2. Rio Nata Sadewa (2287205010)
STRATIFIKASI
SOSIAL DAN
KESAMAAN DERAJAT
3. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial adalah sebuah perbedaan pada individu
atau kelompok dalam masyarakat yang menempatkan
seseorang pada kelas-kelas yang berbeda secara hierarki dan
memberikan hak serta kewajiban yang berbeda pula di antara
individu pada suatu lapisan sosial lainnya
4. Sifat-sifat Stratifikasi Sosial?
Tertutup
membatasi setiap
kemungkinan pindahnya
seorang dari satu lapisan
ke lapisan yang lain,
baik bergerak ke atas
maupun bergerak ke
bawah.
Terbuka
yaitu setiap anggota
masyarakat mempunyai
kesempatan untuk
berusaha naik ke lapisan
atas, atau bagi mereka
yang kurang beruntung
akan jatuh ke golongan
bawah
Campuran
merupakan gabungan antara
stratifikasi sosial tertutup dan
stratifikasi sosial terbuka
sehingga mempunyai siat yang
mirip keduanya. Seseorang
bisa berpindah ke lapisan
sosial lain dengan cara pindah
ke daerah yang lapisan
sosialnya bersifat terbuka.
5. Dasar Stratifikasi Sosial
Kekuasaan adalah
kemampuan seseorang
untuk mengendalikan
orang lainnya.
Kekayaan
Siapa yang memiliki
kekayaan yang lebih
banyak maka akan
berada pada lapisan atas.
Kehormatan
mereka adalah golongan tua
atau mereka yang pernah
berjasa atau mereka yang
mempunyai kualitas spiritual
tertentu dalam masyarakat.
Kekuasaan
Ilmu
pengetahuan
Semakin tinggi tingkat
keilmuan seseorang maka
akan semakin tinggi
tingkatan mereka dalam
masyarakat
6. Kesamaan
Derajat
Kesamaan derajat adalah sifat yang
menghubungkan antara manusia dengan
lingkungannya dalam bermasyarakat
maupun bernegara, yang umumnya
bersifat timbal balik. Dengan adanya
kesamaan derajat setiap orang harus
mengakui dan saling menghormati akan
adanya hak-hak derajat dan martabat
manusia.
7. Pasal 27 ayat (1)
Pasal 31 ayat (1)
“tiap-tiap warga negara
berhak mendapat
pengajaran”
01.
“setiap warga negara bersama
kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib
menjunjung tinggi hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada
pengecualian.”
Pasal 28
“kemerdekaan berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya
diterapkan oleh undang-
undang.”
Pasal 29 ayat (2)
02. 03.
“negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadah
menurut agama dan kepercayaan
itu,”
04.
Pasal UUD tentang hak dan kewajiban
05.
Pasal 31 ayat (2)
“pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan
pengajaran rasional yang
diatur dengan undang-
undang”
8. Penduduk Desa
UU desa nomor
6 tahun 2014
Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang
mempunyai batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal-usul dam
hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem
pemerintahan NKRI
Menurut Rifhi
Siddiq
suatu wilayah yang memiliki
tingkat kepadatan rendah dan
dihuni oleh penduduk dengan
interaksi sosial yang bersifat
homogen. Yang maksudnya
adalah masyarakat desa
cenderung bermata
pencaharian di bidang agraris
dan mampu berinteraksi
dengan wilayah sekitar
dengan mudah.
9. Penduduk Desa
Desa adalah perwujudan
atau kesatuan geografi,
sosial, politik, budaya,
dan ekonomi yang ada di
suatu daerah dengan
memiliki hubungan dan
pengaruh secara timbal
balik dengan daerah
lainnya.
Menurut
R.Bintaro
Sutardjo
Kartodikusum
o
Desa adalah satu
kesatuan hukum
yang bertempat
tinggal di dalam suatu
masyarakat dan
berkuasa
mengadakan
pemerintahan sendiri.
10. Penduduk
Desa
● penduduk desa adalah sekelompok orang yang
tinggal atau menempati suatu wilayah kecil
yang umumnya tidak padat penduduk dan rata-
rata bermata pencaharian sebagai petani
ataupun nelayan.
11. Penduduk kota
penduduk kota adalah sekelompok orang yang hidup
berdampingan dalam suatu tempat yang umumnya tempat itu
relatif padat dengan penduduk dan merupakan tempat yang
perekonomiannya lebih pesat daripada di daerah.
12. Klasifikasi Kota
(50.000 sampai
100.000 jiwa)
Kota kecil
(20.000-50.000
jiwa)
Kota
besar
(100.000
sampai 1 juta
jiwa)
Kota
sedang
metropolita
n
(lebih dari 1
juta jiwa namun
di bawah 5 juta
jiwa)
megapolita
n
(penduduk di
atas 5 juta jiwa)
13. Masyarakat kota bergantung pada
masyarakat desa dalam memenuhi
kebutuhan makan seperti sayuran, buah-
buahan, daging, ikan, padi dan lain
sebagainya.
Sebaliknya, masyarakat kota menghasilkan
berbagai barang-barang yang diperlukan
juga oleh masyarakat pedesaan, seperti
pakaian, alat elektronik, obat-obatan, lahan
pekerjaan dan lain sebagainya.
Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan
adalah dua komunitas yang saling membutuhkan
dan tak terpisahkan. Keduanya dapat terhubung
erat dan bersifat tergantung karena keduanya
membutuhkan satu sama lain.
Hubungan Penduduk Kota Dengan
Desa
14. Cara Kota Mempengaruhi Desa
Invasi kota
mengubah kawasan
pedesaan menjadi
kawasan kota yang baru,
sehingga sifat-sifat
pedesaan akan hilang
tergantikan dengan kota
Ekspansi
kota-desa
perluasan wilayah kota
dengan cara mengambil
atau mengubah wilayah
pedesaan.
Penetrasi
kota-desa
masuknya produk,
perilaku dan nilai
kekotaan ke desa.
15. Cara Desa Mempengaruhi
Kota
Urbanisasi adalah perpindahan
penduduk dari luar kota/desa ke
kota. Biasanya orang yang
melakukan urbanisasi bertujuan
untuk meningkatkan taraf hidupnya
menjadi lebih baik.
Urbanisasi
16. Faktor penarik
● Penduduk desa menganggap bahwa di kota
memiliki banyak pekerjaan dan mudah
mendapat penghasilan.
● Kota memiliki fasilitas yang lengkap terutama
di bidang pendidikan, rekreasi, kesehatan dan
sebagainya.
● Kota dianggap memiliki kebudayaan yang
lebih tinggi.
● Kota dianggap sebagai tempat
menggantungkan keahlian.
● Upah yang relatif tinggi.
Faktor Penyebab Urbanisasi
Faktor pendorong
● Kemiskinan yang terjadi di desa, hal ini
diakibatkan dari pembagian tanah warisan
yang semakin menyempit.
● Lapangan pekerjaan yang terbatas. Mayoritas
penduduk desa memiliki sifat yang ulet, sabar
dan suka bekerja keras, tetapi jumlah
lapangan pekerjaan di desa terbatas.
● Desa memiliki upah buruh yang rendah.
● Sebagian desa memiliki adat istiadat yang
ketat bagi orang yang berpendidikan, hal ini
menghambat kemajuan. Sehingga
memunculkan pemikiran lebih baik mencari
pekerjaan di kota.
● Fasilitas pendidikan yang ada di desa relatif
minim, mengakibatkan banyak penduduk yang
ke kota.