1. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ilmiah
Apa yang terpikirkan oleh benak kita ketika mendengar kata “metode ilmiah”???
Pasti kita berfikir bahwa itu sangat erat kaitannya dengan ilmu eksak. Karena kebanyakan
ilmu eksak biasanya dibuktikan dengan metode ilmiah. Tapi hal itu menurut saya tidak salah
karena faktanya memang seperti itu.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik
untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya) atau cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan. Sedangkan menurut Peter R.Senn metode merupakan suatu prosedur atau cara
mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Dan metodologi merupakan
suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut.
Sedangkan metode ilmiah sendiri adalah metode atau proses ilmiah merupakan proses
keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Tidak sedikit
Ilmuwan melakukan observasi serta melakukan hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan
fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan
eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu
teori ilmiah. Bahkan di akui dunia dan bisa dijadikan acuan untuk ilmu pengetahuan.
Menurut saya kelebihan metode ilmiah adalah prediksi untuk mendapatkan suatu
kebenaran yang didukung oleh suatu bukti yang real. Sedangkan Dictionary of Behavioral
Science metode ilmiah adalah “Teknik-teknik dan prosedur-prosedur pengamatan dan percobaan
yang menyelidiki alam yang dipergunakan oleh ilmuwan-ilmuwan untuk mengolah fakta-fakta,
data, dan penafsirannya sesuai dengan asas-asas dan aturan-aturan tertentu.
Contohnya Fransisco Redi dengan teorinya bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup. Beliau mengadakan metode ilmiah untuk menguji teorinya tersebut. Dengan
membandingkan daging yang ditutup dengan plastic yang rapat dan daging yang di biarkan
begitu saja tanpa ditutup dengan plastic. Setelah beberapa hari plastic yang tertutup tidak
terdapat apa-apa, dan yang di biarkan tanpa di tutup plastic terdapat belatung karena dihinggapi
2. lalat. Dan hal tersebut mendukung teorinya. Dengan menggunakan metode ilmiah Fransisco Redi
bisa mengungkap suatu kebenaran yang menjadi pemikirannya.
Selain mempunyai kelebihan metode ilmiah pun mempunyai beberapa kelemahan.
Kelemahan- kelemahan metode ilmiah dapat kita lihat dari segi cakupan atau jangkauan dari
kajiannya, asumsi yang melandasinya, dan kesimpulannya bersifat relatif. Dengan penjelasan
sebagai berikut:
Metode ilmiah hanya bisa digunakan pada pengkajian objek-objek material yang dapat di
lihat dengan indera.Metode ini khusus untuk ilmu-ilmu eksperimental. Dan melakukan
pengamatan terhadap materi tersebut serta berbagai kondisi dan faktornya yang ada, baik
yang alami maupun yangtelah mengalami perlakuan. Dari proses terhadap materi ini,
kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa fakta material yang dapat di indera. Contoh
dalam ilmu biologi yaitu fotosintesis dengan menggunakan indera kita bisa tahu
bagaimana proses respirasi tumbuhan pada pagi hari yaitu dengan cara menutup
tumbuhan dengan plastic,setelah beberapa menit akan mengeluarkan hydrogen sebagai
uap air dan oksigen. Kita bisa mengetahui hal itu denagn melihat ada uap air di dalam
plastic tersebut.
Metode ilmiah mengasumsikan adanya penghapusan seluruh informasi sebelumnya
tentang objek yang akan dikaji, dan mengabaikan keberadaannya, kemudian memulai
pengamatan dan percobaan atas materi.Ini dikarenakan kalau metode ini mengharuskan
kita untuk menghapuskan diri dari setiap opini dan keyakinan si peneliti mengenai subjek
kajian. Setelah melakukan pengamatan dan percobaan, maka selanjutnya adalah
melakukan komparasi dan pemeriksaan yang teliti, dan akhirnya merumuskan
kesimpulan berdasarkan sejumlah premis-premis ilmiah.
Kesimpulan yang didapat ini adalah bersifat spekulatif atau tidak pasti (dugaan).
Kelemahan-kelemahan yang ada pada metode ilmiah ini juga diungkapkan dalam literatur
3. lain. Ilmu menyadari bahwa masalah yang dihadapinya adalah masalah yang bersifat
konkrit yang terdapat dalam dunia fisik yang nyata. Secara ontologi, ilmu itu membatasi
dirinya pada pengkajian yang berada pada ruang lingkup pengalaman manusia. Hal inilah
yang memisahkan antara ilmu dan agama,perbedaan antara lingkup permasalahan yang
dihadapinya juga menyebabkan berbedanya metode dalam pemecahkan masalah tersebut.
Proses pengujiannya pun tidak sama dengan pengujian ilmiah yang berdasarkan kepada
tangkapan panca indra, karena pengujian kebenaran agama menurut saya harus dilakukan
oleh seluruh aspek kemanusiaan seperti penalaran, logika, perasaan, intuisi, imajinasi di
samping pengalaman.
Metode ilmiah tidak bisa diterapkan pada pengetahuan yang tidak termasuk ke dalam
kelompok ilmu. Demikian juga halnya dengan bidang sastra yang termasuk dalam
humaniora yang jelas tidak mempergunakan metode ilmiah dalam penyusunan ilmu
pengetahuaan.
Mungkin seperti itulah beberapa kelemahan dari metode ilmiah. Intinya menurut saya
metode ilmiah ini jika digunakan pada disiplin ilmu yang sesuai maka akan terkuak suatu
kebenaran yang selanjutnya akan di jadikan acuan untuk menemukan ilmu yang baru,
tentunya untuk kemashalahatan umat manusia.