SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
KEBANGKITAN PEREMPUAN MENUJU PLANET 50:50
KESETARAAN GENDER 2030
Oleh; Dr. A. Darsono Sudibyo
Dewan Pakar Lembaga Kajian dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat
(LKPPM)
Kebangkitan
Perempuan:
Menuju Planet
50:50 Kesetaraan
Gender Tahun 2030
Ada apa tahun 2030 ?
• Pada tahun 2020 hingga 2030 Negara Indonesia akan dihadiahi Bonus
Demografi. Bonus Demografi yang dimaksud yaitu ketika negara Indonesia
memiliki jumlah penduduk usia Produktif dengan jumlah yang melimpah,
yaitu sekitar 2/3 dari jumlah penduduk keseluruhan. Bonus demografi
dapat dilihat dengan parameter Dependency Ratio (angka beban
ketergantungan) yang cukup rendah, yaitu mencpai 44.
• Hal ini berarti bahwa dalam setiap 100 penduduk usia produktif (15-64
tahun) hanya menanggung sekitar 44 penduduk tidak produktif. Data
Badan Pusat Statistik (BPS) indonesia tahun 2010
menunjukkan Dependency ratio Indonesia sebesar 50,5.
• Sementara pada tahun 2015 dependency ratio memiliki angka lebih kecil
yaitu 48,6. Angka dependency ratio ini akan semakin kecil lagi pada tahun
2020 hingga 2030, yang akan menciptakan bonus demografi untuk
Indonesia.
Indeks Pembangunan Gender Menurut Provinsi
Tahun 2016
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Menurut
Provinsi , 2016
No Tahun
Kepala Desa / Lurah
Laki-Laki Persentase Perempuan Persentase
1 2014 74.251 94,30% 4.485 5,70%
2 2015 74.251 94,30% 4.485 5,70%
3 2016 74.251 94,30% 4.485 5,70%
4 2018 75.644 93,96% 4.855 6,07%
Persentase Kepala Daerah/Lurah di Indonesia (2014-2016)
Sumber: Statistik Politik, BPS (2014 s.d 2018)
Komposisi
Perempuan dalam Jabatan Publik Tahun 2019
No. Jabatan Publik Perempuan Laki-laki Keterangan
1 Kabinet 10.5% 89,5% 38 Menteri
2 Gubernur 1 (3%) 97% 34 Provinsi
3 Ketua DPRD Provinsi 8.5% 71.5% 34 Provinsi
4 DPR 20.5% 79.5% 575 kursi DPR
5 DPD 31.% 69% 136 kursi DPD
6 DPRD Provinsi 17,5% 82,5% 2207 kursi
8 DPRD Kab/Kota 15,3% 84,7% 17.165 kursi
10 Bupati/Walikota/wakilnya 14% 86% 514 Kab/kota
11 BUMN 6,15% 93,85% 650 direksi di 142 BUMN ?
12 Ketenagakerjaan (TPAK) 50,28% 83,58% Jumlah Penduduk Lk + Pr ?
Jumlah Rumah Tangga Miskin Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis
Kelamin Kepala Rumah Tangga
Kelompok Usia RTP RTL RTP+RTL
< 20 3.896 14.824 18.720
20-29 65.472 1.282.827 1.348.299
30-39 255.837 4.229.940 4.485.777
40-49 513.957 4.339.722 4.853.679
50-59 647.052 2.993.243 3.640.295
60-69 686.216 1.689.044 2.375.260
70-79 525.386 879.659 1.405.045
80+ 166.548 248.898 415.446
Total 2.864.364 15.678.157 18.542.521
Sumber: Hasil Kajian Gender dari Basis Data Terpadu TNP2K Januari 2013
Apa yang harus
dilakukan oleh Perempuan
Isu-isu di
desa/kelurahan
SUBJEK
 Kades
 BPD
 Lurah
 Dewan Kelurahan
OBJEK
 Sosial Budaya
- Kekerasan thd perempuan dan anak
- Kriminalitas
 Kesehatan
- Angka kematian ibu dan bayi
 Pendidikan
- Angka putus sekolah
 Literasi Digital (IT)
 Politik
- Musrenbangdes
 Ekonomi
- Pemberdayaan ekonomi keluarga
 Hukum
- Norma sosial
- Taat hukum
METODE
 Pelestarian kearifan
local.
 Sosialisasi
 Pelatihan
 Bimbingan
 Akses modal
 Pemasaran produk
 Pendampingan
teknis ketrampilan
 Pemberdayaan
sosial dan ekonomi
 Penguatan dan
pengembangan
institusi sosial
 Dialog warga
Desa
Swasembada
maju dan
mandiri
Lingkungan internasional
Lingkungan nasional
 OPD Kab/Kota
 OPD Provinsi
 K/L Pusat
LM Desa/Kelurahan
Pers
PKK
Karang Taruna
dll
Hambatan Partisipasi Perempuan DI Ranah Publik
A.KONDISI SOSIAL MASYARAKAT
PERKOTAAN
• 1 Masyarakat perkotaan yang heterogen, berimplikasi
pada keragaman pola hidup, pola sikap dan pola
tindak.
• 2. Masyarakat perkotaan cenderung individualis,
sehingga dan kurang bergantung pada pihak lain.
• 3. Masyarakat perkotaan cenderung rasional sehingga
lebih mementingkan diri sendiri /mengedepankan
kepentingan dalam interaksinya.
• 4. Masyarakat pekotaan cenderung lebih terbuka,
mudah menerima kehadiran pihak lain.
• 5. Kondisi sosial masyarakat perkotaan di dunia ketiga
mengalami polarisasi sosial yang paradog, antara
kelompok masyarakat elite yang tinggal di daerah
perumahan elite versus kelompok masyarakat yang
