Dokumen tersebut membahas teknik penanganan domba yang meliputi menuntun, mengangkat, mendudukkan, menidurkan, dan mengikat domba dengan cara yang benar dan tidak menyakiti domba untuk mendukung keberhasilan usaha peternakan.
Implementasi Project Work Dalam Pembelajaran Praktek Produktif Joko Prasetiyo
Makalah ini membahas implementasi project work sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran praktek produktif di SMK Negeri 1 Bintan. Project work diimplementasikan dalam pembelajaran dengan menentukan jenis produk, menganalisis standar kompetensi, dan menetapkan bukti belajar siswa. Implementasi project work dihadapkan pada hambatan seperti kurangnya sarana dan prasarana, tetapi upaya yang dilakukan SMK Negeri 1 Bintan ant
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan layanan kesehatan reproduksi untuk calon pengantin di Indonesia dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mereka tentang kesehatan reproduksi dan mempersiapkan kehamilan yang sehat. Dibahas pula tahapan layanan mulai dari sosialisasi, pemeriksaan kesehatan, imunisasi, konseling hingga monitoring dan evaluasi yang melibatkan berbagai instansi kesehatan dan masyarakat.
Dokumen tersebut menjelaskan cara penetasan telur bebek yang baik dan benar, meliputi persiapan mesin penetas, proses penetasan selama 28 hari, dan tahapan-tahapannya seperti pembalikan telur, pengontrolan suhu, dan peneropongan untuk memantau perkembangan embrio. Proses penetasan telur bebek memerlukan waktu 28 hari, sedikit lebih lama dari telur ayam yang hanya 21 hari.
Dokumen tersebut membahas teknik penanganan domba yang meliputi menuntun, mengangkat, mendudukkan, menidurkan, dan mengikat domba dengan cara yang benar dan tidak menyakiti domba untuk mendukung keberhasilan usaha peternakan.
Implementasi Project Work Dalam Pembelajaran Praktek Produktif Joko Prasetiyo
Makalah ini membahas implementasi project work sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran praktek produktif di SMK Negeri 1 Bintan. Project work diimplementasikan dalam pembelajaran dengan menentukan jenis produk, menganalisis standar kompetensi, dan menetapkan bukti belajar siswa. Implementasi project work dihadapkan pada hambatan seperti kurangnya sarana dan prasarana, tetapi upaya yang dilakukan SMK Negeri 1 Bintan ant
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan layanan kesehatan reproduksi untuk calon pengantin di Indonesia dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mereka tentang kesehatan reproduksi dan mempersiapkan kehamilan yang sehat. Dibahas pula tahapan layanan mulai dari sosialisasi, pemeriksaan kesehatan, imunisasi, konseling hingga monitoring dan evaluasi yang melibatkan berbagai instansi kesehatan dan masyarakat.
Dokumen tersebut menjelaskan cara penetasan telur bebek yang baik dan benar, meliputi persiapan mesin penetas, proses penetasan selama 28 hari, dan tahapan-tahapannya seperti pembalikan telur, pengontrolan suhu, dan peneropongan untuk memantau perkembangan embrio. Proses penetasan telur bebek memerlukan waktu 28 hari, sedikit lebih lama dari telur ayam yang hanya 21 hari.
Teks tersebut membahas rencana pendirian usaha peternakan ayam petelur oleh kelompok wirausaha bernama "Telur Ayam Berkah". Usaha ini diharapkan dapat menghasilkan telur dan mengurangi pengangguran. Rencananya meliputi identitas kelompok, jenis usaha, pengurus, sumber daya manusia, sarana prasarana, bibit ayam, pakan, panen, dan pemasaran telur hasil peternakan.
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nrEmi Suhaemi
Maaf, saya tidak bisa mengikuti kuis secara langsung karena saya adalah asisten virtual. Saya hanya dapat memberikan tanggapan berdasarkan informasi yang diberikan.
Presentasi mengenai bayi tabung atau in vitro fertilization yang mencakup hal-hal berikut: pengertian bayi tabung, sejarah bayi tabung, cara bayi tabung, proses bayi tabung, dampak positif dan negatif bayi tabung, serta pandangan Islam terhadap bayi tabung.
Telur terdiri atas kuning telur, putih telur, membran shell, dan kerabang telur. Proses penetasan membutuhkan suhu dan kelembaban yang tepat selama 21 hari agar embrio berkembang dengan baik hingga menetas menjadi anak ayam. Perkembangan embrio meliputi pembentukan organ-organ utama seperti jantung, otak, paru-paru, kaki, dan sayap pada minggu-minggu pertama.
