura
 Canalis
 Ductus
 Meatus
 Cavum
 Cellulae
Terminologi yang berhubungan dgn
bangunan yang melengkung
 Fossa
 Fossula
 Fovea
 Focerola
 Sulcus
 Incisura
 Facies : muka, permukaan
 Fovea : lekuk yang bulat
 Facialis : termasuk permukaan
 Fascia : lembaran, balut, selaput otot
 Foramen : lubang
 Sulcus : lekuk / alur
 Fasciculus : berkas
 Canalis : Saluran, pipa
 Cavum : Rongga
 Caverna : rongga (caver-nosus = berongga-
rongga)
 Caput : kepala
 Condylus : benjol sendi
 Collum : leher
 Spina : duri
 Crista : bingkai, tepian tajam, sisir
 Sinus : lengkung, rongga kecil, serambi
 Processus : taju
 Fissura : celah, robek
 Incissura : irisan, sobekan
 Magnus : besar
 Brevis : kecil
 Major/ majus : besar
 Minor/ minus : kecil
Istilah untuk ukuran
Istilah untuk ekstrimitas
 Volar : sisi belakang tangan / kaki depan
 Palmar : sisi belakang tangan
 Plantar : sisi belakang kaki belakang
 Ulnar : sisi luar tangan/ kaki depan
 Radial : sisi dalam tangan / kaki depan
 Fibular : sisi luar kaki belakang
 Tibial : sisi dalam kaki belakang
Singkatan :
 A/a : arteri
 V/v : vena
 N/n : nervus/nervi
 M/m : musculus/musculi
 LNN/lnn : limfonodus/limfonodi
 Gld : glandula = kelenjar
 Vaskularisasi : pembuluh darah yang
menyuplai darah ke suatu organ (arteri
dan vena)
 Innervasi : saraf yang memerintah /
mengontrol suatu organ / bagian organ
Lain-lain
 Hypo : di bawah
 Hyper : di atas
 Basis : dasar, alas, bawah
 Apex : puncak, atas
 Margo : tepi (marginal = tepian)

More Related Content

Similar to dasar-dasaranatomi-pdf

Similar to dasar-dasaranatomi-pdf (20)

Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Dasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiDasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomi
 
Susunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusiaSusunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusia
 
Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot Kerangka Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot Kerangka
 
MATRIKULASI BIOLOGI 2.pdf
MATRIKULASI BIOLOGI 2.pdfMATRIKULASI BIOLOGI 2.pdf
MATRIKULASI BIOLOGI 2.pdf
 
Pengantar anatomi
Pengantar anatomiPengantar anatomi
Pengantar anatomi
 
Anatomi 1
Anatomi 1Anatomi 1
Anatomi 1
 
KONSEP DASAR ANFIS.pdf
KONSEP DASAR ANFIS.pdfKONSEP DASAR ANFIS.pdf
KONSEP DASAR ANFIS.pdf
 
Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot KerangkaSistem Otot Kerangka
Sistem Otot Kerangka
 
Biologi modul 1 kb 4
Biologi modul 1 kb 4Biologi modul 1 kb 4
Biologi modul 1 kb 4
 
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomyAnatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
 
PENGANTAR ANATOMI 1 yulinar for first year veterinary student.pptx
PENGANTAR ANATOMI 1 yulinar for first year veterinary student.pptxPENGANTAR ANATOMI 1 yulinar for first year veterinary student.pptx
PENGANTAR ANATOMI 1 yulinar for first year veterinary student.pptx
 
Anfis dasar by tria
Anfis dasar by triaAnfis dasar by tria
Anfis dasar by tria
 
Anfis tulang
Anfis tulangAnfis tulang
Anfis tulang
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt
 
Pengantar anatomi
Pengantar anatomiPengantar anatomi
Pengantar anatomi
 
1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt
 
Struktur otot tubuh
Struktur otot tubuhStruktur otot tubuh
Struktur otot tubuh
 

Recently uploaded

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 

Recently uploaded (20)

