SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Sumber : warnu.edu
PETA KONSEP
Setiap jenis makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang
biak (reproduksi). Kemampuan untuk bereproduksi ini bertujuan menjamin
kelangsungan hidup dan kelestarian jenisnya.
Sistem reproduksi makhluk hidup berbeda-beda. Demikian pula, cara
reproduksi makhluk hidup berbeda.
SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
Tumbuhan ada yang dapat melakukan reproduksi secara vegetatif
(aseksual), generatif (seksual), atau keduanya.
SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN
Reproduksi
vegetatif
• Cara reproduksi tanpa didahului
oleh peleburan sel kelamin jantan
dan betina.
Reproduksi
generatif
• Cara reproduksi yang didahului
oleh peleburan sel kelamin jantan
dan sel kelamin betina.
REPRODUKSI VEGETATIF PADA TUMBUHAN
Vegetatif
Rizoma Jahe, kunyit, temulawak, dan kencur.
Umbi lapis Bawang merah, bawang putih, dan bakung
Umbi batang Kentang dan ubi jalar
Umbi akar Singkong, bengkuang, dan dahlia
Tunas Pisang dan tebu
Tunas adventif Cocor bebek, cemara, sukun, dan kesemek.
Stolon
(geragih)
Arbei, stroberi, pegagan, dan rumput teki
Pembentukan
spora
lumut dan paku
• Reproduksi generatif (seksual) pada tumbuhan tingkat tinggi
contohnya terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
• Tumbuhan berbiji tertutup memiliki bunga. Bunga merupakan alat
reproduksi generatif.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN BERBIJI
o Alat kelamin jantan terdiri atas
sejumlah benang sari (
stamen).
o Alat kelamin betina ( putik)
tersusun atas bakal buah (
ovarium), tangkai putik ( stilus),
dan kepala putik (stigma).
• Di dalam ruang sari, terdapat
sel induk mikrospora diploid.
• Sel induk mikrospora
membelah secara meiosis
dan menghasilkan empat sel
mikrospora haploid.
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA
• Bakal buah merupakan tempat terdapatnya bakal biji.
• Bakal buah terletak di dasar bunga (reseptakel) dan bentuknya
menggelembung.
• Di dalam bakal biji, terdapat sel telur yang merupakan gamet betina.
• Di dalam bakal biji, terdapat sel induk megaspora (betina) diploid.
• Sel induk megaspora bermeiosis menghasilkan empat sel haploid
Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
1. penyerbukan sendiri (autogami)
2. penyerbukan tetangga (geitonogami)
3. penyerbukan silang (alogami)
PENYERBUKAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
 Pembuahan merupakan
proses peleburan antara
inti sel kelamin jantan dan
betina
 Pada tumbuhan berbiji
tertutup terjadi dua kali
pembuahan sehingga
disebut pembuahan ganda
PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
Struktur biji
Embrio dikelilingi oleh kotiledon
dan endosperma yang
merupakan persediaan
makanan.
Embrio dan persediaan
makanannya terbungkus oleh
selaput biji.
Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan
bakal buah berkembang menjadi buah.
PERKEMBANGAN BIJI
PERKECAMBAHAN BIJI
• Perkecambahan biji bergantung pada proses imbibisi.
• Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji sehingga biji mengembang,
memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolik pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut tumbuh.
Gambar 2.12 Tipe perkecambahan
pada dikotil: (a) epigeal dan (b)
hipogeal; serta pada (c) monokotil
METAGENESIS
• Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan
(metagenesis).
• Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan gametofit.
• Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap menghasilkan
gamet haploid.
• Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan spora.
Gametofit menghasilkan gamet haploid yang akan menyatu membentuk
zigot.
Metagenesis tumbuhan
lumut (Bryophyta)
Metagenesis tumbuhan
paku (Pteridophyta)
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan
Faktor
internal
Gen
Hormon
Faktor
Eksternal
Air dan mineral
Suhu
Kelembapan
Cahaya
• Fragmentasi
• Pembentukan tunas
• Partenogenesis
Reproduksi Vegetatif pada Hewan
REPRODUKSI PADA HEWAN
 alat reproduksi seksual hewan terdiri atas alat
 kelamin jantan dan betina. Alat kelamin jantan
disebut testis yang
 menghasilkan sel kelamin jantan (sperma).
Alat kelamin betina disebut
 ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum).
Reproduksi Generatif pada Hewan
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA
Proses pembentukan sel kelamin atau gamet disebut gametogenesis.
Gametogenesis pada hewan dibedakan menjadi pembentukan sel kelamin jantan
(spermatogenesis) dan pembentukan sel kelamin betina (oogenesis).
PEMBUAHAN PADA HEWAN
• Pembuahan merupakan proses peleburan antara inti sperma dan sel telur.
• Pembuahan pada hewan-hewan ini terjadi di luar tubuh induk betina sehingga
disebut pembuahan eksternal.
• Induk betina melepaskan sel-sel telur yang sangat banyak ke dalam air.
• Induk jantan mengeluarkan sel-sel spermanya ke lokasi sel-sel telur berada
sehingga terjadi pembuahan.
• Sebaliknya, pada hewan yang bukan organisme akuatik, terjadi pembuahan
internal.
• Pembuahan internal terjadi di dalam tubuh induk betina.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
Perkembangan
• Perkembangan merupakan proses
menuju kedewasaan yang ditandai
dengan terspesialisasinya selsel
menjadi struktur dan fungsi tertentu.
• Perkembangan menyebabkan
terjadinya perubahan bentuk pada
tubuh dan bersifat kualitatif.
Pertumbuhan
• Pertumbuhan adalah pertambahan
ukuran dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya
ukuran tubuh makhluk hidup.
• Pertumbuhan bersifat irreversible
sehingga makhluk hidup yang
tumbuh tidak dapat kembali ke
ukuran semula.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio
sampai dewasa yang disebut metamorfosis.
Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna
dan tidak sempurna.
• Salah satu ciri penting dari reproduksi
seksual adalah keturunan yang
dihasilkan tidak identik secara genetik
dengan induknya.
• Reproduksi seksual dapat meningkatkan
variasi genetik dalam suatu spesies.
• Sifat-sifat yang diturunkan dari induk
terdapat pada sebuah bagian sel yang
bernama kromosom.
• Kromosom mengandung bahan genetik
yang menentukan sifat-sifat yang dapat
diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
KROMOSOM DAN PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
Meiosis
• Meiosis merupakan pembelahan sel
menjadi empat sel baru dengan sel
anak memiliki jumlah kromosom
setengah dari jumlah kromosom sel
induknya.
• Pembelahan meiosis terjadi ketika
organisme membentuk sel kelamin
(gamet).
Mitosis
• Mitosis merupakan pembelahan sel
menjadi dua sel baru dengan jumlah
kromosom sel anak sama dengan
jumlah kromosom sel induknya.
• Pertumbuhan organisme dari kecil
sampai menjadi besar disebabkan
adanya pembelahan sel-sel tubuh
secara mitosis.

