SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
NAMA : FIBRYANTI ARIN PRIANDINI
NIM : 4201414012
TUGAS INDIVIDUAL FISIKA SEKOLAH 1
3.1 Menerapkan hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di
laboratorium serta peran fisika dalam kehidupan.
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada
pengukuran kalor.
A. Pengertian dan Hakekat Ilmu Fisika
Fisika adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) yang
mempelajari alam yang tidak hidup dalam lingkungan hidup ruang dan
waktu dan semua interaksi yang menyertainya. Fisika juga disebut ilmu
paling mendasar karena setiap ilmu alam lainnya ( biologi, kimia, geologi
dan lainnya mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum
fisika) .
Belajar fisika yang dikembangkan adalah kemampuan berpikir
analitis, induktif dan deduktif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan peristiwa alam sekitar, baik secara kualitatif maupun kuantitatif
dengan menggunakan matematika, serta dapat mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri.
B. Hakekat Ilmu Fisika
Hakekat Ilmu Fisika adalah sebuah kumpulan pengetahuan dan
jalan berpikir untuk mengadakan penyelidikan. Hakekat ilmu Fisika :
1. Fisika Sebagai Produk
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia, terjadi interaksi
antara manusia dengan alam lingkungannya. Interaksi itu memberikan
pembelajaran kepada manusia sehinga menemukan pengalaman yang
semakin menambah pengetahuan dan kemampuannya serta berubah
perilakunya. Dalam wacan ilmiah, hasil-hasil penemuan dari berbagai
kegiatan penyelidikan yang kreatif dari pada ilmuwan dinventarisir,
dikumpulkan dan disusun secara sistematik menjadi sebuah kumpulan
pengetahuan yang kemudian disebut sebagai produk atau “a body of
knowledge”. Pengelompokkan hasil-hasil penemuan itu menurut bidang
kajian yang sejenis menghasilkan ilmu pengetahuan yang kemudian disebut
sebagai fisika, kimia dan biologi. Untuk fisika, kumpulan pengetahuan itu
dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model.
2. Fisika Sebagai Proses
IPA sebagai proses atau juga disebut sebagai “a way of
investigating” memberikan gambaran mengenai bagaimana para ilmuwan
bekerja melakukan penemuan-penemuan, jadi IPA sebagai proses
memberikan gambaran mengenai pendekatan yang digunakan untuk
menyusun pengetahuan. Dari uraian di atas kiranya dapat disimpulkan
bahwa pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan kata-kata
kunci fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan
publikasi. Pembelajaran yang merupakan tugas guru termasuk ke dalam
bagian mempublikasikan itu. Dengan demikian pembelajaran fisika sebagai
proses hendaknya berhasil mengembangkan keterampilan proses sain pada
diri siswa.
3. Fisika Sebagai Sikap
Dari penjelasan mengenai hakikat fisika sebagai produk dan hakekat
fisika sebagai proses di atas, tampak terlihat bahwa penyusunan
pengetahuan fisika diawali dengan kegiatan-kegiatan kreatif seperti
pengamatan, pengukuran dan penyelidikan atau percobaan, yang
kesemuanya itu memerlukan proses mental dan sikap yang berasal dan
pemikiran. Jadi dengan pemikirannya orang bertindak dan bersikap,
sehingga akhirnya dapat melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah itu.
Pemikiran-pemikiran para ilmuwan yang bergerak dalam bidang fisika itu
menggambarkan, rasa ingin tahu dan rasa penasaran mereka yang besar,
diiringi dengan rasa percaya, sikap objektif, jujur dan terbuka serta mau
mendengarkan pendapat orang lain. Sikap-sikap itulah yang kemudian
memaknai hakikat fisika sebagai sikap atau “a way of thinking”.
C. Metode Ilmiah
Hasil pemikiran ilmuwan yang diperoleh melalui pengamatan dan
penelitian dasar beberapa eksperimen yang akan dilakukan hingga akhirnya
lahir sebuah hukum Fisika. Proses tersebut dinamakan metode ilmiah.
Pengetahuan dapat disebut ilmiah harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Obyektif , sesuai dengan obyek bukan persepsi peneliti atau orang lain.
2. Metodik , pengetahuan yang diperoleh melalui cara cara tertentu secara
teratur dan terkontrol.
3. Sistematik, yang tersusaun dalam sistem yang saling berkaitan dengan
pengetahuan lain sehingga dapat menjelaskan sesuatu secara
menyeluruh.
4. Berlaku Umum , pengetahuan tersebut berlaku untuk semua manuasia
dan dapat dibuktikan dengan langkah langkah yang sama.
D. Langkah Metode Ilmiah
Langkah atau metode yang paling tepat digunakan di dalam pengamatan
yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan
masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat
masuk akal dan dapat dipercaya. Untuk itu, metode ilmiah dan bersikap ilmiah