tinggal di perumahan biasa atau kumuh.
I. Pendahuluan
PERBEDAAN KELURAHAN DAN DESA
UU No.23/ 2014
KETERANGAN DESA KELURAHAN
Pemimpin Kepala Desa Lurah
Status Jabatan Pemimpin desa/daerah tersebut Perangkat kecamatan yang sedang
bertugas di kelurahan
Status kepegawaian Bukan PNS PNS
Proses Pengangkatan Dipilih oleh rakyat melalui PILKADES Diangkat oleh bupati/wl kota atas usul
Sekretaris Daerah
Masa Jabatan 6 tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1
periode, dan berhenti 1 kali dan dipilih
kembali.
Tidak dibatasi disesuaikan dengan
aturan pensiun PNS
Pembiayaan pembangunan Dana DESA (APBN) dan berasal dari
masyarakat
Dana berasal dari APBN
Penduduk Lebih sedikit dan menguasai teknologi
sederhana.
Lebih banyak dan lebih maju
Kelurahan sebagai
Jembatan
Menyampaikan tuntutan
kepentingan ke pemerintah
kabupaten/kota melalui kecamatan
Melakukan sosialisasi kebijakan
pemerintah ke masyarakat
Mobilisasi sumber daya serta
menggerakan organisasi-organisasi
sosial di wilayah kekuasaan.
Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan
Perkotaan
Pedesaan
• Perilaku homogen
• Perilaku yang dilandasi oleh
konsep kekeluargaan dan
kebersamaan
• Perilaku yang berorientasi pada
tradisi dan status sosial
• Banyak ritual dan nilai-nilai sacral
• Kolektivisme
• Sederhana
Perkotaan
• Perilaku heterogen
• Perilaku yang dilandasi oleh
konsep pengandalan diri
dan kelembagaan
• Perilaku yang berorientasi
pada rasionalitas dan fungsi
• Birokrasi fungsional dan
nilai-nilai sekular
• Individualisme
• Kehidupan keagamaannya
berkurang
Lanjutan
Pedesaan
• Menjunjung tinggi “unggah-
ungguh” atau kesopanan
• Perasaan “minder”
terhadap orang kota
• Menghargai (“ngajeni”)
orang lain
• Suka gotong-royong
• Demokratis
• Religius
Perkotaan
• Tegas dan mempunyai batas-
batas yang nyata.
• Kemungkinan-kemungkinan
untuk mendapatkan pekerjaan
juga lebih banyak diperoleh
warga kota.
• Jalan kehidupan yang cepat
dikota-kota, mengakibatkan
pentingnya faktor waktu bagi
warga kota.
• Perubahan-perubahan tampak
nyata dikota-kota, sebab kota-
kota biasanya terbuka dalam
menerima pengaruh-pengaruh
dari luar.
Isu – Isu
Kesenjangan
Gender
Pemerintahan :
 Eksekutif
 Legislatif
 Yudikatif
Non Pemerintahan :
 Ormas
 Organisasi Keagamaan
 Orpol
 Organisasi Profesi
 Organisasi Nirlaba
 Pengusaha
Pengarusutamaan
Gender dalam
Pembangunan :
1.Politik
2.Ekonomi
3.Hukum
4.Sosial
5.Budaya
6.Hankam
7.Teknologi (IT)
8.dll
Masyarakat
Multikultur-
al memiliki:
Kebutuhan,
aspirasi,
permasalah
an, dan
kepentinga
n yang beda
Input
Regulasi Pemimpin Formal
Pemimpin Non Formal
Proses Output
Umpan Balik
Keadilan
yang
Insklusif
dalam
Pemba-
ngunan
Pola Pikir Pemimpin Bangsa Yang Berspektif Gender
Ruang lingkup
Kepemimpinan Perempuan
Kepemimpinan
Perempuan
Keluarga/-
Domestik
Organisasi/Publik
Sosial Bisnis
Politik/Pe
merintah
Ka RT
Didik
Anak
Atur Eko
RT
abdi sos/
Tokoh
Profite/
Pe-
ngusaha
Karier
Ke-
tahanan
keluarga
Anak
berkualit
as lahir
batin
Atur
hemat
penerima
an dan
belanja
Berkontribusi Membangun
Bangsa dan Negara
Peran domestik dan Publik
Peran Domestik
Banyak hal yang harus diperbuat dan berperan bagi perempuan baik dalam ranah
domestik maupun ranah publik. Peran domestik perempuan yang bersifat non-
ekonomis merupakan bagian dari hak reproduksi yang memiliki fungsi untuk
melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, berkualitas dan maju di masa
mendatang. Pilihan hidup ini juga sangat mulia, tetapi harus juga disesuaikan
dengan kapasitas ekonomi rumah tangganya yang dapat menjamin generasi yang
berkualitas, sebab banyak perempuan yang hanya berpandangan untuk menekuni
peran domestiknya tanpa dibarengi dengan kapasitas ekonomi rumah tangganya,
akibatnya mereka bergantung pada suaminya yang seringkali menimbulkan
ketidakharmonisan hubungan, karena perempuan ditempatkan pada posisi
subordinasi laki-laki, sehingga mereka tidak mandiri dan terbatasnya ruang gerak
aktualitas dirinya.
lanjutan
Peran Publik
Peran publik bagi perempuan juga sangat baik untuk menyumbangkan
potensi dan kekuatannnya agar dapat meningkatkan produktivitas
nasional. Negara-negara maju yang produktivitas nasionalnya