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 

dasar-dasaranatomi-pdf

  • 2.
  • 3. Overview of Anatomy  Defenisi : – Anatomi adalah suatu ilmu yang mempelajari struktur suatu bagian tubuh dan keterkaitannya dengan bagian tubuh yang lain – Anatomi adalah ilmu tentang struktur tubuh manusia  Pembagian : – Anatomi makroskopis (Gross anatomy) – Anatomi mikroskopis – Anatomi pertumbuhan (Developmental)
  • 4. Microscopic Anatomy  Sitologi (Cytology)  mempelajari anatomi pada tingkat sel  Histologi (Histology)  mempelajari anatomi pada tingkat jaringan
  • 5. Developmental Anatomy • Mempelajari perubahan struktur tubuh/organ tubuh sepanjang kehidupan • Embriologi  mempelajari perubahan struktur tubuh/organ pada janin selama dalam rahim ibu.
  • 6. Keterkaitan antara anatomi dan fisiologi  Fungsi suatu sel/jaringan/organ dan sistem organ selalu melambangkan strukturnya.  Apa yang dapat dilakukan oleh suatu struktur (fungsi) tergantung pada kespesifikan bentuknya
  • 7. Tingkat organisasi struktural  Kimiawi  atom berikatan membentuk molekul  Seluler  sel-sel tersusun oleh berbagai molekul  Jaringan  terdiri atas sel-sel yang setipe (dominan)  Organ  dibentuk oleh beberapa jaringan yang berbeda  Organ sistem  beberapa organ yang bekerja sama menjalankan suatu fungsi berkaitan (sama)  Organisme  terdiri atas sistem-sistem organ
  • 10. Terminologi yg berhubungan dgn posisi  Syarat posisi/sikap anatomi: – Berdiri dengan tegak, dengan kepala, kedua mata, dan jari kaki menghadap ke depan. – Kedua tangan di sisi tubuh dengan telapak tangan terbuka ke depan. – Kedua kaki merapat dan mengarah ke depan.
  • 11. Bidang anatomi  Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi: – Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri. – Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
  • 12. Bidang anatomi  Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi: – Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior). – Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
  • 14. Kata Kata-kata sifat yg menunjukkan arah  Medial  Lateral  Intermedial  Anterior/ventral  Posterior / dorsal  Superior  Inferior  Rostral  Proximal  Distal  Internal  External  Superficial  Profunda  Ipsilateral  kontra lateral  Ascendens  descendens  Afferens  Efferens
  • 15.  Superior (atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala. – Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.  Inferior (bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki. – Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.  Anterior (depan): lebih dekat ke depan. – Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.  Posterior (belakang): lebih dekat ke belakang. – Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk
  • 16.
  • 17.  Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan. – Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.  Profunda: lebih jauh dari permukaan. – Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.  Medial (dalam): lebih dekat ke bidang median. – Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.  Lateral (luar): menjauhi bidang median. – Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
  • 18.  Proksimal (atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal. – Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.  Distal (bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal. – Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
  • 19.
  • 20.
  • 21.  Dexter / dextra : kanan  Sinister / sinistra : kiri  Externus/ external : sebelah luar  Internus / internal : sebelah dalam  Profundus : menjauhi permukaan  Superficialis : mendekati permukaan, luar  Transversus : melintang
  • 22.  Dorsal : menuju arah punggung  Ventral: menuju arah perut  Cranial: menuju ke arah kepala  Caudal: menuju arah ekor  Anal : menuju arah anus
  • 23. Istilah gerakan anatomi  Fleksi  Ekstensi  Adduksi  Abduksi  Elevasi  Depresi  Inversi  Eversi  Supinasi  Pronasi  Endorotasi  eksorotasi