More Related Content

What's hot

perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SD
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SDperkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SD
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SDChristinaCherina
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.pptsandra609674
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi panganYunita Sari
 
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptxBab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptxLin Hidayati
 
Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaHeru Kurniawan
 
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptx
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptxppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptx
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptxAstiKasari4
 
Bab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatBab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatAan Khoirudin
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhanNisa 'Icha' El
 
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9vellyyulian1
 
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaIpa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaLiana Susanti SMPN 248
 
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)Ahmad Ilhami
 
ppt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiappt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiaeuis_evha
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk HidupPertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk HidupSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiHendro Hartono
 
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaBab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaLin Hidayati
 
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPPeredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPshovi fatimah
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Tifa Rachmi
 

What's hot (20)

perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SD
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SDperkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SD
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SD
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi pangan
 
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptxBab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
 
Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhana
 
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptx
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptxppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptx
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptx
 
Bab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatBab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifat
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhan
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaIpa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
 
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
 
ppt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiappt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusia
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk HidupPertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaBab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
 
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPPeredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
 

Similar to Reproduksi pada tumbuhan dan hewan

Bab 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Hewan.pptx
Bab 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Hewan.pptxBab 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Hewan.pptx
Bab 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Hewan.pptxDidaParidAbdullah
 
IPA Kelas 9 BAB 2.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2.pptxIPA Kelas 9 BAB 2.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2.pptxkadriginting2
 
IPA Kelas 9 BAB 2 PEMBEAHAN SEL MAKHLUK HIDUP.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2 PEMBEAHAN SEL MAKHLUK HIDUP.pptxIPA Kelas 9 BAB 2 PEMBEAHAN SEL MAKHLUK HIDUP.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2 PEMBEAHAN SEL MAKHLUK HIDUP.pptxNiPutuDewikAgustina
 