Proses penetasan telur ayam meliputi pengolahan telur tetas, pengaturan suhu dan kelembapan di setter dan hatcher, transfer telur ke hatcher, pengelolaan mesin hatcher, dan pengangkatan DOC. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, sirkulasi udara, dan sanitasi mempengaruhi hasil penetasan.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ilmu genetika dan pemuliaan ternak, mulai dari awal peternakan beberapa ribu tahun SM hingga pengembangan rekayasa genetika pada tahun 1981. Dokumen tersebut juga membahas peran ilmu genetika dalam bidang veteriner seperti peningkatan produksi ternak, biofarmasi, dan konservasi sumber daya genetik hewan langka.
Standar ini menetapkan persyaratan mutu, pengambilan contoh, pengujian, pengemasan, dan pelabelan untuk susu sapi segar. Susu harus memenuhi syarat mutu seperti kadar lemak minimal 3%, kadar bahan kering tanpa lemak minimal 7,8%, dan jumlah sel somatis maksimal 4x105 sel/ml. Susu diambil dan diuji sesuai standar, dikemas dalam wadah tertutup yang aman, dan dilabeli dengan informasi produk dan produsen.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi payudara dan proses laktasi pada manusia. Payudara terdiri atas kelenjar susu, areola, dan puting susu. Produksi susu dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin serta diregulasi oleh refleks prolaktin dan refleks aliran. Bayi menghisap payudara dengan refleks menangkap, mengisap, dan menelan untuk mendapatkan asi.
Dokumen tersebut membahas tentang 5 jenis kambing perah utama yaitu Etawah, Peranakan Etawah, Saanen, Toggenburg, dan Alpine. Jenis-jenis kambing tersebut memiliki ciri khas masing-masing pada warna bulu, bentuk telinga, produksi susu, dan masa laktasi. Dokumen juga menjelaskan beberapa keuntungan menggembalakan kambing perah seperti sebagai sumber gizi, pendapatan,
Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita di Puskesmas Panyileukan. Hasil rangkuman Pelatihan Gizi Buruk Pada Balita bagi tenaga kesehatan di Puskesmas untuk dipresentasikan kepada seluruh tenaga kesehatan dan paramedis di puskesmas. Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita ini bisa menjadi standardisasi penatalaksanaan balita dengan status gizi buruk yang ditemukan di pelayanan rawat jalan/posyandu di puskesmas.
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...SMPN 4 Kerinci
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka konsepsi dan S/C sapi potong yang menggunakan inseminasi buatan di Kabupaten Deli Serdang.
2. Angka konsepsi yang diperoleh adalah 63,55 persen yang cukup baik. Namun, nilai S/C yang diperoleh adalah 2,2 yang belum baik dan menunjukkan kesuburan ternak yang rendah di wilayah penelitian.
3
Inseminasi buatan adalah deposisi semen ke dalam organ reproduksi betina dengan menggunakan alat. Tujuannya antara lain meningkatkan kualitas genetik keturunan, mencegah penyakit veneris, dan menghemat biaya pemeliharaan pejantan. Prosesnya meliputi seleksi pejantan, penampungan semen, evaluasi kualitas, pemrosesan, inseminasi, pencatatan, dan evaluasi keberhasilan. Pemrosesan semen mencakup pengenceran
Teks tersebut membahas rencana pendirian usaha peternakan ayam petelur oleh kelompok wirausaha bernama "Telur Ayam Berkah". Usaha ini diharapkan dapat menghasilkan telur dan mengurangi pengangguran. Rencananya meliputi identitas kelompok, jenis usaha, pengurus, sumber daya manusia, sarana prasarana, bibit ayam, pakan, panen, dan pemasaran telur hasil peternakan.
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nrEmi Suhaemi
Maaf, saya tidak bisa mengikuti kuis secara langsung karena saya adalah asisten virtual. Saya hanya dapat memberikan tanggapan berdasarkan informasi yang diberikan.
Presentasi mengenai bayi tabung atau in vitro fertilization yang mencakup hal-hal berikut: pengertian bayi tabung, sejarah bayi tabung, cara bayi tabung, proses bayi tabung, dampak positif dan negatif bayi tabung, serta pandangan Islam terhadap bayi tabung.
Telur terdiri atas kuning telur, putih telur, membran shell, dan kerabang telur. Proses penetasan membutuhkan suhu dan kelembaban yang tepat selama 21 hari agar embrio berkembang dengan baik hingga menetas menjadi anak ayam. Perkembangan embrio meliputi pembentukan organ-organ utama seperti jantung, otak, paru-paru, kaki, dan sayap pada minggu-minggu pertama.