digunakan seseorang dalam melakukan pengamatan.
Adapun langkah-langkah metode ilmiah, sebagai berikut:
 Menemukan masalah dan merumuskan masalah.
 Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah.
 Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara.
 Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen.
 Menarik kesimpulan.
 Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan.
 Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat antara lain, sebagai
berikut:
 Melakukan kebenaran, sikap ini mendorong seseorang berlaku jujur dan
obyektif.
 Tidak berburuk sangka tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak
masuk akal.
 Bersifat toleran terhadap orang lain, pengetahuan tidak mutlak sempurna,
maka menghargai pendapat orang lain dapat digunakan untuk memperbaiki,
melengkapi, menyempurnakan pengetahuan dan tidak memaksa orang lain.
 Ulet, tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran
walaupun sering tidak memperoleh apa-apa.
 Teliti dan hati-hati, teliti dalam melakukan sesuatu dan hati-hati dalam
mengambil kesimpulan dan mengeluarkan pendapat.
 Ingin tahu, rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan dengan
didorong untuk ingin tahu lebih banyak dalam melakukan sesuatu.
 Optimis, selalu optimis karena terbiasa dengan percobaan atau eksperimen.
Dalam eksperimen terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan.
Faktor-faktor tersebut dinamakan variabel. Terdapat empat macam variabel,
yaitu :
 Variabel bebas adalah faktor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah.
 Variabel terikat adalah variabel yang diperoleh oleh variabel lain.
 Variabel kontrol adalah yang harus dikendalikan.
 Variabel pengganggu adalah faktor yang dapat mempengaruhi hasil
percobaan, tetapi tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil yang disebut data. Terdapat
dua (2) macam data, yaitu:
 Data kualitatif yaitu data yang disajikan tidak dalam bentuk angka.
 Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka.
Hasil dan kesimpulan dari percobaan atau pengamatan dilaporkan dalam suatu
jurnal yang disebut jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah adalah majalah yang memuat artikel
atau tulisan yang berisi laporan hasil penelitian
E. Keselamatan Kerja Di Laboratorium
Laboratorium sebagai tempat untuk melakukan eksperimen dalam kerja
ilmiah termasuk salah satu tempat yang memiliki resiko tinggi menimbulkan
kecelakaan. Percobaan dan pengamatan dapat berjalan lancar apabila
memperhatikan keselamatan kerja , baik keselamatan individu maupun bahan dan
alat alat yang digunakan.
1. Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratorium
a. Kebakaran , akibat penggunaan bahan bahan kimia yang mudah terbakar
b. Ledakan , akibat reaksi eksplosif dari bahan bahan reaktif (oksidator)
c. Keracunan bahan kimia yang berbahaya
d. Iritasi , peradangan pada kulit atau saluran pernafasan dan juga mata
e. Luka pada kulit atau mata akibat pecahan kaca , logam ,kayu dan lain lain.
f. Sengatan Listrik.
2. Usaha Pencegahan Kecelakaan di Laboratorium
Usaha atau tindakan pencegahan kecelakaan dilaboratorium yang paling baik
adalah bersikap dan bertindak hati hati , bekerja dengan baik dan teliti, tidak
ceroboh serta mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku.
Usaha pencegahannya sebagai berikut :
a. Penyediaan berbagai alat atau bahan ditempat yang mudah dicapai
1. Ember berisi pasir untuk mencegah kebakaran kecil
2. Alat pemadam kebakaran
3. Kotak PPPK
b. Tidak mengunci pintu waktu laboratorium sedang dipakai
c. Penyimpanan bahan bahan yang mudah terbakar dan berbahaya ditempat
yang khusus.
d. Pengadaan latihan latihan cara menanggulangi kebakaran
e. Penggunaan teangan listrik yang rendah
3. Aturan di Laboratorium
a. Aturan aturan umum di laboratorium :
1. Siswa tidak diperbolehkan masuk tanpa seizin guru
2. Memakai jas praktikum waktu mengadakan kegiatan dilaboratorium
3. Baca semua petunjuk untuk melakukan eksperimen
4. Dilarang makan atau minum saat ada kegiatan praktikum
5. Dilarang menyalakan api
6. Selesai kegiatan ,kembalikan alat alat seperti semula
7. Cuci tangan setelah melakukan kegiatan
8. Setelah selesai bersihkan meja kerja dan ruangan laboratorium
9. Cek kembali semua peralatan dan pastikan semua dalam keadaan aman.
b. Aturan aturan keselamatan terhadap listrik
1. Pastikan tangan dan meja kerja dalam keadaan kering
2. Pastikan keadaan listrik telah terputus dari sumber listrik saat melakukan
pengubahan rangkaian listrik
3. Jangan menggunakan steker yang bertumpuk tumpuk distopkontak karena
dapat menyebabkan kelebihan beban yang dapat menimbulkan panas dan