IPA Kelas 9 BAB 2. sistem reproduksi hewan.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2. sistem reproduksi hewan.pptxIPA Kelas 9 BAB 2. sistem reproduksi hewan.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2. sistem reproduksi hewan.pptxibnu564987
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanAhmad Nawawi, S.Kom
 
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupKelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupNanda Reda
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidupNews
 
pptx_20221229_075150_0000.pptx
pptx_20221229_075150_0000.pptxpptx_20221229_075150_0000.pptx
pptx_20221229_075150_0000.pptxSelviaSekar
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIr. Zakaria, M.M
 
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengahpertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengaheningyuningsih
 
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidupBab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidupAyus Yusnfy
 
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk HidupProses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk HidupFebry Salsinha
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataf' yagami
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Wulan Suryani
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptAstiKasari4
 

Similar to Reproduksi pada tumbuhan dan hewan (20)

Bab 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Hewan.pptx
Bab 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Hewan.pptxBab 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Hewan.pptx
Bab 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Hewan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 2.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2.pptxIPA Kelas 9 BAB 2.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 2 PEMBEAHAN SEL MAKHLUK HIDUP.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2 PEMBEAHAN SEL MAKHLUK HIDUP.pptxIPA Kelas 9 BAB 2 PEMBEAHAN SEL MAKHLUK HIDUP.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2 PEMBEAHAN SEL MAKHLUK HIDUP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 2. sistem reproduksi hewan.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2. sistem reproduksi hewan.pptxIPA Kelas 9 BAB 2. sistem reproduksi hewan.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2. sistem reproduksi hewan.pptx
 
Ppt biologi
Ppt biologiPpt biologi
Ppt biologi
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
 
Pertumbuhan
PertumbuhanPertumbuhan
Pertumbuhan
 
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupKelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
 
Ppt 1
Ppt 1Ppt 1
Ppt 1
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
pptx_20221229_075150_0000.pptx
pptx_20221229_075150_0000.pptxpptx_20221229_075150_0000.pptx
pptx_20221229_075150_0000.pptx
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengahpertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
 
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidupBab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
 
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk HidupProses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15
 
Sel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan selSel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan sel
 
Pembiakan
PembiakanPembiakan
Pembiakan
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
 

More from dewi sartika sari

presentase tentang pembuatan tape pulut1
presentase tentang pembuatan tape pulut1presentase tentang pembuatan tape pulut1
presentase tentang pembuatan tape pulut1dewi sartika sari
 
IPA Kelas 7 Bab 5 Energi.pptx
IPA Kelas 7 Bab 5 Energi.pptxIPA Kelas 7 Bab 5 Energi.pptx
IPA Kelas 7 Bab 5 Energi.pptxdewi sartika sari
 
TUGAS RPP KELAS RENDAH - A. SARIANDI.pdf
TUGAS RPP KELAS RENDAH - A. SARIANDI.pdfTUGAS RPP KELAS RENDAH - A. SARIANDI.pdf
TUGAS RPP KELAS RENDAH - A. SARIANDI.pdfdewi sartika sari
 
fdokumen.com_listrik-dan-magnet-56880f558850a.ppt
fdokumen.com_listrik-dan-magnet-56880f558850a.pptfdokumen.com_listrik-dan-magnet-56880f558850a.ppt
fdokumen.com_listrik-dan-magnet-56880f558850a.pptdewi sartika sari
 
Peta Konsep_Arpin Ompusunggu.pdf
Peta Konsep_Arpin Ompusunggu.pdfPeta Konsep_Arpin Ompusunggu.pdf
Peta Konsep_Arpin Ompusunggu.pdfdewi sartika sari
 
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptxIPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptxdewi sartika sari
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxdewi sartika sari
 
Fluid mosaic model of cell membranes 1972 singer
Fluid mosaic model of cell membranes 1972 singerFluid mosaic model of cell membranes 1972 singer
Fluid mosaic model of cell membranes 1972 singerdewi sartika sari
 
Pra embryonic and post-embryonic development in insect
Pra embryonic and post-embryonic development in insectPra embryonic and post-embryonic development in insect
Pra embryonic and post-embryonic development in insectdewi sartika sari
 