meningkat seperti terlihat pada Produk Domestik Brutonya (PDB),
ternyata perempuan dan laki-laki berperan nyata dan seimbang dalam
meraih kemajuan bangsa dan negaranya. PDB yang terus meningkat
dapat menjadi indikator meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat Kultural
Masyarakat multikultural (multicultural society) adalah masyarakat
yang terdiri daribanyak kebudayaan dan antara pendukung
kebudayaan saling menghargai satu sama lain. Jadi, masyarakat
multikultural merupakan masyarakat yang
menganut multikulturalisme, yaitu paham yang beranggapan
bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan
yang sederajat.
Organisasi Multikultural
1. Organisasi multikultural bukan hanya kekuatan kerja tetapi juga sumber daya
manusia memiliki latar belakang ras, agama, dan gender yang berbeda. Mereka
yang minoritaspun terintegrasi dengan baik pada setiap level organisasi,
termasuk pada jabatan manajemen dan eksekutif.
(Multicultural Organization is an organization whose work force not only
includes people from diverse racial, religious and gender, backgrounds, but is
one in which minorities are well integrated across all levels of the company,
including management and executive positions. Investopedia, 2016).
lanjutan
2. Organisasi multicultural menunjuk pada adanya para pegawai
dengan beragam latar belakang budaya, keetnikan, pengalaman-
pengalaman yang dapat digunakan untuk berkontribusi pada
organisasi, dan pencapaian prestasi ataupun keuntungan untuk
individu maupun organisasi.
Pemimpin Multikultural
3. Pemimpin organisasi yang sukses dalam membangun organisasi
berbasis multicultural lazimnya menjadi teladan bagi anggota atau
bawahan. Semua pemikiran, ucapan, dan tindakkan hendaknya
dapat menginspirasi mereka agar mampu terintegrasi dalam wadah
dan proses organisasi multkultural yang terhindar dari sikap, pola
pikir dan tindakan yang diskriminatif.
Pemimpin Perubahan
Adanya pengaruh langsung kepemimpinan terhadap perubahan organisasi
diperkuat oleh Yulkl (2002: 300-301) bahwa seorang pemimpin dapat
berbuat banyak untuk memfasilitasi kesuksesan pelaksanaan perubahan,
melalui tindakan politik termasuk menciptakan koalisi, membentuk tim,
memilih orang yang tepat untuk diletakkan pada posisi kunci, membuat
simbol perubahan, dan memonitor serta mendeteksi persoalan yang harus
diperhatikan.
Analog seperti telor: Sebutir telor menetas menjadi anak ayam karena
kekuatan dari dalam telor itu sendiri. Sebutir telor yang dipecahkan dari luar,
justru akan memastikan telor tsb gagal menjadi anak ayam. Itulah sebabnya
induk ayam tidak pernah mematok cangkang telor untuk mempercepat
lahirnya anak ayam. Menjadi anak ayam atau tetap menjadi telor yang tidak
menetas adalah Pilihan.
Nasionalisme
• Nasionalisme dipahami sebagai sebuah prinsip politik yang didukung
oleh negara dan pemerintah beserta seluruh institusi politik terkait
dan semua unsur elemen warga negara (Ernest Gellner, 1983).
• Nasionalisme memerlukan ruang dan waktu untuk berkembang,
yakni wilayah negara dengan batas-batasnya yang jelas serta manusia
yang merupakan warga dari sebuah negara.
Sikap Nasionalisme
• Pada masa penjajahan, nasionalisme dapat muncul sebagai
kristalisasi solidaritas sesama daerah terjajah.
• Dalam konteks Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa yang
merentang dari ujung barat ke ujung timur dengan diselingi lautan
dan perbedaan adat istiadat, agama, maupun aliran kepercayaan,
awalnya keinginan untuk menjadi satu bangsa dilandasi oleh rasa
solidaritas sebagai daerah bekas jajahan Hindia Belanda.
Komposisi
Perempuan dalam Jabatan Publik Tahun 2019
No. Jabatan Publik Perempuan Laki-laki Keterangan
1 Kabinet 10.5% 89,5% 38 Menteri
2 Gubernur 1 (3%) 97% 34 Provinsi
3 Ketua DPRD Provinsi 8.5% 71.5% 34 Provinsi
4 DPR 20.5% 79.5% 575 kursi DPR
5 DPD 31.% 69% 136 kursi DPD
6 DPRD Provinsi 17,5% 82,5% 2207 kursi
8 DPRD Kab/Kota 15,3% 84,7% 17.165 kursi
10 Bupati/Walikota/wakilnya 14% 86% 514 Kab/kota
11 BUMN 6,15% 93,85% 650 direksi di 142 BUMN
12 Ketenagakerjaan (TPAK) 50,28% 83,58% Jumlah Penduduk Lk + Pr
TerimaKasih
Tidak ada Keadilan tanpa Komitmen dan tidak ada Kesetaraan tanpa Peluang Yang Sama