Proses penetasan telur ayam meliputi pengolahan telur tetas, pengaturan suhu dan kelembapan di setter dan hatcher, transfer telur ke hatcher, pengelolaan mesin hatcher, dan pengangkatan DOC. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, sirkulasi udara, dan sanitasi mempengaruhi hasil penetasan.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ilmu genetika dan pemuliaan ternak, mulai dari awal peternakan beberapa ribu tahun SM hingga pengembangan rekayasa genetika pada tahun 1981. Dokumen tersebut juga membahas peran ilmu genetika dalam bidang veteriner seperti peningkatan produksi ternak, biofarmasi, dan konservasi sumber daya genetik hewan langka.
Standar ini menetapkan persyaratan mutu, pengambilan contoh, pengujian, pengemasan, dan pelabelan untuk susu sapi segar. Susu harus memenuhi syarat mutu seperti kadar lemak minimal 3%, kadar bahan kering tanpa lemak minimal 7,8%, dan jumlah sel somatis maksimal 4x105 sel/ml. Susu diambil dan diuji sesuai standar, dikemas dalam wadah tertutup yang aman, dan dilabeli dengan informasi produk dan produsen.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi payudara dan proses laktasi pada manusia. Payudara terdiri atas kelenjar susu, areola, dan puting susu. Produksi susu dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin serta diregulasi oleh refleks prolaktin dan refleks aliran. Bayi menghisap payudara dengan refleks menangkap, mengisap, dan menelan untuk mendapatkan asi.
Dokumen tersebut membahas tentang 5 jenis kambing perah utama yaitu Etawah, Peranakan Etawah, Saanen, Toggenburg, dan Alpine. Jenis-jenis kambing tersebut memiliki ciri khas masing-masing pada warna bulu, bentuk telinga, produksi susu, dan masa laktasi. Dokumen juga menjelaskan beberapa keuntungan menggembalakan kambing perah seperti sebagai sumber gizi, pendapatan,
Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita di Puskesmas Panyileukan. Hasil rangkuman Pelatihan Gizi Buruk Pada Balita bagi tenaga kesehatan di Puskesmas untuk dipresentasikan kepada seluruh tenaga kesehatan dan paramedis di puskesmas. Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita ini bisa menjadi standardisasi penatalaksanaan balita dengan status gizi buruk yang ditemukan di pelayanan rawat jalan/posyandu di puskesmas.
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...SMPN 4 Kerinci
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka konsepsi dan S/C sapi potong yang menggunakan inseminasi buatan di Kabupaten Deli Serdang.
2. Angka konsepsi yang diperoleh adalah 63,55 persen yang cukup baik. Namun, nilai S/C yang diperoleh adalah 2,2 yang belum baik dan menunjukkan kesuburan ternak yang rendah di wilayah penelitian.
3
Inseminasi buatan adalah deposisi semen ke dalam organ reproduksi betina dengan menggunakan alat. Tujuannya antara lain meningkatkan kualitas genetik keturunan, mencegah penyakit veneris, dan menghemat biaya pemeliharaan pejantan. Prosesnya meliputi seleksi pejantan, penampungan semen, evaluasi kualitas, pemrosesan, inseminasi, pencatatan, dan evaluasi keberhasilan. Pemrosesan semen mencakup pengenceran
The screenplay follows a student named Charlie who finds a strange piece of paper that reads "I wish I wish with all my heart, to sell my soul in the land of dark". After reading it, Charlie gets a headache and faints, waking up to find that time has changed. He is then confronted by a witch and becomes terrified, wandering the school in horror as he is chased by ghosts. Charlie finally escapes by taking the lift.
El documento presenta la propuesta de portafolio de servicios de telecomunicaciones de una empresa de asesoría. Incluye la misión, visión y objetivos de la empresa, así como un cuadro sobre la normatividad de infraestructura, una línea de tiempo sobre la regulación de precios y un resumen sobre las obligaciones de las empresas para apoyar la interceptación de comunicaciones por parte de las autoridades.
This document provides guidelines for safely handling cattle. It was developed by WorkSafe New Zealand with input from industry experts and reviews accident statistics and literature. The document outlines principles for keeping cattle calm, recognizing danger signs, using gentle handling techniques, understanding an animal's flight zone, and other tips. It also provides guidance for specific cattle handling situations and considerations for cattle yard design and training requirements.
BEPS - recap on intangibles & documentationQuanteraGlobal
BEPS update
To subscribe for the Webinar "How BEPS may affect your transfer pricing soon", September 30th, 11.00am CET, please send an email to r.teurlings@quanteraglobal.com.