memicu kebakaran
c. Jenis Kecelakaan yang Mungkin Terjadi dan Penanganannya
Kecelakaan yang mungkin terjadi di laboratorium Fisika adalah kebakaran dan
adanya kejutan listrik dan penanggulangannya :
a. Pencegahan dan penanggulangan kejutan listrik
1. Menyediakan pemutus arus yang dekat dengan jangkauan
2. Mengetahui letak kabel yang terhubung dengan sumber tegangan utama
saat berfungsi
3. Mengetahui kesesuian tegangan yang akan digunakan dengan kemampuan
alat yang akan digunakan
4. Menyediakan saklar penyambung dan pemutus ke stop kontak masing
masing.
5. Memastikan semua kabel terhubung sempurna
6. Memberikan petunjuk pada pengguna laboratorium sebelum melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan arus listrik.
Jika terjadi kejutaa listrik , putuskan aliran listrik dengan langlah
langkah sebagai berikut :
1. Melakukan hubungan pendek
2. Melepaskan steker dari stopkontak
3. Mumutus arus dari sakelar yang tersedia
4. Menarik bagian tubuh penderita yang terkena dengan isolator
b. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pemicu Kebakaran sering disebut dengan istilah segitiga api antara lain
unsur oksigen ,panas dan bahan bakar,pencegahannya:
1. Menjauhkan bahan yang mudah terbakar
2. Memastikan selalu tersedia sumber air,selimut api dan pemadam.
3. Bunsen segera dimatikan bila sudah digunakan.
4. Botol yang berisi zat yang mudah terbakar jauhkan dari api
5. Nyala pembakar spirtus jika tak digunakan dipadamkan
6. Sisa fosfor segera dibakar
7. Meninggalkan laboratorium matikan dulu api,lampu,listrik dan lainnya
yang bisa menimbulkan kebakaran
8. Jangan buang sisa yang masih panas ketempat sampah
Penanggulangan kebakaran dengan cara :
1. Apabila spimembesar segera dipadamkan
2. Api yang baru timbul segera dipadamkan dengan karung basah atau
selimut api
3. Menggunakan pemadam kebakaran
F. Peran Fisika Dalam Kehidupan
Fisika telah terbukti mampu membantu mudakan manusia dalam
menjalani aktivitas keidupan manusia sehari hari.
 Manfaat mempelajari Fisika :
1. Dapat menyingkap rahasia alam
2. Fisika berada didepan dalam perkembangan energi
3. Berperan besar dalam penemuan penemuan teknologi
4. Sebaai ilmu dasar dalam andil pengembangan teknologi
5. Melatih berfikir logis dan sistimatis
6. Dapat diaplikasikan di kehidupan sehari hari
 Peran Fisika pada beberapa bidang :
a. Bidang industri
Banyak penemuan penemuan baru dalam dunia industri yang
melalui penelitian fisika penemuan bahan semikonduktor, peralatan
optik,bahan polimer, penemuan mesin mesin industri ,dalam bidang
industri otomotif AC sebagai pendingin ruangan yang menerapkan
hukum termodinamika.
b. Bidang Teknologi
Banyak peralatan teknologi canggih yang menerapkan konsep dasar
hukum fisika misal teknologi digital menerapkan konsep gelombang
elektromagnetik ,penggunaan lampuTL,monitor komputer, layar LCD
dll.
c. Bidang Transportasi
Penerapan transportasi tradisionil hingga modern menggunakan
konsep fisika ,yaitu delman atau gerobak yang menggunakan gaya
dorong. Peralatan transportasi darat menggunakan konsep kecepatan
,transpotasi laut dan udara menerapkan hukum hukum fisika tentang
fluida.
d. Bidang Telemonikasi
Penemuan peralatan telemunikasi menggunakan hukum fisika
tentang gelombang.
e. Bidang Pertanian
Sistem pengairan menggunakan pompa menerpakan hukum
fisika,penggunaan teknologi Radiasi dalam pertanian contohnya untuk
mengatasi serangan hama pengganggu tanaman pertanian yang dapat
menurunkan kuantitas maupun kualitas.
f. Bidang Kedokteran
Ditemukannya peralatan kedokteran seperti Endoskopi,CT scan, X
-ray , radio terapi,dan elektromiogram.
g. Bidang energi
Penemuan energi listrik, penemuan pembangkit listrik tenaga surya
(PLTS) yang mengubah energi cahaya menjadi listrik, penemuan energi
radioaktif sebagai salah satu sumber energi alternatif.
Prosedur kerja Pengukuran Kalor
1. Susun alat-alat untuk mendidihkan air yaitu kaki tiga, dibagian bawah
diberikan pembakar spritus
2. Timbanglah massa air, kemudian masukkan ke dalam gelas. Catat massa
dan suhu awal air dalam gelas (To)
3. Tempatkan gelas kimia berisi air diatas kaki tiga, kemudian nyalakan
spritus
4. Panaskan dan ukur perubahan suhu perubahan suhunya dengan termometer
5. Hidupkan stopwatch kemudian catat suhu air untuk setiap 30s
6. Rincikan hasil pengamatan dalam tabel lembar kerja
Keselamatan kerja
1. Hati-hati saat menyalakan pembakar spritus
2. Jika terkena api atau air panas, segera siram dengan air
3. Gunakan lap bersih untuk membersihkan
4. Teliti terhadap kondisi termometer agar tdk kelebihan suhu
5. Jauhkan dari zat kimia yg tdk diperlukan saat percobaan