More Related Content

What's hot

Sambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprd
Sambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprdSambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprd
Sambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprdCelvinRamaPratama
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial Ekonomi di Indonesia
Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial Ekonomi di IndonesiaKemiskinan dan Kesenjangan Sosial Ekonomi di Indonesia
Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial Ekonomi di IndonesiaGunadarma University
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Amalan terbaik dalam kesejahteraan sosial
Amalan terbaik dalam kesejahteraan sosialAmalan terbaik dalam kesejahteraan sosial
Amalan terbaik dalam kesejahteraan sosialMUHAMADIKHRAM1
 
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Operator Warnet Vast Raha
 
Demokrasi desa
Demokrasi  desaDemokrasi  desa
Demokrasi desaidan rajab
 
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Operator Warnet Vast Raha
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan PerdaPeranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan PerdaDadang Solihin
 
Pembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi
Pembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas DemokrasiPembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi
Pembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas DemokrasiDadang Solihin
 
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas Sosio : Kesenangan sosial ekonomi
Tugas Sosio : Kesenangan sosial ekonomiTugas Sosio : Kesenangan sosial ekonomi
Tugas Sosio : Kesenangan sosial ekonomiRifqy Nurhalim
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alamRezaSaputa
 

What's hot (15)

Sambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprd
Sambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprdSambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprd
Sambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprd
 
Makna pemilu bagi perempuan
Makna pemilu bagi perempuanMakna pemilu bagi perempuan
Makna pemilu bagi perempuan
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial Ekonomi di Indonesia
Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial Ekonomi di IndonesiaKemiskinan dan Kesenjangan Sosial Ekonomi di Indonesia
Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial Ekonomi di Indonesia
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Bab i grf
Bab i grfBab i grf
Bab i grf
 
Amalan terbaik dalam kesejahteraan sosial
Amalan terbaik dalam kesejahteraan sosialAmalan terbaik dalam kesejahteraan sosial
Amalan terbaik dalam kesejahteraan sosial
 
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
 
Demokrasi desa
Demokrasi  desaDemokrasi  desa
Demokrasi desa
 
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan PerdaPeranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
 
Pembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi
Pembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas DemokrasiPembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi
Pembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi
 
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
 
Tugas Sosio : Kesenangan sosial ekonomi
Tugas Sosio : Kesenangan sosial ekonomiTugas Sosio : Kesenangan sosial ekonomi
Tugas Sosio : Kesenangan sosial ekonomi
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 

Similar to Bahan depok, 4 maret 2020

Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiPeran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiTri Widodo W. UTOMO
 
Pertemuan Ke-7.pptx
Pertemuan Ke-7.pptxPertemuan Ke-7.pptx
Pertemuan Ke-7.pptxLiah45
 
stratifikasi-sosial-PIS.pptx
stratifikasi-sosial-PIS.pptxstratifikasi-sosial-PIS.pptx
stratifikasi-sosial-PIS.pptxAffdnZaka
 
Sambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprd
Sambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprdSambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprd
Sambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprdCelvinRamaPratama
 
Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi
Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi  Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi
Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi Ridho Fitrah Hyzkia
 
Pengelolaan Kelompok BKL - 1.pptx
Pengelolaan Kelompok BKL - 1.pptxPengelolaan Kelompok BKL - 1.pptx
Pengelolaan Kelompok BKL - 1.pptxmegariapurba2
 