Critical thinking is the first pillar of 21st century education and focuses on exploring problems from different perspectives rather than just finding answers. It is important because it encourages thinking outside the box and combining knowledge to solve problems in new ways. Technology can expand critical thinking by providing information and challenging students to think more independently by accessing knowledge from anywhere. Some examples of how to apply critical thinking in education include mystery skype games between classrooms that require students to investigate clues and find solutions without direct instructions.
This document contains a shot list for the movie "Through Her Eyes" with 51 shots described. The shots include a variety of camera angles, types of shots, movements and notes on the scene or purpose of each shot. Key shots include a close-up of an alarm clock, establishing shots of various locations, medium close-ups of characters playing cricket and arguing, point-of-view shots from different characters, and long shots of the main character driving and walking while crying.
This document outlines a 5-day unit lesson plan for a guitar class with 10 students aged 12 and older. The objectives are for students to be able to look up and play at least one song from the internet with 75% accuracy by the end of the course. A variety of media will be used, including PowerPoint, YouTube, blogs, podcasts, Facebook, Twitter, and building robots. Each day includes assignments using these media for students to learn about guitars and at least one song, with evaluation of progress and understanding through grading assignments.
Whte Paper: Using aws for disaster recoveryPBTAdvantage
This document discusses how Amazon Web Services (AWS) can be used for disaster recovery. It outlines several AWS services that are useful for disaster recovery, including storage services like S3 and EBS, compute services like EC2, and networking services like Route 53 and VPC. It then describes five example disaster recovery scenarios that show how to use AWS services for backup and restore, a quick recovery pilot light, a warm standby solution, a multi-site solution, and production recovery across regions. The document concludes with discussions on replicating data, failing back from disaster, improving DR plans, software licensing, and a conclusion.
This document provides recommendations for minimum cattle care standards in California to assist law enforcement. It covers requirements and recommendations regarding water, feed, shelter, health care, and transportation. A team of experts from UC Davis authored it to help interpret animal cruelty statutes and identify neglect or abuse cases.
Bioteknologi reproduksi pada hewan dan manusia meliputi inseminasi buatan, kloning, dan bayi tabung yang bertujuan meningkatkan mutu genetik dan angka kelahiran. Pada tumbuhan digunakan kultur jaringan dan radiasi untuk memperbanyak tanaman unggul dalam jumlah besar. Dampak positifnya adalah peningkatan produksi namun juga berisiko menurunkan keanekaragaman hayati.
Dokumen tersebut membahas tentang inseminasi buatan pada ternak, yaitu proses memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi ternak betina dengan bantuan manusia untuk memperbaiki mutu genetika ternak dan meningkatkan produktivitasnya, serta menjelaskan langkah-langkah dan keuntungan dan kerugian dari teknik tersebut.
Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinanpie-pien
Standar mutu pelayanan kebidanan memberikan panduan untuk memberikan pelayanan kebidanan yang berkualitas dan aman bagi ibu dan bayi, termasuk asuhan persalinan, penatalaksanaan aktif persalinan kala tiga, serta standar lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan untuk bayi berat badan lahir rendah (BBLR) yang meliputi penyebab, diagnosa, dan tindakan keperawatan untuk BBLR
2. Beberapa penyebab BBLR adalah genetik, prematuritas, kembar, kondisi medis ibu selama kehamilan, serta faktor lingkungan
3. Tujuan utama asuhan keperawatan BBL
Dokumen tersebut membahas tentang kategori bayi yang dilahirkan berdasarkan usia kehamilan, faktor yang mempengaruhi kesehatan bayi, tujuan perawatan bayi baru lahir, dan pemeriksaan awal yang perlu dilakukan untuk bayi baru lahir.
Kelahiran pada sapi terdiri dari 3 tahap:
1. Tahap persiapan selama 1/2-24 jam dimana serviks membuka dan fetus mulai memasuki pelvis
2. Tahap pengeluaran fetus selama 0,5-1 jam dimana fetus dilahirkan
3. Tahap pengeluaran plasenta selama 4-5 jam dimana plasenta dilahirkan
Proses kelahiran dapat mengalami komplikasi jika melebihi 8 jam disebut distokia dan mungkin memerl
Teknologi inseminasi buatan pada ternak memberikan manfaat bagi efisiensi reproduksi melalui konsepsion rate, calving interval, dan umur pubertas yang lebih pendek. Metode inseminasi buatan pada sapi, kambing/domba, dan kerbau meliputi pengambilan dan penanganan semen, waktu inseminasi yang tepat, serta teknik penetrasi semen ke organ reproduksi betina untuk mencapai kebuntingan.
