SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah dan rakyat Indonesia saat ini dalam proses pembangunan, bertujuan untuk
mencapai cita-cita dan tujuan nasional, yaitu mewujudkan suatu masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi dalam hal ini kehidupan masyarakat
Indonesia harus meningkat dan harus kearah yang lebih baik melalui pelaksanaan
program-program pembangunan. Jika dikaitkan dengan jumlah penduduk Indonesia
yang mayoritas hampir 80 % berada di pedesaan maka sudah sepatutnya usaha
pmbangunan masyarakat desa perlu mendapat prioritas utama didalam
membangun desa menjadi desa yang diinginkan dan dicita-citakan demi menuju
masyarakat yang sejahtera.
Menurut Anita (2001:6) menyatakan bahwa: “ Rakyat Indonesia mayoritas ada di
pedesaan secara statistik jumlah mereka yang ada di pedesaan sekitar 60-80%
dari jumlah penduduk ”. Hal ini dapat dipastikan bahwa desa memiliki potensi yang
sangat penting dalam bidang pertanian maupun tenaga kerja. Selain itu desa merupakan
unit terkecil bagi terbentuknya masyarakat politik di Indonesia karena masyarakat
pedesaan memiliki ikatan tradisi, adat istiadat dan relatif mandiri dari campur tangan
pihak lain.
Meningkatkan taraf hidup masyarakat desa sebenarnya sudah banyak dilakukan dan
masih terus dilakukan, baik melalui pendidikan, kesehatan, program keluarga berencana
dan sebagainya, namun karena kurangnya motivasi masyarakat untuk mengikuti
kegiatan yang dilaksanakan tersebut tidak membuahkan hasil yang berarti. Untuk
mengatasi hal tersebut tidak terus berlarut, maka dituntut peran aktif kepala desa untuk
memperbaikinya karena kepala desa sebagai pemimpin dalam suatu desa mempunyai
tugas dan tanggung jawab melayani urusan pemerintahan, pembangunan, ekonomi,
keamanan dan kemasyarakatan di desanya demi menuju desa yang maju. Hal yang
dilakukan kepala desa untuk memotivasi masyarakat dengan jalan melalui pendekatan
kepada warga desa akan pentingnya kegiatan yang selama ini dilaksanakan sehingga
tingkat kehidupan masyarakat akan membaik.
Sugiharto (2007:74) menuliskan : “ Pembangunan berbasis daerah didasarkan pada
beberapa unsur penting, berupa; kemantapan kelembagaan, ketersediaan sumber daya
manusia yang memadai (khususnya aparatur pemerintah daerah), potensi ekonomi
daerah untuk menggali sumber pendapatannya sendiri “. Banyak sumber daya
alam yang ada di desa dapat diolah masyarakat untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat, tetapi ada kendala yang dihadapi oleh masyarakat seperti bagaimana
cara pengolahannya, pemasaran hasilnya dan juga akses jalan yang kurang baik
sehingga masyarakat susah untuk membawa hasilnya ke kota untuk dipasarkan.
Dalam hal ini kepala desa memegang peranan penting sebagai pemimpin di desa dalam
hal mengupayakan peningkatan sumber daya manusia, pembangunan akses jalan,
jembatan, dan lain sebagainya untuk menunjang peningkatan pembangunan yang
berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Selain dalam hal meningkatkan pembangunan, diharapkan kepala desa dapat
mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat yang bisa menambah
pendapatan masyarakat untuk meningkatkan pembangunan desa seperti membuat
kerajinan tangan seperti membuat gerabah, tikar pandan dan lain sebagainya.
Untuk meningkatkan pembangunan di desa, Pemerintah dalam hal ini membuat
kebijakan dengan mengeluarkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri ( PNPM Mandiri ) yaitu pemberdayaan masyarakat untuk
menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun
berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas
hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan
keterlibatan yang besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk
memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil pembangunan yang
dicapai. Kepala desa sebagai aparat pemerintah desa memegang peranan penting dalam
meningkatkan pembangunan. Dengan adanya Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)
maka dapat mempermudah kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan
dan kesejahteraan masyarakat.
Fenomena yang terjadi di Desa Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten
Asahan, penulis melihat bahwa peran kepala desa memegang peranan penting
dalam meningkatkan pembangunan desa. Namun demikian belum diketahui secara
jelas bahwa apakah kepala desa Sei Apung Jaya mempunyai andil yang cukup besar
dalam meningkatkan pembangunan demi terselenggaranya pemerintahan desa yang
maju dan sejahtera sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat dan yang dicita-
citakan oleh pendiri – pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul: “ Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Melalui
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri ( PNPM Mandiri ) Di Desa
Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan”.
BAB II
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah desa Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten
Asahan, karena tempat tersebut merupakan lokasi yang baik dan strategis bagi
penulis untuk melakukan penelitian. Populasi penelitian ini adalah 1056 KK yang
berdomisili di desa Sei Apung Jaya. sampel dalam penelitian ini dengan mengambil
10% dari populasi yang ada yaitu 1056 KK, sehingga dapatlah diketahui populasi
dalam penelitian ini berjumlah 106 KK.
Variabel penelitiannya adalah peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan
melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di
desa Sei Apung Jaya. Peran yaitu kepedulian kepala desa dalam mempercepat
pembangunan di desa, yakni melalui kegiatan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri). Pembangunan yaitu proses
perubahan untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu.
Pembangunan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembangunan untuk
meningkatkan sarana dan prasarana di desa sehingga memperlancar arus transportasi
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) adalah Program
Nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan
program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pada pemberdayaan
masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan
kapasitas masyarakat, baik secara inividu maupun berkelompok, dalam memecahkan
berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan
kesejahteraannya.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi yang dilakukan dengan cara mengamati mengamati langsung ke lokasi
penelitian untuk melihat situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan sehingga
nantinya dapat memperoleh data-data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Angket digunakan untuk memperoleh informasi dengan bantuan faktor berupa daftar
pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada responden terpilih. Berisikan pertanyaan dan
telah diberikan alternatif jawaban terhadap item (soal) yang dipertanyakan. Wawancara
yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan yang ditanyakan kepada
pihak-pihak yang terkait (bersangkutan) yang dianggap mampu memberikan informasi
yang tepat dibutuhkan tentang objek yang akan diteliti untuk memperkuat data-data
yang diperoleh dari angket. Dokumentasi (Kepustakaan) berupa pengumpulan data
dari
literatur maupun terbitan-terbitan dari instansi terkait berkenaan dengan topik
penelitian ini.
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui peran kepala desa dalam
meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri (PNPM Mandiri) di Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai
Kabupaten Asahan teknik analisa data deskriptif kualitatif yakni menjabarkan data-
data yang diperoleh di lokasi penelitian.
Setelah data terkumpul, penulis akan menganalisa data dengan cara
Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan dipersentase.
1. Tanggapan responden tentang kinerja kepala desa dalam
bidang pemerintahan selama menjabat
Berdasarkan data yang didapat menunjukkan bahwa kepala desa telah melaksanakan
kinerjanya dalam bidang pemerintahan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan
jawaban responden seluruhnya berjumlah 86 KK (81,2%) menyatakan
terlaksana dan yang menyatakan kurang terlaksana sebanyak 20 KK (18,8%).
Namun ada 20 KK (18,8%) yang menyatakan kurang terlaksana ini disebabkan
karena masyarakat merasa kurang puas dengan kinerja kepala desa dalam
pengurusan administrasi seperti pengurusan KTP, Kartu Keluarga dan pengurusan
administrasi lainnya. Selain itu wawancara yang dilakukan dengan responden rata-rata
mengatakan bahwa kinerja kepala desa dalam pemerintahan terlaksana dengan baik,
baik dalam bidang pemerintahan maupun administrasi desa sehingga memudahkan
masyarakat dalam mengurus segala administrasi yang dibutuhkan masyarakat.
2. Tanggapan responden tentang tugas dan wewenang serta kewajiban
kepala desa yang dijalankan
Dari data yang didapat menunjukkan bahwa kepala desa telah menjalankan tugas dan
wewenang serta kewajibannya dengan baik sesuai dengan jawaban responden
seluruhnya berjumlah 85 KK (80,2%) menyatakan sudah dijalankan dan 21 KK
(19,8%) yang menyatakan kurang dijalankan. Namun ada 21 KK (19,8%) yang