More Related Content

What's hot

Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiahIlmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiahDedeKurnia15
 
Ruang lingkup-biologi
Ruang lingkup-biologiRuang lingkup-biologi
Ruang lingkup-biologiEko Supriyadi
 
Studentss guide blok_1.2_2012
Studentss guide blok_1.2_2012Studentss guide blok_1.2_2012
Studentss guide blok_1.2_2012fajrialkarim
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi peneAdnan Cmoci
 

What's hot (7)

Hakekat ipa
Hakekat ipaHakekat ipa
Hakekat ipa
 
Rpp xii 1 1314
Rpp xii 1 1314Rpp xii 1 1314
Rpp xii 1 1314
 
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiahIlmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
 
Modul smk ipa 1
Modul smk ipa 1Modul smk ipa 1
Modul smk ipa 1
 
Ruang lingkup-biologi
Ruang lingkup-biologiRuang lingkup-biologi
Ruang lingkup-biologi
 
Studentss guide blok_1.2_2012
Studentss guide blok_1.2_2012Studentss guide blok_1.2_2012
Studentss guide blok_1.2_2012
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi pene
 

Similar to 335330406 hakekat-ilmu-fisika

Pengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
Pengertian, hakikat, peran, kinerja FisikaPengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
Pengertian, hakikat, peran, kinerja Fisikamaranathatesa
 
BAB 1 HAKIKAT ILMU FISIKA.pptx
BAB 1 HAKIKAT ILMU FISIKA.pptxBAB 1 HAKIKAT ILMU FISIKA.pptx
BAB 1 HAKIKAT ILMU FISIKA.pptxyenisipangkar
 
Etika dan moral dalam laboratorium komputer
Etika dan moral dalam laboratorium komputerEtika dan moral dalam laboratorium komputer
Etika dan moral dalam laboratorium komputerVJ Asenk
 
RPP KIMIA KELAS X Pertemuan 1-3 (Hakikat Ilmu Kimia)
RPP KIMIA KELAS X Pertemuan 1-3 (Hakikat Ilmu Kimia)RPP KIMIA KELAS X Pertemuan 1-3 (Hakikat Ilmu Kimia)
RPP KIMIA KELAS X Pertemuan 1-3 (Hakikat Ilmu Kimia)Kadek Yuliya Dewi Astuti
 
FISIKA X HAKEKAT FISIKA.ppsx
FISIKA X HAKEKAT FISIKA.ppsxFISIKA X HAKEKAT FISIKA.ppsx
FISIKA X HAKEKAT FISIKA.ppsxTheMASTERBimbel
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahMuhammad Idris
 
1718_BAB 1 - Hakikat Fisika dan metode Ilmiah.pptx
1718_BAB 1 - Hakikat Fisika dan metode Ilmiah.pptx1718_BAB 1 - Hakikat Fisika dan metode Ilmiah.pptx
1718_BAB 1 - Hakikat Fisika dan metode Ilmiah.pptxRahmat Ari Widodo
 