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1cahyatoshi
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu saat persalinan kala 1.
2. Lima kebutuhan utama ibu yang dibahas adalah asuhan fisik dan psikologis, kehadiran pendamping, pengurangan rasa sakit, penerimaan sikap dan perilaku, serta informasi hasil persalinan.
3. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai selama persalin
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
Biologi (Inseminasi Buatan Pada Sapi)
1.
2. Suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani
(sperma atau semen) yang telah dicairkan dan
telah diproses terlebih dahulu, berasal dari ternak
jantan ke dalam saluran alat kelamin betina
dengan menggunakan metode dan alat khusus
yang disebut “insemination gun”.
3. Tujuan IB
• Memperbaiki mutu genetika ternak.
• Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk
dibawa ketempat yang dibutuhkan.
• Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan
unggul secara lebih luas dalam jangka waktu
lebih lama.
• Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat
dan teratur.
• Mencegah penularan / penyebaran penyakit
kelamin.
4. Keuntungan IB
• Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan.
• Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik.
• Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina
(inbreeding).
• Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat
simpan dalam jangka waktu yang lama.
• Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun
kemudian walaupun pejantan telah mati.
• Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat
perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar.
• Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit
yang ditularkan dengan hubungan kelamin.
5. Kerugian IB
• Akan terjadi kebuntingan.
• Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia).
• Bisa terjadi kawin sedarah (inbreeding.
• Dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetik yang
jelek.
6. Penampungan Semen
• Dapat dilakukan 1-3 x /minggu
• Harus terampil dalam menyiapkan alat penampung (vagina buatan)
dan terampil dalam menampung semen
• Evaluasi kualitas semen : gerakan massa, motilitas, LD dan
konsentrasi. Hanya yang kualitas baik yang dapat diproses lebih
lanjut.
• Pengenceran dan pengawetan
• Pengawetan : semen beku atau semen cair (chilled semen)
7. Waktu Melakukan IB
Pada waktu di Inseminasi Buatan (IB) ternak harus dalam
keadaan birahi, karena pada saat itu liang leher rahim
(servix) pada posisi yang terbuka. Kemungkinan terjadinya
konsepsi (kebuntingan) bila diinseminasi pada periode-periode
tertentu dari birahi telah dihitung oleh para ahli,
perkiraannya adalah :
Permulaan birahi : 44%
Pertengahan birahi : 82%
Akhir birahi : 75%
6 jam sesudah birahi : 62,5%
12 jam sesudah birahi : 32,5%
18 jam sesudah birahi : 28%
24 jam sesudah birahi : 12%
8. Faktor yang
menyebabkan rendahnya
prosentase kebuntingan
• Mencatat siklus birahi semua sapi betinanya (dara dan dewasa);
• Fertilitas dan kualitas mani beku yang jelek / rendah;
• Inseminator kurang / tidak terampil;
• Petani / peternak tidak / kurang terampil mendeteksi birahi;
• Pelaporan yang terlambat dan / atau pelayanan Inseminator yang
lamban;
9. Prosedur IB
• Sebelum melaksanakan prosedur Inseminasi Buatan (IB) maka semen harus dicairkan
(thawing) terlebih dahulu
• dengan mengeluarkan semen beku dari nitrogen cair dan memasukkannya dalam air hangat
atau meletakkannya
• dibawah air yang mengalir. Suhu untuk thawing yang baik adalah 37oC. Jadi semen/straw
tersebut dimasukkan dalam
• air dengan suhu badan 37 oC, selama 7-18 detik.
• Setelah dithawing, straw dikeluarkan dari air kemudian dikeringkan dengan tissue.
• Kemudian straw dimasukkan dalam gun, dan ujung yang mencuat dipotong dengan
menggunakan gunting bersih
• Setelah itu Plastic sheath dimasukkan pada gun yang sudah berisi semen beku/straw
• Sapi dipersiapkan (dimasukkan) dalam kandang jepit, ekor diikat
• Petugas Inseminasi Buatan (IB) memakai sarung tangan (glove) pada tangan yang akan
dimasukkan ke dalam rektum
• Tangan petugas Inseminasi Buatan (IB) dimasukkan ke rektum, hingga dapat menjangkau
dan memegang leher rahim (servix), apabila dalam rektum banyak kotoran harus dikeluarkan
lebih dahulu
• Semen disuntikkan/disemprotkan pada badan uterus yaitu pada daerah yang disebut dengan
'posisi ke empat'.
• Setelah semua prosedur tersebut dilaksanakan maka keluarkanlah gun dari uterus dan servix
dengan perlahan-lahan.