menyatakan kurang dijalankan ini disebabkan karena masyarakat kurang puas dengan
kinerja kepala desa selama ini dalam memerintah Desa Sei Apung Jaya dan masih ada
sedikit ketidakadilan yang dirasakan masyarakat. Wawancara yang dilakukan dengan
masyarakat sebagai responden rata – rata mengatakan bahwa kepala desa dalam
menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai penyelenggara pemerintah desa sejauh
ini tidak ada menyimpang dan tidak berbuat tindakan-tindakan yang melanggar
norma- norma yang ada dalam masyarakat. Selain itu kepala desa selama menjabat juga
belum pernah mempunyai kasus yang memberatkan. Maka dapat disimpulkan bahwa
kepala desa telah menjalankan tugas dan wewenang serta kewajibannya dengan baik.
3. Tanggapan responden tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri ( PNPM Mandiri )
Responden seluruhnya berjumlah 97 KK (91,5%) menyatakan mengetahui dan 9
KK (8,5%) yang menyatakan kurang mengetahui. Berdasarkan data di atas dapat
disimpulkan bahwa masyarakat mengetahui tentang keberadaan PNPM Mandiri di Desa
Sei Apung Jaya. Hal ini tak lepas dari campur tangan kepala desa dalam
mensosialisasikan PNPM Mandiri ini ke masyarakat. Namun ada 9 KK (8,5%) yang
menyatakan kurang mengetahui ini disebabkan masyarakat hanya mengetahui
bahwa PNPM Mandiri itu adalah pembangunan tapi tidak mengetahui apa saja bentuk-
bentuk kegiatan pembangunan dari PNPM Mandiri ini. Selain itu ini disebabkan
sebagian kecil responden ini tidak mau tahu dengan PNPM Mandiri.
4. Tanggapan responden tentang PNPM Mandiri yang diterapkan di Desa
SeiApung Jaya
Dari analisa tabel menunjukkan bahwa responden menyatakan bahwa PNPM
Mandiri ini sangat cocok diterapkan di Desa Sei Apung Jaya dengan jawaban responden
seluruhnya berjumlah 106 KK (100%) menyatakan bahwa PNPM Mandiri sangat cocok
diterapkan di Desa Sei Apung Jaya. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan masyarakat
akan adanya peningkatan pembangunan di Desa Sei Apung Jaya sangat kuat.
Masyarakat mengetahui bahwa Program PNPM Mandiri diprioritaskan pada sektor
pembangunan. Masyarakat menyatakan setuju PNPM Mandiri diterapkan di Sei
ApungJaya. Ini dapat dilihat atas antusiasnya masyarakat berpartisipasi atas
terlaksananya PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya.
5. Tanggapan responden tentang dukungannya terhadap PNPM Mandiri
yang dijalankan kepala desa
Dari analisa tabel menunjukkan bahwa responden mendukung PNPM Mandiri yang
dijalankan oleh kepala desa dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 83
KK (78,3%) menyatakan mendukung dan 23 KK (21,7%) yang menyatakan kurang
mendukung. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sebagai responden mendukung
PNPM Mandiri yang dijalankan oleh kepala desa. Namun ada 23 KK (21,7%) yang
menyatakan kurang mendukung ini disebabkan karena pada PNPM Mandiri
periode
2011 pembangunan lebih dititik beratkan pada kegiatan peningkatan bidang pelayanan
pendidikan yaitu pembangunan gedung sekolah SD Swasta sebanyak 2 lokal dengan
mobiler dan pembuatan jalan ke sekolah MTS Dok sepanjang 1176 m x 1,5 m. Kedua
sekolah ini terdapat di dusun V. Ini yang membuat sebagian masyarakat kurang
mendukung PNPM Mandiri yang dijalankan oleh kepala desa. Sebagian masyarakat
menginginkan pembangunan PNPM Mandiri ada di dusun mereka. Diharapkan untuk
periode berikutnya PNPM Mandiri lebih merata pembangunannya.
6. Tanggapan responden tentang PNPM Mandiri yang dijalankan kepala
desa sudah tepat sasaran
87 KK (82%) menyatakan sangat tepat dan 19 KK (18%) yang menyatakan kurang
tepat. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa PNPM Mandiri yang dijalankan
kepala desa sudah tepat sasaran. Hal ini dikatakan tepat bahwa pembangunan ini
membangun sarana jalan yang sangat diharapkan masyarakat dalam melakukan
aktivitas transportasi sehingga dapat lebih lancar. Selain itu program ini
bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memberikan partisipasi berupa ide-
ide atau gagasan-gagasan yang dituangkan dalam musyarawarah yang
menghasilkan suatu bentuk program pembangunan yang siap direalisasikan di
lingkungan masyarakat. Namun ada 19 KK (18%) yang menyatakan kurang tepat
ini disebabkan karena sebagian masyarakat merasakan pembangunan PNPM Mandiri
untuk periode 2011 ini kurang tepat sasaran dan cenderung pembangunannya tidak
adil dan tidak merata. Dalam hal ini diharapkan kepala desa lebih bijaksana dan
adil dalam meningkatkan pembangunan.
7. Tanggapan responden tentang kepala desa perduli dengan perbaikan jalan
Dari analisa tabel menunjukkan bahwa kepala desa sangat peduli dengan perbaikan
jalan dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 75 KK (70,7%) menyatakan
sangat perduli dan 31 KK (29,3%) yang menyatakan kurang perduli. Berdasarkan data
di atas menunjukkan bahwa kepala desa peduli dengan perbaikan jalan. Ada 31 KK
(29,3%) yang menyatakan kurang perduli. Ini disebabkan masih ada jalan yang perlu
perbaikan dan pembuatan jalan. Masyarakat berharap jalan yang belum keras dapat
diaspal sehingga arus transportasi lebih lancar. Wawancara yang dilakukan dengan
masyarakat sebagai responden menyatakan masih ada sebagian jalan di Sei Apung
Jaya yang belum ada perbaikan, tapi untuk secara keseluruhan jalan di Sei Apung
Jaya masih cukup baik. Masyarakat tidak lagi merasakan becek jika musim hujan
tiba dengan adanya jalan setapak yang dibangun melalui PNPM Mandiri..
8. Tanggapan responden tentang perealisasian PNPM Mandiri di
lingkungan responden
PNPM Mandiri telah terealisasi di lingkungan responden dengan jawaban responden
seluruhnya berjumlah 86 KK (81,2%) menyatakan sudah terealisasi dan 20 KK
(18,8%) yang menyatakan kurang terealisasi. Berdasarkan data di atas dapat
disimpulkan bahwa PNPM Mandiri telah terealisasi dengan baik di Desa Sei Apung
Jaya. Adanya 20 KK (18,8%) yang menyatakan kurang terealiasi karena ada sebagian
masyarakat yang kurang puas dengan PNPM Mandiri yang ada di lingkungannya dan
cenderung kurang merata. Ini disebabkan kurangnya partisipasi masyarakat tersebut
dalam PNPM Mandiri seperti tidak menghadiri rapat yang menyebabkan pembangunan
PNPM Mandiri di lingkungannya kurang terealiasasi. Untuk itu di harapkan partisipasi
masyarakat dalam meningkatkan pembangunan khususnya dalam PNPM Mandiri ini
dan juga kebijaksanaan kepala desa dalam pemerataan pembangunan di Desa Sei Apung
Jaya.
9. Tanggapan responden tentang kesuksesan kepala desa dalam menjalankan
PNPM Mandiri
Dari analisa tabel menunjukkan bahwa kepala desa sangat sukses dalam menjalankan
PNPM Mandiri dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 90 KK (85%)
menyatakan sangat sukses dan 16 KK (15%) yang menyatakan kurang sukses.
Kepala desa sukses dalam menjalankan PNPM Mandiri. Hal ini tidak lepas dari
partisipasi masyarakat dan para pelaku PNPM Mandiri dalam mensukseskan PNPM
Mandiri ini. Namun ada 16 KK (15%) yang menyatakan kurang sukses ini disebabkan
karena sebagian masyarakat merasa kepala desa kurang adil dan kurang bijaksana dalam
menjalankan PNPM Mandiri ini. Masyarakat merasa pembangunan PNPM Mandiri
belum merata. Dapat disimpulkan kepala desa sukses dalam menjalankan PNPM
Mandiri
10. Tanggapan responden tentang manfaat PNPM Mandiri
PNPM Mandiri sangat bermanfaat dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 106
KK (100%) menyatakan sangat bermanfaat. Wawancara yang dilakukan dengan
masyarakat sebagai responden mengatakan bahwa PNPM Mandiri ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat seperti pembangunan jalan setapak, jembatan, tangkahan,
gedung sekolah. Semua pembangunan tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan
sehari-hari masyarakat. Masyarakat tidak lagi merasakan becek jika musim hujan
dengan adanya jalan setapak, masyarakat yang berada di tepi sungai juga terbantu
dengan adanya tangkahan yang memudahkan aktivitas masyarakat dalam melakukan
kegiatan sehari- hari seperti mencuci pakaian dan lain sebagainya. Selain itu
pembangunan PNPM juga dititik beratkan pada peningkatan bidang pelayanan
pendidikan yaitu pembangunan gedung sekolah SD Swasta. Jadi dapat
disimpulkan bahwa PNPM Mandiri sangat bermanfaat bagi masyarakat. Diharapkan
PNPM Mandiri ini dapat terus berkesinambungan dengan memajukan pembangunan
sehingga meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
11. Tanggapan responden tentang pengaruh PNPM Mandiri
dalam meningkatkan pendapatan responden
Pengaruh PNPM Mandiri dalam meningkatkan pendapatan responden 52 KK (49%)
menyatakan sangat berpengaruh, 36 KK (34%) yang menyatakan kurang berpengaruh
dan 18 KK (17 %) yang menyatakan tidak berpengaruh. Adanya 36 KK (34%) yang
menyatakan kurang berpengaruh dan 18 KK (17%) yang menyatakan tidak
berpengaruh. Hal ini disebabkan karena PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya ini
masih dalam proses kegiatan peningkatan sarana dan prasarana masyarakat seperti
pembangunan jalan setapak, tangkahan. Namun tidak dipungkiri dengan adanya
pembangunan tersebut dapat menambah pendapatan masyarakat dengan ikut serta
dalam pelaksanaan PNPM Mandiri tersebut. Selain itu dengan adanya kegiatan PNPM