Politik Dinasti Dalam Pemerintahan Daerah
Politik Dinasti Dalam Pemerintahan DaerahPolitik Dinasti Dalam Pemerintahan Daerah
Politik Dinasti Dalam Pemerintahan DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
CTU555 Sejarah Malaysia - Kesepaduan dalam Kepelbagaian di Malaysia
CTU555 Sejarah Malaysia - Kesepaduan dalam Kepelbagaian di MalaysiaCTU555 Sejarah Malaysia - Kesepaduan dalam Kepelbagaian di Malaysia
CTU555 Sejarah Malaysia - Kesepaduan dalam Kepelbagaian di MalaysiaMahyuddin Khalid
 
1 & 2 KESEPADUAN DALAM KEPELBAGAIAN.pptx
1 & 2  KESEPADUAN DALAM KEPELBAGAIAN.pptx1 & 2  KESEPADUAN DALAM KEPELBAGAIAN.pptx
1 & 2 KESEPADUAN DALAM KEPELBAGAIAN.pptxAhmadKamalSaidin1
 
Laporan penelitian keragaman mata pencaharian
Laporan penelitian keragaman mata pencaharianLaporan penelitian keragaman mata pencaharian
Laporan penelitian keragaman mata pencaharianSiti Purwaningsih
 
Demografi 3
Demografi 3Demografi 3
Demografi 3riyan
 
Demografi 3
Demografi 3Demografi 3
Demografi 3riyan
 
Pendidikan Pancasila "Pancasila sakti"
Pendidikan Pancasila "Pancasila sakti"Pendidikan Pancasila "Pancasila sakti"
Pendidikan Pancasila "Pancasila sakti"hananmasdly
 
RDPU_Kesejahteraan Ibu dan Anak_Rini Poltekesos.pptx
RDPU_Kesejahteraan Ibu dan Anak_Rini Poltekesos.pptxRDPU_Kesejahteraan Ibu dan Anak_Rini Poltekesos.pptx
RDPU_Kesejahteraan Ibu dan Anak_Rini Poltekesos.pptxNOVRIROLIANSYAH1
 

Similar to Bahan depok, 4 maret 2020 (20)

Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiPeran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
 
kependudukan.pptx
kependudukan.pptxkependudukan.pptx
kependudukan.pptx
 
Pertemuan Ke-7.pptx
Pertemuan Ke-7.pptxPertemuan Ke-7.pptx
Pertemuan Ke-7.pptx
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
stratifikasi-sosial-PIS.pptx
stratifikasi-sosial-PIS.pptxstratifikasi-sosial-PIS.pptx
stratifikasi-sosial-PIS.pptx
 
Sambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprd
Sambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprdSambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprd
Sambutan bupati wonosobo acara rapat paripurna dprd
 
Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi
Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi  Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi
Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi
 
Pengelolaan Kelompok BKL - 1.pptx
Pengelolaan Kelompok BKL - 1.pptxPengelolaan Kelompok BKL - 1.pptx
Pengelolaan Kelompok BKL - 1.pptx
 
Politik Dinasti Dalam Pemerintahan Daerah
Politik Dinasti Dalam Pemerintahan DaerahPolitik Dinasti Dalam Pemerintahan Daerah
Politik Dinasti Dalam Pemerintahan Daerah
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
KONSEP DESA
 
CTU555 Sejarah Malaysia - Kesepaduan dalam Kepelbagaian di Malaysia
CTU555 Sejarah Malaysia - Kesepaduan dalam Kepelbagaian di MalaysiaCTU555 Sejarah Malaysia - Kesepaduan dalam Kepelbagaian di Malaysia
CTU555 Sejarah Malaysia - Kesepaduan dalam Kepelbagaian di Malaysia
 
1 & 2 KESEPADUAN DALAM KEPELBAGAIAN.pptx
1 & 2  KESEPADUAN DALAM KEPELBAGAIAN.pptx1 & 2  KESEPADUAN DALAM KEPELBAGAIAN.pptx
1 & 2 KESEPADUAN DALAM KEPELBAGAIAN.pptx
 
Laporan penelitian keragaman mata pencaharian
Laporan penelitian keragaman mata pencaharianLaporan penelitian keragaman mata pencaharian
Laporan penelitian keragaman mata pencaharian
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Demografi 3
Demografi 3Demografi 3
Demografi 3
 
Demografi 3
Demografi 3Demografi 3
Demografi 3
 
Pendidikan Pancasila "Pancasila sakti"
Pendidikan Pancasila "Pancasila sakti"Pendidikan Pancasila "Pancasila sakti"
Pendidikan Pancasila "Pancasila sakti"
 
RDPU_Kesejahteraan Ibu dan Anak_Rini Poltekesos.pptx
RDPU_Kesejahteraan Ibu dan Anak_Rini Poltekesos.pptxRDPU_Kesejahteraan Ibu dan Anak_Rini Poltekesos.pptx
RDPU_Kesejahteraan Ibu dan Anak_Rini Poltekesos.pptx
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Bahan depok, 4 maret 2020