More from dewi sartika sari (14)

presentase tentang pembuatan tape pulut1
presentase tentang pembuatan tape pulut1presentase tentang pembuatan tape pulut1
presentase tentang pembuatan tape pulut1
 
pdf-ppt-praktikum-ipa.pptx
pdf-ppt-praktikum-ipa.pptxpdf-ppt-praktikum-ipa.pptx
pdf-ppt-praktikum-ipa.pptx
 
IPA Kelas 7 Bab 5 Energi.pptx
IPA Kelas 7 Bab 5 Energi.pptxIPA Kelas 7 Bab 5 Energi.pptx
IPA Kelas 7 Bab 5 Energi.pptx
 
TUGAS RPP KELAS RENDAH - A. SARIANDI.pdf
TUGAS RPP KELAS RENDAH - A. SARIANDI.pdfTUGAS RPP KELAS RENDAH - A. SARIANDI.pdf
TUGAS RPP KELAS RENDAH - A. SARIANDI.pdf
 
pengantar kuliah.ppt
pengantar kuliah.pptpengantar kuliah.ppt
pengantar kuliah.ppt
 
fdokumen.com_listrik-dan-magnet-56880f558850a.ppt
fdokumen.com_listrik-dan-magnet-56880f558850a.pptfdokumen.com_listrik-dan-magnet-56880f558850a.ppt
fdokumen.com_listrik-dan-magnet-56880f558850a.ppt
 
ROSTER UJIAN SEKOLAH.docx
ROSTER UJIAN SEKOLAH.docxROSTER UJIAN SEKOLAH.docx
ROSTER UJIAN SEKOLAH.docx
 
BEKERJA ILMIAH.ppt
BEKERJA ILMIAH.pptBEKERJA ILMIAH.ppt
BEKERJA ILMIAH.ppt
 
Peta Konsep_Arpin Ompusunggu.pdf
Peta Konsep_Arpin Ompusunggu.pdfPeta Konsep_Arpin Ompusunggu.pdf
Peta Konsep_Arpin Ompusunggu.pdf
 
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptxIPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 7.pptx
IPA Kelas 9 BAB 7.pptxIPA Kelas 9 BAB 7.pptx
IPA Kelas 9 BAB 7.pptx
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
Fluid mosaic model of cell membranes 1972 singer
Fluid mosaic model of cell membranes 1972 singerFluid mosaic model of cell membranes 1972 singer
Fluid mosaic model of cell membranes 1972 singer
 
Pra embryonic and post-embryonic development in insect
Pra embryonic and post-embryonic development in insectPra embryonic and post-embryonic development in insect
Pra embryonic and post-embryonic development in insect
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