Mandiri berupa Simpan Pinjam Perempuan ( SPP ) juga dapat menambah pendapatan
dari kaum perempuan. Simpan Pinjam Perempuan ini dikhususkan bagi
perempuan dalam menambah modal usaha. Pinjaman yang diberikan maksimal 1 juta
rupiah untuk 1 orang dengan bunga 1 % dengan cara dicicil dan harus lunas pada
akhir periode pembangunan PNPM Mandiri. Maka dapat disimpulkan PNPM Mandiri
kurang berpengaruh pada peningkatan masyarakat. Mudah-mudahan PNPM Mandiri
di masa yang akan datang dapat lebih meningkatkan pendapatan masyarakat dengan
kegiatan pelatihan pengembangan keterampilan masyarakat dan juga kegiatan
peningkatan/kapasitas kelompok usaha ekonomi.
12. Tanggapan responden terhadap kinerja kepala desa dalam
meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri ini
Responden sangat puas terhadap kinerja kepala desa dalam meningkatkan
pembangunan melalui PNPM Mandiri dengan jawaban responden seluruhnya
berjumlah 90 KK (85%) menyatakan sangat puas dan 16 KK (15%) yang menyatakan
kurang puas. Berdasarkan data di atas dapat menunjukkan bahwa masyarakat sangat
puas dengan kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM
Mandiri. Hal ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara kepala desa ,partisipasi
masyarakat dan para pelaku PNPM Mandiri. Namun ada 16 KK (15%) yang
menyatakan kurang puas. Hal ini disebabkan masih adanya sarana dan prasarana
yang belum diperbaiki dan pelaksanaan pembangunan yang belum merata. Dapat
disimpulkan bahwa masyarakat puas dengan kinerja kepala desa dalam
meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri.
13. Tanggapan responden tentang pengaruh peran kepala desa
terhadap pembangunan di Desa Sei Apung Jaya
Peran kepala desa sangat berpengaruh terhadap pembangunan dengan jawaban
responden seluruhnya berjumlah 106 KK (100%) menyatakan sangat berpengaruh.
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa peran kepala desa sangat berpengaruh
terhadap pembangunan di Desa Sei Apung Jaya. Selain itu hal tersebut juga dibuktikan
dengan Dana PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya yang semakin lama semakin
bertambah setiap tahunnya. Hal ini tak lepas dari peran kepala desa dalam melobi
dana dari Kecamatan setiap adanya pengeluaran anggaran dana PNPM Mandiri
dari Kecamatan. Maka dapat disimpulkan bahwa peran kepala desa sangat berpengaruh
terhadap pembangunan di Desa Sei Apung Jaya.
14 . Tanggapan responden tentang kepala desa meminta partisipasi
responden atau mengikut sertakan dalam meningkatkan pembangunan
melalui PNPM Mandiri
Kepala desa sering meminta partisipasi masyarakat atau mengikut sertakan dalam
meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri dengan jawaban responden
seluruhnya berjumlah 75 KK (70,8%) menyatakan sering, 20 KK (18,8%) yang
menyatakan kadang-kadang dan 11 KK (10,4%) yang menyatakan tidak pernah.
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa kepala desa sering meminta partisipasi
masyarakat atau mengikut sertakan dalam meningkatkan pembangunan dalam PNPM
Mandiri. Adanya 20 KK (18,8%) yang menyatakan kadang-kadang dan 11 KK (10,4%)
yang menyatakan tidak pernah karena setiap ada kegiatan rapat PNPM Mandiri atau
dalam kegiatan lainnya responden tidak dapat menghadiri dikarenakan sibuk mencari
nafkah yang umumnya bertani dan nelayan. Selain itu dalam kegiatan PNPM Mandiri
Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 92
92
belum sepenuhnya dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Namun masyarakat
menyatakan positif dengan kegiatan PNPM Mandiri di desanya. Maka dapat
disimpulkan kepala desa sering meminta partisipasi masyarakat atau mengikut sertakan
dalam meningkatkan pembangunan dalam PNPM Mandiri.
15. Tanggapan responden tentang ajakan bermusyawarah atau rapat oleh
kepala desa dalam peningkatan pembangunan khususnya dalam PNPM Mandiri
Masyarakat sering diajak dalam bermusyawarah dalam peningkatan pembangunan
khususnya dalam PNPM Mandiri dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 85
KK (80,1%) menyatakan sering 21 KK (19,8%) menyatakan kadang- kadang.
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa masyarakat sering diajak dalam
bermusyarawarah dalam peningkatan pembangunan khususnya dalam PNPM Mandiri.
Ada 21 KK (19,8%) menyatakan kadang-kadang dikarenakan beberapa masyarakat
menyatakan mereka memang sering diajak dalam bermusyawarah dalam PNPM
Mandiri namun dikarenakan kesibukan dalam mencari nafkah maka rapat tersebut tidak
dapat dihadiri. Selain itu ada sebagian kecil masyarakat yang kurang berpartisipasi dan
tidak mau tahu dalam pelaksanaan PNPM Mandiri. Meski pun demikian sebagian besar
masyarakat menyatakan positif terhadap PNPM Mandiri dan mengharapkan PNPM
Mandiri ini terus dapat dilanjutkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
16. Tanggapan responden tentang kepedulian kepala desa dengan sarana
dan prasarana di desa responden
Kepala desa sangat perduli dengan sarana dan prasarana di desa Sei Apung Jaya dengan
jawaban responden seluruhnya berjumlah 89 KK (84%) menyatakan sangat perduli
17 KK (16%) menyatakan kurang perduli. Berdasarkan data di atas
menunjukkan bahwa kepala desa sangat perduli dengan sarana dan prasarana di desa
Sei Apung Jaya. Namun ada 17 KK (16%) menyatakan kurang perduli. Hal ini
disebabkan karena masih adanya sarana dan prasarana yang belum dibangun.
Diharapkan kepala desa lebih meningkatkan lagi pembangunan sarana dan prasarana
demi menciptakan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Selain itu masyarakat juga
diharapkan ikut andil perduli dalam meningkatkan sarana dan prasarana di desa Sei
Apung Jaya.
17. Tanggapan responden tentang pelaksanaan PNPM Mandiri yang
sering menimbulkan masalah
PNPM Mandiri tidak pernah menimbulkan masalah dengan jawaban responden
seluruhnya berjumlah 91 KK (85,8%) menyatakan tidak pernah, 15 KK (14,2%)
menyatakan pernah.
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan PNPM Mandiri tidak pernah
menimbulkan masalah yang berarti. Namun 15 KK (14,2%) menyatakan pernah karena
dalam pelaksanaan PNPM Mandiri masyarakat berebut untuk ikut serta dalam
pengerjaan proyek PNPM Mandiri tersebut. Namun masalah tersebut masih bisa diatasi
dan tidak terlalu menjadi masalah yang besar. Maka dapat disimpulkan
pelaksanaan PNPM Mandiri tidak pernah menimbulkan masalah.
18. Tanggapan responden tentang aktifnya kepala desa dalam
menyelesaikan perselisihan atau permasalahan menyangkut PNPM Mandiri
Kepala desa selalu aktif dalam menyelesaikan perselisihan atau permasalahan
menyangkut PNPM Mandiri ini dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah
85
KK (80,2%) menyatakan selalu aktif dan 21 KK (19,8%) menyatakan kurang
aktif. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa kepala desa selalu aktif
dalam
menyelesaikan perselisihan atau permasalahan menyangkut PNPM Mandiri dengan
mencari solusi yang tepat agar tidak terjadi perselisihan. Ada 21 KK (19,8%)
menyatakan kurang aktif karena masyarakat merasakan lambannya kepala desa dalam
menyelesaikan masalah atau perselisihan dalam PNPM Mandiri seperti perebutan
menjadi pekerja atau tim dalam proyek PNPM Mandiri. Diharapkan kepala desa cepat
tanggap dalam menyelesaikan dan memberi pengayoman dengan menjadi penengah jika
ada perselisihan maupun permasalahan di Desa Sei Apung Jaya.
19. Tanggapan responden tentang pembangunan sarana dan prasarana
melalui
PNPM Mandiri waktu pengerjaannya selalu tepat waktu
PNPM Mandiri sangat tepat waktu dalam pengerjaannya dengan jawaban responden
seluruhnya berjumlah 106 KK (100%) menyatakan sangat tepat waktu. Wawancara yang
dilakukan dengan masyarakat sebagai responden mengatakan kegiatan PNPM Mandiri
sangat tepat waktu dalam pengerjaannya dapat dilihat seperti pembangunan jalan
setapak dan pembangunan tangkahan pada periode 2010. Jika pelaksanaan PNPM
Mandiri ini tidak tepat waktu maka desa tersebut akan diberikan sanksi dengan
dikurangi atau tidak lagi mendapatkan dana PNPM Mandiri untuk periode
berikutnya. Selain itu juga akan dikenakan sanksi hukum apabila terbukti
menyalahgunakan dana, penyimpangan prosedur dan wewenang akan dihukum sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Maka dapat disimpulkan bahwa
pengerjaan sarana dan prasarana PNPM Mandiri sangat tepat waktu.
20. Tanggapan responden tentang sikap kepala desa berlaku adil
kepada masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri ini
Kepala desa berlaku sangat adil kepada masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri
ini dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 86 KK (81,2%)
menyatakan sangat adil dan 20 KK (18,8%) yang menyatakan kurang adil. Berdasarkan
data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala desa berlaku adil kepada masyarakat dalam
pelaksanaan PNPM Mandiri. Ada 20 KK (18,8 %) yang menyatakan kurang adil karena
ada sebagian masyarakat yang kurang puas dengan PNPM Mandiri yang ada di
lingkungannya. Ini disebabkan pada periode Tahun 2011 pembangunan tidak merata
keseluruh dusun. Padahal masyarakat dalam hal ini mengharapkan pembangunan ada di