  • 1. KEBANGKITAN PEREMPUAN MENUJU PLANET 50:50 KESETARAAN GENDER 2030 Oleh; Dr. A. Darsono Sudibyo Dewan Pakar Lembaga Kajian dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat (LKPPM)
  • 3. Ada apa tahun 2030 ? • Pada tahun 2020 hingga 2030 Negara Indonesia akan dihadiahi Bonus Demografi. Bonus Demografi yang dimaksud yaitu ketika negara Indonesia memiliki jumlah penduduk usia Produktif dengan jumlah yang melimpah, yaitu sekitar 2/3 dari jumlah penduduk keseluruhan. Bonus demografi dapat dilihat dengan parameter Dependency Ratio (angka beban ketergantungan) yang cukup rendah, yaitu mencpai 44. • Hal ini berarti bahwa dalam setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) hanya menanggung sekitar 44 penduduk tidak produktif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) indonesia tahun 2010 menunjukkan Dependency ratio Indonesia sebesar 50,5. • Sementara pada tahun 2015 dependency ratio memiliki angka lebih kecil yaitu 48,6. Angka dependency ratio ini akan semakin kecil lagi pada tahun 2020 hingga 2030, yang akan menciptakan bonus demografi untuk Indonesia.
  • 4.
  • 5. Indeks Pembangunan Gender Menurut Provinsi Tahun 2016
  • 6. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Menurut Provinsi , 2016
  • 7. No Tahun Kepala Desa / Lurah Laki-Laki Persentase Perempuan Persentase 1 2014 74.251 94,30% 4.485 5,70% 2 2015 74.251 94,30% 4.485 5,70% 3 2016 74.251 94,30% 4.485 5,70% 4 2018 75.644 93,96% 4.855 6,07% Persentase Kepala Daerah/Lurah di Indonesia (2014-2016) Sumber: Statistik Politik, BPS (2014 s.d 2018)
  • 8. Komposisi Perempuan dalam Jabatan Publik Tahun 2019 No. Jabatan Publik Perempuan Laki-laki Keterangan 1 Kabinet 10.5% 89,5% 38 Menteri 2 Gubernur 1 (3%) 97% 34 Provinsi 3 Ketua DPRD Provinsi 8.5% 71.5% 34 Provinsi 4 DPR 20.5% 79.5% 575 kursi DPR 5 DPD 31.% 69% 136 kursi DPD 6 DPRD Provinsi 17,5% 82,5% 2207 kursi 8 DPRD Kab/Kota 15,3% 84,7% 17.165 kursi 10 Bupati/Walikota/wakilnya 14% 86% 514 Kab/kota 11 BUMN 6,15% 93,85% 650 direksi di 142 BUMN ? 12 Ketenagakerjaan (TPAK) 50,28% 83,58% Jumlah Penduduk Lk + Pr ?
  • 9. Jumlah Rumah Tangga Miskin Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga Kelompok Usia RTP RTL RTP+RTL < 20 3.896 14.824 18.720 20-29 65.472 1.282.827 1.348.299 30-39 255.837 4.229.940 4.485.777 40-49 513.957 4.339.722 4.853.679 50-59 647.052 2.993.243 3.640.295 60-69 686.216 1.689.044 2.375.260 70-79 525.386 879.659 1.405.045 80+ 166.548 248.898 415.446 Total 2.864.364 15.678.157 18.542.521 Sumber: Hasil Kajian Gender dari Basis Data Terpadu TNP2K Januari 2013
  • 10. Apa yang harus dilakukan oleh Perempuan
  • 11. Isu-isu di desa/kelurahan SUBJEK  Kades  BPD  Lurah  Dewan Kelurahan OBJEK  Sosial Budaya - Kekerasan thd perempuan dan anak - Kriminalitas  Kesehatan - Angka kematian ibu dan bayi  Pendidikan - Angka putus sekolah  Literasi Digital (IT)  Politik - Musrenbangdes  Ekonomi - Pemberdayaan ekonomi keluarga  Hukum - Norma sosial - Taat hukum METODE  Pelestarian kearifan local.  Sosialisasi  Pelatihan  Bimbingan  Akses modal  Pemasaran produk  Pendampingan teknis ketrampilan  Pemberdayaan sosial dan ekonomi  Penguatan dan pengembangan institusi sosial  Dialog warga Desa Swasembada maju dan mandiri Lingkungan internasional Lingkungan nasional  OPD Kab/Kota  OPD Provinsi  K/L Pusat LM Desa/Kelurahan Pers PKK Karang Taruna dll
  • 13. A.KONDISI SOSIAL MASYARAKAT PERKOTAAN • 1 Masyarakat perkotaan yang heterogen, berimplikasi pada keragaman pola hidup, pola sikap dan pola tindak. • 2. Masyarakat perkotaan cenderung individualis, sehingga dan kurang bergantung pada pihak lain. • 3. Masyarakat perkotaan cenderung rasional sehingga lebih mementingkan diri sendiri /mengedepankan kepentingan dalam interaksinya. • 4. Masyarakat pekotaan cenderung lebih terbuka, mudah menerima kehadiran pihak lain. • 5. Kondisi sosial masyarakat perkotaan di dunia ketiga mengalami polarisasi sosial yang paradog, antara kelompok masyarakat elite yang tinggal di daerah perumahan elite versus kelompok masyarakat yang tinggal di perumahan biasa atau kumuh. I. Pendahuluan