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah DasarMateri Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasarmonalisaibrahim
 
Hakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratorium
Hakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratoriumHakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratorium
Hakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratoriumAl Frilantika
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaNurainun Adamy
 
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...EvaniaYafie
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARtriewuland
 
HAKIKAT FISIKA fix.pptx
HAKIKAT FISIKA fix.pptxHAKIKAT FISIKA fix.pptx
HAKIKAT FISIKA fix.pptxYustina34
 
Rpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas x
Rpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas xRpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas x
Rpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas xeli priyatna laidan
 

Similar to 335330406 hakekat-ilmu-fisika (20)

Pengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
Pengertian, hakikat, peran, kinerja FisikaPengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
Pengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
 
BAB 1 HAKIKAT ILMU FISIKA.pptx
BAB 1 HAKIKAT ILMU FISIKA.pptxBAB 1 HAKIKAT ILMU FISIKA.pptx
BAB 1 HAKIKAT ILMU FISIKA.pptx
 
Etika dan moral dalam laboratorium komputer
Etika dan moral dalam laboratorium komputerEtika dan moral dalam laboratorium komputer
Etika dan moral dalam laboratorium komputer
 
Rpp 2
Rpp 2Rpp 2
Rpp 2
 
bagian 2.pptx
bagian 2.pptxbagian 2.pptx
bagian 2.pptx
 
RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA
 
Hakikat Ilmu Kimia
Hakikat Ilmu KimiaHakikat Ilmu Kimia
Hakikat Ilmu Kimia
 
Rpp x
Rpp xRpp x
Rpp x
 
RPP KIMIA KELAS X
RPP KIMIA KELAS XRPP KIMIA KELAS X
RPP KIMIA KELAS X
 
RPP KIMIA KELAS X Pertemuan 1-3 (Hakikat Ilmu Kimia)
RPP KIMIA KELAS X Pertemuan 1-3 (Hakikat Ilmu Kimia)RPP KIMIA KELAS X Pertemuan 1-3 (Hakikat Ilmu Kimia)
RPP KIMIA KELAS X Pertemuan 1-3 (Hakikat Ilmu Kimia)
 
FISIKA X HAKEKAT FISIKA.ppsx
FISIKA X HAKEKAT FISIKA.ppsxFISIKA X HAKEKAT FISIKA.ppsx
FISIKA X HAKEKAT FISIKA.ppsx
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiah
 
1718_BAB 1 - Hakikat Fisika dan metode Ilmiah.pptx
1718_BAB 1 - Hakikat Fisika dan metode Ilmiah.pptx1718_BAB 1 - Hakikat Fisika dan metode Ilmiah.pptx
1718_BAB 1 - Hakikat Fisika dan metode Ilmiah.pptx
 
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah DasarMateri Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
 
Hakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratorium
Hakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratoriumHakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratorium
Hakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratorium
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipa
 
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
 
HAKIKAT FISIKA fix.pptx
HAKIKAT FISIKA fix.pptxHAKIKAT FISIKA fix.pptx
HAKIKAT FISIKA fix.pptx
 
Rpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas x
Rpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas xRpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas x
Rpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas x
 

Recently uploaded

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Recently uploaded (11)