dusun mereka seperti perbaikan/pembuatan jalan.
D. Pembahasan
Kepala desa telah melaksanakan tugas dan wewenangnya baik dalam bidang
penyelenggaraan pemerintah desa maupun administrasi desa, sehingga urusan
masyarakat yang berkaitan dengan pemerintah desa dapat berjalan dengan baik.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) merupakan
salah satu program pembangunan yang sudah diketahui oleh masyarakat
keberadaannya. Hal ini tidak terlepas dari campur tangan kepala desa dalam
mensosialisasikan PNPM Mandiri ini ke masyarakat. Masyarakat di Desa Sei
Apung Jaya menyatakan sangat cocok dan mendukung kegiatan PNPM Mandiri
diterapkan di Desa Sei Apung Jaya. Selain itu PNPM Mandiri yang dijalankan
kepala desa sudah tepat sasaran dan sudah terealisasi dengan baik. PNPM Mandiri
bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memberikan partisipasi berupa
ide-ide atau gagasan- gagasan yang dituangkan dalam musyarawarah yang
menghasilkan suatu bentuk program pembangunan yang siap direalisasikan di
lingkungan masyarakat. Jadi masyarakat yang menentukan hal-hal apa saja yang ingin
dibangun di desanya sehingga PNPM Mandiri ini menjadi sangat tepat sasaran dan
sangat bermanfaat.
PNPM Mandiri sangat bermanfaat bagi masyarakat seperti pembangunan jalan setapak,
jembatan, tangkahan, gedung sekolah. Masyarakat tidak lagi merasakan becek jika
musim hujan dengan adanya jalan setapak, ini membuktikan kepala desa peduli
dengan perbaikan jalan. Masyarakat yang berada di tepi sungai juga terbantu dengan
adanya tangkahan yang memudahkan aktivitas masyarakat dalam melakukan kegiatan
sehari- hari seperti mencuci pakaian dan lain sebagainya. Pembangunan sarana dan
prasarana semakin meningkat dengan adanya PNPM Mandiri ditambah kepedulian
kepala desa dalam meningkatkan sarana dan prasarana di Desa Sei Apung Jaya. Maka
diharapkan PNPM Mandiri ini dapat terus berkesinambungan dengan memajukan
pembangunan sehingga meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
PNPM Mandiri kurang berpengaruh pada peningkatan masyarakat, ini
dikarenakan PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya ini masih dalam proses kegiatan
peningkatan sarana dan prasarana masyarakat seperti pembangunan jalan setapak,
tangkahan, gedung sekolah dan lain- lain. Namun tidak dipungkiri dengan adanya
pembangunan tersebut dapat menambah pendapatan masyarakat dengan ikut serta
dalam pelaksanaan PNPM Mandiri tersebut. Namun hal itu belum dapat menjangkau
semua lapisan masyarakat sehingga PNPM Mandiri kurang berpengaruh pada
peningkatan pendapatan masyarakat.
Peran kepala desa sangat berpengaruh terhadap pembangunan di Desa Sei Apung
Jaya. Kepala desa sebagai pembina dan pengendali kelancaran serta keberhasilan
pelaksanaan PNPM Mandiri. Dalam pelaksanaan PNPM Mandiri tidak pernah
menimbulkan masalah yang berarti. Meskipun ada masalah tetap masih bisa
diatasi dengan adanya kepala desa yang selalu aktif dalam menyelesaikan
perselisihan atau
permasalahan menyangkut PNPM Mandiri. Sehingga masyarakat menyatakan
puas dengan kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM
Mandiri.
Kepala desa berlaku adil kepada masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri. Kepala
desa sering meminta partisipasi masyarakat atau mengikut sertakan dalam meningkatkan
pembangunan dalam PNPM Mandiri dengan mengajak masyarakat dalam mengikuti
musyawarah atau rapat PNPM Mandiri maupun ikut dalam pelaksanaan kegiatan
PNPM Mandiri. Ini merupakan salah satu cara untuk memberdayakan
masyarakat dengan meningkatkan kapasitas/kapabilitas masyarakat guna
mengoptimalkan pencapaian tujuan pembangunan.
PNPM Mandiri sangat tepat waktu dalam pengerjaannya. Jika pelaksanaan PNPM
Mandiri ini tidak tepat waktu maka desa tersebut akan diberikan sanksi dengan dikurangi
atau tidak lagi mendapatkan dana PNPM Mandiri untuk periode berikutnya. Maka dari
itu diperlukan peran kepala desa dalam mengawasi kegiatan PNPM Mandiri agar
pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri tidak terbengkalai atau tepat waktu.
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Sei Apung Jaya
Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan sangat optimal. Namun masih ada
sebagian masyarakat yang merasa kurang puas dengan peran kepala desa dalam
meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri (PNPM Mandiri). Maka diharapkan kepala desa lebih bersikap bijaksana dan
adil dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri pada periode
berikutnya sehingga masyarakat lebih merasakan akan hadirnya program
PNPM Mandiri di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Selain itu
masyarakat juga
diharapkan lebih berpartisipasi dalam PNPM Mandiri sehingga
pemberdayaan masyarakat lebih dapat ditingkatkan.
E. Penutup
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam
mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dengan dilaksanakannya pembangunan dalam
segala aspek kehidupan bangsa tersebut, maka diharapkan dapat memacu
peningkatan Pembangunan Nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang
sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju.
2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) adalah
Program Nasional dalam mewujudkan kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan
program- program penanggulangan kemiskinan berbasis pada pemberdayaan
masyarakat. Maka masyarakat merupakan tokoh utama dalam proses kegiatan
PNPM Mandiri seperti perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian.
Keaktifan masyarakat menjadi faktor utama dalam keberhasilan pembangunan
melalui PNPM Mandiri demi mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
3. Jenis-jenis kegiatan yang dibiayai PNPM Mandiri adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan pembangunan atau perbaikan sarana dan prasarana yang dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat terutama masyarakat miskin.
b. Penambahan permodalan simpan pinjam untuk Kelompok Perempuan ( SPP )
4. Peran kepala desa dalam PNPM Mandiri adalah sebagai pembina dan pengendali
kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan PNPM Mandiri di desa, membantu
dalam memasyarakatkan tujuan, prinsip dan kebijakan PNPM Mandiri kepada
masyarakat di wilayahnya, menjamin kelancaran pelaksanaan PNPM Mandiri didesanya
sehingga pelaku-pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di desa dapat melaksanakan peran
dan fungsinya dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu kepala desa
juga turut menyelesaikan perselisihan dan permasalahan yang terjadi dalam
masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan PNPM Mandiri. Kepala desa juga
berperan menjadi fasilitator proses penggalian gagasan di kelompok masyarakat
dan dusun, musyawarah desa serta tahapan pelaksanaan lainnya di tingkat desa.
Daftar Pustaka
Ahmadi, 2003. Pengantar Metode Ilmiah, Jakarta: Balai Pustaka.
Anita, Christina. 2001. Jaman Daulat Rakyat. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama.
Akbar, Purnomo. 2000. Pengantar Statistik. Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Beratha, I Nyoman. 1992. Desa : Masyarakat Desa dan Pembangunan Desa.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Jhonson. 2000. Ilmu Politik Suatu Pengantar. Jakarta: Djambatan
Santoso, Purwo. 2002. Merubah Watak Negara Strategi Penguatan Partisipasi Desa.
Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama.
Purwo. 2007. Pembaharuan Desa Secara Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sugiharto. 2007. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Medan: USUpress
Surakhmad, W. 2000. Metodologi Penelitian Ilmiah. Yogyakarta: Dianloka
Sukardi, 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Soemantri, Bambang Trisantono. 2011. Pedoman Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa. Bandung: Fokus Media.
Tim Penyusun Skripsi Jurusan PPKn FIS UNIMED. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi.
Medan: PPKn FIS UNIMED
Widjaja, HAW. 2003. Otonomi Desa Merupakan Otonomi yang Asli Bulat dan Utuh.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Wirartha, I Made, 2006. Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Penerbit ANDI
.2008.Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri.
http:www.pnpm-mandiri.org/index. Diakses 5 Mei 2011. Online
_2008.Pedoman Umum PNPM Mandiri.http://lomboktimurkab.go.id/files/PTO%20.pdf.
Diakses 7 Mei 2011. Online
.2010.Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kamal. http://upkkamal.wordpress.com.
Diakses 10 Mei 2011. Online
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 72 Tahun 2005 Tentang Desa.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2001 Tentang Pedoman
Umum Pengaturan Mengenai Desa.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 66 Tahun 2007 Tentang Perencanaan
Pembangunan Desa.
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang Undang No 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua
Undang Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
NO:25/KEP/MENKO/KESRA/VII/2007 tentang Pedoman Umum Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM MANDIRI).