Reproduksi pada tumbuhan dan hewan

  • 3. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak (reproduksi). Kemampuan untuk bereproduksi ini bertujuan menjamin kelangsungan hidup dan kelestarian jenisnya. Sistem reproduksi makhluk hidup berbeda-beda. Demikian pula, cara reproduksi makhluk hidup berbeda. SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
  • 4. Tumbuhan ada yang dapat melakukan reproduksi secara vegetatif (aseksual), generatif (seksual), atau keduanya. SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN Reproduksi vegetatif • Cara reproduksi tanpa didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan betina. Reproduksi generatif • Cara reproduksi yang didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
  • 5. REPRODUKSI VEGETATIF PADA TUMBUHAN Vegetatif Rizoma Jahe, kunyit, temulawak, dan kencur. Umbi lapis Bawang merah, bawang putih, dan bakung Umbi batang Kentang dan ubi jalar Umbi akar Singkong, bengkuang, dan dahlia Tunas Pisang dan tebu Tunas adventif Cocor bebek, cemara, sukun, dan kesemek. Stolon (geragih) Arbei, stroberi, pegagan, dan rumput teki Pembentukan spora lumut dan paku
  • 6.
  • 7. • Reproduksi generatif (seksual) pada tumbuhan tingkat tinggi contohnya terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). • Tumbuhan berbiji tertutup memiliki bunga. Bunga merupakan alat reproduksi generatif. REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN BERBIJI o Alat kelamin jantan terdiri atas sejumlah benang sari ( stamen). o Alat kelamin betina ( putik) tersusun atas bakal buah ( ovarium), tangkai putik ( stilus), dan kepala putik (stigma).
  • 8. • Di dalam ruang sari, terdapat sel induk mikrospora diploid. • Sel induk mikrospora membelah secara meiosis dan menghasilkan empat sel mikrospora haploid. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA
  • 9. • Bakal buah merupakan tempat terdapatnya bakal biji. • Bakal buah terletak di dasar bunga (reseptakel) dan bentuknya menggelembung. • Di dalam bakal biji, terdapat sel telur yang merupakan gamet betina. • Di dalam bakal biji, terdapat sel induk megaspora (betina) diploid. • Sel induk megaspora bermeiosis menghasilkan empat sel haploid
  • 10. Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu 1. penyerbukan sendiri (autogami) 2. penyerbukan tetangga (geitonogami) 3. penyerbukan silang (alogami) PENYERBUKAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
  • 11.  Pembuahan merupakan proses peleburan antara inti sel kelamin jantan dan betina  Pada tumbuhan berbiji tertutup terjadi dua kali pembuahan sehingga disebut pembuahan ganda PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
  • 12. Struktur biji Embrio dikelilingi oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan persediaan makanan. Embrio dan persediaan makanannya terbungkus oleh selaput biji. Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah berkembang menjadi buah. PERKEMBANGAN BIJI
  • 13. PERKECAMBAHAN BIJI • Perkecambahan biji bergantung pada proses imbibisi. • Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji sehingga biji mengembang, memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut tumbuh. Gambar 2.12 Tipe perkecambahan pada dikotil: (a) epigeal dan (b) hipogeal; serta pada (c) monokotil
  • 14. METAGENESIS • Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan (metagenesis). • Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan gametofit. • Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap menghasilkan gamet haploid. • Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan spora. Gametofit menghasilkan gamet haploid yang akan menyatu membentuk zigot.
  • 16. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Faktor internal Gen Hormon Faktor Eksternal Air dan mineral Suhu Kelembapan Cahaya
  • 17. • Fragmentasi • Pembentukan tunas • Partenogenesis Reproduksi Vegetatif pada Hewan REPRODUKSI PADA HEWAN
  • 18.  alat reproduksi seksual hewan terdiri atas alat  kelamin jantan dan betina. Alat kelamin jantan disebut testis yang  menghasilkan sel kelamin jantan (sperma). Alat kelamin betina disebut  ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum). Reproduksi Generatif pada Hewan
  • 19. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA Proses pembentukan sel kelamin atau gamet disebut gametogenesis. Gametogenesis pada hewan dibedakan menjadi pembentukan sel kelamin jantan (spermatogenesis) dan pembentukan sel kelamin betina (oogenesis).
  • 20. PEMBUAHAN PADA HEWAN • Pembuahan merupakan proses peleburan antara inti sperma dan sel telur. • Pembuahan pada hewan-hewan ini terjadi di luar tubuh induk betina sehingga disebut pembuahan eksternal. • Induk betina melepaskan sel-sel telur yang sangat banyak ke dalam air. • Induk jantan mengeluarkan sel-sel spermanya ke lokasi sel-sel telur berada sehingga terjadi pembuahan. • Sebaliknya, pada hewan yang bukan organisme akuatik, terjadi pembuahan internal. • Pembuahan internal terjadi di dalam tubuh induk betina.
  • 21. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN Perkembangan • Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan terspesialisasinya selsel menjadi struktur dan fungsi tertentu. • Perkembangan menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pada tubuh dan bersifat kualitatif. Pertumbuhan • Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya ukuran tubuh makhluk hidup. • Pertumbuhan bersifat irreversible sehingga makhluk hidup yang tumbuh tidak dapat kembali ke ukuran semula.
  • 22. Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa yang disebut metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
  • 23. • Salah satu ciri penting dari reproduksi seksual adalah keturunan yang dihasilkan tidak identik secara genetik dengan induknya. • Reproduksi seksual dapat meningkatkan variasi genetik dalam suatu spesies. • Sifat-sifat yang diturunkan dari induk terdapat pada sebuah bagian sel yang bernama kromosom. • Kromosom mengandung bahan genetik yang menentukan sifat-sifat yang dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. KROMOSOM DAN PEMBELAHAN SEL
  • 24. PEMBELAHAN SEL Meiosis • Meiosis merupakan pembelahan sel menjadi empat sel baru dengan sel anak memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya. • Pembelahan meiosis terjadi ketika organisme membentuk sel kelamin (gamet). Mitosis • Mitosis merupakan pembelahan sel menjadi dua sel baru dengan jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya. • Pertumbuhan organisme dari kecil sampai menjadi besar disebabkan adanya pembelahan sel-sel tubuh secara mitosis.