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

335330406 hakekat-ilmu-fisika

  • 1. NAMA : FIBRYANTI ARIN PRIANDINI NIM : 4201414012 TUGAS INDIVIDUAL FISIKA SEKOLAH 1 3.1 Menerapkan hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran fisika dalam kehidupan. 4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor. A. Pengertian dan Hakekat Ilmu Fisika Fisika adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) yang mempelajari alam yang tidak hidup dalam lingkungan hidup ruang dan waktu dan semua interaksi yang menyertainya. Fisika juga disebut ilmu paling mendasar karena setiap ilmu alam lainnya ( biologi, kimia, geologi dan lainnya mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika) . Belajar fisika yang dikembangkan adalah kemampuan berpikir analitis, induktif dan deduktif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar, baik secara kualitatif maupun kuantitatif dengan menggunakan matematika, serta dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri. B. Hakekat Ilmu Fisika Hakekat Ilmu Fisika adalah sebuah kumpulan pengetahuan dan jalan berpikir untuk mengadakan penyelidikan. Hakekat ilmu Fisika : 1. Fisika Sebagai Produk Dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia, terjadi interaksi antara manusia dengan alam lingkungannya. Interaksi itu memberikan pembelajaran kepada manusia sehinga menemukan pengalaman yang semakin menambah pengetahuan dan kemampuannya serta berubah perilakunya. Dalam wacan ilmiah, hasil-hasil penemuan dari berbagai kegiatan penyelidikan yang kreatif dari pada ilmuwan dinventarisir,
  • 2. dikumpulkan dan disusun secara sistematik menjadi sebuah kumpulan pengetahuan yang kemudian disebut sebagai produk atau “a body of knowledge”. Pengelompokkan hasil-hasil penemuan itu menurut bidang kajian yang sejenis menghasilkan ilmu pengetahuan yang kemudian disebut sebagai fisika, kimia dan biologi. Untuk fisika, kumpulan pengetahuan itu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model. 2. Fisika Sebagai Proses IPA sebagai proses atau juga disebut sebagai “a way of investigating” memberikan gambaran mengenai bagaimana para ilmuwan bekerja melakukan penemuan-penemuan, jadi IPA sebagai proses memberikan gambaran mengenai pendekatan yang digunakan untuk menyusun pengetahuan. Dari uraian di atas kiranya dapat disimpulkan bahwa pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan kata-kata kunci fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi. Pembelajaran yang merupakan tugas guru termasuk ke dalam bagian mempublikasikan itu. Dengan demikian pembelajaran fisika sebagai proses hendaknya berhasil mengembangkan keterampilan proses sain pada diri siswa. 3. Fisika Sebagai Sikap Dari penjelasan mengenai hakikat fisika sebagai produk dan hakekat fisika sebagai proses di atas, tampak terlihat bahwa penyusunan pengetahuan fisika diawali dengan kegiatan-kegiatan kreatif seperti pengamatan, pengukuran dan penyelidikan atau percobaan, yang kesemuanya itu memerlukan proses mental dan sikap yang berasal dan pemikiran. Jadi dengan pemikirannya orang bertindak dan bersikap, sehingga akhirnya dapat melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah itu. Pemikiran-pemikiran para ilmuwan yang bergerak dalam bidang fisika itu menggambarkan, rasa ingin tahu dan rasa penasaran mereka yang besar, diiringi dengan rasa percaya, sikap objektif, jujur dan terbuka serta mau
  • 3. mendengarkan pendapat orang lain. Sikap-sikap itulah yang kemudian memaknai hakikat fisika sebagai sikap atau “a way of thinking”. C. Metode Ilmiah Hasil pemikiran ilmuwan yang diperoleh melalui pengamatan dan penelitian dasar beberapa eksperimen yang akan dilakukan hingga akhirnya lahir sebuah hukum Fisika. Proses tersebut dinamakan metode ilmiah. Pengetahuan dapat disebut ilmiah harus memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Obyektif , sesuai dengan obyek bukan persepsi peneliti atau orang lain. 2. Metodik , pengetahuan yang diperoleh melalui cara cara tertentu secara teratur dan terkontrol. 3. Sistematik, yang tersusaun dalam sistem yang saling berkaitan dengan pengetahuan lain sehingga dapat menjelaskan sesuatu secara menyeluruh. 4. Berlaku Umum , pengetahuan tersebut berlaku untuk semua manuasia dan dapat dibuktikan dengan langkah langkah yang sama. D. Langkah Metode Ilmiah Langkah atau metode yang paling tepat digunakan di dalam pengamatan yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat dipercaya. Untuk itu, metode ilmiah dan bersikap ilmiah digunakan seseorang dalam melakukan pengamatan. Adapun langkah-langkah metode ilmiah, sebagai berikut:  Menemukan masalah dan merumuskan masalah.  Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah.  Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara.  Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen.  Menarik kesimpulan.