More Related Content

What's hot

Buku Panduan Pembangunan Desa
Buku Panduan Pembangunan DesaBuku Panduan Pembangunan Desa
Buku Panduan Pembangunan DesaKONSEPSINTB1
 
Panduan Pendataan Kemiskinan Partisipatif
Panduan Pendataan Kemiskinan PartisipatifPanduan Pendataan Kemiskinan Partisipatif
Panduan Pendataan Kemiskinan PartisipatifFormasi Org
 
Implementasi pemberdayaan masyarakat
Implementasi pemberdayaan masyarakatImplementasi pemberdayaan masyarakat
Implementasi pemberdayaan masyarakatJacob Breemer
 
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Dewi Kartika
 
Sekelumit tentang Social Progress Index
Sekelumit tentang Social Progress IndexSekelumit tentang Social Progress Index
Sekelumit tentang Social Progress IndexRusman R. Manik
 
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)Windows112
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaOperator Warnet Vast Raha
 
CONTOH PLEK.pdf
CONTOH PLEK.pdfCONTOH PLEK.pdf
CONTOH PLEK.pdfReza200580
 
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desaSeri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desaAgus hariyanto
 
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatPembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatQiu El Fahmi
 
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019Rusman R. Manik
 
Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)
Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)
Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)Rusman R. Manik
 

What's hot (17)

Buku Panduan Pembangunan Desa
Buku Panduan Pembangunan DesaBuku Panduan Pembangunan Desa
Buku Panduan Pembangunan Desa
 
Panduan Pendataan Kemiskinan Partisipatif
Panduan Pendataan Kemiskinan PartisipatifPanduan Pendataan Kemiskinan Partisipatif
Panduan Pendataan Kemiskinan Partisipatif
 
Implementasi pemberdayaan masyarakat
Implementasi pemberdayaan masyarakatImplementasi pemberdayaan masyarakat
Implementasi pemberdayaan masyarakat
 
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
 
Bab i grf
Bab i grfBab i grf
Bab i grf
 
Makalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desaMakalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desa
 
Sekelumit tentang Social Progress Index
Sekelumit tentang Social Progress IndexSekelumit tentang Social Progress Index
Sekelumit tentang Social Progress Index
 
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
CONTOH PLEK.pdf
CONTOH PLEK.pdfCONTOH PLEK.pdf
CONTOH PLEK.pdf
 
Lampiran4 Permendagri NO 12 THN 2007
Lampiran4 Permendagri NO 12 THN 2007Lampiran4 Permendagri NO 12 THN 2007
Lampiran4 Permendagri NO 12 THN 2007
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desaSeri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatPembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
 
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
 
Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)
Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)
Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)
 

Similar to PEMBANGUNAN DESA

Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Operator Warnet Vast Raha
 
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baik
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baikPeran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baik
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baikOperator Warnet Vast Raha
 
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptxPPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptxEdiSuhandi2
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdaspembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdasthoufan pratama
 
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAKAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAIrwantoro Toro
 
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015keuangandesa
 
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxerpan9
 
Kajian Evaluasi Kelembagaan BUMDes
Kajian Evaluasi Kelembagaan BUMDesKajian Evaluasi Kelembagaan BUMDes
Kajian Evaluasi Kelembagaan BUMDesIrwantoro Toro
 
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDOFAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDOfirii JB
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaTeguh Kristyanto
 
Visi dan Misi Jaro Sarinun
Visi  dan Misi Jaro SarinunVisi  dan Misi Jaro Sarinun
Visi dan Misi Jaro Sarinunsahdisutisna
 

Similar to PEMBANGUNAN DESA (20)

Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
 
545 881-1-sm
545 881-1-sm545 881-1-sm
545 881-1-sm
 
545 881-1-sm
545 881-1-sm545 881-1-sm
545 881-1-sm
 
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baik
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baikPeran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baik
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baik
 
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptxPPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
 
5204-13647-1-PB.pdf
5204-13647-1-PB.pdf5204-13647-1-PB.pdf
5204-13647-1-PB.pdf
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdaspembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
 
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAKAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
 
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
 
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
 
Kajian Evaluasi Kelembagaan BUMDes
Kajian Evaluasi Kelembagaan BUMDesKajian Evaluasi Kelembagaan BUMDes
Kajian Evaluasi Kelembagaan BUMDes
 
Laporan Tahunan 2015
Laporan Tahunan 2015 Laporan Tahunan 2015
Laporan Tahunan 2015
 
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDOFAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desa
 
Visi dan Misi Jaro Sarinun
Visi  dan Misi Jaro SarinunVisi  dan Misi Jaro Sarinun
Visi dan Misi Jaro Sarinun
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careerspmgdscunsri
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxUlfaBasyarewan
 
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdfskp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdfpenmadbara
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 

Recently uploaded (7)

Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
 
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdfskp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdf
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 

