Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmiah yang terdiri dari beberapa tahapan sistematis yaitu observasi, rumusan masalah, penyusunan kerangka berpikir, hipotesis, prediksi, eksperimen, kesimpulan, dan pengulangan eksperimen. Dokumen ini juga menjelaskan tentang variabel-variabel yang terlibat dalam suatu penelitian ilmiah.
2. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah tahap-tahap
pengembangan ilmu yang dilakukan
secara sistematis.
Langkah-langkah dalam metode ilmiah itu
adalah melakukan observasi, merumuskan
masalah, menyusun kerangka berfikir,
menyusun hipotesis, memprediksi,
menguji hipotesis dengan eksperimen,
menarik kesimpulan, dan mengulangi
eksprimen.
3. Melakukan Pengamatan
(Observasi)
Objek biologi menarik untuk diamati.
Misalnya, pengamatan terhadap seekor
hewan untuk mengetahui bentuk, warna,
cara berjalan, bau, suara, kulit, atau rasa.
Mengamati objek menggunakan alat bantu
misalnya mikroskop, penggaris, kertas
lakmus, termometer, dan lup.
Dengan pertolongan alat bantu, hasil
observasi dapat disampaikan secara
terukur (kuantitatif) dan tidak direka
(subyektif). Hasil pengamatan harus
terukur.
4. Menemukan dan merumuskan masalah
Masalah adalah segala persoalan yang
memerlukan pemecahan secara pasti dan benar.
Untuk mendapatkan masalah kita perlu
mengemukakan pertanyaan.
Agar dapat mengemukakan pertanyaan, maka
gunakanlah ABDIKASIM, (singkatan dari Apa,
Bagaimana, Di mana, Kapan, Siapa, dan
Mengapa).
5. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
masalah berdasarkan teori dan fakta.
Ada dua macam hipotesis dalam eksperimen
yaitu:
1. Hipotesis Alternatif
2. Hipotesis Nol
7. Melakukan Eksperimen
Eksperimen (penelitian) merupakan salah
satu metode ilmiah yang menggunakan
langkah-langkah sistematis (teratur)
dengan berpikir logis.
Tujuan eksperimen adalah untuk
membuktikan hipotesis dengan didukung
oleh bukti nyata (empirik) dari hasil
percobaan.
Hasil eksperimen dapat mendukung atau
menolak hipotesis yang dirumuskan itu
8. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil eksperimen
Kesimpulannya dapat:
1. Menolak hipotesis, ini berarti bahwa dugaan
sementara tidak sesuai dengan hasil
eksperimen.
2. Menerima hipotesis, ini berarti bahwa dugaan
sementara sesuai dengan hasil eksperimen.
Semua hasil eksperimen adalah baik jika
eksperimen dilakukan sesuai dengan prosedur
ilmiah.
Ditolak atau diterimanya hasil eksperimen tetap
memberikan sumbangan yang sama baik
terhadap ilmu pengetahuan.
9. Variabel adalah suatu kondisi yang dikenakan
dan dikontrol atau dimana perubahaannya pada
sekelompok objek penelitian.
Macam-macam variabel :
1) Variabel kontrol
adalah variabel yang dibuat sama oleh peneliti.
variabel
10. 2) Variabel manipulatif/variabel bebas adalah
variabel yang sengaja dibuat tidak sama oleh
peneliti.
3) Variabel respon/varibel terikat adalah variabel
yang terjadi akibat perlakuan variabel bebas.
Contoh : Judul penelitian “Pengaruh perendaman
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau”
Variabel bebas : lama perendaman
Variabel terikat : pertumbuhan biji kacang hijau
Variabel kontrol : suhu,kelembapan, dan cahaya.
12. APA LITERASI SCIENCE?
literasi yang berarti melek
huruf/gerakan pemberantasan buta
huruf (Echols&Shadily, 1990)
sains berasal dari bahasa Inggris
Science yang bearti ilmu
pengetahuan.
Scientific literacy bearti memahami
sains dan aplikasinya bagi kebutuhan
masyarakat
13. JENIS PENILAIAN LITERASI
SAINS
Shwartz, et al (2006) jenis penilaian yang harus
dikembangkan dalam penilaian literasi sains:
(a) pengetahuan konsep-konsep sains,
(b) definisi beberapa konsep utama,
(c) penggunaan konsep yang dimiliki dalam
menjelaskan berbagai fenomena,
(d) penggunaan pengetahuan sains dalam
menganalisis teks atau artikel