  • 4.  Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan.  Sikap Ilmiah Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat antara lain, sebagai berikut:  Melakukan kebenaran, sikap ini mendorong seseorang berlaku jujur dan obyektif.  Tidak berburuk sangka tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak masuk akal.  Bersifat toleran terhadap orang lain, pengetahuan tidak mutlak sempurna, maka menghargai pendapat orang lain dapat digunakan untuk memperbaiki, melengkapi, menyempurnakan pengetahuan dan tidak memaksa orang lain.  Ulet, tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran walaupun sering tidak memperoleh apa-apa.  Teliti dan hati-hati, teliti dalam melakukan sesuatu dan hati-hati dalam mengambil kesimpulan dan mengeluarkan pendapat.  Ingin tahu, rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan dengan didorong untuk ingin tahu lebih banyak dalam melakukan sesuatu.  Optimis, selalu optimis karena terbiasa dengan percobaan atau eksperimen. Dalam eksperimen terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan. Faktor-faktor tersebut dinamakan variabel. Terdapat empat macam variabel, yaitu :  Variabel bebas adalah faktor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah.  Variabel terikat adalah variabel yang diperoleh oleh variabel lain.  Variabel kontrol adalah yang harus dikendalikan.  Variabel pengganggu adalah faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan, tetapi tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil yang disebut data. Terdapat dua (2) macam data, yaitu:  Data kualitatif yaitu data yang disajikan tidak dalam bentuk angka.  Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka.
  • 5. Hasil dan kesimpulan dari percobaan atau pengamatan dilaporkan dalam suatu jurnal yang disebut jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah adalah majalah yang memuat artikel atau tulisan yang berisi laporan hasil penelitian E. Keselamatan Kerja Di Laboratorium Laboratorium sebagai tempat untuk melakukan eksperimen dalam kerja ilmiah termasuk salah satu tempat yang memiliki resiko tinggi menimbulkan kecelakaan. Percobaan dan pengamatan dapat berjalan lancar apabila memperhatikan keselamatan kerja , baik keselamatan individu maupun bahan dan alat alat yang digunakan. 1. Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratorium a. Kebakaran , akibat penggunaan bahan bahan kimia yang mudah terbakar b. Ledakan , akibat reaksi eksplosif dari bahan bahan reaktif (oksidator) c. Keracunan bahan kimia yang berbahaya d. Iritasi , peradangan pada kulit atau saluran pernafasan dan juga mata e. Luka pada kulit atau mata akibat pecahan kaca , logam ,kayu dan lain lain. f. Sengatan Listrik. 2. Usaha Pencegahan Kecelakaan di Laboratorium Usaha atau tindakan pencegahan kecelakaan dilaboratorium yang paling baik adalah bersikap dan bertindak hati hati , bekerja dengan baik dan teliti, tidak ceroboh serta mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku. Usaha pencegahannya sebagai berikut : a. Penyediaan berbagai alat atau bahan ditempat yang mudah dicapai 1. Ember berisi pasir untuk mencegah kebakaran kecil 2. Alat pemadam kebakaran 3. Kotak PPPK b. Tidak mengunci pintu waktu laboratorium sedang dipakai
  • 6. c. Penyimpanan bahan bahan yang mudah terbakar dan berbahaya ditempat yang khusus. d. Pengadaan latihan latihan cara menanggulangi kebakaran e. Penggunaan teangan listrik yang rendah 3. Aturan di Laboratorium a. Aturan aturan umum di laboratorium : 1. Siswa tidak diperbolehkan masuk tanpa seizin guru 2. Memakai jas praktikum waktu mengadakan kegiatan dilaboratorium 3. Baca semua petunjuk untuk melakukan eksperimen 4. Dilarang makan atau minum saat ada kegiatan praktikum 5. Dilarang menyalakan api 6. Selesai kegiatan ,kembalikan alat alat seperti semula 7. Cuci tangan setelah melakukan kegiatan 8. Setelah selesai bersihkan meja kerja dan ruangan laboratorium 9. Cek kembali semua peralatan dan pastikan semua dalam keadaan aman. b. Aturan aturan keselamatan terhadap listrik 1. Pastikan tangan dan meja kerja dalam keadaan kering 2. Pastikan keadaan listrik telah terputus dari sumber listrik saat melakukan pengubahan rangkaian listrik 3. Jangan menggunakan steker yang bertumpuk tumpuk distopkontak karena dapat menyebabkan kelebihan beban yang dapat menimbulkan panas dan memicu kebakaran c. Jenis Kecelakaan yang Mungkin Terjadi dan Penanganannya Kecelakaan yang mungkin terjadi di laboratorium Fisika adalah kebakaran dan adanya kejutan listrik dan penanggulangannya : a. Pencegahan dan penanggulangan kejutan listrik 1. Menyediakan pemutus arus yang dekat dengan jangkauan 2. Mengetahui letak kabel yang terhubung dengan sumber tegangan utama saat berfungsi 3. Mengetahui kesesuian tegangan yang akan digunakan dengan kemampuan alat yang akan digunakan