PEMBANGUNAN DESA

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemerintah dan rakyat Indonesia saat ini dalam proses pembangunan, bertujuan untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional, yaitu mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi dalam hal ini kehidupan masyarakat Indonesia harus meningkat dan harus kearah yang lebih baik melalui pelaksanaan program-program pembangunan. Jika dikaitkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas hampir 80 % berada di pedesaan maka sudah sepatutnya usaha pmbangunan masyarakat desa perlu mendapat prioritas utama didalam membangun desa menjadi desa yang diinginkan dan dicita-citakan demi menuju masyarakat yang sejahtera. Menurut Anita (2001:6) menyatakan bahwa: “ Rakyat Indonesia mayoritas ada di pedesaan secara statistik jumlah mereka yang ada di pedesaan sekitar 60-80% dari jumlah penduduk ”. Hal ini dapat dipastikan bahwa desa memiliki potensi yang sangat penting dalam bidang pertanian maupun tenaga kerja. Selain itu desa merupakan unit terkecil bagi terbentuknya masyarakat politik di Indonesia karena masyarakat pedesaan memiliki ikatan tradisi, adat istiadat dan relatif mandiri dari campur tangan pihak lain. Meningkatkan taraf hidup masyarakat desa sebenarnya sudah banyak dilakukan dan masih terus dilakukan, baik melalui pendidikan, kesehatan, program keluarga berencana dan sebagainya, namun karena kurangnya motivasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan tersebut tidak membuahkan hasil yang berarti. Untuk mengatasi hal tersebut tidak terus berlarut, maka dituntut peran aktif kepala desa untuk memperbaikinya karena kepala desa sebagai pemimpin dalam suatu desa mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani urusan pemerintahan, pembangunan, ekonomi, keamanan dan kemasyarakatan di desanya demi menuju desa yang maju. Hal yang dilakukan kepala desa untuk memotivasi masyarakat dengan jalan melalui pendekatan kepada warga desa akan pentingnya kegiatan yang selama ini dilaksanakan sehingga tingkat kehidupan masyarakat akan membaik. Sugiharto (2007:74) menuliskan : “ Pembangunan berbasis daerah didasarkan pada beberapa unsur penting, berupa; kemantapan kelembagaan, ketersediaan sumber daya manusia yang memadai (khususnya aparatur pemerintah daerah), potensi ekonomi
  • 2. daerah untuk menggali sumber pendapatannya sendiri “. Banyak sumber daya alam yang ada di desa dapat diolah masyarakat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi ada kendala yang dihadapi oleh masyarakat seperti bagaimana cara pengolahannya, pemasaran hasilnya dan juga akses jalan yang kurang baik sehingga masyarakat susah untuk membawa hasilnya ke kota untuk dipasarkan. Dalam hal ini kepala desa memegang peranan penting sebagai pemimpin di desa dalam hal mengupayakan peningkatan sumber daya manusia, pembangunan akses jalan, jembatan, dan lain sebagainya untuk menunjang peningkatan pembangunan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Selain dalam hal meningkatkan pembangunan, diharapkan kepala desa dapat mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat yang bisa menambah pendapatan masyarakat untuk meningkatkan pembangunan desa seperti membuat kerajinan tangan seperti membuat gerabah, tikar pandan dan lain sebagainya. Untuk meningkatkan pembangunan di desa, Pemerintah dalam hal ini membuat kebijakan dengan mengeluarkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri ( PNPM Mandiri ) yaitu pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil pembangunan yang dicapai. Kepala desa sebagai aparat pemerintah desa memegang peranan penting dalam meningkatkan pembangunan. Dengan adanya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) maka dapat mempermudah kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Fenomena yang terjadi di Desa Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan, penulis melihat bahwa peran kepala desa memegang peranan penting dalam meningkatkan pembangunan desa. Namun demikian belum diketahui secara jelas bahwa apakah kepala desa Sei Apung Jaya mempunyai andil yang cukup besar dalam meningkatkan pembangunan demi terselenggaranya pemerintahan desa yang maju dan sejahtera sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat dan yang dicita- citakan oleh pendiri – pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini. Berdasarkan uraian di atas maka penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “ Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri ( PNPM Mandiri ) Di Desa Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan”.
  • 3. BAB II METODE PENELITIAN Lokasi penelitian adalah desa Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan, karena tempat tersebut merupakan lokasi yang baik dan strategis bagi penulis untuk melakukan penelitian. Populasi penelitian ini adalah 1056 KK yang berdomisili di desa Sei Apung Jaya. sampel dalam penelitian ini dengan mengambil 10% dari populasi yang ada yaitu 1056 KK, sehingga dapatlah diketahui populasi dalam penelitian ini berjumlah 106 KK. Variabel penelitiannya adalah peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di desa Sei Apung Jaya. Peran yaitu kepedulian kepala desa dalam mempercepat pembangunan di desa, yakni melalui kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri). Pembangunan yaitu proses perubahan untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu. Pembangunan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembangunan untuk meningkatkan sarana dan prasarana di desa sehingga memperlancar arus transportasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) adalah Program Nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara inividu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Teknik Pengumpulan Data Observasi yang dilakukan dengan cara mengamati mengamati langsung ke lokasi penelitian untuk melihat situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan sehingga nantinya dapat memperoleh data-data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Angket digunakan untuk memperoleh informasi dengan bantuan faktor berupa daftar pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada responden terpilih. Berisikan pertanyaan dan telah diberikan alternatif jawaban terhadap item (soal) yang dipertanyakan. Wawancara yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan yang ditanyakan kepada pihak-pihak yang terkait (bersangkutan) yang dianggap mampu memberikan informasi yang tepat dibutuhkan tentang objek yang akan diteliti untuk memperkuat data-data yang diperoleh dari angket. Dokumentasi (Kepustakaan) berupa pengumpulan data dari
  • 4. literatur maupun terbitan-terbitan dari instansi terkait berkenaan dengan topik penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan teknik analisa data deskriptif kualitatif yakni menjabarkan data- data yang diperoleh di lokasi penelitian. Setelah data terkumpul, penulis akan menganalisa data dengan cara Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipersentase. 1. Tanggapan responden tentang kinerja kepala desa dalam bidang pemerintahan selama menjabat Berdasarkan data yang didapat menunjukkan bahwa kepala desa telah melaksanakan kinerjanya dalam bidang pemerintahan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 86 KK (81,2%) menyatakan terlaksana dan yang menyatakan kurang terlaksana sebanyak 20 KK (18,8%). Namun ada 20 KK (18,8%) yang menyatakan kurang terlaksana ini disebabkan karena masyarakat merasa kurang puas dengan kinerja kepala desa dalam pengurusan administrasi seperti pengurusan KTP, Kartu Keluarga dan pengurusan administrasi lainnya. Selain itu wawancara yang dilakukan dengan responden rata-rata mengatakan bahwa kinerja kepala desa dalam pemerintahan terlaksana dengan baik, baik dalam bidang pemerintahan maupun administrasi desa sehingga memudahkan masyarakat dalam mengurus segala administrasi yang dibutuhkan masyarakat. 2. Tanggapan responden tentang tugas dan wewenang serta kewajiban kepala desa yang dijalankan Dari data yang didapat menunjukkan bahwa kepala desa telah menjalankan tugas dan wewenang serta kewajibannya dengan baik sesuai dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 85 KK (80,2%) menyatakan sudah dijalankan dan 21 KK (19,8%) yang menyatakan kurang dijalankan. Namun ada 21 KK (19,8%) yang menyatakan kurang dijalankan ini disebabkan karena masyarakat kurang puas dengan kinerja kepala desa selama ini dalam memerintah Desa Sei Apung Jaya dan masih ada sedikit ketidakadilan yang dirasakan masyarakat. Wawancara yang dilakukan dengan masyarakat sebagai responden rata – rata mengatakan bahwa kepala desa dalam menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai penyelenggara pemerintah desa sejauh ini tidak ada menyimpang dan tidak berbuat tindakan-tindakan yang melanggar norma- norma yang ada dalam masyarakat. Selain itu kepala desa selama menjabat juga
  • 5. belum pernah mempunyai kasus yang memberatkan. Maka dapat disimpulkan bahwa kepala desa telah menjalankan tugas dan wewenang serta kewajibannya dengan baik. 3. Tanggapan responden tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri ( PNPM Mandiri ) Responden seluruhnya berjumlah 97 KK (91,5%) menyatakan mengetahui dan 9 KK (8,5%) yang menyatakan kurang mengetahui. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat mengetahui tentang keberadaan PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya. Hal ini tak lepas dari campur tangan kepala desa dalam mensosialisasikan PNPM Mandiri ini ke masyarakat. Namun ada 9 KK (8,5%) yang menyatakan kurang mengetahui ini disebabkan masyarakat hanya mengetahui bahwa PNPM Mandiri itu adalah pembangunan tapi tidak mengetahui apa saja bentuk- bentuk kegiatan pembangunan dari PNPM Mandiri ini. Selain itu ini disebabkan sebagian kecil responden ini tidak mau tahu dengan PNPM Mandiri. 4. Tanggapan responden tentang PNPM Mandiri yang diterapkan di Desa SeiApung Jaya Dari analisa tabel menunjukkan bahwa responden menyatakan bahwa PNPM Mandiri ini sangat cocok diterapkan di Desa Sei Apung Jaya dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 106 KK (100%) menyatakan bahwa PNPM Mandiri sangat cocok diterapkan di Desa Sei Apung Jaya. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan masyarakat akan adanya peningkatan pembangunan di Desa Sei Apung Jaya sangat kuat. Masyarakat mengetahui bahwa Program PNPM Mandiri diprioritaskan pada sektor pembangunan. Masyarakat menyatakan setuju PNPM Mandiri diterapkan di Sei ApungJaya. Ini dapat dilihat atas antusiasnya masyarakat berpartisipasi atas terlaksananya PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya. 5. Tanggapan responden tentang dukungannya terhadap PNPM Mandiri yang dijalankan kepala desa Dari analisa tabel menunjukkan bahwa responden mendukung PNPM Mandiri yang dijalankan oleh kepala desa dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 83 KK (78,3%) menyatakan mendukung dan 23 KK (21,7%) yang menyatakan kurang mendukung. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sebagai responden mendukung PNPM Mandiri yang dijalankan oleh kepala desa. Namun ada 23 KK (21,7%) yang menyatakan kurang mendukung ini disebabkan karena pada PNPM Mandiri periode 2011 pembangunan lebih dititik beratkan pada kegiatan peningkatan bidang pelayanan