  • 24.  Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan.  Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. – Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
  • 25.  Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh.  Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. – Contoh: Gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
  • 26.  Elevasi merupakan gerakan mengangkat  depresi adalah gerakan menurunkan. – Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi) Gerakan pundak keatas (elevasi) dan ke bawah (depresi)
  • 27.  Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh.  Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar.  istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.
  • 28.  Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan.  Pronasi adalah gerakan menelungkupkan.  istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
  • 29.  Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi).  Eksorotasi adalah gerakan rotasi ke luar.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35. Dalam tubuh terdapat rongga  Cranium  Cavum Nasi  Cavum Oris  Thorax  Abdomen  Pelvis
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 40. Kelompok regio  Kepala dan Leher  termasuk segala sesuatu di atas cerukan dada  Ekstremitas atas  termasuk tangan, lengan bawah, lengan atas, bahu, aksilla, regio pektoral dan skapula.  Thoraks  memuat regio dada dari cerukan dada ke diafragma thoraks.  Abdomen  segala sesuatu dari diafragma thoraks ke pinggir panggul atau cerukan panggul.
  • 41. Kelompok regio  Bagian belakang  sekitar tulang belakang dan komponen-komponennya, cakram dan badan intervertebral  Pelvis dan Perineum  pelvis terdiri atas segala sesuatu dari cerukan panggul ke diafragma panggul. Perineum ialah regio antara area genital dan anus.  Ekstremitas bawah  biasanya segala sesuatu di bawah ligamen inguinal, termasuk paha, persendian tulang paha, kaki, dan telapak kaki.
  • 42. Anterior View • Axial – head, neck, and trunk • Appendicular – appendages or limbs • Specific regional terminology
  • 44. Regio Abdominopelvik • Umbilical • Epigastric • Hypogastric • inguinal/iliaca dextra et sinistra • lumbar dextra et sinistra • hipokondric dextra et sinistra
  • 45. Quadran Abdominopelvik • superior dextra • superior sinistra • inferior dextra • inferior sinistra
  • 46. Terminologi yang berhubungan dgn bangunan yang menonjol pada tulang  Processus  Spina  Tuber  Tuberculum  Crista  Pecten  Condylus  Epicondylus  Cornu  Linea
  • 47. Terminologi yang berhubungan dgn macam-macam lobang pada tulang  Foramen  Fissura  Apertura  Canalis  Ductus  Meatus  Cavum  Cellulae
  • 48. Terminologi yang berhubungan dgn bangunan yang melengkung  Fossa  Fossula  Fovea  Focerola  Sulcus  Incisura
  • 49.  Facies : muka, permukaan  Fovea : lekuk yang bulat  Facialis : termasuk permukaan  Fascia : lembaran, balut, selaput otot  Foramen : lubang  Sulcus : lekuk / alur  Fasciculus : berkas  Canalis : Saluran, pipa  Cavum : Rongga
  • 50.  Caverna : rongga (caver-nosus = berongga- rongga)  Caput : kepala  Condylus : benjol sendi  Collum : leher  Spina : duri  Crista : bingkai, tepian tajam, sisir  Sinus : lengkung, rongga kecil, serambi  Processus : taju  Fissura : celah, robek  Incissura : irisan, sobekan
  • 51.  Magnus : besar  Brevis : kecil  Major/ majus : besar  Minor/ minus : kecil Istilah untuk ukuran
  • 52. Istilah untuk ekstrimitas  Volar : sisi belakang tangan / kaki depan  Palmar : sisi belakang tangan  Plantar : sisi belakang kaki belakang  Ulnar : sisi luar tangan/ kaki depan  Radial : sisi dalam tangan / kaki depan  Fibular : sisi luar kaki belakang  Tibial : sisi dalam kaki belakang
  • 53. Singkatan :  A/a : arteri  V/v : vena  N/n : nervus/nervi  M/m : musculus/musculi  LNN/lnn : limfonodus/limfonodi  Gld : glandula = kelenjar
  • 54.  Vaskularisasi : pembuluh darah yang menyuplai darah ke suatu organ (arteri dan vena)  Innervasi : saraf yang memerintah / mengontrol suatu organ / bagian organ Lain-lain
  • 55.  Hypo : di bawah  Hyper : di atas  Basis : dasar, alas, bawah  Apex : puncak, atas  Margo : tepi (marginal = tepian)