  • 14. PERBEDAAN KELURAHAN DAN DESA UU No.23/ 2014 KETERANGAN DESA KELURAHAN Pemimpin Kepala Desa Lurah Status Jabatan Pemimpin desa/daerah tersebut Perangkat kecamatan yang sedang bertugas di kelurahan Status kepegawaian Bukan PNS PNS Proses Pengangkatan Dipilih oleh rakyat melalui PILKADES Diangkat oleh bupati/wl kota atas usul Sekretaris Daerah Masa Jabatan 6 tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 periode, dan berhenti 1 kali dan dipilih kembali. Tidak dibatasi disesuaikan dengan aturan pensiun PNS Pembiayaan pembangunan Dana DESA (APBN) dan berasal dari masyarakat Dana berasal dari APBN Penduduk Lebih sedikit dan menguasai teknologi sederhana. Lebih banyak dan lebih maju
  • 15. Kelurahan sebagai Jembatan Menyampaikan tuntutan kepentingan ke pemerintah kabupaten/kota melalui kecamatan Melakukan sosialisasi kebijakan pemerintah ke masyarakat Mobilisasi sumber daya serta menggerakan organisasi-organisasi sosial di wilayah kekuasaan.
  • 16. Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan Pedesaan • Perilaku homogen • Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan • Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status sosial • Banyak ritual dan nilai-nilai sacral • Kolektivisme • Sederhana Perkotaan • Perilaku heterogen • Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan • Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi • Birokrasi fungsional dan nilai-nilai sekular • Individualisme • Kehidupan keagamaannya berkurang
  • 17. Lanjutan Pedesaan • Menjunjung tinggi “unggah- ungguh” atau kesopanan • Perasaan “minder” terhadap orang kota • Menghargai (“ngajeni”) orang lain • Suka gotong-royong • Demokratis • Religius Perkotaan • Tegas dan mempunyai batas- batas yang nyata. • Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota. • Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota. • Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota- kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.
  • 18. Isu – Isu Kesenjangan Gender Pemerintahan :  Eksekutif  Legislatif  Yudikatif Non Pemerintahan :  Ormas  Organisasi Keagamaan  Orpol  Organisasi Profesi  Organisasi Nirlaba  Pengusaha Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan : 1.Politik 2.Ekonomi 3.Hukum 4.Sosial 5.Budaya 6.Hankam 7.Teknologi (IT) 8.dll Masyarakat Multikultur- al memiliki: Kebutuhan, aspirasi, permasalah an, dan kepentinga n yang beda Input Regulasi Pemimpin Formal Pemimpin Non Formal Proses Output Umpan Balik Keadilan yang Insklusif dalam Pemba- ngunan Pola Pikir Pemimpin Bangsa Yang Berspektif Gender
  • 19. Ruang lingkup Kepemimpinan Perempuan Kepemimpinan Perempuan Keluarga/- Domestik Organisasi/Publik Sosial Bisnis Politik/Pe merintah Ka RT Didik Anak Atur Eko RT abdi sos/ Tokoh Profite/ Pe- ngusaha Karier Ke- tahanan keluarga Anak berkualit as lahir batin Atur hemat penerima an dan belanja Berkontribusi Membangun Bangsa dan Negara
  • 20. Peran domestik dan Publik Peran Domestik Banyak hal yang harus diperbuat dan berperan bagi perempuan baik dalam ranah domestik maupun ranah publik. Peran domestik perempuan yang bersifat non- ekonomis merupakan bagian dari hak reproduksi yang memiliki fungsi untuk melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, berkualitas dan maju di masa mendatang. Pilihan hidup ini juga sangat mulia, tetapi harus juga disesuaikan dengan kapasitas ekonomi rumah tangganya yang dapat menjamin generasi yang berkualitas, sebab banyak perempuan yang hanya berpandangan untuk menekuni peran domestiknya tanpa dibarengi dengan kapasitas ekonomi rumah tangganya, akibatnya mereka bergantung pada suaminya yang seringkali menimbulkan ketidakharmonisan hubungan, karena perempuan ditempatkan pada posisi subordinasi laki-laki, sehingga mereka tidak mandiri dan terbatasnya ruang gerak aktualitas dirinya.
  • 21. lanjutan Peran Publik Peran publik bagi perempuan juga sangat baik untuk menyumbangkan potensi dan kekuatannnya agar dapat meningkatkan produktivitas nasional. Negara-negara maju yang produktivitas nasionalnya meningkat seperti terlihat pada Produk Domestik Brutonya (PDB), ternyata perempuan dan laki-laki berperan nyata dan seimbang dalam meraih kemajuan bangsa dan negaranya. PDB yang terus meningkat dapat menjadi indikator meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