  • 6. pendidikan yaitu pembangunan gedung sekolah SD Swasta sebanyak 2 lokal dengan mobiler dan pembuatan jalan ke sekolah MTS Dok sepanjang 1176 m x 1,5 m. Kedua sekolah ini terdapat di dusun V. Ini yang membuat sebagian masyarakat kurang mendukung PNPM Mandiri yang dijalankan oleh kepala desa. Sebagian masyarakat menginginkan pembangunan PNPM Mandiri ada di dusun mereka. Diharapkan untuk periode berikutnya PNPM Mandiri lebih merata pembangunannya. 6. Tanggapan responden tentang PNPM Mandiri yang dijalankan kepala desa sudah tepat sasaran 87 KK (82%) menyatakan sangat tepat dan 19 KK (18%) yang menyatakan kurang tepat. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa PNPM Mandiri yang dijalankan kepala desa sudah tepat sasaran. Hal ini dikatakan tepat bahwa pembangunan ini membangun sarana jalan yang sangat diharapkan masyarakat dalam melakukan aktivitas transportasi sehingga dapat lebih lancar. Selain itu program ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memberikan partisipasi berupa ide- ide atau gagasan-gagasan yang dituangkan dalam musyarawarah yang menghasilkan suatu bentuk program pembangunan yang siap direalisasikan di lingkungan masyarakat. Namun ada 19 KK (18%) yang menyatakan kurang tepat ini disebabkan karena sebagian masyarakat merasakan pembangunan PNPM Mandiri untuk periode 2011 ini kurang tepat sasaran dan cenderung pembangunannya tidak adil dan tidak merata. Dalam hal ini diharapkan kepala desa lebih bijaksana dan adil dalam meningkatkan pembangunan. 7. Tanggapan responden tentang kepala desa perduli dengan perbaikan jalan Dari analisa tabel menunjukkan bahwa kepala desa sangat peduli dengan perbaikan jalan dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 75 KK (70,7%) menyatakan sangat perduli dan 31 KK (29,3%) yang menyatakan kurang perduli. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa kepala desa peduli dengan perbaikan jalan. Ada 31 KK (29,3%) yang menyatakan kurang perduli. Ini disebabkan masih ada jalan yang perlu perbaikan dan pembuatan jalan. Masyarakat berharap jalan yang belum keras dapat diaspal sehingga arus transportasi lebih lancar. Wawancara yang dilakukan dengan masyarakat sebagai responden menyatakan masih ada sebagian jalan di Sei Apung Jaya yang belum ada perbaikan, tapi untuk secara keseluruhan jalan di Sei Apung Jaya masih cukup baik. Masyarakat tidak lagi merasakan becek jika musim hujan tiba dengan adanya jalan setapak yang dibangun melalui PNPM Mandiri..
  • 7. 8. Tanggapan responden tentang perealisasian PNPM Mandiri di lingkungan responden PNPM Mandiri telah terealisasi di lingkungan responden dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 86 KK (81,2%) menyatakan sudah terealisasi dan 20 KK (18,8%) yang menyatakan kurang terealisasi. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa PNPM Mandiri telah terealisasi dengan baik di Desa Sei Apung Jaya. Adanya 20 KK (18,8%) yang menyatakan kurang terealiasi karena ada sebagian masyarakat yang kurang puas dengan PNPM Mandiri yang ada di lingkungannya dan cenderung kurang merata. Ini disebabkan kurangnya partisipasi masyarakat tersebut dalam PNPM Mandiri seperti tidak menghadiri rapat yang menyebabkan pembangunan PNPM Mandiri di lingkungannya kurang terealiasasi. Untuk itu di harapkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pembangunan khususnya dalam PNPM Mandiri ini dan juga kebijaksanaan kepala desa dalam pemerataan pembangunan di Desa Sei Apung Jaya. 9. Tanggapan responden tentang kesuksesan kepala desa dalam menjalankan PNPM Mandiri Dari analisa tabel menunjukkan bahwa kepala desa sangat sukses dalam menjalankan PNPM Mandiri dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 90 KK (85%) menyatakan sangat sukses dan 16 KK (15%) yang menyatakan kurang sukses. Kepala desa sukses dalam menjalankan PNPM Mandiri. Hal ini tidak lepas dari partisipasi masyarakat dan para pelaku PNPM Mandiri dalam mensukseskan PNPM Mandiri ini. Namun ada 16 KK (15%) yang menyatakan kurang sukses ini disebabkan karena sebagian masyarakat merasa kepala desa kurang adil dan kurang bijaksana dalam menjalankan PNPM Mandiri ini. Masyarakat merasa pembangunan PNPM Mandiri belum merata. Dapat disimpulkan kepala desa sukses dalam menjalankan PNPM Mandiri 10. Tanggapan responden tentang manfaat PNPM Mandiri PNPM Mandiri sangat bermanfaat dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 106 KK (100%) menyatakan sangat bermanfaat. Wawancara yang dilakukan dengan masyarakat sebagai responden mengatakan bahwa PNPM Mandiri ini sangat bermanfaat bagi masyarakat seperti pembangunan jalan setapak, jembatan, tangkahan, gedung sekolah. Semua pembangunan tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Masyarakat tidak lagi merasakan becek jika musim hujan dengan adanya jalan setapak, masyarakat yang berada di tepi sungai juga terbantu dengan adanya tangkahan yang memudahkan aktivitas masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari- hari seperti mencuci pakaian dan lain sebagainya. Selain itu pembangunan PNPM juga dititik beratkan pada peningkatan bidang pelayanan
  • 8. pendidikan yaitu pembangunan gedung sekolah SD Swasta. Jadi dapat disimpulkan bahwa PNPM Mandiri sangat bermanfaat bagi masyarakat. Diharapkan PNPM Mandiri ini dapat terus berkesinambungan dengan memajukan pembangunan sehingga meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. 11. Tanggapan responden tentang pengaruh PNPM Mandiri dalam meningkatkan pendapatan responden Pengaruh PNPM Mandiri dalam meningkatkan pendapatan responden 52 KK (49%) menyatakan sangat berpengaruh, 36 KK (34%) yang menyatakan kurang berpengaruh dan 18 KK (17 %) yang menyatakan tidak berpengaruh. Adanya 36 KK (34%) yang menyatakan kurang berpengaruh dan 18 KK (17%) yang menyatakan tidak berpengaruh. Hal ini disebabkan karena PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya ini masih dalam proses kegiatan peningkatan sarana dan prasarana masyarakat seperti pembangunan jalan setapak, tangkahan. Namun tidak dipungkiri dengan adanya pembangunan tersebut dapat menambah pendapatan masyarakat dengan ikut serta dalam pelaksanaan PNPM Mandiri tersebut. Selain itu dengan adanya kegiatan PNPM Mandiri berupa Simpan Pinjam Perempuan ( SPP ) juga dapat menambah pendapatan dari kaum perempuan. Simpan Pinjam Perempuan ini dikhususkan bagi perempuan dalam menambah modal usaha. Pinjaman yang diberikan maksimal 1 juta rupiah untuk 1 orang dengan bunga 1 % dengan cara dicicil dan harus lunas pada akhir periode pembangunan PNPM Mandiri. Maka dapat disimpulkan PNPM Mandiri kurang berpengaruh pada peningkatan masyarakat. Mudah-mudahan PNPM Mandiri di masa yang akan datang dapat lebih meningkatkan pendapatan masyarakat dengan kegiatan pelatihan pengembangan keterampilan masyarakat dan juga kegiatan peningkatan/kapasitas kelompok usaha ekonomi. 12. Tanggapan responden terhadap kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri ini Responden sangat puas terhadap kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 90 KK (85%) menyatakan sangat puas dan 16 KK (15%) yang menyatakan kurang puas. Berdasarkan data di atas dapat menunjukkan bahwa masyarakat sangat puas dengan kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri. Hal ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara kepala desa ,partisipasi masyarakat dan para pelaku PNPM Mandiri. Namun ada 16 KK (15%) yang menyatakan kurang puas. Hal ini disebabkan masih adanya sarana dan prasarana yang belum diperbaiki dan pelaksanaan pembangunan yang belum merata. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat puas dengan kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri.
  • 9. 13. Tanggapan responden tentang pengaruh peran kepala desa terhadap pembangunan di Desa Sei Apung Jaya Peran kepala desa sangat berpengaruh terhadap pembangunan dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 106 KK (100%) menyatakan sangat berpengaruh. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa peran kepala desa sangat berpengaruh terhadap pembangunan di Desa Sei Apung Jaya. Selain itu hal tersebut juga dibuktikan dengan Dana PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya yang semakin lama semakin bertambah setiap tahunnya. Hal ini tak lepas dari peran kepala desa dalam melobi dana dari Kecamatan setiap adanya pengeluaran anggaran dana PNPM Mandiri dari Kecamatan. Maka dapat disimpulkan bahwa peran kepala desa sangat berpengaruh terhadap pembangunan di Desa Sei Apung Jaya. 14 . Tanggapan responden tentang kepala desa meminta partisipasi responden atau mengikut sertakan dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri Kepala desa sering meminta partisipasi masyarakat atau mengikut sertakan dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 75 KK (70,8%) menyatakan sering, 20 KK (18,8%) yang menyatakan kadang-kadang dan 11 KK (10,4%) yang menyatakan tidak pernah. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa kepala desa sering meminta partisipasi masyarakat atau mengikut sertakan dalam meningkatkan pembangunan dalam PNPM Mandiri. Adanya 20 KK (18,8%) yang menyatakan kadang-kadang dan 11 KK (10,4%) yang menyatakan tidak pernah karena setiap ada kegiatan rapat PNPM Mandiri atau dalam kegiatan lainnya responden tidak dapat menghadiri dikarenakan sibuk mencari nafkah yang umumnya bertani dan nelayan. Selain itu dalam kegiatan PNPM Mandiri
  • 10. Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 92 92 belum sepenuhnya dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Namun masyarakat menyatakan positif dengan kegiatan PNPM Mandiri di desanya. Maka dapat disimpulkan kepala desa sering meminta partisipasi masyarakat atau mengikut sertakan dalam meningkatkan pembangunan dalam PNPM Mandiri. 15. Tanggapan responden tentang ajakan bermusyawarah atau rapat oleh kepala desa dalam peningkatan pembangunan khususnya dalam PNPM Mandiri Masyarakat sering diajak dalam bermusyawarah dalam peningkatan pembangunan khususnya dalam PNPM Mandiri dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 85 KK (80,1%) menyatakan sering 21 KK (19,8%) menyatakan kadang- kadang. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa masyarakat sering diajak dalam bermusyarawarah dalam peningkatan pembangunan khususnya dalam PNPM Mandiri. Ada 21 KK (19,8%) menyatakan kadang-kadang dikarenakan beberapa masyarakat menyatakan mereka memang sering diajak dalam bermusyawarah dalam PNPM Mandiri namun dikarenakan kesibukan dalam mencari nafkah maka rapat tersebut tidak dapat dihadiri. Selain itu ada sebagian kecil masyarakat yang kurang berpartisipasi dan tidak mau tahu dalam pelaksanaan PNPM Mandiri. Meski pun demikian sebagian besar masyarakat menyatakan positif terhadap PNPM Mandiri dan mengharapkan PNPM Mandiri ini terus dapat dilanjutkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 16. Tanggapan responden tentang kepedulian kepala desa dengan sarana dan prasarana di desa responden Kepala desa sangat perduli dengan sarana dan prasarana di desa Sei Apung Jaya dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 89 KK (84%) menyatakan sangat perduli 17 KK (16%) menyatakan kurang perduli. Berdasarkan data di atas
  • 11. menunjukkan bahwa kepala desa sangat perduli dengan sarana dan prasarana di desa Sei Apung Jaya. Namun ada 17 KK (16%) menyatakan kurang perduli. Hal ini disebabkan karena masih adanya sarana dan prasarana yang belum dibangun. Diharapkan kepala desa lebih meningkatkan lagi pembangunan sarana dan prasarana demi menciptakan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Selain itu masyarakat juga diharapkan ikut andil perduli dalam meningkatkan sarana dan prasarana di desa Sei Apung Jaya. 17. Tanggapan responden tentang pelaksanaan PNPM Mandiri yang sering menimbulkan masalah PNPM Mandiri tidak pernah menimbulkan masalah dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 91 KK (85,8%) menyatakan tidak pernah, 15 KK (14,2%) menyatakan pernah. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan PNPM Mandiri tidak pernah menimbulkan masalah yang berarti. Namun 15 KK (14,2%) menyatakan pernah karena dalam pelaksanaan PNPM Mandiri masyarakat berebut untuk ikut serta dalam pengerjaan proyek PNPM Mandiri tersebut. Namun masalah tersebut masih bisa diatasi dan tidak terlalu menjadi masalah yang besar. Maka dapat disimpulkan pelaksanaan PNPM Mandiri tidak pernah menimbulkan masalah. 18. Tanggapan responden tentang aktifnya kepala desa dalam menyelesaikan perselisihan atau permasalahan menyangkut PNPM Mandiri Kepala desa selalu aktif dalam menyelesaikan perselisihan atau permasalahan menyangkut PNPM Mandiri ini dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 85 KK (80,2%) menyatakan selalu aktif dan 21 KK (19,8%) menyatakan kurang aktif. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa kepala desa selalu aktif dalam