  • 7. 4. Menyediakan saklar penyambung dan pemutus ke stop kontak masing masing. 5. Memastikan semua kabel terhubung sempurna 6. Memberikan petunjuk pada pengguna laboratorium sebelum melakukan kegiatan yang berkaitan dengan arus listrik. Jika terjadi kejutaa listrik , putuskan aliran listrik dengan langlah langkah sebagai berikut : 1. Melakukan hubungan pendek 2. Melepaskan steker dari stopkontak 3. Mumutus arus dari sakelar yang tersedia 4. Menarik bagian tubuh penderita yang terkena dengan isolator b. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran Pemicu Kebakaran sering disebut dengan istilah segitiga api antara lain unsur oksigen ,panas dan bahan bakar,pencegahannya: 1. Menjauhkan bahan yang mudah terbakar 2. Memastikan selalu tersedia sumber air,selimut api dan pemadam. 3. Bunsen segera dimatikan bila sudah digunakan. 4. Botol yang berisi zat yang mudah terbakar jauhkan dari api 5. Nyala pembakar spirtus jika tak digunakan dipadamkan 6. Sisa fosfor segera dibakar 7. Meninggalkan laboratorium matikan dulu api,lampu,listrik dan lainnya yang bisa menimbulkan kebakaran 8. Jangan buang sisa yang masih panas ketempat sampah Penanggulangan kebakaran dengan cara : 1. Apabila spimembesar segera dipadamkan 2. Api yang baru timbul segera dipadamkan dengan karung basah atau selimut api 3. Menggunakan pemadam kebakaran F. Peran Fisika Dalam Kehidupan Fisika telah terbukti mampu membantu mudakan manusia dalam menjalani aktivitas keidupan manusia sehari hari.
  • 8.  Manfaat mempelajari Fisika : 1. Dapat menyingkap rahasia alam 2. Fisika berada didepan dalam perkembangan energi 3. Berperan besar dalam penemuan penemuan teknologi 4. Sebaai ilmu dasar dalam andil pengembangan teknologi 5. Melatih berfikir logis dan sistimatis 6. Dapat diaplikasikan di kehidupan sehari hari  Peran Fisika pada beberapa bidang : a. Bidang industri Banyak penemuan penemuan baru dalam dunia industri yang melalui penelitian fisika penemuan bahan semikonduktor, peralatan optik,bahan polimer, penemuan mesin mesin industri ,dalam bidang industri otomotif AC sebagai pendingin ruangan yang menerapkan hukum termodinamika. b. Bidang Teknologi Banyak peralatan teknologi canggih yang menerapkan konsep dasar hukum fisika misal teknologi digital menerapkan konsep gelombang elektromagnetik ,penggunaan lampuTL,monitor komputer, layar LCD dll. c. Bidang Transportasi Penerapan transportasi tradisionil hingga modern menggunakan konsep fisika ,yaitu delman atau gerobak yang menggunakan gaya dorong. Peralatan transportasi darat menggunakan konsep kecepatan ,transpotasi laut dan udara menerapkan hukum hukum fisika tentang fluida. d. Bidang Telemonikasi Penemuan peralatan telemunikasi menggunakan hukum fisika tentang gelombang. e. Bidang Pertanian Sistem pengairan menggunakan pompa menerpakan hukum fisika,penggunaan teknologi Radiasi dalam pertanian contohnya untuk
  • 9. mengatasi serangan hama pengganggu tanaman pertanian yang dapat menurunkan kuantitas maupun kualitas. f. Bidang Kedokteran Ditemukannya peralatan kedokteran seperti Endoskopi,CT scan, X -ray , radio terapi,dan elektromiogram. g. Bidang energi Penemuan energi listrik, penemuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mengubah energi cahaya menjadi listrik, penemuan energi radioaktif sebagai salah satu sumber energi alternatif.
  • 10. Prosedur kerja Pengukuran Kalor 1. Susun alat-alat untuk mendidihkan air yaitu kaki tiga, dibagian bawah diberikan pembakar spritus 2. Timbanglah massa air, kemudian masukkan ke dalam gelas. Catat massa dan suhu awal air dalam gelas (To) 3. Tempatkan gelas kimia berisi air diatas kaki tiga, kemudian nyalakan spritus 4. Panaskan dan ukur perubahan suhu perubahan suhunya dengan termometer 5. Hidupkan stopwatch kemudian catat suhu air untuk setiap 30s 6. Rincikan hasil pengamatan dalam tabel lembar kerja Keselamatan kerja 1. Hati-hati saat menyalakan pembakar spritus 2. Jika terkena api atau air panas, segera siram dengan air 3. Gunakan lap bersih untuk membersihkan 4. Teliti terhadap kondisi termometer agar tdk kelebihan suhu 5. Jauhkan dari zat kimia yg tdk diperlukan saat percobaan