  • 22. Masyarakat Kultural Masyarakat multikultural (multicultural society) adalah masyarakat yang terdiri daribanyak kebudayaan dan antara pendukung kebudayaan saling menghargai satu sama lain. Jadi, masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang menganut multikulturalisme, yaitu paham yang beranggapan bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan yang sederajat.
  • 23. Organisasi Multikultural 1. Organisasi multikultural bukan hanya kekuatan kerja tetapi juga sumber daya manusia memiliki latar belakang ras, agama, dan gender yang berbeda. Mereka yang minoritaspun terintegrasi dengan baik pada setiap level organisasi, termasuk pada jabatan manajemen dan eksekutif. (Multicultural Organization is an organization whose work force not only includes people from diverse racial, religious and gender, backgrounds, but is one in which minorities are well integrated across all levels of the company, including management and executive positions. Investopedia, 2016).
  • 24. lanjutan 2. Organisasi multicultural menunjuk pada adanya para pegawai dengan beragam latar belakang budaya, keetnikan, pengalaman- pengalaman yang dapat digunakan untuk berkontribusi pada organisasi, dan pencapaian prestasi ataupun keuntungan untuk individu maupun organisasi.
  • 25. Pemimpin Multikultural 3. Pemimpin organisasi yang sukses dalam membangun organisasi berbasis multicultural lazimnya menjadi teladan bagi anggota atau bawahan. Semua pemikiran, ucapan, dan tindakkan hendaknya dapat menginspirasi mereka agar mampu terintegrasi dalam wadah dan proses organisasi multkultural yang terhindar dari sikap, pola pikir dan tindakan yang diskriminatif.
  • 26. Pemimpin Perubahan Adanya pengaruh langsung kepemimpinan terhadap perubahan organisasi diperkuat oleh Yulkl (2002: 300-301) bahwa seorang pemimpin dapat berbuat banyak untuk memfasilitasi kesuksesan pelaksanaan perubahan, melalui tindakan politik termasuk menciptakan koalisi, membentuk tim, memilih orang yang tepat untuk diletakkan pada posisi kunci, membuat simbol perubahan, dan memonitor serta mendeteksi persoalan yang harus diperhatikan. Analog seperti telor: Sebutir telor menetas menjadi anak ayam karena kekuatan dari dalam telor itu sendiri. Sebutir telor yang dipecahkan dari luar, justru akan memastikan telor tsb gagal menjadi anak ayam. Itulah sebabnya induk ayam tidak pernah mematok cangkang telor untuk mempercepat lahirnya anak ayam. Menjadi anak ayam atau tetap menjadi telor yang tidak menetas adalah Pilihan.
  • 27. Nasionalisme • Nasionalisme dipahami sebagai sebuah prinsip politik yang didukung oleh negara dan pemerintah beserta seluruh institusi politik terkait dan semua unsur elemen warga negara (Ernest Gellner, 1983). • Nasionalisme memerlukan ruang dan waktu untuk berkembang, yakni wilayah negara dengan batas-batasnya yang jelas serta manusia yang merupakan warga dari sebuah negara.
  • 28. Sikap Nasionalisme • Pada masa penjajahan, nasionalisme dapat muncul sebagai kristalisasi solidaritas sesama daerah terjajah. • Dalam konteks Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa yang merentang dari ujung barat ke ujung timur dengan diselingi lautan dan perbedaan adat istiadat, agama, maupun aliran kepercayaan, awalnya keinginan untuk menjadi satu bangsa dilandasi oleh rasa solidaritas sebagai daerah bekas jajahan Hindia Belanda.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33. Komposisi Perempuan dalam Jabatan Publik Tahun 2019 No. Jabatan Publik Perempuan Laki-laki Keterangan 1 Kabinet 10.5% 89,5% 38 Menteri 2 Gubernur 1 (3%) 97% 34 Provinsi 3 Ketua DPRD Provinsi 8.5% 71.5% 34 Provinsi 4 DPR 20.5% 79.5% 575 kursi DPR 5 DPD 31.% 69% 136 kursi DPD 6 DPRD Provinsi 17,5% 82,5% 2207 kursi 8 DPRD Kab/Kota 15,3% 84,7% 17.165 kursi 10 Bupati/Walikota/wakilnya 14% 86% 514 Kab/kota 11 BUMN 6,15% 93,85% 650 direksi di 142 BUMN 12 Ketenagakerjaan (TPAK) 50,28% 83,58% Jumlah Penduduk Lk + Pr
  • 34. TerimaKasih Tidak ada Keadilan tanpa Komitmen dan tidak ada Kesetaraan tanpa Peluang Yang Sama

Editor's Notes

  1. 34