  • 12. menyelesaikan perselisihan atau permasalahan menyangkut PNPM Mandiri dengan mencari solusi yang tepat agar tidak terjadi perselisihan. Ada 21 KK (19,8%) menyatakan kurang aktif karena masyarakat merasakan lambannya kepala desa dalam menyelesaikan masalah atau perselisihan dalam PNPM Mandiri seperti perebutan menjadi pekerja atau tim dalam proyek PNPM Mandiri. Diharapkan kepala desa cepat tanggap dalam menyelesaikan dan memberi pengayoman dengan menjadi penengah jika ada perselisihan maupun permasalahan di Desa Sei Apung Jaya. 19. Tanggapan responden tentang pembangunan sarana dan prasarana melalui PNPM Mandiri waktu pengerjaannya selalu tepat waktu PNPM Mandiri sangat tepat waktu dalam pengerjaannya dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 106 KK (100%) menyatakan sangat tepat waktu. Wawancara yang dilakukan dengan masyarakat sebagai responden mengatakan kegiatan PNPM Mandiri sangat tepat waktu dalam pengerjaannya dapat dilihat seperti pembangunan jalan setapak dan pembangunan tangkahan pada periode 2010. Jika pelaksanaan PNPM Mandiri ini tidak tepat waktu maka desa tersebut akan diberikan sanksi dengan dikurangi atau tidak lagi mendapatkan dana PNPM Mandiri untuk periode berikutnya. Selain itu juga akan dikenakan sanksi hukum apabila terbukti menyalahgunakan dana, penyimpangan prosedur dan wewenang akan dihukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Maka dapat disimpulkan bahwa pengerjaan sarana dan prasarana PNPM Mandiri sangat tepat waktu. 20. Tanggapan responden tentang sikap kepala desa berlaku adil kepada masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri ini Kepala desa berlaku sangat adil kepada masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri ini dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 86 KK (81,2%)
  • 13. menyatakan sangat adil dan 20 KK (18,8%) yang menyatakan kurang adil. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala desa berlaku adil kepada masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri. Ada 20 KK (18,8 %) yang menyatakan kurang adil karena ada sebagian masyarakat yang kurang puas dengan PNPM Mandiri yang ada di lingkungannya. Ini disebabkan pada periode Tahun 2011 pembangunan tidak merata keseluruh dusun. Padahal masyarakat dalam hal ini mengharapkan pembangunan ada di dusun mereka seperti perbaikan/pembuatan jalan. D. Pembahasan Kepala desa telah melaksanakan tugas dan wewenangnya baik dalam bidang penyelenggaraan pemerintah desa maupun administrasi desa, sehingga urusan masyarakat yang berkaitan dengan pemerintah desa dapat berjalan dengan baik. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) merupakan salah satu program pembangunan yang sudah diketahui oleh masyarakat keberadaannya. Hal ini tidak terlepas dari campur tangan kepala desa dalam mensosialisasikan PNPM Mandiri ini ke masyarakat. Masyarakat di Desa Sei Apung Jaya menyatakan sangat cocok dan mendukung kegiatan PNPM Mandiri diterapkan di Desa Sei Apung Jaya. Selain itu PNPM Mandiri yang dijalankan kepala desa sudah tepat sasaran dan sudah terealisasi dengan baik. PNPM Mandiri bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memberikan partisipasi berupa ide-ide atau gagasan- gagasan yang dituangkan dalam musyarawarah yang menghasilkan suatu bentuk program pembangunan yang siap direalisasikan di lingkungan masyarakat. Jadi masyarakat yang menentukan hal-hal apa saja yang ingin dibangun di desanya sehingga PNPM Mandiri ini menjadi sangat tepat sasaran dan sangat bermanfaat.
  • 14. PNPM Mandiri sangat bermanfaat bagi masyarakat seperti pembangunan jalan setapak, jembatan, tangkahan, gedung sekolah. Masyarakat tidak lagi merasakan becek jika musim hujan dengan adanya jalan setapak, ini membuktikan kepala desa peduli dengan perbaikan jalan. Masyarakat yang berada di tepi sungai juga terbantu dengan adanya tangkahan yang memudahkan aktivitas masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari- hari seperti mencuci pakaian dan lain sebagainya. Pembangunan sarana dan prasarana semakin meningkat dengan adanya PNPM Mandiri ditambah kepedulian kepala desa dalam meningkatkan sarana dan prasarana di Desa Sei Apung Jaya. Maka diharapkan PNPM Mandiri ini dapat terus berkesinambungan dengan memajukan pembangunan sehingga meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. PNPM Mandiri kurang berpengaruh pada peningkatan masyarakat, ini dikarenakan PNPM Mandiri di Desa Sei Apung Jaya ini masih dalam proses kegiatan peningkatan sarana dan prasarana masyarakat seperti pembangunan jalan setapak, tangkahan, gedung sekolah dan lain- lain. Namun tidak dipungkiri dengan adanya pembangunan tersebut dapat menambah pendapatan masyarakat dengan ikut serta dalam pelaksanaan PNPM Mandiri tersebut. Namun hal itu belum dapat menjangkau semua lapisan masyarakat sehingga PNPM Mandiri kurang berpengaruh pada peningkatan pendapatan masyarakat. Peran kepala desa sangat berpengaruh terhadap pembangunan di Desa Sei Apung Jaya. Kepala desa sebagai pembina dan pengendali kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan PNPM Mandiri. Dalam pelaksanaan PNPM Mandiri tidak pernah menimbulkan masalah yang berarti. Meskipun ada masalah tetap masih bisa diatasi dengan adanya kepala desa yang selalu aktif dalam menyelesaikan perselisihan atau
  • 15. permasalahan menyangkut PNPM Mandiri. Sehingga masyarakat menyatakan puas dengan kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri. Kepala desa berlaku adil kepada masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri. Kepala desa sering meminta partisipasi masyarakat atau mengikut sertakan dalam meningkatkan pembangunan dalam PNPM Mandiri dengan mengajak masyarakat dalam mengikuti musyawarah atau rapat PNPM Mandiri maupun ikut dalam pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri. Ini merupakan salah satu cara untuk memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan kapasitas/kapabilitas masyarakat guna mengoptimalkan pencapaian tujuan pembangunan. PNPM Mandiri sangat tepat waktu dalam pengerjaannya. Jika pelaksanaan PNPM Mandiri ini tidak tepat waktu maka desa tersebut akan diberikan sanksi dengan dikurangi atau tidak lagi mendapatkan dana PNPM Mandiri untuk periode berikutnya. Maka dari itu diperlukan peran kepala desa dalam mengawasi kegiatan PNPM Mandiri agar pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri tidak terbengkalai atau tepat waktu. Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan sangat optimal. Namun masih ada sebagian masyarakat yang merasa kurang puas dengan peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri). Maka diharapkan kepala desa lebih bersikap bijaksana dan adil dalam meningkatkan pembangunan melalui PNPM Mandiri pada periode berikutnya sehingga masyarakat lebih merasakan akan hadirnya program PNPM Mandiri di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Selain itu masyarakat juga
  • 16. diharapkan lebih berpartisipasi dalam PNPM Mandiri sehingga pemberdayaan masyarakat lebih dapat ditingkatkan. E. Penutup Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dengan dilaksanakannya pembangunan dalam segala aspek kehidupan bangsa tersebut, maka diharapkan dapat memacu peningkatan Pembangunan Nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju. 2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) adalah Program Nasional dalam mewujudkan kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan program- program penanggulangan kemiskinan berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Maka masyarakat merupakan tokoh utama dalam proses kegiatan PNPM Mandiri seperti perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian. Keaktifan masyarakat menjadi faktor utama dalam keberhasilan pembangunan melalui PNPM Mandiri demi mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. 3. Jenis-jenis kegiatan yang dibiayai PNPM Mandiri adalah sebagai berikut : a. Kegiatan pembangunan atau perbaikan sarana dan prasarana yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama masyarakat miskin. b. Penambahan permodalan simpan pinjam untuk Kelompok Perempuan ( SPP ) 4. Peran kepala desa dalam PNPM Mandiri adalah sebagai pembina dan pengendali kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan PNPM Mandiri di desa, membantu
  • 17. dalam memasyarakatkan tujuan, prinsip dan kebijakan PNPM Mandiri kepada masyarakat di wilayahnya, menjamin kelancaran pelaksanaan PNPM Mandiri didesanya sehingga pelaku-pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di desa dapat melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu kepala desa juga turut menyelesaikan perselisihan dan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan PNPM Mandiri. Kepala desa juga berperan menjadi fasilitator proses penggalian gagasan di kelompok masyarakat dan dusun, musyawarah desa serta tahapan pelaksanaan lainnya di tingkat desa. Daftar Pustaka Ahmadi, 2003. Pengantar Metode Ilmiah, Jakarta: Balai Pustaka. Anita, Christina. 2001. Jaman Daulat Rakyat. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama. Akbar, Purnomo. 2000. Pengantar Statistik. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Beratha, I Nyoman. 1992. Desa : Masyarakat Desa dan Pembangunan Desa. Jakarta: Ghalia Indonesia. Jhonson. 2000. Ilmu Politik Suatu Pengantar. Jakarta: Djambatan Santoso, Purwo. 2002. Merubah Watak Negara Strategi Penguatan Partisipasi Desa. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama. Purwo. 2007. Pembaharuan Desa Secara Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sugiharto. 2007. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Medan: USUpress Surakhmad, W. 2000. Metodologi Penelitian Ilmiah. Yogyakarta: Dianloka Sukardi, 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Soemantri, Bambang Trisantono. 2011. Pedoman Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Bandung: Fokus Media. Tim Penyusun Skripsi Jurusan PPKn FIS UNIMED. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: PPKn FIS UNIMED Widjaja, HAW. 2003. Otonomi Desa Merupakan Otonomi yang Asli Bulat dan Utuh. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Wirartha, I Made, 2006. Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Penerbit ANDI .2008.Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri.
  • 19. _2008.Pedoman Umum PNPM Mandiri.http://lomboktimurkab.go.id/files/PTO%20.pdf. Diakses 7 Mei 2011. Online .2010.Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kamal. http://upkkamal.wordpress.com. Diakses 10 Mei 2011. Online Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 72 Tahun 2005 Tentang Desa. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2001 Tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 66 Tahun 2007 Tentang Perencanaan Pembangunan Desa. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Undang No 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua Undang Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat NO:25/KEP/MENKO/KESRA/VII/2007 tentang Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM MANDIRI).